18
PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN NON-PENGGUNA SHAMPO SUNSILK DI SURABAYA A R T I K E L I L M I A H Oleh: ANGGI WARDANA NIM : 2012210944 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2016

PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN …eprints.perbanas.ac.id/365/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · Kualitas Produk, dan Harga berpengaruh ... (Kotler dan Amstrong, 2008 : 345) dari

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN …eprints.perbanas.ac.id/365/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · Kualitas Produk, dan Harga berpengaruh ... (Kotler dan Amstrong, 2008 : 345) dari

PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN HARGA

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN NON-PENGGUNA SHAMPO

SUNSILK DI SURABAYA

A R T I K E L I L M I A H

Oleh:

ANGGI WARDANA

NIM : 2012210944

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS

SURABAYA

2016

Page 2: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN …eprints.perbanas.ac.id/365/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · Kualitas Produk, dan Harga berpengaruh ... (Kotler dan Amstrong, 2008 : 345) dari
Page 3: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN …eprints.perbanas.ac.id/365/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · Kualitas Produk, dan Harga berpengaruh ... (Kotler dan Amstrong, 2008 : 345) dari

1

EFFECT OF BRAND IMAGE, PRODUCT QUALITY, AND PRICE TO BUYING

DECISION NON – SUNSILKIN SURABAYA

ANGGI WARDANA

2012210944

E-mail : [email protected]

ABSTRACT

This study aims to determine influence Brand Image, Product Quality, and Price

eously partially or simultan on Buying Decisions. Data were collected using questionnaires

distributed in some parts of Surabaya .Respondents in this study are the buyers and users of

non-Sunsilk shampo in Surabaya with 100 respondents. The analysis technique used is

multiple regressionlinear. Test results with T test is known that the overall of the independent

variable Brand Image, Product Quality, and Price partially significant effect on Buying

Decisions because the value of all the independent variables significantly smaller than 0.05.

In test by F test result is known that the overall of the independent variable Brand Image,

Product Quality, and Price simultan eously have significant influence on Buying Decisions as

a result of significantly less than 0.05 is 000.

Keywords : Brand Image, Product Quality, Price, Buying Decisions

PENDAHULUAN

Dengan tingkat kepadatan

penduduk yang mencapai 255 juta pada

tahun 2015

menurutsitus,(http://www.bps.go.id/linkTa

belStatis/view/id/1274) Indonesia

merupakan salah satu pasar yang potensial

bagi suatu perusahaan baik perusahaan

dalam negri maupun luar negeri untuk

memasarkan produk-produk

perusahaannya. Perusahaan dapat menjadi

pemenang dalam persaingan apabila

perusahaan mampu menjaring pelanggan

sebanyak-banyaknya.Bila perusahaan

dapat menjaring pelanggan sebanyak-

banyaknya tentu perusahaan tersebut dapat

memperoleh keuntungan yang besar pula.

Ketatnya persaingan di dalam

dunia bisnis menuntut perusahaan untuk

mengambil langkah dan strategi yang

jitu,guna untuk memenangkan persaingan

dengan kompetitor dan demi menjaga

eksistensi yang dimilikinya, untuk

mempertahankan bahkan meningkatkan

keuntungan atau profit yang akan

didapatkan. Tanpa strategi yang jitu,

perusahaan tidak akan dapat bertahan

karena seiring waktu pesaing akan terus

muncul bersamaan dengan permintaan

konsumen yang kian meningkat.Produk-

produk yang ditawarkan pun bervariatif,

salah satunya adalah produk

Shampo.Shampo umumnya digunakan

masyarakat untuk membersihkan rambut

dari kotoran-kotoran yang menempel,baik

pria maupun wanita.Selain itu juga

digunakan untuk merawat kesehatan

rambut agar lembut, berkilau, dan mudah

diatur.Salah satunya adalah perusahaan

Shampo Sunsilk yang masuk di Indonesia

sejak tahun 1952.Yang berarti Shampo

Sunsilk sudah ada di Indonesia selama

lebih dari 63 tahun.Namun semakin

banyaknya pesaing di era globalisasi ini

produk Sunsilk kian terdesak dengan

pesaing yang ada seperti Shampo Pantene

dan Shampo Clear.

Saat ini siapa yang tidak mengetahui

Shampo Sunsilk dimana Shampo Sunsilk

memiliki notabane sudah bertahan selama

63 tahun,sehingga masyarakat mengenal

akan Citra Merek dari Shampo

Page 4: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN …eprints.perbanas.ac.id/365/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · Kualitas Produk, dan Harga berpengaruh ... (Kotler dan Amstrong, 2008 : 345) dari

2

Sunsilk.Menurut (Tatik Suryani, 2013 :

86) Citra Merek adalah segala hal yang

terkait dengan merek yang ada dibenak

ingatan konsumen. Tetapi kenapa

penjualan dari Shampo Sunsilk bisa

dikatakan kalah dengan produk lainya

yang merupakan produk yang dibilang

masih baru.Dengan pengalaman yang lebih

lama dibandingkan yang lainya seharusnya

Shampo Sunsilk memiliki kualitas yang

baik,tetapi kenapa justru dapat dikatakan

kalah dengan produk baru yang

penjualanya justru lebih besar

dibandingkan Shampo Sunsilk.(Ian

Antonius dan Sugiono Sugiharto,2013)

menyatakan Kualitas Produk adalah

bagaimana produk itu memiliki nilai yang

dapat memuaskan konsumen baik secara

fisik maupun psikologis yang menunjuk

atribut atau sifat-sifat yang terdapat dalam

suatu barang atau hasil.Shampo Sunsilk

memiliki Harga yang lebih rendah

dibandingkan pesaing, Tetapi tetap tidak

ada perubahan penjualan.Apakah strategi

harga rendah belum menjamin konsumen

tetap loyal pada Shampo Sunsilk.Menurut

(Kotler dan Amstrong, 2008 : 345) Harga

adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas

suatu produk atau jasa,atau jumlah dari

nilai yang ditukarkan para pelanggan

untuk memperoleh manfaat dari memiliki

atau mengunakan suatu produk atau jasa.

Pada penelitian Ian Antonius dan

Sugiono Sugiharto (2013) Citra Merek,

Kualitas Produk, dan Harga berpengaruh

terhadap keputusan pembelian. Dimana

keputusan pembelian konsumen nantinya

akan melibatkan diantaranya ada beberapa

alternatif pilihan. Citra Merek yang baik,

Produk yang berkualitas dan Harga yang

sesuai dengan apayang didapat oleh

konsumen merupakan hal dasar yang akan

menjadikan konsumen loyal kepada

produk perusahaan.

TINJAUAN PUSTAKA

Keputusan Pembelian

Menurut (Kotler dan Keller, 2009 :

188) Keputusan Pembelian adalah

beberapa tahap evaluasi, konsumen

membentuk preferensi antar merek dalam

kumpulan pilihan.Pada penelitian (Ian

Antonius dan Sugiono Sugiharto, 2013)

mendefinisikan keputusan pembelian

merupakan tahap dalam proses

pengambilan keputusan pembelian, dimana

konsumen bebar-benar membeli produk.

Menurut (Kotler dan Keller, 2009 :

185) proses pengambilan keputusan

pembelian terdiri dari lima tahapan proses

sebagai berikut :

1) Pengenalan Masalah

Proses pembelian dimulai ketika

pembeli menyadari suatu masalah atau

kebutuhan yang dipicu oleh

rangsangan internal dan eksternal.

