Upload
vuliem
View
245
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 1
MENGENALI MAKNA BERMAIN
1. Sifat Dasar Bermain
Bermain bersifat universal. Tidak hanya anak-anak tetapi juga orang dewasa di
manapun mereka berada akan suka bermain, dibandingkan makhluk lain. Apakah
kemudian sifat dasar dari bermain itu sendiri akan membedakannya dengan kegiatan-
kegiatan lainnya?
Memperhatikan anak-anak yang sedang bermain, sering terlihat percekcokan
diantara mereka namun bagi mereka merupakan hal yang menyenangkan. Itu semua
selalu dilakukan karena mereka menyenanginya. Walaupun suatu saat dalam
permainannya membutuhkan keseriusan dan memakan waktu yang lama, dan
sewaktu-waktu akan berubah secara cepat kearah permainan riang gembira dengan
sukacita yang tinggi.
Intisasri bermain adalah inisiatif kegiatan yang dilakukan oleh mereka sendiri,
mereka menentukan pilihan terhadap apa yang akan dimainkan dan bagaimana untuk
melakukannya.
Berbeda halnya dengan bekerja, bermain itu sendiri menyajikan kegiatan
demi kepentingan bermain itu sendiri. Bermain itu tidak dilakukan demi sesuatu
ganjaran atau menghasilkan suatu produk tertentu. Seni bermain itu sendiri
merupakan ganjarannya. Saat bermain seorang anak merasa hebas dari pengekangan-
pengekangan dan ia akan mengatur dirinya sendiri. Ia akan dapat melakukan
eksperimen tanpa adanya resiko untuk mendapatkan kegagalan, karena ia membuat
peraturan sendiri.
Bermain juga merupakan katup pengaman pencegahan peningkatan frustasi.
Dalam hal ini kita sering menyadari bahwa saat anak-anak bermain, umumnya mereka
bermain dengan ―mengeluarkan isi hatinya sendiri‖ Dapatlah dikatakan bahwa.
dalam bermain, seorang anak seperti sedang melakukan ―pengisian baterai‖ untuk
mendapatkan energi segar.
2. Pentingnya bermain
Bagi seekor anak kucing menerkam bola dari wol, atau seorang anak
memantulkan bola ke arah tembok, merupakan permainan untuk kesenangan belaka.
Baginya bermain itu merupakan sesuatu yang bukan sebagai kegiatan pencarian
bentuk yang sempurna. Bagaimanapun juga bermain itu merupakan hal yang penting
untuk perkembangan -- baik itu pada binatang maupun anak-anak -- untuk itu maka
bermain bagi mereka merupakan latihan untuk menguasai keterampilan dan
pengembangan keterampilan yang baru diperolehnya.
Bagi seekor kucing menyambar dan menerkam adalah suatu cara belajar untuk
mampu melakukan reaksi secara cepat terhadap benda-benda yang bergerak. Hal ini
sangat penting sekali, jika mereka ingin menangkap mangsanya sebagai makanan
seperti layaknya seekor kucing yang sedang tumbuh berkembang.
Hal itu sama halnya dengan seorang anak yang memantulkan sebuah bola yang
diarahkan ke tembok, mereka sedang mempelajari koordinasi keterampilan tangan
dan mata. Kegiatan tersebut sangat penting bagi perkembangan kemandirian diri masa
yang akan datang, sebagai contoh antara lain berpakaian dan menyuap makanan bagi
dirinya sendiri.
Biarpun seekor binatang hanya memerlukan waktu yang pendek dalam bermain
sebelum ia menjadi dewasa dengan ketenangan dan keseriusannya, namun cukup
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 2
waktu baginya untuk mempelajari seluruh keterampilan essensial bagi persiapan
kehidupannya saat dewasa.
Manusia mempunyai waktu yang lebih banyak dalam mempelajari
keterampilan dan oleh sebab itu saat masih kecil (yaitu saatnya untuk bermain)
mempunyai kesempatan waktu yang cukup panjang. Melalui bermain ia akan dapat
memperoleh keterampilan-keterampilan tersebut.
3. Bagaimana Bermain Dapat Berkembang
Seorang bayi tidak langsung dapat bermain setelah ia dilahirkan. Kemampuan
ini secara perlahan-lahan tetapi pasti akan berkembang diawali oleh perilaku dari
pihak ibunya.. Disebabkan rasa cinta dari orangtua diikuti perasaan untuk selalu
melindungi keamanan anaknya, biasanya mereka memberikan kesempatan pada
anaknya untuk menjelajahi sebuah mainan.— tentunya saat itu orangtua akan selalu
siap berada di sisi anak untuk memenuhi keinginannya.
Tidak hanya itu, bahkan sering terjadi orangtualah yang pertama kali memberi
ide tentang bagaimanakah bermain itu dilakukan. Mungkin saja secara tidak sengaja
seorang bayi menemukan untuk dirinya sendiri bagaimana memukul mainan yang
dapat bergoyang dan berbunyi kertak-kertak dengan kelucuannya. Pada hari-hari
pertama ia mulai tergugah rasa ingin tahu terhadap alat-mainan, diawali oleh apa yang
dipunyai ibunya, dimana ibunya menuntun dirinya saat memulai kegiatan dengan
membiarkannya untuk bermain sendiri dan menganjurkan untuk mengembangkan
permainannya. Tepukan di pipi adalah permainan pertama kali yang merupakan
imitasi langsung dari perkembangan kedewasaannya. Nantinya bayi itu sendiri akan
menambahkan dengan berbagai bentuk kelucuan yang ada pada dirinya. Segera
setelah itu permainannya berkembang dengan berbagai cara..
4. Berbagai Variasi Bermain
Terdapat banyak sekali bentuk bermain yang satu dengan lainnya berbeda-beda.
Sebagai contoh: Ada jenis bermain yang memerlukan semangat yang penuh disertai
ke kasaran, ada juga yang mudah jungkir balik atau memerlukan konsentrasi dan
keterampilan, seperti permainan ―Tidly winks‖ (suatu permainan dimana para
pemainnya mencoba untuk menghentakkan lempengan kecil ke dalam mangkok
dengan cara memberi tekanan pada sisinya memakai lempengan yang lebih besar).
Bentuk permainan lain akan mempunyai unsur imajinasi dan penuh kepercayaan.
Suatu permainan memerlukan beberapa orang untuk memainkannya, ada juga
bentuk lainnya yang dapat dilakukan secara sendiri.
Dalam bentuk permainan yang berbeda ini, seorang anak dapat berlatih dan
mempelajari berbagai variasi keterampilan. Sebagai contoh. Beberapa permainan
memerlukan kerja-sama, sedang lainnya akan dapat membantu perkembangan bahasa
dan seterusnya.
5. Bermain dan Anak Berkelainan
Bermain merupakan hal yang essensial bagi perkembangan kesehatan secara
menyeluruh untuk setiap anak. Terlebih lagi bagi anak berkelainan.
Betapapun pandangan kita bahwa bermain banyak dilakukan anak-anak secara
spontan tanpa bantuan kita, namun pandangan tersebut tidak selalu benar jika
dikaitkan dengan anak yang berkelainan. Suatu waktu anak yang berkelainan ini
terlihat cukup menyenangkan dan terlihat puas untuk berada pada pelbet atau duduk
dalam waktu yang lama. Anak–anak berkelainan lainnya berkeliling kesekitarnya dan
tidak pernah berhenti untuk memainkan benda-benda.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 3
Orangtua dari anak yang berkelainan tersebut memerlukan suatu keterampilan
dan seni kemahiran khusus agar dapat mendorong anak-anak mereka bermain. Hal ini
penting untuk dilakukan oleh mereka, sehingga landasan-landasan belajar di masa
yang akan datang dapat ditanamkan melalui bermain. Ini juga berarti bahwa seorang
anak akan lebih aktif dan tidak menjadi pasif, setelah ia dapat segera mulai bermain
dengan memutuskan secara sendiri apa yang ia inginkan dalam permainannya. Hal
ini akan meningkatkan minatnya dan saat melakukan permainan tersebut secara
langsung ia akan mengembangkan daya-pikirnya !
6. Tuntunan Bagi Orangtua Dalam Upaya memberikan Dorongan Bermaian
Bermain harus dilakukan secara benar. Agar anak-anak dapat segera memulai
bermain, sangatlah penting untuk berupaya memperkenalkan permainan yang
menggunakan alat-mainan yang sesuai dengan selera dan kemampuannya.. Seorang
anak akan segera menunda permainannya jika permainan tersebut terlalu sukar
ataupun terlalu mudah baginya. Melalui pengamatan terhadap anak anda yang sedang
melakukan kegiatan tersebut akan membantu anda untuk mengetahui sejauhmana
tingkat penguasaan terhadap suatu permainan.
Berikutnya, dalam buku ini akan disampaikan suatu bagan perkembangan yang
akan dapat membantu dalam memberikan arahan saat anda melakukan pengamatan
Tahapan-tahapan yang sederhana (Small steps). – Anda dapat membantu
permainan anak anda agar dapat lebih berkembang, tetapi anda harus bersabar. Anak
berkelainan kadang-kadang hanya mampu melakukan tahapan yang sederhana. Perlu
diingat, bahwa bagi anda alat-mainan yang sepertinya sama penggunaannya seringkali
bagi anak akan sangat berbeda karena akan mempunyai tingkat kesulitan yang sangat
tinggi . Sebagai contohnya, anak anda mampu mengelola salah satu kotak
penyimpanan, ini tidak dapat diartikan bahwa ia juga dapat melakukan pada kotak
lainnya, baginya barangkali akan lebih sulit dilakukan.
Lakukan sekali lagi (Do it again) - Sebelum pindah kepada tingkat yang
lainnya, anak anda membutuhkan kesempatan-kesempatan yang cukup untuk
memainkan permainannya secara berulangkali. Semakin ia mampu melakukan
permainannya, ia akan semakin menyenanginya.
Menjadi teladan bagi permainan anak anda (Model your child‘s play)—Cara
yang paling baik untuk mendorong permainan anak anda adalah dengan diri anda
sendiri mencoba bermain memakai alat-permainannya mengikuti alur tingkat
kemampuan anak anda. Makin santai anda melakukannya makin baik. Jika anak
anda melihat bahwa anda menikmati permainan tersebut, ia akan sering meminta
untuk dapat bergabung memainkannya.
Jangan merusak permainan (Do not spoil the game) saat anda merasa
ketakutan ketika berupaya membantu anak anda. Perlu diingat bahwa anda tidak
dapat memaksakan anak anda untuk bermain. Ia harus melakukannya sendiri karena
ia membutuhkannya. Meskipun begitu, anda dapat menganjurkan bermain dengan
maksud tertentu. Tunjukkan kepada anak anda betapa mengasyikkan permainan
tersebut. Berikan isyarat anda kepadanya agar ia mau bermain dengan anda dan
kemudian secara pelan-pelan mengenalkan ide-ide baru serta menunjukkan pola
permainannya.
Susunlah suatu adegan (Setting the scene) – para orangtua harus menjadi
seorang yang oportunis dan memperhatikan kapan berlalunya minat anak mereka.
Jika ia mulai tergoda dengan sepakbola, maka inilah waktunya untuk membeli alat-
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 4
alat sepekbola untuknya. Berikanlah gambar beruang salju pada kostum dengan
berbagai macam warna dan sebagainya. Sewaktu-waktu mengadakan koleksi mainan
yang baru ketika ia sedang diluar jalur dan biarkan dia menemukan dirinya sendiri.
Mundurnya minat pada alat-mainan yang usang seringkali dapat disegarkan kembali
dengan membungkus permainan usang tadi dengan kertas dan letakkan dalam sebuah
kotak. Bagi mainannya yang belum terbungkus, maka kegiatan yang dilakukannya
dalam membungkus mainan tersebut akan menjadi penemuan baru bagi dirinya.
Jika anda cukup waktu, lakukanlah pengecatan terhadap alat mainan yang telah
memudar warnanya ketika anak anda sedang tertitur lelap, atau berilah baju atau
sepatu baru - atau lainnya -- terhadap boneka (dolls) dan boneka wanita dengan
pakaian khusus (teddies) -- sehingga dapat meningkatkan penampilannya. Alat
mainan yang dibuat oleh anda seringkali mempunyai arti yang lebih dibandingkan
dengan alat-mainan yang dibeli dengan harga mahal di toko mainan.
Alat-main yang khusus (Special toys) -- Merupakan suatu ide yang bagus untuk
menyimpan beberapa alat-mainan yang akan dipakai sebagai suguhan yang khusus.
Dandanilah anak anda pada saat anda punya kesempatan dan luangkanlah waktu anda
untuknya dimana perhatian anda sedang tidak terbagi (mungkin di kamar saat akan
tidur) Hal ini akan sangat berguna manakala anda akan mengajari anak anda suatu
permainan baru; semisal: permainan menempelkan kertas atau menyusun bentuk.
Jangan biarkan dia ―menjadi kacau‖ dengan alat-main yang khusus ini. Jika itu
terjadi, maka sebaiknya untuk sementara waktu disingkirkan terlebih dahulu. Suatu
saat ketika anak anda mampu mempelajari permainan itu secara benar dengan alat-
mainan tersebut, maka alat-mainan tersebut akan disimpan kedalam kotak mainannya
dan menjadi alat-main khusus yang dikenal dan disukainya.
Gunakan sedikit waktu (A little at a time) -- Jangan harapkan anak anda dapat
berkonsentrasi pada satu permainan dalam waktu yang cukup lama. Saat anda
mengenalkan permainan yang baru, hendaknya permainan tersebut dilakukan dengan
waktu yang singkat dan kemudian hentikan dengan segera sebelum anak anda
menjadi jemu. Melalui kesempatan ini, kelak pada kegiatan yang berikutnya anak
anda akan lebih menaruh perhatian.
Dia tidak menginginkan bermain dengan lainnya (He won‘t play with anything
else) – Beberapa anak terlihatnya mudah untuk tergugah dengan alat-main yang
khusus atau suatu bentuk permainan tertentu, dan tidak akan terbujuk untuk bermain
dengan yang lainnya. Janganlah terlalu khawatir tentang ini, tetapi jika anda ingin
mengenalkan permain yang baru baginya, hendaknya anda mencoba untuk
mengenalkan permainan tersebut dengan cara perlahan-lahan.dan sedikit variasi
Anak anda adalah perusak (Your child is destructive) – Barangkali ini
dimaksudkan bahwa dia masih dalam keadaan sangat berkembang. Biarkan ia
bermain dengan alat-mainan yang tak mudah rusak dan jangan lakukan omelan
padanya dengan suguhan kata-kata kasar jika ia merusak alat mainan tersebut.
Sangatlah bijaksana bila mengacuhkan hal ini sebisa-bisanya. Biarkan ia bermain
dengan beberapa ―alat-main yang khusus‖ bersama anda sebagai sesuatu yang
menyenangkan. Buatlah sebuah ―pertengkaran yang seru‖ tentangnya jika ia dapat
melakukan permainan tersebut secara benar dan pantas. Jika ia memulai untuk
merusakkan alat-main tersebut, jangan mencaci-maki padanya. Tetapi cobalah
singkirkan alat-main itu sementara waktu dan hentikan bermain dengannya untuk
beberapa menit. Keluarkan lagi alat-main ketika kelihatan ia sudah siap untuk
melakukan kerjasama.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 5
Biarkan bermain sendiri (Playing alone) – Janganlah anda merasa selalu dapat
melakukan permainan dengan anak anda. Akan anda temui bahwa secara perlahan-
lahan ia mulai mampu untuk menghibur dirinya sendiri dan itu berarti bahwa
permainan itu sesuai dengan keinginan yang diharapkannya. Olehkarenanya berikan
dia kesempatan untuk meneruskan permainan itu.
7. Penggunaan buku
Penyusun telah membagi buku ini bagi para pembacanya kedalam enam bagian.
Setiap bagian disajikan dalam tipe permainan yang khusus, Kesemuanya utu adalah:
Bagian 1 : Exploratory Play (Permainan eksplorasi)
Bagian 2 : Energetic Play (Permainan yang penuh semangat/ enerjetik)
Bagian 3 : Skilful Play (Permainan Melatih Keterampilan)
Bagian 4 : Social Play (Permainan sosialisasi)
Bagian 5 : Imaginative Play (Permainan imajinatif)
Bagian 6 : Puzzle-it-out Play (Permainan menyelesaikan pussel).
Walaupun penyusun telah membagi permainan ke dalam enam tipe yang
berbeda, namun masih saja terjadi saling tumpang tindih diantara masing-masing
bagiannya. Jenis permainan yang sama akan sering diklassifikasi sebagai energetic,
social dan permainan imajinative. Dalam beberapa cara hal tersebut terlihat seperti
direka-reka untuk dibagi seperti ini. Namun bagaimanapun, alasan utama penyusun
untuk melakukannya berdasarkan atas perhatian penyusun terhadap tujuan permainan
itu sendiri yaitu hubungan kerjasama yang erat antara bermain dan pengembangan
dari keterampilan-keterampilan khusus, misalnya: perkembangan pisik anak dapat
dicapai melalui kegiatan-kegiatan permainan ―energetic‖.
Dalam setiap bagian dari buku disertakan pola yang sama :Pertama, penyusun
menjelaskan apa bentuk dari permainan itu. Kedua, penyusun menjelaskan betapa
pentingnya suatu permainan bagi perkembangan anak-anak dan khususnya bagi anak
berkelainan. Ketiga, penyusun memberikan kepada pembacanya indikasi dari setiap
kegiatan-kegiatan yang dianggap lebih sesuai terhadap anak anda. Terakhir, penyusun
menggambarkan berbagai bentuk yang bervariasi tentang permainan dan kegiatan-
kegiatan yang dapat anda berikan kepada anak anda.
Kegiatan-kegiatan dan permainan tersebut telah dikembangkan menjadi bagian-
bagian tersendiri kedalam brosur-brosur, sehingga diharapkan anda dapat memilih
untuk menghilangkan kegiatan-kegiatan yang mungkin sangat mudah atau terlalu
sukar dan secara langsung dapat memilihnya yang dianggap paling mengena untuk
digunakan bagi anak anda.
Dalam seluruh bagian terdapat banyak kegiatan yang meliputi banyak hal,
termasuk kegiatan-kegiatan yang sangat sederhana yang disusun untuk anak berusia
dini atau anak yang sangat membutuhkan bantuan, selanjutnya banyak kegiatan-
kegiatan yang lebih rumit yang cocok terhadap anak yang lebih dewasa. (Untuk
jelasnya tentang deskripsi dari isi setiap brosur, dapat dilihat pada daftar isi).
Tentunya tidak diharapkan untuk membaca keseluruhan isi buku dalam waktu
yang hanya sekejab. Anda sebaiknya menggunakan pendekatan sebagai berikut:
1. Bacalah pendahuluan dari keseluruhan bagian untuk mendapatkan pandangan
terhadap permainan yang berbeda-beda tipe. Hal ini akan membantu anda untuk
menentukan bagian yang mana atau sub-bagian yang dianggap paling berguna
untuk anda. Anda akan menemui kenyataan bahwa anak anda sesungguhnya akan
lebih menyenangi pada salah satu tipe permainan dari pada tipe-tipe lainnya.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 6
Sebagai contoh: Permainan yang bersifat penuh semangat (energetic play)
barangkali lebih sesuai dipergunakan dalam mengembangkan pribadi seorang
anak yang tingkat perkembangan fungsionalnya lebih maju dari pada permainan
yang bersifat imajinatif (imaginative play). Pada suatu waktu anda dapat
mengenalkan permainan imajinatif untuk membantu kelancaran bermain terhadap
anak anda, jika dianggap bahwa anak anda tersebut tingkat perkembangan
fungsionalnya lemah sehingga melalui cara ini diharapkan dapat mengembangkan
pribadinya secara menyeluruh.
2. Sekarang kembali kepada bagian-bagian yang anda rasakan lebih berguna. Coba
usahakan membaca keseluruhan brosur-brosur yang menjelaskan tentang bentuk
permainan dan kegiatan-kegiatannya. Cobakan beberapa bentuk permainan ini
terhadap anak anda. Reaksinya akan membantu anda untuk mempertegas apakah
permainan tersebut sesuai atau tidak.
3. Perlu diingat bahwa ini semua hanyalah suatu gagasan belaka. Anda mungkin
memerlukan penyesuaian agar permainan itu berkenan bagi anak anda. Tentu
saja, teruskan dan cobakan ide-anda sendiri. Tidak seorangpun akan mengetahui
bahwa sebetulnya anak anda akan menjadi lebih baik oleh usaha anda sendiri,
maka ide-ide anda benar-benar berharga untuk dicobakan.
8. Berbagi Ide
Bagaimanapun juga, penyusun ingin menyampaikan dua saran, yang dirasakan
dapat membantu anda guna mendapatkan pengertian lebih jauh tentang apa yang ada
dalam buku ini:
1. Mengadakan hubungan dengan para orangtua lainnya (Contact other parents)
Dalam pengalaman penyusun, para orangtua banyak belajar dari orangtua
lainnya, khususnya kepada mereka yang anak-anaknya sedang melakukan latihan-
latihan atau telah berpengalaman dalam permasalahan yang sama. Jika
memungkinkan, cobalah mengadakan hubungan dengan beberapa orangtua dalam
membahas ide anda—taruhlah catatan-berita pada klinik setempat atau rumahsakit;
atau mengadakan hubungan dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang sifatnya
sukarela yang diorganisir oleh para orangtua (bisa anda temukan pada buku petunjuk
telefon) atau juga menanyakan pada perawat anak anda atau sekolah, atau hubungi
dokter kunjung anda untuk menjajaki barangkali mereka mengetahui seseorang yang
dapat membantu.
Jika kelompok yang anda temui dapat bekerja bersama ini akan dapat
memberikan kesempatan anda untuk ―memetik‖ buah pemikiran mereka untuk
berbagi pendapat mengenai: alat-main yang berguna, buku-buku, dan sebagainya.
Kebanyakan dari mereka, tidak menutup kemungkinan merupakan sumber ide yang
dapat membesarkan hati anda. Saat itulah merupakan waktu dimana anda merasakan
bahwa anda berada diantara mereka, kecuali anda berbicara dengan setiap orang lalu
kesemuanya seolah-olah tidak memberi harapan seperti apa yang anda fikirkan. Hal
yang sama, akan terjadi jika orang lain melakukan itu untuk meminta bantuan serupa
terhadap diri anda.
2. Mintalah nasihat (Ask advice)
Janganlah merasa takut untuk meminta nasihat dari seorang ahli yang dapat
dihubungi bagi kepentingan anak anda—misalnya psikolog, guru, ahli terapi bicara,
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 7
dan seterusnya. Ceritakan kepada mereka mengenai permainan yang anda pakai. Jika
anda menghadapi suatu permasalahan atau jika anda tidak yakin tentang apa yang
akan dilakukan, segeralah bertanya kepada mereka barangkali saja mereka
mempunyai saran-saran. Tentu saja, penyusun percaya bahwa semakin dekat
hubungan – kerja antara para orangtua dan para ahli, maka akan lebih banyak pula
keuntungan yang diperoleh bagi anak. .
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 8
BERISIKAN:
-PENGANTAR
-BROSUR 1 : Kesan-kesan Pertama
-BROSUR 2 : Tangan-tangan Yang sibuk
-BROSUR 3 : Memahami Lingkungan
PENGANTAR PERMAINAN EKSPLORASI
Masih ingatkah anda sesuatu yang menakjubkan dimasa kanak-kanak, sewaktu
anda menemukan sesuatu di loteng rumah atau di kebun? Ketika anda baru kembali
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 9
ke rumah dengan baju hangat anda yang robek, dan lutut anda berlumpur ternyata
tidak disambut sebagai seorang pahlawan oleh ibu anda, malah mendapatkan omelan?
Tetapi lebih dari itu apa yang anda alami dan temukan merupakan sesuatu yang
sangat berharga.
Ketika omelan ibu anda telah surut, anda merasakan keinginan untuk
mengulangi kembali penjelajahan tersebut pada suatu hari karena penemuan-
penemuan baru yang anda temukan menjadikan anda merasa penasaran dan ingin
tahu lebih jauh. Memang rasa keingintahuan terhadap sesuatu yang baru merupakan
sesuatu kegiatan yang esensial. Rasa ingin tahu membawa kita ke dalam pengetahuan
tentang lingkungan kita. Bagi anak-anak hal ini merupakan hal yang medasar bagi
prose perkembangan mereka.
Eksplorasi
Eksplorasi sangat penting bagi setiap perkembangan anak, hal ini dapat dicapai
dengan empat cara yang berbeda yaitu:
1. Eksplorasi memungkinkan anak membuat penemuan-penemuan baru.
Ketika anda bandingkan antara bayi yang baru dilahirkan dengan anak dalam
pertumbuhan, anda menyadari bahwa ternyata seorang bayi lebih banyak
membutuhkan belajar. Ia harus menemukan dirinya sendiri, tentang alam sekitarnya
dan bagaimana caranya untuk mengatasi keadaan lingkungan tersebut. Ia mungkin
tidak belajar terlalu banyak, akan tetapi manakala ia sedang berbaring sepanjang hari
dalam ayunan pelbet-nya ia akan terus menatap langit-langit rumah. Hal itu
merupakan eksplorasinya terhadap lingkungan dirinya yang ternyata bahwa
lingkungan yang ia jelajahi tersebut dipenuhi dengan berbagai perbedaan meliputi
berbagai: warna-warni, bentuk, ukuran, bau dan rasa, serta lainnya. Semakin ia
menjelajahi lingkungannya, maka akan lebih banyak penemuan baru yang ia
dapatkan. Maka eksplorasi akan banyak membantu seorang anak untuk belajar
tentang lingkungan dimana ia hidup.
2. Eksplorasi merangsang rasa ingin tahu anak
Kegiatan mengekplorsai bukanlah sekedar mengetahui segala sesuatu yang
baru. Tetapi lebih dalam dari itu. Melalui penemuan-penemuan ternyata bahwa
lingkungannya terdiri atas benda yang berbeda-beda, hal ini menyebabkan ia kagum
mengapa benda-benda di sekelilingnya itu berbeda-beda? Mengapa tas bungkus
kacang tidak dapat memantul tetapi bola dapat? Maka eksplorasi tidak hanya
memberikan anak kemampuan untuk belajar tentang lingkungannya, tetapi hal itu
lebih merupakan suatu dorongan untuk belajar lebih banyak. Hal ini benar-benar
penting sekali bagi anak-anak untuk belajar lebih jauh ketika ia ingin mempelajari
lingkungannya.
3. Eksplorasi menolong seorang anak mengembangkan keterampilannya
Pada saat seorang anak mengeksplorasi, ia tidak hanya menumbuhkan rasa
keingintahuannya tetapi juga ia melakukan banyak latihan keterampilan yang telah ia
pelajari. Seorang bayi usia dini yang mengadakan ekplorasi terhadap mainan milik
kakak perempuannya bukanlah semata-mata ingin mengetahui apa yang ada di
dalamnya. Dengan kemampuannya sendiri, ia mengembangkan kemampuan dirinya
untuk merangkak, menggapai dan kemudian memegang benda-benda tersebut.
Disamping itu ia juga, barangkali ia mengacak-acak benda-benda tersebut dan
melemparnya ke seluruh arah. Dengan kata lain kegiatan mengeksplorasi bagi
seorang anak merupakan kegiatan untuk meningkatkan keterampilan-keterampilannya
dan mencoba untuk meletakkannya pada situasi yang baru.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 10
4. Eksplorasi menggugah hati seorang anak untuk mempelajari keterampilan-
keterampilan baru
Sama ketika ia melakukan eksplorasi dunianya secara berulangkali, seorang
anak sedang belajar bahwa masih banyak benda-benda yang sebelumnya tidak dapat
dikenalnya. Seorang bayi usia dini merangkak mengelilingi ruangan tempat tidur,
barangkali ia berfikir bahwa beruang mainannya berada pada tempat tidur.
Sebelumnya ia tidak dapat meraih mainan boneka tersebut tetapi ia akan lebih
bergairah untuk mempelajari bagaimana caranya memanjat ke atas tempat tidur dan
kemudian mendapatkan mainannya.
Permainan Ekplorasi dan Anak Luar Biasa
Kita akan segera menyadari bahwa kebanyakan anak-anak tidak dapat menahan
dirinya untuk melakukan kegiatan ekplorasi. Secara alami rasa keingintahuannya
terhadap tempat-tempat dan situasi-situasi yang baru selalu mengganggunya. Hal
mana membuat ia merasa penasaran dan selalu giat untuk mengeksplorasi. Tentunya,
hal ini tidak mungkin terjadi bagi anak-anak luar biasa. Beberapa anak luar biasa,
karena gangguan pisik, maka akan mengalami hambatan gerak dalam
mengeksplorasi lingkungan dirinya.
Mereka ini mengalami kegagalan manakala kita suruh mereka melakukan
kegiatan mengeksplorasi dan akhirnya kesempatan-kesempatan mereka untuk
melakukan eksplorasi menjadi benar-benar sangat terbatas. Anak luar biasa lainnya—
misalnya diambilkan contoh adalah seorang bayi Down‘s syndrome-- mereka merasa
lebih senang untuk berbaring pada ayunan pelbet atau kereta bayi. Sepertinya mereka
tidak memerlukan pengawasan penuh, kita mengira bahwa mereka itu seperti bayi
―yang baik‖ yang sedikit sekali memberikan kesulitan dan dapat kita tinggalkan
dengan tenang.
Hal seperti itu merupakan hal yang sangat salah bagi kita karena kita
mengabaikan mereka untuk membiarkan mereka tidak mengambil kesempatan untuk
mengeksplorasi lingkungannya. Karena itu kita membatasi kesempatan untuk belajar
dan mengembangkan kemampuan dan keterampilannya.
Barangkali bantuan yang sungguh –sungguh besar yaitu kita beri anak luar biasa
suatu dorongan terhadapnya untuk lebih mau belajar tentang dirinya sendiri, tentang
orang-orang sekelilingnya dan tentang lingkungan dimana ia tinggal. Kita dapat
melakukan hal ini dengan cara mendorongnya untuk bermain secara eksplorasi.
Mendorong Anak Untuk Bermain Eksplorasi
Bagaimanakah anda mendorong anak anda bermain eksplorasi? Beberapa saran
dari penyusun di bawah ini akan dapat membantu anda.
1. Anda dapat menunjukkan kepadanya bahwa lingkungannya merupakan hal yang
berguna untuk dijelajahi
Permainan eksplorasi seorang anak dapat dikembangkan melalui berbagai
macam pengalamannya. Anda dapat mendorong permainan eksplorasi anak anda
melalui berbagai objek dan peristiwa di sekelilingnya yang berbeda-beda.
2. Ikutilah kemauan anak anda
Apapun kita, sebagai orangtua atau guru, ingin membantu belajar anak-anak
kita. Kita menyadari bahwa bantuan itu dilakukan kepada anak yang benar-benar
sedang giat belajar. Seperti halnya kita semua, anak-anak belajar dengan sungguh-
sungguh ketika timbul getaran rasa keingintahuannya. Hendaknya anda mendorong
permainan eksplorasi anak anda melalui pemberian kesempatan seluas-luasnya untuk
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 11
menggali pengalaman-pengalaman yang berkaitan dengan timbulnya rasa
ketertarikannya terhadap sesuatu
3. Anda dapat menunjukkan kepadanya bagaimana caranya menggali
Anak-anak tidak dilahirkan dengan keterampilan-keterampilan yang diperlukan
bagi kegiatan mengekplorasi lingkungannya. Keterampilan-keterampilan ini harus
dapat dikembangkan dan anda semestinya lebih dapat mengusahakannya. Sesuai
maknanya, semua bagian terakhir dalam buku ini ditujukan guna membantu anak
anda mempelajari hal-hal yang baru dalam upaya untuk lebih mampu memahami
lingkungannya. Istilah pengeksplorasian dan pemahaman selalu disebut-sebut dalam
buku ini dan anda hendaknya menggunakan seluruh bagian terakhir bersama dengan
pengertian yang satu ini.
Memilih Kegiatan-kegiatan bermaian
Dalam bagian ini penyusun menjelaskan kegiatan-kegiatan yang telah disusun
guna membantu anak anda dalam mempelajari keterampilan-keterampilan dasar
eksplorasi yang sangat memegang peranan penting sebelum anak anda belajar
keterampilan yang telah dipecah-pecah dalam bab-bab berikutnya. Penyusun telah
membagi kelompok-kelompok kegiatan bermain ke dalam tiga brosur:
Brosur 1: Pengalaman Pertama (First Impression), menyarankan kegiatan-
kegiatan yang dianggap paling berguna bagi bayi usia dini, atau anak berkelaian yang
tingkatannya berat dimana yang bersangkutan tidak mampu untuk bergerak ke
sekelilingnya atau sulit menggunakan jari-jemarinya.
Brosur 2: Tangan-tanagan yang sibuk (Busy Hands), menggambarkan bentuk
permainan yang telah disusun agar dapat mendorong anak-anak bermain eksplorasi
atau mereka yang perlu mempelajari penggunaan kedua tangannya.
Brosur 3: Memahami lingkungan (Getting Around), merupakan bentuk
kegiatan-kegiatan eksplorasi berkaitan dengan kegiatan anak-anak yang tidak mampu
menggerakkan tubuhnya sendiri, sekalipun sekedar merangkak. Bagian akhir ini juga
menyajikan saran-saran secara lebih lanjut dalam upaya mendorong permainan
eksplorasi berkaitan dengan bentuk-bentuk permainan lainnya yang telah
dikemukakan pada bab-bab berikutnya.
Pertama kali hendaknya anda membaca brosur yang dianggap anda lebih sesuai
terhadap anak anda dan cobakanlah beberapa kegiatan-kegiatan kepadanya. Perlu
diperhatikan adalah reaksi anak anda . Jikalau ia tidak mencobanya untuk melakukan,
kemudian anda mengusahakan agar ia sebisa mungkin untuk melakukannya. Cobakan
lagi dengan kegiatan-kegiatan yang lebih ―mudah‖. Sebaliknya, jika ia berkenan
melakukannya tetapi dengan cepat ia menghentikannya, barangkali baginya
permainan tersebut terlalu mudah dan ia cepat merasa bosan. Untuk ini cobakanlah
kegiatan-kegiatan yang ―menantang‖.
Memilih alat-mainan dan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan tingkat
kemampuan anak merupakan hal yang sangat penting, dan ini benar-benar sangat sulit
dilakukan. Walaupun para ahlinya terkadang mengalami kesalahan-kesalahan.
Barangkali sangat tidak sesuai dengan yang diharapkan, jika seorang anak yang lebih
dewasa hanya mampu menggapai suatu permaianan yang menggunakan alat-mainan
dalam tingkatan sederhana bagi kelompok umurnya. Hal itu hanya merupakan
―awal-mulainya‖ tingkatan yang dipunyai oleh anak itu sendiri yang kita dapat
gunakan bagi dorongan untuk membesarkan hatinya.
Anda barangkali ingin mengetahui bagaimana mengukur secara tepat tingkat
kemampuan anak. Dalam hal ini penyusun , melalui buku ini, ingin membantu anda.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 12
Seperti halnya perkembangan mereka, kebanyakan anak-anak akan melalui beberapa
tahapan dalam mempelajari penjelajahan, dan mereka akan berhasil sesuai dengan
tahapan-tahapan yang dilakukannya
Perhatikanlah anak anda, ketika mereka diberi alat-mainan dan cobalah lihat apakah ia
dapat memainkan hanya: dengan satu macam mainan, memperhatikan alat-mainan,
memasukkan ke mulut, menggosok-gosok, ataukah ia mulai memperhatikan alat-
mainan bersamaan dengan memukulkan alat-mainan yang satu terhadap lainnya atau
memasukkan alat-main kedalam wadahnya atau menumpukkan alat-mainan di atas
yang satu dengan yang lainnya. Terhadap apa yang telah anda lihat, cobalah anda
jadikan sebagai pegangan saat anda memilih kegiatan-kegiatan untuk anak anda.
Sebuah Landasan yang Kokoh
Kita hendaknya menggarisbawahi bahwa seorang anak akan lebih tekun untuk
menjelajahi sampai ke dasarnya dengan penuh percaya diri dan perasaan yang aman.
Hal ini akan dicapai melalui pengenalan terhadap lingkungannya secara akrab dan
sepenuh hati, dan yang lebih penting adalah melalui diri-pribadi anda sendiri
Ada dua hal yang dianggap penting dalam implikasinya, disini yang dimaksud
adalah:
1. Sebelum seorang anak menjadi tekun dalam menjelajahi benda apapun, dia mulai
dengan keinginan untuk mengetahui sesuatu yang dibutuhkannya melalui diri
anda. Penyusun memberikan beberapa cara agar anda dapat meningkatkan
hubungan dengan anak anda dalam Permainan Sosialisasi (Social Play) Brosur
1: Play With Me di halaman berikutnya.
2. Ketika anda mencoba untuk memindahkan penjelajahan anak anda dengan bagian
lain dalam lingkungannya, harapan yang sangat didambakan anda akan
merupakan bentuk pengobaran semangat kepadanya. Mohon jangan biarkan dia
untuk melakukannya secara sendiri dan tentunya diharapkan alat-mainan
pendidikan merupakan suatu pekerjaan bagi anda. Untuk kepentingan semua
anak, secara harfiah orangtua harus dapat memainkan seluruh bagian permainan.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 13
BROSUR 1 : KESAN-KESAN PERTAMA
(First Impressions)
Ikatan Pertalian (Bonding)
Barangkali faktor yang sangat penting pada perkembangan seorang anak adalah
ikatan pertalian yang dekat , yang dikembangkan dari awal kelahiran antara seorang
ibu (atau seorang ayah) dengan bayi mereka.Tidak ada yang dapat menggantikan
tempat ini, dan tidak siapapun di luar keluarga yang dapat memberikan resep
terhadap ikatan pertalian ini sehingga dapat terpateri-erat. Semenjak itu sepertinya
kejadian tersebut merupakan peristiwa pribadi setiap orang, dan memperkembangkan
kepribadian dari bayi atau anak anda.akan tergantung kepada setiap diri anda sendiri.
Suatu saat peristiwa tersebut dilakukan secara sungguh-sungguh, tetapi
seringkali hal itu dilakukan dengan main-main secara lucu. Datangnya inisiatif dari
kebiasaan suka bermain lucu bisa saja dari bayi atau pribadi anak itu sendiri, atau
dapat juga inisiatif itu datangnya dari anda. Apapun peristiwa mereka, apakah
menggelitik perut (tummy tickling), mengeluarkan tanda ketidaksukaan ( blowing
raspberries), tersenyum, menampakkan muka menyeringai (grimacing), omongan
anak, permainan bersembunyi (atau peek-a-boo). Hal tersebut jarang dikemukakan
secara luas, kesemuanya tersebut merupakan sesuatu diantara anda dengan anak anda.
Hendaknya selalu diingat bahwa anda memahami anak anda lebih baik
dibandingkan dengan siapapun juga. Juga, tanpa hubungan yang erat yang datangnya
bisa melalui perlakuan dan pelukan sambil membelai secara terus menerus, melalui
permainan yang riuh –rendah dan kasar dimana saling tukar komunikasi, maka
perkembangan anak anda kearah potensi yang penuh tidak dapat terlaksana. Dalam
hal ini anda dan keluarga yang mampu mengembangkan landasan emosional yang
diumpankan berdasarkan atas ide-ide berikutnya yang ada dalam buku ini
Melalui kontak setiap hari dengan bayi atau anak anda, anda akan dapat
mengetahui sejauhmanakah melangkah untuk memperkenalkan seseuatu yang baru
kedalam kegiatan rutinas yang menjemukan.. Hanya andalah yang mampu untuk
dapat membaca akan pertanda adanya kegelisahan atau rasa takut sebelum mereka
mempunyai kesempatan untuk berkembang secara lebih jauh. Anda juga mengetahui,
seperti kita juga, bahwa pada umumnya seorang bayi yang perkembangannya lambat,
memerlukan kerja keras dari anda agar dapat menumbuhkan ikatan pertalian melalui
saling pengertian antara yang satu dengan yang lainnya, tentunya hal ini memakan
waktu yang cukup lama. Diharapkan juga anda menghilangkan sifat suka marah untuk
mampu mangatasi bayi anda yang mempunyai ―kekurangan‖, karena sebenarnya dia
merupakan anak yang baik dan tenang. Anda harus benar-benar menyadari bahwa
ketenangan seorang bayi mungkin memerlukan lebih banyak interaksi melalui
permainan yang lucu agar dapat memberi rangsangan kegiatan mereka secukupnya
tidak boleh kurang. Atau bayi anda barangkali merasa sangat terpencil dan terpisah,
dalam hal ini hendaknya anda harus mampu menggunakan semua kecerdikan guna
mendapatkan suatu cara pemahaman lingkungan pribadi dirinya.
Sebagai kemungkinan lain, bayi anda barangkali menjadi bayi yang agak
hiperaktif, dan ini menyebabkan anda dan keluarga menjadi bingung sekali, dan ini
akan mempersulit ikatan pertalian. Dalam kasus semacam ini kebanyakan para
orangtua belajar untuk menjadi seorang yang oportunitis dan menggunakan waktu
selingan dengan tenang. Kita juga mengetahui bahwa ikatan-pertalian ini dapat saja
terganggu akibat musim yang sering terjadi saat anak anda berada di rumahsakit,
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 14
tetapi meskipun demikian kunjungan anda harus selalu tetap berlangsung. Ingatlah
bahwa yang pertama dan terpenting, adalah anda sendiri sebagai orangtua yang
merupakan obat yang paling mujarab bagi kehidupan anak anda sendiri, dan tidak satu
orangpun dapat merampas hak kuasa tempat anda. Sesungguhnyalah bahwa hubungan
dengan anak anda akan dapat memberikan dia suatu hidangan spiritual yang sama
pentingnya.
Dalam bab-bab berikut penyusun mencoba menyarankan suatu cara untuk dapat
menambahkan interaksi yang dilakukan dengan permainan yang lucu yang barui saja
anda kembangkan dengan anak anda. Dalam hal ini anda dapat memberi ide-ide
permainan buat anak anda sesuai dengan tingkatan perkembangan dirinya yang
berbeda-beda.
Permainan-permainan yang ada dalam bab ini umumnya tepat digunakan bagi
anak yang tidak dapat bergerak ke sekelilingnya, sekalipun dengan merangkak dan
diperuntukkan bagi mereka yang belum mempelajari penggunaan kedua tangannya
untuk menggapai dan memegang suatu benda. Seperti yang terjadi pada seorang anak
yang secara nyata hanya dapat melakukan kegiatan yang terbatas dalam melakukan
penjelajahan-penjelajahan keadaan sekitarnya.
