Upload
basrib-relri
View
285
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
5/6/2018 Pembuatan Terasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembuatan-terasi 1/7
Pengenalan Terasi
A. Jenis Terasi
Terasi merupakan produk awetan ikan-ikan atau rebon yang telah diolah
melalui proses pemeraman atau fermentasi, penggilingan atau penumbukan dan penjemuran yang berlangsung selama + 20 hari. Ke dalam produk terasi
tersebut ditambahkan garam yang berfungsi sebagai bahan pengawet
Terasi yang banyak yang diperdagangkan dipasar, secara umum dapat
dibedakan menjadi dua macam berdasarkan bahan bakunya, yaitu terasi udangdan terasi ikan. Terasi udang biasanya memiliki warna cokelat kemerahan,
sedangkan terasi ikan berwarna kehitaman dan terasi udang umumnya memiliki
harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan terasi ikan.
B. Kandungan Unsur Gizi Terasi
Unsur gizi yang terkandung di dalam terasi cukup lengkap dan cukup tinggi.
Di samping itu dalam terasi udang terkandung yodium dalam jumlah tinggi
yang berasal dari bahan bakunya.
II. Langkah Kerja
A. Alat dan Bahan
1. Alat
-Timbangan-Alat penghancur
-Tempat fermentasi-Perangkat penjemuran
-Wadah plastic
-Kain saring
2.Bahan
- Bahan Baku
a.Terasi Ikan
Beberapa jenis ikan yang sering digunakan sebagai bahan baku pembuatan
terasi ikan adalah ikan Selar gatel (Rembang),Badar/Teri (Krawang) dan
sebagainya.Kepala ikan harus dibuang terlebih dahulu sebelum diproseslebih lanjut
5/6/2018 Pembuatan Terasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembuatan-terasi 2/7
b.Terasi Udang
Adapun bahan baku yang digunakan dalam pembuatan terasi udang adalah
berupa rebon atau udang kecil dengan ukuran panjang berkisar antara 1 cm – 2,1 cm (membujur), lebar 0,3 cm dengan warna keputihan.
-Bahan pembantu
a.Garam
Pada pembuatan terasi garam memiliki fungsi ganda,yaitu seabagai berikut:-Untuk memantapkan cita rasa terasi yang dihasilkan
-Pada konsentrai 20% ( 200 g/kg bahan baku),garam mampu berperan
sebagai bahan pengawet,namun dalam konsentrasi lebih dari 20% justru akan
menggangu proses fermentasi
b.Pewarna
Untuk memperbaiki penampilan maka sering dilakukan penambahan bahan
pewarna buatan dalam terasi.Ke dalam terasi udang sering ditambahkan warnacoklat atau merah, sedangkan ke dalam terasi ikan sering ditambahkan warna
kehitaman (campuan antara warna merah dan hijau).Adapun konsentrasi
pewarna yang digunakan, disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk menjamin
keselamaan konsumen, sebaiknya digunakan bahan pewarna yang diizinkan penggunaannya oleh pemerintah (SII)
c.Kain Saring atau Daun Pisang
Pada pelaksanaan fermentasi, adonan terasi peru dibagi dalam beberapa
bagian kecil dan kemudian dibungkus dengan kain saring atau daun pisangyang diiris di beberapa tempat, sehingga adonan tersebut terlindung dari
cemaran debu dan air, sementara aerasi udara tetap dapat berjalan lancar.
B. Cara Pembuatan Terasi
1.Ikan dicuci bersih untuk membuang kotoran dan lumpur yang melekatkemudian ditiriskan
2.Tambahkan garam sebanyak 5% dari berat udang/ikan dan pewarna
sesuai dengan warna yang diinginkan kemudian diaduk rata3.Tempatkan campuran tersebut pada wadah tampah dan ratakan agar
ketebalannya 1 – 2 cm
4.Jemur sampai setengah kering sambil diaduk selama penjemuran agar
merata tingkat kekeringannya5.Giling / tumbuk agar halus dan di bentuk adonan gumpalan-gumpalan
tersebut
6.Hasil tumbukan berupa tumbukan-tumbukan bulat dibungkus dengantikar atau daun pisang kering.Biarkan selama satu hari sampai dua hari.