Dengan rangsangan internal, salah

satu dari kebutuhan normal seseorang

seperti lapar dan haus yang naik

ketingkat maksimum dan menjadi

dorongan atau kebutuhan bisa timbul

akibat rangsangan eksternal.

Contohnya, seseorang yang melihat

iklan liburan di televisi,yang memicu

pemikiran tentang kemungkinan

melakukan pembelian.

2) Pencarian Informasi

Konsumen yang terangsang

kebutuhannya akan terdorong untuk

mencari informasi yang lebih banyak

tentang apa yang di inginkannya.

Sumber informasi berasal dari :

sumber pribadi , sumber komersial,

sumber publik, sumber pengalaman.

3) Evaluasi Alternatif

Beberapa konsep dasar akan

membantu kita memahami proses

evaluasi konsumen. Pertama,

konsumen berusaha memenuhi

kebutuhan. Kedua, konsumen mencari

manfaat tertentu dari solusi produk.

Ketiga, konsumen memandang

masing-masing produk sebagai

Page 5: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN …eprints.perbanas.ac.id/365/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · Kualitas Produk, dan Harga berpengaruh ... (Kotler dan Amstrong, 2008 : 345) dari

3

kumpulan atribut dengan kemampuan

yang berbeda-beda dalam memberikan

manfaat yang digunakan untuk

memuaskan kebutuhan itu.

4) Keputusan Pembelian

Dalam melaksanakan maksud

pembelian, konsumen bisa mengambil

lima sub-keputusan : merek, penyalur,

kuantitas, waktu dan metode

pembayaran.

5) Perilaku Pasca Pembelian

Setiap pembelian, konsumen mungkin

mengalami ketidaksesuaian karena

memperhatikan fitur-fitur tertentu

yang mengganggu atau mendengar

hal-hal yang menyenangkan tentang

merek lain, dan akan selalu siaga

terhadap informasi yang mendukung

keputusannya. Para pemasar harus

memantau kepuasan pasca pembelian,

tindakan pasca pembelian, dan

pemakaian produk pasca pembelian.

Citra Merek

Citra menurut (Kotler dan Keller,

2009: 406) adalah sejumlah keyakinan,

ide, dan kesan yang dipegang oleh

seseorang tentang sebuah objek.Sedangkan

citra merek adalah persepsi dan keyakinan

yang dipegang oleh konsumen, seperti

yang dicerminkan asosiasi yang tertanam

dalam ingatan konsumen (Kotler dan

Keller, 2009:403).Dalam penelitian (Ian

Antonius dan Sugiono Sugiharto, 2013)

menyatakan Citra Merek merupakan hasil

presepsi dan pemahaman konsumen

mengenai merek suatu produk yang dilihat,

dipikirkan atau dibayangkan.Selain itu

diungkapkan oleh (Onigbinde Isaac

Oladepo and Odunlami Samuel Abimbola,

2015 )Di era modern, merek memegang

peranan penting untuk meningkatkan

perekonomiannegara apapun. Merek

adalahsatu-satunya alat yang dapat

mengubah perilaku pembeli.

Dengan menciptakan citra

merek pada suatu produk tertentu akan

sangat berguna bagi para konsumen,

karena nantinya Citra Merek akan

mempengaruhi presepsi dan penilaian

konsumen terhadap alternatif merek yang

ada. Menurut (Tatik Suryani, 2013 : 86)

citra merek diartikan segala hal yang

terkait dengan merek yang ada dibenak

ingatan konsumen. Citra dari sebuah

perusahaan berawal dari perasaan

pelanggan dan para pelaku bisnis tentang

organisasi yang bersangkutan sebagai

produsen produk tersebut sekaligus

sebagai hasil evaluasi individual tentang

adanya merek tersebut.

Adapun indikator yang merujuk

pada penelitian (Ian Antonius dan Sugiono

Sugiharto, 2013) adalah sebagai berikut : (1)Atribut (2)Manfaat (3)Nilai

(4)Pemakaian

Brand image (Citra Merek)

merupakan gambaran atau kesan yang

ditimbulkan oleh suatu merek didalam

benak pelanggan.Penempatan Citra Merek

dibenak konsumen harus dilakukan secara

terus-menerus agar Citra Merek yang

tercipta tetap kuat dan dapat diterima

secara positif. Ketika sebuah merek

memiliki citra yang kuat dan positif di

benak konsumen maka merek tersebut

akan selalu diingat dan kemungkinan

konsumen untuk membeli merek yang

tersebut sangat besar.

Kualitas Produk

Menurut (Kotler dan Amstrong,

2008 : 272) Kualitas Produk adalah

didefinisikan karakteristik produk atau jasa

yang bergantung pada kemampuannya

untuk memuaskan kebutuhan pelanggan

yang dinyatakan ataudiimplikasikan.pada

penelitian (Ian Antonius dan Sugiono

Sugiharto, 2013) menyatakan kualitas

produk adalah bagaimana produk itu

memiliki nilai yang dapat memuaskan

konsumen baik secara fisik maupun

psikologis yang menunjuk atribut atau

sifat-sifat yang terdapat dalam suatu

barang atau hasil. Jadi, kualitas produk

merupakan suatu hal penting yang harus di

Page 6: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN …eprints.perbanas.ac.id/365/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · Kualitas Produk, dan Harga berpengaruh ... (Kotler dan Amstrong, 2008 : 345) dari

4

usahakan oleh perusahaan apabila

menginginkan produk yang dihasilkanya

dapat diterima dan bersaing di pasar.

Menurut (Karina dan Ghozali,

2013 : 317) indikator Kualitas Produk ada

8 adalah sebagai berikut :

a) Kualitas baik atau tidak baik

b) Produk unggulan atau produk yang

rendah

c) Lebih baik dari rata-rata produk

d) Memiliki kelebihan

e) Konstruksi yang luar biasa

f) Banyak perhatian terhadap produk

g) Pabrik sangat bagus

h) Akan bertahan lama

Kualitas Produk merupakan

pemahaman bahwa suatu produk

merupakan peluang yang ditawarkan oleh

penjual dan mempunyai nilai jual lebih

yang tidak dimiliki oleh produk

pesaing.Dengan demikian perusahaan

berusaha memfokuskan pada Kualitas

Produk dan membandingkannya dengan

produk yang ditawarkan oleh perusahaan

pesaing.

Harga

Pada penelitian (Ian Antonius dan

Sugiono Sugiarto, 2013) Agar dapat

sukses di dalam memasarkan suatu barang

atau jasa, setiap perusahaan harus

menetapkan Harganya secara tepat.Harga

merupakan satu-satunya unsur marketing

mix yang memberikan pemasukan atau

pendapatan bagi perusahaan, sedangkan

ketiga unsur lainya (produk, distribusi, dan

promosi) menyebabkan timbulnya biaya

(pengeluaran). Menurut (Kotler dan

Amstrong, 2008 : 345) dari arti yang

sempit, Harga (price) adalah jumlah yang

ditagihkan atas suatu produk atau jasa.

lebuh luas lagi, Harga adalah jumlah

semua nilai yang diberikan oleh pelanggan

untuk mendapatkan keuntungan dari

memiliki atau mengunakan suatu produk

atau jasa. Dengan kata lain harga adalah

sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu

produk atau jasa, atau jumlah dari nilai

yang ditukarkan para pelanggan untuk

memperoleh manfaat dari memiliki atau

mengunakan suatu produk atau

jasa.(Onigbinde Isaac Oladepo and

Odunlami Samuel Abimbola, 2015)

berpendapat bahwa harga adalah faktor

penting yang membujuk keputusan

pelanggan untuk membeli produk dan jasa.

