Upload
lemien
View
237
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH GREEN PRODUCT, GREEN ADVERTISING, DAN
GREEN BRAND TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN LAMPU
LED PHILIPS PADA KONSUMEN DI KOTA BANDAR LAMPUNG
(Skripsi)
Oleh
Thendy Octovianus
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
2018
ABSTRAK
PENGARUH GREEN PRODUCT, GREEN ADVERTISING, DAN GREEN
BRAND TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN LAMPU LED PHILIPS
PADA KONSUMEN DI KOTA BANDAR LAMPUNG
Oleh:
Thendy Octovianus
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Green Product (X1),
Green Advertising (X2), dan Green Brand (X3) terhadap keputusan pembelian
lampu LED Philips (Y). Desain penelitian menggunakan desain penelitian
kuantitatif dengan metode survei. Metode pengambilan sampel menggunakan
metode non-probability sampling teknik purposive sampling dengan domisili
responden di Bandar Lampung. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah
100 responden dengan kriteria konsumen yang pernah melakukan pembelian
lampu LED Philips. Hasil analisis kualitatif menunjukan bahwa mayoritas
responden dalam penelitian berjenis kelamin laki-laki yang berusia diatas 35
Tahun. Alat analisis data atau analisis kuantitatif yang digunakan dalam penelitian
ini adalah analisis regresi linier berganda, uji validitas, uji reliabilitas dan uji
hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel Green Product (X1),
Green Advertising (X2), dan Green Brand (X3) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian lampu LED Philips (Y). Nilai pengaruh
terbesar yaitu variabel Green Advertising (X2), karena iklan Philips bercirikan
iklan peduli lingkungan, pesan dan gambar yang terdapat dalam iklan juga
bercirikan iklan peduli lingkungan, dan iklan Philips juga memberikan contoh
gaya hidup baru untuk menjaga lingkungan.
Kata Kunci : Green Product, Green Advertising, Green Brand, Keputusan
Pembelian.
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF GREEN PRODUCTS, GREEN
ADVERTISING, AND GREEN BRAND AGAINST THE DECISION
OF THE PURCHASE OF THE PHILIPS LED LIGHTS ON
CONSUMERS IN THE CITY OF BANDAR LAMPUNG
By:
Thendy Octovianus
The purpose of this research is to know the influence of Green Product (X 1),
Green Advertising (X 2), and the Green Brand (X 3) against the decision of the
purchase of the Philips LED lights (Y). Design research using quantitative
research design with method survey. Sampling method using the method of non-
probability sampling purposive sampling technique with the respondent's domicile
in Bandar Lampung. The number of samples in the study amounted to 100
respondents your consumers who never make a purchase the Philips LED lights.
The results of the qualitative analysis showed that a majority of respondents in the
research-sex males aged above 35 years. The tools of data analysis or quantitative
analysis used in this study is the analysis of multiple linear regression, test
validity, reliability test and test hypotheses. The results of this study showed that
the variables Green Product (X 1), Green Advertising (X 2), and the Green Brand
(X 3) a positive and significant effect against the decision of the purchase of the
Philips LED lights (Y). The value of the variable that is the greatest influence
Green Advertising (X 2), because the ads Philips is characterized by caring
environment, advertising messages and images contained in advertisements is also
characterized by an advertising environment, and the ads Philips also gave an
example of a new lifestyle to safeguard the environment.
Keyword : Green Product, Green Advertising, Green Brand, Purchasing
Decisions.
PENGARUH GREEN PRODUCT, GREEN ADVERTISING, DAN
GREEN BRAND TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN LAMPU
LED PHILIPS PADA KONSUMEN DI KOTA BANDAR LAMPUNG
Oleh
Thendy Octovianus
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapi Gelar
SARJANA EKONOMI
Pada
Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS LAMPUNG
2018
h&il Slripsi
NmaMahasiswa
Nomor Pokok
Junrsan
: PENGARUH GREEN PRODACT,GREENADI/SRTISING,DAIT GREEN Bl,lNDTERIIADAP KEPUTUSAI\I PEMBELIAN LAMPULED PHILIPS PAI}A KONST}MEN III KOTABAFTDARTAMPT}NG
FIIP 19ruulu2200D122 001
2. Kctua Jurusan Mtnajenen
Iln RR. Erling S.E.,lV[Si,r\ilP 19520&t2 198703 2W2
l14t 1011131
l. KomisiPenbimbingW
MENGESAHKAI{
l. TimPenguji
Ketra
4-lt""'t""""": Roslina, S.8., M.Si.
Tanggal Lulus Ujian Skripsi ; 12 September 2018
;
: Faila **#, M.s.M.
: Driya *,J", S.E.'M.M.
Bangsrwan, S.8., M.Si.198703 1 011
LEMBAR PERNTYATAAI\I
Fgb€rtandatangan di bawah ini:
Thendy Octovianus
141 101 I 131
Ekonomi dan Bisnis
Manajemen
ini Saya menyatakan sebenarnya bahwa:
i dengan judul cPengaruh'Green hodue't, Green Advertising, llan Green
Tcrhadep Keputusan Pembelian Lampu LED Philips Pada Konsumen
ff hndar I'ampung'
t. Adalah-karya Saya sendiri dan Saya tidak melakukan penjiplakan atau
pengutipan atas karyaorang lain dengan cara yang tidak sesuai dengan tata
€tika ihniah yang berlaku dalam masyarakat akademik atau yang disebut
plrgiatisne.
IIat intelektual atas karya iltniah ini diserahkan sepenuhnya kepada
Universias Lampmg.
pernyataan ini, apabila dikemudian hari ternyata ditemukan adanya
hukwnan atau sanksi sesuaimaka Saya sanggup menerima
yang berlaku.
2At8
-4.
141i011i31
RIWAYAT HIDUP
Peneliti dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 14 Oktober 1996. Peneliti
adalah anak kedua dari 2 bersaudara atas pasangan Bapak Amin dan Ibu Yanti.
Peneliti masuk jenjang pendidikan Sekolah Dasar Xaverius 1 Bandar Lampung
dan lulus pada tahun 2008. Setelah menamatkan Sekolah Dasar, peneliti
melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP Xaverius 1 Bandar
Lampung dan lulus pada tahun 2011. Sekolah Menengah Atas diselesaikan di
SMA Xaverius Bandar Lampung dan lulus pada tahun 2014. Tahun 2014 peneliti
terdaftar sebagai mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis di
Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi
Negri (SNMPTN) jurusan Manajemen konsentrasi Manajemen Pemasaran.
“Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh
harapannya pada Tuhan”
(Yeremia 17:7)
“Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah
segala rencanamu”
(Amsal 16:3)
“Jangan takut untuk mencoba hal baru, belajar dan berproseslah
agar menjadi lebih baik”
(Thendy Octovianus)
PERSEMBAHAN
Puji dan syukur kupanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah,
rezeki nikmat dan karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik. Ketulusan serta kerendahan hati, ku persembahkan skripsi ini kepada:
Bapak Amin dan Ibu Yanti yang selalu memberikan doa, dukungan, nasihat
serta cinta dan kasih sayang yang tiada hentinya.
Seluruh keluarga besar yang selama ini memberikan doa, motivasi dan
pengorbanan yang selalu menjadi kekuatan dalam hidupku. Semoga segala
sesuatu yang telah kalian berikan selama ini tidak sia-sia bagiku untuk
menjadi orang yang sukses kelak dan membahagiakan kalian serta berguna
bagi banyak orang seperti yang kalian harapkan, Amin.
SANWACANA
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
judul “Pengaruh Green Product, Green Advertising, dan Green Brand
Terhadap Keputusan Pembelian Lampu LED Philips Pada Konsumen Di
Kota Bandar Lampung”. Skripsi ini adalah salah satu syarat untuk
menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
Dalam skripsi ini, peneliti memperoleh bantuan dan bimbingan serta petunjuk dari
semua pihak. Maka dalam kesempatan ini, peneliti ingin menyampaikan ucapan
terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung atas perhatian dan bimbingannya,
motivasi, serta kesabaran selama peneliti menjalani masa kuliah.
2. Ibu Dr. R.R. Erlina, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
3. Ibu Yuningsih, S.E., M.M. selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
4. Ibu Roslina, S.E., M.Si. selaku Pembimbing Utama atas kesediannya
memberikan waktu, motivasi, pengetahuan, bimbingan, saran, dan kritik, serta
pembelajaran selama dalam proses penelitian dan penyelesaian skripsi
5. Ibu Faila Shofa, S.E., M.S.M. selaku Pembimbing Pendamping atas
kesediaannya memberikan waktu, pengetahuan, bimbingan, saran dan kritik,
serta kesabaran selama proses penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak Driya Wiryawan, S.E., M.M. selaku Penguji Utama pada ujian
komprehensif skripsi atas kesediannya dalam memberikan pengarahan dan
pengetahuan dalam proses penyelesaian skripsi ini.
7. Bapak Afri Aripin, S.E., M.S.M. selaku Pembimbing Akademik atas
kesediaannya memberikan waktu, pengetahuan, bimbingan, saran dan kritik,
serta kesabaran selama proses perkuliahan ini.
8. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan ilmunya
serta membimbing peneliti selama masa kuliah.
9. Bapak dan Ibu Staf Administrasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Lampung yang telah membantu peneliti dalam segala proses administrasi.
10. Kakakku Vianna Maria Ursula yang selalu memberikan motivasi untuk segera
menyelesaikan skripsi ini.
11. Seluruh keluarga besar Manajemen angkatan 2014, Manajemen Genap dan
Ganjil terima kasih atas kebersamaan, dukungan, kekeluargaan dan semua
kakak tingkat Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang sudah
membantu dan memberikan ilmunya serta berbagi pengalaman untuk
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
12. Teman-teman seperjuanganku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, (BOEJIL ’14),
Widya, Belinda, Yossi, Merinda, Nasa, Hakim, Adhit, Rivan, Asep, Ali, Fajri,
Aldino, Rendy, Nicodemus, Fajar, Tomo, Anjung, terima kasih untuk
segalanya yang sudah kita lewati semasa kuliah, bersama mengerjakan skripsi
kita masing-masing, saling cerita dalam menjalani sedih dan senang, terima
kasih juga atas dukungan, pengalaman dalam persahabatan, semoga kita
semua sukses dan cita-cita kita tercapai.