Dalam hal ini anda tentunya dapat membantu anak-anak tersebut untuk
melakukan penjelahan baru, tentunya dengan bicara kepadanya, untuk melakukan
kegiatan mengeksplorasi. Anda dapat menunjukkan kepadanya bahwa
lingkuingannya terdapat banyak sekali benda-benda yang berbeda serta peristiwa-
peristiwa untuk dapat dilihat, didengar dan dapat dirasakan melalui penciuman.
Dengan melakukan hal tersebut anda akan dapat menstimuli rasa ketakutannya dan
kemudian berkemauan untuk dapat melakukan penemuan-penemuan di masa yang
akan datang dengan kemampuannya sendiri. Dengan kata lain, bahwa sasaran dari
permainan yang ada dalam buku ini merupakan permainan yang diterapkan untuk
dapat mendorong anak agar dapat menjadi seorang yang mampu melakukan
penjelajahan.
Sedangkan permainan-permainan yang diperuntukkan bagi anak untuk mampu
belajar lebih jauh dalam gerakan-gerakan dari tubuhnya sendiri, anada hendaknya
dapat melihatnya pada Bab yang membahasa tentang permainan enerjetik ( Energetic
Play) di Permainan-permainan dan kegiatan-kegiatan yang telah dibentangkan dalam
buku ini merupakan kegiatan yang disusun agar dapat mendorong anak untuk menjadi
seseorang yang dapat menyadari tentang dirinya, sehingga lebih dapat menyalurkan
rasa keingintahuannya terhadap lingkungan yang ada sekitarnya. Perlu diingat bahwa
diri anda sendiri merupakan salah satu bagian terpenting dari lingkungannya Dalam
hal ini tergantung besar kecilnya dukungan yang anda berikan kepadanya.
Dukunglah Anak Anda
Anak anda akan lebih menaruh perhatian terhadap segala sesuatu yang ada di
sekitarnya saat ia duduk tegak. Jangan biarkan ia berbaring hanya untuk memandangi
langit-langit rumah. Jika ia tidak dapat melakukannya sendiri, maka anda sebaiknya
membantu dengan menggunakan bantal untuk mengganjal tubuhnya agar ia dapat
duduk tegak atau dengan menggendongnya dengan tas gantungan bayi, atau juga
dapat di dudukkan dalam kursi bayi yang sesuai untuknya. Dalam hal ini anda dapat
menghubungi fisioterapis anda untuk meminta nasihatnya tentang cara-cara
melakukan kegiatan tersebut. Apapun yang anda lakukan terhadap bayi anda dalam
hal tersebut di atas, hal yang terpenting adalah memastikan bahwa dalam sikap duduk
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 15
tersebut kepalanya bersandar dengan mendapat bantuan sebagaimana mestinya
(dapat anda lihat tentang hal ini dalam bab dua: Enegetic Play atau Permainan
Enerjetik).
Lihat !
Kapanpun anda membiarkan anak anda dalam kesendiriannya hendaknya anda
dapat memberikan kesempatan padanya untuk dapat melihat berbagai bentuk benda,
atau melakukan kegiatan-kegiatan dengan berbagai bentuk benda-benda, yang
menarik menarik perhatiannya, seperti:
a. Benda yang dapat bergerak (Mobiles)
Banyak toko alat-mainan ataupun toko yang menjual barang perhiasan menjual
barang-barang yang dapat bergerak secara menarik serta kotak mainan yang dapat
bergerak. Bagi orang dewasa, umumnya benda-benda yang dapat bergerak tersebut
dipakai sebagai dekorasi, dipakai dengan cara menggantungkan pada tempat yang
tinggi. Tetapi saat menggunakan alat-alat tersebut bagi kepentingan anak anda,
usahakanlah (1) benda-benda yang bergerak-gerak tersebut tergantung sesuai jaraknya
sehingga dapat menarik perhatiannya. (2) usahakan menggantungkan benda-benda
tersebut di tempat yang mendapatkan udara yang menghembus cukup kuat-misalnya
dekat jendela atau dekat alat pemanas / pendingin yang ada di ruangan anda. (3) Saat
udara cukup cerah dan baik, ketika anak anda dibawa keluar rumah, tentu saja benda-
benda tersebut dapat dicoba untuk digantungkan di atas sebuah pohon, tali jemuran
atau di atas tangga balkon jika anda tinggal di sebuah apartemen.
b. Alat-mainan yang berjuntai / teruntai (Dangling Toys)
Alat ini sangat ideal untuk anak-anak remaja, atau bagi anak-anak yang tidak
dapat bergerak (immobile child) karena mereka dapat membuatnya atau membelinya
dengan harga yang murah dan tentu saja dengan berbagai bentuk yang tidak
terhingga. Alat-mainan tersebut dapat saja tergantung dekat dengan anak sehingga
mudah baginya untuk memperhatikan benda-benda itu dan akhirnya dapat
mendorongnya untuk meraih, memegang dan memainkannya.
Untuk membuat mainan yang dapat berjuntai tersebut adalah:Pertama kali, anda
membutuhkan bentuk kerangka dimana alat-mainan tersebut dapat dijuntaikan. Jika
ada seorang tukang di rumah anda, cobalah dimintakan untuk membuat kerangka dari
kayu yang ringan yang dapat dikaitkan kepada pelbet, kursi atau kereta dorong bayi.
Dapat juga diberdirikan di atas lantai jika anak anda duduk di lantai. Dapat dilihat
pada gambar 1 di halaman 16 berikutnya. Bila anda telah membuat kerangkanya,
kemudian anda membutuhkan beberapa meter benang atau pelastik yang kuat. Ikatlah
setiap maianan erat-erat sampai ke ujung sehingga anda dapat membuat ikatan pada
sisi lainnya untuk dipakukan pada tungkai kayu yang telah disiapkan sebagai
gantungannya. Karena bagian tubuhnya terbuat dari plastik, maka alat-mainan ini
akan dapat bergerak naik dan turun, sehingga dapat menarik perhatian anak anda.
Dalam gambar 2 (halaman 16) dapat anda lihat beberapa contoh dari alat-mainan
yang dapat berjuntai. Sebagai kunci utama dari alat mainan ini, hendaknya dapat
dibuat dengan berbagai variasi, dengan diberikan warna-warni atau berbagai bentuk,
sehingga alat-mainan tersebut dapat mengeluarkan berbagai suara dan dapat bergerak
ke semua arah.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 16
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 17
Buatlah berbagai macam alat-mainan yang dapat digantungkan dengan posisi
yang berbeda , sekali-kali dengan jumlah sedikit atau jumlah yang cukup banyak.
Anda sendiri akan menemui bentuk alat main yang berjuntai ini di dalam rumah yang
kemungkinan cocok dipakai untuk keperluan ini. Jika anda ingin membeli dalam
jumlah yang banyak dan dengan harga yang murah cobalah beli pada toko yang
menjual keperluan binatang peliharaan (pet shops), bukan di toko alat-mainan
(Toyshops).
c. Bercermin (Mirrors)
Letakkanlah sebuah kaca pada pelbet anak anda atau diletakkan pada sebuah
kursi sehingga ia dapat dengan mudah untuk melihat mukanya sendiri. Ekspressi
yang berubah-ubah dari dirinya akan selalu merupakan daya tarik tersendiri. Kalau
tidak, anda dapat meletakkan sebuah cermin secara strategis bagi anak yang tidak
dapat bergerak sehingga ia dapat memandangi benda-benda di sekelilingnya, atau
benda-benda yang dapat bergerak, atau juga ia dapat melihat gerakan dedaunan pada
sebuah pohon di luar rumahnya, bisa juga jalan lalu lintasyang ada di dekatnya.
d. Suatu benda mainan yang belum dikenal atau asing (Thingummebob)
Penyusun menyebutnya dengan thingummebob karena bentuknya bisa dibuat
dengan bentuk apapun yang diingini anda. Dibuat sedemikan asingnya sehingga dapat
ditambahkan dengan berbagai asesories yang membuat kita lucu melihatnya. Salah
satu contoh dapat dilihat pada gambar 3 di halaman 18.
Benda mainan ini dibuat dalam sebilah balok atau papan, dibuat sedemikian
rupa sehingga punya bentuk yang dapat dimuati atau ditempel dengan berbagai
macam benda-benda menarik lainnya, kemudian dibungkus dengan kertas, kain,
perada kertas-kertas perak dan timah atau kain wol. Apapun yang ditambahkan
kepada benda itu bisa dengan berbagai rupa sehingga kelihatannya punya bentuk yang
berwarna-warni serta benar-benar atraktif Alat mainan ini diletakkan pada sebuah
balok kayu yang mempunyai sumbu, sehingga dapat berputar ke segala arah.
Kemudian letakkanlah alat-mainan thingummebob ini di lantai sekitar 4 meter di
depan anak anda, dan putarlah melalui sumbunya tersebut. Begitu benda mainan ini
berputar, anak anda akan dapat melihat munculnya berbagai warna-warni yang
berbeda-beda. Jika anda putar dengan cukup kuat, warna-warna akan berubah
membentuk sebuah bentuk yang baru. Anda dapat menempelkan kerincingan atau
bel yang dapat membuat suara-syara yang menariik saat alat mainan itu digerakkan.
Seorang tukang kayu yang banyak akalnya dapat menambahkan alat mainan ini
sehingga dapat bergerak dimana saja, mungkin dapat ditempelkan pada piring putar,
atau sebuah record player. Mungkin saja anda dapat menggantungkannya di atas
langit-langit rumah dengan tali yang kuat, atau dapat dibuat dengan putaran ganda.
Dengan diputarkan ke satu arah kemudian benda ini akan bergerak memutar dan
kembali ke arah semula.
e. Datang dan Pergi (Comings and Goings)
Tujuan dari permainan ini adalah untuk menunjukkan kepada anak anda bahwa
benda-benda bergerak di sekitar ruangan dengan berbagai arah dan ia akan dapat
mengikuti gerakan-gerakan benda tersebut dengan matanya..
Yang anda butuhkan adalah benda-benda yang melekat pada sebuah batang
tongkat kayu (salah satu yang merupakan favorit dan ideal bagi anak anda adalah alat-
mainan yang berjuntai ).
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 18
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 19
Dudukkanlah anak anda pada sebuah kursi , atau pada kereta bayi, atau dapat
juga di lantai. Alat-mainan yang mempunyai tongkat pegangan diarahkan secara
langsung pada garis pandang anak anda dengan jarak sekitar 2-3 meter jauhnya.
Dengan perlahan-lahan pindahkan alat main ke arah sisi sebelah kanan dan kemudian
ke kiri., setiap waktu secara perlahan-lahan alat main tersebut digerakkan semakin
menjauh . Begitu anak anda dapat mengikuti benda itu secara baik, anda dapat segera
memperkenalkan beberapa variasi arah dengan menggerakkan alat-mainan tersebut
kedepan-kebelakang, atau naik-turun. Anda dapat juga melakukannya dengan gerakan
yang cepat, kemudian dengan perlahan-lahan, dan selanjutnya cepat kembali (tentu
saja dengan limit waktu, sehingga ia dapat atau mampu mengikuti objek tersebut
secara keseluruhan).
Hal tersebut dianggap penting untuk memperluas daya pandang anak anda,
sehingga perlu sekali untuk selalu menggerakkan alat-mainan sedikit ke depan setiap
waktu. Dengan demikian daya pandang anak dapat meningkat walaupun ia belum
mampu menggerakkan kepalanya dengan benar. Jika ia tidak dapat melakukan
kegiatan tersebut secara spontan maka anda dapat meminta bantuan orang lain untuk
dapat memberikan dorongan padanya.
Caranya ialah: saat anda menggerakkan alat-mainan, maka bersamaan itu, orang
lain memutarkan kepala sang bayi ke arah mainan tersebut. Saat anda mengulangi
permainan, bantuan yang diberikan kepadanya tentunya sedikit-demi sedikit
berkurang. Hal ini berarti bahwa sang bayi mulai dapat menemukan bagaimana cara
ia mengontrol dirinya untuk dapat menggerakkan kepalanya secara sendiri.
Menggerakkan benda-benda ternyata sering merupakan atraktif yang sungguh-
sungguh menarik perhatian anak remaja, maka lakukannlah imajinatif dan eksperimen
dengan berbagai tipe gerakan, dari:
Gelembung (bubles), yang mengapung ke udara tanpa kesukaran.
Balon-balon (Balloons), bergerak secara bebas dan perlahan-lahan merupakan hal
yang menarik untuk diikuti oleh pandangan anak tanpa kesukaran. Anda dapat
membantu menggerakkan balon-balon tersebut keseluruh tempat, termasuk di
belakang anak. Kegiatan ini merupakan suatu bentuk pussel (teka-teki) baginya,
sebagai sesuatu yang menarik untuk dicari jawabannya oleh sang anak, mengapa
balon tersebut semula ada dan kemudian menghilang dan kemudian muncul
kembali.
f. Melalui darat (overland). Benda–benda yang dapat berderak melewati permukaan jalan yang rata
sangatlah berbeda dengan benda-benda yang bergerak di udara, seperti balon atau
suatu mainan yang diikatkan pada sebuah tongkat
Anda dapat menggelindingkan bola di lantai atau bisa dipantulkan ke lantai atau
ke tembok (akan lebih sempurna jika dapat mengekuarkan bunyi berderak-derak atau
berdecit-decit); Anda dapat menarik alat mainan dengan benang; atau juga anda dapat
bermain dengan cara menumpukkan bata-bata; Selanjutnya andapun dapat mengetok
suatu alat-mainan sehingga dapat berterbangan.
g. Mainan bertali
Anda dapat membuat berbagai macam permainan yang dapat bergerak dengan
cara menyeret-nyeret alat-mainan yang ujungnya bertali melintasi lantai. Permainan
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 20
dengan cara ini akan tergantung pada jenis mainan dan alat yang dipergunakan serta
permukaan lantainya (salah satu alat-mainan yang berjuntai akan sangat digemari).
Anda dapat ciptakan alat yang dapat menggelinding secara perlahan-lahan
melalui sumbunya, atau dapat melambung ke atas dan kebawah sepanjang karpet,
dapat meloncat ke udara dan kemudian diam sementara.
h. Sekarang anda dapat melihatnya – Sekarang anda tidak dapat melihatnya
Letakkan selembar tirai kecil / layar putih di atas lantai sejauh tiga atau empat
meter dari anak anda berada (sebuah buku lebar diberdirikan dibelakang layar
tersebut akan lebih baik). Tariklah permainan-yang memakai tali sepanjang lantai
yang bertirai itu, sehingga permainan tersebut dapat melintas di belakang layar.
Sekarang anda dapat lihat rekasi anak anda saat alat-mainan tersebut akan muncul
kembali pada sisi lainnya !
i. Suatu permainan dengan sembilan lempengan, dengan cara cakram kayu atau
bola dilemparkan ke 9 lempengan tersebut sehingga dapat memukul jatuh
lempengan tersebut (Skittles)
Anak-anak muda seringkali menunjukkan perasaan riang gembira yang teramat
sangat jika melihat sesuatu benda dapat berterbangan. Anda dapat membuat dengan
seadanya permainan skittles secara sangat mudah yaitu melalui kotak-kotak korek api
atau bekas gulungan kertas kamar mandi atau toilet-tissue, yang didirikan tegak lurus
sebagai skittles. Lemparkanlah sebuah bola tennis sehingga membentur jatuh benda-
benda tersebut (skittles) atau memberondong jatuh semua skittles itu dengan
lempengan bulat yang digelindingkan.
j. Permainan ―Disini Saya!‖ atau ―Ciluk ba‖ (Here I am!)
Anak-anak muda seringkali merasa senang dengan permainan dimana wajah ibu
atau ayah mereka secara tiba-tiba muncul dari suatu tempat tertentu. Barangkali anda
telah memainkan permainan ―peep-boo‖ dengan cara memunculkan wajah anda lewat
sisi pelbet atau kereta bayi. Anda dapat mengembangkan permaian ini sehingga dapat
mendorong anak anda untuk mencoba mencari dan kemudian menemukan diri anda
yang bersembunyi di beberapa bagian ruangan yang berbeda-beda.
Caranya:Pertama, anda harus menaruh benda-benda yang dapat dipegang –
seperti furnitur, tirai dan sebagainya—diantara anda dengan anak anda. Kemudian,
anda ―bersembunyi‖ atau ―pop-up‖ di berbagai tempat berbeda-beda yang
memungkinkan, jika anak anda dapat menemukan anda berikan padanya hadiah yang
memadai. Diulangi kembali, dengan bantuan orang lain yang membantu anak anda
untuk dapat mengarahkan atau menunjukkan suatu tanda-tanda inisial dari benda yang
sebenarnya akan dicari dalam permainan ini. Permainan ini dapat meningkatkan
kemampuan anak anda dalam menjelajahi lingkungan dimana ia tinggal.
k. Disinilah benda itu (Here It Is!)
Perkenalan pertama seorang anak di awali pada benda-benda yang ada di
sekitarnya yang biasanya dibuat oleh ibu atau ayahnya ataupun saudara-saudaranya.
Memperkenalkan anak terhadap benda-benda di sekitarnya dapat dilakukan dengan
menunjukkan kepadanya alat-mainan dan benda-benda. Biarkan ia merasakannya,
atau dengan cara menyembunyikan alat-mainan tersebut di bawah telapak tangan anda
dan seolah-olah ―menghilang‖ dan kemudian ―muncul‖ kembali secara dramatis.
l. Suara Ribut Apakah itu? (What’s That noise?)
Terhadap benda-benda yang kontras seorang anak dapat melihatnya, suara-
suara bagi seorang anak usia dini seringkali berlalu secara cepat dan alamiah.
Misalnya suara dari pintu yang tertutup ataupun sebuah mobil yang melewati rumah.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 21
Dalam hal ini seorang anak memerlukan bantuan agar suara-suara yang ada di
sekitarnya punya makna tersendiri. Sebaliknya seorang anak akan merasa
kebingungan saat ia berkeinginan untuk menemukan secara lebih jauh tentang benda-
benda tersebut. Olehkarenanya, masih merupakan hal penting agar anak anda dapat
diberikan kesempatan untuk mengenal berbagai suara. Dalam kesempatan tersebut
hendaknya lebih ditekankan untuk mengulang-ulang suara tersebut sesering-mungkin.
Dengan cara ini anak anda akan memahami arti suara-suara tersebut- Misalnya apa
yang dimaksudkan dan dari mana suara-suara benda tersebut berasal. Sebagai
reaksinya seorang anak akan lebih ingin tahu ketika ia mendengar suara-suara yang
baru.
Anda dapat secara mudah untuk menyertakan suara-suara dalam permainan-
permainan yang telah disebutkan terdahulu, misalnya: alat-mainan yang berjuntai
yang dapat mengeluarkan bunyi desis atau bunyi genta kecil. Dapat ditambahkan,
dengan membeli alat-mainan sederhanan yang dapat mengel;uarkan bunyi, seperti
suara-suara binatang. Tetapi harus diingat bahwa anak anda perlu mempelajari
tentang suara-suara yang ada di sekitarnya dan didengar sehari-hari. Tentu saja alat-
main demikian dapat dijumpai ioleh anda di sekitar rumah—misalnya, suara berdetak-
detak dari sebuah kotak bekas kereta api, gemerisiknya kertas, gemericiknya suara air
yang jatuh dalam bak cucian, suara decak dari pisau cincang saat memotong wortel.
Pilihan itu dapat anda tentukan, tetapi yang terpenting adalah usahakan untuk
tidak terlalu banyak terlebih dahulu ketika mengenalkan suara-suara baru saat pertama
kali. Misalnya hanya satu atau dua pada setiap saat kegiatan, usahakan anak anda
untuk selalu mencari tahu tentang benda yang membuat suara tersebut. Usaha
tersebut di atas merupakan usaha kita untuk dapat menghubungkan antara suara-suara
yang ia dengan dengan benda-benda yang dapat ia lihat.
m. Suara Ibu (Mother’s Voice)
Suiara ibunya merupakan suara yang pertama kali ia dengar dan sangat penting
maknanya bagi seorang anak dalam mengenali dan mersepon suara-suara manusia.
Banyak ibu yang belajar untuk merubah titinada dan irama suara mereka selucu
mungkin agar mendapatkan perhatian dari anak-anaknya.. Suatu saat mereka
menirukan bunyi celoteh bayinya, sesekali berbisik-bisik atau merubah suaranya dari
tekanan yang berdecik-decik ke arah tekanan yang keras. Atau dapat juga ia menyanyi
untuk bayinya. Dalam bentuk yang sederhanan dan benar-benar menyenangkan, cara
tersebut di atas meletakkan dasar-dasar komunikasi berupa: mendengarkan, berbicara
saat gilirannya, dan akhirnya mereka memahami.
n. Suara Penyerta Dari Benda Yang Bergerak (Soundtrack)
Ini adalah salah satu cara untuk mengetahui sejauhmanakah anak anda
mengenali suara-suara yang anda buat untuknya. Letakkan ia pada posisi sedemikian
rupa sehingga tidak secara langsung dapat melihat sumber suara. Sewaktu anda
membuat suara tertentu, coba perhatikan apakah ia langsung menengokkan kepalanya
atau mengubah posisinya ke arah bunyi suara .Jika ia merubah posisinya maka dapat
dikatakan bahwa ia sedang mengembangkan kemampuan untuk menentukan letak
suara tersebut.
Keterampilan ini sangat penting dan merupakan latihan yang bermanfaat. Anda
dapat memberikan latihan terhadap anak anda dengan mendengarkan suara anda
sendiri Dudukkan anak anda di kursi di tengah-tengah ruangan. Ubahlah letak bunyi
suara dengan digerakkan memutar ke arah kanan, ke kiri, dan sesekali dengan suara
jentikan ujung jari, kadang-kadang dengan suara rendah. Tanyakan padanya letak
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 22
sumber bunyi setiap terjadi perubahan posisi. Melalui latihan secara terus-menerus
anak anda akan lebih mampu menangkap suara anda. Tetapi tentu saja harus dalam
bentuk sebuah permainan. Usahakan untuk selalu diberi dorongan padanya dengan
menunjukkan sumber bunyi di depan mukanya. Biarkan ia melihat anda dan buatlah
suatu bentuk ―percekcokan yang pura-pura‖ dengannya, saat ia mengenal bunyi suara
tersebut..
Jika anak anda dapat mengikuti suara anda dengan sukses, dapat anda
tingkatkan dengan eksperimen melalui suara-suara yang ribut, seperti suara berdecit-
decit dari sebuah alat-mainan, suara siulan anda, gemerisiknya kertas. Bermainlah
dengan permainan yang dipilihkan oleh anda sesuai dengan keterangan tersebut di
atas, usahakanlah anak anda untuk dapat melihat benda sebagai sumber bunyinya
setelah ia dapat menirukan bunyi tersebut. Sebaliknya jika anak anda tidak mengikuti
suara (misalnya dengan memalingkan mukanya ke arah sebuah suara, atau tanda
lainnya sebagai bukti ia mengenali suara tersebut) maka buatlah permainan tersebut
semudah mungkin. Caranya ialah: Pertama kali dengan benda-benda yang dapat
dilihat oleh anak anda dan secara perlahan-lahan dipindahkan dari sisi yang satu ke
sisi lainnya. Begitu ia mampu mengikuti arah suara, anda dapat pindahkan lebih jauh
ke arah sisinya atau di belakangnya. Sekali lagi, buatlah suatu permainan yang
bermanfaat baginya, dengan membawa sumber bunyi ke arahnya secara perlahan-
lahan. (Jika ternyata anak anda tidak menunjukkan gejala-gejala reaksi terhadap bunyi
apapun, sebaiknya diberikan pemeriksaan yang berkaitan dengan daya dengarnya).
o. Mencium, Meraba dan Merasa
Seorang anak yang tidak dapat bergerak atau meraih benda, maka ia sangat
sedikit sekali untuk dapat melakukan latihan indera penciuman, perabaan dan
perasaannya, dibandingkan dengan indera untuk melihat dan mendengar. Ia dapat
melihat dan mendengar suara benda bila diletakkan agak menjauh darinya. Tetapi
meraba dan merasa, tentu saja memerlukan kontak langsung. Seringkali untuk
mencium sesuatu dengan meletakkan hidung anda dekat dengan barangnya Maka
benar-benar sangat penting bagi anak anda untuk diberikan latihan agar anak anda
dapat menemukan bahwa di sekelilingnya tidak hanya ada suara-suara yang berbeda-
beda, tetapi juga dengan berbagai bau, rasa dan rabaan yang berbeda pula.
p. Bagaimanakah Perasaan Itu?
Pengalaman pertama indera perasaan sesorang itu dirangsang dari elusan,
sentuhan dan gelitikan orang lain (umumnya dari ibunya). Hal ini dapat dibuktikan
terhadap seorang bayi yang mendapatkan rangsangan seperti itu akan lebih
berkembang dibandingkan dngan mereka yang tidak mendapatkan rangsangan awal,
baik secara fisik ataupun mental. Kemudian berlanjut dengan perasaan diri bayi yang
bersangkutan untuk merasakan tangannya, kakinya dan pakaian bayi yang lembut.
Kegiatan ini terjadi sebelum adanya minat mereka untuk memegang dan merasakan
benda-benda dan alat-mainan di sekitar rumahnya.
Di rumah anda akan terdapat banyak benda-benda yang berlimpah, termasuk
permukaannya yang berbeda untuk diraba dan dirasakan apakah keras atau halus,
kasar atau lembut, kering atau basah, dan hangat atau dingin. Jika hal tersebut
dimungkinkan, cobalah anak anda untuk sebanyak mungkin merasakan perbedaan-
perbedan tersebut. Jika permukaan lantai rumah anda cukup luas dan tidak terlalu
dingin, biarkan bayi anda berbaring dengan tidak berbaju untuk dapat merasakan
perbedaan permukaan lantainya. Begitu pula di luar halaman rumah anda akan
banyak bentuk dan susunan yang membentuk permukaan benda-benda tersebut
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 23
sehingga dapat dijadikan lahan latihan bagi bayi anda untuk merasakannya.
Meskipun anak anda sedang duduk atau tiduran di pelbet ayunannya usahakanlah
untuk aktif merasakan berbagai benda—bisa balok kayu yang keras, kain wol yang
kasar, kain beledru yang lembut, cangkir yang hangat. Coba anda pegang benda-
benda tersebut dan kemudian tempelkan pada pipinya, mulutnya, pada tangan dan
kakinya.
q. Apakah Bau Itu? Bau itu seringkali hanya lewat untuk sesaat (perkecualiaan terhadap bau yang
tidak sedap!), oleh karena itu jadilah anda seorang yang suka berpetualangan
mengenai ini. Biarkanlah anak anda untuk mengenali bau-bau yang baru baginya,
seperti misalnya bau bunga-bunga yang sedang mekar, atau bau dari rerumputan di
taman setelah kena hujan. Bagaimanapun, salah satu sumber bau yang paling menarik
perhatian kita adalah dapur kita. Oleh sebab itu ketika kita sedang memasak,
usahakanlah anak anda duduk di kursi menemani anda di dapur, jika memungkinkan
dekan perapiannya. Sebanyak ia merasakan bau dari masakan di dapur, anda
memberikan kesempatan pada anak anda untuk menjelajahi lemari dapur dengan
segala isinya berupa botol-botol saus, bumbu-bumbu dan ramuan masakan. Yang
terpenting disini ialah usahakan agar hidungnya sedekat mungkin dengan benda-
benda tersebut sehingga tercium baunya, dan ia bendar-benar punya pengalaman
tersendiri tentang bau tersebut.
r. Rasa Enak? (Taste Good?)
Saat anak anda menyenangi semua bau yang ada di dapur, anda dapat cobakan
padanya untuk menggigit benda seperti: keju, roti, kueh, biskuit yang asin, irisan buah
apel atau wortel, sesendok poding kueh. Ia akan merasakan hal yang aneh terhadap
seluruh rasa tersebut, sehingga anda dapat mengembangkan daya rasa anak lebih jauh.
Anda dapat juga cobakan beberapa makanan lainnya untuk dicicipinya Usahakan
dalam irisan atau potongan yang kecil saja sehingga tidak menghilangkan selera
makannya.
s. Memegang benda (Hold It)
Biasanya anda dapat melihat bagaimana anak anda memegang suatu alat
mainannya saat anak anda bermain dengan alat mainan yang berjuntai, ia mulai
dengan menggapai dan menangkap mainan sekitarnya. Jika ia mampu kemudian
berlanjut dengan pola permainan yang ada pada bab lainnya : Busy Hands. Tetapi
jikalau anak anda memerlukan dorongan lebih jauh untuk menggunakan tangannya,
maka diperlukan beberapa cara, berupa:
- Sarung tangan bermusik (Musical Mitts): Jahitkanlah ke sarung tangannya sebuah bel kecil. Pada saat awal, lakukanlah
dengan menggunakan hanya satu sarung tangan saja yang diberi bel kecil, sedangkan
sarung tangan lainnya tidak. Ketika anak anda menggerakkan tangannya maka akan
terdengar suara bel tersebut yang akan menarik perhatiannya. Pada saat berikutnya ia
akan memindahkan tangan yang ada bel kecil tersebut , ia mulai mencari sumber
bunyi tersebut, anda dapat membantunya dengan menggoyang-goyangkan tangan
tersebut sehingga bunyinya terdengar nyaring. Dia akan mencoba meraih bel dengan
tangan lainnya. Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting bagi
perkembangan berikutnya dalam menggunakan ke dua belah tangannya. Pada hari
berikutnya, letakkanlah sarung bermusik itu pada tangan lainnya , yang sebelumnya
tidak bersarung tangan dengan gantungan bel. Saat cuaca dingin gunakan ke dua
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 24
sarung bermusik terhadap ke dua tangannya, kemudian pegang ke dua tangannya
kemudian goyangkan. Selanjutnya anda dapat membuatkan warna-warna pada sarung
tangannya yang berbeda pada setiap sisinya. Dalam hal ini ia akan lebih bergairah
untuk menggerakkan ke dua tangannya, ke atas dan ke bawah, sehingga warna yang
berbeda-beda tersebut nampak olehnya.
- Bunyi gemerincing (Jingles)
Ikatkanlah tali ke sekeliling pergelangan tangan dan gantungkan pula sebuah
mainan yang berjuntai dan bersuara. Setiap gerakan pada pergelangan tangan akan
mennggerakkan alat mainan tersebut dan berayun-ayun secara elastis.
- Gelitiklah saya ( Tickle Me)
Menggelitik telapak tangan secara perlahan-lahan dengan jari-jari anda sehingga
telapak tangan anak anda dapat menutup dan memegang jari-jemari anda. Anda dapat
mengencangkan pegangannya dengan cara mendorong secara perlahan dengan jari-
jjari lainnya.
-Memeras (Squeeze)
Letakkan sebuah benda yang kecil ke dalam telapak tangan anak anda dan
usahakan digenggam olehnya. Secara perlahan-lahan cobalah lakukan gerakan
meremas tangan bayi anda yang mengepal tersebut, sehingga membuatnya dapat
memeras benda yang kecil yang ada dalam genggamannya. Akan lebih baik lagi jika
benda yang digenggamkan ke anak anda itu dapat mengeluarkan bunyi yang cukup
menarik saat diperas.
-Unggat-inggit (See-saw)
Kegiatan ini dapat menggairahkan anak anda untuk memegang dengan ke dua
belah tangannya. Baringkanlah punggungnya secara merata.dengan posisi berlutut
dengan kaki mengangkang seperti kuda, kemudian peganglah tangan anak anda secara
hati-hati dan angkatlah perlahan-lahan sehingga anak anda dalam posisi duduk.
Setelah itu rendahkan kembali seperti posisi semula. Dalam posisi tengkurap dengan
perut sebagai landasannya tangan dan kaki ke atas, kemudian nyanyikanlah lagu yang
cocok bersamaan dengan goyangan ungkat-ungkit badan anak anda. Harap
diperhatikan bahwa tempat mendarat badan anak tersebut benar-benar ―lembut‖,
misalnya meletakkan alas lembut di bawah perut anak anda. (Lebih jauh akan dapat
dilihat pada Energetic play halaman 36)
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 25
BROSUR 2: TANGAN-TANGAN YANG SIBUK
(Busy Hands)
Permainan-permainan ini diperuntukkan bagi anak-anak muda yang telah
belajar menggunakan tangan mereka untuk menggapai dan memungut benda-
benda.Banyak ragam mengenai keterampilan-keterampilan tangan dan bersifat
kompleks. Tentu saja akan mudah sekali memungut balok-mainan dari pada
memungut sebuah cemiti atau mengikatkan tali sepatu. Perkembangan dari suatu
keterampilan tertentu akan diberikan pada bagian Skilful Play (lihat di halaman 97).
Ini bukan diartikan bahwa anak anda tidak melakukan penemuan apapun ketika ia
sedang mengembangkan keterampilan ke dua belah tangannya. Kedua-duanya tidak
diragukan lagi sangat erat sekali hubungannya, dan anda diharapkan dapat
menggunakan ke dua bagian tersebut (Busy Hands dan Skilful Play). Bagaimanapun,
penekanan dalam bagian ini (Busy Hands) adalah memberikan dorongan untuk
melakukan penjelajahan melalui kedua belah tangannya, dari pada hanya tertuju untuk
menguasai keterampilan itu sendiri.
Sekalipun anak anda dalam keadaan lunglai (clumsy), bagi mereka yang dapat
menggunakan kedua belah tangannya akan lebih banyak kesempatan melakukan
penjelajahan, dibandingkan dengan mereka yang tidak lunglai. Dia akan memungut
benda-benda dan alat-mainan yang terlihat olehnya, memutar balikkan benda-benda
tersebut, atau mendorongkan lebih menjauh, meremas-remasnya, membawa ke arah
mulutnya untuk dirasakan dan diciumnya, atau menggoncang-goncang benda-benda
tersebut hingga mengeluarkan bunyi. Maka banyak sekali permainan yang telah
diterangkan pada bagian terdahulu dalam buku ini masih dianggap cocok untuk
dipergunakan bagi anak anda ketika ia memulai belajar menggapai dan memegang.
Sebagai contoh, ia sendiri akhirnya akan menggapai dan menarik kemudian
memegang benda mainan yang berjuntai tanpa bantuan orang lain. Melalui kegiatan-
kegiatan yang dilakukannya secara mandiri, ia akan dapat menggabungkan
pemahaman antara apa yang ia lihat dengan apa yang dapat ia rasakan, yang dapat ia
dengar suaranya dan bagaimana baunya.
Meskipun anak anda akan suka melakukan berulangkali permainan itu secara
mandiri, namun sebenarnya akan banyak membutuhkan bantuan anda untuk
menemukan penemuan-penemuan yang baru . Seperti yang telah dinyatakan
sebelumnya, pola pemberian variasi kegiatan adalah upaya yang amat disarankan
karena sebagai ―bumbu‖ dalam seluruh kegiatan penjelajahannya. Untuk itu anda
akan dapat melakukan upaya-upaya secara imajinatif sesuka anda. Di bawah ini ada
beberapa ide untuk melakukan hal tersebut:
Kotak Wadah Mainan Untuk Latihan Mencari, Memegang dan Menyusun Bentuk
(Rummage Box)
Melalui penemuan baru dalam kemampuan menyusun melalui kedua belah
tangannya, anak anda akan lebih bergairah untuk menjelajahi benda-benda apapun
walaupun anda anggap bahwa benda-benda itu tidak ada gunanya dan pada umumnya
sudah dibuang. Alangkah lebih baik jika benda-benda tersebut disimpan dalam sebuah
kotak untuk kepentingan belajar ―menemukan‖ sesuatu bagi anak anda. Apapun bisa
dilakukan, misalnya alat penggulung kain, sepotong baju, kantong permen yang
kosong. Tetapi harus betul-betul diperhatikan bahwa semua barang itu dalam keadaan
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 26
bersih, karena dimungkinkan anak anda akan melakukan penjelajahan dengan
mulutnya. Hati-hatilah jangan berikan mereka cerutu untuk hadiah hari Natal, atau
anak panah sungguhan!
Anda mungkin akan menjumpai suatu keadaan dimana anak anda sangat tertarik
terhadap benda-benda yang anda pergunakan sehari-hari, seperti kartu kredit, dompet
dan sebagainya. Oleh karena itu jangan biarkan mereka bermain sendiri dengan alat-
mainannya, tetapi hendaknya anda turut bermain dengannya Biasanya hal yang baik
dilakukan adalah: cobalah anda meluangkan waktu sekitar 10 menit untuk bersama-
sama anak anda melakukan kegiatan penjelajahan dengan alat mainannya. Usahakan
dengan berbagai macam mainan. Dalam kesempatan ini anda akan dapat memberikan
dorongan minat anak anda terhadap suatu alat-mainan. Anda akan melihat anak anda
melakukan kegiatannya dengan suatu bentuk permainan baru yang belum anda lihat
sebelumnya.
Pada kesempatan tersebut, baginya tidak ada bedanya apakah ia bermain
dengan cara yang sesuai atau tidak. Jika ia melakukan kegiatannya dengan mencoba
menggigit-gigit selembar kertas, tentunya anda biarkan saja. Permainan yang bersifat
―cocok‖ buat seorang anak, akan dijelaskan lebih lanjut pada bab-bab berikutnya.
Untuk pembahasan dalam bab ini yang terpenting ialah ia dapat melakukan dan
merasakan adanya keinginan untuk melakukan penjelajahan barang-barang miliknya
yang ada di sekelilingnya.
Kantong Ajaib (Surprise Pocket)
Dalam kegiatan permainan selanjutnya, anda dapat memberikan suatu alat-main
berupa benda-benda yang merupakan alat-mainan baginya yang dibungkus oleh
kertas koran atau kantong pembungkus. Anak-anak kecil pada umumnya sangat suka
terhadap bungkusan dari pada isi yang ada di dalamnya. Anda akan melihat bahwa
anak anda lebih banyak menghabiskan waktu dengan kertas pembungkusnya
dibandingkan dengan alat mainan yang merupakan isinya. Maka sebagai
kemungkinan lainnya, anda dapat saja ―memendam‖ alat-mainan ke dalam kertas
karton yang diisi dengan kain-kain atau koran bekas, kemudian biarkan ia mencari
sampai menemukan alat-mainan tersebut. Tentu saja anda tetap lapang dada dengan
tersenyum manis kepadanya, jikalau nantinya ruangan anda menjadi kotor dan
berantakan!
Berlena-lena di Kamar mandi (Bath Time)
Biarkan anak anda untuk melakukan penemuan tentang benda-benda yang
berbeda yang dapat ia lakukan sewaktu ia mandi. Berikan dengan berbagai bentuk
kegiatan, dapat saja berupa kegiatan merendam atau mengapungkan benda. Kertas
bekas wadah minuman yogurt atau the Sosro dapat dipastikan mengapung di air dan
kemudian tenggelam bila terisi air penuh. Berikan juga cangkir plastik sehingga ia
dapat menenggelamkan kertas bekas wadah minuman itu dengan memasukkan air ke
dalamnya yang ia lakukan sendiri. Dalam bak mandi yang berisi air hangat dan busa
sabun, ia dapat memukul-mukul permukaan air tersebut sehingga menimbulkan
gelembung-gelembung busa. Menenggelamkan dengan menekan-nekan karet busa
penyikat-tubuh ke dalam air juga akan dapat memunculkan sangat banyak gelembung
busa sabun. Meng-obok-obok sabun ke dalam air juga dapat menimbulkan banyak
kesenangan tersendiri! Deburan di dalam kamar mandi merupakan sebagian dari
kegiatan yang perlu diberikan padanya, karena ia akan mempunyai kesempatan untuk
mendapatkan suatu perasaan tertentu terhadap lingkungannya.
Lubang pasir (Sand Pits)
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 27
Biarkan ia duduk dalam lubang pasir, kemudian menggeliatkan kakinya serta
membenamkan tangannya ke dalam pasir. Kotak karton bekas wadah minuman
yogurth atau sejenisnya sangat ideal untuk bermain memasukkan pasir dan
mengaduk-aduknya. Jika anda tidak mempunyai tempat bermain lubang pasir di
dekat rumah anda, dapat saja ia bermain di tanah di sekitar kebun di halaman rumah.
Tentunya, jika anda campurkan air ke dalam pasir atau tanah tersebut maka
tekstur/bentuk sepenuhnya akan berubah.
Adonan dan Tanah Liat (Dough and Clay)
Ke-dua macam benda tersebut lembut. Zat-zat pembentuk yang dapat
merekatnya dirasakan sangat berbeda dari apa yang pernah di alami sebelumnya oleh
anak anda. Anda dapat saja membeli tanah liat atau lempung di toko khusus untuk
mainan anak atau benda-benda yang liat yang banyak di jual di toko mainan anak.
Atau dapat juga sebagai jalan alternatifnya, yaitu membuat sendiri secara mudah
berupa campuran tepung dengan air ditambah secukupnya garam agar menjadi
kenyal.
Sebab dan Akibat (Cause and Effect)
Agar menjadikan rasa keingintahuan mengapa sesuatu itu terjadi, atau apa yang
akan terjadi. Apapun yang dapat dipelajari anak sebaiknya berikan dorongan seluas-
luasnya agar dapat melakukan kegiatannya dengan eksplorasi. Kebanyakan orang
dewasa berfikir penuh dengan ide-ide tentang kasus dan pengaruhnya. Tetapi ini
tidak terjadi pada diri anak. Dunia anak ditandai dengan penuh keganjilan, dan
kejadian-kejadian yang tidak disengaja. Melalui kegiatan-kegiatan yang ia lakukan
terhadap benda-benda di sekelilingnya, ia akan dapat mengembangkan pemahaman
terhadap kasus dan pengaruhnya. Anda dapat mendorong rasa keingintahuan dan
hasrat anak anda untuk menjelajahi sekelilingnya, dengan membuatnya lebih banyak
kesadaran terhadap kasus dan pengaruhnya. Dan akhirnya anda dapat membiarkan
anak anda untuk menggunakan ke dua belah tangannya untuk melakukan permainan-
permaian yang dapat menimbulkan suatu kasus dan pengaruhnya yang spontan dalam
lingkungan dirinya secara nyata. Di bawah ini disampaikan beberapa ide untuk
melakukan hal tersebut:
1. Pukulan (Strike!).
Pada bagian terdahulu telah dikemukakan bagaimana anda dapat membangun
papan alat main dari berbagai bentuk mainan yang dapat berjuntai. Anda juga dapat
menggunakan alat-main ini sebagai kegiatan untuk mengajarkan pada anak anda
bagaimana sesuatu benda dapat bergerak jika dilakukan pukulan terhadap benda
tersebut. Jikalau anak anda tidak dapat secara spontan melakukan pukulan, sebaiknya
anda berikan tuntunan terhadapnya. Anda dapat duduk di belakangnya, dan kemudian
pegang bahunya dan usahakanlah tangannya memukul salah satu benda, dan biarkan
benda itu bergerak. Selalu diingat bahwa sebaiknya bantuan atau tuntunan itu tidak
terlalu banyak dilakukan. Tujuan dari permainan ini adalah agar anak dapat
menemukan bahwa kegiatan ―memukul‖ dapat menyebabkan benda tersebut bergerak.
