Upload
rini-ismayana-santy
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 Patologi stroke non haemoragik
1/3
1 Patologi
Telah disebutkan sebelumnya bahwa stroke non haemoragik adalah penyumbatan
aliran darah. Penyumbatan paling banyak disebabkan oleh suatu adanya trombosis dan
emboli (Junaidi, 2006).
Trombosis serebri merupakan penyebab stroke yang paling sering yang biasanya
berkaitan dengan kerusakan lokal dinding pembuluh darah akibat aterosklerosis. Proses
pembentukannya ditandai oleh plak berlemak pada lapisan intima arteria besar. Bagian
intima arteria serebri menadi tipis dan berserabut, sedangkan sel!sel ototnya menghilang,
sehingga lumen pembuluh darah terisi oleh materi sklerotik tersebut. "ilangnya intima
akan membuat aringan ikat terpapar. Trombosit menempel pada permukaan yang terbuka
sehingga permukaan dinding pembuluh darah menadi kasar. Trombosit akan melepaskan
en#im adenosine di$os$at yang mengawali mekanisme koagulasi dan akhirnya seluruh
arteri akan tersumbat dengan sempurna. %uplay darah ke otak akan berkurang sehingga
akan timbul iskemia pada otak (Pri&e and 'ilson, *).
+mboli serebri termasuk urutan kedua penyebabab stroke. +mboli serebri adalah
penyumbatan pembuluh darah oleh sepotongan ke&il bekuan darah, tumor lemak, udara
atau segumpal bakteri. %etelah teradi penyumbatan pembuluh darah, maka akan teradi
nekrosis pada daerah yang diperdarahi oleh pembuluh tersebut. %umber emboli serebri
yang paling umum ialah penyakit antung, sekalipun emboli uga dapat teradi pada
proses!proses trombosis atau supurati$ dari setiap bagian tubuh atau pada penyakit
ekstrakranial. +mboli udara dapat teradi setelah &edera pada paru!paru, emboli lemak
dapat menyertai $raktur tulang panang. +mbolus dapat menyumbat pembuluh darah otak
se&ara total ataupartial.aerah aringan otak yang disuplai oleh pembuluh darah ini akan
mengalami infark (-husid, ).
7/25/2019 Patologi stroke non haemoragik
2/3
Pada keadaan pas&a stroke kerusakan otak dapat di golongkan sebagai berikut ()
/erusakan dari sel otak yang aktual akibat dari lesinya atau disebut #ona nekrotik yang
bersi$at iriersibel permanen yang berlangsung lebih dari 6 bulan (area umbra), (2)
1angguan $isiologis sekunder dari sel sara$ lain di sekitar atau yang terkait dengan sel
otak yang rusak disebut area penumbra, yang diakibatkan oleh neural sho&k, odema,
terputusnya aliran darah, atau denerasi sebagian neuron pas&a synapsis. rea penumbra
ini dibagi menadi dua yaitu #ona degenerasi reersibel yang berlangsung 6!3 bulan, dan
area odematosa bersi$at riersibel yang berlangsung 6!0 hari (%etiawan, 2004)
Proporsi luas #ona umbra dan penumbra bisa sangat berariasi terantung tipe lesi
pada otak. /eadian mendadak terlokalisir (misal stroke) proporsi hampir sama antara
keduanya, tetapi pada keadian yang lambat (misal tumor) mungkin hanya ada area umbra
tanpa ada penumbra. %edangkan suatu trauma mungkin mengakibatkan area penumbra
lebih dominan (%etiawan, 2004).
2 Etiologi
5enurut klasi$ikasi ui &oba The ational 7nstitute o$ eurologi&al isorders
%troke Part 777 (7% 777) berdasarkan penyebabnya stroke iskemik dibagi menadi 8
golongan, yaitu () aterotrombotik, yaitu penyumbatan pembuluh darah oleh plak, (2)
kardioemboli, yaitu sumbatan pembuluh darah oleh pe&ahan plak, () lakuner, yaitu
sumbatan plak pada pembuluh darah yang berbentuk lubang (8) hipotensi (Junaidi, 2006).
Pada orang yang berusia lebih dari 6* tahun, penyumbatan atau penyempitan
disebabkan oleh arterisklerosis yang teradi pada hampir 29 pasien stroke non
haemoragik. +mboli &enderung teradi pada orang dengan penyakit antung (tachikardi,
aritmia, kelainan katup) dan : stroke is&hemik disebabkan emboli terutama
kardioemboli. %ekitar *!0; kasus stroke ishemik disebabkan oleh gangguan darah,
7/25/2019 Patologi stroke non haemoragik
3/3
peradangan dan in$eksi. Banyak $aktor resiko yang membuat seseorang rentan terhadap
serangan stroke diantaranya hipertensi, penyakit antung, arterisklerosis, transient
ishcemic attack (T7), diabetes, riwayat keluarga, migrain, merokok, makanan tidak
sehat, alkohol, inaktiitas $isik, kontrasepsi oral dan terapi sulih hormon, stres dan
depresi, narkoba, obesitas, dan &edera leher (