26
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) NamaSekolah : SMAN 2 Padang Mata Pelajaran : Kimia Kelas/ Program / Semester : X / MIPA / Ganjil Materi Pokok : Interaksi Antar Molekul Alokasi Waktu : 9 Jam Pelajaran Tahun Pelajaran : 2019 / 2020 A. Kompetensi Inti Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional. KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,konseptual, prosedural,dan metakognitif berdasarkan rasaingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,kebangsaan, kenegaraan,dan peradaban terkait penyebabfenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural padabidang kajianyang spesifik sesuai denganbakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah,menalar,menyaji,dan menciptadalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang KTSP S M A N 2 PADANG TP 2019 / 2020 RPP Kimia Kelas X Page 1

mgmp.p4tkipa.netmgmp.p4tkipa.net/wp-content/uploads/2019/11/1.-contoh... · Web view2019/11/01  · Kimia Berbasis Eksperimen untuk kelas X SMA dan MA Kelas X; Tiga Serangkai Sutresna,Nana

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: mgmp.p4tkipa.netmgmp.p4tkipa.net/wp-content/uploads/2019/11/1.-contoh... · Web view2019/11/01  · Kimia Berbasis Eksperimen untuk kelas X SMA dan MA Kelas X; Tiga Serangkai Sutresna,Nana

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

NamaSekolah : SMAN 2 PadangMata Pelajaran : KimiaKelas/ Program / Semester : X / MIPA / GanjilMateri Pokok : Interaksi Antar MolekulAlokasi Waktu : 9 Jam Pelajaran Tahun Pelajaran : 2019 / 2020

A. Kompetensi IntiKompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.

KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,konseptual, prosedural,dan metakognitif berdasarkan rasaingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,budaya,dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,kebangsaan, kenegaraan,dan peradaban terkait penyebabfenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural padabidang kajianyang spesifik sesuai denganbakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah,menalar,menyaji,dan menciptadalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinyadi sekolah secara mandiri sertabertindak secara efektif dan kreatif,dan mampu menggunakan metodasesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian KompetensiKOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4

3.7 Menghubung kan interaksi antar ion, atom dan molekul dengan sifat fisika zat

4.7 Menerapkan prinsip interaksi antar ion, atom dan molekul dalam menjelaskan sifat-sifat fisik zat di sekitarnya percobaan ilmiah

IPK dari KD 3.1 IPK dari KD 4.13.7.1 Menganalisa interaksi antar molekul

(ikatan hidrogen, gaya Van-Der Walls)

3.7.2 Menganalisa kaitan interaksi antar molekul (ikatan hidrogen, gaya Van-Der Walls) dengan sifat fisik senyawa.

4.7.1 Melakukan percobaan untuk menyelidiki kepolaran suatu senyawa.

4.7.2 Menyajikan hasil diskusi dan hasil percobaan

KTSP S M A N 2 PADANG TP 2019 / 2020 RPP Kimia Kelas X Page 1

Page 2: mgmp.p4tkipa.netmgmp.p4tkipa.net/wp-content/uploads/2019/11/1.-contoh... · Web view2019/11/01  · Kimia Berbasis Eksperimen untuk kelas X SMA dan MA Kelas X; Tiga Serangkai Sutresna,Nana

C. Tujuan PembelajaranMelalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik diharapkan peserta didik dapat menghubung kan interaksi antar ion, atom dan molekul dengan sifat fisika zat dan menerapkan prinsip interaksi antar ion, atom dan molekul dalam menjelaskan sifat-sifat fisik zat di sekitarnya percobaan ilmiah dengan mengembangkan nilai karakter berpikir kritis , kreatif (kemandirian), kerjasama (gotongroyong) dan kejujuran (integritas) .

D. Materi Pembelajaran Ikatan Hidrogen Gaya tarik dipol-dipol Gaya LondonFakta.Titik didih dan titik lelehKonsepGaya Van Der Waals, ikatan hidrogenProseduralLangkah-langkah kegiatan demonstrasi

E. Pendekatan, Model, dan Metode PembelajaranPendekatan : SaintifikModel : Discovery learningMetode : Diskusi, demonstrasi, presentasi, tanya jawab

F. Media / Alat dan BahanPembelajaranMedia : Worksheet atau lembar kerja peserta didik (LKPD) Lembar penilaian

Alat/Bahan : Penggaris, spidol, papan tulis, kertas manila Alat dan Bahan Praktikum Laptop & infocus

G. Sumber Belajar Rahardjo, Sentot Budi. 2016. Kimia Berbasis Eksperimen untuk kelas X SMA dan MA Kelas X;

Tiga Serangkai Sutresna,Nana. 2002 Kimia SMA Kelas IA, Grafindo Johari,J.M.C,et al, 2004 Kimia SMA Kelas X, Esis Kuswati,Tine Maria, et .al , 2016 Sains Kimia, Kelas X, Bumi Aksara Johari,JMC dan Rachmawati,M,2006, Kimia SMA dan MA, Kelas X, PT Gelora Aksara

