54
STROKE & ALZHEIMER’S DISEASE Disease Process, Risk Factors, and Current Management

Med-Stroke and Cognitive Impairment

Embed Size (px)

DESCRIPTION

p

Citation preview

Page 1: Med-Stroke and Cognitive Impairment

STROKE &

ALZHEIMER’S DISEASE

Disease Process, Risk Factors, and Current

Management

Page 2: Med-Stroke and Cognitive Impairment

STROKE

• Terganggunya fungsi saraf secara akut yang disebabkan faktor vaskular, ditandai dengan awitan segera (dalam hitungan detik) atau cepat (dalam hitungan jam) gejala dan tanda yang menunjukkan terganggunya area-area fokal di otak.

(Goldstein, Barnett, et al.,1989, p. 1412).

Page 3: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Tipe Stroke

• Dua tipe utama stroke:

– Iskemik (85%)

– Hemoragik (15%)

(Hickey, 2003)

Page 4: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Perbedaan Stroke Hemoragik dan Iskemik

Stroke Hemoragik Stroke Iskemik

“Perdarahan” Efek tekanan

“Sumbatan” Efek: regio otak kekurangan makanan dan oksigen

Page 5: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Dampak Terganggunya Sirkulasi Otak

Page 6: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Tanda dan gejala stroke

Tergantung pembuluh darah yang terlibat

gejala akan terjadi pada regio otak yang didarahi oleh pembuluh tersebut

Page 7: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Pembuluh Darah pada Otak

Page 8: Med-Stroke and Cognitive Impairment
Page 9: Med-Stroke and Cognitive Impairment
Page 10: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Stroke Recovery 10% stroke survivors pulih hampir sepenuhnya

25% pulih, tetapi dengan hendaya ringan

40% mengalami hendaya sedang – berat yang

memerlukan perawatan khusus

10% memerlukan perawatan dengan keterampilan khusus atau fasilitas perawatan jangka panjang lainnya.

15% meninggal dalam waktu singkat sesudah mengalami stroke

© 2011 National Stroke Association

Page 11: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Tipe-tipe Rehabilitasi Stroke

Terapi fisik

– Berjalan, range of movement

Terapi okupasional

– Perawatan diri sendiri

Terapi bahasa & bicara

– Keterampilan komunikasi, menelan, kognisi

Terapi rekreasional

– Memasak, berkebun

© 2011 National Stroke Association

Page 12: Med-Stroke and Cognitive Impairment

COGNITIVE IMPAIRMENT = Gangguan Fungsi Kognisi

KOGNISI??

Page 13: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Kognisi

• Conscious mental activities : the activities of thinking, understanding, learning, and remembering (Merriam-Webster Dictionary)

• A term referring to the mental processes involved in gaining knowledge and comprehension. These processes include thinking, knowing, remembering, judging, and problem-solving. These are higher-level functions of the brain and encompass language, imagination, perception, and planning. (The psychology dictionary)

• Dari bahasa Latin, cognitio: to know

Page 14: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Ranah Kognisi yang Dievaluasi pada Kecurigaan Gangguan Kognisi

• Atensi

• Memori (termasuk: memori episodik)

• Fungsi eksekutif. Contoh: problem-solving, reasoning, planning)

• Bahasa. Contoh: penamaan, kefasihan bicara, bicara ekspresif, pemahaman

• Keterampilan visuospasial

Albert MS. The diagnosis of mild cognitive impairment due to Alzheimer's disease: recommendations from the National Institute on Aging-Alzheimer's Association workgroups on diagnostic guidelines for Alzheimer's disease. Alzheimers Dement. 2011 May;7(3):270-9.

Page 15: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Spektrum Fungsi Kognisi

Kognisi Normal

MCI (Mild Cognitive

Impairment)

Demensia

Tidak ada gangguan signifikan dalam

aktivitas sehari-hari

Terdapat gangguan aktivitas sehari-hari

Page 16: Med-Stroke and Cognitive Impairment

ment

without mind

“to drive out of one's mind”

http://www.etymonline.com/index.php?term=dement

Page 17: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Dementia

Decline in cognitive function compared to previous

condition that cause impaired functioning in daily life.

