52
i PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR WARGA BELAJAR PAKET B DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR KABUPATEN TEGAL SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat dalam rangka penyelesaian pembuatan Studi Strata Satu (S1) untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan oleh Hany Iqomatul Haqque 1201413029 PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

i

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR

TERHADAP PRESTASI BELAJAR WARGA BELAJAR

PAKET B DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR

KABUPATEN TEGAL

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat dalam rangka penyelesaian pembuatan Studi

Strata Satu (S1) untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan

oleh

Hany Iqomatul Haqque

1201413029

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2017

Page 2: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar

terhadap Prestasi Belajar Warga Belajar Paket B di Sanggar Kegiatan

Belajar Kabupaten Tegal” telah disetujui oleh dosen pembimbing untuk

diajukan ke Sidang Panitia Ujian Skripsi Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu

Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, pada:

Hari : Senin

Tanggal : 6 Maret 2017

Menyetujui,

Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II

Mengetahui,

Page 3: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

iii

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar

terhadap Prestasi Belajar Warga Belajar Paket B di Sanggar Kegiatan

Belajar Kabupaten Tegal” telah dipertahankan di Sidang Panitia

Ujian Skripsi Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan,

Universitas Negeri Semarang, pada:

Hari : Selasa

Tanggal : 14 Maret 2017

Panitia Ujian Skripsi

Sekretaris

Dr. Tri Suminar, M.Pd.

NIP. 196705261995122001

Penguji

Bagus Kisworo, S.Pd, M.Pd

NIP. 197911302006041005

Pembimbing Utama

Page 4: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

iv

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Hany Iqomatul Haqque

NIM : 1201413029

Jurusan : Pendidikan Luar Sekolah

Fakultas : Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi

Belajar Warga Belajar Paket B di Sanggar Kegiatan Belajar

Kabupaten Tegal

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar hasil karya

sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain baik sebagian atau keseluruhan.

Pendapat/temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dirujuk berdasarkan

kode etik ilmiah.

Semarang, 1 Maret 2017

Hany Iqomatul Haqque

1201413029

Page 5: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu

telah selesai dari suatu urusan, kejakanlah dengan sungguh-sunguh urusan

yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap

(Q.S Al-Insyirah: 6-8)

Jadikanlah kesabaran dan sholatmu sebagai penolong dan sesungguhnya yang

demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusuk

(Q.S Al-Baqarah: 45)

Persembahan

Bapak Agus Sofan, Ibu Makiyah dan Moh.

Al-Vian Zul Khaizar yang penuh keikhlasan

dan kesabaran pemberian restu, dukungan,

semangat dan doa.

Teman-teman seperjuangan Pendidikan Luar

Sekolah Universitas Negeri Semarang

angkatan 2013 dan sahabat-sahabatku yang

selalu bersemangat untuk menggapai cita-cita

dan masa depan yang lebih baik.

Almamaterku Universitas Negeri Semarang.

Page 6: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

vi

ABSTRAK

Haqque, Hany Iqomatul. 2017. Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar

terhadap Prestasi Belajar Warga Belajar Paket B di Sanggar Kegiatan

Belajar Kabupaten Tegal. Skripsi. Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas

Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Dosen Pembimbing I

Dr. Utsman,M.Pd. dan Dosen Pembimbing II Dr. Achmad Rifai RC,M.Pd.

Kata kunci: Disiplin Belajar, Motivasi Belajar, Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan hasil yang diperoleh berupa nilai angka atau

huruf yang mengakibatkan perubahan dalam diri seseorang setelah melakukan

kegiatan pembelajaran. Prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor. Tujuan

dari penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh: 1) Disiplin

belajar terhadap prestasi belajar warga belajar Paket B. 2) Motivasi belajar

terhadap prestasi belajar warga belajar Paket B. 3) Disiplin belajar dan motivasi

belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar belajar warga belajar

Paket B.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian expost facto dengan sampel

penelitian sebanyak 33 warga belajar. Pengumpulan data menggunakan metode

kuesioner dan metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu

regresi linier sederhana dan regresi linier berganda.

Hasil dari penelitian ini yaitu: 1) Disiplin belajar berpengaruh terhadap

prestasi belajar warga belajar Paket B dengan kontribusi sebesar 35.8 %.

2) Motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar warga belajar Paket B

dengan kontribusi sebesar 36.9 %. 3) Disiplin belajar dan motivasi belajar secara

bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi belajar warga belajar Paket B

dengan kontribusi sebesar 38.4 %.

Tutor sebagai tenaga pendidik senantiasa menerapkan disiplin belajar

dengan cara selalu mengawasi kegiatan pembelajaran, sehingga pembelajaran

bersifat kondusif serta memberikan motivasi belajar berupa dorongan dan

semangat belajar senantiasa diberikan setiap kegiatan pembelajaran. Misalnya

memberikan sangsi dalam hal pelanggaran kepada warga belajar harus diberikan

secara tegas dan mendidik agar memberi efek jera kepada warga belajar yang

melanggar tata tertib dan memberikan kesadaran bagi warga belajar terutama

dalam hal disiplin belajar. Selain pemberian motivasi belajar dari tutor, pihak

sekolah hendaknya berkerjasama dengan orang tua atau wali murid untuk

memberikan motivasi belajar berupa dorongan dan semangat belajar sehingga

dapat mencapai prestasi belajar yang optimal.

Page 7: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat

dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Warga

Belajar Paket B di Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Tegal”.

Dalam penyelesaian skripsi penulis menyadari bahwa dalam melaksanakan

kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi tidak lepas dari bimbingan, dukungan,

pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhaman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kesempatan belajar di Universitas Negeri Semarang.

2. Prof. Dr. Fakhuruddin, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas

Negeri Semarang yang telah memberikan ijin dan dukungan untuk

melaksanakan penelitian ini.

3. Dr. Utsman, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu

Pendidikan, Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan arahan dan

ijin serta dukungan untuk melaksanakan penelitian ini.

4. Dr. Utsman, M.Pd., Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktunya

serta dengan sabar memberikan arahan, bimbingan dan motivasi yang sangat

bermanfaat dalam menyusun skripsi ini.

5. Dr. Achmad Rifai RC, M.Pd., Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan

waktunya serta dengan sabar memberikan arahan, bimbingan dan motivasi

yang sangat bermanfaat dalam menyusun skripsi ini.

Page 8: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

viii

6. Seluruh Dosen Pendidikan Luar Sekolah, Universitas Negeri Semarang.

7. Zaenal Arifin, S.Pd., Selaku Plt. Kepala UPTD Sanggar Kegiatan Belajar

Kabupaten Tegal yang telah memberikan ijin penelitian ini.

8. Wardi, S.Pd., Selaku Pamong Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Tegal

yang telah membantu dalam melaksanakan penelitian ini.

9. Imam Syaefulloh dan Novi Ariyani, S.Pd., Selaku Staf Administrasi

Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Tegal yang telah membantu dalam

melaksanakan penelitian ini.

10. Pegawai dan Staf di Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Tegal.

11. Warga Belajar Paket B di Sanggar Kegiatan Belajar yang telah bersedia

menjadi responden dalam penelitian ini.

12. Teman-teman seperjuangan Pedidikan Luar Sekolah angakatan 2013, terima

kasih atas kebersamaannya serta semua pihak yang memberikan motivasi,

bantuan dan masukannya dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih banyak

kekurangan dan kesalahan mengingat keterbatasan yang dimiliki penulis, maka

dari itu besar harapan penulis agar para pembaca dapat memberikan saran/kritik

yang membangun. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dan inormasi

yang berguna bagi pembaca.

Semarang, 1 Maret 2017

Penulis

Page 9: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN ......................................................................... iii

PERNYATAAN .................................................................................................. iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ v

ABSTRAK .......................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah................................................................................... 7

1.3 Pembatasan Masalah .................................................................................. 8

1.4 Rumusan Masalah ...................................................................................... 8

1.5 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 8

1.6 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 9

1.6.1 Manfaat Teoritis......................................................................................... 9

1.6.2 Manfaat Praktis .......................................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 10

2. Kajian Teori ............................................................................................... 10

Page 10: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

x

2.1 Disiplin Belajar .......................................................................................... 10

2.1.1 Pengertian Disiplin Belajar ........................................................................ 10

2.1.2 Indikator Disiplin Belajar .......................................................................... 13

2.1.3 Jenis Disiplin Belajar ................................................................................. 16

2.2 Motivasi Belajar......................................................................................... 17

2.2.1 Pengertian Motivasi Belajar ...................................................................... 17

2.2.2 Indikator Motivasi Belajar ......................................................................... 19

2.2.3 Jenis Motivasi Belajar................................................................................ 22

2.3 Prestasi Belajar .......................................................................................... 22

2.3.1 Pengertian Prestasi Belajar ........................................................................ 22

2.3.2 Indikator Prestasi Belajar ........................................................................... 24

2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .................................. 25

2.4 Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar ................................. 27

2.5 Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar ................................ 28

2.6 Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar Secara Bersama-sama

terhadap Prestasi Belajar............................................................................ 28

2.7 Program Paket B setara SLTP di Sanggar Kegiatan Belajar ..................... 29

2.8 Kerangka Berpikir ..................................................................................... 30

2.9 Hipotesis .................................................................................................... 31

2.9.1 Hipotesis Kerja (Ha) .................................................................................. 31

BAB III METODE PENELITIAN...................................................................... 32

3.1 Pendekatan Penelitian ................................................................................ 32

3.2 Lokasi Penelitian ....................................................................................... 33

Page 11: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

xi

3.3 Populasi Penelitian dan Sampel Penelitian ................................................ 33

3.3.1 Populasi Penelitian..................................................................................... 33

3.3.2 Sampel Penelitian ...................................................................................... 34

3.4 Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel ........................................... 35

