Upload
phamtuyen
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
MINAT SISWA UNTUK MELANJUTKAN KE SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DITINJAU DARI STATUS SOSIAL
EKONOMI ORANG TUA Studi Kasus SMP N 2 Berbah
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun oleh:
Fransisca Puspita Sari 061334050
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya tulis ini kupersembahkan sebagai ucapan syukur dan terimakasih kepada:
Tuhan Yesus ”yang selalu menyertaiku, membimbingku, dan memberikan jalan terang dan menuntun tiap langkahku sehingga sekarang aku dapat lulus”
Bapak dan Ibu tercinta yang selalu
memberi dorongan, semangat,bimbingan dan kasih sayang”
Kakak-kakakku tercinta yang selalu
memberikan bantuan dan dukungan selama ini
Sahabat-sahabatku “kalian yang menjadi motivasiku untuk berjuang meraih cita-
cita”
Almamaterku –Universitas Sanata Dharma-
”tempat aku menuntut ilmu dan berjuang”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Untuk Mewujudkan Mimpi Diperlukan Doa, Usaha, Pengorbanan
Dan Cinta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
MINAT SISWA UNTUK MELANJUTKAN KE SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA
Studi kasus: Siswa SMP N 2 Berbah
Fransisca Puspita Sari Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2011
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) perbedaan minat siswa untuk melanjutkan ke SMK ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua (2) perbedaan minat siswa untuk melanjutkan ke SMK ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua (3) perbedaan minat siswa untuk melanjutkan ke SMK ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP N 2 Berbah yang berjumlah 324 siswa. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah siswa kelas IX sejumlah 103. Penarikan sampel dilakukan berdasarkan teknik purposive sampling. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji F atau One Way Anova.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) ada perbedaan minat siswa untuk melanjutkan ke SMK ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua (nilai probabilitas sebesar 0,011 < 0,05); (2) tidak ada perbedaan minat siswa untuk melanjutkan ke SMK ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua (nilai probabilitas sebesar 0,103 > 0,05); (3) ada perbedaan minat siswa untuk melanjutkan ke SMK (nilai probabilitas sebesar 0,041 < 0,05) ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT THE STUDENTS’ INTEREST TO CONTINUE THEIR STUDY
TO VOCATIONAL SCHOOL PERCEIVED FROM THE SOCIAL ECONOMIC STATUS OF THEIR PARENTS.
A Case study: The students of Two State Junior High School in Berbah
Fransisca Puspitasari Sanata Dharma University
Yogyakarta 2011
The objectives of this research are to describe the differences of the students’ interest to continue their study to vocational school perceived from: (1) the parents’ educational background; (2) the parents’ income (3) the parents’ profession.
The populations of this research were the 324 students of Two State Junior High School in Berbah. There were 103 respondents as the samples. They were the eleventh grade students. The samples were taken by the purposive sampling technique. The researcher used One Way Anova as the data analysis technique.
The result of the research shows that: (1) there are differences of the students’ interest to continue their study to vocational school perceived from the parents’ educational background (the probability is 0,01 < 0,05); (2) there is no differences of the students’ interest to continue their study to vocational school perceived from the parents’ profession (the probability is 0,103 < 0,05); (3) there are differences of the students’ interest to continue their study to vocational school perceived from the parents’ income (the probability is 0,041 < 0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih-Nya yang
besar, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “MINAT
SISWA UNTUK MELANJUTKAN KE SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG
TUA”.
Penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan skripsi ini
tidaklah mungkin terlaksana dengan baik tanpa bantuan, kerjasama, dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan
banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
3. Bapak Laurentius Saptono S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
4. Bapak Seno Subagyo, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP N 2 Berbah
yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
5. Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd.,S.I.P.,M.Pd. selaku Dosen Pembimbing
yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan
serta masukan berupa kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini;
6. Ibu Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen
Penguji yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan
bimbingan, memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi
ini;
7. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Penguji yang
telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan,
memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini;
8. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
memberikan tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan;
9. Tenaga administrasi Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah
membantu kelancaran proses belajar selama ini;
10. Seluruh karyawan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta;
11. Staf pengajar, tenaga administrasi, dan siswa SMP N 2 Berbah yang
telah membantu kelancaran pelaksanaan penelitian;
12. Orang tuaku tercinta ( Bapak St. Wijayanto dan Ibu FM. Endang
Prihatinningsih) “yang telah memberikan doa, semangat, dukungan dan
materi sehingga akhirnya saya dapat lulus”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
13. Kakakku Mbak Sari, Mas Adit dan Mas Galih “yang telah memberi
bantuan dan dukungan”.
14. Adikku icha dan ichi ” yang selalu membuat aku ketawa dan
tersenyum”.
15. Teman-teman Pendidikan Akuntansi angkatan 2006, yang telah banyak
memberikan kenangan indah selama kuliah, ”ayo semangat...kibarkan
kejayaanmu pendidikan akuntansi...”.
16. Teman-temanku seperjuangan,, Retno”Makasih ya udah bantuin aku
dengan penuh kesabaran sehingga akhirnya aku selesai juga”, Duwi
”Gak sia2 ya...qta saling menyemangati, saling memberikan dukungan
karena kita tertinggal diantara teman2 yang lain dan akhirnya kita
dapat lu2s bareng juga, hehehe..tetap semangat,”Alin, Novi, Putri dan
Galih ”makasih atas dukungan dan semangat yang telah kalian berikan,
akhirnya kita semua dapat lulus”, Mela” makasih teman
seperjuanganku, kita tertawa bareng, bingung bareng dibawah tangga
dan akhirnya dapat lulus juga”, Kenari ” Makasih atas dukungan,
bantuan yang telah diberikan selama ini”, Suster” akhirnya mondar-
mandir kita selesai juga, makasih ya ter ya”.
17. Teman-teman yang sudah nungguin aku saat ujian pendadaran, Yosep,
Inggit, Lena, Lina, Djnx, Dety, Deta, Ninin, Sisil, Tika,”Makasih ya
teman...tetap semangat yach..hehe”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................................ iv
HALAMAN MOTTO ........................................................................................................ v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................................ vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................... vii
ABSTRAK ......................................................................................................................... viii
ABSTRACT ....................................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... x
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL .............................................................................................................. xviii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................... xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .......................................................................................... 3
C. Batasan Masalah .............................................................................................. 3
D. Rumusan Masalah ............................................................................................ 3
E. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 4
F. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 4
BAB II KAJIAN TEORITIK ............................................................................................. 6
A. Status Sosial Ekonomi ...................................................................................... 6
1. Tingkat Pendidikan ...................................................................................... 10
2. Tingkat Pendapatan ...................................................................................... 13
3. Jenis Pekerjaan ............................................................................................. 16
B. Minat ................................................................................................................. 17
1. Pengertian Minat .......................................................................................... 17
2. Macam-macam Minat .................................................................................. 18
3. Sifat-sifat Minat ........................................................................................... 19
4. Faktor-faktor yang Dapat Mempengaruhi Minat ......................................... 20
C. Sekolah Menengah Kejuruan ............................................................................ 25
D. Kerangka Berpikir ............................................................................................ 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
1. Perbedaan Minat Siswa untuk Melanjutkan ke SMK Ditinjau Dari
Tingkat Pendidikan Orang Tua .................................................................. 26
2. Perbedaan Minat Siswa untuk Melanjutkan ke SMK Ditinjau dari
Tingkat Pendapatan Orang Tua ................................................................ 27
3. Perbedaan Minat Siswa untuk Melanjutkan ke SMK Ditinjau dari
Jenis Pekerjaan Orang Tua ........................................................................ 29
E. Hipotesis Penelitian ........................................................................................... 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................................... 33
A. Jenis Penelitian ................................................................................................. 33
B. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................................... 33
C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................................ 34
D. Populasi dan Sampel ........................................................................................ 34
E. Variabel Penelitian ........................................................................................... 36
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 39
G. Uji Coba Instrumen .......................................................................................... 41
H. Teknik Analisis Data ........................................................................................ 47
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH .................................................................... 50
A. Identitas Sekolah .............................................................................................. 50
B. Visi dan Misi Sekolah ...................................................................................... 50
C. Tenaga Kependidikan ...................................................................................... 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
D. Data Siswa SMP N 2 Berbah ........................................................................... 53
E. Fasilitas SMP N 2 Berbah ................................................................................ 54
F. Daftar Nama Kepala Sekolah ........................................................................... 55
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .......................................................... 58
A. Deskripsi Data ................................................................................................. 58
B. Analisis Data .................................................................................................... 63
C. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................................... 72
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN ......................................... 77
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 77
B. Keterbatasan Penelitian .................................................................................... 78
C. Saran ............................................................................................................... 78
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 79
LAMPIRAN ....................................................................................................................... 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR TABEL
3.1 Tabel Tingkat Pendidikan Orang Tua ......................................................................... 37
3.2 Tabel Tingkat Pendapatan Orang Tua ........................................................................ 37
3.3 Tabel Jenis Pekerjaan Orang Tua ................................................................................ 38
3.4 Tabel Minat Siswa Untuk Melanjutkan ke SMK ......................................................... 39
3.5 Tabel Kisi-Kisi Penyusunan Kuesioner ....................................................................... 40
3.6 Hasil Uji Validitas Item Variabel Minat Siswa Untuk Melanjutkan Ke SMK ............ 43
3.7 Tabel Hasil Uji Reliabilitas .......................................................................................... 46
4.1 Tabel Data Siswa SMP N 2 Berbah ............................................................................. 53
4.2 Tabel Daftar Sarana dan Prasarana SMP N 2 Berbah .................................................. 54
4.3 Tabel Daftar Nama Kepala Sekolah ............................................................................. 55
5.1 Tabel Distribusi Frekuensi Skor Minat Siswa Untuk Melanjutkan Ke SMK .............. 59
5.2 Tabel Komposisi Responden Menurut Tingkat Pendidikan ........................................ 60
5.3 Tabel Komposisi Responden Menurut Jenis Pekerjaan ............................................... 61
5.4 Tabel Komposisi Responden Menurut Tingkat Pendapatan ........................................ 62
5.5 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Data Variabel Minat Siswa
Melanjutkan Ke SMK Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan Orang Tua ......................... 63
5.6 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Data Variabel Minat Siswa
Melanjutkan Ke SMK Ditinjau Dari Jenis Pekerjaan Orang Tua ............................... 64
5.7 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Data Variabel Minat Siswa Melanjutkan Ke SMK Ditinjau Dari Tingkat Pendapatan Orang Tua ........................ 65
5.8 Hasil Pengujian Homogenitas ...................................................................................... 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
5.9 Tabel Hasil Pengujian Minat Siswa Untuk Melanjutkan Ke SMK
Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan Orang Tua ............................................................ 68
5.10 Tabel Hasil Pengujian Minat Siswa Untuk Melanjutkan Ke SMK
Ditinjau Dari Jenis Pekerjaan Orang Tua .................................................................. 69
5.11 Tabel Hasil Pengujian Minat Siswa Untuk Melanjutkan Ke SMK
Ditinjau Dari Tingkat Pendapatan Orang Tua ........................................................... 71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner ...................................................................................................... 81
Lampiran 2 Validitas dan Reliabilitas .............................................................................. 88
Lampiran 3 Data Induk Penelitian ................................................................................... 90
Lampiran 4 Normalitas dan Homogenitas ....................................................................... 100
Lampiran 5 Kategori Kecenderungan Variabel ............................................................... 105
Lampiran 6 Tabel r ........................................................................................................... 108
Lampiran 7 Surat Ijin Penelitian ...................................................................................... 114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan faktor produksi yang penting selain
sumber daya alam, modal, dan teknologi. Sebagai faktor produksi yang
penting sumber daya manusia mempunyai peranan yang besar dalam
pembangunan, yaitu sebagai pelaku atau pelaksana pembangunan. Mengingat
pentingnya sumber daya manusia dalam pembangunan maka pengembangan
sumber daya manusia perlu diupayakan.
Sekarang ini pendidikan dianggap sebagai jalur yang semakin berarti
untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui
pendidikan setiap warga masyarakat mendapat kesempatan untuk membina
kemampuan dan keahliannya secara maksimal.
Pendidikan juga dipandang sebagai penentu untuk hari depan yang
lebih cerah. Sehingga banyak orang tua yang rela berkorban untuk pendidikan
anak-anaknya hingga tamat sekolah atau perguruan tinggi. Semakin tinggi
tingkat pendidikan seseorang semakin besar pula harapan untuk mendapatkan
pekerjaan yang lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Namun untuk mendapatkan pendidikan tersebut memerlukan biaya
yang mahal, sehingga banyak dari mereka yang terpaksa putus sekolah karena
mempunyai kendala dalam hal keuangan.
Apalagi dengan adanya BHP (Badan Hukum Pendidikan) yang lebih
menyudutkan rakyat kecil untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
(universitas). Sehingga rakyat kecil lebih memilih SMK daripada SMA,
karena dari SMK memang lebih diberikan keterampilan khusus daripada di
SMA. Memang BHP sempat menuai kontroversi, yang akhirnya disahkan
juga oleh pemerintah. Hal ini bisa menjadi kabar buruk bagi mereka yang pro
pendidikan rakyat dan bisa juga menjadi kabar yang menggembirakan bagi
mereka yang bisa menyelupkan nilai terselubung dalam lembaga pendidikan,
yang akan mencari keuntungan bagi dirinya sendiri.
Ketika siswa tamat dari SMP, maka akan dihadapkan pada pilihan,
untuk melanjutkan ke bangku SMA atau SMK. Ada diantara mereka yang
sudah mempunyai kepastian dalam menentukan studi lanjutnya, ada pula yang
masih ragu-ragu dalam menentukan pilihannya, karena adanya dorongan atau
paksaan dari orang tua. Pada umumnya orang tua yang mampu akan memilih
sekolah menengah umum agar anak-anaknya dapat mempersiapkan untuk
pendidikan tinggi. Sebaliknya orang tua yang mempunyai batas kemampuan
keuangan akan cenderung ke SMK bagi anak-anaknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
B. Identifikasi Masalah
Dari penjelasan di atas akhirnya pada saat siswa hendak mengambil
keputusan terhadap sekolah lanjutannya, mereka harus mempertimbangkan
adanya beberapa hal yaitu kemampuan intelektual, bakat khusus, arah minat,
cita-cita hidup, kemampuan finansial dan tidak dapat diabaikan pula harapan
dari keluarga serta kewajiban keluarga atau status sosial ekonomi orang tua.
C. Batasan Masalah
Agar dapat diperoleh gambaran yang jelas dan menghindari penafsiran
yang menyimpang, maka perlu diberi batasan mengenai permasalahan. Oleh
karena banyak faktor yang mempengaruhi minat untuk melanjutkan ke SMK,
maka dalam penelitian ini dibatasi pada faktor ekstern yaitu status sosial
ekonomi orang tua yang meliputi tingkat pendidikan orang tua, tingkat
pendapatan orang tua, dan jenis pekerjaan orang tua.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka dapat diambil
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah ada perbedaaan minat siswa untuk melanjutkan ke SMK ditinjau
dari tingkat pendidikan orang tua ?