Alzheimer’s

disease

Stroke

(vascular dementia)

Dementia with

Lewy body

etc...

Page 18: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Distribution of Cognitive Impairment Types

Mild cognitive impairment

Dementia with Lewy bodies

Vascular

Mixed

Other

Alzheimer’s—mild

Alzheimer’s—moderate

Alzheimer’s—severe

Source: Icon and Landis, Fall 2000

Alzheimer’s disease

15%

2%

14%

13%

1%

22%

55%

11%

22%

Page 19: Med-Stroke and Cognitive Impairment

ALZHEIMER’S DISEASE

Page 20: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Alzheimer’s Disease (AD)

• Penyakit degeneratif, progresif yang menyerang sel-sel saraf pada otak, menyebabkan gangguan kognisi dan perubahan perilaku.

• Penyebab tersering demensia

• BUKAN bagian dari normal aging

Page 21: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Patofisiologi

• Berkurangnya neuron dan neurotransmiter di berbagai regio otak

• Atrofi

• Plaques and tangles

Page 22: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Berkurangnya Neurotransmiter

Page 23: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Hipokampus

http://www.alz.org/brain/09.asp

Atrofi pada otak

Page 24: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Plak (Senile Plaques)

• Plak terbentuk karena penggumpalan amiloid-beta (A), yang berasal dari membran yang mengelilingi sel saraf.

• Plak tadi dapat menghambat pengiriman sinyal antarsel di sinaps, dan dapat mengaktifkan sistem imun sehingga timbul inflamasi.

http://www.alz.org/brain/11.asp

Plak

Page 25: Med-Stroke and Cognitive Impairment
Page 26: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Neuron (Sel Saraf) Sehat unit fungsional sistem saraf

Akson/ dendrit

Inti sel dan anak inti sel

Badan sel

Sel-sel neuroglia

Page 27: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Neurofibrillary Tangles

• Tangles merusak sistem transportasi vital yang tersusun atas protein.

• Pada kondisi normal, sistem transportasi tersebut tersusun sejajar seperti rel kereta api. Molekul makanan dan materi lain dipindahkan mengikuti “rel” tadi.

• Protein tau mempertahankan rel tetap lurus.

Pada AD:

• Protein-protein tau menjadi kusut dan menggumpal, disebut tangles.

• Akibatnya, rel tidak lagi lurus rusak dan berdisintegrasi nutrien dan pasokan materi penting lainnya tidak lagi dapat ditransportasikan.

http://www.alz.org/brain/12.asp

Page 28: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Neurofibrillary Tangles dan Amyloid Plaques

Page 29: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Manifestation

A

B

C

impairment in Activities of Daily

Living (ADL)

loss of Cognitive functions

abnormal Behaviour

Page 30: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Faktor Risiko • USIA

– Risiko mengalami Alzheimer berlipat ganda tiap lima tahun setelah usia 65.

• Riwayat keluarga • Genetik

– Susceptibility/risk gene: APOE-e4

– Causative/deterministic genes: amyloid precursor protein

(APP), presenilin-1 (PS-1) and presenilin-2 (PS-2).

• Dislipidemia

• Diabetes mellitus • Lain-lain: sindrom Down, trauma kepala, obat-obatan,

dst

http://www.searo.who.int/en/Section1174/Section1199/Section1567/Section1823_8066.htm

http://www.alz.org/alzheimers_disease_causes_risk_factors.asp

Page 31: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Alzheimer’s Disease sebagai Penyakit Vaskular

• Selama lebih dari 30 tahun, AD digolongkan dan ditangani sebagai penyakit neurodegeneratif.