3.4.1 Variabel Penelitian..................................................................................... 35

3.4.1.1 Variabel Bebas (Variabel Independen) ....................................... 35

3.4.1.2 Variabel Terikat (Variabel Depnden) .......................................... 35

3.4.1.3 Definisi Operasional .................................................................... 36

3.4.2 Pengukuran Variabel ................................................................................. 37

3.5 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 37

3.5.1 Metode Kuesioner ...................................................................................... 37

3.5.2 Metode Dokumentasi ................................................................................. 38

3.6 Uji Validitas Instrumen dan Uji Reliabilitas Instrumen ............................ 38

3.6.1 Uji Validitas Instrumen.............................................................................. 38

3.6.2 Uji Reliabilitas Instrumen .......................................................................... 40

3.7 Analisis Data .............................................................................................. 41

3.7.1 Statistik Deskriptif ..................................................................................... 41

3.7.2 Uji Prasyarat Analisis ................................................................................ 41

3.7.2.1 Uji Normalitas ............................................................................. 41

3.7.2.2 Uji Multikolinearitas ................................................................... 41

3.7.2.3 Uji Heteroskedastisitas ................................................................ 41

3.7.3 Teknik Analisis Data ................................................................................. 42

3.7.3.1 Uji Regresi Linier Sederhana ...................................................... 42

Page 12: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

xii

3.7.3.2 Uji Regresi Linier Berganda ........................................................ 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 43

4.1 Hasil Penelitian .......................................................................................... 43

4.1.1 Statistik Deskriptif ..................................................................................... 43

4.1.1.1 Disiplin Belajar ............................................................................ 43

4.1.1.2 Motivasi Belajar .......................................................................... 45

4.1.1.3 Prestasi Belajar ............................................................................ 46

4.1.2 Uji Prasyarat Analisis ................................................................................ 48

4.1.2.1 Uji Normalitas ............................................................................. 48

4.1.2.2 Uji Multikoliniearitas .................................................................. 50

4.1.2.3 Uji Heteroskedastitas ................................................................... 53

4.1.3 Pengujian Hipotesis ................................................................................... 55

4.1.3.1 Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar Warga

Belajar Paket B di SKB Kabupaten Tegal ................................... 55

4.1.3.2 Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Warga

Belajar Paket B di SKB Kabupaten Tegal ................................... 56

4.1.3.3 Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar Secara

Bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Warga Belajar Paket B

di SKB Kabupaten Tegal ............................................................. 58

4.2 Pembahasan ................................................................................................ 60

4.2.1 Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar Warga Belajar

Paket B di SKB Kabupaten Tegal ............................................................. 60

Page 13: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

xiii

4.2.2 Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Warga Belajar

Paket B di SKB Kabupaten Tegal ............................................................. 61

4.2.3 Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar Secara Bersama-sama

terhadap Prestasi Belajar Warga Belajar Paket B di SKB Kabupaten

Tegal .......................................................................................................... 62

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 64

5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 64

5.2 Saran .......................................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 66

LAMPIRAN ........................................................................................................ 68

Page 14: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Warga Belajar yang Tidak Hadir ............................................... 6

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ............................................................................. 34

Tabel 3.2 Definisi Operasional ........................................................................... 36

Tabel 4.1 Deskriptif Statistik Disiplin Belajar ................................................... 43

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Skor Disiplin Belajar ........................................ 44

Tabel 4.3 Deskriptif Statistik Motivasi Belajar .................................................. 45

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Skor Motivasi Belajar ....................................... 45

Tabel 4.5 Deskriptif Statistik Prestasi Belajar.................................................... 47

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Belajar ......................................... 47

Tabel 4.7 Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Z ............................... 49

Tabel 4.8 Uji Multikoliniearitas nilai R2 ............................................................ 51

Tabel 4.9 Uji Multikoliniearitas nilai r2 .............................................................

51

Tabel 4.10 Uji Multikoliniearitas nilai Tolerance dan VIF .................................. 52

Tabel 4.11 Uji Heteroskedastisitas Spearman’s rho ............................................. 53

Tabel 4.12 Uji Regresi Linier Sederhana X1 dan Y pada ANOVA ..................... 55

Tabel 4.13 Uji Regresi Linier Sederhana X1 dan Y pada Model Summary ......... 55

Tabel 4.14 Uji Regresi Linier Sederhana X2 dan Y pada ANOVA ..................... 56

Tabel 4.15 Uji Regresi Linier Sederhana X2 dan Y pada Model Summary ......... 57

Tabel 4.16 Uji Regresi Linier Berganda X1, X2 dan Y pada ANOVA ................ 58

Tabel 4.17 Uji Regresi Linier Berganda X1, X2 dan Y pada Model Summary .... 59

Page 15: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pola Kerangka Berpikir ................................................................ 30

Gambar 3.1 Skema Pengaruh antar Variabel ................................................... 33

Gambar 4.1 Histogram Distribusi Frekuensi Disiplin Belajar .......................... 44

Gambar 4.2 Histogram Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar ......................... 46

Gambar 4.3 Histogram Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar ........................... 47

Gambar 4.4 Grafik Normal Probability Plots .................................................... 50

Gambar 4.5 Grafik Scatterplot .......................................................................... 54

Page 16: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Sampel Uji Coba.......................................................................... 68

Lampiran 2 Populasi Penelitian ...................................................................... 69

Lampiran 3 Sampel Penelitian ........................................................................ 72

Lampiran 4 Indikator Kuesioner Disiplin Belajar (Uji Coba) ........................ 73

Lampiran 5 Indikator Kuesioner Motivasi Belajar (Uji Coba) ....................... 74

Lampiran 6 Kuesioner Uji Coba ..................................................................... 75

Lampiran 7 Tabulasi Data Uji Coba Kuesioner Disiplin Belajar ................... 98

Lampiran 8 Tabulasi Data Uji Coba Kuesioner Motivasi Belajar .................. 102

Lampiran 9 Rekapitulasi Uji Validitas Kuesioner Disiplin Belajar ................ 104

Lampiran 10 Rekapitulasi Uji Validitas Kuesioner Motivasi Belajar .............. 110

Lampiran 11 Rekapitulasi Item Soal Kuesioner Disiplin Belajar yang

digunakan .................................................................................... 114

Lampiran 12 Rekapitulasi Item Soal Kuesioner Motivasi Belajar yang

digunakan .................................................................................... 116

Lampiran 13 Uji Reliabilitas Kuesioner Disiplin Belajar ................................. 117

Lampiran 14 Uji Reliabilitas Kuesioner Motivasi Belajar................................ 118

Lampiran 15 Indikator Kuesioner Disiplin Belajar (Setelah Uji Validitas dan

Uji Reliabilitas) ........................................................................... 119

Lampiran 16 Indikator Kuesioner Motivasi Belajar (Setelah Uji Validitas dan

Uji Reliabilitas) ........................................................................... 120

Lampiran 17 Kuesioner Penelitian .................................................................... 121

Lampiran 18 Tabulasi Data Hasil Penelitian Disiplin Belajar .......................... 138

Page 17: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

xvii

Lampiran 19 Tabulasi Data Hasil Penelitian Motivasi Belajar......................... 141

Lampiran 20 Rekapitulasi Nilai Raport Paket B di SKB Kabupaten Tegal ..... 142

Lampiran 21 Rekapitulasi Nilai Raport (Sampel Penelitian) Paket B di SKB

Kabupaten Tegal .......................................................................... 145

Lampiran 22 Tabulasi Data X1, X2 dan Y ......................................................... 147

Lampiran 23 Surat Ijin Penelitian ..................................................................... 149

Lampiran 24 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ...................... 150

Lampiran 25 Dokumentasi Kegiatan Penelitian ............................................... 151

Page 18: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan usaha untuk meningkatkan kualitas diri serta

mengembangkan segala potensi yang ada pada setiap diri manusia untuk

menghadapi tantangan kehidupan. Pendidikan dapat mempengaruhi seluruh aspek

kepribadian dan perkembangan kehidupan manusia. Sistem pendidikan nasional

merupakan satu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan aktivitas

pendidikan yang berkaitan satu dengan lainnya untuk mengusahakan tercapainya

tujuan satuan pendidikan nasional (Hasbullah, 2015:124). Dalam sistem

pendidikan nasional, warga belajar merupakan semua warga negara. Artinya

semua pendidikan yang ada harus memberikan kesempatan menjadi warga belajar

tanpa membedakan status sosial, ekonomi, agama, suku bangsa, dan sebagainya.

Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat (1) yang

berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran”. Sedangkan

dalam UU No. 20 Tahun 2003 pasal 5 ayat (1) yang berbunyi “Setiap warga

negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”.

Pendidikan diselenggarakan melalui tiga jalur yaitu: formal, non formal,

dan informal. Salah satunya merupakan pendidikan non formal sebagai subsistem

pendidikan nasional yang dilaksanakan secara terstruktur, berjenjang, dan

memberikan kontribusi terhadap peningkatan sumber daya manusia melalui

program pendidikan kesetaraan Paket A setara SD, Paket B setara SLTP, dan

Paket C setara SLTA. Kontribusi pendidikan non formal yang dapat ditampilkan

Page 19: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

2

dalam pemecahan pendidikan formal yaitu sebagai pengganti, penambah, dan

pelengkap pendidikan formal. Mengacu pada UU No.20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 26 Ayat (6) bahwa “hasil pendidikan non

formal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah

melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah

atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan”.

Peningkatan relevansi pendidikan yang dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan

yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam dan

sumber daya manusia Indonesia (UU No: 20, 2003). Sebagaimana dalam Undang-

Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional yang dimaksud dengan pendidikan

merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran agar warga belajar secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (Hasbullah, 2015:304-305).

Upaya mewujudkan tujuan dilaksanakannya pendidikan untuk

menciptakan sumber daya manusia yang memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan

dapat tercapai apabila warga belajar memiliki prestasi yang baik. Prestasi belajar

digunakan sebagai tolak ukur yang digunakan untuk mengukur keberhasilan

warga belajar dalam menyerap pelajaran maupun sebagai bahan evaluasi bagi

tutor dalam menyampaikan materi pembelajaran agar terjadi peningkatan prestasi

belajar dari tahun ke tahun. Prestasi belajar warga belajar dapat dipengaruhi oleh

Page 20: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

3

berbagai faktor, akan tetapi faktor yang sangat mepengaruhi prestasi belajar warga

belajar biasanya timbul dari diri warga belajar tersebut. Beberapa faktor

diantaranya faktor disiplin belajar dan faktor motivasi belajar untuk berprestasi.

Presiden RI, Soeharto, 20 Mei 1995 merancangkan Gerakan Disiplin

Nasioanl (GDN). Dalam sambutannya antara lain dikatakan ”Bangsa-

bangsa yang maju dengan cepat merupakan bangsa-bangsa yang

berdisiplin tinggi. Hanya bangsa yang berdisiplin tinggilah yang mampu

secara tertib dan terkendali melaksanakan apa yang telah disepakati

bersama. Disiplin nasional tidaklah tumbuh sendiri, ia lahir dari disiplin

pribadi, disiplin kelompok, disiplin golongan dan disiplin masyarakat”

((Gerakan Disiplin Nasional/GDN 1996:7 dalam Tu’u, 2004:10)).

