1
4 SABTU, 26 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIA M EGA POLITAN LINTAS BERITA Warga Tolak Pengganti Lebak Bulus PEMERINTAH Provinsi DKI berencana memindahkan lokasi Stadion Lebak Bulus ke kawasan lapangan golf dekat RS Fatma- wati, Cilandak, Jakarta Selatan. Namun, rencana tersebut ditolak secara tegas oleh warga. “Kami menolak pemindahan lokasi Stadion Lebak Bulus ke area golf ini. Pasalnya, lokasinya berdekatan dengan rumah sakit. Bila ada kerusuhan, bagaimana?” kata Abdul Hadi, 44, petugas keamanan lapangan golf tersebut. Hal senada juga diungkapkan Sutisna, 29. Pemindahan stadion ke sebelah rumah sakit hanya akan menambah penderitaan pasien rumah sakit. “Kebisingan dan keributan pasti terjadi dengan hadirnya stadion. Ini membuat pasien dan keluarganya makin menderita. Sebaiknya Pemerintah Provinsi DKI mengkaji ulang rencana pemindahan lokasi stadion ke sebelah rumah sakit,” ujarnya. (*/J-2) 2 Juta Wisatawan Asing ke Jakarta JUMLAH wisatawan asing yang mengunjungi Jakarta tahun ini diperkirakan naik sekitar 10%, dari 1,893 juta pada 2010 menjadi 2 juta orang pada 2011. “Bahkan dari data tahun 2010 telah mengalami peningkatan 33,8% dibandingkan tahun 2009. Jadi saya yakin trennya akan terus meningkat,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Arie Budiman, di Jakarta, kemarin. Kenaikan jumlah wisatawan asing, ujar Arie, akan tercapai dengan adanya berbagai acara bertaraf internasional yang akan digelar tahun ini. Karena, DKI Jakarta telah menjadi ibu kota ASEAN dengan jumlah acara sekitar 500–700 agenda, ditambah dengan terselenggaranya SEA Games. Menurut Arie, kemacetan yang kerap terjadi di Ibu Kota tidak menjadi pertimbangan turis mancanegara membatalkan niat datang ke Indonesia. (Ssr/J-2) JASA Marga mengoperasikan gerbang Tol Cikarang Utama di Km 29-200 Jalan Tol Jakarta- Cikampek pada 2 Maret pukul 00.00 WIB. Pengoperasian ger- bang tersebut diharapkan da- pat mengurai kemacetan yang sebelumnya kerap terjadi di gerbang Tol Pondok Gede Ti- mur Utama, Jatibening. Beriringan dengan relokasi gerbang tol, Jasa Marga segera memberlakukan tarif baru bagi pengguna Tol Jakarta-Cikam- pek. Penyesuaian tarif sesuai keputusan Menteri Pekerjaan Umum No 49/KPTS/M/2011 tentang Penetapan Perubah- an Sistem Pengumpulan Tol pada Seksi Jakarta Interchange Cikarang Barat dan Tarif Tol pada Ruas Jalan Tol Jakarta- Cikampek. Direktur Operasi Jasa Marga Adityawarman menjelaskan kendaraan dari arah Jakarta menuju Bekasi Barat, Beka- si Timur, Tambun, Cibitung, dan Cikarang, ataupun seba- liknya semula menggunakan sistem tertutup. Pengguna tol mengambil tiket masuk di gerbang Tol Pondok Gede Timur dan membayar tarif se- suai jarak tempuh. “Kini peng- guna diharuskan membayar tarif merata antara Cawang hingga Cibitung,” paparnya, kemarin. Untuk pengguna dengan jarak tempuh pendek, ia me- nyarankan memakai ruas jalan nontol lantaran tarif merata akan lebih mahal. Contohnya, Cawang-Cikunir dikenai Rp3.500, naik dari sebelum- nya Rp1.500. Begitu pula ruas Bekasi Barat-Bekasi Timur, yang sebelumnya Rp1.000, nanti menjadi Rp2.500. “Karena itu kami tidak me- nyarankan pengemudi jarak pendek masuk tol.” Adityawarman juga meng- ingatkan pengendara tujuan Pondok Kelapa tidak keluar di pintu Tol Cikunir karena akan masuk lagi di ruas JORR, de- ngan dua kali bayar, Rp3.500 dan Rp7.000. (CS/J-1) Tarif Tol Jakarta-Cikampek Disesuaikan TOLAK APARTEMEN: Warga korban penggusuran berunjuk rasa di depan kantor pengelola pembangunan Green Pramuka Residence, Rawasari, Jakarta, kemarin. Dalam aksi itu, mereka menuntut kebohongan pemerintahan yang telah melakukan penggusuran dengan alasan untuk perluasan ruang terbuka hijau, tapi malah membangun apartemen. FIDEL ALI PERMANA K APOLDA Metro Jaya Irjen Sutarman menegaskan bahwa pihaknya memper- bolehkan masyarakat umum melintas di jalur bus khusus (busway) setelah pukul 22.00 WIB. Sebab, pada saat itu jalur tersebut tidak lagi dipergu- nakan bus Trans-Jakarta yang operasinya berakhir pukul 22.00 WIB. “Kalau