Penatalaksanaan Ppom Yuhu

  • Upload
    dinda

  • View
    225

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Penatalaksanaan Ppom Yuhu

    1/24

    Edukasi

    Edukasi merupakan hal penting dalam pengelolaan jangka panjang pada PPOK stabil. Edukasi padaPPOK berbeda dengan edukasi pada asma. Karena PPOK adalah penyakit kronik yang ireversibel danprogresif, inti dari edukasi adalah menyesuaikan keterbatasan aktiviti dan mencegah kecepatanperburukan fungsi paru. Berbeda dengan asma yang masih bersifat reversibel, menghindari pencetusdan memperbaiki derajat adalah inti dari edukasi atau tujuan pengobatan dari asma.

    Tujuan edukasi pada pasien PPOK

    !. "engenal perjalanan penyakit dan pengobatan#. "elaksanakan pengobatan yang maksimal$. "encapai aktiviti optimal%. "eningkatkan kualiti hidup

    Edukasi PPOK diberikan sejak ditentukan diagnosis dan berlanjut secara berulang pada setiapkunjungan, baik bagi penderita sendiri maupun bagi keluarganya. Edukasi dapat diberikan di poliklinik,ruang ra&at, bahkan di unit ga&at darurat ataupun di '() dan di rumah. *ecara intensif edukasidiberikan di klinik rehabilitasi atau klinik konseling, karena memerlukan &aktu yang khusus danmemerlukan alat peraga. Edukasi yang tepat diharapkan dapat mengurangi kecemasan pasien PPOK,memberikan semangat hidup &alaupun dengan keterbatasan aktiviti. Penyesuaian aktiviti dan pola

    hidup merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualiti hidup pasien PPOK.Bahan dan cara pemberian edukasi harus disesuaikan dengan derajat berat penyakit, tingkatpendidikan, lingkungan sosial, kultural dan kondisi ekonomi penderita.

    *ecara umum bahan edukasi yang harus diberikan adalah

    !. Pengetahuan dasar tentang PPOK#. Obat + obatan, manfaat dan efek sampingnya$. (ara pencegahan perburukan penyakit%. "enghindari pencetus berhenti merokok-. Penyesuaian aktiviti

     /gar edukasi dapat diterima dengan mudah dan dapat dilaksanakan ditentukan skala prioriti bahanedukasi sebagai berikut

    !. Berhenti merokok0isampaikan pertama kali kepada penderita pada &aktu diagnosis PPOK ditegakkan

    #. Pengunaan obat + obatan+ "acam obat dan jenisnya+ (ara penggunaannya yang benar oral, "0' atau nebuliser -+ 1aktu penggunaan yang tepat rutin dengan selang&aku tertentu atau kalau perlu saja -+ 0osis obat yang tepat dan efek sampingnya

    $. Penggunaan oksigen+ Kapan oksigen harus digunakan+ Berapa dosisnya

    + "engetahui efek samping kelebihan dosis oksigen

    %. "engenal dan mengatasi efek samping obat atau terapi oksigen. Penilaian dini eksaserbasi akut dan pengelolaannya

    Tanda eksaserbasi

    + Batuk atau sesak bertambah+ *putum bertambah+ *putum berubah &arna

    2. "endeteksi dan menghindari pencetus eksaserbasi

  • 8/16/2019 Penatalaksanaan Ppom Yuhu

    2/24

  • 8/16/2019 Penatalaksanaan Ppom Yuhu

    3/24

    b. /ntiinflamasi0igunakan bila terjadi eksaserbasi akut dalam bentuk oral atau injeksi intravena, berfungsimenekan inflamasi yang terjadi, dipilih golongan metilprednisolon atau prednison. Bentuk inhalasisebagai terapi jangka panjang diberikan bila terbukti uji kortikosteroid positif yaitu terdapatperbaikan 6EP! pascabronkodilator meningkat 7 #89 dan minimal #8 mg.

    c. /ntibiotika

    :anya diberikan bila terdapat infeksi. /ntibiotik yang digunakan

    + ;ini ' amoksisilin

    makrolid

    + ;ini '' : amoksisilin dan asam klavulanatsefalosporin

    kuinolon

    makrolid baru

    Pera&atan di + asetilsistein. 0apatdiberikan pada PPOK dengan eksaserbasi yang sering, tidak dianjurkan sebagai pemberian yang

    rutin

    e. "ukolitik:anya diberikan terutama pada eksaserbasi akut karena akan mempercepat perbaikaneksaserbasi, terutama pada bronkitis kronik dengan sputum yang viscous. "engurangieksaserbasi pada PPOK bronkitis kronik, tetapi tidak dianjurkan sebagai pemberian rutin.