Adapun indikator yang merujuk

pada penelitian (Ian Antonius dan Sugiono

Sugiharto, 2013) adalah sebagai berikut :

a) Keterjangkauan harga

b) Kesesuaian harga dengan kualitas

produk

c) Daya saing harga

Menurut (Jajat Kristato, 2011 :

200) minimal ada 3 peran atau fungsi

utama harga yaitu, pertama turut

menentukan volume penjualan. Dengan

mengacu pada kurva penawaran dan

permintaan (supply and demand), kita

mengetahui bahwa harga berbanding

terbalik dengan volume penjualan:

semakin tinggi harga sebuah produk maka

volume penjualan semakin rendah.

Kedua turut menentukan besarnya

laba. Kita ketahui bahwa dasar utama

untuk kalkulasi penetapan harga jual

sebuah produk jual adalah biaya plus laba

(cost-plus) atau dengan kata lain, laba

sebuah produk ditentukan oleh harga jual

per unit dikurangi dengan biaya-biaya atau

harga pokok penjualan (cost of goods

sold).Pada tingkat harga pokok penjualan

tertentu, semakin tinggi harga semakin

tinggi laba yang diperoleh dan sebaliknya.

Ketiga turut menentukan citra

produk. Salah satu faktor yang membentuk

citra sebuah produk adalah presepsi

mengenai kualitas produk, dan presepsi

mengenai kualitas sebuah produk

ditentukan antara lain oleh harga jual

produk. Artinya, semakin mahal harga

sebuah produk maka presepsi konsumen

mengenai kualitas produk tersebut semakin

tinggi dan sebaliknya.

Page 7: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN …eprints.perbanas.ac.id/365/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · Kualitas Produk, dan Harga berpengaruh ... (Kotler dan Amstrong, 2008 : 345) dari

5

Pengaruh Citra Merek Dengan

Keputusan Pembelian

(Tatik Suryani, 2013 : 86)

mengatakan Citra Merek mempunyai

peran penting dalam mempengaruhi

perilaku pembelian. Konsumen yang

mempunyai citra yang positif terhadap

merek,cenderung memilih merek tersebut

dalam pembelian. Hal ini dibuktikan pada

penelitian (Ian Antonius dan Sugiono

Sugiharto, 2013) bahwa Citra Merek

berpengaruh terhadap Keputusan

Pembelian pelanggan,sehingga kenaikan

atau penurunan penilaian konsumen

terhadap citra merek secara signifikan

mempengaruhi keputusan pembelian

pelanggan.

Menciptakan kesan menjadi salah

satu karateristik dasar dalam orientasi

pemasaran modern yaitu lewat pemberian

perhatian lebih serta penciptaan merek

yang kuat.Implikasi dari hal tersebut

menjadikan merek suatu produk

menciptakan image dari produk itu sendiri

di benak pikiran konsumen dan

menjadikan motivasi dasar bagi konsumen

dalam memilih suatu produk.

Pengaruh Kualitas Produk Dengan

Keputusan Pembelian

Menurut (Kotler dan Amstrong,

2008 : 272) Kualitas Produk adalah salah

satu sarana positioning utama pemasar.

Kualitas mempunyai dampak langsung

pada kinerja produk atau jasa.Oleh karena

itu, kualitas berhubungan erat dengan nilai

dan kepuasan pelanggan. Pelanggan yang

puas akan membeli lagi dan memberitahu

orang lain tentang pengalaman baik

mereka. Pelanggan yang tidak puas sering

berganti ke pesaing dan menjelek-jelekkan

produk yang mereka beli kepada orang lain

(Kotler dan Amstrong, 2008 : 8)

Pernyataan tersebut dibuktikan

pada penelitian (Ian Antonius dan Sugiono

Sugiharto, 2013) kualitas produk

berpengaruh terhadap keputusan

pembelian pelanggan, sehingga kenaikan

atau penurunan penilaian konsumen

terhadap kualitas produk secara signifikan

mempengaruhi keputusan pembelian

pelanggan.

Pengaruh Harga Dengan Keputusan

Pembelian

(Kotler dan Amstrong, 2008 : 345)

harga adalah jumlah semua nilai yang

diberikan oleh pelanggan untuk

mendapatkan keuntungan dari memiliki

atau mengunakan suatu produk atau

jasa.Sepanjang sejarahnya, harga telah

menjadi factor utama yang mempengaruhi

pilihan para pembeli. Ini dibuktikan pada

penelitian (Ian Antonius dan Sugiono

Sugiharto pada tahun, 2013) harga

berpengaruh terhadap keputusan

pembelian pelanggan. Hal tersebut

dibuktikan juga pada penelitian Christina

Sagala,Mila Destriani, Ulffa Karina Putri,

Suresh Kumar(2014) harga berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian,

sehingga kenaikan atau penurunan

penilaian konsumen terhadap harga secara

signifikan mempengaruhi keputusan

pembelian pelanggan.

Kerangka pemikiran yang medasari

penelitian ini dapat digambarkan sebagai

berikut:

Page 8: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN …eprints.perbanas.ac.id/365/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · Kualitas Produk, dan Harga berpengaruh ... (Kotler dan Amstrong, 2008 : 345) dari

6

Gambar 1

Kerangka Pemikiran Peneliti

Keterangan:

1. Christina Sagala,Mila Destriani,Ulffa Karina Putri, Suresh Kumar2014

berjudul“Influence of Promotional Mix and Price on Customer Buying Decision

toward Fast Food sector: A survey on University Students in Jabodetabek(Jakarta,

Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi)Indonesia”

2. Onigbinde Isaac Oladepo and Odunlami Samuel abimbola pada tahun 2015 berjudul

“The Influence Of Brand Image And Promotional Mix On Consumer Buying Decision

A Study Of Beverage Consumers In Lagos State, Nigeria”

3. Ian Antonius dan Sugiono Sugiharto pada tahun 2013 berjudul “analisa pengaruh

strategi diferensiasi, citra merek,kualitas produk,dan harga terhadap keputusan

pembelian pelanggan di cincau station Surabaya.

METODE PENELITIAN

Berdasarkan metode pengumpulan

datanya, penelitian ini menggunakan

metode survey dengan membagikan

kuesioner. Menurut (Malhotra, 2009 : 325)

kuesioner adalah teknik terstruktur untuk

memperoleh data yang terdiri dari

serangkaian pertanyaan tertulis atau verbal

yang dijawab oleh responden. Responden

Pada penelitian yang akan

dilakukan ini, batasan yang ditetapkan

hanya akan membahas variabel mengenai

Citra Merek,Kualitas Produk, dan Harga

terhadap keputusan pembelian konsumen

non-pengguna Shampo Sunsilk di

Surabaya.Dengan jumlah responden

sejumlah 100 responden.

