18
MONOKOTIL dan DIKOTIL Pengertian Dikotil Dan Monokotil - Sebagai materi IPA dasar tentunya ada materi yang isinya tentang tumbuhan, salaj satunya adalah Tumbuhan Dikotil Dan Monokotil. Adakah yang tahu apa pengertian dari dikotil dan mnonokotil? kali ini kampus-info akan memberikan materi tentang pengertian dikotil dan monokotil. Definisi dikotil atau pengertian dari biji berkeping dua adalah jenis yang paling banyak terdapat di sekitar kita. l

Monokotil Dan Dikotil

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Monokotil dan dikotil

Citation preview

Page 1: Monokotil Dan Dikotil

MONOKOTIL dan DIKOTIL

Pengertian Dikotil Dan Monokotil - Sebagai materi IPA dasar tentunya ada materi yang isinya tentang tumbuhan, salaj satunya adalah Tumbuhan Dikotil Dan Monokotil. Adakah yang tahu apa pengertian dari dikotil dan mnonokotil? kali ini kampus-info akan memberikan materi tentang pengertian dikotil dan monokotil. Definisi dikotil atau pengertian dari biji berkeping dua adalah jenis yang paling banyak terdapat di sekitar kita.

l

Page 2: Monokotil Dan Dikotil

Pengertian Dikotil

Adapun yang dimaksud dengan biji keeping dua (dikotil) adalah tumbuhan yang apabila kita belah, pada biji itu akan terdapat dua keeping. Namun, ada kalanya antara keeping yang satu dengan

Page 3: Monokotil Dan Dikotil

yang lain tidak sama besarnya. Apabila tumbuhan mempunyai banyak dahan dan ranting, maka dapat dipastikan tumbuhan tersebut memiliki biji berkeping dua (dikotil).

Tumbuhan biji berkeping dua memiliki jenis akar yang berbeda dengan tumbuhan biji berkeping satu (monokotil). Tumbuhan biji berkeping dua akan memiliki akar tunggang.

Pegertian Monokotil Monokotil adalah tumbuhan berkeping biji 1...seperti pada jagung,padi,dll......Ciri monokotil, yaitu (1) tulang daun umumnya sejajar (2) batang tak berkambium (3) akar serabut (4) bagian-bagian bunga kelipatan 3.Tumbuhan monokotil dikelompokan menjadi 5 suku, :Rumut-rumputan (Graminae), ex : jagung, padiPinang-pinangan (Palmae), ex : kelapa, saguPisang-pisangan (Musaceae), ex : pisang ambon, rajaAnggrek-angrekan (Orchidaceae), ex : anggrek, vaniliJahe-jahean (Zingiberaceae), ex : jahe, kunyit

PERBEDAAN TANAMAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL

Perbedaan dikotil dan monokotilPada tumbuhan kelas / tingkat tinggi dapat dibedakan atau dibagi menjadi dua macam, yaitu tumbuh-tumbuhan berbiji keping satu atau yang disebut dengan monokotil / monocotyledonae dan tumbuhan berbiji keping dua atau yang disebut juga dengan dikotil / dicotyledonae. Ciri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil hanya dapat ditemukan pada tumbuhan subdivisi angiospermae karena memiliki bunga yang sesungguhnya.Perbedaan ciri pada tumbuhan monokotil dan dikotil berdasarkan ciri fisik pembeda yang dimiliki :1. Bentuk akar - Monokotil : Memiliki sistem akar serabut - Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang 2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun - Monokotil : Melengkung atau sejajar - Dikotil : Menyirip atau menjari 3. Kaliptrogen / tudung akar - Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra - Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar 4. Jumlah keping biji atau kotiledon - Monokotil : satu buah keping biji saja 

Page 4: Monokotil Dan Dikotil

- Dikotil : Ada dua buah keping biji 5. Kandungan akar dan batang - Monokotil : Tidak terdapat kambium - Dikotil : Ada kambium 6. Jumlah kelopak bunga - Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga - Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima 7. Pelindung akar dan batang lembaga - Monokotil : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza - Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil 8. Pertumbuhan akar dan batang - Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar - Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesarA. Contoh tumbuhan monokotil : - Kelapa, Jagung, dan lain sebagainya. B. Contoh tumbuhan dikotil : - Kacang tanah, Mangga, Rambutan, Belimbing, dan lain-lain.B. Pengertian Dikotil

