1
8/9/2019 MERINDU PEMIMPIN ZUHUD_40110 http://slidepdf.com/reader/full/merindu-pemimpin-zuhud40110 1/1 TEPI MANUSIA Merindu Pemimpin Zuhud subur, selama penguasa berhati  batu. Seorang warga di Madiun, nekat menusuk Bupatinya, lantaran tak puas dengan pemimpinnya itu. Juga seorang Ibu yang membakar kendaraan dinas perwira tinggi kepolisian, karena kasusnya yang tak usai. Menuruti emosi, dalam ketidakadilan yang timpang ini, ibarat sumbu pendek. Mudah marah dan mengamuk. Orang lemah bingung mengadu dan tak tahu kemana berkeluh kesah. Orang miskin nasibnya terabi, dipaksa mencari jalan hidup sendiri-sendiri. Mereka seakan ditohok, siapa suruh lahir dan hidup miskin. Tak berlebih jika dikata, mereka tidak ada yang mengurus, layaknya amanat UUD 45 yang diagungkan itu. Zuhud Untuk meredam ledakan ketidakadilan ini, kiranya ada peluruh hati yang dapat membentengi diri. Peluruh itu  bernama zuhud. Perawi hadis Ibnu Majah mengisahkan, seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, ''Wahai Rasulullah, tunjukkanlah kepadaku suatu perbuatan yang  jika aku lakukan, maka aku akan S eorang Ibu di Depok,  batinnya hancur lebur karena harus menelantarkan empat anaknya. Kemiskinan akut, jadi pemicu orang tua itu, melakukan tindakan nekat. Kasus serupa, kerap kita lihat di sekitar tempat kita tinggal. Tak harus menunggu muncul di berita untuk melihat realita getir ini. Saat kaki kita melangkah keluar pintu rumah pun, jika nurani kita hidup, cerita pilu masyarakat kecil itu amat tampak. Pada saat yang sama, tak sulit pula kita melihat keadilan penguasa yang timpang. Dana Rp 6,7 triliun, yang begitu mudah diberikan pada bandit Century, salah satu faktanya. Kenyataan  baru yang tak menunjukkan empati sama sekali, saat pemerintah membelikan mobil mewah untuk menteri senilai Rp. 1,3 milyar. Kita  begitu ditohok, akan kebijakan  yang begitu anti kemanusiaan. Ongkos untuk memenuhi syahwat kekuasaan, birokrat dan pejabat di negeri ini kelewat mahal. Rakyat harus membayar untuk kemewahan hidup pejabat negara. Sebaliknya, mereka tidak cukup bukti menunjukkan kinerja dan pengabdian yang hebat. Kecuali, tabiat baru yang gemar mengiklankan diri di media massa, tentang apa mimpinya, bukan apa  yang telah dikerjakannya. Kebebalan meraba nurani ini, tak pelak dapat memicu kemarahan kelompok masyarakat  yang putus asa. Koin untuk Prita Mulyasari misalnya, sebuah gerakan rakyat jelata yang melawan ketidakadilan penguasa. Fenomena semacam ini, akan dicintai oleh Allah dan juga oleh manusia.'' Rasulullah menjawab, ''Berlaku zuhud-lah kamu terhadap kenikmatan dunia niscaya kamu akan dicintai Allah, dan berlaku zuhud-lah kamu di tengah manusia niscaya kamu akan dicintai oleh mereka.'' Hadis di atas mengisyaratkan suatu perilaku yang dapat mengantarkan seseorang meraih cinta Allah SWT dan manusia. Perilaku itu adalah zuhud. Berlaku zuhud tidak berarti  berdiam diri dan tidak melakukan usaha apa pun untuk mendapatkan rezeki yang halal. Zuhud bukan sikap malas. Seorang zahid (orang yang zuhud) sama sekali tidak identik dengan orang fakir yang tidak mempunyai harta apa pun. Seorang zahid adalah orang yang mendapatkan kenikmatan dunia tetapi tidak memalingkan dirinya dari ibadah kepada Allah. Zuhud adalah perbuatan hati (af'al al-qulub). Seorang zahid, dalam hatinya tumbuh keyakinan, bahwa apa  yang ada dalam genggaman Allah lebih bernilai daripada yang ada dalam genggaman manusia. Dalam bermasyarakat, seorang zahid mampu menahan diri untuk tidak mengambil hak milik orang la ol ak  ya pe  Al  ba Ra se de se m  ta ke  bi m Su pa zu  be  Al-A Kom Jl. Sis Jaka REPR Jl. Rad Selata CIM BCA Per Ban Ban BRI Dan Rek Foto: fickr.com

MERINDU PEMIMPIN ZUHUD_40110

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MERINDU PEMIMPIN ZUHUD_40110

8/9/2019 MERINDU PEMIMPIN ZUHUD_40110

http://slidepdf.com/reader/full/merindu-pemimpin-zuhud40110 1/1

TEPI MANUSIA

Merindu Pemimpin Zuhudsubur, selama penguasa berhati batu. Seorang warga di Madiun,nekat menusuk Bupatinya,lantaran tak puas denganpemimpinnya itu. Juga seorang

Ibu yang membakar kendaraandinas perwira tinggi kepolisian,karena kasusnya yang tak usai.