13. Sahabat SMA (KameKameHa), Wisnu, Ari, Ichal, Juan, Jepri, Davin, Kendra,
Heri, Krisna, Jaya, Alfon, terima kasih untuk semangat dan suka dukanya dari
SMA hingga sekarang.
14. Pengurus HMJ Manajemen periode 2016/2017, Hafez, Emilda, Ardanta,
Nyimas, Mizza, Reny, Udin, Olen, Setu, Pipit, Asih, Nata, Satrio, Cicin,
Erick, terima kasih untuk proses satu tahun kepengurusan di HMJ Manajemen
dan pengalaman selama berproses, semoga kita semua sukses dan tercapai
cita-citanya.
15. Sahabat KKN Periode I 2017 Kecamatan Pubian Desa Tawang Negeri,
Gustian, Lyan, Mae, Yessica, Ade, Hona, terima kasih untuk 40 hari
kebersamaan di Desa Tawang Negeri, semoga kita semua sukses dan cita-cita
kita tercapai.
16. Seluruh adik-adik HMJ Manajemen yang tidak bisa saya sebutkan satu
persatu, terima kasih telah memberikan warna selama periode kepengurusan,
semoga kalian bisa lulus tepat waktu dan tercapai cita-citanya
17. Terima kasih untuk Almamater Tercinta Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lampung.
18. Semua pihak yang telah membantu, memberikan motivasi serta doa kepada
peneliti yang tidak dapat disampaikan satu persatu saya ucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya.
Akhir kata, peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,
akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi
kita semua.
Bandar Lampung, Agustus 2018
Peneliti
Thendy Octovianus
i
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ........................................................................................................... i
DAFTAR TABEL ................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. v
I. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
A. Latar Belakang Penelitian ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah Penelitian .................................................................. 11
C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 12
D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 12
1. Bagi Praktisi ..................................................................................... 12
2. Bagi Akademis ................................................................................. 12
3. Bagi Peneliti ..................................................................................... 13
II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS . 14
A Kajian Pustaka ........................................................................................ 14
1. Pengertian Manajemen .................................................................... 14
2. Pengertian Pemasaran ...................................................................... 15
3. Green Marketing .............................................................................. 16
4. Green Product .................................................................................. 17
5. Green Advertising ............................................................................ 19
6. Green Brand .................................................................................... 21
7. Keputusan Pembelian ...................................................................... 22
8. Pengaruh Green Product terhadap Keputusan Pembelian ............... 25
9. Pengaruh Green Advertising terhadap Keputusan Pembelian ......... 26
10. Pengaruh Green Brand terhadap Keputusan Pembelian .................. 26
B Penelitian Terdahulu ............................................................................... 27
C Rerangka Pemikiran ................................................................................ 30
ii
III. METODE PENELITIAN ............................................................................ 31
A Desain Penelitian .................................................................................... 31
B Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 31
C Populasi dan Sampel ............................................................................... 32
1. Populasi ............................................................................................ 32
2. Sampel ............................................................................................. 32
D Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data ............................................. 33
1. Jenis Data ................................................................................................ 33
2. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 33
E Instrumen Penelitian ............................................................................... 34
F Instrumen Pengukuran Variabel ............................................................. 35
1. Uji Validitas ..................................................................................... 36
2. Uji Reliabilitas ................................................................................. 36
G Teknik Analisis Data............................................................................... 37
1. Analisis Regresi Berganda ............................................................... 37
2. Uji Hipotesis .................................................................................... 37
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 40
A. Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................................. 40
1. Uji Validitas ..................................................................................... 40
2. Uji Reliabilitas ................................................................................. 41
3. Mengetahui Konsumen Yang Pernah Melakukan Pembelian Produk
Lampu LED Philips ......................................................................... 45
4. Mengetahui Responden Yang Mengerti Dengan Produk Ramah
Lingkungan ...................................................................................... 45
5. Mengetahui Responden Yang Sudah Pernah Melihat Iklan Lampu
LED Philips Versi “Nyaman di Mata” ............................................ 46
B. Distribusi Jawaban Responden ............................................................... 46
C. Hasil Analisis Data ................................................................................. 53
1. Analisis Kualitatif ............................................................................ 53
2. Hasil Uji Regresi Linear Berganda .................................................. 54
3. Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F) ............................................. 56
4. Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t) .................................................. 57
D. Pembahasan............................................................................................. 59
V. SIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 62
A. Simpulan ................................................................................................. 62
B. Saran ....................................................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 64 LAMPIRAN
iii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Kategori Lampu Hemat Energi Menurut Top Brands Awards 2014-2017 ...... 6
2. Daya Terpasang Dan Distribusi Listrik PT. PLN (Persero) Pada
Cabang/Ranting PLN Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Lampung
Tahun 2015 ...................................................................................................... 8
3. Skor Skala Ordinal ......................................................................................... 34
4. Definisi Operasional Variabel ........................................................................ 34
5. Data Uji Validitas Variabel Penelitian ........................................................... 41
6. Hasil Uji Reliabilitas ...................................................................................... 42
7. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin................................................. 43
8. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ................................................... 43
9. Persentase Berdasarkan Pekerjaan Responden .............................................. 44
10. Persentase Berdasarkan Pendapatan Responden............................................ 45
11. Persentase Mengetahui Konsumen Yang Pernah Melakukan Pembelian
Produk Lampu LED Philips ........................................................................... 45
12. Persentase Mengetahui Responden Yang Mengerti Dengan Produk Ramah
Lingkungan .................................................................................................... 45
13. Persentase Mengetahui Responden Yang Sudah Pernah Melihat Iklan
Lampu LED Philips Versi “Nyaman di Mata” .............................................. 46
14. Tanggapan tentang Green Product (X1) ........................................................ 46
15. Tanggapan tentang Green Advertising (X2) .................................................. 49
16. Tanggapan tentang Green Brand (X3) .......................................................... 50
17. Tanggapan tentang Keputusan Pembelian (Y)............................................... 52
iv
18. Hasil Uji Regresi Linear Berganda ................................................................ 54
19. Hasil Uji Regresi (Koefisien Determinasi) .................................................... 56
20. Hasil Uji Hipotesis Secara Simultan (Uji F) .................................................. 56
21. Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji T) ..................................................... 57
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Emisi Pemanasan Global dari Sektor Ekonomi ............................................... 2
2. Gambar jenis, spesifikasi, dan harga bola lampu LED Philips ...................... 10
3. Rerangka Berpikir .......................................................................................... 30
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Persaingan di industri elektronik dan teknologi ini mengalami perkembangan
yang sangat pesat, karena industri elektronik dan teknologi merupakan salah satu
sektor yang tergolong prioritas. Perkembangan industri elektronik dan teknologi
yang mendukung aktivitas masyarakat sehari-hari dapat menimbulkan berbagai
masalah lingkungan seperti pencemaran lingkungan dan pemanasan global.
Teknologi seharusnya dapat dipadukan dengan berorientasi pada lingkungan
dengan menciptakan teknologi yang ramah terhadap lingkungan. Teknologi yang
ramah lingkungan sangat baik dilakukan untuk mengurangi permasalahan
lingkungan yang dapat berdampak pada pola konsumtif masyarakat terhadap
produk tidak ramah lingkungan yang berdampak buruk bagi kesehatan
masyarakat, termasuk mengurangi efek pemanasan global.
Pencemaran lingkungan dan pemanasan global yang secara langsung maupun
tidak langsung diakibatkan oleh aktivitas manusia, baik di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi, pertanian, ekonomi dan bisnis, telah menjadi isu
sentral disemua kalangan (Manongko, 2011). Kesadaran masyarakat di berbagai
belahan dunia tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup semakin
meningkat. Terjadinya pemanasan global membuat masyarakat semakin berhati-
2
hati menggunakan berbagai produk yang dikhawatirkan dapat menambah level
pemanasan global pada level yang membahayakan umat manusia (Situmorang,
2011).
Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan juga menjadi salah satu
faktor penyebab munculnya masalah-masalah lingkungan, seperti; kebersihan
lingkungan di sekitar masyarakat yang masih kotor dan tidak terawat, penggunaan
energi listrik yang masih tinggi sehingga memicu pemanasan global yang dapat
mempengaruhi lingkungan. Salah satu contoh negara dengan masyarakat yang
kurang peduli terhadap lingkungan adalah di Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat
dari konsumsi energi di Indonesia yang terus meningkat. Tinjauan badan pusat
statistik tahun 2014 menunjukkan bahwa konsumsi energi di Indonesia pada tahun
2013 meningkat sebesar 5,1%, jauh lebih tinggi dari tahun 2012 yang hanya 0,5%,
dan lebih tinggi dari dari rata-rata konsumsi energi pada 10 tahun, yaitu 3,7%.
Gambar di bawah ini menunjukkan faktor-faktor penyebab pemanasan global dari
sektor ekonomi:
Persediaan
Energi 25,90%
Transportasi
13,10%
Kehutanan;
17,40%
Bangunan
Komersial dan
Perumahan
7,90%
Industri
19,40%
Pertanian
13,50%
Limbah dan Air
Limbah 2,80%
Gambar 1. Emisi Pemanasan Global dari Sektor Ekonomi
(Sumber: http://www.climatehotmap.org/)
3
Gambar 1 menjelaskan mengenai faktor-faktor penyebab pemanasan global dari
sektor ekonomi. Sektor persediaan energi menjadi yang paling besar
presentasenya, yaitu sebesar 25,9%. Berikutnya disusul oleh sektor industri
sebesar 19,4%, sektor kehutanan sebesar 17,4%, sektor transportasi 13,1%, sektor
pertanian 13,5%, dan sektor bangunan komersial dan perumahan sebesar 7,9%.
Faktor terakhir yang memiliki presentase paling kecil adalah sektor limbah dan air
limbah, yaitu sebesar 2,8%.