    f. /ntitusif  

      0iberikan dengan hati + hati

    4ejala 4olongan Obat Obat = Kemasan 0osis

    Tanpa gejala

     Tanpa obat

     4ejala intermiten pada &aktu aktiviti -

     /gonis ?#  'nhalasi kerja cepat Bila perlu

    4ejala terus menerus /ntikolinergik 'pratropium bromida #8@gr 

    # + % semprot → 

    $ + % 5Ahari

      'nhalasi /gonis ?# kerja cepat

    enoterol!88@grAsemprot

    # + % semprot

    → $ + % 5Ahari

  • 8/16/2019 Penatalaksanaan Ppom Yuhu

    4/24

      salbutamol!88@grAsemprot

    # + % semprot

    → $ + % 5Ahari

      Terbutalin8,@grAsemprot

    # + % semprot

    → $ + % 5Ahari

     Prokaterol!8@grAsemprot

    # + % semprot

    → $ 5Ahari

      Kombinasi terapi 'pratropium bromid#8@grCsalbutamol

    !88@gr → persemprot

    # + % semprot

    → $ + % 5Ahari

    Pasien memakai 'nhalasiagonis ?# kerja

    'nhalasi /gonis ?# kerja lambat tidakdipakai untukeksaserbasi -

    ormoterol 2@gr,!#@grAsemprot

    ! + # semprot → 

    # 5Ahari tidakmelebihi # 5Ahari

     /tau  

    timbul gejala pada &aktumalam atau pagi hari

      salmeterol#@grAsemprot

    ! + # semprot → 

    # 5Ahari tidakmelebihi # 5Ahari

      Teofilin Teofilin lepas lambatTeofilinA aminofilin !8mg 5 $ + %5Ahari

    %88 + D88mgAhari$ + % 5Ahari

       /nti oksidan > asetil sistein 288mgAhr 

    Pasien tetap mempunyaigejala dan atau terbatasdalam aktiviti harianmeskipun mendapatpengobatan bronkodilatormaksimal

    Kortikosteroid oraluji kortikosteroid -

    Prednison"etil prednisolon

    $8 + %8mgAhrselama #mg

    )ji kortikosteroidmemberikan responspositif 

    'nhalasiKortikosteroid

    Beklometason 8@gr,#8@grAsemprot

    ! + # semprot

    → # + % 5Ahari

      Budesonid !88@gr,#8@gr,%88@grAsemprot

    #88 + %88@gr → 

    #5Ahari maks#%88@grAhari

    *ebaiknya pemberiankortikosteroid inhalasidicoba bila mungkin untukmemperkecil efek samping

      lutikason!#@grAsemprot

    !# + #8@gr → 

    #5Ahari maks!888@grAhari

    3. Terapi OksigenPada PPOK terjadi hipoksemia progresif dan berkepanjangan yang menyebabkan kerusakan sel dan

     jaringan. Pemberian terapi oksigen merupakan hal yang sangat penting untuk mempertahankanoksigenasi seluler dan mencegah kerusakan sel baik di otot maupun organ + organ lainnya.

    "anfaat oksigen

    + "engurangi sesak

  • 8/16/2019 Penatalaksanaan Ppom Yuhu

    5/24

    + "emperbaiki aktiviti+ "engurangi hipertensi pulmonal+ "engurangi vasokonstriksi+ "engurangi hematokrit+ "emperbaiki fungsi neuropsikiatri+ "eningkatkan kualiti hidup

    'ndikasi

    + Pao#  28mm:g atau *at O#  F89+ Pao# diantara + F mm:g atau *at O# 7 DF9 disertai Kor Pulmonal, perubahan P pullmonal,

    :t 79 dan tanda + tanda gagal jantung kanan, sleep apnea, penyakit paru lain

    "acam terapi oksigen

    - Pemberian oksigen jangka panjang

    + Pemberian oksigen pada &aktu aktiviti+ Pemberian oksigen pada &aktu timbul sesak mendadak+ Pemberian oksigen secara intensif pada &aktu gagal napasTerapi oksigen dapat dilaksanakan di rumah maupun di rumah sakit. Terapi oksigen di rumah diberikankepada penderita PPOK stabil derajat berat dengan gagal napas kronik. *edangkan di rumah sakit

    oksigen diberikan pada PPOK eksaserbasi akut di unit ga&at daruraat, ruang ra&at ataupun '().Pemberian oksigen untuk penderita PPOK yang dira&at di rumah dibedakan + Pemberian oksigen jangka panjang Long Term Oxygen Therapy G ;TOT -+ Pemberian oksigen pada &aktu aktiviti+ Pemberian oksigen pada &aktu timbul sesak mendadakTerapi oksigen jangka panjang yang diberikan di rumah pada keadaan stabil terutama bila tidur atausedang aktiviti, lama pemberian ! jam setiap hari, pemberian oksigen dengan nasal kanul ! + # ;Amnt.Terapi oksigen pada &aktu tidur bertujuan mencegah hipoksemia yang sering terjadi bila penderitatidur.Terapi oksigen pada &aktu aktiviti bertujuan menghilangkan sesak napas dan meningkatkankemampuan aktiviti. *ebagai parameter digunakan analisis gas darah atau pulse oksimetri. Pemberianoksigen harus mencapai saturasi oksigen di atas F89.

