17
ongeng Kongjwi Patjwi ( 콩콩 콩콩 ) - Terjemahan Indonesia Share This: Facebook Twitter Google+ Stumble Digg

ongeng Kongjwi Patjwi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

cerita legenda dari korea

Citation preview

ongeng Kongjwi Patjwi ( ) - Terjemahan Indonesia Share This: Facebook Twitter Google+ Stumble Digg

. . . . . , ! , .? . . ? ? . ! . . . ! . ! ? .

. . ! . , . . . . . . ! . . ! ? . . . ? ? . . , ? . . ! ! , . , ? ! . . . . . . . ! . , . .

. ? , . ? ? . , ???. . . . . . , ? . . . ! ! , . , ? . , ? . . ! ! , . . . . . , . , . ! ! .

. ! . ! ?. . . . . ! . . . . ? . . . . ? , . . . .

. ! ? .! . . . . . . . . . . . . . . - . .

Pada zaman dahulu kala hiduplah Kongjwi bersama dengan ayahnya. Ibu Kongjwi telah meninggal saat ia masih kecil. Oleh karena itu ia harus melakukan pekerjaan seperti ibu rumah tangga. Ayahnya selalu merasa kasihan padanya.

Suatu hari, ayah Kongjwi membawa ibu baru dan berkata, Ya, Kongjwi!,Iniibu dan adik barumu. Beri salam pada mereka.Annyeonghaseyo. Nama saya Kongjwi. Dan saya senang memiliki adik.Apa? Kongjwi? Namanya saja menggelikan. Panggil aku kakak saat bertemu denganku!Sejak pertama ibu tiri dan Patjwi tidak suka dan mengabaikan Kongjwi. Meskipun tinggal bersama, ibu tiri hanya memberikan hal yang enak-enak pada Patjwi dan menyuruh Kongjwi pekerjaan yang berat. Waktu berlalu dan tiba-tiba ayah meninggal dunia.Ayah! Hiks hiksKongjwi ya! Sampai kapan kau akan menangis seperti ini? Sekarang kau harus mengerjakan pekerjaan ayahmu jugaSejak saat itu Kongjwi harus melakukan lebih banyak pekerjaan berat. Suatu hari ibu tiri memberikan cangkul dari kayu dan berkataKongjwi ya! Pergilah ke ladang digunung, siangi rumput dan segera kembaliYa, ibu tiriDi ladang itu ada banyak rumput dan batu. Sehingga cangkul kayu mudah patah.Tak bisa melakukan dengancaralain, Kongjwi mencabut rumput dengan tangan. Tangan Kongjwi sangat sakit. Kemudian entah dari mana muncul seekor kerbau. Nona Kongjwi! Aku akan mencabut semua rumput ini untukmu.Kerbau mencabut semua rumput dalam sekejap mata.Astaga! Bagaimana kau melakukannya? Kerbau, terima kasih

Perasaan Kongjwi sangat senang saat pulang ke rumah.Ibu, aku datang dan sudah mencabut semua rumputApa? Sudah mencabut semuanya? Biar aku melihatnyaIbu tiri pergi ke ladang dan terkejut Tidak, Bagaimana kau mencabut semua rumput yang banyak itu di ladang berbatu dengan cangkul kayu?Ibu tiri yang masih terkejut kembali ke rumah sambil menggerutu sendiri.Keesokan harinya, ibu tiri membawa Patjwi keluar sambil berkataKongjwi ya!Isidan penuhi guci ini dengan air!Ya buHehe he, Kongjwi ya, kena kau!Kongjwi bersemangat dan membutuhkan waktulamamenuangkan air. Namun, ada yang aneh. guci tersebut tidak pernah penuh.Ini aneh Iapun melihat seksama ke dalam guci dan melihat bagian dasar guci sudah rusakBagaimana aku bisa melakukan pekerjaan ini dengan baik

Saat itu, seekor katak yang sedang memperhatikannya berkataNona Kongjwi! Aku akan menutup tempat yang rusak, cepat kau tuang airnyaKatak, terima kasihKatak menutup tempat yang rusak dan Kongjwi menuangkan air ke dalam guci hingga penuh.