Munculnya berbagai ancaman terhadap lingkungan, membuat perusahaan perlu
menerapkan suatu konsep bisnis baru dengan menerapkan isu-isu mengenai
lingkungan atau disebut Green Marketing. Salah satu perusahaan yang
menggunakan konsep Green Marketing adalah Philips. Philips menciptakan
inovasi produk pencahayaan baru menggunakan teknologi Light Emitting Diode
(LED). Teknologi LED adalah teknologi pencahayaan terbaru yang memiliki
beberapa keuntungan, terutama dalam penghematan energi yang akan berdampak
pada lingkungan. Teknologi LED memiliki berbagai kelebihan seperti tidak
menimbulkan panas, tahan lama, tidak mengandung bahan berbahaya seperti
merkuri, dan hemat listrik serta bentuknya yang kecil ini semakin popular dalam
bidang teknologi pencahayaan.
Prakash (2002) menjelaskan Green Marketing sebagai strategi untuk
mempromosikan produk dengan menggunakan klaim lingkungan, baik tentang
atribut, atau tentang sistem, kebijakan, dan proses perusahaan yang memproduksi
atau menjualnya. Terdapat lima alasan bagi perusahaan untuk mengembangkan
Green Marketing menurut Chen, (2009) :
4
1. Sesuai dengan tekanan lingkungan.
2. Memperoleh keunggulan kompetitif.
3. Meningkatkan citra perusahaan.
4. Mencari pasar baru atau peluang.
5. Meningkatkan nilai produk.
Menurut Polonsky (2014), Green Marketing atau pemasaran hijau adalah sebagai
semua kegiatan yang dirancang untuk menghasilkan dan memfasilitasi pertukaran
yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan manusia dengan
dampak minimal terhadap lingkungan alam. Saat ini belum banyak perusahaan
yang menggunakan konsep Green Marketing karena berbagai masalah yang akan
dihadapai. Polonsky (1994), menjelaskan berbagai permasalahan yang bisa
muncul dalam penerapan Green Marketing: (1) Perusahaan yang menggunakan
Green Marketing harus yakin bahwa tindakan mereka tidak menyesatkan
konsumen dan industri, dan tidak melakukan pelanggaran terhadap peraturan atau
hukum yang berlaku pada pemasaran lingkungan, (2) Memodifikasi produk
mereka sesuai permintaan atau persepsi konsumen, tapi ternyata produk ini juga
tidak lebih baik dari produk yang terdahulu karena konsumen memiliki persepsi
yang salah, dan (3) Peraturan pemerintah yang didesain guna memberikan peluang
kepada konsumen untuk membuat keputusan yang lebih baik, atau memotivasi
mereka untuk lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup.
Philips menerapkan konsep Green Marketing, dimana Green Marketing terdiri
dari:
5
1. Green Product
Green Product didefinisikan sebagai produk yang memiliki manfaat bagi
konsumen dan juga memiliki manfaat sosial yang dirasakan oleh konsumen,
seperti ramah terhadap lingkungan (D’Souza et al., 2006). Green Product
biasanya tahan lama,tidak beracun, dan terbuat dari bahan daur ulang
(Remedios, 2012). Green Product pada lampu LED Philips memiliki
keunggulan dibandingkan produk-produk lainnya. Keunggulan lampu LED
Philips adalah ramah terhadap lingkungan dan tahan lama hingga 15 tahun. Hal
tersebut memberikan dampak positif terhadap penjualannya. Penjualan Green
Product Philips terus meningkat dari tahun ke tahun.
2. Green Advertising
Green Advertising menurut Karna et al., (2001) didefinisikan sebagai
periklanan yang tampilannya berwawasan lingkungan. Cara untuk memasarkan
produknya, Philips membuat sebuah iklan peduli lingkungan. Iklan tersebut
menjelaskan bahwa konsumen akan merasakan hidup bebas dari rasa khawatir
dengan menggunakan lampu LED Philips karena memiliki umur produk yang
panjang, pencahayaan yang nyaman di mata, mampu menghemat energi hingga
85%, dan ramah terhadap lingkungan (http://www.aperlindo.org, diakses 10
April 2018). Iklan memainkan peran penting dalam mempengaruhi konsumen
dalam membeli Green Product.
Konsumen yang tertarik untuk peduli terhadap lingkungan pada umumnya
berpikir skeptis terhadap Green Advertising atau iklan peduli lingkungan
(Shrum et al., 1995). Green Advertising perlu dilakukan dengan baik dan tepat.
Sebuah kampanye Green Adveretising harus terkait dengan jelas, transparan,
6
dan dapat dimengerti mengenai klaim lingkungan, agar perusahaan dapat
menarik perhatian konsumen (Ankit dan Mayur, 2013).
3. Green Brand
Green Brand didefinisikan sebagai semuah merek ramah lingkungan yang
mendapat persepsi di benak konsumen tentang produk atau jasa yang mengacu
pada konsumen (Mourad dan Ahmed, 2012). Persepsi tentang Green Brand
merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh perusahaan bahwa merek
tersebut semata-mata tidak melihat aspek keuntungan tetapi juga melihat aspek
lingkungan (Praharjo et al., 2013).
Perkembangan Philips sebagai sebuah Green Brand terus meningkat dari tahun
ke tahun. Pada tahun 2014, Philips berada pada posisi 14 dalam Top 50 Best
Global Green Brand yang diberikan oleh perusahaan konsultasi merek
terkemuka, Interbrand. Posisi tersebut terus membaik dari tahun ke tahun,
dimana pada tahun 2012 berada pada posisi 31 dan pada tahun 2013 berada
pada posisi 23 (www.philips.com, diakses 10 April 2018). Data mengenai
prestasi Philips juga pernah dirilis oleh Top Brands Awards. Berikut data
prestasi Philips dari Top Brands Awards tahun 2014-2017.
Tabel 1. Kategori Lampu Hemat Energi menurut Top Brands Awards
2014-2017
Merek 2014 2015 2016 2017 Kategori
Philips 85,3% 83,2% 83,2% 79,8% TOP
Hannocs 3,8% 4,3% 5,2% 4,5% -
Osram 3,6% 3,0% 4,1% 3,4% -
Shinyoku 2,7% 2,3% 1,9% 2,9% -
Chiyoda 1,8% 2,2% 1,5% 2,0% -
(Sumber: www.topbrands-awards.com, diakses 10 April 2018)
7
Data dari Tabel 1. Lampu Philips menempati posisi teratas dalam empat tahun
(2014-2017), dibandingkan dengan lampu merek lain. Presentase Philips
sebagai Top Brand dalam empat tahun (2014-2017) jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan merek lain, yaitu 85,3% pada tahun 2014, 83,2% pada
tahun 2015, 83,2% pada tahun 2016, dan 79,8% pada tahun 2017.
Lokasi penelitian ini adalah Kota Bandar Lampung. Kota Bandar Lampung
memiliki andil yang sangat vital dalam jalur transportasi darat dan aktivitas
pendistribusian logistik dari Jawa menuju Sumatera maupun sebaliknya serta
memiliki Pelabuhan Panjang untuk kegiatan ekspor impor dan Pelabuhan
Srengsem yang melayani distribusi batubara dari Sumatera ke Jawa , sehingga
secara langsung Kota Bandar Lampung berkontribusi dalam mendukung
pergerakan ekonomi nasional. Kota Bandar Lampung memiliki luas wilayah
197,22 km² yang terbagi ke dalam 13 Kecamatan dan 98 Kelurahan dengan
populasi penduduk 879.651 jiwa (berdasarkan sensus 2010), kepadatan
penduduk sekitar 8.142 jiwa/km² dan diproyeksikan pertumbuhan penduduk
mencapai 1,8 juta jiwa pada tahun 2030.
Topografi Kota Bandar Lampung sangat beragam, mulai dari dataran pantai
sampai kawasan perbukitan hingga bergunung, dengan ketinggian permukaan
antara 0 sampai 500 m daerah dengan topografi perbukitan hinggga bergunung
membentang dari arah Barat ke Timur dengan puncak tertinggi pada Gunung
Betung sebelah Barat dan Gunung Dibalau serta perbukitan Batu Serampok
disebelah Timur. Topografi tiap-tiap wilayah di Kota Bandar Lampung, adalah
sebagai berikut:
8
1. Wilayah pantai terdapat disekitar Teluk Betung dan Panjang dan pulau di
bagian Selatan.
2. Wilayah landai atau dataran terdapat disekitar Kedaton dan Sukarame di
bagian Utara.
3. Wilayah perbukitan terdapat di sekitar Telukbetung bagian Utara.
4. Wilayah dataran tinggi dan sedikit bergunung terdapat disekitar Tanjung
Karang bagian Barat yaitu wilayah Gunung Betung, dan Gunung Dibalau
serta Perbukitan Batu Serampok di bagian Timur.
(Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Bandar_Lampung/diakses 5
Februari 2018)
Tabel 2. Daya Terpasang dan Distribusi Listrik PT. PLN (Persero) pada
Cabang/Ranting PLN Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi
Lampung Tahun 2015
Wilayah 2015
Daya Terpasang (KW) Listrik Terjual (KWh)
Bandar Lampung 518.589.450 84.724.166.206
Lampung Barat 41.942.150 2.474.552.829
Tanggamus 86.917.290 7.449.879.748
Lampung Selatan 377.205.860 54.825.158.753
Lampung Timur 229.371.050 21.633.422.604
Lampung Tengah 312.511.450 31.944.235.016
Lampung Utara 149.946.925 15.847.399.276
Way Kanan 74.792.900 6.086.148.928
Tulang Bawang 93.442.950 8.072.315.112
Pesawaran 93.447.200 10.083.556.611
Pringsewu 79.817.850 8.226.166.424
Mesuji 29.347.450 1.247.494.734
Tulang Bawang Barat 39.178.850 3.368.268.758
Pesisir Barat 14.617.600 758.126.832
Metro 67.009.250 9.287.513.624
Provinsi Lampung 2.208.138.225 266.028.405.455
(Sumber: https://lampung.bps.go.id/diakses April 2018)
Berdasarkan Tabel 2. Daya terpasang dan distribusi listrik PT. PLN (Persero)
pada Cabang/Ranting PLN Menurut Kabupaten atau Kota di Provinsi Lampung
9
Tahun 2015 menyebutkan bahwa Kota Bandar Lampung menempati posisi teratas
dalam penggunaan listrik di Provinsi Lampung. Hal ini sangat sulit terjadi
dikarenakan dalam sektor ekonomi, Kota Bandar Lampung memiliki peluang
yang besar untuk memantapkan diri menjadi pusat perdagangan dan jasa pada
skala Sumatera bagian Selatan. Sektor lainnya yang prospektif bagi Bandar
Lampung adalah pariwisata, baik dalam rangka menunjang pembangunan
pariwisata di Sumatera bagian Selatan maupun mendayagunakan potensi
keindahan alam Bandar Lampung. Pengembangan obyek wisata pantai dan laut
serta perbukitan dalam Kota Bandar Lampung menciptakan daya tarik bagi
wisatawan mancanegara maupun nusantara. Kelengkapan yang dapat dipersiapkan
oleh Bandar Lampung adalah penyediaan prasarana dan jasa pariwisata seperti
perhotelan, agen perjalanan, perbankan, dan infrastruktur pendukung lainnya
menjadikan peluang bagi Philips untuk meningkatkan penjualan lampu LED.
