Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAN
VOLUME PENJUALAN SAHAM TERHADAP HARGA SAHAM
PADA EMITEN SEKTOR PERTAMBANGAN YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN
2016-2018
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S1)
Manajemen Keuangan
Disusun Oleh :
Muhamad Siswanto
NIM : 111510832
PROGRAAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
BEKASI
2019
iv
ABSTRAK
PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN VOLUME PENJUALAN
SAHAM TERHADAP HARGA SAHAM PADA EMITEN SEKTOR
PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
PERIODE TAHUN 2016-2018
Oleh
MUHAMAD SISWANTO
NIM : 111510832
Salah satu dana yang diperoleh perusahaan berasal dari penjualan saham. Harga
saham mengalami perubahan naik atau turun dari satu waktu ke waktu yang lain,
dan hal tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah kinerja
keuangan. Tahun 2016 sampai dengan 2018, laju Indeks Harga Saham
Pertambangan tejadi peningkatan yang signifikan dan terus menerus, sedangkan
disisi lain Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa laju Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) fluktuatif pada periode yang sama. Penelitian ini dilakukan
untuk menguji pengaruh Earning Per Share (EPS), Return On Investment (ROI),
Price Earning Ratio (PER) dan Volume Penjualan Saham terhadap harga saham
emiten pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Periode 2016
sampai dengan 2018. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier
sementara uji hipotesis menggunakan uji-t dengan tingkat signifikansi sebesar 5%
(0.05). pengujian asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji
normalitas, uji autokorelasi, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas.
Berdasarkan hasil penelitian menyimpulkan bahwa Earning Per Share (X1) secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap harga saham dibuktikan dari hasil
probabilitas (0.0012) pada model metode fixed effect < 0.05. Pengaruh signifikan
lainnya dari variabel independent terhadap variabel dependent juga terdapat pada
Volume Penjualan Saham (X4) dengan nilai probabilitas sebesar 0.0384 < 0.05.
Sedangkan Return On Investment dan Price Earning Ratio nilai probabilitasnya >
0.05 dengan masing-masing nilai probabilitas sebesar 0.9777 dan 0.5984 yang
artinya kedua variabel tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
harga saham. Sesuai hasil dari uji chow dan uji hausman menunjukkan (probabilitas
chi-square < 0.05) bahwa dalam penelitian ini Metode Fixed Effect lebih tepat untuk
digunakan sehingga penulis tetap menyimpulkan variabel yang signifikan dalam
penelitian ini adalah X1 = Earning Per Share (EPS) dan X2 = Volume Penjualan
Saham.
Kata Kunci : Harga Saham, Earning Per Share, Return On Investment, Price
Earning Ratio, Volume Penjualan Saham.
v
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF FINANCIAL PERFORMANCE AND STOCK SALES
VOLUME ON STOCK PRICES IN MINING SECTOR EMITENTS LISTED IN
INDONESIA STOCK EXCHANGE PERIOD OF 2016-2018
By
MUHAMAD SISWANTO
NIM: 111510832
One of the funds obtained by the company came from the sale of shares. Stock prices
experience changes up or down from one time to another, and it is influenced by many
factors, one of which is financial performance. From 2016 to 2018, the rate of Mining
Stock Price Index increased significantly and continuously, while on the other side of
the Indonesia Stock Exchange (IDX) noted that the rate of the Composite Stock Price
Index (CSPI) fluctuated in the same period. This study was conducted to examine the
effect of Earning Per Share (EPS), Return On Investment (ROI), Price Earning Ratio
(PER) and Share Sales Volume on the stock prices of mining listed companies listed on
the Indonesia Stock Exchange in the period 2016 to 2018. Analysis techniques The
method used is linear regression while hypothesis testing uses t-test with a significance
level of 5% (0.05). testing the classic assumptions used in this study include normality
test, autocorrelation test, multicollinearity test and heteroscedasticity test. Based on
the results of the study concluded that Earning Per Share (X1) partially significant
effect on stock prices is evidenced from the results of the probability (0.0012) on the
model of the fixed effect method <0.05. Another significant effect of the independent
variable on the dependent variable is also found in the Stock Sales Volume (X4) with a
probability value of 0.0384 <0.05. While the Return On Investment and Price Earning
Ratio probability values> 0.05 with each probability value of 0.9777 and 0.5984,
which means that the two variables do not have a significant effect on stock prices. In
accordance with the results of the chow test and the Hausman test shows (chi-square
probability <0.05) that in this study the Fixed Effect Method is more appropriate to
use so the authors still conclude that significant variables in this study are X1 =
Earning Per Share (EPS) and X2 = Share Sales Volume.
Keywords: Stock Price, Earning Per Share, Return On Investment, Price Earning
Ratio, Share Sales Volume.
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, puji syukur yang sedalam-dalamnya penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT atas segala rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan judul PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN VOLUME
PENJUALAN SAHAM TERHADAP HARGA SAHAM PADA EMITEN
SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA PERIODE TAHUN 2016-2018.
Tujuan dari pada Skripsi adalah untuk memenuhi syarat dalam mencapai gelar Sarjana
Ekonomi pada Program Studi Manajemen Universitas Pelita Bangsa.
Penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga ada
kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Hamzah Muhammad, M.,S.K.M.,M.M selaku Rektor Universitas Pelita
Bangsa.
2. Bapak Dr. Ir. Supriyanto, M.P selaku Wakil Rektor I Universitas Pelita Bangsa.
3. Bapak M. Hatta Fahamsyah, S.Sy., M.Sc selaku Wakil Rektor II Universitas
Pelita Bangsa.
4. Ibu Preatmi Nurastuti, S.E., M.M selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis dan
Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa.
5. Ibu Yunita Ramadhani R.D.S, S.E., M.Sc Selaku Ketua Prodi Manajemen
Universitas Pelita Bangsa.
6. Ibu Siska Wulandari, S.E., M.M Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
sangat sabar dan teliti dalam membimbing saya.
7. Ibu Nani Hartanti, S.E., M.M Selaku Dosen Ketua Tim Penguji yang telah
menguji hasil dari karya ilmiah yang dibuat oleh penulis.
8. Bapak Muhammad Syahwildan, S.E., M.M Selaku Anggota Tim Penguji hasil
dari karya ilmiah yang dibuat oleh penulis. Civitas Akademika Universitas
Pelita Bangsa.
vii
9. Kepada Kedua Orang Tua serta keluarga yang telah memberikan support
kepada penulis baik secara spiritual maupun material.
10. Kepada rekan-rekan kerja yang selalu memberikan semangat dan motivasi
dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi ini.
11. Teman–teman satu perjuangan khususnya untuk kelas MA.15.D4 dan
MA.15.D2.KEU yang telah membantu penulisan dalam penyusunan skripsi
sehingga dapat selesai tepat waktu.
Penulis menyadari masih banyak keterbatasan pada susunan skripsi sehingga
kritik dan saran sangat diharapkan demi perbaikan penulisan laporan penelitian di
kemudian hari. Semoga karya akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Bekasi, 27 September 2019
Penulis
viii
DAFTAR ISI
SURAT PERNYATAAN ............................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... iii
ABSTRAK ................................................................................................... iv
ABSTRACT ................................................................................................ v
KATA PENGANTAR ................................................................................. vi
DAFTAR ISI ............................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 4
1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 4
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................. 5
1.5 Sistematika Penelitian ....................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 9
2.1 Kajian Teori ...................................................................................... 9
2.1.1 Manajemen ............................................................................... 9
2.1.2 Kinerja Keuangan ..................................................................... 9
2.1.3 Saham....................................................................................... 11
2.1.4 Harga Saham ............................................................................ 12
2.1.5 Earning Per Share (EPS) .......................................................... 12
2.1.6 Price Earning Ratio (PER) ....................................................... 13
2.1.7 Return On Investment (ROI) ..................................................... 14
2.1.8 Volume Penjualan Saham ......................................................... 15
ix
2.2 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 16
2.3 Hipotesis Penelitian .......................................................................... 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 22
3.1 Jenis Penelitian ................................................................................. 22
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 22
3.3 Kerangka Konseptual ....................................................................... 24
3.3.1 Desain Penelitian ...................................................................... 25
3.3.2 Definisi Operasional ................................................................. 27
3.4 Populasi dan Sampel ........................................................................ 30
3.4.1 Populasi .................................................................................... 30
3.4.2 Sampel...................................................................................... 33
3.5 Tekhnik Pengambilan Sampel .......................................................... 34
3.6 Metode Pengumpulan Data ............................................................... 35
3.7 Metode Analisis Data ........................................................................ 36
3.7.1 Statistik Deskriptif .................................................................... 37
3.7.2 Metode Data Panel.................................................................... 37
3.7.2.1 Metode Commont Effect ................................................ 39
3.7.2.2 Metode Fixed Effect ...................................................... 39
3.7.2.3 Metode Random Effect .................................................. 40
3.7.3 Uji Chow .................................................................................. 40
3.7.4 Uji Hausman ............................................................................. 41
3.7.5 Uji Asumsi Klasik .................................................................... 41
a. Uji Normalitas ................................................................... 42
b. Uji Autokorelasi ................................................................ 43
c. Uji Heteroskedastisitas ...................................................... 43
d. Uji Multikolinearitas .......................................................... 44
3.7.6 Uji Hipotesis ............................................................................. 45
a. Analisi Regresi Linear Berganda ....................................... 45
b. Uji Parsial (t) ..................................................................... 46
x
c. Koefesien Determinasi (R2) ............................................... 47
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ........................... 49
4.1 Sejarah Objek Penelitian ................................................................... 49
4.2 Struktur Organisasi Objek Penelitian ................................................. 50
4.3 Kegiatan Operasional Objek Penelitian.............................................. 52
BAB V HASIL PENELITIAN .................................................................... 56
5.1 Statistik Deskriptif............................................................................. 56
5.1.1 Metode Data Panel ................................................................... 56
a. Metode Commont Effect .................................................... 56
b. Metode Fixed Effect ........................................................... 57
c. Uji Chow ........................................................................... 57
d. Metode Random Effect....................................................... 58
e. Uji Hausman ...................................................................... 59
5.1.2 Uji Asumsi Klasik .................................................................... 61
a. Uji Normalitas ................................................................... 61
b. Uji Autokorelasi ................................................................ 62
c. Uji Heteroskedastisitas ...................................................... 63
d. Uji Multikolinearitas .......................................................... 64
5.1.3 Uji Hipotesis ............................................................................ 65
a. Analisis Regresi Linear ...................................................... 66
b. Uji Parsial (t) ..................................................................... 67
c. Koefesiensi Determinasi (R2) ............................................. 69
5.1.4 Interpretasi Data/Pembahasan ................................................... 70
BAB VI PENUTUP ..................................................................................... 73
6.1 Kesimpulan ....................................................................................... 73
6.2 Saran ................................................................................................. 74
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 76
LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................... 79
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................... 96
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.01 Perubahan Indeks Harga Saham 2016-2018............................................ 2
Tabel 3.01 Jadwal Kegiatan..................................................................................... 23
Tabel 3.02 Kerangka Konsep .................................................................................. 24
Tabel 3.03 Definisi Operasional Variabel ................................................................ 27
Tabel 3.04 Populasi Perusahaan Sektor Pertambangan ............................................. 31
Tabel 3.05 Sampel Penelitian .................................................................................. 33
Tabel 3.06 Pengelompokan Kriteria Sampel Penelitian ............................................ 35
Tabel 5.01 Hasil Pengujian Metode Commont Effect ............................................... 56
Tabel 5.02 Hasil Pengujian Metode Fixed Effect...................................................... 57
Tabel 5.03 Hasil Uji Chow ...................................................................................... 58
Tabel 5.04 Hasil Pengujian Metode Random Effect ................................................. 59
Tabel 5.05 Hasil Uji Hausman ................................................................................. 60
Tabel 5.06 Hasil Uji Autokorelasi ........................................................................... 63
Tabel 5.07 Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................................................. 64
Tabel 5.08 Hasil Uji Multikolinearitas ..................................................................... 65
Tabel 5.09 Output Koefesiensi Determinasi (R2) ..................................................... 69
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.01 Desain Penelitian ..................................................................... 25
Gambar 4.01 Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia (BEI) ...................... 50
Gambar 4.02 Struktur Organisasi Aneka Tambang Tbk. (ANTM) ................. 51
Gambar 4.03 Struktur Organisasi PT Elnusa Tbk. (ELSA) ............................ 51
Gambar 4.04 Struktur Organisasi Adaro Energy Tbk. (ADRO) ..................... 52
Gambar 5.01 Grafik Uji Normalitas .............................................................. 61
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Tabulasi Data ............................................................................. 79
Lampiran 2 Mapping Jurnal .......................................................................... 81
Lampiran 3 Output Uji Commont Effect ........................................................ 89
Lampiran 4 Output Uji Fixed Effect .............................................................. 89
Lampiran 5 Output Uji Chow ........................................................................ 90
Lampiran 6 Output Uji Random Effect .......................................................... 91
Lampiran 7 Output Uji Hausman .................................................................. 92
Lampiran 8 Output Uji Normalitas ................................................................ 93
Lampiran 9 Output Uji Autokorelasi ............................................................. 94
Lampiran 10 Output Uji Heteroskedastisitas ................................................. 94
Lampiran 11 Output Uji Multikolinearitas..................................................... 95
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan saham 5 Agustus
2016 sektor saham pertambangan telah naik sebesar 49,86% secara year to date ke
level 1.215,43. Sektor saham pertambangan terdiri dari 47 emiten tambang di Bursa
Efek Indonesia (BEI). Selain itu, kenaikan sektor saham terbesar lainnya diikuti oleh
sektor saham infrastruktur, utilitas dan transportasi sebesar 22,28% dan sektor saham
aneka indusrti sebesar 25,75%. Kepala Riset PT Koneksi Kapital Alfred Nainggolan
menuturkan bahwa kenaikan sektor saham pertambangan tersebut sangatlah wajar
mengingat sejak beberapa tahun sebelumnya sudah merosot lantaran harga batu bara
dan minyak tertekan. (https://www.liputan6.com).
Saham sektor pertambangan mencatatkan pertumbuhan tertinggi tahun 2018.
Indeks sektor pertambangan naik sebesar 21,56% year to date hingga 9 Oktober 2018.
Padahal pada periode yang sama, IHSG melorot 8,79%. Harga saham Bayan Resources
(BYAN), Bukit Asam (PTBA), Indo Tambangraya Megah (ITMG) dan Vale Indonesia
(INCO) menjadi saham tambang dengan return tertinggi. Dari sisi performa saham,
keempat saham itu juga mencetak kenaikan signifikan, yaitu masing-masing 96,07%,
98,14%, 34,57 dan 20,14%. Mino, analis Indo Premier Sekuritas, mengatakan, harga
saham-saham tambang tersebut naik berkat fundamental perusahaan. Kinerja keuangan
2
di semester I-2018 cukup bagus dan ada emiten yang melakukan aksi korporasi
(https://investasi.kontan.co.id).
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
pada tahun 2016 adalah 5.296,71 dan meningkat sebesar 19,99% ke level 6.355,65 pada
tahun 2017, kemudian kembali merosot pada level 6.194,50 sehingga Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) pada tahun 2018 turun sebanyak 2,54%. Pada historical
periode yang sama laju indeks harga saham Pertambangan terus meningkat dari tahun
2016 hingga 2018, peningkatan tertinggi terjadi pada tahun 2016 dimana saham
pertambangan memberikan kenaikan sebesar 70,73% kemudian pada tahun 2017
meningkat sebanyak 15,11% ke level 1.594,00 dan meningkat kembali pada tahun
berikutnya sebanyak 11,45% ke level 1.776,50.(www.idx.com)
Tabel 1.01
Perubahan Indeks Harga Saham 2016 sampai 2018
Index Jakarta Composite IndeX (IHSG) Mining
Years Highest Lowest Close Change Highest Lowest Close Change
2016
5.472,32
4.414,13
5.296,71
703,70
1.455,15
766,86
1.384,71
573,63
Oct 04 Jan 21 Dec 30 15,32% Dec 05 Jan 21 Dec 30 70,73%
2017
6.355,65
5.813,74
6.355,65
1.058,94
1.643,75
1.379,39
1.594,00
209,29
Dec 29 Sep 04 Dec 29 19,99% Nov 01 Sep 27 Dec 29 15,11%
2018
6.194,50
5.702,82
6.194,50
-
161,16
1.987,82
1.660,20
1.776,50
182,50
Dec 28 Oct 11 Dec 28 -2,54% Oct 01 Nov 27 Dec 28 11,45%
Sumber : www.idx.com
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Novita Kristiana Angela dan Yunita Ismail
Masjud (2018) yang berjudul “The Analysis of Stock Price in Tourism Industry Listed
3
in Indonesia Stock Exchange 2012-2016”, dalam penelitian ini Earning Per Share (X3)
berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Penelitian lain yang mendukung
penelitian ini adalah dengan adanya penelitian yang dilakukan oleh Agus Setyo Utomo
(2019) yang berjudul “Pengaruh CSR, ROI, ROE terhadap harga saham pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, dalam penelitian ini
Return On Investment (ROI) dan Return On Equity (ROE) berpengaruh signifikan
terhadap harga saham sedangkan Corporate Social Responsibility (CSR) tidak
berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa harga saham secara signifikan
dipengaruhi oleh Price Earning Ratio (PER) baik secara parsial maupun secara
simultan (Sarah dan Hendranto, 2019). Volume Perdagangan juga merupakan salah
satu variabel independen yang berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap harga
saham, kesimpulan ini terbukti dengan adanya penelitian yang dilakukan oleh Irma
Rohmawati pada indeks LQ45 tahun 2011-2015 (Irma Rohmawati, 2017).
Fenomena dan hasil penelitian terdahulu diatas terkait dengan variabel-variabel
bebas (independent) yang mempengaruhi harga saham, maka penulis bertujuan untuk
melakukan penelitian dengan judul penelitian “Pengaruh Kinerja Keuangan
Perusahaan dan Volume Penjualan Saham Terhadap Harga Saham Pada Emiten Sektor
Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2016-2018”.
Penulis mencoba untuk mengerucutkan terkait variabel kinerja keuangan
perusahaan yang akan dijadikan sebagai judul penelitian dalam penelitian ini agar
terciptanya penelitian yang lebih terarah dan terfokus, adapun yang dimaksudkan dan
yang akan di lakukan penelitian dalam kinerja keuangan perusahaan di sektor
4
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah pada Earning Per Share
(EPS), Price Earning Ratio (PER), Return On Investment (ROI).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dalam penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut :
1. Apakah kinerja keuangan (Earning Per Share) suatu perusahaan berpengaruh
terhadap harga saham suatu perusahaan di sektor pertambangan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018?
2. Apakah kinerja keuangan (Price Earning Ratio) suatu perusahaan berpengaruh
terhadap harga saham suatu perusahaan di sektor pertambangan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018?
3. Apakah kinerja keuangan (Return On Investment) suatu perusahaan
berpengaruh terhadap harga saham suatu perusahaan di sektor pertambangan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018?
4. Apakah volume penjualan saham suatu perusahaan berpengaruh terhadap harga
saham suatu perusahaan di sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2016-2018?
1.3 Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah diatas, adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan (Earning Per Share) perusahaan
terhadap harga saham suatu perusahaan di sektor pertambangan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018.
5
2. Untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan (Return On Investment)
perusahaan terhadap harga saham suatu perusahaan di sektor pertambangan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018.
3. Untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan (Price Earning Ratio)
perusahaan terhadap harga saham suatu perusahaan di sektor pertambangan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018.
4. Untuk mengetahui pengaruh volume penjualan saham terhadap harga saham
suatu perusahaan di sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2016-2018.
1.4 Manfaat Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka manfaat penelitian ini adalah :
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu
referensi yang bermanfaat dan bisa menambah kajian ilmu manajemen
keuangan. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kinerja keuangan
perusahaan dan volume penjualan saham terhadap harga saham dalam
pengambilan keputusan untuk berinvestasi.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
tambahan dalam menentukan kebijakan dan kontribusinya yang mempengaruhi
harga saham pada perusahaan di sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. Dan bagi pihak lain, penelitian ini juga diharapkan dapat
membantu dalam penyajian informasi untuk melakukan penelitian yang serupa
6
dan untuk menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam
berinvestasi pada salah satu jenis sekuritas (saham) di pasar modal.
1.5 Sistematika Penelitian
Laporan penelitian yang berupa Skripsi ini penulis sajikan dalam beberapa bab.
Untuk lebih memahami dan memberikan gambaran-gambaran yang jelas terhadap
karya ilmiah Skripsi ini, maka disusunlah sistematika penulisan Skripsi yang akan
dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
- Bab I : adalah pendahuluan yang berisi dari beberapa sub bab seperti latar
belakang yang membahas tentang pokok-pokok penentuan judul skripsi,
fenomena-fenomena yang melatar belakangi dibuatnya penelitian ini. Tujuan
penelitian yang membahas dan memberikan informasi tentang tujuan dari
diadakannya penelitian ini. Rumusan masalah yang berisi tentang penjelasan
dan penyampaian informasi terhadap perumusan masalah yang akan dibahas
dalam penelitian ini. Manfaat penelitian adalah sub bab yang berisikan tentang
manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini untuk penulis maupun untuk
pihak lain dan sistematika penelitian yang berfungsi sebagai acuan dalam
melaksanakan penelitian, pada bab ini berisikan mekanisme penelitian yang di
uraikan secara berurutan dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan kemudian di akhiri dengan sistematika
penelitian.
- Bab II : adalah landasan teori yang berisi tentang beberapa penelitian terdahulu
sebegai referensi dan dasar penelitian. Kajian teori yang berisi dari beberapa
pengertian, definisi, teori terkait variabel yang akan dijaikan sebagai object
7
penelitian dalam sebuah penelitian yang biasanya diambil dari kutipan buku,
artikel, website yang credible terhadap penelitian yang akan dibuat sebagai
referensi penelitian, serta beberapa literature review yang berhubungan dengan
penelitian. Peneliti terdahulu yang menjadi acuan penulis dan untuk
memperkaya teori yang digunakan dalam melakukan penelitian ini. Hipotesis
penelitian yang berisi tentang penjelasan adanya dugaan sementara terhadap
hasil dari variabel X terhadap variabel Y.
