Upload
gilang-permata-khusuma
View
338
Download
11
Embed Size (px)
DESCRIPTION
riset
Citation preview
PENGARUH KEBERADAAN ANAK JALANAN DALAM LINGKUNGAN
BERMASYARAKAT
Makalah
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah bahasa indonesia yang
diampu oleh Moch. Whilky Rizkyanfi, S.Pd, M.Pd
Oleh:
Thalita Maulina Laksmi (112130267)
Rizki Indah Ramadhani (112130246)
Thea Firdausyiah (112130268)
Wulan Rijatul Janah (112130276)
PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
STISI TELKOM
BANDUNG
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt, karena dengan izin-Nyalah penulis dapat
menyelesaikan Karya Ilmiah yang berjudul Pengaruh Keberadaan Anak
Jalanan Dalam Lingkungan Bermasyarakat.
Tulisan ini penulis susun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Bahasa Indonesia.
Penulisan karya tulis ini dapat terlaksana dengan baik atas bantuan dari
berbagai pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada Bapak Moch. Whilky Rizkyanfi, S.Pd,M.Pd. selaku
Dosen Pembimbing.
Penulis menyadari dalam tulisan ini terdapat banyak kekurangan. Untuk Itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
perbaikan hasil penulisan ini.
Bandung, November 2012
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 2
C. Rumusan Masalah ....................................................................... 2
D. Tujuan Penelitian..........................................................
2
E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Deskripsi Umum
1. Anak ....................................................................... 4
2. Anak Jalanan ....................................................................... 4
3. Masyarakat ....................................................................... 6
4. Lingkungan Sosial ....................................................................... 7
B. Penyebab Munculnya Anak Jalanan .................................................. 8
C. Dampak Keberadaan Anak Jalanan terhadap Lingkungan Bermasyarakat . 8
D. Solusi yang Dapat Dilakukan untuk Mengurangi Keberadaan Anak Jalanan 9
BAB III PENUTUP
A. Simpulan .............................................................................. 11
B. Saran .......................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
5
Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan dalam Lingkungan Bermasyarakat
B A B I
P E N D A H U L U A N
A. Latar belakang
Indonesia memiliki beragam masalah yang terlihat dengan jelas dalam
kehidupan sehari-hari masyarakat. Masalah tersebut di antaranya adalah masalah
sosial, budaya, politik, dan beragam masalah lainnya yang tak kunjung
menemukan penyelesaian.
Masalah yang cukup mencolok dalam kehidupan sehari-hari adalah
masalah sosial terutama di daerah perkotaan yang kehidupannya dapat dikatakan
keras. Salah satu fenomena sosial di perkotaan yang belakangan ini semakin nyata
adalah masalah anak jalanan. Anak jalanan belakangan ini menjadi suatu masalah
sosial yang sangat penting dalam kehidupan perkotaan. Kehadiran mereka
seringkali dianggap sebagai cermin kemiskinan suatu kota atau kegagalan adaptasi
kelompok orang tersebut terhadap kehidupan dinamis perkotaan.
Anak-anak yang menjadi anak jalanan memiliki berbagai sebab. Bukan
hanya faktor kemiskinan sebagai penyebab utamanya, melainkan juga eksploitasi,
manipulasi, dan pengaruh lingkungan pergaulan anak tersebut.
Anak jalanan atau biasa disingkat anjal adalah potret kehidupan anak-anak
yang kesehariannya berada di jalan dan dapat dengan mudah kita jumpai
keberadaannya di setiap penjuru kota. Dampak dari kemiskinan yang mereka
alami salah satunya adalah kurangnya pendidikan. Usia mereka yang relatif masih
muda dan seharusnya masih dalam tahap belajar serta merasakan sebuah
5
Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan dalam Lingkungan Bermasyarakat
pendidikan selayaknya tidak hidup sebagai anak jalanan. Berdasarkan masalah
tersebut, penulis akan mengemas makalah ini dengan judul Pengaruh
Keberadaan Anak Jalanan dalam Lingkungan Bermasyarakat sebagai upaya
untuk mengatasi masalah keberadaan anak jalan di lingkungan masyarakat.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, penulis mengidentifikasi masalah dalam
makalah ini sebagi berikut:
a. Masalah yang paling mencolok di Indonesia adalah masalah sosial terutama
keberadaan anak jalanan.
b. Faktor utama yang meyebabkan anak-anak tersebut menjadi anak jalanan
adalah kemiskinan.
C. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini sebgai berikut-berikut
a. Dampak apa sajakah yang muncul akibat keberadaan anak-anak jalanan ?
b. Bagaimana solusi untuk mengurangi anak jalanan ?
D. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui:
a. dampak yang muncul akibat keberadaan anak jalan terhadap lingkungan
bermasyarakat;
b. solusi untuk mengurangi keberadaan anak jalanan
5
Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan dalam Lingkungan Bermasyarakat
E. Manfaat Penelitian
a. Bagi Penulis, untuk membuka wawasan baru tentang keadaan lingkungan
bermasyarakat.
b. Bagi Pembaca, memberikan wawasan tentang keberadaan anak jalanan
dalam lingkungan bermasyarakat.
c. Bagi Khalayak Umum, memberikan wawasan dan pemahaman tentang
anak jalanan.
5
Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan dalam Lingkungan Bermasyarakat
B A B I I
P E M B A H A S A N
A. Deskripsi Umum
1. Anak
Anak adalah karunia yang terbesar bagi keluarga, agama, bangsa, dan negara.
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, anak adalah penerus cita-cita bagi kemajuan
suatu bangsa. Hak asasi anak dilindungi di dalam Pasal 28 (B) (2) UUD 1945 yang
berbunyi setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta
berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi anak:
a. Definisi anak menurut UU Kesejahteraan, Perlindungan, dan Pengadilan anak
Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang
masih dalma kandungan
b. Pengertian anak menurut UU RI No. 4 tahun 1979:
Anak adalah seseorang yang belum mencapai usia 21 tahun dan belum
pernah menikah. Batas 21 tahun ditentukan karena berdasarkan pertimbangan
usaha kesejahteraan sosial, kematangan pribadi, dan kematangan mental seorang
anak dicapai pada usia tersebut.
2. Anak Jalanan
Berikut ini merupakan definisi anak jalanan berdasarkan berbagai aspek:
a. Anak jalanan dalam pengertian sosiologi
Merupakan produk dari kondisi kemiskinan tetapi merupakan akibat dari kondisi
keluarga yang tidak cocok bagi perkembangan si anak, misalnya produk keluarga
broken home, orang tua yang terlalu sibuk sehingga kurang memerhatikan kebutuhan
5
Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan dalam Lingkungan Bermasyarakat
si anak, tidak ada kasih sayang yang dirasakan anak. Ketidakkondusifan tersebut
memicu anak untuk mencari kehidupan di luar rumah, apa yang tidak ia temukan
dalam lingkungan keluarga. Mereka hidup di jalan-jalan dengan melakukan aktivitas
yang dipandang negatif oleh norma masyarakat.
Rata-rata mereka membentuk komunitas dan kelompok sosial tersendiri di luar
kelompok masyarakat. Komunitas dan kelompok sosial tersendiri itu biasanya
berbentuk geng. Geng tersebut berfungsi sebagai keluarga bayangan bagi anak-anak
yang bermasalah. Mereka merasa mendapatkan apa yang tidak didapat dalam
keluarga. Kelompok sosial tersebut juga melahirkan sebuah strata sendiri. Anak
jalanan dari golongan elite biasanya melakukan aktivitas kebut-kebutan dengan mobil
dan corat-coret di dinding. Kemudian dari golongan lapisan menengah biasanya
melakukan aktivitas kebut-kebutan dengan sepeda motor dan juga corat-coret di
dinding. Produk lapisan bawah biasanya sering melakukan aktivitas nongkrong di
jalan-jalan dan tidak jarang mengganggu orang yang sedang lewat.
b. Anak jalanan menurut pengertian ekonomi
Anak-anak yang terpaksa mencari nafkah dengan cara mengasong di jalan-jalan
karena kebutuhan ekonomi. Mereka di tempat-tempat strategis seperti di
persimpangan jalan yang menggunakan lampu lalu lintas. Fenomena tersebut
dianggap sebagai gangguan terhadap keindahan kota, ketertiban dana kebersihan.
Anak jalanan dalam pengertian ekonomi tersebut dibagi menjadi dua kategori.
a. Pertama, anak jalanan yang hidup di jalanan dengan indikasi hidup sendiri
lepas dari ikatan keluarga, tinggalnya tidak menetap atau mengontrak
meluangkan waktu 8–10 jam untuk bekerja dan sisanya untuk
menggelandang, penghasilan yang didapat untuk makan dan rokok,
5
Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan dalam Lingkungan Bermasyarakat
pekerjaan mereka rata-rata mengamen, memulung dan lain-lain, rata-rata
usia mereka di bawah 14 tahun, dan pada umumnya tidak ingin sekolah.
b. Kedua, anak jalanan yang bekerja dengan indikasi pulang ke rumah, tetapi
tidak rutin, bekerja di jalanan 8–12 jam per harinya, pekerjaan menjual
koran, mengasong, menyemir sepatu, mencuci mobil, mengelap kaca
angkutan dan lain-lain, rata-rata berusia di bawah 16 tahun, ada yang masih
sekolah ada yang tidak.
