30
PENGGOLONGAN MINERAL SECARA OPTIK Magnetit Nikol Sejajar Nikol Bersilang Warna : opaque, tidak terdapat pleokroisme Bentuk :magnetit umumnya dijumpai sebagai kristal anhedral Belahan : sempurna satu arah sejajar dengan bidang {111} Relief : tidak dapat telihat Birefringence : tidak ada Sifat pembeda : warna mineral opaque, tidak mempunyai indeks bias, twinning dan birefringence, mempunyai belahan sempurna yang sejajar dengan bidang {111} Kalsit

optikciri

  • Upload
    pa3ot

  • View
    986

  • Download
    3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mineral optik

Citation preview

Page 1: optikciri

PENGGOLONGAN MINERAL SECARA OPTIK

Magnetit

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : opaque, tidak terdapat pleokroisme

Bentuk : magnetit umumnya dijumpai sebagai kristal anhedral

Belahan : sempurna satu arah sejajar dengan bidang {111}

Relief : tidak dapat telihat

Birefringence : tidak ada

Sifat pembeda : warna mineral opaque, tidak mempunyai indeks bias, twinning dan

birefringence, mempunyai belahan sempurna yang sejajar dengan

bidang {111}

Kalsit

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Page 2: optikciri

Warna : pada sayatan tipis umumnya colorless, tapi terkadang berwarna keruh.

Bentuk : umumnya anhedral dengan ukuran halus sampai kasar. Kalsit dengan

bentuk euhedral sangat jarang dijumpai. Kalsit kadang menunjukkan

beberapa struktur organik, seperti oolitik atau sperulitik.

Belahan : rhombohedral sempurna {1011}. Jika disayat normal searah dengan

bidang belahan, kalsit biasanya memperlihatkan 2 garis yang saling

berpotongan.

Relief : bervariasi berdasarkan arah. Ketika diagonal panjang dari kristal

(rhomb) sejajar dengan bidang getar dari nikol bawah, maka relief akan

tinggi, begitu juga sebaliknya. Namun, jika sayatan sejajar dengn

bidang {0001}, kalsit akan mempunyai relief tinggi dilihat dari semua

posisi.

Birefringence : ekstrim, nω – ne = 0,172. Warna interferensi maksimum berupa abu –

abu mutiara atau putih dari orde yang lebih tinggi.

Gelapan : posisi gelapan pada kalsit adalah pada bidang yang simetris dengan

bidang belahan. Pada posisi ini, birefringence kalsit akan terlihat paling

baik.

Orientasi : birefringence yang ekstrim pada kalsit akan susah ditentukan

Twinning : bidang {0112} merupakan bidang kembar polisintetik yang umum

pada kalsit, teruama pada batugamping metamorf. Sebagian besar

lapisan kembar pada kalsit sejajar dengan diagonal panjang dari kristal,

namun beberapa dijumpai memotong diagonal panjang dengan sudut

tertentu pada arah potongan sayatan. Lapisan kembar pada kalsit sangat

tipis sehingga akan menampakkan warna interferensi orde pertama.

Gambar interferensi : secara keseluruhan, gambar interferensi dari mineral ini adalah

negatif uniaxial dengan banyak cincin. Bidang belahnya menampakkan

gambar yang eksentrik. Namun, secara khusus, jika sudut pengamatan

kecil, kalsit akan tampak seolah – olah memiliki dua sumbu (biaxial).

Sifat pembeda : dolomit, siderit, magnesit, dan aragonit terlihat mirip dengan kalsit.

Dolomit umumnya terbentuk sebagai kristal subhedral sampai euhedral. Selain

itu, lapisan kembar dolomit yang sejajar dengan diagonal pendek akan lebih baik

Page 3: optikciri

dibandingkan lapisan kembar yang sejajar dengan diagonal panjang dari

kristalnya.

Hampir semua siderit memiliki bintik besi di sekitar batas butirannya. Relief

siderit juga berbeda dengan kalsit. Siderit memiliki relief yang rendah dilihat

dari semua posisi.

Kalsit dan magnesit hanya dapat dibedakan dengan tes mikrokimia.

Sama seperti kalsit, aragonit juga memiliki gambar interferensi biaxial. Namun,

aragonit tidak memiliki belahan rhombohedral. Selain itu, indeks bias aragonit

jauh lebih kecil dibandingkan dengan indeks bias balsam.

Alterasi : kalsit sering digantikan dengan kuarts. Oleh karena itu, ciri – ciri

tersebut juga sering tampak pada urat kuarts.