     /lat bantu pemberian oksigen+ >asal kanul+ *ungkup venturi+ *ungkup rebreathing + *ungkup nonrebreathing  Pemilihan alat bantu ini disesuaikan dengan tujuan terapi oksigen dan kondisi analisis gas darah pada&aktu tersebut.

    4. Ventilasi Mekanik6entilasi mekanik pada PPOK digunakan pada eksaserbasi dengan gagal napas akut, gagal napasakut pada gagal napas kronik atau pada pasien PPOK derajat berat dengan napas kronik. 6entilasimekanik dapat digunakan di rumah sakit di ruang '() atau di rumah.

    6entilasi mekanik dapat dilakukan dengan cara

    + ventilasi mekanik dengan intubasi+ ventilasi mekanik tanpa intubasi

    Ventilasi mekanik tanpa intubasi

    6entilasi mekanik tanpa intubasi digunakan pada PPOK dengan gagal napas kronik dan dapatdigunakan selama di rumah.Bentuk ventilasi mekanik tanpa intubasi adalah Nonivasive Intermitten Positif Pressure >'PP6- atau

  • 8/16/2019 Penatalaksanaan Ppom Yuhu

    6/24

    Negative Pessure Ventilation >P6-.

    >'PP6 dapat diberikan dengan tipe ventilasi

    + Volume control + Pressure control - Bilevel positive airway pressure BiP!P"

    - #ontinous positive airway pressure #P!P">'PP6 bila digunakan bersamaan dengan terapi oksigen terus menerus ;TOT A ;ong Tern O5ygenTheraphy- akan memberikan perbaikan yang signifikan pada + /nalisis gas darah+ Kualiti dan kuantiti tidur  + Kualiti hidup+ /nalisis gas darah

    'ndikasi penggunaan >'PP6

    + *esak napas sedang sampai berat dengan penggunaan muskulus respirasi dan abdominalparadoksal

    + /sidosis sedang sampai berat p: 3,$8 + 3, $+ rekuensi napas 7 # kali per menit

    >P6 tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan obstruksi saluran napas atas, disamping harusmenggunakan perlengkapan yang tidak sederhana.

    Ventilasi mekanik dengan intubasi

    Pasien PPOK dipertimbangkan untuk menggunakan ventilasi mekanik di rumah sakit bila ditemukankeadaan sebagai berikut + 4agal napas yang pertama kali+ Perburukan yang belum lama terjadi dengan penyebab yang jelas dan dapat diperbaiki,

    misalnya pneumonia+ /ktiviti sebelumnya tidak terbatas

    'ndikasi penggunaan ventilasi mekanik invasif

    + *esak napas berat dengan penggunaan muskulus respirasi tambahan dan pergerakanabdominal paradoksal+ rekuensi napas 7 $ permenit+ :ipoksemia yang mengancam ji&a Pao#  %8 mm:g-+ /sidosis berat p: 3,# dan hiperkapni Pao#  28 mm:g-+ :enti napas+ *amnolen, gangguan kesadaran+ Komplikasi kardiovaskuler hipotensi, syok, gagal jantung-+ Komplikasi lain gangguan metabolisme, sepsis, pneumonia, emboli paru, barotrauma, efusi

    pleura masif-+ Telah gagal dalam penggunaan >'PP6

    6entilasi mekanik sebaiknya tidak diberikan pada pasien PPOK dengan kondisi sebagai berikut

    + PPOK derajat berat yang telah mendapat terapi maksimal sebelumnya+ Terdapat ko+morbid yang berat, misalnya edema paru, keganasan+ /ktiviti sebelumnya terbatas meskipun terapi sudah maksimal

    Komplikasi penggunaan ventilasi mekanik

    + 6/P ventilator acHuired pneumonia-+ Barotrauma+ $esu%aran weaning 

  • 8/16/2019 Penatalaksanaan Ppom Yuhu

    7/24

    Kesukaran dalam proses weaning  dapat diatasi dengan

    + Keseimbangan antara kebutuhan respirasi dan kapasiti muskulus respirasi+ Bronkodilator dan obat+obatan lain adekuat+ >utrisi seimbang+ 0ibantu dengan >'PP6

    5. utrisi"alnutrisi sering terjadi pada PPOK, kemungkinan karena bertambahnya kebutuhan energi akibatkerja muskulus respirasi yang meningkat karena hipoksemia kronik dan hiperkapni menyebabkanterjadi hipermetabolisme.Kondisi malnutrisi akan menambah mortaliti PPOK karena berkolerasi dengan derajat penurunanfungsi paru dan perubahan analisis gas darah

    "alnutrisi dapat dievaluasi dengan

    + Penurunan berat badan+ Kadar albumin darah+ /ntropometri+ Pengukuran kekuatan otot "66, tekanan diafragma, kekuatan otot pipi-+ :asil metabolisme hiperkapni dan hipoksia-