Tumbuhan berbiji belah

Bunga MagnoliaTumbuhan berbiji belah atau tumbuhan berkeping biji dua adalah segolongan tumbuhan berbunga yang memiliki ciri khas yang sama: memiliki sepasang daun lembaga (kotiledon). Daun lembaga ini terbentuk sejak dalam tahap biji sehingga biji sebagian besar anggotanya bersifat mudah terbelah dua. Secara klasik, tumbuhan berbunga dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu tumbuhan berkeping biji dua dan tumbuhan berkeping biji tunggal (monokotil).Sejumlah sistem klasifikasi tumbuhan yang berpengaruh, sepertisistem Takhtajan dan sistem Cronquist mengakui kelompok ini sebagai takson dan menamakannya kelas Magnoliopsida. Nama ini dibentuk dengan menggantikan akhiran -aceae dalam

Page 5: Monokotil Dan Dikotil

namaMagnoliaceae dengan akhiran -opsida (Pasal 16 dalam ICBN). KelasMagnoliopsida dipakai sebagai nama takson bagi semua tumbuhan berbunga bukan monokotil. Magnoliopsida adalah nama yang dipakai untuk menggantikan nama yang dipakai sistem klasifikasi yang lebih lama, kelas Dicotyledoneae (kelas "tumbuhan berdaun lembaga dua" atau "tumbuhan dikotil").Sistem klasifikasi APG II, yang perlahan-lahan mulai luas dipergunakan, tidak mengakui kelompok ini lagi karena bersifatparafiletik: tidak utuh jika tumbuhan berbiji tunggal tidak dimasukkan. Lebih jauh lagi, sistem ini menemukan bahwa dalam kelompok ini terdapat paling tidak tujuh klade yang berbeda secara genetik:

suku Amborellaceaesuku Chloranthaceaebangsa Nymphaeales [1] bangsa Austrobaileyalesmagnoliidsbangsa Ceratophyllaleseudicots (dikotil sejati)

Dari ketujuh klade ini, ada satu kelompok besar yang monofiletik yang memiliki ciri-ciri khas Magnoliopsida secara konsisten dan disebuteudicots ("dikotil benar/sejati"). Ironisnya, Magnoliaceae tidak termasuk di dalam dikotil sejati.C.Perbedaan Monokotil Dan DikotilPada tumbuhan kelas / tingkat tinggi dapat dibedakan atau dibagi menjadi dua macam, yaitu tumbuh-tumbuhan berbiji keping satu atau yang disebut dengan monokotil / monocotyledonae dan tumbuhan berbiji keping dua atau yang disebut juga dengan dikotil / dicotyledonae. Ciri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil hanya dapat ditemukan pada tumbuhan subdivisi angiospermae karena memiliki bunga yang sesungguhnya.Perbedaan ciri pada tumbuhan monokotil dan dikotil berdasarkan ciri fisik pembeda yang dimiliki :1. Bentuk akar - Monokotil : Memiliki sistem akar serabut - Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang 2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun - Monokotil : Melengkung atau sejajar - Dikotil : Menyirip atau menjari 3. Kaliptrogen / tudung akar - Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra - Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar 

Page 6: Monokotil Dan Dikotil

4. Jumlah keping biji atau kotiledon - Monokotil : satu buah keping biji saja - Dikotil : Ada dua buah keping biji 5. Kandungan akar dan batang - Monokotil : Tidak terdapat kambium - Dikotil : Ada kambium 6. Jumlah kelopak bunga - Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga - Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima 7. Pelindung akar dan batang lembaga - Monokotil : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza - Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil 8. Pertumbuhan akar dan batang - Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar - Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesarContoh Gambar Perbedaan Monokotil Dan Dikotil

Tumbuhan Monokotil

Page 7: Monokotil Dan Dikotil

1.      Kelapa ( Cocos nucifera )

Bentuk akar     : Akar serabut, tebal dan berkayu, berkerumun membentuk bonggolBatang             : Batang beruas-ruas  , khas tipe monokotil dengan pembuluh menyebar (tidak konsentrik),Daun                : Daun tersusun secara majemuk, menyirip sejajar tunggalBunga              : Bunga tersusun majemukBuah                :  Buah  besar, diameter 10 cm sampai 20 cm atau bahkan lebih, berwarna kuning, hijau, atau coklat2.      Keladi 