2. Apakah ada perbedaaan minat siswa untuk melanjutkan ke SMK ditinjau
dari tingkat pendapatan orang tua ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
3. Apakah ada perbedaaan minat siswa untuk melanjutkan ke SMK ditinjau
dari jenis pekerjaan orang tua ?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang akan dibahas, penelitian ini bertujuan:
1. Untuk mengetahui apakah ada perbedaaan minat siswa untuk melanjutkan
ke SMK ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua.
2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan minat siswa untuk melanjutkan
ke SMK ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua.
3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaaan minat siswa untuk melanjutkan
ke SMK ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
Sebagai gambaran dalam menentukan pilihan terhadap kelanjutan
pendidikannya setelah tamat dari SMP.
2. Bagi Sekolah Menengah Pertama
Sebagai masukan dalam memberikan bimbingan dan penyuluhan yang
berhubungan dengan studi lanjut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
3. Bagi Peneliti
Dapat mengetahui secara mendalam latar belakang sosial ekonomi orang
tua dan hubungannya dengan minat siswa melanjutkan ke SMK.
4. Bagi Universitas Sanata Dharma
Sebagai tambahan sumber bacaan perpustakaan Universitas Sanata
Dharma, dan sebagai acuan bagi penelitian lebih lanjut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
KAJIAN TEORITIK
A. Status Sosial Ekonomi
“Status” adalah tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok
sosial sehubungan dengan orang-orang lainnya dalam kelompok tersebut atau
tempat suatu kelompok sehubungan dengan kelompok-kelompok lainnya di
dalam kelompok yang lebih besar lagi (Soerjono, 1982; 233).
Status sosial berarti tempat seseorang secara umum dalam masyarakat
sehubungan dengan orang lain dalam arti lingkungan di pergaulannya,
prestasinya dan hak-hak serta kewajibannya. Sehubungan dengan status sosial
tersebut digolongkan menjadi dua (2) yaitu (Soerjono, 1982; 234) :
1. Ascribed status, yaitu kedudukan seseorang dalam masyarakat tanpa
memperhatikan keadaan-keadaan rohaniah dan kemampuan. Kedudukan
tersebut diperoleh karena kelahiran. Misalnya kedudukan anak seorang
bangsawan, adalah bangsawan pula dan keturunan ningrat secara otomatis
dalam masyarakat akan mempunyai kedudukan yang tinggi.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Achieved status adalah kedudukan yang dicapai seseorang dengan usaha-
usaha yang disengaja. Kedudukan ini tidak diperoleh atas dasar kelahiran,
akan tetapi bersifat terbuka bagi siapa saja tergantung dari kemampuannya
masing-masing dalam mengejar serta mencapai tujuan-tujuannya.
Misalnya, setiap orang dapat menjadi hakim, asalkan memenuhi
persyaratan-persyaratan tertentu, seperti misalnya telah menempuh
beberapa jenis pendidikan tertentu, syarat-syarat kepegawaian dan
seterusnya.
Kadang-kadang dibedakan lagi satu macam kedudukan, yaitu
assigned-status, yaitu merupakan kedudukan yang diberikan. Assigned-
status tersebut sering mempuyai hubungan erat dengan achieved status,
dalam arti bahwa suatu kelompok atau golongan memberikan kedudukan
yang lebih tinggi kepada seseorang yang berjasa, yang telah
memperjuangkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan
masyarakat. Akan tetapi kadang-kadang tersebut diberikan, karena
seseorang telah lama menduduki suatu kepangkatan tertentu, misalnya
seorang pegawai negeri seharusnya naik pangkat secara regular, setelah
menduduki kepangkatannya yang lama, selama jangka waktu tertentu.
Kedudukan macam apa yang dimiliki seseorang atau kedudukan
macam apa yang melekat padanya, dapat terlihat pada kehidupan sehari-
harinya melalui ciri-ciri tertentu, yang dalam sosiologi dinamakan status-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
symbol (prestige-symbol). Ciri-ciri tersebut seolah-olah sudah menjadi
bagian dari hidupnya orang yang bersangkutan atau dapat dikatakan telah
“institutionalized” atau bahkan internalized.
Ada beberapa ciri-ciri tertentu yang dianggap sebagai “status-symbol”,
misalnya cara berpakaian, pergaulan, cara-cara mengisi waktu senggang,
memilih tempat tinggal, cara-cara dan corak menghiasi rumah kediaman,
dan sebagainya (Soerjono, 1982; 234-235).
Kriteria penggolongan status sosial ekonomi yaitu (Soerjono, 1982; 231-232) :
1. Ukuran kekayaan
Ukuran kekayaan (kebendaan) dapat dijadikan suatu ukuran; barang
siapa yang memiliki kekayaan paling banyak, termasuk dalam lapisan
teratas. Kekayaan tersebut, misalnya, dapat dilihat pada bentuk rumah
yang bersangkutan, mobil pribadinya, cara-caranya mempergunakan
pakaian serta bahan pakaian yang dipakainya, kebiasaan untuk berbelanja
barang-barang mahal dan seterusnya.
2. Ukuran kekuasaan
Ukuran kekuasaan dapat dijadikan suatu ukuran; barang siapa yang
memiliki kekuasaan paling banyak, termasuk dalam lapisan teratas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
3. Ukuran kehormatan
Ukuran kehormatan tersebut mungkin terlepas dari ukuran-ukuran
kekayaan atau kekuasaan. Orang yang paling disegani dan dihormati,
mendapat tempat yang teratas. Ukuran semacam ini, banyak dijumpai
pada masyarakat-masyarakat tradisionil. Biasanya mereka adalah
golongan tua atau mereka yang pernah berjasa besar kepada masyarakat.
4. Ukuran ilmu pengetahuan
Ilmu pengetahuan sebagai ukuran, dipakai oleh masyarakat-
masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Akan tetapi ukuran
tersebut kadang-kadang menyebabkan akibat-akibat yang negatif, oleh
karena kemudian ternyata bahwa bukan mutu ilmu pengetahuan yang
dijadikan ukuran, akan tetapi gelar kesarjanaannya. Sudah tentu hal itu
mengakibatkan segala macam usaha untuk mendapatkan gelar tersebut,
walaupun secara tidak halal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Dari pendapat yang telah dikemukakan di atas dalam penelitian ini hanya
membatasi status sosial ekonomi menjadi tiga unsur saja yaitu :
1. Tingkat Pendidikan Orang Tua
a. Pengertian Pendidikan
Menurut Garis Besar Haluan Negara ditegaskan bahwa yang
dimaksud pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan
pribadi dan kemampuan seseorang baik di dalam maupun di luar
sekolah dan berlangsung seumur hidup (Mulyanto, 1982; 303).
Pendidikan adalah proses pengalaman yang menghasilkan
pengalaman yang memberikan kesejahteraan pribadi, lahiriah maupun
batiniah (Wasty Soemanto, 1996; 21).
b. Bentuk Pendidikan
Pendidikan dibedakan atas 3 bentuk (Mulyanto, 1982; 303) :
1) Pendidikan Informal
Pendidikan yang diselenggarakan di luar sekolah oleh badan-
badan pemerintah ataupun swasta secara teratur dalam waktu
relatif singkat yang lebih menekankan kepada kecakapan dan
keterampilan tertentu, tetapi tidak mengikuti peraturan-peraturan
yang ketat dan tetap seperti pendidikan formal. Pada bentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
informal ini sifatnya lebih fleksibel dan mungkin lebih efektif
untuk mengembangkan anak pada bidang kecakapan tertentu
dalam waktu yang tidak begitu lama. Oleh karena program
pendidikan bersifat spesifik, maka bisa dilaksanakan dalam
lingkungan yang sesuai. Misalnya saja, di daerah Pulo Gadung
merupakan daerah industri, dan untuk memenuhi tenaga kerja pada
industri-industri ini program pendidikan kursus informal harus
dikaitkan dengan kebutuhan tenaga kerja tersebut.
2) Pendidikan Formal
Pendidikan yang diselenggarakan di sekolah secara teratur,
bertingkat dan mengikuti syarat-syarat yang jelas dan ketat. Untuk
menyelenggarakan pendidikan formal ini masyarakat telah
memberikan mandat ke sekolah agar dapat mendidik dan
mengajar.
3) Pendidikan Non Formal
Pendidikan non formal meliputi pendidikan dasar, dan
pendidikan lanjutan. Pendidikan dasar mencakup pendidikan
keaksaraan dasar, keaksaraan fungsional, dan keaksaraan lanjutan
yang paling banyak ditemukan dalam pendidikan usia dini
(PAUD), Taman Pendidikan Al Quran (TPA), maupun Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Usia Lanjut Usia. Pemberantasan Buta Aksara (PBA) serta
program paket A (setara SD), paket B (setara B), adalah
merupakan pendidikan dasar. Pendidikan lanjutan meliputi
program paket C (Setara SLTA), kursus, pendidikan vokasi,
latihan keterampilan lain baik dilaksanakan secara terorganisasi
maupun tidak terorganisasi. Pendidikan non formal mengenal pula
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebagai pangkalan
program yang dapat berada di dalam satu kawasan setingkat atau
lebih dari kelurahan/desa. PKBM dalam istilah yang berlaku
umum merupakan padanan dari Community Learning Center
(CLC) yang menjadi bagian komponen dari Community Center.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud, 1999;706),
orang tua adalah ayah, ibu kandung; orang yang dihormati (disegani) di
kampung; tetua. Jadi orang tua adalah setiap orang yang bertanggung
jawab dalam penghidupan sehari-hari. Lazimnya disebut dengan ayah dan
ibu. Mereka inilah yang terutama dan utama memegang peranan dalam
kelangsungan hidup suatu rumah tangga atau keluarga. Sedangkan semua
anak-anaknya yang berada dibawah penguasaan maupun asuhan dan
bimbingannya disebut sebagai anggota keluarga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Oleh sebab itu orang tua mempunyai peranan yang penting dan
memiliki tanggung jawab yang besar terhadap semua anggota keluarga
yang berada di bawah tanggung jawabnya.
Orang tua yang tingkat pendidikannya rendah akan sulit untuk
membantu anak mereka dalam menghadapi kesulitan belajarnya, karena
pengetahuan yang terbatas akibat dari tingkat pendidikannya rendah
menyebabkan orang tua mengalami kesulitan untuk membantu kesulitan
belajar. Kemampuan orang tua menyelesaikan jenjang pendidikan yang
tinggi menjadi pemicu dan semangat bagi anak untuk mencapai hal yang
serupa. Hal ini dikarenakan pendidikan yang tinggi akan membuat orang
tua akan semakin positif sikapnya pada dunia pendidikan, sehingga akan
selalu menyadarkan dan mendorong anak untuk rajin belajar. Di sisi lain,
anak juga akan meniru orang tuanya, meniru adalah sifat manusia, maka
perlulah setiap orang menjadikan dirinya contoh yang baik untuk ditiru.
2. Tingkat Pendapatan Orang Tua
a. Pengertian Pendapatan
Pendapatan yaitu jumlah barang dan jasa yang diperoleh dari
hasil kerja seseorang. Jika kita melihat lingkungan sekitar kita, maka
akan terlihat betapa sibuknya orang bekerja. Hal ini dilakukan agar
mendapat imbalan (Mulyanto, 1982; 92). Sebagian besar pendapatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
itu dibelanjakan lagi untuk membeli segala sesuatu yang diperlukan
untuk hidup yang sering disebut dengan konsumsi. Konsumsi di sini,
bukan hanya persoalan makan saja, akan tetapi mencakup seluruh
pemakaian barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Kebutuhan hidup bukan hanya menyangkut barang–barang material
saja, tetapi pengeluaran untuk biaya hidup anak- anaknya.
b. Bentuk Pendapatan (Mulyanto, 1992; 93-94)
1) Pendapatan berupa uang
Pendapatan berupa uang adalah segala penghasilan berupa
uang yang sifatnya reguler dan yang diterima biasanya sebagai
balas jasa atau kontra prestasi.
Pendapatan berupa uang, yaitu pendapatan :
a) dari gaji dan upah yang diperoleh
(1) kerja pokok
(2) kerja sampingan
b) dari usaha sendiri, yang meliputi :
(1) hasil bersih dari usaha sendiri
(2) komisi
(3) penjualan dari kerajinan rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
c) dari instansi yaitu pendapatan yang diperoleh dari hak milik
rumah
d) dari keuntungan sosial yaitu pendapatan yang diperoleh dari
kerja sosial
2) Pendapatan Berupa Barang
Pendapatan berupa barang adalah segala penghasilan yang
sifatnya reguler dan biasa akan tetapi tidak selalu berbentuk balas
jasa dan diterimakan dalam bentuk barang atau jasa.
3) Penerimaan yang bukan merupakan pendapatan, yaitu
penerimaan berupa :
a) pengambilan tabungan
b) penjualan barang-barang yang dipakai
c) penagihan piutang
d) pinjaman uang
e) kiriman uang
f) hadiah/pemberian
g) warisan
h) menang judi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Untuk mengukur variabel tingkat pendapatan orang tua dilakukan
dengan menentukan upah minimum regonal di DIY tahun 2009.