memang malam (le- wat pukul 22.00), kita toleransi. Tidak akan ditilang. Biasanya malah dipakai oleh pengguna sepeda,” kata Irjen Sutarman kepada wartawan di Polda Metro Jaya, kemarin. Sutarman menerangkan jajarannya memang berhak menilang setiap pengendara yang melintasi jalur khusus bus Trans-Jakarta. Namun, di sisi lain, Sutarman berpegang pada kegunaan dari jalur tersebut. “Jika busnya sudah tidak ada, ya gak apa-apa. Asal di luar jam bus Trans-Jakarta beropera- si,” tegasnya. Namun, sekali lagi ia mene- gaskan bahwa kelonggaran itu berlaku saat bus Trans-Jakarta sudah tidak beroperasi. “Ka- lau masih ada ya kita tindak,” tandasnya. Sebelumnya Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya me- ngatakan bahwa penilangan di busway akan dilakukan se- cara lebih selektif. Ia meminta aparatnya untuk melihat kon- disi yang ada saat itu. “Itu (penilangan) tidak boleh saat keadaan macet dan sudah larut malam,” kata Royke (Me- dia Indonesia, 25/2). Disambut gembira Sikap kepolisian yang mem- perbolehkan masyarakat meng- gunakan jalur busway saat bus Trans-Jakarta tidak beroperasi disambut gembira oleh para pengendara mobil. Afrizal Anoda, 52, dosen PTS yang terletak di Jln Panglima Polim, Jakarta Selatan, menga- takan, Trans-Jakarta jam ope- rasionalnya usai pada pukul 22.00. Sudah seharusnya jalur tersebut bisa digunakan un- tuk kendaraan lain. Namun, ia meminta agar aturan itu tidak hanya bersifat lisan. Harus ditambahkan keterangan jam berapa bisa bebas digunakan untuk umum. “Kalau hanya kebijakan lisan, bisa disalahgunakan aparat. Rambu harus ditambahkan keterangannya,” ungkapnya. Pengendara lain, Joko San- toso, 40, menambahkan, aparat kadang mendiamkan saja kendaraan masuk ke busway selepas pukul 22.00. Tapi ka- dang ada juga yang menilang. Karena itu dia mengaku cukup bingung. “Saya pernah mengalamin- ya. Sehabis lembur pulang pukul 23.00, masuk ke busway, ternyata disetop polisi,” kata pengendara Suzuki Carry ini. Joko yang berkantor di Mam- pang, Jakarta Selatan, dan tinggal di Depok ini juga me- minta agar jalur bus khusus bisa dilalui umum saat sedang macet. Hal senada juga dikatakan Farida, 34, karyawati di Jln Rasuna Sahid, Jakarta Selatan. Farida yang biasa mengendarai Avanza ke rumahnya di Depok berharap kebijakan busway ti- dak kaku. Namun Afrizal berbeda pendapat dengan mereka ber- dua. “Ya kalau siang hari, jalur busway harus tetap steril. Kalau tidak, percuma busway-nya.” Adapun saat ini pihak yang masih tidak setuju busway di- masuki kendaraan lain adalah Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta. Kepala Dishub DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan bahwa seharusnya busway ada- lah jalur yang steril. Apalagi di rambu jalur ‘Khusus Busway’ ti- dak tertulis ada pengecualian. “Kalau ada kendaraan lain masuk di luar jam operasi- onal busway, itu bukan ber- arti rambu itu tidak berlaku, melainkan pengendara itulah yang nekat melanggar,” kata Udar. (Faw/J-2) [email protected] Busway Bebas Dilewati setelah Pukul 22.00 Minimarket Ilegal Terus Menjamur M ENJAMURNYA minimarket tidak berizin membawa dampak buruk bagi para pedagang warung eceran. Para pemilik warung eceran mengaku langganan mereka diserap minimarket. “Penjualan menurun, saya merugi. Kebanyakan pembeli memilih minimarket. Padahal harga barang di sana sama dengan di warung,” ungkap Lina, 60, pemilik warung sembako di depan Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, kemarin. Warung tempatnya usaha sejak 1970 kini semakin kerdil setelah minimarket beroperasi pada 2009. Jaraknya hanya satu rumah dari warungnya. “Beli sabun saja ke minimarket. Dulu setiap bulan air mineral terjual berdus-dus. Sekarang paling satu dus. Warga beli sesuatu ke warung kalau tidak ada di minimarket.” Ia berharap pemerintah segera menyelesaikan pendataan dan menutup semua usaha minimarket ilegal. “Kalau bisa minimarket jangan berdekatan dengan warung warga. Lihat saja warung saya hanya beda satu rumah. Ini berdampak buruk bagi usaha rakyat