c. Menurut Dirjen Bina Kesejahteraan Sosial RI
Secara esensi membagi kategori anak jalanan menjadi dua macam yaitu:
a. Anak jalanan yang hidup di jalanan yang ditandai dengan putus hubungan atau
lama tidak bertemu dengan orang tua, meluangkan waktu sekitar 8 – 10 untuk
bekerja dan sisanya menggelandang, pekerjaan mereka mengamen, mengemis,
memulung dan yang sebangsa, rata-rata berusia di bawah umur 14 tahun, pada
umumnya tidak ingin sekolah lagi;
b. Anak jalanan yang bekerja di jalanan yang ditandai dengan berhubungan tidak
rutin dan tidak teratur dengan orang tua, berada di jalan sekitar 8–10 jam untuk
bekerja. Menetap di kontrakan bersama teman-temannya, tidak sekolah lagi,
pekerjaan mereka rata-rata sebagai penjual koran, pengasong, penyemir sepatu,
pencuci mobil, pengelap kaca angkutan dan lain-lain, rata-rata usia mereka di
bawah 16 tahun.
3. Masyarakat
Definisi masyarakat berdasarkan para ahli:
5
Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan dalam Lingkungan Bermasyarakat
a. Koentjaraningrat
Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu
sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan yang terikat oleh suatu rasa
identitas bersama.
b. Selo Soemardjan
Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama, yang menghasilkan
kebudayaan.
4. Lingkungan sosial
Ada dua istilah yang sangat erat kaitannya, tetapi berbeda secara gradual
ialah “alam sekitar” dan “lingkungan”. Alam sekitar mencakup segala hal yang
ada di sekitar kita, baik yang jauh maupun yang dekat letaknya, baik dari masa
silam maupun yang akan datang tidak terikat pada dimensi waktu dan tempat.
Lingkungan adalah sesuatu yang ada di alam sekitar yang memiliki makna
dan/atau pengaruh tertentu kepada individu
Lingkungan ini mengitari sejak manusia dilahirkan sampai dengan
meninggalnya. Antara lingkungan dengan manusia ada pengaruh yang timbal balik.
Artinya, lingkungan memengaruhi manusia dan sebaliknya manusia juga memengaruhi
lingkungan sekitarnya.
Selain itu, istilah masyarakat dalam istilah bahasa Inggris disebut society, dalam
bahasa Arab disebut musyarakah artinya bersama-sama kemudian berubah menjadi
5
Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan dalam Lingkungan Bermasyarakat
masyarakat, yang artinya berkumpul bersama, hidup bersama dengan saling berhubungan
dan saling memengaruhi. Istilah sosiologinya disebut berinteraksi.
Jadi, lingkungan masyarakat adalah tempat terjadinya sebuah interaksi suatu
sistem dalam menghasilkan sebuah kebudayaan yang terikat oleh norma-norma dan adat
istiadat yang berlangsung dalam kurun waktu yang lama.
B. Penyebab Munculnya Anak Jalanan
Munculnya fenomena anak jalanan tersebut disebabkan oleh dua hal.
Pertama, problema sosiologis: karena faktor keluarga yang tidak kondusif bagi
perkembangan si anak, misalnya orang tua yang kurang perhatian kepada anak-anaknya,
tidak ada kasih sayang dalam keluarga, diabaikan dan banyak tekanan dalam keluarga
serta pengaruh teman.
Kedua, problema ekonomi, karena faktor kemiskinan anak terpaksa memikul
beban ekonomi keluarga yang seharusnya menjadi tanggung jawab orang tua.
Ketiga, yaitu faktor keluarga dan faktor pergaulan. Faktor keluarga antara lain
tidak ada perhatian orang tua, tidak ada kasih sayang, anak merasa diacuhkan, serta
banyak aturan dan tekanan. Faktor pergaulan antara lain pengaruh teman yang sudah
lebih dahulu mengenal dunia jalanan.
C. Dampak Keberadaan Anak Jalanan terhadap Lingkungan Masyarakat.
Keberadaan anak jalanan sebagai salah satu masalah sosial yang ada
menimbulkan berbagai macam masalah. Dampak negatif yang ditimbulkan dari
keberadaan anak jalanan, antara lain:
5
Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan dalam Lingkungan Bermasyarakat
a. menjamurnya benih-benih premanisme,
b. terganggunya kenyaman pemakai jalan raya,
c. mengganggu keindahan dan ketertiban kota,
d. mengundang pola urbanisasi yang tinggi,
e. serta mendorong tindakan-tindakan kriminal di jalan raya
D. Solusi yang Dapat Dilakukan untuk Mengurangi Keberadaan Anak Jalanan
Dalam usaha untuk mengurangi keberadaan anak jalanan, peran serta semua pihak sangat
dibutuhkan. Meskipun peran pemerintah sangat berpengaruh, peran masyarakat, terutama
orang tua, juga berperan penting.
a. Peran Orang tua
Dilihat dari faktor-faktor yang menyebabkan seorang anak menjadi anak
jalanan, faktor ekonomi keluarga dan kurangnya kasih sayang yang diberikan
oleh orang tua yang meyebabkan anak tersebut menjadi anak jalanan sehingga
peran orang tua dalam masalah ini perlu dilibatkan.