• Roth (1955) membagi demensia menjadi 2 kelompok penyakit yang berbeda (2 distinct disorders) – demensia vaskular (VaD) – penyakit degeneratif (AD)

• Namun, saat ini, semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa AD dan VaD bukanlah dua penyakit yang benar-benar terpisah.

de la Torre JC. Alzheimer Disease as a Vascular Disorder: Nosological Evidence. Stroke. 2002;33:1152-1162

Page 32: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Alzheimer’s Disease sebagai Vasculopathic Complex

• Bukti-bukti epidemiologis yang menunjukkan hubungan antara faktor vaskular dan patologi serebrovaskular yang dapat menyebabkan perubahan metabolik, neurodegeneratif, dan kognitif pada otak Alzheimer;

• Bukti bahwa AD dan VaD memiliki faktor risiko yang sama;

• Bukti bahwa terapi yang memperbaiki insufisiensi serebrovaskular juga mengurangi gejala AD;

• Bukti bahwa deteksi preklinis atau prodromal pasien yang berpotensi AD mungkin untuk dilakukan berdasarkan pengukuran perfusi otak langsung/tidak langsung;

• Bukti bahwa gejala klinis AD ditimbulkan oleh patologi mikrovaskular otak;

• Bukti bahwa gejala klinis AD dan VaD memiliki kesamaan;

• Bukti bahwa patologi serebrovaskular dan neurodegeneratif bertumpang tindih pada AD dan VaD

de la Torre JC. Alzheimer Disease as a Vascular Disorder: Nosological Evidence. Stroke. 2002;33:1152-1162

Page 33: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Rotterdam Study – Faktor Risiko AD terutama adalah Faktor Vaskular

• Penelitian Rotterdam mengevaluasi lebih dari 7000 subjek berusia tua sejak tahun 1990, berupa serangkaian laporan yang terdiri atas subjek yang mengalami demensia dan kontrol berusia serupa yang tidak mengalami demensia

• Melaporkan faktor risiko AD sebagai berikut (sebagian besar telah dikonfirmasi ulang dalam penelitian independen lain)

– diabetes mellitus – episode trombotik

– kadar fibrinogen tinggi – kadar homosistein serum tinggi

– fibrilasi atrium – merokok

– alkoholisme – tingkat edukasi rendah – aterosklerosis

de la Torre JC. Alzheimer Disease as a Vascular Disorder: Nosological Evidence. Stroke. 2002;33:1152-1162 Breteler MM. Vascular involvement in cognitive decline and dementia: epidemiologic evidence from the Rotterdam Study and the Rotterdam Scan Study. Ann

N Y Acad Sci. 2000;903:457–465

Page 34: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Post-Stroke

Cognitive

Decline

Page 35: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Stroke as risk factor

for AD.

AD as risk factor for

stroke

Dementia

diagnosed after a

stroke episode

Preexisting

dementia

STROKE AD

1 2 3

Gangguan Kognisi

AD

Risk factors:

- DM

- Hipertensi

- Dislipidemia

- etc

AD

Alzheimer’s Disease dan Stroke

Sebelum stroke sudah mengalami Alzheimer’s disease, tetapi selama ini tidak terdiagnosis. 7.6-16% pasien stroke memiliki preexisting dementia (Henon 1997, Klimkowicz 2002, Barba 2001, Tang 2004)

1

Demensia terdiagnosis pascastroke proporsi AD: 0-41% (Leys 2005) 2 • AD yang terjadi setelah stroke. Stroke: faktor risiko terjadinya AD. • Honig (2003) longitudinal study pada 1766 subjek hazard ratio AD

pada riwayat stroke adalah 1.6 (1.0 – 2.4) vs tanpa stroke risiko ini meningkat signifikan jika disertai juga oleh hipertensi, DM,

dan penyakit jantung (RR antara 2.0 hingga 4.6) • Meta-analisis Zhou (2015): pasien stroke memiliki risiko AD 1.59 kali lebih

tinggi (95% CI 1.25 – 2.02) vs stroke-free individuals.

3

Page 36: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Pre-existing dementia before stroke episode

• Henon (1997) meneliti 202 pasien stroke iskemik/hemoragik dengan tool IQCODE (Informant Questionnaire on Cognitive Decline in the Elderly) 1 di antara 6 pasien stroke memiliki preexisting dementia yang tidak terdiagnosis sebelumnya (tidak disebutkan tipe demensianya).