Batang : metamorphosis batang membentuk umbi.Akar : akar dari keladi membentuk serabut , putih.Bunga : tanaman keladi berbunga majemuk , dan berbentuk bongkolBiji : pada tanaman keladi tidak ditemukan adanya biji.Buah : pada tanaman keladi tidak ditemukan adanya buah.Daun : daunnya berbentuk perisai yaitu mempunyai tangkai daun

3.      Jagung ( Zea mays )

Page 8: Monokotil Dan Dikotil

Akar (radix) :Jagung memilikki sistem akar serabut (radix adventicia) yaitu akar lembaga yang dalam perkembangan selanjutnya mati atau kemudian disusul oleh sejumlah akar yang kurang lebih sama besarnya dan semuanya keluar dari pangkal batangBatang (caulis) :Batang jagung tegak dan mudah terlihat, Batangnya beruas-ruas terbungkus oleh pelepah daun yang berasal dari buku-bukunyaDaun (folium) : Jagung memilikki daun yang sempurna/lengkap karena memilikki helaian daun (lamina),tangkai daun (petiolus),dan upih/pelepah daun (vagina).Bunga (flos) : Bunga pada jagung digunakan untuk alat perkembangbiakkan, jagung memilikki dua jenis bunga (jantan dan betina) yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious).Buah (fructus) : Buah pada jagung merupakan buah sejati tunggal yang kering

4.Bawang merah ( Allium cepa L )

Akar : akarnya serabut berbentuk benang berwarna putih .Batang : pada subang atau cakram merupakan batang yang sesungguhnya hanya kecil dengan ruas-ruas yang amat pendekDaun : daun tunggal , tebal , lunak , berdaging , dan memeluk umbi lapis.Bunga : majemuk , bentuk bongkol, bertangkai silindrisBuah : bulat , batu , hijau.Biji : bentuknya  segitiga berwarna hijau

5.Lengkuas (Alpina galangal )

Page 9: Monokotil Dan Dikotil

Akar : rimpang besar dan tebal , berbentuk silindris diameter sekitar 2-4cm dan bercabang-cabang.Batang :memiliki batang semu, batangnya tegak tersusun oleh pelepah-pelepah daunBunga : merupakan bunga majemuk berbentuk lonceng berbau harumBuah :  buahnya berupa buah buni ,berbentuk bulat dan kerasBiji  : bijinya kecil-kecil  berbentuk lonjong dan berwarna hitam.

6.Nanas ( Ananas comosus L )

Daun : daunnya berkumpul dalam roset akar dan pada bagian pangkalnya melebar menjadi pelepah .Bunga : bunga majemuk dan dan bertangkai panjang.Buah   : buahnya buni majemuk, bulat panjang berdaging berwarna hijau, jika masak warnanya menjadi warna kuning.Biji       : bijinya kecil seringkali tidak jadi.

7.Padi (bahasa latin: Oryza sativa L.)

Akar       :berakar serabutbatang :sangat pendek, struktur serupa batang terbentuk dari rangkaian pelepah daun yang saling                menopangdaun      : sempurna dengan pelepah tegak, daun berbentuk lanset, warna hijau muda hingga hijau                 tua, berurat daun sejajarbunga   : tersusun majemuk, tipe malai bercabang, satuan bunga disebut floretbuah      : tipe bulir atau kariopsis yang tidak dapat dibedakan mana buah dan bijinya, bentuk hampir                bulat hingga lonjong

Page 10: Monokotil Dan Dikotil

8.Pinang

Batang :  lurus langsing, dapat mencapai ketinggian 25 m dengan diameter lk 15 cm,daun    :berbentuk tabung dengan panjang 80 cm, tangkai daun pendek; helaian daun panjangnya              sampai 80 cm, anak daun 85 x 5 cm, dengan ujung sobek dan bergerigibunga   : seludang (spatha) yang panjang dan mudah rontok, muncul dibawah daun, panjang lebih                 kurang 75 cmBuah    : buni bulat telur terbalik memanjang, merah oranye, panjang 3,5 - 7 cm, dengan dinding buah               yang berserabutBiji       :  berbiji 1 berbentuk telur, dan memiliki gambaran seperti jala.