    "engatasi malnutrisi dengan pemberian makanan yang agresis tidak akan mengatasi masalah, karenagangguan ventilasi pada PPOK tidak dapat mengeluarkan (O# yang terjadi akibat metabolismekarbohidrat. 0iperlukan keseimbangan antara kalori yang masuk denagn kalori yang dibutuhkan, bilaperlu nutrisi dapat diberikan secara terus menerus nocturnal fee&ings" dengan pipa nasogaster.Komposisi nutrisi yang seimbang dapat berupa tinggi lemak rendah karbohidrat. Kebutuhan proteinseperti pada umumnya, protein dapat meningkatkan ventilasi semenit oxigen comsumption danrespons ventilasi terhadap hipoksia dan hiperkapni. Tetapi pada PPOK dengan gagal napas kelebihanpemasukan protein dapat menyebabkan kelelahan.4angguan keseimbangan elektrolit sering terjadi pada PPOK karena berkurangnya fungsi muskulusrespirasi sebagai akibat sekunder dari gangguan ventilasi. 4angguan elektrolit yang terjadi adalah + :ipofosfatemi+ :iperkalemi+ :ipokalsemi

    + :ipomagnesemi4angguan ini dapat mengurangi fungsi diafragma. 0ianjurkan pemberian nutrisi dengan komposisiseimbang, yakni porsi kecil dengan &aktu pemberian yang lebih sering.

    !. Re"abilitasi ##O$Tujuan program rehabilitasi untuk meningkatkan toleransi latihan dan memperbaiki kualiti hiduppenderita PPOKPenderita yang dimasukkan ke dalam program rehabilitasi adalah mereka yang telah mendapatkanpengobatan optimal yang disertai + *imptom pernapasan berat+ Beberapa kali masuk ruang ga&at darurat+ Kualiti hidup yang menurunProgram dilaksanakan di dalam maupun diluar rumah sakit oleh suatu tim multidisiplin yang terdiri dari

    dokter, ahli giIi, respiratori terapis dan psikolog. Program rehabilitiasi terdiri dari $ komponen yaitu latihan fisis, psikososial dan latihan pernapasan.  

    !. 0itujukan untuk memperbaiki efisiensi dan kapasiti sistem transportasi oksigen. ;atihan fisis yangbaik akan menghasilkan + Peningkatan 6O# ma5+ Perbaikan kapasiti kerja aerobik maupun anaerobik+ Peningkatan car&iac output  dan stro%e volume+ Peningkatan efisiensi distribusi darah+ Pemendekkan &aktu yang diperlukan untuk recovery 

  • 8/16/2019 Penatalaksanaan Ppom Yuhu

    8/24

    ;atihan untuk meningkatkan kemapuan otot pernapasan

    a. ;atihan untuk meningkatkan otot pernapasanb. 'n&urance exercise

    ;atihan untuk meningkatkan kemampuan otot pernapasan

    ;atihan ini diprogramkan bagi penderita PPOK yang mengalami kelelahan pada otot

    pernapasannya sehingga tidak dapat menghasilkan tekanan insipirasi yang cukup untukmelakukan ventilasi maksimum yang dibutuhkan. ;atihan khusus pada otot pernapasam akanmengakibatkan bertambahnya kemampuan ventilasi maksimum, memperbaiki kualiti hidup danmengurangi sesak napas.Pada penderita yang tidak mampu melakukan latihan endurance, latihan otot pernapasan ini akanbesar manfaatnya. /pabila ke dua bentuk latihan tersebut bisa dilaksanakan oleh penderita,hasilnya akan lebih baik. Oleh karena itu bentuk latihan pada penderita PPOK bersifat individual.

     /pabila ditemukan kelelahan pada otot pernapasan, maka porsi latihan otot pernapasandiperbesar, sebaliknya apabila didapatkan (O# darah tinggi dan peningkatan ventilasi pada &aktulatihan maka latihan endurance yang diutamakan.

    'n&urance exercise

  • 8/16/2019 Penatalaksanaan Ppom Yuhu

    9/24

    + Berhenti merokok #+$ jam sebelum latihan+ /pabila selama latihan dijumpai angina, gangguan mental, gangguan koordinasi atau

    pusing latihan segera dihentikan+ Pakaian longgar dan ringan

    #. Psikososial

    *tatus psikososial penderita perlu diamati dengan cermat dan apabila diperlukan dapat diberikanobat$. ;atihan Pernapasan

    Tujuan latihan ini adalah untuk mengurangi dan mengontrol sesak napas. Teknik latihan meliputipernapasan diafragma dan purse& lips guna memperbaiki ventilasi dan menyinkronkan kerja ototabdomen dan toraks. *erta berguna juga untuk melatih ekspektorasi dan memperkuat ototekstrimiti.