- Bab III : adalah pembahasan yang berisikan tentang penjelasan dari jenis
penelitian, tempat dan waktu dibuatnya penelitian, kerangka konseptual yang
berupa suatu bentuk kerangka berfikir yang dapat digunakan sebagai
pendekatan dalam memecahkan masalah. Desain penelitian yang menjadi suatu
strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan berperan
sebagai pedoman atau penuntun peneliti pada seluruh proses penelitian. Dalam
metode penelitian ini juga berisi tentang kerangka pemikiran yang terbagi
menjadi dua yaitu desain penelitian dan deskriptif operasional variabel
penelitian, populasi dan sample yang akan digunakan pada penelitian.
- Bab IV : merupakan pembahasan yang berisikan tentang gambaran atau profile
dari objek penelitian. Dari mulai sejarah perusahaan, struktur perusahaan,
kegiatan institusi ataupun lembaga bahkan perusahaan hingga sumber daya
yang dimiliki. Pada bab ini penulis menguraikan mengenai sejarah objek
penelitian, struktur organsasi objek penelitian dan kegiatan operasional objek
penelitian.
8
- Bab V : merupakan pembahasan hasil implementasi dari metodologi penelitian
yang telah diuraikan dalam bab tiga, beserta dengan hasil penelitiannya. Dalam
penelitian ini yang akan diuraikan pada bab v adalah terkait analisis data. Enesis
dari hasil penelitian adalah uraian tentang data yang terkumpul dan hasil
pengolahan data. Penyajian hasil penelitian ditampilkan pada tabel dan gambar
yang mempresentasekan makna dari data penelitian yang terkumpul.
- Bab VI : merupakan bagian penutup dalam sebuah penulisan karya ilmiah,
dalam bab tersebut diuraikan mengenai kesimpulan dari hasil penelitian yang
sudah dilakukan oleh penulis, kesimpulan yang diuraikan dinyatakan secara
tegas dan didukung oleh argumentasi yang telah dikemukakan sebelumnya.
Uraian lain selain kesimpulan dalam bab ini adalah saran, dalam bagian saran
ini diungkapkan usulan maupun implikasi yang dapat diambil dari studi
ataupun penelitian yang telah dilakukan, baik yang berhubungan dengan
kelanjutan penelitian, kebijakan-kebijakan, ataupun khasanah ilmu yang telah
ada.
9
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Manajemen
Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur
(mengelola). Manajemen adalah suatu proses penyelenggaraan berbagai
kegiatan dalam rangka penerapan tujuan dan sebagai kemampuan atau
keterampilan orang yang menduduki jabatan manajerial untuk memperoleh
sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan
orang lain (Erlina, 2016:01).
2.1.2 Kinerja Keuangan
Pengukuran kinerja keuangan merupakan suatu usaha formal untuk
mengevaluasi efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba
dan posisi kas tertentu. Dengan pengukuran kinerja keuangan ini dapat
dilihat prospek pertumbuhan dan perkembangan keuangan perusahaan.
Perusahaan dikatakan berhasil apabila perusahaan telah mencapai suatu
kinerja tertentu yang telah ditetapkan (Hery, 2016:13).
Salah satu variabel independent dalam penelitian ini adalah kinerja
keuangan perusahaan (X1), kinerja keuangan yang dimaksudkan disini
adalah Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), Return On
Investment (ROI). Kinerja-kinerja keuangan berkaitan erat dengan
pengukuran dan penilaian kinerja perusahaan sesuai dengan jenis-jenis
10
akuntanis keuangan. Pengukuran kinerja (performing measurement)
mencakup kualifikasi, efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam
pengoperasian bisnis selama periode akuntansi. Penilaian juga terkait
efektivitas operasional, organisasi dan karyawan berdasarkan sasaran,
standard dan kriteria yang telah ditetapkan termasuk unsur-unsur laporan
keuangan. Adapun penjelasan terkait kinerja keuangan dari beberapa ahli
sebagai berikut :
Kinerja keuangan adalah gambaran tentang keberhasilan perusahaan
berupa hasil yang telah dicapai berkat berbagai aktivitas yang telah
dilakukan. Kinerja keuangan merupakan suatu analisis untuk menilai sejauh
mana suatu perusahaan telah melaksanakan aktivitas sesuai aturan-aturan
pelaksanaan keuangan (Fahmi, 2012) dalam Dharu dan Dewi (2016).
Salah satu ahli (Rudianto, 2013) dalam bukunya juga mengartikan
bahwa ”kinerja keuangan adalah hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh
manajemen perusahaan dalam mengelola aset perusahaan secara efektif
selama periode tertentu. Kinerja keuangan sangat dibutuhkan oleh
perusahaan untuk mengetahui dan mengevaluasi tingkat keberhasilan
perusahaan berdasarkan aktivitas keuangan yang telah dilaksanakan”.
Dari beberapa teori menurut paran ahli diatas terkait kinerja keuangan,
kinerja keuangan disini adalah kinerja keuangan yang disajikan dalam
sebuah laporan keuangan. Laporan keuangan dalam konteks ini, menurut
Hery (2016:43) bertujuan untuk memberikan informasi yang berguna bagi
investor dan kreditor dalam pengambilan keputusan investasi dan kredit.
11
Jenis keputusan yang dibuat oleh pengambil keputusan sangatlah beragam,
begitu juga dengan metode pengambilan keputusan yang mereka gunakan
dan kemampuan mereka untuk memproses informasi. Penggunaan informasi
akuntansi harus dapat memperoleh pemahaman mengenai kondisi keuangan
dan hasil operasional perusahaan lewat laporan keuangan.
2.1.3 Saham
Penelitian ini adalah untuk meninjau semakin meningkatnya
perdagangan saham di pasar modal. Menurut para ahli, saham disini
diartikan sebagai berikut :
Saham (stock) merupakan tanda penyertaan atau pemilikan seseorang
atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Saham berwujud
selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah
pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut, menurut
Darmadji dan Fakhruddin (2012) dalam Pande dan Nyoman (2018).
Sedangkan pengertian saham menurut Fahmi (2012) dalam Pande dan
Nyoman (2018) dalam bukunya adalah “saham merupakan salah satu
instrument pasar modal yang paling banyak diminati oleh investor, karena
mampu memberikan tingkat pengembalian yang menarik. Saham adalah
kertas yang tercantum dengan jelas nilai nominal, nama perusahaan, dan
diikuti dengan hak dan kewajiban yang telah dijelaskan kepada setiap
pemegangnya”
12
2.1.4 Harga Saham
Harga saham (Y) merupakan variabel dependent dalam penelitian ini ,
adapun definisi dari variabel tersebut menurut beberapa para ahli adalah
sebagai berikut :
Harga saham adalah “Harga saham menentukan kekayaan pemegang
saham. Maksimalisasi kekayaan pemegang saham diterjemahkan menjadi
maksimalkan harga saham perusahaan. Harga saham pada satu waktu
tertentu akan bergantung pada arus kas yang diharapkan diterima di masa
depan oleh investor “ratarata” jika investor membeli saham” menurut
Brigham dan Houston (2010) dalam Pande dan Nyoman (2018).
Harga saham juga ditafsirkan bahwa merupakan harga suatu saham
yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku
pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang
bersangkutan di pasar modal (Jogiyanto, 2013) dalam Pande dan Nyoman
(2018). Berdasarkan pengertian para ahli diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa harga saham adalah harga yang terbentuk sesuai permintaan dan
penawaran dipasar jual beli saham dan biasanya merupakan harga
penutupan.
2.1.5 Earning Per Share (EPS)
Earning Per Share (EPS) merupakan rasio untuk mengukur
keberhasilan manajemen perusahaan dalam memberikan keuntungan bagi
pemegang saham biasa. Rasio ini menunjukkan keterkaitan antara jumlah
laba bersih dengan bagian kepemilikan pemegang saham dalam perusahaan
13
investee. Calon investor potensial akan menggunakan figur laba per lembar
saham biasa untuk menetapkan keputusan investasi diantara berbagai
alternatif yang ada (Hery, 2016:26).
Pengertian Earning Per Share (EPS) menurut Kasmir (2012)
merupakan “rasio untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam
mencapai keuntungan bagi pemegang saham.” Semakin tinggi nilai EPS
tentu saja menggembirakan bagi pemegang saham karena semaki besar laba
yang disediakan untuk pemegang saha. Rasio laba menunjukkan dampak
gabungan dari likuiditas serta manajemen aktiva dan kewajiban terhadap
kemampuan perusahaan mengahislkan laba. Jadi disimpulkan bahwa EPS
merupakan suatu rasio yang menunjukkan jumlah laba yang didapatkan dari
setiap lembar saham yang ada.
2.1.6 Price Earning Ratio (PER)
Price Earning Ratio merupakan ukuran yang paling banyak digunakan
oleh investor untuk menganalisis apakah investasi yang dilakukan
menguntungkan atau merugikan. Price Earning Ratio bermanfaat untuk
melihat bagaimana pasar menghargai kinerja saham suatu perusahaan
terhadap kinerja perusahaan yang tercerming dalam laba per sahamnya.
Menurut Bringham dan Hoiston (2010), Price Earning Ratio adalah “harga
saham terhadap laba per sahan menunjukkan jumlah yang rela dibayarkan
oleh investor untuk setiap dolar laba yang dilaporkan.
Rasio Harga terhadap laba atau yang sering disebut sebagai Price
Earning Ratio (PER) merupakan rasio yang menunjukkan hasil
14
perbandingan antara harga pasar per lembar saham dengan laba per lembar
saham. Melalui rasio ini, harga saham sebuah emiten dibandingkan dengan
laba bersih yang dihasilkan oleh emiten tersebut dalam satu tahun. Dengan
mengetahui besaran Price Earning Ratio (PER) tersebut, calon investor
potensial dapat mengetahui apakah harga sebuah saham tergolong wajar atau
tidak (secara nyata) sesuai kondisi saat ini dan bukannya berdasarkan
perkiraan dimasa mendatang (Hery, 2016:27).
2.1.7 Return On Investment (ROI)
Salah satu jenis Rasio Profitabilitas yang dijadikan sebagai variabel
dalam penelitian ini adalah Return On Investment (ROI), hasil pengembalian
terhadap investasi yang dilakukan oleh para investor atau Return On
Investment (ROI) atau dikenal juga sebagai Return On Total Assets
merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang
digunakan dalam perusahaan, ROI juga merupakan suatu ukuran tentang
efektivitas manajemen dalam mengelola investasinya. Semakin kecil
(rendah) rasio ini maka semakin kurang baik dan begitupun sebaliknya.
Yang artinya rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas dari
keseluruhan operasi perusahaan (Kasmir, 2017:201-202).
Return On Investment atau yang sering disebut dengan “Return On
Total Assets” merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara
keseluruhan dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan
aktiva yang tersedia di perusahaan (Agus Sartono, 2010) dalam Bergitta,
zahroh, dkk (2014).
15
Pengertian Return On Investment juga dikemukakan oleh Syamsuddin
(2011) dalam Bergitta, zahroh, dkk (2014) “Return On Investment
merupakan perbandingan antara laba bersih setelah pajak dengan total
aktiva. Return On Investment merupakan rasio yang mengukur kemampuan
perusahaan secara keseluruhan didalam menghasilkan keuntungan dengan
jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia didalam perusahaan.
2.1.8 Volume Penjualan Saham
Volume penjualan merupakan tujuan utama dilakukannya kegiatan
perusahaan. Menurut Freddy Rangkuti (2009) dalam Made dan Agung
(2016) bahwa volume penjualan adalah pencapaian yang dinyatakan secara
kuantitatif dari segi fisik, volume atau unit suatu produk. Volume penjualan
merupakan suatu yang menandakan naik turunnya suatu penjualan. Sehingga
dalam konteks ini, volume penjualan saham adalah suatu pencapaian yang
dinyatakan secara kuantitatif dari segi fisik, volume atau suatu unit produk
(saham).
Volume penjualan saham adalah banyaknya lembaran saham suatu
emiten yang diperjualbelikan di pasar modal dengan tingkat harga yang
disepakati oleh pihak penjual dan pembeli saham (Wiyani, 2005 dalam Ni
Made dan I Gst, 2016). Naiknya volume perdagangan saham dapat
menambah informasi yang berguna bagi investor secara continue dalam
periode perdagangan, dimana pada saat volume perdagangan saham dalam
jumlah kecil yang menyebabkan harga jatuh (Darwis, 2013).
16
2.2 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan sebuah
penelitian, sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam mengkaji
penelitian yang dilakukan. Dari penelitian terdahulu penulis tidak menemukan judul
yang sama dengan judul yang pada penelitian ini. Namun penulis mengangkat beberapa
penelitian sebagai referensi dalam memperkaya kajian pada penelitian penulis. Berikut
merupakan beberapa penelitian terdahulu berupa beberapa jurnal terkait dengan
penelitian yang dilakukan penulis :
1. Aty Herawati dan Angger Setiadi Putra, dalam sebuah artikel International
Journal, European Research Studies Journal Volume XXI, Issue 3, 2018 yang
berjudul “The Influence of Fundamental Analysis on Stock Prices : The Case
of Foods and Beverage Industries”. Dalam penelitian ini menyimpulkan
bahwa Analisis Fundamental pada kinerja keuangan perusahaan (Debt to
Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Current Ratio (CR), Price
Earning Ratio (PER), Total Assets Turnover (TATO) secara simultan
berpengarus signifikan terhadap kenaikan dan penurunan Harga Saham,
namun secara parsial Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), Price
Earning Ratio (PER) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham
perusahaan makanan dan minuman.
2. Pudji Astuty dalam jurnalnya yang telah dipublikasikan pada European
Research Studies Journal, Volume XX, Issue 4A, (2017) : 230-240 yang
berjudul “The Influence of Fundamental Factor and Systematic Risk to Stock
Price on Companies Listed in the Indonesian Stock Exchange” menyimpulkan
17
bahwa PER, EPS, NPM, PBV dan Risk Systematic berpengaruh signifikan
terhadap harga saham secara parsial.
3. Ni Made Ayu Krisna Dewi dan I Gst Ngr Agung Suaryana, dalam artikelnya
yang berjudul “ Pengaruh Volume Perdagangan Saham, Leverage, dan Tingkat
Suku Bunga Terhadap Volatilitas Harga Saham” dalam E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana Vol.17.2 November (2016) : 1112-1140 menyimpulkan
bahwa hasil dari penelitian ini menunjukkan volume perdagangan saham
berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham karena informasi
yang diterima oleh pelaku pasar berasal dari volume perdagangan saham.
4. Bregitta Sonia R, Zahroh Z.A, dkk dalam jurnalnya yang berujudul “Analisis
Pengaruh Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA), dan
Return On Investment (ROI) terhadap harga saham” yang terpublikasi pada
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol.9. No.1. April 2014 menyimpulkan
bahwa dari ketiga variabel diatas berpengaruh secara signifikan terhadap harga
saham dan didominasi oleh variabel Return On Investment (ROI).
5. Dharu Witjaksono dan Dewi Hasanah, dalam artikelnya yang telah
dipublikasikan dalam Journal of Management Studies Vol.3. No.3. Hal.129-
136. ISSN:2407-6325. 2016 yang berjudul “Pengaruh Return On Investment
Terhdap Harga Saham Pada Perusahaan Pulp and Paper Yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia” menyimpulkan bahwa Return On Investment (ROI)
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham, dalam penelitian
tersebut menyatakan bahwa 36.4% harga saham sangat dipengaruhi oleh
18
Return On Investment (ROI), besar kecilnya peningkatan harga saham
tergantung pada besar kecilnya Return On Investment (ROI).
6. Irma Rohmawati (2017), dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh
Volume Perdagangan, Dividen Payout Ratio dan Inflasi Volatilitas Harga
Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Dalam Indeks LQ45Tahun 2011-
2015” yang dipublikasikan pada Jurnal Pendidikan dan Ekonomi. Vol.6. No.1.
Hal.38-45 menyatakan bahwa secara parsial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap volatilitas harga saham.
7. Pande Widya Rahmadewi dan Nyoman Abundanti pada E-Jurnal Manajemen
Unud, Vol. 7. No. 4. 2018 : 2106-2133 yang berjudul “Pengaruh EPS, PER,
CR, dan ROE terhadap harga saham di Bursa Efek Indonesia” menyimpulkan
bahwa secara simultan variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap harga
saham dan secara parsial hanya PER yang berpengaruh signifikan terhadap
harga saham.
8. Seger Priantono, Joni Hendra, dkk (2018) dalam artikel penelitiannya yang
terpublikasi dalam Jurnal Ecobuss. Vol.6. No.1. Hal.63-68. ISSN:2337-9340.
Yang berjudul “Pengaruh Current Ratio (CR), Debt To Equity Ratio (DER),
Net Profit Margin (NPM) dan Return On Investment (ROI) Terhadap Harga
Saham Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia (BEI) Tahun 2013-2016” menjelaskan bahwa variabel Return
On Investment secara simultan bersama variabel X yang lainnya berpengaruh
positif dan signiofikan terhadap harga saham dan secara parsial menunjukkan
19
bahwa Return On Investment tidak berpengaruh signifikan terhadap harga
saham.
9. Ida Ayu dan I Ketut Jati dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh Earning
Per Share, Price Earning Ratio, dan Book Value Per Share pada harga saham”
yang terlah dipublikasikan dalam E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana,
Vol.17.2. November (2016) : 1254-1282 menyimpulkan bahwa ketiga variabel
tersebut diatas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.
10. Aditya Pratama dan Teguh Erawati dalam jurnalnya yang telah dipublikasikan
pada Jurnal Akuntansi. Vol.2 No.1 Juni 2014 yang berjudul “Pengaruh Current
Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Equity, Net Profit Margin dan Earning
Per Share terhadap harga saham” menyimpulkan bahwa secara parsial hanya
Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Earning Per Share berpengaruh
signifikan terhadap harga saham
2.3 Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, dimana rumusan masalah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan
(Sugiyono, 2013). Sedangakan menurut Dantes (2012), menyatakan bahwa
hipotesis adalah praduga atau asumsi yang harus diuji melalui data atau fakta yang
diperoleh dengan jalan penelitian.
1. Hipotesa Pertama
Ha1 : Kinerja keuangan (Earning Per Share) berpengaruh signifikan terhadap
harga saham pada emiten sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode tahun 2016 sampai dengan 2018.
20
Berdasarkan hipotesa pertama diatas, dari hasil penelitian terdahulu pada
Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
menunjukkan bahwa Earning Per Share (EPS) memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap harga saham (Aditya dan Teguh, 2014).
Penelitian lain yang dilakukan oleh Fransisco, Ivonne, dkk (2017)
menyimpulkan bahwa Earning Per Share (EPS) tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap harga saham.
2. Hipotesa Kedua
Ha2 : Kinerja keuangan (Return On Investment) berpengaruh signifikan
terhadap harga saham pada emiten sektor pertambangan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode tahun 2016 sampai dengan 2018.
Berdasarkan hipotesa kedua diatas, dari hasil penelitian terdahulu pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
menunjukkan bahwa Return On Investment (ROI) berpengaruh signifikan
terhadap harga saham (Agus Setyo Utomo, 2019).
Penelitian lain yang dilakukan oleh Seger Priantono, Joni Hendra, dkk (2018)
menyimpulkan bahwa secara parsial Return On Investment (ROI) tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.
3. Hipotes Ketiga
Ha3 : Kinerja keuangan (Price Earning Ratio) berpengaruh signifikan terhadap
harga saham pada emiten sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode tahun 2016 sampai dengan 2018.
21
Adapun hasil dari penelitian terdahulu terkait hipotesa ketiga diatas
menunjukkan Price Earning Ratio (PER) secara parsial mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap harga saham baik secara uji parsial maupun secara uji
simultan (Sarah dan Hendratno, 2019).
Sedangkan penelitian lain yang telah dilakukan oleh Pudji, Yunita, dkk (2018)
menyimpulkan bahwa variabel Price Earning Ratio (PER) tidak berpengaruh
signifikan terhadap harga saham.
4. Hipotesa Keempat
Ha4 : Volume penjualan saham berpengaruh signifikan terhadap harga saham
pada emiten sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode tahun 2016 sampai dengan 2018.
Pada hipotesa keempat diatas dari hasil penelitian terdahulu menunjukkan
bahwa volume perdagangan saham berpengaruh positif terhadap volatilitas
harga saham karena informasi yang diterima oleh pelaku pasar berasal dari
volume perdagangan saham (Irma Rohmawati, 2017).
Selain penelitian diatas, penelitian lain juga memiliki kesimpulan yang
berbanding dengan hasil penelitian diatas, volume perdagangan saham tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham pada penelitian yang
dilakukan oleh Hamdan dan Sri (2016) pada perusahaan peraih penghargaan
Annual Reporting Award (ARA) pada periode 2014.
22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian yang berjudul “PENGARUH KINERJA KEUANGAN
PERUSAHAAN DAN VOLUME PENJUALAN SAHAM TERHADAP HARGA
SAHAM PADA EMITEN SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2016-2018” yaitu menggunakan
metode penelitian eksplanatori. Menurut Sugiyono (2012) penelitian eksplanatori
merupakan penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang
diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan yang lain. Sedangkan karakteristik
penelitian ini bersifat replikasi, sehingga hasil uji hipotesis harus didukung oleh
penelitian-penelitian sebelumnya. Dimana proses yang dilakukan menggunakan data
berupa angka yang berupa data sekunder. Data sekunder tersebut berupa laporan
keuangan selama 3 (tiga) tahun yaitu dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2018 yang
diperoleh dari laporan keuangan yang telah dipublikasikan dan terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kampus Pelita Bangsa yang beralamat di Jl. Raya
Kalimalang No. 9, Cibatu, Kec. Cikarang Pusat dengan objek penelitian yang ditujukan
pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan
menggunakan data sekunder dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun yaitu dari tahun 2016
23
sampai dengan 2018 pada situs web resmi IDX (Indonesia Stock Exchange)
www.idx.co.id. Serta melalui situs web scholar.google.co.id dan www.freefullpdf.com
mencari beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang akan
dilakukan ini. Penelitian ini mulai dilakukan sejak bulan April 2019 sampai dengan
bulan Oktober 2019 dengan jadwal yang sudah dibuat pada table dibawah ini :
Tabel 3.01
Jadwal Kegiatan
No Uraian
Kegiatan
Periode Bulan Maret 2019 - Oktober 2019
April Mei Juni Juli Agustus September Oktober
1 Observasi
Fenomena
2
Menentukan
Tema dan Judul
Penelitian
3
Menyusun
Prosposal
Penelitian
4 Bimbingan
Proposal
5 Ujian Proposal
Skripsi
6 Bimbingan
Skripsi
7 Mengumpulkan
Data
8 Menganalisis
Data
9 Ujian Skripsi
Sumber : Data Diolah Sendiri
24
3.3 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan tentang bagaimana teori berhubungan dengan
berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka
berfikir dalam suatu kerangka penelitian perlu dikemukakan apabila dalam penelitian
tersebut berkenaan dengan dua varibel atau lebih. Kriteria utama kerangka konsep agar
bisa meyakinkan adalah alur-alur pemikiran yang logis dalam membangun suatu
kerangka konsep yang membuahkan kesimpulan yang berupa hipotesis. Dalam
penelitian ini penulis memiliki kerangka konsep yang menjelaskan hubungan antara
variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) :
Tabel 3.02
Kerangka Konsep
Variabel
Independen (X)
Objek Penelitian Variabel
Dependen (Y)
Objek Penelitian
X1 Data Earning Per
Share Periode 2016-
2018
Y
Harga saham pada
perusahaan di sektor
pertambangan
X2 Data Return On
Investment Periode
2016-2018.
