3
Penatalaksanaan medikamentosa Cairan infus koloid /Ringer Laktat untuk menstabilkan hemodinamik pasien (1,3) Pemasangan Nasogastric tube (NGT), Pemasangan NGT dilakukan untuk mengevaluasi perdarahan yang sedang berlangsung atau persiapan pemeriksaan endoskopi (1,2,3). Endoskopi (jika perdarahan masih aktif) biasnya diikuti dengan injeksi epineprine. Pasien dengan risiko perdarahan ulang rendah dapat pulang setelah terapi endoskopi ini, namun pada pasien dengan risiko tinggi harus mendapatkan terapi intravena PPI dan di rawat di Rumah Sakit selama 72 jam untuk mengevaluasi perdarahan (1,2,3) Proton Pump Inhibitor (PPI) yaitu obat-obat golongan PPI mengurangi sekresi asam lambung agar tidak terjadi penghambatan agregasi platelet, tidak terjadi fibrinolisis, meningkatkan ph intragastrik sehingga dapat mempromosikan pembentukan gumpalan dan mengurangi risiko perdarahan ulang. Diawali bolus 80mg/iv kemudian dilanjutkan per infus 8 mg/kgBB/jam selama 72 jam. (1,2,3,4) Pemberian sukralfat pada kasus ini didasari mekanisme kerja sukralfat atau aluminium sukrosa sulfat diperkirakan melibatkan ikatan selektif pada jaringan ulkus yang nekrotik. Obat ini bekerja sebagai sawar terhadap asam, pepsin, dan empedu dan mempunyai efek perlindungan terhadap mukosa termasuk stimulasi

Penatalaksanaan medikamentosa hematemesis oains.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Penatalaksanaan medikamentosa hematemesis oains.docx

Penatalaksanaan medikamentosa

Cairan infus koloid /Ringer Laktat untuk menstabilkan hemodinamik pasien (1,3)

Pemasangan Nasogastric tube (NGT), Pemasangan NGT dilakukan untuk

mengevaluasi perdarahan yang sedang berlangsung atau persiapan pemeriksaan

endoskopi (1,2,3).

Endoskopi (jika perdarahan masih aktif) biasnya diikuti dengan injeksi epineprine.

Pasien dengan risiko perdarahan ulang rendah dapat pulang setelah terapi endoskopi

ini, namun pada pasien dengan risiko tinggi harus mendapatkan terapi intravena PPI

dan di rawat di Rumah Sakit selama 72 jam untuk mengevaluasi perdarahan (1,2,3)

Proton Pump Inhibitor (PPI) yaitu obat-obat golongan PPI mengurangi sekresi asam

lambung agar tidak terjadi penghambatan agregasi platelet, tidak terjadi fibrinolisis,

meningkatkan ph intragastrik sehingga dapat mempromosikan pembentukan

gumpalan dan mengurangi risiko perdarahan ulang. Diawali bolus 80mg/iv kemudian

dilanjutkan per infus 8 mg/kgBB/jam selama 72 jam. (1,2,3,4)

Pemberian sukralfat pada kasus ini didasari mekanisme kerja sukralfat atau

aluminium sukrosa sulfat diperkirakan melibatkan ikatan selektif pada jaringan ulkus

yang nekrotik. Obat ini bekerja sebagai sawar terhadap asam, pepsin, dan empedu dan

mempunyai efek perlindungan terhadap mukosa termasuk stimulasi prostaglandin

mukosa. Selain itu, sukralfat dapat langsung mengabsorpsi garam-garam empedu.

Aktivitas ini nampaknya terletak didalam seluruh kompleks molekul dan bukan hasil

kerja ion aluminium saja. Namun, obat ini memerlukan pH asam untuk aktif sehingga

tidak boleh diberikan bersama antasid atau antagonis reseptor H2 (4)

Jika Hemoglobin (Hb)<7 lakukan tranfusi, tetapi ambang ini dapat berubah pada

pasien tua, atau yang memiliki komorbid (1,3).

.

Page 2: Penatalaksanaan medikamentosa hematemesis oains.docx

Dafus

1. Diagnosis and Management of Upper Gastrointestinal Bleeding

THAD WILKINS, MD; NAIMAN KHAN, MD; AKASH NABH, MD; and ROBERT R.

SCHADE, MD Georgia Health Sciences University, Augusta, Georgia American Family

Physician www.aafp.org/afp Volume 85, Number 5 ◆ March 1, 2012

2. IPD Internapublishing

3. Management and prevention of upper Gi bleeding by Jiwon kim, Reviewed by clarence

chant and steven E. PSAP-VII Gastroenterology and nutrition

4. HEMATEMESIS MELENA ET CAUSA GASTRITIS EROSIF DENGANRIWAYAT PENGGUNAAN OBAT NSAID PADA PASIEN LAKI-LAKILANJUT USIAAlmi DU . Medula, Volum 1, Nomor 1, September 2013