Identifikasi Variabel

Dalam penelitian ini terdapat dua

jenis variabel yangakan diteliti dan dibahas

oleh peneliti, yaitu antara variabel terikat

dengan variabel bebas.

Variabel terikat dalam penelitian ini

adalah:

K : Keputusan Pembelian

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

CM :Citra Merek

KP :Kualitas Produk

H : Harga

Definisi Operasional Dan Pengukuran

Variabel

Citra Merek

Citra Merek merupakan persepsi

dan keyakinan yang dipegang oleh

konsumen akan suatu merek yang saling

berkaitan dan melekat dalam pikiran

konsumen. Penempatan Citra Merek

dibenak konsumen harus dilakukan secara

terus-menerus agar citra merek yang

tercipta tetap kuat dan dapat diterima

secara positif. Ketika sebuah merek

memiliki citra yang kuat dan positif di

benak konsumen maka merek tersebut

akan selalu diingat dan kemungkinan

H4

H3

H1

H2

Citra Merek

Kualitas Produk

Harga

Keputusan Pembelian

Page 9: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN …eprints.perbanas.ac.id/365/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · Kualitas Produk, dan Harga berpengaruh ... (Kotler dan Amstrong, 2008 : 345) dari

7

konsumen untuk membeli merek yang

tersebut sangat besar.

Kualias Produk

Kualitas produk merupakan

pemahaman bahwa suatu produk

merupakan peluang yang ditawarkan oleh

penjual dan mempunyai nilai jual lebih

yang tidak dimiliki oleh produk

pesaing.Kualitas produk mempunyai

dampak langsung pada kinerja produk atau

jasa.Oleh karena itu, kualitas berhubungan

erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan.

Pelanggan yang puas akan membeli lagi

dan memberitahu orang lain tentang

pengalaman baik mereka.Pelanggan yang

tidak puas sering berganti ke pesaing dan

menjelek-jelekkan produk yang mereka

beli kepada orang lain (Kotler dan

Amstrong, 2008 : 8).

Harga

Harga adalah jumlah yang

ditagihkan atas suatu produk atau

jasa.Lebih luas lagi, harga adalah jumlah

semua nilai yang diberikan oleh pelanggan

untuk mendapatkan keuntungan dari

memiliki atau mengunakan suatu produk

atau jasa. Dengan kata lain harga adalah

sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu

produk atau jasa, atau jumlah dari nilai

yang ditukarkan para pelanggan untuk

memperoleh manfaat dari memiliki atau

menggunakan suatu produk atau jasa.

Keputusan Pembelian

Keputusan Pembelian. Menurut

(Kotler dan keller, 2009 : 188) keputusan

pembelian adalah beberapa tahap evaluasi,

konsumen membentuk preferensi antar

merek dalam kumpulan pilihan.

Menurut (Kotler dan Keller, 2009 :

185) proses pengambilan keputusan

pembelian terdiri dari lima tahapan proses

sebagai berikut :

a. Pengenalan Masalah

b. Pencarian Informasi

c. Evaluasi Alternatif

d. Keputusan Pembelian

e. Perilaku Pasca Pembelian

Dalam penyusunan kuesioner ini,

jawaban responden akan diukur

menggunakan Skala Likert. Skala Likert

adalah skala pengukuran dengan lima

kategori respon yang berkisar antara

“sangat setuju” hingga “sangat tidak

setuju” yang mengharuskan responden

menentukan derajat persetujuan atau

ketidak setujuan mereka terhadap masing-

masing dari serangkaian pertanyaan

mengenai objek stimulus (Malhotra, 2009 :

298).

Uji Validitas Dan Reliabilitas

Uji Validitas

Menurut (Sugiono, 2013 :430)

validitas merupakan derajat ketepatan

antara data yang terjadi pada objek

penelitian dengan data yang dapat

dilaporkan oleh peneliti. Jika peneliti

membuat laporan yang tidak sesuai dengan

apa yang terjadi pada objek yang

dituju,maka data tersebut dapat dinyatakan

tidak valid. seperti pada penelitian ini yaitu

pengaruh Citra Merek,Kualitas Produk,dan

Harga terhadap Keputusan Pembelian.

Menurut (Imam Ghozali, 2013:52)

uji validitas yang umum digunakan adalah

dengan Pearson Correlation yaitu

membandingkan item pertanyaan ke total

skor variabel yang terdiri dari item-item

pertanyaan. Item dikatakan valid jika

korelasinya signifikan (p-value < 0,05)

atau ada korelasi antara item dengan total

skornya.

Uji Reliabilitas

Setelah indikator variabel secara

keseluruhan dinyatakan valid, maka

pengujian dilanjutkan pada uji

reliabilitas.Reabilitas berkenaan dengan

derajat konsistensi dan stabilitas data atau

temuan (Sugiono, 2013 : 431). Karena

reabilitas berkenaan dengan derajat

Page 10: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN …eprints.perbanas.ac.id/365/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · Kualitas Produk, dan Harga berpengaruh ... (Kotler dan Amstrong, 2008 : 345) dari

8

konsistensi, maka bila peneliti lain

mengulangi ataupun mereplikasi dalam

penelitian pada objek yang sama dengan

metode yang sama maka akan

menghasilkan hasil yang sama.

SPSS memberikan fasilitas untuk

mengukur reabilitas dengan uji statistik

Cronbach Alpha (α).Instrumen penelitian

dikatakan konsisten jika nilai cronbach

alpha >0.6. (Mudrajat Kuncoro, 2013 :

183).

ANALISIS DATA DAN

PEMBAHASAN DATA

Uji Deskriptif

Analisis deskriptif adalah analisis yang

digunakan untuk mendeskripsikan dan

untuk menggambarkan hasil penelitian di

lapangan secara deskriptif yang berkaitan

dengan responden.Pada analisis deskriptif

penelitian ini dijelaskan mengenai

distribusi masing-masing variable yaitu

variabel bebas Citra Merek, Kualitas

Produk, dan Harga sedangkan variabel

terikat adalah Keputusan

Pembelian.Berikut adalah uraian hasil uji

deskriptif yang dilakukan pada penelitian

ini:

Tabel 1

Hasil Analisis Deskriptif Variabel Citra

Merek

Ind

ikat

or

Var

iab

el

Skor

Mea

n

Pen

ilai

an

San

gat

Tid

ak

Set

uju

Tid

ak

Set

uju

Rag

u r

agu

Set

uju

San

gat

Set

uju

CM1 0 1 8 77 14 4.04 Setuju

CM2 0 2 31 10 8 3.78 Setuju

CM3 0 77 54 76 68 3.98 Setuju

CM4 0 14 13 12 20 4.04 Setuju

Total Rata-Rata 3.96 Setuju

Sumber : SPSS, data diolah

Berdasarkan Tabel 1 diatas dapat

dijelaskan bahwa pada variabel Citra

Merek memiliki nilai tertinggi pada

pernyataan CM1 dan CM4 ”Shampo

tersebut memiliki komposisi yang aman

bagi kesehatan rambut” dan “Shampo

tersebut memiliki pemakaian yang bisa

dilakukan dengan mudah” dengan nilai

rata-rata sebesar 4.04. kemudian CM2

”Shampo tersebut memiliki manfaat sesuai

kebutuhan konsumen” dengan nilai rata-

rata sebesar 3.78. CM3 “Shampo tersebut

berbeda dari produk lainya” dengan nilai

rata-rata sebesar 3.98.