    #enatalaksanaan ##O$ stabil

    Kriteria PPOK stabil adalah

    + Tidak dalam kondisi gagal napas akut pada gagal napas kronik+ 0apat dalam kondisi gagal napas kronik stabil, yaitu hasil analisa gas darah

    menunjukkan P(O# % mm:g dan PO# 7 28 mm:g

    + 0ahak jernih tidak ber&arna+ /ktivitas terbatas tidak disertai sesak sesuai derajat berat PPOK hasil

    spirometri-+ Penggunaan bronkodilator sesuai rencana pengobatan+ Tidak ada penggunaan bronkodilator tambahan

    Tujuan penatalaksanaan pada keadaan stabil

    + "empertahankan fungsi paru+ "eningkatkan kualiti hidup+ "encegah eksaserbasiPenatalaksanaan PPOK stabil dilaksanakan di poliklinik sebagai evaluasi berkala ataudirumah untuk mempertahankan PPOK yang stabil dan mencegah eksaserbasi

    Penatalaksanaan di rumah

     Penatalaksanaan di rumah ditujukan untuk mempertahankan PPOK yang stabil.Beberapa hal yang harus diperhatikan selama di rumah, baik oleh pasien sendirimaupun oleh keluarganya. Penatalaksanaan di rumah ditujukan juga bagi penderitaPPOK berat yang harus menggunakan oksigen atau ventilasi mekanik.

     Tujuan penatalaksanaan di rumah

     a. "enjaga PPOK tetap stabilb. "elaksanakan pengobatan pemeliharaanc. "engevaluasi dan mengatasi eksaserbasi dini

    d. "engevaluasi dan mengatasi efek samping pengobatane. "enjaga penggunaan ventilasi mekanikf. "eningkatkan kualiti hidup

     Penatalaksanaan di rumah meliputi

    !.Penggunakan obat+obatan dengan tepat.Obat+obatan sesuai klasifikasi tabel #-. Pemilihan obat dalam bentuk dishaler,nebuhaler atau tubuhaler karena penderita PPOK biasanya berusia lanjut,

  • 8/16/2019 Penatalaksanaan Ppom Yuhu

    10/24

    koordinasi neurologis dan kekuatan otot sudah berkurang. Penggunaan bentuk "0'menjadi kurang efektif. >ebuliser sebaiknya tidak digunakan secara terus menerus.Penggunaan nebuliser di rumah sebaiknya bila timbul eksaserbasi, penggunaanterus menerus, hanya jika timbul eksaserbasi.

    #.Terapi oksigen0ibedakan untuk PPOK derajat sedang dan berat. Pada PPOK derajat sedangoksigen hanya digunakan bila timbul sesak yang disebabkan pertambahan aktiviti.Pada PPOK derajat berat yang terapi oksigen di rumah pada &aktu aktiviti atauterus menerus selama ! jam terutama pada &aktu tidur. 0osis oksigen tidak lebihdari # liter 

    $.Penggunaan mesin bantu napas dan pemeliharaannya. Beberapa penderita PPOKdapat menggunakan mesin bantu napas di rumah lihat hal #-

    %.

  • 8/16/2019 Penatalaksanaan Ppom Yuhu

    11/24

  • 8/16/2019 Penatalaksanaan Ppom Yuhu

    12/24

    &. #enatalaksanaan ##O$ Eksaserbasi %kut

    Eksaserbasi akut pada PPOK berarti timbulnya perburukan dibandingkan dengan kondisisebelumnya. Eksaserbasi dapat disebabkan infeksi atau faktor lainnya seperti polusi udara,kelelahan atau timbulnya komplikasi.

    4ejala eksaserbasi + *esak bertambah+ Produksi sputum meningkat+ Perubahan &arna sputum

    Eksaserbasi akut akan dibagi menjadi tiga

    a. Tipe eksaserbasi berat-, memiliki $ gejala di atasb. Tipe '' eksaserbasi sedang-, memiliki # gejala di atasc. Tipe ''' eksaserbasi ringan-, memiliki ! gejala di atas ditambah infeksi saluran napas atas

  • 8/16/2019 Penatalaksanaan Ppom Yuhu

    13/24

    lebih dari hari, demam tanpa sebab lain, peningkatan batuk, peningkatan mengi ataupeningkatan frekuensi pernapasan 7 #89 baseline, atau frekuensi nadi 7 #89 baseline

    Penyebab eksaserbasi akut

     Primer

    + 'nfeksi trakeobronkial biasanya karena virus-

     *ekunder

    + Pnemonia+ 4agal jantung kanan, atau kiri, atau aritmia+ Emboli paru+ Pneumotoraks spontan+ Penggunaan oksigen yang tidak tepat+ Penggunaan obat+obatan obat penenang, diuretik- yang tidak tepat+ Penyakit metabolik 0", gangguan elektrolit-+ >utrisi buruk

    + ;ingkunagn memburukApolusi udara+ /spirasi berulang+ *tadium akhir penyakit respirasi kelelahan otot respirasi-