Dolomit

Warna : colorless sampai abu – abu.

Bentuk : umumnya subhedra untuk butiran yang berukuran halus sampai kasar.

Kristal dolomit euhedra dapat dijumpai, meskipun jarang. Kristal ini

merupakan rhombohedral yang umumnya terlengkungkan.

Belahan : rhombohedral sempurna {1011} dan biasanya memperlihatkan 2 garis

yang saling berpotongan.

Relief : bervariasi berdasarkan arah. Ketika diagonal panjang dari kristal

(rhomb) sejajar dengan bidang getar dari nikol bawah, maka relief akan

tinggi, begitu juga sebaliknya. Namun, jika sayatan sejajar dengn

bidang {0001}, dolomit akan mempunyai relief tinggi dilihat dari

semua posisi.

Page 4: optikciri

Birefringence : ekstrim, nω – ne = 0,180 sampai 0,190. Warna interferensinya adalah

abu – abu mutiara atau putih dari orde yang lebih tinggi. Terkadang

warna – warna terang dari orde keempat atau orde kelima bisa nampak.

Gelapan : simetris terhadap batas kristal dan bidang belahan.

Twinning : dolomit pada batuan metamorf biasanya menunjukkan kembaran

polisintetik dengan bidang kembar {0221}. Lapisan kembar pada

dolomit ada yang sejajar dengan diagonal pendek dan ada juga yang

sejajar dengan diagonal panjang dari kristal rombiknya. Sama seperti

kalsit, lapisan kembar dolomit sangat tipis sehingga menampakkan

warna interferensi orde pertama.

Gambar interferensi : secara keseluruhan, gambar interferensi dari mineral ini adalah

negatif uniaxial dengan banyak cincin.

Sifat pembeda : dolomit dapat dibedakan dengan kalsit berdasarkan tendensinya untuk

membentuk kristal euhedral, struktur zonanya, dan bidang kembarnya

yang sejajar dengan diagonal pendek dari kristalnya. Sedangkan untuk

membedakan dolomit dengan magnesit, dibutuhkan tes kimia atau

mikrokimia.

Kuarts

Warna : colorless.

Bentuk : anhedral sampai irregular pada batuan beku dan metamorf

Belahan : tidak ada

Relief : rendah, nw = 1.544, ne = 1.553

Birefringence : 0,009

Twinning : tidak ada

Page 5: optikciri

Orientasi : sumbu optik berimpit dengan sumbu c

Gambar interferensi : positif uniaxial

Sifat pembeda : relief rendah, birefringence rendah, tidak terdapat belahan.

Ortoklas

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : pada sayatan tipis umumnya colorless.

Bentuk : ortoklas terbentuk sebagai fenokris, kristal subhedral, kristal anhedral,

dan pada sperulit.

Belahan : belahan sempurna pada bidang yang sejajar dengan bidang {001},

kurang sempurna pada bidang yangsejajar dengan bidang {010}, dan

tidak sempurna pada bidang yang sejajar dengan bidang {110}.

Relief : rendah, n < balsam

Birefringence : lemah, nγ – nα = 0,008. Warna interferensinya adalah abu – abu dan

putih dari orde pertama, sedangkan maksimumnya sedikit lebih rendah

dibandingkan kuarts pada slide yang sama.

Gelapan : sejajar dengan bidang {001} atau menyudut 5° sampai 12° terhadap

bidang {010}.

Orientasi : belahan pada bidang {010} membentuk sudut yang kecil terhadap sinar

pertama.

Twinning : kembarannya memenuhi aturan Carlsbad (sumbu c atau bidang [001]

sebagai sumbu kembar).

Gambar interferensi : negatif biaxial dengan sudut axial besar. Bidang axial normal

terhadap {010}. Dispersi, r < v.

Page 6: optikciri

Sifat pembeda : ortoklas dibedakan dari dimorfnya, sanidin berdasarkan sudut axialnya

yang besar.

Mikroklin

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : pada sayatan tipis umumnya colorless.

Bentuk : umumnya dijumpai sebagai kristal subhedral atau kristal anhedral.

Belahan : sempurna untuk bidang yang sejajar dengan bidang {001}, kurang

sempurna untuk bidang yang sejajar dengan bidang {010}, tidak

sempurna untuk bidang yang sejajar dengan bidang {110} dan {110}.

Relief : rendah, n < balsam.

Birefringence : lemah, nγ – nα = 0,007. Warna interferensinya adalah abu – abu dan

putih dari orde pertama.

