26
Modul Praktikum Dasar Budidaya Tanaman 1. MEDIA TANAM 1.1 Pendahuluan Keberhasilan perbanyakan tanaman dengan biji dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya kualitas biji, tersedianya air dan jenis media yang digunakan. Media perkecambahan yang efektif untuk pembibitan adalah media yang berpori dan berdrainase baik serta mampu mempertahankan kelembaban, kadar garam rendah tetapi kemampuan menerima dan memasok unsur hara cukup baik, bebas hama, penyakit, dan gulma. Media tanam diartikan sebagai media yang digunakan untuk menumbuhkan tanaman/bahan tanaman, tempat akar atau bakal akar tumbuh dan berkembanh. Media tanam juga digunakan tanaman sebagai tempat berpegangnya akar, agar tajuk tanaman dapat tegak dan kokoh berdiri di atas media tersebut. Selain itu, media tanam digunakan sebagai sarana untuk menghidupi tanaman karena tanaman mendapatkan makanan untuk pertumbuhan dan perkembangannya dengan cara menyerap unsur hara yang terkandung di dalam media tanam. Media tanaman yang paling umum digunakan adalah tanah. Tanah mengandung butiran-butiran mineral dan bahan organik, air dan udara. Bila komposisi unsur- unsur tersebut dalam keadaan yang tepat, maka tanah tersebut dapat mendukung pertumbuhan suatu jenis 1

Modul Praktikum - satriyonegoro.files.wordpress.com€¦  · Web view1. MEDIA TANAM. Pendahuluan. Keberhasilan perbanyakan tanaman dengan biji dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Modul Praktikum - satriyonegoro.files.wordpress.com€¦  · Web view1. MEDIA TANAM. Pendahuluan. Keberhasilan perbanyakan tanaman dengan biji dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya

Modul Praktikum Dasar Budidaya Tanaman

1. MEDIA TANAM

1.1PendahuluanKeberhasilan perbanyakan tanaman dengan biji dipengaruhi oleh

berbagai faktor, misalnya kualitas biji, tersedianya air dan jenis media

yang digunakan. Media perkecambahan yang efektif untuk pembibitan

adalah media yang berpori dan berdrainase baik serta mampu

mempertahankan kelembaban, kadar garam rendah tetapi kemampuan

menerima dan memasok unsur hara cukup baik, bebas hama, penyakit,

dan gulma.

Media tanam diartikan sebagai media yang digunakan untuk

menumbuhkan tanaman/bahan tanaman, tempat akar atau bakal akar

tumbuh dan berkembanh. Media tanam juga digunakan tanaman sebagai

tempat berpegangnya akar, agar tajuk tanaman dapat tegak dan kokoh

berdiri di atas media tersebut. Selain itu, media tanam digunakan sebagai

sarana untuk menghidupi tanaman karena tanaman mendapatkan

makanan untuk pertumbuhan dan perkembangannya dengan cara

menyerap unsur hara yang terkandung di dalam media tanam.

Media tanaman yang paling umum digunakan adalah tanah. Tanah

mengandung butiran-butiran mineral dan bahan organik, air dan udara.

Bila komposisi unsur-unsur tersebut dalam keadaan yang tepat, maka

tanah tersebut dapat mendukung pertumbuhan suatu jenis tanaman

dengan baik. Selain tanah, terdapat beberapa jenis media tanam yang lain

yang dapat digunakan sebagai media tanam, baik secara sendiri-sendiri

atau sebagai campuran, antara lain sekam padi, arang sekam padi, sabut

kelapa, kompos, humus, arang kayu, styrofom, vermikulit, pasir, kerikil,

rockwool, serbuk gergaji, kayu, dan peat moss. Bahan-bahan tersebut

mempunyai sifat-sifat yang berbeda-beda. Beberapa jenis media tanam

memerlukan perlakuan khusus selama digunakan budidaya tanaman,

misalnya menyiram larutan pupuk secara intensif agar tanaman dapat

tumbuh dengan baik. Agar tanaman yang dibudidayakan dapat tumbuh

1

Page 2: Modul Praktikum - satriyonegoro.files.wordpress.com€¦  · Web view1. MEDIA TANAM. Pendahuluan. Keberhasilan perbanyakan tanaman dengan biji dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya

Modul Praktikum Dasar Budidaya Tanaman

dengan baik, persiapan media tanam merupakan salah satu langkah awal

yang harus diperhatikan.

Tujuan persiapan media tanam adalah menyiapkan tempat untuk

tumbuh dan berkembangnya akar tanaman, agar diperoleh struktur dan

komposisi media tanam yang paling optimum, sehingga akar tanaman

dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Dengan kata lain, jika akar

tanaman dapat memanfaatkan air, udara, dan unsur hara yang terdapat di

dalam media tanam, maka pertumbuhan tanaman dapat mencapai tingkat

optimum.

