Upload
mila-muchtar
View
46
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
PELATIHAN ANAK SD MENGENAI PHBS
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan dan Pelatihan Gizi
Oleh : Kelompok 3
Mila Trisna sari Muchtar
Septyani Nur Bentang
Dini Durotul Hilmah
Kania sekar pratiwi
PROGRAM STUDI D-IV JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2016
A. KERANGKA ACUAN PELATIHANI. Pendahuluan
a. Latar belakang
Jumlah anak di indonesia rata-rata 30% dari total penduduk Indonesia atau
sekitar 237.556.363 orang dan usia sekolah merupakan masa keemasan untuk
menanamkan nilai-nilai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga
berpotensi sebagai agen perubahaan untuk mempromosikan PHBS, baik
dilingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Saat ini di Indonesia terdapat
lebih dari 250.000 sekolah negeri, swasta maupun sekolah agama dari berbagai
tindakan.
Serta dengan munculnya sebagai penyakit yang sering menyerang anak
usia sekolah (usia 6-10), ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS. Oleh karena
itu, penanaman nilai-nilai PHBS disekolah merupakan kebutuhan mutlak dan
dapat dilakukan melalui pedekatan usaha kesehatan Sekolah (UKS).
PHBS disekolah adalah upaya untuk memberdayakan siswa, guru, dan
masyarakat lingkungan sekolah agar tahu, mau dan mampu mempraktikan PHBS,
dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat.
Karena itu ....................
b. Analisis situasi
Sekolah dasar terletak di depan Balai Desa Letak Desa Rancamanggung
berada di kecamatan Tanjungsing, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.
Dengan jarak tempuh ± 2 km ke Ibu Kota Kecamatan, ± 37 km menuju Ibu Kota
Kabupaten, dan ± 60 km menuju Ibu Kota Provinsi. Sebagian besar perekonomian
penduduk merupakan buruh tani dan kebun. Partisipasi terhadap program
kesehatan baik di masyarakat maupun di sekolah tergolong kurang. Dilihat dari
segi kesehatan, sekolah belum memberikan pemahaman mengenai pola hidup
bersih dan sehat serta pengetahuan mengenai pemilihan makanan yang benar
kepada siswanya. Oleh karena itu dirumuskan program pelatihan mengenai PHBS
terhadap anak SD sebagai langkah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan
keterampilan siswa mengenai PHBS.
II. Tujuan
Tujuan Umum
Merubah sikap dan perilaku anak Sekolah Dasar menganai PHBS
Tujuan Khusus
o Peserta didik mengetahui pentingnya PHBS
o Peserta didik mengetahui cara mencuci tangan yang baik dan benar
o Peserta didik mengetahui cara memilih jajanan yang sehat
III. Peserta
Anak Sekolah Dasar Negeri Rancasari di Desa Rancamanggung
IV. Narasumber/pemateri
Mahasiswa DIV jurusan gizi polliteknik kesehatan bandung semester VI sebagai
pengisi materi dan Dosen Polliteknik Kesehatan Bandung sebagai pengawas.
Pemateri dibagi menjadi 2 yaitu sebagai pemateri 1 untuk menyampaikan materi
tentang cuci tangan yang baik dan benar, dan pemateri 2 untuk menyampaikan
materi tentang pemilihan jajanan yang sehat
V. Materi pelatihan
o Materi 1 tentang cuci tangan yang baik dan benar
Pengertian
Mencuci tangan adalah menggosok kedua pergelangan tangan
dengan kuat secara bersamaan menggunakan zat pembersih yang sesuai
dan dibilas dengan air mengalir dengan tujuan menghilangkan
mikroorganisme sebanyak mungkin.
Cuci tangan sebaiknya dilakukan sebelum memeriksa atau kontak
langsung dengan pasien,sebelum memakai sarung tangan bedah steril
atau DTT setelah kedua tangan terkontaminasi (memegang instrumen
yang kotor dan alat lainnya ; menyentuh selaput lendir,darah/duh tubuh
lainnya;kontak yang lama dan intensif dengan pasien) setelah melepas
sarung tangan.