Gelapan : sudut gelapan pada bidang (001) adalah +15°, sedangkan sudut gelapan

pada bidang (010) adalah +5°.

Orientasi : belahan pada bidang (010) sejajar dengan sinar pertama.

Twinning : kembaran polisintetik pada mikroklin sangat universal. Mikroklin

memiliki dua arah kembaran, yang satu memenuhi aturan albit (bidang

{010} sebagai bidang kembar) dan yang satunya lagi memenuhi aturan

periklin (sumbu b atau bidang [010] sebagai sumbu kembar).

Kembaran – kembaran tersebut biasanya menunjukkan struktur

quadrille atau gridion dengan dua pasang lapisan berada pada sudut

yng tepat. Lapisan kembar umumnya berbentuk menyerupai

gelendong, sedangkan gelapannya umumnya berombak.

Page 7: optikciri

Intergrowth : albit umumnya tumbuh bersama (intergrown) mikroklin. Oleh

karenanya, arah bidang (010) pada keduanya sejajar. Pertumbuhan

bersama ini dikenal sebagai perthite.

Gambar interferensi : pada beberapa kembaran, umumnya sulit untuk menemukan

gambar interferensi yang bagus. Dispersi, r > v.

Sifat pembeda : mikroklin memiliki perbedaan dengan ortoklas pada kembaran

polisintetiknya. Selain itu, ada beberapa ciri optik pada mikroklin yang

tidak dimiliki oleh ortoklas dan albit, yaitu sudut gelapan 15° terhadap

bidang (001) dan lapisan kembar yang bentuknya menyerupai

gelendong.

Plagioklas

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : colorless, tidak ada pleokroisme

Bentuk : euhedral dan anhedral, bentuk cristal tabular sejajar dengan bidang

(010).

Belahan : {001} sempurna, {010} baik. Velan dua arah tersebut membentuk

sudut antara 93 sampai 94.

Relief : rendah

Birefringence : 0,007 – 0,013 dengan warna interferensi abu – abu atau putih dari orde

pertama

Twinning : polisintetik

Gambar interferensi : positif atau negatif biaxial

Page 8: optikciri

Sifat pembeda : relief rendah, tidak berwarna, gambar interferensi biaxial, kembar

polisintetik,

Alterasi : kadang teralterasi menjadi serisit, lempung, atau zeolit.

Zeolit

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Analcite

Isometric, gelapan terlihat pada nikol bersilang. Terbentuk sebagai vesicle

fillings dan mengalami penggantian pada beberapa lava, serta terendapkan di dasar

danau

Heulandite

Positif biaxial, warna interferensi abu – abu dari orde pertama, gelapan sejajar,

belahan satu arah sempurna, terbentuk sebagai mineral sekunder pada batuan beku.

Thomsonite

Positif biaxial, warna colorless pada nikol sejajar, birefringence rendah; bentuk

fibrous sampai bladed atau columnar, terbentuk sebagai cavity filling pada batuan beku.

Stilbite

Negative biaxial, warna interferensi abu – abu orde pertama, warna colorless

pada nikol sejajar, belahan baik 1 arah, gelapan berombak, terbentuk sebagai cavity

fillings pada batuan beku dan alterasi hidrotermal.

Page 9: optikciri

Enstatit

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : colorless pada sayatan tipis netral. Salah satu jenis mineral ini, yaitu

bronzite, memiliki pleokroisme lemah.

Bentuk : enstatit dijumpai sebagai kristal prismatik yang memiliki karakter

sayatan silang piroksen. Inklusi umum dijumpai mineral ini. Inklusi

tersebut menghasilkan suatu struktur schiller yang dapat dijumpai pada

varietas feroan mineral ini, yaitu bronzite.

Belahan : belahan dua arah dengan sudut mendekati 88° dan 92° pada bidang

{110}. Belahan yang sejajar dengan bidang {010} terkadang muncul.

Pada sayatan memanjang, belahan yang nampak hanya satu arah, yaitu

belahan yang sejajar dengan outline.

Relief : tinggi, n > balsam.

Birefringence : agak lemah, nγ – nα = 0,008 – 0,009. Warna interferensi maksimumnya

adalah kuning pucat dari orde pertama.

Gelapan : sejajar dengan semua sayatan

Orientasi : kristal dan bidang belahnya length-slow

Twinning : jarang muncul

Gambar interferensi : positif biaxial dengan sudut axial sedang sampai besar. Bidang

axialnya {010}. Dispersi r < v lemah.

