Upload
joviantoreynoldandikahidayat
View
6
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
nefrolithiasis
Citation preview
Nefrolithiasis Dextra
• Anamesis : KU : nyeri pinggang kanan dan BAK kemerahan sejak 1 bulan yang lalu.
RPS : Nyeri awalnya dirasakan ringan, namun sejak 5 hari yang lalu nyeri dirasakan semakin memberat. Keluhan disertai dengan mual, muntah dan demam tidak terlalu tinggi. Riwayat konsumsi obat sebelumnya tidak ada.
RPD : Riwayat trauma sebelumnya tidak ada.
• Pemeriksaan Fisik :Pada kasus ini maka yang penting dilakukan adalah perkusi dengan mengetuk pinggang bagian belakang pasien atau ketuk Costovertebral Angel CVA.
Pemeriksaan Penunjang• Radiologi
• USG
1. Pemeriksaan Urin :• Kultur urin untuk menyingkirkan
adanya infeksi• Urin 24 jam untuk memeriksa kadar
Mg, Asam urat, Kalsium, Sitrat, Oksalat dan Fosfat. Urin 24 jam juga digunakan untuk memeriksa pH urin.
2. Pemeriksaan darah :• Complete Blood Count Leukosit
meningkat (netrofilia) kemungkinan infeksi
• Kalsium (hiperkalsemia), fosfat, total CO2, asam urat, fosfatase alkali.
• Ureum dan Kreatinin untuk menilai fungsi ginjal.
WD & DD• Nefrolitiasis adalah
pembentukan deposit mineral yang kebanyakan adalah kalsium oksalat dan kalsium phospat meskipun ada juga yang lain seperti urid acid dan kristal, yang juga membentuk kalkulus (batu ginjal).
1. Pyelonefritis :• Ditandai dengan pembengkakan
ginjal. adanya demam yang tinggi, menggigil, nausea, nyeri pada pinggang , sakit kepala, nyeri otot dan adanya kelemahan fisik. Pada perkusi di daerah CVA ditandai dengan adanya tenderness.
2. Ureterolithiasis• Gerakan pristaltik ureter mencoba
mendorong batu ke distal, sehingga menimbulkan kontraksi yang kuat dan dirasakan sebagai nyeri hebat (kolik). Nyeri ini dapat menjalar hingga ke perut bagian depan, perut sebelah bawah, daerah inguinal, dan sampai ke kemaluan.
Penatalaksanaan• Pemberian analgesik yang
dikombinasikan dengan MET. Contoh regimen yang biasa digunakan adalah sebagai berikut:
• - 2 tablet opioid oral/asetaminofen setiap 4 jam
• - 600-800 mg ibuprofen setiap 8 jam
• - 30 mg nifedipin (1 x 1 hari)
• Pemberian regimen ini hanya dibatasi selama 10-14 hari, apabila terapi ini gagal (batu tidak keluar) maka pasien harus dikonsultasikan lebih lanjut pada urologis.
• Salah satu alternatif tindakan yang paling sering dilakukan adalah ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) adalah tindakan memecahkan batu ginjal dari luar tubuh dengan menggunakan gelombang kejut.
• Tindakan bedah dilakukan jika tidak tersedia alat litotripsor, alat gelombang kejut, atau bila cara non-bedah tidak berhasil.
Etiologi & epidemiologi• Terbentuknya batu saluran
kemih diduga ada hubungannya dengan gangguan aliran urin, gangguan metabolik, infeksi saluran kemih, dehidrasi, dan keadaan-keadaan lain yang masih belum terungkap (idiopatik).
• Asupan air : kurangnya asupan air dan tingginya kadar mineral kalsium pada air yang dikonsumsi.
• Diet : Diet tinggi purin, oksalat dan kalsium mempermudah terjadinya batu.
• Abad ke-16 hingga abad ke-18 tercatat insiden tertinggi penderita batu saluran kemih yang ditemukan diberbagai negara di Eropa. Berbeda dengan eropa, di negara-negara berkembang penyakit batu ini masih ditemukan hingga saat ini, misalnya Indonesia, Thailand, India, Kamboja, dan Mesir.
Manifestasi klinik dan Komplikasi
1. Batu ginjal dapat bermanifestasi tanpa gejala sampai dengan gejala berat. Umumnya gejala berupa obstruksi aliran kemih dan infeksi. Gejala dan tanda yang dapat ditemukan pada penderita batu ginjal antara lain:
• Tidak ada gejala atau tanda• Nyeri pinggang, sisi, atau sudut
kostovertebral• Hematuria makroskopik atau
mikroskopik• Pielonefritis dan/atau sistitis• Pernah mengeluarkan batu kecil
ketika kencing• Nyeri tekan kostovertebral• Batu tampak pada pemeriksaan
pencitraan• Gangguan faal ginjal.
• Gagal ginjal : Terjadinya karena kerusakan neuron yang lebih lanjut dan pembuluh darah yang disebut kompresi batu pada membrane ginjal oleh karena suplai oksigen terhambat. Hal in menyebabkan iskemis ginjal dan jika dibiarkan menyebabkan gagal ginjal
• Infeksi: Dalam aliran urin yang statis merupakan tempat yang baik untuk perkembangbiakan microorganisme. Sehingga akan menyebabkan infeksi pada peritoneal.
• Hidronefrosis: Oleh karena aliran urin terhambat menyebabkan urin tertahan dan menumpuk diginjal dan lam-kelamaan ginjal akan membesar karena penumpukan urin.
• Avaskuler ischemia : Terjadi karena aliran darah ke dalam jaringan berkurang sehingga terjadi kematian jaringan.
Pencegahan1. Menurunkan konsentrasi kalsium dan oksalat2. Meningkatkan konsentrasi inhibitor pembentuk batu• Sitrat (kalium sitrat 20 mEq tiap malam hari,
minum jeruk nipis atau lemon sesudah makan malam).
3. Meningkatkan masukkan cairan.
Kesimpulan• Nefrolitiasis adalah adanya batu/kalkulus dalam
parenkim ginjal. Batu terbentuk dari traktus urinarius ketika konsentrasi subtansi tertentu seperti kalsium oksalat, kalsium fosfat, dan asam urat meningkat. Dan cara untuk mengindarinya adalah
1. Menurunkan konsentrasi kalsium dan oksalat2. Meningkatkan konsentrasi inhibitor pembentuk batu• Sitrat (kalium sitrat 20 mEq tiap malam hari,
minum jeruk nipis atau lemon sesudah makan malam).
3. Meningkatkan masukkan cairan.