(http://www.pajak.net/blog//upah-minimum-regional-propinsi-kota-
umrumpk-2009/). Dalam penelitian ini, pendapatan diklasifikasikan
sebagai berikut :
a. Pendapatan rendah yaitu pendapatan < Rp 700.000,00
b. Pendapatan sedang yaitu pendapatan antara Rp 700.000,00 –
Rp 1.400.000,00
c. Pendapatan tinggi yaitu pendapatan > Rp 1.400.000,00
3. Jenis Pekerjaan Orang Tua
a. Yang dimaksud dengan jenis pekerjaan dalam penelitian ini adalah
bidang pekerjaan yang ditekuni orang tua setiap harinya.
b. James J. Spillane, mengelompokkan pekerjaan atau jabatan dalam
sembilan kelompok sebagai berikut (Henrikus, 1999; 9) :
Golongan Macam-macam Pekerjaan
Golongan A Meninggal dunia, Pensiunan, Tidak mempunyai pekerjaan tetap
Golongan B Buruh nelayan, Buruh tani, Petani kecil, Penebang kayu
Golongan C Petani menyewa, Buruh tidak tetap, Penarik becak
Golongan D Pembantu, Penjual keliling, Tukang cuci
Golongan E Seniman, Buruh tetap, Montir, Pandau besi/ emas/ perak, Penjahit, Penjaga, Sopir bus/ colt, Tukang kayu, Tukang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
listrik, Tukang semen
Golongan F Pemilik bus/ colt, Pengawas keamanan, Petani pemilik tanah, Pegawai Sipil ABRI, Mandor, Pedagang, Pegawai kantor, Pemilik toko, Peternak, Tuan rumah
Golongan G ABRI (Tamtama sampai dengan Bintara), Pegawai Badan Hukum, Kepala Kantor Pos Cabang, Manager perusahaan kecil, Supervisor atau pengawas, Pamong Praja, Guru SD, Kepala Bagian, Pegawai Negeri (gol. 1a-1d)
Golongan H Guru SLTP/SLTA, Juru rawat, Pekerja social, Perwira ABRI (Letda, Lettu, dan Kapten), Pegawai Negeri (gol IIa-IId), Kepala Sekolah, Kontraktor, Wartawan
Golongan I Ahli Hukum, Manager Perusahaan, Ahli Ilmu Tanah, Apoteker, Arsitek, Dokter, Dosen/ Guru besar, Gubernur, Kepala Kantor Pos Pusat, Menteri, Pegawai Negeri (gol IIIa ke atas), Pengarang, Peneliti, Penerbang, Walikota/ Bupati, Kontraktor besar
B. Minat
1. Pengertian Minat
Pengertian minat menurut bahasa (etimologi), ialah usaha dan
kemauan untuk mempelajari (learning) dan mencari sesuatu. Secara
(terminologi), minat adalah keinginan, kesukaan dan kemauan terhadap
sesuatu hal.
Minat adalah kecenderungan yang agak menetap dalam subjek untuk
merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang
berkecimpung dalam hal itu (Winkel, 1989; 105). Minat adalah suatu
perangkat mental yang terdiri dari kombinasi, perpaduan, dan campuran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
dari perasaan, prasangka, cemas, takut dan kecenderungan-kecenderungan
lain yang bisa mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu (Dewa
Katut, 1988; 62). Pendapat lain mengatakan bahwa minat adalah suatu
rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa
ada yang menyuruh, minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu
hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau
dekat hubungan tersebut, semakin besar minat (Slameto, 1988; 182).
2. Macam-macam minat
Ada tiga cara untuk menentukan minat (Dewa Katut, 1988; 64) :
a. Minat yang diekspresikan (Expressed interest)
Seseorang dapat mengungkapkan minat atau pilihannya dengan
kata tertentu. Misalnya, seseorang mungkin mengatakan bahwa ia atau
dia tertarik dalam menciptakan suatu model pesawat udara, dalam
mengumpulkan perangko, dalam mengumpulkan mata uang logam.
b. Minat yang diwujudkan (Manifest interest)
Seseorang dapat mengekspresikan minat bukan melalui kata-
kata tetapi melalui tindakan atau perbuatan, ikut serta berperan aktif
dalam suatu aktifitas tertentu. Misalnya, siswa dapat ikut serta menjadi
anggota klub musik, drama, sain, dan matematika. Hobi dan asosiasi
dengan siswa yang lain dalam aktivitas kelompok dan organisasi
remaja adalah suatu cara untuk mewujudkan minat-minatnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
c. Minat yang diinventariskan (Inventoried interest)
Seseorang menilai minatnya dapat diukur dengan menjawab
terhadap sejumlah pertanyaan tertentu atau urutan pilihannya untuk
kelompok aktivitas tertentu. Rangkaian pertanyaan semacam ini sering
kali disebut inventori minat.
3. Sifat-sifat minat
Minat dapat dikembangkan dalam beberapa cara. Minat jabatan
anak-anak muda biasanya dalam dunia fantasi. Seperti ingin menjadi
anggota pasukan pemadam kebakaran, atau menjadi astronot. Di sini
minat tidak didasarkan pada suatu pemahaman jabatan secara realistis.
Seperti olahraga, aktris, atau pilot. Pilihan ini masih bersifat tentatif dan
sering memiliki unsur-unsur fantasi. Makin lama minat itu cenderung
makin mantap, tetapi minat-minat tersebut senantiasa bisa terpengaruh
oleh pengalaman, hobi seseorang dan aktivitas di sekolah dan dalam
mengikuti pendidikan di sekolah, aktivitas dalam kelompok sosial setelah
keluar sekolah, pekerjaan paruh waktu, dan mengadakan dengan individu
lainnya.
Minat yang dimiliki pada masa awal kanak-kanak kedudukannya
tidak berstruktur dalam dirinya, karena setting kependidikan dan dunia
kerja dalam masa mendatang. Oleh karena itu, anak-anak bebas untuk
memantulkan fantasinya, yang ditunjukkan dengan cara yang relatif
terbuka. Meskipun demikian semakin anak bertumbuh dan berkembang ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
arah kedewasaannya maka minat-minatnya pun semakin menjadi mantap,
kecuali adanya pembatasan-pembatasan dalam kependidikan dapat
membuat mereka tidak dapat memilih untuk memasuki jabatan tertentu
dalam bidang yang diminatinya. Pendidikan yang dipersyaratkan yang
dikombinasikan dengan perubahan teknologi dapat merupakan suatu
problem dalam pemilihan jabatan (Dewa Katut, 1988; 64-65).
4. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi minat antara lain :
Ditinjau dari segi minat masuk SMK, faktor-faktor yang
mempengaruhi minat masuk ke Sekolah Menengah Kejuruan
(http://www.google.co.id/Minat+masuk+perguruan+tinggi+bagi+siswa+
kelas+III) adalah sebagai berikut :
a. Motivasi dan cita-cita
Sebelum timbul minat terdapat motif dan motivasi. Motif adalah
penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas
tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan motivasi adalah
suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang
mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan. Pada umumnya
motivasi instrinsik lebih kuat dan lebih baik dari pada motivasi
ekstrinsik. Dorongan atau keinginan untuk mencapai sesuatu dapat
menimbulkan minat masuk ke SMK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
b. Kemauan
Kemauan adalah suatu kegiatan rohaniah yang menyebabkan
seorang manusia sanggup melakukan berbagai tindakan yang perlu
untuk mencapai tujuan tertentu. Pada saat ada kemauan dari siswa
untuk masuk SMK maka siswa tersebut akan berusaha mencapai
tujuan tersebut.
c. Ketertarikan
Ketertarikan adalah suatu perasaan senang, terpikat, menaruh minat
kepada sesuatu. Pada saat ada ketertarikan dari siswa untuk
melanjutkan ke SMK maka siswa tersebut mempunyai minat untuk
masuk SMK.
d. Lingkungan
Lingkungan adalah meliputi semua kondisi dalam dunia ini dengan
cara-cara tertentu mempengaruhi perilaku kita, pertumbuhan,
perkembangan kita kecuali gen-gen.
1) Lingkungan Keluarga
Arti keluarga secara etimologi berasal dari kata “kawula” yang
berarti abdi atau hamba dan “warga” berarti anggota. Dengan
demikian sebagai abdi wajiblah seseorang menyerahkan segala
kepentingan-kepentingannya kepada keluarganya dan “anggota”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
berhak untuk mengurus segala kepentingan di dalam keluarganya
(Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati, 1961; 176).
Pendidikan di lingkungan keluarga dapat mempengaruhi
kepribadian anak sebagai anak didik di dalam anggota keluarga.
Karena orang tua adalah sebagai orang dewasa yang mendidik
anak-anak di lingkungan keluarga di rumah. Maka menjadi faktor
penting bagi orang tua terhadap perkembangan kedewasaan anak
untuk memahami tentang pribadi anak sebagai individu yang
tumbuh dan berkembang, melalui perhatian orang tua terhadap
masa depan anak, dengan pemberian wawasan terutama tentang
pendidikan, sehingga adanya harapan orang tua terhadap anak
untuk diarahkan sesuai dengan kebutuhan dan keadaan sosial yang
sudah berlangsung.
Orang tua merupakan pendidik pertama dan sebagai tumpuan
dalam bimbingan kasih sayang yang utama. Maka orang tualah
yang banyak memberikan pengaruh dan warna kepribadian
terhadap seorang anak. Dengan demikian mengingat pentingnya
pendidikan lingkungan keluarga, maka pengaruh di lingkungan
keluarga terhadap anak dapat mempengaruhhi apa yang diminati
oleh anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
2) Lingkungan sekolah
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang secara resmi
menyelenggarakan kegiatan pembelajaran secara sistematis,
berencana, sengaja, dan terarah yang dilakukan oleh pendidik yang
profesional, dengan program yang dituangkan kedalam kurikulum
tertentu yang diikuti peserta didik pada setiap jenjang tertentu,
mulai dari kanak-kanak sampai perguruan tinggi (Wiji Sumarno,
2006; 42).
Proses pendidikan terhadap siswa di sekolah menjadi tanggung
jawab guru. Pendidikan di sekolah berperan membantu orang tua
di lingkungan keluarga dalam melakukan pembinaan kepada
peserta didik yang dibawa dari keluarganya. Jadi pada dasarnya
yang berpengaruh terhadap perkembangan siswa yaitu proses
pendidikan di sekolah yang digunakan sebagai bekal untuk
diterapkan dalam kehidupan di lingkungan masyarkat. Seorang
guru dalam proses pendidikan juga dapat memberikan motivasi
dan dorongan terhadap siswa dalam menumbuhkan minatnya.
Sebagai pendidik dalam lembaga pendidikan formal di sekolah
maka secara langsung seorang guru telah menerima kepercayaan
dari masyarakat untuk memangku jabatan dan tanggung jawab
pendidikan. Jabatan seorang pendidik adalah suatu tugas yang
mulia, karena guru merupakan panutan semua orang untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
mencerdaskan kehidupan bangsa, apalagi yang dibutuhkan orang
pada dasarnya adalah kearah pengembangan kualitas SDM yang
berguna. Oleh karena itu, peran seorang guru dalam kehidupan
sehari-hari sangat menentukan bagi kelangsungan hidup anak didik
(siswa) dalam proses pendidikan.
3) Teman
Pengaruh dari teman bergaul siswa lebih cepat masuk dalam
jiwanya. Sesuai dengan perkembangannya, siswa senang membuat
kelompok bergaul dengan kelompok yang disenangi. Bila teman
pergaulannya memiliki minat masuk SMK, maka minat temannya
tersebut akan mempengaruhi dirinya dalam masuk SMK.
4) Saudara
Saudara juga mempunyai pengaruh terhadap minat masuk
SMK. Misalkan saudaranya ada yang lulusan SMK dan sekarang
sudah mempunyai pekerjaan yang mapan pasti saudara yang lain
akan berusaha mengikuti jejaknya.
Faktor-faktor tersebut mempengaruhi besarnya minat yang timbul
dari diri seseorang terhadap suatu objek sehingga masing-masing
faktor tersebut memiliki peran yang berbeda sesuai dengan kondisi
masing-masing. Ada kalanya salah satu faktor sangat dominan di
dalam meningkatkan minat seseorang, sedangkan faktor yang lain
tidak terlalu dominan. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi masing-masing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
individu yang tentunya antara individu yang satu dengan yang lainnya
berbeda.
C. Sekolah Menengah Kejuruan
SMK (sekolah menengah kejuruan) merupakan jalur pendidikan
sekolah atau pendidikan formal dalam sistem pendidikan di Indonesia.
Sebagai lembaga pendidikan formal, berdasarkan pada surat keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 080/UU/1993 tentang kurikulum
SMK, SMK diselenggarakan dengan tujuan sebagai berikut :
1. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan
sikap profesional
2. Menyiapkan siswa agar mampu memilih karier, berkompetensi, serta
mampu mengembangkan sikap diri
3. Menyiapkan kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia
usaha dan industri pada saat ini dan masa yang akan datang
4. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif,
dan kreatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
D. Kerangka Berpikir
1. Minat Siswa untuk Melanjutkan ke SMK Ditinjau dari Tingkat
Pendidikan Orang Tua.
Kebanyakan orang tua yang berpendidikan tinggi, menginginkan
anaknya juga bisa berpendidikan tinggi, bahkan lebih tinggi dari orang
tuanya. Untuk mencapai pendidikan yang tinggi (Universitas), maka orang
tua akan mengarahkan anaknya dari SMP untuk melanjutkan ke SMA,
bukan SMK.
Biasanya orang tua yang berpendidikan tinggi, akan selalu
membimbing dan mengarahkan anak-anaknya dari kecil, agar saat anak
beranjak dewasa juga memiliki pendidikan tinggi, sehingga pengaruh
orang tua terhadap anak cukup dominan. Karena anak tersebut selalu
dibimbing dan diarahkan dari kecil, maka minat anak tersebut untuk
masuk SMK juga hampir tidak ada. Hal ini disebabkan karena lulusan
SMK lebih diharapkan untuk bekerja atau berwiraswasta dari pada untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sehingga dapat
ditarik kesimpulan bahwa minat siswa untuk melanjutkan ke SMK
ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua, adalah berbanding terbalik
seperti hukum permintaan. Semakin tinggi pendidikan orang tua, semakin
kecil minat siswa untuk melanjutkan ke SMK. Sebaliknya semakin rendah
pendidikan orang tua, semakin besar minat siswa untuk melanjutkan ke
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
SMK. Dan tentu saja rumus tersebut berlaku seperti hukum permintaan,
adanya cateris paribus artinya faktor-faktor lain yang mempengaruhi
minat siswa untuk melanjutkan ke SMK dianggap tidak ada. Karena selain
tingkat pendidikan orang tua, masih banyak faktor lain yang
mempengaruhi minat siswa untuk melanjutkan ke SMK, antara lain faktor
ekonomi orang tua, faktor lingkungan status sosial ekonomi orang tua, dan
lain-lain.
2. Minat Siswa untuk Melanjutkan ke SMK Ditinjau dari Tingkat
Pendapatan Orang Tua.
Konsep utama pendidikan sebagaimana tercakup dalam UU No.20
tahun 2003 tentang Sisdiknas, yakni sebagai media pencerdasan warga
negara, maupun UUD 1945 pasal 31, dimana semua warga negara berhak
atas pendidikan yang layak.
Kalau kita melihat UU No.20 tahun 2003 tentang Sisdiknas dan juga
UUD 1945 pasal 31, memang setiap orang tua berkewajiban untuk
menyekolahkan anak-anaknya sebaik mungkin, sesuai dengan
perkembangan jaman. Karena di jaman sekarang, anak yang
berpendidikan rendah akan relatif lebih sulit untuk mencari pekerjaan.
Tetapi mungkin orang tua yang mempunyai pendapatan per bulan relatif
kecil, biasanya setelah lulus SMP anaknya akan lebih diarahkan untuk
masuk ke SMK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Biasanya orang tua yang pendapatannya relatif kecil, akan selalu
membimbing dan mengarahkan anak-anaknya dari kecil, agar setelah
beranjak dewasa dapat segera bekerja atau berwiraswasta agar dapat
membantu meringankan beban orang tua. Karena anak tersebut selalu
dibimbing dan diarahkan dari kecil, maka minat anak tersebut untuk
melanjutkan ke SMK semakin besar, karena SMK memang pilihan yang
tepat bagi anak yang ingin cepat bekerja atau berwiraswasta.
