25
MAKALAH MATA KULIAH MANAJEMEN STRATEGI DAN KEBIJAKAN BISNIS Semester Genap 2012/2013 Judul Tugas : Gambaran Umum Perusahaan Tugas ke : 2 Kelas : Agribisnis B Disusun Oleh : No . Nama NPM 1. Anita Putri Kemala 150610110045 2. Levina Maharani 150610110064 3. Erizka Pramuditya 150610110063 4. Dessy Silviani 150610110075 5. Sonny Sanjaya 150610110082

Nestle Indonesia

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Nestle Indonesia

MAKALAH

MATA KULIAH MANAJEMEN STRATEGI DAN KEBIJAKAN BISNIS

Semester Genap 2012/2013

Judul Tugas : Gambaran Umum Perusahaan

Tugas ke : 2

Kelas : Agribisnis B

Disusun Oleh :

No. Nama NPM

1. Anita Putri Kemala 150610110045

2. Levina Maharani 150610110064

3. Erizka Pramuditya 150610110063

4. Dessy Silviani 150610110075

5. Sonny Sanjaya 150610110082

UNIVERSITAS PADJADJARAN

FAKULTAS PERTANIAN

BANDUNG

Page 2: Nestle Indonesia

2013

Manajemen Strategi dan Kebijakan Bsnis Page 2

Page 3: Nestle Indonesia

KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami ucapkan puji syukur kehadirat allah SWT yang telah

memberikan kesehatan dan kesempatan bagi kami untuk menyelesaikan makalah

Manajemen Strategi ini dengan baik. Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak

terimakasih kepada Bapak/Ibu dosen yang telah membimbing kami dalam

pengerjaan makalah ini.

Penulisan makalah ini bertujuan supaya mahasiswa lebih memahami dan

mengetahui bagaimana konsep dasar strategi , sejarah dan pencapaian yang

didapatkan oleh PT. Nestle Indonesia.

Kami harapkan semoga makalah ini dapat berguna dan bisa membantu

kesulitan para pembaca. Kami sadar jika penulisan makalah ini masih jauh dari

kata sempurna, maka dengan ini kami sangat mengharapkan saran dan krtitik dari

para pembaca.

Jatinangor, Maret 2013

Penyusun

Page 4: Nestle Indonesia

DAFTAR ISI

JUDUL......................................................................................................................i

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

BAB 1......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...................................................................................................1

1.2 Tujuan................................................................................................................2

1.3 Manfaat..............................................................................................................2

BAB 2......................................................................................................................3

PEMBAHASAN......................................................................................................3

2.1 Sejarah Nestle Indonesia....................................................................................3

2.2 Sekilas tentang Nestle Indonesia .......................................................................4

2.3 Visi dan Misi Nestle Indonesia..........................................................................5

2.4 Strategi Bisnis Nestle Indonesia……………………………………………….6

2.5 Produk…………………………………………………………………………9

2.6 Volume Penjualan……………………………………………………………..9

BAB 3....................................................................................................................12

PENUTUP..............................................................................................................12

3.1 Simpulan..........................................................................................................12

3.2 Saran.................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14

ii

Page 5: Nestle Indonesia

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Nestlé adalah sebuah perusahaan multinasional di Vevey, Swiss yang

bergerak dalam bidang makanan. Didirikan pada tahun 1867 oleh Henri Nestlé.

Perusahaan ini menghasilkan makanan dan minuman seperti makanan bayi, susu,

kopi, cokelat, dan lain-lain. Perusahaan ini masuk dalam bursa saham SWX Swiss

Exchange. Pada tahun 1842. Henry Nestle membeli salah satu industri yang

paling progresif dan lincah pada region itu pada masa tersebut.. ia juga terlibat

dalam memproduksi minyak kacang (digunakan sebagai bahan baker lampu

minyak), minuman keras, rum, dan cuka. Ia juga mulai mempruduksi dan menjual

air mineral bergas dan lemonande, meskipun pada tahun-tahun krisis dari 1845

dan 1847 Nestle menghentikan produksi air mineralnya. 