-
-
X3 Data (Price Earning
Ratio) 2016-2018.
-
-
X4 Data Pasar (Volume
Penjualan Saham)
Periode 2016-2018.
-
-
Sumber : Data Diolah Sendiri
25
3.3.1. Desain Penelitian
Mengacu pada rumusan masalah dan berdasarkan pada hubungan
teoritis antara variabel Kinerja Keuangan : Earning Per Share (X1), Return
On Investment (X2), Price Earning Ratio (X3), Volume Penjualan Saham
(X4) dan Harga Saham (Y) maka desain penelitian ini dapat digambarkan
sebagai berikut :
Gambar 3.01
Desain Penelitian
Dari desain penelitian diatas, beberapa penelitian terdahulu yang mendukung
penelitian ini adalah sebagai berikut :
X1 Y : Didukung oleh hasil penelitian dari Pudji Astuty dalam jurnalnya
yang telah dipublikasikan pada European Research Studies Journal, Volume
XX, Issue 4A, (2017) : 230-240 yang berjudul “The Influence of Fundamental
Factor and Systematic Risk to Stock Price on Companies Listed in the
Harga Saham
(Y)
Earning Per Share (X1)
H1
H4
H3
H2
Sumber : Aditya and Teguh (2014)
Return On Investment (X2)
Sumber : Agus Setyo Utomo (2019)
Price Earning Ratio (X3)
Sumber : Sarah and Hendratno (2019)
Volume Penjualan Saham (X4)
Sumber : Irma (2017)
Sumber : Brigham and
Houston (2010)
26
Indonesian Stock Exchange” menyimpulkan bahwa PER, EPS, NPM, PBV dan
Risk Systematic berpengaruh signifikan terhadap harga saham secara parsial.
X2 Y : Didukung oleh hasil penelitian dari Bregitta Sonia R, Zahroh
Z.A, dkk dalam jurnalnya yang berujudul “Analisis Pengaruh Economic Value
Added (EVA), Market Value Added (MVA), dan Return On Investment (ROI)
terhadap harga saham” yang terpublikasi pada Jurnal Administrasi Bisnis
(JAB), Vol.9. No.1. April 2014 menyimpulkan bahwa dari ketiga variabel
diatas berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham dan didominasi
oleh variabel Return On Investment (ROI).
X3 Y : Didukung oleh hasil penelitian dari Aty Herawati dan Angger
Setiadi Putra, dalam sebuah artikel International Journal, European Research
Studies Journal Volume XXI, Issue 3, 2018 yang berjudul “The Influence of
Fundamental Analysis on Stock Prices : The Case of Foods and Beverage
Industries”. Dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa Analisis Fundamental
pada kinerja keuangan perusahaan (Debt to Equity Ratio (DER), Return on
Assets (ROA), Current Ratio (CR), Price Earning Ratio (PER), Total Assets
Turnover (TATO) secara simultan berpengarus signifikan terhadap kenaikan
dan penurunan Harga Saham, namun secara parsial Debt to Equity Ratio
(DER), Current Ratio (CR), Price Earning Ratio (PER) tidak berpengaruh
signifikan terhadap harga saham perusahaan makanan dan minuman.
X4 Y : Didukung oleh penelitian dari Ni Made Ayu Krisna Dewi dan I
Gst Ngr Agung Suaryana, dalam artikelnya yang berjudul “ Pengaruh Volume
Perdagangan Saham, Leverage, dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Volatilitas
27
Harga Saham” dalam E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.17.2
November (2016) : 1112-1140 menyimpulkan bahwa hasil dari penelitian ini
menunjukkan volume perdagangan saham berpengaruh positif dan signifikan
terhadap harga saham karena informasi yang diterima oleh pelaku pasar
berasal dari volume perdagangan saham.
3.3.2. Definisi Operasional
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (X) dan variabel
terikat (Y). Variabel bebas (independent) adalah variabel yang
mempengaruhi variabel terikat (dependent) sedangkan variabel terikat
(dependent) merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas
(independent).
Tabel 3.03
Definisi Operasional variabel
Variabel Definisi Operasional Formula Keterangan
Earning Per
Share (X1).
Sumber : Hery
(2016:26)
Earning Per Share
merupakan rasio untuk
mengukur keberhasilan
manajemen perusahaan
dalam memberikan
keuntungan bagi
pemegang saham
biasa. Rasio ini
menunjukkan
keterkaitan antara
jumlah laba bersih
EPS = (Laba Bersih
Setelah Pajak –
Dividen) : Jumlah
Saham Beredar
Pengolahan data
menggunakan
data sekunder
yang diperoleh
dari Bursa Efek
Indonesia.
28
dengan bagian
kepemilikan pemegang
saham dalam
perusahaan investee.
Return On
Investment (X2).
Sumber :
Kasmir
(2017:201-202).
Return On Investment
merupakan suatu
ukuran tentang
efektivitas manajemen
dalam mengelola
investasinya. Semakin
kecil (rendah) rasio ini
maka semakin kurang
baik dan begitupun
sebaliknya. Yang
artinya rasio ini
digunakan untuk
mengukur efektivitas
dari keseluruhan
operasi perusahaan
(Kasmir, 2017:201-
202)
ROI = (Laba Bersih
Setelah Pajak :
Total Aktiva) X
100%
Pengolahan data
menggunakan
data sekunder
yang diperoleh
dari Bursa Efek
Indonesia.
Price Earning
Ratio (X3).
Sumber : Hery
(2016:27).
Price Earning Ratio
merupakan rasio yang
menunjukkan hasil
perbandingan antara
harga pasar per lembar
saham dengan laba per
lembar saham.
(Hery, 2016:27).
PER = Harga
Saham : Earning
Per Share
Pengolahan data
menggunakan
data sekunder
yang diperoleh
dari Bursa Efek
Indonesia.
29
Volume
Penjualan
Saham (X4).
Sumber :
Zulhawati
(2000).
Volume perdagangan
saham dipergunakan
untuk mengukur
apakah para pemodal
individu mengetahui
informasi yang
dikeluarkan
perusahaan dan
menggunakanya dalam
pembelian atau
penjualan saham
sehingga akan
mendapatkan
keuntungan diatas
normal. Saham yang
dimaksud adalah
saham biasa yang
diperdagangkan di
pasar modal Indonesia
khususnya di bursa
Efek Jakarta
(Zulhawati, 2000)
Data Pasar Bursa
Efek Indonesia.
Merujuk pada
data jumlah
saham beredar
yang berada di
Bursa Efek
Indonesia pada
suatu
perusahaan
yang dijadikan
sampel
penelitian
Harga Saham
(Y).
Sumber :
Brigham dan
Houston (2010).
Harga saham adalah
“Harga saham
menentukan kekayaan
pemegang saham.
Maksimalisasi
kekayaan pemegang
saham diterjemahkan
Data Pasar Bursa
Efek Indonesia.
Variabel
dependent yang
dipengaruhi
oleh variabel
independent
30
menjadi maksimalkan
harga saham
perusahaan. Harga
saham pada satu waktu
tertentu akan
bergantung pada arus
kas yang diharapkan
diterima di masa depan
oleh
investor “ratarata” jika
investor membeli
saham” menurut
(Brigham dan
Houston, 2010)
Sumber : Data Diolah Sendiri
3.4 Populasi dan Sampel
3.4.1. Populasi
Populasi merupakan bagian penting dalam sebuah penelitian karena
merupakan sebuah wilayah yang ingin di lakukan penelitian oleh peneliti.
Menurut Sugiyono (2011) menjelaskan bahwa populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang memiliki kualitas serta
karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah
perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2016 sampai dengan 2018
dan telah memberikan laporan keuangan perusahaan, sehingga jumlah
31
populasinya sebanyak 47 perusahaan. Berikut data populasi perusahaan-
perusahaan yang bergerak di sektor pertambanga yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia :
Tabel 3.04
Populasi Perusahaan Sektor Pertambangan
No Kode Nama Tanggal
Pencatatan
1 KKGI Resource Alam Indonesia Tbk. 01-Jul-91
2 ANTM Aneka Tambang Tbk. 27-Nov-97
3 MYOH Samindo Resources Tbk. 27-Jul-00
4 APEX Apexindo Pratama Duta Tbk. 10-Jul-02
5 ARTI Ratu Prabu Energi Tbk 30-Apr-03
6 DEWA Darma Henwa Tbk 26-Sep-07
7 ELSA Elnusa Tbk. 06-Feb-08
8 INDY Indika Energy Tbk. 11-Jun-08
9 ADRO Adaro Energy Tbk. 16-Jul-08
10 GEMS Golden Energy Mines Tbk. 17-Nov-11
11 ESSA Surya Esa Perkasa Tbk. 01-Feb-12
12 TOBA Toba Bara Sejahtra Tbk. 06-Jul-12
13 HRUM Harum Energy Tbk. 06-Okt-10
14 DSSA Dian Swastatika Sentosa Tbk 10-Des-09
15 BYAN Bayan Resources Tbk. 12-Ags-08
16 MEDC Medco Energi Internasional Tbk 12-Okt-94
17 INCO Vale Indonesia Tbk. 16-Mei-90
18 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. 18-Des-07
19 TINS Timah Tbk. 19-Okt-95
20 PTRO Petrosea Tbk. 21-Mei-90
32
21 PTBA Bukit Asam Tbk. 23-Des-02
22 ARII Atlas Resources Tbk. 08-Nov-11
23 ATPK Bara Jaya Internasional Tbk. 17-Apr-02
24 BIPI Astrindo Nusantara Infrastrukt 11-Feb-10
25 BORN Borneo Lumbung Energi & Metal 26-Nov-10
26 BOSS Borneo Olah Sarana Sukses Tbk. 15-Feb-18
27 BSSR Baramulti Suksessarana Tbk. 08-Nov-12
28 BUMI Bumi Resources Tbk. 30-Jul-90
29 CITA Cita Mineral Investindo Tbk. 20-Mar-02
30 CKRA Cakra Mineral Tbk. 19-Mei-99
31 CTTH Citatah Tbk. 03-Jul-96
32 DKFT Central Omega Resources Tbk. 21-Nov-97
33 DOID Delta Dunia Makmur Tbk. 15-Jun-01
34 ENRG Energi Mega Persada Tbk. 07-Jun-04
35 FIRE Alfa Energi Investama Tbk. 09-Jun-17
36 GTBO Garda Tujuh Buana Tbk 09-Jul-09
37 MBAP Mitrabara Adiperdana Tbk. 10-Jul-14
38 MDKA Merdeka Copper Gold Tbk. 19-Jun-15
39 MITI Mitra Investindo Tbk. 16-Jul-97
40 PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk 11-Jul-07
41 PSAB J Resources Asia Pasifik Tbk. 22-Apr-03
42 RUIS Radiant Utama Interinsco Tbk. 12-Jul-06
43 SIAP Sekawan Intipratama Tbk 17-Okt-08
44 SMMT Golden Eagle Energy Tbk. 01-Des-07
45 SMRU SMR Utama Tbk. 10-Okt-11
46 SURE Super Energy Tbk. 05-Okt-18
47 ZINC Kapuas Prima Coal Tbk. 16-Okt-17
Sumber : www.idx.co.id
33
3.4.2. Sampel
Sampel merupakan bagian penting dari populasi yang akan dilakukan
penelitian oleh peneliti. Menurut Sugiyono (2011:81) “Sampel merupakan
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.
Dari populasi perusahaan sektor pertambangan yang berjumlah 47
perusahaan, terdapat 12 perusahaan yang akan dijadikan sebagai sampel
penelitian dalam penelitian ini. Adapun sampel yang akan dijadikan objek
penelitian oleh peneliti pada perusahaan sektor pertambangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016 sampai dengan 2018
adalah sebagai berikut :
Tabel 3.05
Sampel Penelitian
No Kode Nama Tanggal
Pencatatan
1 KKGI Resource Alam Indonesia Tbk. 01-Jul-91
2 ANTM Aneka Tambang Tbk. 27-Nov-97
3 MYOH Samindo Resources Tbk. 27-Jul-00
4 DEWA Darma Henwa Tbk 26-Sep-07
5 ELSA Elnusa Tbk. 06-Feb-08
6 ADRO Adaro Energy Tbk. 16-Jul-08
7 GEMS Golden Energy Mines Tbk. 17-Nov-11
8 ESSA Surya Esa Perkasa Tbk. 01-Feb-12
9 TOBA Toba Bara Sejahtra Tbk. 06-Jul-12
10 HRUM Harum Energy Tbk. 06-Okt-10
11 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. 18-Des-07
12 TINS Timah Tbk. 19-Okt-95
Sumber : Data Diolah Sendiri
34
3.5 Tekhnik Pengambilan Sampel
Sampel yang diambil oleh penulis dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode sampling purposive. Sampling Purposive adalah tekhnik
penentuan sampel dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu, Sugiyono
(2011:84).
Metode pengambilan sampel dengan menggunakan kriteria-kriteria atau
pertimbangan tertentu ini adalah dilakukan pada perusahaan sektor pertambangan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2014 sampai dengan 2018
yang di seleksi berdasarkan beberapa kriteria sebagai berikut :
1. Perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
selama lima tahun berturut-turut dari tahun 2014 sampai dengan 2018.
2. Perusahaan sektor pertambangan yang tercatat dalam papan “utama”.
3. Saham sektor pertambangan yang tergolong sebagai saham syariah.
4. Perusahaan sektor pertambangan yang menyediakan laporan keuangannya di
Bursa Efek Indonesia untuk periode 2016 sampai dengan 2018.
5. Differensi harga saham setiap tahun < 10.000.
6. Data variabel independent > 0.
Adapun jumlah sampel perusahaan yang sesuai dengan kriteria diatas dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
35
Tabel 3.06
Pengelompokan Kriteria Sampel Penelitian
No Keterangan Jumlah
1 Perusahaan sektor pertambangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
47 Perusahaan
2 Kriteria perusahaan yang tidak dijadikan
sampel penelitian :
Perusahaan sektor pertambangan
yang tidak tercatat dalam papan
utama
Perusahaan sektor pertambangan
bukan saham syariah
Perusahaan sektor pertambangan
yang tidak menyediakan laporan
keuangan dan volume penjualan
saham di Bursa Efek Indonesia
untuk periode 2016 sampai dengan
2018
Differensi harga saham tiap tahun >
10.000
Data variabel Independent < 0
26 Perusahaan
5 Perusahaan
2 Perusahaan
1 Perusahaan
1 Perusahaan
3 Jumlah yang dijadikan sampel 12 Perusahaan
Sumber : Diolah Sendiri
3.6 Metode Pengumpulan Data
Surya Bintarti (2015), Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting,
berbagai sumber dan berbagai cara. Bila dilihat dari setting-nya, data dapat
dikumpulkan pada setting alamiah (natural setting), pada laboratorium dengan metode
36
eksperimen, dirumah dengan berbagai responden, pada suatu seminar, diskusi, dijalan
dan lain-lain. Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat
menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data
yang langsung memberikan memberikan data kepada pengumpul data. Dan sumber
sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul
data.
Jika dilihat dari segi cara atau tekhnik pengumpulan datanya, maka tekhnik yang
dilakukan dalam pengumpulan data bisa dengan dokumentasi, interview (wawancara),
questioner (angket), observation (pengamatan). Dalam penelitian yang dilakukan ini
data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek
Indonesia (BEI) dikarenakan peneliti disini melakukan pengumpulan data dan
informasi yang telah diolah oleh pihak lain. Tekhnik pengumpulan data yang dilakukan
oleh penulis yaitu menggunakan tekhnik dokumentasi data sekunder yang telah
diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) ataupun IDX.
3.7 Metode Analisa Data
Metode analisa data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara
menganalisa secara langsung dengan memahami data-data sekunder yang ada.
Analisa data-data sekunder yang dilakukan disini juga diolah menggunakan
Eviews. Program Eviews merupakan salah satu software analisis data multivariate
dan ekonometrika yang cukup terkenal karena kemampuannya mengolah berbagai
jenis data seperti cross-section, time series dan data panel (Imam Ghozali,
2019:13).
37
3.7.1. Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data yang
diperoleh seperti mean, minimal, maksimal dan standar devisiasi dari
masing-masing variabel hasil dari penelitian dalam bentuk table maupun
presentase dengan tujuan untuk memberikan gambaran terhadap obyek
yang akan diteliti berdasarkan data sampel ataupun populasi. Data yang
diolah dalam statistik deskriptif dua variabel. Pada data statistik deskriptif
dapat menghasilkan tabel, grafik dan diagram.
3.7.2. Metode Data Panel
Data panel merupakan regresi yang menggabungkan data time series
dan data cross section. Data time series merupakan data yang terdiri atas
satu atau lebih variabel yang akan diamati pada satu unit observasi dalam
kurun waktu tertentu. Sedangkan data cross section merupakan data
observasi dari beberapa unit observasi dalam satu titik waktu. Menurut
Gujarati (2012) beberapa keuntungan menggunakan data panel yaitu :
1. Mengingat penggunaan data panel juga meliputi data cross section
dalam rentan waktu tertentu, maka data panel akan
memperhitungkan secara eksplisit heterogenitas tersebut.
2. Dengan adanya kombinasi, data akan memberikan informasi yang
lebih baik, tingkat kolinearitas yang lebih kecil antar variabel dan
lebih efisien.
38
3. Penggunaan data panel mampu meminimalisasi bias yang
dihasilkan jika meregresikan data individu kedalam agregasi yang
luas.
Penggunaan data time series dalam penelitian ini yaitu pada periode waktu
tiga tahun yaitu dari tahun 2016 sampai dengan 2018. Sedangkan data cross
section yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari Perusahaan sektor
Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan total sampel
perusahaan sebanyak 12 perusahaan. Adapun model regresi data panel
dalam penelitian ini adalah :
Yα = α + β1 X1it + β2 X2it + β3 X3it + β4 X4it + εit
Keterangan :
Yα = Variabel Harga Saham
α = Konstanta
β1, β2, β3, β4 = Koefesien regresi masing-masing variabel independen
X1 = Variabel Earning Per Share (EPS)
X1 = Variabel Return On Investment (ROI)
X1 = Variabel Price Earning Ratio (PER)
X1 = Variabel Volume Penjualan Saham
39
Model regresi dengan menggunakan data panel dalam metode estimasi,
menurut Basuki dan Yuliadi (2015) dapat dilakukan dengan tiga
pendekatan yaitu sebagai berikut :
3.7.2.1. Metode Commont effect
Metode ini merupakan pendekatan model data panel yang paling
sederhana karena hanya mengkombinasikan data time series dan
cross section. Pada model ini tidak diperhatikan dimensi waktu
maupun individu, sehingga dapat diasumsikan bahwa perilaku
data perusahaan sama dalam berbagai kurun waktu.
3.7.2.2. Model Fixed Effect
Model ini mengasumsikan bahwa perbedaan yang ada antar
individu dapat diakomodasikan dari perbedaan intersepnya.
Untuk mengestimasikan data panel model fixed effect
menggunakan tekhnik variable dummy untuk menangkap
perbedaan intersep antar perusahaan. Perbedaan intersep dapat
terjadi karena perbedaan budaya kerja, manajerial dan intensif.
Namun demikian slopnya sama antar perusahaan. Model
estimasi ini sering juga disebut dengan tekhnik Least Square
Dummy Variable (LSDV). Fixed Effect Model dapat
diformulasikan sebagai berikut :
Yα = α + β Xit + αit + εit
40
3.7.2.3. Model Random Effect
Model ini akan mengestimasi data panel dimana variabel
gangguan mungkin saling berhubungan antar waktu dan antar
individu. Pada model random effect perbedaan intersep
diakomodasi oleh error terms masing-masing perusahaan.
Keuntungan menggunakan model random effect yaitu
menghilangkan heroskedastisitas. Model ini juga disebut
dengan Error Component Model (ECM) atau tekhnik
Generalized Least Square (GLS). Random Effect Model dapat
diformulasikan sebagai berikut :
Yα = α + β Xit + αit + ᵂit adapun ᵂit = εit + ui
Dimana :
εit = Merupakan komponen time series error
ui = Merupakan komponen cross section error
wi = Merupakan time series dan cross section error
3.7.3. Uji Chow
Uji chow digunakan memilih model yang digunakan apakah sebaiknya
menggunakan Common Effect Model (CEM) atau Fixed Effect Model
(FEM). Dalam pengambilan keputusan dari hasil Uji Chow dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Jika probabilitas untuk Cross-Section F < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha
diterima sehingga model yang tepat adalah Fixed Effect dan
41
dilanjutkan uji Hausman untuk memilih Fixed Effect atau Random
Effect.
2. Jika probabilitas untuk Cross-Section F > 0,05 maka H0 diterima,
sehingga model yang tepat digunakan adalah Common Effect.
Uji Chow dilakukan dengan hipotesis sebagi berikut :
H0 = Common Effect Model (CEM)
Ha = Fixed Effect Model (FEM)
3.7.4. Uji Hausman
Uji Hausman adalah pengujian statistik untuk memilih apakah Fixed
Effect Model (FEM) atau Random Effect Model (REM) yang paling tepat
digunakan dalam mengestimasi data panel. Adapun aturan pengambilan
kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Jika probabilitas untuk Chi-Square < 0,05 maka H0 ditolak dan model
yang tepat adalah Fixed Effect.
2. Jika probibalitas untuk Chi-Square > 0,05 maka H0 diterima sehingga
model yang digunakan adalah model Random Effect.
Uji hausman dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut :
H0 = Random Effect Model (REM)
Ha = Fixed Effect Model (FEM)
3.7.5. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik diperlukan sebelum melakukan pengujian hipotesis
sehingga menghasilkan suatu model yang baik. Untuk mengetahui apakah
42
model regresi dalam uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini
layak atau tidak maka dalam pengujian asumsi klasik yang akan dilakukan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Uji Normalitas
Pada penelitian ini data yang dipergunakan adalah data sekunder,
maka digunakan uji normalitas yang bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi variabel independent atau keduanya mempunyai
distribusi normal atau mendekati normal. Salah satu metode yang banyak
digunakan untuk menguji normalitas adalah dengan uji Jarque-Bera.