Pada hakekatnya, disiplin merupakan hal yang dapat dilatih, disiplin

diharapkan dapat menumbuhkan kendali diri, karakter atau keteraturan, dan

efisiensi. Disiplin berhubungan dengan pengendalian diri supaya dapat

membedakan mana hal yang benar dan mana hal yang salah sehingga dalam

jangka panjang diharapkan bisa menumbuhkan perilaku yang bertanggung jawab.

Penerapan disiplin di sekolah memang penting terdapat pula tata tertib mengenai

kedisiplinan akan tetapi pada pelaksanaannya masih banyak warga belajar yang

melakukan pelanggaran kedesiplinan tersebut. Hal ini disebabkan oleh pergaulan

yang kurang mendukung serta masa remaja merupakan masa dimana warga

belajar akan mengekspresikan dirinya tanpa melihat batasan-batasan.

Dalam hal ini peneliti beranggapan bahwa kedisiplinan sangat penting

ditanamkan pada masa remaja, karena masa remaja merupakan periode transisi

dari masa awal anak-anak hingga masa awal dewasa dengan adanya penguatan

sikap disiplin pada masa remaja dapat menimbulkan perilaku disiplin. Disatu sisi

remaja merupakan aset bangsa yang harus dijaga, dibimbing, dibina bahkan

diperdayakan untuk pembangunan bangsa. Dengan adanya sikap disiplin pada

Page 21: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

4

warga belajar tentunya proses pembelajaran dapat berjalan lancar dan efektif

sehingga menciptakan suasana belajar yang kondusif. Selain itu, dalam rangka

menghadapi tantangan era globalisasi dan Indonesia masih merupakan negara

berkembang. Oleh sebab itu, Indonesia membutuhkan warga negara dengan

sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu upaya yang dilakukan

merupakan mempersiapkan generasi penerus yang cerdas. Cerdas yang dimaksud

disini merupakan cerdas yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi cerdas

emosional yang saling melengkapi dan menyeimbangi.

Warga belajar merupakan orang yang terlibat langsung dalam dunia

pendidikan. Dalam perkembangannya harus melalui proses belajar. Salah satunya

dengan disiplin belajar, disiplin belajar warga belajar di sekolah tidak dapat

tercapai dengan mudah, dibutuhkan usaha dari berbagai pihak terutama tutor

untuk mendukung proses pembelajaran. Tutor harus menanamkan sikap disiplin

terutama sikap disiplin belajar. Disiplin belajar dapat terbentuk melalui kebiasaan

dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah maupun di rumah.

Tata tetib sekolah merupakan salah satu upaya untuk melatih kedisiplinan warga

belajar. Disiplin dalam kelas dapat diartikan sebagai salah satu keadaan tertib

dimana tutor dan warga belajar bergabung dalam suatu kelas tunduk pada

peraturan yang telah ditentukan dengan senang hati. Disiplin belajar warga belajar

merupakan suatu keadaan dimana sikap, penampilan dan tingkah laku warga

belajar sesuai dengan tatanan nilai, norma dan ketentuan-ketentuan yang berlaku

di sekolah (Tu’u, 2004:45).

Page 22: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

5

Selain penerapan disiplin belajar oleh sekolah dan tutor untuk

meningkatkan prestasi belajar, motivasi belajar juga ditanamkan kepada warga

belajar, akan teteapi tidak semua warga belajar termotivasi untuk berhasil dalam

belajar dan mencapai prestasi maksimal. Sehingga ada warga belajar yang

memiliki nilai di atas rata-rata dan warga belajar yang memiliki nilai hanya

mencapai standar nilai. Dalam upaya meningkatkan motivasi belajar warga belajar

akan berhasil jika dalam dirinya sendiri ada kemauan untuk belajar dan keinginan

atau dorongan untuk belajar, karena dengan adanya motivasi belajar maka warga

belajar akan tergerak, terarah sikap dan perilaku warga belajar dalam belajar.

Motivasi belajar merupakan segala sesuatu yang dapat memotivasi warga

belajar atau individu untuk belajar. Tanpa motivasi belajar, seorang warga belajar

tidak akan belajar dan akhirnya tidak akan mencapai keberhasilan dalam belajar

(Sani, 2015:49). Motivasi mempengaruhi tingkat keberhasilan atau kegagalan

belajar dan pada umumnya belajar tanpa motivasi akan sulit untuk berhasil.

Motivasi akan memicu warga belajar untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai,

setelah tujuan tercapai motivasi akan terhenti. Motivasi akan timbul kembali jika

ada tujuan yang ingin dicapai. Oleh sebab itu, pembelajaran harus disesuaikan

dengan kebutuhan, dorongan, motif, minat yang dimiliki oleh warga belajar.

Penggunaan motivasi belajar dalam mengajar bukan hanya melengkapi elemen

pembelajaran, tetapi menjadi faktor pembelajaran yang efektif.

Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Tegal merupakan salah satu

pendidikan nonformal yang mengharapkan warga belajarnya menerapkan sikap

disiplin belajar dan memiliki motivasi belajar, akan tetapi pada kenyataanya

Page 23: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

6

terdapat warga belajar yang sikap disiplin belajarnya masih rendah dan kurang

memiliki motivasi belajar. Hal ini dapat dilihat dari daftar warga belajar yang

tidak hadir pada semester gasal tahun pelajaran 2016/2017, sebagai berikut:

Tabel 1.1 Data Warga Belajar yang Tidak Hadir

No. Kelas Bulan

Jumlah Juli Agust Sep Okt Nov Des

1. VII 6 10 8 9 8 3 44

2. VIII 7 14 13 10 7 4 55

3. IX 4 6 5 7 5 - 27

Jumlah 17 30 26 26 20 7 126

Sumber: Dokumen Tutor Paket B

Disiplin belajar dan motivasi belajar warga belajar Paket B tentu saja

berbeda dengan sekolah formal pada umumnya. Dapat dilihat dari tata tertib

sekolah, tata tertib di Sanggar Kegiatan Belajar cenderung longgar dalam arti

tidak terlalu memberatkan warga belajar karena tata tertib dibuat dan disepakati

bersama oleh warga belajar. Begitu pula dengan motivasi belajar, motivasi belajar

setiap warga belajar pasti berbeda. Terdapat dua jenis warga belajar yaitu warga

belajar yang bersekolah di sekolah formal lalu keluar dan warga belajar yang

benar-benar ingin melanjutkan sekolah untuk kehidupan yang layak.

Rendahnya disiplin belajar dalam mengikuti pelajaran di sekolah juga

menjadi faktor penyebab turunnya prestasi belajar warga belajar. Hal ini dapat

dilihat dari keterlambatan dan ketidakhadiran warga belajar di sekolah, sehingga

ketinggalan pelajaran dan tidak fokus menerima pelajaran. Tidak adanya motivasi

belajar yang kuat dapat dilihat pada keseharian warga belajar dalam mengikuti

Page 24: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

7

proses pembelajaran di kelas. Materi yang disampaikan tutor tidak dapat dipahami

oleh sebagian warga belajar yang tidak memiliki motivasi belajar untk mencapai

prestasi belajar yang maksimal.

Tolak ukur tercapainya tujuan pembelajaran merupakan hasil dari prestasi

belajar. Prestasi bealajar dihasilkan dari respon warga belajar yang baik, dengan

respon yang baik maka warga belajar akan melaksanakan kewajibannya. Selain

aspek akademis, kedisiplinan warga belajar juga menjadi tolak ukur keberhasilan

dari hasil pembelajaran karena dengan adanya kedisiplinan dalam diri warga

belajar, maka warga belajar akan selalu termotivasi untuk belajar. Motivasi belajar

akan menciptakan kondisi atau suatu proses yang mengarahkan warga belajar

melakukan aktivitas belajar. Dapat dilihat dari sistem kenaikan kelas, terkadang

warga belajar naik kelas dengan nilai katrolan tidak memenuhi standar nilai. Hal

ini terjadi karena adanya warga belajar yang kurang memiliki disiplin belajar dan

motivasi belajar.

Berdasarkan uraian latar belakang maka peneliti sangat tertarik untuk

melakukan suatu penelitian kuantitatif dengan judul: “Pengaruh Disiplin Belajar

dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Warga Belajar Paket B di Sanggar

Kegiatan Belajar Kabupaten Tegal”.

1.2 Identifikasi Masalah

Prestasi belajar warga belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor. Secara

umum yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang

berasal dari dalam diri warga belajar, diantaranya sikap, kesehatan warga belajar,

intelegensi, minat, bakat, disiplin, motivasi dan gaya belajar. Sedangkan faktor

Page 25: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

8

eksternal yaitu faktor diluar diri warga belajar, diantaranya keluarga, sekolah dan

masyarakat.

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan, terdapat banyak

faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Untuk lebih memfokuskan penelitian

serta pembahasan, peneliti membatasi masalah pada pengaruh disiplin belajar dan

motivasi belajar terhadap prestasi belajar dengan sasaran penelitian warga belajar

Paket B di Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Tegal.

1.4 Rumusan Masalah

Sehubungan dengan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan

masalah, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Adakah pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar warga belajar

Paket B?

2. Adakah pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar warga belajar

Paket B?

3. Adakah pengaruh disiplin belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama

terhadap prestasi belajar warga belajar Paket B?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh:

1. Disiplin belajar terhadap prestasi belajar warga belajar Paket B.

2. Motivasi belajar terhadap prestasi belajar warga belajar Paket B.

Page 26: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

9

3. Disiplin belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama terhadap prestasi

belajar warga belajar Paket B.

1.6 Manfaat Penelitian

Pengaruh disiplin belajar dan motivasi belajar ini terintegrasi untuk

meningkatkan prestasi belajar yang diharapkan dapat memberikan manfaat secara

teoritis dan praktis sebagai berikut:

1.6.1 Manfaat Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah

keilmuan bidang pembelajaran dalam pendidikan non formal.

1.6.2 Manfaat Praktis

Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

pada pihak-pihak yang terkait sebagai berikut:

1. Kepala UPTD Sanggar Kegiatan Belajar

Manfaat penelitian bagi kepala UPTD SKB yaitu untuk lebih

meningkatkan peran SKB sebagai wadah penyelenggaraan pendidikan non

formal khususnya program kesetaraan Paket B.

