Upload
isamo-ayu
View
250
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Bronkopneumonia
Citation preview
MINI-CEX
A. IDENTITAS PENDERITA
Nama : An. N
Umur : 2 tahun 3 bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Jl. Jomblang Perbalan No.760
Bangsal : Nakula 4
No. CM : 267949
Masuk RS : 6 April 2015
No. Hp : 085727267392
Nama Ayah : Tn. Imam Ghazali
Umur : 26 tahun
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : Tamat STM
Nama Ibu : Ny. A
Umur : 26 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : Tamat SMA
1
B. DATA DASAR
1. Anamnesis ( Alloanamnesis )
Alloanamnesis dengan ibu penderita dilakukan pada tanggal 7 April
2015 pukul 12.00 WIB di ruang Nakula 4 dan didukung dengan
catatan medis.
Keluhan utama : Sesak nafas
Keluhan tambahan : Batuk, pilek, demam
Riwayat Penyakit Sekarang
Sebelum masuk RS:
Tiga hari sebelum masuk rumah sakit, ibu pasien menyampaikan
bahwa anaknya batuk dan pilek. Batuk berdahak tetapi dahak tidak
bisa dikeluarkan, tidak berdarah, tidak ngekel, tidak begitu sering dan
waktunya tidak menentu, bisa pagi, siang, sore atau malam.
Dua hari sebelum masuk rumah sakit demam tinggi terus-menerus
tetapi tidak menggigil, tidak mengigau dan tidak kejang. Batuk
bertambah parah, ngekel, tapi dahak sulit dikeluarkan, pilek dengan
sekret kuning kental. Pasien juga mengalami sesak napas, hidung
pasien tampak kembang-kempis dan berbunyi grok-grok saat
bernapas. Sesak tidak dipengaruhi oleh cuaca dan aktifitas anak, tidak
terlihat kebiruan di bibir dan ekstremitas. Orang tua pasien membawa
ke klinik kemudian diberi obat penurun panas dan obat batuk tetapi
keluhan tidak berkurang. Makan dan minum berkurang, berak dan
kencing tidak ada keluhan.
Dua jam sebelum masuk RS, batuk dan sesak nafas bertambah
parah, tampak megap-megap dan hidung pasien kembang kempis,
pasien masih demam. Tidak muntah, tidak mencret, Anak terlihat
gelisah dan rewel ,tidak mau makan minum lagi maka oleh orang
tuanya dibawa ke RSU kota Semarang dan oleh dokter disarankan
untuk rawat inap
Setelah masuk rumah sakit :
2
Setelah 1 hari perawatan di RS masih panas, sesak napas sudah
berkurang, napas grok-grok mulai berkurang, namun pasien masih
batuk dan pilek dengan dahak yang sulit keluar. Mau makan dan
minum walaupun sedikit.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Ibu pasien mengaku pasien belum pernah sakit seperti ini sebelumnya
Riwayat tersedak disangkal
Riwayat terpapar dengan asap rokok ayah pasien diakui
Riwayat sesak napas sebelumnya disangkal, sesak napas dengan bunyi
ngik-ngik disangkal
Riwayat batuk-batuk lama dan minum obat selama 6 bulan disangkal
ibu pasien
Penyakit lain yang pernah diderita oleh pasien adalah batuk, pilek
tetapi tidak sesak dan tidak sampai dirawat di rumah sakit atau balai
pengobatan.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Riwayat batuk-batuk lama yang tidak sembuh-sembuh dan dalam
pengobatan 6 bulan didalam keluarga, disangkal
Riwayat penyakit asma dalam keluarga disangkal
Riwayat Persalinan dan Kehamilan :
Persalinan : Lahir spontan di rumah dibantu bidan desa
Usia dalam kandungan : 38 minggu
Berat Badan Lahir : 3000 gr
Panjang Badan : 48 cm
Kesan : neonates aterm, vigorous baby, lahir spontan
Riwayat Pemeliharaan Prenatal :
Ibu biasa memeriksakan kandungannya secara teratur ke bidan
terdekat. Ibu rutin memeriksakan kandungan ke bidan desa. Saat usia
3
kehamilan 2 bulan pemeriksaan kehamilan 1x. Saat memasuki usia
kandungan ke-5 bulan pemeriksaan rutin dilakukan 2x/bulan,
memasuki usia kehamilan 7 bulan pemeriksaan rutin dilakukan tiap
bulan hingga lahir. Selama hamil ibu telah mendapat suntikan TT 1x.
Tidak pernah menderita penyakit selama kehamilan. Riwayat
perdarahan saat hamil disangkal. Riwayat trauma saat hamil disangkal.
Riwayat ketuban merembes sebelum dimulai persalinan disangkal.
Riwayat minum obat tanpa resep dokter ataupun minum jamu
disangkal.
Kesan : riwayat pemeliharaan prenatal baik.
Riwayat Pemeliharaan Postnatal :
Pemeliharaan postnatal dilakukan di posyandu dan anak dalam
keadaan sehat.
Kesan: riwayat pemeliharaan postnatal baik.
Riwayat Perkembangan dan Pertumbuhan Anak :
Pertumbuhan :
Berat badan lahir 3000 gram, panjang badan lahir 48 cm, lingkar
kepala dan lingkar dada ibu tidak ingat. Berat badan sekarang 13 kg,
tinggi badan sekarang 84 cm
Perkembangan :
Senyum : ibu lupa
Miring : 4 bulan
Tengkurap : 5 bulan
Duduk : 6 bulan
Gigi keluar : ibu lupa
Merangkak : 8 bulan
Berdiri : 9 bulan
Berjalan : 16
bulan
Lari : 18
bulan
Bicara : 16
bulan
4
Saat ini anak berusia 2 tahun 3 bulan. Tidak ada gangguan
perkembangan mental dan emosi.
Kesan : Pertumbuhan dan perkembangan sesuai umur.
Riwayat Makan dan Minum Anak :
ASI diberikan sejak lahir sampai usia 2 tahun
Mulai usia 6 bulan diberikan makanan tambahan berupa
bubur.
Mulai usia 10 bulan, anak diberi nasi tim dan diberi sayur-
sayuran hijau seperti bayam tanpa lauk.
Mulai usia 1 tahun sampai sekarang, anak makan nasi, lauk
pauk, dan sayur
Jenis Makanan Frekuensi dan Jumlah
Nasi 3x/hari @ 1 piring
Sayur 1-2x/hari, porsi tidak teratur
Tempe/tahu 2x/hari @ 1 potong
Telur 1x/hari, porsi tidak teratur
Daging 1x/hari, porsi tidak teratur
Kesan : kualitas dan kuantitas makanan cukup.
Riwayat Imunisasi :
BCG : 1x (0 bulan ), scar (+) di lengan kanan atas
DPT : 3x (2, 4, 6 bulan)
Polio : 4x (0, 2, 4, 6 bulan)
Hepatitis B : 3x (2, 4, 6 bulan)
Campak : 1x (9 bulan)
Kesan : Imunisasi dasar lengkap.
Riwayat Sosial Ekonomi :
5
Ayah pasien bekerja sebagai karyawan swasta, menanggung 1 istri
dan 2 anak. Ibu penderita adalah seorang ibu rumah tangga. Rerata
penghasilan bulanan keluarga pasien ± Rp. 2.500.000,-. Biaya
pengobatan ditanggung menggunakan BPJS PBI kelas III.
Kesan : Sosial ekonomi kurang
Riwayat Keluarga Berencana :
Ibu penderita menggunakan alat kontrasepsi suntik KB
Data Keluarga
AYAH IBU
Pernikahan ke I I
Umur saat menikah 22 tahun 20 tahun
Pendidikan terakhir STM SMA
Keadaan kesehatan/ penyakit Sehat Sehat
Data Perumahan
Kepemilikan rumah : rumah sendiri
Keadaan rumah : Luas rumah yang dihuni pasien dan
keluarganya 160 m2. Rumah dengan 3 kamar tidur, 1 ruang tamu dan 1
kamar mandi. Dinding rumah dari tembok, berlantaikan keramik
beratapkan genteng. Setiap ruangan terdapat jendela,namun jarang
dibuka, pencahayaan dan sirkulasi udara kurang. Ayah seorang perokok,
sering merokok di dalam rumah. Sumber air minum adalah air sumur
yang direbus terlebih dahulu, sumber air untuk mencuci juga dari air
sumur
Keadaan lingkungan : jarak antar rumah berdekatan dan cukup padat.
Kebiasaan
6
Kebiasaan jajan di luar : disangkal, ibu pasien makan dari masakan
sendiri.
Kebiasaan cuci tangan : disangkal, setiap akan makan ibu jarang
mencuci tangan.
III. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 7 April 2014, pukul 13.00 WIB di ruang
Nakula 4.
Kesan umum :
Compos mentis, tampak sakit sedang, tampak kurang aktif, tampak sesak
dan gizi baik
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 90/60 mmHg
Nadi : 128 x / menit, regular, isi dan tegangan cukup
Pernapasan : 48x / menit, reguler
Suhu : 37,30C (axilla)
Status Internus
Kepala : Normocephale
Wajah : Bentuk wajah simetris dan pucat, mongoloid face (-),
penjolan dahi (+), pipi menonjol (+).
Rambut : Rambut hitam terdistribusi merata dan tidak mudah
dicabut.
Mata : mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), oedem
palpebra (-/-), sklera ikterik (-/-)
Hidung : nafas cuping hidung (+/+) warna kuning kehijauan kental, secret (+/+),
Epistaksis (-/-)
Telinga : Discharge (-/-)
Mulut : Bibir kering (-),sianosis (-),mukosa pucat (-),stomatitis(-),
gusi berdarah (-),
Leher : Simetris, pembesaran kelenjar limfe (-)
7
Tenggorok : T1-T1, hiperemis (-), detritus(-), kripte melebar (-)
Thorax
o Jantung
Inspeksi : Tidak terlihat pulsasi ictus cordis
Palpasi : Pulsasi ictus cordis tidak melebar, teraba di ICS V 2 cm
medial linea midclavicularis sinistra.
Perkusi : batas-batas jantung sulit untuk dinilai
Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Kesan : Tidak ada kelainan jantung
o Paru-paru
Inspeksi : Pergerakan hemithorax dextra = hemithorax sinistra,
Retraksi (-)
Palpasi : Stem fremitus sulit untuk dinilai, nyeri tekan (-)
Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi : - Suara Dasar : vesikuler
- Suara Tambahan : rhonki basah halus nyaring (+/+),
wheezing (-/-), hantaran (+/+)
Kesan : Terdapat suara tambahan rhonki basah halus nyaring pada
kedua paru
Abdomen
o Inspeksi : datar
o Auskultasi : Bising usus (+) 5x/menit
o Perkusi : Timpani (+), pekak alih (-), pekak sisi(-)
o Palpasi : Supel, nyeri tekan abdomen (-), defance muskular (-),
turgor segera < 2 detik
Hepar : tidak teraba pembesaran, permukaan rata
Lien : tidak teraba pembesaran
Genitalia : jenis kelamin laki-laki, belum di khitan, fimosis (-)
parafimosis (-)
8
Anorektal : tidak ada kelainan
Kulit : kulit berwarna sawo matang, ekskoriasi (-), ikterik (-).
Ekstremitas :
Ekstremitas Superior Inferior
Akral dingin -/- -/-
Akral sianosis -/- -/-
Oedem -/- -/-
CRT <2’’ <2’’
Spoon nails Tidak ditemukan Tidak ditemukan
Deformitas Tidak ada Tidak ada
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal 07 April 2015 pukul 16.02 WIB
Hematologi
Hb : 11,1 gr/ dl
Ht : 32,70 %
Leukosit : 6.500/ mm3
Trombosit : 314.000/mm3
Serologi
S typhi O : (-)
S typhi H : (-)
9
X-FOTO THORAX AP (7/4/2015)
Cor : Letak, bentuk dan ukuran normal
Pulmo : Corakan bronkovaskuler meningkat
Tampak bercak-bercak perihiler-parakardial paru
Diafragma dan sinus costophrenicus baik
Kesan : Cor : Normal
Pulmo : Bronchopneumonia
V. PEMERIKSAAN KHUSUS
Data Antropometri :
Status Gizi
• Anak perempuan usia 2 tahun 3 bulan
• Berat badan : 13 kg
• Tinggi badan : 84 cm
Pemeriksaan status gizi ( Z score ):
WAZ = BB – median = 1 3–13,1 = -0,07 (Berat Badan Normal)
SD 1,4
HAZ = TB – median = 8 4 – 90 = -1,76 (Tinggi Badan Normal)
SD 3,4
10
WHZ = BB – median = 1 3 – 11,7 = 1,4 (Normal)
SD 0,9
Kesan : Keadaan gizi baik dengan perawakan normal.
.
VI. RESUME
Telah diperiksa pasien laki-laki dengan usia 2 tahun 3 bulan, berat badan 13 kg
dengan keluhan sesak napas, batuk, pilek dan demam. Tiga hari sebelum masuk
rumah sakit, ibu pasien menyampaikan bahwa anaknya batuk dan pilek. Batuk
berdahak tetapi dahak tidak bisa dikeluarkan, tidak berdarah, tidak ngekel, tidak
begitu sering dan waktunya tidak menentu, bisa pagi, siang, sore atau malam.
Dua hari sebelum masuk rumah sakit demam tinggi terus-menerus tetapi tidak
menggigil, tidak mengigau dan tidak kejang. Batuk bertambah parah, ngekel, tapi
dahak sulit dikeluarkan, pilek dengan sekret kuning kental. Pasien juga
mengalami sesak napas, hidung pasien tampak kembang-kempis dan berbunyi
grok-grok saat bernapas. Sesak tidak dipengaruhi oleh cuaca dan aktifitas anak,
tidak terlihat kebiruan di bibir dan ekstremitas. Orang tua pasien membawa ke
klinik kemudian diberi obat penurun panas dan obat batuk tetapi keluhan tidak
berkurang. Makan dan minum berkurang, berak dan kencing tidak ada keluhan.
Dua jam sebelum masuk RS, batuk dan sesak nafas bertambah parah, tampak
megap-megap dan hidung pasien kembang kempis, pasien masih demam. Tidak
muntah, tidak mencret, Anak terlihat gelisah dan rewel ,tidak mau makan minum
lagi maka oleh orang tuanya dibawa ke RSU kota Semarang dan oleh dokter
disarankan untuk rawat inap. Setelah 1 hari perawatan di RS masih panas, sesak
napas sudah berkurang, napas grok-grok mulai berkurang, namun pasien masih
batuk dan pilek dengan dahak yang sulit keluar. Mau makan dan minum walaupun
sedikit. Riwayat penyakit dahulu, Ibu pasien mengaku pasien belum pernah sakit
seperti ini sebelumnya, riwayat tersedak disangkal, Riwayat terpapar dengan asap
rokok ayah pasien diakui, riwayat sesak napas sebelumnya disangkal, sesak napas
dengan bunyi ngik-ngik disangkal, riwayat batuk-batuk lama dan minum obat
11
selama 6 bulan disangkal ibu pasien, Penyakit lain yang pernah diderita oleh
pasien adalah batuk, pilek tetapi tidak sesak dan tidak sampai dirawat di rumah
sakit atau balai pengobatan. Riwayat penyakit keluarga, riwayat batuk-batuk lama
yang tidak sembuh-sembuh dan dalam pengobatan 6 bulan didalam keluarga,
disangkal, riwayat penyakit asma dalam keluarga disangkal.
Riwayat persalinan dan kelahiran merupakan neonates aterm, vigorous baby, lahir
spontan. Riwayat pemeliharaan prenatal dan postnatal baik. Riwayat
Perkembangan dan Pertumbuhan anak sesuai dengan umur. Riwayat Makan dan
Minum Anak cukup. Riwayat imunisasi dasar lengkap. Riwayat Sosial Ekonomi
kurang. Riwayat kebiasaan: Kebiasaan jajan di luar disangkal, ibu pasien makan
dari masakan sendiri. Setiap akan makan ibu jarang mencuci tangan.
Pemeriksaan fisik:
Kesan umum :
Compos mentis, tampak sakit sedang, tampak kurang aktif, tampak sesak
dan gizi baik
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 90/60 mmHg
Nadi : 128 x / menit, regular, isi dan tegangan cukup
Pernapasan : 48x / menit, reguler
Suhu : 37,30C (axilla)
Status Internus
Kepala : Normocephale
Wajah : Bentuk wajah simetris dan pucat, mongoloid face (-),
penjolan dahi (+), pipi menonjol (+).
Rambut : Rambut hitam terdistribusi merata dan tidak mudah
dicabut.
Mata : mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), oedem
palpebra (-/-), sklera ikterik (-/-)
Hidung : nafas cuping hidung (+/+) warna kuning kehijauan kental, secret (+/+),
Epistaksis (-/-)
12
Telinga : Discharge (-/-)
Mulut : Bibir kering (-),sianosis (-),mukosa pucat (-),stomatitis(-),
gusi berdarah (-),
Leher : Simetris, pembesaran kelenjar limfe (-)
Tenggorok : T1-T1, hiperemis (-), detritus(-), kripte melebar (-)
Thorax
o Jantung
Inspeksi : Tidak terlihat pulsasi ictus cordis
Palpasi : Pulsasi ictus cordis tidak melebar, teraba di ICS V 2 cm
medial linea midclavicularis sinistra.
Perkusi : Redup
Batas atas : ICS II linea parasternalis sinistra
Batas pinggang : ICS III linea parasternal sinistra
Batas kanan bawah : ICS V linea sternalis dextra
Batas kiri bawah : ICS V 2 cm medial linea mid clavicula sinistra
Kesan : Konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Kesan : Tidak ada kelainan jantung
o Paru-paru
Inspeksi : Pergerakan hemithorax dextra = hemithorax sinistra,
Retraksi (-)
Palpasi : Stem fremitus dextra = sinistra.
Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi : - Suara Dasar : vesikuler
- Suara Tambahan : rhonki basah halus nyaring (+/+),
wheezing (-/-), hantaran (+/+)
Kesan : Terdapat suara tambahan rhonki basah halus nyaring pada
kedua paru
Abdomen
o Inspeksi : datar13
o Auskultasi : Bising usus (+) 5x/menit
o Perkusi : Timpani (+), pekak alih (-), pekak sisi(-)
o Palpasi : Supel, nyeri tekan abdomen (-), defance muskular (-),
turgor segera < 2 detik
Hepar : tidak teraba pembesaran, permukaan rata
Lien : tidak teraba pembesaran
Genitalia : jenis kelamin laki-laki, belum di khitan, fimosis (-)
parafimosis (-)
Anorektal : tidak ada kelainan
Kulit : kulit berwarna sawo matang, ekskoriasi (-), ikterik (-).
Ekstremitas :
Ekstremitas Superior Inferior
Akral dingin -/- -/-
Akral sianosis -/- -/-
Oedem -/- -/-
CRT <2’’ <2’’
Spoon nails Tidak ditemukan Tidak ditemukan
Deformitas Tidak ada Tidak ada
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal 07 April 2015 pukul 16.02 WIB
Hematologi
Hb : 11,1 gr/ dl
Ht : 32,70 %
Leukosit : 6.500/ mm3
Trombosit : 314.000/mm3
Serologi
S typhi O : (-)
S typhi H : (-)
14
X-FOTO THORAX AP (7/4/2015)
Cor : Letak, bentuk dan ukuran normal
Pulmo : Corakan bronkovaskuler meningkat
Tampak bercak-bercak perihiler-parakardial paru
Diafragma dan sinus costophrenicus baik
Kesan : Cor : Normal
Pulmo : Bronchopneumonia
Pemeriksaan Antropometri :
Keadaan gizi baik dengan perawakan normal.
VII. DIAGNOSIS BANDING
1. Bronkopneumonia
DD/ Bronkiolitis akut
2. Status Gizi Baik
VIII. DIAGNOSIS SEMENTARA
1. Bronkopneumonia
2. Status Gizi Baik
15
IX. TERAPI
O2 2 L/mnt
Infus RL 8 tpm
Inj. Cefotaxime 3x250 mg
Nebulaizer ventolint + pulmicort 1/3 ( 2x) /hr
PO:
- Ambroxol syr 3 x 3/4 cth
- PCT syr 3 x 1 cth
Monitoring : Evaluasi KU, TTV, evaluasi pernapasan
X. USULAN
Fisoterapi
Pemeriksaan mikrobiologis (kultur sputum) dan sensitivitas test
X-foto Thorax
Pemeriksaan lab darah rutin
XI. PROGNOSA
- Quo ad vitam : ad bonam
- Quo ad fungsionam : ad bonam
- Quo ad sanationam : ad bonam
XII. EDUKASI
1. Jika Sesak, minum obat untuk sesak, jika tidak berhenti, segera bawa
ke pelayanan kesehatan
16
2. Sediakan thermometer dirumah untuk mengukur suhu tubuh pada saat
anak panas
3. Sediakan obat penurun panas di rumah
4. Jika anak panas, segera berikan obat penurun panas dan di kompres
dengan air biasa. Jika tidak turun segera bawa ke pelayanan kesehatan.
5. Hindari anak dari asap rokok dan polusi
17