Upload
luzelia-sequeira-saldanha
View
3
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kesehatan
Citation preview
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi
Anak tidak rewel
Sianosis terutama pada circum oral dan ujung jari
Clubbing (+)
Sianosis merupakan gambaran umum dari penyakit jantung congenital tipe sianotik yaitu
tetralogi fallot dan tansposisi pembuluh darah besar. Sianosis dan clubbing mendukung hipotesis
tetralogi fallot dan transposisi pembuluh dari besar.
Palpasi
Tidak didapati kelainan dileher
Pada parasternal teraba aktivitas ventrikel kanan kuat angkat dan tak teraba thrill
Hepatomegali (-)
Udema extremitas (-)
Tidak didapati kelainan dileher, hepatomegali (-) dan udema extremitas (-) menunjukkan tidak
terdapat gagal jantung kanan pada anak ini. Pada parasternal teraba aktivitas ventrikel kanan kuat
angkat mendukung hipotesis tetralogi fallot dan tak teraba thrill juga mendukung hipotesis
tetralogi fallot meski presentase terdapatnya gejala ini hanya lima puluh persen.
Auskultasi
Bising sistolik tipe ejeksi (ejection systolic murmur) intensitas III/6 dengan punctum
maksimum pada parasternal II kiri.
Tak terdengar rales pada paru
Bising sistolik tipe ejeksi (ejection systolic murmur) dengan punctum maksimum pada
parasternal II kiri menandakan adanya pulmonal stenosis yang menjadi salah satu tanda tetralogi
fallot. Tidak terdengar rales pada paru menandakan tidak adanya bendungan di paru akibat dari
gagal jantung kiri.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Hb : 17 g% (Normal : 12 – 14 g%)
Hematokrit : 50 % (Normal : 37- 43%)
Saturasi Oksigen : 80 % (Normal : 95 – 100%)
Peningkatan kadar hemoglobin menunjukkan tubuh kekurangan oksigen sehingga tubuh
mengkompensasi dengan peningkatan produksi eritrosit dan ini mengakibatkan peningkatan
hematokrit. Saturasi oksigen yang menurun akibat dari penurunan laju oksigen.
EKG
Gambaran EKG pasien ini menunjukkan irama sinus yang dapat dilihat pada sandapan II, III dan
aVF ditandai dengan gelombang P upright dan diikuti dengan kompleks QRS serta interval R-R
yang konstan. Pada gambaran EKG juga didapati adanya hipertrofi ventrikel kanan ditandai
dengan tinggi gelombang R melebihi kedalaman gelombang S pada sandapan V1 (normalnya
S>R pada lead V1), Gelombang T inversi pada sadapan V2, V3 dan V4 (Gelombang T Inversi
normal pada V1), serta deviasi axis ke kanan.
Foto thoraks
Pada hasil foto thoraks didapati ukuran jantung normal (CTR < 50%), right aortic arch yang
menunjukkan adanya overriding aorta, boot shaped yang merupakan tanda khas dari tetralogi
fallot, oligemic lung (reduction lung vascular marking) ini menyingkirkan hipotesis transposisi
pembuluh darah besar karena pada transposisi pembuluh darah besar corakan bronkovaskular
bertambah atau normal sehingga ini lebih menguatkan hipotesis tetralogi fallot, serta juga
ditemukan hipertrofi ventrikel kanan ini mendukung hipotesis tetralogi fallot.
Echocardiogram
Pada pemeriksaan echocardiogram didapati adanya defek septum ventrikel (VSD),
overriding aorta terhadap IVS (interventikular septum), infundibular obstruction (RV
Outflow Tract Obstruction) dan hipertrofi ventrikel kanan. Hasil dari pemeriksaan
echocardiogram mendukung hipotesis tetralogi fallot untuk menjadi diagnosis.
Sesi 2
Dari informasi hasil pemeriksaan yang dilakukan berikutnya didapati hal sebagai berikut: anak tidak rewel, sianosis terutama pada circum oral dan ujung jari, clubbing (+), tak didapati kelainan pada leher. Pada parasternal teraba aktivitas ventrikel kanan kuat angkat, tak teraba thrill, bising sistolik tipe ejeksi ( ejection systolic murmur) intensitas grade III/6 dengan punctum maximum pada parasternal II kiri. Tak terdengar rales pada paru. Hepatomegaly (-). Extremitas : udema (-), biru (+), clubbing (+).