63

Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker
Page 2: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Merupakan peningkatan proses biokimia dan metabolik normal, sehingga biasanya terjadi peningkatan kebutuhan nutrisi yang cukup besar.

Bila tidak mendapat dukungan nutrisi yang adekuat, pasien akan banyak kehilangan berat badan dan terjadi komplikasi yang seringkali fatal.

Page 3: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Menjaga agar penurunan berat badan seminimal mungkin dengan harapan dapat mencegah komplikasi dan mengurangi morbiditas maupun mortalitas.

Page 4: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Kebutuhan energi / kalori total sehari dapat dihitung dari penjumlahan kebutuhan kalori basal (BMR), faktor stress, aktivitas fisik dan spesific dynamic action (SDA).

KK = KKB + FS + AF + SDA KK        = Kebutuhan kalori total KKB     = Kebutuhan kalori basal FS        = Faktor stress AF        = Aktivitas fisik SDA     = Spesific dynamic action

Page 5: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Faktor stress dinilai berdasarkan penilaian status gizi dan status metabolik. Untuk memudahkan, faktor stress dikategorikan dalam :

Derajat stress ringan      10-30% Derajat stress sedang    31-50% Derajat stress berat       > 51% Trauma digolongkan ke dalam stress

sedang, sehingga besarnya faktor stress untuk trauma adalah 31-50%. Faktor stress trauma multipel adalah 50%.

Page 6: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

bila pasien harus di tempat tidur, aktivitas fisik 10%; sedangkan bila tidak di tempat tidur, aktivitas fisik adalah 20%.

SDA ( spesific dynamic action ) SDA dari makanan tergantung jenis

makanan yang diberikan. SDA nutrisi parenteral adalah 0% sedangkan SDA untuk formula enteral dan makanan peroral kira-kira 10-20%.

Page 7: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Protein : 1,5 – 2 g/Kg BB Lemak : 30 – 40 % dari

energi total Karbohidrat : 40 % dari

energi total Kebutuhan cairan : ± 1500

ml

Page 8: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Sumber KH : Nasi, Mie, Roti, dll Sumber Protein Hewani : Dg Sapi, ayam, ikan,

telur, susu dan hsl olahnya, es krim. Sumber Protein Nabati :Semua jenis kacang-

kacangan dan hasil olahannya. Sayuran : semua jenis sayuran. Buah : Semua jenis buah segar, buah kaleng,

buah kering dan jus buah. Minyak : minyak goreng, mentega, margarin,

santan encer. Minuman : soft drink, madu, sirup,the dan kopi

encer. Bumbu : bumbu tidak tajam.

Page 9: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Sumber Protein, sayuran : dimasak dgn banyak minyak atau santan kental.

Lemak dan minyak : santan kental.

Minuman : Minuman rendah energi.

Bumbu : Bumbu yang tajam.

Page 10: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker
Page 11: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Kerusakan jaringan permukaan tubuh disebabkan oleh panas pada suhu tinggi yg menimbulkan reaksi pada seluruh sistem metabolisme.

Dapat disebabkan o/ ledakan, aliran listrik, api, zat kimia, uap panas, minyak panas, matahari, dll

Page 12: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

1. Kedalaman pengaruh panas terhadap tubuh.

2. Luasnya permukaan tubuh yg terkena pengaruh panas.

Page 13: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Mempercepat penyembuhan Mencegah terjadinya gangguan metabolik Mempertahankan status gizi secara optimal

dgn cara :a. Mengusahakan dan mempercepat penyembuhan

jaringan yg rusakb. Mencegah terjadinya keseimbangan nitrogen yg

negatifc. Memperkecil hiperglikemiad. Mencegah terjadinya gejala-gejala kekurangan

zat gizi mikro.

Page 14: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Memberikan makanan dalam bentuk cair sedini mungkin.

Kebutuhan energi dihitung dgn pertimbangan kedalaman dan luas luka bakar, yaitu :

1.Menurut curreri : 25 kal/kg BB + 40 kkal x % luka bakar.

2.Menurut asosiasi Dietetik Australia berdasarkan % luka Bakar

Page 15: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Luka Bakar (%) Kebutuhan energi (kkal)

< 10 1,2 x AMB *)

11 - 20 1,3 x AMB

21 - 30 1,5 x AMB

31 - 50 1,8 x AMB

> 50 2,0 x AMB

Sumber : Handbook No. 6 Principles of nutritional Management of Disorders. JADA, 1990

(*Angka Metabolisme Basal

Page 16: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Protein tinggi → 20-25% dari energi total. Lemak sedang → 15-20% energi total. Lemak

tinggi →penundaan respon kekebalan. Karbohidrat sedang → 50-60% energi total. Vitamin → diatas AKG (2x lbh banyak) Mineral tinggi → Zn, Fe, Na, K, Ca, P, Mg. Cairan tinggi.