2. TujuanPraktikum ini bertujuan:

1. Mempelajari sifat beberapa jenis media tanam dan komposisi

media tanam yang paling optimum untuk mendukung pertumbuhan

tanaman.

2. Mempelajari tipe perkecambahan tanaman

3. Metode

3.1 Pelaksana Praktikum

Peserta praktikum adalah mahasiswa Agroekoteknologi dan

Agribisnis

3.2 Metode Pelaksanaan

3.2.1 Perlakuan

Perlakuan praktikum adalah kombinasi media tanam dan benih.

Media yang digunakan adalah tanah, pasir, kompos dan perbandingan

tanah : pasir : kompos 2:1;1. Benih yang digunakan adalah durian,

rambutan, alpukat, nangka, kacang tanah, kedelai, jagung, padi, mangga

dan salak.

3.2.2 Persiapan media tanam

2

Page 3: Modul Praktikum - satriyonegoro.files.wordpress.com€¦  · Web view1. MEDIA TANAM. Pendahuluan. Keberhasilan perbanyakan tanaman dengan biji dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya

Modul Praktikum Dasar Budidaya Tanaman

Persiapan dilakukan dengan menyiapan media dan benih yang

digunakan. Kemudian media ditempatkan pada baki persemaian.

3.2.3 Penanaman

Benih di tanam di baki pembibitan, kemudian ditutup dengan tanah

(seluruh benih tertutup dengan tanah)

3.2.4 Pemeliharaan Tanaman

Penyiraman dilakukan melihat kondisi media. Jika media yang

digunakan adalah pasir, penyiraman dilakukan setiap hari. Untuk media

yang lain, penyiraman dilakukan melihat kondisi tanaman.

Penyulaman dilakukan maksimal 2 minggu setelah tanam, jika ada

benih busuk (terutama untuk tanaman buah)

3.3 Pengamatan

Pengamatan dilakukan ketika benih akan berkecambah, variable

pengamantan adalah:

1. Waktu benih berkecambah

2. Persentase perkecambahan

3. Tipe perkecambahan (dan gambar)

4. Tinggi tanaman

5. Jumlah daun

3

Page 4: Modul Praktikum - satriyonegoro.files.wordpress.com€¦  · Web view1. MEDIA TANAM. Pendahuluan. Keberhasilan perbanyakan tanaman dengan biji dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya

Modul Praktikum Dasar Budidaya Tanaman

2. TANAM DAN POLA TANAM

1 PendahuluanPola tanam tumpangsari ( Intercropping ) adalah penanaman lebih

dari satu tanaman pada waktu yang bersamaan atau selama periode

tanam pada satu tempat yang sama (Suryanto, 1995). Tumpangsari

ditujukan untuk memanfaatkan lingkungan (hara, air dan sinar matahari)

sebaik - baiknya agar diperoleh produksi maksimal (Jumin, 1991). Sistem

penanaman ini dimaksudkan agar diperoleh hasil panen yang maksimal.

Tumpangsari sebagai usaha intensifikasi ruang dan waktu banyak

dilakukan terutama pada pertanian berlahan sempit dan lingkungan

kering/tadah hujan. Sebagai suatu sistem produksi, tumpangsari

digunakan karena mampu meningkatkan efisiensi tenaga kerja, menekan

serangan hama, penyakit, dan gulma, serta masih berpeluang

mendapatkan hasil jika salah satu komponen tanaman gagal panen.

Pemilihan pola tanam tumpangsari dalam budidaya tanaman disebabkan

hasil total yang diperoleh persatuan luas lahan lebih tinggi dibandingkan

tanaman yang ditanam secara monokultur pada luas lahan dan tingkat

pengelolaan yang sama.

Dengan demikian, pola tanam memiliki arti penting dalam sistem

produksi tanaman. Melalui pengaturan pola tanam, berarti memanfaatkan

dan memdaukan berbagai komponen yang tersedia yang meliputi :

agroklimat, tanah, tanaman, hama dan penyakit, teknik budidaya, dan

sosial ekonomi. Pola tanam di daerah tropis seperti di Indonesia, biasanya

disusun selama 1 tahun dengan memperhatikan curah hujan ( terutama

pada daerah/lahan yang sepenuhnya tergantung dari hujan). Maka

pemilihan jenis/varietas yang ditanampun perlu disesuaikan dengan

ketersediaan air ataupun curah hujan.