kecil,” ujarnya. Gubernur Sutiyoso pada 2006 telah menutup pintu bagi izin usaha minimarket di Ibu Kota. Harapannya tentu agar tidak mematikan usaha rakyat kebanyakan. Namun, setelah Sutiyoso lengser pada 2007, minimarket tumbuh bagai jamur di musim hujan. Fauzi Bowo yang menggantikan Sutiyoso kaget dan menginstruksikan untuk mendata seluruh minimarket di Jakarta. Pendataan dimulai 14 Februari dan laporan disampaikan 27 Februari. “Saat ini, data dari kelurahan dan kecamatan masih terus masuk,” ungkap Wali Kota Jakpus Pusat Saefullah, kemarin. Suku Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan Jakpus mencatat hanya 18 minimarket legal di wilayah tersebut. Rinciannya, 16 minimarket milik PT Indomarko Prismatama (Indomaret) dan dua kepunyaan Alfa Retalindo (Alfamart). Ternyata hasil pendataan sementara menemukan 160 minimarket di Jakpus. Itu berarti 142 minimarket ilegal. Data tersebut akan semakin membengkak karena pendataan belum selesai. Sama dengan Jakpus, Pemkot Jaksel juga sedang mengerahkan jajarannya untuk mendata minimarket legal dan ilegal. Di wilayah itu, animo pengusaha untuk mendirikan minimarket sangat tinggi. Pada 2009, pihak Jaksel menangguhkan 600 surat permohonan izin minimarket baru. Berdasarkan data Suku Dinas Bagian Ekonomi Jaksel, pada 2010 telah beroperasi 360 minimarket. Di Kecamatan Pasar Minggu, misalnya, terdapat 38 minimarket. Menurut Camat Pasar Minggu Sudianto, 29 minimarket tidak memiliki izin, sedangkan sembilan lainnya tidak lengkap. Sudianto tidak mengalami kesulitan mendata jumlah minimarket. Namun, petugas hanya menemui pegawai, bukan pemilik. “Ini membuat pengecekan izin seperti TDP, SIUPP, dan syarat lainnya sedikit terganggu,” paparnya. (*/J-1) KEPOLISIAN Daerah Metro Jaya mengerahkan 3.000 per- sonel guna mengamankan pemungutan suara ulang pe- milu kada Tangerang Selatan, besok. Kapolda Metro Jaya Irjen Sutarman berharap pelaksana- an pemilu kada ulang ini ber- langsung tertib dan aman serta dijauhkan dari praktik uang. “Ya kita harap semuanya fair tidak main uang, tidak main serangan fajar, tidak main kecurangan-kecurangan lain,” kata Sutarman, kemarin. Kapolda menguraikan, ja- jarannya akan menggunakan pola 1-4-2 untuk mengamankan perhelatan tersebut. “Pola 1-4-2 maksudnya dua tempat pemungutan suara (TPS) ada satu polisi dan empat Linmas. Jadi minimal satu TPS dua Linmas dan polisinya me- nyesuaikan. Ada yang tiga TPS, ada juga yang empat TPS,” urai Sutarman. Sutarman optimistis pemi- lu kada ulang tersebut akan berjalan aman dan tidak ada keributan yang meresahkan. Ia pun menegaskan tidak akan ada yang berani mencuri hasil pemungutan suara di TPS-TPS karena ada anggota polisi yang berjaga. “Ada pengawasan dari Pan- waslu, ada dari Polda, dan ada juga dari media. Di setiap TPS kita siagakan anggota kita,” pungkasnya. Mulai diperiksa Sementara itu, Ketua RT 03/05, Perumahan Citra Prima, Kampung Sengkol, Kelurahan Muncul, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Siswono, yang diduga membagi-bagi sembako atas nama pasangan calon wali kota/wakil wali kota Tangsel nomor urut 3, Arsid-Andre Taulani, kemarin, diperiksa petugas Polres Metro Kabupaten Tangerang. “Ketua RT itu sudah kami periksa,” Kata Kasat Reskrim Polres Metro Kabupaten Ta- ngerang Komisaris Arief Seti- awan di Tangerang, Banten, kemarin. Hanya saja Arief Setiawan enggan banyak komentar, de- ngan alasan hasil pemeriksaan tersebut masih dalam penye- lidikan. “Yang jelas sampai saat ini kasus itu masih dalam penye- lidikan kami,” kata kasat sem- bari menutup sambungan tele- pon selulernya. (FD/SM/J-2) 3.000 Polisi Amankan Pemilu Kada Tangsel Warga berharap polisi segera mengubah rambu di jalur Trans-Jakarta agar tidak menjadi korban dari aparat yang nakal. OMZET TURUN: Pedagang kelontong menunggu pembeli di Pasar Gang Kiapang, Jakarta, Minggu (20/2). Omzet pedagang kelontong di beberapa wilayah turun terimbas menjamurnya minimarket. MI/TRI HANDIYATNO MI/RAMDANI Ada pengawasan dari Panwaslu, ada dari Polda, dan ada juga dari media.’’