Page 17: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Diet luka bakar 1 → 0-8 jam pertama cairan AGGS penuh 0,5 kkal/ml, 8-16 jam kemudian ditingkatkan 1 kkal/ml, 16-24 jam.

Komposisi AGGS : Air : 200 ml, Gula/sirup : 25g/30 ml, Garam dapur : 2g/2 bks, soda kue : 1 gr/1 bks.

Page 18: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

• Diet luka bakar II → segera setelah pasien mampu menerima cairan AGGS dan makanan cair penuh dengan nilai energi 1 kkal/ml, serta sirkulasi tubuh normal.

Cara pemberian :a. Bentuk makanan sesuai kemampuan pasien (cair,

saring, lunak, biasa)b. Cairan AGGS tidak terbatas.c. Bila dalam bentuk cair → 8x sehari, volume

sesuai kemampuan pasien, maksimal 350 ml.

Page 19: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

d. Bila saring, pemberian 3-4x sehari dapat dikombinasikan dgn makanan cair penuh.

e. Bila lunak/biasa disesuaikan dengan kondisi pasien.

Page 20: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Makanan cair Penuh :Energi : 1500 – 2000 kkal Makanan Saring :Energi : 1855 kkalProtein : 65 gLemak : 60 gKH : 269 gDitambah makanan cair 4x sehari @200 mlNilai gizi tambahan : energi : 800 kkal,

protein : 35 g, lemak : 30 g, KH : 99 g.

Page 21: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Bentuk lunak : Energi : 2097 kkal, Protein 78 g, Lemak : 61

g, KH : 311 gNilai gizi tambahan : energi : 539 kkal, prot :

25 g, Lemak : 31 g, KH : 39 g Bentuk biasa :Energi : 2690 kkal, prot : 103 g, lemak : 73 g,

KH : 420 G

Page 22: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Bahan makanan yg dianjurkan :Semua bahan makabab sumber energi dan

protein seperti susu, telur, daging, ayam dan keju serta gula pasir dan sirup.

Bahan makanan yg tidak dianjurkan :Bahan makanan yg hiperalergik.

Page 23: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker
Page 24: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

• Tujuan : mengusahakan status gizi pasien optimal pada saat pembedahan. → tersedia cadangan untuk mengatasi stress dan penyembuh luka.

• Syarat diet :a. Energi → pasien gz kurang →40-45 kkal/kg BB.b. Gz lebih → 10-25% dibawah normalc. Gz baik → ditambahkan 15% untuk faktor

stress.d. Berpenyakit lain disesuaikan penyakitnya.

Page 25: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Protein : Gz kurang → 1,5-2,0 g/kg BBGz baik → 0,8-1 g/kg BB Lemak cukup → 15-25% KH cukup Vitamin, mineral cukup Rendah sisa.

Page 26: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Sesuai dengan penyakit yang diderita.

Pembagian makanan → sesuai dengan diet penyakit yg diderita.

Page 27: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Tujuan : mengupayakan status gz normal, mempercepat penyembuhan, meningkatkan daya tahan tubuh.

Syarat diet : diberikan secara bertahap dari mulai cair sampai dengan biasa. Pemberian makanan disesuaikan pada macam pembedahan dan keadaan pasien.

1. Bedah kecil → makanan secepat mungkin kembali seperti biasa.

2. Bedah besar → disesuaikan dengan kemampuan menerimanya

Page 28: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Makanan yg dianjurkan : semua makanan sesuai dengan diet penyakit pasien dan kondisi pasien.

Makanan yg tidak dianjurkan : makanan yang berbumbu tajam dan minuman yg mengandung karbindioksida.

Page 29: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker
Page 30: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Kurangnya asupan makan Tindakan medik Efek psikologi Pengaruh keganasan Pada keadaan berat dapat menyebabkan

anoreksia, penurunan BB, gangguan refleks, lemas, anemia, KEP.

Page 31: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Aneroksia karena perubahan pada indra pengecap juga faktor psikologi

Gangguan asupan makan karena : gangguan saluran cerna, gangguan penyerapan zat gizi, kehilangan cairan dan elektrolit karena muntah dan diare.