Sedangkan rata-rata tanggapan

responden untuk variabel Citra Merek

sebesar 3.96 dengan penilaian setuju.

Artinya responden setuju dengan

pernyataan ”Shampo tersebut memiliki

komposisi yang aman bagi kesehatan

rambut”, ”Shampo tersebut memiliki

manfaat sesuai kebutuhan konsumen”,

“Shampo tersebut berbeda dari produk

lainya” dan “Shampo tersebut memiliki

pemakaian yang bisa dilakukan dengan

mudah”.

Tabel 2

Hasil Analisis Deskriptif Variabel

Kualitas Produk

Ind

ikat

or

Var

iab

el

Skor

Mea

n

Pen

ilai

an

San

gat

Tid

ak

Set

uju

Tid

ak

Set

uju

Rag

u r

agu

Set

uju

San

gat

Set

uju

KP1 0 0 20 59 21 4.01 Setuju

KP2 0 2 35 41 22 3.83 Setuju

KP3 0 0 20 60 20 4.00 Setuju

KP4 0 2 36 40 22 3.82 Setuju

KP5 0 5 32 57 6 3.64 Setuju

KP6 0 0 10 68 22 4.12 Setuju

KP7 0 3 18 40 39 4.15 Setuju

KP8 0 2 19 53 26 4.03 Setuju

Total Rata-Rata 4.03 Setuju

Sumber : SPSS, data diolah

Berdasarkan Tabel 2 dapat

dijelaskan bahwa pada variabel kualitas

produkKP1 “Shampo tersebut memiliki

Kualitas yang baik“ dengan nilai rata-rata

sebesar 4.01, KP2 “Shampo tersebut

adalah produk unggulan“dengan nilai rata-

rata sebesar3.83, KP3”Shampo tersebut

lebih baik dari produk lainya“dengan nilai

Page 11: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN …eprints.perbanas.ac.id/365/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · Kualitas Produk, dan Harga berpengaruh ... (Kotler dan Amstrong, 2008 : 345) dari

9

rata-rata sebesar 4.00, KP4 “Shampo

tersebut memiliki kelebihan yang tidak

dimiliki produk lain” dengan nilai rata-rata

sebesar 3.82, KP5“Shampo tersebut

memiliki tampilan yang luar biasa” dengan

nilai rata-rata sebesar 3.64, KP6 “Shampoo

tersebut sesuai dengan keinginan

konsumen”dengan nilai rata-rata sebesar

4.12, KP7, “Shampo tersebut mempunyai

pabrik yang terpercaya” memiliki nilai

tertinggi sebesar 4.15, yang berarti produk

ini lebih diyakini responden. KP8

“Shampoo tersebut memiliki masa yang

akan bertahan lama” dengan nilai rata-rata

sebesar 4.03. Sedangkan rata-rata

tanggapan responden untuk variabel

kualitas produk sebesar 4,03 dengan

penilaian setuju. Artinya responden setuju

dengan pernyataan “Shampo tersebut

memiliki Kualitas yang baik“, “Shampo

tersebut adalah produk unggulan“,

“Shampo tersebut lebih baik dari produk

lainya“, “Shampo tersebut memiliki

kelebihan yang tidak dimiliki produk lain“,

“Shampo tersebut memiliki tampilan yang

luar biasa“,Shampoo tersebut sesuai

dengan keinginan konsumen“, “Shampo

tersebut mempunyai pabrik yang

terpercaya”, “Shampoo tersebut memiliki

masa yang akan bertahan lama”.

Tabel 3

Hasil Analisis Deskriptif Variabel

Harga

Ind

ikat

or

Var

iab

el

Skor

Mea

n

Pen

ilai

an

San

gat

Tid

ak

Set

uju

T

idak

Set

uju

Rag

u r

agu

Set

uju

San

gat

Set

uju

H1 0 2 12 81 5 3.89 Setuju

H2 0 8 59 33 0 3.25 Ragu-Ragu

H3 0 3 37 60 0 3.57 Setuju

Total Rata-Rata 3.57 Setuju

Sumber : SPSS, data diolah

Tanggapan responden mengenai

indikator Harga disajikan pada Tabel

3.Berdasarkan Tabel 3 diatas dapat

dijelaskan bahwa pada pernyataan H1

“Shampo tersebut memiliki Harga yang

terjangkau” memiliki nilai tertinggi

sebesar 3.89. H2 “Shampo tersebut

memiliki harga yang sesuai dengan

kualitas produk yang diberikan” dengan

nilai rata-rata sebesar 3.25 dengan

keterangan ragu-ragu, H3 “Shampo

tersebut memiliki harga yang bersaing

“dengan nilai rata-rata sebesar 3.57. Rata-

rata tanggapan responden untuk variabel

Harga sebesar 3.57 dengan penilaian

setuju. Artinya responden setuju dengan

pernyataan “Shampo tersebut memiliki

Harga yang terjangkau”, “Shampo tersebut

memiliki harga yang sesuai dengan

kualitas produk yang diberikan”, “Shampo

tersebut memiliki harga yang bersaing”

Tabel 4

Hasil Analisis Deskriptif Variabel

Keputusan Pembelian

Ind

ikat

or

Var

iab

el

Skor

Mea

n

Pen

ilai

an

San

gat

Tid

ak

Set

uju

T

idak

Set

uju

Rag

u r

agu

Set

uju

San

gat

Set

uju

K1 0 2 18 57 29 4.01 Setuju

K2 0 0 2 57 41 4.39 Sangat

Setuju

K3 0 1 26 68 5 3.77 Setuju

K4 0 0 3 69 28 4.25 Sangat

Setuju

K5 0 0 0 58 42 4.42 Sangat

Setuju

NB

6 - - 19 58 33

4,12 Setuju

Total Rata-Rata 4.17 Setuju

Sumber : SPSS, data diolah

Berdasarkan Tabel 4 dapat

dijelaskan bahwa pernyataan K1 “Adanya

masalah pada kesehatan rambut yang

memicu ingin membeli shampo tersebut”

dengan nilai rata-rata sebesar 4.01, K2

“mencari tau informasi tentang Shampo

tersebut” dengan nilai rata-rata sebesar

4.39, K3 ”mencari informasi produk lainya

selain shampo tersebut” dengan nilai rata-

rata sebesar 3.77, K4 “Membeli shampo

tersebut karena saya percaya shampo

Page 12: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN …eprints.perbanas.ac.id/365/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · Kualitas Produk, dan Harga berpengaruh ... (Kotler dan Amstrong, 2008 : 345) dari

10

tersebut lebih baik” dengan nilai rata-rata

sebesar 4.25, K5 “Melakukan komplain

karena produk tersebut tidak sesuai dengan

keinginan konsumen” yang memiliki nilai

tertinggi sebesar 4.42, hal ini menunjukkan

akan sangat tingginya pilihan Keputusan

Pembelian pada merek tersebut dibanding

merek lain sedangkan nilai rata-rata dari

keseluruhan berjumlah 4.17 dengan

penilaian setuju. Artinya responden setuju

dengan pernyataan “Adanya masalah pada

kesehatan rambut yang memicu ingin

membeli shampo tersebut“, “mencari tau

informasi tentang Shampo tersebut“,

“mencari informasi produk lainya selain

shampo tersebut“, “Membeli shampo

tersebut karena saya percaya shampo

tersebut lebih baik“, “Melakukan komplain

karena produk tersebut tidak sesuai dengan

keinginan konsumen”.