Di SMK memang diberi keterampilan khusus untuk membekali anak
agar dapat berwiraswasta atau bekerja setelah lulus SMK. Kita ambil
sebuah contoh di SMK 6 Yogyakarta. Semua jurusan di sekolah tersebut
memiliki unit usaha yang semuanya telah mampu mendatangkan
pendapatan pihak sekolah. Seperti jurusan tata busana yang memiliki unit
usaha garmen, jurusan tata boga dengan unit usaha catering dan patisserie
(pembuatan kue), jurusan kecantikan rambut dan kulit dengan unit usaha
salon, serta jurusan hotel dan restoran yang memiliki hotel “Edohotel”
yang berada di kompleks sekolah dan lain-lain.
Sementara di SMK PIRI 1 Yogyakarta, kelas unggulannya adalah
jurusan otomotif yang mengembangkan bengkel resmi Yamaha sebagai
unit usaha sekolah tersebut.
Dari keterangan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa minat siswa
untuk melanjutkan ke SMK ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua
adalah berbanding terbalik seperti hukum permintaan. Semakin besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
pendapatan orang tua, semakin kecil minat siswa untuk melanjutkan ke
SMK, sebaliknya semakin kecil tingkat pendapatan orang tua semakin
besar minat siswa untuk melanjutkan ke SMK.
Dan tentu saja rumus tersebut berlaku seperti hukum permintaan,
adanya cateris paribus. Artinya kalau faktor-faktor lain yang
mempengaruhi minat siswa untuk melanjutkan ke SMK dianggap tidak
ada. Karena selain tingkat pendapatan orang tua, masih banyak faktor-
faktor lain yang mempengaruhi minat siswa untuk melanjutkan ke SMK,
antara lain faktor lingkungan, status sosial, dan lain-lain.
3. Minat Siswa untuk Melanjutkan ke SMK Ditinjau dari Jenis
Pekerjaan Orang Tua.
Seperti telah kita ketahui bersama, bahwa untuk mendapatkan hasil
yang memuaskan dari siswa perlu kerja keras dari semua pihak, termasuk
orang tua, guru, siswa, dan semua pihak yang terkait. Orang tua
merupakan salah satu faktor yang paling dominan dalam menentukan
keberhasilan anak, karena waktu yang terbanyak bagi adalah adalah
berada di rumah. Orang tua akan selalu membimbing, mengarahkan, dan
memberikan biaya untuk anak-anaknya mulai dari SD, SMP, SMA dan
bila memungkinkan sampai perguruan tinggi agar anak-anaknya tidak
salah langkah dalam merencanakan masa depannya.
Di jaman yang modern seperti sekarang ini, faktor biaya juga
memegang peran yang sangat penting dalam merancanakan masa depan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
anak. Setelah lulus SMP, maka orang tua akan mempertimbangkan segi
keuangannya, apabila pekerjaan orang tua tergolong rendah maka orang
tua akan cenderung menyekolahkan anaknya ke SMK dengan harapan
setelah lulus dari SMK bisa langsung bekerja, tetapi apabila pekerjaan
orang tua tergolong tinggi atau mampu,maka setelah lulus dari SMP akan
cenderung menyekolahkan anaknya ke SMA, dengan harapan setelah lulus
dari SMA bisa dengan mudah melanjutkan ke perguruan tinggi.
Sehingga minat siswa untuk melanjutkan ke SMK ditinjau dari
pekerjaan orang tua adalah seperti hukum permintaan (berbanding
terbalik). Semakin mantap atau mapan pekerjaan orang tua, semakin kecil
minat siswa untuk melanjutkan ke SMK. Sebaliknya, semakin kurang
mantap atau mapan pekerjaan orang tua semakin besar minat siswa untuk
melanjutkan ke SMK.
Yang dimaksud mantap atau mapan di sini adalah orang tua yang
menghasilkan uang yang cukup. Masalahnya, lulusan SMK diharapkan
bisa langsung bekerja atau berwiraswasta, walaupun ada juga yang
melanjutkan ke perguruan tinggi, tetapi itu relatif sedikit.
Biasanya orang tua yang mapan (penghasilannya cukup),
mengharapkan anak-anaknya bisa sekolah yang setinggi-tinginya.
Sebaliknya, orang tua yang ekonominya kurang mapan atau lemah, sudah
cukup puas apabila anaknya bisa lulus SMK. Yang penting harapan dari
orang tua, walaupun anaknya tidak begitu pintar, tetapi kreatif, rajin, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
taqwa. Karena unsur-unsur tersebut akan membentuk anak untuk siap
mengahadapi tantangan hidup yang semaikn keras dan kompleks.
Pintar dalam hal ini tidak harus melanjutkan ke perguruan tinggi,
tetapi terutama mencakup kepiawaian di bidang yang ditekuninya, mampu
menambah keahlian, supel bergaul, dan pandai mencari teman yang
bermanfaat, yang nantinya ketika terjun ke pekerjaan pintar mencari relasi.
Kreatif mencakup masalah kemampuan berinovasi dan mempertajam daya
cipta.
Rajin menyangkut cara hidup di rumah dan di luar rumah,
memanfaatkan waktu untuk hal-hal yang bermanfaat, tekun menambah
pengetahuan, di samping tekun dalam pilihannya, suka melatih diri pada
hal-hal yang positif agar menjadi ahli dan meraih pengalaman.
Sedangkan taqwa menyangkut akhlak, karena kepandaian, kerajinan,
dan kreatif tanpa ketaqwaan akan menjerumuskan orang pada tindakan
amoral, asusila, dan terjebak pada tindakan ”serba boleh” yang akhirnya
akan merugikan diri sendiri dan orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
E. Hipotesis
1. Ada perbedaaan minat siswa untuk melanjutkan ke SMK ditinjau dari
tingkat pendidikan orang tua.
2. Ada perbedaaan minat siswa untuk melanjutkan ke SMK ditinjau dari
tingkat pendapatan orang tua.
3. Ada perbedaaan minat siswa untuk melanjutkan ke SMK ditinjau dari
jenis pekerjaan orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah studi
kasus. Penelitian studi kasus atau penelitian kasus merupakan suatu penelitian
yang dilakukan secara intensif, terinci, dan mendalam terhadap suatu
organisme, lembaga, atau gejala tertentu dan ditinjau dari wilayahnya maka
penelitian ini hanya meliputi daerah atau subjek yang sangat sempit
(Suharsimi, 1989: 115).
Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus tentang minat siswa
SMP N 2 Berbah untuk melanjutkan ke SMK ditinjau dari status sosial
ekonomi orang tua. Karena penelitian yang digunakan adalah penelitian studi
kasus maka kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada siswa kelas IX di
SMP N 2 Berbah.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Berbah Yogyakarta dengan alamat
di Sanggrahan, Tegaltirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian diadakan pada bulan September - Oktober 2010.
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
C. Subjek dan objek penelitian
1. Subjek penelitian
Subjek penelitian adalah orang-orang yang bertindak sebagai pemberi
informasi yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek adalah siswa-siswi kelas IX
SMP N 2 Berbah.
2. Objek penelitian
Objek yang diteliti adalah tingkat pendidikan orang tua, tingkat
pendapatan orang tua, dan tingkat pekerjaan orang tua serta minat siswa
untuk melanjutkan ke SMK.
D. Populasi dan sampel
1. Populasi
Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung
maupun pengukuran, kuantitatif ataupun kualitatif, daripada karakteristik
tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap dan jelas (FX. Muhadi,
2002; 161). Jumlah populasi penelitian ini adalah 324 siswa. Populasi
penelitian ini adalah semua siswa-siswi di SMP N 2 Berbah.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi dengan menggunakan
cara-cara tertentu (FX. Muhadi, 2002;161). Dalam menentukan besar
kecilnya sampel, sebenarnya tidak ada ketepatan yang mutlak. Sehingga
dari berbagai pertimbangan menyatakan sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya
sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Sebaliknya apabila
subjeknya besar dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih,
tergantung setidak-tidaknya dari :
a. Kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga, dan biaya.
b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini
menyangkut banyak sedikitnya data.
c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti. Untuk penelitian
yang resikonya lebih besar tentu saja jika sampelnya lebih besar,
hasilnya akan lebih baik (Suharsimi, 1997; 112).
3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah purposive sampling
dikenal juga dengan sampel pertimbangan, terjadi apabila pengambilan
sampel dilakukan berdasarkan pertimbangan peneliti (FX.Muhadi, 2002;
168). Peneliti akan mengambil semua siswa-siswi kelas IX yang
berjumlah 108 siswa dengan pertimbangan bahwa siswa kelas IX sudah
memasuki tahap akhir studinya di SMP. Dengan demikian mereka
dipandang telah mulai memikirkan masa depan setelah tamat belajar di
SMP N 2 Berbah, yakni melanjutkan studi ke SMK, SMA, atau
memutuskan untuk bekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
E. Variabel Penelitian
1. Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel bebas adalah himpunan sejumlah gejala yang mewakili
berbagai aspek atau unsur yang berfungsi mempengaruhi atau
menentukan munculnya variabel lain yang disebut variabel terikat.
Variabel bebas dalam penelitian adalah status sosial ekonomi orang
tua (X1).
b. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat adalah himpunan sejumlah gejala yang memiliki
sejumlah aspek atau unsur di dalamnya yang berfungsi menerima atau
menyesuaikan diri dengan kondisi variabel yang lain yang disebut
variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat
siswa melanjutkan SMK (Y).
2. Pengukuran Variabel
a. Status sosial ekonomi orang tua meliputi tingkat pendidikan, tingkat
pendapatan, dan tingkat pekerjaan orang tua.
1) Tingkat Pendidikan Orang Tua
Tingkat pendidikan yang berhasil diselesaikan oleh orang tua
siswa. Dalam hal ini tingkat pendidikan dikelompokkan menjadi :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tabel 3.1 Tingkat Pendidikan Orang Tua
No Keterangan Skor
1.
2.
3.
4.
5.
Lulus SD
Lulus SLTP
Lulus SLTA
Lulus D III
Lulus PT
1
2
3
4
5
2) Tingkat Pendapatan Orang Tua
Pendapatan yaitu jumlah barang dan jasa yang diperoleh dari
hasil kerja seseorang. Untuk mengukur variabel tingkat pendapatan
orang tua dilakukan dengan menentukan upah minimum regonal di
DIY tahun 2009 (http://www.pajak.net/blog//upah-minimum-
regional-propinsi-kota-umrumpk-2009/). Dalam penelitian ini,
pendapatan diklasifikasikan sebagai berikut
Tabel 3.2 Tingkat Pendapatan Orang Tua
No Keterangan Skor
1.
2.
3.
< Rp 700.000,00
Rp 700.000,00 – Rp 1.400.000,00
> Rp 1.400.000,00
1
2
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
3) Jenis Pekerjaan Orang Tua
Pekerjaan orang tua adalah jenis pekerjaan pokok yang
ditekuni orang tua setiap bulannya.
Berdasarkan pengolongan dari James J. Spillane, pekerjaan
dikelompokkan menjadi 9 yaitu (Henrikus, 1999; 9) :
Tabel 3.3 Jenis Pekerjaan Orang Tua
No Keterangan Skor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Golongan A
Golongan B
Golongan C
Golongan D
Golongan E
Golongan F
Golongan G
Golongan H
Golongan I
1
2
3
4
5
6
7
8
9
b. Minat Melanjutkan ke Sekolah Menengah Kejuruan
Minat melanjutkan ke SMK adalah kecenderungan yang
mengarahkan siswa untuk melanjutkan ke SMK. Untuk mengukur
variabel ini digunakan skala Likert dengan 4 alternatif jawaban
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel 3.4 Minat Siswa Untuk Melanjutkan Ke Sekolah Menengah Kejuruan
No. Keterangan Skor Untuk Keterangan
Positif Negatif
1. Sangat Setuju 4 1
2. Setuju 3 2
3. Tidak Setuju 2 3
4. Sangat Tidak Setuju 1 4
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan menggunakan
sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk diisi
dengan jawaban yang sesuai dengan keadaan responden yang sebenarnya.
Kuesioner ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang status sosial
ekonomi orang tua yang meliputi tingkat pendidikan, tingkat pendapatan,
jenis pekerjaan orang tua dengan minat siswa untuk melanjutkan ke SMK.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Tabel 3.5 Kisi-kisi Penyusunan Kuesioner
Variabel No Sub Variabel No Butir
Status sosial ekonomi orang tua
1. Status sosial ekonomi orang tua
a. Tingkat pendidikan orang tua
b. Tingkat pekerjaan orang tua
c. Tingkat pendapatan orang tua
1,2
3,4
5,6
Minat melanjutkan studi ke Sekolah Menengah Kejuruan
1. Individu
a. Cita-cita
b. Adanya kesesuaian dengan keinginan pribadi
c. Adanya perasaan tertarik untuk melanjutkan studi ke Sekolah Menengah Kejuruan
d. Kecenderungan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik
e. Kecenderungan untuk membuka usaha sendiri (berwirausaha)
1
2,3
4
5,15
14
2. Lingkungan Keluarga
a. Perhatian pada masa depan anak
b. Pemberian wawasan pendidikan
c. Harapan orang tua
6
7,9
8,10
3. Lingkungan Sekolah
a. Harapan guru
b. Teman
11
12,13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
2. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan data yang berdasarkan catatan suatu subjek
yang dilakukan individu atau lembaga-lembaga (Suharsimi, 2006:158).
Metode ini dilakukan untuk melengkapi data-data yang telah dikumpulkan
oleh peneliti. Peneliti menyelidiki benda-benda tertulis, dokumen, notulen,
catatan harian untuk melengkapi data-data yang telah dikumpulkan oleh
peneliti. Dokumentasi digunakan untuk mengukur variabel terikat yaitu
minat siswa untuk melanjutkan ke SMK di SMP N 2 Berbah.
G. Uji Coba Instrumen
Untuk mengetahui apakah alat atau instrumen yang digunakan itu benar-
benar dapat dijadikan alat ukur terutama instrumen kuesioner, maka perlu
diadakan pengujian validitas dan reliabilitas.
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid
atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang
kurang valid memiliki validitas rendah (Suharsimi, 1997; 144).