Perubahan metabolisme protein, KH dan Lemak

Peningkatan pengeluaran energi

Page 32: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal dgn cara :

a. Memberikan makanan seimbang sesuai dgn keadaan penyakit serta daya terima pasien.

b. Cegah/hambat penurunan BB secara berlebihc. < rasa mual, muntah, dan diare.d. Mengupayakan perubahan sikap dan perilaku sehat

terhadap makanan

Page 33: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Tinggi energi: laki-laki = 36 kkal/kg BB, untuk perempuan = 32 kkal/kg BB. Bila gizi kurang = 40 kkal/kg BB u/ laki-laki, dan 36 kkal/kg BB u/ perempuan.

Protein tinggi : 1-1,5 g/kg BB Lemak sedang = 15-20% energi total Kh cukup Vit dan mineral cukup terutama Vit A, B

komplek, C dan E.

Page 34: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Rendah yodium bila sedang menjalani radioaktif internal

Bila imun menurun (leukosit < 10 ul) atau pasien akan menjalani kemoterapi agresif, pasien harus mendapatkan makanan yg steril.

Porsi makan kecil dan sering.

Page 35: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Tergantung pada keadaan pasien, perkembangan penyakit, dan kemampuan menerima makanan.

Hendaknya disusun secara individual. Hendaknya memperhatikan nafsu makan,

perubahan indra pengecap, rasa cepat kenyang, mual, penurunan BB, dan akibat pengobatan.

Page 36: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Sesuai dengan keadaan pasien dpt melalui oral, enteral maupun parenteral.

Makanan dpt diberikan dlm bentuk padat, cair, atau kombinasi. Makanan padat→ makanan biasa, lunak atau lumat.

Page 37: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

1. Bila anoreksiaa. Dianjurkan makanan yg disukai atau dapat

diterima walau tdk lapar.b. Hindari minum sebelum makanc. Tekankan bahwa makan adlh bag penting

dari pengobatan.d. Olahraga sesuai dgn kemampuan penderita.

Page 38: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

2. Bila ada perubahan indra pengecap :a. Makan dan minum diberikan dalam keadaan

suhu kamar atau dinginb. Tambahkan bumbu sesuai untuk menambah

rasac. Minuman diberikan dlm bentuk segar (sari

buah/jus)

Page 39: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

3. Bila ada kesulitan mengunyah/menelana. Minum dengan sedotanb. Makanan/minuman dalam suhu kamar/dinginc. Bentuk makanan disaring/caird. Hindari makanan terlalu asam/asin

Page 40: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

4. Bila mulut keringa. Mak/min diberikan dlm suhu dinginb. Bentuk makanan cairc. Kunyah permen karet

Page 41: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

5. Bila mual dan muntaha. Beri makanan keringb. Hindari makanan yang berbau merangsangc. Hindari makanan yg berlemak tinggid. Mak/min perlahane. Hindari mak/min terlalu manisf. Batasi cairan saat makang. Tidak tidur setelah makan

Page 42: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker
Page 43: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Memberikan intervensi gizi secara cepat dgn mempertimbangkan seluruh aspek dukungan gizi pada semua tahap dini penyakit infeksi HIV.

Mencapai dan mempertahankan BB serta komposisi tubuh yg diharapkan.

Memenuhi kebutuhan energi dan semua zat gizi

Mendorong perilaku sehat dlm menerapkan diet, olahraga, dan relaksasi.

Page 44: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Mengatasi gejala diare, mual dan muntah Meningkatkan kemampuan untuk

memusatkan perhatian.(dpt membedakan antara gejala anoreksia, kenyang, perubahan indra pengecap, dan kesulitan menelan)

Mencapai dan mempertahankan BB normal Cegah penurunan BB berlebihan Memberikan kebebasan pasien untuk memilih

makanan sesuai dgn kemampuan makan dan jenis terapi yg diberikan

Page 45: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Energi tinggi → keniakan suhu 1 derajat C tambahkan 13% energi.

Protein tinggi →1,1-1,5 g/kg BB untuk memelihara dan mengganti seltubuh yg rusak. Disesuaikan jika ada kelainan hati dan ginjal.

Lemak cukup →10-15% (yg dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh)

Page 46: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Vitdan mineral tinggi (150% AKG) Serat cukup (yg mudah cerna) Cairan cukup sesuai dgn keadaan pasien. Elektrolit dari kehilangan karena diare,

muntah harus diganti. Bentuk makanan dimodifikasi sesuai dgn

keadaan pasien. Porsi kecil tapi sering Hindari makanan yg merangsang.

Page 47: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Diet AIDS IDiberikan pada penderita HIV akut. Dgn

gejala : panas tinggi, sariawan, kesulitan menelan, sesak nafas berat, diare akut, kesadaran menurun, atau setelah pasien dpt diberi makan. Berupa mak cair dan bubur susu.diberikan dlm porsi kecil setiap 3 jam.