• Klimkowicz (2002): 1 dari 10 pasien stroke preexisting dementia

• Barba (2001): 15% pasien stroke memiliki preexisting dementia

• Tang (2004) meneliti Chinese stroke patients di Hong Kong 7.6% memiliki prestroke dementia

Henon H. Preexisting Dementia in Stroke Patients: Baseline Frequency, Associated Factors, and Outcome. Stroke. 1997; 28: 2429-2436 Klimkowicz A. Incidence of pre- and poststroke dementia: cracow stroke registry. Dement Geriatr Cogn Disord. 2002;14(3):137-40.

Barba R. Prestroke dementia. Cerebrovasc Dis. 2001;11(3):216-24. Tang WK. Frequency and determinants of prestroke dementia in a Chinese cohort. J Neurol. 2004 May;251(5):604-8.

Page 37: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Stroke AD

Meta-analisis Zhou (2015) • 14730 partisipan • pasien dengan riwayat stroke risiko AD sebesar 1.59 kali lebih

tinggi (95% CI 1.25 – 2.02) – Orang dengan riwayat stroke: meningkat risikonya untuk mengalami

AD sebesar hampir 60% dibanding individu yang tidak memiliki riwayat stroke

• AD meningkatkan risiko terjadinya perdarahan intraserebral, yaitu 1.41 kali (95% CI 1.21-1.66; p < 0.001).

• Stroke secara signifikan dan independen meningkatkan risiko AD • AD meningkatkan risiko terjadinya perdarahan intraserebral

Zhou J. Association between Stroke and Alzheimer's Disease : Systematic Review and Meta-Analysis. J Alzheimers Dis. 2015;43(2):479-89.

Page 38: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Stroke AD

Zhou J. Association between Stroke and Alzheimer's Disease : Systematic Review and Meta-Analysis. J Alzheimers Dis. 2015;43(2):479-89.

Page 39: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Mengapa stroke meningkatkan risiko AD?

• Stroke dapat mempercepat perburukan patologi pada AD • Stroke sering kali disebabkan oleh aterosklerosis berat

merusak pembuluh darah senyawa-senyawa radikal bebas, amiloid, penyebab radang lebih mudah mencapai jaringan otak mempercepat pembentukan amiloid

• Hasil penelitian neuropatologis dan klinikopatologis: lesi aterosklerosis berat pada pembuluh darah otak berkaitan dengan bertambahnya jumlah plak, neurofibrillary tangles, dan perburukan fungsi kognisi

• Stroke dapat menurunkan “cadangan otak” sehingga AD bermanifestasi secara klinis

Neuropathology Group. Medical Research Council Cognitive F, Aging S. Pathological correlates of late-onset dementia in a multicentre, community-based population in England and Wales. Lancet 2001; 357: 169-175.

Roher AE. Circle of willis atherosclerosis is a risk factor for sporadic Alzheimer’s disease. Arterioscler Thromb Vasc Biol 2003;23:2055-2062. Petrovitch H. AD lesions and infarcts in demented and non-demented Japanese-American men. Ann Neurol 2005; 57: 98-103.

Page 40: Med-Stroke and Cognitive Impairment
Page 41: Med-Stroke and Cognitive Impairment

AD Stroke Hemoragik

Wang (2014)

meneliti data 2811 pasien yang baru didiagnosis demensia dan 14.055 subjek tanpa demensia sebagai kontrol dari Taiwan's National Health Insurance Research Database dan menemukan bahwa: hazard ratio mengalami stroke pada orang yang baru terdiagnosis demensia adalah 2,33 kali (kisaran

2,05 – 2,66).

Pasien dengan Alzheimer’s disease memiliki risiko tinggi mengalami stroke hemoragik.

Wang HK. Newly diagnosed dementia and increased risk of hemorrhagic stroke : A nationwide population-based study. Curr Alzheimer Res. 2014 Mar;11(3):291-8.

Page 42: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Bagaimana AD meningkatkan risiko perdarahan otak?

• Akumulasi -amiloid pada pembuluh darah merusak dinding pembuluh darah rapuh dan lebih mudah pecah

Mandybur TI. The incidence of cerebral amyloid angiopathy in Alzheimer’s disease. Neurology 1975;25: 120-126. Schneider JA. Mixed brain pathologies account for most dementia cases in community-dwelling older persons. Neurology 2007;69: 2197-2204.