Tentu saja jika ia hanya dapat melakukan dengan satu tangan, maka usahakan tangan
yang lainnya dituntun untuk dapat melakukannya. Disamping itu bisa juga dilakukan
dengan pukulan dari sisi yang satu ke sisi lainnya, bisa kearah depan atau belakang,
dan seterusnya.
2. Letusan bunyi keras (Bang! Bang!)
Seperti kegiatan permainan terdahulu, ide dari permainan ini adalah memukul
suatu benda, tetapi sekarang dilakukan dengan memakai palu kayu atau stik drum.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 28
Penekanannya adalah pada hasilnya berupa bunyi yang berbeda-beda jika dipukul
pada tempat yang berbeda. Jika anda mempunyai alat main berupa drum atau alat
genderang (cymbal) anda dapat melakukannya untuk kegiatan ini. Jika tidak dapat
saja anda buat dengan membuat dari kotak-kotak yang mempunyai lobang ditengah-
tengahnya atau juga kaleng bekas dan tutup panci. Usahakan agar anak anda dapat
melakukan pukulan di permukaan yang berbeda sehingga ia dapat menemukan
berbagai pengaruh atas pukulan terhadap alat-mainan tersebut. Secangkir kopi yang
berisi penuh akan berbeda dengan yang kosong dan sebuah piring plastik tidak akan
bergemerincing seperti tutup panci saat dilakukan pyukulan terhadapnya.
Selanjutnya dapat saja dilakukan dengan memakai permukaan yang sifatnya keras
sehingga anak anda dapat mempunyai pengalaman tentang pengaruh pukulan yang
keras terhadap sesuatu permukaan benda-benda di sekelilingnya. Misalnya, bahwa
palu akan mudah mental jika dipukulkan pada benda yang dibuat dari karet, tetapi
tidak begitu mental jika dipukulkan pada permukaan kayu atau besi.
Pada awalnya, anda memerlukan untuk menuntutnya dalam permainan ini.
Caranya dengan duduk di belakang anak anda dan letakkan palu dalam
genggamannya. Kemudian peganglah tangannya dan arahkan dia untuk memalu
berbagai benda-benda.
3. Pagar yang berderak-derik (Rattling Fence)
Barangkali anda pernah memperhatikan anak-anak yang pulang dari sekolah
meyeret penggaris secara menyilang ke susuran tangga atau celah-celah tangga
sehingga menimbulkan bunyi yang ribut seperti sebuah senjata-mainan? Tukang kayu
yang ada di rumah dapat dengan mudah membuat sebuah ―pagar‖ seperti yang terlihat
dalam gambar 4 terbuat dari sepotong kayu yang dipantakkan. Anak anda akan
mendapatkan kesenangan tersendiri untuk menyeret tongkat secara bolak balik
menyilang terhadap ―tangganya‖
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 29
4. Alat musik pukul (Musical Hammering)
Seperti halnya kegiatan yang terdahulu, anda dapat mengajarkan pada anak anda
suatu permainan dengan alat-mainan berupa gambang sejajar ( a toy xylophone) Alat
ini mudah untuk dimainkan dan akan menampilkan berbagai suara musik yang
atraktif. Sebagai jalan keluar untuk hal ini maka anda harus membuatnya sendiri
berbagai bentuk misalnya dengan botol-botol yang diisi air dengan berbagai volume
ukuran. Botol-botol semacam ini merupakan atraksi pentas yang menarik . Untuk
mencegah air yang ada dalam botol-botol tersebut tidak tumpah saat dipukul, maka
sebaiknya harus direkatkan kepada sebuah papan . Alat-mainan botol-botol tersebut,
di satu sisi akan lebih baik dibandingkan dengan alat-mainan gambang sejajar karena
anda dapat menunjukkan kepada anak anda tentang tingkat perbedaan suara yang
dihasilkan oleh botol-botol itu sesuai dengan volume air yang dituangkan ke
dalamnya.
5. Bola lambung lewat air (Jumping Water ball)
Permainan menarik lainnya yang ada saat mandi adalah melambungkan bola
lewat air. Misalnya dengan bola tennis. Secara mudah anda pegang bola dan
kemudian benamkan hingga ke dasar bak mandi, setelah dilepaskan maka bola akan
melompat dari dalam air. Pada pertama kali memberikan kegiatan ini, anda
memberikan arahan terhadap anak anda tentang bagaimana cara memegang bola saat
menenggelamkannya ke dalam air agar dapat menahan daya tekanan air yang cukup
kuat. Olehkarenanya anak anda hendaknya cukup waktu untuk melatih
keterampilannya secara sendiri dalam kegiatan ini.
6. Beruang yang Dapat Berdansa (Dancing Bears)
Boneka mainan ini digantungkan pada tembok dan dapat digerakkan dengan
cara menarik tali-temali yang melekat padanya. Jika anda tidak dapat membelinya
lewat toko mainan anak-anak, anda dapat membuatnya sendiri seperti yang terlihat
dalam gambar 5 di bawah ini.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 30
Begitu anak anda menarik talinya, maka lengan dan kaki boneka tersebut naik
dan sepertinya ia akan pergi, begitu tali dilepaskan akan turun kembali. Anda dapat
mempertinggikan pengaruhnya sehingga terlihat tambah ―seru‖ dengan cara
mengaitkan lonceng kecil pada sisi lengan dan kaki boneka tersebut. Boneka mainan
ini pada umumnya berguna untuk membantu anak sat mempelajari tentang pengaruh
dari suatu kekuatan yang berkaitan erat dengan tindakan dirinya sendiri.
Anda akan mendapatkan berbagai barang yang berkaitan dengan ―sebab dan
pengaruhnya‖ dari sebuah toko mainan anak, seperti Si Jack di dalam kotak (―jack-in-
the-box‖) atau Picu –aduk angka-angka (‗trigger-jigger‖) atau juga kelereng berlarian
(―marble run‖). Bagaimanapun, usahakanlah untuk tidak terlalu banyak
membelanjakan uang keperluan rumahtangga bagi pembelian alat-mainan, karena
tidak akan adanya hentinya guna memenuhinya. Tujuan utama yang dianggap paling
penting dari alat-mainan tersebut adalah untuk memberi rangsangan - keingintahuan
anak anda mengenai penyebab dan pengaruhnya (causes and effects). Disebabkan
bentuk permainan yang berkaitan dengan sebab dan pengaruh yang ada dalam buku
ini pada umumnya hampir sama, maka anak anda sebaiknya mempelajari cara-cara
memainkan seluruh permainan yang berbeda-beda tersebut. Ketika anak anda sudah
lebih maju dalam menguasai semua alat-mainan tersebut, anda dapat
meningkatkannya lagi dengan memperkenalkan jenis permainan lain yang lebih
menarik hatinya agar dapat mendorongnya untuk mengembangkan kemampuan-
dirinya dalam menjelajahi benda-benda sejenisnya.
Kemana Perginya Benda itu? (Where’s It Gone?)
Tujuan dari permainan ini adalah agar dapat memberikan dorongan terhadap
anak anda untuk menelusuri hingga menemukan benda yang disembunyikan. Banyak
sekali tingkat kesulitan yang dapat diadakan dalam permainan ini, tetapi mulailah
dengan yang paling mudah dahulu.
Anak anda dapat menggapai dan mengambil sesuatu benda, tetapi ia akan
mengalami kesulitan untuk mendapatkan kembali benda tersebut manakala benda
tersebut dibungkus rapat-rapat dengan sebuah pembungkus. Untuk itulah maka anda
dapat membuat suatu permainan yang sifatnya mencari dan menemukan suatu benda.
Caranya adalah dengan menempatkan benda tersebut, misalnya bola kecil, di bawah
sebuah gelas kaca yang dibalikkan letaknya. Biarkanlah anak anda bermain untuk
dapat menemukan bola itu kembali dan memainkannya barang sejenak. Jikalau anak
anda belum mampu mengangkat gelas tersebut, sebagai ganti gelas kaca terebut
gunakanlah selembar kertas yang terang terbuat dari bahan yang lentur (polythene).
Andai ia masih belum berhasil dalam permainan ini, mungkin sekali ia
memerlukan waktu yang lebih banyak guna melatih kemampuan dalam menggapai
dan menemukan benda-benda. Maka sebaiknya berikanlah waktu yang cukup
baginya untuk mencoba mengambil gelas dan bola secara secara terpisah-pisah
terlebih dahulu.
Namun jika anak anda tidak mendapatkan kesulitan dalam menemukan bola
yang ada di balik gelas kaca yang dibalikkan tersebut, maka saatnya untuk memulai
kegiatan-kegiatan pencaharian dalam batasan yang lebih luas, sebagai berikut:
1. Carilah disini, Carilah disana ( Seek it here, seek it there)
Letakkanlah bola di abwah gelas dalam posisi yang berbeda-beda yang di
letakkan didepan anak anda dan biarkan ia menemukan bola tersebut setiap saat. Hal
ini amat penting, dalam hal ini, memberikan suatu kesempatan padanya untuk
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 31
mendapatkan pengalaman dalam menemukan kembali bola tersebut dari tempat yang
berbeda-beda.Jika ia berkecenderungan hanya menggunakan satu tangannya,
hendaknya didorong untuk menggunakan tangan yang lainnya. Akhirnya ia akan
mampu mengkoordinasikan ke dua belah tangannya dalam permainan, tentunya ia
dapat menggunakan kedua tangannya untuk memegang.
2. Yang manakah Ada Benda di dalamnya? (Which one has it?)
Perkenalkan beberapa gelas yang di dalamnya berisikan sebuah bola. Bola
tersebut diletakkan secara acak Kalau ia menguasai permainan ini secara cepat, maka
anda dapat meningkatkan dengan trik-trik rahasia untuk memindahkan gelas secara
silang antara yang berisi bola dan yang kosong. Kalau tidak, anda harus meletakkan
bola di bawah salah satu gelas dari beberapa gelas yang ada, sebelum anak anda
diperkenankan untuk mencari bola itu, secara cepat anda pindahkan bola itu ke pada
gelas lainnya. Permainan ini sepertinya tidak gampang seperti apa yang ter;lihat bagi
anak-anak kecil atau anak yang perkembangannya mengalami kelambatan. Maka
dapatlah dikatakan bahwa permainan ini sangat baik untuk menguji sampai
sejauhmanakah anak dapaat mengembangkan keterampilan-keterampilannya dalam
mencari dan menemukan suatu benda.
Sebagai catatan bahwa sampai sejauh ini anda telah memberikan permainan
dengan penutup yang transparan dimana anak anda dapat melihatnya. Pada tingkat
kesukaran berikutnya bungkuslah dengan pembungkus yang tidak mudah terlihat,
misalnya kotak kecil, atau kaleng kopi ataupun sekali-kali dengan saputangan. Semua
permainan yang telah dipaparkan tersebut di atas dapat dimainkan secara mudah jika
digunakan pembungkus. Hanya saja perlu diingat bahwa permainan dengan
menggunakan pembungkus menjadikan permainan ini lebih sukar, Bila itu terjadi
sebaiknya dikembalikan kepada tingkat yang lebih mudah.
Untuk anak yang tergolong anak yang mempunyai hambatan dalam daya lihat
(visually handicapped), percobaan dengan pembungkus yang berbeda permukaannya
sehingga dapat di sentuh dan menggunakan benda-benda dengan bentuk dan tekstur
yang dibeda-bedakan, sangat disarankan dalam permainan ini.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 32
BROSUR 3: MEMAHAMI LINGKUNGAN
(Getting Around)
Ketika anak anda mulai bergerak ke sekelilingnya yang dilakukannya secara sendiri,
sesungguhnya ia sedang mendapatkan kesibukan sebagai seorang penjelajah
(explorer). (Untuk kegiatan-kegiatan yang dapat mendorong mobilitas anak anda
cobalah anda buka bagian dari Enegetik Play atau Permainan enerjetik). Sekarang
anak anda sedang mencari penemuan-penemuan baru dengan caranya sendiri tanpa
bantuan anda. Senyatanyalah bahwa yang anda lakukan sekarang adalah
membiarkannya untuk merangkak atau secara tertatih-tatih berkeliling di sekeliling
rumah dan taman dan halaman rumah tanpa hentinya.
Tentunya hal ini merupakan tindakan yang benar saat anda membiarkan anak
anda untuk melakukan penemuan-penemuan. Inilah suatu landasan awal dan
merupakan hal yang baik untuk disimpan dalam benaknya. Anda tidak dapat
memaksakan anak anda untuk melakukan penemuan-penemuan.
Sekumpulan Adegan ( Set of Scene )
Perlu diingat bahwa anda seharusnya membuat suatu kegiatan penjelajahan bagi
anak anda secara benar dalam penyampaiannya agar bermanfaat baginya. Barangkali
ruangan yang kosong tidak banyak menarik perhatiannya. Maka sebaiknya kita susun
meja dan dan kursi agar ia dapat merangkak memutari sekelilingnya. Satu atau dua
buah kotak karton yang ditempatkan secara tepat akan memberi rangsangan rasa
keingintahuan dirinya. Sepertinya ingin mengetahui apa yang ada di dalamnya atau
apa yang ada di sekitarnya. Jika saja anda letakkan beberapa boneka atau alat-mainan
kesukaannya di balik kertas karton tersebut, kemudian anak anda melakukan
penjelajahan akan menjadi lebih berguna.
Saat anak anda memulai bergerak dengan kemampuannya, hendaknya anda
mendampinginya ketika ia melakukan penjelajahan. Hal yang wajar jika anda tetap
mengawasinya anak anda. Ada beberapa alasan lain yang pantas anda lakukan
karena:
1). Ketika pertama kalinya anak mulai bergerak, biasanya diliputi rasa takut untuk
bepergian yang jauh dari sisi orang tua mereka. Mereka merasakan lebih bergembira
dan lebih bersedia mengambil resiko dalam ruangan yang baru baginya. Sebagai
contohnya, ketika seorang ayah dan seorang ibu berada di dekat anak mereka, mereka
selalu berusaha menjaganya dengan penuh kehangatan, tetapi sesungguhnya mereka
sebagai orangtua sebenarnya ingin membantu anak mereka saat melakukan kegiatan
penjelajahannya.
2). Sekalipun anak anda mampu bergerak ke sekelilingnya, ia masih membutuhkan
bantuan dalam usahanya mencari penemuan-penemuan baru. Sebagai contoh, ketika
anda bawa anak anda ke ruangan tempat tidur anda, membuka lemari pakaian atau
laci biarkanlah anak anda memegang sepatu atau merasakan perbedaan tekstur kain
yang melekat pada kasur anda. Jika ia tidak sampai dalam menggapai benda-benda
itu, cobalah letakkan beberapa pakaian anda di atas kasur serta biarkanlah ia
mengobrak-abrik pakaian tersebut. Dudukkanlah ia pada meja-rias yang ada dalam
ruangan tidur dan biarkan ia menyentuh kacanya dengan refleksinya sendiri.
Cobalah angkat tubuhnya mendekati jendela untuk merasakan dinginnya kaca dan
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 33
usahakan ia juga dapat melihat keluar jendela jalan atau taman di sekitar ruang tidur
anda. Sepenuhnya ini akan merupakan sebuah wawasan baru baginya, dan anda
merasa suka untuk menunjukkan padanya pemandangan melalui jendela! Jadi
meskipun anak anda dapat melakukan gerak di sekelilingnya, ia tetap masih ada
ketergantungan pada anda sepenuhnya agar ia mempunyai kesempatan untuk
menjelajahi dunianya masa yang akan ia lalui.
3). Anak-anak luar biasa sering membutuhkan bantuan atau dorongan lebih untuk
dapat melakukan penjelajahan sekelilingnya. Ketika anda besertanya anda dapat
membantu dengan memberikan dorongan secara aktif bersama-sama melakukan
perjalanan penjelajahan dengannya. Jika ia merangkak di sekitar ruangan depan
rumah, tuntunlah anak anda untuk merangkak diantara lutunya. Anda akan temui,
dalam kenyataannya, bahwa anda benar-benar melakukan penjelajahan karena hal ini
merupakan tugas mulia. Oleh sebab itu biarkanlah imajinasi anda untuk berkelanana
dan turut merasakan kenikmatannya. Semakin anda menyenangi kegiatan yang
dilakukan oleh diri anda-sendiri, maka semakin bergairahlah anak anda untuk
mengikuti contoh yang anda berikan. Abaikan segala omongan pandir dari sebagian
anggota keluarga, tetapi tetaplah berkeyakinan bahwa hal itu dapat dilakukan untuk
kebaikan anak anda.
Jika kita kaji dari apa yang telah dikemukakan di atas, maka anda tentunya
berharap untuk dapat melakukan permainan yang khusus agar dapat mendorong anak
anda menemukan keterampilan-keterampilan dalam penjelajahannya. Beberapa ide di
bawah ini dapat membantu anda:
(1). Temukan itu ( Find It )
Permainan ini merupakan kelanjutan dari permainan ―Kemanakah perginya
benda itu?‖ atau ―Where‘s It Gone‖ yang ada pada brosur 2 di halaman 30 Sebagai
ganti dari menyembunyikan boneka atau alat-mainannya di bawah kaleng kopi yang
dilakukan dihadapan anak anada, secara perlahan-lahan dipindahkan ketempat yang
lebih jauh di pojok ruangan lainnya. Anda kemudian akan membutuhkan bantuan
orang lain untuk menahan anak anda sampai anda selesai menyembunyikan alat-
mainan. Guna mengembangkan permainan ini dapat juga dilakukan dengan
menyembunyikannya di bawah kaleng dengan tempat yang berbeda-beda., tentunya
dengan banyak menggunakan kaleng, dilakukan pada tempat-tempat persembunyian
yang biasa dan mudah ditemukan atau dikenalnya. Misalnya di bawah bantal atau di
balik sofa. Jangan lupa, jika ia berhasil menemukannya, berilah ia hadiah yang
memadai. Akan akan merasakan bahwa permainan ini secara alamiah akan
berkembang sehingga melewati beberapa ruangan lain yang ada di rumah. Jika cuaca
memungkinkan permainan ini dilanjutkan dengan permainan ―Temukan itu! atau
―Find It!‖ yang dilakukan di luar rumah misalnya di taman atau di halaman rumah
anda. Selanjutnya anda akan melanjutkan permainan ini dengan menggunakan kotak-
kotak bekas pembungkus atau alat terowongan yang berban gigi (a ―caterpillar‖
tunnel) yang dapat anda beli di penyalur alat-mainan anak-anak yang terlampir dalam
buku ini.
(2). Tangkaplah Saya (Catch Me)
Begitu anak anda mulai pandai dan mahir dalam mencari dan menemukan, ia
mungkin memerlukan pencahariannya dengan sasarannya seseorang yang
bersembunyi di suatu tempat tertentu. Anda harus memulainya dengan permainan
perburuan yang sifatnya khusus, tetapi harus benar-benar anda yakini bahwa anak
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 34
anda akan berhasil dalam melakukan permainan ini secara sendiri Dengan kata lain
bahwa usahakanlah untuk tidak berpindah terlalu cepat, saat ia memburu mencari
anda atau saat anda memburu dan mencarinya.
(3). Bersembunyi-dan-Mencari ( Hide-and—Seek)
Permainan ini dapat dimainkan dengan memakai tempat di sekeliling rumah,
bisa juga di luar rumah, atau juga dapat dilakukan pada ke dua tempat itu. Permainan
ini sesungguhnya sangat disukai di masa kanak-kanak, oleh sebab itu kita mengetahui
bagaimana permainan ini seharusnya dilakukan.. Maka dari itu ketika anda
memperkenalkan jenis permainan ini terhadap anak anda, disarankan untuk mencari
orang lain yang selalu menemani anak anda baik saat ia bersembuni, ataupun saat ia
mencari. Pada ssat awal, biasanya ia merasa sedikit takut untuk sendirian.sewaktu
melakukan persembunyian atau pencarian.
Pada akhirnya saat anak anda mulai berjalan, ia mulai melakukan penemuan-
penemuan lebih cepat dibandingkan sebelumnya. Tidak saja ia mampu untuk mencari
bagian-bagian yang sifatnya baru yang ada dalam rumah (dengan kemampuannya
untuk menggapai benda-benda tersebut), tetapi juga ia akan bergerak lebih cepat dan
lebih mudah untuk keluar rumah saat pintu terbuka untuk mencari benda-benda yang
ada di luar rumah saat anda mempertontonkannya lewat jendela.
Saat ia berada di luar rumah ia akan mempelajari hal baru di sekitarnya. Hal ini
merupakan pengalaman yang baru baginya karena ia sekarang akan merasakan
sepenuhnya sebagai bagian dari alam sekitarnya sebab ia dapat berdiri di atas kedua
kakinya. Karena di luar itu banyak ditemui benda-benda yang menarik baginya baik
saat di kebun, di taman halaman rumahnya, di jalan, dan bahkan di sebuah toko.
Dengan jelas , seperti halnya diri kita juga, ia tidak akan mampu untuk mengambil
semuanya dalam satu waktu. Adalah tugas anda untuk menuntun anak anda dalam
penggalian hal yang baru di sekitarnya yang harus dilakukan secara berulangkali.
Saat anda pergi ke taman, hal yang pertama kali anda kenalkan adalah bunga-bunga
atau bebek yang ada di danau. Pada saat berikutnya barangkali anda akan dapat lebih
jauh untuk lebih banyak menarik perhatiannya terhadap daun yang ada di pepohonan,
dimana saat musin rontok akan berwarna coklat. Jadi walaupun kegiatan-kegiatannya
masih sama-sama menarik hati, anda masih harus mencarikan sesuatu yang baru
karena benda-benda yang ada di sekitar anda secara terus-menerus akan berubah
Anak anda tentu saja akan berubah, begitu ia menguasai keterampilan-
keterampilan baru, keadaan alam di sekitarnyapun yang dipakai sebagai permainan
penjelajahannya akan berubah. Pada bagian di bab lain dari buku ini akan
diperkenalkan permainan dan kegiatan-kegiatannya yang disusun secara khusu guna
membantu anak anda dalam usahanya memperoleh keterampilan-keterampilan yang
sifatnya khusus.
Beberapa kegiatan-kegiatan yang akan disampaikan pada bagian berikutnya
bersifat sepenuhnya alamiah yang khusus, dimana secara jelas arah sasarannya,
sebagai contoh anda dapat mengajar anak anda untuk memegang pensil. Kegiatan-
kegiatan semacam ini banyak digemari, tetapi saat anda memberikan salah satu jenis
permainan tertentu, janganlah memberikan kesempatan anak anda untuk melakukan
kegiatan permainan lainnya. Contohnya, jika anda memainkan suatu permainan yang
disusun guna membantu anak anda dalam kemampuan memegang pinsil, kegiatan ini
akan menjadi terhambat manakala ia melakukan kegiatan menendang bola sepak di
sekeliling ruangan. Ini benar-benar sangat penting untuk diperhatikan, bahwa anak
anda harus belajar berbagai keterampilan yang spesifik sifatnya sebagai bentuk dasar
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 35
kemampuannya guna mengadaptasikan dirinya terhadap lingkungannya, penyesuaian
terhadap orang lain dan secara nyata sebagai hal yang diperlukan bagi kehidupannya.,
yang diperolehnya dari hasil eksplorasinya.
Pada permainan eksplorasi anda tidak mengkhususkan terhadap sasaran
kemampuan untuk memegang pinsil, tetapi lebih jauh tujuan utamanya agar anak anda
mendapatkan kesempatan untuk menggali lebih banyak. Pada kasus memegang pinsil
ini anak anda mungkin akan menggali bagaimana cara memegang suatu pinsil dengan
benar, tetapi mungkin juga tidak. Maka disarankan untuk memberikan kegiatan
permainan eksplorasi ini dengan kegiatan permaianan yang sifatnya lebih khusus yang
dapat anda pilih dari penjelasan di bagaian berikutnya. Tipe-tipe kegiatan yang
sifatnya campuran akan memegang peranan penting dalam pengembangan dan
pembelajaran anak anda.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 36
BERISIKAN :
- P e n d a h u l u a n
- B r o s u r 1 : T e t a p B e r g e r a k (Keep Moving)
- B r o s u r 2 : T e m u k a n K a k i m u (Finding Your Feet)
- B r o s u r 3 : L a t i h a n B e r j a l a n (On The Go)
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 37
PENDAHULUAN PERMAINAN ENERJETIK
Sesuai dengan judulnya, bagian ini merupakan kegiatan permainan yang
membutuhkan banyak tenaga.; seperti kegiatan-kegiatan memanjat, meloncat dan
permainan dengan bola. Yang dianggap essensial dari kegiatan-kegiatan ini adalah
sering dilibatkannya keseluruhan tubuh saat melakukannya. Seperti halnya pada
orang dewasa yang berpendapat bahwa latihan ini dianggap sebagai ― Pelatihan
tubuh‖ begitupun tentunya hal ini sama jika dilakukan terhadap anak-anak.
Tentunya permainan enerjetik yang dilakukan ini merupakan pengalaman yang
melelahkan. Oleh sebab itu diharapkan anda dalam kondisi yang sehat, tetapi jika
tidak, nantinya juga anda menjadi sehat !
Permainan Enerjetik telah dilakukan jauh sebelum seorang anak mempelajari
bagaimana cara menendang atau menyepak bola. Begitu ia lahir, seorang bayi
menyenangi kegiatan-kegiatan yang melibatkan permainan enerjetik. Getaran gerak
lengan mereka, tendangan kaki mereka di udara, meregangkan dan bergulingan,
keseluruhan itu sepertinya menjadi sumber rasa kesenangan yang tak terkirakan
terhadap kegiatan. Sebenarnya permainan enerjetik merupakan bentuk awal yang
memungkinkan munculnya suatu kegiatan dan salah satunya bisa berlangsung cukup
lama; hingga mereka menjadi dewasa sekalipun, dan saat itulah kita ubah namanya
menjadi ―sport‖. Permainan enerjetik adalah benar-benar sangat penting bagi
perkembangan seluruh anak, dan tidak berguna untuk diperdebatkan.
Pentingnya Permainan Enerjetic (Importance of energetic play)
Ada tiga alasan mengapa permainan enerjetik harus dianjurkan, khususnya bagi
anak-anak luar biasa:
(1). Permainan enerjetik membantu anak-anak menjadi aktif melakukan penjelajahan
terhadap lingkungannya.
Seorang anak yang tidak mampu bergerak biasanya sangat bergantung pada
orang dewasa saat ia dihadapkan kepada suatu pengalaman-pengalaman yang sifatnya
baru baginya. Bagaimanapun, segera setelah seorang anak mulai ada tanda-tanda
aktif, usahakan ia bergerak dengan merangkak, berjalan atau berjalan terseret-seret,
agar ia dengan segera menjadi independen Ia dapat memulai untuk menemukan
benda-benda untuk dirinya sendiri, ia dapat menjelajahi dunia sekelilingnya dan
mempelajarinya. Kemampuan untuk merangkak, berjalan dan seterusnya secara pelan
tetapi pasti berkembang melalui kegiatan-kegiatan permainan enerjetik yang berbeda-
beda dimana seorang bayipun secara spontan menyukainya. Jadi permainan enerjetik
itu sangat penting dalam mengembangkan kemampuan anak untuk bergerak, begitu
saatnya tiba, buatlah dia lebih aktif untuk mempelajari dunia sekelilingnya.
(2). Permainan enerjetik membantu anak-anak untuk mampu mengontrol tubuhnya
Sebagai orang dewasa merupakan hal yang sulit sekali untuk melihat kenyataan
bahwa anak-anak harus belajar mengontrol tubuh mereka saat mereka ingin bergerak
sesuai yang diinginkan. Ini berarti bahwa ia harus dapat mengusahakan koordinasi
lengan dan tungkai kakinya, tangan-tangan dan kakinya.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 38
Coba anda lihat ketika seorang anak muda mencoba menendang bola. Terlihat
secara nyata ia berusaha untuk melakukan tendangan tetapi kakinya tidak mampu
untuk melakukannya. Kenyataannya ia terjatuh karena kakinya sendiri.
Sewaktu ia melakukan latihan, kontrol terhadap tubuhnya akan terjadi dan
latihan ini merupakan latihan dalam permainan enerjetik. Saat anak-anak kehilangan
kontrol tubuhnya, saat itulah ia merasakan dirinya mendapatkan kesulitan dalam
mempelajari kontrol tubuh.
(3). Permainan Enerjetik Membantu Anak-anak Untuk Mengkoordinasikan Bagian-
bagian Tubuhnya yang Berbeda
Ini mengikuti sifat alamiah dari sang ―Penciptanya‖. Anak-anak harus belajar
untuk mengontrol dan mengkoordinasikan bagian-bagian dari tubuhnya yang berbeda-
beda, agar bagian tubuh mereka dapat bekerja secara bersamaan. Sebagai contoh, Saat
berjalan atau berlari seseorang harus dapat mengkoordinasikan gerakan-gerakan
tungkai kaki, merubah keseimbangan dari satu posisi ke posisi lain. Sama ketika
berjalan menaiki tangga dalam hal ini seseorang harus juga dapat mengkoordinasikan
gerakan-gerakan lengan saat berpegangan untuk tidak sampai terjatuh. Permainan
enerjetik merupakan cara yang ideal untuk membantu perkembangan koordinasi
anatara lengan dan kaki.
Permainan enerjetik dan Anak Luar Biasa (Energetic Play and the handicapped
child)
Kta baru saja melihat sejauh mana pentingnya permainan enerjetik bagi
perkembangan anak-anak secara menyeluruh. Tentu saja, pada umumnya anak-anak
akan menyukai permainan enerjetik secara alamiah. Meskipun begitu, permainan
enerjetik akan merupakan hal sulit bagi anak luar biasa. Anak-anak dengan kelainan
Cerebral Palsy, sangatlah sulit untuk melakukan permainan enerjetik disebabkan
kekakuan pada anggota badan (tungkai dan lengan). Mereka akan memerlukan
bantuan khusus dan hendaknya anda menanyakan kepada dokter di rumah sakit yang
menanganinya agar dapat mendapat rujukan terapi oleh therapist (physio/occupational
therapist). Para terapist ini melatih anak anda untuk melakukan gerakan dengan benar,
dan kadangkala mereka memberi arahan pada anda untuk dapat melakukan kegiatan-
bantu yang sifatnya ringan yang dapat diterapkan terhadap anak anda.
Jika anak mempunyai kelainan Down‘s Syndrome, permasalahannya
barangkali berlainan dengan mereka yang tergolong ―terlalu layu‖ atau ―too floppy‖.
Terhadap mereka, anda dapat memberikan dorongan yang sifatnya khusus agar
mereka mempunyai keinginan-= untuk melakukan permainan enerjetik, kalau tidak
mereka akan sesuka hati bermalas-malas di pelbet mereka.
Namun apabila ternyata anak anda tidak mempunyai satupun dari permasalahan
tersebut di atas, anda tetap harus memberinya kesempatan yang cukup untuk
melakukan permainan enerjetik.
Memberikan Dorongan Untuk Bermain dalam Permainan Enerjetik
(Encouraging Energetic Play)
Kami akan menjelaskan aktivitas-aktivitas yang dapat anda gunakan untuk
mendorong anak anda bermain dalam permainan enerjik. Tentu saja kealamiahan
permainan ini telah diubah agar anak anda dapat belajar mengenai hal-hal yang beru.
Hal ini merupakan suatu hal yang penting guna memilih aktivitas-aktivitas yang
disuaki anak anda dalam berbagai tingkat perkembangan.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 39
Jika tidak maka anak anda tidak mendapatkan keuntungan atau kesenangan dari
kegiatan tersebut. Maka sebelum anda memulai suatu kegiatan, hendaknya anda
mencari tahu terlebih dahulu tingkat kemampuan anak anda saat ini dalam permainan
enerjetik. Guna membantu anda agar dapat melakukannya, penulis telah menyiapkan
bagan perkembangan seperti di bawah ini.
Bagan perkembangan (Developmental Charts)
Anda harus menemukan kegunaan dari bagan dalam tiga cara:
(1).Bagan dapat menampilkan langkah-langkah yang dilalui anak dalam melakukan
permainan enerjetik.
Item-itemnya telah disusun dalam suatu pengembangan yang biasa dipakai
terhadap anak-anak. Kegiatan yang paling mudah diberikan terlebih dahulu, dan yang
tersukar diberikan kemudian. Jadi saat anda menelusuri halaman, anda akan melihat
langkah-langkah perkembangan dari permainan enerjetik yang dilakukan oleh anak
(2) Bagan dapat memberikan suatu kerangka kerja untuk mengamati anak anda.
Bagan menyoroti keterampilan khusus dimana anda dapat mencarinya dalam
diri anak anda, atau pada kegiatan-kegiatan dimana anda harus mencobanya bersama
mereka untuk dapat melihat sampai sejauhmanakah penggunaannya, apakah ia dapat
atau tidak dapat melakukannya. Dengan melakukan ini anda akan lebih banyak
belajar tentang tingkat perkembangan bermain anak anda saat ini.
(3). Bagan Menyajikan Suatu Rekaman Kemajuan Anak Anda yang Berarti.
Pada bagian sisi setiap item, anda dapat memberikan tanda atau catatan apakah
anak anda dapat melakukan item tersebut (beri tanda checklist pada kata YA) atau
tidak dapat melakukannya (beri tanda checklist pada kata TIDAK). Jika anda
menggunakan bagan dalam waktu interval yang tetap, katakan saja setiap enam bulan
(maka item-item ditandai dengan pemberian warna yang berbeda pada setiap
kejadian) anda akan mampu mencatat kemajuan yang dicapai anak dalam melakukan
permainan enerjetik. Kemajuan yang dicapai ini membuktikan adanya dorongan anda
yang cukup besar
Memilih Kegiatan-kegiatan Bermain (Choosing Play Activities)
Kami telah mengelompokkan kegiatan-kegiatan permainan enerjetik kedalam
tiga brosur atau buku kecil (booklets):
Brosur 1, Tetap Bergerak (Keep Moving), yang memperhatikan bentuk-bentuk paling
awal dari permainan enerjetik
Brosur 2, Temukan Kakimu (Finding Your Feet), menggambarkan kegiatan-kegiatan
untuk mendorong mobilitas, khususnya berjalan.
Brosur 3, Latihan Berjalan (On The Go), menggambarkan kegiatan-kegiatan yang
lebih maju.
Anda akan dapat melihat judul dari brosur yang tertulis berdampingan
dengan item-item dalam bagan. Lihat kembali pada bagan; jika anda telah
memberikan tanda checklist pada TIDAK terhadap salah satu item yang
tercakup dalam brosur pertama, kemudian kami sarankan kepada anda
untuk mencobakan dahulu Brosur 1 (yang ada pada halaman 41) dan
cobakan beberapa kegiatan-kegiatan yang tertulis disana.
Jika pada item pertama yang tercakup dalam Brosur 2 anda memberi tanda
checklist pada kata TIDAK, kemudian kami sarankan terhadap anda untuk
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 40
melihat terlebih dahulu pada pernyataan pertama dari brosur 2 (lihat
halaman berikut tentang Brosur 2: ―Temukan kakimu‖ atau ―Finding Your
Feet‖) dan tinggalkan Brosur 1.
Jika pada item pertama yang tercakup pada Brosur 3 anda beri tanda
checklist pada kata TIDAK atau jika anda telah memberi tanda checklist
kepada seluruh item pada kata YA, maka coba lihat terlebih dahulu
pernyataan pertama dari Brosur 3 (yaitu ―On The Go‖ atau ―Latihan
Berjalan‖ di halaman berikut) dan acuhkan Brosur 1 dan Brosur 2.
Sekali anda memulai suatu permainan, catatlah secara teliti reaksi anak anda.
Jika ia menunjukkan tanda-tanda tidak berusaha untuk melakukannya, maka anda
seharusnya banyak menaruh perhatian terhadapnya. Cobakan beberapa kegiatan-
kegiatan yang dianggap "paling mudah". Di sisi lain, jika ia dengan segera
melakukan kegiatan tersebut tetapi berhenti terlalu cepat, Mungkin saja permainan
tersebut terlalu mudah baginya dan ia lekas merasa bosan. Cobakanlah lebih jauh
―kegiatan-kegiatan yang lebih berbobot‖ untuknya. Bagaimanapun, anda hendaknya
selalu mencoba untuk ―mendorong‖ anak anda untuk mencapai langkah berikutnya
yang ada dalaam bagan. Akan lebih baik jika anda merencanakan berbagai variasi
dalam kegiatan-kegiatan yang pernah dilakukan oleh anak anda ; hal ini akan menuju
kepada kegiatan-kegiatan yang lebih maju ketika saatnya tiba. Dalam bagian
berikutnya penulis akan memberikan kepada anda bagaimana untuk dapat melakukan
hal ini.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 41
Bagan Permainan enerjetik
Menjaga kepala tengadah ketika bahu dipegangi
Menendang dengan kuat ketika tengkurap
Brosur 1:
Duduk dengan kuat ketika tengkurap Keep Moving
Membuat percikan air dengan penuh semangat
Dan menggerakkan tangan di dalam bak mandi
Duduk sendiri di atas lanta
Berjalan dengan bantuan orang lain
Merangkak dengan tangan dan tungkai
Brosur 2:
Berdiri sendiri Finding Your
Feet.
Berjalan sendiri
Berjalan dengan menarik mainan yang ditali
Dengan benang
Menendang dan melempar bola tanpa terjatuh
Berlari dengan sempurna
Melompat dari anak tangga bagian bawah dengan Brosur 3:
Kedua kaki secara bersama-sama On The Go
Menangkap bola dengan ukuran besar yang dilemparkan dari jarak empat kaki
Mengendarai sepeda roda tiga sebagaimana
Mestinya. Termasuk menggunakan stir dan pedal.
BROSUR 1 :
TETAP BERGERAK (KEEP MOVING)
Kegiatan-kegiatan yang ada di dalam brosur ini kemungkinan akan banyak
kecocokannya bagi anak-anak usia dini dan mereka yang mempunyai hambatan. Jika
TIDAK
YA
YA
YA
YA
YA
YA
YA
YA
YA
YA
YA
YA
YA
YA
YA
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 42
anak anda termasuk ke dalam anak yang mempunyai hambatan secara fisik
(Physically Handicapped), usahakanlah untuk menghubungi para ahli fisio-terapist
sebelum melakukan kegiatan ini guna mengetahui sampai sejauhmana kegiatan-
kegiatan ini dapat diterapkan kepadanya. Dalam rujukan dari para ahli fisio-terapist,
di dalamnya ia akan memberikan beberapa saran lain yang secara khusus akan banyak
menguntungkan buat anak anda.
Jangan Biarkan Anak Anda Hanya Berbaring Saja
(Don’t just lie there)
Tujuan utama dari semua kegiatan ini adalah mengusahakan agar anak anak
bermain secara enerjetik, walau mereka berusia masih sangat dini. Olehkarenanya,
salah satu cara untuk melakukan kegiatan ini tidak melalui permainan yang bersifat
khusus atau menggunakan alat-mainan, tetapi kegiatan ini dilakukan dngan
melakukan gerakan-gerakan sederhana dimana seorang anak bergerak ke sekeliling
dan membiarkan mereka di tempat-tempat yang berbeda. Di bawah ini diberikan
beberapa contoh:
Berayun (Swinging)
Caranya ialah dengan tubuh anak diangkat oleh orang dewasa dan diayun-
ayunkan sambil berputar sehingga menjadikan anak benar-benar merasa senang dan
membiarkan mereka bereksperimen terhadap seluruh gerakan-gerakan yang berbeda.
Anda dapat melakukan kegiatan ini terhadap anak yang berusia sangat dini,
sekalipun terhadap anak yang berusia cukup dewasa tetapi mempunyai hambatan, dan
akan menyebabkan mereka benar-benar merasakan kelelahan. Sebenarnyalah ini
merupakan suatu pekerjaan bagi seorang ayah. Dengan meluangkan beberapa waktu
setiap hari seorang ayah akan memberikan latihan terhadap anaknya untuk berayun-
ayun secara benar- dari satu sisi ke sisi lainnya atau ke atas dan ke bawah; sesekali di
taruh di belakang punggung, di perut atau diangkat tegak lurus.
Permukaan yang berbeda (Different surfaces)
Biarkanlah anak anda melakukan eksperimen untuk merasakan perbedaan-
perbedaan permukaan yang ia lakukan saat ia berbaring. Beberapa permukaan
tersebut dirasakan keras dan tidak memberikan respon terhadap gerakannya (misalnya
lantai), sedangkan lainnya mungkin lembut dan akan dapat membenamkan tubuhnya
(misalnya: bantal-bantal, bola pantai yang besar yang sebagian dalamnya berisikan
air). Perasaan yang berbeda-beda yang ia peroleh dari benda-benda tersebut akan
dapat memberi dorongan terhadap keinginan bergerak anak. (dapat dilihat pada
Exploratary Play!)
Waktu Mandi ( Bath Time)
Air boleh jadi merupakan benda yang sangat responsif terhadap seluruh
benda-benda di sekitarnya dan waktu mandi merupakan saat yang sangat berguna
untuk mendorong anak melakukan permainan enerjetik. Cipratan dan tendangan
kakinya dilakukan dengan kegembiraan yang teramat sangat ketika itulah anda
akan merasakan dan melihat dampaknya, setidaknya ibu dan ayahnya akan basah
kuyup jadinya.