Green Product, Green Advertising, dan Green Brand akan mengubah persepsi
konsumen sehingga akan memengaruhi Keputusan Pembelian konsumen.
Keputusan Pembelian merupakan suatu keputusan sebagai pemilihan suatu
tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif (Sumarwan, 2011). Pada
pengambilan keputusan pembelian, konsumen selalu mempertimbangkan faktor-
faktor yang ada seperti harga, citra merek dan kualitas produk yang didapatkan.
Namun, hal penting yang harus dipahami oleh organisasi bisnis bahwa setiap
konsumen memiliki perilaku yang berbeda sehingga belum tentu semua faktor-
faktor tersebut akan mempengaruhinya dalam membuat suatu keputusan
pembelian pada suatu bisnis.
Menurut Almaulidta et al., (2015) dalam penelitiannya, menjelaskan mengenai
pengaruh Green Brand terhadap Keputusan Pembelian dan kepuasan konsumen
10
produk elektronik Sony. Hasil dari penelitian tersebut menjelaskan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan antara Green Brand terhadap Keputusan Pembelian
sebesar 37,5%. Hal tersebut berlawanan dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Braimah dan Tweneboah-Koduah (2011), yang menunjukkan
bahwa tingkat kesadaran akan Green Brand terbilang rendah di Ghana, dan
bahkan pengaruh kesadaran akan Green Brand terhadap Keputusan Pembelian
ditunjukkan pada angka yang lebih rendah.
Konsumen bisa saja hanya dipengaruhi oleh satu variabel, dua variabel atau
bahkan dipengaruhi oleh semua variabel tersebut, oleh karena itu organisasi bisnis
harus memiliki pengetahuan mengenai variabel apa saja yang menjadi
pertimbangan konsumen dalam membuat Keputusan Pembelian dan juga variabel
yang paling dominan diantara ketiga variabel yang mempengaruhi Keputusan
Pembelian sehingga organisasi bisnis dapat membuat kebijakan dan strategi yang
efektif dengan kombinasi bauran pemasaran yang paling sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan konsumen.
Berikut beberapa jenis, spesifikasi, dan harga bola lampu LED Philips:
Gambar 2. Gambar jenis, spesifikasi, dan harga bola lampu LED Philips
11
Berdasarkan Gambar 2. Berbagai pilihan lampu LED dapat dipilih dan
disesuaikan dengan kebutuhan, baik untuk rumah, industri, ataupun ruang publik.
Teknologi pencahayaan mutakhir untuk rumah yang bisa menghemat biaya
pemakaian listrik dan mengurangi frekuensi penggantian lampu rumah. Semuanya
bisa didapatkan dari lampu Philips LED yang tahan terhadap fluktuasi tegangan
ini tanpa mengurangi kualitas pencahayaan rumah. Pencahayaan terang lampu
LED Philips tidak hanya dapat menghemat energi jika dibandingkan bola lampu
tradisional, namun juga ramah lingkungan dengan cahaya terang bernuansa putih
alami yang nyaman untuk mata.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Green Product, Green Advertising, dan
Green Brand terhadap Keputusan Pembelian Lampu LED Philips pada
Konsumen di Kota Bandar Lampung”.
B. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan dan berkaitan dengan Tabel 1,
terlihat bahwa meskipun Philips masih menjadi kategori Top Brands namun terus
mengalami penurunan tingkat kepercayaan dari konsumen. Apabila masalah-
masalah ini tidak segera ditindak lanjuti oleh pihak Philips konsumen akan beralih
kepada pesaing mengingat sudah banyak perusahaan lampu LED yang ada di
Indonesia. Perumusan masalah penelitian yang diteliti oleh penulis yaitu:
1. Apakah Green Product berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian
lampu LED (Light Emitting Diode) Philips?
12
2. Apakah Green Advertising berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian
lampu LED (Light Emitting Diode) Philips?
3. Apakah Green Brand berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian
lampuLED (Light Emitting Diode) Philips?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui pengaruh Green Product terhadap Keputusan Pembelian
lampu LED (Light Emitting Diode) Philips.
2. Untuk mengetahui pengaruh Green Advertising terhadap Keputusan
Pembelian lampu LED (Light Emitting Diode) Philips.
3. Untuk mengetahui pengaruh Green Brand terhadap Keputusan Pembelian
lampu LED (Light Emitting Diode) Philips.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Praktisi
Manfaat yang diharapkan adalah bahwa penelitian serta hasil penelitian yang
diperoleh dapat memperluas wawasan, memberikan masukan dan informasi
sebagai bahan evaluasi serta memperoleh pengetahuan mengenai penerapan
ilmu pemasaran.
2. Bagi Akademis
Menambah literatur dan refrensi yang dapat dijadikan acuan dalampenelitian
lain untukpengembangan ilmu pengetahuan di bidangekonomi yang berkaitan.
13
3. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan menambah wawasan bagi peneliti dan dapat menjadi
referensi bagi peneliti selanjutnya yang tertarik meneliti dengan topik maupun
objek yang sama.
II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
A Kajian Pustaka
1. Pengertian Manajemen
Menurut Daft (2010:4) manajemen adalah pencapaian tujuan- tujuan
organisasional secara efektif dan efisien melalui perencanaan, pengelolaan,
kepemimpinan, dan pengendalian sumber daya organisasional. Definisi ini
mempunyai dua pemikiran penting yaitu:
a. Keempat fungsi perencanaan, pengelolaan, kepemimpinan, dan
pengendalian
b. Pencapaian tujuan- tujuan organisasional secara efektif dan efisien
Menurut Sapre dalam Usman (2013:6) adalah serangkaian kegiatan yang
diarahkan langsung penggunaan sumber daya organisasi secara efektif dan
efisiendalam rangka mencapai tujuan organisasi. Secara universal
manajemen adalah penggunaan sumberdaya organisasi untuk mencapai
sasaran dan kinerja yang tinggi dalam berbagai tipe organisasi profit
maupun non profit. Menurut Stoner dan Freeman dalam Safroni (2012:44)
manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan,
dan pengendalian upaya anggota organisasi dan proses penggunaan semua
sumber daya organisasi untuk tercapainya tujuan organisasi yang telah
15
ditetapkan. Mengacu pada tiga sumber diatas manajemen pada dasarnya
adalah sebuah proses dalam suatu kelompok atau suatu organisasi dalam
mencapai tujuan akhir memerlukan tahapan. Anggota kelompok atau
organisasi dalam hal ini harus memiliki fungsi yang berberbeda untuk
mencapai tujuan yang satu.
2. Pengertian Pemasaran
Menurut Kotler (2009:9) pemasaran adalah sebuah proses dimana
perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan
yang kuat dengan pelanggan untuk tujuan mendapatkan nilai dari pelanggan
sebagai imbalannya. Tujuan pemasaran adalah mengetahui dan memahami
pelanggan dengan baik sehingga produk atau jasa bisa sesuai dengan
kebutuhan konsumen.
Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika Serikat (American Marketing
Association) yang dikutip dari Kotler (2009), definisi pemasaran secara
formal adalah pemasaran merupakan suatu fungsi organisasi dan
serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan
memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan
pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku
kepentingannya.
Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pemasaran
merupakan suatu proses perencanaan dimana perusahaan menganalisis
struktur pasar serta memposisikan perusahaan agar mendapatkan suatu
16
penilaian yang baik dalam benak konsumen untuk menciptakan pertukaran
yang memuaskan.
3. Green Marketing
a. Pengertian Green Marketing
Menurut Polonsky (dalam Wu and Chen, 2014) mendefinisikan Green
Marketing sebagai semua kegiatan yang dirancang oleh perusahaan
dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia dengan mengurangi
dampak yang merugikan bagi lingkungannya. Salmon dan Stewart
(dalam Irandust and Bamdad, 2014) mendefinisikan Green Marketing
sebagai strategi pemasaran yang mendukung lingkungan dengan
menciptakan keuntungan terhadap lingkungan, hal ini didasarkan oleh
apa yang konsumen harapkan. Dalam Green Marketing terdapat
beberapa konsep lainnya, yang diantaranya :
1) Green Customers, merupakan orang-orang yang melakukan
pembelian dan mengkonsumsi produk-produk yang aman bagi
tubuh dan lingkungannya, untuk tetap menjaga lingkungannya.
2) Green Production Process, merupakan suatu cara memproduksi
dengan teknologi yang membatasi polusi atau memiliki manfaat
terhadap lingkungan.
3) Green Financial Affairs, merupakan jenis-jenis pendekatan
akuntansi yang mencoba untuk mempertimbangkan nilai-nilai
keuangan dan moneter untuk investasi ekologi dan kerusakan hutan.
4) Reasons of being Green, merupakan sebuah alasan seseorang atau
perusahaan untuk mengubah perilakunya untuk peduli terhadap
lingkungan.
17
b. Aktivitas Green Marketing
Oyewole (2001) menjelaskan bahwa Green Marketing atau pemasaran
hijau dalam prakteknya mencakup aktivitas sebagai berikut:
1) Menggunakan kemasan dan bahan yang dapat didaur ulang,
digunakan kembali, dan mudah diuraikan oleh cahaya.
2) Proses produksi yang bebas polusi.
