110
PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAN VOLUME PENJUALAN SAHAM TERHADAP HARGA SAHAM PADA EMITEN SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2016-2018 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Manajemen Keuangan Disusun Oleh : Muhamad Siswanto NIM : 111510832 PROGRAAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS PELITA BANGSA BEKASI 2019

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAN …

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAN

VOLUME PENJUALAN SAHAM TERHADAP HARGA SAHAM

PADA EMITEN SEKTOR PERTAMBANGAN YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN

2016-2018

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S1)

Manajemen Keuangan

Disusun Oleh :

Muhamad Siswanto

NIM : 111510832

PROGRAAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS PELITA BANGSA

BEKASI

2019

i

ii

iii

iv

ABSTRAK

PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN VOLUME PENJUALAN

SAHAM TERHADAP HARGA SAHAM PADA EMITEN SEKTOR

PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PERIODE TAHUN 2016-2018

Oleh

MUHAMAD SISWANTO

NIM : 111510832

Salah satu dana yang diperoleh perusahaan berasal dari penjualan saham. Harga

saham mengalami perubahan naik atau turun dari satu waktu ke waktu yang lain,

dan hal tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah kinerja

keuangan. Tahun 2016 sampai dengan 2018, laju Indeks Harga Saham

Pertambangan tejadi peningkatan yang signifikan dan terus menerus, sedangkan

disisi lain Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa laju Indeks Harga Saham

Gabungan (IHSG) fluktuatif pada periode yang sama. Penelitian ini dilakukan

untuk menguji pengaruh Earning Per Share (EPS), Return On Investment (ROI),

Price Earning Ratio (PER) dan Volume Penjualan Saham terhadap harga saham

emiten pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Periode 2016

sampai dengan 2018. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier

sementara uji hipotesis menggunakan uji-t dengan tingkat signifikansi sebesar 5%

(0.05). pengujian asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji

normalitas, uji autokorelasi, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas.

Berdasarkan hasil penelitian menyimpulkan bahwa Earning Per Share (X1) secara

parsial berpengaruh signifikan terhadap harga saham dibuktikan dari hasil

probabilitas (0.0012) pada model metode fixed effect < 0.05. Pengaruh signifikan

lainnya dari variabel independent terhadap variabel dependent juga terdapat pada

Volume Penjualan Saham (X4) dengan nilai probabilitas sebesar 0.0384 < 0.05.

Sedangkan Return On Investment dan Price Earning Ratio nilai probabilitasnya >

0.05 dengan masing-masing nilai probabilitas sebesar 0.9777 dan 0.5984 yang

artinya kedua variabel tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

harga saham. Sesuai hasil dari uji chow dan uji hausman menunjukkan (probabilitas

chi-square < 0.05) bahwa dalam penelitian ini Metode Fixed Effect lebih tepat untuk

digunakan sehingga penulis tetap menyimpulkan variabel yang signifikan dalam

penelitian ini adalah X1 = Earning Per Share (EPS) dan X2 = Volume Penjualan

Saham.

Kata Kunci : Harga Saham, Earning Per Share, Return On Investment, Price

Earning Ratio, Volume Penjualan Saham.

v

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF FINANCIAL PERFORMANCE AND STOCK SALES

VOLUME ON STOCK PRICES IN MINING SECTOR EMITENTS LISTED IN

INDONESIA STOCK EXCHANGE PERIOD OF 2016-2018

By

MUHAMAD SISWANTO

NIM: 111510832

One of the funds obtained by the company came from the sale of shares. Stock prices

experience changes up or down from one time to another, and it is influenced by many

factors, one of which is financial performance. From 2016 to 2018, the rate of Mining

Stock Price Index increased significantly and continuously, while on the other side of

the Indonesia Stock Exchange (IDX) noted that the rate of the Composite Stock Price

Index (CSPI) fluctuated in the same period. This study was conducted to examine the

effect of Earning Per Share (EPS), Return On Investment (ROI), Price Earning Ratio

(PER) and Share Sales Volume on the stock prices of mining listed companies listed on

the Indonesia Stock Exchange in the period 2016 to 2018. Analysis techniques The

method used is linear regression while hypothesis testing uses t-test with a significance

level of 5% (0.05). testing the classic assumptions used in this study include normality

test, autocorrelation test, multicollinearity test and heteroscedasticity test. Based on

the results of the study concluded that Earning Per Share (X1) partially significant

effect on stock prices is evidenced from the results of the probability (0.0012) on the

model of the fixed effect method <0.05. Another significant effect of the independent

variable on the dependent variable is also found in the Stock Sales Volume (X4) with a

probability value of 0.0384 <0.05. While the Return On Investment and Price Earning