Kembali dariluar, ibu tiri berpikir untuk memarahi Kongjwi dan bertanyaApakah kau memenuhi guci dengan air?Ya, ibuApa? Penuh semua?Ibu tiri terkejut ketika melihat ke dalam guci. Tidak, bagaimana kau bisa memenuhi guci yang rusak dengan air?

Waktu berlalu, Kongjwi dan Patjwi pun dewasa dan cukup usia untuk menikah. Suatu hari ibu tiri berkataPatjwi ya, bersiaplah untuk pesta besok. Di pesta itu, Gubernur akan memilih salah satu diantara semua gadis untuk dijadikan menantu.Ibu, apa itu benar?Ya, karena itu kau harus menunjukkan kecantikan istimewamuHari pesta pun tiba, ibu tiri berkata pada KongjwiKongjwi ya! Kuliti padi dan jemur di halaman, rajutlah pakaian di kamaribu tiri, kapan itu semuaTidak, kau bilang kau tak bisa melakukan itu semua?Saat itu Patjwi berkata He he he, Dasar Kongjwi bodohIbu tiri dan Patjwi pergi ke pesta dan Kongjwi bersiap menguliti padi dan menjemurnya di halaman. Saat itu terbanglah burung pipitWoeoi! Burung pipit, jangan!Gaek gaek gaek, Nona Kongjwi, jangan khawatir. Kami akan menguliti semua padi.Seketika padi itu menjadi beras putihKongjwi meletakkan beras dan mulai merajut pakaian. Kongjwipun melakukannya dengan cepat lalu ingin pergi ke pesta. Namun, yang harus ia rajut sangat banyak. Kongjwipun memikirkan orang tuanya yang telah meninggalAyah, ibu, hiks hiks

Kemudian muncul seorang peri dan berkataNona Kongjwi, cepat bersiap untuk pergi ke pestaAstaga! Kau?.Nona, aku akan membantumuPeri itu memberi Kongjwi Hanbok yang cantik dan sepasang sepatu. Ia juga menyelesaikan merajut pakaian.

Kongjwi pergi ke tempat pembukaan pesta dengan sepatu dan baju yang cantik. Banyak orang melihat wajah Kongjwi yang cantik dan berkataEomeo! Cantiknya. Ia seperti malaikat turun dari langitSaat itu putra Gubernur mendekati KongjwiCantik sekali. Siapa kau dan dari mana?Saya..Kongjwi tak bisa berkata apapun dan wajahnya memerah. Sementara banyak orang sudah berkumpul di tempat Kongjwi berada.Lalu terdengar suara Patjwi dan ibu tirinya.Siapa yang cantik seperti itu?Seketika Kongjwi takut bertemu dengan ibu tiri tirinya.Maafkan saya, saya hanya..Dengan terburu-buru Kongjwi berlari keluar diikuti oleh putra Gubernur yang berteriak memanggilTolong beritahu aku namamu

Namun Kongjwi berlari tanpa menoleh ke belakang dan satu sepatunya terlepas.Astaga! Apa yang harus kulakukan?Kongjwi meninggalkan sepatu itu dan pergi. Sedangkan putra Gubernur mengambil sepatu itu dan membawa kepada ayahnya.Ayah! Aku ingin menikah dengan pemilik sepatu iniGubernur memerintahkan pengawalnya menjelajah seluruh kota untuk menemukan pemilik sepatu. pengawal memutari seluruh kota termasuk mendatangi rumah Kongjwi.pengawal bicara kepada Kongjwi yang diam-diam melihatNona juga mencoba memakainya sekaliNamun ibu tirinya berkata Tak perlu mencobakan itu padanyaNamun, Gubernur memerintahkan agar semua gadis melakukannya. Jadi tolong cobalah

Saat Kongjwi memakai sepatu itu, pengawal berteriak.Oho. Ini baru tepat. Sekarang pemiliknya sudah ditemukan.Kongjwi meninggalkan ruangan dan keluar dengan mengenakan hanbok cantik beserta sepatunya.Saya, ituDan begitulah, Kongjwi menikah dengan putra gubernur dan bahagia selamanya.