     Penanganan eksaserbasi akut dapat dilaksanakan di rumah untuk eksaserbasi yang ringan- ataudi rumah sakit untuk eksaserbasi sedang dan berat-

     Penatalaksanaan eksaserbasi akut ringan dilakukan dirumah oleh penderita yang telah diedukasidengan cara + "enambahkan dosis bronkodilator atau dengan mengubah bentuk bronkodilator yang

    digunakan dari bentuk inhaler, oral dengan bentuk nebuliser + "enggunakan oksigen bila aktivitas dan selama tidur + "enambahkan mukolitik

    + "enambahkan ekspektoran  Bila dalam # hari tidak ada perbaikan penderita harus segera ke dokter.

    Penatalaksanaan eksaserbasi akut di rumah sakit dapat dilakukan secara ra&at jalan atau ra&atinap dan dilakukan di

     !. Poliklinik ra&at jalan#. )nit ga&at darurat$.

  • 8/16/2019 Penatalaksanaan Ppom Yuhu

    14/24

  • 8/16/2019 Penatalaksanaan Ppom Yuhu

    15/24

  • 8/16/2019 Penatalaksanaan Ppom Yuhu

    16/24

     3. Evaluasi ketat progesiviti penyakit

    Penanganan yang tidak adekuat akan memperburuk eksaserbasi dan menyebabkankematian. "onitor dan penanganan yang tepat d

    PPOK yang stabil

    Tujuan penatalaksanaan pada keadaan stabil (PDPI, 2003):

    •  Mempertahankan un!si paru

    •  Menin!katkan kualiti hidup

    •  Men"e!ah eksaserbasi

    Penatalaksanaan PP#$ stabil dilaksanakan di p%liklinik seba!ai e&aluasi berkala atau dirumah

    untuk mempertahankan PP#$ 'an! stabil dan men"e!ah eksaserbasi (PDPI, 2003)

    PPOK yang mengalami eksaserbasi (PDPI, 2003, #*D, 20+0 ab, 20+0)

    .ksaserbasi akut pada PP#$ berarti timbuln'a perburukan dibandin!kan den!an k%ndisi

    sebelumn'a .ksaserbasi dapat disebabkan ineksi atau akt%r lainn'a seperti p%lusi udara,

    kelelahan atau timbuln'a k%mplikasi (PDPI, 2003)

    ejala 'an! menandakan terjadin'a eksaserbasi adalah (ab, 20+0):

    •  /atuk 'an! keras, panjan! dan berulan!

    •  Dispnea

    •  putum 'an! men!ental

    •  /rink%spasme dan %bstruksi mu"us

    •  Ineksi

  • 8/16/2019 Penatalaksanaan Ppom Yuhu

    17/24

    .ksaserbasi akut akan diba!i menjadi ti!a (PDPI, 2003) :

    •  Tipe (eksaserbasi berat), memiliki 3 !ejala di atas

    •  Tipe II (eksaserbasi sedan!), memiliki 2 !ejala di atas

    •  Tipe III (eksaserbasi rin!an), memiliki + !ejala di atas ditambah ineksi saluran napas atas lebih

    dari 1

      hari, demam tanpa sebab lain, penin!katan batuk, penin!katan men!i atau penin!katan

    rekuensi

      pernapasan 20 baseline, atau rekuensi nadi 20 baseline

    Penan!anan eksaserbasi akut dapat dilaksanakan di rumah (untuk eksaserbasi 'an! rin!an) atau

    di rumah sakit (untuk eksaserbasi sedan! dan berat) Penatalaksanaan eksaserbasi akut rin!an

    dilakukan dirumah %leh penderita 'an! telah diedukasi den!an "ara (PDPI, 2003):

    •  Menambahkan d%sis br%nk%dilat%r atau den!an men!ubah bentuk br%nk%dilat%r 'an! di!unakan

    dari

      bentuk inhaler, %ral den!an bentuk nebuli4er

    •  Men!!unakan %ksi!en bila akti&itas dan selama tidur 

    •  Menambahkan muk%litik 

    •  Menambahkan ekspekt%ran

    /ila dalam 2 hari tidak ada perbaikan penderita harus se!era ke d%kter Penatalaksanaan

    eksaserbasi akut di rumah sakit dapat dilakukan se"ara ra5at jalan atau ra5at inap dan dilakukan

    di (PDPI, 20+0):

    •  P%liklinik ra5at jalan

    •  6nit !a5at darurat

  • 8/16/2019 Penatalaksanaan Ppom Yuhu

    18/24

    •  uan! ra5at

    •  uan! I76

    Penatalaksanaan di poliklinik rawat jalan

    Indikasi (PDPI, 2003):

    •  .ksaserbasi rin!an sampai sedan!

