31
REFERAT - OSTEOMYELITIS Oleh : Alief Leisyah (2010730007) Pembimbing : dr. H. Lili K. D., Sp.B Kepaniteraan Klinik Stase Ilmu Bedah RSUD Cianjur – FKK Uniiv. Muhammadiyah Jakarta 2015

osteomyelitis.pptx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bedah orthopedi

Citation preview

REFERAT - OSTEOMYELITIS

REFERAT - OSTEOMYELITISOleh : Alief Leisyah (2010730007)Pembimbing : dr. H. Lili K. D., Sp.BKepaniteraan Klinik Stase Ilmu BedahRSUD Cianjur FKK Uniiv. Muhammadiyah Jakarta2015

Anatomi tulangTulang panjangYang termasuk tulang panjang misalnya femur, tibia, fibula, ulna dan humerusUjung tulang panjang : epifisis. Plat epifisis memisahkan epifisis dari diafisis dan merupakan pusat pertumbuhan longitudinal pada anak-anak. Tulang pendekContoh dari tulang pendek antara lain tulang vetebra dan tulang-tulang karpalTulang pipihYang termaasuk tulang pipih antara lain tulang iga, tulang scapula dan tulang pelvis.

DefinisiOsteomyelitis adalah sebuah proses peradangan yang dapat disertai destruksi tulang disebabkan oleh mikroorganisme infeksius

Epidemiologilaki laki : perempuan = 4:1Lokasi tersering : tulang-tulang panjang (femur, tibia, humerus, radius, ulna dan fibula) Tibia menjadi lokasi tersering untuk osteomielitis post trauma karena pada tibia hanya terdapat sedikit pembuluh darah. Prevalensi keseluruhan adalah 1 kasus per 5.000 anak. Prevalensi neonatus adalah sekitar 1 kasus per 1.000 kejadian. Sedangkan kejadian pada pasien dengan anemia sel sabit adalah sekitar 0,36%. Prevalensi osteomielitis setelah trauma pada kaki sekitar 16% (30-40% pada pasien dengan DM). insidensi osteomielitis vertebral adalah sekitar 2,4 kasus per 100.000 penduduk.Di Indonesia, osteomyelitis yang menjalani rawat inap sekitar 4,15 % dan yang berobat jalan sekitar 0,92 %

KlasifikasiAkut ( 2 Minggu)Subakut(beberapa minggu beberapa bulan