2. Tutor Paket B

Manfaat penelitian bagi tutor Paket B yaitu untuk lebih memperhatikan

disiplin belajar dan memotivasi warga belajarnya untuk mencapai prestasi belajar

yang optimal.

Page 27: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2. Kajian Teori

2.1 Disiplin Belajar

2.1.1 Pengertian Disiplin Belajar

Istilah disiplin berasal dari bahasa “Disciplina” yang menunjuk kepada

kegiatan belajar dan mengajar. Istilah tersebut sangat dekat dengan istilah

dalam bahasa inggris “Disciple” yang berarti megikuti orang untu belajar

di bawah pengawasan seorang pemimpin. Dalam kegiatan belajar tersebut,

warga belajar dilatih untuk patuh dan taat pada peraturan-peraturan yang

dibuat oleh tutor atau pemimpin (Tu’u, 2004:30).

Menurut Soegeng Prijodarminto (dalam Tu’u, 2004:31) menyatakan

bahwa “Disiplin sebagai kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan,

kepatuhan, kesetiaan, keteraturan atau ketertiban. Nilai-nilai tersebut telah

menjadi bagian perilaku dalam keidupannya, perilaku itu tercipta melalui

proses binaan keluarga, pendidikan dan pengalaman”.

Menurut Maman Rachman (dalam Tu’u, 2004:32) menyatakan bahwa

“Disiplin sebagai upaya mengendalikan diri dan sikap mental individu atau

masyarakat dalam mengembangkan kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan

dan tata tertib berdasarkan dorongan dan kesadaran yang muncul dari dalam

hatinya”. Menurut The Liang Gi (1972) dalam (Imron, 2012:172) menyatakan

bahwa “Disiplin merupakan suatu keadaan tertib seseorang yang tergabung dalam

suatu organisasi tunduk pada peraturan-peraturan yang telah ada dengan rasa

senang hati”. Menurut Khalsa (2008:20) menyatakan bahwa “Disiplin merupakan

melatih melalui pengajaran atau pelatihan”. Disiplin sangat penting bagi

perkembangan warga belajar. Dengan mengenal peraturan-peraturan, warga

belajar akan merasa lebih aman karena mereka tahu dengan pasti perbuatan mana

Page 28: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

11

yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan. Apabila peraturan-peraturan

telah tertanam, warga belajar akan berusaha menghindari perbuatan-perbuatan

terlarang dan cenderung melakukan hal-hal yang dianjurkan (Nisak, 2012:33).

Menurut Njoroge dan Nyabuto (2014) menyatakan bahwa “Discipline is a

vital ingredient for the success of students academic performance.

Discipline at school plays a vital role in the achievement of expectations

and goals. It also plays a vital role in the acquisition of sense of

responsibility in learners as well as educators”.

Menurut Njoroge dan Nyabuto (2014) menyatakan bahwa “Disiplin

merupakan unsur yang sangat penting bagi keberhasilan prestasi warga

belajar. Disiplin sekolah mempunyai memainkan peran penting dalam

pencapaian harapan dan tujuan pembelajaran. Hal ini juga mempunyai

peran penting dalam akuisisi rasa tanggungjawab pada warga belajar serta

tutor”.

Jadi disiplin merupakan sikap menaati peraturan dan ketentuan yang telah

diterapkan tanpa pamrih dan menyatu di dalam diri seseorang terutama muncul

karena adanya kesadaran diri bahwa hal tersebut berguna bagi keberhasilan

dirinya.

Disiplin diperlukan oleh siapapun di mana pun. Hal ini disebakan di mana

pun seseorang berada, disana selalu ada peraturan atau tata tertib. Menurut

Soegeng Prijodarminto (dalam Tu’u, 2004:34) menyatakan bahwa “Di jalan, di

kantor, di took, di swalayan, di rumah sakit, di stasiun, naik bus, naik lift, dan

sebagainya, diperlukan adanya ketertiban dan keteraturan”. Disiplin berperan

penting dalam membentuk warga belajar yang berciri keunggulan.

Menurut Tu’u (2004:37) disiplin penting karena alasan sebagai berikut:

1) Dengan disiplin yang muncul karena kesadaran diri akan mendorong

warga belajar berhasil dalam belajarnya. Sebaliknya, warga belajar yang

sering melanggar ketentuan sekolah akan menghambat optimalisasi otensi

dan prestasinya. 2) Tanpa disiplin yang baik, suasana sekolah dan juga

kelas menjadi kurang kondusif bagi kegiatan pembelajaran. Disiplin

memberi dukungan lingkungan yang tenang dan tertib bagi proses

Page 29: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

12

pembelajaran. 3) Orang tua sesantiasa berharap di sekolah anak-anaknya

dibiasakan dengan norma-norma, nilai kehidupan, dan disiplin. Dengan

demikian anak-anak dapat menjadi individu yang tertib, teratur, dan

disiplin. 4) Disiplin merupakan jalan bagi warga belajar untuk sukses

dalam belajar dan kelak ketika bekerja. Kesadaran pentingnya norma,

aturan, kepatuhan, dan ketaatan merupakan prasyarat kesuksesan

seeseorang.

Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam

kompetensi, keterampilan dan sikap. Belajar dimulai sejak manusia lahir sampai

akhir hayat (Bahruddin dan Esa, 2015:13). Menurut Bell-Gredler, 1986

(dalam Bahruddin dan Esa, 2015:14) kemampuan manusia untuk belajar

merupakan karakteristik penting yang membedakan manusia dengan makhluk

hidup lainnya. Belajar mempunyai keuntungan baik bagi individu maupun bagi

masyarakat. Bagi individu, kemampuan untuk belajar secara terus-menerus akan

memberikan kontribusiterhadap perkembangan kualitas hidupnya. Sedangkan bagi

masyarakat, belajar mempunyai peran penting dalam mentransmisikan budaya dan

pengetahuan dari generasi ke generasi. Belajar menurut Slameto (2010:2)

merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Belajar menurut

pandangan B.F. Skinner (1958) (dalam Kompri, 2015:219) merupakan suatu

proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangung secara progresf.

Belajar merupakan sebuah proses yang terjadi dalam seseorang untuk

menghasilkan perubahan. Perubahan berupa pengetahuan, sikap, perilaku

(Siswanto, 2013:15). Jadi, belajar merupakan sebuah kegiatan untuk mencapai

kepandaian atau ilmu. Disini, usaha untuk mencapai kepandaian atau ilmu yaitu

usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya mendapatkan ilmu atau

Page 30: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

13

kepandaian yang belum dipunyai sebelumnya. Dengan belajar manusia menjadi

tahu, memahami, mengerti, dapat melaksanakan dan memiliki tentang suatu hal.

Berdasarkan beberapa pengertian mengenai disiplin dan belajar menurut

para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa disiplin belajar merupakan sikap taat,

patuh dan tertib seseorang terhadap aturan yang menjadikan dirinya memperoleh

sebuah pengetahuan, terutama dalam bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik

terhadap interaksi dengan lingkungan tanpa adanya rasa terpaksa untuk mencapai

kepandaian atau ilmu.

2.1.2 Indikator Disiplin Belajar

Penanaman dan penerapan disiplin belajar yaitu lebih diarahkan sebagai

tindakan pengarahan kepada sikap yang bertanggung jawab dan mempunyai cara

hidup yang baik dan teratur. Sehingga warga belajar tidak beranggapan bahwa

disiplin merupakan beban tatapi disiplin merupakan suatu kebutuhan bagi dirinya

dalam menjalani tugas sehari-hari. Disiplin dibutuhkan dalam belajar, hal ini perlu

ditanamkan untuk mencegah perbuatan yang melanggar norma sehingga warga

belajar mendapat prestasi yang baik.

Dalam hal itu, menurut Rachman (1999:171-172) dalam Tu’u (2004:35-36),

pentingnya disiplin bagi warga belajar sebagai berikut:

1) Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang.

2) Membantu warga belajar memahami dan menyesuaikan diri dengan

tuntutan lingkungan. 3) Cara menyelesaikan tuntutan yang ingin

ditunjukkan warga belajar terhadap lingkungannya. 4) Untuk mengatur

keseimbangan keinginan individu satu dengan individu lainnya.

5) Menjauhi warga belajar melakukan hal-hal yang dilarang di sekolah.

6) Mendorong warga belajar melakukan hal-hal yang baik dan benar.

7) Warga belajar hidup dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik, positif, dan

Page 31: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

14

bermanfaat baginya dan lingkungan. 8) Kebiasaan baik itu menyebabkan

ketenangan jiwanya dan lingkungannya.

Untuk memperkuat dan memperteguh tujuan, menurut Anwar (200:129-130)

dalam Tu’u (2004:12-13) perlu ada dan dikembangkan disiplin preventif dan

korektif.

Disiplin preventif, yaitu upaya menggerakan warga belajar mengikuti dan

mematuhi pedoman dengan peraturan yang berlaku. Dengan hal itu warga

belajar berdisiplin dan dapat memelihara dirinya terhadap pedoman dan

peraturan yang ada. Disiplin korektif, yaitu upaya mengarhkan warga

belajar untuk tetap mematuhi peraturan. Bagi yang melanggar diberi sanksi

untuk memberi pelajaran dan memperbaiki dirinya sehingga memelihara

dan mengikuti aturan yang ada.

Jadi disiplin belajar bertujuan agar warga belajar mampu menguasai

dirinya sehingga ia mempunyai cara belajar yang teratur, disiplin diri yang pada

akhirnya warga belajar mampu berdedikasi dan tenaga yang professional.

Menurut Sutisna (1993:45) menyatakan bahwa indikator disiplin belajar sebagai

berikut:

1) Mengerjakan tugas yang diberikan tutor. 2) Datang di sekolah tepat

waktu. 3) Siap dengan kelengkapan pembeajaran.

4) Memperhatikan/menyimak kegiatan pembelajaran. 5) Partisipasi aktif

dalam kegiatan pembelajaran. 6) Berperilaku santun dalam suasana

pembelajaran. 7) Melakukan apa yang diperintahkan tutor terkait kegiatan

pembelajaran. 8) Menyelesaikan tugas dari tutor tepat waktu.

9) Kelegkapan catatan pelajaran. 10) Kerapihan catatan. 11) Menaati tata

tertib yang terkait dengan pembelajaran. 12) Menaati tata tertib yang

terkait dengan pakaian seragam sekolah. 13) Menaati tata tertib yang

terkait dengan aturan/tata cara berpakaian. 14) Menggunakan kesempatan

bertanya pada waktu totor mempersilakan bertanya kepada warga belajar.