Uji validitas dilakukan dengan rumus korelasi Product Moment dari
Pearson sebagai berikut (Suharsimi, 1997; 146) :
( )( )( ){ } ( )
⎭⎬⎫
⎩⎨⎧ −−
−=
∑ ∑∑ ∑∑ ∑∑
2222 yNxN
yxxyN
yxR xy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Keterangan :
N : Jumlah pertanyaan
X : Skor masing-masing item tes ke I
y : Skor total setiap item tes ke I
r x : Koefisien korelasi
∑ x : jumlah perkalian antara x dan y
∑ x : jumlah nilai x
∑ y : jumlah nilai y
∑x : jumlah X kuadrat
∑y : jumlah Y kuadrat
α : taraf nyata 5%
Untuk mengetahui sahih tidaknya dapat diketahui dengan besarnya r
tabel dari r hitung. Apabila r hitung dari suatu butir kuesioner sama atau
lebih besar daripada r tabel, maka butir tersebut dikatakan valid.
Sebaliknya apabila r hitung lebih kecil daripada r tabel, maka butir
tersebut dikatakan tidak valid.
Untuk korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan menunjukkan
tingkat validitas instrumen yang diukur. Selanjutnya harga koefisien
korelasi ini dibandingkan dengan harga r korelasi Product Moment pada
tabel. Jika r perhitungan lebih besar daripada r tabel, maka soal tersebut
dikatakan valid, sebaliknya jika perhitungan lebih kecil daripada r tabel
maka soal tersebut dikatakan tidak valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Item Variabel Minat Siswa Untuk Melanjutkan Ke Sekolah Menengah Kejuruan
No. Butir Soal
r hitung r tabel Keterangan
butir1 0,850 0, 361 Valid
butir2 0,717 0, 361 Valid
butir3 0,614 0, 361 Valid
butir4 0,775 0, 361 Valid
butir5 0,731 0, 361 Valid
butir6 0,565 0, 361 Valid
butir7 0,735 0, 361 Valid
butir8 0,802 0, 361 Valid
butir9 0,723 0, 361 Valid
butir10 0,671 0, 361 Valid
butir11 0,757 0, 361 Valid
butir12 0,663 0, 361 Valid
butir13 0,504 0, 361 Valid
butir14 0,731 0, 361 Valid
butir15 0,415 0, 361 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pertanyaan adalah valid.
Pengambilan kesimpulan ini dilakukan dengan membandingkan antara
r hitung dengan r tabel . Dengan jumlah data responden (n) sebanyak 30
responden dan α = 5% diperoleh r tabel sebesar 0,361. Oleh karena seluruh
item memiliki nilai r hitung lebih besar daripada r tabel maka dapat disimpulkan
bahwa seluruh item pertanyaan mengenai minat siswa untuk melanjutkan ke
Sekolah Menengah Kejuruan adalah valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data
karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan
bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-
jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel
akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya
memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kali pun
diambil, tetap akan sama. Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan
sesuatu. Reliabel artinya, dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan.
(Suharsimi, 1997; 154).
Untuk menguji reliabilitas, dalam penelitian ini digunakan rumus Alpha
Croncbach sebagai berikut (Suharsimi, 1997; 171).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
r =
Keterangan :
r = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan / item
∑σ = jumlah variasi butir
σ = variasi total
Nilai varian butir dapat dicari berdasarkan rumus sebagai berikut:
( )n
nxx
22
2
∑∑
=σ
Keterangan:
n = jumlah responden
X = nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomor-nomor butir pertanyaan)
Untuk mengadakan interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi
adalah sebagai berikut (Suharsimi, 1997; 245) :
1. Antara 0,800 sampai dengan 1,00 dikategorikan tinggi
2. Antara 0,600 sampai dengan 0,800 dikategorikan cukup
3. Antara 0,400 sampai dengan 0,600 dikategorikan agak rendah
4. Antara 0,200 sampai dengan 0,400 dikategorikan rendah
11 ( )⎥⎦⎤
⎢⎣
⎡−1kk
⎥⎥⎦
⎤
⎢⎢⎣
⎡− ∑ 2
2
1t
bσσ
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
5. Antara 0,000 sampai dengan 0,200 dikategorikan sangat rendah (tak
berkolerasi)
Menurut Nunally, instrumen penelitian dikatakan reliabel apabila nilai
koefisien Alpha Cronbach > 0, 6 (Imam Ghozali, 2007: 42). Sebaliknya
apabila hasil nilai koefisien Alpha Cronbach < 0,6, maka instrumen
tersebut dikatakan belum reliabel.
Dari pengujian reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 3.7
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel r hitung Kriteria Reliabilitas
Status
Minat Siswa Untuk Melanjutkan Ke Sekolah
Menegah Kejuruan
0,938 0, 6 Reliabel
Dari 15 item variabel Minat Siswa Melanjutkan ke Sekolah Menegah
Kejuruan diperoleh hasil koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,938 yang
lebih besar dari 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa 15 item tersebut
adalah reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
H. Teknik Analisis Data
1. Pengujian Persyaratan Analisis
Untuk mendapatkan suatu kesimpulan yang tepat, diperlukan analisis
data yang benar, sebelum dilakukan analisis terlebih dahulu dilakukan uji
persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan homogenitas.
a. Uji normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang
digunakan dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Untuk
mengetahui hal tersebut digunakan rumus Kolmogorav-Smirnov.
Dinyatakan dalam rumus sebagai berikut :
Dmaximum = [Sn(X1 )- Sn(X2)]
Keterangan :
Dmaximum = deviasi maximum
Sn(X1) = distribusi kumulatif yang ditentukan
Sn(X2) = distribusi kumulatif yang diobservasi
Kriteria penerimaan:
- Jika nilai F hitung > dari nilai F tabel pada taraf signifikansi 0,05 maka
distribusi data dikatakan tidak normal.
- Jika nilai F hitung < dari nilai F tabel pada taraf signifikansi 0,05 maka
distribusi data dikatakan normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
b. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas digunakan untuk menguji kesamaan
beberapa buah rata-rata yang berdistribusi normal, berdasarkan sampel
yang telah diambil dari setiap populasi. Uji homogenitas digunakan
untuk mengetahui apakah varians sampel yang akan dikomparisasikan
tersebut homogen atau tidak. Varians adalah standar deviasi yang
dikuadratkan. Adapun langkah-langkah uji homogenitas menurut
(Sudjana, 2002: 250) untuk uji F adalah :
Varians terbesar Varians terkecil
Harga F hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga F tabel
dengan pembilang dk pembilang n – 1 dan dk penyebut n – 1. Dalam
hal ini berlaku ketentuan bila harga F hitung lebih kecil atau sama
dengan F tabel ( F hitung ≤ F tabel ), maka dapat disimpulkan bahwa
varians data yang akan dianalisis homogen.
2. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan
analisis varians Uji F atau One Way Anova yang digunakan untuk
mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan (jelas) antara rata-rata
hitung tiga kelompok atau lebih. Asumsi yang digunakan dalam pengujian
Anova adalah populasi yang akan diuji berdistribusi normal, varians dari
populasi tersebut adalah sama, sampel tidak berhubungan satu dengan lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
(sampel bersifat independen). Pengujian ini dilakukan dengan bantuan
program SPSS.
a. Perumusan hipotesis
1) Ho : Tidak ada perbedaan minat siswa melanjutkan ke SMK
ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua.
H1 : Ada perbedaan minat siswa melanjutkan ke SMK ditinjau
dari tingkat pendidikan orang tua.
2) Ho : Tidak ada perbedaan minat siswa melanjutkan ke SMK
ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua.
H1 : Ada perbedaan minat siswa melanjutkan ke SMK ditinjau
dari tingkat pendapatan orang tua.
3) Ho : Tidak ada perbedaan minat siswa melanjutkan ke SMK
ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua.
H1 : Ada perbedaan minat siswa melanjutkan ke SMK ditinjau
dari jenis pekerjaan orang tua.
b. Penentuan Taraf Signifikasi
Untuk menentukan tingkat signifikasi yaitu dengan
membandingkan F hitung dengan F tabel dengan taraf signifikan α = 0,05
dengan db= n-2.
c. Penarikan Kesimpulan
1) Sig < taraf nyata (0,05) maka HO ditolak
2) Sig > taraf nyata (0,05) maka HO diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
BAB IV
GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Identitas Sekolah
1. Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Berbah
2. Berdiri : 17 Februari 1979
3. Nomor Data Statistik : 20104021139
4. Type Sekolah : C
5. Alamat Sekolah : Sanggrahan, Tegaltirto, Berbah, Sleman
6. No. Telp : (0274) 497981
B. Visi dan Misi Sekolah
1. Visi Sekolah
Menjadi Sekolah Unggul, Berpotensi, Berdasarkan IMTAQ dan IPTEK.
2. Misi Sekoah
a. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan yang aktif dan efisien.
b. Melaksanakan bimbingan dan pelatihan olah raga dan seni.
c. Melaksanakan bimbingan dan pelatihan KIR.
d. Menumbuhkan penghayatan dan pengalaman terhadap agama yang
dianut sebagai sumber kearifan dalam bertindak.
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
e. Melaksanakan bimbingan dan pelatihan teknologi informasi dan
komunikasi.
f. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada
seluruh warga sekolah.
g. Dapat melaksanakan KBM dan kegiatan persekolahan dengan
profesional.
C. Tenaga Kependidikan
Pada Tahun Pelajaran 2010/2011 keadaan tenaga kependidikan, yang terdiri
dari guru dan karyawan adalah sebagai berikut :
1. Kepala Sekolah : Wazis, S.Ag.
2. Wakil : Seno Subagyo, S.Pd.
3. Koordinator TU : Sutanto, S.Pd.
4. Pembantu Urusan
a. Urusan Kurikulum : Suhartono, S.Pd.
b. Urusan Kesiswaan : Sudarmi, S.Pd.
c. Urusan Humas : Mujiyono, S.Pd.
d. Urusan Sarpras : Moh. Tarom, S.Pd.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
5. Tugas Khusus/Koordinator/Wali Kelas
a. Wali Kelas
1) VII A : Suwarni , S.Pd.
2) VII B : Indarti, S.Pd.
3) VII C : Sri Asih Rini, S.Pd.
4) VIII A : Hj. Suharti, S,Pd.
5) VIII B : Sri Mulyati, S,Pd.
6) VIII C : Ganjar W,B.A.
7) IX A : Dra. Hj Troesty
8) IX B : Retno Widyatwati, S.Pd.
9) IX C : Subandi, S.Pd.
b. Koordinator Kegiatan
1) Koperasi Sekolah : Rusti W, S.Pd.
2) Urusan Rumah Tangga Sekolah : Subandi
3) UKS : Widaryati, S.Pd.
4) Perpustakaan : Tugimen
5) Laboratorium IPA : Suhartono, S.Pd.
6) Pramuka : Rusti W, S.Pd.
7) Sosial : Sri Asih Rini, S.Pd.
8) PGRI : Subandi, S.Pd.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
D. Data Siswa SMP Negeri 2 Berbah
Jumlah siswa yang dimiliki SMP N 2 Berbah secara menyeluruh
sejumlah 324, yang terdiri dari 134 siswa laki-laki dan 190 siswa
perempuan. Data siswa tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 4.1 Data Siswa SMP Negeri 2 Berbah
No Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 VII A 15 21 36
2 VII B 15 21 36
3 VII C 12 24 36
4 VIII A 12 24 36
5 VIII B 14 22 36
6 VIII C 14 22 36
7 IX A 18 18 36
8 IX B 18 18 36
9 IX C 16 20 36
Jumlah 134 190 324
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
E. Fasilitas SMP Negeri 2 Berbah
SMP N 2 Berbah dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas pendidikan
yang mendukung kegiatan pembelajaran di sekolah. Fasilitas-fasilitas
tersebut, antara lain :
Tabel 4.2 Daftar Sarana dan Prasarana SMP Negeri 2 Berbah
No. Nama Jumlah
1. Ruang IPA 1
2. Ruang Komputer 1
3. Ruang Multimedia 1
4. Ruang Perpustakaan 1
5. Ruang UKS 1
6. Ruang Bimbingan Konseling 1
7. Ruang Kepala Sekolah 1
8. Ruang Tata Usaha 1
9. Ruang OSIS 1
10. Wc dan Kamar Mandi Guru 2
11. Wc dan Kamar Mandi Siswa 9
12. Gudang 1
13. Mushola 1
14. Ruang Keterampilan 1
15. Ruang Guru 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
F. Daftar Nama Kepala Sekolah
Sejak awal sampai sekarang, SMP N 2 Berbah sudah mengalami
enam kali pergantian kepala sekolah, mereka adalah :
Tabel 4.3 Daftar Nama Kepala Sekolah
No. Nama
1. Imam Basuki
2. Suharmaji
3. Musfingah
4. Sudiyono
5. Supailan
6. Wazis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
U
DENAH
SMP N 2
Berbah
O Gdng Kntn Parkir UKS
P
r
k
r
W
C
Tempat Sepeda Siswa
Ruang
Komputer
Ruang
Laboratorium
Ruang
Ktrmpln
Lapangan
Basket
R.Prps R.Tamu R.TU R.UKS R.Guru R.BP Kntn
Kelas III A Kelas III B Kelas III C
Kelas II A Kelas II B Kelas II C
Kelas I A
Kelas I B
Kelas I C
Ruang
Musik 1
Ruang
Musik 2
Gudang
Kantin II
Ruang
OSIS
Ruang
Koperasi W
C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 2 BERBAH
STRUKTUR DASAR ORGANISASI SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011
Kepala Sekolah Komite Sekolah
Wakil Kepala Sekolah
Urusan TU
Urusan Kurikulum Urusan Kesiswaan Urusan Sarana dan Prasarana Urusan Humas
Kord. Perpustakaan Kord. Laboratorium Kord. Masjid/Mushola
Wali Kelas
Guru Mata Pelajaran
Agama Kwrgnraan B.Indo Mtk Kesenian IPA Ktrmpln B.Ing Mulok Pnjsks
Guru Pembimbing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa SMP N 2
Berbah yang berjumlah 324 siswa, sedangkan jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini berjumlah 103 responden atau sejumlah
siswa kelas IX. Data yang diperoleh dari kuesioner merupakan data
mengenai minat siswa untuk melanjutkan ke SMK. Berikut ini deskripsi
data untuk masing-masing variabel.