MEGAPOLITAN - ftp.unpad.ac.id · DKI, Arie Budiman, di Jakarta, kemarin. Kenaikan jumlah wisatawan asing, ujar Arie, akan tercapai dengan adanya berbagai acara bertaraf internasional

Embed Size (px)

Citation preview

4 SABTU, 26 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIAMEGAPOLITANLINTAS BERITAWarga Tolak Pengganti Lebak Bulus

PEMERINTAH Provinsi DKI berencana memindahkan lokasi Stadion Lebak Bulus ke kawasan lapangan golf dekat RS Fatma-wati, Cilandak, Jakarta Selatan. Namun, rencana tersebut ditolak secara tegas oleh warga.

“Kami menolak pemindahan lokasi Stadion Lebak Bulus ke area golf ini. Pasalnya, lokasinya berdekatan dengan rumah sakit. Bila ada kerusuhan, bagaimana?” kata Abdul Hadi, 44, petugas keamanan lapangan golf tersebut.

Hal senada juga diungkapkan Sutisna, 29. Pemindahan stadion ke sebelah rumah sakit hanya akan menambah penderitaan pasien rumah sakit. “Kebisingan dan keributan pasti terjadi dengan hadirnya stadion. Ini membuat pasien dan keluarganya makin menderita. Sebaiknya Pemerintah Provinsi DKI mengkaji ulang rencana pemindahan lokasi stadion ke sebelah rumah sakit,” ujarnya. (*/J-2)

2 Juta Wisatawan Asing ke JakartaJUMLAH wisatawan asing yang mengunjungi Jakarta tahun ini diperkirakan naik sekitar 10%, dari 1,893 juta pada 2010 menjadi 2 juta orang pada 2011.

“Bahkan dari data tahun 2010 telah mengalami peningkatan 33,8% dibandingkan tahun 2009. Jadi saya yakin trennya akan terus meningkat,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI, Arie Budiman, di Jakarta, kemarin.

Kenaikan jumlah wisatawan asing, ujar Arie, akan tercapai dengan adanya berbagai acara bertaraf internasional yang akan digelar tahun ini. Karena, DKI Jakarta telah menjadi ibu kota ASEAN dengan jumlah acara sekitar 500–700 agenda, ditambah dengan terselenggaranya SEA Games.