9.Melinjo (Gnetum gnemon Linn.)

Biji : Bijinya tidak terbungkus daging tetapi terbungkus kulit luar.Daun : Daunnya tunggal berbentuk oval dengan ujung tumpulBunga : tidak menghasilkan bunga dan buah sejati karena bukan termasuk tumbuhan berbungaBuah   : sebenarnya adalah biji yang terbungkus oleh selapis aril yang berdaging

10.salak (Salacca zalacca)

Page 11: Monokotil Dan Dikotil

Batang :  menjalar di bawah atau di atas tanah, membentuk rimpang, sering bercabang, diameter 10-                 15 cm.Daun     : majemuk menyirip, panjang 3-7 m; tangkai daun, pelepah dan anak daun berduri panjang,                 tipis dan banyak, warna duri kelabu sampai kehitamanbunga   : terletak dalam tongkol majemuk yang muncul di ketiak daun, bertangkai, mula-mula                   tertutup oleh seludangBuah      : tipe buah batu berbentuk segitiga agak bulat atau bulat telur terbalik, runcing di pangkalnya dan membulat di ujungnya, panjang 2,5-10 cm, terbungkus oleh sisik-sisik berwarna kuning coklat sampai coklat merah mengkilap yang tersusun seperti genting, dengan banyak duri kecil yang mudah putus di ujung masing-masing sisik. Dinding buah tengah (sarkotesta) tebal berdaging, kuning krem sampai keputihan; berasa manis, masam, atau sepat. Biji 1-3 butir, coklat hingga kehitaman, keras, 2-3 cm panjangnya

Tumbuhan Dikotil

1.      Kacang Tanah (Arachis hypogaea L )

Akar : berbintil-bintil  terdapat bakteri rhizobium .

Page 12: Monokotil Dan Dikotil

Batang : HerbaDaun : Majemuk , menyirip , lonjong , tepi rata , ujung runcing, pangkal tumpul , dan berbulu2.      Jeruk ( Citrus L )

Batang : Pohon kecil, perdu atau semak besar, ketinggian 2-15 mDaun : Daun hijau abadi dengan tepi rata, tunggal, permukaan biasanya licinBunga : Bunga tunggal atau dalam kelompok, lima mahkota bunga (kadang-kadang empat)Buah : Buah bertipe "buah jeruk" (hesperidium), semacam buah buni, membulat atau seperti tabung, ukuran bervariasi dengan diameter 2-30cm tergantung jenisnya

3.      Belimbing (Averrhoa carambola L )

Daun : Pohon ini memiliki daun majemuk yang panjangnya dapat mencapai 50 cmBunga : Bunga berwarna merah muda yang umumnya muncul di ujung dahan.Buah : Buah belimbing berwarna kuning kehijauan. Saat baru tumbuh, buahnya berwarna hijau. Jika dipotong, buah ini mempunyai penampang yang berbentuk bintang.Biji : Berbiji kecil dan berwarna coklat. Buah ini renyah saat dimakan, rasanya manis dan sedikit asam. Buah ini mengandung banyak vitamin C.Akar : Akar dari belimbing adalah tunggang.

Page 13: Monokotil Dan Dikotil

4.      Jambu air (Syzygium aqueum)

Batang : Jambu air umumnya berupa perdu, dengan tinggi 3-10 mDaun : Daun tunggal terletak berhadapan, bertangkai 0,5-1,5 cm.Buah : Buah bertipe buah buni, berbentuk gasing dengan pangkal kecil dan ujung yang sangat melebar

5.      Mangga (Mangifera indica )

Bunga : Berumah satu (monoecious), bunga mangga merupakan bunga majemuk yang berkarang dalam malai bercabang banyak di ujung rantingBuah : Buah mangga termasuk kelompok buah batu (drupa) yang berdaging, dengan ukuran dan bentuk yang sangat berubah-ubah bergantung pada macamnya, mulai dari bulat (misalnya mangga gedong), bulat telur (gadung, indramayu, arumanis) hingga lonjong memanjang (mangga golek).Biji : Berwarna putih, gepeng memanjang tertutup endokarp yang tebal, dan berserat.Daun : Daun tunggal, dengan letak tersebar, tanpa daun penumpu.Bunga : Karangan bunga dalam malai di ujung ranting (terminal) atau muncul di ketiak daun yang telah gugur (aksial), berisi 3-7 kuntum. Warnanya kuning keputihan