Ratio probability values> 0.05 with each probability value of 0.9777 and 0.5984,

which means that the two variables do not have a significant effect on stock prices. In

accordance with the results of the chow test and the Hausman test shows (chi-square

probability <0.05) that in this study the Fixed Effect Method is more appropriate to

use so the authors still conclude that significant variables in this study are X1 =

Earning Per Share (EPS) and X2 = Share Sales Volume.

Keywords: Stock Price, Earning Per Share, Return On Investment, Price Earning

Ratio, Share Sales Volume.

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, puji syukur yang sedalam-dalamnya penulis panjatkan kehadirat

Allah SWT atas segala rahmat dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan judul PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN VOLUME

PENJUALAN SAHAM TERHADAP HARGA SAHAM PADA EMITEN

SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA PERIODE TAHUN 2016-2018.

Tujuan dari pada Skripsi adalah untuk memenuhi syarat dalam mencapai gelar Sarjana

Ekonomi pada Program Studi Manajemen Universitas Pelita Bangsa.

Penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga ada

kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Hamzah Muhammad, M.,S.K.M.,M.M selaku Rektor Universitas Pelita

Bangsa.

2. Bapak Dr. Ir. Supriyanto, M.P selaku Wakil Rektor I Universitas Pelita Bangsa.

3. Bapak M. Hatta Fahamsyah, S.Sy., M.Sc selaku Wakil Rektor II Universitas

Pelita Bangsa.

4. Ibu Preatmi Nurastuti, S.E., M.M selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis dan

Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa.

5. Ibu Yunita Ramadhani R.D.S, S.E., M.Sc Selaku Ketua Prodi Manajemen

Universitas Pelita Bangsa.

6. Ibu Siska Wulandari, S.E., M.M Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

sangat sabar dan teliti dalam membimbing saya.

7. Ibu Nani Hartanti, S.E., M.M Selaku Dosen Ketua Tim Penguji yang telah

menguji hasil dari karya ilmiah yang dibuat oleh penulis.

8. Bapak Muhammad Syahwildan, S.E., M.M Selaku Anggota Tim Penguji hasil

dari karya ilmiah yang dibuat oleh penulis. Civitas Akademika Universitas

Pelita Bangsa.

vii

9. Kepada Kedua Orang Tua serta keluarga yang telah memberikan support

kepada penulis baik secara spiritual maupun material.

10. Kepada rekan-rekan kerja yang selalu memberikan semangat dan motivasi

dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi ini.

11. Teman–teman satu perjuangan khususnya untuk kelas MA.15.D4 dan

MA.15.D2.KEU yang telah membantu penulisan dalam penyusunan skripsi

sehingga dapat selesai tepat waktu.

Penulis menyadari masih banyak keterbatasan pada susunan skripsi sehingga

kritik dan saran sangat diharapkan demi perbaikan penulisan laporan penelitian di

kemudian hari. Semoga karya akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bekasi, 27 September 2019

Penulis

viii

DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN ............................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... iii

ABSTRAK ................................................................................................... iv

ABSTRACT ................................................................................................ v

KATA PENGANTAR ................................................................................. vi

DAFTAR ISI ............................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 4

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 4

1.4 Manfaat Penelitian............................................................................. 5

1.5 Sistematika Penelitian ....................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 9

2.1 Kajian Teori ...................................................................................... 9

2.1.1 Manajemen ............................................................................... 9

2.1.2 Kinerja Keuangan ..................................................................... 9

2.1.3 Saham....................................................................................... 11

2.1.4 Harga Saham ............................................................................ 12

2.1.5 Earning Per Share (EPS) .......................................................... 12

2.1.6 Price Earning Ratio (PER) ....................................................... 13

2.1.7 Return On Investment (ROI) ..................................................... 14

2.1.8 Volume Penjualan Saham ......................................................... 15

ix

2.2 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 16

2.3 Hipotesis Penelitian .......................................................................... 19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 22