Uji Asumsi Klasik

Gambar 2

Hasil Uji Normalitas

Sumber: SPSS, data diolah

Dari output SPSS diatas yaitu pada

grafik histogram terlihat bahwa grafik

histogram memberikan pola distribusi

yang mendekati normal. Sedangkan dalam

normal probability plot terlihat bahwa plot

atau garis yang menggambarkan data

mengikuti garis diagonalnya, sehingga

model regresi dapat dipakai karena

memenuhi syarat normalitas.

Tabel 5

Hasil Uji Multikolinearitas Sumber: SPSS, data diolah

Pengujian ini bertujuan untuk

menguji apakah model regresi pada

penelitian ini menunjukkan adanya

korelasi di antara variabel bebas. Untuk

mendeteksi ada atau tidaknya

multikolinieritas di dalam model regresi

dapat dilakukan dengan menghitung nilai

VIF (variance inflation faktor) dibawah 10

sehingga menunjukkan tidak adanya gejala

multikolinieritas. Berdasarkan Tabel 5

nilai VIF menunjukkan bahwa semua

variabel terbebas dari multikolinieritas.

Tabel 6

Hasil Uji Autokorelasi

Model R

R

Square

Adjusted R

Square

Durbin-

Watson

1 .815a .664 .654 1.892

Sumber: SPSS, data diolah

Untuk menguji variabel-variabel

yang diteliti, apakah terjadi autokorelasi

atau tidak, dapat digunakan uji Durbin

Watson. Angka D-W diantara -2 sampai

+2 berarti tidak ada autokorelasi.

Berdasarkantabel 6, diketahui nilai

DW sebesar 1,892. Karena nilai DW

terletak diantara -2 sampai +2 yang berarti

data tidak terkena autokorelasi.

Variabel VIF Keterangan

Citra

Merek

1.569 Bebas Multikolinieritas

Kualitas

Produk

1.591 Bebas Multikolinieritas

Harga 1.038 Bebas Multikolinieritas

Page 13: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN …eprints.perbanas.ac.id/365/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · Kualitas Produk, dan Harga berpengaruh ... (Kotler dan Amstrong, 2008 : 345) dari

11

Gambar 3

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: SPSS, data diolah

Pengujian ini digunakan untuk

menguji apakah dalam sebuah model

regresi linear terjadi ketidak samaan

variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain. Model yang baik adalah

yang homoskedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Dari gambar diatas dapat diketahui

bahwa tidak ada heterokedastisitas karena

gambar diatas terjadi penyebaran tidak

beraturan.

Uji MRA

Tabel 7

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Sumber: SPSS, data diolah

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut

diperoleh persamaan regresi linier

berganda sebagai berikut :

Y = 1.839 + 0.253 X1 + 0.358 X2 + 0.343 X3 + e

Dari hasil tersebut dapat diartikan :

Nilai konstanta adalah 1.839 hal ini

menyatakan bahwa tanpa adanya pengaruh

variabel bebas Citra Merek, Kualitas

Produk dan Harga maka nilai dari variabel

terikat yaitu Keputusan Pembelian adalah

sebesar 1.839.

Nilai koefisien regresi dari varibabel

bebas Citra Merekadalah 0.253. Nilai

koefisien tersebut mengandung arti jika

nilai variabel bebas citra merek

ditingkatkan sebesar satu satuan maka

akan menyebabkan peningkatan nilai dari

variabel terikat yaitu Keputusan Pembelian

sebesar 0.253 satuan. Dalam hal ini

diasumsikan bahwa nilai dari variabel

bebas yang lain adalah konstan atau nol.

Nilai koefisien regresi dari varibabel

bebas Kualitas Produk adalah 0.358. Nilai

koefisien tersebut mengandung arti jika

nilai variabel bebas kualitas produk

ditingkatkan sebesar satu satuan maka

akan menyebabkan kenaikan nilai dari

variabel terikat yaitu Keputusan Pembelian

sebesar 0.358 satuan. Dalam hal ini

diasumsikan bahwa nilai dari variabel

bebas yang lain adalah konstan atau nol.

Nilai koefisien regresi dari varibabel

bebas Harga adalah 0.343 Nilai koefisien

tersebut mengandung arti jika nilai

variabel bebas harga ditingkatkan sebesar

satu satuan maka akan menyebabkan

kenaikan nilai dari variabel terikat yaitu

Keputusan Pembelian sebesar 0.343

satuan. Dalam hal ini diasumsikan bahwa

nilai dari variabel bebas yang lain adalah

konstan atau nol.

e menunjukkan faktor pengganggu

di luar model yang diteliti.

Model Unstandardized

Coefficients

B Std. Error

Constant 1.839 1.752

Citra Merek 0.253 0.088

Kualitas Produk 0.358 0.039

Harga 0.343 0.101

R = 0.815 R

Square = 0.654

Fhitung = 63.280 Sig. =

0.000

Page 14: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN …eprints.perbanas.ac.id/365/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · Kualitas Produk, dan Harga berpengaruh ... (Kotler dan Amstrong, 2008 : 345) dari

12

Tabel 8

Koefisien Korelasi Parsial

Variabel R R2

Citra Merek 0.282 0.0795

Kualitas Produk 0.683 0.4665

Harga 0.329 0.1082

Sumber: SPSS, data diolah

Tabel 9

Hasil Perhitungan Uji F

Sumber: SPSS, data diolah

Tabel 10

Hasil Perhitungan Uji T

Sumber: SPSS, data diolah

Dari penelitian di atas diketahui

bahwa secara simultan nilai F hitung

sebesar 63.280 > F tabel sebesar 2.882

dengan tingkat signifikan sebesar

0.000.Yang berarti variabel bebas yaitu

Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga

secara bersama-sama berpengaruh

terhadap variabel terikat yaitu Keputusan

Pembelian. Selain itu dari ketiga variabel

yang diteliti yakni variabel Citra Merek,

Kualitas Produk, dan Harga, yang

memiliki pengaruh paling dominan

terhadap Keputusan Pembelian adalah

variabel Kualitas Produk. Berikut

pembahasan hasil yang telah diperoleh dari

analisis statistik dari data penelitian ini

yang dijelaskan sebagai berikut :

1. Pengaruh Citra Merek Terhadap

Keputusan Pembelian

Citra Merek memiliki nilai Thitung

sebesar 2.882 dengan nilai Ttabel 1.9850

yang berarti Thitung >Ttabel dengan

tingkat Sig sebesar 0.005.Ini menunjukkan

bahwa Citra Merek memiliki pengaruh

positif signifikan terhadap keputusan

pembelian pengguna non-Shampo Sunsilk

diSurabaya.Dengan demikian hipotesis

pertama berbunyi Citra merek berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian

non-pengguna Shampo Sunsilk terbukti

kebenarannya.Besarnya pengaruh citra

merek terhadap keputusan pembelian non-

pengguna Shampoo Sunsilk di Surabaya

sebesar 7,9 %.