Nestle mulai tumbuh dan berkembang menjadi sebuah perusahaan makanan

terbesar di dunia, serta perusahaan makanan dan minuman yang telah di percaya

oleh banyak orang di seluruh dunia secara turun temurun hingga sekarang.

Perusahaan Nestle tersebar di seluruh mancanegara, Nestlé berkomitmen untuk

tetap mengembangkan produk-produk melalui inovasi dan renovasi demi

memuaskan kebutuhan konsumennya di seluruh dunia.

1.2 Tujuan

Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk :

1. Menambah pengetahuan mengenai sejarah perusahaan nestle

2. Menambah wawasan mengenai gambaran umum perusahan

nestle

3. Memenuhi tugas mata kuliah manajemen strategi

1

Page 6: Nestle Indonesia

1.3 Manfaat

Manfaat dibuatnya makalah ini adalah untuk :

1. Menambah pengetahuan penulis mengenai

2. Menambah pengetahuan pembaca mengenai cabang olahraga

futsal.

2

Page 7: Nestle Indonesia

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Nestlé Indonesia

Masyarakat Indonesia sudah mengenal Nestlé sejak akhir abad ke-19 lewat

produk “Tjap Nona” (Cap Nona) yang sempat dikenal dengan nama “Milk Maid”.

Pada tahun 1910 pemasaran produk Nestlé dilakukan oleh cabang Nestlé di

Singapura. Produk-produk Nestlé begitu mendominasi pasaran susu kental manis

di Indonesia sehingga para konsumen mengidentifikasi semua jenis susu sebagai

“Tjap Nona”.

Pada tahun 1930 Nestlé memiliki pangsa pasar terbesar di Indonesia untuk

jenis produk susu. Kuatnya tim pemasaran yang terjun ke desa-desa serta aktifnya

upaya Nestlé menjaga mutu, dengan mengganti kaleng-kaleng tua di toko-toko

dan warung-warung dengan produk baru, merebut kepercayaan dan kesetiaan para

konsumen. 

Keberhasilan Nestlé di Indonesia disebabkan oleh produk yang bermutu tinggi

yang diminati oleh para konsumen dan didukung oleh jaringan distribusi yang

efisien dan staf penjualan dan sistem manajemen yang profesional. Produk-produk

impor Nestlé secara lebih lengkap mulai tersedia di Indonesia sejak tahun 1873

lewat pemasaran dari cabang Nestlé di Singapura. Karena permintaan konsumen

Indonesia yang semakin meningkat, maka Nestlé secara resmi memulai berusaha

di Indonesia pada tahun 1971 atas nama PT Food Specialities Indonesia. 

Untuk menunjang usaha di Indonesia, maka pabrik pengolahan susu di Waru,

Jawa Timur mulai beroperasi pada tahun 1972. Sejalan dengan beroperasinya

Pabrik Pengolahan Pabrik Waru, Nestlé Indonesia mulai memberikan bantuan

teknis kepada masyarakat sekelilingnya terutama kepada para peternak sapi. 

Pada tahun 1979, pabrik pengolahan kopi didirikan di Panjang, Lampung

sebagai pabrik kedua Nestlé di Indonesia untuk menghasilkan kopi NESCAFÉ. 

3

Page 8: Nestle Indonesia

Atas permintaan konsumen yang semakin meningkat, maka pada tahun 1988

Pabrik Kejayan di Pasuruan, Jawa Timur mulai beroperasi, menghasilkan produk

susu dengan kapasitas yang lebih besar dan menggantikan Pabrik Waru yang

ditutup. 

Setelah sukses membuka dan mengoperasikan  pabrik di Lampung dan Jawa

Timur maka pada tahun 1990 Pabrik Cikupa mulai beroperasi, menghasilkan

kembang gula (confectionery) yaitu POLO dan FOX'S.