3) Bahan baku yang bebas erosol.
4) Pertanian yang bebas pestisida.
5) Pengawetan makanan tanpa bahan kimia.
6) Kemasan yang tipis sehingga menggunakan bahan baku yang
sedikit.
7) Alami, tanpa pupuk sintetis yang banyak.
4. Green Product
a. Pengertian Green Product
Green Product atau produk ramah lingkungan menurut Handayani
(2012), merupakan suatu produk yang dirancang dan diproses dengan
suatu cara untuk mengurangi efek-efek yang dapat mencemari
lingkungan, baik dalam produksi, pendistribusian, dan pengonsumsinya.
Menurut Rath (2013), Green Product didefinisikan sebagai produk-
produk industri yang diproduksi melalui teknologi ramah lingkungan
dan tidak menyebabkan bahaya terhadap lingkungan. D’Souza et al.,
(2006) menjelaskan bahwa Green Product adalah produk yang
memiliki manfaat bagi konsumen dan juga memiliki manfaat sosial
yang dirasakan oleh konsumen, seperti ramah terhadap lingkungan.
18
b. Kriteria Green Product
Menurut Makower et al.,(1993:7) menjelaskan kriteria-kriteria yang
dapat digunakan untuk menentukan apakah suatu produk ramah atau
tidak terhadap lingkungan, sebagai berikut:
1) Tingkat bahaya suatu produk bagi kesehatan manusia atau binatang.
2) Seberapa jauh suatu produk dapat menyebabkan kerusakan
lingkungan selama di pabrik (digunakan atau dibuang).
3) Tingkat penggunaan jumlah energi dan sumber daya yang tidak
proporsional selama di pabrik (digunakan atau dibuang).
4) Seberapa banyak produk yang menimbulkan limbah ketika
kemasannya berlebihan atau untuk suatu penggunaan yang singkat.
5) Seberapa jauh suatu produk melibatkan penggunaan yang tidak ada
gunanya atau kejam terhadap binatang.
6) Penggunaan material yang berasal dari spesies atau lingkungan yang
terancam.
c. Aspek Green Product
Menurut D’Souza et al., (2006) dalam penelitiannya menjelaskan aspek
aspek di dalam Green Product atau produk ramah lingkungan sebagai
berikut:
1) Persepsi Produk
Konsumen melihat Green Product atau produk ramah lingkungan
sebagai produk yang tidak berbahaya terhadap lingkungan dan hewan.
19
2) Kemasan
Kemasan produk menyajikan elemen tertentu dan terlihat terkait
kepedulian lingkungan oleh pelanggan.
3) Komposisi isi
Bahan daur ulang dapat membenarkan pemakaian pada batas tertentu
dan klaim pemakaian secara keseluruhan pada tingkat yang lebih
rendah, serta kerusakan minimum terhadap lingkungan.
5. Green Advertising
a. Pengertian Green Advertising
Green Advertising atau iklan peduli lingkungan menurut Zinkhan &
Carlson (1995), didefinisikan sebagai banding yang mencoba untuk
memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen mengenai kepedulian
lingkungan dan masalah kesehatan dari prespektif yang berbeda termasuk
ekologi, keberlanjutan, dan pesan bebas polusi. Menurut Banerjee et al.,
(1995), Green Advertising didefinisikan sebagai setiap iklan baik secara
eksplisit atau implicit membahas mengenai hubungan antara produk atau
jasa dan lingkungan biofisik, mempromosikan Green Lifestyle atau gaya
hidup ramah lingkungan dengan atau tanpa menyoroti produk atau jasa
dan menyajikan citra suatu perusahaan mengenai tanggung jawabnya
terhadap lingkungan. Green Advertising menurut Karna et al., (2001)
didefinisikan sebagai periklanan yang tampilannya berwawasan
lingkungan.
20
b. Komponen Green Advertising
Menurut Karna et al., (2001) mendefinisikan komponen-komponen dalam
Green Advertising, sebagai berikut :
1) Tujuan Iklan
Tujuan Green Advertising adalah mempromosikan citra perusahaan
yang ramah lingkungan.
2) Kerangka Pesan
Kerangka pesan dalam Green Advertising merukapan susunan yang
kuat untuk iklan yang terdiri tentang judul iklan, hak cipta, dan
ilustrasi warna yang dicantumkan dalam iklan.
3) Elemen Pesan
Elemen pesan dalam Green Advertising merupakan daya tarik atau
tema yang akan menghasilkan respon yang dikehendaki olen
pengiklan
4) Manfaat Konsumen
Manfaat utama yang dikomunikasikan dalam iklan baik dalam teks
atau visual yang disampaikan dalam Green Advertising.
c. Aspek Green Advertising
Menurut Alniacik & Yilmaz (2012), Green Advertising memiliki
berbedaan dengan iklan pada umumnya. Ada dua aspek yang dibahas di
dalam Green Advertising :
1) Iklan
Memberikan informasi kepada konsumen untuk memahami tentang
dasar Green Advertising atau iklan peduli lingkungan.
21
2) Pesan
Pesan dalam Green Advertising atau iklan peduli lingkungan
bertujuan untuk membuat konsumen lebih peduli terhadap
lingkungan, serta memberikan informasi tentang siklus hidup
produk, produk yang terbuat dari bahan yang ramah lingkungan, dan
logo ramah lingkungan yang terdapat pada Green Advertising.
6. Green Brand
a. Pengertian Green Brand
Menurut Keller et al., (1993) Green Brand atau merek ramah
lingkungan merupakan citra merek ramah lingkungan yang mendapat
persepsi dan terasosiasi di benak konsumen yang terkait dengan
penawaran produk atau jasa. Dahlstrom (2011:6) mendefinisikan Green
Brand sebagai sekumpulan atribut dan manfaat dari suatu merek yang
dihubungkan dengan pengurangan pengaruh merek terhadap lingkungan
yang dipersepsikan menjadi ramah lingkungan. Menurut Praharjo et al.,
(2013), Green Brand dapat disimpulkan sebagai sebuah merek ramah
lingkungan yang mendapat persepsi di benak konsumen tentang produk
atau jasa yang mengacu pada konsumen.
b. Aspek – aspek dalam Green Brand
Menurut Mourad dan Ahmed (2012) menjelaskan mengenai aspek-
aspek yang dibahas dalam presepsi Green Brand, sebagai berikut :
22
1) Green Brand Image
Green Brand Image adalah sebuah persepsi konsumen mengenai citra
merek ramah lingkungan suatu perusahaan yang berkomitmen pada
aksi peduli terhadap lingkungan.
2) Green Satisfaction
Green Satisfaction adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap
tindakan yang dilakukan oleh suatu merek yang bertanggung jawab
terhadap lingkungan.
3) Green Trust
Green Trust adalah kepercayaan konsumen terhadap produk hijau atau
ramah lingkungan. Green Trust juga dapat didefinisikan bahwa
konsumen bergantung pada sebuah merek sebagai akibat dari
keyakinannya dalam kredibilitas lingkungan, kebajikan, dan
kemampuan.
4) Green Awareness
Green Awareness adalah kesadaran konsumen untuk mengingat,
mengenali, dan mengingat fitur lingkungan dari sebuah merek.
7. Keputusan Pembelian
a. Pengertian Keputusan Pembelian
Schifman dan Kanuk (2007:485) menjelaskan bahwa keputusan adalah
seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau lebih. Dengan kata lain, pilhan
alternatif harus tersedia bagi seseorang ketika mengambil keputusan. Jika
seseorang mempunyai pilihan antara melakukan pembelian atau tidak,
orang itu berada dalam posisi mengambil keputusan. Menurut Amirullah
23
(2002:62) Keputusan Pembelian didefinisikan sebagai suatu proses dimana
konsumen melakukan penilaian terhadap berbagai alternatif pilihan dan
memilih salah satu alternatif yang diperlukan berdasarkan pertimbangan-
pertimbangan tertentu.
b. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
Menurut Kotler & Armstrong (2012:176), terdapat lima tahapan dalam
pengambilan keputusan pembelian oleh seorang konsumen, yaitu:
1) Need Recognition
Pengenalan kebutuhan (Need Recognition) adalah tahapan pertama
seorang konsumen dalam mengambil keputusan, yaitu mengenali
masalah atau kebutuhannya.
2) Information Search
Pada tahapan ini, konsumen akan mencari informasi sebanyak-
banyaknya mengenai suatu produk yang akan memenuhi
kebutuhannya.
3) Evaluation of Alternatives
Pada tahapan ini, konsumen akan mengevaluasi informasi-informasi
mengenai produk yang dibutuhkan, yang telah diperolehnya dari
berbagai sumber. Selain itu, konsumen juga akan mencari alternatif-
alternatif produk lain untuk memenuhi kebutuhannya.
4) Purchase Decision
Konsumen akan menentukan mengenai merek atau produk mana yang
akan dibelinya. Ada dua faktor yang membentuk keputusan konsumen,
yaitu (1) sikap orang lain, berupa pengaruh dari teman atau keluarga
24
dan (2) faktor-faktor yang tidak terduga, berupa harga, pendapatan,
dan manfaat produk .
5) Postpurchase Behavior
Konsumen tidak hanya terlibat pada sebelum atau saat pembelian
dilakukan, namun juga terlibat dalam tindakan pasca pembelian. Pada
tahapan ini juga akan memperlihatkan seberapa besar tingkat kepuasan
atau ketidakpuasan konsumen terhadap pembeliannya.
c. Komponen Keputusan Pembelian
Menurut Braimah dan Tweneboah Kaduah (2011) setiap keputusan
membeli terkait 4 keputusan, yaitu:
1) Perhatian terhadap Lingkungan
Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli produk yang
ditawarkan oleh perusahaan tertentu. Keputusan tersebut menyangkut
pula perhatian terhadap lingkungan.
2) Harga
Konsumen harus mengambil keputusan pembelian berdasarkan bentuk
produk yang akan dibeli, dalam hal ini perusahaan harus mengetahui
bagaimana membuat harga produk yang sesuai dengan konsumen.
3) Kualitas
Konsumen harus mengambil keputusan tentang kualitas produk mana
yang akan dibeli, dalam hal ini perusahaan harus mengetahui
bagaimana menciptakan kualitas sebuah produk.
