22
DASAR-DASAR PERANCANGAN DASAR-DASAR PERANCANGAN ELEMEN MESIN ELEMEN MESIN

Mdl 01 Dasar-dasar Perencanaan Elmes

Embed Size (px)

DESCRIPTION

elmes

Citation preview

  • DASAR-DASAR PERANCANGANELEMEN MESIN

  • DASAR PERENCANAAN. Metode dan proses perencanaan serta perancangan bagian-bagian permesinan untuk memenuhi kebutuhan tertentu.. Elemen Mesin .Suatu rangkaian mesin yang terdiri dari beberapa kombinasi yang dirancang dengan konsep yang tepat, sehingga dapat bekerja dengan baik sebagai satu kesatuan.

  • Elemen Mesin .. . Bagian-bagian suatu konstruksi yang mempunyai bentuk serta fungsi tersendiri,. misal : baut mur, pena & pasak, poros, kopling, sabuk-pully, rantai-sprocket, roda gigi, dan sebagainya.. Dalam penggunaanya elemen mesin bisa berfungsi sebagai ; elemen pengikat, elemen pemindah atau transmisi, elemen penyangga, elemen pelumas, elemen pelindung, dsb.

  • ELEMEN MESINElemen SambunganElemen PenyanggaElemen PemindahElemen PelumasElemen Pelindung?????

  • 1. Elemen pengikat/sambungan ; a. Sambungan adesive/ lem, solder, las b. Sambungan paku keling, pena /pasak, ulir, baut mur.2. Elemen pemindah/transmisi ; a. Poros dan Pasak, Kopling b. Sabuk dan rantai penggerak, roda gigi, rem3. Elemen penyangga ; a. Pegas dan bantalan4. Elemen pelumas ; oil tank, bak oli, dll5. Elemen pelindung ; gear box, rumah bantalan, dllPembagian Elemen Mesin Elemen Mesin dapat dikelompokkan sebagai berikut :

  • Tujuan Perencanaan dan Perancangan : Untuk mengetahui jenis sambungan dalam teknologi permesinan, memahami mekanisme kerja dan mendeteksi bagian-bagian mesin, serta menguasai metode perhitungan kekuatan.

  • .Dasar-dasar Mekanika TeknikDasar Perhitungan Perencanaan Elemen Mesin Dasar-dasar Kekuatan BahanGayaMomenKeseimbanganTegangan TarikTegangan GeserTegangan PuntirTegangan Bengkok

  • 1. Macam Pembebanan2. Tegangan Tarik & Tekan3. Tegangan Geser4. Tegangan lentur5. Tegangan puntir6. Tegangan bengkok7. Faktor KeamananPEMBEBANAN DAN TEGANGAN

  • Pembebanan (Loading)Gaya yang bekerja pada suatu bidang. Sumber beban mencakup energi transmisi, berat elemen, hambatan gesek dan momen inersia..Jenis-jenis pembebanan : a. Beban tetap (statis ) > beban terpusat, beban merata, beban teratur dan beban tidak teratur. b. Beban tidak tetap (dinamis ) c. Beban kejut ( tegangan/regangan)BEBAN DAN GAYA

  • Beban Statis: Sebuah contoh adalah orang yang terlihat , dia memegang setumpuk buku, dgn diam tidak bergerak. Gaya tersebut adalah STATIS.MACAM BEBAN DAN GAYA Beban Dinamis: Sebuah contoh adalah si Bedu, dia membawa beban berat berupa buku yang sambil bergerak / berjalan. Gaya dgn bergerak atau DINAMIS.

  • Tension / Tarik :Contoh ; Tali dalam ketegangan " dimana Mimim dan Mintuno saling tarik menarik. Yang menghasilkan peregangan pd tali tersebut dalam ketegangan.

    BEBAN TARIK DAN TEKAN Compression / Tekan: Contoh : Jokowi mengangkat besi yang merasakan bahwa tubuhnya , seolah dikompresi oleh bobot yg diangkatnya.

  • Tegangan (Stress) Beban gaya setiap satuan luas bidang yang menahan beban.

    Jenis-jenis tegangan :a. Tegangan normal . - Tegangan tarik (tensile)

    - Tegangan tekan (compressive)

  • b. Tegangan Geser (shear) F = gaya = A = luas geser

    c. Tegangan Lentur (bending)M =Z

    M = Momen inersia Z = Modulus luas

  • d. Tegangan Puntir

    G. .r T r == IG = Modulus rigiditas = Sudut puntirr = Jari-jari poros = Panjang poros I = Momen inersia polar

  • Regangan (Strain). Pertambahan panjang (deformasi) sebuah benda / logam menjadi lebih panjang dari bentuk semula

    Jenis-jenis Regangan :. a. Regangan linier b. Regangan lateral c. Regangan volumetrik d. Regangan geser

  • Regangan yang dihasilkan dari uji kuat tekan , diukur dengan dial gauge atau electric strain gaugeDV l l- Regangan axial / linier D + DV + V- Regangan lateral - Regangan volumetrik

  • Modulus Elastisitas (Modulus Young).Adalah : hubungan antara tegangan ( ) dan regangan ( ).

    E =

    Dimana : E = Modulus elastisitas = Tegangan = Regangan

  • Diagram Tegangan-Regangan

    Keterangan :OA = Daerah elastisDAB = Daerah plastisBC = Daerah luluhD = Titik ultimateBCEE = Patah (failure)

    A

    0

  • Hukum Hooke : Hubungan antara Tegangan dan Regangan linier dalam daerah deformasi elastis.

  • Diagram Uji Tarik

  • Sifat-Sifat Material / Bahan

    Material dalam pengunanya dikenakan gaya atau beban.

    Perlu diketahui karakter material agar deformasi yg terjadi tidak berlebihan dan tidak terjadi kerusakan atau patah.

    Material

    Gaya / Beban

  • Sifat-Sifat : Kekuatan (strength) : ukuran besar gaya yang diperlukan utk mematahkan atau merusak suatu bahan.

    Kekuatan luluh (yield strength) : kekuatan bahan terhadap deformasi awal.

    Kekuatan tarik (tensile strength) : kekuatan maksimun yg dapat menerima beban.

    Keuletan (ductility) : berhubungan dengan besar regangan sebelum perpatahan.

  • Sifat-Sifat Kekerasan (hardness) : ketahanan bahan terhadap penetrasi pada permukaannya.

    Ketangguhan (toughness) : jumlah energi yang mampu diserap bahan sampai terjadi perpatahan.

    Kelelahan (fatique) : ketahanan bahan terhadap pembebanan dinamik.

    Pemuluran (creep) : perpanjangan progresif sbg akibat beban besar /kontinu.

    Mampu Mesin ( machinability) : kemudah an untuk diproses dengan permesinan.

  • TERIMAKASIH

    *******

    Inersia = kemampuan benda untuk mempertahankan keadaannya ( tetap diam atau bergerak).Momen Inersia adalah ukuran dari besarnya kecenderungan berotasi yang ditentukan oleh keadaaan benda penyusunnya.

    ***Teg.tarik ()= F/A (N/mm) ; =gaya tarik; F=gaya tarik (N); A=luas penampang (mm)Teg.tekan(P)= F/A (N/m); P=gaya tekan; F=gaya tekan (N); A=luas bid.tekan (m)*Teg.geser (g ) = F/A (N/m); g= teg.geser; F=gaya geser (N); A=luas bid.geser (m) ****