Beberapa pola tanam yang biasa diterapkan adalah sebagai berikut

: Tumpang sari (Intercropping), melakukan penanaman lebih dari 1

tanaman ( umur sama atau berbeda). Contoh: tumpang sari sama umur

seperti jagung dan kedelai; tumpangsari beda umur seperti jagung, ketela

4

Page 5: Modul Praktikum - satriyonegoro.files.wordpress.com€¦  · Web view1. MEDIA TANAM. Pendahuluan. Keberhasilan perbanyakan tanaman dengan biji dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya

Modul Praktikum Dasar Budidaya Tanaman

pohon, dan padi gogo. Tumpang gilir ( Multiple cropping ), dilakukan

secara beruntun sepanjang tahun dengan mempertimbangkan faktor -

faktor lain untuk mendapat keuntungan maksimum. Contoh : jagung

muda, padi gogo, kacang tanah, dan ubi kayu.

PERTANYAAN :a. Selain mampu meningkatkan efisiensi tenaga kerja, tumpangsari juga

mampu menekan serangan hama, penyakit, dan gulma. Jelaskan!

b. Mengapa pemilihan jenis tanaman ( spesies ) dan vairetas harus

diperhatikan dalam tumpangsari ?

2. TujuanPraktikum bertujuan untuk:

1. Mahasiswa mengetahui, memahami serta mempraktekkan sistem

tanam monokultur dan tumpangsari

2. Mahasiswa membandingkan pola pertumbuhan tanaman pada

sistem monokultur dan tumpangsari.

3. Mahasiswa membandingkan produksi tanaman persatuan luasan

pada sistem monokultur dan tumpangsari.

3. Metode

3.1 Pelaksana Praktikum

Peserta praktikum adalah mahasiswa Agroekoteknologi dan

Agribisnis

3.2 Metode Pelaksanaan

3.2.1 Perlakuan

Monokultur :

1. Jarak tanam 70 x 25 cm, 1 benih/lubang

2. Jarak tanam 70 x 25 cm, 2 benih/lubang

3. Jarak tanam 70 x 30 cm, 1 benih/lubang

4. Jarak tanam 70 x 30 cm, 2 benih/lubang

5. Jarak tanam 75 x 25 cm, 1 benih/lubang

5

Page 6: Modul Praktikum - satriyonegoro.files.wordpress.com€¦  · Web view1. MEDIA TANAM. Pendahuluan. Keberhasilan perbanyakan tanaman dengan biji dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya

Modul Praktikum Dasar Budidaya Tanaman

6. Jarak tanam 75 x 25 cm, 2 benih/lubang

7. Jarak tanam 80 x 25 cm, 1 benih/lubang

8. Jarak tanam 80 x 25 cm, 2 benih/lubang

9. Jarak tanam 80 x 30 cm, 1 benih/lubang

10.Jarak tanam 80 x 30 cm, 2 benih/lubang

Tumpangsari:

1. Jarak tanam 70 x 25 cm, 1 benih/lubang tumpangsari dengan

kangkung

2. Jarak tanam 70 x 25 cm, 2 benih/lubang tumpangsari dengan

kedelai

3. Jarak tanam 70 x 30 cm, 1 benih/lubang tumpangsari dengan

kangkung

4. Jarak tanam 70 x 30 cm, 2 benih/lubang tumpangsari dengan

kedelai

5. Jarak tanam 75 x 25 cm, 1 benih/lubang tumpangsari dengan

kangkung

6. Jarak tanam 75 x 25 cm, 2 benih/lubang tumpangsari dengan

kedelai

7. Jarak tanam 80 x 25 cm, 1 benih/lubang tumpangsari dengan

kangkung

8. Jarak tanam 80 x 25 cm, 2 benih/lubang tumpangsari dengan

kedelai

9. Jarak tanam 80 x 30 cm, 1 benih/lubang tumpangsari dengan

kangkung

10.Jarak tanam 80 x 30 cm, 2 benih/lubang tumpangsari dengan

kedelai

3.2.2 Persiapan media tanam

Persiapan lahan dilakukan dengan membajak lahan menggunakan

hand traktor. Pada saat pengolahan lahan sebaiknya dilakukan pada saat

tanah tidak terlalu basah atau tidak terlalu kering agar strukturnya tidak

6

Page 7: Modul Praktikum - satriyonegoro.files.wordpress.com€¦  · Web view1. MEDIA TANAM. Pendahuluan. Keberhasilan perbanyakan tanaman dengan biji dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya

Modul Praktikum Dasar Budidaya Tanaman

rusak, lengket, atau keras. Penyiapan lahan dapat dilakukan dengan cara

tanah diolah terlebih dahulu hingga gembur.