Page 48: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Nilai gizi

NO ZAT GIZI

JENIS MAKANAN

MAKANAN CAIR ORAL

MAKANAN LEWAT PIPA/SONDE

BUATAN SENDIRI KOMERSIAL

1 Energi 2207 2240 21002 Protein 73 95 903 Lemak 103 83 614 KH 251 284 306

Page 49: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Diet AIDS IIDiberikan dalam bentuk makanan saring atau

cincang. Makanan ini rendah nilai gizinya, untuk memenuhi kebutuhan energi dan zat gizinya diberikan makanan enteral sebagai tambahan.

Page 50: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Nilai gizi

NO ZAT GIZI

JENIS MAKANAN

MAKANAN SARING ORAL

MAKANAN ENTERAL

KOMERSIAL

1 Energi 1900 2100

2 Protein 72 90

3 Lemak 83 61

4 KH 223 306

Page 51: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Diet AIDS IIIBentuk makanan lunak atau biasa.Diberikan dlm porsi kecil tapi seringTinggi energi, protein, vit dan mineralJika msh ada penurunan BB tambahkan sonde

sebagai makanan tambahan.

Page 52: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Nilai gizi

NO ZAT GIZIJENIS MAKANAN

MAKANAN BIASA/LUNAK

MAKANAN SONDE

1 Energi 2503 2520

2 Protein 90 107

3 Lemak 65 73

4 KH 387 367

Page 53: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

KH = semua bahan kec. Yg menimbulkan gas Prot Hewani = susu, telur, daging, ayam tidak

berlemak, ikan Protein nabati = tempe, tahu dan kacang

hijau Lemak = minyak, margarine, santan, dan

kelapa dlm jumlah terbatas. Sayuran = yg tidak menimbulkan gas. (labu

kuning, wortel, bayam, kangkung, buncis, kacang panjang, dan tomat)

Page 54: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Buah = pepaya, jeruk,apel, pisang, dsb Bumbu = tidak merangsang (bawang merah,

bawang putih, daun salam, ketumbar, laos,kecap.

Minuman = sirop, teh dan kopi.

Page 55: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

KH = semua bahan yg menimbulkan gas Prot Hewani = daging dan ayam yg berlemak Protein nabati = Kacang merah Lemak = semua makanan yg mengandung lemak

tinggi (digoreng, bersantan kental) Sayuran = yg menimbulkan gas. Buah = yg menimbilkan gas Bumbu = yg merangsang : cabe,lada, asam, cuka

dan jahe. Minuman = minuman yg bersoda dan

mengandung alkohol.

Page 56: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker
Page 57: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Memenuhi kebutuhan energi dan protein yg meningkat u/ mengurangi kerusakan jaringan tubuh

Menambah berat badan hingga mencapai berat badan normal.

Page 58: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Energi tinggi 40-45 kkal/kg BB Protein tinggi 2-2,5 g/kg BB Lemak cukup 10-25% dari energi total KH cukup Vit dan mineral sesuai kebutuhan normal Makanan mudah cerna

Page 59: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

NO ZAT GIZIJENIS DIET

ETEP/TKTP I ETEP/TKTP II

1 Energi 2690 3040

2 Protein 103 120

3 Lemak 73 98

4 KH 420 420

Page 60: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

KH = nasi, roti, mi, dan hasil olah tepung-tepungan lain. Dodol, ubi, dan KH sederhana seperti gula pasir.

Protein hewani = daging sapi, ayam, ikan, telur, susu dan hasil olahannya.

Protein nabati = semua jenis kacang-kacangan dan hasil olahannya.(tempe, tahu, dll)

Sayuran = semua jenis sayuran seperti bayam, buncis, daun singkong, kacang panjang, labu siam, dan wortel direbus, dikukus atau ditumis.

Page 61: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Buah = semua jenis buah segar, buah kaleng, buah kering dan jus buah.

Lemak dan minyak = minyak goreng, mentega, margarine, santan encer.

Minuman = soft drink, madu, sirop, teh, dan kopi encer.

Bumbu = bumbu tidak tajam →bawang merah, bawang puti, daun salam, laos dan kecap.

Page 62: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker

Protein hewani = yg dimasak dengan banyak minyak atau kelapa/santan kental

Protein nabati = yg dimasak dengan banyak minyak atau kelapa/santan kental

Sayuran = yg dimasak dengan banyak minyak atau kelapa/santan kental

Lemak dan minyak = santan kental Minuman = minuman rendah energi Bumbu = yg tajam seperti : cabe dan merica.

Page 63: Nutrisi Pada Trauma, Luka Bakar Dan Pembedahan, Ppom, Aids Dan Kanker