1. Data Minat Siswa Untuk Melanjutkan Ke SMK
Penilaian atas data variabel minat siswa untuk melanjutkan ke SMK
berdasarkan Penilaian Acuan Patokan II. Berdasarkan data hasil
penelitian tentang minat siswa untuk melanjutkan ke SMK diketahui
bahwa skor tertinggi sebesar 60 dan skor terendah sebesar 30. Adapun
distribusi frekuensi minat siswa untuk melanjutkan ke SMK adalah
sebagai berikut :
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Skor Minat Siswa Untuk Melanjutkan Ke
SMK
Skor Frekuensi Persentase Kategori 52 – 60 25 24 % Sangat Tinggi
45 – 51 34 33 % Tinggi
40 – 44 16 16 % Cukup Tinggi
36 – 39 6 6 % Rendah
15 – 35 22 21 % Sangat Rendah
Jumlah 103 100 %
Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah siswa yang memiliki skor
minat siswa untuk melanjutkan ke SMK dengan kategori sangat tinggi ada 25
siswa (24%); kategori tinggi ada 34 siswa (33%); kategori cukup tinggi ada 16
siswa (16%); kategori rendah ada 6 siswa (6%); kategori sangat rendah ada
22 siswa (21%). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa minat siswa
untuk melanjutkan ke SMK dikategorikan tinggi. Hal ini didukung dengan
hasil perhitungan mean sebesar 45,08; median sebesar 47,00; dan modus
sebesar 49,00.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
2. Variabel Status Sosial Ekonomi Orang Tua
a. Komposisi Responden Menurut Tingkat Pendidikan
Tabel 5.2 Komposisi Responden Menurut Tingkat Pendidikan
Tingkat
Pendidikan Ayah Ibu Jumlah
Frekuensi % Frekuensi % A+I* % SD 14 13,6 23 22,3 37 18
SLTP 24 23,3 25 24,3 49 23,8 SMU/
Sederajad 54 52,4 49 47,6 103 50
D III 3 2,9 4 3,9 7 3,4 PT 8 7,8 2 1,9 10 4,8
Jumlah 103 100 103 100 206 100
A+I*) = Ayah + Ibu
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan
ayah sebagian besar adalah lulusan SMU / Sederajad yaitu sebesar
52,4% dan paling sedikit adalah lulusan D III sebesar 2,9%. Tingkat
pendidikan ibu sebagian besar adalah lulusan SMU / Sederajad yaitu
sebesar 47,6 % dan paling sedikit adalah lulusan PT sebesar 1,9 %.
Data tingkat pendidikan orang tua yang digunakan dalam
analisis data adalah tingkat pendidikan yang lebih tinggi antara
pendidikan ayah dan ibu. Dengan menggunakan tingkat pendidikan
tertinggi dari salah satu orang tua, maka dapat diidentifikasi bahwa
siswa yang orang tuanya berpendidikan tingkat SD sebanyak 9, tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
SMP sebanyak 20, tingkat SMA sebanyak 62, tingkat D III sebanyak
4, dan tingkat PT sebanyak 8.
b. Komposisi Responden Menurut Jenis Pekerjaan
Tabel 5.3 Komposisi Responden Menurut Jenis Pekerjaan
Tingkat
Pekerjaan Ayah Ibu Jumlah
Frekuensi % Frekuensi % A+I* % Gol A 14 13,6 47 45,6 61 29,6
Gol B 23 22,3 8 7,8 31 15,1 Gol C 8 7,8 2 2 10 4,8 Gol D - 0 9 8,7 9 4,4 Gol E 17 16,5 9 8,7 26 12,6 Gol F 25 24,3 19 18,4 44 21,4 Gol G 6 5,8 3 2,9 9 4,4 Gol H 8 7,8 4 3,9 12 5,8 Gol I 2 1,9 2 2 4 1,9
Jumlah 103 100 103 100 206 100
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa jenis pekerjaan ayah
sebagian besar adalah golongan F yaitu sebesar 24,3% dan paling
sedikit adalah golongan I yaitu sebesar 1,9%. Tingkat pekerjaan ibu
sebagian besar adalah golongan A yaitu sebesar 45,6% dan paling
sedikit adalah golongan C dan I yaitu sebesar 2%.
Data jenis pekerjaan orang tua yang digunakan dalam analisis
data adalah jenis pekerjaan yang lebih tinggi antara pekerjaan ayah dan
ibu. Dengan menggunakan jenis pekerjaan tertinggi dari salah satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
orang tua, maka dapat diidentifikasi bahwa siswa yang orang tuanya
bekerja pada golongan A sebanyak 3, golongan B sebanyak 15,
golongan C sebanyak 6, golongan D sebanyak 6, golongan E sebanyak
16, golongan F sebanyak 36, golongan G sebanyak 8, golongan H
sebanyak 9, dan golongan I sebanyak 4.
c. Komposisi Responden Menurut Tingkat Pendapatan
Tabel 5.4 Komposisi Responden Menurut Tingkat Pendapatan
Tingkat
Pendapatan Ayah Ibu Jumlah
Frekuensi % Frekuensi % A+I* % < Rp 700.000,00 52 50,5 79 76,7 131 63,6
Rp 700.000,00 – Rp 1.400.000,00
36 34,9 17 16,5 53 25,7
> Rp 1.400.000,00 15 14,6 7 6,8 22 10,7
Jumlah 103 100 103 100 206 100
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa tingkat pendapatan
ayah sebagian besar adalah < Rp 700.000,00 yaitu sebesar 50,5% dan
paling sedikit adalah > Rp 1.400.000,00 yaitu sebesar 14,6%. Tingkat
pendapatan ibu sebagian besar adalah < Rp 700.000,00 yaitu sebesar
76,7% dan paling sedikit adalah >Rp 1.400.000,00 yaitu sebesar 6,8%.
Data tingkat pendapatan orang tua yang digunakan dalam
analisis data adalah jumlah dari tingkat pendapatan ayah dengan
tingkat pendapatan ibu. Dengan menggunakan jumlah tingkat
pendapatan ayah dan ibu, maka dapat diidentifikasi bahwa siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
orang tuanya mempunyai pendapatan < Rp 700.000,00 sebanyak 42,
Rp 700.000,00 – Rp 1.400.000,00 sebanyak 43, >Rp1.400.000,00
sebanyak 18.
B. Analisis Data
1. Pengujian Prasyarat
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui
apakah data yang terjaring berdistribusi normal, sehingga analisis
untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Dalam uji normalitas ini
digunakan rumus uji satu sampel dari Kolmogorov-Smirnov yang
memusatkan perhatian pada penyimpangan (deviasi) terbesar. Berikut
ini disajikan tabel ringkasan hasil pengujian normalitas :
Tabel 5.5 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Data Variabel Minat Siswa Melanjutkan ke SMK Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan
Orang Tua
Tingkat Pendidikan Asymp. Sig. SD .575
SMP .623 SMA .102 D III .951 PT 1.000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tabel 5.5 menunjukkan bahwa nilai asymptotic significance
(asymp.sig.) dari distribusi data minat siswa untuk melanjutkan ke
SMK ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua adalah data dari
responden yang orang tuanya memiliki tingkat pendidikan SD sebesar
0,575, tingkat pendidikan SLTP sebesar 0,623, tingkat pendidikan
SLTA sebesar 0,102, tingkat D III sebesar 0,951 dan tingkat PT
sebesar 1,000. Karena seluruh nilai asymptotic sig. (2-tailed) lebih
besar dari alpha (α) 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data
minat siswa untuk melanjutkan ke SMK ditinjau dari tingkat
pendidikan orang tua adalah normal.
Tabel 5.6 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Data Variabel Minat
Siswa Melanjutkan ke SMK Ditinjau Dari Jenis Pekerjaan Orang Tua
Golongan Pekerjaan Asymp. Sig.
A .941 B .799 C .971 D .822 E .373 F .449 G .733 H .775 I .993
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Tabel 5.6 menunjukkan bahwa nilai asymptotic significance
(asymp.sig.) untuk distribusi data minat siswa untuk melanjutkan ke
SMK ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua adalah data dari responden
yang pekerjaan orang tuanya termasuk golongan A sebesar 0,941,
golongan B sebesar 0,799, golongan C sebesar 0,971, golongan D
sebesar 0,822, golongan E sebesar 0,373, golongan F sebesar 0,449,
golongan G sebesar 0,733, golongan H sebesar 0,775, dan golongan I
sebesar 0,993. Karena seluruh nilai asymptotic sig. (2-tailed) lebih
besar dari alpha (α) 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data
minat siswa untuk melanjutkan ke SMK ditinjau dari jenis pekerjaan
orang tua adalah normal.
Tabel 5.7 Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Data Variabel Minat
Siswa Melanjutkan ke SMK Ditinjau Dari Tingkat Pendapatan Orang Tua
Tingkat Pendapatan Asymp. Sig.
< Rp 700.000,00 .158 Rp 700.000,00 – Rp 1.400.000,00 .609
> Rp 1.400.000,00 .445
Tabel 5.7 menunjukkan bahwa nilai asymptotic significance
(asymp.sig.) untuk distribusi data minat siswa untuk melanjutkan ke
SMK ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua adalah data dari
responden yang orang tuanya memiliki tingkat pendapatan < Rp
700.000,00 sebesar 0,158, tingkat pendapatan Rp 700.000,00 – Rp
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
1.400.000,00 sebesar 0,609, dan tingkat pendapatan > Rp 1.400.000,00
sebesar 0,445. Karena seluruh nilai asymptotic sig. (2-tailed) lebih
besar dari alpha (α) 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa distribusi data
minat siswa untuk melanjutkan ke SMK ditinjau dari tingkat
pendapatan orang tua adalah normal.
b. Uji Homogenitas
Untuk menggeneralisasikan hasil penelitian maka harus lebih dahulu
yakin bahwa kelompok-kelompok yang membentuk sampel berasal
dari populasi yang sama. Kesamaan asal sampel ini antara lain
dibuktikan dengan adanya kesamaan variasi diantara kelompok
sampel, dan ini mengandung arti bahwa kelompok-kelompok
tersebut homogen, maka dapat dikatakan bahwa kelompok-
kelompok sampel tersebut berasal dari populasi yang sama. Dalam
penelitian ini uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan
Independent Sample Test dengan bantuan program SPSS for
Windows versi 12. Berikut ini disajikan rangkuman hasi pengujian:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel 5.8 Hasil Pengujian Homogenitas
Variabel Levene Statistic df1 df2 Sig.
Minat Siswa Untuk Melanjutkan ke SMK Ditinjau dari Tingkat Pendidikan Orang Tua
.974 4 98 .425
Minat Siswa Untuk Melanjutkan ke SMK Ditinjau dari Tingkat PekerjaanOrang Tua 1.223 8 94 .294
Minat Siswa Untuk Melanjutkan ke SMK Ditinjau dari Tingkat Pendapatan Orang Tua 1.942 2 100 .149
Tabel 5.8 menunjukkan bahwa nilai Levene Statistic minat
siswa untuk melanjutkan ke SMK ditinjau dari tingkat pendidikan
orang tua adalah 0,974 dengan nilai probabilitas 0,425. Oleh karena
nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
sampel yang digunakan memiliki varians yang sama. Nilai Levene
Statistic minat siswa untuk melanjutkan ke SMK ditinjau dari jenis
pekerjaan orang tua adalah 1,223 dengan nilai probabilitas 0,294. Oleh
karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa sampel yang digunakan memiliki varians yang sama. Nilai
Levene Statistic minat siswa untuk melanjutkan ke SMK ditinjau dari
tingkat pendapatan orang tua adalah 1,942 dengan nilai probabilitas
0,149. Oleh karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
disimpulkan bahwa sampel yang digunakan memiliki varians yang
sama Dengan demikian, asumsi kesamaan varians untuk uji anova
sudah terpenuhi.
2. Pengujian Hipotesis
a. Hipotesis I
1) Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan minat siswa melanjutkan ke SMK
ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua.
H1 : Ada perbedaan minat siswa melanjutkan ke SMK ditinjau dari
tingkat pendidikan orang tua.
2) Penarikan Kesimpulan
Tabel 5.9 Hasil Pengujian Minat Siswa Untuk Melanjutkan ke SMK
Ditinjau dari Tingkat Pendidikan Orang Tua
ANOVA
Sum of Squares df Mean
Square F Sig.
Between Groups 889.369 4 222.342 3.441 .011
Within Groups 6332.010 98 64.612
Total 7221.379 102
Tabel 5.9 menunjukkan bahwa nilai F hitung untuk
minat siswa melanjutkan ke SMK ditinjau dari tingkat
pendidikan orang tua adalah sebesar 3,441, sedangkan F tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
pada taraf signifikansi 0,05 dengan df Between Groups = 4 dan
Within Groups = 98 adalah 2,464. Oleh karena F hitung lebih
besar dari F tabel, maka Ho ditolak. Selain itu, berdasarkan nilai
probabilitas, jika probabilitas > 0,05, HO diterima dan
sebaliknya. Nilai probabilitas diketahui sebesar 0,011 dan lebih
kecil dari 0,05 maka HO ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa
ada perbedaan minat siswa melanjutkan ke SMK ditinjau dari
tingkat pendidikan orang tua.
b. Hipotesis II
1) Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan minat siswa melanjutkan ke SMK
ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua.
H1 : Ada perbedaan minat siswa melanjutkan ke SMK ditinjau dari
jenis pekerjaan orang tua.
2) Penarikan Kesimpulan
Tabel 5.10 Hasil Pengujian Minat Siswa Untuk Melanjutkan ke SMK
Ditinjau dari Jenis Pekerjaan Orang Tua
ANOVA
Sum of Squares df Mean
Square F Sig.
Between Groups 923.411 8 115.426 1.723 .103
Within Groups 6297.968 94 67.000
Total 7221.379 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 5.10 menunjukkan bahwa nilai F hitung untuk minat
siswa melanjutkan ke SMK ditinjau dari tingkat pekerjaan
orang tua adalah sebesar 1,723, sedangkan F tabel pada taraf
signifikansi 0,05 dengan df Between Groups = 8 dan Within
Groups = 94 adalah 2,038. Oleh karena F hitung lebih kecil dari
F tabel, maka Ho diterima. Selain itu, berdasarkan nilai
probabilitas, jika probabilitas > 0,05, HO diterima dan
sebaliknya. Nilai probabilitas diketahui sebesar 0,103 dan lebih
besar dari 0,05 maka HO diterima. Jadi dapat disimpulkan
bahwa tidak ada perbedaan minat siswa melanjutkan ke SMK
ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua.
c. Hipotesis III
1) Rumusan Hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan minat siswa melanjutkan ke SMK
ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua.
H1 : Ada perbedaan minat siswa melanjutkan ke SMK ditinjau dari
tingkat pendapatan orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
2) Penarikan Kesimpulan
Tabel 5.11 Hasil Pengujian Minat Siswa untuk Melanjutkan ke SMK
Ditinjau Dari Tingkat Pendapatan Orang Tua
ANOVA
Sum of Squares df
Mean
Square F Sig.