Page 43: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Poststroke Dementia

• bukan diagnosis penyakit

• suatu konsep yang berguna untuk memantau pasien pascastroke sebelum dapat ditegakkan diagnosis demensia-nya, apakah demensia vaskular, Alzheimer, atau campuran.

Leys. Poststroke dementia. Lancet Neurol 2005; 4: 752–59

Page 44: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Al-Qazzaz NK. Cognitive impairment and memory dysfunction after a stroke diagnosis: a post-stroke memory assessment. Neuropsychiatr Dis Treat. 2014 Sep 9;10:1677-91.

Page 45: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Leys. Poststroke dementia. Lancet Neurol 2005; 4: 752–59

Types of Dementia Diagnosed After Stroke

Page 46: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Thiel A, Cechetto DF, Heiss WD, Hachinski V, Whitehead SN. Amyloid burden, neuroinflammation, and links to cognitive decline after ischemic stroke. Stroke. 2014 Sep;45(9):2825-9.

Page 47: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Gangguan Kognitif

• Kuantitatif: efek kumulatif lokasi, jumlah, dan volume jaringan otak yang terkena

• DEMENSIA – Terganggunya satu/lebih ranah kognitif: memori, atensi,

bahasa, keterampilan visuospasial, fungsi eksekutif

– Terjadi penurunan dari tingkat sebelumnya

– Menyebabkan gangguan fungsional dalam aktivitas sehari-hari dan/atau pekerjaan

– Dapat disertai gangguan perilaku/neuropsikiatri

50

Page 48: Med-Stroke and Cognitive Impairment
Page 49: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Faktor Risiko Demensia Setelah Episode Stroke

• Hipertensi • Aterosklerosis (penyempitan arteri yang mendarahi

otak) • Hiperkolesterolemia, peningkatan LDL • Diabetes • Serangan jantung • Irama jantung ireguler • Merokok • Usia > 65 tahun

Page 50: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Rekomendasi Pemeriksaan Rehabilitasi PascaStroke

Proses rehabilitasi dimulai sejak perawatan di rumah sakit, setelah diagnosis stroke ditegakkan dan kondisi-kondisi yang mengancam nyawa telah terkontrol. Prioritas utama: mencegah berulangnya stroke dan terjadinya komplikasi, serta memulai mobilisasi.

Duncan. Stroke. 2005;36:e100-e143

Page 51: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Pemeriksaan Fungsi Kognisi dan Komunikasi pada Pasien Stroke

• Tujuan • Mengidentifikasi adanya gangguan komunikasi dan area

kognisi yang terganggu.

• Rekomendasi • Ranah kognisi, atensi, dan kewaspadaan yang perlu

dievaluasi: pembelajaran dan memori, visual neglect, atensi, apraksia, dan pemecahan masalah

• Ranah komunikasi yang perlu dievaluasi: mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan pragmatik.

• Tidak secara khusus menganjurkan tools tertentu

Duncan. Stroke. 2005;36:e100-e143

Page 52: Med-Stroke and Cognitive Impairment

Post-stroke Assessment Checklist (PSC)

• Membantu dokter mengidentifikasi penurunan atau perubahan fungsional dan kognisi pasien pascastroke yang mungkin dapat diterapi dan/atau perlu dirujuk.

• Diisi oleh pasien, dengan bantuan caregiver, jika diperlukan.

• Dibawa ke dokter sewaktu kontrol

1. Pencegahan sekunder 2. Activities of Daily Living - Basic 3. Mobilitas 4. Spastisitas 5. Nyeri 6. Inkontinensia 7. Komunikasi 8. Mood 9. Kognisi 10. Kehidupan setelah stroke 11. ADL - Instrumental 12. Hubungan dengan keluarga 13. Follow-up appointment (jika pasien pernah dirujuk)

Page 53: Med-Stroke and Cognitive Impairment
Page 54: Med-Stroke and Cognitive Impairment

THANK YOU