Pratama

H. Langkah-Langkah PembelajaranKTSP S M A N 2 PADANG TP 2019 / 2020 RPP Kimia Kelas X

Page 2

Page 3: mgmp.p4tkipa.netmgmp.p4tkipa.net/wp-content/uploads/2019/11/1.-contoh... · Web view2019/11/01  · Kimia Berbasis Eksperimen untuk kelas X SMA dan MA Kelas X; Tiga Serangkai Sutresna,Nana

No Tahap Kegiatan Karakter Waktu1 Pendahuluan Guru :

Orientasi Melakukan pembukaan dengan salam pembuka,

memanjatkan syukur kepada Allah SWT dan berdoa untuk memulai pembelajaran

Peserta didik menyetor hafalan Al-Quran / tahfizh

Menyanyikan lagu Indonesia Raya*

Kegiatan Literasi*

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.

Aperpepsi Melalui tanya jawab mengingat kembali materi

tentang struktur lewis, ikatan kovalen dan kepolaran senyawa.

Motivasi Apabila materi ini dipahami dengan baik dan

sungguh-sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi Ikatan Hidrogen, Gaya van der walls dan kepolan senyawa kovalen

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung

Mengajukan pertanyaanContoh : Mengapa pisau yang terkena getah nangka tidak dapat dibersihkan dengan air tapi dibersihkan dengan menggunakan minyak goreng?

Pemberian Acuan Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas

pada pertemuan saat itu. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi

dasar, IPK, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung

Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan

ReligiusBudaya sekolah

ReligiusBudaya Sekolah

nasionalismeBudaya Sekolah

Budaya Sekolah

Integritas

30 Menit

15 menit

KTSP S M A N 2 PADANG TP 2019 / 2020 RPP Kimia Kelas X Page 3

Page 4: mgmp.p4tkipa.netmgmp.p4tkipa.net/wp-content/uploads/2019/11/1.-contoh... · Web view2019/11/01  · Kimia Berbasis Eksperimen untuk kelas X SMA dan MA Kelas X; Tiga Serangkai Sutresna,Nana

Pembagian kelompok belajar Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman

belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.2 Inti a. Stimulation (memberi stimulus)

1. Peserta didik memperhatikan dan mengamati demonstrasi penetesan air diatas kaca dan diatas kaca yang dilapisi lilin yang dilakukan oleh salah seorang peserta didik.

2. Peserta didik memperhatikan gambar seperti : tetesan air diatas daun talas melalui slide yang ditampilkan

b. Problem Statement (mengidentifikasi masalah)1. Peserta didik duduk perkelompok yang terdiri dari 4-5

orang dengan disiplin. collaboration2. Peserta didik bekerja sama dan penuh tanggung jawab

berdiskusi dalam kelompok untuk menuliskan gaya antar molekul dan pengaruhnya terhadap sifat fisik, berupa kelarutan dalam air sesuai dengan pengamatan demonstrasi diatas. Communikation, collaboration

3. Dibagikan bahan bacaan tambahan disamping buku-buku yang telah dimiliki peserta didik untuk bahan diskusi perserta didik

c. Data Collecting (mengumpulkan data);1. Peserta didik mencari dan mengumpulkan data dari

hasil diskusi maupun dari buku sumber tentang (Literasi dan Komunikasi- kerja sama)

a. Ikatan hidrogenb. Gaya van der walsc. Gaya london

2. Peserta didik dengan penuh tanggung jawab dan bekerjasama terlibat aktif dalam diskusi dan peserta didik termotivasi untuk berdiskusi dalam menggali informasi dari berbagai sumber yang telah dibagikan.

3. Peserta didik menuliskan hasil pekerjaanya (untuk masing-masing peserta didik) dan hasil diskusi kelompok pada kertas manila yang telah disediakan dengan kreativitas masing-masing. (Literasi Komunikasi)

d. Data Processing (mengolah data); 1. Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar

aktivitas siswa 4C

2. Salah satu kelompok dengan penuh percaya diri mempresentasikan hasil diskusinya, sedangkan kelompok lain menyimak dan menghargai hasil diskusi kelompok penyaji.

e. Verification (memverifikasi); 1. Hasil-hasil kerja kelompok yang telah dituliskan

(ditempelkan di dinding) untuk digunakan sebagai bahan pada langkah berikutnya.

Integritas

IntegritasGotong Royong

IntegritasGotong royong

Mandiri

Kerjasama (Gotong Royong)

ReligiusGotong royong

65 Menit

KTSP S M A N 2 PADANG TP 2019 / 2020 RPP Kimia Kelas X Page 4

Page 5: mgmp.p4tkipa.netmgmp.p4tkipa.net/wp-content/uploads/2019/11/1.-contoh... · Web view2019/11/01  · Kimia Berbasis Eksperimen untuk kelas X SMA dan MA Kelas X; Tiga Serangkai Sutresna,Nana

3 Penutup

2. Perwakilan kelompok memperhatikan sajian/paparan serta menilai hasil karya dari kelompok lain yang telah ditempelkan pada dinding sekitar ruang belajar, mencermatinya, menghargai dan memiliki rasa empati untuk membandingkan dengan hasil dari kelompoknya sendiri kemudian mendiskusikan kembali pada kelompok masing-masing.