Pada tahun 2000 PT Food Specialities Indonesia, Nestlé Confectionary

Indonesia & Supmi Sakti merger ke dalam Nestlé Indonesia. Merger tersebut

dianggap sukses sehingga pada tahun 2001 Nestlé Beverages Indonesia dan Nestlé

Distribution Indonesia turut bergabung dengan Nestlé Indonesia.

Melihat potensi pasar di Indonesia yang semakin baik maka pada tahun 2010

Pabrik Kejayan diekspansi, dan menjadi salah satu dari 10 pabrik terbesar Nestlé

di dunia. Saat ini, Pabrik Kejayan menyerap 700.000 liter susu segar setiap hari

dari 33.000 peternak susu di Jawa Timur.

Setelah sukses membuka dan mengoperasikan pabrik pengolahan susu,

pengolahan kopi dan pengolahan kembang gula, pada 2013 pabrik ke-empat akan

dibuka untuk memproduksi MILO, DANCOW dan bubur bayi Nestlé CERELAC.

2.2 Sekilas tentang Nestlé Indonesia

Nestlé Indonesia adalah anak perusahaan Nestlé SA, perusahaan yang terdepan

dalam bidang gizi, kesehatan dan keafiatan, yang berkantor pusat di Vevey, Swiss.

Nestlé SA didirikan lebih dari 140 tahun lalu oleh Henri Nestlé, seorang ahli

farmasi yang berhasil meramu bubur bayi guna membantu seorang ibu

menyelamatkan bayinya saat sakit dan tidak mampu menerima air susu ibu. 

Nestlé telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1971, dan pada saat ini

mempekerjakan lebih dari 2.600 karyawan untuk menghasilkan beragam produk

Nestlé di tiga pabrik: Pabrik Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur untuk mengolah

produk susu seperti DANCOW, BEAR BRAND, dan NESTLÉ  DANCOW

IDEAL; Pabrik Panjang di Lampung untuk mengolah kopi instan NESCAFÉ serta

4

Page 9: Nestle Indonesia

Pabrik Cikupa di Banten untuk memproduksi produk kembang gula FOX'S dan

POLO. Saat ini sedang dibangun pabrik ke-empat di Karawang  yang

direncanakan akan beroperasi pada tahun 2013 untuk memproduksi DANCOW,

MILO, dan bubur bayi Nestlé CERELAC.  

Moto Nestlé “Good Food, Good Life” menggambarkan komitmen perusahaan

yang berkesinambungan untuk mengkombinasikan ilmu dan teknologi guna

menyediakan produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan dasar manusia

akan makanan dan minuman bergizi, serta aman untuk dikonsumsi serta lezat

rasanya.

2.3 Visi dan Misi Nestlé Indonesia

Sebagai perusahaan produksi makanan terbesar di dunia, kami memusatkan

perhatian kami untuk meningkatkan gizi (nutrition), kesehatan (health), dan

keafiatan (wellness) dari konsumen kami. Para karyawan kami berdedikasi dan

termotivasi untuk memproduksi produk berkualitas dan membangun brand yang

memenuhi kebutuhan konsumen.

Nestlé telah hadir di Indonesia sejak abad ke-19. Kini, bersama sekitar 2600

karyawan kami mengoperasikan tiga (3) pabrik yang mengolah sekitar 700.000

liter susu setiap hari  dari 33.000 peternak susu di Jawa Timur dan 10.000 ton

kopi dari sekitar 10.000 petani kopi di Lampung setiap tahun. Bersama ketiga

sentra distribusi dan ratusan distributor kami hadir di setiap provinsi di Indonesia,

memastikan ketersediaan produk Nestlé bagi konsumen Nestlé bagi konsumen

diseluruh Indonesia.

