Upload
tito-tegar
View
24
Download
8
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Teknik Sipil
Citation preview
Konsep Megapolitan
HG 1Naufal LuthfiZsuryanuti DirgantaraNadia Rizky J.Ismi Dilianda W.
Aldo PradanaMelindayanti NurwulanTito Tegar I.Rio Aditya S.
Pendahuluan
Konsep Megapolitan Megapolitan merupakan sebuah konsep jaringan antara kota besar (metropolitan) dengan kota-kota kecil.
Ciri-cirinya adalah antar kota memiliki kesatuan karakter dengan fungsi yang kompleks. Secara garis besar, metropolitan adalah kota besar yang dipengaruhi kota-kota di sekitarnya.
Struktur
Peningkatan Fungsi BKT
• Peningkatan fungsi BKT yang dapat dilakukan adalah:
Membuat Pembangkit Listrik Tenaga• Air
• Surya
Pembangkit Listrik
• Pembangkit listrik adalah suatu alat industri yang menghasilkan air dari berbagai sumber tenaga.
• Dalam peningkatan BKT, pembangkit listrik ini digunakan untuk menghasilkan tenaga listrik yang digunakan untuk kebutuhan pintu air BKT.
Geoteknik
Geoteknik
• Geoteknik adalah salah satu cabang dari ilmu Teknik Sipil. Didalamnya diperdalam pembahasan mengenai permasalahan kekuatan tanah dan batuan serta hubungannya dengan kemampuan menahan beban bangunan yang berdiri diatasnya.
Pondasi
Pondasi dapat digolongkan menjadi tiga jenis:
• Pondasi Dangkal : Kedalaman masuknya ke tanah relatif dangkal, hanya beberapa meter masuknya ke dalam tanah. Salah satu tipe yang sering digunakan ialah pondasi menerus yang biasa pada rumah-rumah,dibuat dari beton atau pasangan batu, meneruskan beban dari dinding dan kolom bangunan ke tanah keras. Di dalamnya terdiri dari
• Pondasi setempat
• Pondasi penerus
• Pondasi pelat
• Pondasi konstruksi sarang laba - laba
• Pondasi Dalam : Digunakan untuk menyalurkan beban bangunan melewati lapisan tanah yang lemah di bagian atas ke lapisan bawah yang lebih keras. Contohnya antara lain tiang pancang
• Kombinasi fondasi pelat dan tiang pancang
Jenis pondasi yang digunakan dalam suatu perencanaan bangunan tergantung dari jenis tanah dan beban yang bekerja pada lokasi rencana proyek.
Jenis-Jenis Tanah untuk Pondasi
• Pondasi pada Tanah Pasir
Permasalahan yang sering terjadi pada perletakan pondasi diatas tanah pasir adalah penurunan yang tidak seragam. Untuk itu perlu dilakukan berbagai tes atau pengujian tanah seperti uji Soil Penetration Test (SPT), uji kerucut statis, dan uji beban pelat.
• Pondasi Pada Tanah Lempung
Pada tanah lempung perangcangan pondasi agak sulit dilakukan karena jenis tanah ini menyatu dengan air hingga tanah dengan mudah menjadi jenuh air. Pada tanah jenis ini disarankan menggunakan pondasi yang dalam, sehingga tanah tidak mudah terpengaruhi dengan iklim dan kondisi lingkungan sekitar.
• Pondasi Pada Tanah Lanau
Tanah lanau merupakan jenis tanah yang terdapat diperalihan antara pasir dan lempung. Dalam kondisi alam, tanah jenis lanau ditemukan dalam kondisi longgar dan kurang padat. Sehingga jika dijadikan sebagai tempat perletakan pondasi, maka kan terjadi penurunan yang besar.
• Pondasi pada Tanah Organik
Tanah organik sangat tidak disarankan untuk dijadikan tempat perletakan pondasi, karena jenis tanah ini akan mengakibatkan penurunan terlalu besar. Karena tanah jenis ini sangat sulit dipadatkan.
• Pondasi pada Tanah Timbunan
Tanah timbunan merupakan tanah yang diangkut dari daerah lain ke lokasi pembangunan. Tanah timbunan yang akan dijadikan dasar pondasi harus diperiksa terlebih dahulu kapasitas dukungnya. Dan jika akan digunakan tanah timbunanharus dipadatkan terlebih dahulu.