Between Groups 445.721 2 222.861 3.289 .041
Within Groups 6775.658 100 67.757
Total 7221.379 102
Tabel 5.11 menunjukkan bahwa nilai F hitung untuk minat
siswa melanjutkan ke SMK ditinjau dari tingkat pendapatan orang
tua adalah sebesar 3,289, sedangkan F tabel pada taraf signifikansi
0,05 dengan df Between Groups = 2 dan Within Groups = 100
adalah 3,087. Oleh karena F hitung lebih besar dari F tabel, maka Ho
ditolak. Selain itu, Berdasarkan nilai probabilitas, jika probabilitas >
0,05, HO diterima dan sebaliknya. Nilai probabilitas diketahui
sebesar 0,041 dan lebih kecil dari 0,05 maka HO ditolak. Jadi dapat
disimpulkan bahwa ada perbedaan minat siswa melanjutkan ke
SMK ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
C. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Perbedaan Minat Siswa Untuk Melanjutkan ke SMK Ditinjau Dari
Tingkat Pendidikan Orang Tua
Hasil penelitian menyatakan bahwa ada perbedaan minat siswa
melanjutkan ke SMK ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua.
Perhitungan dengan uji F menunjukkan bahwa nilai probabilitas sebesar
0,011 lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian maka HO ditolak dan
menerima H1, berarti ada perbedaan minat siswa untuk melanjutkan ke
SMK ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua.
Perhitungan mean menunjukkan bahwa mean dari data minat siswa
untuk melanjutkan ke SMK ditinjau dari pendidikan orang tua adalah
siswa yang tingkat pendidikan orang tuanya SD sebesar 46,00, SMP
sebesar 50,40, SMA sebesar 44,11, DIII sebesar 39,50, dan PT sebesar
41,00. Hal itu menunjukkan bahwa mean data minat siswa untuk
melanjutkan ke SMK untuk siswa yang orang tuanya berpendidikan SD
dan SMP lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang orang tuanya
berpendidikan SMA, DIII, dan PT. Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa
yang orang tuanya berpendidikan SD dan SMP mempunyai minat yang
tinggi untuk melanjutkan ke SMK, hal ini didorong dari tingkat
pendidikan orang tua pada jenjang SD dan SMP yang cenderung
mempunyai penghasilan yang rendah sehingga siswa tertarik untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
langsung bekerja setelah lulus dari SMK. Sedangkan siswa yang orang
tuanya berpendidikan SMA, DIII, dan PT kurang berminat untuk
melanjutkan ke SMK, hal ini didorong dari pendidikan orang tua yang
tinggi dan orang tua cenderung mempunyai penghasilan yang tinggi juga
sehingga orang tua mampu membiayai anaknya untuk melanjutkan ke
SMA hingga ke perguruan tinggi.
2. Perbedaan Minat Siswa Untuk Melanjutkan ke SMK Ditinjau Dari
Jenis Pekerjaan Orang Tua
Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak ada perbedaan minat siswa
melanjutkan ke SMK ditinjau dari jenis pekerjaan orang tua. Perhitungan
dengan uji F menunjukkan bahwa nilai probabilitas sebesar 0,103 lebih
besar dari 0,05. Dengan demikian maka H1 ditolak dan menerima Ho,
berarti tidak ada perbedaan minat siswa untuk melanjutkan ke SMK
ditinjau dari jenis pekerjan orang tua.
Siswa yang orang tuanya bekerja pada golongan A, B, C D, E, F,
G, H, dan I mempunyai minat yang sama untuk melanjutkan ke SMK,
yaitu sebagian besar siswa memiliki minat yang tinggi. Hal ini
menunjukkan bahwa jenis pekerjaan orang tua tidak menyebabkan adanya
perbedaan minat siswa untuk melanjutkan ke SMK. Siswa tertarik untuk
melanjutkan ke SMK, mungkin karena pamor SMK, beberapa tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
belakangan ini tampak makin berkualitas. Sampai saat ini, telah ada lebih
dari 7.000 SMK di seluruh Indonesia, setiap tahunnya diharapkan tumbuh
sekitar 200 SMK. Globalisasi menuntut lulusan sekolah kejuruan untuk
lebih siap masuk dunia kerja.
Ada beberapa jurusan yang menjadi primadona di SMK,
diantaranya otomotif, teknik komputer jaringan, grafika, dan kimia
industri. Para lulusan SMK ini biasanya sudah jadi rebutan beberapa
perusahaan.
Konsep yang dijalankan bagi SMK saat ini adalah memberi bekal
bagi anak SMK agar mampu bekerja, tetapi sekaligus mempunyai
kemampuan untuk melanjutkan pendidikannya hingga menjadi
profesional. Sehingga para SMK bisa diibaratkan seperti pisau bermata
dua, mereka bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
(PT) namun dapat pula menjadi tenaga profesional. Namun kendala saat
ini yang dihadapi SMK saat ini selain peralatan yang belum memadai juga
kurangnya ketersediaan pengajar yang berkualitas dan orang tua yang
tidak rela melepaskan anaknya menuntut ilmu, terutama di kalangan
menengah ke bawah karena anak-anak ikut menopang ekonomi keluarga.
Untuk mengatasi hal itu, pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak,
melakukan berbagai advokasi kepada orang tua dan menyadarkan mereka
bahwa pendidikan adalah sebuah investasi masa depan (Sutrisno, 2008;
13).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
3. Perbedaan Minat Siswa Untuk Melanjutkan ke SMK Ditinjau Dari
Tingkat Pendapatan Orang Tua
Hasil penelitian menyatakan bahwa ada perbedaan minat siswa
melanjutkan ke SMK ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua.
Perhitungan dengan uji F menunjukkan bahwa nilai probabilitas sebesar
0,041 lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian maka HO ditolak dan
menerima H1, berarti ada perbedaan minat siswa untuk melanjutkan ke
SMK ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua.
Perhitungan mean menunjukkan bahwa mean dari data minat siswa
untuk melanjutkan ke SMK ditinjau dari pendapatan orang tua
menunjukkan bahwa siswa yang pendapatan orang tuanya < Rp
700.000,00 sebesar 45,67, Rp 700.000,00 – Rp 1.400.000,00 sebesar
46,37, > Rp 1.400.000,00 sebesar 45,08. Hal itu menunjukkan bahwa rata
– rata tertinggi dari skor minat siswa untuk melanjutkan ke SMK ditinjau
dari tingkat pendapatan orang tua terdapat pada siswa yang orang tuanya
mempunyai tingkat pendapatan Rp 700.000,00 – Rp 1.400.000,00.
Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa yang pendapatan orang tuanya
Rp700.000,00 – Rp 1.400.000,00 lebih berminat untuk melanjutkan ke
SMK. Siswa yang pendapatan orang tuanya > Rp 1.400.000,00 kurang
berminat untuk melanjutkan ke SMK, karena orang tuanya tergolong
mempunyai pendapatan tinggi sehingga mampu membiayai anaknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
untuk sekolah sehingga kemungkinan siswa tersebut cenderung lebih
berminat untuk melanjutkan ke SMU. Siswa yang pendapatan orang
tuanya < Rp700.000,00 juga kurang berminat untuk melanjutkan ke SMK
karena orang tuanya tergolong mempunyai pendapatan rendah sehingga
kemungkinan siswa tersebut lebih berminat untuk langsung bekerja
setelah lulus dari SMP agar dapat membantu perekonomian keluarga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
BAB VI
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari analisis yang teah dibahas pada bab V, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Ada perbedaan minat siswa untuk melanjutkan ke SMK ditinjau dari tingkat
pendidikan orang tua. Hal ini didukung dengan hasil uji F (One Way Anova)
yang menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,011 lebih kecil dari 0,05
sehingga Ho ditolak dan menerima H1.
2. Tidak ada perbedaan minat siswa untuk melanjutkan ke SMK ditinjau dari
jenis pekerjaan orang tua. Hal ini didukung dengan hasil uji F (One Way
Anova) yang menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,103 lebih besar dari
0,05 sehingga Ho diterima dan menolak H1.
3. Ada perbedaan minat siswa untuk melanjutkan ke SMK ditinjau dari tingkat
pendapatan orang tua. Hal ini didukung dengan hasil uji F (One Way Anova)
yang menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,041 lebih kecil dari 0,05
sehingga Ho ditolak dan menerima H1.
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
B. Keterbatasan Penelitian
1. Keterbatasan kemampuan responden dalam menjawab kuesioner yang
diberikan.
2. Penulis kurang mampu melacak kejujuran dari responden dalam menjawab
kuesioner yang diberikan sehingga data yang diperoleh kurang maksimal.
C. Saran
Saran yang dapat penulis berikan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Siswa
Dalam menentukan pendidikan lanjutan setelah tamat dari SMP hendaknya
siswa mempertimbangkan status sosial ekonomi orang tua mereka. Apabila
status sosial ekonomi orang tua mereka kurang mendukung untuk belajar
sampai pendidikan tinggi, lebih baik siswa memilih SMK sebagai kelanjutan
pendidikannya.
2. Bagi SMP N 2 Berbah
Guru hendaknya memberikan informasi dunia kerja yang berkaitan dengan
program pendidikan secara persuasif kepada siswa kelas IX, misalnya dengan:
a. Menjelaskan masih banyaknya berbagai bidang pekerjaan yang
membutuhkan tenaga kerja tamatan SMK.
b. Menjelaskan berbagai alternatif karier maupun profesi yang dapat dicapai
dan dikembangkan melalui sekolah kejuruan. Hal ini dirasa perlu karena
dapat membantu siswa dalam mangambil keputusan terhadap pilihan
pendidikan lanjutannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, abu dan Uhbiyati, Nur. 1991. Ilmu Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,
Jakarta : Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2004. Manajemen Penelitian. Jakarta : PT. Asdi
Mahasatya. Bataningrum, Natalina Premastuti. 2008. Pengolahan Data Elektronik I,
Yogyakarta : Sanata Dharma. Depdikbud, 1993. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta.
Ghozali, I. 2001. Statistik Non Parametik Teori dan Aplikasi dengan SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1999. Jakarta: Depdikbud
Muhadi, FX. 2002. Metode Penelitian, Yogyakarta : Sanata Dharma.
Slameto. 1988. Belajar dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Belajar, Jakarta : Bina Aksara.
Soekanto, Soerjono. 1982. Sosisologi Suatu Pengantar, Jakarta : CV.
Rajawali. Soemanto, Wasty. 1996. Pendidikan Wiraswasta, Jakarta : Bumi Aksara.
Spillane, James. 1984. Sosio Economic Characteristics and Mental Attitudes of YKPTK Student, Yogyakarta : Sanata Dharma.
Sudjana. 2002. Metode Statistika, Bandung : Tarsito.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2008. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suhardana, Henrikus. 1999. Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dan prestasi belajar siswa dengan minat siswa untuk melanjutkan ke SMK, Yogyakarta : Sanata Dharma.
Sukardi, Dewa Ketut. 1988. Bimbingan dan Konseling, Jakarta : Bina Aksara.
Sumardi, Mulyanto dan Dieter Evers, Hans. 1982. Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok, Jakarta : CV. Rajawali.
Sumarno, Wiji. 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jogjakarta : Ar-Ruzz
Media. Suprapto, Amin. 2007. Minat Masuk Perguruan Tinggi Bagi Siswa Kelas III
Program Keahlian Teknik Instalasi Pada SMK di Purworejo. [Online]. Tersedia:http://www.google.co.id/Minat+masuk+perguruan+tinggi+bagi+siswa+kelas+IIIPenelusuran+Google [ 27 Juli 2010].
Sutrisno, Joko. 2008. ”Saatnya Pendidikan Kejuruan Jadi Primadona”. Koran
Tempo ( Agustus 2008).
Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_hukum_pendidikan) [12 Maret 2009].
Tersedia:http://www.pajak.net/blog//upah-minimum-regional-propinsi-kota-umrumpk-2009/) [17 Mei 2010].
Winkel, W.S. 1989. Psikologi Pengajaran, Jakarta : Gramedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
LAMPIRAN 1
Kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Lampiran 1
Kepada Yth
Siswa-siswi kelas IX
SMP N 2 Berbah
Dengan hormat,
Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui ”Status Sosial Ekonomi Orang Tua
dengan Minat Siswa Untuk Melanjutkan ke SMK”.
Sehubungan dengan hal itu, maka pada kesempatan ini akan dilakukan
penelitian mengenai hal tersebut di atas. Agar penelitian ini dapat berhasil dengan
baik maka peneliti mohon bantuan dan kesediaan siswa-siswi kelas IX SMP N 2
Berbah untuk mengisi kuesioner ini dengan baik dan jujur sesuai dengan kondisi dan
keadaan yang anda alami saat ini.
Isi kuesioner ini tidak akan berpengaruh terhadap nilai atau prestasi akademik
anda. Sebelum mengisi kuesioner ini maka dimohon untuk membaca petunjuk
pengisian kuesioner terlebih dahulu.
Atas bantuan dan partisipasi maka peneliti mengucapkan terima kasih
Peneliti,
(Fransisca Puspita Sari)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
LAMPIRAN 2
KUESIONER
A. Identitas Responden 1. Nama Siswa : ................................................ 2. No. Induk : ................................................ 3. Kelas : ................................................
B. Petunjuk 1. Mohon dibaca setiap pertanyaan dengan teliti 2. Jawablah setiap pertanyaan sesuai dengan kondisi anda dengan
memberikan tanda silang (X) pada masing-masing pertanyaan !