Pada program eviews yang digunakan dalam mengolah data dalam
penelitian ini, pengujian normalitas dilakukan dengan Jarque-Bera test. Uji
Jarque-Bera mempunyai nilai chi square dengan derajat bebas dua. Jika
hasil uji Jarque-Bera > nilai chi square pada α = 5%, maka hipotesis nol
diterima yang berarti data distribusi normal. Jika hasil uji Jarque-Bera <
nilai chi square pada α = 5%, maka hipotesis nol ditolak yang artinya data
tidak terdistribusi normal. Menurut Singgih Santoso (2012:293) dasar
pengambilan keputusan bisa dilakukan berdasarkan probabilitas (Asymtotic
Significance), yaitu :
1. Jika Probabilitas >0.05 maka distribusi dari model regresi adalah
normal.
2. Jika Probabilitas <0.05 maka distribusi dari model regresi adalah
tidak normal.
43
b. Uji Autokorelasi
Autokorelasi sering dikenal dengan nama korelasi serial dan sering
ditemukan pada data serial waktu (time series). Persamaan regresi yang
baik adalah tidak memiliki masalah autokorelasi. Jika terjadi auto korelasi
maka persamaan tersebut menjadi tidak baik atau tidak layak dipakai
prediksi. Autokorelasi muncul karena adanya residual yang tidak bebas
antar satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini biasanya disebabkan
karena error individu yang cenderung mempengaruhi individu yang sama
pada periode berikutnya.
Deteksi autokorelasi pada data panel dapat melalui uji LM (Breusch –
Godfrey). Untuk mengetahui adanya indikasi terjadinya autokorelasi dalam
pengujian ini, menurut Ghozali (2017:127) jika nilai p dari nilai Obs*R-
square signifikan secara statistic adalah > 0.05. Hipotesis yang diajukan
dalam test ini adalah H0 = tidak ada autokorelasi, H1 = ada autokorelasi.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi linier berganda terjadi ketidaksamaan variance dan
residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka b
disebut homoskedastisitas. Sebaliknya apabila berbeda maka disebut
heteroskedastisitas. Model regresi linier berganda yang baik adalah
yang menunjukkan homoskedastisitas atau tidak terjadinya
heteroskedastisitas, menurut Ghozali (2017).
44
Uji heteroskedastisitas dalam Ghozali (2017:90-94) dapat
dilakukan dengan 3 pengujian yaitu Uji Glesjer, Uji White, Uji
Breusch-Pagan-Godfrey (BPG). Namun dalam penelitian ini penulis
melakukan pengujian uji heteroskedastisitas menggunakan Uji White.
Pada dasarnya uji White mirip dengan Gesjler. Menurut White dalam
Ghozali (2017:91) uji ini dapat dilakukan dengan meregres residual
kuadrat (U2i) dengan variabel independent, variabel independent
kuadrat dan perkalian (interaksi) antar variabel independent.
d. Uji Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah adanya suatu hubungan linear yang
sempurna atau mendekati sempurna antara beberapa atau semua
variabel bebas. Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya kolerasi yang tinggi atau sempurna
antar variabel bebas (independent), Ghozali (2017:71).
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi atau
hubungan antar variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi
atau saling berhubungan, maka variabel-variabel ini tidak ortogal.
Ortogal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesame variabel
bebas sama denga nol. Uji multikolinearitas dapat dilihat dari
tolerance dan variance inflation factor (VIF). Apabila tolerance lebih
dari 0.1 dan variance inflation factor (VIF) kurang dari 10, maka
model regresi dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas. Menurut
45
Ghozali (2017), untuk medeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas
didalam model regresi adalah sebagai berikut :
1. Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi
empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-
variabel independent banyak yang tidak signifikan
mempengaruhi varibel dependent.
2. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independent.
Jika antara variabel independent terdapat korelasi yang
cukup tinggi, maka hal ini merupakan indikasi adanya
korelasi antara variabel independent yang satu dengan yang
lainnya.
3.7.6. Uji Hipotesis
Untuk menentukan sebuah keputusan apakah pernyataan ataupun asumsi
hipotesis yang telah dibuat ditolak atau diterima, maka perlu adanya data
dari hasil hipotesis sebagai berikut :
a. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk
menentukan hubungan sebab akibat antara satu variabel dengan
variabel-variabel yang lain (Sugiyono, 2014:277). Analisis linear
berganda yang telah dijelaskan diatas adalah digunakan untuk
mengetahui pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat,
yaitu : Earning Per Share, Return On Investment, Price Earning
Ratio, Volume Penjualan Saham terhadap Harga Saham pada
46
perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2016-2018, menurut Sugiyono (2014:277)
persamaan regresi linear berganda yang ditetapkan adalah sebagai
berikut :
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + e
Dengan ketentuan :
Y = Harga Saham
a = Konstanta
b1 b2 b3 b4 = Koefesien Regresi
X1 = Earning Per Share
X2 = Return On Investment
X3 = Price Earning Ratio
X4 = Volume Penjualan Saham
e = Standard error
b. Uji Parsial ( Uji t )
Uji T digunakan untuk menguji pengaruh secara parsial antara
masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengujian
ini dilakukan dengan uji dua arah dan menggunakan tingkat
signifikan 0.05 (Sugiyono, 2014:250).
Dari pemaparan diatas, adapun tahap-tahap pengujiannya adalah
sebagai berikut :
i. Menetapkan tingkat signifikansi, yaitu 5% atau 0.05.
47
ii. Menetapkan kriteria pengujian :
1. Menentukan t table
Table distribusi t dicari pada a = 5% : 2 = 2.5% (uji 2 sisi)
dengan derajat kebebasan (df) = n-k-l.
2. Membandingkan Thitung dengan Ttabel, jika Thitung > Ttabel Ha
diterima.
iii. Berdasarkan probabilitas :
Jika pada tabel coefficients nilai sig > 0.05 maka
Ha ditolak. Yang berarti variabel independen
secara parsial tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel dependen.
Jika pada tabel coefficients nilai sig < 0.05 maka
Ha diterima. Yang artinya variabel independen
secara parsial berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel dependen.
c. Koefesien Determinasi (R2)
Uji Koefesien Determinasi (R2) bertujuan untuk melihat
seberapa besar kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat
yang dilihat melalui Adjusted R2. Adjusted R2 ini digunakan karena
variabel bebas dalam penelitian ini lebih dari dua. Semakin besarnya
angka Adjusted R2 maka semakin baik model yang digunakan untuk
menjelaskan hubungan variabel bebas terhadap variabel terikatnya.
48
Jika Adjusted R2 semakin kecil maka berarti semakin lemah model
tersebut untuk menjelaskan variabel bebas terhadap variabel terikatnya.
Menurut Ghozali (2017:97) koefesien determinasi (R2) merupakan alat
untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan
variasi variabel dependen, nilai koefisien determinasi adalah nol
sampai dengan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-
variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel secara
bersamaan sangat terbatas dan sebaliknya.
49
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
4.1 Sejarah Objek Penelitian
Objek penelitian yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah IDX
atau Bursa Efek Indonesia (BEI). Indonesia Stock Exchange (IDX) adalah
pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan system juga sarana untuk
mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan
memperdagangkan efek diantara mereka. Secara historis, pasar modal telah
hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau Bursa Efek telah hadir
sejak jaman colonial belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar
modal kala itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan
pemerintah colonial atau VOC.
Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan
pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada
beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut
disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan
kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia,
dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan
sebagaimana mestinya.
Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal
pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami
pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan
50
pemerintah. Bursa Efek Indonesia (BEI) berpusat di gedung Bursa Efek
Indonesia, Kawasan Niaga Sudirman, jalan jendral sudirman 52-53, Senayan,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
4.2 Struktur Organisasi Objek Penelitian
Struktur Organisasi dalam sebuah perusahaan merupakan susunan
berbagai komponen atau unit-unit kerja dalam sebuah organisasi yang ada di
masyarakat. Dengan adanya struktur organisasi maka kita dapat melihat dengan
mudah pembagian kerja dan tanggung jawab serta bagaimana fungsi atau
kegiatan yang berbeda bisa dikoordinasikan dengan baik. Begitupun dengan
objek penelitian disini tidak lepas dari sebuah struktur organisasi, adapun
struktur organisasi pada objek penelitian ini Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah
sebagai berikut :
Gambar 4.01
Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia (BEI)
Direktur Utama
Divisi Pengelolaan Strategi
Perusahaan dan Anak Usaha Direktur Utama
Sekretaris
Perushaan Divisi Hukum
Direktorat Pengawasan
Transaksi dan Kepatuhan
Direktorat Keuangan dan
Sumber Daya Manusia
Direktorat Teknologi Informasi
dan Manajemen ResikoDirektorat Pengembangan
Direktorat Penilaian
Perusahaan
Direktorat Perdagangan dan
Pengaturan Anggota Bursa
* Divisi Riset
* Divisi Pengembangan
Bisnis
* Divisi Inkubasi Bisnis
* Divisi Pengembangan
Pasar
*Divisi Pasar Modal
Syariah
* Divisi Layanan Dan
Pengembangan
Perusahaan Tercatat
* Divisi Penilaian
Perusahaan 1
* Divisi Penilaian
Perusahaan 2
* Divisi Penilaian
Perusahaan 3
* Divisi Pengaturan dan
Pemantauan Anggota
Bursa dan Partisipan
* Divisi Layanan Data
* Divisi Operasional
Perdagangan
* Divisi Kepatuhan
Anggota Bursa
* Divisi Pengawasan
Transaksi
* Divisi Strategi dan
Transformasi Digital
* Divisi Pengembangan
TI
* Divisi Operasional TI
(Perdagangan dan
Pendukungnya)
* Divisi Operasional TI
(Bisnis dan
Perkantoran)
* Manajemen Resiko
* Divisi Keuangan dan
Akuntansi
* Divisi Sumber Daya
Manusia
* Divisi Umum
51
Gambar 4.02
Struktur Organisasi Aneka Tambang Tbk. (ANTM)
Gambar 4.03
Struktur Organisasi PT Elnusa Tbk. (ELSA)
Direktur Utama Direktur
Keuangan
Direktur Operasi
dan Produksi
Direktur
Pengembangan
Usaha
Direktur Niaga Direktur Sumber
Daya Manusia
* Plt. Senior Vice
President
Corporate
Secretary
* Senior Vice
President
Corporate
Finance
* Senior Vice
President
Operation
Management,
Health, Safety
and Environment
* Senior Vice
President
Subsidiary &
Project
Management
* Senior Vice
President Supply
Chain
Management
* Senior Vice
President Human
Capital
Management
* Senior Vice
President Internal
Audit
* Vice President
Treasury,
Funding and
Insurance
* Vice President
Post Mining and
Non Productive
Asset
Management
* Vice President
Corporate
Strategic
* Vice President
Representative
Office
* Vice President
Organization
Effectiveness
and Development
* Vice President
Risk
Management
* Vice President
General Affairs
and External
Relations
* Vice President
Legal and
Compliance
Project Head
* Vice President
Corporate Social
Responsibility
* Vice President
Base Metals
Sales and
Marketing
* Vice President
Business
Development
* Vice President
Information and
Communication
Technology
* Vice President,
Accounting, Tax
and Budgeting
Direksi Dewan Komisaris
Komite Penunjang Dewan Komisaris
* Komite Audit
* Komite Good Corporate Governance,
Nominasi dan Remunerasi
* Komite Manajemen Resiko
Kantor Pusat
Unit dan Unit Bisnis
Kantor Pusat
Corporate
Secretary
Chief of Internal
Audit
Senior Manager
of HSSE
Chief of Legal
and Contract
Senior Manager of
Elnusa Petroleum
School
VP of Treasury and
Financing
VP of Strategic
Planning and
Corporate
Management
Senior Risk
Management
Specialist
VP of Human Capital
VP of Supply Chain
Management
VP of Property
Management and
General Affairs
Senior Manager of
Information System
Business Development DirectorOperation Director
President Director
Finance Director Human Resource
and General Affair
Director
VP of Controller
VP of Geoscience and
Reservoir Service
VP of Production Operation
and Maintenance Service
VP of Asset Relibility and
Productivity
VP of Business
Development
VP of Marketing
VP of Engineering
Centre and Quality
Management
52
Gambar 4.04
Struktur Organisasi Adaro Energy Tbk. (ADRO)
4.3 Kegiatan Operasional Objek Penelitian
Kegiatan operasional merupakan kegiatan utama bisnis dari sebuah
perusahaan. Kegiatan ini juga merupakan sebuah kegiatan inti dari suatu bisnis
ataupun organisasi untuk menghasilkan pendapatan serta untuk tetap terus
menjalankan aktifitas bisnisnya. Berikut uraian terkait kegiatan operasional dari
sample perusahaan dalam penelitian ini :
Deputy Chief
Executive Officer
Audit CommitteeBoard of Commisioners
Boar of Director
Chief HRGA-IT
Officer
Human Resources & General Affair Division
Information Technology Division
Corporate Planning & AMS Division
Procurement & Business Process Division
Chief Legal Officer
Corporate Legal Counsel Group I
Corporate Legal Counsel Group II
Corporate Legal Counsel Group III
Corporate Legal Counsel Group IV
Corporate Legal Counsel Group V
Corporate Legal Counsel Group VI
Chief Operating
Officer
Marketing Division
Health Safety & Environment Division
Chief Financial
Officer
Finance & Accounting Division
Corporate Finance Division
Finance Advisory
Tax Division
Corporate Secretary & Investor Relation Division
Corporate Communication Division
Corporate Functions
Internal Audit Division
External Relation Division
CSR Division
Chief Executive
Officer
53
4.3.1 Aneka Tambang Tbk. (ANTM).
ANTM merupakan perusahaan pertambangan yang berusaha dalam
bidang pertambangan berbagai jenis bahan galian, serta menjalankan
usaha di bidang industri, perdagangan, pengangkutan dan jasa yang
berkaitan dengan pertambangan berbagai jenis bahan galian tersebut.
Kegiatan usaha Perseroan dimulai sejak tahun 1968 ketika Perseroan
didirikan sebagai Badan Usaha Milik Negara melalui merjer dari
beberapa perusahaan tambang dan proyek tambang milik pemerintah,
yaitu Badan Pimpinan Umum Perusahaan-Perusahaan Tambang Umum
Negara, Perusahaan Negara Tambang Bauksit Indonesia, Perusahaan
Negara Tambang Emas Tjikotok, Perusahaan Negara Logam Mulia, PT
Nickel Indonesia, Proyek Intan dan Proyek-proyek Bapetamb.
4.3.2 Resource Alam Indonesia Tbk. (KKGI).
Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) berdasarkan Anggaran Dasar
Perusahaan, ruang lingkup kegiatan KKGI adalah menjalankan usaha
dibidang pertambangan, perhutanan, pertanian, perkebunan, peternakan,
perikanan, perindustrian, pengangkutan dan perdagangan umum.
Kegiatan utama KKGI adalah bergerak di bidang industri high pressure
laminate dan melamine laminated particle boards serta pertambangan
batu bara melalui anak usahanya.
4.3.3 PT Elnusa Tbk. (ELSA).
PT Elnusa Tbk. memiliki 12 unit bisnis dikelola melalui tiga divisi:
3. Eksplorasi dan Produksi
54
4. Telekomunikasi dan Teknologi Informasi
5. Patra Niaga.
Pada tahun 2001, Elnusa kembali melakukan perubahan struktur yang
mentransformasi tiga divisi bisnis menjadi dua direktorat :
1. Direktorat Layanan Hulu.
2. Direktorat Layanan Hilir.
Pada tahun 2004, Elnusa melakukan inisiasi penyusunan ulang proses
bisnis dengan melakukan merger dan akuisisi. Sebagai hasilnya, pada
2006 Elnusa memiliki 14 afiliasi dan dua portofolio. Dua fokus bisnis
utama yang menjadi andalan adalah :
1. Layanan Migas Terintegrasi.
2. Layanan Pendukung Telematika
Pada Oktober 2007, Elnusa kembali melakukan restrukturisasi menjadi
perusahaan pertama Indonesia yang memberikan layanan hulu migas
terpadu (Integrated Upstream Oil and Gas Services Company). Selain itu,
untuk memperkuat lini bisnis, Elnusa memiliki empat afiliasi yang
dikonsolidasikan juga dalam struktur korporasi.
Hingga akhirnya pada 2008, Elnusa secara resmi terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (Kode saham: ELSA) pada 6 Februari 2008 dan menggunakan
nama PT Elnusa Tbk. Elnusa kini tidak hanya melayani jasa migas, lebih
dari itu Elnusa melayani jasa energi dan siap menjadi kepercayaan dari
klien nasional maupun internasional. Elnusa, the Trusted Energy Services
Company.
55
4.3.4 Adaro Energy Tbk. (ADRO).
Adaro Energy Tbk (ADRO) berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan,
ruang lingkup kegiatan ADRO bergerak dalam bidang usaha
perdagangan, jasa, industri, pengangkutan batubara, perbengkelan,
pertambangan, dan konstruksi. Entitas anak bergerak dalam bidang usaha
pertambangan batubara, perdagangan batubara, jasa kontraktor
penambangan, infrastruktur, logistik batubara, dan pembangkitan listrik.
Pada 04 Juli 2008, ADRO memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-
LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham ADRO (IPO)
kepada masyarakat sebanyak 11.139.331.000 lembar saham dengan nilai
nominal Rp100,- per saham dan Harga Penawaran Rp1.100,- per saham.
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
4.3.5 Samindo Resources Tbk. (MYOH).
Samindo Resources Tbk sebelumnya adalah Myoh Technology Tbk
(MYOH) berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup
kegiatan MYOH adalah bergerak dalam bidang investasi, pertambangan
batubara serta jasa pertambangan (sejak tahun 2012). Saat ini, kegiatan
usaha utama Samindo adalah sebagai perusahaan investasi. Kemudian
melalui anak usaha samindo menjalankan usaha, yang meliputi: jasa
pemindahan lahan penutup, jasa produksi batubara, jasa pengangkutan
batubara dan jasa pengeboran batubara
56
BAB V
HASIL PENELITIAN
5.1 Statistik Deskriptif
5.1.1 Metode Data Panel
a. Metode Commont Effect
Sesuai dengan penjabaran dalam bab sebelumnya terkait Metode
Commont Effect, metode ini merupakan pendekatan model data panel
yang paling sederhana karena hanya mengkombinasikan data time
series dan cross section. Adapun hasil dari pengujian Metode
Commont Effect adalah sebaga berikut :
Tabel 5.01
Hasil Pengujian Metode Commont Effect
Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?
Method: Pooled Least Squares
Date: 09/26/19 Time: 23:15
Sample: 1 3
Included observations: 3
Cross-sections included: 12
Total pool (balanced) observations: 36
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
X1_EPS? 7.404512 0.370503 19.98501 0.0000
X2_ROI? 4152.649 2827.327 1.468755 0.1517
X3_PER? 0.660875 1.369584 0.482537 0.6327
X4_VPS? 2.01E-08 1.30E-08 1.548522 0.1313
R-squared 0.942492 Mean dependent var 2717.667
Adjusted R-squared 0.937101 S.D. dependent var 5177.038
S.E. of regression 1298.385 Akaike info criterion 17.28007
Sum squared resid 53945716 Schwarz criterion 17.45602
Log likelihood -307.0412 Hannan-Quinn criter. 17.34148
Durbin-Watson stat 2.179080
57
b. Metode Fixed Effect
Langkah selanjutnya yang dilakukan dalam pengujian setelah Uji
Metode Commont Effect yaitu dilakukannya Uji Metode Fixed Effect.
Hasil dari pengujian ini untuk mengasumsikan bahwa perbedaan yang
ada antar individu dapat diakomodasikan dari perbedaan intersepnya.
Tabel 5.02
Hasil Pengujian Metode Fixed Effect
c. Uji Chow
Uji Chow dilakukan untuk menentukan model mana yang lebih
sesuai dan lebih layak untuk digunakan antara Metode Commont Effect
dengan Metode Fixed Effect dalam penelitian ini, adapun hasil dari
pengujian Uji Chow dapat dilihat dari data tabel dibawah :
Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?
Method: Pooled Least Squares
Date: 09/26/19 Time: 23:16
Sample: 1 3
Included observations: 3
Cross-sections included: 12
Total pool (balanced) observations: 36
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 1623.236 375.9780 4.317369 0.0003
X1_EPS? 2.742047 0.728071 3.766180 0.0012
X2_ROI? -125.9848 4451.210 -0.028304 0.9777
X3_PER? 0.575300 1.074875 0.535225 0.5984
X4_VPS? 3.17E-08 1.43E-08 2.216450 0.0384
Fixed Effects (Cross)
ADRO--C -941.3101
ANTM--C -832.7750
DEWA--C -2972.315
ELSA--C -1982.121
ESSA--C -1142.555
GEMS--C 503.4546
HRUM--C -186.6439
ITMG--C 11053.89
KKGI--C -1090.585
MYOH--C -1046.003
TINS--C -1056.151
TOBA--C -306.8862
Effects Specification
Cross-section fixed (dummy variables)
R-squared 0.989215 Mean dependent var 2717.667
Adjusted R-squared 0.981126 S.D. dependent var 5177.038
S.E. of regression 711.2326 Akaike info criterion 16.27298
Sum squared resid 10117035 Schwarz criterion 16.97676
Log likelihood -276.9136 Hannan-Quinn criter. 16.51862
F-statistic 122.2945 Durbin-Watson stat 2.293038
Prob(F-statistic) 0.000000
Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?
Method: Pooled Least Squares
Date: 09/26/19 Time: 23:16
Sample: 1 3
Included observations: 3
Cross-sections included: 12
Total pool (balanced) observations: 36
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 1623.236 375.9780 4.317369 0.0003
X1_EPS? 2.742047 0.728071 3.766180 0.0012
X2_ROI? -125.9848 4451.210 -0.028304 0.9777
X3_PER? 0.575300 1.074875 0.535225 0.5984
X4_VPS? 3.17E-08 1.43E-08 2.216450 0.0384
Fixed Effects (Cross)
ADRO--C -941.3101
ANTM--C -832.7750
DEWA--C -2972.315
ELSA--C -1982.121
ESSA--C -1142.555
GEMS--C 503.4546
HRUM--C -186.6439
ITMG--C 11053.89
KKGI--C -1090.585
MYOH--C -1046.003
TINS--C -1056.151
TOBA--C -306.8862
Effects Specification
Cross-section fixed (dummy variables)
R-squared 0.989215 Mean dependent var 2717.667
Adjusted R-squared 0.981126 S.D. dependent var 5177.038
S.E. of regression 711.2326 Akaike info criterion 16.27298
Sum squared resid 10117035 Schwarz criterion 16.97676
Log likelihood -276.9136 Hannan-Quinn criter. 16.51862
F-statistic 122.2945 Durbin-Watson stat 2.293038
Prob(F-statistic) 0.000000
Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?