3.2.3 Penanaman

Penanaman dilakukan dengan membuat lubang tanam ditugal

sedalam 5 cm dan benih dimasukkan ke dalam lubang tanam, kemudian

ditutup dengan sedikit tanah . Jumlah benih per lubang sesuai dengan

perlakuan ditambah satu, contoh: perlakuan 1 benih per lubang, maka

yang ditanam adalah 2 benih per lubang. Perlakuan 2 benih per lubang,

yang ditanam adalah 3 benih. Jarak tanam yang digunakan juga sesuai

dengan perlakuan.

Untuk sistem tanam tumpangsari jarak tanam kedelai adalah 40 x 20 cm

sedangkan kangkung 20 x 20 cm.

3.2.4 Pemeliharaan Tanaman

Pemeliharaan tanaman meliputi penyulaman, pemupukan,

pengairan, penyiangan, pembubunan dan pengendalian hama dan

penyakit.

1. Penjarangan

Penjarangan dilakukan satu minggu setelah tanam, disisakan sesuai

dengan perlakuan.

2. Pemupukan

a. Dosis pupuk :

- Pupuk N (urea) : 100 kg ha-1 (1/3 dosis),

- Pupuk P (SP-36) : 75 kg ha-1

- Pupuk K (KCl) : 100 kg ha-1

b. Pemupukan dilakukan 3 kali, pertama pada saat tanam yaitu 1/3

dosis N dan semua dosis P dan K, pemuoukan kedua pada umur

21 HST yaitu 1/3 dosis N dan pemupukan ketiga adalah 1/3 dosis

N.

3. Pengairan

7

Page 8: Modul Praktikum - satriyonegoro.files.wordpress.com€¦  · Web view1. MEDIA TANAM. Pendahuluan. Keberhasilan perbanyakan tanaman dengan biji dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya

Modul Praktikum Dasar Budidaya Tanaman

Setelah benih ditanam, dilakukan penyiraman secukupnya, kecuali

apabila tanah telah lembab. Pengairan dilakukan 1 minggu sekali

atau melihat kondisi tanah. Menjelang tanaman berbunga, kebutuhan

air tanaman lebih banyak sehingga perlu dialirkan air pada parit-parit

di antara bumbunan tanaman jagung.

4. Penyiangan

Penyiangan dilakukan setelah tanaman berusia 15 hari setelah

tanam dan dilakukan setiap 2 minggu sekali. Penyiangan pada

tanaman jagung yang masih muda dapat dilakukan dengan

menggunakan tangan atau bantuan alat. Penyiangan harus

dilakukan dengan hati-hati agar tidak mengganggu dan merusak

perakaran tanaman.

5. Pembumbunan

Kegiatan pembumbunan dilakukan bersamaan dengan pemupukan.

Pembubunan bertujuan untuk untuk memperkokoh posisi batang

tanaman agar tidak mudah rebah dan menutup akar yang

bermunculan di atas tanah serta memperbaiki aerasi tanah.

6. Pengendalian Hama dan Penyakit

Pengendalian hama dan penyakit dilakukan sesuai dengan jenis dan

tingkat serangan hama dan penyakit yang ada. Apabila tingkat

serangan hama ringan, pengendalian hama bisa dilakukan secara

mekanik, namun bila tingkat serangan agak luas pengendalian hama

menggunakan insektisida. Pada saat tanam, tanah ditaburi fungisida

untuk mencegah pertumuhan jamur.

5) Panen Pemanenan dilakukan pada umur 60 hari setelah tanam. Jagung

yang sudah dapat di panen mempunyai kenampakan kelobot yang

sudah berwarna kuning, biji sudah cukup keras dan mengkilap, apabila

biji di tusuk dengan kedua ibu jari maka biji tersebut tidak berbekas dan

mempunyai kadar air biji sekitar 25 %.

3.3 Pengamatan

8

Page 9: Modul Praktikum - satriyonegoro.files.wordpress.com€¦  · Web view1. MEDIA TANAM. Pendahuluan. Keberhasilan perbanyakan tanaman dengan biji dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya

Modul Praktikum Dasar Budidaya Tanaman

3.3.1 Pengamatan organ pertumbuhan vegetatif- Variabel pengamatan antara lain:

1. Jumlah daun

2. Tinggi Tanaman

- Pengamatan dilakukan mulai umur 14 hst sampai dengan 42 hst

- Interval pengamatan adalah 7 hari

3.3.2 Pengamatan organ generatif- Pengamatan dilakukan pada saat panen dengan variabel pengamatan

antara lain:

1. saat berbunga

2. jumlah tongkol per tanaman

3. bobot tongkol pertanaman

4. Bobot segar tanaman sela

5. produksi per ha

9

Page 10: Modul Praktikum - satriyonegoro.files.wordpress.com€¦  · Web view1. MEDIA TANAM. Pendahuluan. Keberhasilan perbanyakan tanaman dengan biji dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya

Modul Praktikum Dasar Budidaya Tanaman

3. BAHAN TANAM

1. PendahuluanCara memperbanyak tanaman sangat banyak ragamnya. Ada yang

tingkat keberhasilannya tinggi, ada yang rendah. Hal ini sangat

bergantung pada beberapa faktor, misalnya cara perbanyakan yang

dipilih, jenis tanaman, wakru memperbanyak, keterampilan pekerja, dan

sebagainya.

Perbanyakan tanaman dapat dilakukan secara generatif maupun

vegetative. Perbanyakan vegetatif diperlukan untuk tanaman dan kultivar

yang tidak menghasilkan biji secaara teratur atau tidak menghasilkan biji

sama sekali. Perbanyakan vegetatif adalah perbanyakan yang

menggunakan organ vegetatif tanaman dan memungkinkan untuk

dilakukan, sebab organ vegetatif dari beberapa tanaman mempunyai

kemampuan bergenerasi, misalnya cabang, pucuk, daun umbi dan akar.

Contoh dari perbanyakan vegetatif ialah stek, cangkok, okulasi, grafting,

dan kultur jaringan. Perbanyakan tanaman dengan cara stek ialah

perbanyakan dengan cara menumbuhkan akar dan pucuk dari potongan

atau bagian tanaman seperti akar, batang atau daun untuk menjadi

tanaman baru.

Perbanyakan generatif merupakan usaha memperbanyak jumlah

tanaman dengan biji yang terbentuk dari persatuan dua gamet (sel

kelamin). Cara perbanyakan dengan biji telah umum dilakukan di berbagai

Negara, baik digunakan untuk tanaman menyerbuk sendiri maupun

tanaman menyerbuk silang.

Perbanyakan secara generatif mempunyai keuntungan dan

kerugian. Keuntungan adalah:

a. Biji merupakan cara yang paling murah dalam pembiakan.

b. Pada keadaan penyimpanan yang cocok, biji dapat tetap mempunyai

viabilitas dalam jangka waktu yang lama.

10

Page 11: Modul Praktikum - satriyonegoro.files.wordpress.com€¦  · Web view1. MEDIA TANAM. Pendahuluan. Keberhasilan perbanyakan tanaman dengan biji dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya

Modul Praktikum Dasar Budidaya Tanaman

c. Pertumbuhan tanaman kuat, karena sistem perakarannya dalam,

sehingga lebih tahan terhadap kekeringan.

d. Masa hidup atau umur tanaman lebih panjang dibandingkan dengan

tanaman yang berasal dari pengembangan vegetatif.

Sedangkan kerugiannya adalah menghasilkan tanaman baru

dengan sifat yang tidak sama dengan induknya. Bibit yang dikembangkan

dari cara generatif memerlukan waktu yang lama untuk memasuki fase

reproduktif.

2. Tujuan Tujuan praktikum adalah :

1. Mahasiswa mempelajari, memahami dan mempraktekan cara

perbanyakan tanaman secara vegetaif dan generatif.

3. Metode

3.1 Pelaksana Praktikum

Peserta praktikum adalah mahasiswa Agroekoteknologi dan

Agribisnis

3.2 Metode Pelaksanaan

3.2.1 Perlakuan

Perlakuan praktikum adalah :

a. Bahan Tanam Vegetatif (Perlakuan)

i. Stek batang (V1) : Krisan, nilam

ii. Stek daun (V2) : Sansiviera, cocor bebek

iii. Umbi/Corm/Rhizome (V3) : Bawang merah, gladiol

iv. Stolon (V4) : Stroberi

b. Bahan Tanam Generatif : jadi satu dengan media tanam

3.2.2 Persiapan media tanam

11

Page 12: Modul Praktikum - satriyonegoro.files.wordpress.com€¦  · Web view1. MEDIA TANAM. Pendahuluan. Keberhasilan perbanyakan tanaman dengan biji dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya

Modul Praktikum Dasar Budidaya Tanaman

Persiapan dilakukan dengan menyiapan media yang digunakan

yaitu campuran tanah dan kompos dengan perbandingan 3:1. Media

dimasukkan dalam tempat pembibitan sebanyak 2/3 bagian.

3.2.3 Penanaman

Cara penanaman:

1. Stek batang dan daun: Bahan tanam dipotong 10 – 15 cm, pada bagian bawah dipotong

miring 45 º, Stek ditancapkan ke media sedalam 3 – 5 cm.