Intergrowth : terkadang dijumpai pertumbuhan bersama antara enstatit dengan

piroksen monoklin. Pada keadaan seperti ini, sumbu c kedua mineral

tersebut akan nampak seperti kembar polisintetik.

Sifat pembeda : enstatit dapat dibedakan dari hipersten karena enstatit tidak memiliki

pleokroisme. Enstatit memiliki gelapan sejajar yang merupakan ciri

pembeda dengan piroksen monoklin.

Page 10: optikciri

Alterasi : enstatit umum dijumpai teralterasi menjadi antigorit. Pseudomorf dari

antigorit setelah enstatit disebut dengan bastite.

Hipersten

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : netral sampai hijau pucat atau merah pucat. Inklusi umum dijumpai

dan menghasilkan struktur schiller.

Bentuk : hipersten umum dijumpai sebagai kristal prismatik subhedral. Jika

disayat menyilang, bentuknya akan tampak persegi.

Belahan : sejajar dengan bidang {110}, terkadang juga dijumpai belahan yang

sejajar dengan bidang {010} dan {100}

Relief : tinggi, n > balsam.

Birefringence : agak lemah, nγ – nα = 0,010 – 0,016. Warna interferensi maksimumnya

adalah kuning sampai merah dari orde pertama.

Gelapan : sejajar dengan sayatan

Orientasi : kristal dan bidang belahnya length-slow

Gambar interferensi : negatif biaxial dengan sudut axial besar. Bidang axialnya {010}.

Dispersi r > v lemah.

Sifat pembeda : pleokroisme merupakan cirI yang paling jelas pada hipersten.

Pleokroisme pada andalusite menunjukkan beberapa variasi. Namun,

mineral yang belakangan terorientasi length-fast sementara hipersten

terorientasi length-slow.

Page 11: optikciri

Diopsid

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : colorless, netral, hijau pucat sampai hijau terang

Bentuk : diopsid umumnya dijumpai sebagai kristal prismatik pendek subhedral.

Jika disayat menyilang, bentuknya akan tampak segiempat atau

segidelapan.

Belahan : belahan dua arah yang sejajar dengan bidang {110} dengan sudut 87°

dan 93°. selain belahan tersebut, terkadang dapat dijumpai belahan

yang sejajar dengan bidang {001}.

Relief : agak tinggi, n > balsam.

Birefringence : agak kuat, nγ – nα = 0,029 – 0,031. Warna interferensi maksimumnya

adalah warna – warna di atas orde kedua.

Gelapan : jika sayatan dipotong sejajar sumbu c, sudut gelapan maksimumnya

bervariasi antara -37° dan -44°. naming jika sayatan dipotong

menyilang, maka gelapannya akan simetris dengan bidang belahnya.

Orientasi : arah gelapan yang membuat sudut lebih kecil dengan bidang belahan

pada sayatan longitudinal adalah sinar lambat.

Twinning : umum dijumpai kembar dengan bidang kembar {100}. Sedangkan

untuk kembaran kedua, umumnya adalah kembar polisintetik dengan

didang kembar {001}

Gambar interferensi : positif biaxial dengan sudut axial agak besar. Bidang axialnya

{010}. Dispersi r < v lemah. Serpih yang sejajr dengan bidang {001}

memberikan gambar sumbu optik yang baik.

Page 12: optikciri

Sifat pembeda :

Diopsid memiliki indeks bias lebih kecil dibandingkan hedenbergit.

Diopsid memiliki sudut gelapan yang lebih besar dibandingkan tremolit.

Augit umumnya lebih terang dan memiliki sudut gelapan yang lebih kecil

dibandingkan diopsid.

Pigeonit memiliki axial angle yang lebih lebih kecil dibandingkan diopsid.

Alterasi : terkadang teralterasi menjadi tremolite-actinolite

Augit

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : colorless, netral, kehijau-hijauan pucat, atau coklat keungu-unguan

pucat. Pleokroisme tidak ada sampai lemah.

Bentuk : augit umumnya dijumpai sebagai kristal prismatik pendek. Jika disayat

menyilang, bentuknya akan tampak segiempat atau segidelapan.

Belahan : belahan dua arah yang sejajar dengan bidang {110} dengan sudut 87°

dan 93°.

Relief : tinggi, n > balsam.

Birefringence : sedang, nγ – nα = 0,021 – 0,0225. Warna interferensi maksimumnya

adalah warna tengah - tengah pada orde kedua. Sayatan yang sejajar

dengan bidang {100} memiliki warna interferensi orde pertama rendah.