3. Perwakilan kelompok untuk memberikan tanggapan dengan mengajukan pertanyaan,meminta konfirmasi ataupun memberikan masukkan terhadap kelompok lainnya.(komunikasi)

4. Guru mencatat hal-hal yang menyimpang atau tumpang tindih atau “unik” antara kelompok yang satu dengan yang lain.

5. Guru menilai keaktifan peserta didik (individu dan kelompok) dalam kelas saat berdiskusi, merancang/melakukan penyelidikan sederhana maupun presentasi berlangsung.

f. Generalization (menyimpulkan);1. Peserta didik bekerja sama mengkaji ulang dan

menyimpulkan hasil diskusi dalam kelompok tentang interkasi antar molekul dan pengaruhnya terhadap sifat fisik

2. Guru memberikan penguatan dengan memberikan penjelasan pada materi

a. Memfasilitasi peserta didik untuk mereview pembelajaran yang telah dilaksanakan, dan guru menghubungkan dengan kehidupan sehari-hari di masyarakat agar siswa dapat meendapatkan pembelajaran berarti.

b. Melaksanakan penilaian untuk mengetahui ketercapaian indikator

c. Memberikan tugas kepada peserta didik, dan mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya yaitu penurunan titik beku larutan elektrolit

d. Berdoa, bermaafan dan memberi salam

Gotong royong

Menghargai (gotong royong)

Integritas

Gotong royong

Budaya masyarakat

Religius dan budaya sekolah

10 Menit

I. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran1. TeknikPenilaian :

a) Sikap : Pengamatan (Observasi)b) Pengetahuan : Tes Tertulis / Penugasan c) Keterampilan : Praktik

2. Bentuk Penilaian: a) Sikap : Lembar observasi (Lampiran 2)b) Pengetahuan : Soal pilihan ganda / soal uraian (Lampiran 3 dan lampiran 4)

KTSP S M A N 2 PADANG TP 2019 / 2020 RPP Kimia Kelas X Page 5

Page 6: mgmp.p4tkipa.netmgmp.p4tkipa.net/wp-content/uploads/2019/11/1.-contoh... · Web view2019/11/01  · Kimia Berbasis Eksperimen untuk kelas X SMA dan MA Kelas X; Tiga Serangkai Sutresna,Nana

c) Keterampilan : Unjuk kerja /praktikum dan Lembar presentasi dan diskusi (Lampiran 5 dan lampiran 6)

3. Aspek yang dinilai :a) Sikap : Jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotongroyong, kerjasama, toleran,

damai), santun, responsif, dan pro-aktif) b) Pengetahuan : IPK 3.7.1 dan IPK 3.7.2c) Keterampilan : IPK 4.7.1 dan IPK 4.7.2

4. Remedial a) Peserta Remedial

Remedial diberikan untuk peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas (belum mencapai KKM)

b) Bentuk Pelaksanaan RemedialSetelah guru melaksanakan analisis hasil tes, maka guru akan memperoleh informasi ketuntasan hasil belajar secara klasikal (n). Pelaksanaan pembelajaran remedial menggunakan salah satu bentuk kegiatan dengan ketentuan : Jika n < 65%, maka dilaksanakan pembelajaran ulang yang diikuti dengan pemberian

tugas. Jika 65% ≤ n < 80%, maka dilaksanakan bimbingan secara kelompok yang diikuti

dengan pemberian tugas. Jika 80% ≤ n < 90%, maka dilaksanakan pemanfaatan tutor sebaya yang diikuti

dengan pemberian tugas. Jika 90% ≤ n < 100%, maka dilaksanakan bimbingan secara individu yang diikuti

dengan pemberian tugas.Seluruh kegiatan pembelajaran remedial diakhiri dengan pemberian tes ulang. (Soal Terlampir)

c) Penilaian Pemberian nilai KD bagi peserta didik yang mengikuti remedial di SMAN 2 Padang adalah sesuai dengan nilai capaian yang diperoleh peserta didik setelah mengikuti tes ulang.

5. Pengayaana) Peserta Pengayaan

Pengayaan diberikan untuk peserta didik yang telah mencapai dan/atau melampaui KKM b) Bentuk Pelaksanaan Pengayaan

Dari analisis hasil tes juga akan diperoleh informasi peserta didik yang akan mengikuti pembelajaran pengayaan (x). Pelaksanaan pembelajaran pengayaan menggunakan salah satu bentuk kegiatan dengan ketentuan : Jika KKM ≤ x < 100, maka peserta didik diarahkan untuk memperdalam materi

masih dalam cakupan KD. Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dilaksanakan melalui belajar kelompok atau belajar mandiri.

Jika x = 100, peserta didik diarahkan untuk memperdalam dan memperluas materi dan menjadi TTS didalam kelasnya. Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dilaksanakan melalui belajar kelompok, belajar mandiri atau pembelajaran berbasis tema.

c) Penilaian Pembelajaran pengayaan diakhiri dengan penilaian sesuai dengan rubrik penilaian masing-masing mata pelajaran.