C. Status Sosial Ekonomi Orang Tua 1. Pendidikan tertinggi ayah saudara ?
a. SD b. SLTP c. SMU/ Sederajad d. D III e. PT
2. Pendidikan tertinggi ibu saudara ?
a. SD b. SLTP c. SMU/ Sederajad d. D III e. PT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Keterangan no 3 dan 4
Golongan Macam-macam Pekerjaan
Golongan A Meninggal dunia, Pensiunan, Tidak mempunyai pekerjaan tetap
Golongan B Buruh nelayan, Buruh tani, Petani kecil, Penebang kayu
Golongan C Petani menyewa, Buruh tidak tetap, Penarik becak
Golongan D Pembantu, Penjual keliling, Tukang cuci
Golongan E Seniman, Buruh tetap, Montir, Pandau besi/ emas/ perak, Penjahit, Penjaga, Sopir bus/ colt, Tukang kayu, Tukang listrik, Tukang semen
Golongan F Pemilik bus/ colt, Pengawas keamanan, Petani pemilik tanah, Pegawai Sipil ABRI, Mandor, Pedagang, Pegawai kantor, Pemilik toko, Peternak, Tuan rumah
Golongan G ABRI (Tamtama sampai dengan Bintara), Pegawai Badan Hukum, Kepala Kantor Pos Cabang, Manager perusahaan kecil, Supervisor atau pengawas, Pamong Praja, Guru SD, Kepala Bagian, Pegawai Negeri (gol. 1a-1d)
Golongan H Guru SLTP/SLTA, Juru rawat, Pekerja social, Perwira ABRI (Letda, Lettu, dan Kapten), Pegawai Negeri (gol IIa-IId), Kepala Sekolah, Kontraktor, Wartawan
Golongan I Ahli Hukum, Manager Perusahaan, Ahli Ilmu Tanah, Apoteker, Arsitek, Dokter, Dosen/ Guru besar, Gubernur, Kepala Kantor Pos Pusat, Menteri, Pegawai Negeri (gol IIIa ke atas), Pengarang, Peneliti, Penerbang, Walikota/ Bupati, Kontraktor besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
3. Termasuk kelompok manakah pekerjaan ayah ?
a. Golongan A b. Golongan B c. Golongan C d. Golongan D e. Golongan E f. Golongan F g. Golongan G h. Golongan H i. Golongan I
4. Termasuk kelompok manakah pekerjaan ibu ?
a. Golongan A b. Golongan B c. Golongan C d. Golongan D e. Golongan E f. Golongan F g. Golongan G h. Golongan H i. Golongan I
5. Penghasilan rata-rata tiap bulan dari pekerjaan ayah saudara ? a. < Rp 700.000,00 b. Rp 700.000,00 – Rp 1.400.000,00 c. > Rp 1.400.000,00
6. Penghasilan rata-rata tiap bulan dari pekerjaan ibu saudara ?
a. < Rp 700.000,00 b. Rp 700.000,00 – Rp 1.400.000,00 c. > Rp 1.400.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
D. Minat Siswa Untuk Melanjutkan ke Sekolah Menengah Kejuruan
No Pernyataan SS S TS STS
1. Cita-cita saya setelah lulus sekolah lanjutan tingkat pertama akan melanjutkan studi ke SMK
2. Melanjutkan di SMK sesuai dengan keinginan saya
3. Kemampuan saya sangat mendukung untuk melanjutkan ke SMK
4. Setelah lulus dari sekolah lanjutan tingkat pertama, saya tertarik melanjutkan ke SMK
5. Lulusan dari SMK mempunyai peluang yang besar untuk memperoleh lapangan pekerjaan sehingga sehingga saya terdorong untuk melanjutkan ke SMK
6. Ilmu dan keterampilan yang saya miliki masih sangat sedikit sehingga saya merasa perlu untuk melanjutkan ke SMK
7. Saya mendapat dukungan orang tua supaya melanjutkan ke SMK
8. Saya merasa senang apabila orang tua menganjurkan agar saya melanjutkan ke SMK
9. Pendidikan di SMK menjadi bekal saya dalam menjalani kehidupan yang akan datang
10. Setelah lulus dari SMK dengan keterampilan yang saya punya bisa membantu ekonomi keluarga saya
11. Saya senang jika guru saya mendukung saya untuk melanjutkan ke SMK
12. Saya merasa senang apabila diajak teman-teman membicarakan masalah SMK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
13. Saya ingin mengikuti teman-teman yang kebanyakan masuk SMK setelah lulus dari sekolah lanjutan tingkat pertama
14. Saya ingin masuk SMK karena lebih membekali saya dengan keterampian untuk bisa berwirausaha (membuka usaha sendiri)
15. Lulusan SMK lebih dibutuhkan di dunia industri dari pada lulusan sekolah menengah atas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
LAMPIRAN 2 Validitas
Dan Reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Tabel Validitas Minat Siswa Melanjutkan Studi ke SMK
Scale Mean
if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item DeletedButir 1 41.91 59.414 .850 .788 .929Butir 2 41.94 60.840 .717 .650 .933Butir 3 42.18 63.328 .614 .512 .935Butir 4 41.98 60.686 .775 .653 .931Butir 5 41.97 61.754 .731 .589 .932Butir 6 42.20 63.105 .565 .438 .937Butir 7 42.04 60.077 .735 .620 .932Butir 8 42.03 59.774 .802 .693 .930Butir 9 42.01 62.108 .723 .582 .933Butir 10 41.81 62.217 .671 .518 .934Butir 11 42.20 61.674 .757 .687 .932Butir 12 42.25 63.034 .663 .607 .934Butir 13 42.50 64.194 .504 .389 .938Butir 14 41.93 61.515 .731 .586 .932Butir 15 42.12 65.496 .415 .325 .940
Reliability StatisticsCronbach's
Alpha Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items .938 .937 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
LAMPIRAN 3 DATA INDUK PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Responden Pendidikan Orang Tua Pekerjaan Orang Tua Pendapatan Orang Tua
1 3 6 2 2 2 2 1 3 3 6 2 4 3 3 1 5 5 9 3 6 2 6 2 7 3 5 2 8 3 5 1 9 5 6 3 10 3 1 1 11 3 7 1 12 3 1 1 13 2 5 2 14 3 7 3 15 3 5 2 16 3 6 2 17 3 6 2 18 3 6 1 19 3 5 2 20 3 2 1 21 1 4 2 22 3 7 3 23 3 7 3 24 4 9 3 25 3 8 3 26 4 9 3 27 1 6 1 28 5 8 2 29 3 6 1 30 3 6 2 31 3 7 2 32 3 6 2 33 3 6 2 34 3 5 3 35 2 2 1 36 1 6 2 37 2 2 1 38 3 6 2 39 2 6 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
40 3 6 1 41 3 6 1 42 5 9 3 43 3 6 2 44 2 8 2 45 3 5 1 46 4 8 2 47 3 6 2 48 1 6 2 49 5 6 2 50 3 6 2 51 2 5 1 52 2 4 1 53 1 2 1 54 3 6 2 55 2 5 1 56 3 4 1 57 3 2 1 58 3 4 1 59 2 4 1 60 3 8 2 61 3 3 1 62 1 4 1 63 2 3 1 64 3 6 3 65 2 7 2 66 2 5 2 67 2 5 2 68 3 8 2 69 3 2 1 70 5 6 2 71 3 3 2 72 3 8 3 73 1 6 1 74 2 2 1 75 3 2 1 76 3 6 2 77 1 2 1 78 3 2 1 79 3 7 3 80 3 5 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
81 3 6 2 82 3 6 3 83 5 8 3 84 3 2 1 85 3 3 1 86 3 2 1 87 2 5 2 88 4 6 2 89 3 1 1 90 3 6 2 91 1 6 2 92 3 6 2 93 3 5 2 94 3 6 3 95 2 5 2 96 5 6 2 97 3 6 3 98 2 2 2 99 3 5 1 100 3 3 1 101 2 2 1 102 3 8 1 103 3 7 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Responden Item Pertanyaan Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 58
3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 58
4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 49
5 3 3 3 3 4 2 2 4 3 4 4 3 3 4 4 49
6 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45
7 4 4 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 2 47
8 4 3 4 3 4 2 4 3 4 3 4 4 3 3 4 52
9 3 3 3 3 2 1 1 3 2 1 3 3 2 3 3 36
10 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30
11 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30
12 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 1 4 3 53
13 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 1 3 2 52
14 4 4 3 4 4 1 2 3 3 4 3 3 2 3 3 46
15 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 47
16 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 46
17 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 2 4 4 52
18 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
19 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 37
20 3 4 3 2 4 2 4 3 2 4 4 3 2 4 2 46
21 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 3 3 3 4 4 53
22 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 3 31
23 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30
24 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 31
25 2 3 1 3 4 2 3 2 2 3 2 1 2 2 3 35
26 1 1 3 4 3 3 3 3 3 3 1 2 4 4 3 41
27 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 59
28 3 3 3 3 4 2 3 1 3 2 3 2 4 3 2 41
29 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30
30 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 42
31 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 50
32 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 51
33 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 2 2 4 4 51
34 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 50
35 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 51
36 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 2 3 4 3 48
37 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 54
38 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 2 4 3 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
39 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 46
40 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 50
41 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 32
42 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 53
43 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 55
44 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 49
45 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 31
46 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 32
47 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 31
48 2 2 1 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 33
49 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30
50 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 44
51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60
53 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 42
54 3 3 3 2 3 2 4 4 4 4 4 3 2 3 2 46
55 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 49
56 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 2 52
57 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 4 33
58 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 4 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
59 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 53
60 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 52
61 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 2 4 3 51
62 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 48
63 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 54
64 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 57
65 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 56
66 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 55
67 3 4 3 4 4 2 4 4 3 4 2 2 1 2 2 44
68 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 33
69 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 36
70 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 44
71 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 43
72 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 44
73 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 48
74 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 49
75 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 47
76 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 56
77 2 1 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
78 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 34
79 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 33
80 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 48
81 4 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 4 47
82 2 4 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 36
83 2 3 2 2 2 3 2 2 3 4 2 2 2 2 2 35
84 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 40
85 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 2 3 50
86 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 51
87 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 3 51
88 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 4 3 54
89 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 48
90 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 52
91 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 4 3 49
92 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 49
93 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
94 2 2 2 2 2 3 1 1 3 3 1 2 2 3 3 32
95 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 2 51
96 3 1 1 4 4 4 1 2 4 2 2 3 3 3 3 40
97 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 3 51
98 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 37
99 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 2 4 3 52
100 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 45
101 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 4 34
102 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 43
103 4 2 4 2 4 2 3 4 2 4 2 3 1 3 1 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
LAMPIRAN 4 Uji Normalitas dan
Homogenitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
SD SLTP SMA D III PT
N Normal Parametersa Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
9 46.00 8.426 .260 .145 -.260 .781 .575
20 50.40 6.785 .168 .079 -.168 .753 .623
62 44.11 8.246 .155 .116 -.155 1.221 .102
4 39.50
10.661 .259 .259 -.213 .518 .951
8 41.00 7.599 .125 .125 -.105 .354 1.000
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
< Rp 700.000 Rp 700.000 – Rp 1.400.000 > Rp 1.400.000
N Normal Parametersa Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
42 45.67 8.995 .174 .141 -.174 1.126 .158
43 46.37 7.228 .116 .084 -.116 .761 .609
18 40.61 8.624 .204 .204 -.112 .864 .445
a Test distribution is Normal. b Calculated from data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Golongan
A B C D E F G H I N Normal Parametersa Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
3 43.67
12.097 .307 .220 -.307 .531 .941
15 43.07 8.336 .167 .167 -.114 .645 .799
6 48.67 4.033 .200 .152 -.200 .489 .971
6 50.00 8.741 .257 .199 -.257 .630 .822
16 48.44 6.782 .229 .175 -.229 .914 .373
36 45.67 8.387 .143 .101 -.143 .861 .449
8 39.62
10.155 .243 .243 -.172 .687 .733
9 40.44 7.178 .220 .220 -.120 .661 .775
4 43.50 9.713 .214 .164 -.214 .429 .993
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Descriptives
Minat
N Mean Std. Deviation Std. Error
95% Confidence Interval
for Mean
Min Max
Lower
Bound
Upper
Bound
SD 9 46.00 8.426 2.809 39.52 52.48 33 59
SLTP 20 50.40 6.785 1.517 47.22 53.58 34 60
SMA 62 44.11 8.246 1.047 42.02 46.21 30 58
DIII 4 39.50 10.661 5.331 22.54 56.46 31 54
PT 8 41.00 7.559 2.673 34.68 47.32 30 53
Total 103 45.08 8.414 .829 43.43 46.72 30 60
Test of Homogeneity of Variances
Minat
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.974 4 98 .425
ANOVA
Minat
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 889.369 4 222.342 3.441 .011
Within Groups 6332.010 98 64.612
Total 7221.379 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Descriptives
Minat
N Mean Std. Deviation Std. Error
95% Confidence
Interval for Mean
Min Max
Lower
Bound
Upper
Bound
A 3 43.67 12.097 6.984 13.62 73.72 30 53
B 15 43.07 8.336 2.152 38.45 47.68 33 58
C 6 48.67 4.033 1.647 44.43 52.90 43 54
D 6 50.00 8.741 3.568 40.83 59.17 34 60
E 16 48.44 6.782 1.696 44.82 52.05 31 60
F 36 45.67 8.387 1.398 42.83 48.50 30 59
G 8 39.62 10.155 3.590 31.14 48.11 30 56
H 9 40.44 7.178 2.393 34.93 45.96 32 52
I 4 43.50 9.713 4.856 28.05 58.95 31 53
Total 103 45.08 8.414 .829 43.43 46.72 30 60
Test of Homogeneity of Variances
Minat
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1.223 8 94 .294
ANOVA
Minat
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 923.411 8 115.426 1.723 .103
Within Groups 6297.968 94 67.000
Total 7221.379 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Descriptives
Minat
N Mean
Std.
Deviation
Std.
Error
95% Confidence
Interval for Mean
Min Max
Lower
Bound
Upper
Bound
Rendah 42 45.67 8.995 1.388 42.86 48.47 30 60
Sedang 43 46.37 7.228 1.102 44.15 48.60 30 58
Tinggi 18 40.61 8.624 2.033 36.32 44.90 30 57
Total 103 45.08 8.414 .829 43.43 46.72 30 60
Test of Homogeneity of Variances
Minat
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1.942 2 100 .149
ANOVA
Minat
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 445.721 2 222.861 3.289 .041
Within Groups 6775.658 100 67.757
Total 7221.379 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
LAMPIRAN 5 Kategori
Kecenderungan Variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
KATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL
PAP tipe II digunakan untuk menentukan kecenderungan variabel
yang dimaksud dengan Peniliaan Acuan Patokan (PAP) adalah suatu
penilaian yang membandingkan suatu prestasi dengan patokan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Dalam PAP tipe II penguasaan kompetensi minimal yang
merupakan Passing score atau batas kelulusan adalah 56% dari total skor
yang seharusnya dicapai. Jadi, passing score terletak pada persentil 56.
Tuntutan pada batas persentil 56 dianggap merupakan batas manual yang
paling rendah. Kategori kecenderungan menurut PAP tipe II adalah sebagai
berikut:
A. Variabel Minat Siswa Untuk Melanjutkan Ke SMK
Tingkat pengusaan kompetensi Kategori kecenderungan variabel
81% - 100% Sangat Tinggi
66% - 80% Tinggi
56% - 65% Cukup Tinggi
46% - 55% Rendah
< 46% Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
B. Perhitungan cara menentukan skor-skor adalah sebagai berikut:
Skor = Nilai terendah yang dicapai + persentase (Nilai tertinggi - Nilai
terendah).
Berdasarkan kriteria dan cara perhitungan di atas, maka kategori
kecenderungan dari masing-masing variabel-variabel adalah sebagai
berikut :
1. Variabel Minat Siswa Untuk Melanjutkan Ke SMK
Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 15 X 4 = 60
Skor terendah yang mungkin dicapai = 15 X 1 = 15
Perhitungan (pembulatan):
Sangat Tinggi = 15 + 81% (60-15) = 52
Tinggi = 15 + 66% (60-15) = 45
Cukup Tinggi = 15 + 56% (60-15) = 40
Rendah = 15 + 46% (60-15) = 36
Sangat Rendah = < 36
Penilaian Minat Siswa Untuk Melanjutkan Ke SMK
No. Interval Kategori Sikap 1 52 – 60 Sangat Positif 2 45 – 51 Positif 3 40 – 44 Cukup Positif 4 36 – 39 Negatif 5 15 – 35 Sangat Negatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
LAMPIRAN 6 Tabel r
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
LAMPIRAN 7 Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI