Modul 9 Akuntansi Syariah

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 Modul 9 Akuntansi Syariah

    1/4

    Nama :Yuli Hermawati-43213110315

    1. Definisi dan PenggunaanMudharabah berasal dari kata adh-dharbu fil ardhi , yaitu berjalan di muka bumi. Dan berjalan di muka

    bumi ini pada umumnya dilakukan dalam rangka menjalankan suatu usaha, atau berdagang. Disebut

    juga qiradh yang berasal dari kata al-qardhu yang berarti potongan, karena pemilik memotong sebagainhartanya untuk diperda gangkan dan memperolah sebagian keuntungan. Kadang-kadang juga dinamakandengan muqaradhah yang berarti sama-sama memiliki hak untuk mendapatkan laba karena si pemilikmodal memberikan modalnya sementara pengusaha meniagakannya dan keduanya sama-sama berbagikeuntungan.Sedangkan secara istilah, mudharabah adalah akad penyerahan modal oleh pemilik modal kepada

    pengelola untuk diperdagangkan dan keuntungan dimiliki bersama antara keduanya sesuai dengan persyaratan yang mereka buat. Adapun sacara teknis, Antonio !""1# mende$inisikan mudharabah sebagaiakad kerja sama usaha antara dua pihak di mana salah satu pihak menyediakan seluruh 1""%# modal,sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola.Kemudian berdasarkan &SAK 1"' mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak di mana

    pihak pertama pemilik dana# menyediakan seluruh dana, sedangkan pihak kedua pengelola dana# bertindak selaku pengelola, dan keuntungan dibagi di antara mereka sesuai kesepakatan sedangkankerugian $inansial hanya ditanggung oleh pemilik dana.Dalam mudharabah unsur terpenting adalah kepercayaan, yaitu kepercayaan dari pemilik dana kepada

    pengelola dana. Kepercayaan itu penting karena dalam akad mudharabah, pemilik dana tidak boleh ikutcampur di dalam manajemen perusahaan atau proyek yang dibiayai dengan dana pemilik dana tersebut.Kecuali sebatas memberikan saran dan melakukan penga(asan pada pengelola dana. Sedangkan apabilausaha tersebut mengalami kerugian yang mengakibatkan sebagian atau mungkin seluruh modal yangditanam oleh pemilik dana itu habis maka yang menanggung kerugian adalah pemilik dana. )amun jikakerugian terjadi karena kelalaian pengelola, maka pengelola harus menanggung sendiri.

    1. B. Jenis- Jenis ud!ara"a! ud!ara"a! u#a$$ada!

    Mudharabah muqayyadah yaitu mudharabah yang pemilik dananya memberikan batasan kepada pengelola dana mengenai lokasi, cara, dan atau objek in*estasi atau sektor usaha. Dalam &SAK 1"' par.+ tantang mudharabah, batasan tersebut bisa berupa

    1. idak mencampurkan dana yang dimiliki oleh pemilik dana dengan dana lainnya!. idak mengin*estasikan dananya pada teransaksi penjualan cicilan tanpa penjamin atau jaminan

    Apabila pengelola dana bertindak bertentangan dengan syarat-syarat yang diberikan oleh pemilik dana,maka pengelola dana harus bertanggung ja(ab atas konsekuensi yang ditimbulkannya, termasukkonsekuensi keuangan. Dalam praktik perbankan mudharabah Muqqayadah terdiri atas dua jenis yaitu MudharabahMuqqayadah /0ecuting dan Mudharabah Muqqayadah hanneling. &ada Mudharabah Muqqayadahe0ecuting, bank syariah sebagai pengelola menerima dana dan dari pemilik dana dengan pembatasandalam hal tempat, cara, dan atau objek in*estasi. Akan tetapi, bank syariah memiliki kebebasan dalammelakukan seleksi terhadap calon mudharib yang layak meneglola dana tersebut. Sementara itu, padaMudharabah Muqqayadah hanneling, bank syariah tidak memiliki ke(enangan dalam menyeleksi calonmudharib yang akan mengelola dana tersebut.

    ud!ara"a! ut!la#a!

  • 7/24/2019 Modul 9 Akuntansi Syariah

    2/4

    Mudharabah muthlaqah adalah bentuk kerja sama antara pemilik dana dan pengelola tanpa adanya pembatasan oleh pemilik dana dalam hal tempat, cara, maupun objek in*estasi. Dalam hal ini, pemilikdana memberi ke(enangan yang sangat luas kepada mudharib untuk menggunakan dana yangdiin*estasikan. Dalam perbankan syariah kontrak mudharabah muthlaqah digunakan untuk tabunganmaupun pembiayaan. &ada tabungan mudharabah, penabung berperan sebagai pemilik dana, sedang bank

    sebagai pengelola yang mengkontribusikan keahliannya dalam mengelola dana penabung. Sedangkan pada in*estasi mudharabah, bank berperan sebagai pemilik dana yang mengin*estasikan dana yang ada padanya kepada pihak lain yang memerlukan dana untuk keperluan usahanya. Mudharabah mutlaqah biasa juga disebut dengan mudharabah mutlak atau mudharabah tidak terikat.

    ud!ara"a! us$tara%a!Mudharabah musytarakah adalah bentuk mudharabah di mana pengelola dana menyertakan modal ataudananya dalam kerja sama in*estasi. Di a(al kerja sama, akad yang disepakati adalah akad mudharabahdengan 1""% modal dari pemilik dana, setelah berjalannya operasi usaha dengan pertimbangan tertentudan kesepakatan dengan pemilik dana, pengelola ikut menambahkan modalnya dalam usaha tersebut.Kemudian akadnya disebut mudharabah musytarakah, yaitu perpaduan antara akad mudharabah danmusyarakah.Ketentuan bagi hasil untuk akad ini berdasarkan &SAK 1"' dapat dilakukan dengan dua pendekatan,yaitua# 2asil in*estasi dibagi antara pengelola dana sebagai mudharib# dan pemilik dana sesuai dengannisbah yang disepakati, selanjutnya bagian hasil in*estasi setelah dikurangi untuk pengelola dana sebagaimudharib# tersebut dibagi antara pengelola dana sebagai musytarik# dengan pemilik dana sesuai dengan

    porsi modal masing-masing atau b# 2asil in*estasi dibagi antara pengelola dana sebagai musytarik# dan pemilik dana sesuai dengan porsi modal masing-masing, selanjutnya bagian hasil in*estasi setelah dikurangi untuk pengelola dana

    sebagai musytarik# tersebut dibagi antara pengelola dana sebagai mudharib# dengan pemilik dana sesuaidengan nisbah yang disepakati .

    &u%un ud!ara"a!3aktor-$aktor yang harus ada rukun# dalam akad mudharabah adalah1. ransaktor pemilik modal dan pelaksana usaha.!. 4bjek mudharabah modal dan kerja#5. &ersetujuan kedua belah pihak ijab-qabul#'etentuan dari ru%un mud!ara"a! $aitu se"agai "eri%ut:

    1. ransaktor Dalam akad mudharabah, harus ada minimal dua pelaku. &ihak pertama bertindak sebagai pemilik modal,dan pihak kedua bertindak sebagai pelaksana usaha. Sedangkan untuk ketentuan syariahnya yaitu

    1. &elaku harus cakap hukum dan baligh.!. Dapat dilakukan sesama atau dengan non muslim.5. &emilik dana tidak boleh ikut campur dalam pengelolaan usaha tetapi ia boleh menga(asi.6. 4bjek mudharabah modal dan kerja#

    4bjek mudharabah merupakan konsekuensi logis dari tindakan yang dilakukan oleh pelaku. &emilikmodal menyerahkan modalnya sebagai objek mudharabah, sedangkan pelaksana usaha menyerahkankerjanya sebagai objek mudharabah. Modal yang diserahkan bisa berbentuk uang atau barang yang dirinci

    berapa nilai uangnya. Sedangkan kerja yang diserahkan bisa berbentuk keahlian,

  • 7/24/2019 Modul 9 Akuntansi Syariah

    3/4

    keterampilan, management skill, dan lain-lain. Menurut 3ata(an DS) )o. + ahun !""", bah(a kegiatanusaha harus memperhatikana# Kegiatan usaha adalah hak eksklusi$ mudharib, tanpa campur tangan penyedia dana, tetapi iamempunyai hak untuk melakukan penga(asan.

    b# &enyedia dana tidak boleh mempersempit tindakan pengelola sedemikian rupa yang dapat

    menghalangi tercapainya tujuan mudharabah, yaitu keuntungan.c# &engelola tidak boleh menyalahi hukum syariah 7slam dalam tindakannya yang berhubungandengan mudharabah dan harus mematuhi kebiasaan yang berlaku dalam akti*itas itu.

    1. 7jab kabul7jab kabul atau persetujuan kedua belah pihak dalam mudharabah yang merupakan (ujud dari prinsipsama-sama rela an-taraddim minkum #. Di sini kedua belah pihak harus secara rela bersepakat untukmegikatkan diri dalam akad mudharabah. Si pemilik dana setuju dengan perannya untukmengkontribusikan dana, sementara si pelaksana usaha pun setuju dengan perannya untukmengkontribusikan kerja. Adapun hal spesi$ik dalam akad mudharabah antara lain kesepakatan tentangdasar bagi hasil re*enue sharing atau pro$it sharing#, besar nisbah bagi hasil, pernyataan bank sebagaishahibul mal untuk menanggung kerugian kecuali yang disebabkan oleh kelalaian mudharib, pernyataanhak bank untuk memasuki tempat usaha dan tempat lainnya untuk mengadakan penga(asan terhadap

    pembukuan, catatan- catatan, transaksi mudharib yang berhubungan dengan pembiayaan mudharabah, baik secara langsung maupun tidak langsung. )isbah ini mencerminkan imbalan yang berhak diterimaoleh kedua belah pihak yang berakad.Pengawasan ($aria! )ransa%si ud!ara"a!&enga(asan tersebut berdasarkan pedoman ditetapkan oleh 8ank 7ndonesia dilakukan untuk hal-halsebagai berikut