Menurut Arie, kemacetan yang kerap terjadi di Ibu Kota tidak menjadi pertimbangan turis mancanegara membatalkan niat datang ke Indonesia. (Ssr/J-2)

JASA Marga mengoperasikan gerbang Tol Cikarang Utama di Km 29-200 Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada 2 Maret pukul 00.00 WIB. Pengoperasian ger-bang tersebut diharapkan da-pat mengurai kemacetan yang sebelumnya kerap terjadi di gerbang Tol Pondok Gede Ti-mur Utama, Jatibening.

Beriringan dengan relokasi gerbang tol, Jasa Marga segera memberlakukan tarif baru bagi pengguna Tol Jakarta-Cikam-pek. Penyesuaian tarif sesuai keputusan Menteri Pekerjaan Umum No 49/KPTS/M/2011 tentang Penetapan Perubah-an Sistem Pengumpulan Tol pada Seksi Jakarta Interchange Cikarang Barat dan Tarif Tol pada Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Direktur Operasi Jasa Marga Adityawarman menjelaskan kendaraan dari arah Jakarta menuju Bekasi Barat, Beka-si Timur, Tambun, Cibitung, dan Cikarang, ataupun seba-liknya semula menggunakan

sistem tertutup. Pengguna tol mengambil tiket masuk di gerbang Tol Pondok Gede Timur dan membayar tarif se-suai jarak tempuh. “Kini peng-guna diharuskan membayar tarif merata antara Cawang hingga Cibitung,” paparnya, kemarin.

Untuk pengguna dengan jarak tempuh pendek, ia me-nyarankan memakai ruas jalan nontol lantaran tarif merata akan lebih mahal. Contohnya, Cawang-Cikunir dikenai Rp3.500, naik dari sebelum-nya Rp1.500. Begitu pula ruas Bekasi Barat-Bekasi Timur, yang sebelumnya Rp1.000, nanti menjadi Rp2.500.

“Karena itu kami tidak me-nyarankan pengemudi jarak pendek masuk tol.”

Adityawarman juga meng-ingatkan pengendara tujuan Pondok Kelapa tidak keluar di pintu Tol Cikunir karena akan masuk lagi di ruas JORR, de-ngan dua kali bayar, Rp3.500 dan Rp7.000. (CS/J-1)

Tarif TolJakarta-Cikampek Disesuaikan

TOLAK APARTEMEN: Warga korban penggusuran berunjuk rasa di depan kantor pengelola pembangunan Green Pramuka Residence, Rawasari, Jakarta, kemarin. Dalam aksi itu, mereka menuntut kebohongan pemerintahan yang telah melakukan penggusuran dengan alasan untuk perluasan ruang terbuka hijau, tapi malah membangun apartemen.

FIDEL ALI PERMANA

KAPOLDA Metro Jaya Irjen Sutarman menegaskan bahwa pihaknya memper-

bolehkan masyarakat umum melintas di jalur bus khusus (busway) setelah pukul 22.00 WIB. Sebab, pada saat itu jalur tersebut tidak lagi dipergu-nakan bus Trans-Jakarta yang operasinya berakhir pukul 22.00 WIB.

“Kalau memang malam (le-wat pukul 22.00), kita toleransi. Tidak akan ditilang. Biasanya malah dipakai oleh pengguna sepeda,” kata Irjen Sutarman kepada wartawan di Polda Metro Jaya, kemarin.

Sutarman menerangkan jajarannya memang berhak

menilang setiap pengendara yang melintasi jalur khusus bus Trans-Jakarta. Namun, di sisi lain, Sutarman berpegang pada kegunaan dari jalur tersebut.

“Jika busnya sudah tidak ada, ya gak apa-apa. Asal di luar jam bus Trans-Jakarta beropera-si,” tegasnya.

Namun, sekali lagi ia mene-gaskan bahwa kelonggaran itu berlaku saat bus Trans-Jakarta sudah tidak beroperasi. “Ka-lau masih ada ya kita tindak,” tandasnya.

Sebelumnya Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya me-ngatakan bahwa penilangan di busway akan dilakukan se-cara lebih selektif. Ia meminta aparatnya untuk melihat kon-disi yang ada saat itu.

“Itu (penilangan) tidak boleh saat keadaan macet dan sudah larut malam,” kata Royke (Me-dia Indonesia, 25/2).