KTSP S M A N 2 PADANG TP 2019 / 2020 RPP Kimia Kelas X Page 6

Page 7: mgmp.p4tkipa.netmgmp.p4tkipa.net/wp-content/uploads/2019/11/1.-contoh... · Web view2019/11/01  · Kimia Berbasis Eksperimen untuk kelas X SMA dan MA Kelas X; Tiga Serangkai Sutresna,Nana

LAMPIRAN-LAMPIRAN RPP

I. MATERI PEMBELAJARAN

INTERAKSI ANTAR MOLEKUL

Dalam kehidupan sehari-hari, kita menemukan berbagai jenis zat yangpartikelnya berupa molekul

dan berbeda fasa. Dalam fasa gas, pada suhu tinggi dan tekanan yang relatif rendah (jauh di atas titik

didihnya), molekul-molekul benar-benar berdiri sendiri, tidak ada gaya tarik antarmolekul. Akan tetapi,

pada suhu yang relatif rendah dan tekanan yang relatif tinggi, yaitu mendekati titik embunnya, terdapat

suatu gaya tarik-menarik antarmolekul. Gaya tarik menarik antar molekul itulah yang memungkinkan

suatu gas dapat mengembun. (James E. Brady, 1990).

Molekul-molekul dalam zat cair atau dalam zat padat diikat oleh gaya tarikmenarik antar molekul. Oleh

karena itu, untuk mencairkan suatu zat padat atau untuk menguapkan suatu zat cair diperlukan

energiuntuk mengatasi gaya tarik-menarik antar molekul. Makin kuat gaya tarik antar molekul, makin

banyak energi yang diperlukan untuk mengatasinya, maka semakin tinggi titik cair atau titik didih.

1. Ikatan Hidrogen

Antara molekul-molekul yang sangat polar dan mengandung atom hydrogenterjadi

ikatanhidrogen.Titik didih senyawa “hidrida” dari unsur-unsur golonganA, VA, VIA, dan VIIA,

diberikan pada gambar berikut.

Gambar : Titik didih senyawa hidrida dari unsur-unsur golongan IVA, VA, VIA, dan VIIA.

Sumber: Chemistry,The Molecular Nature of Matter and Change, Martin S. Silberberg.2000.

Perilaku normal ditunjukkan oleh senyawa hidrida dari unsur-unsur golongan IVA, yaitu titik

didih meningkat sesuai dengan penambahan massa molekul. Kecenderungan itu sesuai dengan yang

diharapkan karena dari CH ke SnH massa molekul relatif meningkat, sehingga gaya Van der Waals juga

makin kuat. Akan tetapi, ada beberapa pengecualian seperti yang terlihat pada gambar, yaitu HF, H2O,

dan NH3. Ketiga senyawa itu mempunyai titik didih yang luar biasa tinggi dibandingkan anggota lain KTSP S M A N 2 PADANG TP 2019 / 2020 RPP Kimia Kelas X

Page 7

Page 8: mgmp.p4tkipa.netmgmp.p4tkipa.net/wp-content/uploads/2019/11/1.-contoh... · Web view2019/11/01  · Kimia Berbasis Eksperimen untuk kelas X SMA dan MA Kelas X; Tiga Serangkai Sutresna,Nana

dalam kelompoknya. Fakta itu menunjukkan adanya gaya tarik-menarik antarmolekul yang sangat kuat

dalam senyawa-senyawa tersebut. Walaupun molekul HF, H2O, dan NH3bersifatpolar,gaya dipol-

dipolnya tidak cukup kuat untuk menerangkan titik didih yang mencolok tinggi itu.

Perilaku yang luar biasa dari senyawa-senyawa yang disebutkan di atasdisebabkan oleh ikatan

lain yang disebut ikatan hidrogen (James E. Brady,2000). Oleh karena unsur F, O, dan Nsangat

elektronegatif, maka ikatan F – H, O – H, dan N – H sangat polar, atom H dalam senyawa-senyawa itu

sangat positif. Akibatnya, atom H dari satu molekul terikat kuat pada atom unsur yang sangat

elektronegatif (F, O, atau N) dari molekul tetangganya melalui pasangan elektron bebas pada atom unsur

berkeelektronegatifan besar itu. Ikatan hidrogen dalam H2O disajikan pada gambar berikut :

Gambar : Molekul polar air (kiri) dan ikatan hidrogen pada air (kanan). Sumber:Chemistry, The

Molecular Nature of Matter and Change, Martin S. Silberberg. 2000.