    •  a!al napas kr%nik 

    •  Tidak ada !a!al napas akut pada !a!al napas kr%nik 

    •  eba!ai e&aluasi rutin meliputi :

    o  Pemberian %bat-%batan 'an! %ptimal

    o  .&aluasi pr%!resiitas pen'akit

    o  .dukasi

    Penatalaksanaan rawat inap

    Indikasi ra5at (PDPI, 2003 PDPI, 20+0):

    •  Penin!katan !ejala (sesak, batuk) saat tidak beraktiitas

    •  PP#$ den!an derajat berat

    •  Terdapat tanda-tanda sian%sis dan atau edema

    •  erin! eksaserbasi

    •  6sia lanjut

    •  Terdapat k%mplikasi

  • 8/16/2019 Penatalaksanaan Ppom Yuhu

    19/24

    o  ineksi saluran napas berat

    o  !a!al napas akut pada !a!al napas kr%nik 

    o  !a!al jantun! kanan

    elama pera5atan di rumah sakit harus diperhatikan (PDPI, 2003):

    •  Men!hindari intubasi dan pen!!unaan mesin bantu napas den!an "ara e&aluasi klinis 'an! tepat

    dan

      terapi adekuat

    •  Terapi %ksi!en den!an "ara 'an! tepat

    •  #bat-%batan maksimal, diberikan den!an drip, intr&ena dan nebuliser 

    •  Perhatikan keseimban!an asam basa

    •   8utrisi enteral atau parenteral 'an! seimban!

    •  ehabilitasi a5al

    •  .dukasi untuk pas"a ra5at

    Penanganan di gawat darurat

    •  Tentukan masalah 'an! men%nj%l, misaln'a (PDPI, 2003):

    o  Ineksi saluran napas

    o  an!!uan keseimban!an asam basa

    o  a5at napas

    •  Triase untuk ke ruan! ra5at atau I76

  • 8/16/2019 Penatalaksanaan Ppom Yuhu

    20/24

    Penan!anan di ruan! ra5at untuk eksaserbasi sedan! dan berat (belum memerlukan &entilasi

    mekanik) (PDPI, 2003):

    •  #bat-%batan adekuat diberikan se"ara intra&ena dan nebuliser 

    •  Terapi %ksi!en den!an d%sis 'an! tepat, !unakan &entur' mask 

    •  .&aluasi ketat tanda-tanda !a!al napas

    •  e!era pindah ke I76 bila ada indikasi pen!!unaan &entilasi mekanik 

    Indikasi perawatan ICU (PDPI, 20+0)

    •  esak berat setelah penan!an adekuat di ruan! !a5at darurat atau ruan! ra5at

    •  $esadaran menurun, letar!i, atau kelemahan %t%t-%t%t respirsi

    •  etelah pemberian %si!en tetap terjadi hip%ksemia atau perburukan

    •  Memerlukan &entilasi mekanik (in&asi atau n%n in&asi)

    •  $etidakstabilan hem%dinamik 

    Tujuan pera5atan I76 (PDPI, 2003):

    •  Pen!a5asan dan terapi intemsi 

    •  9indari inturbasi, bila diperlukan intubasi !unakan p%la &entilasi mekanik 'an! tepat

    •  Men"e!ah kematian

    Prinsip penatalaksanaan PP#$ pada eksaserbasi akut adalah men!atasi se!era eksaserbasi 'an!

    terjadi dan men"e!ah terjadin'a !a!al napas /ila telah menjadi !a!al napas se!era atasi untuk 

  • 8/16/2019 Penatalaksanaan Ppom Yuhu

    21/24

    men"e!ah kematian /eberapa hal 'an! harus diperhatikan meliputi (PDPI, 2003 #*D, 20+0

    ab, 20+0 PDPI, 20+0):

    •  Dia!n%sis beratn'a eksaserbasi

    o  Derajat sesak, rekuensi napas, pernapasan parad%ksal

    o  $esadaran

    o  Tanda &ital

    o  nalisis !as darah

    o  Pne%m%nia

    •  Terapi %ksi!en adekuat

    Pada eksaserbasi akut terapi %ksi!en merupakan hal 'an! pertama dan utama, bertujuan untuk 

    memperbaiki hip%ksemi dan men"e!ah keadaan 'an! men!an"am ji5a dapat dilakukan di ruan!