Page 14: Monokotil Dan Dikotil

6. Mahoni (Swietenia mahagoni (L.) Jacq.)

Akar : berakar tunggang dengan batang bulat, percabangan banyak, dan kayunya bergetah.Daun : Daunnya berupa daun majemuk, menyirip genap, helaian daun berbentuk bulat telur, ujung dan pangkal daun runcing, tepi daun rata,Bunga : Mahoni baru berbunga setelah berumur 7 tahun, mahkota bunganya silindris, kuning kecoklatan, benang sari melekat pada mahkota, kepala sari putih, kuningkecoklatanBatang : Batang lurus berbentuk silindris dan tidak berbanirBuah : Buahnya buah kotak, bulat telur, berlekuk lima, warnanya cokelat. Biji pipih, warnanyahitam atau cokelat.

7.Beringin (Ficus benyamina L.)

Akar       : berakar tunggangBatang : Batang tegak, bulat, permukaan kasar, cokelat kehitaman, percabangan simpodial, pada batang keluar akar gantung (akar udara).Daun : Daun tunggal, bertangkai pendek, letak bersilang berhadapan, DANpertulangan menyiripBunga  : tunggal, keluar dari ketiak daun, kelopak bentuk corong, mahkota bulatBuah   : buni, bulat, panjang 0,5 - 1 cm, masih muda hijau, setelah tua merah. Biji bulat, keras, putih. 

8. Jati

Page 15: Monokotil Dan Dikotil

Batang : berbatang lurus, dapat tumbuh mencapai tinggi 30-40 m, memiliki batang yang berlekuk atau beralur dalamDaun : Daun umumnya besar, bulat telur terbalik, berhadapan, dengan tangkai yang sangat pendekBunga:  majemuk terletak dalam malai besar, 40 cm × 40 cm atau lebih besar, berisi ratusan kuntum bungaBuah :berbentuk bulat agak gepeng, 0,5 – 2,5 cm, berambut kasar dengan inti tebal, berbiji 2-4.

9. Anggrek

Akar       : serabut, tidak dalam.Batang : Batang anggrek beruas-ruas. Pertumbuhan batang dapat bersifat "memanjang" (monopodial) atau "melebar" (simpodial), tergantung genusnya.Daun   :Daun anggrek biasanya oval memanjang dengan tulang daun memanjangBunga :Bunga anggrek berbentuk khas dan menjadi penciri yang membedakannya dari anggota suku lain. Bunga-bunga anggrek tersusun majemuk, muncul dari tangkai bunga yang memanjang, muncul dari ketiak daun. Bunganya simetri bilateral.Buah : Buah anggrek berbentuk kapsul yang berwarna hijau dan jika masak mengering dan terbuka dari samping.Bijinya sangat kecil dan ringan

10.Rambutan (N. lappaceum )

Page 16: Monokotil Dan Dikotil

Bunga : Rambutan berumah dua, tetapi bersifat androdioecious, ada tumbuhan penghasil bunga jantan saja dan tumbuhan penghasil bunga hermafrodit. Tumbuhan jantan tidak pernah menghasilkan buah. Bunga majemuk, tersusun dalam karangan, dengan ukuran satuan bunga berdiameter 5 mm atau bahkan lebih kecil.Buah : Buah rambutan terbungkus oleh kulit yang memiliki "rambut" di bagian luarnya (eksokarp).Biji : Biji berbentuk elips, terbungkus daging buah berwarna putih transparanDaun : Daun majemuk menyirip dengan anak daun 5 hingga 9, berbentuk bulat telurAkar : Akar tumbuhan rambutan adalah akar tunggang.

MONOKOTIL DAN DIKOTIL

Page 17: Monokotil Dan Dikotil

Nama Kelompok : 1. Septi Lia Setyawati (27) 2. Theresia Dwi Nanda (29) 3. Riaki Tri Cahyo (26) 4. Stanislaus Desmond (28)

Kelas : 9 C