Buaian yang kuat (Bouncing cradle)
Hal yang tidak menguntungkan dari pelbet dan kereta bayi adalah barang
tersebut terlalu kuat dalam merespon gerakan-gerakan anak. Akan berbeda jika
dilakukan melalui buaian yang kuat (yang diperoleh saat seorang ibu sedang
mengasuh), begitu anak bergerak terjadilah goyangan yang kuat. Pada saat
berikutnya terjadilah dorongan terhadap diri anak untuk lebih banyak bergerak. Alat
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 43
ini tentunya diperuntukkan hanya bagi kepentingan bayi yang sedang berkembang,
dan tidak cocok bagi anak yang mempunyai hambatan. Bagi anak yang mempunyai
hambatan sebaiknya digunakan buaian pada tempat tidur gantung ( a hammock) yang
banyak di jual di toko-toko yang besar atau anda dapat membuatnya sendiri dari
bahan kanvas yang yang cukup kuat dan tali nilon. Tetapi hendaknya anda merasa
yakin bahwa alat yang anda buat dan akan dipergunakan terhadap anak tersebut harus
benar-benar aman, dan tidak menyebabkan anak anda secara mudah roboh ke tanah.
Buaian tempat tidur gantung itu (hammock) prinsipnya sama dengan buaian yang kuat
(bouncing cradle), yaitu mempunyai efek dapat mudah bergoyang ke belakang dan ke
depan, atau bergoyang ke atas dan turun kembali.
Berenang (Swimming)
Melalui sebuah alat-bantu khusus, sekalipun anak tersebut adalah anak yang
mempunyai hambatan yang amat sangat, akan dapat mengapung di permukaan air.
Hal ini berpengaruh cukup besar saat melakukan gerakan lengan dan kakinya.
Cobalah secara teratur anak anda di ajak ke kolam renang terdekat. Banyak kolam
renang yang dipersiapkan bagi kepentingan anak-anak, dimana airnya lebih hangat
dibandingkan dengan kolam renang utama yang diperuntukkan bagi orang dewasa.
Kegiatan ini merupakan berkah bagi anda dan anak anda, khususnya jika anda tidak
ingin bergerak dengan mengeluarkan tenaga yang berlebih.
Matras Miring (Inclined Mat)
Sangatlah penting bagi anak anda untuk dapat berbaring dengan landasan
perutnya sama sempurnanya jika berbaring dengan punggungnya. Berbaring di atas
perut ini kurang menarik bagi anak karena ia tidak dapat secara mudah untuk melihat
ke sekelilingnya dan juga tidak dapat secara mudah untuk bermain dengan alat-
mainannya.
Anda dapat mengatasi permasalahan tersebut di atas dengan membuat matras
miring untuk anak anda agar dapat berbaring. Belilah sepotong busa karet yang
kenyal, dengan ukuran dua kaki kali tiga kaki dan tingginya enam inchi ( atau lebih
besar, tergantung dengan besarnya anak anda). Potonglah secara diagonal, sehingga
bentuknya segitiga dan meruncing pada salah satu ujungnya, kemudian lapisi dengan
penutup yang kedap air (waterproof) dan menjadikan matras itu terlihat rata dan
bersih. (lihat gambar 6 yang ada di halaman 44)
Kemudian anda baringkan anak anda pada matras dengan kepala dan lengan
berada di sisi atas. Usahakan beberapa alat-mainan berada di dekatnya sehingga
dapat ia pegang. Matras semacam ini merupakan barang yang sifatnya khusus untuk
dapat menggerakkan kepalanya ( biasanya sangat sukar dilakukan jika anda letakkan
anak anda di lantai yang datar). Sebagai contoh, ketika anak anda berada pada matras
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 44
ini, dengan lutut ditarik ke depan atau di kangkangkan ke samping, dan kemudian
panggil namanya. Ia akan dengan mudah dapat menengadahkan kepalanya dan
menengok pada anda. Sebagai gantinya, bisa dipergunakan alat-main yang bersuara
berisik (loncemg kecil) agar lebih banyak menarik perhatiannya.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 45
Duduk Tegak (sit Up)
Membiarkan anak anda untuk duduk tegak merupakan hal yang sangat penting.
Saat anak anda pertama kali disusruh duduk tegak. anda dapat memberikan bantuan
dengan bantal, kasur kecil atau diri anda sendiri. Bagi anak yang sangat ―layu‖ atau
―floppy‖ anda hendaknya membuat alat duduk khusus yang bagian dalamnya
dijahitkan karet busa. Alat ini akan dapat menunjang tubuhnya khususnya kepalanya.
Atau dapat juga menggunakan kantong –gantung atau ―sag bag‖. Dalam keadaan
duduk, seorang anak akan dapat melihat lebih banyak benda-benda dan akan
memudahkannya untuk memegang alat-mainan, khususnya jika anda letakkan meja
rendah untuknya, dimana pada sisi tepinya terdapat sendatan sehinga alat mainannya
tidak mudah menggelinding jatuh.
Begitu ia dapat memperoleh pengalaman, secara sedikit demi sedikit anda
mengurangi alat bantuan yang telah diberikan padanya, sehingga ia dapat
megembangkan indera keseimbangannya.
Kegiatan-kegiatan Bermain ( play Activities)
Sebelum kita memulai membicarakan kegiatan-kegiatan yang akan diterapkan
oleh anda saat bermain dengan anak anda, ada beberapa hal penting yang hendaknya
anda fikirkan:
1. Bersikap santai (Be relaxed)
Saat anda bermain dengan anak anda, usahakanlah anda berbicara dengan
suara yang tenang dan lembut langsung mengenai sasaran. Semakin anda santai dalam
melakukan kegiatan tersebut, maka anak anda semakin percaya diri dalam
keikutsertaannya dalam permainan tersebut.
2. Memegang secara lembut (Smooth handling)
Saat anda memindahkan anak anda, hindarilah setiap gerakan yang sifatnya
mendadak dan mengejutkan. Pertama, berbicaralah dahulu bahwa anda akan
memindahkannya, biarkan dahulu ia melihat anda, barulah memindahkannya dengan
secara pelan dan lembut.
3. Jangan memaksakan jika ada gerakan perlawanan dari anak anda (Don‘t fight
against resistance)
Ketika anda berusaha akan memindahkan anak anda, khususnya lengan dan
kakinya, jika ternyata ada perlawanan darinya sebaiknya jangan dilanjutkan.
Usahakanlah keadaannya benar-benar dalam keadaan santai sebelum anda memulai
nya kembali.
4. Arahkanlah anak anda untuk melakukan gerakan aktif (Encourage active
movement)
Dari sekian bayak kegiatan-kegiatan yang akan anda terapkan kepada anak
anda, mungkin salah satunya akan membuat anak anda mampu untuk melakukan
gerakan tertentu. Begitu kegiatan tersebut dirasakan olehnya ada gunanya, maka akan
lebih baik jika anda membiarkan dirinya sendiri melakukan gerakan-gerakan tersebut.
Ini sesungguhnya tujuan utama yang anda inginkan, untuk hal ini semua penulis
menyarankan beberapa cara untuk anda agar anda dapat melakukannya dengan baik.
5. Kedua sisi anggota tubuh (Both sides)
Yakinilah bahwa anda mengusahakan anak anda untuk melakukan gerakan
terhadap kedua sisi anggota tubuhnya. Beberapa anak berkecenderungan lebih
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 46
menyukai untuk melakukan kegiatan tertentu hanya dengan salah satu sisi anggota
tubuhnya saja, dan akan menghindari untuk menggunakan sisi yang lainnya.Cobalah
anda mencari sebabnya dan bila diketahui maka konsentrasikanlah kegiatan yang anda
berikan terhadap anak anda itu dengan menggunakan sisi anggota tubuh yang
dianggap ―malas‖ atau ―lazy‖.
6. Tidak Berbaju (No clothes)
Baju terkadang membuat anak anda mempunyai hambatan dalam melakukan
gerakan-gerakan. Maka jika ruangan di rumah anda cukup hangat dan menyenangkan,
cobalah lepaskan baju yang melekat di tubuh anak anda dan tempatkanlah ia di tempat
yang beralaskan alas yang kedap air. Dia akan lebih banyak melakukan gerakan-
gerakan secara leluasa.
Sekarang lakukanlah dengan beberapa kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Berguling-guling (Rolling over)
Bergulingan barangkali merupakan bagian awal dari permainan enerjetik yang
dilakukan oleh setiap anak. Kegiatan berguling ini tidak hanya memberikan
pengalaman-pengalaman untuknya dalam hal gerakan tetapi juga memberikan
wawasannya tentang berbagai posisi, pada perutnya, pada sisi samping tubuhnya ,
atau pada punggungnya. Saat pertama kali, anda dapat lakukan secara keseluruhan
gerakan dengan berbagai posisi terhadapnya. Untuk gerakan berguling yang dilakukan
secara lembut dari arah punggung hingga ke arah perut, yang dilakukan adalah seperti
yang terlihat dalam gambar 7 halaman 47:
1. Letakkan tangan kiri di bawah lutut kiri anak anda. Gerakkan lutut anak anda
ke arah sisi kanan dan seperti yang nanti anda lakukan, pegangi kaki kanan
anak anda secara lembut. Pastikan kaki kanan anak anda yang lain masih tetap
berada pada posisi lurus
2. Dengan tangan kanan anda, rentangkanlah lengan kanan anak anda ke arah
atas kepalanya.
3. Lanjutkan gerakan kakinya dan biarkan lengannya merentang melewati
bawah kepalanya dan secara perlahan-;ahan ia akan berada pada posisi
tengkurap dengan perut di bawah.
Kelihatannya hal tersebut sangat sulit untuk dilaksanakan, namun setelah dicoba
berkali-kali hal ini sangat mudah untuk dikuasai. Hanya saja untuk menghindari anak
anda merasakan penderitaan dalam latihan ini sebaiknya anda mencobanya dengan
boneka dari potongan-potongan kain !
Anda akan merasa lega hati setelah mengetahui bahwa begitu mudahnya anak
anda bergerak dari posisi tengkurap dengan perut sebagai landasannya ke arah
terlentang dengan berlandaskan punggung belakangnya. Caranya:
1. Lipatlah lengan kanan anak anda di bawah posisi dadanya. Ini akan
mengangkat bahu kanannya dari landasan.
2. Secara lemah lembut doronglah anak anda ke arah sisi kanannya dan ia akan
berguling lewat atas.
3. Tangan anda hendaknya berada dekat dengan kepala anak anda agar dapat
menghentikan gerak-benturan ke landasan.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 47
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 48
(Perlu diingat bahwa arah yang dilalui adalah bergulingan lewat atas ke arah
sisi yang satunya. Anda harus merubah mereka kembali dengan menggulingkan tubuh
anak anda ke sisi lainnya. Dan berikutnya anda akan melakukannya dengan benar)
Begitu anda telah menguasai gerakan-gerakan tersebut, anda dapat memulai
dengan latihan bergulingan terhadap anak anda. Itu berarti bahwa anda mengubah
gerakan anak anda dari sisi punggung ke arah sisi perutnya, kemudian diulang
kembali ke arah punggung, atau bisa dilakukan secara bolak balik (selalu memutar
pada sisi dirinya yang sama), atau biarkan ia berguling sepanjang lantai. Saat
melakukan kegiatan tersebut, nyanyikanlah lagu-lagu yang dianggap sesuai dengan
seleranya atau dengan irama lagu anak-anak
Bergulingan secara sendiri (Solo Rolling)
Tujuan pemikiran kami yang paling utama adalah agar anak dapat melakukan
kegiatan berguling secara mandiri. Untuk ini anda harus melakukan pola gerak ini
secara perlahan-lahan dengan ditingkatkan secara pasti Dimulai dengan
mengusahakan agar anak anda dapat sedikit bergerak yang dilakukan oleh dirinya
sendiri. Sebagai contohnya, dalam menggerakkan anak anda dari posisi tengkurap ke
arah posisi tertelungkup, pertama kali lakukanlah dengan meletakkan lengannya di
bawah dadanya dan mulailah digerakkan badannya hingga miring dan biarkanlah ia
sendiri menyelesaikan gerakan selanjutnya – ia akan mampu melakukannya karena
adanya daya tarik bumi (gravity).
Anda dapat memakai bentuk strategi macam ini dengan berbagai kegiatan.
Anda dapat membantu sebagian besar gerakan yang dibuat untuk anak anda, tetapi
pada akhirnya biarkanlah anak anda menyelesaikan sisa akhir gerakan tersebut oleh
dirinya sendiri. Secara perlahan-lahan tetapi pasti dirinya akan mencoba
melakukannya secara berulang kali hingga akhirnya ia dapat melakukan gerakan
bergulingan tersebut secara mandiri.
Sepanjang anda melakukan kegiatan ini, hendaknya juga anda membuat
kegiatan tersebut mempunyai faedah bagi anak anda saat kegiatan tersebut dilakukan
ulang. Ada beberapa kemungkinan unuk hal tersebut, namun dalam buku ini hanya
disampaikan dua contoh, yaitu:
(1). Memperhatikan anda (Seeing you): Saat anak anda dalam posisi
tertelungkup dengan lutut berada di sisinya, dalam posisi ini berarti ia tidak dapat
melihat anda, cobalah anda memanggil namanya. Seketika ia akan bergulingan
(barangkali dengan sedikit bantuan anda), dan ia akan menatap wajah anda.
(2). Alat mainan yang berbunyi seronok (Noisy Toy): Anda juga dapat
melakukan kegiatan ini dengan menggunakan benda yang dapat mengeluarkan bunyi
secara riuh – misalnya: alat mainan yang mengeluarkan bunyi berdecit, alat mainan
yang mengeluarkan musik tertentu, alat mainan jika digoyang-goyangkan akan
mengeluarkan bunyi berdetak-detak, atau juga bel tangan. Jika ia berbalik, ia akan
mendapatkan alat mainannya.
Untuk membina agar anak anda tetap menyukai permainan ini, hanya dengan
cara membiarkannya untuk bermain dengan alat-mainannya dalam waktu yang
pendek dan kemudian alat-mainan tersebut anda simpan kembali, khususnya setelah
kegiatan ―belajar‖ dalam kesempatan ini. Jangan sekali-kali anak anda dibiarkan
selalu dengan alat-mainannya sepanjang waktu.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 49
Akhirnya, janganlah lupa untuk memberikan latihan berguling terhadap anak
dengan berguling kearah kedua sisi baik yang kiri maupun kanannya.
Bingkai Penggulung (Roller)
Bingkai penggulung ini merupakan seperangkat alat yang sangat berguna dan
sangat mudah dibuat, yaitu dengan mengisikan benda-benda sisa yang masih terpakai
seperti: potongan kain wol, kain katun dan sejenisnya ke dalam sebuah ―kantong‘
khusus. Atau dengan cara lain yaitu dengan membungkus pipa kertas bekas
penggulung kain atau plastik dengan gulungan karet busa dengan ketebalannya 3 ―
yang dapat dibeli di toko penjualan barang kebutuhan rumahangga. Setelah
terbungkus semua maka satukan ke dua sisinya dan kemudian dilapisi bagian luarnya
dengan lembaran plastik. (lihat gambar 8 di bawah ini)
Ada beberapa cara dalam menggunakan bingkai penggulung sebagai bentuk
kegiatan permainan, yaitu:
(1). Sebagai ganti penggunaan matras miring untuk anak-aak yang sudah lebih besar
(dalam kegiatan: menelungkupkan diri).
(2). Letakkan perut anak dengan ke dua lengannya melewati bingkai penggulung dan
bahu terletak pada bingkai penggulung. Peganglah paha anak lalu dengan secara hati-
hati doronglah badannya sehingga ia dapat berguling ke depan. Kemudian dengan
secara hati-hati pula tariklah kembali ke posisi semula. Letakkan alat mainan yang
dapat terlihat secara atraktif olehnya di luar jangkauannya, agar anak berusaha untuk
mengambilnya. Bantulah ia dengan cara menggulingkan tubuhnya ke arah alat mainan
dan ketika ia sudah dapat menangkapnya, kembalikan ke posisi semula dengan cara
menariknya secara pelan-pelan.
Kegiatan ini dapat mengembangkan otot-otot lengan dan bahu anak, sehingga
kita dapat mendorongnya untuk melakukan jangkauan dan membiarkannya untuk
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 50
melakukan eksperimen gerakan-gerakan dengan cara tertelungkup (sebagai persiapan
untuk belajar merangkak).
(3). Letakkan tubuh anak dalam sikap tertelungkup. Hanya dalam kegiatan ini
hendaknya dipegang ke dua lengan anak tersebut dan usahakan bergerak ke arah
depan dengan cara mendorong tubuhnya secara perlahan-lahan. Kedua kaki anak
dibiarkan bebas berayun di udara.
Dalam kegiatan ini, anda hendaknya mengusahakan agar anak dapat
menendang alat mainan yang telah ditempatkan persis di atas kedua kakinya (akan
dijelaskan lebih lanjut pada bagian lain).
See-Saw (Gerakan Unggat-inggit)
Kegiatan ini dilakukan agar dapat memberi kesempatan kepada anak untuk
dapat melatih kemampuan menggenggam dengan kedua belah tangannya, untuk dapat
menjangkau benda-benda dengan tangannya, disamping untuk melatih otot-otot perut.
Baringkanlah ke posisi telentang dengan beralaskan punggungnya secara rata
menempel pada matras miring. Kemudian posisi kakinya ditekuk sambil
mengangkang. Dalam sikap seperti ini peganglah kedua lengannya dan selanjutnya
secara perlahan-lahan angkatlah ia hingga berada pada posisi duduk. Setelah itu
kembalikan ke posisi tidur tertelentang kembali pada matras miring.
Kegiatan see-saw ini dapat dilakukan berulang kali dengan diiringi nyanyian
anak-anak yang sesuai dengan kondisinya (misalnya nyanyian: ―Saw Marjorie Daw‖).
Sambil lalu, hendaknya anda harus yakin bahwa alas yang diletakkan di bawah matras
miring yang dipakai sebagai tempat untuk mendarat harus benar-benar lembut.
Latihan semacam ini-pun baik juga dilakukan oleh orangtua mereka !
Strech-out (Berbaring telentang)
Anda dapat melajutkan kegiatan tersebut di atas bagi anak anda dengan
memberikan kegiatan strech-out berupa membaringkan anak anda secara telentang
dan secara bersamaan letakkan alat mainan yang letaknya dekat anak anda sehingga ia
dapat berusaha untuk menjangkaunya.
Jika ia tiduran secara tertelentang, letakkanlah semua alat mainan disekitarnya
sehingga ia dapat melakukan latihan menjangkau dengan berbagai posisi arah.
Arms and Legs (Kaki dan lengan)
Agar anak anda mempunyai banyak pegalaman gerak lengan dan tangannya,
maka hendaknya anda membiarkan anak anda untuk melakukan kegiatan-kegiatan
yang berkaitan dengan penguatan otot lengan dan kakinya, caranya:
Peganglah tangannya, kemudian secara perlahan-lahan pindahkan
lengannya—dalam posisi gerakan memutar, ke atas kebawah, ke arah dalam dan ke
luar, atau dengan posisi keduanya. Sekali waktu dalam arah yang sama atau
berlawanan, banyak macam bentuk latihannya. Hanya saja perlu mendapatkan
perhatian anda bahwa latihan ini jangan diteruskan jika ada gerakan perlawanan dari
anak.
Begitu pula dapat dilakukan hal yang sama terhadap gerak kaki, walaupun
gerakan yang dapat dilakukan lebih tidak bebas seperti gerakan lengannya.
Khususnya jika anak anda memakai popok bayi semacam pempers—olehkarenanya
popok ini harus dilepaskan terlebih dahulu dari tubuhnya. Dari sikap semacam ini
anda dapat menggerakkan kakinya dengan gerakan seperti gerakan mengayuh sepeda
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 51
atau diangkat kedua kakinya ke atas, dan biarkan secara sendiri kakinya jatuh ke
bawah pada landasan (yang dipakai landasan adalah selimut yang empuk). Saat anda
melakukan kegiatan ini alangkah baiknya bila gerakan anak diiringi dengan lagu-lagu
dengan irama lagu yang sering dinyanyikan oleh seorang ibu saat mengasuh dan
menina bobo anaknya.
Bash it (Tamparan terhadap benda)
Alangkah lebih baik jikalau anak anda dapat melakukan sendiri gerakan-
gerakan tamparan (bash it). Cara untuk melakukanya adalah sebagai berikut:
- Gantungkanlah beberapa alat mainan di atas posisi anak anda sedemikian rupa
hingga dapat terjangkau. Alat mainan tersebut diusahakan yang warnanya terang, dan
yang dapat mengeluarkan suara-suara berisik jika dipukul (misalnya: alat mainan
yang dapat berbunyi berdetak-detak, juga gelang-gelang yang dapat digigit).
Umumnya ayunan-pelbet adalah tempat yang baik untuk menggantungkan alat
mainan tersebut. Ikatkan sebuah tali secara menyilang pada ayunan pelbet kemudian
gantungkanlah alat mainan yang dihubungkan satu sama lainya dengan tali yang
elastis.
- Letakkan alat mainan sedemikian rupa sehingga ia dapat menggerakkan kedua
lengannya untuk menjangkau alat mainan tersebut. Ia akan berusaha menampar alat
mainan tersebut dan bila kena akan dapat menimbulkan bunyi-bunyi gemerinciong
yang riuh ( hal ini amat baik dilakukan buat kegiatan sehari-hari).
- Berikuitnya, letakkan alat mainan tersebut di atas kedua kakinya agar kakinya
bergairah untuk bergerak. Saat ia tidak dapat melihat alat mainan secara jelas, anda
harus segera menyentuhkan kakinya pada alat mainan itu agar ia dapat merasakan
bahwa alat mainan berada disana.
- Jika anak anda mempunyai kelemahan pada satu sisi tubuhnya, maka cobalah
meletakkan alat mainannya dekat dengan sisi yang ―lemahnya‖ agar ia ada dorongan
untuk dapat menggerakkan sisi anggota tubuih yang ―lemah‖ tadi (Untuk lebih
jelasnya tentang alat mainan yang bergantung, dapat anda lihat pada permainan-
ekplorasi/exploratory-play dan permainan melatih keterampilan /skilful play).
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 52
BROSUR 2 : TEMUKAN KAKIMU ( FINDING YOUR FEET )
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam brosur 2 ini merupakan kegiatan
lanjutan dari kegiatan-kegiatan sebelumnya. Kegiatan dalam Brosur 2 lebih
ditujukan untuk dapat membantu anak agar lebih banyak bergerak, khususnya dengan
cara berjalan. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sebenar-benarnya merupakan hal
yang sulit untuk dapat dikuasai oleh anak saat awal mula mempelajari gerak berjalan.
Untuk dapat berjalan, seorang anak memerlukan kekuatan yang cukup pada otot-otot
tungkainya. Otot-otot ini harus mampu untuk melakukan kontrol dan
mengkoordinasikan gerakan-gerakan yang dilakukan oleh tungkai, dan yang paling
penting, adalah untuk mampu melakukan keseimbangan tubuhnya sehubungan
dengan berat tubuhnya yang ditopang oleh kedua kakinya. Tugas kegiatan ini bagi
anak-anak normal dapat dilakukan dalam waktu yang singkat, tetapi tidak mudah
dilakukan bagi anak-anak yang dikategorikan sebagai anak yang luar biasa
(handicapped children).
Kegiatan-kegiatan ini hendaknya dilakukan melalui latihan yang berulangkali
saat mempelajari seluruh tugas-tugas kegiatannya. Ada beberapa cara yang berbeda
saat anak melakukan latihan ini. Kegiatan-kegiatan yang tertera pada Brosur 1
merupakan bentuk latihan sebagai dasar latihan untuk berjalan. Jikalau anak anda
sudah dapat menguasai gerakan-gerakan yang ada dalam brosur 1 tersebut, maka
tentunya anda dapat melanjutkan memberi latihan-latihan kegiatan yang akan
dijelaskan berikut ini.
Hal yang paling essensial untuk mendapatkan perhatian dari seluruh kegiatan-
kegiatan pada brosur 2 ini adalah anak-anak harus bergerak. Bisa dengan
menggelinding, merangkak atau berjalan, jika hal tersebut dianggap bermanfaat bagi
diri anak. Seringkali kita mengecilkan arti terhadap kemampuan anak kita sendiri saat
melakukan gerakan berpindah. Umumnya orang tua merasa bahwa anak mereka tidak
mampu untuk melakukan sesuatu gerakan dan pada akhirnya melakukan pertolongan
terhadap apa yang dikehendaki anaknya. Bila ini terjadi, maka dampak selanjutnya
adalah anak anda tidak berkeinginan untuk bergerak.
Sebagai catatan: jikalau anak anda termasuk anak luar biasa dalam hal fisik
(physically handicapped), cobalah terlebih dahulu berkonsultasi dengan ahli fisio-
terapi sebelum anda menerapkan suatu bentuk kegiatan yang baru bagi anak anda.
Terletak pada kaki (On your feet)
Sangatlah penting bagi seorang anak untuk dibiarkan melakukan kegiatan
sebagai bentuk pengalaman dirinya dalam hal menopang berat tubuhnya di atas
kakinya. Anda dapat memulainya dengan membantu anak anda dengan memegangi
diri mereka hingga berdiri tegak dan kemudian mengusahakan agar telapak kakinya
menyentuh lantai. Perlu mendapatkan perhatian anda, seandainya anak anda dapat
meluruskan kakinya dan mampu menopang berat tubuhnya maka selanjutnya anda
dapat mengurangi bantuan terhadapnya dengan sedikit demi sedikit mencoba
melepaskan pegangan anda. Tetapi jika anak anda belum dapat melakukannya, maka
sebaiknya yang anda lakukan adalah mencoba ―menghitung‖ berapa lamakah
kemampuan anak anda untuk berdiri dengan bantuan anda tersebut sehingga ia
―roboh‖.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 53
Jika anak anda belum mampu untuk menopang berat tubuhnya, usahakan
orang lain membantu anda dengan mencoba menekan lutut anak anda agar ia dapat
tegak lurus dengan telapak kakinya menempel rata ke lantai. Kemudian kendurkan
pegangan anda dan coba perhatikan apakah ia dapat menopang tubuhnya atau tidak.
Kemudian hitung berapa lamakah ia dapat mempertahankan sikap dalam posisi
tersebut. Bagaimanapun juga kegiatan tersebut perlu diberikan kepada anak anda
sebagai bentuk pengalaman awal, dapat dibantu dengan baby bouncer atau kursi
duduk untuk latihan berjalan seorang bayi dan atau baby walker atau tongkat
pegangan yang dapat berputar pada sumbunya untuk latihan berjalan. Hanya saja
perlu dilakukan rujukan terlebih dahulu dari ahli fisio terapi sebelum melakukan
kegiatan dengan kedua alat tersebut, jika anak anda termasuk dalam anak yang
mempunyai hambatan fisik (Physically handicapped).
Baby bouncer ( Buaian bayi)
Alat ini umumnya tersedia pada toko (misalnya gendongan bayi), yang
umumnya dipersiapkan untuk bayi yang agak dewasa tetapi dapat anda gunakan bagi
anak anda yang berkelainan (handicapped child) yang lebih dewasa.
Anak ditempatkan secara tegak lurus dalam kursi yang terbuat dari kain
kanvas yang sebagian besar ujungnya terikat oleh tali-pegas dan digantungkan di
tengah-tengah pintu keluar masuk. Anak sedapat mungkin bebas bergerak. Ia akan
dapat melambung ke atas dan ke bawah, berputar, berayun ke depan dan ke belakang,
itu berarti bahwa ia dapat menggerakkan kakinya selama mungkin. Untuk
membuatnya bergairah dalam melakukan ini, cobalah letakkan alat mainan pada
kakinya yang dapat mengeluarkan suara yang berisik saat ia menendangnya. Hanya
saja penggunaaan buaian atau ayunan ini tidak boleh dilakukan dalam waktu yang
lama, karena bukanlah sesuatu yang benar jika anak anda ―menggantung‖ terus dalam
buaian tersebut.
Baby walker (Alat untuk belajar berjalan bagi bayi)
Alat ini juga dapat menjadikan anak anda mempunyai pengalaman berdiri,
namun alat ini di desain untuk bayi yang tentu saja tidak akan sesuai jika
dipergunakan oleh anak yang dewasa sekalipun telah dimodifikasi sedemikian rupa.
Sesuai dengan pemberian namanya, ide pembuatan alat ini adalah untuk memberikan
kesempatan seorang bayi dapat bergerak berputar dengan cara mendorong kakinya
untuk bergerak maju. Sekalipun manfaat utamanya sebagai alat bantuan bagi
perkembangan kekuatan kakinya, tetapi tidak menjadikan sebagai alat untuk anak
mampu berjalan, oleh sebab itu hendaknya dipergunakan seperlunya saja. Namun
bagaimanapun juga anak dapat dianjurkan untuk menggunakan alat ini sebagai ―suatu
alat mainan-dorong‖ yang dipakai sebagai alat latihan berjalan.
Push off (Bertolak untuk maju)
Kegiatan ini juga dapat membantu pengembangan otot-otot anak anda.
Tidurkanlah dia dengan punggung sebagai landasannya, dan kemudian kakinya
berlutut serta letakkan dadanya pada posisi condong ke depan sehingga ke dua
kakinya merapat, di lanjutkan gerakkannya sampai ke dua lutut dapat menyentuh
dadanya. Ia berusaha untuk memulai menahan gerakan yang dilakukan oleh anda
dengan menolak tekanan yang dilakukan terhadapnya. Apabila kemudian ia dapat
mempertahankannya, lanjutkan dengan menggerakkan tubuhnya ke belakang secara
perlahan-lahan. Anda dapat mengulangi gerakan ini, dengan menggerakkan ke arah
depan dan belakang. Begitu anak anda dapat menguasai gerakan menahan ini,
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 54
tunggulah sesaat sampai ia mampu melakukan tolakan yang lebih kuat sebelum
dilanjutkan untuk menggerakkan tubuhnya ke belakang.
Sebagai kemungkinan lain, anda dapat merapatkan anak anda ke dinding
sehingga kakinya dapat melakukan latihan menolak melawan dinding,
konsekwensinya ia akan bergerak. Atau dapat juga dilakukan dengan meakai alat
‗roller‖ atau bingkai gulung (lihat pada gambar 8 halaman 49); Peganglah roller ini
dan letakkan di arah kakinya dan biarkanlah alat ini sampai ia dapat mendorongnya.
Ke dua kegiatan tersebut merupakan usaha yang dianggap paling baik dilakukan
ketika anak anda sedang tiduran pada permukaan yang licin.
Extended See Saw (Peningkatan Gerakan Unggat-inggit)
Anda dapat meningkatkan gerakan latihan unggat-inggit seperti yang telah
dijelaskan sebelum ini (lihat pada halaman 49) agar dapat membantu anak anda untuk
belajar berdiri. Pada latihan sekarang ini, tidak saja hanya melakukan tarikan
terhadap posisi tidurannya, tetapi berlanjut sehingga berada pada posisi duduk, dan
kemudian mengangkatnya sampai pada posisi tegak. Biarkan dalam sikap berdiri
untuk sejenak dan kemudian letakkan ke bawah ; di awali pada posisi duduk dan
kemudian pada posisi tiduran. Silahkan ulangi! Sehingga cukup melelahkan anda!
Nyanyikanlah lagu-lagu yang berirama menina-bobokan agar dapat membantu
gerakan yang berirama saat melakukan latihan tersebut. Dapat dapat mencobakan
dengan berbagai macam tingkat kecepatan, sekali waktu cepat, dan terkadang lambat.
Saat anda menerapkan kegiatan ini, anda dapat melihat bahwa anak anda
menjadi lebih aktif dalam melakukan gerakan dan tentunya anda jangan menariknya
terlalu kencang. Usahakan anak anda untuk lebih aktif melakukan kegiatan ini agar ia
dapat menguasainya lebih sempurna.
Crawling (Merangkak)
Alat roller dapat berfungsi sebagai alat untuk membantu anak dalam
melakukan kegiatan merangkak. Penyusun telah menjelaskan sebelumnya bagaimana
alat ini dipergunakan dalam membantu gerakan-gerakan lengan dan kaki (lihat
halaman 49). Peningkatan latihan tersebut adalah dengan cara meletakkan anak anda
pada posisi perut menempel pada roller dan lengannya berada di satu sisi serta
kakinya di sisi lainnya. Gerakkan roller secara perlahan-lahan ke depan maupun ke
belakang sehingga anak anda dapat dimungkinkan untuk maju dengan menggunakan
tangan dan kakinya. Secara meningkat ia akan menjadi lebih giat mendorong dirinya
ke arah depan—ini merupakan langkah awal untuk melakukan gerakan merangkak.
Teruskan latihan ini, tanpa menggunakan alat roller, dengan cara
menempatkan anak anda pada posisi merangkak dan letakkan benda-benda yang
atraktif supaya ia terangsang melakukan jangkauan terhadap benda tersebut. Kegiatan
ini dapat mendorong anak untuk bergerak ke depan, begitu ia dapat menguasai
gerakan ini, pindahkan benda tersebut secara sedikit-demi lebih menjauh sehingga
memacunya untuk bergerak lebih jauh.
Standing (Berdiri)
Segera sesudah anak anda dapat menopang berat tubuhnya untuk beberapa
menit atau lebih, anda dapat memulai untuk memberikan anak anda latihan berdiri di
atas furnitur – kursi, bangku duduk, meja yangrendah. Hendaknya anda bersiaga
untuk menangkap dia seandainya ia jatuh. Juga diusahakankakinya dalam posisi yang
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 55
benar, karena anda tidak ingin mengajarkan kepadanya sikap kebiasaan yang kurang
baik.
Dalam posisi ini, anak akan dapat bermain dengan alat mainan, oleh
karenanya letakkanlah beberapa alat mainan di atas kursi. Barangkali dengan cara ini
dapat lebih merangsang diri anak anda untuk melatih berdiri. Anda juga dapat
memindahkan alat mainan tersebut ke sisi yang lain, sehingga anak anda dapat
menggapainya. Ini berarti bahwa ia melakukan latihan keseimbangan.
Getting Up (Bangun berdiri)
Disamping latihan-latihan yang telah anda berikan tersebut di atas, anda
hendaknya juga mengusahakan agar anak anda dapat melakukan latihan berdiri
dengan kemampuannya sendiri. Saat pertama kali, ia mungkin hanya mampu
melakukan kegiatan ini jika ada sesuatu yang dapat dipakai untuk bersandar atau
untuk dapat dipakai pegangan olehnya dalam usahanya untuk bangkit berdiri. Oleh
sebab itu usahakanlah anda menyediakan fasilitas peralatan saat kegiatan ini
dilakukan, misalnya tempat duduk rendah yang tidak memakai sandaran.—karena
perabot furnitur yang biasa akan terlalu tinggi bagi anak.
Perlu diingat bahwa anak-anak seringkali melakukan usaha-usaha khusus
secara ekstra untuk dapat memperoleh sesuatu yang ia inginkan. Apabila anda
letakkan alat mainan yang ia sukai pada kursi atau bangku duduk yang tidak ada
sandarannya, lalu mereka akan berusaha untuk mendapatkannya dengan cara
menaikkan kakinya ke kursi tersebut. Cobalah anda coba suatu latihan untuknya.
Pertama kali biarkan ia mendapatkan mainan secepat ia berusaha bangkit berdiri.
Saat ia melakukan ini, cobalah jauhkan sedikit darinya hingga akhirnya ia dapat
menjangkau alat mainan tersebut dengan usahanya sendiri. Tentu saja berikanlah
waktu yang secukupnya untuk melakukan latihan agar ia sebanyak mungkin
mempelajari usaha mendapatkan alat mainan tersebut.
Moving when Upright (Bergerak setelah dapat berdiri tegak lurus)
Usahakan ia bergerak dalam posisi tegak lurus adalah benar-benar merupakan
langkah maju berikutnya. Salah satu cara untuk melakukan kegiatan ini ialah dengan
memencarkan alat-alat mainan yang diletakkan pada bangku, sehingga ia harus
bergerak ke sisi lainnya untuk mendapatkan alat mainan tersebut. Hal ini sulit bagi
seorang anak, sepertnya ada kesan seolah-olah ia terpaku di lantai –padahal ia secara
sungguh-sungguh sedang berusaha secara keras. Cobakan strategi di bawah ini:
1. Saat anak sambil berdiri bermain dengan alat mainan, pindahkan tubuhnya
dengan lemah lembut ke sisi lainnya sehingga satu kaki menopang berat
badannya.
2. Pindahkanlah salah satu kaki yang bebas sedikit melebar ke sisi lain dan
biarkan dia berdiri di atas ke dua kakinya.
3. Kemudian pindahkan tubuhnya sehingga memungkinkan kakinya yang
dipindahkan dapat menopang beban berat tubuhnya, sehingga anda akan dapat
lebih melebarkan kaki yang satunya.
Dalam cara ini, anak mendapatkan pengalaman bergerak ke arah sisi.
Usahakanlah agar menempatkan alat mainan tersebut sedikit di luar jangkauannya,
dan dalam latihan ini tentunya anda dapat membantunya bila diperlukan.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 56
Bagaimanapun juga, walaupun latihan kegiatan ini akan membantu
keseimbangan tubuhnya dan dapat melakukan koordinasi gerakan ke dua kakinya,
tetapi ini tidak sepenuhnya sebagai kegiatan yang sama untuk latihan berjalan. Dua
kegiatan berikut di bawah ini barangkali lebih cocok dilakukan, yaitu:
(1). Push-a-long Toys ( Mendorong Alat Mainan Lebih Menjauh)
Banyak alat mainan yang dijual di pasar yang dapat dipergunakan untuk
kegiatan ini. Kemungkinan lainnya bisa saja anda gunakan alat untuk membantu bayi
dalam latihan berjalan (baby walker). Saat dipergunakannya alat mainan yang dapat
didorong maju ke depan ini, kemungkinan besar anak mengalami kesulitan untuk
melakukannya -- Maka sebaiknya anda mengontrol kecepatan lajunya alat mainan
tersebut. Jangan menggunakan alat mainan yang permukaannya licin. Karpet,
halaman berumput dan sejenisnya sangat baik untuk melakukan kegiatan dengan alat
tersebut. Dapat juga anda lakukan kegiatan ini dengan cara memberi beban terhadap
alat mainan, misalnya jika ingin dipakai pembeban, hendaknya letakkan beberapa
benda ringan dalam penampan. Cara ini akan menjadikan lebih sulit untuk didorong,
tetapi janganlah memberikan pembeban tersebut terlalu berlebihan yang
dimungkinkan anak anda tidak mampu berpindah tempat!
Cara lain yang dapat diterapkan adalah dengan bantuan memakai palang yang
yang memungkinkan anak dapat bersandar, tetapi usahakanlah ketinggian letak palang
tersebut tidak lebih rendah dari tubuhnya (khususnya bagi anak yang berkelainan atau
handicapped child). Jika ia mampu untuk berhenti, maka kemudian anda dapat
meninggikan letak palang tersebut dengan cara menambahkan sepotong kayu atau
metal untuk dipakai sebagai bantalannya.
(2) Parallel Bars (Palang sejajar)
Tukang kayu dapat membuatkan alat palang sejajar ini dengan menggunakan
penopang kayu yang melintang tersebut dengan kayu pegangan (lihat pada gambar 9
di halaman 57.) Tentu saja tidak merupakan hal yang sulit manakala salah satu sisi
palang ini ditempelkan ke dinding dan sisi lainnya mudah dipindah-pindahkan.
Dengan alat ini anak harus menggerakkan ke dua lengannya dan ke dua kakinya maju
ke depan sepanjang palang melintang tersebut. Anda dapat meletakkan sebuah bola
pada kakinya sehingga mendorongnya untuk melakukan gerak pindah.
Standing Alone (Berdiri dengan usaha sendiri)
Latihan ini merupakan tes kemampuan keseimbangan anak yang sangat baik –
Karena dipertanyakan: apakah ia dapat berdiri sendiri?. Pendekatan dengan memakai
kegiatan ini hendaknya dilakukan secara perlahan-lahan tetapi meningkat. Sebagai
contoh, berdirikan anak pada sebuah kursi dan usahakan ia merasa tertarik terhadap
alat mainan yang besar yang hanya dimungkinkan dapat dipegang dengan kedua belah
tangan. Misalnya bola-lambung, yang dapat anda beli di toko, lekatkan sepenggal
benang dengan dikuatkan oleh perekat yang kuat. Lepaskan hingga melambung
sehingga anak harus mengangkat tangannya untuk menangkap bola tersebut dan
kemudian memegangnya. Setelah itu cobalah seseorang membantu anda untuk
memindahkan kursi yang dipakai pijakan oleh anak secara pelan-pelan, sehingga anak
tidak dapat melakukan apapun kecuali hanya memegng bola mainannya. Rendahkan
tegangan benang yang dilekatkan pada bola tersebut dan lihatlah sampai sejauhmana
anak berusaha untuk tetap berdiri.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 57
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 58
Walking Alone (Berjalan Sendirian)
Sampai sejauh ini, kegiatan ini merupakan kejadian yang penting yang dpat
dilakukan olehnya sendiri. Seperti kegiatan sebelumnya, hal ini merupakan sesuatu
kegiatan yang seharusnya anda lakukan dengan secara perlahan-lahan tetapi
meningkat sedikit demi sedikit. Ada beberapa cara agar anda dapat memberi dorongan
terhadap anak-anak untuk sedapat-dapatnya mampu melakukan sebagian langkah-
langkah dengan tanpa bantuan:
(1). Catch me (tangkaplah saya)
Tempatkanlah anak anda pada posisi dimana lengannya melebar sejajar
dengan lututnya. Kemudian bimbinglah kedua tangannya dan biarkan ia berdiri
dengan usahanya sendiri (apabila ia menginginkan sendiri, biarkanlah ia bersandar
pada kursi atau bangku). Usahakanlah agar ia berjalan mendekati ke arah anda , dan
jika ia berusaha melakukan gerak menuju anda tetapi kelihatannya akan jatuh maka
segeralah ulurkan tangan anda. Ketika ia telah mampu berjalan dalam jarak yang
tidak terlalu jauh, anda dapat menuntunnya bergerak jauh ke depan . Jika anda
menyanyikan lagu atau mengajak berbicara saat ia berjalan akan dapat
mempertahankan perhatiannya ke diri anda. Sebagai alat uintuk dapat memberikan
bantuan dorongan agar ia berjalan menuju ke arah dimana anda berada, maka anda
usahakan memegang sebuah mainan kesukaannya atau sesuatu benda yang dapat
menarik perhatiannya.
(2). Push-a-long toy (Mainan yang dapat didorong)
Jika anak anda harus berjalan dengan mainan yang dapat didorong,
tempatkanlah anak anda menempel tembok atau kursi atau sejenisnya. Kemudian
usahakan alat mainan tertentu diletakkan sedikit jauh tetapi masih dalam
jangkauannya. Biarkan ia untuk berjalan dan mencapai sasarannya sehingga alat
mainan terpegang olehnya. Jika ia dapat melakukannya, pindahkan alat mainan lebih
menjauh sehingga ia harus melangkah ke depan sampai ia mampu menguasainya.