Method: Pooled Least Squares
Date: 09/26/19 Time: 23:16
Sample: 1 3
Included observations: 3
Cross-sections included: 12
Total pool (balanced) observations: 36
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 1623.236 375.9780 4.317369 0.0003
X1_EPS? 2.742047 0.728071 3.766180 0.0012
X2_ROI? -125.9848 4451.210 -0.028304 0.9777
X3_PER? 0.575300 1.074875 0.535225 0.5984
X4_VPS? 3.17E-08 1.43E-08 2.216450 0.0384
Fixed Effects (Cross)
ADRO--C -941.3101
ANTM--C -832.7750
DEWA--C -2972.315
ELSA--C -1982.121
ESSA--C -1142.555
GEMS--C 503.4546
HRUM--C -186.6439
ITMG--C 11053.89
KKGI--C -1090.585
MYOH--C -1046.003
TINS--C -1056.151
TOBA--C -306.8862
Effects Specification
Cross-section fixed (dummy variables)
R-squared 0.989215 Mean dependent var 2717.667
Adjusted R-squared 0.981126 S.D. dependent var 5177.038
S.E. of regression 711.2326 Akaike info criterion 16.27298
Sum squared resid 10117035 Schwarz criterion 16.97676
Log likelihood -276.9136 Hannan-Quinn criter. 16.51862
F-statistic 122.2945 Durbin-Watson stat 2.293038
Prob(F-statistic) 0.000000
Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?
Method: Pooled Least Squares
Date: 09/26/19 Time: 23:16
Sample: 1 3
Included observations: 3
Cross-sections included: 12
Total pool (balanced) observations: 36
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 1623.236 375.9780 4.317369 0.0003
X1_EPS? 2.742047 0.728071 3.766180 0.0012
X2_ROI? -125.9848 4451.210 -0.028304 0.9777
X3_PER? 0.575300 1.074875 0.535225 0.5984
X4_VPS? 3.17E-08 1.43E-08 2.216450 0.0384
Fixed Effects (Cross)
ADRO--C -941.3101
ANTM--C -832.7750
DEWA--C -2972.315
ELSA--C -1982.121
ESSA--C -1142.555
GEMS--C 503.4546
HRUM--C -186.6439
ITMG--C 11053.89
KKGI--C -1090.585
MYOH--C -1046.003
TINS--C -1056.151
TOBA--C -306.8862
Effects Specification
Cross-section fixed (dummy variables)
R-squared 0.989215 Mean dependent var 2717.667
Adjusted R-squared 0.981126 S.D. dependent var 5177.038
S.E. of regression 711.2326 Akaike info criterion 16.27298
Sum squared resid 10117035 Schwarz criterion 16.97676
Log likelihood -276.9136 Hannan-Quinn criter. 16.51862
F-statistic 122.2945 Durbin-Watson stat 2.293038
Prob(F-statistic) 0.000000
58
Tabel 5.03
Hasil Uji Chow
Berdasarkan dari tabel diatas dan berdasarkan dengan standard
pengambilan keputusan dari hasil uji chow yang telah dijelaskan pada
bab sebelumnya. Maka dapat disimpulkan bahwa Metode Fixed Effect
lebih tepat untuk digunakan dalam penelitian ini. Hal itu dibuktikan
dengan nilai probabilitas Cross-section Chi-Square (0.0000) atau nilai
probabilitas Cross-section Chi-Square < 0.05 yang berarti H0 ditolak
dan H1 diterima.
d. Metode Random Effect
Setelah dilakukannya Uji Chow, maka langkah selanjutnya
adalah melakukan Uji Metode Random Effect. Dalam pembahasan
sebelumnya, Metode Random Effect ini digunakan untuk
Redundant Fixed Effects Tests
Pool: CODE
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic d.f. Prob.
Cross-section F 7.133369 (11,20) 0.0001
Cross-section Chi-square 57.383633 11 0.0000
Cross-section fixed effects test equation:
Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?
Method: Panel Least Squares
Date: 09/26/19 Time: 23:17
Sample: 1 3
Included observations: 3
Cross-sections included: 12
Total pool (balanced) observations: 36
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 827.2216 515.5952 1.604401 0.1188
X1_EPS? 7.511163 0.367771 20.42348 0.0000
X2_ROI? -2464.033 4962.564 -0.496524 0.6230
X3_PER? -0.551497 1.535848 -0.359083 0.7220
X4_VPS? 7.14E-09 1.50E-08 0.474987 0.6381
R-squared 0.946901 Mean dependent var 2717.667
Adjusted R-squared 0.940050 S.D. dependent var 5177.038
S.E. of regression 1267.583 Akaike info criterion 17.25586
Sum squared resid 49809735 Schwarz criterion 17.47579
Log likelihood -305.6054 Hannan-Quinn criter. 17.33262
F-statistic 138.2047 Durbin-Watson stat 2.213924
Prob(F-statistic) 0.000000
Redundant Fixed Effects Tests
Pool: CODE
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic d.f. Prob.
Cross-section F 7.133369 (11,20) 0.0001
Cross-section Chi-square 57.383633 11 0.0000
Cross-section fixed effects test equation:
Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?
Method: Panel Least Squares
Date: 09/26/19 Time: 23:17
Sample: 1 3
Included observations: 3
Cross-sections included: 12
Total pool (balanced) observations: 36
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 827.2216 515.5952 1.604401 0.1188
X1_EPS? 7.511163 0.367771 20.42348 0.0000
X2_ROI? -2464.033 4962.564 -0.496524 0.6230
X3_PER? -0.551497 1.535848 -0.359083 0.7220
X4_VPS? 7.14E-09 1.50E-08 0.474987 0.6381
R-squared 0.946901 Mean dependent var 2717.667
Adjusted R-squared 0.940050 S.D. dependent var 5177.038
S.E. of regression 1267.583 Akaike info criterion 17.25586
Sum squared resid 49809735 Schwarz criterion 17.47579
Log likelihood -305.6054 Hannan-Quinn criter. 17.33262
F-statistic 138.2047 Durbin-Watson stat 2.213924
Prob(F-statistic) 0.000000
Redundant Fixed Effects Tests
Pool: CODE
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic d.f. Prob.
Cross-section F 7.133369 (11,20) 0.0001
Cross-section Chi-square 57.383633 11 0.0000
Cross-section fixed effects test equation:
Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?
Method: Panel Least Squares
Date: 09/26/19 Time: 23:17
Sample: 1 3
Included observations: 3
Cross-sections included: 12
Total pool (balanced) observations: 36
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 827.2216 515.5952 1.604401 0.1188
X1_EPS? 7.511163 0.367771 20.42348 0.0000
X2_ROI? -2464.033 4962.564 -0.496524 0.6230
X3_PER? -0.551497 1.535848 -0.359083 0.7220
X4_VPS? 7.14E-09 1.50E-08 0.474987 0.6381
R-squared 0.946901 Mean dependent var 2717.667
Adjusted R-squared 0.940050 S.D. dependent var 5177.038
S.E. of regression 1267.583 Akaike info criterion 17.25586
Sum squared resid 49809735 Schwarz criterion 17.47579
Log likelihood -305.6054 Hannan-Quinn criter. 17.33262
F-statistic 138.2047 Durbin-Watson stat 2.213924
Prob(F-statistic) 0.000000
Redundant Fixed Effects Tests
Pool: CODE
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic d.f. Prob.
Cross-section F 7.133369 (11,20) 0.0001
Cross-section Chi-square 57.383633 11 0.0000
Cross-section fixed effects test equation:
Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?
Method: Panel Least Squares
Date: 09/26/19 Time: 23:17
Sample: 1 3
Included observations: 3
Cross-sections included: 12
Total pool (balanced) observations: 36
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 827.2216 515.5952 1.604401 0.1188
X1_EPS? 7.511163 0.367771 20.42348 0.0000
X2_ROI? -2464.033 4962.564 -0.496524 0.6230
X3_PER? -0.551497 1.535848 -0.359083 0.7220
X4_VPS? 7.14E-09 1.50E-08 0.474987 0.6381
R-squared 0.946901 Mean dependent var 2717.667
Adjusted R-squared 0.940050 S.D. dependent var 5177.038
S.E. of regression 1267.583 Akaike info criterion 17.25586
Sum squared resid 49809735 Schwarz criterion 17.47579
Log likelihood -305.6054 Hannan-Quinn criter. 17.33262
F-statistic 138.2047 Durbin-Watson stat 2.213924
Prob(F-statistic) 0.000000
Redundant Fixed Effects Tests
Pool: CODE
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic d.f. Prob.
Cross-section F 7.133369 (11,20) 0.0001
Cross-section Chi-square 57.383633 11 0.0000
Cross-section fixed effects test equation:
Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?
Method: Panel Least Squares
Date: 09/26/19 Time: 23:17
Sample: 1 3
Included observations: 3
Cross-sections included: 12
Total pool (balanced) observations: 36
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 827.2216 515.5952 1.604401 0.1188
X1_EPS? 7.511163 0.367771 20.42348 0.0000
X2_ROI? -2464.033 4962.564 -0.496524 0.6230
X3_PER? -0.551497 1.535848 -0.359083 0.7220
X4_VPS? 7.14E-09 1.50E-08 0.474987 0.6381
R-squared 0.946901 Mean dependent var 2717.667
Adjusted R-squared 0.940050 S.D. dependent var 5177.038
S.E. of regression 1267.583 Akaike info criterion 17.25586
Sum squared resid 49809735 Schwarz criterion 17.47579
Log likelihood -305.6054 Hannan-Quinn criter. 17.33262
F-statistic 138.2047 Durbin-Watson stat 2.213924
Prob(F-statistic) 0.000000
Redundant Fixed Effects Tests
Pool: CODE
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic d.f. Prob.
Cross-section F 7.133369 (11,20) 0.0001
Cross-section Chi-square 57.383633 11 0.0000
Cross-section fixed effects test equation:
Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?
Method: Panel Least Squares
Date: 09/26/19 Time: 23:17
Sample: 1 3
Included observations: 3
Cross-sections included: 12
Total pool (balanced) observations: 36
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 827.2216 515.5952 1.604401 0.1188
X1_EPS? 7.511163 0.367771 20.42348 0.0000
X2_ROI? -2464.033 4962.564 -0.496524 0.6230
X3_PER? -0.551497 1.535848 -0.359083 0.7220
X4_VPS? 7.14E-09 1.50E-08 0.474987 0.6381
R-squared 0.946901 Mean dependent var 2717.667
Adjusted R-squared 0.940050 S.D. dependent var 5177.038
S.E. of regression 1267.583 Akaike info criterion 17.25586
Sum squared resid 49809735 Schwarz criterion 17.47579
Log likelihood -305.6054 Hannan-Quinn criter. 17.33262
F-statistic 138.2047 Durbin-Watson stat 2.213924
Prob(F-statistic) 0.000000
59
mengestimasi data panel dimana variabel gangguan mungkin saling
berhubungan antar waktu dan antar individu dimana perbedaan antar
individu dan antar waktu diakomodasi lewat error. Tabel dibawah
adalah output dari hasil pengujian menggunakan Metode Random
Effect :
Tabel 5.04
Hasil Pengujian Metode Random Effect
e. Uji Hausman
Setelah dilakukannya Uji Metode Random Effect, maka untuk
dapat menentukan metode mana yang lebih baik dan tepat untuk
digunakan antara Metode Fixed Effect dan Metode Random Effect
Dilakukan perl dilakukannya Uji Hausman bertujuan untuk
Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?
Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)
Date: 09/26/19 Time: 23:17
Sample: 1 3
Included observations: 3
Cross-sections included: 12
Total pool (balanced) observations: 36
Swamy and Arora estimator of component variances
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 983.2564 361.8070 2.717627 0.0107
X1_EPS? 7.079291 0.307625 23.01277 0.0000
X2_ROI? -3409.764 3373.805 -1.010658 0.3200
X3_PER? -0.501536 0.949166 -0.528396 0.6010
X4_VPS? 1.01E-08 1.03E-08 0.976436 0.3364
Random Effects (Cross)
ADRO--C -310.8496
ANTM--C 457.7526
DEWA--C -691.3514
ELSA--C -524.5082
ESSA--C -145.7118
GEMS--C 483.1224
HRUM--C 103.2893
ITMG--C 1099.310
KKGI--C -251.9517
MYOH--C -151.2524
TINS--C -209.3833
TOBA--C 141.5341
Effects Specification
S.D. Rho
Cross-section random 515.7908 0.3447
Idiosyncratic random 711.2326 0.6553
Weighted Statistics
R-squared 0.891730 Mean dependent var 1692.675
Adjusted R-squared 0.877760 S.D. dependent var 3282.934
S.E. of regression 1147.809 Sum squared resid 40841436
F-statistic 63.83021 Durbin-Watson stat 2.292716
Prob(F-statistic) 0.000000
Unweighted Statistics
R-squared 0.942442 Mean dependent var 2717.667
Sum squared resid 53993202 Durbin-Watson stat 1.734252
Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?
Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)
Date: 09/26/19 Time: 23:17
Sample: 1 3
Included observations: 3
Cross-sections included: 12
Total pool (balanced) observations: 36
Swamy and Arora estimator of component variances
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 983.2564 361.8070 2.717627 0.0107
X1_EPS? 7.079291 0.307625 23.01277 0.0000
X2_ROI? -3409.764 3373.805 -1.010658 0.3200
X3_PER? -0.501536 0.949166 -0.528396 0.6010
X4_VPS? 1.01E-08 1.03E-08 0.976436 0.3364
Random Effects (Cross)
ADRO--C -310.8496
ANTM--C 457.7526
DEWA--C -691.3514
ELSA--C -524.5082
ESSA--C -145.7118
GEMS--C 483.1224
HRUM--C 103.2893
ITMG--C 1099.310
KKGI--C -251.9517
MYOH--C -151.2524
TINS--C -209.3833
TOBA--C 141.5341
Effects Specification
S.D. Rho
Cross-section random 515.7908 0.3447
Idiosyncratic random 711.2326 0.6553
Weighted Statistics
R-squared 0.891730 Mean dependent var 1692.675
Adjusted R-squared 0.877760 S.D. dependent var 3282.934
S.E. of regression 1147.809 Sum squared resid 40841436
F-statistic 63.83021 Durbin-Watson stat 2.292716
Prob(F-statistic) 0.000000
Unweighted Statistics
R-squared 0.942442 Mean dependent var 2717.667
Sum squared resid 53993202 Durbin-Watson stat 1.734252
Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?
Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)
Date: 09/26/19 Time: 23:17
Sample: 1 3
Included observations: 3
Cross-sections included: 12
Total pool (balanced) observations: 36
Swamy and Arora estimator of component variances
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 983.2564 361.8070 2.717627 0.0107
X1_EPS? 7.079291 0.307625 23.01277 0.0000
X2_ROI? -3409.764 3373.805 -1.010658 0.3200
X3_PER? -0.501536 0.949166 -0.528396 0.6010
X4_VPS? 1.01E-08 1.03E-08 0.976436 0.3364
Random Effects (Cross)
ADRO--C -310.8496
ANTM--C 457.7526
DEWA--C -691.3514
ELSA--C -524.5082
ESSA--C -145.7118
GEMS--C 483.1224
HRUM--C 103.2893
ITMG--C 1099.310
KKGI--C -251.9517
MYOH--C -151.2524
TINS--C -209.3833
TOBA--C 141.5341
Effects Specification
S.D. Rho
Cross-section random 515.7908 0.3447
Idiosyncratic random 711.2326 0.6553
Weighted Statistics
R-squared 0.891730 Mean dependent var 1692.675
Adjusted R-squared 0.877760 S.D. dependent var 3282.934
S.E. of regression 1147.809 Sum squared resid 40841436
F-statistic 63.83021 Durbin-Watson stat 2.292716
Prob(F-statistic) 0.000000
Unweighted Statistics
R-squared 0.942442 Mean dependent var 2717.667
Sum squared resid 53993202 Durbin-Watson stat 1.734252
Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?
Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)
Date: 09/26/19 Time: 23:17
Sample: 1 3
Included observations: 3
Cross-sections included: 12
Total pool (balanced) observations: 36
Swamy and Arora estimator of component variances
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 983.2564 361.8070 2.717627 0.0107
X1_EPS? 7.079291 0.307625 23.01277 0.0000
X2_ROI? -3409.764 3373.805 -1.010658 0.3200
X3_PER? -0.501536 0.949166 -0.528396 0.6010
X4_VPS? 1.01E-08 1.03E-08 0.976436 0.3364
Random Effects (Cross)
ADRO--C -310.8496
ANTM--C 457.7526
DEWA--C -691.3514
ELSA--C -524.5082
ESSA--C -145.7118
GEMS--C 483.1224
HRUM--C 103.2893
ITMG--C 1099.310
KKGI--C -251.9517
MYOH--C -151.2524
TINS--C -209.3833
TOBA--C 141.5341
Effects Specification
S.D. Rho
Cross-section random 515.7908 0.3447
Idiosyncratic random 711.2326 0.6553
Weighted Statistics
R-squared 0.891730 Mean dependent var 1692.675
Adjusted R-squared 0.877760 S.D. dependent var 3282.934
S.E. of regression 1147.809 Sum squared resid 40841436
F-statistic 63.83021 Durbin-Watson stat 2.292716
Prob(F-statistic) 0.000000
Unweighted Statistics
R-squared 0.942442 Mean dependent var 2717.667
Sum squared resid 53993202 Durbin-Watson stat 1.734252
60
membandingkan apakah Metode Fixed Effect lebih tepat daripada
Metode Random Effect untuk digunakan dalam penelitian ini. Hal
tersebut dapat dilihat dari nilai probabilitas Cross-section random pada
output hasil pengujian uji hausman dibawah :
Tabel 5.05
Hasil Uji Hausman
Output hasil pegnujian uji hausman diatas dapat disimpulkan bahwa
Metode Fixed Effect lebih tepat untuk digunakan dalam penelitian ini
dibandingkan dengan Metode Random Effect dikarenakan nilai yang
dihasilkan dari pengujian ini menunjukkan bahwa probabilitas Chi-
Square < 0.05. sesuai dengan tabel diatas nilai probabilitas Chi-Square
(0.0000) maka H0 ditolak.
Correlated Random Effects - Hausman Test
Pool: CODE
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section random 53.737955 4 0.0000
Cross-section random effects test comparisons:
Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob.
X1_EPS? 2.742047 7.079291 0.435455 0.0000
X2_ROI? -125.984849-3409.764357 8430707.4... 0.2581
X3_PER? 0.575300 -0.501536 0.254441 0.0328
X4_VPS? 0.000000 0.000000 0.000000 0.0290
Cross-section random effects test equation:
Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?
Method: Panel Least Squares
Date: 09/26/19 Time: 23:18
Sample: 1 3
Included observations: 3
Cross-sections included: 12
Total pool (balanced) observations: 36
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 1623.236 375.9780 4.317369 0.0003
X1_EPS? 2.742047 0.728071 3.766180 0.0012
X2_ROI? -125.9848 4451.210 -0.028304 0.9777
X3_PER? 0.575300 1.074875 0.535225 0.5984
X4_VPS? 3.17E-08 1.43E-08 2.216450 0.0384
Effects Specification
Cross-section fixed (dummy variables)
R-squared 0.989215 Mean dependent var 2717.667
Adjusted R-squared 0.981126 S.D. dependent var 5177.038
S.E. of regression 711.2326 Akaike info criterion 16.27298
Sum squared resid 10117035 Schwarz criterion 16.97676
Log likelihood -276.9136 Hannan-Quinn criter. 16.51862
F-statistic 122.2945 Durbin-Watson stat 2.293038
Prob(F-statistic) 0.000000
61
5.1.2 Uji Asumsi Klasik
Berdasarkan hasil Uji Chow dan Uji Hausman dalam penelitian ini
menyimpulkan bahwa model yang terpilih atau yang tepat untuk
digunakan dalam penelitian ini adalah Fixed Effect Methode (FEM)
sehingga dalam hal ini yang perlu dilakukan pengujian dalam uji asumsi
klasik adalah hanya Uji Heteroskedastisitas dan Uji Multikolinearitas.
Namun untuk mengetahui apakah model yang terbentuk memenuhi syarat
BLUE (Best Linier Unbias Estimator) maka penulis memutuskan untuk
melakukan pengujian terhadap Uji Normalitas dan Uji Autokorelasi juga.
a. Uji Normalitas
Untuk mamastikan bahwa data terdistribusi secara normal, maka
perlu dilakukan Uji Normalitas yang dapat disajikan dalam output
histogram seperti gambar dibawah :
Gambar 5.01
Grafik Uji Normalitas
0
2
4
6
8
10
12
-2.5 -2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0
Series: Residuals
Sample 1 36
Observations 36
Mean -5.74e-16
Median 0.140258
Maximum 2.573474
Minimum -2.218789
Std. Dev. 0.945106
Skewness 0.166557
Kurtosis 3.436915
Jarque-Bera 0.452790
Probability 0.797403
62
Kesimpulan dari data histogram hasil Uji Normalitas diatas adalah
menunjukkan bahwa data terdistribusi dengan baik atau normal, hal
tersebut dibuktikan dengan adanya nilai Jarque-Bera (0.452790). Hal
tersebut juga dibuktikan oleh hasil dari nilai probability (0.797403) >
nilai signifikansi (0.05) yang berarti data terdistribusi dengan baik atau
normal. Pada proses awal dilakukannya Uji Normalitas, hasil
pengujian ditemukan bahwa data tidak terdistribusi dengan normal
dengan angka probabilitas 0.0000 < 0.05 dan nilai Jarque- Bera sebesar
79.6269, sehingga dengan kondisi tersebut penulis melakukan
transformasi logaritma agar data dapat terdistribusi dengan normal
seperti tabel terlampir diatas.
b. Uji Autokorelasi
untuk mengetahui korelasi yang terjadi antar observasi dalam satu
variabel, maka perlu dilakukannya Uji Autokorelasi. Uji LM (Breusch-
Godfrey) adalah salah satu yang dipilih dari beberapa cara yang dilakukan
untuk melakukan Uji Autokorelasi. Untuk mengetahui adanya indikasi
terjadinya autokorelasi dalam pengujian ini, menurut Ghozali (2017:127)
jika nilai p dari nilai Obs*R-square signifikan secara statistic adalah > 0.05.