• Pondasi pada Batu
Sebenarnya pondasi pada batu tak perlu dikhawatirkan karena sifat batu yang keras dipastikan mampu menahan beban bangunan dengan baik. Namun pada batuan berkapur dan memiliki lubang-lubang, stabliltas bangunan harus diperhitungkan. Karena akan membahayakan bangunan.
Manajemen Konstruksi
Life Cycle Mankon
Konsep & Visibilitas
Engineering Desain
Procurement
Konstruksi
Mulai Proyek
Konsep dan Visibilitas
Tujuan penataan ruang Kawasan Jabodetabek Punjur adalah untuk :
1. keterpaduan penyelenggaraan penataan ruang antar Daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota sebagai satu kesatuan wilayah perencanaan
2. mewujudkan daya dukung lingkungan yang berkelanjutan dalam pengelolaan kawasan, untuk menjamin tetap berlangsungnya konservasi air dan tanah, menjamin tersedianya air tanah dan air permukaan, serta penanggulangan banjir
3. mengembangkan perekonomian wilayah yang produktif, efektif dan efisien berdasarkan karakteristik wilayah, bagi terciptanya kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan dan pembangunan yang berkelanjutan
Sasaran penyelenggaraan penataan ruang Kawasan Jabodetabek Punjur:
1. terwujudnya kerjasama penataan ruang antar pemerintah Provinsi, Kabupaten, dan Kota dalam Kawasan Jabodetabek Punjur
2. sinkronisasi pemanfaatan kawasan lindung dan budidaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup penduduk
3. sinkronisasi pengembangan prasarana dan sarana wilayah secara terpadu
4. kesepakatan antar daerah untuk mengembangkan sektor-sektor prioritas dan kawasan-kawasan prioritas menurut tingkat kepentingan bersama
5. terwujudnya peningkatan fungsi lindung terhadap tanah, air, udara, flora, dan fauna
6. tercapainya optimalisasi fungsi budidaya
7. tercapainya keseimbangan antara fungsi lindung dan fungsi budidaya
Engineering Desain
Societal Need
Recognize &
Formalize
Ideate & Create
Product, Prototyp
e, Process
Marketplace
Transportasi
Perencanaan dan Pembangunan Rute Transportasi
• Tata Wilayah• Optimilisasi Infrastruktur• Kesiapan Sarana Prasarana
Konsep Transportasi untuk Kota Megapolitan
• Mengoptimalkan jaringan kereta api perkotaan untuk angkutan umum dengan mentransformasikan pelayanan dilaksanakan dalam urban railway system atau MRT
MSDA
Normalisasi Sungai Ciliwung
Penyebab
• Sedimentasi
• Penyempitan dan pendangkalan sungai
Solusi
• Melakukan pengerukan pelebaran sungai
• Pembangunan turap beton kanan-kiri bantaran sungai 19km
Menyediakan alur sungai dengan kapasitas mencukupi untuk menyalurkan air.
Pengendalian aliran air dari hulu sungai dan mengatur volume air yang masuk ke Kota Jakarta.
BKT
• Sungai Cipinang, Sunter, Buaran, Jatikramat dan Cakung.
BKB
• Kali Krukut, Mampang dan Ciliwung.
Kanal Banjir Jakarta
Reklamasi Pantai
Menurut Max Wagiu, 2011:
• Mendapatkan kembali tanah hilang akibat gelombang air laut.
• Memperoleh tanah baru di kawasan depan garis pantai untuk mendirikan bangunan sebagai benteng perlindungan garis pantai.
LINGKUNGAN
Efek Proyek megapolitan bagi lingkungan
• Anjloknya kualitas udara, tanah dan air yang dapat menurunkan derajat kesehatan masyarakat
• Semakin minimnya ruang terbuka hijau
• Dapat mengurangi dan menjadi solusi dari permasalahan seperti banjir, macet, dan pengelolaan sampah
• Bertambahnya kebutuhan lahan
• Meningkatnya kawasan permukiman kumuh
Perencanaan lingkungan
• memanfaatkan teknologi beton untuk pengelolaan limbah
• inovasi dalam menjalankan kualitas lingkungan hidup tanpa mengorbankan aspek ekonomi dan sosial (reklamasi)
• Dilakukan pengerukan sungai besar-besaran untuk memperdalam sungai sehingga saat musim hujan sungai di Jakarta dapat menampung debit hujan lebih banyak
Proyek megapolitan
BKT
Efek baik : ada penampungan
air hujan
Efek buruk : rumah
masyarakat harus tergusur