2. Gaya Tarik Dipol-dipol

Molekul yang sebaran muatannya tidak simetris, bersifat polar dan mempunyai dua ujung

yang berbeda muatan (dipol). Dalam zat polarmolekulnya cenderung menyusun diri dengan ujung

(pol) positif berdekatandengan ujung (pol) negatif dari molekul di dekatnya. Suatu gaya tarik-

menarikyang terjadi disebut gaya tarik dipol-dipoldibandingkan gaya dispersi (gaya London),

sehingga zat polar cenderungmempunyai titik cair dan titik didih lebih tinggi dibandingkan zat

nonpolaryang massa molekulnya kira-kira sama. Contohnya normal butana dan aseton

Gaya-gaya antarmolekul, yaitu gaya dispersi (gaya London) dan gaya dipoldipol,secara

kolektif disebut gaya Van Der Waals. Gaya dispersi setiapzat, baik polar maupun

nonpolarzatpolar menambah gaya dispersi dalam zat itu. Dalam membandingkan zat -zatyang

mempunyai massa molekul relatif (Mr) kira-kira sama, adanya gayadipol-dipoldapat

menghasilkan perbedaan sifat yang cukup nyata. Misalnya,normalbutana dengan aseton. Akan

tetapi dalam membandingkan zat dengan

Massamolekul relatif (Mr) yang berbeda jauh, gaya dispersi menjadi

lebihpenting.Misalnya, HCl dengan HI, HCl (momen dipol = 1,08) lebih polar dariHI(momen

dipol = 0,38). Kenyataannya, HI mempunyai titik didih lebih tinggidaripadaHCl. Fakta itu

menunjukkan bahwa gaya Vlebihkuat daripada HCl. Berarti, lebih polarnya HCl tidak cukup

untukmengimbangikecenderungan peningkatan gaya dispersi akibat pertambahanmassamolekul

dari HI.

KTSP S M A N 2 PADANG TP 2019 / 2020 RPP Kimia Kelas X Page 8

Page 9: mgmp.p4tkipa.netmgmp.p4tkipa.net/wp-content/uploads/2019/11/1.-contoh... · Web view2019/11/01  · Kimia Berbasis Eksperimen untuk kelas X SMA dan MA Kelas X; Tiga Serangkai Sutresna,Nana

Kemudahan suatu molekul untuk membentuk dipol sesaat atau untuk mengimbas suatu

molekul disebut polarisabilitas. Polarisabilitas berkaitan dengan massa molekul relatif (M) dan

bentuk molekul. Pada umumnya, makin banyak jumlah elektron dalam molekul, makin mudah

mengalami polarisasi. Oleh karena jumlah elektron berkaitan dengan massa molekul relatif,

makadapat dikatakan bahwa makin besar massa molekul relatif, makin kuat gaya London.

Misalnya, radon (Ar = 222) mempunyai titik didih lebih tinggi dibandingkan helium (A = 4), 221

K untuk Rn dibandingkan dengan 4 K untuk He. Molekul yang bentuknya panjang lebih mudah

mengalami polarisasi dibandingkan molekul yang kecil, kompak, dan simetris. Misalnya, normal

pentana mempunyai titik cair dan titik didih yang lebih tinggi dibandingkan neopentana. Kedua

zat itu mempunyai massa molekul relatif yang sama besar.

II. INSTRUMEN PENILAIAN SIKAPNo Waktu Nama Kejadian / Perilaku Butir Sikap + atau - Tindak

Lanjut

III. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN (TES TERTULIS)

A. Pilihan Ganda

1.

KTSP S M A N 2 PADANG TP 2019 / 2020 RPP Kimia Kelas X Page 9

Page 10: mgmp.p4tkipa.netmgmp.p4tkipa.net/wp-content/uploads/2019/11/1.-contoh... · Web view2019/11/01  · Kimia Berbasis Eksperimen untuk kelas X SMA dan MA Kelas X; Tiga Serangkai Sutresna,Nana

2.

Senyawa yang mengandung ikatan hydrogen antar molekulnya adalah nomor …

A (1) dan (2)

B (1) dan (3)

C (2) dan (3)

D (3) dan (4)

E (5) dan (6)

6. Selesaikan permasalahan berikut:

Manakah diantara senyawa-senyawa berikut N2O, C3H8, SO2 dan HF, yang memiliki :

a. Titik didih paling tinggi

b. Titiki didih paling rendah

Diketahui ( Ar H = 1, C = 12, N = 14, O = 16, F = 19 dan S = 32)

KTSP S M A N 2 PADANG TP 2019 / 2020 RPP Kimia Kelas X Page 10

Page 11: mgmp.p4tkipa.netmgmp.p4tkipa.net/wp-content/uploads/2019/11/1.-contoh... · Web view2019/11/01  · Kimia Berbasis Eksperimen untuk kelas X SMA dan MA Kelas X; Tiga Serangkai Sutresna,Nana

Pedoman pensekoran :

Alternatif Penyelesaian Skor

- Menggambarkan bentuk molekul H2O

- Menggambarkan bentuk molekul PCl5

- Menggambarkan bentuk molekul PCl3

- Menggambarkan bentuk molekul SF6

- Menggambarkan bentuk molekul XF2

- Mengurutkan senyawa berdasarkan kepolarannya

Mencari Mr N2O,

Mencari Mr C3H8,

Mencari Mr SO2.