Tujuan Mencuci Tangan
Mencuci tangan merupakan suatu teknik yang paling mendasar
untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh dimana tindakan
ini dilakuakn dengan tujuan :
Menghilangkan kotoran yang melekat di tangan
Menghilangkan bau yang melekat di tangan
Mencegah penyebaran infeksi silang
Menjaga kondisi tangan agar tetap steril
Memberikan perasaan yang segar dan bersih
Indikasi Mencuci Tangan
Dalam kehidupan sehari-hari banyak penyebaran penyakit yang
melalui tangan, oleh karena itu berikut indikasi mencuci tangan :
1. Sebelum dan setelah kontak dengan kulit bayi atau cairan
tubuh
2. Sebelum melakukan teknik aseptic
3. Sebelum memegang makanan
4. Bila terlihat kotor
5. Setelah dari toilet
6. Setelah kontak dengan peralatan yang kotor atau berpotensi
terkontaminasi
7. Setelah melepaskan sarung tangan
Prinsip Mencuci Tangan
Dalam mencuci tangan terdapat beberapa prinsip, antara lain :
1. Anggap bahwa semua alat terkontaminasi : jangan terlalu sering
memegang keran, tempat sabun, wastafel, alat pengering, terutama
setelah mencuci tangan : dianjurkan untuk menggunakan tempat
sampah yang dapat dibuka tutup menggunakan injakan kaki, keran
yang diputar dengan siku.
2. Jangan memakai perhiasan : cincin meningkatkan jumlah
mikroorganisme yang ada ditangan; perhiasan juga menimbulkan
kesulitan dalam mencuci tangan secara seksama.
3. Gunakan air hangat yang mengalir, alirannya diatur sedemikian
rupa demi kenyamanan; air yang terlalu panas akan membuka pori-
pori dan menyebabkan iritasi kulit; cegah terjadinya percikan air,
terutama kebaju, karena mikroorganisme akan berpindah dan
berkembang biak di tempat yang lembab.
4. Gunakan sabun yang tepat dan gunakan sampai muncul busa:
sabun akan mengemulsikan lemak dan minyak serta mengurangi
tegangan permukaan, sehingga memudahkan pembersihan.
5. Gunakan gerakan memutar, menggosok dan bergeser: gerakan ini
mengangkat dan menghilangkan kotoran dan mikroorganisme.
6. Gunakan handuk atau tisu sekali pakai untuk mengeringkan tangan
: handuk ini lebih sedikit menyebarkan mikroorganisme
dibandingkan pengering udara panas atau handuk.
Cara cuci tangan 7 langkah pakai sabun yang baik dan benar
menurut WHO
1. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air
yang mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak
tangan secara lembut
2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
3. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih
4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan
5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan
7. Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara
memutar, kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan
dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai handuk atau
tisu.
Manfaat Mencuci Tangan
Manfaat yang diperoleh apabila kita mencuci tangan dengan air
bersih dan sabun yaitu :
a) Dengan penggunaan sabun yang lebih serta air bersih yang
cukup akan menurunkan insiden diare pada anak dan bayi
usia enam sampai delapan belas bulan.
b) Mencuci tangan dengan air bersih dan sebelum menyiapkan
makanan efektif menurunkan insiden diare.
c) Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman.
Dari hasil studi oleh Khan (1982) tentang manfaat mencuci
tangan dengan sabun sesudah buang air besar, sebelum makan
dan menyiapkan makanan membuktikan bahwa perilaku
tersebut merupakan cara yang efektif untuk menurunkan
insidens penyakit.
o Materi 2 tentang pemilihan jajanan yang sehat
Pengertian
Makanan sehat adalah makanan yang memenuhi syarat kesehatan
dan jika dimakan tidak menimbulkan penyakit serta keracunan. Sedangkan
makanan bergizi adalah makanan yang mengandung zat-zat yang
diperlukan oleh tubuh dalam jumlah memadai. Selain itu makanan sehat
dapat diartikan makanan yang beragam,bergizi, dan berimbang, serta
aman bila dikonsumsi.