Dari hasil penelitian ini diketahui

bahwa Citra Merek berpengaruh signifikan

terhadap Keputusan Pembelian sebesar

0.253 yang berarti setiap ada kenaikan

Citra Merek maka akan menaikkan

Keputusan Pembelian sebesar 0.253. Hal

ini berarti dapat disimpulkan bahwa

semakin baik Citra Merek yang ada pada

perusahaan maka akan meningkatkan

keputusan pembelian non-pengguna

Shampo Sunsilk. Dimana shampo sunsilk

harus meningkatkan citra mereknya agar

dapat meningkatkan penjualanya.

Hasil penelitian ini sejalan dengan

hasil penelitian yang dilakukan oleh

Onigbinde Isaac Oladepoand Odunlami

Samuel Abimbola (2015) dimana

integritas merek produk mendorong

konsumen untuk membeli dan melakukan

pembelian ulang.Serta penelitian Ian

Antonius Ong dan Sugiono Sugiharto

(2013) menunjukkan citra merek

berpengaruh terhadap keputusan

pembelian pelanggan.Tatik Suryani (2013

: 86) mengatakan bahwa citra merek

mempunyai peran penting dalam

mempengaruhi perilaku pembelian.

Konsumen yang mempunyai citra yang

Variabel T hit T tabel Kesimpulan

Citra

Merek

2.882 1.9850 Thit >Ttabel

Kualitas

Produk

9.1151 1.9850 Thit >Ttabel

Harga 3.415 1.9850 Thit >Ttabel

Model

Sum of

Squares F Sig.

1 Regression 359.596 63.280 .000b

Residual 181.844

Total 541.440

Page 15: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN …eprints.perbanas.ac.id/365/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · Kualitas Produk, dan Harga berpengaruh ... (Kotler dan Amstrong, 2008 : 345) dari

13

positif terhadap merek, cenderung memilih

merek tersebut dalam pembelian.

Citra merek adalah aspek yang

sangat penting terhadap keputusan

pembelian.Ini mendorong konsumen untuk

menilai lebih merek tertentu yang

memiliki citra yang baik.Hal ini membantu

konsumen untuk memutuskan pilihan yang

baik bagi mereka untuk membuat

keputusan pembelian pembelian.Sebuah

citra merek yang baik menciptakan

hubungan jangka panjang antara produk

dan pengguna akhir. Ini cara yang sangat

konstruktif untuk membuat kepribadian

merek yang lebih baik dipasar untuk tujuan

meningkatkan penjualan produk. Atribut

produk, nilai merek, pemakaian produk,

dan manfaat merek adalah empat kunci

dari citra merek.Citra merek memiliki

pengaruh positif terhadap Keputusan

Pembelian.

2. Pengaruh Kualitas Produk

Terhadap Keputusan Pembelian

Variabel Kualitas Produk

berpengaruh secara positif signifikan

terhadap Keputusan Pembelian, dengan

nilai T hitung sebesar 9.151 dengan nilai

Ttabel 1.9850 yang berarti Thitung

>Ttabel dengan tingkat Sig sebesar 0.000.

Ini menunjukkan bahwa Kualitas Produk

berpengaruh positif signifikan terhadap

keputusan pembelian pengguna non-

Shampo Sunsilk di Surabaya.Dengan

demikian hipotesis kedua yang berbunyi

kualitas produk berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian non-

pengguna Shampo Sunsilk terbukti

kebenarannya.Besarnya pengaruh Kualitas

Produk terhadap Keputusan Pembelian

non-pengguna Shampoo Sunsilk di

Surabaya sebesar 46,65 %.

Dari hasil penelitian ini diketahui

bahwa Kualitas Produk berpengaruh

signifikan terhadap Keputusan Pembelian

sebesar 0.358 yang berarti setiap ada

kenaikan Kualitas Produk maka akan

menaikkan Keputusan Pembelian sebesar

0.358. Hal ini berarti dapat disimpulkan

bahwa semakin baik Kualitas Produk maka

akan meningkatkan keputusan pembelian

pengguna non-Shampo Sunsilk di

Surabaya. Dari sini Shampo sunsilk harus

meningkatkan kualitas produknya agar

penjualanya bisa meningkat.

Hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Ian

Antonius Ong dan Sugiono Sugiharto

(2013) menunjukkan kualitas produk

berpengaruh terhadap keputusan

pembelian pelanggan Cincau Station di

Grand City.Kualitas produk merupakan

keseluruhan gabungan karakteristik produk

yang dihasilkan dari pemasaran, rekayasa,

produksi, dan pemeliharaan yang membuat

produk tersebut dapat digunakan

memenuhi harapan pelanggan atau

konsumen.Kualitas adalah sesuatu yang

diputuskan oleh pelanggan.Artinya,

kualitas didasarkan pada pengalaman

aktual pelanggan atau konsumen terhadap

produk yang diukur berdasarkan

persyaratan-persyaratan tersebut.Kualitas

produk memiliki pengaruh positif terhadap

Keputusan Pembelian.

3. Pengaruh Harga Terhadap

Keputusan Pembelian

Harga memiliki nilai T hitung

sebesar 3.415 dengan nilai Ttabel 1.9850

yang berarti Thitung >Ttabel, dengan

tingkat Sig sebesar 0.001.Ini menunjukkan

bahwa Harga berpengaruh positif

signifikan terhadap keputusan pembelian

pengguna non-Shampo Sunsilk

diSurabaya.Dengan demikian hipotesis

ketiga yang berbunyi Harga berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian

non-pengguna Shampo Sunsilk terbukti

kebenarannya.Besarnya pengaruh Harga

terhadap Keputusan Pembelian non-

pengguna shampoo Sunsilk di Surabaya

sebesar 10,82 %.

Dari hasil penelitian ini diketahui

bahwa Harga berpengaruh signifikan

terhadap Keputusan Pembelian sebesar

0.343 yang berarti setiap ada kenaikan

Page 16: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN …eprints.perbanas.ac.id/365/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · Kualitas Produk, dan Harga berpengaruh ... (Kotler dan Amstrong, 2008 : 345) dari

14

persepsi terhadap Harga maka akan

menaikkan Keputusan Pembelian sebesar

0.343. Hal ini berarti dapat disimpulkan

bahwa semakin baik penetapan Harga

yang diberikan perusahaan maka akan

meningkatkan keputusan pembelian

pengguna non-Shampo Sunsilk di

Surabaya.Agar shampo sunsilk dapat

meningkatkan penjualanya bisa dengan

memperhitungkan matang-matang untuk

masalah harga.

Hasil penelitian ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Christina

Sagala, Mila Destriani, Ulffa Karina Putri,

Suresh Kumar(2014) yang menunjukkan

bahwa harga berpengaruh positif terhadap

keputusan pembelian pelanggan. Serta

konsisten dengan hasil penelitian Ian

Antonius Ong dan Sugiono Sugiharto

(2013) dimana Harga berpengaruh

terhadap keputusan pembelian pelanggan,

sehingga kenaikan atau penurunan

penilaian konsumen terhadap Harga secara

signifikan mempengaruhi keputusan

pembelian pelanggan.

KESIMPULAN, KETERBATASAN,

DAN SARAN Berdasarkan hasil uji hipotesis dan

pembahasan maka dapat disimpulkan

beberapa hal sebagai berikut :

Variabel Citra Merek secara parsial

mempunyai pengaruh positif signifikan

terhadap Keputusan Pembelian. Variabel

Kualitas Produk secara parsial mempunyai

pengaruh positif signifikan terhadap

keputusan pembelian. Variabel Harga

secara parsial mempunyai pengaruh positif

signifikan terhadap Keputusan Pembelian.