25
4) Kemasan
Konsumen harus mengambil keputusan dimana produk yang akan
dibeli termasuk di kemasannya, yaitu tentang kemasan dari produk
tersebut.
8. Pengaruh Green Product terhadap Keputusan Pembelian
Masyarakat yang sadar dan peduli terhadap lingkungan, akan berusaha untuk
memenuhi kebutuhannya dengan membeli dan mengonsumsi Green Product
atau produk yang ramah lingkungan. Green Product adalah produk-produk
industri yang diproduksi melalui teknologi ramah lingkungan dan tidak
menyebabkan bahaya terhadap lingkungan (Rath, 2013). Perusahaan yang
menangkap fenomena tersebut sebagai sebuah peluang bisnis akan berusaha
membuat sebuah inovasi produk baru, yang paling tidak akan mengurangi
dampak-dampak negatif terhadap lingkungan atau Green Product.
Adanya Green Product atau produk ramah lingkungan menjadi jawaban atas
kebutuhan konsumen yang sadar dan peduli terhadap lingkungan. Oleh karena
itu, konsumen akan memutuskan untuk membeli Green Product tersebut.
Hasil penelitian Ahmad et al., (2016) Analisis Green Product Dan Green
Marketing Strategy Terhadap Keputusan Pembelian Produk The Body Shop di
Manado Town Square menunjukan Green Product (X1) memiliki pengaruh
positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y). Dapat diartikan
bahwa Green Product berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian.
Berdarasarkan hal tersebut, maka hipotesis yang diambil dalam penelitian ini
adalah Green Product berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian.
Ha1: Green Product berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian.
26
9. Pengaruh Green Advertising terhadap Keputusan Pembelian
Iklan merupakan salah satu faktor penentu suatu keputusan pembelian yang
dilakukan oleh konsumen. Adanya masalah-masalah mengenai lingkungan
saat ini mendorong perusahaan-perusahaan untuk membuat sebuah iklan yang
berisi informasi dan pesan untuk peduli terhadap lingkungan atau Green
Advertising.
Tujuan dari Green Advertising adalah untuk mempromosikan citra perusahaan
yang ramah lingkungan dan merangsang konsumen untuk menggunakan
Green Product atau produk ramah lingkungan. Oleh karena itu, Green
Advertising atau iklan peduli lingkungan yang dilakukan dengan baik akan
memengaruhi keputusan pembelian konsumen. Hasil penelitian Bestari (2016)
Pengaruh Green Brand Image, Green Advertising, dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian menunjukan variabel Green Advertising memiliki
pengaruh yang signifikan dan positif terhadap Keputusan Pembelian. Hasil ini
menunjukan semakin sering Green Advertising semakin meningkat Keputusan
Pembelian. Berdarasarkan hal tersebut, maka hipotesis yang diambil dalam
penelitian ini adalah Green Advertising berpengaruh positif terhadap
Keputusan Pembelian. Ha2: Green Advertising berpengaruh positif terhadap
Keputusan Pembelian.
10. Pengaruh Green Brand terhadap Keputusan Pembelian
Menurut Praharjo et al., (2013), Green Brand atau merek ramah lingkungan
dapat disimpulkan sebagai sebuah merek yang mendapat persepsi di benak
konsumen tentang produk atau jasa yang mengacu pada konsumen.
Perusahaan yang telah berhasil menanamkan sebuah Green Brand dibenak
27
konsumen, akan mengubah presepsi konsumen, meningkatkan kepuasan
konsumen terhadap produk tersebut, meningkatkan kepercayaan konsumen
terhadap produk tersebut, dan meningkatkan kesadaran konsumen mengenai
kepedulian terhadap lingkungan. Oleh karena itu, suatu Green Brand akan
memengaruhi keputusan pembelian konsumen. Hasil penelitian Lestari et al.
(2015) Pengaruh Green Product, Green Brand, Dan Green Advertising
Terhadap Keputusan Membeli Air Minum Kemasan Botol Merek AQUA Di
Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember menunjukan hasil bahwa Green
Brand memiliki hasil yang positif dan signifikan terhadap Keputusan
Pembelian. Berdarasarkan hal tersebut, maka hipotesis yang diambil dalam
penelitian ini adalah Green Brand berpengaruh positif terhadap Keputusan
Pembelian. Ha3: Green Brand berpengaruh positif terhadap Keputusan
Pembelian.
B Penelitian Terdahulu
1. Menurut Purnama dan Nurhadi (2014) dalam penelitiannya yang berjudul
“Pengaruh Produk Ramah Lingkungan, Atribut Merek Hijau, Iklan
Peduli Lingkungan dan Presepsi Harga Premium terhadap Keputusan
Pembelian Produk AMDK”. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak
100 responden, yang terdiri dari mahasiswa-mahasiswi UNY yang pernah
membeli produk Ades dalam kurun waktu Januari-Desember 2013, dan dipilih
menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang
digunakan adalah regresi berganda. Hasil dari penelitian ini adalah (1) produk
ramah lingkungan tidak berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian produk
AMDK, (2) atribut merek hijau tidak berpengaruh terhadap terhadap
28
Keputusan Pembelian produk AMDK, (3) iklan peduli lingkungan
berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian produk AMDK, (4)
presepsi harga premium berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian
produk AMDK, dan (5) produk ramah lingkungan, atribut merek hijau, iklan
peduli lingkungan dan presepsi harga premium secara bersama-sama
berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian produk AMDK.
2. Menurut Pratama (2013), dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Green
Product dan Green Advertising terhadap Keputusan Pembelian Konsumen
(Survey pada Konsumen Supermarket Superindor Cabang Metro Bandung)”.
Teknik pengumpulan sampel menggunakan metode incidental sampling pada
100 orang responden. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Green
Product secara parsial berpengaruh terhadap signifikan terhadap Keputusan
Pembelian, sebesar 6,235, sedangkan Green Advertising secara parsial juga
berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian, sebesar 6,632.
3. Menurut Almaulidta (2015) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh
Green Brand terhadap Keputusan Pembelian dan Kepuasan Konsumen
(Survei pada Mahasiswa Program Strata 1 Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya yang Menggunakan Produk Elektronik Merek Sony)”.
Penelitian ini adalah jenis penelitian penjelasan (Explanatory Research)
dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan sampel
menggunakan teknik Accidental Sampling, dilakukan pada mahasiswa
program S-1 FIA UB yang menggunakan produk elektronik merek Sony.
Analisis deskriptif dan analisis jalur digunakan untuk menentukan hasil
29
analisis data dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Green Brand
terhadap Keputusan Pembelian, sebesar 37,5%, terdapat pengaruh yang
signifikan antara variabel Keputusan Pembelian terhadap kepuasan konsumen,
sebesar 56,1%, serta terdapat pengaruh tidak langsung antara variabel Green
Brand terhadap variabel kepuasan konsumen, sebesar 21%.
4. Menurut Braimah dan Twendeboah-Koduah (2011) dalam penelitiannya yang
berjudul “An Exploratory Study of the Impact of Green Brand Awareness on
Consumer Purchase Decisions in Ghana”. Responden yang digunakan adalah
sebanyak 200 orang di 4 cabang pasar di Accra. Hasil dari penelitian ini
adalah konsumen di Ghana memiliki tingkat yang rendah sebesar 15,5%
terhadap kesadaran akan isu Green Marketing dan memiliki efek terhadap
Keputusan Pembelian hanya sebesar 7%. Harga berada pada tingkat diatas
perhatian terhadap lingkugan terhadap Keputusan Pembelian. Hal ini
mengingikasikan bahwa konsumen yang lebih muda lebih terpengaruh oleh
isu mengenai lingkungan.
5. Menurut Praharjo et al., (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh
Green Advertising terhadap Persepsi Tentang Green Brand dan Keputusan
Pembelian (Survei Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Angkatan
2010/2011 Universitas Brawijaya Konsumen Air Minum Kemasan Merek
Ades)”. Pengumpulan sampel menggunakan metode Purposive Sampling,
dilakukan di Fakultas Ilmu Adminitrasi Universitas Brawijaya pada
mahasiswa angkatan 2010/2011 yang mengkonsumsi air minum merek Ades.
30
Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis path. Hasil
dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
beberapa variabel Green Advertising terhadap variabel presepsi tentang Green
Brand dan terdapat pengaruh yang signifikan beberapa variabel Green
Advertising terhadap variabel Keputusan Pembelian melalui variabel presepsi
tentang Green Brand.
C Rerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teoritis dan hasil penelitian yang relevan, maka kerangka
berpikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 3. Rerangka Berpikir
Sumber : Penelitian (Purnama dan Nurhadi, 2014 dan Almaulidta, 2015).
Green Product (X1)
Green Advertising (X2)
Green Brand (X3)
Keputusan Pembelian (Y)
H1
H2
H3
III. METODE PENELITIAN
A Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei.
Penelitian survei adalah suatu penelitian yang mengambil sampel dari satu
populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang pokok
(Singarimbun, 2006). Dalam penelitian survei, informasi-informasi diperolehdari
para responden dengan menggunakan kuesioner. Menurut Sugiyono (2009),
pengumpulan data pada penelitian survei dilakukan dengan menggunakan
instrumen atau wawancara untuk mendapatkan tanggapan dari responden.
Penelitian ini termasuk sebagai penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah
penelitian yang mencari hubungan atau pengaruh variabel bebas (X) terhadap
variabel terikat (Y). Penelitian ini mencari hubungan atau pengaruh sebab-akibat,
antara variabel bebas (X1) Green Product, (X2) Green Advertising, dan (X3)
Green Brand terhadap variabel terikat (Y) Keputusan Pembelian.
B Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada konsumen lampu LED Philips yang ada di Kota
Bandar Lampung.
32
C Populasi dan Sampel
1. Populasi
Malhotra (2014:366) menjelaskan bahwa populasi adalah gabungan seluruh
elemen, yang memiliki serangkaian karakteristik serupa, yang mencakup
semesta untuk kepentingan masalah riset pemasaran. Populasi dalam
penelitian ini adalah pengguna lampu LED Philips di Kota Bandar Lampung.