15) Inisiatif warga belajar dalam memperdalam ilmu yang terkait langsung

dengan pelajaran. 16) Memperdayakan buku perpusakaan.

17) Memberdayakan alat laboratorium. 18) Memberdayakan sarana

komputer untuk sarana pembelajaran. 20) Tanggungjawab dalam

memelihara sarana pembelajaran milik sekolah.

Page 32: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

15

Menurut Tu’u (2004:132) menyatakan bahwa indikator disiplin belajar sebagai

berikut:

1) Kehadiran sekolah, meliputi warga belajar wajib hadir di kelas sebelum

pelajaran dimulai, dan pelajaran dimulai pukul 6.45 WIB.

2) Meninggalkan kelas dan sekolah, meliputi warga belajar yang akan

meninggalkan kelas harus meminta izin kepada tutor yang sedang

mengajar, pada waktu pergantian jam belajaran warga belajar tidak

diperkenankan keluar dari kelas sebelum mendapat izin dari tutor yang

akan mengajar pada jam berikutnya, warga belajar yang akan

meninggalkan sekolah karena sakit/ditugaskan oleh sekolah harus meminta

izin terlebih dahulu kepada tutor, selama jam pelajaran berlangsung warga

belajar dilarang ke luar lingkungan sekolah tanpa izin dari tutor, dan warga

belajar tidak diizinkan pulang untuk mengambil tugas/perlengkapan

sekolah yang tertinggal. 3) Keterlambatan dan ketidakhadiran, meliputi

warga belajar yang terlambat wajib meminta surat izin dari petugas piket,

dan warga belajar yang tidak hadir wajib memberitahukan melalui surat

dari orangtua/wali/dokter pada hari itu atau pada hari pertama masuk

sekolah. 4) Pakaian seragam, meliputi warga belajar wajib berpakaian

seragam nasional secara rapi, lengkap dengan badge, lokasi, dan sepatu

yang dipakai harus hitam. 5) Pemakaian jaket dan topi, meliputi warga

belajar tidak diperkenankan memakai jaket selama pelajaran berlangsung

kecuali mendapat izin dari tutor, dan warga belajar tidak diperkenankan

memakai topi di lingkungan sekolah topi seragam dpakai pada saat

upacara bendera. 6) Sikap dan tutur kata dalam pergaulan, meliputi warga

belajar wajib menghormati tutor, penata usaha, karyawan, satpam, dan

tamu, warga belajar wajib memberi salam bila bertemu tutor, warga belajar

tidak boleh mengucapkan kata-kata kasar atau kotor, dan warga wajib

memperhatikan etika pergaulan. 7) Rambut, make up, dan perhiasan,

meliputi potongan rambut warga belajar rapi, dan tidak diwarnai, tidak

bermake up, dan tidak memakai perhiasan yang berlebihan. 8) Makanan,

minuman, kebersihan, dan kelengkapan sekolah, meliputi warga belajar

dilarang makan/minum di kelas selama mata pelajaran berlangsung, warga

belajar wajib menjaga kebersihan, keindahan, keutuhan gedung sekolah

beserta perlengkapannya, warga belajar dilarang membuang sampah

sembarangan, dan warga belajar wajib menjaga perlengkapan kelas.

9) Pelanggaran-pelanggaran berat, meliputi mengadakan perkelahian,

menunjukan sikap menantang, mengambil barang milik orang lain tanpa

seizin pemiliknya, merusak perlengkapan milik sekolah, dan membawa

rokok/merokok di lingkungan sekolah. 10) Umum, meliputi warga belajar

wajib mengikuti setiap pelajaran yang diberikan sekolah, warga belajar

dilarang membawa/menggunakan barang-barang yang tidak ada

hubunganya dengan pelajaran seolah, dan warga belajar tidak dibenarkan

menerima tamu di sekolah tanpa seizin tutor.

Page 33: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

16

Disiplin belajar akan diukur dengan menggunakan indikator berdasarkan

hasil kesimpulan dari beberapa ahli yaitu menurut Sutisna (1993:45) dan Tu’u

(2004:132) menyatakan bahwa disiplin belajar antara lain:

1) Mengerjakan tugas yang diberikan tutor. 2) Datang di sekolah tepat

waktu. 3) Siap dengan kelengkapan pembelajaran.

4) Memperhatikan/menyimak kegiatan pembelajaran. 5) Partisipasi aktif

dalam kegiatan pembelajaran. 6) Berperilaku santun dalam suasana

pembelajaran. 7) Melakukan apa yang diperintahkan tutor terkait kegiatan

pembelajaran. 8) Menyelesaikan tugas dari tutor tepat waktu.

9) Kelegkapan catatan pelajaran. 10) Kerapihan catatan. 11) Menaati tata

tertib yang terkait dengan pembelajaran. 12) Menaati tata tertib yang

terkait dengan pakaian seragam sekolah. 13) Menaati tata tertib yang

terkait dengan aturan sekolah. 14) Tanggungjawab dalam memelihara

sarana pembelajaran milik sekolah.

Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa indikator

disiplin belajar merupakan suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui

proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan,

kepatuhan, kesetiaan, keteraturan, dan ketertiban dalam belajar.

2.1.3 Jenis Disiplin Belajar

Warga belajar dikatakan memiliki disiplin yang kuat bila dapat

mengendalikan dirinya sendiri. Disiplin tersebut muncul tidak dengan sendirinya,

melainkan melalui proses yang banyak yaitu dari anak-anak sampai dewasa. Hal

ini sebagaimana dikatakan oleh Ratnaningsih (2003:59) bahwa disiplin itu

terbentuk melalui pembiasaan dan pengalaman.

Menurut Hadisubrata (1988:58-62) dalam Tu’u (2004:46-48) menyatakan bahwa

disiplin dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu disiplin otoritarian, disiplin

permisif, dan disiplin demokratis. sebagai berikut:

Pertama, disiplin otoritarian. Yaitu disiplin yang menggunakan peraturan

yang sangat ketat dan rinci. Warga belajar yang berada dalam lingkungan

Page 34: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

17

disiplin ini diminta mematuhi dan menaati peraturan yang telah disusun

dan berlaku di tempat itu. Apabila gagal menaati peraturan dan mematuhi

peraturan yang berlaku, akan menerima sanksi atau hukuman. Sebaliknya,

apabila berhasil memenuhi peraturan, kurang mendapat penghargaan atau

hal itu sudah dianggap sebagai kewajiban. Jadi, tidak perlu mendapat

penghargaan lagi.

Kedua, disiplin permisif. Yaitu disiplin yang dibiarkan bertindak menurut

keinginannya. Kemudian dibebaskan untuk mengambil keputusan sendiri

dan bertindak sesuai dengan keputusan yang diambil itu.

Ketiga, disiplin demokratis. Yaitu disiplin yang dilakukan dengan

penjelasan, diskusi, dan penalaran untuk membantu warga belajar

memahami mengapa diharapkan mematuhi dan menaati peraturan yang

ada.

Disiplin belajar menurut Imron (2012:173) mempunyai tiga jenis disiplin, sebagai

berikut:

Pertama, disiplin yang dibangun berdasarkan konsep otoritarian. Yaitu

warga belajar di sekolah dikatakan mempunyai disiplin tinggi apabila

memperhatikan tutor ketika mengajar.

Kedua, disiplin yang dibangun berdasarkan konsep permissive. Yaitu

warga belajar diberikan kebebasan melakukan apa saja yang menurutnya

baik.

Ketiga, disiplin yang dibangun berdasarkan konsep kebebasan yang

terkendali atau kebebasan yang bertanggung jawab. Warga belajar

diberikan kebebasan melakukan apa saja, akan tetapi konsekuensi dari

perbuatan yang dilakukan harus ditanggung sendiri.

2.2 Motivasi Belajar

2.2.1 Pengertian Motivasi Belajar

Kata “motif”, diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu. Motif dapat diartikan sebagai daya penggerak dari

dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi

mencapai suatu tujuan (Sardiman, 2004:73). Menurut Mc. Donald

(dalam Sardiman, 2004:73-74) menyatakan bahwa “Motivasi merupakan

perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling”

dan didahului dengan adanya tanggapan terhadap adanya tujuan”.

Page 35: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

18

Menurut ((Sumadi Suryabrata 1984:70 dalam Djaali, 2013:101)) menyatakan

bahwa “Motivasi merupakan keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang

mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna pencapaian tujuan

tertentu”. Motivasi merupakan suatu dorongan tenaga dalam diri seseorang,

dorongan itu ditandai dengan adanya dorongan afeksi dari reaksi-reaksi dalam

mencapai tujuan tertentu (Siswanto, 2013:47). Motivasi merupakan usaha-usaha

yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak

melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan untuk mendapat kepuasan

dengan perbuatannya (Kompri, 2015:1). Motivasi merupakan proses yang

menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan seorang individu untuk mencapai

tujuannya ((Mitchell, 1997:60-62 dalam Kompri, 2015:3)). Motivasi merupakan

suatu energi dalam diri manusia yang mendorong untuk melakukan aktifitas

tertentu dengan tujuan tertentu (Sani, 2015:49). Motivasi merupakan faktor yang

sangat besar pengaruhnya pada proses belajar siswa. Tanpa adanya motivasi,

maka proses belajar siswa akan sukar berjalan secara lancar (Ramadhani, 2012:8).

Menurut Rehman dkk (2014) menyatakan bahwa “Motivation is regarded

as an influential element in the success of any activity. It plays a crucial

role in achieving the desired goals. Motivation is considered as an integral

part in the achievement of any goal. It is an important factor that has a

positive influence in any educational learning process especially in

learning second language. Woolfolk (1998) defines “Motivation as an

internal state that arouses, directs and maintains behavior” (P.372).

Salvin (2001) defines, “Motivation as an internal process that activates,

guides and maintains behavior over time”. ( P.345)”.

Menurut Rehman dkk (2014) menyatakan bahwa “Motivasi dianggap

sebagai unsur yang berpengaruh dalam keberhasilan aktivitas apapun. Hal

ini memainkan peran penting dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

Motivasi dianggap sebagai bagian integral dalam pencapaian tujuan apa

pun. Ini merupakan faktor penting yang memiliki pengaruh positif dalam

setiap proses pembelajaran pendidikan khususnya dalam pembelajaran

bahasa kedua. Woolfolk (1998:372) mendefinisikan "Motivasi sebagai

Page 36: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

19

keadaan internal yang membangkitkan, mengarahkan dan memelihara

perilaku". Salvin (2001:345) mendefinisikan, "Motivasi sebagai proses

internal yang mengaktifkan, panduan dan mempertahankan perilaku dari

waktu ke waktu".