7.Jemur kembali sambil dihancurkan supaya cepat kering. Jika terlalu
kering dapat ditambahkan air.Waktu penjemuran 3 – 4 hari dan kondisidijaga agar tidak terlalu kering
5/6/2018 Pembuatan Terasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembuatan-terasi 3/7
8.Buat gumpalan-gumpalan kembali dan bungkus dengan daun pisang
kering
9.Simpan selama 1 – 4 minggu, supaya terjadi proses fermentasisampai tercium bau khas terasi
Minggu, 2007 November 18
Cara Membuat Bandeng Presto
Versi I
Sumber: Tabloid Nova
Bahan:
1/2 kg ikan bandeng, bersihkan
1 sdt ragi instan50 gr serai, memarkan
5 lbr daun salam
500 ml air
BUMBU HALUS:
15 bh bawang merah
5 siung bawang putih
5 cm kunyit3 cm jahe
8 btr kemiri sangrai
1 1/2 sdm garam
(echa: ketumbar, lengkuas)
BAHAN PELAPIS:
1 btr telur kocok lepas
¼ sdt garam
CARA MEMBUAT:
1. Tata serai dan daun salam di dasar panci presto. Lumuri ikan bandeng dengan setengah
bagian bumbu halus dan ragi instant, diamkan selama 2 jam.
2. Tambahkan air dalam panci, tutup rapat, nyalakan api, masak sampai tombol pancinaik, lalu kecilkan api, rebus selama 30 menit. Matikan apinya.
3. Setelah tombol panci turun, buka tutupnya, keluarkan ikan bandeng.
4. Celup ikan dalam campuran bahan pelapis, goreng dalam minyak panas hingga
matang.
Untuk 3 potong.
5/6/2018 Pembuatan Terasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembuatan-terasi 4/7
*****
Versi II
Sumber: Femmy Jaco
Bahan:
1 Ikan Bandeng ukuran sedangBawang putih 5 siung
Bawang merah 3 siung
Ketumbar 1/2 sdtKemiri 6 butir
Garam secukupnya
Kunyit 2 cmJahe 2 cm
Lengkuas 2 cm
Sereh 2 batangDaun jeruk 3 lembar
Untuk di panci: daun jeruk, sereh, jahe dan lengkuas yang dimemarkan secukupnya.
Cara Membuat:
- Haluskan bumbu2 (kecuali sereh dan daun jeruk)
- Masukkan sebagian bumbu ke dalam bandeng yang telah dibelah.- Letakkan bandeng di klakat yang berlubang2, susun bandeng dengan cara berselang-
seling (kepala-ekor, ekor-kepala)
- Siapkan panci presto, isi dengan air, jangan melebihi klakat
- Masukkan daun jeruk, sereh, jahe dan lengkuas yang telah dimemarkan. Terakhir masukkan klakat yang berisi bandeng. Tutup alat presto.
- Presto bandeng kurang lebih 1 jam (kalau pakai panci ISA)
Cara Membuat Bandeng PrestoJun 28, '07 11:12 AMfor everyone
BANDENG PRESTO
Bahan :
Ikan bandeng 2 ekor, @ 1/2 kg, bersihkan
Ragi instant 1 sdt
Serai 2 batang, memarkan
5/6/2018 Pembuatan Terasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembuatan-terasi 5/7
Daun salam 5 lembar
Air 500 ml
Bumbu halus :
Bawang merah 15 butir
Bawang putih 5 siung
Kunyit 5 cm, bakar, kupas
Jahe 3 cm
Kemiri 8 butir, sangrai
Garam 1 1/2 sdm
Bahan pelapis :
Telur ayam 1 butir, kocok lepas
garam1/4 sdt
Cara membuat :
Atur serai dan daun salam didasar panci presto. Lumuri ikan bandeng
dengan setengah bumbu halus dan ragi instan.
Diamkan selama 2 jam hingga bumbu meresap.
Tambahkan air dalam panci, tutup rapat. Masak bandeng hingga tombol
panci presto naik.
Kecilkan api, masak kembali selama 30 menit. Matikan api, biarkan
tombol panci turun, buka tutupnya, keluarkan ikan bandeng. Diamkan
hingga dingin.
Celup ikan dalam campuran bahan pelapis, goreng dalam minyak panashingga matang. Angkat.
TIPS MEMILIH BANDENG DAN MEMBUAT PRESTO
Kualitas bandeng Presto tidak lepas dari kesegaran bahan dasar yang digunakan, yaitu
ikan bandeng. Pilihlah bandeng dengan ciri-ciri berikut ini agar bandeng presto nikmat
dan gurih :
5/6/2018 Pembuatan Terasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembuatan-terasi 6/7
Matanya menonjol dan berwarna jernih
Dagingnya kenyal, jika ditekan menggunakan jari akan kembali ke possisi
semula
Sisiknya masih lengkap dan tidak terdapat memar di bagian badan.