2. Rhizome/Corm/Stolon: Bahan tanam di tanam pada media, kemudian bahan tanam

ditutup dengan media.

3.2.4 Pemeliharaan Tanaman

Penyiraman dilakukan setiap hari untuk menjaga kelembaban

tanah.

3.3 Pengamatan

Pengamatan dilakukan ketika benih akan berkecambah, variable

pengamantan adalah:

1. Persentase keberhasilan/stek hidup

2. Saat tumbuh tunas

3. Panjang tunas (cm)

4. Jumlah daun

12

Page 13: Modul Praktikum - satriyonegoro.files.wordpress.com€¦  · Web view1. MEDIA TANAM. Pendahuluan. Keberhasilan perbanyakan tanaman dengan biji dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya

Modul Praktikum Dasar Budidaya Tanaman

4. PEMUPUKAN PADA JAGUNG

1. Pendahuluan

Tanah sebagai media tumbuh tidak selamanya mampu mencukupi

kebutuhan hara yang diperlukan tanaman. Ketidakmampuan tanah untuk

menyediakan unsur hara salah satunya dapat disebabkan oleh

penanaman yang sama secara terus menerus pada lahan yang sama dan

sisa-sisa hasil panen jarang sekali dikembalikan pada lahan tersebut.

Kadang-kadang petani juga kurang melakukan pemupukan dalam

melakukan usaha taninya. Pemupukan dengan pupuk anorganik

merupakan salah satu cara untuk menambah unsur hara ke dalam tanah,

sehingga tanah mampu mensuplai unsur hara yang dibutuhkan tanaman

untuk pertumbuhan dan perkembangan.

Jumlah pupuk yang seharusnya diberikan pada tanaman berbeda-

beda disetiap tempat. Oleh karena itu, usah penentuan dosis pupuk

merupakan suatu langkah untuk mencapai tingkat efisiensi pemupukan.

Selain itu, bertujuan menghindari pemberian berlebihan yang justru dapat

merugikan.

Tanaman jagung tidak hanya membutuhkan nitrogen, tetapi juga

unsur lainnya seperti phosphate dan kalium. Setiap fase pertumbuhan

tanaman dibutuhkan sejumlah nutrisi tertentu bagi pertumbuhan

optimumnya. Pengambilan unsur hara selama periode pertumbuhan suatu

tanaman tidaklah sama banyaknya, hal ini bergantung pada tingkat

pertumbuhan tanaman tersebut. Kebutuhan unsur hara pada tanaman

jagung paling banyak kira-kira 10 hari sebelum keluar malai sampai

dengan 25-30 hari setelah keluar malai.

2. Tujuan

Praktikum ini bertujuan untuk:

1. Mempelajari macam pupuk anorganic

2. Kandungan dan formulasinya

13

Page 14: Modul Praktikum - satriyonegoro.files.wordpress.com€¦  · Web view1. MEDIA TANAM. Pendahuluan. Keberhasilan perbanyakan tanaman dengan biji dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya

Modul Praktikum Dasar Budidaya Tanaman

3. Menghitung kebutuhan pupuk

4. Teknik aplikasi pada budidaya tanaman jagung manis

3. Metode

3. 1 Penghitungan kebutuhan pupuk tanaman jagung manis.

Rekomendasi kebutuhan pupuk anorganik untuk jagung manis adalah

urea dengan dosis 300 kg/ha, SP-18 adalah 400 kg/ha, KCl 100 kg/ha.

Hitunglah kebutuhan pupuk anorganik pertanaman apabila diasumsikan

lahan yang terpakai untuk luasan drainase dan jalan ± 12,5 %.

Untuk SP-18 dan KCl diberikan sekaligus bersamaan dengan penanaman.

Sedangkan pupuk urea diberikan 3 kali (bersamaan tanam 1/3 dosis)

sisanya pada 21 hst dan 42 hst.

1. Kebutuhan pupuk urea per tanaman…gram

2. Kebutuhan pupuk SP-18 per tanaman…gram

3. Kebutuhan pupuk KCl per tanaman…gram

Hitung pula kebutuhan unsur N,P2O5 dan K2O pertanaman apabila

digunakan dosis anjuran per hektar seperti yang tertera di atas.

1. Kebutuhan N per tanaman…gram.

2. Kebutuhan P2O5 per tanaman…gram

3. Kebutuhan K2O per tanaman…gram

a. Jika pupuk yang tersedia adalah pupuk majemuk NPK 100 kg dengan

kadar 15:15:15, dan dosis pupuk yang digunakan mengacu pada

dosis anjuran yang tersebut di atas. Maka, hitunglah apakah

persediaan pupuk majemuk tersebut cukup untuk memupuk jagung

manis pada lahan seluas 1 ha? Jika kurang, berapa pupuk tunggal

(Urea, SP-18, dan KCl) yang harus ditambahkan?