Fungsi makanan bagi tubuh
Fungsi makanan bukan hanya sekedar untuk menhilangkan rasa
lapar, tetapi lebih utama adalah untuk mendapatkan tenaga, mendapatkan
zat-zat pembangun bagi sel-sel tubuh, mempertinggi daya tahan tubuh
terhadap penyakit, serta untuk menjamin kelancaran segala macam proses
yang terjadi di dalam tubuh. Untuk itu, makanan yang dikonsumsi setiap
hari hendaknya mengandung unsur-unsur pengasil tenaga, pembangun sel-
sel, dan mengatur segala macam proses dalam tubuh. Sesuai dengan
kegunaannya, maka makanan yang masuk ke dalam tubuh dapt
dikelompokkan sebagai berikut :
a. Makanan sebagai sumber tenaga terutama
b. Makanan sebagai sumber zat pembangun
c. Makanan sebagai sumber zat pengatur
Ciri-ciri makanan sehat dan makanan tidak sehat
a. Ciri-ciri makanan sehat
1) Tidak banyak mengandung lemak-lemak hewani atau makanan
berdaging
2) Tidak menggunakan penggunaan penyedap rasa yg banyak
beredar di pasaran memang membuat makanan terasa gurih
dan nikmat,
3) Banyak mengandung sayuran atau serat
4) Tidak atau sedikit mengkonsumsi makanan berpengawet
seperti chiki-chiki karena setiap bahan makanan yg dikemas
umunya menggunakan bahan pengawet, seperti bumbu kaldu,
makanan kaleng dsb
5) Menggunakan sedikit minyak goreng dan tidak menggunakan
minyak berulang hingga warna menjadi kehitaman, maksimal
penggunaan 3x
6) Tidak terlalu pedas dan tidak diberi banyak penyedap bumbu
seperti keripik keripik pedas
7) Dimasak matang, jadi tidak setengah matang atau terlalu lama
matang
8) Mengandung zat-zat gizi yaitu sebagai Sumber tenaga,
terkandung dalam karbohidrat, protein dan lemak
b. Ciri-ciri makanan tidak sehat dan tidak layak makan
1) berbau menyengat seperti bau busuk, terdapat bercak bercak
putih kehijauan
2) makanan sudah kadaluarsa, dapat terlihat dalam kemasan
( karena terdapat keterangan tanggal)
3) kemasan yang sudah rusak atau terbuka
4) berhati-hati pada pewarna makanan yang terlalu mencolok
5) pada jajanan gorengan menggunakan minyak yang tidak
berwarna kehitaman
6) penyimpanan makanan yang tidak tertutup sehingga debu atau
asap jalanan mudah mengotori makanan
7) minuman bersoda yang berwarna-warni
VI. Waktu
Pelatihan akan diselenggarakan pada :
Hari : Sabtu
Tanggal : 11 Mei 2016
Pukul : 08.00 – 12.00
VII. Tempat
Pelatihan akan dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Rancasari, Desa
Rancamanggung, Kecamatan Tanjungsing, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa
Barat.
VIII. Metoda
Pelatihan dilakukan dengan cara CTJ atau caramah dan tanya jawab untuk
meningkatkan pengetahuan anak SD mengenai PHBS yang kemudian di lanjutkan
dengan demonstrasi yang dilakukan oleh pemateri ataupun mahasiswa sehingga
anak SD dapat lebih mengerti mengenai penerapan PHBS terutama untuk cara
cuci tangan yang baik dan pemilihan jajanan yang baik. Setelah itu dilanjutkan
dengan simulasi cara pencucian tangan yang baik oleh anak SD.
IX. Media dan Sarana
Flipchart, poster, food model.
Alasan (penjelasan)
X. Biaya
Poster: Rp. 15.000
Flipchart: Rp. 3000
Biaya sekretariat: marker spidol : Rp 5.000
Penggaris : Rp 2.000
XI. Evaluasi
Bentuk evaluasi berupa pre-test dan post-test untuk mengetahui tingkat
pengetahuan mengenai PHBS anak SD. Instrumen berupa lembar pertanyaan
mengenai PHBS.
Untuk mengetahui keterampilan siswa SD dalam PHBS dilakukan simulasi cuci
tangan oleh anak SD
B. Jadwal
No Waktu Durasi Materi / Kegiatan Tujuan Narasumber/ SDM
1 07.30 30’ Briefing dan Persiapan Seluruh fasilitator
2 08.00 15’ Pembukaan MC
3 08.15 30’ Sesi Pertama:Materi 1 : pengertian, tujuan, indikasi, prinsip, langkah, manfaat
Materi 2 : pengertian, fungsi, ciri makanan sehat dan tidak sehat-
Siswa SD mengetahui
Kania
4 08.45 30’ Sesi 2 :Demonstrasi 7 langkah mencuci tangan oleh panitia
Siswa SD mengetahui langkah-langkah mencuci tangan
kania
5 09.15 60’ Sesi 3 :Simulasi bersama 7 langkah mencuci tangan
Siswa SD terampil dan paham cara mencuci tangan yang baik dan benar
Kania, Mila, Septy, Dini
6 10.15 15’ Ice breaking panitia
10.30 30’ Sesi 4:Demontrasi pemilihan makanan oleh panitia
mila
11.00 45’ Sesi 5:Simulasi pemilihan makanan oleh panitia
Kania, Mila, Septy, Dini
SUMBER
http://www.infeksi.com.Pusat Informasi Penyakit Infeksi, Andy Baex, 6 Februari 2007
http://www.sditmadani.sch.id/2014/01/7-langkah-cara-mencuci-tangan-yang.html
Toho Cholik M dan Rusli Lutan. 1997. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga
Kependidikan.
https://puskesmasbatuputihberau.wordpress.com/promkes/info-kesehatan/perilaku-hidup-
bersih-dan-sehat-phbs-di-sekolah/