Sebagai bagian dari suatu perusahaan global, Nestlé terus menerus melakukan

penelitian dan pengembangan untuk terus melakukan penyempurnaan berbagai

produk ciptaannya. Hal ini dilakukan sejalan dengan berkembangnya konsep dan

dimensi makanan, yang kini tidak lagi sekedar untuk memperoleh kenikmatan

(enjoyment) namun telah berkembang menuju keafiatan (wellness) dan bermuara

pada kehidupan yang sejahtera dan berkualitas (wellbeing).

Hal ini sejalan dengan Misi Nestlé Indonesia untuk turut mewujudkan

masyarakat Indonesia yang lebih sehat melalui produk-produknya yang

berkualitas, bernutrisi dan lezat rasanya. Selain itu kami juga memfokuskan diri

5

Page 10: Nestle Indonesia

untuk senantiasa memberikan informasi dan pendidikan bagi konsumen kami,

antara lain seperti tercantum dalam kemasan setiap produk kami. Dalam

menjalankan bisnisnya, Nestlé berusaha untuk selalu menjalankan tanggung jawab

kepada masyarakat dan menciptakan manfaat.

Sebagai perusahaan terdepan dalam bidang nutrisi, kesehatan dan keafiatan

(nutrition, health and wellness), kami di Nestlé yakin bahwa untuk mencapai

kesuksesan perusahaan dalam jangka panjang serta menciptakan manfaat  bagi

para pemegang sahamnya, perusahaan harus menciptakan manfaat bagi

masyarakat – kami menyebutnya Creating Shared Value(menciptakan manfaat

bersama). Kami tidak hanya akan memproduksi produk berkualitas tinggi dan

bergizi bagi para konsumen, namun juga akan membantu ribuan petani untuk

meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil pertanian mereka, menciptakan

lapangan pekerjaan baru, menggunakan bahan baku dalam negeri yang akan

diolah menjadi produk bernilai tambah dan berkualitas tinggi – dengan demikian

menciptakan manfaat bersama sepanjang mata rantai perusahaan.

Dalam beroperasi, kami senantiasa memastikan standar perilaku bisnis yang

ketat dan mendukung pelestarian lingkungan sebagaimana tercantum dalam Nestlé

Corporate Business Principles. Ini termasuk Prinsip-Prinsip Global Compact PBB

tentang Hak Azasi Manusia, Tenaga kerja , Lingkungan dan Korupsi. Dengan

landasan strategi bisnis inilah kami memastikan sukses jangka panjang bagi

perusahaan.

2.4 Strategi Bisnis Nestlé Indonesia

Nestlé memiliki misi untuk dikenal sebagai pemimpin dalam Gizi, Kesehatan

dan Keafiatan di dunia, dipercaya oleh semua pemangku kepentingan, dan

dijadikan acuan untuk kinerja keuangan dalam industrinya

Kami percaya bahwa kepemimpinan bukan hanya soal besar kecilnya

perusahaan, tapi juga soal perilaku. Kami paham bahwa kepercayaan hanya dapat

diperoleh dengan konsisten memenuhi janji-janji kami dalam jangka panjang.

Misi dan perilaku ini terangkum dalam moto sederhana, "Good Food, Good Life",

yang mencerminkan keinginan lewat perusahaan kami.

6

Page 11: Nestle Indonesia

Roadmap Nestlé  ditujukan untuk menciptakan keselarasan antara karyawan

kami berdasarkan sejumlah prioritas strategis terpadu untuk mempercepat

tercapainya misi kami. Misi tersebut menuntut seluruh karyawan kami untuk

memiliki inspirasi jangka panjang yang dibutuhkan untuk membangun masa

depan dan aksi-aksi usaha jangka pendek, dan memberikan tingkatan kinerja yang

dibutuhkan.