Motivasi belajar merupakan segala sesuatu yang dapat memotivasi warga

belajar atau individu untuk mencapai keberhasilan dalam belajar (Sani, 2015:48).

Motivasi belajar merupakan keseluruhan daya penggerak dalam diri warga belajar

yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan

belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang

dihendaki oleh warga beajar dapat tercapai (Sardiman, 2004:75). Motivasi belajar

merupakan perilaku warga belajar yang timbul untuk mencapai suatu tujuan yang

dicapai (Siswanto, 2013:49). Motivasi belajar merupakan segi kjiwaan yang

mengalami perkembangan, artinya terpengaruh oleh kondisi fisiologis dan

kematangan psikologi warga belajar (Kompri, 2015:231). Motivasi belajar

merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh warga belajar yang

dilatarbelakangi oleh sesuatu untuk mencapai suatu tujuan (Sardiman, 2004:84).

Jadi motivasi belajar merupakan kondisi psikologis yang mendorong warga

belajar untuk melakukan aktivitas tertentu secara sungguh-sungguh guna

mencapai suatu tujuan tertentu termasuk dalam kegiatan belajar.

2.2.2 Indikator Motivasi Belajar

Motivasi timbul memicu perilaku warga belajar mencapai tujuan. Motivasi

berpengaruh pada kegiatan belajar warga belajar yang bertujuan untuk mencapai

prestasi tinggi. Apabila tidak ada motivasi belajar dalam diri warga belajar, maka

akan menimbulkan rasa malas untuk belajar baik dalam mengikuti proses belajar

mengajar maupun mengerjakan tugas-tugas individu dari tutor. Warga belajar

Page 37: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

20

yang mempunyai motivasi yang tinggi dalam belajar maka akan timbul minat

yang besar dalam mengerjakan tugas, membangun sikap dan kebiasaan belajar

yang sehat melalui penyusunan jadwal belajar dan dilaksanakan dalam kegiatan

sehati-hari. Sejalan dengan pendapat Siswanto (2013:49) menyatakan bahwa

“Motivasi pada umunya memiliki siklus (lingkaran). Jadi siklus (lingkaran) dalam

hal ini yaitu motivasi timbul dengan adanya tujuan yang ingin dicapai, setelah

tujuan tercapai motivasi akan terhenti. Motivasi akan kembali timbul apabila ada

tujuan yang ingin dicapai lagi, demikian seterusnya”.

Mc. Donald (dalam Sardiman 2004:74), pentingnya motivasi bagi warga belajar

sebagai berikut:

1) Motivasi mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap

individu manusia. 2) Motivasi ditandai dengan munculnya rasa/feeling,

afeksi seseorang. 3) Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Hal

ini sejalan dengan pendapat Kompri (2015:4) menyatakan bahwa

pentingnya motivasi bagi warga belajar antara lain: 1) Motivasi dimulai

dari adanya perubahan energi dalam pribadi. 2) Motivasi ditandai dengan

timbulnya perasaan affective arousal. 3) Motivasi ditandai dengan reaksi-

reaksi mencapai tujuan.

Sardiman (2004:85) menyatakan bahwa motivasi mempunyai tujuan, sebagai

berikut:

Pertama, mendorong manusia untuk berbuat, sebagai penggerak atau

motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor

penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

Kedua, menentukan arah perbuatan ke arah tujuan yang hendak dicapa.

Dengan demikian motivasi dapat memberkan arah dan kegiatan yang harus

dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.

Ketiga, menyeleksi perbuatan. Yaitu menentukan perbuatan-perbuatan apa

yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan dengan

menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan

tersebut.

Page 38: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

21

Hal ini sejalan dengan pendapat Hamalik (2006:158-159) dalam Kompri (2015:5)

menyatakan bahwa motivasi mempunyai tujuan sebagai berikut:

1) Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perubahan. Tanpa motivasi

maka tidak akan timbul sesuatu perbuatan seperti belajar. 2) Motivasi

berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan pencapaian

tujuan yang diinginkan. 3) Motivasi sebagai penggerak. Besar kecilnya

motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.

Jadi motivasi belajar bertujuan agar warga belajar memiliki dorongan

untuk melakukan suatu tindakan dengan cara tertentu sesuai dengan tujuan yang

telah direncanakan.

Menurut Abin Syamsuddin Makmum (dalam Kompri, 2015:3) menyatakan

bahwa untuk memahami motivasi warga belajar dapat dilihat dari beberapa

faktor, antara lain: 1) Durasi kegiatan. 2) Frekuensi kegiatan. 3) Persistensi

pada kegiatan. 4) Pengorbanan untuk mencapai tujuan. 6) Tingkat aspirasi

yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan. 7) Tingkat

kualifikasi prestasi. 8) Arah sikap terhadap sasaran kegiatan.

Motivasi belajar merupakan segi kejiwaan yang mengalami

perkembangan, artinya dipengaruhi oleh kondisi fisiologis dan kematangan

psikologis warga belajar.

Menurut Dimyati dan Mudjiyono (2009:97-98) dalam Kompri (2015:231-232),

menyatakan bahwa indikator motivasi belajar, sebagai berikut:

Pertama, cita-cita dan aspirasi warga belajar. Cita-cita akan memperkuat

motivasi belajar warga belajar baik intrinsik maupun ekstrinsik. Sebab

tercapainya suatu cita-cita akan mewujudkan aktualisasi diri.

Kedua, kemampuan warga belajar. Keinginan warga belajar perlu

dibarengi dengan kemampuan atau kecakapan dalam pencapaiannya.

Kemampuan akan memperkuat motivasi warga belajar untuk

melaksanakan tugas-tugas perkembangan.

Ketiga, kondisi warga belajar. Kondisi warga belajar yang meliputi kondisi

jasmani dan rohani mempengaruhi motivasi belajar. Warga belajar yang

sedang sakit, akan menganggu perhatian belajar. Sebaliknya, warga belajar

yang sehat, akan mudah memusatkan perhatian dalam belajar.

Keempat, kondisi lingkungan warga belajar. Lingkungan warga belajar

dapat berupa keadaan alam, lingkungan tempat tinggal, pergaulan sebaya,

dan kehidupan bermasyarakat. Kondisi lingkungan sekolah yang sehat,

Page 39: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

22

lingkungan yang aman, tentram, tertib, dan indah akan meningkatkan

semangat motivasi belajar yang lebih kuat bagi warga belajar.

2.2.3 Jenis Motivasi Belajar

Jenis-jenis motivasi belajar menurut Sardiman (2004:86-91) motivasi ini dapat

dilihat dari berbagai sudut pandang, sebagai berikut:

Pertama, motivasi dilihat dari dasar pembentukannya. Terdiri dari motif

bawaan dan motif yang dipelajari. Motif bawaan merupakan motif yang

dibawa sejak lahir, motivasi itu ada tanpa dipelajari. Sedangkan motif yang

dipelajari merupakan motif yang timbul karena adanya dorongan untuk

mengejar sesuatu.

Kedua, motivasi menurut pembagian dari Woodworth dan Marquis. Terdiri

dari motif organis, motif darurat dan motif objektif. Motif organis

merupakan kebutuhan untuk minum, makan, bernafas, seksual,berbuat dan

kebutuhan untuk beristirahat. Motif darurat merupakan motivasi yang

timbul adanya rangsangan dari luar secara efektif, seperti dorongan untuk

menyelamatkan dii, dorongan untuk membalas, untuk berusaha. Motif

objektif merupakan dorongan untuk menghadapi dunia luar.

Ketiga, motivasi jasmaniah dan rohaniah. Motivasi jasmaniah seperti

refleks, insting otomatis, nafsu. Motivasi rohaniah merupakan kemauan.

Keempat, motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik merupakan

motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang

dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk

melakukan sesuatu. Motivasi ekstrinsik merupakan motif-motif yang aktif

dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar.

Menurut Sani (2015:49) motivasi dibagi menjadi dua jenis, sebagai berikut:

1) Motivasi instrinsik, yaitu motivasi internal dari dalam diri untuk

melakukan sesuatu. Misalnya warga belajar mempelajari ilmu pengetahuan

alam karena ia menyenangi pelajaran tersebut. 2) Motivasi ekstrinsik, yaitu

motivasi melakukan sesuatu karena pengaruh eksternal. Motivasi ini

muncul akibat insentif eksternal atau pengaruh dari luar warga belajar

Misalnya : tuntutan, imbalan, atau hukuman.

2.3 Prestasi Belajar

2.3.1 Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi merupakan hasil suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan

baik secara individu maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan

Page 40: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

23

selama warga belajar tidak pernah melakukan suatu kegiatan. Pencapaian prestasi

tidaklah mudah, akan tetapi warga belajar harus menghadapi berbagai rintangan

dan hambatan hanya dengan keuletan dan optimis dirilah yang dapat membantu

mencapainya. Prestasi merupakan hasil yang dicapai warga belajar ketika

mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu (Tu’u, 2004:75). Prestasi merupakan

hasil belajar yang diperoleh di sekolah yang bersifat kognitif dan biasanya

ditentukan melalui pengukuran dan penilaian ((Sudjana, 1990:23 dalam Tu’u,

2004:76)). Prestasi merupakan hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan,

diciptakan, baik secara individual maupun kelompok (Hamdani, 2011:137).

Jadi, prestasi merupakan hasil belajar yang dicapai warga belajar ketika mengikuti

dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah terutama dinilai

aspek kognitifnya karena bersangkutan dengan kemampuan warga belajar yang

dibuktikan melalui nilai dari hasil kegiatan pembelajaran.

Belajar merupakan kegiatan yang paling pokok, berhasil tidaknya

pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses

belajar yang dialami oleh warga belajar (Ahmadi dan Widodo, 2004:125). Belajar

merupakan suatu proses perubahan sebagai hasil pengalaman sendiri dalam proses

interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2003:2). Belajar merupakan aktivitas

yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan perubahan dalam dirinya melalui

pelatihan-pelatihan atau pengalaman-pengalaman (Bahruddin dan Esa, 2015:14).

