Slide 1
kelompok 4
Nama Anggota :
1. Abriadin Minat(B1B1142. Chairudin Maulana (B1B114210)3. Clara
Erina (B1B1144. 5. Hendra Saputra (B1B114219)6.
KEGIATAN MENGALOKASIKAN DANAA. PENGERTIAN PENALOKASIAN DANA
Kegiatan bank yang kedua setelah menghimpun dana dari masyarakat
luas dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan deposit adalah
menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kegiatan penyaluran dana ini dikenal juga dengan istilah alokasi
dana.Arti lain dari alokasi dana adalah menjual kembali dana yang
diperoleh dari penghimpunan dana dalam bentuk simpanan. Penjualan
dana ini tidak lain agar perbankan dapat memperoleh keuntungan
seoptimal mungkin. Dalam mengalokasikan dananya pihak perbankan
harus dapat memilih dari berbagai alternative yang ada.
B. PENGERTIAN KREDIT DAN PEMBIAYAAN
Menurut undang-undang perbankang nomor 10 tahun 1998 kredit
adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan
itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam
antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam
melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian
bunga. Sedangkan pengertian pembiyaan adalah penyediaan uang atau
tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan
atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan
pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut
setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.
C. UNSUR-UNSUR KREDIT
Adapun unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian suatu
fasilitas kredit adalah sebagian berikut:
1. Kepercayaan2. Kesepakatan3. Jangka waktu4. Resiko5. Balas
jasa
D. Tujuan dan fungsi kredit
Adapun tujuan utama pemberian suatu kredit antara lain:Mencari
keuntunganMembantu usaha nasabahMembantu pemerintah
Kemudian disamping tujuan diatas suatu fasilitas kredit adapula
fungsi secara luas. Fungsi kredit secara luas antara lain:
Untuk meningkatkan daya guna uangUntuk meningkatkan peredaaran
dan lalu lintas uangUntuk meningkatkan daya guna barangMeningkatkan
peredaran barangSebagai alat stabilitas ekonomiUntuk meningkatkan
kegairahan berusahaUntuk meningkatkan pemerataan pendapatanUntuk
meningkatkan hubungan internasional
E. JENIS-JENIS KREDITSecara umum jenis-jenis kredit dapat
dilihat dari berbagai segi antara lain:
1. Dilihat dari segi kegunaana) kredit investasib) kredit modal
kerja
2. Dilihat dari segi tujuan kredita) kredit produktifb) kredit
konsumtifc) kredit perdagangan
3. Diliahat dari segi jangka waktua) kredit jangka waktub)
kredit jangka menengahc) kredit jangka panjang4. Dilihat dari segi
jaminana) kredit dengan jaminanb) kredit tanpa jaminan5. Dilihat
dari segi sektor usahaa) kredit pertanianb) kredit peternakanc)
kredit industrid) kredit pertambangane) kredit pendidikanf ) kredit
profesig) kredit perumahanh) dan sektor-sektor lainnyaF. JAMINAN
KREDIT
Kredit tanpa jaminan sangat membahayakan posisi bank, mengingat
jika nasabah mengalami suatu kemacetan maka akan sulit menutupi
kerugian terhadap kredit yang disalurlan. Sebaliknya dengan jaminan
kredit relatif lebih aman mengingat setiap kredit macet akan dapat
ditutupi oleh jaminan tersebut.adapun jaminan yang dapat dijadikan
jaminan kredit oleh calon debitur adalah sebagian berikut:1. Dengan
jaminan a) jaminan benda terwujud yaitu barang-barang yang dapat