Variabel Citra Merek, Kualitas Produk,

dan Harga secara simultan mempunyai

pengaruh positif signifikan terhadap

keputusan pembelian

Keterbatasan penelitian ini

Penentuan responden sebagian besar

berumur 19 ≤ X ≤ 24 tahun, sehingga

informasi yang diperoleh kurang beragam

yang mencerminkan kondisi konsumen

yang lebih luas di Surabaya.pernyataan

yang ada didalam kuisioner masih perlu

penjelasan yang lebih detail dan lebih

terperinci.Ketiga variabel bebas tersebut

hanya mampu menjelaskan 66,4 % yang

mempengaruhi keputusan pembelian non-

pengguna shampoo sunsilk, sedangkan

33,6 % dipengaruhi oleh variabel lain.

Berdasarkan penelitian yang

dilakukan baik penelitian terdahulu

maupun saat ini, memunculkan beberapa

saran yang dapat dipertimbangkan baik

perusahaan maupun peneliti

selanjutnya.Saran bagi perusahaan

SunsilkDari hasil penelitian ini pada

variabel kualitas produk, responden setuju

bahwa kualitas produk berpengaruh

terhadap keputusan pembelian. Shampo

Sunsilk harus terus menjaga bahkan

meningkatkan Kualitas Produk yang

dimiliki, agar dapat meningkatkan

penjualanya. Bisa dengan memperhatikan

komposisi-komposisi yang digunakan

seperti wangi shampo, manfaat yang akan

muncul ketika menggunakan shampo

tersebut, Sesuai dengan selera

konsumen.Dalam hasil penelitian ini

diperoleh hasil responden non-pengguna

shampo sunsilk bahwa mereka setuju

Harga berpengaruh terhadap keputusan

pembelian. Diharapkan agar pihak Shampo

Sunsilk dapat menerapkan Potongan

Harga, meningkatkan Kualitas Produk, dan

meningkatkan Citra Merek, agar

konsumen merasa nyaman dalam

menggunakannya dan puas sehingga dapat

meningkatkan keputusan pembelian di

masa depan. Serta diharapkan untuk tetap

memperhatikan keseluruhan Citra Merek,

Harga, dan Kualitas Produk dengan

melibatkan departemen terkait dalam

Sunsilk untuk mengevaluasi apa apa saja

yang masih bisa dioptimalkan agar dapat

meningkatkan penjualanya dan

memenangkan persaingan.Dalam hasil

penelitian ini diperoleh hasil responden

non-pengguna shampo sunsilk bahwa

Page 17: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN …eprints.perbanas.ac.id/365/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · Kualitas Produk, dan Harga berpengaruh ... (Kotler dan Amstrong, 2008 : 345) dari

15

mereka setuju citra merek berpengaruh

terhadap keputusan pembelian. Dimana

shampo sunsilk harus memperbaiki citra

merek yang ada agar dapat meningkatkan

penjualanya. Bisa dengan membuat iklan

yang menyebutkan manfaat-manfaat yang

didapat setelah mengunakan shampoo

sunsilk dibandingkan dengan merek

lainya. Dengan artis yang lagi buming saat

ini dengan rambut yang indah yang

didampingi oleh pakar rambut terkenal

sehingga lebih dipercaya konsumen.

Bagi peneliti selanjutnyaAgar

mendapatkan hasil yang lebih akurat,

diharapkan peneliti selanjutnya tidak

hanya mengunakan kuisioner namun

mengunakan metode wawancara juga

didalam mengumpulkan data.Peneliti

selanjutnya lebih baik menambahkan

variabel bebas, untuk mengetahui lebih

banyak variabel bebas yang dapat

mempengaruhi keputusan pembelian

konsumen, karena dalam penelitian ini di

jelaskan masih ada pengaruh lain didalam

mempengaruhi keputusan pembelian selain

variabel yang digunakan pada penelitian

ini Citra Merek, Kualitas Produk, dan

Harga.

DAFTAR RUJUKAN

Christina Sagala, Mila Destriani, Ulffa

Karina Putri, Suresh Kumar.

2014.Influence of Promotional Mix

and Price on Customer Buying

Decision toward Fast Food sector:

A survey on University Students in

Jabodetabek (Jakarta, Bogor,

Depok, Tangerang, Bekasi)

Indonesia. International Journal of

Scientific and Research

Publications Volume 4

Hair, J.F., W.C. Black, B.J. Babin, R.E

Anderson, R.L.Tatham. 2006.

Multivariate data analysis, 6

Ed.new jersey : prentice Hall

Ian Antonius, Sugiono Sugiharto. 2013.

analisa pengaruh strategi

diferensiasi, citra merek,kualitas

produk,dan harga terhadap

keputusan pembelian pelanggan di

cincau station Surabaya. Jurnal

Manajemen Pemasaran Vol. 1

Imam Ghozali. 2012Aplikasi Analisis

Multivariate dangan Program IBM

SPSS 20 Updare PLS

Regresi.Semarang : Badan penerbit

Universitas Diponegoro

_______. 2013. Aplikasi Analisis

Multivariate dangan Program IBM

SPSS 21 Updare PLS Regresi.

Semarang : Badan penerbit

Universitas Diponegoro

Jajat Kristanto. 2011. Manajemen

Pemasaran Internasional Sebuah

Pendekatan Strategi. Erlangga.

Jakarta

KarinaA.K, Imam Ghozali. 2013. Teknik

Penyusunan Skala Likert (

summated scales ) dalam

penelitian akuntansi dan Bisnis.

Fatwa Publishing. Semarang.

Kotler,Philips and Garry Amstrong,

2008.Prinsip-Prinsip Pemasaran.

Jilid 1. Edisi 12. Diterjemahkan

oleh bob sabran.Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip dan Kelvin Lane Keller

2009. Manajemen Pemasaran.

Jilid 1. Edisi ke 13.

Diterjemahkan oleh Bob

Sabran.Erlangga, Jakarta.

_______. 2009. Manajemen Pemasaran.

Jilid 2. Edisi ke 13.

Diterjemahkan oleh Bob

Sabran.Erlangga, Jakarta.

Maholtra, Naresh K. 2009. Riset

Pemasaran Pendekatan Terapan.

Jilid 1 Edisi ke 4. Indeks .jakarta

Page 18: PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN …eprints.perbanas.ac.id/365/1/ARTIKEL ILMIAH.pdf · Kualitas Produk, dan Harga berpengaruh ... (Kotler dan Amstrong, 2008 : 345) dari

16

Mudrajad Kuncoro, 2013. Metode Riset

untuk Bisnis dan Ekonomi.

Erlangga, Jakarta.

Onigbinde Isaac Oladepo and Odunlami

Samuel abimbola. 2015. The

Influence Of Brand Image And

Promotional Mix On Consumer

Buying Decision A Study Of

Beverage Consumers In Lagos

State, Nigeria. British Journal of

Marketing Studies. Vol.3,

No.4,pp.97-109, May 2015

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian

Manajemen. Alfabeta. Bandung.

Tatik Suryani. 2013. Perilaku Konsumen

di Era Internet. Graha Ilmu,

Yogyakarta.