Gelapan : sudut gelapan maksimum pada sayatan longitudinal bervariasi antara

36° sampai 45°.

Twinning : umum dijumpai kembar dengan bidang kembar {100}. Selain itu, juga

kembar polisintetik dengan bidang kembar {001}. Kombinasi antara

Page 13: optikciri

kembar {100} dengan kembar polisintetik {001} akan menghasilkan

suatu struktur yang dinamakan struktur herringbone.

Gambar interferensi : positif biaxial dengan sudut axial agak besar. Bidang axialnya

{010}. Dispersi, r > v.

Sifat pembeda : augit umumnya lebih terang dan memiliki sudut gelapan yang lebih

kecil dibandingkan diopsid.

Alterasi : dua hasil alterasi augit yang paling umum adalah hornblenda dan uralit

atau tremolit – actinolite sekunder.

Hornblenda

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : hijau atau cokelat

Bentuk : kristal prismatik dengan sayatan menyilang pseudohexagonal.

Belahan : belahan dua arah yang sejajar dengan bidang {110} dengan sudut 56°

dan 124°.

Relief : agak tinggi, n > balsam.

Birefringence : sedang, nγ – nα = 0,019 – 0,026. Warna interferensi maksimumnya

adalah warna tengah – tengah pada orde kedua.

Gelapan : sudut gelapan maksimum pada sayatan longitudinal bervariasi antara

12° sampai 30°.

Twinning : umum dijumpai kembar dengan bidang kembar {100}

Gambar interferensi : negatif biaxial dengan sudut axial besar. Bidang axialnya {010}.

Dispersi, r < v lemah.

Page 14: optikciri

Sifat pembeda :

Hornblenda memiliki perbedaan dngan augit dalam belahan, pleokroisme, dan

sudut gelapan maksimum.

Biotit memiliki belahan yang lebih baik dan hanya satu arah

Lamprobolite memiliki sudut gelapan yang lebih kecil, indeks bias yang lebih

besar, dan birefringence yang lebih kuat dibanding hornblenda.

Epidot

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : colorless sampai hijau kekuning - kuningan

Bentuk : granular sampai columnar.

Belahan : belahan sempurna satu arah yang sejajar dengan bidang {001}

Relief : tinggi, n > balsam.

Birefringence : sedang sampai kuat, nγ – nα = 0,014 – 0,045. Warna interferensi

maksimumnya mulai dari orde kedua bawah sampai orde ketiga atas.

Gelapan : sejajar dengan sayatan pada sumbu b.

Orientasi : beberapa length-slow beberapa lagi length-fast.

Twinning : kembar dengan bidang kembar {100} namun tidak umum dijumpai.

Gambar interferensi : negatif biaxial dengan sudut axial besar. Bidang axialnya {010}.

Dispersi, r > v lemah.

Sifat pembeda :

Epidot memiliki birefringence yang lebih kuat dibanding clinozoisite dan

zoisite.

Gelapan pada epidot sejajar, sedangkan gelapan pada diopsid dan augit tidak.

Page 15: optikciri

Olivin

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : colorless.

Bentuk : anhedra dengan outline poligonal.

Belahan : tidak sempurna, sejajar dengan bidang {110}

Relief : cukup tinggi, n > balsam.

Birefringence : kuat, nγ – nα = 0,037 – 0,041. Warna interferensi maksimumnya adalah

warna – warna di atas orde kedua.

Gelapan : sejajar dengan batas kristal dan bidang belahnya.

Twinning : terkadang dijumpai, kemungkinannya vicinal.

Gambar interferensi : positif biaxial dengan sudut axial besar. Olivin kaya besi akan

memiliki gambar interferensi negatif biaxial. Bidang axialnya {001}.

Dispersi, r < v.

Sifat pembeda : diopsid memiliki belahan yang lebih baik, gelapan miring, dan

birefringence yang lebih lemah dibanding olivin.

Alterasi : terkadang teralterasi menjadi antigorite dan magnetit sekunder.

Turmalin

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Page 16: optikciri

Warna : colorless, abu – abu, kuning pucat, biru pucat

Bentuk : kristal prismatik dan dapat berbentuk columnar atau fibrous.

Belahan : tidak ada

Relief : tinggi, n > balsam.

Birefringence : sedang sampai kuat, nγ – nα = umumnya 0,025. sayatan menyilang tidak

menampakkan birefringence.

Gelapan : sejajar dengan semua arah sayatan.

Gambar interferensi : sayatan basal memberikan gambar interferensi negatif uniaxial

dengan satu atau dua cincin.