dijadikan jaminan seperti:- Tanah- dan lain-lainnya- Bangunan-
kendaraan bermotor- mesin-mesin/peralatan- Barang dagangan-
Tanah/kebun/sawahb) Jamian benda tidak berwujud yaitu yaitu
benda-benda yang merupakan surat-surat yang di jadikan jaminan
seperti :
- Sertifikat saham- Sertifikat obligasi- Sertifikat tanah -
Sertifikat deposit- Rekening tabungan yang dibekukan- Rekening giro
yang dibekukan- promes- wesel- dan surat tagihan lainnya2. Tanpa
jaminankredit tanpa jaminan maksudnya adalah bahwa kredit yang
diberikan bukan dengan jaminan barang tertentu.biasanya diberikan
untuk perusahaan yang benar-benar bonofid dan profesional, sehingga
kemungkinan kredit tersebut macet sangat kecil.G. PRINSIP-PRINSIP
PEMBERIAN KREDIT
Dalam melakukan penilaian kriteria-kriteria serta aspek
penilaiannya tetap sama. Begitu pula dengan ukuran-ukuran yang
ditetapkan sudah menjadi standar peniaian setiap bank. Biasanya
kriteria penilaian yang harus dilakukan oleh bank untuk mendapatkan
nasabahyang benar-benar menguntungkan dilakukan degan analisis 5C
dan 7PAdapaun penjelasanuntuk analisa dengan 5C kredit adalah
sebagai berikut:1. 2. Capacity3. Capital4. Colleteral5.
Conditionsedangkan penelitian dengan analisis 7P kredit adalah
sebagai berikut :1. Personality2. Party3. Perpose4. Prospec5.
Payment6. Profitability7. ProtectionH. Aspek-aspek dalam penilaian
kredit
disamping menggunakan 5C dan 7P , maka penilaian suatu kredit
layak atau tidak untuk diberikan dapat dilakukan dengan menilain
seluruh nilaiyang ada. Penilaian dengan seluruh aspek yang ada
dikenal dengan nama studi kelayakan usaha. Penilaian dengan model
ini biasanya digunakan untuk proyek-proyek yang bernilai besar dan
berjangka waktu panjangAspek-aspek yang dinilai antara lain :1.
Aspek yuridis2. Aspek pemasaran3. Aspek keuangan4. Aspek operasi5.
Aspek manajemen6. Aspek sosial ekonomi7. Aspek amdalI. PROSEDUR
DALAM PEMBARIAN KREDIT
Prosedur pemberian dan penilaian kredit oleh dunia perbankan
secara umum antar bank yang satu dan bank yang lain tidak jauh
berbeda. Yang menjadi perbedaan mungkin hanya terletak bagaimana
bank tersebut serta persyaratan yang ditetapkan dengan pertimbangan
masing-masing. prosedur pemberian kredit secara umum dapat
dibedakan antara pinjaman perseorangan dengan pinjaman oleh suatu
badan hukum, kemudian dapat pula ditinjau dari segi tujannya apakah
untuk konsumtif atau produktif. Secara umum akan dijelaskan
prosedur pemberian kredit oleh badan hukum sebagai berikut:
1. Pengajuan berkas-berkas2. Penyelidikan berkas pijaman3.
Wawancara pertama4. On the spot5. Wawancara kedua6. Keputusan
kredit7. Penandatanganan akad kredit/perjanjian lainnya8.
Realiasasi kredit9. Penyaluran/penarikan danaJ. TEKNIK PENYELESAIAN
KREDIT MACET
Sepandai apapun analisa kredit dalam menganalisis setiap
permohonan kredit, kemungkinan kredit tersebut macet pastiada, hal
ini disebabkan oleh 2 unsur sebagai berikut :
1. dari pihak perbankan2. dari pihak nasabahDalam hal kredit
macet pihak bank perlu melakukan penyelamatan sehingga tidak akan
menimbulkan kerugian.
penyelamatan terhadap kredit macet dilakukan dengan cara antara
lain:1. Rescbeduling2. Recoridirioning3. Reatructuring 4.
kombinasi5. pernyitaan jaminanTERIMA
KASIHATASPERHATIANTEMAN-TEMANLANJUT MATERI KE-2