Mencari Mr HF

Mengurutkan senyawa berdasarkan kenaikan Mr

Mengurutkan titik didh berdasarkan Mr

Menganalisa bahwa HF mempunyai ikatan hydrogen, sehingga mempunyai

titik didih paling tinggi

Menentukan senyawa yang mempunyai titik didih paling tinggi

Menentukan senyawa yang mempunyai titik didih paling rendah

0,5

0,5

0,5

0,5

0,5

0,5

0,5

0,5

0,5

0,5

1

1

1

0,5

0,5

Total skor 9

6. Berdasar pada massa molar dan momen dipol dari lima senyawa dalam tabel, manakah yang diperkirakan mempunyai titik didih tertinggi? 

Zat Massa molar(g/mol)

Momen dipol(Debye)

Propana (CH3CH2CH3) 44 0,1

Dimetileter (CH3OCH3) 46 1,3

Metilklorida (CH3Cl) 50 1,9

Asetaldehid (CH3CHO) 44 2,7

Asetonitril (CH3CN) 41 3,9

KTSP S M A N 2 PADANG TP 2019 / 2020 RPP Kimia Kelas X Page 11

Page 12: mgmp.p4tkipa.netmgmp.p4tkipa.net/wp-content/uploads/2019/11/1.-contoh... · Web view2019/11/01  · Kimia Berbasis Eksperimen untuk kelas X SMA dan MA Kelas X; Tiga Serangkai Sutresna,Nana

A. CH3CH2CH3

B. CH3OCH3

C. CH3Cl

D. CH3CHO

E. CH3CN

Pembahasan Soal #5:Momen dipol (µ) merupakan jumlah vektor dari momen ikatan dan momen pasangan elektron bebas dalam suatu molekul. Molekul dikatakan bersifat polar jika memiliki µ > 0 atau µ ≠ 0 dan dikatakan bersifat nonpolar jika memiliki µ = 0Titik didih suatu zat itu berbanding lurus dengan momen dipolnya bila massa molar zat-zat tersebut tidak besar perbedaannya. Semakin tinggi momen dipol maka titik didih zat tersebut akan semakin tinggi pula. Bila massa molar memiliki perbedaan yang besar tentu massa molar akan turut mempengaruhi. Pada soal ini tampak massa molar zat-zat yang dibandingkan tidak relatif kecil perbedaannya.

IV. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN (PENUGASAN)

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 3.7

(LKPD 371)

Nama Peserta didik :..........................................................................

Kelas :..........................................................................

Kompetensi Dasar : 3.7 Menghubungkan interaksi antar ion, atom dan molekul dengan sifat fisika zat

Indikator :3.7.1 Menganalisa interaksi antar molekul (ikatan hidrogen, gaya Van-Der Walls)3.7.2 Menganalisa kaitan interaksi antar molekul (ikatan hidrogen, gaya Van-Der Walls) dengan sifat

fisik senyawa.

Materi :

KTSP S M A N 2 PADANG TP 2019 / 2020 RPP Kimia Kelas X Page 12

Page 13: mgmp.p4tkipa.netmgmp.p4tkipa.net/wp-content/uploads/2019/11/1.-contoh... · Web view2019/11/01  · Kimia Berbasis Eksperimen untuk kelas X SMA dan MA Kelas X; Tiga Serangkai Sutresna,Nana

Gaya Antar Molekul

Dalam kehidupan sehari-hari, kita menemukan berbagai jenis zat yang partikelnya berupa

molekul dan berbeda fasa. Dalam fasa gas, pada suhu tinggi dan tekanan yang relatif rendah (jauh

di atas titik didihnya), molekul-molekul benar-benar berdiri sendiri, tidak ada gaya tarik

antarmolekul.

Akan tetapi, pada suhu yang relatif rendah dan tekanan yang relatif tinggi, yaitu mendekati titik

embunnya, terdapat suatu gaya tarik-menarik antarmolekul. Gaya tarik menarik antar molekul

itulah yang memungkinkan suatu gas dapat mengembun (James E. Brady, 1990).

Molekul-molekul dalam zat cair atau dalam zat padat diikat oleh gaya tarikmenarik antar

molekul. Oleh karena itu, untuk mencairkan suatu zat padat atau untuk menguapkan suatu zat cair

diperlukan energi untuk mengatasi gaya tarik-menarik antar molekul.

Makin kuat gaya tarik antar molekul, makin banyak energi yang diperlukan untuk mengatasinya,

maka semakin tinggi titik cair atau titik didih.

Jenis Gaya Tarik Antar Molekul

1. Gaya Dipol – dipol

Merupakan gaya tarik – menarik listrik antara ujung (pol) negative dari satu molekul dengan

ujung (pol) positif molekul lain disekitarnya

Terdapatnya dalam senyawa kovalen polar

2. Gaya Dipol – dipol Terimbas

Merupakan gaya tarik-menarik antara dipole dari suatu molekul polar dengan dipole terimbas dari

molekul lain disekitarnya.

Terdapatnya antara zat polar dengan zat nonpolar

3. Gaya Dipol Sesaat Dipol Terimbas (Gaya London = Gaya Dispersi)

Antar molekul nonpolar terjadi tarik-menarik yang lemah akibat terbentuknya dipol sesaat.