Muskovit

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : colorless sampai hijau pucat.

Bentuk : muskovit umumnya dijumpai sebagai kristal tabular

Belahan : sangat sempurna stu arah sejajar dengan bidang {001}

Relief : tidak nyata, n > balsam, jika diputar reliefnya akan berubah.

Birefringence : kuat, nγ – nα = 0,037 – 0,041. Warna interferensi maksimumnya adalah

warna – warna di atas orde kedua. Jika nγ – nβ = 0,004 – 0,006, sayatan

yang sejajar dengan bidang belah akan memiliki warna interferensi dari

orde pertama.

Gelapan : umumnya sejajar dengan bidang belah, namun terkadang dijumpai

bersudut 2° atau 3°.

Twinning : sesuai aturan mika, yaitu bidang kembar (001).

Page 17: optikciri

Gambar interferensi : negatif biaxial pada sayatan sejajar bidang {001}dengan sudut

axial sedang. Bidang axialnya {010}. Dispersi, r < v lemah.

Sifat pembeda : sudut axial talc lebih kecil dibnding muskovit

Biotit

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : cokelat, cokelat kekuning – kuningan, cokelat kemerah – merahan ,

atau hijau.

Bentuk : kristal tabular segienam euhedral.

Belahan : sempurna satu arah, sejajar dengan bidang {001}.

Relief : cukup, n > balsam.

Birefringence : kuat, nγ – nα = 0,033 – 0,059. Warna interferensi berkisar sampai pada

merah orde kedua.

Gelapan : sejajar dengan bidang belah dengan sudut 3°.

Twinning : bidang kembarnya {001} (sesuai aturan mika).

Gambar interferensi : negatif biaxial dengan sudut axial sangat kecil pada sayatan

yang sejajar dengan bidang {001}. Bidang axial umumnya sejajar

{010}. Dispersi, r < v atau r > v lemah.

Sifat pembeda :

Absorbsi biotit lebih kuat dan warnanya lebih gelap dibanding flogopit.

Sudut gelapan lebih kecil dibanding hornblenda cokelat. Selain itu, belahannya

pun berbeda.

Alterasi : terkadang teralterasi menjadi klorit atau vermikulit

Page 18: optikciri

Serpentin

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : colorless sampai hijau pucat.

Birefringence : rendah dengan warna interferensi maksimum kuning dari orde pertama

Gelapan : gelapan sejajar

Gambar interferensi : positif atau negatif biaxial

Silimanit

Nikol Sejajar Nikol Bersilang

Warna : colorless

Bentuk : diopsid umumnya dijumpai sebagai kristal prismatik

Belahan : sejajar dengan bidang {010} tapi tidak tampak di semua sayatan.

Relief : cukup tinggi, n > balsam.

Birefringence : sedang, nγ – nα = 0,020 – 0,023. Warna interferensinya berkisar sampai

biru pada orde kedua.

Gelapan : sejajar dengan sayatan longitudinal dan simetris dengan sayatan

menyilang.

Orientasi : kristalnya length-slow.

Page 19: optikciri

Gambar interferensi : tampak jelas pada kristal yang ukurannya kecil. Bidang axialnya

{010}. Dispersi, r > v kuat.

Sifat pembeda :

Silimanit memiliki karakter length-slow, birefringence yang lebih kuat, dan

sudut axial yang lebih kecil dibanding andalusit.

Mullite memiliki dispersi birefringence yang lebih tinggi dibanding silimanit.

Apatit memiliki karakter length-fast dan birefringencenya lebih lemah dibanding

silimanit.

Page 20: optikciri

DAFTAR PUSTAKA

http://gc.ucsd.edu/Proc/minsPROC.html

http://www.und.nodak.edu/instruct/mineral/320petrology/opticalmin/calcite.htm

http://www.und.nodak.edu/instruct/mineral/320petrology/opticalmin/hornblende.htm

http://www.und.nodak.edu/instruct/mineral/320petrology/opticalmin/kspar.htm

http://www.uwgb.edu/dutchs/petrolgy/biotite.htm

http://www.uwgb.edu/dutchs/petrolgy/diopside.htm

http://www.uwgb.edu/dutchs/petrolgy/epidote.htm

http://www.uwgb.edu/dutchs/petrolgy/muscov.htm

http://www.uwgb.edu/dutchs/petrolgy/olivine.htm

Kerr, Paul F.,1959, Optical Mineralogy, third edition, McGraw-Hill Company Inc.,

New York.