Keunggulan kompetitif

Portofolio produk dan merek

yang tak tertandingi

Kemampuan Riset dan

Pengembangan (Research &

Development /R&D) yang tak

tertandingi

Kehadiran geografis yang tak

tertandingi

Karyawan, budaya, nilai dan

sikap

Keunggulan kompetitif yang sejati

dihasilkan oleh berbagai keunggulan yang

sulit ditiru pada seluruh rantai nilai yang

dihasilkan dalam puluhan tahun.

Ada keterkaitan erat antara produk yang

bagus dan R&D yang kuat, antara

kehadiran geografis yang luas dan jiwa

usaha, antara karyawan yang hebat dan

nilai-nilai yang kuat.

Pendorong pertumbuhan

Gizi, Kesehatan

dan Keafiatan

Pasar yang

berkembang dan

PPP

Kepemimpinan

luar ruang

Premiumisasi

Keempat area ini memberikan prospek yang baik bagi

pertumbuhan. Kesemuanya dapat diterapkan di seluruh

kategori kami dan di seluruh dunia. 

Semua yang kami lakukan didorong oleh agenda Gizi,

Kesehatan dan Keafiatan. Serta motto kami "Good

Food, Good Life" yang menawarkan produk konsumsi

dengan profil nutrisi terbaik dalam kategorinya

7

Page 12: Nestle Indonesia

Pilar Operasional

Inovasi &

Renovasi

Di mana pun,

kapan pun,

bagaimanapun

Komunikasi

konsumen

Efisiensi

operasional

Nestlé harus unggul dalam empat kompetensi inti yang

saling berkaitan ini. Semuanya mendorong

pengembangan produk, pembaruan dan kualitas, kinerja

operasional, hubungan interaktif dengan konsumen dan

pemangku kepentingan lain serta diferensiasi dari pesaing

kami.

Keunggulan pada seluruh area tersebut membuat kami

berorientasi pada konsumen, mampu meningkatkan

kinerja pada semua aspek penting dan meraih keunggulan

dalam pelaksanaan.

Kami berusaha meraih kepemimpinan dan mendapat kepercayaan dengan

memenuhi harapan konsumen yang pilihannya sehari-hari mendorong kinerja

kami, pemegang saham kami, komunitas tempat kami beroperasi dan harapan

masyarakat secara keseluruhan. Kami percaya nilai berkelanjutan bagi para

pemegang saham hanya dapat terwujud dalam jangka panjang jika perilaku,

strategi dan operasi kami juga memberi nilai bagi masyarakat tempat kami

beroperasi, bagi mitra bisnis kami, dan tentu saja bagi para konsumen. Kami

menyebutnya "Menciptakan manfaat Bersama (Creating Shared Value)".

Kami berinvestasi untuk masa depan untuk memastikan keberlangsungan

keuangan dan lingkungan dari kegiatan dan operasional kami: dari segi kapasitas,

teknologi, kemampuan, karyawan, merek, Riset dan Pengembangan (R&D).

Tujuan kami adalah memenuhi kebutuhan hari ini tanpa membahayakan

kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya, dan

melakukannya dengan cara yang menjamin pertumbuhan laba tahun demi tahun

dan timbal balik yang tinggi bagi para pemegang saham dan masyarakat pada

umumnya dalam jangka panjang.

8

Page 13: Nestle Indonesia

2.5 Produk

2.6 Volume Penjualan

Nestle Global

Raksasa makanan global Nestle penjualannya dalam sembilan bulan pertama

tahun ini merosot 2,3 persen menjadi 79,5 miliar franc (52,6 miliar euro, 78,9

miliar dolar AS), akibat franc Swiss yang menguat. Dampak mata uang

mengambil 5,2 persen dari penjualan untuk sembilan bulan pertama tahun ini,

pertumbuhan organik termasuk dampak dari akuisisi dan fluktuasi mata uang --

berdiri di 3,6 persen untuk periode tersebut walau pun begitu Raksasa makanan

ini sempat mencatat laba setahun penuh 18 miliar franc pada tahun 2008. 