Hipotesis yang diajukan dalam test ini adalah H0 = tidak ada autokorelasi,
H1 = ada autokorelasi, berikut data hasil pengujian autokorelasi :
63
Tabel 5.06
Hasil Uji Autokorelasi
Hasil diatas menunjukkan bahwa tidak adanya gejala Autokorelasi
yang terjadi antar observasi dalam penelitian ini dikarenakan nilai p
dari nilai Prob. Chi-Square (0.1830) > dari nilai signifikansi (0.05)
yang artinya H0 = tidak ada autokorelasi (diterima) dan H1 = ada
autokorelasi (ditolak).
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi linier berganda terjadi ketidaksamaan variance dan
residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap. Jenis
pengujian yang digunakan dalan Uji Heteroskedastisitas ini adalah Uji
White. Adapun hasil dari Uji Heteroskedastisitas (Uji White) telah
disajikan pada tabel 5.07 dibawah.
Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:
F-statistic 1.510599 Prob. F(2,29) 0.2376
Obs*R-squared 3.396598 Prob. Chi-Square(2) 0.1830
Test Equation:
Dependent Variable: RESID
Method: Least Squares
Date: 09/26/19 Time: 23:57
Sample: 1 36
Included observations: 36
Presample missing value lagged residuals set to zero.
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -0.008631 0.402410 -0.021447 0.9830
X1_EPS -1.76E-05 0.000289 -0.060791 0.9519
X2_ROI -0.823664 3.910751 -0.210615 0.8347
X3_PER 9.54E-05 0.001205 0.079143 0.9375
X4_VPS 6.82E-12 1.24E-11 0.551435 0.5856
RESID(-1) 0.259300 0.196463 1.319838 0.1972
RESID(-2) 0.176991 0.188610 0.938398 0.3558
R-squared 0.094350 Mean dependent var -5.74E-16
Adjusted R-squared -0.093026 S.D. dependent var 0.945106
S.E. of regression 0.988088 Akaike info criterion 2.986577
Sum squared resid 28.31324 Schwarz criterion 3.294483
Log likelihood -46.75838 Hannan-Quinn criter. 3.094044
F-statistic 0.503533 Durbin-Watson stat 1.939173
Prob(F-statistic) 0.800485
Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:
F-statistic 1.510599 Prob. F(2,29) 0.2376
Obs*R-squared 3.396598 Prob. Chi-Square(2) 0.1830
Test Equation:
Dependent Variable: RESID
Method: Least Squares
Date: 09/26/19 Time: 23:57
Sample: 1 36
Included observations: 36
Presample missing value lagged residuals set to zero.
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -0.008631 0.402410 -0.021447 0.9830
X1_EPS -1.76E-05 0.000289 -0.060791 0.9519
X2_ROI -0.823664 3.910751 -0.210615 0.8347
X3_PER 9.54E-05 0.001205 0.079143 0.9375
X4_VPS 6.82E-12 1.24E-11 0.551435 0.5856
RESID(-1) 0.259300 0.196463 1.319838 0.1972
RESID(-2) 0.176991 0.188610 0.938398 0.3558
R-squared 0.094350 Mean dependent var -5.74E-16
Adjusted R-squared -0.093026 S.D. dependent var 0.945106
S.E. of regression 0.988088 Akaike info criterion 2.986577
Sum squared resid 28.31324 Schwarz criterion 3.294483
Log likelihood -46.75838 Hannan-Quinn criter. 3.094044
F-statistic 0.503533 Durbin-Watson stat 1.939173
Prob(F-statistic) 0.800485
Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:
F-statistic 1.510599 Prob. F(2,29) 0.2376
Obs*R-squared 3.396598 Prob. Chi-Square(2) 0.1830
Test Equation:
Dependent Variable: RESID
Method: Least Squares
Date: 09/26/19 Time: 23:57
Sample: 1 36
Included observations: 36
Presample missing value lagged residuals set to zero.
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -0.008631 0.402410 -0.021447 0.9830
X1_EPS -1.76E-05 0.000289 -0.060791 0.9519
X2_ROI -0.823664 3.910751 -0.210615 0.8347
X3_PER 9.54E-05 0.001205 0.079143 0.9375
X4_VPS 6.82E-12 1.24E-11 0.551435 0.5856
RESID(-1) 0.259300 0.196463 1.319838 0.1972
RESID(-2) 0.176991 0.188610 0.938398 0.3558
R-squared 0.094350 Mean dependent var -5.74E-16
Adjusted R-squared -0.093026 S.D. dependent var 0.945106
S.E. of regression 0.988088 Akaike info criterion 2.986577
Sum squared resid 28.31324 Schwarz criterion 3.294483
Log likelihood -46.75838 Hannan-Quinn criter. 3.094044
F-statistic 0.503533 Durbin-Watson stat 1.939173
Prob(F-statistic) 0.800485
Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:
F-statistic 1.510599 Prob. F(2,29) 0.2376
Obs*R-squared 3.396598 Prob. Chi-Square(2) 0.1830
Test Equation:
Dependent Variable: RESID
Method: Least Squares
Date: 09/26/19 Time: 23:57
Sample: 1 36
Included observations: 36
Presample missing value lagged residuals set to zero.
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -0.008631 0.402410 -0.021447 0.9830
X1_EPS -1.76E-05 0.000289 -0.060791 0.9519
X2_ROI -0.823664 3.910751 -0.210615 0.8347
X3_PER 9.54E-05 0.001205 0.079143 0.9375
X4_VPS 6.82E-12 1.24E-11 0.551435 0.5856
RESID(-1) 0.259300 0.196463 1.319838 0.1972
RESID(-2) 0.176991 0.188610 0.938398 0.3558
R-squared 0.094350 Mean dependent var -5.74E-16
Adjusted R-squared -0.093026 S.D. dependent var 0.945106
S.E. of regression 0.988088 Akaike info criterion 2.986577
Sum squared resid 28.31324 Schwarz criterion 3.294483
Log likelihood -46.75838 Hannan-Quinn criter. 3.094044
F-statistic 0.503533 Durbin-Watson stat 1.939173
Prob(F-statistic) 0.800485
Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:
F-statistic 1.510599 Prob. F(2,29) 0.2376
Obs*R-squared 3.396598 Prob. Chi-Square(2) 0.1830
Test Equation:
Dependent Variable: RESID
Method: Least Squares
Date: 09/26/19 Time: 23:57
Sample: 1 36
Included observations: 36
Presample missing value lagged residuals set to zero.
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -0.008631 0.402410 -0.021447 0.9830
X1_EPS -1.76E-05 0.000289 -0.060791 0.9519
X2_ROI -0.823664 3.910751 -0.210615 0.8347
X3_PER 9.54E-05 0.001205 0.079143 0.9375
X4_VPS 6.82E-12 1.24E-11 0.551435 0.5856
RESID(-1) 0.259300 0.196463 1.319838 0.1972
RESID(-2) 0.176991 0.188610 0.938398 0.3558
R-squared 0.094350 Mean dependent var -5.74E-16
Adjusted R-squared -0.093026 S.D. dependent var 0.945106
S.E. of regression 0.988088 Akaike info criterion 2.986577
Sum squared resid 28.31324 Schwarz criterion 3.294483
Log likelihood -46.75838 Hannan-Quinn criter. 3.094044
F-statistic 0.503533 Durbin-Watson stat 1.939173
Prob(F-statistic) 0.800485
Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:
F-statistic 1.510599 Prob. F(2,29) 0.2376
Obs*R-squared 3.396598 Prob. Chi-Square(2) 0.1830
Test Equation:
Dependent Variable: RESID
Method: Least Squares
Date: 09/26/19 Time: 23:57
Sample: 1 36
Included observations: 36
Presample missing value lagged residuals set to zero.
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -0.008631 0.402410 -0.021447 0.9830
X1_EPS -1.76E-05 0.000289 -0.060791 0.9519
X2_ROI -0.823664 3.910751 -0.210615 0.8347
X3_PER 9.54E-05 0.001205 0.079143 0.9375
X4_VPS 6.82E-12 1.24E-11 0.551435 0.5856
RESID(-1) 0.259300 0.196463 1.319838 0.1972
RESID(-2) 0.176991 0.188610 0.938398 0.3558
R-squared 0.094350 Mean dependent var -5.74E-16
Adjusted R-squared -0.093026 S.D. dependent var 0.945106
S.E. of regression 0.988088 Akaike info criterion 2.986577
Sum squared resid 28.31324 Schwarz criterion 3.294483
Log likelihood -46.75838 Hannan-Quinn criter. 3.094044
F-statistic 0.503533 Durbin-Watson stat 1.939173
Prob(F-statistic) 0.800485
64
Tabel 5.07
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dari output data diatas nilai Obs*Square mempunyai nilai probabilitas
Chi-square yang signifikan (nilai p=0.3631) maka dapat disimpulkan
bahwa hasil Uji Heteroskedastisitas yang telah dilakukan
menunjukkan tidak adanya gejala heteroskedastisitas, hal tersebut
dapat dilihat dari nilai probabilitas Chi-square pada Obs*R-squared
sebesar (0.3631) > 0.05.
d. Uji Multikoleniaritas
Tujuan dilakukannya Uji Multikolinearitas adalah apakah dalam
model regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi atau sempurna
antar variabel independen. Adanya suatu hubungan linear yang
sempurna atau mendekati sempurna antara beberapa atau semua
variabel bebas dapat dilihat dari hasil Uji Multikolinearitas pada tabel
dibawah :
Heteroskedasticity Test: White
F-statistic 1.059703 Prob. F(4,31) 0.3929
Obs*R-squared 4.330374 Prob. Chi-Square(4) 0.3631
Scaled explained SS 15.05792 Prob. Chi-Square(4) 0.0046
Test Equation:
Dependent Variable: RESID^2
Method: Least Squares
Date: 09/22/19 Time: 01:24
Sample: 1 36
Included observations: 36
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 1407507. 920460.9 1.529133 0.1364
X1_EPS^2 0.783255 0.392590 1.995096 0.0549
X2_ROI^2 -51902504 65709280 -0.789881 0.4356
X3_PER^2 -1.269691 15.86377 -0.080037 0.9367
X4_VPS^2 -7.33E-14 1.63E-13 -0.448330 0.6570
R-squared 0.120288 Mean dependent var 1243437.
Adjusted R-squared 0.006777 S.D. dependent var 3862040.
S.E. of regression 3848931. Akaike info criterion 33.29274
Sum squared resid 4.59E+14 Schwarz criterion 33.51267
Log likelihood -594.2692 Hannan-Quinn criter. 33.36950
F-statistic 1.059703 Durbin-Watson stat 2.084279
Prob(F-statistic) 0.392935
Heteroskedasticity Test: White
F-statistic 1.059703 Prob. F(4,31) 0.3929
Obs*R-squared 4.330374 Prob. Chi-Square(4) 0.3631
Scaled explained SS 15.05792 Prob. Chi-Square(4) 0.0046
Test Equation:
Dependent Variable: RESID^2
Method: Least Squares
Date: 09/22/19 Time: 01:24
Sample: 1 36
Included observations: 36
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 1407507. 920460.9 1.529133 0.1364
X1_EPS^2 0.783255 0.392590 1.995096 0.0549
X2_ROI^2 -51902504 65709280 -0.789881 0.4356
X3_PER^2 -1.269691 15.86377 -0.080037 0.9367
X4_VPS^2 -7.33E-14 1.63E-13 -0.448330 0.6570
R-squared 0.120288 Mean dependent var 1243437.
Adjusted R-squared 0.006777 S.D. dependent var 3862040.
S.E. of regression 3848931. Akaike info criterion 33.29274
Sum squared resid 4.59E+14 Schwarz criterion 33.51267
Log likelihood -594.2692 Hannan-Quinn criter. 33.36950
F-statistic 1.059703 Durbin-Watson stat 2.084279
Prob(F-statistic) 0.392935
65
Tabel 5.08
Hasil Uji Multikoleniaritas
Berdasarkan pada hasil output matrik korelasi diatas, korelasi antara
X1 (EPS) terhadap X2 (ROI) sebesar 0.511, korelasi antara X1 (EPS)
terhadap X3 (PER) sebesar -0.167, korelasi antara X1 (EPS) terhadap
X4 (VPS) sebesar -0.209, korelasi antara X2 (ROI) terhadap X3 (PER)
sebesar -0.479, korelasi antara X2 (ROI) terhadap X4 (VPS) sebesar -
0.465 dan korelasi antara X3 (PER) terhadap X4 (VPS) sebesar 0.261.
Tidak terdapat korelasi antar variabel independen yang tinggi diatas
0.90 sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat gejala
multikolinearitas antar variabel independen.
5.1.3 Uji Hipotesis
Untuk menentukan sebuah keputusan apakah pernyataan ataupun
asumsi hipotesis yang telah dibuat ditolak atau diterima, maka penulis
akan melakukan pembahasan dari hasil penelitian yang telah dilakukan
apakah hipotesis yang telah dibuat diterima atau ditolak.
X1_EPS X2_ROI X3_PER X4_VPS
X1_EPS 1.000.000 0.511121 -0.167955 -0.209878
X2_ROI 0.511121 1.000.000 -0.479095 -0.465371
X3_PER -0.167955 -0.479095 1.000.000 0.261952
X4_VPS -0.209878 -0.465371 0.261952 1.000.000
66
a. Analisis Regresi Linear
Analisis regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk
menentukan hubungan sebab akibat antara satu variabel dengan
variabel-variabel yang lain. Analisis linear berganda ang telah
dijelaskan diatas adalah digunakan untuk mengetahui pengaruh antara
variabel bebas dengan variabel terikat.
Berdasarkan tabel 5.02 (Metode Fixed Effect) maka dapat
diperoleh rumusan regresi sebagai berikut :
Y = 1623.236 + 2.742X1 – 125.984X2 + 0.575X3 + 3.17X4
Interpretasi dari regresi diatas adalah sebagai berikut :
1. Konstanta (a), yang berarti jika semua variabel bebas
memiliki nilai nol (0) maka nilai variabel terikat (harga
saham) adalah sebesar 1623.236.
2. Earning Per Share (X1) terhadap harga saham (Y), nilai
koefesien variabel X1 sebesar 2.742, hal ini mengandung arti
bahwa setiap kenaikan EPS satu satuan maka variabel harga
saham (Y) akan naik sebesar 2.742 dengan asumsi bahwa
semua variabel bebas yang lain dari model regresi adalah
tetap.
3. Return On Investment (X2) terhadap harga saham (Y), nilai
koefesiensi variabel X2 sebesar 125.984 dan bertanda
negatif, ini menunjukkan bahwa Return On Investment
memiliki hubungan yang berlawanan arah dengan resiko
67
sistematis yang artinya bahwa setiap kenaikan Return On
Investment satu satuan, maka variabel harga saham (Y) akan
turun sebesar 125.984 dengan asumsi bahwa semua variabel
bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.
4. Price Earning Ratio (X3) terhadap harga saham (Y), nilai
koefesien variabel X3 sebesar 0.575, hal ini mengandung arti
bahwa setiap kenaikan Earning Per Share satu satuan maka
variabel harga saham (Y) akan naik sebesar 0.575 dengan
asumsi bahwa semua variabel bebas yang lain dari model
regresi adalah tetap.
5. Volume Penjualan Saham (X4) terhadap harga saham (Y),
nilai koefesien variabel X4 sebesar 3.17, hal ini mengandung
arti bahwa setiap kenaikan Volume Perdagangan Saham satu
satuan maka variabel harga saham (Y) akan naik sebesar
3.17 dengan asumsi bahwa semua variabel bebas yang lain
dari model regresi adalah tetap.
b. Uji Parsial (Uji t)
Uji T dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara parsial
antara masing-masing variabel bebas (independent) terhadap variabel
terikat (dependent). Pengujian ini dilakukan dengan uji dua arah dan
menggunakan tingkat signifikan 0.05. Dari hasil pengujian model
terpilih (Metode Fixed Effect) maka dapat dijelaskan tingkat
68
signifikansi dari masing-masing variabel bebas (independent) terhadap
variabel terikat (dependent) sebagai berikut :
1. Earning Per Share (X1) terhadap Harga Saham (Y) terlihat
dalam kolom probabilitas Metode Fixed Effect sebesar
0.0012. Nilai probabilitas < 0.05 atau nilai 0.0012<0.05
maka Ha1 (Kinerja keuangan (Earning Per Share)
berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada emiten
sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode tahun 2016 sampai dengan 2018) diterima.
2. Return On Investment (X2) terhadap Harga Saham (Y)
terlihat dalam kolom probabilitas Metode Fixed Effect
sebesar 0.9777. Nilai probabilitas > 0.05 atau nilai 0.9777 >
0.05 maka Ha2 (Kinerja keuangan (Return On Investment)
berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada emiten
sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode tahun 2016 sampai dengan 2018) ditolak.
3. Price Earning Ratio (X3) terhadap Harga Saham (Y) terlihat
dalam kolom probabilitas Metode Fixed Effect sebesar
0.5984. Nilai probabilitas > 0.05 atau nilai 0.5984>0.05
maka Ha3 (Kinerja keuangan (Price Earning Ratio)
berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada emiten
sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode tahun 2016 sampai dengan 2018) ditolak.
69
4. Volume Penjualan Saham (X4) terhadap Harga Saham (Y)
terlihat dalam kolom probabilitas Metode Fixed Effect
sebesar 0.0384. Nilai probabilitas > 0.05 atau nilai 0.0384 >
0.05 maka Ha4 (Volume penjualan saham berpengaruh
signifikan terhadap harga saham pada emiten sektor
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode tahun 2016 sampai dengan 2018) diterima.
c. Koefesiensi Determinasi (R2)
Tabel 5.09
Output Koefisien Determinasi (R2)
Dari data tabel 5.09 diatas, nilai koefesiensi determinasi (R-
squared) sebesar 0.989215 yang berarti sekumpulan variabel predictor
didalam model (Fixed Effect) dapat menjelaskan variabel response
atau variabel dependent secara bersama-sama adalah sebesar
98.9215%. sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain diluar
model yang tidak diteliti,
Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?
Method: Pooled Least Squares
Date: 09/26/19 Time: 23:16
Sample: 1 3
Included observations: 3
Cross-sections included: 12
Total pool (balanced) observations: 36
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 1623.236 375.9780 4.317369 0.0003
X1_EPS? 2.742047 0.728071 3.766180 0.0012
X2_ROI? -125.9848 4451.210 -0.028304 0.9777
X3_PER? 0.575300 1.074875 0.535225 0.5984
X4_VPS? 3.17E-08 1.43E-08 2.216450 0.0384
Fixed Effects (Cross)
ADRO--C -941.3101
ANTM--C -832.7750
DEWA--C -2972.315
ELSA--C -1982.121
ESSA--C -1142.555
GEMS--C 503.4546
HRUM--C -186.6439
ITMG--C 11053.89
KKGI--C -1090.585
MYOH--C -1046.003
TINS--C -1056.151
TOBA--C -306.8862
Effects Specification
Cross-section fixed (dummy variables)
R-squared 0.989215 Mean dependent var 2717.667
Adjusted R-squared 0.981126 S.D. dependent var 5177.038
S.E. of regression 711.2326 Akaike info criterion 16.27298
Sum squared resid 10117035 Schwarz criterion 16.97676
Log likelihood -276.9136 Hannan-Quinn criter. 16.51862
F-statistic 122.2945 Durbin-Watson stat 2.293038
Prob(F-statistic) 0.000000
Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?
Method: Pooled Least Squares
Date: 09/26/19 Time: 23:16
Sample: 1 3
Included observations: 3
Cross-sections included: 12
Total pool (balanced) observations: 36
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 1623.236 375.9780 4.317369 0.0003
X1_EPS? 2.742047 0.728071 3.766180 0.0012
X2_ROI? -125.9848 4451.210 -0.028304 0.9777
X3_PER? 0.575300 1.074875 0.535225 0.5984
X4_VPS? 3.17E-08 1.43E-08 2.216450 0.0384
Fixed Effects (Cross)
ADRO--C -941.3101
ANTM--C -832.7750
DEWA--C -2972.315
ELSA--C -1982.121
ESSA--C -1142.555
GEMS--C 503.4546
HRUM--C -186.6439
ITMG--C 11053.89
KKGI--C -1090.585
MYOH--C -1046.003
TINS--C -1056.151
TOBA--C -306.8862
Effects Specification
Cross-section fixed (dummy variables)
R-squared 0.989215 Mean dependent var 2717.667
Adjusted R-squared 0.981126 S.D. dependent var 5177.038
S.E. of regression 711.2326 Akaike info criterion 16.27298
Sum squared resid 10117035 Schwarz criterion 16.97676
Log likelihood -276.9136 Hannan-Quinn criter. 16.51862
F-statistic 122.2945 Durbin-Watson stat 2.293038
Prob(F-statistic) 0.000000
70
5.1.4 Interpretasi Data/Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian diatas dan hipotesis yang telah dibuat,
maka interprestasi data / pembahasan terhadap penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Pengaruh Kinerja Keuangan (Earning Per Share) terhadap harga
saham pada emiten sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode tahun 2016 sampai dengan 2018.
Hasil dari penelitian menyimpulkan bahwa Earning Per Share
secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga
saham, hal tersebut dibuktikan dari nilai probabilitas hasil penelitian
sebesar 0.0012 < 0.05. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Aditya dan Teguh (2014) yang
mengatakan bahwa Earning Per Share berpengaruh signifikan
terhadap Harga. Penelitian lain juga dilakukan oleh Kadek Stia Rani
dan Ni Nyoman Ayu Diantini (2014) dan juga Rosdian Widiawati
Watung dan Ventje Ilat (2016) yang mengatakan bahwa Earning
Per Share berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham.
2. Pengaruh Kinerja Keuangan (Return On Investment) terhadap harga
saham pada emiten sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode tahun 2016 sampai dengan 2018. Hasil dari
penelitian ini menyimpulkan bahwa Return On Investment secara
parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga
saham dikarenakan angka probabilitas > standar signifikansi
71
(0.9777>0.05). Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Seger Priantono, Joni Hendra, dkk
(2018) yang mengatakan bahwa Return On Investment tidak
memeiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga.