Jika ia kemudian dapat mampu menguasai gerakan ini, maka secara perlahan-lahan
anda meningkatkan jarak sampai ia berjalan beberapa langkah sebelum menggapai
alat mainan.
(3). Parallel Bars (Palang sejajar)
Hal yang sama jika anak anda telah menggunakan palang sejajar, maka berilah
dorongan terhadapnya untuk berjalan sehingga dapat mendekati anda. Caranya ialah,
Pertama kali posisi anda sangat dekat dengan palang sejajar, kemudian secara
bertahap tetapi perlahan-lahan anak anda harus berjalan dalam jarak yang diperjauh.
(4). Round in circles (berjalan berputar dalam lingkaran)
Permainan ini juga telah dipergunakan sebagai usaha untuk mendorong anak
anda mempunyai kepercayaan diri saat melakukan gerak melingkar. Susunlah kursi-
kursi secara melingkar, dimana anak anda dalam posisi ditengah-tengah lingkaran.
Ide latihan ini adalah mengusahakan anak anda untuk mampu berjalan dari satu sisi
kursi ke arah kursi lainnya dalam usaha mencari alat mainan atau benda-benda
lainnya yang dapat menarik minatnya. Saat pertama kali kegiatan ini dilakukan, letak
kursi saling berdekatan agar anak dapat memegangnya. Bagaimanapun, secara
perlahan-;ahan jaraknya diperlebar sehingga memungkinkan anak bergerak tanpa ada
alat bantu, dan tentu saja peregangan jarak kursi tersebut jangan terlalu jauh, jika
terlalu jauh bisa saja anak anda merasa tidak mempunyai kepercayaan diri jika ia
tidak mampu melakukan gerakan berjalan memutari kursi.Jika anak anda menekuni
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 59
permainan ini, selanjutnya anda harus menggunakan benda lain yang ia benar-benar
inginkan.
Menendang (Kicking)
Menendang dapat memberi latihan yang benar-benar sempurna bagi seorang
anak dalam memahami keberadaan kaikinya. Anda dapat menghemat tenaga dengan
cara menggantungkan bola pada sebuah tali. Bola plastik atau bola kain dengan diberi
lobang (dapat diperoleh di toko olahraga) sangatlah baik untuk dipergunakan bagi
latihan menendang. Kemungkinan lain dapat juga dipakai bola yang lebih besar
dengan diberi warna-warni yang mencolok tetapi tentunya yang ringan, misalnya bola
pantai sangat baik sekali bagi kaki anak yang lebih kecil.
Jika anak duduk di lantai, cobalah letakkan bola tersebut di sebelah kakinya
dan kemudian gerakkan kakinya oleh anda untuk menendang bola tersebut. Ini
diharapkan dapat menarik perhatian anak bahwa bila bola ditendang maka bola
tersebut akan bergerak. Anda dapat mengembalikan bola tersebut dengan menarik tali
yang telah diikatkan pada bola tersebbut. Cobalah usahakan agar anak anda berusaha
untuk menendang dengan caranya sendiri tanpa bantuan anda, dan seandainya ia
sudah menguasainya maka buatlah suatu permainan yang ―penuh pertengkaran‖ agar
terlihat seru dan bersemangat.
Jika anak duduk pada sebuah kursi, anda dapat menggantungkan bola tersebut
dekat kakinya. Sehingga saat ia akan memindahkan kakinya maka ia mau tak mau
harus dapat menendang bola tersebut lebih dahulu. Tentunya anda dapat
menambahkan dengan alat mainan yang berbunyi berisik (misalnya rattle). Makin
mengeluarkan bunyi yang seru, maka semakin lebih baik. Berbagai variasi dalam
permainan menendang bola antara lain sebagai berikut:
At the bar ( Pada palang sejajar) – Merupakan suatu cara agar anak dapat melakukan
latihan menendang sambil berdiri. Menggantungkan sebuah bola (atau alat mainan
lainnya) pada salah satu palang sejajar, sedemikian rupa sehingga posisinya hampir
menyentuh lantai (dapat dilihat pada gambar 10 di bawah ini).
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 60
Begitu anak berdiri dekat palang sejajar, ia dapat menendang bola yang
tergantung pada talinya. Bola tersebut akan kembali lagi mendekatinya. Saat pertama
kali ia melakukan tendangan, ia ingin memegang bola atau alat mainan yang telah ia
tendang, tetapi usahakan oleh anda agar ia tetap pada posisi berdiri saat ia menendang
kembali bola tersebut.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 61
BROSUR 3 :
LATIHAN BERJALAN (ON THE GO)
Kegiatan-kegiatan dalam bagian ini lebih cocok bagi anak-anak yang sedang
mulai melakukan latihan berjalan, termasuk mereka yang mempunyai hambatan
dalam segi fisiknya (handicapped children) yang tidak mampu untuk berjalan
sekalipun. Kegiatan ini telah disusun sedemikian rupa sesuai dengan tingkat
kesukaran tertentu. Pertama kali akan diketengahkan suatu kegiatan yang disusun
untuk dapat membantu seorang anak mempunyai kemampuan berjalan. Anda dapat
melihatnya kembali pada kegiatan yang ada pada Brosur 2. Kegiatan berikutnya lebih
ditingkatkan kepada aktivitas berjalan tetapi masih dengan bantuan dari anda.
Sebaiknya anda mencobakan latihan-latihan di bawah ini, dan kemudian anda lihat
bagaimana reaksi anak anda sebelum dilanjutkan. Barangkali kegiatan yang anda coba
terapkan tidak terlalu sulit bagi diri anak setelah beberapa kali dicobakan!
Tanya jawab (Question answered)
Sebelum kita lanjutkan dengan permainan dan kegiatan, sebaiknya kita
menjawab beberapa pertanyaan dari para orangtua yang sewaktu-waktu muncul saat
permainan ini baru saja dilangsungkan. Pertanyaan-pertanyaan berkisar pada:
1. Apakah permainan ini akan melukai dirinya sendiri?
Melakukan kegiatan melalui permainan enerjetik umumnya dapat mengundang
bahaya dan dimungkinkan akan melukai diri anak itu sendiri. Tentu saja dalam hal ini
anda harus melakukan suatu tindakan pencegahan dan pada umumnya sering dengan
melakukan pengawasan terhadap mereka. Bagaimanapun juga kegiatan ini
hendaknya tidak berkembang menjadi suatu permainan yang menyebabkan anak itu
sendiri terluka. Misalnya saat orangtua memberikan kegiatan memanjat tangga rumah
yang diterapkan kepada anaknya sebagai suatu latihan jalan. Maka orangtua akan
selalu membimbing anaknya saat anak tersebut melangkah dari satu tangga ke tangga
berikutnya, tidak membiarkan anaknya melangkah secara sendirian. Walaupun
latihan menaiki tangga dapat dilakukan oleh anak itu sendiri dan merupakan latihan
yang sangat baik, namun anda tetap mendampingi dan turut membimbing agar ia
mempunyai kesempatan belajar tentang gerakan pisiknya yang kemungkinan berguna
di belakang hari.
2. Apakah permainan yang diterapkan akan menyebabkan anak mempelajari
kebiasaan-kebiasaan yang buruk?
Jika anda menerapkan beberapa kegiatan permainan, tentu saja mempunyai resiko.
Misalnya akan terjadi kebiasaan yang buruk saat melakukan kegiatan melompat,
dilakukan dari atas bangku, atau saat melakukan kegiatan menendang maka yang
ditendang adalah seekor kucing! Tetapi jika anda ingin menerapkan kegiatan
melompat atau menendang sebaiknya anda ajarkan kepada mereka kegiatan mana
yang dianggap patut dan mana yang dianggap buruk Ini berarti bahwa melompat atau
menendang yang diterapkan pada anak hendaknya diikuti dengan suatu aba-aba,
misalnya dengan kata: ―TIDAK‖ maka sebenarnyalah kegiatan yang dilakukan anak
tersebut bersifat kurang patut. Usahakan anak memahami hal ini.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 62
3. Bagaimanakah caranya agar kegiatan yang baru dapat menarik perhatian anak ?
Cara yang terbaik adalah lakukanlah permainan tersebut oleh anda sendiri tanpa
mempedulikan anak anda (pura-pura tidak mengetahui minat anak anda). Cara ini
biasanya menarik minat anak anda tanpa anda sadari. Saat mereka mulai
berkeinginan untuk bermain dengan permainan ―baru‖ tersebut, maka biarkanlah ia
turut serta dengan anda. Ingat jangan sekali-kali anda lakukan dengan membujuknya
saat ingin menerapkan permainan ―baru‖.
Perlu sekali dicatat bahwa: Pertama kali buatlah permainan itu semudah mungkin.
Konsentrasikan hanya kepada bagian yang dianggap essensial dari kegiatan yang akan
diterapkan. Saat ia telah menguasai secara benar dapat dikembangkan lebih jauh,
Syukurlah jika ada anak lain yang ikut bergabung untuk melakukan permainan ini
tentu akan bertambah baik, karena sesungguhnya anak-anak sering meniru apa yang
telah dilakukan oleh anak lainnya, tidak seperti kita yang telah dewasa.
4. Apa yang harus dilakukan jika anak itu sendiri tidak menyenangi kegiatan-kegiatan
enerjetik?
Ada beberapa anak-anak yang tidak menyukai permainan enerjetik. Anak-
anak yang tidak menyukai suatu permainan yang sifatnya enerjetik biasanya
disebabkan oleh suatu pengalaman yang tidak menyenangkan, sehingga ia merasa
takut jatuh atau melukai dirinya sendiri. Untuk kasus yang seperti ini sebaiknya yang
dilakukan oleh anda adalah; bangkitkanlah dahulu perasaan percaya diri anak anda.
Misalnya saat pertama melakukan kegiatan tertentu, berilah ia pertolongan misalnya
dengan memegang tangannya, atau bersiap-siap untuk segera menangkapnya jika ia
akan jatuh, tetapi janganlah banyak memberikan komentar atau sikap yang rewel jika
anak anda tidak dapat melakukan. Tenteramkanlah hatinya dan kemudian lanjutkan
kegiatan tersebut secepatnya yang ia dapat melakukan. Bagaimanapun, seperti halnya
suatu kegiatan bermain, maka berilah mereka suatu kegiatan yang sifatnya
menyenangkan mereka.
Barangkali anda pernah mengabaikan permainan enerjetik, cobalah renungkan
kembali agar permainan ini tidak membahayakan bagi mereka. Permainan enerjetik
ini sangat berguna untuk melatih tubuh anak dan biasanya menghilangkan masalah-
masalah yang berkaitan dengan kegemukan dan pencernaan makanan. Walaupun telah
disarankan untuk mengikuti saran-saran yang bersifat medis, namun permainan
enerjetik ini tetap perlu disarankan bagi mereka yang bermasalah. Dalam hal ini ada
beberapa permainan yang disarankan untuk dipergunakan, yaitu:
Rough and Tumble ( Permainan-permainan yang kacau dan kasar). Permainan
ini sangat baik, khususnya dalam membantu keseimbangan dan koordinasi gerrak
tubuh anak. Anak-anak pasti menyenanginya, mereka akan dapat mempunyai
kesempatan untuk melakukan gerak-gerak yang berbeda-beda: bergulingan,
menjatuhkan diri, melakukan jungkir balik. Dan sejenisnya. Penulis tidak
menyarankan terhadap anda untuk melakukan kegiatan ini secara langsung, tetapi
lakukalah secara perlahan-lahan tetapi meningkat secara pasti agar permainan
yang semrawut ini lebih aktif saat dipergunakan oleh anak. Walaupun ini benar-
benar menghabiskan keringat nada, namun lakukanlah barang satu kegiatan untuk
setiap harinya karena akan sangat berguna bagi anak anda.
Ride ‗em Cowboy (Menunggang kuda seperti koboy)
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 63
Kegiatan ini baik bagi pengembangan indera keseimbangan anak, hanya saja
akan cukup melelahkan bagi orangtuanya. Kegiatan ini dilakukan secara sederhana,
sebagai berikut: Ayahnya berpura-pura menjadi seekor kuda dengan bertumpu pada
kaki dan tangannya. Anaknya sebagai koboy dan duduk di punggung orangtuanya
dengan kaki mengangkang sambil memegangi kerah baju ayahnya atau dasinya.
Ayahnya kemudian merangkak mengelilingi ruangan (ini benar-benar sangat berat
jika dilakukan seolah-olah berlari menderap) dan saat ini sang anak tetap duduk di
punggung ayahnya. Saat pertama kali sang anak sulit sekali mempertahankan
keseimbanganya, olehkarenanya gerakan menderap dari sang ayah hendaknya
dilakukan secara perlahan-lahan dahulu kemudian diam sementara waktu, agar jika
anak jatuh dapat ditangkap. Begitu keseimbangan sang anak berkembang, anda dapat
meningkatkan kecepatan dan mencobakan dengan gerakan goncangan.
Tidy Up (Merapikan barang-barang)
Ide dari permainan ini adalah memberi kesempatan yang luas terhadap anak
untuk berjalan ke sekeliling ruangan sambil mengambil benda-benda dan kemudian
menyimpannya di sebuah kotak penyimpanan. Kegiatan ini dapat membantu untuk
dapat mengkonsolidasikan keterampilan berjalan sang anak dan memberikan
kesempatan pada anak untuk berlatih dengan cara berlutuit sambil mengambil barang-
barang yang berserakan di lantai.
Yang dapat anda lakukan disini adalah: buatkanlah lobang pada sisi kotak
yang terbuat dari karton dan letakkanlah kotak ini di tengah-tengah ruangan.
Sembunyikanlah beberapa alat mainan anak di sekitar ruangan. Kemudian tunjukkan
bagaimana anak anda harus melakukannya. Yaitu pergi ke sasaran benda yang dituju,
ambillah benda tersebut, berjalan ke kotak karton dan kemudian masukkan benda
tersebut ke dalam kotak. Dapat juga anda turut bermain tetapi dengan berpura-pura
mengadakan keributan. Hal yang sama diulangi dengan benda lainnya. Barangkali
dengan cara membiarkannya meletakkan barang kedalam kotak secara satu persatu,
tetapi kemudian usahakanlah untuk mendorongnya melakukan dengan banyak benda
lainnya dengan caranya sendiri. Melihat dan memperhatikan seluruh barang
―menghilang‖ ke dalam sebuah lobang dapat membangkitkan minat anak, walaupun
barangkali anda harus menghentikannya jika ia ingin mengeluarkannya kembali
barang tersebut. Kemungkinan sekali membutuhkan beberapa waktu sebelum ia
mendapatkan ide untuk memulai beranjak, tetapi tidak beberapa lama ia akan
memulai melakukan kegiatan ini, karena ia ingin mempelajari bagaimana caranya
memasukkan benda secara rapih ke dalam kotak karton tersebut.
Dangling a Carrot (Menggantungkan wortel)
Kegiatan ini disusun untuk dapat meumbuhkan kemauan berjalan sang anak.
Pada awal mulanya bentuk kegiatan ini dilakukan dengan berbagai variasi bentuk,
agar anak dapat berjalan melalui pemberian alat mainan atau boneka begitu anak
dapat berjalan cukup jauh. Dari rangsangan ini anak akan berusaha berjalan lebh jauh.
Dalam permainan ini, orang dewasa tidak turut berjalan, cukup dengan
menarik beberapa tali, dalam hal ini akan lebih membangkitkan minat anak. Yang
anda dapat lakukan adalah: Ikatkan ujung tali dari segelondong tali (25 meter atau
lebih) sehingga dapat secara terus-menerus bergerak melingkar. Simpulkan ini pada
pegangan pintu dan kemudian gerakkan keluar sehingga benangtersebut mengencang.
Tempelkan alat mainan pada tali (balon sangat baik dan dianjurkan) sehingga
letaknya dekat atau sedikit di atas pandangan anak anda saat ia dalam posisi berdiri.
(lihat gambar 11 di bawah ini).
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 64
Jika sekarang anda tarik talinya, maka balon akan bergerak ke arah pintu atau
dapat juga ke arah anda. Usahakanlah anak anda untuk berjalan sepanjang benang tali
untuk dapat menangkap balon tersebut. Sesuaikan kecepatan gerak balon dengan
kemampuan anak. Jika ia jatuh hentikan segera menarik tali tersebut.
Anda dapat juga memberikan latihan terhadap anak untuk dapat berputar,
dengan cara mengubah arah gerakan secara tiba-tiba sehingga memungkinkan anak
anda melakukan putaran dan berjalan dengan arah yang berlawanan dengan arah
semula. Dapat juga dilakukan dengan menggunakan berbagai macam alat mainan
yang ringan, untuk mempertahankan minat anak anda dalam melakukan permainan
ini.
Walk the Plank ( Berjalan pada papan)
Permainan ini merupakan permainan untuk kegiatan berjalan yang lebih sulit.
Sehingga membutuhkan kemampuan anak untuk berjalan di tempat yang lebih sempit
dan pada arah yang telah ditentukan. Kegiatan ii akan melibatkan suatu klegiatan
berjalan pada sebidang balok kayu atau benda-benda yang sejenis (misalnya balok
bata atau polystyrene). Tentu tidak disangsikan lagi jika kegiatan ioni dilakukan di
luar ruangan. Ukuran yang tepat bagi balok kayu ini adalah panjang 8 kaki dan lebar
6 inchi. Ukuran ini benar-bemnar sulit bagi anak, terutama bagi mereka yang baru
belajar untuk berjalan. Pegangilah tangannya, secara perlahan-lahan kemudian
lepaskan untuk mencoba secara berkali-kali dengan kemampuannya yang ia punyai.
Begitu ia mampu untuk berjalan pada balok kayu itu tanpa bantuan oranglain, bisa
ditingkatkan faktor kesulitannya, misalnya dengan meletakkan sepotong bata pada
bidang balok kayu dengan usahakan tidak jatuh ke bawah. Atau juga dengan cara
menenpatkan sebuah rintangan pada jalur papan titian tersebut (misalnya kotak kecil
atau boneka). Sehingga ia harus berusaha untuk melompatinya. Cara lainnya dapat
juga bentuk bilah papannya dibengkokkan agar anak berjalan menuruni titian,
ditambah lagi dengan melakukan penyempitan bidang tumpuan jalannya.
Bentuk kegiatan yang dibuat lebih meningkat dapat menggunakan tangga atau
jenjang, yang diletakkan rata dengan lantai dan anak diharuskan berjalan dari anak
tangga ke anak tangga lainnya.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 65
Chasing ( Pengejaran )
Permaianan kejar-mengejar sangat ideal untuk mengembangkan kemampuan
berlari seorang anak. Anda dapat menciptakan denga berbagai bentuk. Misalnya
permainan mencoba menangkat mendapatkan anda. Barangkali dengan cara mengejar
untuk mendapatkan gula-gula atau boneka dari tangan anda. Maka jika mungkin,
anda sendiri yang mengejar anak anda, berpura-pura anda ingin ―merampas kembali‖
guka-gula atau boneka yang telah diberikan kepada anak anda.
Cara lainnya, mencoba berlomba mendapatkan sesuatu benda. Misalnya
sebuah bola , ia harus berlari untuk mendapatkan bola sebelum anda sendiri
mendapatkannya terlebih dahulu atau berlarilah anak anda setelah bola ditendang oleh
anda. Permainan ii sangat banyak jenisnya untuk dapat dilakukan di luar rumah , yang
memerlukan banyak ruangan, tetap[i usahakanlah bermain pada lapang ruimput atau
pasir untuk menghindari jika anak anda jatuh atau terserempet benda-benda tajam.
Hurry! Hurry! (cepat! Cepat!)
Permainan ini dipakai agar mendorong anak mampu bergerak lebih cepat.
Caranya dengan menggantungkan alat mainan dengan tali panjang kemudian ikatkan
di atas sudut pintu masuk. (dapat dilihat pada gambar 12 di halaman 66 berikut).
Hendaknya alat mainan misalnya sebuah boneka dapat bergerak ke atas dan ke bawah
ketika tali benangnya ditarik.
Letakkanlah anak pada posisi yang jauh dari alat mainan dan ia harus berlari
untuk mendapatkan boneka atau alat mainannya. Di awali dengan alat mainan
tergantung dan kotak kertas karton berada persis di bawah alat mainan untuyk
meletakkannya. Secara perlahan-lahan direndahkan , dan saat anda melakukan ini
maka anak anda harus segera berlari guna mengambil boneka atau alat mainan
sebelum alat mainan tersebut menghilang ke dalam kotak. Sesuaikanlah kecepatan
saat merendahkan alat mainan sesuai dengan kemampuan anak anda, tetapi
hendaknya jangan sering membiarkannya untuk mudah mendapatkan alat mainan
tersebut.. Berilah sorakan sebagai bentuk dorongan sehingga dapat membantunya atau
anda dapat putarkan alat mainan tersebut untuk berada diantara dia dengan ayah atau
ibunya.
Climbing ( Memanjat )
Semenjak anak anda mengenal kakinya, maka memanjat ke atas furnitur akan
segera disukainya. Hal ini menunjukkan adanya cara untuk melatih keseimbangannya
dan koordinasi antara kaki dengan anggota tubuhnya. Walaupun baik bagi anak anda
namun sering terjadi tidak bagus buat furnitur anda karena akan tergores atau rusak.
Letakkan anak anda dalam tempat bermain khusus untuk melatih memanjat:
khususnya pada kerangka panjatan atau tempat luncuran. Luncuran seringkali baik
bagi anak anda, karena memberikan kesempatan untuk untuk memanjat dan meluncur
guna membantu keseimbanganya. Namun begitu, tidak semua tempat luncuran
didesain bagi kepentingan anak yang punya hambatan pisik (handicapped children).
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 66
Anda sebaiknya perlu mengikuti gerak luncur anak anda di sisi dan selalu siap
untuk menangkapnya jika ia kehilangan keseimbangannya.
Dapat saja nada melakukan imprivisasi tempat luncuran tersebut di rumah,
dengan cara menempatkan sepotong kayu (lebarnya :12 atau 18 inchi, panjangnya: 8
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 67
kaki) yang diletakkan pada sebuah tangga dan berilah tempat kedudukan yang kuat
pada dasarnya. Kayu tersebut akan terlihat bagus jika dapat dibungkus dengan kain
melamin atau di cat.
Pada saat melakukan kegiatan ini pertama kali, mulailah dengan membuat
kemiringan secara hati-hati, misalnya dengan cara meletakkan ujung dari luncuran
pada tangga ke dua. Anda selanjutnya dapat meningkatkan kecuraman dengan cara
menempatkan luncuran bagian atasnya pada tangga yang paling tinggi. Begitu anak
anda sudah mulai melakukan luncuran, coba berilah ia dorongan untuk mencoba
dengan cara yang berbeda saat meluncur jatuh ke bawah, misalnya melalui
punggungnya atau meluncur beralaskan perutnya. Dengan kepala dahulu atau kaki,
dan sebagainya.
Stairs (tangga)
Tangga seringkali mempunyai daya pesona secara alamiah bagi anak-anak,
anda hendaknya dapat memberikan kesempatan kepada anak anda untuk mencoba
memanjat sampai ke atas dan kemudian turun kembali, tentunya dibawah pengawasan
anda. Pada awalnya anak anda akan berusaha naik ke atas dengan ke-empat anggota
lengan dan kakinya. Secara perlahan-lahan hendaknya anda membimbing anak anda
berjalan menuju ke atas. Kegiatan ini memberikan kesempatan anak anda untuk
memegang jeruji dan berjalan ke atas sampai langkah terakhir. Ini berarti bahwa anak
anda mampu untuk tetap pada posisi berjalan hingga ia sampai ke atas. Peningkatan
kecepatan gerak langkah dilakukan secara sedikit-demi sedikit, agar anak anda
mampu melangkah ke tangga (dua atau tiga langkah). Dapat dilanjutkan hingga anak
anda mampu melakukannya hingga dua atau tiga kali sampai ia menguasainya.
Menuruni tangga hingga ke lantai dasar merupakan hal yang berat. Anda
dapat menggunakan cara-cara seperti yang telah disebutkan di atas. Posisi awal
usahakan ia berdiri pada turunan tangga terakhir, kemudian melangkah ke tangga
yang ke duanya dan seterusnya. Mampu menuruni tangga (lihat di atas) merupakan
rangsangan yang baik bagi seorang anak dalam melakukan latihan memanjat.
Jumping ( Melompat )
Melompat juga dapat membantu pengembangan keseimbangan dan koordinasi
bagi anak. Maka dari itu, anak-anak akan merasa sangat enggan untuk mendiamkan
ke dua kakinya berada di lantai. Mereka lebih suka untuk melangkahkan kakinya ke
atas atau ke bawah, dan selalu menempelkan salah satu kakinya di lantai.
Melompat, dengan ke dua kakinya secara bersamaan, merupakan sesuatu
yang perlu dipelajari. Dalam kegiatan ini banyak bentuk dan cara untuk dapat di
sarankan kepada anak anda. Misalnya:
(1). Melompat ke atas dan ke bawah ; Secara sederhana anda dapat melakukan
bantuan kepada anak anda dengan cara: berdiri di depannya, kemudian pegang
tangannya dan usahakanlah anak anda untuk melompat ke atas dan ke bawah. Jika
dilakukan dengan iringan musik, anda seolah-olah melakukan ―gerak tarian‖. Dapat
juga ditambahkan dengan cara menggantungkan beberapa boneka atau alat mainan di
atas kepalanya sehingga ia harus melompat untuk memegang boneka tersebut.
Melompat melalui trampolin yang kecil (atau trampete) sangat dianjurkan
sebagai latihan untuk lompat – lompatan akan sangat efektif baik dengan satu atau
dua kaki yang dilakukan secara bersamaan. Kebanyakan alat trampete mempunyai
palang kayu untuk pegangan sehingga anak anda dapat memegangnya saat ia
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 68
melompat, dengan cara lain anda dapat juga memegangi ke dua belah tangannya saat
ia melompat. (alat trampete dapat dibeli dari toko alat, dengan adresnya dapat dilihat
pada lampiran buku ini),
(2) Jump off (Melompat dari suatu ketinggian tertentu) ; Usahakan anak anda untuk
melakukan lompatan, kemudian diulangi dengan ke dua kakinya. Pada mulanya anak
mampu melompat dari dasar tangga pertama—lalu dengan dipegangi ke dua
tangannya, ia akan lebih percaya diri untuk melakukan latihanmelompat. Anda dapat
meningkatkan kegiatan ini dengan tempat pijakan yang lebih tinggi dari semula ia
dapat lakukan. Barangkali beberapa anak memerlukan dorongan yang khusus untuk
melakukan lompatan, ada dua cara untuk melakukannya, yaitu: (a) Squeaky cushion
(alas duduk yang berbunyi berciut-ciut) Dapat anda temui di toko khusus untuk
barang-barang kepentingan pelawak, ini dapat dipergunakan sebagai alat rangsangan
walaupun ini sedikit menimbulkan bunyi yang agak kasar! Tempatkan alas di lantai
dasar dari tempat lompatan sehingga saat anak melompat, maka akan terdengar bunyi
berciut-ciut. (b) Splash (cemplungan), kegiatan ini sering dipakai di luar rumah
dengan menggunakan pendayung kolam sebagai pegangan. Letakkan tempat duduk
dari kain yang rendah di dalam kolam yang berisikan air hanya beberapa inchi saja.
Jika anak melompat ke dalam tempat duduk tadi dengan pijakan kedua kakinya, maka
akan menimbulkan percikan dan cemplungan yang cukup keras. Perlu diingat, mata
anak dapat saja kemasukan air walaupun kedalaman air hanya beberapa inchi saja,
oleh karena itu usahakan matanya tertutup. (c). Jumping over (melompati), anda dapat
menerapkan ke pada anak anda kegiatan melompati tali yang direntangkan pada
beberapa bagian dari barang atau benda, meskipun dengan usaha untuk mengurangi
dahulu resiko dari tersandung. Hendaknya anda memegangi ujung salah satu tali dan
bersiaga untuk dapat segera merendahkannya, jika anak anda tidak mampu
melompatinya. Sebagai gantinya, dapat saja anda menggunakan sebuah tali yang
elastis yang mudah untuk diregangkan sehingga akan memudahkan anak untuk
melompatinya tanpa merasa tersandung jika ia tak mampu. Dapat juga dengan cara
mengikatkan tali yang elastis diantara ke dua kursi, hanya beberapa inchi saja dari
lantai dasar. Letakkan matras di kedua sisinya agar anak anda dapat melompatinya,
alas ini merupakan alasan untuk anda harus melakukan lompatan ke arahnya. Tentu
saja saat pertama kali kegiatan ini dilakukan bantulah anak anda dengan cara
memegangi ke dua tangannya hingga ia benar-benar siap Jika ia sudah menguasai
pada ketinggian yang rendah maka secara perlahan-lahan ditinggikan. Atau dapat juga
dengan meregangkan lebih jauh letak matras tempat pijakan sehingga ia harus
berusaha melompat dengan cukup kuat. (d) Skipping (Melompati tali) Kegiatan ini
dapat dilakukan seperti yang dilakukan di atas. Hanya saja dalam kegiatan disini anak
harus melompat melewati tali yang bergerak. Diawali dengan dua orang yang
berseberangan memegangi tali, dan kemudian memutarkannya secara perlahan-lahan
hingga menyentuh lantai dasar. Kegiatan ini memberikan cukup waktu bagi anak
dapat memperhatikan datangnya arah tali dan kemudian melompatinya. Begitu ia
menguasai gerakan ini , usahakan ketinggian putaran tali lebih atas sehingga anak
tersebut lebih tinggi lompatannya, dan selanjutnya dapat dilakukan dengan lebih
cepat. Selanjutnya sebagai ganti dari hanya bersikap bergerak melewati tali sepanjang
lantai, anda dapat saja menggerakkan talinya melewati atas kepala anak. Saat kegiatan
ini akan dilakukan anda secara perlahan-lahan mengenalkannya tentang cara untuk
dapat melakukannya. Bagaimanapun hendaknya anda memberikan arahan agar ia
dapat melakukan lompatan melewati tali ini dengan tanpa bantuan orang lain.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 69
Kegiatan ini dapat memberikan latihan koordinasi seluruh anggota badan. Kegiatan
ini juga merupakan suatu keterampilan yang sulit untuk dikuasai oleh anak, dan
tentunya harus dilakukan secara berulangkali. Jika ia berhasil maka berpengaruh
besar terhadap kemampuan dirinya.
Tricycle (sepeda roda tiga)
Mengendarai sepeda roda tiga dapat memberikan latihan koordinasi gerak
tungkai kaki seorang anak (pada pedal sepeda), disamping gerakan tangan (pada
pegangan stir sepeda), sehingga dapat membantu keseimbangan diri anak sesempurna
mungkin.
Awalnya anda harus mempersiapkan kegiatan ini untuk anak anda, seperti
punggung anda harus cukup kuat untuk dapat menarik tali yang dikaitkan ke sepeda
sehingga anak anda dapat bergerak. Usahakanlah agar kakinya tetap berada pada
pedal sepeda, untuk kemudian mengayuhnya, disini anak anda mempunyai
pengalaman tersendiri dalam gerakan. Tentunya anda dapat melilitkan tali yang elastis
ke sekeliling kakinya menyatukannya dengan pedal sepeda. Atau dapat juga
memberikan penahan pada sisi pedal agar kaki anak tidak terpeleset ke luar pedal.
Sebagai contoh, Sobeklah bagian atas dari sandal bekas yang tak terpakai dan
kemudian tempelkanlah di atas pedal dengan lem perekat. Sekarang tumit anak anda
dapat menempel di belakang pelapis sandal sementara telapak kakinya berada di atas
pedal sepeda. Suatu waktu anak anda akan memulai melakukan tekanan terhadap
pedal sepeda. Saat ini cobalah diberi dorongan agar ia dapat melakukannya lebih baik
dengan tanpa bantuan anda, begitu pula saat menekan pedal sambil duduk di kursi
sepeda.
Roller Skates (Sepatu roda)
Kegiatan dengan alat ini merupakan kegiatan yang sangat berat. Banyak juga
orang dewasa tidak dapat menggunakan sepatu roda. Tidak dapat disangkal lagi
bahwa kegiatan dengan sepatu roda ini merupakan kegiatan yang sangat baik dalam
pengembangan keseimbangan dan koordinasi gerak seorang anak untuk masa
depannya. Seperti halnya terhadap kegiatan-kegiatan sebelumnya, seorang anak dalam
melakukan kegiatan inipun membutuhkan banyak bantuan anda. Dalam beberapa
cara kembali terlihat bahwa anak-anak masih memerlukan latihan berjalan. Tentunya
anda tetap memberikan beberapa saran dengan menggunakan Brosur 2 (Finding Your
Feet) saat anda memberikan bantuan terhadap anak anda saat belajar menggunakan
sepatu roda. Cobakanlah membiarkan anak anda melakukan kegiatan dengan sepatu
roda walaupun banyak mendapatkan benturan-benturan, atau anda menangguhkan
penggunaan sepatu roda dalam hidup anak anda.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 70
Di bawah ini akan disampaikan beberapa kegiatan yang melibatkan cara-cara
yang berbeda dalam menggunakan sepatu roda, antara lain:
(1). Do This (Lakukan Ini)
Seluruh anak telah melakukan hal ini. Yang diperdapat karena meniru
kegiatan-kegiatan yang dilakukan anda. Seperti: kaki mengangkang, ke dua lengan di
udara, berlutit dilantai, dan sejenisnya. Meskipun begitu, secara khusus kegiatan ini
bagi seorang anak amat baik jika kegiatan-kegiatannya lebih dipersulit, seperti berdiri
di atas satu kaki.
(2) Follow my Leader (Ikuti pemimpinku)
Sama seperti yang dilakukan pada kegiatan ―Do this‖, Hanya saja pada
kesempatan ini seluruh kegiatan dilakukan sambil bergerak – seperti: berjalan,
merangkak, melompat ke arah atas dan ke arah bawah, melompat dengan satu kaki,
dan seterusnya. Cobalah usahakan dalam melakukan kegiatan ini selalu diiringi
dengan alunan musik, Begitu alunan irama berubah, anda dan anak anda dapat
merubah gerakan-gerakan dengan banyak macamnya, sebagai contoh: ketika musik
berirama cepat, anda lari, ketika musik beralunan rendah: anda berjalan sangat
perlahan, atau anda menggunakan dengan langkah-langkah yang lebar-lebar. Jika
kegiatan dilakukan dengan tanpa musik (hening) maka anda berjalan dengan jinjit,
dan seterusnya. Saat dilakukannya kegiatan ini dapat saja anda menyusun sebuah
ceritera, sehingga kegiatannya merupakan kegiatan yang bersifat permainan imajinatif
dengan cara yang seperti sungguh-sungguh. Kegiatan ini akan dijelaskan lebih jauh
dalam bagian Imaginative Play
(3). Obstacle Race (Lomba memakai rintangan)
Susunlah beberapa ―jalan berintangan‖ sekitar rumah atau taman, dengan
papan sebagai tempat untuk berjalan, kursi tua untuk dipakai sebagai alat panjat dan
alat melompat, sebuah ―terowongan‖ dari karung goni untuk dipakai untuk
merangkak melalui lobangnya, rentangan tali untuk dilompati, boneka-boneka atau
alat mainan yang digantungkan sehingga dapat diambil dengan cara melompat dan
menangkapnya, kemudian melemparkannya dengan tepat ke lobang ember, dan
sebagainya. Banyak sekali barang-barang yang dapat dipakai dalam kegiatan ini.
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang memberikan kesempatan pada anak untuk
mampu melakukan gerak secara cepat dari satu benda ke arah benda lainnya. Begitu
anda atau orang lain turut juga dalam melakukannya, dengan segera ia dapat
mempelajarinya secara cepat.
Kicking the Ball (Menendang bola)
Dalam Brosur 2 penulis telah menjelaskan beberapa permainan bagi anak yang
berkaitan dengan tendangan dengan posisi duduk. Tentu saja dalam permainan ini,
amat dipentingkan kegiatan dengan posisi berdiri saat anak anda melakukan
tendangan. Pada mulanya kegiatan ini bagi anak anda masih sulit dilakukan, karena ia
harus benar-benar melakukannya dengan keseimbangan yang penuh saat ia
menendang dalam posisi tetap berdiri. Ada beberapa cara untuk dapat membantu
anak anda, seperti di bawah ini:
1. Agar dapat memberikan tuntunan dalam melakukan tendangan sambil berdiri,
biarkan anak anda mempelajarinya dengan cara bersandar di tembok atau alat
meja-kursi sebagai pegangannya, atau dengan bantuan anda berupa pegangan
terhadap lengannya. Begitu ia lebih menguasai tendangannya, secara perlahan-
lahan ditingkatkan dengan cara melakukan tendangan tanpa sandaran pada
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 71
tembok atau alat meja kursi yang dipakai pegangan atau sandaran, agar anak
anda melakukan secara sendiri tanpa bantuan apapun.
2. Anda juga dapat memberikan latihan tendangan melalui ―situasi yang tidak
terduga‖, Misalnya saat ia berjalan lurus gelindingkanlah sebuah bola ke arah
langkah kakinya sehingga mau tidak mau ia harus menendang bola tersebut
agar ia dapat berjalan lurus. Dan tentunya berikan pujian jika ia dapat
melakukannya.
Jikalau anak anda kemudian telah mampu melakukan tendangan dalam posisi
berdiri tanpa jatuh, maka disarankan beberapa peningkatan kegiatann sebagai
berikut di bawah ini:
Directed Kicking ( Tendangan pada sasaran tertentu )
Dengan memberikan latihan tendangan yang mengarah kepada sasaran
tertentu dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengontrol kaki dan
tungkainya. Tentu saja anda dapat memberikan bantuan dorongan untuk hal ini.
Dimulai dengan cara menyuruh anak anda untuk menendang bola ke arah tembok
tertentu atau pada bagian yang telah diberi tanda. Secara meningkat, tanda yang ada di
tembok tersebut lebih dipersempit. Setiap kali ia dapat menempatkan bola dengan
tendangannya pada titik sasaran tertentu, berilah angka keberhasilannya, begitu angka
keberhasilannya mencapai angka sepuluh ia dapat diberi hadiah minuman atau hadiah
sebuah jeruk manis, atau makanan / minuman kesukaannya.
Atau dengan cara lainnya, anda dapat memberikan kesempatan pada anak
anda untuk menendang bola yang ditujukan terhadap sasaran benda-benda tertentu.
Sasaran itu harus dapat jatuh karena terjangan bola. Benda-benda tersebut dapat saja
berupa antara lain: Selembar papan kayu yang digambarkan lingkaran-lingkaran
sasaran, dan diberdirikan pada sebuah tongkat penyanggah dengan ketinggian 1,5
meter . (Lihat gambar 13 di bawah ini)
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 72
Kick and Run (Tendang dan Lari)
Begitu seorang anak telah menguasai tendangan sambil berdiri, maka langkah
selanjutnya diberikan suatu latihan kegiatan menendang sambil berlari. Tentu saja hal
ini lebih sulit dilakukan, karena banyak membutuhkan koordinasi dan kemampuan
mengontrol ke dua kakinya. Seringkali yang dilakukan oleh anak adalah berlari ke
arah bola, dan kemudian berhenti beberapa saat sebelum ia melakukan tendangan. Hal
ini tentu saja bukan menendang sambi berlari! Ada beberapa cara untuk membantu
anak anda dapat melakukan kegiatan ini. Cobalah lekatkan bola yang bertali pada kaki
anak dengan cara merekatkan alat perekat (isolatape yang kuat). Dan sekarang dapat
dicobakan dengan cara bola digerakkan karena tarikan dari tali yang melekat pada
bola tersebut, dengan cara ini maka anak anda akan tetap bergerak sambil menendang
bola tersebut.
Throwing (Melempar)
Anda dapat melakukan kegiatan ini seperti halnya dengan kegiatan
menendang seperti yang telah dijelaskan terdahulu. Saat pertama kali melakukan
kegiatan melempar, hendaknya tidak secara melempar dengan mengenai sasaran.
Anak-anak cukup memulainya dengan membiarkan benda-sasaran yang akan
dilempar terbentang dalam tangannya. Salah satu cara untuk mendorong anak mau
melakukan kegiatan ini secara benar adalah dengan menggunakan sebuah kotak untuk
―menangkap‖ sasaran yang dilemparkan tersebut. Pada awal mulanya anda dapat
melakukan dengan cara sedikit ―curang‖ berupa memindahkan kotak sehingga berada
pada bola yang sedang dilemparkan anak. :target‖ semacam ini dapat merupakan cara
untuk mendorong agar lemparan menjadi tepat. Begitu ada perkembangan, anda dapat
memindahkan kotak tesebut lebih jauh.
Hal yang sama, melempar bola ke arah sasaran pada sebuah sasaran yang
dugantungkan, dan sejenisnya akan membantu anak anda mempelajari cara melempar
dengan suatu arah yang khusus. Perlu anda ingat bahwa anda dapat saja
menggunakan beberapa benda dalam kegiatan melempar (misalnya: kertas bekas
pembungkus kacang, bola dari gulungan wol atau kain, kertas yang diremas-remas
dan dibentuk bulat seperti bola), dan menambahkannya dengan benda lainnya sebagai
wadah untuk menangkap bola tersebut (seperti: kotak-kotak, ember, baskom).
Sepanjang dapat anda lakukan, tentu saja dapat saja anak anda melempar benda ke
arah anda, khususnya pada saat anda menginginkan anak anda belajar cara
menangkap benda.
Catch it (Menangkap benda)
Menangkap benda merupakan keterampilan yang sulit dipelajari bagi anak dan
tentuinya sebagian besar orang dewasapun masih tidak mahir dalam melakukan
tangkapan sesuatu benda. Tentu saja ada beberapa benda yang mudah untuk ditangkap
dibandingkan dengan benda-benda lainnya. Untuk kegiatan ini sebaiknya hindari
terlebih dahulu untuk memakai benda-benda yang bentuknya kecil, bundar atau
bersifat licin (misalnya akan lebih baik jika dipergunakan kertas bekas pembungkus
kacang dibandingkan jika menggunakan bola). Memang, jika seorang anak menemui
kesulitan saat ia melakukan pegangan atau menggerakkan suatu benda, kemudian ia
akan menemui kesulitan yang cukup besar dalam upaya melakukan tangkapan. Ada
beberapa tes yang sederhana yang dapat anda lakukan: Usahakan anak anda untuk
menaruh lengannya di depannya. Kedua lengannya itu letakkan tengadah ke atas. Lalu
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 73
letakkan sebuah benda di tengah-tengah lengan bagian atas dan kemudian lihatlah,
apakah ia mampu atau tidak untuk menangkap benda tersebut dengan tangannya. Jika
ia menemui kesulitan dalam melakukan hal itu (misalnya bendanya jatuh, atau
menggelincir), maka dipastikan ia mendapatkan kesulitan untuk menangkap benda
tersebut. Cobalah dengan benda lain dan jika ternyata dilakukannya sama menemui
kegagalan, dapat dipastikan bahwa ia akan lambat untuk mampu menangkap suatu
benda.