    !a5at darurat, ruan! ra5at atau di I76 #ksi!en dapat diberikan +-2 liter; menit ebaikn'a

    dipertahankan Pa%2

  • 8/16/2019 Penatalaksanaan Ppom Yuhu

    22/24

     L  Penin!katan sesak 

    Pemilihan antibi%tik disesuaikan den!an p%la kuman dan k%mp%sisi k%mbinasi antibi%tik 'an!

    mutakhir putum purulen selama eksaserbasi adalah indikasi untuk memulai terapi antibi%tik

    Pemberian antibi%tik di rumah sakit sebaikn'a per-drip atau intra&ena, sedan!kan untuk ra5at

     jalan bila eksaserbasi sedan!, sebaikn'a k%mbinasi den!an makr%lide, bila rin!an dapat

    diberikan tun!!al

    o  /r%nk%dilat%r 

    /ila ra5at jalan, /-2 a!%nis dan antik%lin%r!ik harus diberikan den!an penin!katan d%sis

    Inhaler masih "ukup eekti bila di!unkan den!an "ara 'an! tepat, nebuliser dapat di!unakan

    a!ar br%nk%dilat%r lebih eekti 9ati-hati den!an pen!!unaan nebuliser 'an! memakai %ksi!en

    seba!ai k%mpress%r, karena pen!!unaan %ksi!en ?-+0 liter untuk men!hasilkan uap dapat

    men'ebabkan retensi 7#2 %l%n!an Aantin diberikan bersamasama den!an br%nk%dilat%r 

    lainn'a karena mempun'ai eek memperkuat %t%t diara!ma Dalam pera5atan di rumah sakit,

     br%nk%dilat%r diberikan se"ara intra&ena dan nebuliser, den!an pemberian lebih serin! perlu

    m%nit%r ketat terhadap timbuln'a palpitasi seba!ai eek sampin! br%nk%dilat%r $%mbinasi

    a!%nis beta2, antik%liner!ik dan; atau te%ilin memperbaiki kualitas hidup dan un!si paru

    Pen!%batan dini den!an br%nk%dilat%r antik%liner!ik kerja lama pada PP#$ derajat II dapat

    memperlambat laju penurunan un!si paru

    o  $%rtik%ster%id

    Tidak selalu diberikan ter!antun! berat derajat eksaserbasi Pada eksaserbasi derajat sedan!

    dapat diberikan prednis%n 30 m!;hari selama +-2 min!!u, pada derajat berat diberikan se"ara

    intra&ena Pemberian ini dapat menurunkan rekuensi eksaserbasi pada derajat III dan I@

  • 8/16/2019 Penatalaksanaan Ppom Yuhu

    23/24

    Pemberian lebih dari 2 min!!u tidak memberikan manaat 'an! lebih baik, tetapi lebih ban'ak 

    menimbulkan eek sampin!

    •   8utrisi adekuat untuk men"e!ah  starvation 'an! disebabkan hip%ksemia berkepanjan!an, dan

    men!hindari kelelahan %t%t bantu napas

    •  @entilasi mekanik 

    Pen!!unaan &entilasi mekanik pada PP#$ eksaerbasi berat akan men!uran!i m%rtaliti dan

    m%rbiditi, dan memperbaiki simpt%m Dahulukan pen!!unaan 8IPP@, bila !a!al dipikirkan

     pen!!unaan &entilasi mekanik den!an intubasi

    •  $%ndisi lain 'an! berkiatan

    o  M%nit%r balans "airan elektr%lit

    o  Pen!eluaran sputum

    o  a!al jantun! atau aritmia

    •  .&aluasi ketat pr%!esi&iti pen'akit

    Penan!anan 'an! tidak adekuat akan memperburuk eksaserbasi dan men'ebabkan kematian

    M%nit%r dan penan!anan 'an! tepat dan se!era dapat men"e!ah dan !a!al napas berat dan

    men!hindari pen!!unaan &entilasi mekanik Indikasi pen!!unaan &entilasi mekanik den!an

    intubasi:

    o  esak napas berat, pernapasan 31 A;menit

    o  Pen!!unaan %bat respirat%ri dan pernapasan abd%minal

    o  $esadaran menurun

    o  9ip%ksemia berat Pa%2 B 10 mm9!

    o  sid%sis p9 B C,21 dan hiperkapnia Pa"%2

  • 8/16/2019 Penatalaksanaan Ppom Yuhu

    24/24

    o  $%mplikasi kardi%&askuler, hip%tensi

    o  $%mplikasi lain, !an!!uan metab%lik, sepsis, pneum%nia, bar%trauma, eusi pleura dan emb%li

    masi 

    o  Pen!!unaan 8IPP@ 'an! !a!al

    PPOK yang memerlukan ventilator

    Pada prinsipn'a pasien PP#$ tidak memerlukan intubasi dan &entilasi mekanik selama masa

    eksaserbasi dari pen'akit primern'a, %leh karena pemakaian &entilasi bukan saja memperburuk keadaan, akan tetapi men'ebabkan ban'ak akt%r 'an! harus dim%nit%r dan pen!!unaan

    &entilat%rsendiri dapat men!an"am kehidupan $arena itu &entilat%r sedapat mun!kin tidak didunakan @entilat%r mun!kin di!unakan dalam keadaan 'an! tiba-tiba memburuk dan dapat

     ju!a diperlukan dalam keadaan br%nk%spasme 'an! tidak dapat diatasi den!an %bat-%bat br%nk%dilat%r Indikasi 'an! terpebtin! adalah bila didu!a dapat terjadi ke!a!alan napas akut

    (ab, 20+0)