3. Pengaruh Kinerja Keuangan (Price Earning Ratio) terhadap harga
saham pada emiten sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode tahun 2016 sampai dengan 2018. Nilai
probabilitas hasil penelitian sebesar 0.5984 berarti menunjukkan
bahwa nilai probabilitas > 0.05 yang mana variabel Price Earning
Ratio secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap harga saham. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Pudji, Yunita, dkk (2018) yang
mengatakan bahwa Price Earning Ratio tidak memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap Harga Saham.
4. Pengaruh Volume Penjualan Saham terhadap harga saham pada
emiten sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode tahun 2016 sampai dengan 2018. Nilai probabilitas hasil
penelitian sebesar 0.0384 berarti menunjukkan bahwa nilai
probabilitas < 0.05 yang mana variabel Volume Penjualan Saham
secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga
saham. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya
yang dilakukan oleh Irma Rohmawati (2017) yang mengatakan
bahwa Volume Penjualan Saham memiliki pengaruh yang
72
signifikan terhadap Harga Saham. Penelitian lain juga dilakukan
oleh Ni Made Ayu Krisna Dewi dan I Gst Ngr Agung Suaryana
(2016) yang mengatakan bahwa Volume Penjualan Saham memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham.
73
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh
Earning Per Share, Return On Investment, Price Earning Ratio dan Volume
Penjualan Saham terhadap Harga Saham pada emiten sektor pertambangan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang didasarkan pada perhitungan dari
laporan keuangan pada periode 2016 sampai dengan 2018, maka penulis
menarik beberapa kesimpulan terhadap permasalahan yang diambil yaitu
sebagai berikut :
1. Beradasarkan Hipotesis pertama, kesimpulan dari penelitian
menyatakan bahwa Earning Per Share (PES) memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap harga saham pada perusahaan sektor
pertambangan pada periode 2016 sampai dengan 2018, hal tersebut
dibuktikan dengan adanya nilai probabilitas sebesar 0.0012 < 0.05
yang berarti Ha1 diterima.
2. Berdasarkan Hipotesis kedua, dari hasil penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa Return On Investment (ROI) tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap harga saham pada perusahaan
sektor pertambangan selama periode 2016 sampai dengan 2018.
74
Hal tersebut dibuktikan dengan adanya nilai probabilitas >0.05 atau
0.9777>0.05.
3. Kesimpulan berdasarkan Hipotesis ketiga, menyimpulkan bahwa
Price Earning Ratio (PER) dalam penelitian ini tidak berpengaruh
signifikan dikarenakan nilai probabilitas yang dihasilkan dari uji
fixed effect 0.5984 > 0.05.
4. Sesuai dengan Hipotesis keempat, hasil penelitian ini menyatakan
bahwa Volume Penjualan Saham memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap harga saham pada emiten sektor pertambangan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2016 sampai
dengan 2018 dengan dibuktikan adanya nilai probabilitas sebesar
0.0384 < 0.05.
6.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis sampaikan dari hasil penelitian ini
adalah :
1. Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mencoba memberikan
saran bagi peneliti selanjutnya. Penelitian ini menggunakan variabel
independen Earning Per Share, Return On Investment, Price
Earning Ratio dan Volume Penjualan Saham dan Harga Saham
sebagai variabel dependen, penulis menyarankan kepada peneliti
selanjutnya untuk menggunakan data sampel yang lebih banyak lagi
agar hasil penelitian lebih maksimal.
75
2. Penentuan keputusan investasi saham dapat dilakukan melalui
pertimbangan rasio EPS, dikarenakan EPS memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap harga saham, dan setiap adanya kenaikan satu
satuan makan harga saham akan naik sebesar itu juga, namun tidak
terlepas dari mempertimbangkan beberapa rasio keuangan lainnya.
3. Dalam pengambilan keputusan investasi saham pada perusahaan
sektor pertambangan, penulis menyarankan untuk tidak
mempertimbangkan terhadap PER, ROI dikarenakan berdasarkan
hasil penelitian ini ketiga hal tersebut tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap harga saham.
4. Data Volume Penjualan Saham yang dipublikasikan pada data pasar
di Bursa Efek Indonesia dapat digunakan sebagai salah satu
pertimbangan dalam melakukan keputusan dalam berinvestasi
(saham).
5. Volume penjualan saham perlu ditingkatkan bagi seluruh
perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia
dikarenakan volume tersebut akan dapat mempengaruhi
peningkatan harga saham nya juga.
6. Terkait adanya pengaruh yang signifikan dari Earning Per Share
terhadap harga saham, diharapkan perusahaan dapat lebih
meningkatkan kinerja keuangannya khususnya yang berkaitan
dengan peningkatan profitabilitas dan kesejahteraan para investor.
76
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Pratama & Teguh Erawati. 2014 “Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity
Ratio, Return on Equity, Net Profit Margin dan Earning Per Share terhadap Harga
Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2008-2011)”. Jurnal Akuntansi. Vol.2. No.1. Juni 2014.
Agus Setyo Utomo. 2019 “Pengaruh CSR, ROI, ROE Terhadap Harga Saham Pada
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal PETA, Vol.4
No.1 Januari 2019, Hal 82-94, e-ISSN:2528-2581.
Ahmed Imran Hunjra, Muhammad Shahzad Ijaz, Muhammad Irfan Chani. 2014.
“Impact of Devidend Policy, Earning Per Share, Return On Equity, Profit After Tax on
Stock Prices”. International Journal of Economics and Empirical Research. 2014,
2(3), 109-115.
Anjas Kusumadewi. 2015. “Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Harga
Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-
2013”. Dokumen Karya Ilmiah, Universitas Dian Nuswantoro Semaran, 2015.
Aty Herawati dan Angger Setiadi Putra. 2018. “The Influence of Fundamental Analysis
on Stock Prices : The Case of Food and Beverage Industries”. European Research
Studies Journal, Volume XXI Issue 3, 2018, pp. 316-326.
Basuki, A.T dan Imamuddin Yuliadi. 2015. Ekonometrika Teori & Aplikasi. Mitra
Pustaka Nurani. Yogyakarta.
Bergitta, Zahroh, dkk. 2014. “Analisi pengaruh Economic Value Added (EVA), Market
Value Added (MFA), dan Return On Investment (ROI) Terhadap Harga Saham (Studi
pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2009-2012)”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol.9, No.1, April 2014.
Bintarti, Surya. 2015. Metodologi Penelitian Ekonomi Manajemen. Jakarta. Penerbit :
Mitra Wacana Media.
Brighman, Eugene F. Dan J.F. Houston. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan.
Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat.
Darmadji, Tjiptono dan Fakhruddin. 2012. Pasar Modal Di Indonesia. Edisi Ketiga.
Jakarta : Salemba Empat.
Dharu Witjaksono dan Dewi Hasanah. 2016. “Pengaruh Return On Investment (ROI)
terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pulp and Paper Yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia”. The Asia Pacific Journal of Management, Volume 3 No.3, ISSN:2407-
6325.
77
Ghozali, Imam. 2017. Analisis Multivariat dan Ekonometrika. Semarang. Penerbit :
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gujarat, D.N.,2012. Dasar-dasar Ekonometrika. Terjemahan Mangunsong. R.C.
Salemba Empat. Buku 2. Edisi 5. Jakarta.
Hery. 2016. Financial Ratio for Bussines. Jakarta. Penerbit : PT Grasindo
Ida Ayu Made Aletheari dan I Ketut Jati. 2016. “Pengaruh Earning Per Share, Price
Earning Ratio, dan Book Value Per Share pada Harga Saham”. E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana, Vol.17.2. November (2016) : 1112-1140, ISSN:2302-8556.
Kamsir. 2017. Analisis Laporan Keuangan, Jakarta. Penerbit : PT Raja Grafindo
Persada.
Muhammad Ircham, Siti Ragil Handayani, Muhammad Saifi. 2014. “Pengaruh Struktur
Modal dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham ( Studi pada Perusahaan Makanan dan
Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012)”. Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB), Vol.11, No.1, Juni 2014.
Irma Rohmawati. 2017. “Pengaruh Volume Perdagangan, Dividend Payout Ratio dan
Inflasi Terhadap volatilitas harga saham pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks
LQ45 tahun 2011-2015”. Jurnal Pendidikan dan Ekonomi, volume 6, nomor 1 , tahun
2017.
Jogiyanto, H.M : Akuntan. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketiga.
Yogyakarta.
Kadek Stia Rani dan Ni Nyoman Ayu Diantini. 2015. “Pengaruh Kinerja Keuangan
Perusahaan Terhadap Harga Saham dalam Indeks LQ45 di BEI”. E-Jurnal Manajemen
Unud, Vol.4 No.6, 2015 : 1504-1524, ISSN:2302-8912.
Kadek Wahyu Pranajaya dan I Nym Wijana Asmara Putra. 2018. “Pengaruh Earning
Per Share, Debt to Equity Ratio, dan Current Ratio Pada Harga Saham”. E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana, Vol.25.3. November (2016) : 1112-1140, ISSN:2302-
8556.
Ni Made Ayu Krisna Dewi dan I Gst Ngr Agung Suaryana. 2016. “Pengaruh Volume
Perdagangan Saham, Leverage dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Volatilitas Harga
Saham”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol.17.2. November (2016) : 1112-
1140, ISSN:2302-8556.
Rudianto. 2013. Akuntansi Manajemen Informasi Untuk Pengambilan Keputusan
Strategis. Jakarta : Erlangga.
Rulianti, Erlina. 2016. Pengantar Manajemen. Jakarta. Penerbit : Mitra Wacana Media.
Santoso, Singgih. 2012. Panduan Lengkap SPSS Versi 20. Jakarta : PT Flex Media
Komputindo.
78
Sugiyono. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & B. Bandung :
Aflabeta.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung : Alfabeta.
Tandelili, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi. Yogyakarta. Penerbit : Kanisius.
Novita Kristiana Angela dan Yunita Ismail Masjud. 2018. “The Analysis of Stock Srice
in Tourism Industry Listed in Indonesian Stock Exchange 2012-2016”. JAAF (Journal
of Applied Accounting and Finance), Volume 2, Number 2, 2018, 153-162.
Pande Widya Rahmadewi dan Nyoman Abundanti. 2018. “Pengaruh EPS, PER, CR
dan ROE terhadap Harga Saham di Bursa Efek Indonesia”. E-Jurnal Manajemen Unud,
Vol.7, No.4, 2018:2106-2133, ISSN:2302-8912.
79
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. Tabulasi Data
Code Periode Y (Rp) X1 X2 X3 X4 (Rp)
KKGI 2016
1.500
129,76
0,10
11,96
62.000.000,00
KKGI 2017
324
36,95
0,13
8,77
2.828.000.000,00
KKGI 2018
354
7,22
0,00
36,79
216.000.000,00
ANTM 2016
895
2,70
0,00
421,47
35.906.000.000,00
ANTM 2017
625
5,68
0,00
110,03
12.161.000.000,00
ANTM 2018
4.590
26,26
0,03
21,85
56.910.000.000,00
MYOH 2016
630
12,96
0,14
5,12
766.000.000,00
MYOH 2017
700
75,42
0,09
9,95
284.000.000,00
MYOH 2018
1.045
145,53
0,20
5,39
379.000.000,00
DEWA 2016
50
0,32
0,00
746,23
16.443.000.000,00
DEWA 2017
50
1,71
0,01
235,41
70.298.000.000,00
DEWA 2018
50
0,56
0,01
66,44
26.418.000.000,00
ELSA 2016
420
42,60
0,08
12,92
24.536.000.000,00
ELSA 2017
372
33,86
0,05
10,99
20.791.000.000,00
ELSA 2018
344
30,25
0,05
8,53
15.317.000.000,00
ADRO 2016
1.695
140,56
0,05
14,96
15.197.000.000,00
ADRO 2017
1.860
204,71
0,08
9,09
8.996.000.000,00
80
ADRO 2018
1.215
164,19
0,07
6,24
17.890.000.000,00
GEMS 2016
2.700
78,68
0,09
52,02
42.000.000,00
GEMS 2017
2.750
271,13
0,20
10,14
78.000.000,00
GEMS 2018
2.550
244,80
0,14
7,81
19.000.000,00
ESSA 2016
1.620
3,37
0,00
512,96
66.000.000,00
ESSA 2017
220
31,50
0,00
49,05
1.475.000.000,00
ESSA 2018
322
12,16
0,06
19,86
6.770.000.000,00
TOBA 2016
1.245
18,67
0,06
83,44
29.000.000,00
TOBA 2017
2.070
144,32
0,12
14,61
1.267.000.000,00
TOBA 2018
1.620
173,35
0,14
7,01
30.000.000,00
HRUM 2016
2.140
66,34
0,04
31,05
1.924.000.000,00
HRUM 2017
2.050
226,89
0,12
9,44
1.217.000.000,00
HRUM 2018
1.400
125,53
0,09
8,36
1.123.000.000,00
ITMG 2016
16.875
1.554,27
0,11
15,81
531.000.000,00
ITMG 2017
20.700
3.028,81
0,19
6,83
424.000.000,00
ITMG 2018
20.250
2.634,63
0,18
5,76
478.000.000,00
TINS 2016
1.075
33,81
0,03
118,54
5.298.000.000,00
TINS 2017
775
67,46
0,04
11,49
4.854.000.000,00
TINS 2018
755
34,31
0,04
16,50
4.373.000.000,00
81
2. Mapping Jurnal
No Nama
Peneliti
Judul Penelitian Kesimpulan/Hasil
Penelitian
Publikasi
1 Aditya
Pratama
dan Teguh
Erawati
(2014)
Pengaruh Current
Ratio, Debt to
Equity Ratio, Return
on Equity, Net Profit
Margin dan Earning
Per Share terhadap
Harga Saham (Study
Kasus Pada
Perusahaan
manufaktur yang
Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia
Periode 2008-2011)
Dari hasil penelitian
menyimpulkan bahwa
variabel independent
secara simultan
memiliki pengaruh
yang signifikan
terhadap harga saham
sedangkan secara
parsial Current ratio,
Debt to Equity Ratio
dan Earning Per Share
memiliki pengaruh
yang signifikan
terhadap harga saham
sedangkan Net Profit
Margin memiliki
negatif efek terhadap
harga saham.
Jurnal
Akuntansi.
Vol.2. No.1.
Juni 2014
2 Agus
Setyo
Utomo(201
9)
Pengaruh CSR, ROI,
ROE Terhadap
Harga Saham Pada
Perusahaan
Manufaktur Yang
Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia.
hasil penelitian ini
menyimpulkan bahwa
CSR tidak memiliki
pengaruh yang
signifikan terhadap
harga saham,
sedangkan ROI dan
ROE memiliki
pengaruh yang
signifikan terhadap
harga saham.
Jurnal PETA,
Vol.4 No.1
Januari 2019,
Hal 82-94, e-
ISSN:2528-
2581
82
3 Ahmed
Imran,
Muhamma
d Shahzad,
dkk (2014)
Impact of Devidend
Policy, Earning Per
Share, Return On
Equity, Profit After
Tax on Stock Prices.
dari hasil penelitian
menyimpulkan bahwa
variabel devidend yield
dan devidend pay out
ratio memiliki pengaruh
yang signifikan
terhadap harga saham,
dengan hasil bahwa
Devidend Yield
berpengaruh positif dan
Devidend pay out ratio
berpengaruh negatif.
untuk variabel profit
after tax dan earning
per share memiliki
pengaruh yang
signifikan terhadap
harga saham.
International
Journal of
Economics and
Empirical
Research.
2014, 2(3),
109-115
4 Anjas
Kusumade
wi(2015)
Pengaruh Likuiditas
dan Profitabilitas
terhadap Harga
Saham Perusahaan
Manufaktur Yang
Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia
Periode 2010-2013
hasil penelitian ini
menyimpulkan bahwa
pengaruh signifikan
terhadap harga saham
hanya dipengaruhi oleh
variabel Earning Per
Share sedangkan
variabel Current Ratio,
ROI, ROE tidak
memiliki pengaruh
yang signifikan
terhadap harga saham.
Dokumen
Karya Ilmiah,
Universitas
Dian
Nuswantoro
Semaran, 2015
83
5 Aty
Herawati
dan
Angger
Setiadi
Putra
(2018)
The Influence of
Fundamental
Analysis on Stock
Prices : The Case of
Food and Beverage
Industries.
Hasil Uji F
menunjukkan bahwa
kenaikan atau
penurunan harga saham
dipengaruhi oleh ROA,
CR, DER, TATO dan
PER. Hasil Uji T-
Statistik menunjukkan
bahwa ROA dan TATO
memiliki pengaruh
parsial terhadap harga
saham, sedangkan
DER, CR dan PER
tidak berpengaruh
terhadap harga saham
perusahaan makanan
dan minuman,
European
Research
Studies
Journal,
Volume XXI
Issue 3, 2018,
pp. 316-326
6 Bergitta,
Zahroh,
dkk (2014)
Analisi pengaruh
Economic Value
Added (EVA),
Market Value Added
(MFA), dan Return
On Investment
(ROI) Terhadap
Harga Saham (Studi
pada perusahaan
Property dan Real
Estate yang terdaftar
di Bursa Efek
Indonesia periode
2009-2012)
Hasil Penelitian ini
menyimpulkan bahwa
EVA, MVA, ROI,
memiliki pengaruh
yang signifikan
terhadap harga
sahamdan yang paling
dominan berpengaruh
signifikan terhadap
harga saham adalah
ROI.
Jurnal
Administrasi
Bisnis (JAB),
Vol.9, No.1,
April 2014
7 Dharu
Witjaksono
dan Dewi
Hasanah
(2016)
Pengaruh Return On
Investment (ROI)
terhadap Harga
Saham Pada
Perusahaan Pulp and
Paper Yang
Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
Dari hasil analisis
pengaruh Return On
Investment (ROI)
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
Harga Saham pada
Perusahaan Pulp and
Paper yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
The Asia
Pacific Journal
of
Management,
Volume 3
No.3,
ISSN:2407-
6325
84
8 Ida Ayu
dan I Ketut
(2016)
Pengaruh Earning
Per Share, Price
Earning Ratio, dan
Book Value Per
Share pada Harga
Saham.
berdasarkan hasil
penelitian, dapat
diketahui bahwa
Earning Per Share,
Price Earning Ratio dan
Book Value Per Share
memiliki pengaruh
yang signifikan
terhadap harga saham.
E-Jurnal
Akuntansi
Universitas
Udayana,
Vol.17.2.
November
(2016) : 1112-
1140,
ISSN:2302-
8556
9 Ircham,
Handayani,
dkk (2014)
Pengaruh Struktur
Modal dan
Profitabilitas
Terhadap Harga
Saham ( Studi pada
Perusahaan Makanan
dan Minuman yang
terdaftar di Bursa
Efek Indonesia
Periode 2009-2012)
Hasil penelitian ini
menyimpulkan bahwa
ROE, EPS, DAR, DER
secara simultan
memiliki pengaruh
signifikan terhadap
harga saham namun
secara parsial DER,
DAR, EPS memiliki
pengaruh positif
terhadap harga saham
dan ROE memiliki
pengaruh negatif
terhadap harga saham
serta EPS pengaruh
dominan terhadap harga
saham.
Jurnal
Administrasi
Bisnis (JAB),
Vol.11, No.1,
Juni 2014
10 Irma
Rohmawati
(2017)
Pengaruh Volume
Perdagangan,
Dividend Payout
Ratio dan Inflasi
Terhadap volatilitas
harga saham pada
perusahaan yang
terdaftar dalam
indeks LQ45 tahun
2011-2015
Hasil penelitian
amenyimpulkan bahwa
secara parsial volume
perdagangan dan
Dividend Payout Ratio
berpengaruh signifikan
terhadap harga saham,
sedangkan inflasi tidak
memiliki pengaruh
yang signifikan. Namun
secara simultan ketiga
variabel tersebut
berpengaruh signifikan
terhadap harga saham.
Jurnal
Pendidikan
dan Ekonomi,
volume 6,
nomor 1 ,
tahun 2017
85
11 Kadek Stia
dan Ni
Nyoman
(2015)
Pengaruh Kinerja
Keuangan
Perusahaan
Terhadap Harga
Saham dalam Indeks
LQ45 di BEI.
Kesimpulana dari hasil
penelitian ini adalah
melalui analisis regresi
linear berganda didapat
hasil bahwa hanya
Earning Per Share dan
Total Asset Turn Over.
But ketiga variabel
bebas lainnya
dikarenakan adanya
musim kemarau yang
sangat tinggi.
E-Jurnal
Manajemen
Unud, Vol.4
No.6, 2015 :
1504-1524,
ISSN:2302-
8912
12 Kadek
Wahyu dan
I Nym
(2018))
Pengaruh Earning
Per Share, Debt to
Equity Ratio, dan
current ratio Pada
Harga Saham
dari hasil penelitian
yang dilakukan
menyimpulkan bahwa
Current Ratio, Earning
Per Share berpengaruh
sifnifikan terhadap
harga saham,
sedangkan Debt to
Equity Ratio
berpengaruh negative
terhadap harga saham
E-Jurnal
Akuntansi
Universitas
Udayana,
Vol.25.3.
November
(2016) : 1112-
1140,
ISSN:2302-
8556
13 Ni Made
Ayu
Krisna
Dewi dan I
Gst Ngr
Agung
Suaryana
(2016)
Pengaruh Volume
Perdagangan Saham,
Leverage dan
Tingkat Suku Bunga
Terhadap Volatilitas
Harga Saham.
Volume Perdagangan
Saham berpengaruh
positif terhadap
volatilitas harga saham
karena semakin tinggi
volume perdagangan
saham maka saham
tersebut banyak
diminati oleh investor
lain yang yang
menyebabkan
meningkatnya
volatilitas harga saham.
E-Jurnal
Akuntansi
Universitas
Udayana,
Vol.17.2.
November
(2016) : 1112-
1140,
ISSN:2302-
8556
86
14 Novita
Kristiana
dan Yunita
Ismail
(2018)
The Analysis of
Stock Srice in
Tourism Industry
Listed in Indonesian
Stock Exchange
2012-2016
berdasarkan hasil
penelitian
menyimpulkan secara
simultan, variabel DER,
CR, ROA memiliki
pengaruh negatif dan
tidak signifikan
terhadap harga saham
sedangkan EPS dan
PBV memiliki
pengaruh yang positif
dan signifikan terhadap
harga saham.
JAAF (Journal
of Applied
Accounting
and Finance),
Volume 2,
Number 2,
2018, 153-162.