Latihan yang dilakukan secara dini dalam kegiatan menangkap merupakan
kegiatan-kegiatan yang meliputi antara lain: Dangling a Carrot, atau cobakan dengan
memulai menangkap alat mainan yang digantungkan. Sebagai contoh, peganglah
salah satu alat mainannya yang digantungkan di luar jangkauannya. Jika anak anda
menggapai untuk mendapatkan benda yang digantungkan tersebut, coba biarkan
dibantu dengan menjatuhkannya ke arah tangannya. Begitu ia telah mampu
menangkap alat mainannya, anda dapat meningkatkan secara sedikit demi-sedikit
menjatuhkan alat mainannya sebelum ia dapat menangkapnya.
Tentu saja kegiatan ini agak lebih sulit bila dilakukan dengan menangkap
sesuatu benda saat benda tersebut dilemparkan. Untuk satu alasan, kegiatan yang
dilakukan oleh anak, tentunya merupakan latihan yang sangat berat karena anak harus
dapat memperkirakan jaraknya. Oleh sebab itu maka saat pertama kali melakukan
kegiatan ini, hendaknya jangan dilemparkan terlalu jauh.
Untuk memberikan kesempatan terhadap anak untuk mampu melakukan
tangkapan, anda dapat saja memulainya dengan selalu mendampinginya. Caranya,
anda berdiri di belakang anak dan peganglah lengannya dan letakkan ke arah atas
hampir tegak lurus, dan dengan bantuan orang lainnya untuk melemparkan benda ke
arah lengan anak tersebut. Ketika ia dapat menangkapnya, maka berilah ia semangat
dan sedikit hadiah. Anda dapat juga memulai memberikan latihan-latihan
terhadapnya untuk dapat dilakukannya tanpa bantuan anda, misalnya biarkanlah saat
ia memegang benda yang di arahkan kepadanya, dan kemudian pegang lengannya
oleh dirinya guna menunggu untuk segera melakukantangkapan., dan seterusnya.
Juga saat ia akan melemparkan bola ke arah anda, usahakanlah agar ia dapat
melakukan dengan posisi berdiri dengan lengan dibentangkan, kemudian bersiap-siap
pula untuk menangkap bola yang akan dilemparkan kepadanya (dianjurkan agar
lemparan mengarah ke arah pinggang atau lutut, agar ia benar-benar yakin dapat
menangkap bola tersebut). Begitu ia mulai lebih cakap saatnyalah anda memberikan
latihan menangkap dengan posisi ke dua lengannya dibentangkan agak menjauhi
badannya sehingga benda dapat tertangkap melalui ke dua lengannya. Posisi ini
memungkinkan anak anda dapat menangkap secara benar. (Sebagai catatan: Jika anak
anda telah mampu menggunakan hanya dengan satu tangannya, anda dapat
meneruskannya kegiatan ini. Kecuali jika anda telah menyarankan bentangkan
lengannya, dan menekuk pada sikunya sehingga sasaran berada diantara lengannya
dan dadanya).
Team Games (Permainan Beregu)
Keterampilan seperti menendang, melempar atau menangkap merupakan
elemen dasar dari sebagian besar permainan beregu, misalnya sepakbola, rounders,
cricket dan sebagainya. Selanjutnya dalam buku ini akan dijelaskan bagaimana
caranya agar anda dapat menganjurkan anak anda untuk dapat ambil bagian dalam
permainan beregu (dapat dilihat pada Skilful Play Brosur 3: Taking Turns).
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 74
Berisikan :
1. Pendahuluan
2. Brosur 1: Dapat Memegang (Taking Hold)
Bagian 1 – Look for it (Melihat sesuatu)
Bagian 2 – Reach out (Menggap[ai)
Bagian 3 – Getting a grip (Mampu memegang)
Bagian 4 – All fingers and thumbs (Semua jari dan ibu jari)
3. Brosur 2 : Tangan-tangan yang terampil (Clever Hands)
Bagian 1 – Using tools (Menggunakan peralatan)
Bagian 2 – In it Goes (Benda yang bergerak)
Bagian 3 - Build it Up (Membangun bentuk)
Bagian 4 – Drawing (Menggambar)
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 75
PENDAHULUAN PERMAINAN MELATIH KETERMPILAN
(SKILFUL PLAY)
Melalui permainan melatih keterampilan diartikan bahwa kita melakukan kegiatan-
kegiatan dan permainan-permainan yang memerlukan keterampilan dan kemampuan
mengontrol gerak tangan dan mata. Membangun menara dari bata atau balok,
bermain tidley-winks, menyatukan kembali pada tempatnya dari suatu bentuk pussel,
bermain ping-pong atau menyusun model kesemuanya itu merupakan kegiatan-
kegiatan yang benar-benar memerlukan keterampilan. Ini semua hanya dapat
dilakukan dengan banyak latihan-latihan.
Sebagai orang dewasa kita telah mengembangkan keterampilan ini beberapa
waktu yang lalu sehingga kita cenderung memahami atau lebih menaruh perhatian
dengan anak yang mengalami ―kelayuan‖ atau clumsy yang sering memecahkan
sesuatu yang ia pegang. Saat kita melihat seorang anak yang tidak dapat melakukan
dengan benar pada saat membuka sekrup atas botol, kita dapat membayangkan
bagaimanakah frustasinya disebabkan ia tak mampu melakukannya.
Permainan melatih keterampilan dimulai dilatihkan jauh sebelum ia dapat
menggambar sebuah bangunan atau benteng. Seorang bayi yang membanting-
bantingkan secara terus menerus alat mainan yang berbunyi berderik-derik pada
kereta bayinya merupakan keiatan untuk dapat mempelajari keterampilan dalam
menggunakan anggota badannya. Belajar tentang keterampilan-keterampilan yang
baru akan berlangsung sepanjang hidup. Orang dewasa yang menyenangi kegiatan
menyulam atau pekerjaan yang berkaitan denga kayu bangunan akan sibuk dalam
bentuk melatih keterampilanya sebagai bentuk rekreasi.
Pentingnya Permainan Melatih Keterampilan
Ada lima alasan untuk mengusahakan agar seorang anak melakukan
permainan melatih keterampilan:
1. Kemampuan dalam permainan melatih keterampilan menjadikan seorang anak
disenangi dan menjadi perhatian orang lain
Seorang anak yang tidak dapat melakukan sesuatu dengan tangannya, akan
sangat bergantung kepada orang dewasa yang menaruh kasihan padanya. Atau
jika tidak ada bantuan, maka alat mainannya akan segera rusak atau menjadi
kacau saat ia sendiri mempelajari sesuai dengan apa yang ia inginkan.
Sangatlah penting untuk mengajari anak dengan keterampilan-keterampilan dasar
agar ia sendiri dapat ―melakukannya untuk dirinya sendiri‖ dari pada harus selalu
bergantung terhadap anda begitu kesempatan untuk melakukan sesuatu itu
muncul.
2. Permainan melatih keterampilan dapat mengurangi frustasi
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 76
Seorang anak akan segera menjadi sangat frustasi jika ia melihat bahwa orang
lain mampu melakukan sesuatu sedangkan dirinya tidak.Misalnya kemampuan :
menggunting benda-benda yang dapat digunting, menggambar sebuah gambar,
dan sejenisnya. Cara yang dianggap paling baik adalah dengan melatihnya untuk
mengembangkan keterampilan-keterampilan yang sama juga
3. Permainan Melatih Keterampilan berperan penting dalam kemandirian dan
kebergunaan dirinya untuk kehidupannya mendatang.
Tidak setiap anak yang mempunyai hambatan gerak (handicapped children) akan
menjadi mampu secara penuh untuk mandiri, tetapi dengan menguasai suatu
keterampilan yang berkaitan dengan keterampilan tangannya, maka ia akan lebih
dapat mandiri. Keterampilan dalam kehidupan sehari-harinya, seperti
membungkus parsel, membuka pintu , membuka tutup kaleng, memasukkan
bendang ke jarum merupakan kegiatan-kegiatan yang membutuihkan
keterampilan tersebut. Anda dapat membantu anak anda untuk dapat
mengembangkan keterampilan ini melalui suatu permainan yang sesuai baginya.
Tanpa menguasai keterampilan tersebut kehidupannya sepenuhnya akan
tergantung orang lain dan selalu meminta pertolongan orang lain.
4. Mengembangkan keterampilan-keterampilan baru dapat meningkatkan harga-diri.
Rasa kepuasaan dan harga diri diperoleh dari kemampuan melakukan sesuatu
dengan benar dalam setiap masa perkembangan seseorang. Sekalipun hanya
merupakan kemampuan membuka halaman demi halaman sebuah buku atau
menggunakan mesin ketik, seseorang akan merasa bangga jika mampu melakukan
sesuatu dengan benar. Harga diri merupakan hak setiap orang yang dapat dibina
melalui orang lain.
5. Kita dapat belajar untuk dapat menggunakan sesuatu peralatan.
Cara untuk mempelajari penguasaan dalam menggunakan suatu peralatan adalah
dengan cara menggunakan peralatan itu sendiri. Sejak masa kanak-kanak hal ini
sering dilakukan. Dengan kemampuan mempergunakan peralatan secara mahir
seorang anak dapat mempelajari lebih jauh tentang suatu berat, bentuk, ukuran,
panjang, jumlah, warna dan suara.
Permainan Melatih Keterampilan dan Anak Luar Biasa
Seorang bayi yang masih sangat muda atau anak luar biasa harus banyak belajar
sebelum kita mengharapkan untuk dapat bermain walaupun hanya sebuah permainan
yang sangat sederhana sekalipun yang menggunakan suatu keterampilan dalam
menggunakan ke dua tangannya.
Bayi saat dilahirkan menunjukkan ketidakberdayaan dan hampir secara
menyeluruh tidak mempunyai keterampilan. Ia akan menyelusuri untuk dapat
menemukan sumber susu dan menyebabkan dirinya gelisah . Lengan dan kakinya
bergerak tanpa ada kendali. Ini tidak seperti anak kuda jantan yang masih kecil yang
dapat bangkit segera dan kemudian berlari hanya setelah beberapa jam ia dilahirkan
dan dapat mengenali ibunya dan segera berlari untuk menemui ibunya. Tetapi bagi
manusia yang masih balita akan membutuhkan banyak waktu untuk dapat mengetahui
anggota tubuhnya dan dapat digerakkan sesuai dngan keinginan saat mata bayi
tersebut melihat suatu benda pada jarak tertentu.
Saat pertama kali, meskipun ia dapat mengambil benda dan kemudian dapat
memainkannya, ia masih dalam keadaan yang lunglai (clumpsy) dan mengepalkian
tangannya secara semrawut. Alat mainan yang kecil akan jatuh dari pegangannya,
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 77
barangkali ia akan mencoba memukul tetapi lewat dan menjumpai kesulitan untuk
mendapatkan alat mainannya saat ia akan menempatkannya dalam posisi yang benar,
atau ia menemukan kesulitan saat membuka kotak, dan seterusnya. Pada langkah
berikutnya ia mulai dapat mengontrol jari-jemari dan ibu jarinya sehingga ia dapat
mengambil benda-benda yang kecil sekali. Kebanyakan semua kegiatan yang ringan
yang disampaikan kepadanya akan dilakukan dengan memegang alatnya dengan
ujung jari dan ibu jari, seperti jika seseorangmemegang sebuah jarum, atau saat
seseorang sedang memegang pinsil untuk menulis.
Sangatlah mudah untuk melupakan betapa rumitnya saat awal mula berusaha
melakukan kegiatan. Kita sebenarnya tidak harus selalu mengajarinya, namun anak itu
sendiri akan terlihat bahwa secara alamiah akan dapat melakukannya. Meskipun
begitu, bagi seorang anak luar biasa akan banyak memerlukan waktu sebelum ia dapat
mengontrol geraknya dan barangkali masih membutuhkan bantuan untuk dapat
melakukannya. Tergantung pada tingkat kelainan dari anak luar biasa, barangkali ia
hanya dapat melakukan secara perlahan atau akhirnya menjadi layu atau jika otaknya
mendapatkan luka, ia akan bergerak secara tak terkendali atau mendapatkan hambatan
gerak untuk beberapa tahun selama kehidupannya.
Pertama kali, kita harus mengetahui tentang kemampuan anak itu sendiri,
apakah ia mampu atau tidak. Kemudian kita harus memikirkan bagaimanakah jenis
permainan yang akan diberikan kepadanya agar ia lebih dapat berlatih sesuai dengan
kemampuannya yang dimilikinya sebelum diperkenalkan suatu tantangan-tangan agar
dapat membantu dia dalam langkah berikutnya. Untuk dapat melakukan satu langkah
yang baru akan selalu bergantung pada langkah sebelumnya. Sebagai contoh, ia harus
mampu meraih dan menyentuh suatu benda, sebelum ia dapat menggenggamnya. Ia
memerlukan kemampuan dalam menggunakan kedua belah tangannya secara terpisah
sebelum ia dapat melakukan gerak memindahkan benda dari tangan yang satu ke
tangan lainnya, ia juga haus menggunakan matanya sehingga ia akan dapat
memperkirakan sejauh mana suatu benda atau sebesar apakah benda tersebut. Sampai
ia dapat menguasai gerak tersebut, anda akan menjumpai secara nyata tentang
kemampuannya untuk meraih tersebut.
Dorongan untuk melakukan skilful-play
Bagian akhir dari pembahasan ini menjelaskan kepada anda tentang rincian
kegiatan yang akan dapat dipergunakan oleh anda agar dapat mendorong anak untuk
dapat melakukan permainan. Tetapi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa
secara alamiah permaian melatih keterampilan akan berubah sesuai dengan
perkembangan anak itu sendiri.
Usaha mendorong agar anak mau melakukan permainan melatih keterampilan
adalah sangat penting, olehkarena itu memilih suatu kegiatan yang cocok terhadap
tingkat perkembangan anak anda perlu perhatian khusus. Jika anda memilih suatu
kegiatan yang ternyata sangat berat atau terlalu mudah, maka anak anda akan
merasakan tidak senang, atau menjadikan anak anda tidak memperoleh keuntungan
dari kegiatan tersebut. Olehkarenanya, sebelum dimulai terhadap suatu permainan,
anda harus dapat menemukan terlebih dahulu tingkat kemampuan anak dalam
permainan melatih keterampilan sebelumnya. Guna membantu anda untuk dapat
mel;akukan hal ini, penulis mempersiapkan chart perkembangan sebagai berikut.
Bagan Perkembangan (Development Charts) (Lihat pada halaman 80)
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 78
Anda dapat menemukan kegunaan suatu bagan dengan tiga cara sebagai
berikut:
1. Suatu bagan dapat menampilkan langkah-langkah yang dilalui anak dalam
melakukan permainan yang melatih keterampilan (skilful play).
Item-itemnya telah disusun dalam dalam suatu pengembangan yang biasa
diterapkan terhadap anak-anak. Kegiatan yang paling mudah diberikan terlebih
dahulu, dan yang tersukar diberikan kemudian. Jadi saat anda menyelusuri halaman,
anda akan melihat langkah-langkah perkembangan dari permainan melatih
keterampilan yang dilakukan oleh anak.
2. Bagan dapat memeberikan suatu kerangka kerja untuk mengamati anak anda.
Bagan menyoroti keterampilan khusus dimana anda dapat mencarinya dalam
diri anak anda, atau pada kegiatan-kegiatan dimana anda harus mencobanya pada
anak anda. Kegiatan yang dicobakan terhadap anak anda tersebut dimaksudkan untuk
dapat melihat apakah ia mampu atau tidak mampu melakukannya. Dengan melakukan
ini, anda akan lebih banyak belajar tentang tingkat perkembangan bermain anak anda
saat ini.
3. Bagan menyajikan suatu rekaman kemajuan anak anda yang berarti.
Pada bagian sisi setiap item, anda dapat memberikan tanda atau catatan apakah
anak anda dapat melakukan item tersebut (dengan memberi tanda checklist pada kata
YA) atau tidak dapat melakukannya (dengan memberi tanda checklist pada kata
TIDAK). Jika anda menggunakan bagan dalam waktu interval yang tetap, katakan
saja setiap enam bulan (maka item-item ditandai dengan pemberian warna yang
berbeda pada setiap kejadian), anda akan mampu mencatat kemajuan yang dapat
dicapai anak dalam melakukan permainan melatih keterampilan (skilful play).
Kesemuanya ini akan merupakan suatu sumber dorongan yang cukup hebat terhadap
anda.
Penyusun menyarankan sebaiknya anda membaca keseluruhan bagan.
Selanjutnya setelah anda dapat melakukan pengamatan untuk beberapa hari terhadap
anak anda, dan kemudian anda mencatat apakah ia mampu atau tidak mampu
melakukan kegiatan seperti yang tertera pada setiap item. Segera sesudah anda dapat
melakukan ini, penyusun selanjutnya akan dapat memberi arahan terhadap anda
tentang permainan dan kegiatan mana yang dianggap tepat dipergunakan terhadap
anak anda.
Memilih kegiatan-kegiatan Skilful Play
Penyusun telah mengelompokkan kegiatan-kegiatan skilful play kedalam dua
brosur, yaitu: (1) Brosur 1: Taking Hold (Dapat memegang); dan (2) Brosur 2 : Clever
Hands (Tangan-tangan yang terampil).
Anda akan dapat melihat adanya judul-judul dari brosur yang meliputi seluruh
item yang ada pada bagan. Lihatlah kembali pada Bagan; jika anda telah menandai
checklist pada kata NO terhadap setiap item yang ada dalam brosur pertama,
sebaiknya anda segera memulai melakukan kegiatan yang ada pada Brosur 1 dan
cobalah beberapa kegiatan yang ada disana. Hendaknya anda juga membaca Brosur 1
dan 2 dalam Exploratory play.
Jika pada item pertama anda membubuhkan tanda checklist pada NO yang
terdapat dalam Brosur 2 atau anda telah memberi tanda checklist pada seluruh item
dengan YES, maka selanjutnya melihat Brosur 2 terlebih dahulu, tentunya singkirkan
saja dahulu Brosur 1.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 79
Begitu anda memulai suatu permainan, hendaknya perhatikan secara hati-hati
reaksi anak anda. Jika ia ternyata enggan untuk melakukannya atau malah menjadi
frustasi atau menderita, barangkali anda terlalu banyak berharap terhadap
kemampuannya. Maka hendaknya cobakan beberapa kegiatan yang lebih sederhana.
Di sisi lain, seandainya anak anda dapat segera memulai permainan tersebut namun
mendadak segera menghentikannya, ini dimungkinkan permainan tersebut terlalu
mudah baginya dan menyebabkan ia cepat bosan. Maka jika ini terjadi hendaknya
dicobakan kegiatan yang sifatnya lebih tinggi tingkat kesulitannya. Hindarilah ambisi
besar anda sehingga bentuk kegembiraan dan sifat rekreasi menjadi berbalik ke arah
kebosanan! Janganlah sekali-kali mengecilkan hati anak anda walaupun anak anda
hanya mampu melakukan sebuah permainan yang sangat sederhana tetapi ia sukai.
Karena kesemuanya ini akan dapat membantunya untuk lebih jauh menguasai
keterampilan melalui lingkungan. Jikalau anda memperkenalkan suatu permainan
yang lebih sulit dan bersifat baru, ingatlah jangan sekali-kali melakukannya terlalu
lama pada saat dilakukan pertama kali. Usahakan selalu menghentikan suatu
permainan sebelum anak anda merasa keletihan, dan selanjutnya akan merupakan hal
yang khusus uintuk dicarikan gantinya.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 80
Bagan Permainan Melatih Keterampilan (Skilful Play Charts)
Memperhatikan dan mengikuti mainan
berjuntai yang bergerak di depan wajah.
Dapat meraih alat mainan, seperti mainan
yang sederhana yang berbunyi derak-derik
Menggapai dan mengambil alat mainan Brosur 1:
kecil yang tergantung di atasnya Taking Holds
(Dapat - Memegang)
Memindahkan alat mainan dari tangan
yang satu ke tangan lainnya
Memukul dengan tongkat (atau sendok, palu,
dan sejenisnya) pada ―mainan‖lainnya
(seperti kaleng, kotak, bola, dst.nya).
Mengambil benda kecil (seperti seutas tali)
dengan ujung jari dan ibu jari.
Membangun menara dengan tiga balok
Menelusuri dengan tulisan pada lingkaran dan garis lurus
Brosur 2:
Memasang enam manik-manik ke dalam tali Clever Hands
(Tangan-tangan
yang terampil)
Mencoba memotong dengan gunting
Menggambar ―orang‖ sesuai permintaan,
memunculkan kaki dan kepala
YA
YA
YA
YA
YA
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
TIDAK
YA TIDAK
YA TIDAK
YA TIDAK
YA TIDAK
YA TIDAK
YA TIDAK
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 81
BROSUR 1:
DAPAT MEMEGANG (TAKING HOLD)
Sebelum seorang anak dapat melakukan berbagai kegiatan-kegiatan yang berkaitan
dengan latihan keterampilan, seperti menggambar, membangun balok-balok, dan
lainnya, ia membutuhkan beberapa kemampuan-kemampuan tertentu. Khususnya
seorang anak harus mampu dalam:
1. Melihat suatu benda dan dapat mengikuti benda tersebut jika digerakkan
2. Menggapai suatubenda
3. Memegang suatu benda dalam genggaman tangannya
4. Menggnakan jari-jari dan ibu jari untuk menggenggam suatu benda.
Brosur ini berkaitan dengan permainan-permainan dan kegiatan-kegiatan yang
dapat membantu anak anda untuk menguasai keterampilan-keterampilan sejak dini.
Disebabkan disini banyak sekali yang perlu disampaikan, maka brosur ini akan
membutuhkan waktu yang lebih panjang dari yang semestinya. Olehkarenanya,
penyususn membaginya kedalam empat bagian, setiap bagiannya memerlukan
keterampilan yang berbeda.
Bagian 1: Mencari benda (look for it) –menjelaskan kegiatan-kegiatan agar dapat
mendorong anak-anak untuk mampu melihat dan mengikuti benda-benda.
Bagian 2: Menggapai benda (Reach Out) –menjelaskan kegiatan-kegiatan agar dapat
mendorong anak mampu menggapai.
Bagian 3: Mampu menggenggam (Getting a grip)—menjelaskan kegiatan-kegiatan
agar anak mampu menggenggam.
Bagian 4: Semua jari-jemari dan ibu jari (All fingers and thumbs) – menjelaskan
kegiatan-kegiatan untuk mendorong anak mampu menggunakan jari-
jemari dan ibu jari.
Petunjuk-petunjuk umum (General Hints)
Sebelum anda memulai dengan kegiatan permainan yang berkaitan dengan melatih
keterampilan, di bawah ini adalah beberapa petunjuk umum untuk dipakai sebagai
bahan pemikiran:
1. Tidak ada yang dikerjakan atau dilihat -- Begitu anak anda bangun dari tidurnya,
ia harus mendapatkan sesuatu untuk dilihat dan dilakukan. Usahakan begitu ia
melakukan gerakan terhadap suatu benda, maka akan terjadi suatu keadaan
tertentu terhadap benda tersebut. Hal ini akan mendorongnya untuk mencobanya
kembali.
2. Perubahan suatu adegan (A Change of scene) – Usahakan agar anak anda tidak
berbaring untuk waktu yang lama (berjam-jam) dengan posisi telentang dimana
punggung sebagai landasannya, untuk selalu memandang atap rumah. Cobalah
anda atur suatu adegan yang dapat merubah posisi anak anda! Atau biarkan ia
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 82
memperhatikan anda yang sedang melakukan suatu pekerjaan, dan sebagainya.
Coba bimbinglah anak anda untuk menjelajahi perasaan dirinya terhadap
bagaimana permukaan tirai, memegang dan meremas adonan kueh, dan
sejenisnya.
3. Bawalah benda kepadanya (Bring it to him) -- Seorang bayi atau anak yang otot-
ototnya lemah tidak dapat melakukan bina diri buatnya sendiri. Anda harus
menyajikan berbagai macam benda-benda kepadanya. Letakkan benda tersebut
dalam telapak tangannya dan biarkan dia merasakan adanya benda di tangannya.
4. Gerakan yang pasif (Pasive movement) – Barangkali anak anda hanya mampu
bergerak sangat terbatas. Anda dapat mulai memberikan bantuan padanya
dengan memindahkan lengan dan kakinya. Bertepuk tangan dengan ke dua belah
tangannya, gerakkan kakinya seperti gerak mendayung sepeda tetapi juga anda
harus mengusahakan agar ia dapat menghentikannya secara sendiri gerakan
tersebut. Jika anak anda termasuk sebagai anak yang berkelainan dalam fisik
(Physically handicapped), terlebih dahulu dicari rujukan tentang batas
kemampuan geraknya dari ahlinya, seperti dari ahli fisioterapi atau dokter.
5. Berilah bantuan bagi anak yang berkelainan (Support for the handicapped)—Suatu
saat kita akan melihat bahwa seorang anak yang berkelainan tidak dapat duduk atau
menegakkan kepalanya, bahkan untuk merubah posisi sekalipun . Dalam kasus
seperti ini hendaknya anda segera memberikan bantuan dengan cara menyusun
suatu kegiatan yang dapat membantu agar ia dapat duduk dan bermain dengan alat
mainannya. Berilah alat bantu untuk anak anda yang berkelainan ini agar dapat
duduk tegak, misalnya anda membuatkan sebuah ―kantong –gantung‖ yang terbuat
dari bahan yang lentur yang dapat melebar, sehingga ujung-ujungnya dapat diikat-
eratkan dengan tali ikatan atau alat rekat khusus (adhesive). Tentu saja sebelum
anda melakukan kegiatan dengan memakai ―kantung-gantung‖ seperti ini coba
usahakan untuk dapat meminta nasihat terlebih dahulu pada fisioterapist atau
dokter yang berwenang tentang bantuan gerakan atau alat-bantu yang dianggap
paling sesuai untuk anak anda.
Bagian 1: Melihat benda (Look for it)
Mengikuti benda yang bergerak – Walaupun anak anda sebelumnya tidak mampu
untuk bergerak, hendaknya ia diajarkan untuk beregrak dengan melihat suatu benda
yang bergerak dengan matanya dan memalingkan kepqlanya ke arah benda tersebut.
Bagi anak berkelainan harus diusahakan agar dapat mengikuti arah suara dan benda
yang digerakkan. Untuk hal ini ada beberapa saran yang perlu dilakukan antara lain
sebagai berikut:
Tengokkan kepala ke arah suara – Sesuatu yang baru merupakan hal yang sangat
penting dalam kegiatan ini. Gemerisiknya beberapa kertas, atau bunyi sebuah bel atau
juga sebuah alat mainan yang dapat mengeluarkan bunyi bercicit, yang mulai
digerakkan dari sisi lengan kanan di bagian kepala dan kemudian sisi kirinya, Lalu
coba perhatikan apakah ia akan mengikuti arah suara itu atau tidak. Cobalah dengan
cara meletakkan benda tersebut di luar jangkauan matanya (Jika anak anda tidak
pernah menengok ke arah suara tersebut kecuali jika ia dapat melihat datangnya
benda tersebut, hendaknya anda harus memeriksakan anak anda ke dokter dan
dimungkinkan anak anda memerlukan alat-bantu dengar).
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 83
Cara lain untuk membantu anak anda untuk dapat mengikuti jejak suara yaitu
dengan cara menggunakan ―alat mainan yang bermusik‖: Misalnya kaleng yang
berisikan penuh biji kacang sehingga mengeluarkan bunyi yang menarik jika
digoyang-goyangkan, memukul-mukul dengan sendok pada sebuah kaleng,
menggoyang-goyangkan serentetan gantungan kunci, atau dapat juga menuangkan air
dari satu cangkir ke cangkir lainnya. ―Galt‘s menjual kaleng‖ yang dapat
mengeluarkan bunyi yang ribut dari suara binatang sewaktu dibalikkan dan hal ini
sangat berguna bagi anak untuk ―mencari‖ datangnya suara. Banyak juga toko alat
mainan yang menjual kotak kecil yang dapat mengeluarkan bunyi jika talinya ditarik.
Banyak ragam bentuk dari benda yang dapat menimbulkan rasa ketertarikan
dan anak anda akan mulai mengenal benda manakah yang dapat mengeluarkan bunyi
yang tidak sama tersebut. Usahakanlah agar sewaktu menggerakkan alat mainan yang
berderak-derik tersebut janganlah selalu pada sisi yang sama, tetapi doronglah anak
anda untukdapat menengok ke kanan dan ke kiri, dapat melihat ke atas untuk
mencoba mencari datangnya suara, dan juga di arahkan ke bawah.
Mengikuti arah atau melacak (Tracking) -- Saat anda memperhatikan jarak mobil
dari kejauhan, secara mudah anda akan kehilngan jejak arah mobil jika anda
menghentikan konsentrasi. Seorang anak kecil tidak begitu mudah untuk dapat
mengikuti jejak arah walaupun gerak benda yang ada di depan mukanya tersebut
dilakukan sangat perlahan-lahan --- karena ini merupakan keterampilan yang perlu ia
pelajari.
Di tempat yang pertama, anda hendaknya memulainya dengan kegiatan yang
dapat menarik hatinya agar ia menaruh minat. Menggantungkan alat mainan atau
sebuah balon, atau juga dapat dengan meletakkan kaleng yang bersinar atai kaca kecil
di depan diri anak anda. Begitu ia mulai menaruh perhatian, mulailah dengan
menggerakkan benda tersebut secara perlahan-lahan, bisa saja ke arah kanan dan
sewaktu-waktu ke kiri sehingga ia harus menggerakkan matanya kemudian
dilanjutkan dengan kepalanya agar ia dapat mengikuti arah gerak benda tersebut.
Kemudian cobalah sekali-kali benda tersebut ―dihilangkan‖ dan ―dimunculkan‖
kembali di belakang kursi atau pelbet. Jika anak anda dapat mengikuti arah dari
benda-benda yang berada di dekatnya, lanjutkan dengan mencoba menggerakkan
benda tersebut agak menjauh dari dirinya.
Jika menemui kesulitan dalam mewujudkan rasa minatnya, anda dapat
membeli atau mencoba membuat kinciran dari kertas yang akan berputar jika
ditiupkan angin pada benda tersebut, begitu ia melihatnya, mulailah dengan
menggerakkan kincir kertas itu dari satu sisi ke sisi lainnya. (lihat gambar 14 pada
halaman 84).
Saran-saran lainnya (Other suggestions) – Hal yang dianggap penting untuk
diketahui oleh kita adalah seorang bayi akan mengikuti benda bercahaya yang sedang
bergerak dengan matanya. Cobalah anda perhatikan apakah ia akan mengikuti cahaya
dari obor atau tidak. Cobakan dengan menyanggahnya sehingga ia dapat terlihat di
depan sebuah kaca dan biarkanlah ia melihat gerakannya sendiri.
Ikatkan sebuah obor kepada seutas benang dan mulailah di gerakkan memutar
di depan matanya. Anda juga dapat membeli alat mainan yang dapat bergerak ke atas
dan ke bawah yang dapat menarik minatnya sehingga ia mengikuti arah gerak mainan
tersebut dengan gerak matanya.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 84
Bagian ke 2 : Mengulurkan tangan (Reach out)
1.Alat mainan yang dapat mendorong gerak dan jangkauan (toys to encourage
movement and reaching) --Pertama kali, seorang bayi barangkali tidak menaruh
minat terhadap lingkungan sekitar kehiduapnnya. Ia tidak dapat menggapai dan
menyentuh apapun meskipun ia ingin melakukannya. Lengannya dan kakinya dapat
bergerak tetapi kelihatannya gerakan tersebut hanya sebatas ―pemikiran yang melakat
pada dirinya saja‖. Olehkarena itu, kita dapat membantu bayi tersebut untuk memulai
menggerakkan lengannya dan kakinya secara beraturan sesuai dengan tujuan yang
diinginkan sehingga dapat berguna baginya, termasuk jika ia melakukan kegiatan
tersebut maka sesuatu yang berfaedah akan terjadi. Tentu saja anda harus
mengusahakan agar anak anda selalu melakukan gerakan-gerakan. Sekarang, coba
letakkan alat mainan yang dapat mengeluarkan suara berderak-derik, cobalah pukul
benda tersebut agar dapat mendorong anak anda untuk mengulangi gerakan tersebut.
Atau dapat juga anda meletakkan suatu mainan yang mudah mengeluarkan suara
bercicit manakala lengan atau kakinya mulai berhenti bergerak. Kegiatan ini akan
dapat menarik minatnya dan ia akan mengulangi gerakan-gerakannya dengan secara
tidak sengaja dan ia lakukan di luar kesadarannya. Dapat juga meletakkan kertas
kinciran rata pada pelbet saat ia menyukai dalam gerakan menendang.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 85
2. Hiasan yang bergerak (Moving Ornament) -- Secara khusus dapat berguna bagi
usaha mendorong anak anda untuk menggerakkan lengan (dan kakinya) adalah alat
berupa hiasan yang dapat bergerak-gerak secara lentur (dapat dilihat pada gambar 15
di bawah ini). Dapat anda beli pada toko yang khusus menjual benda-benda yang
lucu (―fancy goods‖) Alat ini terdiri atas bola-bola warna-warni kecil yang terletak
pada ujung tali yang indah. Jika anak anda menyentuhnya dengan tangan atau
lengannya, ini akan menyebabkan bola-bola kecilnya saling bertabrakan satu sama
lainnya. Maka yang terjadi ialah anak anda tidak hanya dapat melihat pengaruh dari
gerakannya, tetapi juga mendengarkan suara yang ditimbulkannya.
3. Boneka Kelly (Kelly Dolls) – Boneka Kelly adalah sebuah boneka yang terbuat dari
sepotong plastik yang dapat mengeluarkan suara secara musikal ketika ditekan-tekan.
Alat ini cukup berat dan jika tersentuh akan bergerak berayun-ayun ke depan dan ke
belakang, tetapi tidak dapat jatuh. Anak-anak akan menemui daya tarik yang
mempesonakan dirinya sehingga ia akan terdorong untuk melakukan sentuhan,
pertama dengan satu tangan dan selanjutnya dengan tangan lainnya agar benda
mainan tersebut dapat bergerak berayun-ayun sehingga terdengar suara musik.
4. Alat mainan yang mengeluarkan bunyi berciut-ciut (Squeaky Toys) – Anda
hendaknya berusaha menemukan di sekitar anda sebuah alat mainan yang terbuat dari
karet busa yang lunak yang dapat mengeluarkan bunyi berciut-ciut. Talikan dengan
sepotong pita ke sekeliling alat mainan dan kemudian jahitkan pada tutup seperai
tempat tidur, kemanapun tangan anak anda biasanya dapat menyentuh ketika ia
bergerak sambil telanjang baju. Usahakan jangan membiarkan alat-mainan tersebut
pada satu tempat saja, tetapi dipindahkan secara memutar ke sekelilingnya.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 86
5. Alat mainan yang berbunyi gemerisik (Rustling Toys) -- Cobalah menyatukan
berbagai kertas, kertas minyak kedap air, kertas cokelat, dan sejenisnya. Jahitkan
kesemuanya ini pada penutup pelbet atau kereta bayi. Jika ikatannya dilonggarkan,
maka mainan ini akan mengeluarkan bunyi setiap kali tersentuh.
6. Menyambungkan potongan kain kecil-kecil (Patchwork quilts) -- Anda bisa saja
membuat sambungan potongan-potongan kain kecil-kecil yang kemudian diletakkan
di atas pelbet atau di atas kereta bayi anak anda. Dapat juga menggunakan potongan
kain yang lebar tetapi masih dalam keadaan baik (empat persegi yang berukuran
kurang lebih 3 inchi) dan buatlah menjadi beberapa benda yang berbulu lembut
dengan mencabik-cabiknya, atau dapat juga dengan plastik dan tempelkan beberapa
kain wol dengan berbagai macam warna. Potongan-potongan kecil ini akan dirasakan
berbeda saat disentuh oleh anak anda dan menyebabkan ia terdorong untuk
melakukan penjelajahan dengan menggapai dan memegang-megang alat mainan
tersebut dengan kedua tangannya.
7. Sarung tangan yang bermusik (Musical Mitts) -- Jahitkan lonceng kecil dengan
kokoh pada ujung setiap sarung tangan bayi atau sarung tangan anak. Gunakan salah
satu sarung tangan bayi atau sarung tangan anak setiap kali memulai kegiatan. Ikatkan
sarung tangan tersebut pada tangan dan biarkan tangan lainnya bebas. Setiap kali anak
anda melakukan gerakan tangannya maka alat ini akan mengeluarkan bunyi dengan
suara yang menarik sehingga menarik perhatian anak anda. Suatu saat ia akan
menggerakkan tangannya agar ia mendapatkan bunyi yang menarik, ia kemudian
mulai mencari dari mana sumber bunyi tersebut, selanjutnya ia menggerakkan
tangannya secara kuat dan barangkali menguncang-guncangkan secara penuh
semangat. Ia mulai melakukan penjelajahan dengan tangan yang satunya hingga
akhirnya tangannya menyentuh lonceng kecil dan kejadian seperti ini merupakan
langkah maju yang paling penting bagi sang anak. Merupakan hal penting sekali
untuk mendorong anak untuk dapat menggunakan ke dua belah tangannya. Pada hari
yang lain letakkan sarung tangan pada tangan yang lainnya dan biarkan tangan yang
pernah diberi sarung tangan itu bebas tanpa sarung tangan. Saat udara dingin ketika ia
berada di luar, letakkan sarung tangannya pada kedua tangannya. Kemudian anda
dapat melakukan kegiatan terhadapnya dengan mengambil tangannya kemudian
digerak-gerakan.
8. Alat mainan yang digantungkan (Dangling toys) -- Alat mainan yang
digantungkan ini selalu bergerak dan berubah-ubah warna dan bentuk, yang
merupakan alat mainan yang ideal untuk memberi dorongan terhadap anak anda untuk
menjulurkan tangannya dan seringkali anak anda suka memegang dan
memainkannya.
Jika anda mempunyai tukang kayu cobalah anda minta pertolongannya untuk
membuatkan keranfgka dari kayu yang ringan yang dapat digantungkan pada pelbet
atau kereta dorong anak anda. Sisi dari kerangka dibuat sedemikian rupa sehingga
diletakkan di luar jangkauan anak (anda dapat melihat kembali pada gambar 1 di
halaman 16 sebelum ini). Alat mainannya kemudian akan tergantung secara menetap.
Anda dapat juga menggunakan kawat, walaupun kuat, yang sekelilingnya sangat
lentur akan lebih baik sehingga alat mainan tersebut dapat melambung ke atas dan ke
bawah. Sesuaikan kawat elastis dengan kebutuhannya, sehingga anak anda dapat
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 87
menggapainya dan menyentuhnya. Jika ia mengayunkan alat mainannya maka alat
mainan tersebut akan bergerak ke atas dan ke bawah. Anda juga dapat
menggantungkan benda-benda yang pendek lainnya, sebagai contoh: (a) karton bekas
es krim yang diisi dengan beberapa kacang polong, (b) kertas yang digumpalkan, (c)
bola dari kain wol, (d) loncengkecil, (e) alat mainan yang mengeluarkan bunyi
berciut-ciut.
Jika anda mengenalkannya hanya sekali atau dua kali pada satu waktu, anda
akan lebih dapat melihat bahwa alat mainan mana yang lebih disukai oleh anak anda.
Janganlah sekali-kali meletakkan alat mainan kesukaannya dalam posisi yang sama.
Hal ini menyebabkan anak anda terdorong untuk hanya menggunakan satu tangan
atau selalu kembali ke arah sisi yang sama. Yang anda inginkan sebetulnya agar anak
anda menggunakan kedua belah tangannya secara terpisah dan juga bersama-sama.
Sehingga saat meletakkan alat mainan pada kerangka hendaknya dengan posisi yang
berbeda Beberapa anak adayang lebih aktif ketika melihat hanya ada sedikit alat
mainan yang tergantung, lainnya mungkin akan lebih bergairah jika diletakkan
dengan banyak alat mainan yang bergantung. Dalam hal ini sebaiknya anda
memperhatikan apa yang diinginkan oleh anak anda.
Jika anak anda telah jemu dengan salah satu mainan yang ada tersebut, maka
pindahkan alat mainan tersebut dan ganti dengan menggantungkan alat mainan
lainnya.
Bagian 3 : Mampu menggenggam (Getting a grip)
(Sebagai catatan: Jikalau anak anda mendapatkan kesulitan yang cukup parah saat melakukan
gerakan pada salah satu dari kedua tangannya, maka konsultasikan dahulu dengan ahli
fisioterapi sebelum menggunakan permainan di bawah ini)
Jauh sebelum anak anda mampu melakukan gapaian dan mengambil benda-
benda di sekitarnya, anda dapat memulai membantu anak anda dalam gerakan
menggenggam. Usahakanlah anak anda untuk dapat membuka dan menutup telapak
tangannya, bukalah telapak tangannya dan gelitiklah telapak tangannya. Tutuplah
tangannya dan secara perlahan-lahan diputarkan. Jika ia mulai dapat menggenggam
dengan kuatnya melalui usahanya sendiri, kemudian mulailah tarik secara perlahan-
lahan agar jari-jemarinya membuka kembali. Lakukanlah hal yang seperti ini dengan
alat mainan atau secarik kain.
Bangkit secara mandiri (Pull yourself up) -- doronglah anak anda untuk dapat
menggenggam jari-jemari anda yang diulurkan kepadanya dengan kedua tangannya
dan secara perlahan-lahan dicoba untuk mengangkatnya hingga pada posisi duduk.
Atau dapat saja anda mengusahakan anak anda untuk dapat memegang sebuah
tongkat dengan kedua belah tangannya dan hal yang sama lakukanlah agar ia berada
dalam posisi duduk.