14

Page 15: Modul Praktikum - satriyonegoro.files.wordpress.com€¦  · Web view1. MEDIA TANAM. Pendahuluan. Keberhasilan perbanyakan tanaman dengan biji dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya

Modul Praktikum Dasar Budidaya Tanaman

b. Selain ditanam di lahan, jagung manis juga bisa ditanam di polybag

volume 5 kg. Dengan mengacu pada dosis anjuran yang tersebut di

atas, hitunglah:

1. Kebutuhan pupuk Urea per polybag…gram

2. Kebutuhan pupuk SP-18 per polybag…gram

3. Kenutuhan pupuk KCl per polybag…gram

15

Page 16: Modul Praktikum - satriyonegoro.files.wordpress.com€¦  · Web view1. MEDIA TANAM. Pendahuluan. Keberhasilan perbanyakan tanaman dengan biji dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya

Modul Praktikum Dasar Budidaya Tanaman

5. PENANGANAN PASCA PANEN PRODUK SAYURAN

1. PendahuluanTanaman mempunyai waktu panen yang tidak sama, tergantung

jenis tanaman dan kebutuhannya. Demikian juga dengan criteria

panennya, beberapa tanaman ada yang dipanen bagian bunga, buah,

batang, pucuk/tunas batang, umbi/akar dan bagian lainnya. Produksi

pertanian sangat mudah mengalami kerusakan apalagi jika penanganan

pra-panen dan pasca panennya tidak tepat. Mutu buah setelah panen

tidak dapat diperbaiki tetapi dapat dipertahankan dalam waktu yang cukup

lama.

Produksi pertanian sebelum jatuh ke tangan konsumen sering kali

mengalami masa tunggu, agar produk tersebut tidak cepat rusak. Perlu

diketahui cara-cara yang tepat sebagai penanganan pasca panen agar

kualitas dapat dipertahankan. Perlakuan pasca panen yang diberikan

pada setiap produk pertanian berbeda-beda. Salah satu perlakuan pasca

panen yang biasa diberikan pada hasil pertanian adalah pembungkusan

dengan plastic atau pengemasan (wrapping). Pengemasan merupakan

salah satu bidang kegiatan yang aktivitasnya menangani sayuran pasca

panen untuk kemudian disiapkan menjadi satu produk sesuai dengan

criteria yang diharapkan pelanggan. Tahapan-tahapan yang dilakukan

dipengemasan meliputi penerimaan, pembersihan, penyimpanan dan

pengepakan. Pengemasan menggunakan bahan yang disebut dengan film

plastic bertujuan: tampilan akan tampak bersih dan mewah, mengurangi

penguapan yang berlebihan (mengurangi kehilangan air/mencegah

dehidrasi) untuk memperpanjang shelf life, melindungi sayur dari

kontaminasi. Dengan demikian akan dapat memperpanjang umur simpan

komoditas sayuran, karena turunnya kandungan air akan menyebabkan

kelayuan sayuran yang merupakan penyebab hilangnya kesegaran dan

turunnya nilai ekonomis.

16

Page 17: Modul Praktikum - satriyonegoro.files.wordpress.com€¦  · Web view1. MEDIA TANAM. Pendahuluan. Keberhasilan perbanyakan tanaman dengan biji dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya

Modul Praktikum Dasar Budidaya Tanaman

Selain dengan metode pengemasan, umur simpan sayuran dapat

diperpanjang dengan metode penyimpanan yang benar. Penyimpanan

dilakukan pada ruang pendingin dengan temperature yang optimal sesuai

dengan daya simpan (Shelf Life) sayuran tersebut. Untuk sayuran jenis

dedaunan (kol, sawi putih, seledri, lettuce, selada dan lain-lain) biasanya

disimpan pada ruang pendingin bertemperatur 4-7°C. sedangkan sayur-

sayuran yang berjenis buah-buahan (tomat, paprika, daikon dan lain-lain)

ditempatkan pada pendingin bertemperatur 7-10°C.

PERTANYAAN:a. Mengapa kehilangan air sangat mempengaruhi umur simpan sayur-

sayuran?

b. Mengapa temperature penyimpanan pada sayuran jenis daun lebih

rendah daripada

sayuran berjenis buah-buahan?

c. Apakah umur simpan sayuran hanya dipengaruhi oleh metode

pengemasan dan

penyimpanan? Jelaskan!