15 Pande dan
Nyoman
(2018)
Pengaruh EPS, PER,
CR dan ROE
terhadap Harga
Saham di Bursa Efek
Indonesia.
secara simultan variabel
terkait penelitian ini
berpengaruh signifikan
terhadap harga saham
dan secara parsial EPS,
CR, ROE berpengaruh
negatif terhadap harga
saham dan tingkat
signifikansi nya
ditunjukkan oleh PER.
E-Jurnal
Manajemen
Unud, Vol.7,
No.4,
2018:2106-
2133,
ISSN:2302-
8912
16 Pudji
Astuty
(2017)
The Influence of
Fundamental Factors
and Systematic Risk
to Stock Prices on
Companies Listed in
the Indonesian Stock
Exchange
dari hasil penelitian
menyimpulkan bahwa
secara parsial dan
secara simultan
keseluruhan variabel
independen memiliki
perngaruh yang
signifikan terhadap
harga saham.
European
Research
Studies
Journal,
Volume XX,
Issue 4A,
2017, pp. 230-
240
17 Reza
Bagus
Wicaksono
(2015)
Pengaruh EPS, PER,
DER, ROE dan
MVA terhadap
Harga Saham.
Earning Per Share,
Market Value Added
memiliki pengaruh
yang signifikan
terhadap harga saham
sedangkan Price
Earning Ratio (PER),
Debt to Equity Ratio
(DER), Return On
Equity (ROE) tidak
-
87
berpengaruh terhadap
harga saham
18 Rosdian
dan Ventje
(2016)
Pengaruh Return On
Asset (ROA), Net
Profit Margin
(NPM), dan Earning
Per Share (EPS)
Terhadap Harga
Saham Pada
Perusahaan
Perbankan Di Bursa
Efek Indonesia
Periode 2011-2015.
hasil penelitian
menunjukkan bahwa
ROA, NPM, EPS
memiliki pengaruh
yang signifikan
terhadap harga saham
baik secara simultan
dan secara parsial.
Jurnal EMBA,
Vol.4, No.2
Juni 2016, Hal.
518-529,
ISSN:2303-
1174
19 Sarah dan
Hendranto
(2019)
Pengaruh Current
Ratio, Debt to Asset
Ratio, Debt to
Equity Ratio, Return
On Asset dan Pricer
Earning Ratio
terhadap harga
Saham pada
Perusahaan Sub-
Sektor Plastik dan
Kemasan yang
terdaftar di Bursa
Efek Indonesia
(BEI) tahun 2012-
2016.
kesimpulan dari hasil
penelitian ini adalah
CR, DAR, DER, ROA
tidak memiliki
pengaruh yang
signifikan terhadap
harga saham sedangkan
PER memiliki pengaruh
yang signifikan
terhadap harga saham.
e-Proceeding
of
Management :
Vol.6, No.1,
April 2019,
Hal 32,
ISSN:2355-
9357.
88
20 Seger
Priantono,
Joni
Hendra,
dkk (2018)
Pengaruh Current
Ratio (CR), Debt to
Equity Ratio (DER),
Net Profit Margin
(NPM) dan Return
On Investment
(ROI) terhadap
Harga Saham Pada
Perusahaan Makanan
dan Minuman Yang
Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia
(BEI) tahun 2013-
2016
Return On Investment
dan Variabel Net Profit
Margin secara parsial
tidak memiliki
pengaruh yang
signifikan terhadap
harga saham, dari hasil
penelitian ini ke empat
variabel menunjukkan
bahwa Standardierd
Coefficients beta
terbesar adalah variabel
Current Ratio senilai
6.33 sehingga variabel
yang paling
berpengaruh dominan
terhadap harga saham
adalah Current Ratio.
Jurnal
Ecobuss, Vol.
6, Nomor 1,
Maret 2018,
ISSN:2337-
9340
21 Setyorini,
Maria, dkk
(2016)
Pengaruh Return On
Asset (ROA), Return
On Equity (ROE),
dan Earning Per
Share (EPS),
Terhadap Harga
Saham Perusahaan
Real Estate Bursa
Efek Indonesia.
Dari hasil penelitian ini
disimpulkan bahwa
ROA, ROE
berpengaruh negatif
terhadap harga saham,
sedangkan EPS
berpengaruh buat orang
dewasa.
Journal Of
Management,
Vol.2, No.2,
Maret 2016
89
3. Output Uji Commont Effect
4. Output Uji Fixed Effect
Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?
Method: Pooled Least Squares
Date: 09/26/19 Time: 23:15
Sample: 1 3
Included observations: 3
Cross-sections included: 12
Total pool (balanced) observations: 36
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
X1_EPS? 7.404512 0.370503 19.98501 0.0000
X2_ROI? 4152.649 2827.327 1.468755 0.1517
X3_PER? 0.660875 1.369584 0.482537 0.6327
X4_VPS? 2.01E-08 1.30E-08 1.548522 0.1313
R-squared 0.942492 Mean dependent var 2717.667
Adjusted R-squared 0.937101 S.D. dependent var 5177.038
S.E. of regression 1298.385 Akaike info criterion 17.28007
Sum squared resid 53945716 Schwarz criterion 17.45602
Log likelihood -307.0412 Hannan-Quinn criter. 17.34148
Durbin-Watson stat 2.179080
Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?
Method: Pooled Least Squares
Date: 09/26/19 Time: 23:16
Sample: 1 3
Included observations: 3
Cross-sections included: 12
Total pool (balanced) observations: 36
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 1623.236 375.9780 4.317369 0.0003
X1_EPS? 2.742047 0.728071 3.766180 0.0012
X2_ROI? -125.9848 4451.210 -0.028304 0.9777
X3_PER? 0.575300 1.074875 0.535225 0.5984
X4_VPS? 3.17E-08 1.43E-08 2.216450 0.0384
Fixed Effects (Cross)
ADRO--C -941.3101
ANTM--C -832.7750
DEWA--C -2972.315
ELSA--C -1982.121
ESSA--C -1142.555
GEMS--C 503.4546
HRUM--C -186.6439
ITMG--C 11053.89
KKGI--C -1090.585
MYOH--C -1046.003
TINS--C -1056.151
TOBA--C -306.8862
Effects Specification
Cross-section fixed (dummy variables)
R-squared 0.989215 Mean dependent var 2717.667
Adjusted R-squared 0.981126 S.D. dependent var 5177.038
S.E. of regression 711.2326 Akaike info criterion 16.27298
Sum squared resid 10117035 Schwarz criterion 16.97676
Log likelihood -276.9136 Hannan-Quinn criter. 16.51862
F-statistic 122.2945 Durbin-Watson stat 2.293038
Prob(F-statistic) 0.000000
90
5. Uji Chow
Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?
Method: Pooled Least Squares
Date: 09/26/19 Time: 23:16
Sample: 1 3
Included observations: 3
Cross-sections included: 12
Total pool (balanced) observations: 36
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 1623.236 375.9780 4.317369 0.0003
X1_EPS? 2.742047 0.728071 3.766180 0.0012
X2_ROI? -125.9848 4451.210 -0.028304 0.9777
X3_PER? 0.575300 1.074875 0.535225 0.5984
X4_VPS? 3.17E-08 1.43E-08 2.216450 0.0384
Fixed Effects (Cross)
ADRO--C -941.3101
ANTM--C -832.7750
DEWA--C -2972.315
ELSA--C -1982.121
ESSA--C -1142.555
GEMS--C 503.4546
HRUM--C -186.6439
ITMG--C 11053.89
KKGI--C -1090.585
MYOH--C -1046.003
TINS--C -1056.151
TOBA--C -306.8862
Effects Specification
Cross-section fixed (dummy variables)
R-squared 0.989215 Mean dependent var 2717.667
Adjusted R-squared 0.981126 S.D. dependent var 5177.038
S.E. of regression 711.2326 Akaike info criterion 16.27298
Sum squared resid 10117035 Schwarz criterion 16.97676
Log likelihood -276.9136 Hannan-Quinn criter. 16.51862
F-statistic 122.2945 Durbin-Watson stat 2.293038
Prob(F-statistic) 0.000000
Redundant Fixed Effects Tests
Pool: CODE
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic d.f. Prob.
Cross-section F 7.133369 (11,20) 0.0001
Cross-section Chi-square 57.383633 11 0.0000
Cross-section fixed effects test equation:
Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?
Method: Panel Least Squares
Date: 09/26/19 Time: 23:17
Sample: 1 3
Included observations: 3
Cross-sections included: 12
Total pool (balanced) observations: 36
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 827.2216 515.5952 1.604401 0.1188
X1_EPS? 7.511163 0.367771 20.42348 0.0000
X2_ROI? -2464.033 4962.564 -0.496524 0.6230
X3_PER? -0.551497 1.535848 -0.359083 0.7220
X4_VPS? 7.14E-09 1.50E-08 0.474987 0.6381
R-squared 0.946901 Mean dependent var 2717.667
Adjusted R-squared 0.940050 S.D. dependent var 5177.038
S.E. of regression 1267.583 Akaike info criterion 17.25586
Sum squared resid 49809735 Schwarz criterion 17.47579
Log likelihood -305.6054 Hannan-Quinn criter. 17.33262
F-statistic 138.2047 Durbin-Watson stat 2.213924
Prob(F-statistic) 0.000000
91
6. Uji Metode Random Effect
Redundant Fixed Effects Tests
Pool: CODE
Test cross-section fixed effects
Effects Test Statistic d.f. Prob.
Cross-section F 7.133369 (11,20) 0.0001
Cross-section Chi-square 57.383633 11 0.0000
Cross-section fixed effects test equation:
Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?
Method: Panel Least Squares
Date: 09/26/19 Time: 23:17
Sample: 1 3
Included observations: 3
Cross-sections included: 12
Total pool (balanced) observations: 36
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 827.2216 515.5952 1.604401 0.1188
X1_EPS? 7.511163 0.367771 20.42348 0.0000
X2_ROI? -2464.033 4962.564 -0.496524 0.6230
X3_PER? -0.551497 1.535848 -0.359083 0.7220
X4_VPS? 7.14E-09 1.50E-08 0.474987 0.6381
R-squared 0.946901 Mean dependent var 2717.667
Adjusted R-squared 0.940050 S.D. dependent var 5177.038
S.E. of regression 1267.583 Akaike info criterion 17.25586
Sum squared resid 49809735 Schwarz criterion 17.47579
Log likelihood -305.6054 Hannan-Quinn criter. 17.33262
F-statistic 138.2047 Durbin-Watson stat 2.213924
Prob(F-statistic) 0.000000
Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?
Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)
Date: 09/26/19 Time: 23:17
Sample: 1 3
Included observations: 3
Cross-sections included: 12
Total pool (balanced) observations: 36
Swamy and Arora estimator of component variances
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 983.2564 361.8070 2.717627 0.0107
X1_EPS? 7.079291 0.307625 23.01277 0.0000
X2_ROI? -3409.764 3373.805 -1.010658 0.3200
X3_PER? -0.501536 0.949166 -0.528396 0.6010
X4_VPS? 1.01E-08 1.03E-08 0.976436 0.3364
Random Effects (Cross)
ADRO--C -310.8496
ANTM--C 457.7526
DEWA--C -691.3514
ELSA--C -524.5082
ESSA--C -145.7118
GEMS--C 483.1224
HRUM--C 103.2893
ITMG--C 1099.310
KKGI--C -251.9517
MYOH--C -151.2524
TINS--C -209.3833
TOBA--C 141.5341
Effects Specification
S.D. Rho
Cross-section random 515.7908 0.3447
Idiosyncratic random 711.2326 0.6553
Weighted Statistics
R-squared 0.891730 Mean dependent var 1692.675
Adjusted R-squared 0.877760 S.D. dependent var 3282.934
S.E. of regression 1147.809 Sum squared resid 40841436
F-statistic 63.83021 Durbin-Watson stat 2.292716
Prob(F-statistic) 0.000000
Unweighted Statistics
R-squared 0.942442 Mean dependent var 2717.667
Sum squared resid 53993202 Durbin-Watson stat 1.734252
92
7. Uji Hausman
Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?
Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)
Date: 09/26/19 Time: 23:17
Sample: 1 3
Included observations: 3
Cross-sections included: 12
Total pool (balanced) observations: 36
Swamy and Arora estimator of component variances
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 983.2564 361.8070 2.717627 0.0107
X1_EPS? 7.079291 0.307625 23.01277 0.0000
X2_ROI? -3409.764 3373.805 -1.010658 0.3200
X3_PER? -0.501536 0.949166 -0.528396 0.6010
X4_VPS? 1.01E-08 1.03E-08 0.976436 0.3364
Random Effects (Cross)
ADRO--C -310.8496
ANTM--C 457.7526
DEWA--C -691.3514
ELSA--C -524.5082
ESSA--C -145.7118
GEMS--C 483.1224
HRUM--C 103.2893
ITMG--C 1099.310
KKGI--C -251.9517
MYOH--C -151.2524
TINS--C -209.3833
TOBA--C 141.5341
Effects Specification
S.D. Rho
Cross-section random 515.7908 0.3447
Idiosyncratic random 711.2326 0.6553
Weighted Statistics
R-squared 0.891730 Mean dependent var 1692.675
Adjusted R-squared 0.877760 S.D. dependent var 3282.934
S.E. of regression 1147.809 Sum squared resid 40841436
F-statistic 63.83021 Durbin-Watson stat 2.292716
Prob(F-statistic) 0.000000
Unweighted Statistics
R-squared 0.942442 Mean dependent var 2717.667
Sum squared resid 53993202 Durbin-Watson stat 1.734252
Correlated Random Effects - Hausman Test
Pool: CODE
Test cross-section random effects
Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.
Cross-section random 53.737955 4 0.0000
Cross-section random effects test comparisons:
Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob.
X1_EPS? 2.742047 7.079291 0.435455 0.0000
X2_ROI? -125.984849-3409.764357 8430707.4... 0.2581
X3_PER? 0.575300 -0.501536 0.254441 0.0328
X4_VPS? 0.000000 0.000000 0.000000 0.0290
Cross-section random effects test equation:
Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?
Method: Panel Least Squares
Date: 09/26/19 Time: 23:18
Sample: 1 3
Included observations: 3
Cross-sections included: 12
Total pool (balanced) observations: 36
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 1623.236 375.9780 4.317369 0.0003
X1_EPS? 2.742047 0.728071 3.766180 0.0012
X2_ROI? -125.9848 4451.210 -0.028304 0.9777
X3_PER? 0.575300 1.074875 0.535225 0.5984
X4_VPS? 3.17E-08 1.43E-08 2.216450 0.0384
Effects Specification
Cross-section fixed (dummy variables)
R-squared 0.989215 Mean dependent var 2717.667
Adjusted R-squared 0.981126 S.D. dependent var 5177.038
S.E. of regression 711.2326 Akaike info criterion 16.27298
Sum squared resid 10117035 Schwarz criterion 16.97676
Log likelihood -276.9136 Hannan-Quinn criter. 16.51862
F-statistic 122.2945 Durbin-Watson stat 2.293038
Prob(F-statistic) 0.000000
93
8. Uji Normalitas
Before Transformation Logarithm
After Transformation Logarithm
Uji Normalitas 2
0
2
4
6
8
10
12
14
16
-2000 -1000 0 1000 2000 3000 4000 5000
Series: Residuals
Sample 1 36
Observations 36
Mean -7.89e-14
Median -223.9553
Maximum 4644.448
Minimum -2420.520
Std. Dev. 1192.952
Skewness 2.055354
Kurtosis 9.015539
Jarque-Bera 79.62696
Probability 0.000000
0
2
4
6
8
10
12
-2.5 -2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0
Series: Residuals
Sample 1 36
Observations 36
Mean -5.74e-16
Median 0.140258
Maximum 2.573474
Minimum -2.218789
Std. Dev. 0.945106
Skewness 0.166557
Kurtosis 3.436915
Jarque-Bera 0.452790
Probability 0.797403
94
9. Uji Autokorelasi
10. Uji Heteroskedastisita
Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:
F-statistic 1.510599 Prob. F(2,29) 0.2376
Obs*R-squared 3.396598 Prob. Chi-Square(2) 0.1830
Test Equation:
Dependent Variable: RESID
Method: Least Squares
Date: 09/26/19 Time: 23:57
Sample: 1 36
Included observations: 36
Presample missing value lagged residuals set to zero.
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C -0.008631 0.402410 -0.021447 0.9830
X1_EPS -1.76E-05 0.000289 -0.060791 0.9519
X2_ROI -0.823664 3.910751 -0.210615 0.8347
X3_PER 9.54E-05 0.001205 0.079143 0.9375
X4_VPS 6.82E-12 1.24E-11 0.551435 0.5856
RESID(-1) 0.259300 0.196463 1.319838 0.1972
RESID(-2) 0.176991 0.188610 0.938398 0.3558
R-squared 0.094350 Mean dependent var -5.74E-16
Adjusted R-squared -0.093026 S.D. dependent var 0.945106
S.E. of regression 0.988088 Akaike info criterion 2.986577
Sum squared resid 28.31324 Schwarz criterion 3.294483
Log likelihood -46.75838 Hannan-Quinn criter. 3.094044
F-statistic 0.503533 Durbin-Watson stat 1.939173
Prob(F-statistic) 0.800485
Heteroskedasticity Test: White
F-statistic 4.470172 Prob. F(4,31) 0.0057
Obs*R-squared 13.16890 Prob. Chi-Square(4) 0.0105
Scaled explained SS 11.89812 Prob. Chi-Square(4) 0.0181
Test Equation:
Dependent Variable: RESID^2
Method: Least Squares
Date: 09/26/19 Time: 23:49
Sample: 1 36
Included observations: 36
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 0.696321 0.290789 2.394594 0.0229
X1_EPS^2 2.27E-08 1.19E-07 0.190987 0.8498
X2_ROI^2 -17.00653 20.20793 -0.841577 0.4065
X3_PER^2 2.15E-06 1.94E-06 1.105278 0.2775
X4_VPS^2 7.19E-22 2.08E-22 3.451157 0.0016
R-squared 0.365803 Mean dependent var 0.868414
Adjusted R-squared 0.283971 S.D. dependent var 1.374878
S.E. of regression 1.163401 Akaike info criterion 3.268818
Sum squared resid 41.95857 Schwarz criterion 3.488752
Log likelihood -53.83873 Hannan-Quinn criter. 3.345581
F-statistic 4.470172 Durbin-Watson stat 2.602741
Prob(F-statistic) 0.005736
Heteroskedasticity Test: White
F-statistic 1.059703 Prob. F(4,31) 0.3929
Obs*R-squared 4.330374 Prob. Chi-Square(4) 0.3631
Scaled explained SS 15.05792 Prob. Chi-Square(4) 0.0046
Test Equation:
Dependent Variable: RESID^2
Method: Least Squares
Date: 09/22/19 Time: 01:24
Sample: 1 36
Included observations: 36
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 1407507. 920460.9 1.529133 0.1364
X1_EPS^2 0.783255 0.392590 1.995096 0.0549
X2_ROI^2 -51902504 65709280 -0.789881 0.4356
X3_PER^2 -1.269691 15.86377 -0.080037 0.9367
X4_VPS^2 -7.33E-14 1.63E-13 -0.448330 0.6570
R-squared 0.120288 Mean dependent var 1243437.
Adjusted R-squared 0.006777 S.D. dependent var 3862040.
S.E. of regression 3848931. Akaike info criterion 33.29274
Sum squared resid 4.59E+14 Schwarz criterion 33.51267
Log likelihood -594.2692 Hannan-Quinn criter. 33.36950
F-statistic 1.059703 Durbin-Watson stat 2.084279
Prob(F-statistic) 0.392935
95
11. Uji Multikolinearitas
Heteroskedasticity Test: White
F-statistic 4.470172 Prob. F(4,31) 0.0057
Obs*R-squared 13.16890 Prob. Chi-Square(4) 0.0105
Scaled explained SS 11.89812 Prob. Chi-Square(4) 0.0181
Test Equation:
Dependent Variable: RESID^2
Method: Least Squares
Date: 09/26/19 Time: 23:49
Sample: 1 36
Included observations: 36
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 0.696321 0.290789 2.394594 0.0229
X1_EPS^2 2.27E-08 1.19E-07 0.190987 0.8498
X2_ROI^2 -17.00653 20.20793 -0.841577 0.4065
X3_PER^2 2.15E-06 1.94E-06 1.105278 0.2775
X4_VPS^2 7.19E-22 2.08E-22 3.451157 0.0016
R-squared 0.365803 Mean dependent var 0.868414
Adjusted R-squared 0.283971 S.D. dependent var 1.374878
S.E. of regression 1.163401 Akaike info criterion 3.268818
Sum squared resid 41.95857 Schwarz criterion 3.488752
Log likelihood -53.83873 Hannan-Quinn criter. 3.345581
F-statistic 4.470172 Durbin-Watson stat 2.602741
Prob(F-statistic) 0.005736
X1_EPS X2_ROI X3_PER X4_VPS
X1_EPS 1.000.000 0.511121 -0.167955 -0.209878
X2_ROI 0.511121 1.000.000 -0.479095 -0.465371
X3_PER -0.167955 -0.479095 1.000.000 0.261952
X4_VPS -0.209878 -0.465371 0.261952 1.000.000
96
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
MUHAMAD SISWANTO. Dilahirkan di Desa Negara
Ratu pada 10 Juli 1993 tepatnya di RT 009 RW 003.
Merupakan anak ke empat dari empat bersaudara. Mulai
memasuki dunia pendidikan formal pada tahun 2001 di
salah satu Sekolah Dasar (SD) yang berada di Kabupaten
Lampung Timur yaitu di SDN 2 Negara Ratu. Kemudian
melanjutkan studinya di Sekolah Menengah Pertama
(SMP) pada tahun 2006 di SMPN 2 Purbolinggo, Lampung
Timur lalu melanjutkan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) di SMK Ma’arif NU 1 Purbolinggo, Lampung Timur pada tahun 2009 dengan
kejuruan Akuntansi dan telah lulus pada tahun 2012. Mulai berkarir di dunia industri
sebagai operator produksi di salah satu perusahaan swasta yang berada di Jakarta Timur
sampai dengan tahun 2015 kemudian pindah pada salah satu perusahaan swasta yang
berada di Cikarang Pusat tepatnya di Kawasan Industri Delta Silicon 5 sampai dengan
saat ini. Pada usia 21 tahun tepatnya ditahun 2015 saya melanjutkan pendidikan
kembali ke jenjang Perguruan Tinggi di salah satu Perguruan Tinggi swasta yang
berada di Cikarang, Bekasi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pelita Bangsa dan
mengambil jurusan Manajemen konsentrasi Keuangan. Salah satu hobby favorite nya
adalah bernyanyi, salah satu fans terberatnya musisi wanita Indonesia yaitu Raisa.