Mendayung perahu ( Row the boat) -- Duduklah anda di lantai dengan anak anda
berada di posisi kedua belah kaki anda. Pegang kedua belah tangan anak anda, dan
secara lembut goyangkan ke depan dan ke belakang, seperti sedang melakukan
gerakan mendayung perahu. Apabila anak anda menginginkannya untuk mendayung,
anda dapat menggenggamkan tangannya ke jari-jemari anda. Ia akan bergerak seperti
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 88
mendayung sambil memegangi tangan anda. Gerakan ini akan dapat menguatkan
genggamannya. Sewaktu anda memainkan permainan gerak ini dapat juga dilakukan
dengan menyanyikan lagu - misalnya lagu anak-anak yang sedang mendayung
perahunya di laut.
Mainan yang berjuntai (Dangling toys) -- Alat mainan yang berjuntai yang telah
dibentangkan pada bagian yang terdahulu merupakan alat mainan yang ideal untuk
mendorong anak dalam latihan menggenggam (lihat juga pada halaman 86) Anda
dapat menggunakan berbagai jenis mainan yang berbeda untuk memberikan
kesempatan berlatih gerak genggaman pada anak anda. Misalnya alat mainan yang
panjang pipih akan berbeda dalam menggenggamnya jika dibandingkan dengan alat
mainan yang bulat panjang.
Dua tangan bersama-sama--Untuk sebagian besar pekerjaan yang membutuhkan
keterampilan pada umumnya menggunakan ke dua belah tangan, sekalipun sering
terjadi tangan yang satunya hanya memegang selembar kertas dan tangan lainnya
menulis, atau salah satu tangan memegang cangkir dan tangan yang satunya
mengeringkannya. Kegiatan dengan menggunakan kedua belah tangannya secara
bersama-sama merupakan kemampuan dasar yang akan berguna bagi keterampilan di
masa yang akan datang.
Bertepuk tangan (Clap hands) -- Dengan menepuk-nepukkan kedua belah tangan
bayi anda dan kemudian menyilang-nyilangkan ke dua belah tangannya dari satu sisi
ke sisi lainnya akan membantu anak anda untuk mampu menempatkan dan
menggunakan kedua belah tangannya secara bersama-sama Selanjutnya mainkan
tangan di atas tangan lainnya (anda dapat meletakkan satu tangan secara merata di
atas meja, kemudian anak anda menempatkan tangannya di atas tangan anda dan
selanjutnya taruhlah tangan anda yang di atas tangan anak anda tadi disusul tangan
anak anda lainnya ditempelkan di atas tangan anda yang terakhir tadi –Ketika susunan
itu terbentuk semua, anda tarik tangan pertama anda dari dasar susunan tersebut
kemudian taruh di atas susunan yang paling atasnya, dan seterusnya dilakukan hal
yang sama). Barulah kemudian anda dapat bermain dengan tepukan kedua belah
tangan dengannya. Semua yang dilakukan dalam permainan ini hendaknya dapat
meningkatkanketermpilannya dalam menggunakan kedua belah tangannya secara
bersamaan.
Sosis yang dilambungkan ( Bobbing Sausages) – Bentuk sosis pada khususnya
mudah untuk digenggam oleh anak-anak. Anda akan mudah membuat sebuah
―sosis‖yang terbuat dari potongan-potongan kain yang berwarna-warni yang diisi
dengan busa. Ukurannya panjangnya kira-kira tiga hingga empat inchi. Dapat
ditambahkan dengan lonceng kecil yang ditaruh di atas sosis menggantung secara
tepat di depan anak. Mulailah dengan mengapung-apungkan ke atas dan ke bawah—
dengan satu dekat tangan kanan dan satunya lagi dekat dengan tangan kiri. Jika anak
anda tidak berminat menggenggam sosis, letakkan salah satu sosis pada salah satu
tangannya dan cobalah pindahkan letaknya pada tangannya yang lain. Pada awalnya,
ia selalu menjatuhkan sosis tersebut tanpa sengaja. Jika ia hanya menggunakan satu
tangan (misalnya tangan kanan), pindahkan sosis dan usahakanlah ia menggunakan
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 89
tangan lainnya dengan benar. Anda harus dapat mengendalikan satu tangan agar ia
dapat menggunakan tangan lainnya.
Anda dapat membiarkan anak anda untuk melakukan latihan secara sendiri
saat ia memulai latihan memegang sosis. Karena elastis membuat sosis ini dapat
melambung ke atas dan ke bawah dan dapat menarik minatnya untuk memegang. Saat
berikutnya ia akan belajar memegang dengan kedua belah tangannya secara
bersamaan, dan sekali-kali dengan cara melemparkan dari satu tangan ke tanan
lainnya. Langkah seperti ini merupakanlangkah maju baginya.
Anda dapat juga menggunakan bagian dari pada alat mainan yang
digantungkan, tetapi usahakan dengan dua buah yang sama, jika tidak maka ia akan
menggunakan satu tangannya tidak dengan kedua tangannya saat menggenggam.
Menggunakan kedua tangan (Using both hands) – Terkadang seorang anak yang
berkelainan (handicapped children) enggan untuk menggunakan salah satu dari kedua
tangannya. Tetapi anda hendaknya jangan memperkenankan hal ini terjadi padanya.
Ketika anak anda berada di lantai atau berbaring di tempat tidur atau gendongan,
hendaknya anda meletakkan alat mainan yang menarik hatinya atau benda benda
lainnya yang ditaruh di salah satu sisi, agar anak anda terdorong untuk menggapai dan
kemudian menggenggam dengan kedua tangannya. Jika anda tidak meletakkan alat
mainan maka ia enggan untuk melakukan kegiatan menggenggan ini. Lebih bijaksana
bila anda meletakkan alat mainan tersebut di sebelah sisi tangannya yang ia biasanya
tidak pernah ia gunakan.
Alat mainan dengan ukuran besar (Large toys) –Anda hendaknya mengusahakan
agar anak anda menggunakan tangan yang ‗enggan‖ digunakannya dengan cara
berikan padanya sebuah alat mainan yang ukurannya cukup besar untuk dipegang
oleg satu tangan. Sebagai contoh, Ikatkan sebuah bola besar pada seutas benang,
kemudian gantungkan alat mainan ini di depan anak anda. Maka ia akan memerlukan
kedua belah tangannya saat ia memegang bola tersebut. Jika ia ternyata mampu
memegang bola itu, maka hendaknya anda mencoba menggoyang-goyangkan bola
tersebut secara lembut sehingga ia mampu untuk menangkapnya jika bola ini bergerak
ke arahnya. Pada akhirnya kelak anda harus meningkatkan kecepatan goyangan bola
tersebut.
Alat mainan pada kereta bayi (Pram toys) – Di toko yang menjual perlengkapan bayi
banyak dijual mainan gantungan yang menarik atau alat mainan yang dapat
diletakkan pada kereta bayi yang dapat dipegang atau disentuh oleh anak. Bagi anak
berkelainan (handicapped children) sangat membutuhkan bentuk permainan begitu ia
menginjak usia dewasa atau menjadi besar. Anda dapat menggunakan gorden yang
dapat digerakkan karena ada pengantungnya atau dapat juga menggunakan sebuah
gantungan dari kayu bulat panjang dengan ukuran kecil yang dapat diletakkan
diantara pasak kayu penyanggah, kemudian dapat diikatkan pada kereta bayi anda
atau benda furnitur lainnya sehingga anak anda dapat menggapainya dengan duduk
sambil diberi sandaran penyanggah. (lihat gambar 16 di halaman 90)
Anda dapat juga memasang semua jenis alat mainan dan benda-benda pada
kerangka gantungan antara lain: alat mainan bayi yang berbunyi berderak-derik,
gelang untuk digigit, manik-manik besar, cangkir plastik kecil, dan gulungan benang
katun. Hendaknya anda harus mengikatkan putaran kepada lonceng bayi dan
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 90
pasanglah lonceng ini sedemikian rupa hingga dapat mengeluarkan dering saat anda
menggerakkannya.
Melakukan perubahan alat mainan hendaknya harus sering dilakukan. Anak-
anak senang terhadap hal-hal yang baru dan alat mainan yang berbeda-beda dapat
membantu dalam latihan – gerakan menggenggam
Kembali (Come back)-- Sering terjadi seorang anak tidak banyak mendapatkan
kesempatan latihan memegang, karena saat mereka menjatuhkan alat mainannya,
mereka tidak dapat memungutnya kembali. Umumnya mereka menunggu uluran
tangan anda untuk mengembalikan alat mainan yang jatuh, ayau terkadang diletakkan
sangat dekat dengannya sehingga ia dapat menjangkaunya. Jika alat mainan itu tidak
menggelinding maka anak akan lebih banyak berlatih menggenggam. Di sini ada
beberapa gagasan yang dapat anda gunakan untuk melakukan hal ini:
Alat mainan pengisap (Sucker Toys) -- Alat mainan yang mempunyai daya pengisap
dapat dibeli secara mudah pada toko perlengkapan bayi. Anda dapat membiarkan
mereka untuk bermain dengan alat ini hanya saja harus hati-hati jangan sampai ia
tidak mampu untuk mencabutnya kembali. Kegiatan ini akan mendorong anak anda
untuk menggunakan kedua tangannya, seperti saat ia membanting mainan tersebut
dengan tangan kanannya, sementara itu tangan kirinya akan menariknya kembali dan
kemudian ia berusaha untuk membantingnya kembali.
Alat mainan yang tertambat (Tethered Toys) -- Kencangkan sepenggal benang atau
tali plastik terhadap beberapa alat mainan anak anda. Tempelkan lekukan akhir atau
disekrupkan pada sepotong kayu yang dapat anda tempelkan secara benar pada
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 91
sebuah meja atau lantai. Alat ini akan tetap dapat pada posisinya saat digapai oleh
anak anda, sekalipun ia melemparkannya!
Penampan (Tray) – Sebuah penampan atau meja kecil yang biasa dipakai sebagai
tempat makanan di tempat tidur bagi masyarakat Barat amat berguna bagi wadah alat
mainan anak anda saat ia berlatih menggenggam. Anda dapat dudukkan anak anda
pada penampan ini dan ia akan tahu bahwa alat mainannya tidak akan jatuh dan
sedikitnya tidak mencelakakannya.
Gambar yang dapat berputar (Revolving Pictures) – Kotak gambar yang dapat
berputar akan menyebabkan anak anda aktif dalam waktu yang lama dan disamping
itu juga akan dapat melihat adegan yang berubah. Anda dapat membuat dengan
mudah alat mainan ini dengan menggunakan kotak karton yang berbentuk empat
persegi, dengan pasak putaran panjang yang di letakkan pada dasar selembar kayu.
(Lihat gambar 17 di bawah ini). Kotak ini dapat dikencangkan pada meja atau
penampan dengan pita karpet yang mempunyai dua sisi. Hendaknya diletakkan pada
posisi yang sesuai dengan anak anda agar ia dapat memutarkan tubuhnya sambil
menyentuh alat mainan tersebut. Gambar hendaknya menempel erat pada sisi kotak
yang dapat selalu di ubah. Sebuah lonceng kecil dapat juga diikatkan di dalam kotak
sehingga ada bunyi saat kotak tersebut itu berputar.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 92
Menjatuhkan alat mainan (Toy dropping) – Kebanyakan anak-anak merasa senang
jika bermain dengan permainan yang menjatuhkan benda—mereka seringkali ia
menyenangi jika anda merasa capek dengan cara menjatuhkan alat mainannya ke luar
dari kereta bayi atau pelbetnya dan menunggu agar anda mengambil alat mainannya
dan mengembalikannya padanya. Anda dapat juga melakukan permainan yang sama
dan membantu anak-anak dalam melatih keterampilan menggunakan ke dua belah
tangannya. Temukan sebuah kaleng yang cukup besar, kotak dan sekumpulan koleksi
alat mainan yang kecil atau benda-benda yang biasa dipakai di rumah yang dapat
mengeluarkan bunyi menarik ketika dijatuhkan kepada wadah kaleng. Letakkan
wadah kaleng sedemikian rupa agar anak anda dengan mudah menjatuhkan alat
mainannya ke dalam wadah kaleng tersebut, Tetapi sesekali menempatkan wadah
tersebut pada sisi kanan tangannya dan sesekali pada sisi tangan kirinya. Pegangkan
alat mainan pada anak anda pada salah satu sisi yang jauh dari tempat atau wadah
kaleng, ini akan mendorong anak anda melemparkan alat mainannya dari satu
tangannya ke aarah tangan atau menyilang arah dari sebelah tangannya ke arah yang
berlawanan dengan tubuhnya dalam usahanya memasukkan alat mainannya ke dalam
kotak. Tentu saja ukuran alat mainan dan wadahnya bisa bermacam-macam.
Bagian 4: Jari-jemari dan ibu jari
Alat mainan yang diperuntukkan bagi bayi-bayi dan anak-anak luar biasa
dewasa, kebanyakan bentuknya besar dan kuat disamping mudah untuk dipegang
dengan kedua belah tangan. Jarang sekali menyajikan alat mainan yang dapat
dipegang tersebut dalam bentuk yang kecil. Secara alamiah anak-anak kecil atau
balita yang diberikan benda-benda yang ukurannya kecil akan segera mencoba untuk
meletakkan pada mulutnya dan kemudian menelannya. Hal ini kita sadari betul, untuk
kemudian mengusahakan agar berhati-hati saat menyajikan alat mainan yang kecil
tersebut. Seorang anak belajar memungut benda-benda yang bentuknya kecil melalui
jari-jemarinya dan ibu jari dan ia mencoba melakukan kegiatan tersebut tanpa
didahului oleh latihan sebelumnya.
Seorang anak harus belajar memungut benda-benda yang kecil dengan jari-
jemari sertaibu jarinya, dan saat ia mencoba melakukan kegiatan tersebut tanpa
didahului dengan latihan sebelumnya. Maka sebagai latihan tersebut, ia harus
disajikan benda-benda yang berbentuk kecil. Tentu saja agar anda tidak merasa
khawatir serta yakin bahwa benda tersebut tidak membahayakannya saat ia
memasukkan benda tersebut ke mulutnya, maka benda-benda tersebut harus yang
mudah dimakan dan tidak berbahaya. Selain itu sebaiknya saat ia mampu melakukan
kegiatan tersebut dengan benar, maka berilah ia hadiah yang menyenangkan hatinya
sehingga ia akan lebih rajin melakukan latihan tersebut.
Usahakan jangan memberikan permen yang manis terhadap anak anda, karena
akan merusak giginya. Sebagai gantinya berikanlah makanan ringan yang terbuat dari
bahan biji-bijian, biskuit, kismis, spageti dan sejenisnya. Susun sedemikian rupa agar
dapat diambil secara satu persatu. Jika ia berusaha melakukannya dengan menyekop
dengan tangannya, cobalah hanya sekali saja kesempatanitu diberikan kepadanya.
Umumnya ia tidak mau menghilangkan seleranya untuk menikmati makanan kecil
pada kesempatan ini.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 93
Coba sajikan kepada anak anda sebuah baki atau penampan dengan berbagai
benda yang berjurai dengan berbagai warna-warni agar menariknya untuk
mengambilnya. Cari juga beberapa benda lain, misalnya botol dan kotak yang
berisikan benda-benda kecil yang berwarna-warni, kemudian perhatikan apakah anak
anda dapat mengeluarkan benda kecil tersebut dari botol atau kotak tersebut.
Permainan Jari -- Banyak sekali permainan jari akan dapat membantu anak anda
dalam melatih keterampilan menggunakan jari-jemarinya dan ibu jarinya. Sentuh ibu
jari anda dengan setiap jari-jemari secara bersamaan dan usahakan anda anak untuk
menirukannya. Buatlah sebuah gambar wajah yang bentuknya kecil pada setiap ujung
kuku-kuku jari anak anda, kemudian jari-jemarinya mengepal dan selanjutnya secara
satu persatu jari-jemarinya ditegakkan.
Jika anda mempunyai piano, biarkanlah ia mencoba untuk menekan tuts atau
mata piano secara perlahan-lahan dengan menggunakan jarinya secara bergiliran, atau
pada saat lain dapat melakukannya terhadap mesin ketik.
Jika anda membuatkan gambar wajah yang bentuknya berbeda-beda pada
setiap kuku jari anak anda, anda dapat melanjutkan dengan ucapan seperti: ―Nah
sekarang giliran ayah ikut bermain.......dan sekarang giliran ibu ― dan seterusnya.
Kegiatan ini akan mendorongnya untuk menggunakan hanya satu jari tangan setiap
saat, tidak dengan keseluruhan tangan.
Memutar baut -- Jika anak anda telah mampu mengambil benda-benda dengan jari-
jemari dan ibu jarinya serta dapat juga menggunakan kedua belah tangannya secara
bersamaan, permainan yang semestinya dapat ia lakukan adalah dengan melibatkan
kegiatan membuka dan menutup baut (menyekrup baut).
Awalnya, seorang anak tidak mengharapkan untuk mampu memegang benda
dan alat mainan yang tidak berbaut dengan kedua belah tangannya. Kumpulan benda-
benda baik yang berbaut dan tidak berbaut dapat dipasang dan kemudian ditempelkan
pada sebuah papan. Kemudian lakukan kegiatan sebagai berikut:
Benda yang tidak berbaut – Susunlah beberapa baut kepada sebuah papan dan
bautkan kedalamnya beberapa mur. Perlihatkan pada anak anda mur yang tidak
berbaut. Pertama kali buatlah kegiatan ini dengan mudah dimana mur sangat dekat
dengan ujung dari baut sehingga ia akan dapat melakukannya secara mudah.
Kemudian secara perlahan-lahan ditingkatkan pada kegiatan yang lebih sulit.
(Biasanya di toko mainan banyak dijual alat mainan yang berbaut yang dapat kita
pergunakan sebagai media kegiatan ini).
Wadah barang dengan penutup – Kumpulkan sejumlah wadah yang mempunyai
tutup yang sudah dibersihkan (misalnya: botol dengan penutup ujungnya yang
berbaut, kaleng bekas minuman kokakola, kotak-kotak, karton bekas wadah minuman
yoghurt dan sebagainya). Sajikanlah pada anak anda permen atau makanan kecil
lainnya yang diletakkan di atas wadah tersebut, lihatlah apakah ia dapat atau tidak
mengambilnya.
Susunlah wadah-wadah sehingga merupakan susunan yang bersaf-saf dalam
kaitan untuk mempersulit kegiatan tersebut di atas. Pada tingkat pertama adalah botol
atau sebuah wadah yang tidak ada penutupnya, sehingga ia dapat melihat makanan
kecil yang diletakkan di atasnya, dan saat ia mengambilnya hanya dengan
memindahkan salah satu wadah. Selanjutnya bila ia telah mampu melakukan kegiatan
tersebut, cobalah dengan menyajikan dengan sebuah kaleng atau karton tanpa penutup
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 94
dan kemudian lihatlah apakah ia dapat menyusunnya. Selanjutnya, berikan padanya
sebuah botol yang bening dengan penutup bersekerup terbuat dari plastik, berikanlah
kesempatan pada anak anda untuk mennyekrupkan kembali tutup botol yang kita
sajikan dalam keadaan tidak kencang . Jika anak anda tidak dapat menyekrupkan
tutup botol pada mulut botol, cobalah kita bantu dengan memegang tangannya dan
arahkan untuk menyekrupkan tutup botol tersebut. Cobalah latih secara berulang kali
dan berikan kesempatan padanya untuk mencobanya sendiri sesering mungkin.
Lanjutkan kegiatan tersebut dengan cara yang sama, dengan memperlihatkan
bagaimana caranya untuk membuka tutup botol tersebut dengan bantuan alat pembuka
tutup bersekrup, dan berikan kesempatan untuk melakukannya secara sendiri. Yang
menjadi hal yang kurang menguntungkan dalam kegiatan ini adalah terlalu banyak
bantuan yang diberikan kepada anak anda. Cara untuk mengatasinya dengan
membiarkan anak anda secara sendiri melakukan kegiatan dengan semua barang yang
ada di sekelilingnya untuk beberapa lama, sebelum anda melakukan intervensi. Hal
ini sangat baik dilakukan terhadapnya, kecuali kalau ia mendapatkan jalan buntu
sehingga menjadikannya sangat frustasi. Membiarkan ia melakukan kegiatan sendiri
secara tekun serta usahakan jangan dihentikan terlebih dahulu setiap ia melakukan
―kesalahan‖ dalam usahanya tersebut. Bila anak anda telah dianggap mampu
melakukan kegiatan ini, selanjutnya berikan padanya kegiatan dengan alat yang lebih
memerlukan pemikiran keras, seperti mainan pussel ―Treasure Chest‖—suatu mainan
yang memerlukan keterampilan ke dua belah tangannya dalam kegiatan membuka,
menutup atau mengancingkan sekerup atau gerendel secara benar -- sehingga
memberikan banyak kesempatan pada anak anda untuk dapat bermain dengan sebuah
mainan yang memerlukan pemikian selain keterampilan yang telah ia punyai.
Picture wheel (Roda bergambar )—Potonglah secara melingkar sebuah karton
kertas yang keras dan buatlah lobang yang menembus pertengahan karton, kemudian
ke dalam lobang tersebut masukkan sebatang lidi bambu atau sejenisnya sebagai alat
pancang agar karton dapat berputar dalam sumbunya. Bagilah penampang karton
tersebut ke dalam empat bagian dan berilah gambar yang berbeda pada setiap
perempat-bagian tersebut. Letakkan di atas sebuah kotak sehingga dapat berputar
seperti mainan gasing. Untuk lebih menarik perhatiannya buatlah ―sebuah jendela‖
pada kotak mainan tersebut sehingga saat diputar hanya muncul satu gambar saja.
Putarkanlah penancap-sumbu tersebut agar muncul gambar ―baru‖ lainnya. Kegiatan
memutar karton dalam sumbu ini merupakan sebuah kegiatan yang dapat melatih
keterampilan jari-jemari anak anda. Gambar tersebut dapat dilihat seperti tampilan
gambar 18 Picture Wheel, di halaman 95 berikutnya.
Jack in the box (Si Jack berada di dalam kotak) – Carilah sebuah kotak
bekas obat yang terbuat dari logam yang mempunyai tutup sekrup. Mintalah bantuan
seorang tukang untuk dapat mematrikan sebuah pegas pada dasar sebuah kaleng dan
kencangkan sebuah alat mainan pada ujung pegas dengan membuatkan sekerup untuk
dapat mencopot/membuka serta meletakkan kembali mainan tersebut. Perlihatkan
pada anak anda mainan kotak-logam yang di dalamnya terletak sebuah mainan berupa
orang-orangan di atas pegas tersebut tanpa memakai pengencang sekerup, dan biarkan
mainan tersebut ―meloncat‖ keluar lewat kotak –logam mainan saat penutupnya
dibuka, seperti layaknya: ― Si Jack yang berada di dalam kotak (Jack-in-the-box)‖
Dapat juga dipakai alat-mainan: ―Kiddi craft‘s toy‖, ―Billie and his Barrels‖ Mainan
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 95
ini terbuat dari tong dengan berbagai ukuran serta di bagian dalamnya
dipaterikan/ditempelkan alat mainan yang dapat dibuka/dilepas dan dipasangkan
kembali dengan sebuah sekrup sehingga dapat menempel dengan kencang.
Gambar 18
Picture Wheel atau Roda Bergambar
BROSUR 2:
CLEVER HANDS
(Tangan-tangan Yang Terampil)
Kegiatan-kegiatan yang ada dalam brosur ini secara khusus diperuntukkan
bagi anak yang telah mampu melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan:
mencari benda, menggapai suatu benda pada sasaran tertentu, dan mampu
menggenggam benda-benda sekalipun berbentuk sangat kecil. Jikalau anak anda
dirasakan masih memerlukan latihan dalam melakukan kegiatan semacam tersebut di
atas, anda dapat meninjau kembali Brosur 1 tentang ―Taking Hold‖ pada halaman 81
untuk dapat menyajikan kegiatan –ulang sebagai latihan pendahulu sebelum
dilakukannya kegiatan Brosur 2 ini.
Brosur ini telah disusun dalam empat bagian. Setiap bagian di susun dengan
bentuk yang khusus diperuntukkan sebagai suatu kegiatan bermain yang memerlukan
latihan keterampilan. Ke empat bagian tersebut adalah:
Bagian 1 : Using Tools (Penggunaan alat-mainan) – Bagian ini menyajikan
kegiatan-kegiatan yang memerlukan penggunaan sebuah ―alat‖
tertentu.
Bagian 2: On it goes (bergerak pada sumbu) – Bagian ini menyajikan
permainan yang kegiatannya bersifat menumpukkan atau menyusun
dan menyusupkan atau memasukkan benang tali pada sebuah benda
berlobang.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 96
Bagian 3: Build it up (Membangun bentuk) – Bagian ini menyajikan kegiatan-
kegiatan dalam bentuk permainan yang melibatkan bentuk kegiatan
menyusun dan membangun suatu bentuk.
Bagian 4: Drawing up (Menempelkan gambar) --- Bagian terakhir ini
menyajikan suatu kegiatan dan permainan yang berpusat pada
kegiatan menggambar yang diiringi dengan kegiatan memotong dan
merekat dengan lem.
Pada setiap bagian tersebut, penulis menyajikan kegiatan-awal sebagai
pendahulu dan merupakan kegiatan yang dapat menunjukkan cara yang tepat agar
anak dapat tertarik secara sepenuhnya. Oleh sebab itu, maka melalui penelusuran
pada setiap bagian, selayaknya anda dapat menemukan beberapa kegiatan yang dapat
diperkirakan tepat untuk diterapkan sesuai dengan tingkat perkembangan yang ada
pada anak anda.
BAGIAN 1: USING TOOLS ( Menggunakan Peralatan)
Orang berbeda dengan binatang , dalam kemampuan menggunakan alat sebagai
kepanjangan dari tangannya. Jika seseorang tidak mampu untuk menggapai sesuatu
benda, ia dapat menggunakan peralatan penggaruk atau pengait. Ia tidak harus bekerja
secara keras seperti binatang tikus dengan pengeratnya saat menggali tanah, tetapi ia
dapat menggunakan alat berupa mesin penggaruk tanah.
Olehkarenanya sangatlah penting untuk membantu anak anda dalam menggunakan
peralatan secara terampil. Anda mungkin telah mengajarkan kepada anak anda
bagaimana caranya menggunakan sendok atau sendok dan garpu saat memakan
makanan. Dan andapun mengetahui bahwa betapa sulitnya kegiatan menggunakan
garpu dan sendok pada beberapa anak.
Lalu, mengapa kita tidak mengenalkan sebuah permainan yang menggunakan
peralatan , yang mungkin akan mengasyikkan bagi diri anak anda ? Di bawah ini
disampaikan beberapa saran agar anak anda merasa senang melakukannya.
1. Hammering Games (Permainan dengan menggunakan alat pukul). Carilah sebuah
kaleng , kotak, atau ember yang diletakkan menengadah. Disamping itu gunakan
tongkat pendek, potongan kayu, pinsil, atau palu kecil dari karet. Lalu tempatkanlah
alat-alat tersebut disekitar anak anda bersamaan dengan tongkat pendek dalam
genggaman tangannya. Pegang tangannya atau lengannya dan tuntunlah bagaimana
cara mengetuk-ketuk kaleng yang ada disekelilingnya. Pertama kali dari sisi kanan
kemudian sisi kiri. Pada kegiatan berikutnya, anda dapat menggantungkan kaleng
dengan sebuah tali-benang di atas kepala anak anda dan kemudian anda tunjukkan
kepada anak anda bagaimana caranya mengetuk-ketuk kaleng tersebut. Secara
perlahan-lahan bantuan anda dikurangi sampai ia melakukan pukulan pada kaleng
dengan penuh semangat ke segala arah. Ini hendaknya dilakukan dalam suatu
permainan yang benar-benar dilakukan dengan sungguh-sungguh. Cobalah dengan
cara mengubah posisi kaleng dan usahakan dapat berputar. Jangan biarkan tongkat
berada pada satu tangan. Sangatlah bijaksana bila memainkan pukulan tersebut
dengan irama ketukan yang teratur dan merupakan sebuah alunan musik yang
sederhana.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 97
2. Drumsticks (kayu pemukul drum). Dalam kegiatan ini diperlukan dua tongkat
pemukul. Ajaklah anak anda untuk memegang tongkat pemukul pada kedua sisi
tangannya. Beberapa anak umumnya enggan untuk menggunakan kedua tangannya,
dalam hal ini hendaknya anda menuntunnya untuk menggunakan tangan lainnya
sewaktu tangan sisi lainnya sedang digerakkan untuk memukul. Atau dapat juga anda
mengarahkan mereka untuk menggunakan kedua belah tangannya untuk memukul
Seperti juga kegiatan sebelumnya, andapun membutuhkan cukup banyak benda yang
diletakkan di tempat yang berbeda, misalnya peralatan: drum, alat sejenis gambang,
kaleng-kaleng, gembrengan atau ―kemong‖ (dari jawa), lonceng yang dapat
mengeluarkan bunyi menarik saat dipukul. Begitu ia lebih mampu melakukannya,
anda dapat menganjurkan kepada anak anda untuk melakukan pukulan kedua
tangannya dengan irama yang berbeda-beda. Begitu pula gantungkanlah kaleng
tersebut, sehingga ia akan dapat memukulnya dari berbagai sudut yang berbeda.
3. Other Hammering Games (Permainan dengan alat pukul sebenarnya). Begitu
anak anda menjadi lebih menguasai keterampilan dalam memukul dengan alat pukul,
usahakanlah untuk medapatkan suatu permainan dengan alat pukul dari sebuah toko
mainan di pasar. Hal ini akan banyak membantu dalam mengembangkan kemampuan
anak anda di masa datang. Dalam kegiatan ini ada beberapa tipe peralatan yang
berbeda-beda, antara lain:
Hammer Balls ( Bola Pukul). Peralatan ini dimainkan dengan cara memukul bola
hingga melewati sebuah lobang. Bola tersebut dapat muncul lagi ditempat peluncuran
dan memberikan kesempatan bagi anak anda untuk memukulnya kembali ke arah
lobang.
Hammer Pegs ( Pemukul sebagai alat pemancang). Peralatan ini sangat dikenal
sebagai alat-main, ketika anak anda memukul dengan alat pemancang, kemudian
dapat mengembalikan alat-main sehingga anak anda dapat memukulnya kembali
dengan alat pukul pemancang. Umumnya toko alat-mainan anak banyak menjual alat
semacam ini.
Make-a-picture (Membuat sebuah gambar). Anda dapat juga membeli permainan
dengan alat pukul yang ukuirannya lebih kecil. Peralatan ini biasanya terdiri atas
beberapa warna yang berbeda-beda bentuk ukurannya sehingga anak anda dapat
melakukan pantekkan kedalam papan yang dapat melekatkan alat tersebut agar dapat
membuat ―sebuah gambar‖ Peralatan ini banyak dijumpai di toko mainan, namun
secara mudah andapun dapat juga membuatnya sendiri. Caranya dengan: memotong
beberapa bentuk warna-warni yang terang dari kertas kardus atau kayu lunak dari
pohon kayu balsa. Belilah kotak kardus yang cukup besar dan carilah lembaran
polystyrene yang lentur dengan ukuran luasnya dua meter dan ketebalannya dua
inches. Berikanlah alat pukul dari kayu yang ringan kepada anak anda dan biarkanlah
ia melakukan kegiatan merekatkan bentuk-bentuk dari bahan polystyrene dengan cara
melekatkannya pada kotak kardus.
4. Sorting Games with tools (Permainan menyortir dengan memakai alat).
Perkenalkanlah anak anda dengan suatu permainan yang bersifat kegiatan melakukan
penyortiran. Tentunya anda tidak usah membeli apapun untuk kegiatan ini, hanya
mengumpulkan barang-barang yang tidak terpakai dalam sebuah kotak. Sebagai
contoh, mengumpulkan beberapa tutup botol atau sumbat botol, kancing-kancing
besar, atau manik-manik kayu, atau juga semacam biji kenari, dan sebagainya.
Sediakan juga dua atau lebih klotak plastik atau penampan.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 98
Letakkanlah beberapa benda-benda tersebut (sebut saja misalnya: beberapa tutup
botol and kancing) di depan anak anda dalam sebuah penampan dan biarkanlah ia
melakukan pemiliham atau penyortiran untuk dimasukkan pada sebuah wadah,
misalnya kotak plastik. Anda harus meletakkan satu jenis benda tersebut dalam satu
kotak sebagai contoh agar anak anda melakukan yang sama. Ketika ia sudah mulai
menemukan pola permainan penyortiran ini dan mampu melakukan pilihan terhadap
benda secara benar dan yakin, maka saatnyalah anda mengenalkan kepadanya
beberapa bentuk kegiatan permainan yang lebih meningkat.
Kumpulkanlah beberapa alat, termasuk sepasang jepitan atau tang, sendok dan garpu
plastik, sebuah alat pengiris/pemotong ikan. Anak anda harus mencoba mengambil
benda-benda tersebut dengan alat penjepit atau tang sebagai ganti jari-jemarinya,
kemudian masukkan ke dalam sebuah kotak. Anak anda harus benar-benar menyadari
dan tahu untuk mengambil benda-benda tersebut dengan penjepit. Cegahlah ia untuk
melakukan kegiatan ini dengan jari-jemarinya, dan arahkan tangannya untuk
menggunakan alat penjepit.
Pada saat yang lain berikanlah anak anda peralatan lain, misalnya sendok dan
bermainlah dengan benda itu guna meraih sesuatu benda, barulah kemudian
menggunakan alat pemotong ikan.
5. Sorting Games with Obstacles (Permainan Memilih dengan menggunakan
Rintangan). Permainan memilih seperti yang telah dilakukan sebelumnya dapat
dilakukan dengan lebih menyenangkan dan juga meningkatkan kemampuan anak
anda dengan memberikan rintangan saat bermain. Rintangan ini hendaknya dimulai
dengan yang tidak terlalu sulit, kemudian secara perlahan-lahan ditingkatkan hingga
mencapai tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Ketika permainan itu anda mulai
dengan cara penyortiran melalui cara tertentu terhadap suatu benda,. Misalnya dapat
disampaiakan sebuah botol. Anak anda harus mampu mengeluarkan benda-benda
yang ada dalam botol dengan cara menumpuhkan, atau membalikkan botol dengan
lobangnya berada di sisi bawah, sebelum ia dapat melakukan kegiatan memilih benda-
benda tersebut.
Kelak ia diberikan sebuah permainan ini dengan alat pembuka tutup botol dan harus
digunakan untuk membuka tutup botol sebelum ia menumpahkan seluruh benda-
benda yang ada dalam botol tersebut untuk ia pilih. Begitu ia mulai lebih cakap, ia
akan dapat menemukan bagaimana caranya untuk dapat mengungkit tutup kaleng
dengan koin (tentuanya anda harus membantunya terlebih dahulu pada saat
melakukan permainan ini), atau bahkan membuka kotak dengan pengait. Usahakan
benar-benar agar anda tidak melakukan campur tangan terlalu cepat, seorang anak
akan belajar secara baik ketika ia telah menemukan cara bagaimana melakukan
kegiatan dengan suatu alat secara sendiri.
6. Hoopla (Permainan dengan simpai). Permainan hoopla yang diperoleh dari toko
mainan seringkali terlalu sulit bagi anak-anak yang berkelainan saat dilakukan
dengan cara-cara yang lazim dilakukan orang, misalnya saat anak harus melempar
simpai atau ring kedalam tonggak sangkutan.
Ada cara lain untuk memainkan permainan semacam itu. Sediakan sebuah tonggak
kecil, dengan panjang potongan sesuai dengan kemampuan anak. Ia harus
memasukkan ring atau simpai kecil ke dalam tongkat kecil pegangannya dan arahkan
ring itu sehingga dapat meluncur masuk kedalam tonggak sangkutan (lihat gambar
19). Begitu anak anda mampu memasukkan ring tersebut kedalam tonggak
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 99
sangkutan, coba lanjutkan dengan kegiatan berikutnya yaitu dengan menyuruhnya
untuk mengambil ring tersebut keluar dari tonggak sangkutan dengan tongkat kecil
pegangannya. Saat awal latihan diterapkan hendaknya mereka dilatih dengan
menggunakan jari-jarinya, kemudian usahakan untuk mengeluarkannya melalui
tongkat yang ia pegang. Hal ini akan lebih membutuhkan waktu dan tenaga bagi anak
berkelainan untuk mencoba melakukannya!
Gambar 19
Permainan Hoopla dengan tongkat pegangan
7. Bat and Ball Games ( Permainan Memukul Bola dengan Alat Pemukul). Permainan
ini umumnya melibatkan kegiatan memukul bola dengan bola yang bergerak.
Tentunya kegiatan memukul bola yang bergerak merupakan hal yang sulit bagi anak-
anak untuk mempelajarinya. Pada saat awal melakukan kegiatan permainan ini,
pakailah bola yang besar dengan alat pemukul dengan penampang yang cukup lebar.
Tentunya alat pemukul hendaknya dibuat dengan bahan yang ringan. Banyak toko
mainan menjual alat pemukul permainan kriket, golf atau tennis yang terbuat dari
plastik, sehingga berat alat pemukul tersebut sangat ringan dan cocok bagi anak-anak
saat dipergunakan untuk permainan memukul bola.
Pergunakanlah bola yang terbuat dari plastik atau karet busa yang cukup besar saat
awal permainan memukul bola dilaksanakan oleh anak-anak. Begitu anak-anak
tersebut sudah mampu menguasai pukulan dengan sasaran bola besar terseut, maka
gantilah bola sasarannya dengan yang lebih kecil. Dapat juga dengan mengganti alat
pemukulnya, semula memakai alat pemukul permainan kriket selanjutnya diganti
dengan alat pemukul untuk permainan tennis dan golf.
Catatan: Banyak kesempatan untuk menggunakan peralatan dalam melakukan
kegiatan permainan yang memerlukan alat. Tetapi janganlah lupa, bahwa banyak
peralatan yang anda peroleh dari barang-barang yang ada di sekitar rumah kita
sendiri. Beberapa kegiatan permainan yang dapat dilakukan di sekitar rumah kita
antara lain: menyapu lantai, menggali lobang di taman, mengecat pagar halaman,
mengeluarkan beras dari mangkok dengan sendok, dan mengeluarkan bongkahan gula
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 100
dari dalam tong. Cobakan peralatan yang ada di rumah anda untuk digunakan dalam
kegiatan permainan anak anda. Tentunya pada awal mula kegiatan permainan ini
dilakukan hendaknya memakai peralatan tiruan. Dan anda perhatikan pula, jika anak
anda telah menguasai kegiatan yang harus ia tiru dari anda dan dengan memakai alat-
tiruan tersebut, maka dapat dilanjutkan dengan memakai peralatan yang sebenarnya
dalam kegiatan permainan yang sesuai dengan yang diharapkan oleh anda. Lagi pula
dengan memberikan kesempatan melakukan kegiatan menggunakan peralatan di
rumah, ia akan lebih cepat mampu menguasai penggunaan peralatan yang ada di
rumah jika saatnya tiba. Kegiatan tersebut akan meningkatkan keterampilan anak
anda dalam menguasai keterampilan-keterampilan baru lainnya.
BAGIAN 2: ON IT GOES ( Sesuatu tetap bergerak)
Taruhlah cincin ke dalam sebuah untaian benang dengan sebuah tali,
seringkali hal tersebut menarik perhatian anak. Hal ini juga merupakan cara yang
yang baik guna mengembangkan kemampuan keterampilan gerak halus anak,
termasuk saat menggunakan jari-jemari dan ibu jari yang sering sulit dilakukan oleh
anak.
1. Clown Stack ( Kotak badut) –Alat ini sangat baik diterapkan, khususnya kepada
anak yang hiperaktif atau anak yang suka melemparkan benda-benda yang ada di
sekitarnya yang tidak ia pakai sebagai alat main yang bersifat membangun. Sebuah
kotak kayu dengan sebatang kayu pendek dimasukkan kedalamnya di sisi bagian atas,
akan dapat dipergunakan dalam kegiatan permainan bagi mereka yang hiperaktif.
Gambarkanlah sebuah wajah seorang badut pada sisi penampang depannya. Buatlah
dua lobang di bagian atas kotak sebagai bentuk mata. Dalam alat ini dipergunakan
baterai dihubungkan dengan alat tekan untuk menghidupkan nyala lampu, sehingga
mata badut tersebut dapat menyala. Sangat efektif sekali jika nyala lampu matanya
dibuat dapat berkedip-kedip.
Pada awal kegiatan ini dilakukan, bimbinglah tangan anak anda untuk dapat
meletakkan cincin kedalam batang kayu yang berada di sisi kotak tersebut. Jika ia
mampu meletakkan ring tersebut tepat pada batang kayu, maka mata badut tersebut
akan menyala dan berkedip-kedip.
Selanjuitnya, hendaknya anda mengusahakan agar ia dapat melakukannya
sendiri. Jika ia berhasil meletakkan ring pada batang kayu, maka secara otomatis
mata badut menyala! Anda dapat meningkatkan permainan ini dengan tingkat
kesukaran tertentu, misalnya jika ring yang dimasukkan ada tiga buah maka mata
badut baru dapat ‖menyala‖ dan ―berkedip-kedip‖.
Jika anak anda telah mampu menyusupkan batang kayu pada kepala badut,
anda dapat meningkatkan permainan dengan lebih banyak tugas. Sekarang dengan
cara meletakkan ring pada kedua sisi batang yang ada pada sisi wajah badut. (lihat
pada gambar 20). Anda akan dapat melihat bahwa pada awalnya anak anda
memerlukan sedikit berfikir untuk memecahkan bagaimana cara meletakkan batang
kayu kedalam kotak badut tersebut. Batang kayu tersebut anda letakkan di atas kepala
kotak badut. Tuntunlah tangan-tangan anak anda, sehingga ia dapat memahami
bagaimana caranya menggunakan kedua belah tangannya dalam memegang dua
batang kayu. Aturlah nyala lampu pada mata badut sedemikian rupa, sehingga saat
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 101
ring dapat masuk satu menyala, kemudian ditingkatkan menjadi tiga ring , empat ring
dan seterusnya barulah mata badut dapat menyala.
Gambar 20
Badut dengan batang kayu pada kedua sisinya.
4.Harder Stacking ( Menyusun ring dengan cara yang lebih sulit)—Saat anak anda
telah menguasai cara memasukkan ring kedalam batang kayu secara sederhana seperti
yang dilakukan dalam permainan di atas, dengan atau tanpa gambar badut, maka
hendaknya anda memikirkan untuk memberikan suatu permainan yang lebih sulit
terhadap anak anda. Dapat saja anda beli berbagai macam bentuk alat mainan di toko
alat main anak-anak, misalnya permainan dengan alat yang serupa seperti pada
gambar 20, tetapi dengan ring yang berbeda ukuran atau bentuk antara lain bentuk
piramida.