Disambut gembiraSikap kepolisian yang mem-

perbolehkan masyarakat meng-gunakan jalur busway saat bus Trans-Jakarta tidak beroperasi disambut gembira oleh para pengendara mobil.

Afrizal Anoda, 52, dosen PTS yang terletak di Jln Panglima Polim, Jakarta Selatan, menga-takan, Trans-Jakarta jam ope-rasionalnya usai pada pukul 22.00. Sudah seharusnya jalur tersebut bisa digunakan un-tuk kendaraan lain. Namun, ia meminta agar aturan itu tidak hanya bersifat lisan. Harus ditambahkan keterangan jam berapa bisa bebas digunakan untuk umum.

“Kalau hanya kebijakan lisan, bisa disalahgunakan aparat. Rambu harus ditambahkan keterangannya,” ungkapnya.

Pengendara lain, Joko San-toso, 40, menambahkan, aparat kadang mendiamkan saja kendaraan masuk ke busway selepas pukul 22.00. Tapi ka-dang ada juga yang menilang. Karena itu dia mengaku cukup bingung.

“Saya pernah mengalamin-ya. Sehabis lembur pulang pukul 23.00, masuk ke busway, ternyata disetop polisi,” kata pengendara Suzuki Carry ini.

Joko yang berkantor di Mam-pang, Jakarta Selatan, dan tinggal di Depok ini juga me-minta agar jalur bus khusus

bisa dilalui umum saat sedang macet.

Hal senada juga dikatakan Farida, 34, karyawati di Jln Rasuna Sahid, Jakarta Selatan. Farida yang biasa mengendarai Avanza ke rumahnya di Depok berharap kebijakan busway ti-dak kaku.

Namun Afrizal berbeda pendapat dengan mereka ber-dua. “Ya kalau siang hari, jalur busway harus tetap steril. Kalau tidak, percuma busway-nya.”

Adapun saat ini pihak yang masih tidak setuju busway di-masuki kendaraan lain adalah Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.

Kepala Dishub DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan bahwa seharusnya busway ada-lah jalur yang steril. Apalagi di rambu jalur ‘Khusus Busway’ ti-dak tertulis ada pengecualian.

“Kalau ada kendaraan lain masuk di luar jam operasi-onal busway, itu bukan ber-arti rambu itu tidak berlaku, melainkan pengendara itulah yang nekat melanggar,” kata Udar. (Faw/J-2)

[email protected]

Busway Bebas Dilewatisetelah Pukul 22.00

Minimarket Ilegal Terus MenjamurMENJAMURNYA

minimarket tidak berizin membawa

dampak buruk bagi para pedagang warung eceran. Para pemilik warung eceran mengaku langganan mereka diserap minimarket.

“Penjualan menurun, saya merugi. Kebanyakan pembeli memilih minimarket. Padahal harga barang di sana sama dengan di warung,” ungkap Lina, 60, pemilik warung sembako di depan Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, kemarin.

Warung tempatnya usaha sejak 1970 kini semakin kerdil setelah minimarket beroperasi pada 2009. Jaraknya hanya satu rumah dari warungnya. “Beli sabun saja ke minimarket. Dulu setiap bulan air mineral terjual berdus-dus. Sekarang paling satu dus. Warga beli sesuatu ke warung kalau tidak ada di minimarket.”

Ia berharap pemerintah segera menyelesaikan pendataan dan menutup

semua usaha minimarket ilegal. “Kalau bisa minimarket jangan berdekatan dengan warung warga. Lihat saja warung saya hanya beda satu rumah. Ini berdampak buruk bagi usaha rakyat kecil,” ujarnya.

Gubernur Sutiyoso pada 2006 telah menutup pintu bagi izin usaha minimarket di Ibu Kota. Harapannya tentu agar tidak mematikan usaha rakyat kebanyakan. Namun, setelah Sutiyoso lengser pada 2007, minimarket tumbuh bagai jamur di musim hujan.

Fauzi Bowo yang menggantikan Sutiyoso kaget dan menginstruksikan untuk mendata seluruh minimarket di Jakarta. Pendataan dimulai 14 Februari dan laporan disampaikan 27 Februari. “Saat ini, data dari kelurahan dan kecamatan masih terus masuk,” ungkap Wali Kota Jakpus Pusat Saefullah, kemarin.