    1. Meneliti apakah pemberian in$ormasi secara lengkap telah disampaikan oleh bank kepadanasabah, baik secara tertulis maupun lisan tentang persyaratan in*estasi mudharabah telahdilakukan.

    !. Menguji apakah perhitungan bagi hasil telah dilakukan sesuai prinsip syariah.5. Memastikan adanya persetujuan para pihak dalam perjanjian in*estasi mudharabah.6. Memastikan terpenuhinya rukun dan syarat mudharabah.'. Memastikan bah(a kegiatan in*estasi yang dibiayai tidak termasuk jenis kegiatan usaha yang

    bertentangan dengan syariah.1. *. +lur )ransa%si ud!ara"a!

    Alur ransaksi MudhrabahPertama , dimulai dari permohonan pembiayaan oleh nasabah dengan mengisi $ormulir permohonan

    pembiayaan.'edua , bank mengontribusikan modalnya dan nasabah mulai mengelola usaha yang disepakati

    berdasarakan kesepakatan dan kemampuan terbaik.'etiga , hasil usaha die*aluasi pada (aktu yang ditentukan berdasarkan kesepakatan.'eem,at , bank dan nasabah menerima porsi bagi hasil masing-masing berdasarkan metode perhitunganyang telah disepakati.'elima , bank menerima pengembalian modalnya dari nasabah 'ara%teristi% +%untansi ud!ara"a!/ntitas dapat bertindak baik sebagai pemilik dana atau pengelola dana.

  • 7/24/2019 Modul 9 Akuntansi Syariah

    4/4

    Mudharabah terdiri dari mudharabah muthlaqah, mudharabah muqayyadah, dan mudharabahmusytarakah. 9ika entitas bertindak sebagai pengelola dana, maka dana yang diterima disajikan sebagaidana syirkah temporer.Dalam mudharabah muqayadah, contoh batasan antara lain

    idak mencampurkan dana pemilik dana dengan dana lainnya

    idak mengin*estasikan dananya pada transaksi penjualan cicilan, tanpa penjamin, atau tanpa jaminanMengharuskan pengelola dana untuk melakukan in*estasi sendiri tanpa melalui pihak ketiga.&ada prinsipnya dalam penyaluran mudharabah tidak ada jaminan, namun agar pengelola dana tidakmelakukan penyimpangan maka pemilik dana dapat meminta jaminan dari pengelola dana atau pihakketiga. 9aminan ini hanya dapat dicairkan apabila pengelola dana terbukti melakukan pelanggaranterhadap hal-hal yang telah disepakati bersama dalam akad.&engembalian dana mudharabah dapat dilakukan secara bertahap bersamaan dengan distribusi bagi hasilatau secara total pada saat akad mudharabah diakhiri. 9ika dari pengelolaan danamudharabahmenghasilkankeuntungan, maka porsi jumlah bagi hasil untuk pemilik dana dan pengelola dana ditentukan berdasarkannisbah yang disepakati dari hasil usaha yang diperoleh selama periode akad.9ika dari pengelolaan dana mudharabah menimbulkan kerugian, maka kerugian $inansial menjaditanggungan pemilik dana. Per!itungan )ransa%si ud!ara"a!1# Saat &enandatanganan Akad Mudharabah!# &enyerahan 7n*estasi Mudharabah:saha mudharabah dianggap mulai berjalan sejak dana atau modal usaha mudharabah diterima oleh

    pengelola dana. 8erdasarkan &SAK 1"' disebutkan bah(a dana mudharabah yang disalurkan oleh pemilik dana diakui sebagai in*estasi mudharabah pada saat pembayaran kas kepada pengelola dana.7n*estasi mudharabah dalam bentuk kas diukur sebesar jumlah yang dibayarkan.5# &enerimaan 8agi 2asil Mudharabah

    8erdasarkan &SAK 1"' par. !! dinyatakan bah(a pengakuan penghasilan usaha mudharabah dalam praktik dapat diketahui berdasarkan laporan bagi hasil atas realisasi penghasilan usaha dari pengeloladana dan tidak diperkenankan mengakui pendapatan dari proyeksi bagi hasil. Sekiranya hasil usaha belumdibayar oleh pengelola, bagian tersebut diakui sebagai piutang.