2. TujuanPraktikum adalah bertujuan :

1. Mahasiswa dapat mengetahui criteria panen tanaman

2. Mahasiswa dapat mempelajari dan memahami pengemasan dan

penyimpanan beberapa jenis sayuran.

3. Mahasiswa dapat membandingkan umur simpan sayuran dengan

teknik pengemasan dan penyimpanan yang berbeda.

3. Metode

3.1 Pelaksana Praktikum

17

Page 18: Modul Praktikum - satriyonegoro.files.wordpress.com€¦  · Web view1. MEDIA TANAM. Pendahuluan. Keberhasilan perbanyakan tanaman dengan biji dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya

Modul Praktikum Dasar Budidaya Tanaman

Peserta praktikum adalah mahasiswa Agroekoteknologi dan Agribisnis

3.2 Metode Pelaksanaan

3.2.1 Perlakuan

1. Tanpa dikemas plastik, disimpan dalam suhu kamar

2. Dikemas plastik, disimpan dalam suhu kamar

3. Tanpa dikemas plastik, disimpan dalam lemari pendingin (kulkas)

4. Dikemas plastik, disimpan dalam lemari pendingin (kulkas)

Komoditi : Tomat, Bunga Kol, Wortel, Kacang kapri dan Selada keriting.

3.2.2 Pelaksanaan

1. Sayuran dikemas dengan sterofoam, kemudian dibungkus dengan

plastis

wrapping sesuai dengan perlakuan.

2. Sayuran disimpan disuhu dingin sesuai dengan perlakukan selama 14

hari.

3.3 Pengamatan

Pengamatan dilakukan setiap hari, variable pengamantan adalah:

1. Warna sayuran

2. kondisi sayuran

3. Aroma

18

Page 19: Modul Praktikum - satriyonegoro.files.wordpress.com€¦  · Web view1. MEDIA TANAM. Pendahuluan. Keberhasilan perbanyakan tanaman dengan biji dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya

Modul Praktikum Dasar Budidaya Tanaman

6. DISPLAY PRODUK PERTANIAN

1. PendahuluanPraktikum Dasar Budidaya Tanaman yang berbobot 1 SKS

diharapkan akan mampu memberikan tambahan pengetahuan dan

keterampilan dalam membentuk profil lulusan, khususnya di bidang

pertanian. Pada materi praktikum ini akan digali potensi dan kreatifitas

mahasiswa yang kemungkinan dapat dikembangkan dalam penelitian

lebih lanjut atau pengabdian kepada masyarakat.

Display atau Pameran Produk Pertanian merupakan rangkaian

kegiatan dalam praktikum Dasar Budidaya tanaman yang memberi

kesempatan kepada mahasiswa untuk memamerkan ide-ide, kreatifitas

atau keterampilannya yang terkait dengan proses produksi pertanian

(mulai tanam hingga panen dan pasca panen). Dengan demikian,

praktikan diarahkan untuk memiliki keberanian dan kemampuan untuk

memulai berpartisipasi menangani masalah atau menemukan ide baru

dalam proses produksi pertanian.

2. TujuanPraktikum ini bertujuan untuk memacu dan mengembangkan ide

serta daya kreatifitas mahasiswa terhadap proses produksi pertanian

(mulai tanam hingga panen dan pasca panen). Selanjutnya mahasiswa

dapat mengembangkan idenya dalam forum yang lebih luas.

3. Pelaksanaana. Bentuk kelompok, selanjutnya tentukan tema. Dalam kegiatan ini,

praktikan dipersilakan diskusi dengan asisten masing-masing.

b. Setiap kelompok hanya diberikan kesempatan untuk memamerkan

satu ide/tema, tetapi boleh lebih dari satu komoditi, namun tetap dalam

satu tema.

c. Susun ide menjadi satu alur pemikiran yang jelas.

19

Page 20: Modul Praktikum - satriyonegoro.files.wordpress.com€¦  · Web view1. MEDIA TANAM. Pendahuluan. Keberhasilan perbanyakan tanaman dengan biji dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya

Modul Praktikum Dasar Budidaya Tanaman

d. Siapkan materi yang akan dipamerkan. Waktu pajang hanya 3 (tiga)

hari. Setelah itu produk boleh dijual atau dibagi.

e. Selama waktu pajang berlangsung, tim juri akan melakukan penilaian.

f. Setiap kelompok yang berpartisipasi dalam kegiatan ini akan

mendapat nilai, bagi kelompok yang tidak berpartisipasi tidak

mendapat nilai (kosong).

g. Tiga (3) kelompok yang mendapat skor nilai tertinggi akan

mendapatkan reward.

h. Setiap kelompok akan mendapatkan subsidi dana praktikum.

20