Aroma dagingnya segar khas ikan dan tidak beraroma lumpur.
Kulitnya tidak mudah robek. Dagingnya tidak mudah hancur.
Agar bandeng presto lunak sempurna dan tetap gurih, perhatikan hal-hal berikut :
Bumbui dulu bandeng, barukemudian atur dalam panci presto. Tambahkan
lagi sisa bumbu kedalam panci presto supaya rasa bandeng lebih gurih.
Saat mulai memproses bandeng, pastikan panci dan katup uap tertutup
rapat, sehingga bandeng cepat lunak
Setelah proses membuat presto selesai, biarkan bandeng tetap dalam panci
hingga uap panasnya hilang.
Jika bandeng presto telah benar dingin, baru lumuri dengan telur kocok
dan goreng hingga masak.
Met mencoba
Senin, 2 Februari 2009 | 13:31
BISNIS BIOETHANOL
Meraup Keuntungan dari Bisnis Bioethanol
JAKARTA. Gara-gara harga bahan bakar minyak (BBM) melorot, usaha bioethanol tak lagi dilirik. Padahal, potensi bioethanol tak hanya untuk industri bahan bakar semata.
Prospek usaha bioethanol juga tetap bagus untuk bahan baku industri kimia, kosmetik,
kertas serta farmasi.
Mungkin belum banyak yang tahu jika bioethanol pada dasarnya sama saja dengan
alkohol. Namun, bioethanol punya kadar alkohol lebih dari 90% lantaran penyulingannyamenggunakan alat khusus.
Dengan kadar alkohol di atas 90%, maka bioethanol mampu diserap oleh industri sebagai bahan baku. Misalkan saja untuk industri farmasi, bioethanol yang dicampurkan dengan
tisu akan menjadi tisu antiseptik yang digunakan sebelum dokter menyuntik pasiennya.
Untuk industri kosmetik, ethanol digunakan untuk bahan dasar kosmetik pembersih
wajah.
5/6/2018 Pembuatan Terasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pembuatan-terasi 7/7
"Sayangnya, sampai detik ini, banyak orang mengira bioethanol hanya digunakan untuk
campuran BBM semata," ujar Fandy Susanto, pemilik PT Mega Makmur Lestari yang
memproduksi bioethanol di Ciawi, Bogor.
Menurut Fandy, proses pembuatan bioethanol terbilang mudah. Untuk bahan bakunya,
Fandy menggunakan tetes tebu (molasses). "Saya tidak menggunakan bahan bakusingkong karena harus menanam dulu kalau mau dapat harga murah," ujarnya.
Untuk satu liter bioethanol, memerlukan sekitar empat kilo molasses. Molasses sendirimerupakan limbah pabrik gula yang bisa didapat dengan harga antara Rp 800 sampai Rp
1200 per kilo.
Empat kilo molasses tersebut kemudian dicampur air sebanyak 16 liter atau dengan
perbandingan takaran 1 : 4. Lalu, dicampur dengan pupuk urea sebanyak dua gram, pupuk NPK satu gram dan ragi sebanyak empat gram.
Campuran tersebut lantas disimpan dalam wadah tertutup selama tiga hari untuk prosesfermentasi. Wadah tertutup tadi tidak boleh tercampur udara luar. Sehingga selang
pembuangan gasnya harus dimasukkan ke dalam air.
Setelah tiga hari, hasil fermentasi tersebut dimasak di dalam tungku bernama evaporator.Campuran tersebut bakal menguap di suhu 80 derajat. Uap campuran tadi langsung
disuling di dalam alat bernama destilator yang terhubung dengan evaporator. Uap hasil
sulingan campuran molasses tadi yang kita namakan bioethanol.
Menurut Fandy, saat ini banyak pihak menawarkan mesin pembuat bioethanol yang
terdiri atas evaporator dan destilator untuk skala rumahan dan UKM. Fandy sendiri
membuat mesin tersebut. Harganya mulai dari Rp 50 juta per unit sampai Rp 100 juta per unit. Mesin tersebut dapat memproduksi 50 liter sampai 100 liter bioethanol sekali proses.
Biaya yang diperlukan untuk sekali proses bioethanol tersebut hanya memakan biaya Rp
7.000. Oleh Fandy, produknya dijual dari harga Rp 11.000 sampai Rp 15.000 tergantung
industri mana yang menyerapnya. "Saat ini produk saya laku untuk kompor bioethanol,"ujar Fandy yang saban bulan memproduksi 100 liter bioethanol ini.