Orang tua perlu memberikan pemahaman lebih berupa pendidikan moral
kepada sang anak agar mereka tidak mengikuti orang tua mereka untuk mencari
nafkah, karena sejatinya tugas mencari nafkah adalah tugas orang tua bukan tugas
seorang anak. Orang tua juga perlu lebih memerhatikan anak mereka, agar sang
anak tidak merasa kekurangan kasih sayang dan perhatian.
b. Peran Masyarakat
Masyarakat sebagai salah satu aspek utama dalam kehidupan bermasyarakat,
seharusnya tidak menganggap remeh keberadaan anak jalananan yang berada di
5
Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan dalam Lingkungan Bermasyarakat
sekitar mereka.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk membantu
mengurangi keberadaan anak jalanan, dengan menampung anak-anak jalanan
tersebut dalam sebuah lembaga atau tempat yang dapat memberikan mereka
pendidikan.
c. Peran Pemerintah
a. Pemerintah harus memikirkan tempat tinggal yang layak bagi anak jalanan.
Rumah singgah misalnya, di mana mereka merasa aman dan mendapat
perlindungan.
b. Program orang tua asuh. Anak dapat merasakan bagaimana kasih sayang
orang tua asuh yang mungkin tidak pernah dirasakan dikeluarganya sendiri.
Mendapatkan penghidupan yang layak dan perlindungan yang tidak mereka
dapatkan dijalanan. Hal ini penting, karena berbicara anak jalanan berarti
berbicara di mana mereka tinggal untuk mendapatkan perlindungan, baik dari
faktor alam (panas dan hujan) maupun faktor manusia sendiri (orang dewasa
yang melakukan tundak kekerasan). Membuat kegiatan-kegiatan yang
mengikutsertakan partisipasi anak secara rutin. Hal ini dimaksudkan untuk
mengisi waktu luang anak sehingga tidak mudah terjerumus pada hal-hal yang
tidak diinginkan, seperti beraktivitas di jalanan untuk mencari uang. Tentunya
kegiatan tersebut diarahkan pada perkembangan mental anak yang cenderung
untuk belajar dan bermain di usianya.
c.
B A B I I I
P E N U T U P
5
Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan dalam Lingkungan Bermasyarakat
A. Kesimpulan
Secara garis besar, keberadaan anak jalanan merupakan suatu masalah sosial yang
harus diperhatikan secara lebih mendalam oleh pemerintah, masyarakat, dan orang tua.
Gerakan serius dan nyata pemeritah dalam menanggulangi keberadaan anak jalan sangat
diperlukan, agar anak jalanan tidak lagi muncul.
B. Saran
1. Pemerintah bekerja sama dengan masyarakat, memberikan tempat untuk
menampung anak jalanan dan memberikan mereka pendidikan yang layak
2. Memberikan pemahaman kepada orang tua akan penting nya pendidikan dan
kasih sayang anak.
3. Memberikan pemahanam pada masyarakat agar tidak meremehkan
keberadaan anak jalanan.
5
Pengaruh Keberadaan Anak Jalanan dalam Lingkungan Bermasyarakat
D A F T A R P U S T A K A
Nugroho, Heru, 2000, Menumbuhkan Ide-ide Kritis. Yogyakarta: Pustaka pelajar [online]. Tersedia: http://kafeilmu.com/2012/04/anak-jalanan-dalam-pengertian-sosiologi.html#ixzz2Dz3l07Ax [24 November 2012].
Suyanto, Bagong, dkk, 2002, Krisis dan Child. Surabaya: Airlangga University Press. [online]. Tersedia : http://kafeilmu.com/2012/04/beberapa-faktor-penyebab-anak-jalanan.html#ixzz2Dz50p3GQ [24 November 2012]
Hamalik, Oemar, 2004, Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. [online]. Tersedia: http://www.masbied.com/2011/06/21/pengertian-lingkungan-masyarakat/ [25 November 2012]
Rohani, Ahmad, 2004, Pengelolaan Pengajaran, Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. [online]. Tersedia: http://www.masbied.com/2011/06/21/pengertian-lingkungan-masyarakat/ [25 November 2012]