3.1 Jenis Penelitian ................................................................................. 22

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 22

3.3 Kerangka Konseptual ....................................................................... 24

3.3.1 Desain Penelitian ...................................................................... 25

3.3.2 Definisi Operasional ................................................................. 27

3.4 Populasi dan Sampel ........................................................................ 30

3.4.1 Populasi .................................................................................... 30

3.4.2 Sampel...................................................................................... 33

3.5 Tekhnik Pengambilan Sampel .......................................................... 34

3.6 Metode Pengumpulan Data ............................................................... 35

3.7 Metode Analisis Data ........................................................................ 36

3.7.1 Statistik Deskriptif .................................................................... 37

3.7.2 Metode Data Panel.................................................................... 37

3.7.2.1 Metode Commont Effect ................................................ 39

3.7.2.2 Metode Fixed Effect ...................................................... 39

3.7.2.3 Metode Random Effect .................................................. 40

3.7.3 Uji Chow .................................................................................. 40

3.7.4 Uji Hausman ............................................................................. 41

3.7.5 Uji Asumsi Klasik .................................................................... 41

a. Uji Normalitas ................................................................... 42

b. Uji Autokorelasi ................................................................ 43

c. Uji Heteroskedastisitas ...................................................... 43

d. Uji Multikolinearitas .......................................................... 44

3.7.6 Uji Hipotesis ............................................................................. 45

a. Analisi Regresi Linear Berganda ....................................... 45

b. Uji Parsial (t) ..................................................................... 46

x

c. Koefesien Determinasi (R2) ............................................... 47

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ........................... 49

4.1 Sejarah Objek Penelitian ................................................................... 49

4.2 Struktur Organisasi Objek Penelitian ................................................. 50

4.3 Kegiatan Operasional Objek Penelitian.............................................. 52

BAB V HASIL PENELITIAN .................................................................... 56

5.1 Statistik Deskriptif............................................................................. 56

5.1.1 Metode Data Panel ................................................................... 56

a. Metode Commont Effect .................................................... 56

b. Metode Fixed Effect ........................................................... 57

c. Uji Chow ........................................................................... 57

d. Metode Random Effect....................................................... 58

e. Uji Hausman ...................................................................... 59

5.1.2 Uji Asumsi Klasik .................................................................... 61

a. Uji Normalitas ................................................................... 61

b. Uji Autokorelasi ................................................................ 62

c. Uji Heteroskedastisitas ...................................................... 63

d. Uji Multikolinearitas .......................................................... 64

5.1.3 Uji Hipotesis ............................................................................ 65

a. Analisis Regresi Linear ...................................................... 66

b. Uji Parsial (t) ..................................................................... 67

c. Koefesiensi Determinasi (R2) ............................................. 69

5.1.4 Interpretasi Data/Pembahasan ................................................... 70

BAB VI PENUTUP ..................................................................................... 73

6.1 Kesimpulan ....................................................................................... 73

6.2 Saran ................................................................................................. 74

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 76

LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................... 79

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................... 96

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.01 Perubahan Indeks Harga Saham 2016-2018............................................ 2

Tabel 3.01 Jadwal Kegiatan..................................................................................... 23

Tabel 3.02 Kerangka Konsep .................................................................................. 24

Tabel 3.03 Definisi Operasional Variabel ................................................................ 27

Tabel 3.04 Populasi Perusahaan Sektor Pertambangan ............................................. 31

Tabel 3.05 Sampel Penelitian .................................................................................. 33

Tabel 3.06 Pengelompokan Kriteria Sampel Penelitian ............................................ 35

Tabel 5.01 Hasil Pengujian Metode Commont Effect ............................................... 56

Tabel 5.02 Hasil Pengujian Metode Fixed Effect...................................................... 57

Tabel 5.03 Hasil Uji Chow ...................................................................................... 58

Tabel 5.04 Hasil Pengujian Metode Random Effect ................................................. 59

Tabel 5.05 Hasil Uji Hausman ................................................................................. 60

Tabel 5.06 Hasil Uji Autokorelasi ........................................................................... 63

Tabel 5.07 Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................................................. 64

Tabel 5.08 Hasil Uji Multikolinearitas ..................................................................... 65

Tabel 5.09 Output Koefesiensi Determinasi (R2) ..................................................... 69

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.01 Desain Penelitian ..................................................................... 25

Gambar 4.01 Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia (BEI) ...................... 50

Gambar 4.02 Struktur Organisasi Aneka Tambang Tbk. (ANTM) ................. 51

Gambar 4.03 Struktur Organisasi PT Elnusa Tbk. (ELSA) ............................ 51