Belajar merupakan suatu kegiatan psiko-fisik menuju ke perkembangan seseorang

seutuhnya (Sardiman, 2004:20). Belajar merupakan aktivitas interaksi aktif

sesorang terhadap lingkungan sehingga terjadi perubahan tingkah laku (Sani,

Page 41: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

24

2015:40). Jadi, belajar merupakan suatu kegiatan interaksi dengan lingkungan

untuk mendapat sejumlah pesan dari bahan yang telah dipelajari.

Setelah melihat uraian dari beberapa ahli, maka dapat disimpulkan bahwa

prestasi belajar merupakan hasil yang diperoleh berupa nilai angka atau huruf

yang mengakibatkan perubahan dalam diri seseorang setelah melakukan kegiatan

pembelajaran.

2.3.2 Indikator Prestasi Belajar

Pada dasarnya setiap manusia yang melakukan segala aktivitas

kehidupannya tidak terlepas dari tujuan yang akan dicapai. Karena dengan adanya

tujuan akan menentukan arah mana seseorang akan dibawa atau diarahkan. Untuk

mencapai suatu tujuan yang berhubungan dengan pendidikan diperlukan adanya

motivasi yang mendorong. Hamalik (2001:3) menyatakan bahwa kesuksesan itu

sebagian besar terletak pada usaha kegiatan warga belajar itu sendiri. Sudah

barang tentu faktor kemauan, minat ketekunan, tekad untuk sukses, cita-cita yang

tinggi merupakan unsur mutlak yang bersifat mendukung usaha warga belajar.

Tujuan belajar merupakan sentral bagi setiap warga belajar dalam belajar, tercapai

tidaknya tujuan tersebut tergantung kepada warga belajar, bahkan dapat dikatakan

yang bertanggungjawab terhadap keberhasilan atau kegagalan kegiatan belajar itu

banyak bertumpu pada warga belajar.

Dengan adanya tujuan tentang prestasi belajar, maka yang dimaksud

indikator prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai dengan melalui proses

perubahan-perubahan pada diri warga belajar, perubahan itu ke arah positif maju

dan perbaikan. Prestasi belajar dalam hal ini diukur dengan hasil belajar yaitu nilai

Page 42: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

25

raport semester gasal tahun pelajaran 2016/2017, tetapi dalam hal ini yang diambil

rata-rata dari nilai raport 13 mata pelajaran.

2.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Belajar merupakan aktivitas yang berlangsung melalui proses, tidak

terlepas dari pengaruh, baik pengaruh dari luar maupun dalam. Faktor yang datang

dari dalam warga belajar besar pengaruhnya terhadap prestasi belajar yang

dicapai. Prestasi belajar warga belajar di sekolah 70 % dipengaruhi oleh

kemampuan warga belajar dan 30 % dipengaruhi oleh lingkungan

((Sudjana, 1989:9 dalam Tu’u, 2004:37)).

Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dibedakan

atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor tersebut

saling mempengaruhi dalam proses belajar individu sehingga menentukan kualitas

belajar.

Menurut Bahruddin dan Esa (2015:23) penjabaran dari faktor internal dan faktor

eksternal, sebagai berikut:

Pertama, faktor internal. Faktor internal merupakan faktor-faktor yang

berasal dari dalam diri individu dan dapat mempengaruhi prestasi belajar

individu. Faktor tersebut meliputi faktor fisiologis dan psikologis, antara

lain: 1) Faktor fisiologis merupakan faktor-faktor yang berhubungan

dengan kondisi fisik individu, seperti kondisi fisik yang mempengaruhi

dalam kegiatan seseorang, terutama terhadap belajar. Selanjutnya, kondisi

panca indra. kondisi ini juga tak kalah pentingnya berpengaruh terhadap

aktifitas seseorang terutama dalam belajar. 2) Faktor psikologis merupakan

keadaan psikologis seseorang yang dapat mempengaruhi proses belajar.

Adapun yang tergolong dalam faktor psikologis ini seperti

kecerdasan/intelegensi warga belajar, motivasi, minat, sikap dan bakat.

Kecerdasan/intelegensi warga belajar diartikan sebagai kemampuan psiko-

fisik dalam mereaksi rangsanagn atau menyesuaikan diri dengan

lingkungan melalui cara yang tepat. Motivasi merupakan salah satu faktor

yang mempengaruhi keefektifan kegiatan belajar warga belajar, motivasi

Page 43: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

26

tersebut yang mendorong warga belajar ingin melakukan kegiatan belajar.

Minat secara sederhana berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi

atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Sikap dalam proses belajar

dapat mempengaruhi keberhasilan proses belajarnya, sikap merupakan

gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk

merespon dengan cara yang relatif terhadap objek baik secara positif

maupun negatif. Bakat didefinisikan sebagai kemampuan potensial yang

dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan

dating.

Kedua, faktor eksternal. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi

belajar seperti faktor lingkungan, seperti keberhasilan warga belajar juga

sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan sosial, hubungan manusia

dengan manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Selanjutnya

faktor instrumen, faktor yang adanya dan pengubahannya direncanakan.

Faktor ini terdiri dari empat macam, sebagai berikut: 1) Kurikulum.

2) Guru. 3) Administrasi. 4) Sarana dan fasilitas.

Prestasi belajar yang dicapai warga belajar merupakan hasil interaksi

berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal)

maupun dari luar diri (faktor eksternal) individu.

Menurut Ahmadi dan Widodo (2004:138) faktor internal dan eksternal yang

mempengaruhi prestasi belajar untuk mencapai prestasi belajar warga belajar,

sebagai berikut:

Pertama, faktor internal. Yang tergolong faktor internal merupakan faktor

jasmaniah (fisiologi), faktor psikologis dan faktor kematangan fisik

maupun psikis. Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan

maupun yang diperoleh, misalnya penglihatan, pendengaran, struktur

tubuh dan lain sebagainya. Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan

maupun yang diperoleh terdiri atas 2 faktor yaitu faktor intelektif dan

faktor non-intlektif. Faktor intelektif yang meliputi faktor potensial yaitu

nkecerdasan dan bakat. Faktor non-intelektif yaitu unsur-unsur kepribadian

tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi,

penyesuaian diri.

Kedua, faktor eksternal. Yang tergolong faktor eksteral merupakan faktor

sosial, faktor budaya, faktor lingkungan fisik dan faktor lingkungan

spiritual atau keamanan. Faktor sosial yang terdiri dari lingkungan

keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, lingkungan

kelompok. Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pegetahuan, teknologi,

kesenian. Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar,

iklim.

Page 44: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

27

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat digolongkan

menjadi dua bagian, yaitu faktor dari dalam (internal) dan faktor dari luar

(ekternal).

Menurut Hamdani (2011:139) faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi

prestasi belajar untuk mencapai prestasi belajar warga belajar, sebagai berikut:

Pertama, faktor internal. Yaitu faktor yang berasal dari warga belajar.

Faktor-faktor tersebut meliputi: kecerdasan (intelegensi), fakor jasmaniah

atau faktor fisiologi, sikap, minat, bakat, motivasi.

Kedua, faktor eksternal. Yaitu faktor yang berasal dari lingkungan sosial

dan lingkungan nonsosial. Yang termasuk dalam lingkungan sosial seperti

tutor, kepala sekolah, staf administrasi, teman-teman sekelas, rumah

tempat tinggal warga belajar, alat-alat belajar, dan lain-lain. Adapun yang

termasuk dalam lingkungan nonsosial seperti gedung sekolah, tempat

tinggal, dan waktu belajar.

2.4 Pengaruh Disiplin Belajar terhadap Prestasi Belajar

Disiplin belajar merupakan sikap taat, patuh dan tertib seseorang terhadap

aturan yang menjadikan dirinya memperoleh sebuah pengetahuan, terutama dalam

bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik terhadap interaksi dengan lingkungan

tanpa adanya rasa terpaksa untuk mencapai kepandaian atau ilmu. Pembiasaan

disiplin belajar secara berulang-ulang dalam kegiatan pembelajaran maka sikap

disiplin belajar akan terbentuk dalam diri warga belajar. Dengan adanya disiplin

belajar yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran, maka prestasi belajar yang

diperoleh warga belajar akan maksimal. Hal ini dikarenakan, disiplin belajar akan

mengurangi hambatan waga belajar dalam kegiatan pembelajaran, selain itu

dengan adanya disiplin belajar akan menciptakan suasana pembelajaran berjalan

lancar dan kondusif. Sebaliknya apabila disiplin belajar tidak diterapkan dalam

kegiatan pembelajaran, maka prestasi belajar yang diperoleh warga belajar kurang

Page 45: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

28

maksimal. Hal ini dikarenakan, kegiatan pembelajaran akan terganggu dengan

adanya warga belajar yang kurang disiplin belajar dalam kegiatan pembelajaran.

2.5 Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar

Motivasi belajar merupakan kondisi psikologis yang mendorong warga

belajar untuk melakukan aktivitas tertentu secara sungguh-sungguh guna

mencapai suatu tujuan tertentu termasuk didalamnya kegiatan belajar. Motivasi

belajar sangat penting bagi warga belajar sebagai daya penggerak ke arah yang

positif sehingga mampu menghadapi segala tuntutan, kesulitan serta mampu

menanggung resiko dalam kegiatan pembelajaran. Dengan adanya motivasi

belajar, maka warga belajar akan terdorong untuk belajar mencapai sasaran dan

tujuan karena yakin dan sadar akan manfaat dari belajar. Apabila motivasi belajar

yang dimiliki warga belajar tinggi, maka prestasi yang diperoleh warga belajar

akan lebih maksimal. Hal ini dikarenakan warga belajar yang memiliki motivasi

tinggi, cenderung akan lebih bersemangat untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Sebaliknya apabila warga belajar tidak memiliki motivasi belajar, maka prestasi

belajar yang diperoleh warga belajar kurang maksimal. Hal ini karenakan warga

belajar tidak memiliki motivasi belajar cenderung kurang bersemangat dalam

mengerjakan tugas-tugas.