Menuruti emosi, dalamketidakadilan yang timpang ini,ibarat sumbu pendek. Mudahmarah dan mengamuk. Oranglemah bingung mengadu dan tak tahu kemana berkeluh kesah.Orang miskin nasibnya terabi,dipaksa mencari jalan hidupsendiri-sendiri. Mereka seakanditohok, siapa suruh lahir danhidup miskin. Tak berlebih jikadikata, mereka tidak ada yangmengurus, layaknya amanat UUD45 yang diagungkan itu.

Zuhud

Untuk meredam ledakanketidakadilan ini, kiranyaada peluruh hati yang dapatmembentengi diri. Peluruh itu bernama zuhud. Perawi hadisIbnu Majah mengisahkan,seorang laki-laki datang kepadaRasulullah SAW dan berkata,

''Wahai Rasulullah, tunjukkanlahkepadaku suatu perbuatan yang jika aku lakukan, maka aku akan

Seorang Ibu di Depok, batinnya hancur leburkarena harus menelantarkan

empat anaknya. Kemiskinanakut, jadi pemicu orang tua itu,melakukan tindakan nekat. Kasusserupa, kerap kita lihat di sekitartempat kita tinggal. Tak harusmenunggu muncul di berita untuk melihat realita getir ini. Saatkaki kita melangkah keluar pinturumah pun, jika nurani kita hidup,cerita pilu masyarakat kecil ituamat tampak.

Pada saat yang sama, tak sulit pula kita melihat keadilanpenguasa yang timpang. Dana Rp6,7 triliun, yang begitu mudahdiberikan pada bandit Century,salah satu faktanya. Kenyataan

 baru yang tak menunjukkanempati samasekali, saatpemerintah

membelikanmobil mewahuntuk menterisenilai Rp. 1,3milyar. Kita begitu ditohok,akan kebijakan yang begitu antikemanusiaan.

Ongkos untuk memenuhi

syahwat kekuasaan, birokratdan pejabat di negeri ini kelewat

mahal. Rakyat harus membayaruntuk kemewahan hidup pejabatnegara. Sebaliknya, mereka tidak cukup bukti menunjukkan kinerjadan pengabdian yang hebat.Kecuali, tabiat baru yang gemarmengiklankan diri di media massa,tentang apa mimpinya, bukan apa yang telah dikerjakannya.

Kebebalan meraba nuraniini, tak pelak dapat memicukemarahan kelompok masyarakat yang putus asa. Koin untuk PritaMulyasari misalnya, sebuahgerakan rakyat jelata yangmelawan ketidakadilan penguasa.Fenomena semacam ini, akan

dicintai oleh Allah dan juga olehmanusia.''

Rasulullah menjawab, ''Berlakuzuhud-lah kamu terhadapkenikmatan dunia niscaya kamu

akan dicintai Allah, dan berlakuzuhud-lah kamu di tengahmanusia niscaya kamu akandicintai oleh mereka.'' Hadisdi atas mengisyaratkan suatuperilaku yang dapat mengantarkanseseorang meraih cinta Allah SWTdan manusia. Perilaku itu adalahzuhud. Berlaku zuhud tidak berarti berdiam diri dan tidak melakukanusaha apa pun untuk mendapatkanrezeki yang halal.

Zuhud bukan sikap malas.Seorang zahid (orang yang zuhud)sama sekali tidak identik denganorang fakir yang tidak mempunyaiharta apa pun. Seorang zahidadalah orang yang mendapatkankenikmatan dunia tetapi tidak memalingkan dirinya dari ibadahkepada Allah. Zuhud adalahperbuatan hati (af'al al-qulub).Seorang zahid, dalam hatinyatumbuh keyakinan, bahwa apa yang ada dalam genggaman Allahlebih bernilai daripada yang adadalam genggaman manusia.

Dalam bermasyarakat, seorangzahid mampu menahan diri untuk tidak mengambil hak milik orang

laolak yape Al baRasedesem

 take bimSupazu be

 Al-A

KomJl. SisJaka

REPR

Jl. RadSelata

CIM

BCA

Per

Ban

BanBRIDan

Rek

Foto: fickr.com