Pada waktu membahas struktur elektron, kita mengacu pada peluang untuk menemukan elektron

di daerah tertentu pada waktu tertentu.

Elektron senantiasa bergerak dalam orbit. Perpindahan electron dari suatu daerah ke daerah

lainnya menyebabkan suatu molekul yang secara normal bersifat nonpolar menjadi polar,

sehingga terbentuk suatu dipol sesaat.

Dipol yang terbentuk dengan cara itu disebut dipol sesaat karena dipol itu dapat berpindah

milyaran kali dalam 1 detik. Pada saat berikutnya, dipol itu hilang atau bahkan sudah berbalik

arahnya. Suatu saat yang mungkin terjadi digambarkan pada gambar berikut :

KTSP S M A N 2 PADANG TP 2019 / 2020 RPP Kimia Kelas X Page 13

Page 14: mgmp.p4tkipa.netmgmp.p4tkipa.net/wp-content/uploads/2019/11/1.-contoh... · Web view2019/11/01  · Kimia Berbasis Eksperimen untuk kelas X SMA dan MA Kelas X; Tiga Serangkai Sutresna,Nana

Dipol sesaat pada suatu molekul dapat mengimbas pada molekul di sekitarnya, sehingga

membentuk suatu dipol terimbas. Hasilnya adalah suatu gaya tarik-menarik antarmolekul yang

lemah.

Penjelasan teoritis mengenai gaya-gaya ini dikemukakan oleh Fritz London pada tahun 1928.

Oleh karena

itu gaya ini disebut gaya London (disebut juga gaya dispersi) (James E. Brady,1990).

Kemudahan suatu molekul untuk membentuk dipol sesaat atau untuk mengimbas suatu molekul

disebut polarisabilitas.

Polarisabilitas berkaitan dengan massa molekul relatif (Mr) dan bentuk molekul. Pada umumnya,

makin banyak jumlah elektron dalam molekul, makin mudah mengalami polarisasi.

Oleh karena jumlah elektron berkaitan dengan massa molekul relatif, maka dapat dikatakan

bahwa makin besar massa molekul relatif, makin kuat gaya London.

Misalnya, radon (Ar = 222) mempunyai titik didih lebih tinggi dibandingkan helium (Ar = 4), 221

K untuk Rn dibandingkan dengan 4 K untuk He.

Molekul yang bentuknya panjang lebih mudah mengalami polarisasi dibandingkan molekul yang

kecil, kompak, dan simetris.

Misalnya, normal pentana mempunyai titik cair dan titik didih yang lebih tinggi dibandingkan

neopentana.

Kedua zat itu mempunyai massa molekul relatif yang sama besar.

Gaya dispersi (gaya London) merupakan gaya yang relatif lemah. Zat yang molekulnya

bertarikan hanya berdasarkan gaya London, yang mempunyai titik leleh dan titik didih yang

rendah dibandingkan dengan zat lain yang massa molekul relatifnya kira-kira sama. Jika molekul-

molekulnya kecil, zat-zat itu biasanya berbentuk gas pada suhu kamar, misalnya hidrogen (H2),

nitrogen (N2), metana (CH4), dan gas-gas mulia.

4. Ikatan Hidrogen

Antara molekul-molekul yang sangat polar dan mengandung atom hydrogen (senyawa hidrida)

terjadi ikatan hidrogen.

KTSP S M A N 2 PADANG TP 2019 / 2020 RPP Kimia Kelas X Page 14

Page 15: mgmp.p4tkipa.netmgmp.p4tkipa.net/wp-content/uploads/2019/11/1.-contoh... · Web view2019/11/01  · Kimia Berbasis Eksperimen untuk kelas X SMA dan MA Kelas X; Tiga Serangkai Sutresna,Nana

Titik didih senyawa “hidrida” dari unsur-unsur golongan IVA, VA, VIA, dan VIIA, diberikan

pada gambar

Perilaku normal ditunjukkan oleh senyawa hidrida dari unsur-unsur golongan IVA, yaitu titik

didih meningkat sesuai dengan penambahan massa molekul.

Kecenderungan itu sesuai dengan yang diharapkan karena dari CH4 ke SnH4 massa molekul

relatif meningkat, sehingga gaya Van der Waals juga makin kuat.

Akan tetapi, ada beberapa pengecualian seperti yang terlihat pada gambar, yaitu HF, H2O, dan

NH3. Ketiga senyawa itu mempunyai titik didih yang luar biasa tinggi dibandingkan anggota lain

dalam kelompoknya.

Fakta itu menunjukkan adanya gaya tarik-menarik antarmolekul yang sangat kuat dalam

senyawa-senyawa tersebut. Walaupun molekul HF, H2O, dan NH3 bersifat polar, gaya dipol-

dipolnya tidak cukup kuat untuk menerangkan titik didih yang mencolok tinggi itu.