Suku Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan Jakpus mencatat

hanya 18 minimarket legal di wilayah tersebut. Rinciannya, 16 minimarket milik PT Indomarko Prismatama (Indomaret) dan dua kepunyaan Alfa Retalindo (Alfamart).

Ternyata hasil pendataan sementara menemukan 160 minimarket di Jakpus. Itu berarti 142 minimarket ilegal. Data tersebut akan semakin membengkak karena pendataan belum selesai.

Sama dengan Jakpus, Pemkot Jaksel juga sedang mengerahkan jajarannya untuk mendata minimarket legal dan ilegal. Di wilayah itu, animo pengusaha untuk mendirikan minimarket sangat tinggi.

Pada 2009, pihak Jaksel menangguhkan 600 surat permohonan izin minimarket baru.

Berdasarkan data Suku Dinas Bagian Ekonomi Jaksel, pada 2010 telah beroperasi 360 minimarket. Di Kecamatan Pasar Minggu, misalnya, terdapat 38 minimarket.

Menurut Camat Pasar Minggu Sudianto, 29 minimarket tidak memiliki izin, sedangkan sembilan lainnya tidak lengkap.

Sudianto tidak mengalami kesulitan mendata jumlah minimarket. Namun, petugas hanya menemui pegawai, bukan pemilik. “Ini membuat pengecekan izin seperti TDP, SIUPP, dan syarat lainnya sedikit terganggu,” paparnya. (*/J-1)

KEPOLISIAN Daerah Metro Jaya mengerahkan 3.000 per-sonel guna mengamankan pemungutan suara ulang pe-milu kada Tangerang Selatan, besok.

Kapolda Metro Jaya Irjen Sutarman berharap pelaksana-an pemilu kada ulang ini ber-langsung tertib dan aman serta dijauhkan dari praktik uang.

“Ya kita harap semuanya fair tidak main uang, tidak main serangan fajar, tidak main kecurangan-kecurangan lain,” kata Sutarman, kemarin.

Kapolda menguraikan, ja-jarannya akan menggunakan pola 1-4-2 untuk mengamankan perhelatan tersebut.

“Pola 1-4-2 maksudnya dua tempat pemungutan suara (TPS) ada satu polisi dan empat Linmas. Jadi minimal satu TPS dua Linmas dan polisinya me-nyesuaikan. Ada yang tiga TPS, ada juga yang empat TPS,” urai Sutarman.

Sutarman optimistis pemi-lu kada ulang tersebut akan berjalan aman dan tidak ada keributan yang meresahkan. Ia pun menegaskan tidak akan ada yang berani mencuri hasil pemungutan suara di TPS-TPS karena ada anggota polisi yang berjaga.

“Ada pengawasan dari Pan-waslu, ada dari Polda, dan ada juga dari media. Di setiap TPS kita siagakan anggota kita,” pungkasnya.

Mulai diperiksaSementara itu, Ketua RT

03/05, Perumahan Citra Prima, Kampung Sengkol, Kelurahan Muncul, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Siswono, yang diduga membagi-bagi sembako atas nama pasangan calon wali kota/wakil wali kota Tangsel nomor urut 3, Arsid-Andre Taulani, kemarin, diperiksa petugas Polres Metro Kabupaten Tangerang.

“Ketua RT itu sudah kami periksa,” Kata Kasat Reskrim Polres Metro Kabupaten Ta-ngerang Komisaris Arief Seti-awan di Tangerang, Banten, kemarin.

Hanya saja Arief Setiawan enggan banyak komentar, de-ngan alasan hasil pemeriksaan tersebut masih dalam penye-lidikan.

“Yang jelas sampai saat ini kasus itu masih dalam penye-lidikan kami,” kata kasat sem-bari menutup sambungan tele-pon selulernya. (FD/SM/J-2)

3.000 PolisiAmankan Pemilu KadaTangsel

Warga berharap polisi segera mengubah rambu di jalur Trans-Jakarta agar tidak menjadi korban dari aparat yang nakal.

OMZET TURUN: Pedagang kelontong menunggu pembeli di Pasar Gang Kiapang, Jakarta, Minggu (20/2). Omzet pedagang kelontong di beberapa wilayah turun terimbas menjamurnya minimarket.

MI/TRI HANDIYATNO

MI/RAMDANI

Ada pengawasan dari Panwaslu,

ada dari Polda, dan ada juga dari media.’’