Gambar 4.04 Struktur Organisasi Adaro Energy Tbk. (ADRO) ..................... 52

Gambar 5.01 Grafik Uji Normalitas .............................................................. 61

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabulasi Data ............................................................................. 79

Lampiran 2 Mapping Jurnal .......................................................................... 81

Lampiran 3 Output Uji Commont Effect ........................................................ 89

Lampiran 4 Output Uji Fixed Effect .............................................................. 89

Lampiran 5 Output Uji Chow ........................................................................ 90

Lampiran 6 Output Uji Random Effect .......................................................... 91

Lampiran 7 Output Uji Hausman .................................................................. 92

Lampiran 8 Output Uji Normalitas ................................................................ 93

Lampiran 9 Output Uji Autokorelasi ............................................................. 94

Lampiran 10 Output Uji Heteroskedastisitas ................................................. 94

Lampiran 11 Output Uji Multikolinearitas..................................................... 95

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan saham 5 Agustus

2016 sektor saham pertambangan telah naik sebesar 49,86% secara year to date ke

level 1.215,43. Sektor saham pertambangan terdiri dari 47 emiten tambang di Bursa

Efek Indonesia (BEI). Selain itu, kenaikan sektor saham terbesar lainnya diikuti oleh

sektor saham infrastruktur, utilitas dan transportasi sebesar 22,28% dan sektor saham

aneka indusrti sebesar 25,75%. Kepala Riset PT Koneksi Kapital Alfred Nainggolan

menuturkan bahwa kenaikan sektor saham pertambangan tersebut sangatlah wajar

mengingat sejak beberapa tahun sebelumnya sudah merosot lantaran harga batu bara

dan minyak tertekan. (https://www.liputan6.com).

Saham sektor pertambangan mencatatkan pertumbuhan tertinggi tahun 2018.

Indeks sektor pertambangan naik sebesar 21,56% year to date hingga 9 Oktober 2018.

Padahal pada periode yang sama, IHSG melorot 8,79%. Harga saham Bayan Resources

(BYAN), Bukit Asam (PTBA), Indo Tambangraya Megah (ITMG) dan Vale Indonesia

(INCO) menjadi saham tambang dengan return tertinggi. Dari sisi performa saham,

keempat saham itu juga mencetak kenaikan signifikan, yaitu masing-masing 96,07%,

98,14%, 34,57 dan 20,14%. Mino, analis Indo Premier Sekuritas, mengatakan, harga

saham-saham tambang tersebut naik berkat fundamental perusahaan. Kinerja keuangan

2

di semester I-2018 cukup bagus dan ada emiten yang melakukan aksi korporasi

(https://investasi.kontan.co.id).

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

pada tahun 2016 adalah 5.296,71 dan meningkat sebesar 19,99% ke level 6.355,65 pada

tahun 2017, kemudian kembali merosot pada level 6.194,50 sehingga Indeks Harga

Saham Gabungan (IHSG) pada tahun 2018 turun sebanyak 2,54%. Pada historical

periode yang sama laju indeks harga saham Pertambangan terus meningkat dari tahun

2016 hingga 2018, peningkatan tertinggi terjadi pada tahun 2016 dimana saham

pertambangan memberikan kenaikan sebesar 70,73% kemudian pada tahun 2017

meningkat sebanyak 15,11% ke level 1.594,00 dan meningkat kembali pada tahun

berikutnya sebanyak 11,45% ke level 1.776,50.(www.idx.com)

Tabel 1.01

Perubahan Indeks Harga Saham 2016 sampai 2018

Index Jakarta Composite IndeX (IHSG) Mining

Years Highest Lowest Close Change Highest Lowest Close Change

2016

5.472,32

4.414,13

5.296,71

703,70

1.455,15

766,86

1.384,71

573,63

Oct 04 Jan 21 Dec 30 15,32% Dec 05 Jan 21 Dec 30 70,73%

2017

6.355,65

5.813,74

6.355,65

1.058,94

1.643,75

1.379,39

1.594,00

209,29

Dec 29 Sep 04 Dec 29 19,99% Nov 01 Sep 27 Dec 29 15,11%

2018

6.194,50

5.702,82

6.194,50

-

161,16

1.987,82

1.660,20

1.776,50

182,50

Dec 28 Oct 11 Dec 28 -2,54% Oct 01 Nov 27 Dec 28 11,45%

Sumber : www.idx.com

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Novita Kristiana Angela dan Yunita Ismail