Sejauh ini penjualan produk Nestle cukup baik di seluruh dunia kita bisa

mengambil contoh penjualan produk Nestle di China. Penjualan Nestle di China

telah naik 12%-13% ketimbang 2008. Tahun lalu, Nestle China mampu

membukukan penjualan hingga 2,23 miliar Swiss Franc atau US$ 2,1 miliar.

Jumlah ini setara 2% penjualan Nestle global sepanjang 2008. Hal ini terjadi

tiidak terlepas dari kebijakan Pemerintah China yang memberikan sejumlah

subsidi untuk menggenjot konsumsi dalam negeri membuat penjualan Nestle S.A.

melejit. Tak mengherankan, produsen makanan dan minuman terbesar dunia ini

pun menargetkan, penjualan mereka di China tahun ini bisa naik hingga 20%

dibandingkan tahun lalu.

Nestle mampu memanfaatkan kebijakan populer Pemerintah China ini dengan

sangat baik. Saat ini, Nestle China mengoperasikan 21 pabrik dan menjual

berbagai produk makanan dan minuman. Kopi, bouillon, susu, dan es krim adalah

produk makanan yang paling laku di negeri semiliar penduduk itu. Makanya,

9

Page 14: Nestle Indonesia

Nestle pun tak segan membangun satu pabrik bouillon terbesar di dunia. Pabrik

yang melahap investasi 320 juta yuan ini mampu memproduksi 100.000 ton

bouillon per tahun. Pembuatan pabrik bouillon adalah salah satu cara Nestle

menambah kapasitas produksi produk-produk utama. Kebijakan ini sekaligus

menegaskan bahwa akuisisi perusahaan makanan bukan prioritas.

Selain produk utama, Nestle pun menawarkan produk baru seperti susu cair dari

bahan tradisional China. Peluncuran produk ini dilakukan setelah Pemerintah

China menemukan kandungan melamin dalam susu cair produksi 22 perusahaan,

termasuk China Mengniu Dairy Co, produsen susu cair terbesar di China.

Nestle Indonesia

PT. Nestle Region 8-A Semarang adalah sebuah perusahaan yang bergerak di

bidang makanan dan minuman. PT. Nestle Region 8-A Semarang merupakan

bagian dari Regional 8 dimana dalam Region ini meliputi Region 8-A menangani

area Jateng sedangkan Regional 8-B menangani area DIY. Salah satu produk yang

dimiliki aleh PT. Nestle adalah kopi instan Nescafe 3 In 1 yang merupakan

produk unggulan yang dipasarkan kepada masyarakat.

Permasalahan yang terjadi pada tahun 2003 sampai dengan tahun 2007 adalah

volume penjualan kopi instant Nescafe 3 in 1 mengalami fluktuasi, dimana hal

tersebut kurang sesuai dengan harapan dari PT. Nestle Region 8-A Semarang

yang menginginkan volume pejualan naik setiap tahunnya. Dari permasalahan

tersebut, variabel yang diduga berpengaruh terhadap volume penjualan adalah

harga dan promosi.

Data yang digunakan adalah data dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2007,

adapun tipe penelitian yang digunakan adalah Explanatory Research yang

menerangkan tentang hubungan antar variabel dengan ruang lingkup 16

Kecamatan di kota Semarang. Sumber data yang digunakan adalah data primer

dan sekunder yang dikumpulkan dari PT Nestle Region 8-A Semarang, PT Lima

Sempurna Makmur selaku distributor, dan PT EURO RSCG selaku agency yang

ditunjuk langsung oleh PT. Nestle Indonesia untuk menangani kegiatan promo

and selling di wilayah region 8-A Semarang. Analisis data dilakukan secara

kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi sederhana dan regresi berganda.

10

Page 15: Nestle Indonesia

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial harga tidak

berpengaruh terhadap volume penjualan, sedangkan promosi berpengaruh

terhadap volume penjualan sebesar 58,1 %. Secara bersama-sama harga dan

promosi berpengaruh sebesar 58,7 % terhadap volume penjualan.