Fisher-Price telah menciptakan sebuah alat-tumpukan yang dibengkokkan ke arah
belakang dan berkelok-kelok ke arah lurus ke atas. Alat ini akan memerlukan suatu
keterampilan yang lebih dari biasanya saat memasukkan cincin kedalam alat-
tumpukkan tersebut. Perlu diingat bahwa saat melakukan kegiatan ini hendaknya
anak anda telah mampu memasukkan cincin kedalam alat-tumpukan dengan bentuk
yang lurus usahakan agar anak anda lebih banyak melakukan ―penjelajahan‖ secara
mandiri untuk memahami bagaimana caranya memasukkan cincin kedalam alat-
tumpukan.
Kepada anak anda perlu diberi penekanan untuk mencoba memasukkan cincin
melalu ujung pasak (batang kayu) Anak anda sebenarnya mengetahui kapan dan
dimana harus menghentikan, tetapi mereka pada umumnya tak mampu untuk
mengatasi cara untuk memasukkan cincin secara memutar. Ulangi kembali dengan
memberikan kebebasan kepada anak anda sehingga ia melakukan kesalahan-
kesalahan dan kemudian biarkan secara mandiri mengatasi kesalahan yang ia perbuat.
Andapun dapat membuat mainan dengan alat-tumpukan yang pasaknya
terbuat dari kayu atau bahan pasak dari metal yang diletakkan pada kotak kayu.
Dengan menggunakan berbagai ukuran ketebalan dari pasak , anda dapat memberi
penilaian terhadap tingkat kesulitan yang dimulai dari yang paling mudah hingga
yang tersukar. Dalam buku Let Me Play‖ telah dibentangkan beberapa cara membuat
dan menggunakan alat mainan yang menggunakan tumpukan cincin.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 102
5. Morgenstern Developmental Toys ( Alat mainan yang telah dikembangkan
oleh Morgenstern)—Seperti yang tertera pada gambar 21, merupakan alat untuk
meletakkan dan menumpukkan cincin yang telah dikembangkan oleh Morgerstern.
Alat ini lebih sulit dipergunakan, khususnya bagi anak yang mempunyai kelainan fisik
(physically handicapped) karena mereka ini harus mampu menyesuaikan sedemikian
rupa agar kedua tangan mereka dapat memasukkan cincin kedalam pasak kayu.
Tentunya akan banyak m,enjumpai kesulitan untuk memberikan dorongan agar
mereka dapat menekuni kegiatan permainan dengan menggunakan alat –tumpukan
cincin. Untuk kegiatan semacam ini anda dapat menambahkan alat yang dapat
menyala berkedip, agar anak lebih dapat menekuni permainan ini. Tentu saja nayal
berkedip akan muncul manakala cincin yang dimasukkan telah sampai pada dasar dari
alat-tumpukan.
Gambar 21.
Mainan menyusun ring dari Morgerstern
4. Starting to Thread (Memulai untuk Menyusun)—Menyusun merupakan kegiatan
yang menyerupai dengan menumpukkan ring pada batang (seperti pada gambar 21).
Persamaannya terletak pada cara meletakkan cincin dan batang pada kegiatan
menumpuk dan menyusun yang kedua-duanya harus dilakukan dengan tuntunan
secara benar.
Saat anak anda telah mampu untuk menumpukkan ring, mulailah mereka diajarkan
untuk menyusun atau menyusupkan sesuatu benda pada sebuah batang berlobang.
Untuk keperluan ini, hendaknya anda mempersiapkan beberapa batang berlobang
yang dindingnya cukup tebal tempat menempelkan tali (dapat dilihat pada gambar 22
di halaman 103) Untuk memulainya, cobakanlah cincin-cincin yang ada pada alat
mainan-menumpukkan ring diambil dan dimasukkan untuk disusun pada seutas tali.
Tentunya tali tersebut salah satu sisinya telah ditempelkan secara kuat pada batang
berlobang dengan lem, agar cincin-cincn tersebut tersendat, tidak berjatuhan kembali
Biarkankah anak anda untuk melakukan kegiatan menyusun cioncin-cincin yang telah
tersusun rapi untuk disisipkan ke dalam tali, atau bahkan pada cincin-cincin yang
tidak tersusun (berserakan) disusupkan ke dalam tali secara satu persatu . Setelah ia
mampu melakukan kegiatan ini dapat dilanjutkan dengan kegiatan menyusupkan
cincin melalui batang berlobang atau dengan roda kayu bekas penggulung benang.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 103
Dan kegiatan selanjutnya ditingkatkan dengan menyusupkan manik-manik kayu ke
dalam tali sepatu.
Gambar 22.
Awal mula pemasangan galur-tali
. BAGIAN 3: BUILT IT UP ( Membentuk Bangun)
Banyak bentuk permainan yng bersifat membentuk bangun yang dijual di
toko alat-mainan, seperti: Meccano, lego. Tetapi sebelum mereka melakukan
kegiatan dengan permaian semacam ini, sebaiknya mereka melatih diri dengan
kegiatan-kegiatan yang sifatnya lebih mudah, seperti berikut di bawah ini:
1. Tower of Bricks (Menara dari batu bata)-- Begitu anak anda mampu
menyusun benda-benda dan kemudian dapat melepasnya kembali, anda dapat
memulai untuk memberikan kegiatan permainan tersebut dengan benda-benda yang
ukuirannya lebih kecil, misalnya dengan balok kayu (dengan ukuran satu inchi).
Kegiatan ini merupakan latihan yang sangat baik guna memberi kesempatan kepada
anak anda, hanya lakukanlah dalam waktu yang tidak terlalu lama saat pertama kali
anda perkenalkan kepadanya. Coba sediakan sebuah wadah dari kotak sehingga anak
anda dapat mempelajari bagaimana mengeluarkan alat mainan dan menempatkannya
kembali. Dapat juga dengan meletakkan potongan balok-balok di atas kotak sebagai
langkah awal latihan menyusun dan membangun bentuk. Selanjutnya anda dapat
memberikan latihan dengan menggunakan balok-balok yang lebih besar, seperti balok
yang dibuat dari bahan kayu dan kemudian letakkan di atas tumpukan balok tersebut
sebuah benda yang lebih kecil. Setelah berkali-kali mereka mencobakan dan dapat
menguasainya, kemudian berikan contoh oleh anda cara menyusun balok-balok
dengan ukuran yang yang lebih kecil dan meletakkan benda yang lebih kecil di atas
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 104
puncaknya. Dan selanjutnya anak anda melakukan kegiatan menyusun bentuk dan
melepaskannya kembali dengan balok-balok yang lebih kecil.
Setelah latihan di atas dikuasai oleh anak anda, mulailah dengan kegiatan menyusun
balok-balok dan secara perlahan-lahan ditingkatkan jumlah baloknya, sehingga ia
dapat membentuk sebuah menara. Begitu ia mempunyai pikiran dan keinginan untuk
membangun, anda dapat memulai untuk memberikan bahan-bahan untuk dapat
dibangun dengan berbagai bentuk ukuran. Anda dapat menyajikan bahan-bahan yang
terbuat dari kotak bekas bungkus susu, kotak-kotak, kaleng-kaleng atau penggulung
kain katun, dan sejenisnya.
Jangan sekali-kali kegiatan permainan ini menjadi kegiatan yang dilakukan secara
mekanis. Yang terpenting ialah usahakan kegiatan permainan ini menyenangkan dan
usahakan dengan menyajikan berbagai variasi, misalnya membangun menara di atas
kasur sebagai ganti bermain di atas lantai, atau bahkan dapat dilakukan pada perut
ayah sendiri ! Balok yang lembut yang biasa dipakai oleh bayi, dapat dipakai sebagai
alat untuk membangun menara, kemudian di puncaknya ditalikan sebuah bendang dan
bila ditarik dapat menyebabkan balok-balok menara itu tumbang. Dengan secara
lemah-lembut saat menyajikan, maka permainan ini akan dapat membantu anak-anak
untuk secara refleks untuk melakukan kegiatan menyusun dan membangun bentuk,
apalagi jika merasakan bahwa balok-balok tersebut tidak membuat sakit diri mereka.
2. Kereta api dari balok (Brick Trains) -- Begitu anak anda mulai berkeinginan
untuk melakukan permainan menyususn bangun, maka coba tunjukkan kepadanya
bagaimana menyusun balok-balok dalam satu baris sehingga terbentuk sebuah kerata
api, kemudian doronglah kereta- api balok tersebut diiringi dengan suara yang
menirukan bunyi kereta api. Kegiatan ini dapat ditingkatkan kembali dengan
menggunakan bahan-bahan lain, atau dengan balok-balok yang lebih besar, misalnya
kotak-kotak dan sejenisnya. Tentunya dalam menyajikan ini dilakukan dengan
berbagai fantasi anda, saat mewujudkan suatu bentuk yang disajikan kepada anak
anda.
3. Alat-alat mainan yang dapat dibentuk sebuah bangun (Constructional Toys)--
Banyak sekali barang-barang yang bagian dalamnya dapat ditarik keluar sehingga
menjadi panjang, begitu pula alat-main dari kayu yang dijual di pasar dengan bentuk
―orang‖ atau bentuk-bentuk yang dapat menyerupai sebuah ―mobil‖. Alat-mainan ini
dapat membantu anak anda dalam kegiatan untuk mengukur suatu bentuk dan juga
dapat mengembangkan kemampuan mental, saat ia dapat membayangkan bahwa ia
meletakkan ―orang‖ dalam sebuah tempat. Beberapa alat mainan yang merupakan
potongan-potongan wadah yang dapat dimuati benda –benda yang lebih kecil banyak
membantu imajinasi anak anda untuk dapat menyusun bagian-bagian yang terpisah
secara mudah, setelah ia melakukan pembokaran. Melakukan kegiatan menempatkan
benda-benda yang lebih kecil pada potongan yang lebih besar pada tempat yang
sesuai akan meningkatkan keterampilan anak anda. Begitu keterampilannya
meningkat, cobalah terapkan permainan menyususn balok-balok kecil yang sifatnya
dapat bersatu (seperti alat-mainan: Alocubes buatan E.S.A). Jika anak anda telah
menguasai dalam melekatkan antara satu balok engan balok lainnya, selanjutnya anda
dapat membeli satu set permainainan ―Lego― untuk anak anda.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 105
4. Alat mainan dari kotak korek api (Matchbox Toy) -- Setiap orang dapat dengan
mudah mengumpulkan kotak korek-api. Sesungguhnya korek api sangat tidak cocok
untuk anak-anak, kecuali jika telah disajikan secara khusus sebagai bentuk permainan
oleh anda. Caranya ialah dengan: Bungkus terlebih dahulu kotak korek-api tersebut
dengan bungkus kertas yang warnanya bervariasi dan kemudian difernis hinbgga
mengkilap. Lekatkan penampang lain pada ujungnya dengan lem, sehingga
memenuhi separuh panjangnya. Kotak ini merupakan bahan bangun yang tidak mahal
jika dihubungkan antara satu dengan lainnya sehingga membentuk bangun menara
atau kereta api atau juga sebuah bangun tembok. Dengan sedikit kepintaran dari anda
maka bentuk bangun ini dapat dibentuk sepanjang sudut rumah (dapat dilihat pada
gambar 23 di halaman 106 ). Agar lebih awet sebaiknya penampang kotaknya diisi
dengan bahan polystyrene atau polyfilla.
Gambar 23.
Alat main bentuk bangun dari kotak korek api
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 106
5. Balok-balok kayu (Wood blocks) -- Seringkali potongan-potongan kecil dari kayu
bekas gulungan benang, atau juga kayu palka setelah dipotong-potong dalam ukuran
kecil memanjang dapat dipergunakan dalam permainan membentuk bangun. Jika
lekukan-lekukan kecil atau gambar mata disekrupkan di ujung balok-balok, akan
merupakan rangkaian sebuah kereta, mobil , atau gandengan sebuah kereta rumah.
Melalui kegiatan untuk menggabung dan melepaskan gabungan, maka ketrampilan
anak anda akan lebih meningkatkan.
BAGIAN 4 : DRAWING ( MENGGAMBAR )
Menulis, menggambar dan melukis tidak hanya merupakan kegiatan melatih
keterampilan (skilful), tetapi juga merupakan suatu ekspresi-diri.
Menggunakan krayon, pinsil atau koas, dan juga kemampuan membuat kliping
semuanya itu merupakan keterampilan-keterampilan yang dapat merupakan persiapan
yang baik sekali bagi sekolah. Sorang anak membutuhkan kemampuan menulis
sebelum ia dapat menuliskan namanya sendiri atau nama figur lainnya yang ia sukai.
Menulis tulisan cakar ayam (Scribbling) – Begitu seorang anak telah mampu
memegang sebuah krayon dan ia memulai melakukan percobaan dengan cara
memukulkan krayon yang satu dengan lainnya, dan mulailah ia menyenangi
melakukan coretan –coretan ―ceker ayam.‖ Saat pertama kali melakukan kegiatan ini
sebaiknya digelarkan kertas yang cukup lebar di atas permukaaan meja. Usahakan
untuk tidak menyita waktu yang lama saat melakukan coretan-coretan ―ceker ayam‖
pada saat kegiatan pertama ini, tetapi berikan kegiatan ini sebagai bentuk latihan
untuk mendapatkan pengalaman yang diberikan setiap hari dalam waktu yang singkat.
Jika ia tidak melakukan coretan-coretan tersebut, maka usahakan dibantu dengan cara
memegangi tangannya dan kemudian gerakkan memutar sehingga krayon tersebut
dapat membuat gambar bentuk coretan.
Sebaiknya jangan dulu mengharapkan kemampuan anak tersebut untuk dapat
menggambar sebuah bentuk, atau melakukan tiruan serta menggambarkan garis yang
lurus saat ia melakukan kegiatan coret-moret ini, tetapi biarkan ia melakukan dengan
sebebas-bebasnya dan sesuka hatinya dalam mencoret-coret dengan krayon. Anak
anda akan lebih bergairah seandainya anda sendirio turut menemaninya di sisinya
sambil menggambarkan dengan warna-warni. Jika ia mulai berminat, maka mulailah
memegang tangannya dan menuntun tangannya dan lakukanlah coretan membentuk
sebuah lingkaran. Tentunya jangan mengharapkan terlalu banyak akan kemampuan
yang telah dilakukan anak anda, tetapi jika ia mampu mencoretkan krayon dalam
membentuk sebuah bangun, berilah ia semangat dan anda kemudian menanyakannya
dan mengemukakannya tentang bentuk bangun yang telah dibuat oleh anak anda, bisa
saja anda nyatakan bahwa gambar ioni –adalah sebuah bola, batu, atau botol saus, dan
sebagainya . Anda dapat juga menuntuinnya untuk memberi warna pada sisi bentuk
bangun yang telah ia buat. Biasanya bentuk bangun segitiga dan empat persegi sangat
sulit untuk dilakukan oleh anak saat ia mulai belajar ―menggambar‖, biasanya mulai
menggambar dengan sebuah garis di satu sisi dan kemudian berpindah secara acak /
secara serabutan ke arah pojok dari kertas gambarnya. Dalam keadaan seperti ini
anda perlu membantu kemampuan anak anda agar ia dapat mengamati arah dari pinsil
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 107
atau krayon yang ia pegang dengan memberikan cara melatihnya dalam sebuah
latihan menggambar garis pada suatu bentuk yang telah diberi tanda-tanda titik.
Menggabungkan gambar (Picture joining) – Permainan sederhana yang terdiri hanya
oleh dua buah gambar. Misalnya gambar dua buah kucing. Tunjukkanlah pada anak
anda bagaimana ia harus menggambarkan garis penghubung diantara satu gambar
kuicing terhadap satu gambar kucing lainnya. Jika diperlukan, dapat saja nada
mencoba membantunya dengan cara memegang tangannya dan mulai membuat
gambar garis pada sebuah kertas kosong, setelah itu barulah berikan padanya sebuah
kertas bergambar seperti yang ada pada Gambar 24 yang ada pada halaman 108 di
bawah ini.
Gambar 24:
Menyatukan gambar yang lebih sukar
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 108
Tugasnya ialah harus menghubungkan satu gambar dengan gambar lainnya dengan
cara membuatkan garis penghubung kedua gambar tersebut. Biarkanlah ia melakukan
latihan-latihan secukupnya dengan waktu yang tidak dibatasi. Dalam kegiatan ini
hendaknya anda tidak memberikan suatu gambar yang rumit atau sulit dimengerti
oleh anak anda. Alangkah baiknya jika saat anda membuat gambar tersebut dilakukan
di depan anak anda, tidak hanya memberikan sebuah kertas bergambar yang siap
untuk dikerjakan oleh anak. Saat awal dilakukan kegiatan permainan ini sebaiknya
hanya menghubungkan dua buah gambar yang sama. Namun begitu ia telah
menguasainya, maka cobalah dengan beberapa gambar yang berbeda-beda.
Permainan menghubungkan gambar dengan membuat garis-hubung ini merupakan
latihan guna melatih koordinasi antara tangan dan matanya, selain untuk dapat
membantu kemampuan mengidentifikasi dan menjodohkan gambar-gambar serta
menceriterakannya.
Setelah anda mengenalkan anak anda untuk menggambar dengan pinsil atau krayon,
dapat segera menunjukkan pada anak anda cara meletakkan setiap alat krayon atau
pinsil yang telah ia pakai pada tempatnya kembali secara terus-menerus, sebelum ia
akan menggunakan alat yang lainnya. Kebanyakan anak tidak perduli terhadap alat
yang baru ia pakai, tetapi mereka dapat dilatih untuk membiasakan melakukan hal
yang benar pada saat awal diberikan latihan dalam permainan ini.
Melukis (Painting) -- Kegiatan ini hendaknya dimulai dengan hanya menggunakan
satu warna pokok (merah, biru atau kuning) Campurkanlah bubuk warna dengan air
pada sebuah nampan dari tutup toples , atau pada mangkok kecil yang terbuat dari
plastik. Pergunakanlah sebuah koas lembut yang tidak sesempurna seperti koas yang
dipakai oleh para pelukis, kemudian sediakan juga selembar kertas berwarna putih
atau kertas berwarna cokelat dengan ukuran 18‖ X 24‖.
Gantungkanlah lembaran kertas tersebut pada sebuah papan yang khusus mempunyai
alat penjepit, atau pada benda yang mempunyai permukaan datar seperti sebuah kursi
dapur, dan sejenisnya. Berilah anak anda semangkuk air bersih dan kain-lap
pembersih tangannya. Pada saat pertama kali kegiatan ini diterapkan, usahakan untuk
tidak sembarangan mengecat apapun, tetapi bimbinglah anak anda bagaimana cara
yang benar dalam suatu teknik meletakkan cat pada kertas gambar secara hati-hati dan
mendatar tanpa menetes atau berceceran ke bawah. Tunjukkan pada anak anda
seolah-olah anda sedang mengecat tembok. Saat anda menunjukkan cara-cara
melakukan pengecatan ini, usahakanlah anda memberikan kesempatan pada anak
anda untuk mencobanya dengan menggunakan satu warna untuk setiap kesempatan.
Saat anda mengenalkan cara melukis dengan warna lainnya, usahakan juga untuk
mengganti koas yang dipakai untuk melukis tersebut agar tidak terjadi campuran
warna secara tidak disengaja. Perlihatkanlah kepada anak anda bagaimana caranya
membersihkan air yang melimpah pada sisi penampan cat sebelum mulai melukis.
Dalam kegiatan melukis ini mungkin saja anak anda memerlukan kain celemek atau
pembersih. Untuk berjaga-jaga agar air dan cat tidak tumpah ke segalah arah,
sebaiknya anda sediakan kertas koran atau kertas yang cukup lebar guna diletakkan di
lantai atau permukaan tempat anak anda mengerdjakan lukisan.
Akan lebih baik jika anda membiarkan anak anda mengecat atau mewarnai secara
sembarangan, daripada memberikan perlakuan khusus. Tentunya usahakan kegiatan
yang ia lakukan ini tidak memakan waktu yang lama setiap kesempatan yang
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 109
diberikan kepadanya, dalam arti bahwa janganlah ia dibiarkan melukis sepanjang hari.
Jika anda mengepak atau mengkemas alat lukis anak anda, setelah anak anda
melakukan kegiatan ini dalam waktu yang tidak lama, maka anak anda akan
memintanya untuk diulang pada hari-hari berikutnya Jika anak anda banyak banyak
melakukan pemborosan dan alat-alatnya berserakan janganlah anda marahi, tetapi
kemaslah peralatannya dan letakkan kembali pada tempatnya untuk dipergunakan
pada waktu beruikutnya. Tetapi seandainya anak anda dapat melukis dengan tiga
warna tanpa banyak melakukan pemborosan, maka selanjutnya dapat anda tunjukkan
bagaimana caranya untuk mencampurkan cat warna kuning di atas warna biru yang
akan menghasilkan warna abu-abu, dan warna merah di atas warna biru akan
menghasilkan warna ungu. Biarkanlah anak anda untuk melakukan percobaan-
percobaan dengan warna ini.
Cat lukisan dengan jari atau tangan (Finger painting)-- Cat lukisan dengan jari
dapat dibeli pada setiap toko mainan anak-anak, dan cat ini dapat dimakan dan dapat
segera larut dalam air, sehingga anda sendiri tidak usah merasa khawatir jika cat ini
termakan oleh anak anda. Untuk keperluan ini andapun memerlukan kain celemek
atau kain pelapis dari kain yang usang guna menutupi pakaian anak anda. Tentu saja
hendaknya anda dapat memilihkan suatu keadaan dan tempat yang cocok sehingga
tidak merasa terganggu saat kegiatan ini dilakukan oleh anak anda. Andapun akan
memerlukan juga sebuah papan atau permukaan meja gambar yang dapat dicuci dan
tidak mudah rusak, beberapa lembar kertas isap dan sepotong busa serta panci atau
tempat wadah dari cat lukisan jari tersebut.
Dalam kegiatan ini sekali lagi, mulailah hanya dengan satu warna saja. Letakkanlah
selembar kertas yang lembab dan halus pada permukaan meja gambar disertai dengan
busa lembab, kemudian tunjukkanlah kepada anak anda bagaimana caranya ia
meneteskan setetes kecil dari cat pada kertas dan kemudian menyapukan keseluruh
bagian kertas membentuk sebuah bentuk dengan jari-jarinya. Sebuah mangkok untuk
mencuci tangannya diperlukan juga dalam kegiatan ini yang ditempatkan pada tempat
yang tidak terlalu jauh dari sisi anak anda.
Ketika gambar telah diselesaikan oleh anak anda, hendaknya perlu segera
dikeringkan dengan kertas penghisap dan kemudian melepaskan kertas penghisap
tersebut dengan meletakkan kertas yang keras dan bersih di atas kertas penghisap
tersebut. Secara bertahap tunjukkan kepada anak anda bagaimana caranya
menggunakan dua warna, dan kemudian dengan tiga warna dan bagaimana cara
mencampurkannya. Jangan dibiasakan melakukan kegiatan ini dengan menghabiskan
waktu terlalu lama. Segera kemas peralatannya sebelum anak anda merasa kelelahan
atau merasa tidak tenang. Tentu saja pada saat permulaan kegiatan ini dilakukan oleh
anak anda, hendaknya anda jangan merasa resah jika setelah kegiatan ini akan terlihat
berantakan, karena kegiatan dengan menggunakan cat merupakan kegiatan yang
memerlukan banyak belajar. Bagi anak yang berkelainan yang tidak mampu untuk
berdiri sangat dianjurkan untuk melakukan kegiatan melukis dengan cat lukis dengan
jari ini.
Inilah hasil kerjanya (It‘s his work) -- Hendaknya anda harus benar-benar untuk tidak
melakukan pengekangan terhadap kretivitas dan imajinasi anak anda dengan cara
kurang menghargai atas segala karyanya. Ada baiknya bila anak anda dibiarkan
untuk mencoret-coret atau menggambar secara tidak beraturan sebuah gambar
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 110
―orang‖ dari hasil kreatifitasnya sendiri, serta mewarnai gambar-gambar bentuk
manusia atau menggambar bentuk pola dengan segenap kemampuannya. Berikanlah
tuntunan dengan menunjukkan cara bagaimana mewarnai dan biarkan ia
melakukannya dengan caranya sendiri. Menggambar dan melukis baginya merupakan
kegiatan yang berguna, tetapi janganlah anda terlalu banyak mengharap hasilnya
seperti yang anda inginkan, sehingga ia akan merasa kurang pintar.
Membuat buku kliping dari guntingan-guntingan berita (Making a Srap Book) ---
Penting kiranya untuk menghargai perkembangan keterampilan dan imajinasi anak
anda , sesegera mungkin saat ia memulai melakukan kegiatan dengan krayon atau
menggambar. Kebanyakan orangtua akan meletakkan satu atau dua buah hasil dari
anaknya yang dianggap paling baik di dinding. Cara lainnya adalah dengan membuat
buku klipping hasil gambar anak. Dalam kegiatan ini anda tidak harus menunggu
hingga anak anda mampu menggambar suatu objek sebagaimana bentuknya.
Mungkin saja anak anda akan mampu menceriterakan apa yang telah ia gambar,
sebagai wujud perasaannya, tetapi jika anak anda belum dapat mengatakannya maka
anda sebaiknya memberikan saran apa yang sebaiknya ia lakukan. Gambar yang kecil
dapat saja digunting atau dilekatkan bentuk lainnya. Pada saat kegiatan awal, anda
dapat menunjukkan bagaimana cara menggunting dan kemudian menempelkan
potongannya pada tempatnya , tentu saja hendaknya anda membiarkan anak andasaat
membantu untuk melakukannya sendiri cara merekatnya dengan bahan perekat dan
melakukan pemotongan gambar dengan menggunakan gunting.
Sekalipun kegiatan ini sangat sulit dilakukan bagi kebanyakan anak Down‘s
Syndrome, namun hendaknya mereka harus mempelajarinya. Pada saat awal kegiatan
dimungkinkan anda banyak sekali melakukan bimbingan terhadap mereka. Kegiatan
semacam ini merupakan kegiatan yang amat banyak mengandung unsur pelajaran,
terutama saat ia memperhatikan kegiatan temannya memotong sepotong kertas atau
benda dengan alat gunting. Tunjukan semua kegiatan yang harus dilakukan oleh
anak anda dari mulai mengambil gunting, menggunakannya hingga meletakkan
kembali pada tempat semula. Hendaknya anda lihat, kegiatan mana yang dapat anak
anda lakukan, dan kemudian anda carikan jalan untuk dapat membimbingnya pada
kegiatan-kegiatan yang belum mampu ia kerjakan. Anda dapat membeli sepasang
gunting yang bentuknya sederhana dari toko atau dari E.S.A. seperti yang ada pada
gambar 25 di bawah ini.
Gambar 25. Gunting bagi pemula.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 111
Melipat kertas (Paper Folding)—Merupakan kemampuan yang bersifat wajar bagi
kita untuk mampu melipat kertas menjadi dua bagian secara rapih. Awalnya seorang
anak akan mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan ini. Kita akan menghadapi
hal yang amat sulit jika langsung mengajarkan cara melipat kertas seperti seni
―origami‖ dari Jepang untuk melipat kertas membentuk bunga, burung, atau bentuk-
bentuk lainnya. Sebaiknya dimulai dengan menunjukkan kepada anak anda
bagaimana cara membuat kecil dua buah kertas dengan cara melipatnya. Biarkanlah
anak anda menjepret dengan staple ke dua lipatan tersebut. Kemudian berilah gambar
yang kecil pada sisinya dan usahakan anak anda untuk melihat dan kemudian ia
gunakan dalam permainan bonekanya. Berikutnya, gunakan beberapa lembar kertas
lembut (bisa juga dipergunakan kertas serbet) dan tunjukkan kepada anak anda
bagaimana caranya melipat dalam bentuk empat bagian. Kemudian buatlah sebuah
lobang pada lipatan kertas dan setelah itu bukalah serta tunjukkan padanya pola yang
telah ia buat. Buatlah beberapa bentuk seperti ini bagi suatu jamuan minum teh. Jika
ia telah mampu memotong dengan guntung, tunjukkanlah bagaimana caranya untuk
menggunting lipatan kertas sehingga membentuk sebuah pola. Pola yang menarik
dapat dibuat dengan cara letakkan segumpal cat di tengah-tengah dari lembaran
kertas dan kemudian lipatlah secara hati-hati dan biarkan beberapa saat, sebelum
dibuka kembali.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 112
HUMAN HORIZONS SERIES
BY
Dorothy M. Jeffree, Roy McConkey,
Simon Hewson
Disadur oleh
Bandi Delphie Dosen Terapi Permainan pada Jurusan Pendidikan Luar Biasa
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
A CONDOR BOOK
SOUVENIR PRESS (E & A) LTD
2002
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 113
.
Copyright © 1977 by Dorothy M.Jeffree, Roy McConkey and
Simon Hewson.
First published 1977 by Souvenir Press (Educational & Academic) Ltd.
43 Great Russell Street, London WCIB 3 PA
and simultaneously in Canada.
Reprinted June 1981
Reprinted May 1983
Second Edition 1985
Reprinted 1988
Reprinted 1994.
All Rights Reserved. No part of this publication
May be reproduced, stored in a retrieval system,
Or transmitted, in any form or by any means, electronic,
Mechanical, photocopying, recording or otherwise, without
The prior permission of the Copyright owner.
ISBN 0 285 650165
Printed in Great Britain by
The Guernsey Press Co. Ltd,
Guernsey , Channel Islands.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 114
UCAPAN TERIMAKASIH
Beberapa bentuk permainan dalam buku ini telah dikembangkan oleh pengarang
berkaitan dengan kegiatan dari organisasi para orangtua disebut dengan: Parental
Involment Project. Proyek penyusunan buku ini dibiayai oleh the Department of
Health & Social Security and the Department of Education & Science. Proyek ini
berdasarkan ajuan dari the Hester Adrian Research Centre, University of Manchester.
Kami menyampaikan terimakasih kepada para orangtua dan teman-teman sejawat
yang telah banyak memberikan komentar terhadap buku ini. Terimakasih ini
disampaikan kepada Rosemary Fulton dan Betty Carrington yang telah mengetikkan
naskah buku ini.
Penulis.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 115
KATA PENGANTAR
Buku Let Me Play ini dianggap perlu untuk diketengahkan sebagai bahan literatur
dalam mata kuliah Terapi Permainan pada jurusan Pendidikan Luar Biasa di Fakultas
Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia.
Hal yang menarik dalam isi buku ini adalah penyampaian sebuah ide tentang
permainan yang diterapkan bagi kepentingan pengembangan tingkat kemampuan
fungsional seorang anak, khususnya bagi anak-anak yang berkelainan. Di dalamnya
dikupas tentang jenis permainan yang sangat berguna bagi kegiatan latihan terhadap
anak sebagai sebuah terapi, yaitu: (1) Permainan eksplorasi (Exploratory Play), (2)
Permainan Enerjik (Energetic Play), (3) Permainan Melatih Keterampilan (Skilful
Play), (4) Permainan Sosialisasi (Social Play), (5) Permainan Imajinatif (Imaginative
Play), dan (6) Permainan Menyelesaikan Pussel (Puzzle-It-Out Play).
Beberapa bentuk permainan yang diketengahkan sesuai dengan jenisnya perlu juga
dikaji ulang. Dimaksudkan ialah bahwa para pembaca atau mahasiswa jurusan PLB,
maupun para praktisi di lapangan pendidikan dan ahli terapi perlu memahami dan
kemudian mengembangkannya sesuai dengan kebutuhannya. Dalam pengkajian dan
pengembangan berikutnya -- sebagai bentuk terapi -- perlu diperhatikan pendapat
dari Laurance Undang (1993:854) yang menyatakan antara lain bahwa bentuk
permainan yang diguinakan dalam terapi hendaknya yang dapat menjadi media bagi
therapist untuk dapat mengawasi perilaku, kegiatan serta bentuk percakapan dari anak
yang sedang bermain tersebut guna mengetahui secara lebih mendalam tentang diri
anak tersebut Lebih jelasnya sebagai berikut:
― Play Therapy is a form psychotherapy in which a child play in a
protected and structured environment with games and toys provided
by therapist, who observes behavior, affect and conversation of the
child in order to gain insight into his thoughts, feelings, and
fantasies. As conflicts are discovered, the therapist often helps the
child to understand and work through them‖.
Semoga saja buku ini dapat membantu para pembaca. Hanya kepada Allah SWT
sajalah puji syukur atas terselesaikannya terjemahan buku Let Me Play ini. Tentu saja
saran- dan kritik membangun terhadap isi buku ini dinantikan benar --. demi
perbaikan dan pengembangan pengetahuan tentang permainan sebagai alat terapi,
Terimakasih.
Ujungberung, Bandung akhir Desember 2001.
Penyadur,
Bandi Delphie.
ii
DAFTAR ISI
Ucapan Terimakasih i.
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 116
Kata Pengantar ………………………………………………………………..ii.
Daftar Isi ………………………………………………………………..iii
PENDAHULUAN …………………………………………………………… v
MENGENALI PERMAINAN …………………………………………………………... 1.
BAGIAN I: EXPLORATORY PLAY (PermainanEksplorasi)………………………...............7
Pendahuluan.........................................................................................................................................9
Brosur I: First Inpression ( Kesan Pertama ) - kegiatan-kegiatan yang disarankan bagi
bayi Usia dini atau anak berkelainan tingkat berat yang tidak mampu bergerak
atau menggunakan kedua tangannya........................................................ ( 13.)
.
Brosur 2: Busy Hands ( Tangan-tangan yang sibuk) – menggambarkan permainan - permainan yang disusun guna mendorong permainan ekplorasi untuk
mengenali keadaan sekitar bagi anak-anak dalam usahanya untuk dapat
mempelajari gerak melalui kedua
tangann................................................................ (25)
Brosur 3: Getting Around (Memahami Alam Sekitar) – Berkaitan dengan kegiatan-
kegiatan eksplorasi bagi anak-anak yang mampu melakukan gerak mengenal
alam sekitarnya...........................(32)
BAGIAN 2: ENERGETIC PLAY (Permainan Yang Enerjik).
Pendahuluan
Brosur 1: Keep Moving ( Tetap Bergerak )— Berkaitan dengan kegiatan-kegiatan
permainan yang enerjik bagi anak anak yang tidak mampu bergerak
kesekelilingnya.
Brosur 2: Finding Your Feet ( Temukan Kakimu) –Mengemukakan
kegiatan -kegiatan untuk mendorong mobilitas, khususnya berjalan.
Brosur 3: On The Go (Berjalan-jalan) –Mengemukakan secara lebih jauh
kegiatan-kegiatan terutama bagi anak yang dapat berjalan.
BAGIAN 3 : SKILFUL PLAY (Permainan Melatih Keterampilan) Pendahuluan
Brosur 1: Taking Hold ( Memegang Erat) –Dibagi kedalam empat bagian, Brosur ini
menjelaskan kegiatan-kegiatan guna mendorong anak-anak untuk
mengikuti sebuah objek/benda dengan mata mereka, menggapainya
dan
menggenggam benda-benda tersebut dengan menggunakan jari-
jemarinya
serta ibu jarinya.
Brosue 2 : Clever Hands (Tangan-tangan Yang Cekatan) – Dibagi kedalam empat
bagian, brosur ini menjelaskan kegiatan-kegiatan yang melibatkan
―alat‖ (―tool‖); menumpukkan; menyususn dan bermain membangun
bentuk, serta kegiatan-kegiatan menggambar .
iii
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 117
Bagian 4 : SOCIAL PLAY ( Permainan Sosialisasi )
Pendahuluan
Brosur 1: Play With Me ( Bermain Dengan Saya) –Berkaitan dengan bentuk-bentuk
permainan sosialisasi terdahulu, khususnya permainan sosialisasi
antara anak dengan orangtua. Brosur 2: Two of Us (Dua Diantara Kita) – Menjelaskan kegiatan-kegiatan yang
memerlukan paling sedikitnya dua orang.
Brosur 3: Taking Turns (Menunggu Giliran) –Menjelaskan permainan-permainan
dengan peraturan-peraturan yang dapat dimainkan oleh sekelompok
anak.
bAGIAN 5 : IMAGINATIVE PLAY ( Permainan Imajinatif )
Pendahuluan
Brosur 1 : Let’s Pretend (Mari Berpura-pura) –Menjelaskan imajinasi dan meyakini
kegiatan-kegiatan. Brosur 2 : Tell Me a Story ( Ceritakan Kepada saya Sebuah Ceritera) – Menjelaskan
kegiatan-kegiatan yang berdasarkan atas gambar-gambar, buku-buku
gambar, dan menceritakan sebuah ceritera.
BAGIAN 6 ; PUZZLE-IT-OUT PLAY ( Permainan Menyelesaikan Pussel)
Pendahuluan
Brosur 1 : How does it Work? (Bagaimanakah itu terjadi?) –Sebuah kumpulan
permainan yang didalamnya seorang anak harus dapat memecahkan
suatu permasalahan agar dapat terselesaikan. Brosur 2 : Like and Unlike ( Suka atau tidak suka) == Terdiri atas beberapa
permainan yang dapat mendorong anak-anak untuk berfikir tentang
perbedaan dan persamaan suatu objek (benda).
BEBERAPA BUKU YANG BERKAITAN DENGAN PERMAINAN
ALAMAT-ALAMAT PENERBIT YANG DIPERLUKAN
INDEKS PERMAINAN
iv
PENDAHULUAN
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 118
Bermain merupakan hal sangat penting bagi perkembangan semua anak. Melalui
bermain mereka dapat memperoleh dan menguasai keterampilan-keterampilan baru.
Olehkarena itu bagi anak berkelainan atau ―anak-anak yang lamban‖, sangatlah
penting untuk didorong melakukan kegiatan bermain. Let Me Play (Biarkan Saya
Bermain) ditulis secara khusus untuk anak-anak berkelainan, walaupun dapat juga
dipakai oleh setiap anak. Penekanan utama dari buku ini adalah agar anak bergairah
untuk bermain, dengan cara demikian membantu mereka untuk mendapatkan
keterampilan-keterampilan baru. Banyak kegiatan-kegiatan yang sangat erat
kaitannya dengan keterampilan-keterampilan yang spesifik; Olehkarena itu kaitan
yang erat antara permainan dengan pengembangan keterampilan ditekankan secara
terus-menerus.
Buku ini secara khusus diperuntukkan bagi para orangtua. Merekalah yang
berada dalam posisi yang tepat untuk mendorong anak bermain dan umumnya mereka
seringkali tidak yakin terhadap apa yang sebaiknya dilakukan dengan permainan itu.
Penyusun mencoba mengarahkan kepada para orangtua agar mereka dapat
menggunakan kegiatan-kegiatan yang tepat bagi anak mereka. Tentu saja buku ini
juga disarankan untuk dipergunakan oleh guru-guru, para perawat anak dan mereka
yang berkecimpung dalam pendidikan anak usia balita (playgroup leaders).
Dalam bab pendahuluan, penyusun menekankan betapa pentingnya suatu
permainan dengan usaha memaparkan kepada para orangtua tentang sejauhmanakah
perubahan-perubahan yang mengarah kepada perkembangan anak dan memberi
arahan secara rinci bagaimanakah cara memacu anak-anak mereka untuk bermain.
Pada paparan berikut, buku ini dibagi kedalam enam bagian. Setiap bagian diarahkan
kepada permainan yang berbeda-beda, seperti: permainan imajinatif, permainan
sosialisasi. Didalam setiap bagian terdapat pola yang sama sebagai berikut. Pertama,
penyusun menjelaskan secara menyeluruh bentuk dari permainan yang ada pada
bagian tersebut. Kedua, penyusun menguraikan betapa pentingnya suatu permainan
khusus bagi perkembangan anak. Ketiga, Penyusun memberikan arahan terhadap
kegiatan-kegiatan dan permainan yang dianggap tepat, yang dapat memberikan
tingkatan perkembangan anak. Kesemuanya ini disusun kedalam brosur-brosur,
sehingga orangtua akan dapat secara langsung untuk memilih kegiatan-kegiatan yang
dianggap paling berguna. Pada setiap brosur dijelaskan berbagai kegiatan secara lebih
luas. Seringkali kegiatan ini menggunakan alat-permainan yang sifatnya umum dan
sering dijumpai walaupun di beberapa kasus, penyusun mencoba menjelaskan tentang
peralatan khusus yang dapat dibuat oleh para orangtua.
Bagaimanapun juga, salah satu bagian tidak dimasukkan dalam buku ini yakni
perkembangan bahasa. Kegiatan-kegiatan bermain secara khusus yang berkaitan
dengan perkembangan bahasa anak dijelaskan pada buku lain dengan judul: Let Me
Speak.
v
Hand out Terapi Permainan I Oleh Bandi Delphie 119
Banyak permainan dan kegiatan-kegiatannya yang ada pada buku Let Me Play
telah dikembangkan dalam konteks suatu proyek yang berhubungan dengan
keterlibatan orangtua (Parental Involvement Project). Beberapa bentuk ide tentang
permainan ini datangnya dari para orangtua dan teman-teman sejawat, namun sumber
inspirasi utama dari penyusun datangnya dari anak-anak mereka sendiri. Seringkali
terjadi reaksi mereka terhadap kegiatan bermain yang dianggap baik oleh penyusun,
perlu pengkajian lebih lanjut. Tentu saja tidak dapat diragukan lagi anda akan
mengalami hal yang sama juga. Penyusun mengharapkan agar anda dan anak anda
menyenangi permainan-selamat mencoba dan bergembira dengan permainan anda!
Saat diterbitkannya buku ini telah terjadi perubahan pemikiran kearah pengertian
tentang keterbelakangan mental.
Pertama, adanya usaha untuk menghilangkan ―penggelaran atau labelling‖ terhadap
seseorang. Saat buku ini dimunculkan penyusun masih menggunakan kata ― Anak-
anak berkelainan mental atau mentally handicapped children‖ Selanjutnya penyusun
lebih memilih untuk menjelaskan mereka itu sebagai ―anak sangat berkesulitan
belajar (severe learning disabilities)‖. Para pembaca hendaknya memaklumi
terhadap istilah yang lama tersebut.
Kedua, Telah adanya perubahan pandangan terhadap integrasi anak-anak dengan
kesulitan belajar kedalam pendidikan yang bersifat mainstream. Dengan meluasnya
jumlah pembaca dari buku ini, kiranya perlu pemikiran bersama mengenai kajian
bermain yang merupakan hal pokok bagi seluruh anak.
vi