Perilaku yang luar biasa dari senyawa-senyawa yang disebutkan di atas disebabkan oleh ikatan

lain yang disebut ikatan hidrogen (James E. Brady, 2000). Oleh karena unsur F, O, dan N sangat

elektronegatif, maka ikatan F – H, O – H, dan N – H sangat polar, atom H dalam senyawa-

senyawa itu sangat positif. Akibatnya, atom H dari satu molekul terikat kuat pada atom unsur

yang sangat elektronegatif (F, O, atau N) dari molekul tetangganya melalui pasangan elektron

bebas pada atom unsur berkeelektronegatifan besar itu.

Ikatan hidrogen dalam H2O disajikan pada gambar

KTSP S M A N 2 PADANG TP 2019 / 2020 RPP Kimia Kelas X Page 15

Page 16: mgmp.p4tkipa.netmgmp.p4tkipa.net/wp-content/uploads/2019/11/1.-contoh... · Web view2019/11/01  · Kimia Berbasis Eksperimen untuk kelas X SMA dan MA Kelas X; Tiga Serangkai Sutresna,Nana

Soal :

1. Gaya Van Der Walls

adalah ......................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................

......................................................................................................................................................

2. Gaya London adalah

..................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

3. Ikatan hydrogen adalah

..................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

4. Bagaimana pengaruh gaya tarik antar molekul

terhadap sifat molekul

..................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

5. Kenapa titik didih H2O lebih tinggi dibanding

dengan HF ? Padahal HF merupakan molekul polar yang mempunyai perbedaan keelektronegatifan

lebih besar dibanding H2O, Jelaskan !

KTSP S M A N 2 PADANG TP 2019 / 2020 RPP Kimia Kelas X Page 16

Page 17: mgmp.p4tkipa.netmgmp.p4tkipa.net/wp-content/uploads/2019/11/1.-contoh... · Web view2019/11/01  · Kimia Berbasis Eksperimen untuk kelas X SMA dan MA Kelas X; Tiga Serangkai Sutresna,Nana

..................................................................................................................................................................

..................................................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

V. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN (UNJUK KERJA/ PRAKTIKUM)

INSTRUMEN PENILAIAN UNJUK KERJA / PRAKTIKUM

No Nama Peserta didik

Ketepatan pemilihan dan penggunaan alat

Kesungguhan dan keseriusan dalam bekerja

Ketelitian dalam

bekerja

Laporan akhir

SkorTotal

12345

Keterangan : (1) Ketepatan pemilihan dan penggunaan alat : skor 1 – 25(2) Kesungguhan dan keseriusan dalam bekerja : skor 1 – 25(3) Ketelitian dalam bekerja : skor 1 – 25(4) Laporan akhir : skor 1 – 25

VI. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN (PRESENTASI DAN DISKUSI)

INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI

Nama Satuan pendidikan : SMA Negeri 2 PadangTahun pelajaran : 2018 / 2019Kelas/Semester : X / Semester IMata Pelajaran : Kimia

No Nama Peserta didikKelengkapan

MateriPenulisan

MateriKemampuan

Presentasi Total Skor

Nilai Akhir4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

12345

KTSP S M A N 2 PADANG TP 2019 / 2020 RPP Kimia Kelas X Page 17

Page 18: mgmp.p4tkipa.netmgmp.p4tkipa.net/wp-content/uploads/2019/11/1.-contoh... · Web view2019/11/01  · Kimia Berbasis Eksperimen untuk kelas X SMA dan MA Kelas X; Tiga Serangkai Sutresna,Nana

PEDOMAN PENSKORAN:

NO ASPEK KRITERIA YANG DINILAI SKOR MAKS

1 Kelengkapan Materi

Presentasi terdiri atas, Judul, Isi Materi dan Daftar Pustaka

Presentasi sistematis sesuai materi Menuliskan rumusan masalah Dilengkapi gambar / hal yang menarik yang sesuai

dengan materi

4

Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1

2 Penulisan Materi

Materi dibuat dalam bentuk charta / Power Point Tulisan terbaca dengan jelas Isi materi ringkas dan berbobot Bahasa yang digunakan sesuai dengan materi

4

Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1

3 Kemampuan presentasi

Percaya diri, antusias dan bahasa yang lugas Seluruh anggota berperan serta aktif Dapat mengemukanan ide dan berargumentasi dengan

baik Manajemen waktu yang baik

4

Hanya 3 kriteria yang terpenuhi 3 Hanya 2 kriteria yang terpenuhi 2 Hanya 1 kriteria yang terpenuhi 1

SKOR MAKSIMAL 12

INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI

No Nama Peserta didikPenguasaan

materi diskusi

Kemampuan menjawab pertanyaan

Kemampuan mengolah

kata

Kemampuan menyelesaikan

masalah

Total Skor

12345

Keterangan : (1) Penguasaan materi diskusi : skor 1 – 25(2) Kemampuan menjawab pertanyaan: skor 1 – 25(3) Kemampuan mengolah kata : skor 1 – 25(4) Kemampuan menyelesaikan masalah : skor 1 – 25

KTSP S M A N 2 PADANG TP 2019 / 2020 RPP Kimia Kelas X Page 18