11

Page 16: Nestle Indonesia

BAB 3

PENUTUP

3.1 Simpulan

Dari data-data yang di peroleh penulis mempunyai beberapa kesimpulan

mengenai studi kasus pada perusahaan Nestle ini, kesimpulan nya adalah sebagai

berikut:

1. Nestle meluncurkan produk andalan nya berupa sereal sarapan untuk

anak, makanan bayi yaitu nasi beras merah dan susu nestle beras merah,

serta makanan bayi dengan banyak pilihan rasa, Susu Bear Brand yang

terbuat dari susu sapi segar yang disterilkan dan dikemas dalam bentuk

kaleng dengan berta bersih 195 gr, susu untuk anak-anak yang beraneka

rasa. Nestle juga memproduksi coklat yang enak-enak, dan tanpa bahan

pengawet serta tanpa pemanis buatan .

2. Nestle penjualannya dalam sembilan bulan pertama tahun 2009 merosot

2,3 persen menjadi 79,5 miliar franc (52,6 miliar euro, 78,9 miliar dolar

AS), akibat franc Swiss yang menguat. Dampak mata uang mengambil 5,2

persen dari penjualan untuk sembilan bulan pertama tahun ini,

pertumbuhan organik termasuk dampak dari akuisisi dan fluktuasi mata

uang -- berdiri di 3,6 persen untuk periode tersebut walau pun begitu

Nestle sempat mencatat laba setahun penuh 18 miliar franc pada tahun

2008. 

3. Nestle meluncurkan proyek GLOBE (Global Business Excellence)yang

merupakan proyek terbesar Nestle selama 135 tahun berdirinya perusahaan

ini. Tujuan dari proyek GLOBE adalah meningkatkan kinerja dan efisiensi

bisnis Nestle di seluruh dunia.

4. Untuk mengkoordinasikan seluruh unit bisnis Nestle di seluruh dunia

maka Nestle memakai sistem teknologi informasi yang bisa

mengkoordinasikan seluruh aktivitas bisnis agar diperoleh competitive

advantag. Semua ini bertujuan mendukung lima kegiatan bisnisnya yaitu

purchasing, marketing, business intelligence, teknologi, dan manajemen

sumberdaya manusia. Corporate interenet ini dikenal dengan Nestle

Intranet Kit Assistant (NIKITA)Saran.

12

Page 17: Nestle Indonesia

3.2 Saran

Nestle adalah perusahaan multinasional yang sangat besar serta perusahaan

yang dapat merajai pasar makanan di pasar dunia. Berdasarkan hasil penelitian

dari data-data yang di dapat, maka penulis memberikan saran yang mungkin dapat

di jadikan masukan dan perbaikan di masa yang akan datang adalah sebagai

berikut :

1. Sebaik nya perusahaan lebih meningkatkan lagi ketelitian dalam

pelaksanaan manajemen operasi pada perusahaan, terutama dalam

memperhatikan pengalaman serta produk yang di hasilkan oleh

perusahaan.

2. Sebaik nya perusahaan lebih meningkatkan kinerja karyawan nya supaya

dapat mengoptimalkan potensi dari sumber daya manusia yang ada di

perusahaan serta menanamkan kesadaran akan tanggung jawab terhadap

tugas yang di berikan perusahaan. 

3. Sebaik nya perusahaan lebih menekankan lagi peraturan-peraturan yang

ada di dalam setiap cabang-cabang perusahaan di setiap Negara sehingga

dapat menjadi dasar yang kuat untuk dapat lebih mengembangkan dan

menjaga eksistensi perusahaan di pasar dunia.

13

Page 18: Nestle Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2011.”Nestle Indonesia”.www.nestle.co.id. (diakses Maret 2013)

Anonim.2011.”Nestle Global”.www.nestle.com. (diakses Maret 2013)

14