2.6 Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar Secara Bersama-sama

terhadap Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang

mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam

Page 46: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

29

belajar yang dibuktikan melalui nilai dari kegiatan pembelajaran. Hal ini

dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman warga belajar dalam

menguasai materi yang telah disampaikan oleh tutor. Dengan adanya sikap

disiplin belajar dalam diri warga belajar, maka warga belajar akan mengatur

waktu belajar, mengerjakan tugas dan bermain. Sama halnya dengan motivasi

belajar, seorang warga belajar akan memiliki tujuan dalam belajarnya dan

memiliki semangat dalam melakukan kegiatan pembelajaran di sekolah. Apabila

disiplin belajar dan motivasi belajar diterapkan secara bersama-sama, maka

suasana pembelajaran berjalan lancar dan kondusif, semua warga belajar antusias

megikuti kegiatan pembelajaran, dan prestasi belajar akan tercapai secara

maksimal. Apabila disiplin belajar dan motivasi belajar tidak diterapkan dengan

baik secara bersama-sama, maka kegiatan pembelajaran akan berjalan kurang

kondusif, warga belajar kurang antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran,

dan prestasi belajar yang diperoleh warga belajar kurang maksimal.

2.7 Program Paket B setara SLTP di Sanggar Kegiatan Belajar

Menurut Coombs dan Ahmed (1985:10) dalam Fakhruddin (2011:5) menyatakan

bahwa :

Pendidikan non formal (PNF) merupakan setiap kegiatan yang

terorganisasi dan sistematis, di luar sistem persekolahan yang mapan,

dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian penting dari kegiatan

yang lebih luas yang sengaja dilakukan untuk melayani warga belajar

tertentu di dalam mencapai tujuan belajarnya. Tujuan pendidikan non

formal merupakan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan atau kebutuhan

belajar warga masyarakat dimana kebutuhan pendidikan pendidikan sangat

beragam, dengan memberikan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai

yang dibutuhkan dalam rangka meningkatkan kualitas kepribadian,

meningkatkan kesejahteraan hidup, membangun kehidupan sosial yang

dinamis, dan terwujudnya kehidupan berpolitik yang partisipatoris.

Page 47: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

30

Sanggar kegiatan belajar (SKB) merupakan tempat pembelajaran dan

pusat informasi kegiatan pendidikan non formal. SKB sebagai bagian yang tidak

terpisahkan dari sistem pendidikan nasioanl. PNF merupakan pendidikan yang

memiliki fokus sasaran yang cukup luas dan beraneka ragam bentuk dan

aplikasinya, semuanya dilakukan sesuai perananya sebagai penambah, pengganti,

dan pelengkap pendidikan formal. Dalam merumuskan rencana serta langkah-

langkah strategis dalam rangka mengoptimalkan segala potensi yang ada,

sehingga diharapkan penyelenggara pendidikan non formal benar-benar dapat

dirasakan peran dan manfaatnya oleh warga masyarakat.

Prorgam Paket B setara SLTP yang memiliki peran dan fungsi yang sama

dalam hal meningkatkan pengetahuan, sikap maupun keterampilan agar warga

masyarakat terutama yang putus sekolah atau tidak dapat melanjutkan pendidikan

karena adanya faktor lain, seperti ketidakmampuan dari sisi ekonomi (dana),

kurangnya waktu/kesempatan, sehingga berpeluang mengikuti program paket B.

2.8 Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori

berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah

yang penting Sekaran,1992 (dalam Sugiyono, 2014:60).

Adapun kerangka berpikir digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1 Pola Kerangka Berpikir

Disiplin Belajar

(X1)

Motivasi Belajar

(X2)

Prestasi Belajar

(Y)

Page 48: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

31

2.9 Hipotesis

Hipotesis merupakan pernyataan atau dugaan yang bersifat sementara

terhadap suatu masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah (belum tentu

kebenarannya) sehingga harus diuji secara empiris (Erwan dan Dyah, 2007:137).

Berdasarkan landasan teori terdapat 2 hipotesis penelitan sebagai berikut:

2.9.1 Hipotesis Kerja (Ha)

1. Ada pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar warga belajar Paket B

di Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Tegal.

2. Ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar warga belajar Paket B

di Sanggar Kegiatan Belajar Kabupaten Tegal.

3. Ada pengaruh disiplin belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama

terhadap prestasi belajar warga belajar Paket B di Sanggar Kegiatan Belajar

Kabupaten Tegal.

Page 49: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

64

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Disiplin belajar memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar warga belajar

Paket B. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi disiplin belajar

akan diikuti perubahan prestasi belajar yang semakin meningkat.

2. Motivasi belajar memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar warga belajar

Paket B. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi motivasi belajar

akan diikuti perubahan prestasi belajar yang semakin meningkat.

3. Disiplin belajar dan motivasi belajar secara bersama-sama memiliki pengaruh

terhadap prestasi belajar warga belajar Paket B. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa semakin tinggi disiplin belajar dan motivasi belajar akan diikuti

perubahan prestasi belajar yang semakin meningkat.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah diuraikan, maka

peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Disiplin belajar warga belajar Paket B tergolong cukup dan memiliki pengaruh

terhadap prestasi belajar. Oleh karena itu, tutor sebagai tenaga pendidik

senantiasa menerapkan disiplin belajar dengan cara selalu mengawasi kegiatan

pembelajaran, sehingga kegiatan pembelajaran berjalan kondusif. Disiplin

Page 50: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

65

belajar sudah selayaknya ditanamkan sejak dini agar warga belajar dapat

memperoleh prestasi belajar yang diharapkan.

2. Motivasi belajar warga belajar Paket B tergolong tinggi dan memiliki pengaruh

terhadap prestasi belajar. Oleh karena itu, tutor sebagai tenaga pendidik

senantiasa memberikan motivasi belajar berupa dorongan dan semangat belajar

senantiasa diberikan setiap kegiatan pembelajaran. Hal ini agar motivasi belajar

warga belajar ada dan tumbuh dalam diri warga belajar agar prestasi belajar

yang optimal dapat tercapai.

3. Disiplin belajar dan motivasi belajar Paket B tergolong cukup dan memiliki

pengaruh secara bersama-sama terhadap prestasi belajar. Oleh karena itu, tutor

sebagai tenaga pendidik senantiasa memberikan sangsi dalam hal pelanggaran

kepada warga belajar harus diberikan secara tegas dan mendidik. Hal ini agar

memberi efek jera kepada warga belajar yang melanggar tata tertib dan

memberikan kesadaran bagi warga belajar terutama dalam hal disiplin belajar

untuk meningkatkan prestasi belajar warga belajar. Selain pemberian motivasi

belajar dari tutor, pihak sekolah hendaknya berkerjasama dengan orang tua

atau wali murid untuk memberikan motivasi belajar berupa dorongan dan

semangat belajar sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang optimal.

Page 51: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

66

DAFTAR PUSTAKA

-----. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 Ayat 1.

-----. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor No 20 tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 2004. Psikologi Belajar, edisi revisi.

Jakarta: Rineka Cipta.

Bahruddin dan Esa Nur Wahyudi. 2015. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:

Ar-Ruzz.

Djaali. 2013. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Fakharuddin. 2011. Evaluasi Program Pendidikan Non Formal. Semarang:Unnes

Perss.

Hamalik, Oemar. 2001. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Hasbullah. 2015. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, edisi revisi. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Imron, Ali. 2012. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumi

Aksara.

Khalsa, SiriNam S. 2008. Pengajaran Disiplin dan Harga Diri: Strategi, Anekdot,

dan Pelajaran Efektif untuk Keberhasilan Manajemen Kelas. Jakarta:

Indeks.

Kompri. 2015. Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru dan Siswa. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Ma’sumah, Siti. 2015. Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar

Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Se-Daerah Binaan II Kecamatan

Petanahan Kabupaten Kebumen. Skripsi Unnes. Tersedia:

http://lib.unnes.ac.id/21893/. Diakses 4 Februari 2017.

Nisak, Hanik Khaeratun. 2012. Pola Asuh Oranrg Tua dalam Menanamkan

Kedisiplinan Anak (Studi Kasus pada Keluarga Buruh Pabrik di Kelurahan

Patemon Kecamatan Gunungpati Kota Semarang). Journal of Non Formal

Education and Community Empowerment. Vol.1.No.1.

Tersedia: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jnfc/article/view/2788.

Diunduh 3 September 2016.

Njoroge, Philomena Mukami and Ann Nduku Nyabuto. 2014. Discipline as a

Factor in Academic Performance in Kenya. Journal of

Educational and Social Research. Vol.4 No.1. Tersedia:

http://www.mcser.org/journal/index.php/jesr/article/view/1847. Diunduh

28 Agutus 2016.

Page 52: PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/31118/1/1201413029.pdfiii PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi dengan judul “Pengaruh Disiplin Belajar dan Motivasi Belajar terhadap

67

Priyatno, Duwi. 2010. Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data

Penelitian dengan SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran.

Yogyakarta: Gava Media.

Pudjiwati, Tutik. 2010. Pengaruh Motivasi Belajar dan Disiplin Belajar Terhadap

Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Program Studi Administrasi Perkantoran

SMK Kristen Purwodadi. Skripsi Unnes. Tersedia:

http://lib.unnes.ac.id/5054/. Diakses 4 Februari 2017.

Purwanto, Erwan Agus dan Dyah Ratih. 2007. Metode Penelitian Kunatitatif.

Yogyakarta: Grava Media.

Ramadhani, Fatimah Gaby. 2012. Upaya Tutor dalam Meningkatkan Motivasi

Belajar Warga Belajar Program Kejar Paket C di PKBM Ubaya Mukti

Kelurahan Purbalingga Kulon Kecamatan Purbalingga

Kabupaten Purbalingga. Journal of Non Formal

Education and Community Empowerment. Vol.1.No.1.

Tersedia: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jnfc/article/view/2785.

Diunduh 3 September 2016.

Ratnaningsih, Neing. 2003. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Untuk

SMU Kelas 2. Jakarta: Yudistira.

Rehman, Abdur dkk. 2014. The Role Motivation in Learning English

Language for Pakistani Leaners. International Journal

of Humanities and Social Science. Vol.4 No.1.

Tersedia:http://www.ijhssnet.com/journals/Vol_4_No_1_January_2014/29

.pdf. Diunduh 17 September 2016.

Sani, Abdullah Ridwan. 2015. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Sardiman. 2004. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: RajaGrafindo

Persada.

Setyowati. 2007. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas

VII SMPN 13 Semarang. Skripsi Unnes. Tersedia:

http://lib.unnes.ac.id/1088/. Diakses 4 Februari 2017.

Siswanto. 2013. Membangun Motivasi Belajar Pendidikan Non Formal.

Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Kunatitatif, Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Sutisna, Oteng. 1993. Administrasi Pendidikan. Bandung: Angkasa.

Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta:

Grasindo.