2. Sampel
Menurut Malhotra (2014:366), sampel adalah sub kelompok elemen populasi
yang terpilih untuk berpartisipasi dalam studi atau bagian kecil dari populasi.
Pengambilan sampel dilakukan dengan pertimbangan bahwa populasi yang
ada sangat besar jumlahnya, sehingga tidak memungkinkan untuk meneliti
seluruh populasi yang ada, sehingga dibentuk sebuah perwakilan populasi.
Dalam penelitian ini menggunakan teknik Non Probability Sampling. Teknik
ini merupakan cara pengambilan sampel yang tidak semua anggota populasi
dipilih menjadi sampel. Salah satu teknik pengambilan sampling yang
digunakan dalam penelitian ini yang termasuk dalam teknik Non Probability
Sampling adalah metode Purposive Sampling. Teknik Purposive Sampling
yaitu pemilihan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu yang dilakukan
secara acak (Sanusi, 2011). Kriteria dalam Purposive Sampling tersebut yaitu:
1. Konsumen mengetahui yang dimaksud dengan produk yang ramah
lingkungan.
2. Konsumen yang sudah pernah membeli produk lampu LED Philips.
3. Konsumen yang sudah pernah melihat iklan lampu LED Philips versi
“Nyaman di Mata”.
33
Apabila populasi tidak diketahui menurut Malhotra (2014:364), jumlah sampel
minimal adalah 5 kali dari jumlah item pertanyaan atau pernyataan yang terdapat
di kuesioner. Indikator dalam penelitian ini terdiri dari 3 variabel bebas dan 1
variabel terikat. Total pernyataan dalam penelitian ini adalah 19 pernyataan,
sehingga minimal ukuran sampel penelitian ini adalah 19 x 5 = 95. Peneliti
membulatkan jumlah sampel menjadi 100 responden agar mendapatkan hasil yang
maksimal, jadi jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 100
responden.
D Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data
1. Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer
merupakan data yang diperoleh langsung dari lapangan melalui proses
percobaan, survei, dan observasi.
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode kuesioner.
Menurut Saifuddin (2009), kuesioner merupakan suatu bentuk instrumen
pengumpulan data yang sangat fleksibel dan relatif mudah digunakan. Data
yang diperoleh lewat penggunaan kuesioner adalah data yang dikategorikan
sebagai data faktual. Penetapan skor yang diberikan pada tiap-tiap butir
instrumen dalam penelitian ini responden diminta untuk mengisi setiap butir-
butir pertanyaan dengan memilih salah satu dari lima pilihan yang tersedia.
Penyekoran dan pengukuran pada alternatif jawaban menggunakan skala
34
ordinal yang memiliki lima alternatif jawaban. Penulis membaginya dalam
lima kelompok:
Tabel 3. Skor Skala Ordinal
No. Kode Keterangan Skor
1 SS Sangat Setuju 5
2 S Setuju 4
3 N Netral 3
4 TS Tidak Setuju 2
5 STS Sangat Tidak Setuju 1
E Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian menurut Sugiyono (2009), merupakan suatu alat yang
digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.
Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner yang disusun berdasarkan pada
indikator-indikator dari variabel bebas yaitu, Green Product, Green Advertising,
dan Green Brand serta variabel terikat yaitu, Keputusan Pembelian yang telah
disusun sebelumnya:
Tabel 4. Definisi Operasional Variabel
No. Variabel Definisi Indikator Skala
1 Green Product
( X1)
Produk yang
memiliki manfaat
bagi konsumen dan
juga memiliki
manfaat sosial yang
dirasakan oleh
konsumen, seperti
ramah terhadap
lingkungan.
1. Label yang
mudah dibaca
2. Label yang
akurat
3. Persepsi produk
saat mendengar
4. Kemasan (Luar,
Dalam)
5. Komposisi isi
6. Produk ramah
lingkungan tidak
sebaik produk
alternatif
7. Produk ramah
lingkungan lebih
Ordinal
35
No. Variabel Definisi Indikator Skala
mahal
Sumber : D’Souza et
al., (2006)
2 Green
Advertising
(X2)
Periklanan yang
tampilannya
berwawasan
lingkungan.
1. Tujuan Iklan
2. Kerangka Pesan
3. Elemen Pesan
4. Manfaat
Konsumen
Sumber : Karna
et al., (2001)
Ordinal
3 Green Brand
(X3)
Merek ramah
lingkungan yang
mendapat persepsi
di benak konsumen
tentang produk atau
jasa yang mengacu
pada konsumen.
1. Persepsi merek
ramah
lingkungan
2. Kepuasan
3. Kepercayaan
4. Kesadaran
Sumber :
Mourad dan
Ahmed (2012)
Ordinal
4 Keputusan
Pembelian
Konsumen
berkesempatan
membuat
keputusan yang
lebih baik atau
memotivasi mereka
untuk lebih
bertanggung jawab
terhadap
lingkungan.
1. Perhatian untuk
lingkungan
hidup
2. Harga
3. Kualitas
4. Kemasan
Sumber :
Braimah dan
Twendeboah-
Koduah (2011)
Ordinal
F Instrumen Pengukuran Variabel
Widodo (2009:19) menjelaskan bahwa instrumen pengukuran variabel dalam
penelitian kuantitatif harus memenuhi beberapa persyaratan agar menghasilkan
data pengukuran variabel penelitian yang akurat. Persyaratan yang paling banyak
dikemukakan oleh para ahli dan dianggap syarat mutlak adalah validitas dan
reliabilitas.
36
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah suatu data dapat dipercaya kebenarannya sesuai dengan
kenyataan. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner
tersebut (Ghozali, 2011). Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan
teknis analisis faktor dengan menggunakan program SPSS versi 15. Validitas
korelasi antar variabel dalam mengukur suatu konsep dilakukan dengan
melihat Kaiser Meyer Olkin Measure of Sampling Adequacy (KMO MSA) dan
koefisien signifikansi Bartlett’s Test of Sphericity. Koefisien KMO MSA lebih
dari 0,50 dapat diterima sedangkan koefisien KMO MSA kurang dari 0,50
tidak dapat diterima (Hair et al., 2010).
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisoner yang merupakan
indikator dari variabel atau kontrak. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau
handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten dari
waktu ke waktu (Ghozali, 2011). Perkiraan yang akan digunakan di dalam
penelitian ini adalah Cronbach’s Alpha. Nilai variasi Cronbach’s Alpha
dimulai dari nilai 0 sampai 1. Malhotra (2014:318) menyebutkan bahwa nilai
Cronbach’s Alpha yang baik adalah diatas 0.60.
37
G Teknik Analisis Data
1. Analisis Regresi Berganda
Teknik analisis data dilakukan menggunakan regresi linier berganda dengan
bantuan program Statistical Package for Social Science (SPSS) 15. Analisis
regresi adalah sebuah prosedur statistik untuk menganalisis hubungan asosiatif
antara sebuah variabel terikat dengan satu atau lebih variabel bebas (Malhotra,
2007). Persamaan regresi dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Y = a + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + e
Keterangan:
Y = Keputusan Pembelian
a = Konstanta
β1- β3 = Koefisien regresi berganda
X1 = Green Product
X2 = Green Advertising
X3 = Green Brand
e = Standar eror
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis bertujuan mengetahui apakah ada tidaknya pengaruh yang
signifikan antara variabel bebas (Green Product, Green Advertising, dan
Green Brand) terhadap variabel terikat (Keputusan Pembelian) baik secara
parsial maupun simultan.
38
a. Uji t
Uji t-statistik digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial
dari variabel independennya. Uji hipotesis dirumuskan sebagai berikut
(Ghozali, 2011):
1) Pengaruh Green Product terhadap Keputusan Pembelian.
Ho1 : β1≤ 0, artinya tidak terdapat pengaruh positif Green Product
terhadap Keputusan Pembelian.
Ha1 : β1> 0, artinya terdapat pengaruh positif Green Product terhadap
Keputusan Pembelian.
2) Pengaruh Green Advertising terhadap Keputusan Pembelian.
Ho1 : β1≤ 0, artinya tidak terdapat pengaruh positif Green Advertising
terhadap Keputusan Pembelian.
Ha1 : β1> 0, artinya terdapat pengaruh positif Green Advertising
terhadap Keputusan Pembelian.
3) Pengaruh Green Brand terhadap Keputusan Pembelian.
Ho1 : β1≤ 0, artinya tidak terdapat pengaruh positif Green Brand
terhadap Keputusan Pembelian.
Ha1 :β1> 0, artinya terdapat pengaruh positif Green Brand terhadap
Keputusan Pembelian. Signifikansi pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen di bawah 0,05.
b. Uji F
Uji statistik F digunakan untuk mengetahui apakah variable bebas (X)
secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak signifikan
dengan variable terikat (Y). Hipotesis yang hendak diuji adalah :
39
H0 : β1, β2, β3= 0
(tidak ada pengaruh Green Product, Green Advertising dan Green Brand
terhadap Keputusan Pembelian).
Ha : β1, β2, β3 ≠ 0
(ada pengaruh Green Product, Green Advertising dan Green Brand
terhadap Keputusan Pembelian).
Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan tingkat kepercayaan
variabel secara keseluruhan dengan nilai α. Penelitian ini menggunakan α
sebesar 5% atau tingkat keyakinan sebesar 95%. Dasar pengambilan
keputusannya adalah sebagai berikut, jika sig < α maka Ho ditolak dan Ha
diterima, artinya minimal terdapat satu variabel independen berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel dependen tetapi jika nilai sig > α maka
Ha ditolak dan Ho tidak ditolak, berarti variabel independen tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
c. Uji R
2
Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen
(Ghozali, 2011). Nilai koefisien determinasi (R2) berkisar antara 0 (0%)
<R2< 1 (100%). Nilai R
2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat bebas.
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa
Green Product, Green Advertising, dan Green Brand berpengaruh terhadap
Keputusan Pembelian lampu LED Philips di Bandar Lampung. Maka dapat
disimpulkan bahwa penelitian ini mendukung hipotesis yang diajukan yaitu:
1. Green Product berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian, Green
Advertising berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian, dan Green
Brand berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian. Semakin tinggi nilai
variabel independen yaitu Green Product, Green Advertising, dan Green Brand
maka nilai variabel dependen yaitu Keputusan Pembelian akan semakin
meningkat.
2. Hasil analisis regresi linier berganda membuktikan bahwa variabel Green
Product, Green Advertising, dan Green Brand memberikan pengaruh positif
terhadap Keputusan Pembelian lampu LED Philips di Kota Bandar Lampung
dan masih ada variabel lain yang tidak diukur dalam penelitian ini yang
mempengaruhi.
3. Pengaruh terbesar terdapat pada variabel Green Brand yang dihitung dari data
responden menjawab setuju lebih banyak karena hal ini membuktikan bahwa
63
Green Brand yang dilakukan oleh Philips yakni merek mereka yang berhasil
dalam upaya peduli dan perhatian terhadap lingkungan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut maka saran yang diajukan oleh peneliti yang
dapat dijadikan acuan sesuai dengan hasil penelitian, yaitu:
1. Sebaiknya label produk pada kemasan dibuat lebih mudah unuk dibaca dari
yang sekarang ini selain itu memiliki label yang harus lebih akurat dengan cara
menunjukan keunggulan dari produk lampu LED Philips seperti hemat energi
dan daya hidup lampu yang tahan lama kepada konsumen agar lebih
meningkatkan Keputusan Pembelian.
2. Perusahaan Philips perlu meningkatkan publikasi kepada masyarakat terkait
dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan Philips dalam upaya
peduli lingkungan sehingga masyarakat lebih menyadari. Perusahaan Philips
juga perlu menonjolkan label dan slogan terkait tentang lingkungan pada
kemasan atau merek.
3. Perusahaan Philips disarankan membuat kerangka pesan pada iklan lebih
singkat, jelas, dan mudah dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat. Iklan
yang ditampilkan juga memberikan contoh tentang gaya hidup baru menjaga
lingkungan dan pentingnya menjaga lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Almaulidta, A., Suharyono, & Yulianto, E. 2015. “Pengaruh Green Brand
terhadap Keputusan Pembelian dan Kepuasan Konsumen (Survei
Pada Mahasiswa Program Strata 1 Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya yang Menggunakan Produk Elektronik Merek
Sony)”. Jurnal Administrasi Bisnis (Volume 3 Nomor 1).
Alniacik, Umit & Yilmaz, Cengiz. 2012. “The Effectiveness of Green Advertising:
Influences of Claim Specificity, Product’s Environmntal Relevance
and Consumers’ Pro-Enviromental Orientation”. Amfiteatru
Economic (Volume 16 Nomor 31). Hlm. 207-222.
Amirullah. 2002. “Perilaku Konsumen”. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ankit, Gandhi & Mayur, Rao. 2013. “Green Marketing: Impact of Green
Advertising on Consumer Purchase Intention”. Advances in
Management (Volume 6 Nomor 9).
Anwar, Sanusi. 2011. “Metodologi Penelitian Bisnis”. Jakarta: Salemba Empat.
Azwar, Saifuddin. 2009. “Metode Penelitian”. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Banerjee, S., Gulas, C.S, & Iyer, E. 1995. “Shades of Green: A Multidimensional
Analysis of Enviromental Advertising”. Journal of Advertising
(Volume 24 Nomor 2).
BP. (2014). “BP Statistical Review 2014: Indonesia in 2013”. Diambil dari
http://www.bp.com/content/dam/bp/pdf/Energy-economics/statistical-
review-2014/BP Statistical-Review-of-World-Energy-2014-Indonesia-
insights.pdf , pada tanggal 16 Maret 2015.
Braimah, M & Twenebiah-Koduah, E.Y. 2011. “An Exploratory Study of the
Impact of Green Brand Awareness on Consumer Purchase Decisions
in Ghana”. Journal of Marketing Development and Competitiveness
(Volume 5 Nomor 7).
65
Chen, Yu Shan. 2014. “The Driver of Green Innovation and Green Image- Green
Core Competence.Journal of Business Ethics”. Volume 81 Tahun
2014. Pg 531-543.
Chen, Yu-San. 2009. “The Drivers of Green Brand Equity: Green Brand Image,
Green Satisfaction, and Green Trust”. Journal of Business Ethics
(Volume 93 No 2).
Daft, Richard L. 2010. “Era Baru Manajemen”. Edisi 9, Buku 2, Salemba Empat,
Jakarta.
Dahlstrom, Robert. 2011. “Green Marketing Management”. USA: South-Western
Cengage Learning.
D'Souza, C., Taghian, M., Lamb, P., and Peretiatkos, R. 2006. "Green Products
and Corporate Strategy: An Empirical Investigation". Society and
Business Review. Vol. 1 Iss: 2.
Handayani, Novita Tri. 2012. “Pengaruh Atribut Produk terhadap Loyalitas
Pelanggan Green Product Sepeda Motor Honda Injection”.
Management Analysis Journal (Volume 1 Nomor 2). Hlm. 1-2.
http://www.aperlindo.org, diakses 10 April 2018
http://www.climatehotmap.org/
https://lampung.bps.go.id/diakses April 2018
http://www.philips.com, diakses 10 April 2018
http://www.philips.co.id/about/company/index.page tanggal 02 Juli 2015.
http://www.topbrands-awards.com tanggal 04 Agustus 2015.
https://bandarlampungkota.go.id/sekilas-kota/
https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Bandar_Lampung
Irandust, Mozhgan and Bamdad, Naser. 2014.“The Role Of Customer’s
Believability And Attitude In Green Purchase Intention”. Kuwait
Chapter of Arabian Journal of Business and Management Review Vol.
3, No. 7; March.
66
Karna, Jari., et al. 2001. “Green Advertising Greenwash or a True Reflection of
Marketing Strategies”GMI 33 Spring 2001.
Keller, Kevin Lane. 1993. “Conceptualing, Measuring, and Managing Customer-
Based Brand Equity”. Journal of Marketing (Volume 57 Nomor 1).
Kotler, Philip and Amstrong, Gary. 2012. “Principle of Marketing, Global
Edition”. 14th Edition. USA: Pearson Education Limited.
Kotler, Philip and Keller, Kevin Lane. 2009. “Manajemen Pemasaran”. Jilid I.
Edisi ke 13 Jakarta: Erlangga.
Makower, J., Elkington, J., Hailes, J. 1993. “The Green Consumer”. USA:
Penguin Group.
Manongko, Allen A. Ch. (2011).”Green Marketing dan Pengaruhnya terhadap
Keputusan Pembelian melalui Minat Membeli Produk Organik ”,
(Studi Pada Pelanggan Produk Organik di Kota Manado). Publikasi
Ilmiah. Universitas Brawijaya Malang.
Mourad, Maha & Ahmed, Yaser. 2012. “Perception of Green Brand in an
Emerging Innovative Market”. European Journal of Innovation
Management (Volume 15 Nomor 4). Hlm. 514-537.
Oyewole, Philemon. 2001. “Social Costsof Environmental Justice Associated with
The Practice of Green Marketing”. Journal of Business Ethics
(Volume 29, No 3).
Polonsky, Michael Jay. 1994. “An Introduction To Green Marketing”. Electronic
Green Journal.Vol 1 issue 2.
Praharjo, A., Suharyono, & Wilopo. 2013. “Pengaruh Green Advertising
terhadap Persepsi Tentang Green Brand dan Keputusan Pembelian”
(Survei Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Angkatan
2010/2011 Universitas Brawijaya Konsumen Air Minum Kemasan
Merek Ades)”. Jurnal Universitas Brawijaya (Volume 4 Nomor 2).
Hlm. 1-9.
Prakash, Aseem. 2002. “Green Marketing, Public Policy and Managerial
Strategies”. Business Startegy and the Enviroment (Volume 11
Nomor 5). Published online in Wiley InterSciene
(www.intersciene.wiley.com).
67
Pratama, Briyan Timur Nanda. 2013. “Pengaruh Green Product dan Green
Advertising terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Konsumen
Supermarket Superindo cabang Metro Bandung).www.unikom.ac.id.
Purnama, James & Nurhadi. 2014. “Pengaruh Produk Ramah Lingkungan,
Atribut Merek Hijau, Iklan Peduli Lingkungan dan Presepsi Harga
Premium terhadap Keputusan Pembelian Produk AMDK”. Jurnal
Fakultas Ekonomi Tahun 2014. Hlm. 1-9.
Rath, Ramesh Chandra. 2013. “An Impact of Green Marketing on Practices of
Supply Chain Management in Asia: Emerging Economic
Opportunities and Challenges”. International Journal of Supply Chain
Management(Volume 2 Nomor 1).
Remedios, Richard. 2012. “Green Product: A Move Towards Sustainable
Business Practice”. International Journal of Management Research
and Review (Volume 2 Nomor 3).
Safroni, Ladzi. 2012. “Manajemen dan Reformasi Pelayanan Publik dalam
Konteks Birokrasi Indonesia”. Surabaya : Aditya Media Publishing.
Sanusi, Anwar. 2011. “Metode Penelitian Bisnis, Salemba Empat”, Jakarta.
Schiffman, Leon G. dan Leslie Lazar Kanuk. 2007. “Perilaku Konsumen”.
Jakarta: Indeks.
Sekaran, Uma. 2014. Metodologi Penelitian untuk Bisnis (Research Methods for
Business). Buku 1 Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.
Shrum, L.J., McCarty, John A., &Lowrey, Tina M. 1995. “Buyer Characteristics
of The Green Consumer and Their Implications for Advertising
Strategy”. Journal of Advertising (Volume XXIV, No 2).
Singarimbun, M., dkk. 2006. “Metode Penelitian Survei”. Jakarta: Pustaka LP3S
Situmorang, J. R. 2011, “Pemasaran Hijau yang Semakin Menjadi Kebutuhan
Dalam Dunia Bisnis”, Jurnal Administrasi Bisnis. 7 (2):131-142.
Sumarwan, Ujang. 2011. Perilaku Konsumen : Teori dan Penerapannya Dalam
Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Zinkhan, G.M., & Carlson, L. 1995. "Green Advertising and the Reluctant
Consumer", Journal of Advertising, 1-5.