Masjud (2018) yang berjudul “The Analysis of Stock Price in Tourism Industry Listed

3

in Indonesia Stock Exchange 2012-2016”, dalam penelitian ini Earning Per Share (X3)

berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Penelitian lain yang mendukung

penelitian ini adalah dengan adanya penelitian yang dilakukan oleh Agus Setyo Utomo

(2019) yang berjudul “Pengaruh CSR, ROI, ROE terhadap harga saham pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, dalam penelitian ini

Return On Investment (ROI) dan Return On Equity (ROE) berpengaruh signifikan

terhadap harga saham sedangkan Corporate Social Responsibility (CSR) tidak

berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa harga saham secara signifikan

dipengaruhi oleh Price Earning Ratio (PER) baik secara parsial maupun secara

simultan (Sarah dan Hendranto, 2019). Volume Perdagangan juga merupakan salah

satu variabel independen yang berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap harga

saham, kesimpulan ini terbukti dengan adanya penelitian yang dilakukan oleh Irma

Rohmawati pada indeks LQ45 tahun 2011-2015 (Irma Rohmawati, 2017).

Fenomena dan hasil penelitian terdahulu diatas terkait dengan variabel-variabel

bebas (independent) yang mempengaruhi harga saham, maka penulis bertujuan untuk

melakukan penelitian dengan judul penelitian “Pengaruh Kinerja Keuangan

Perusahaan dan Volume Penjualan Saham Terhadap Harga Saham Pada Emiten Sektor

Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2016-2018”.

Penulis mencoba untuk mengerucutkan terkait variabel kinerja keuangan

perusahaan yang akan dijadikan sebagai judul penelitian dalam penelitian ini agar

terciptanya penelitian yang lebih terarah dan terfokus, adapun yang dimaksudkan dan

yang akan di lakukan penelitian dalam kinerja keuangan perusahaan di sektor

4

pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah pada Earning Per Share

(EPS), Price Earning Ratio (PER), Return On Investment (ROI).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dalam penelitian ini dapat dirumuskan

sebagai berikut :

1. Apakah kinerja keuangan (Earning Per Share) suatu perusahaan berpengaruh

terhadap harga saham suatu perusahaan di sektor pertambangan yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018?

2. Apakah kinerja keuangan (Price Earning Ratio) suatu perusahaan berpengaruh

terhadap harga saham suatu perusahaan di sektor pertambangan yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018?

3. Apakah kinerja keuangan (Return On Investment) suatu perusahaan

berpengaruh terhadap harga saham suatu perusahaan di sektor pertambangan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018?

4. Apakah volume penjualan saham suatu perusahaan berpengaruh terhadap harga

saham suatu perusahaan di sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2016-2018?

1.3 Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas, adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan (Earning Per Share) perusahaan

terhadap harga saham suatu perusahaan di sektor pertambangan yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018.

5

2. Untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan (Return On Investment)

perusahaan terhadap harga saham suatu perusahaan di sektor pertambangan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018.

3. Untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan (Price Earning Ratio)

perusahaan terhadap harga saham suatu perusahaan di sektor pertambangan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018.

4. Untuk mengetahui pengaruh volume penjualan saham terhadap harga saham

suatu perusahaan di sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2016-2018.

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka manfaat penelitian ini adalah :

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu

referensi yang bermanfaat dan bisa menambah kajian ilmu manajemen

keuangan. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kinerja keuangan

perusahaan dan volume penjualan saham terhadap harga saham dalam

pengambilan keputusan untuk berinvestasi.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

tambahan dalam menentukan kebijakan dan kontribusinya yang mempengaruhi

harga saham pada perusahaan di sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia. Dan bagi pihak lain, penelitian ini juga diharapkan dapat

membantu dalam penyajian informasi untuk melakukan penelitian yang serupa

6

dan untuk menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam

berinvestasi pada salah satu jenis sekuritas (saham) di pasar modal.

1.5 Sistematika Penelitian

Laporan penelitian yang berupa Skripsi ini penulis sajikan dalam beberapa bab.

Untuk lebih memahami dan memberikan gambaran-gambaran yang jelas terhadap

karya ilmiah Skripsi ini, maka disusunlah sistematika penulisan Skripsi yang akan

dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

- Bab I : adalah pendahuluan yang berisi dari beberapa sub bab seperti latar

belakang yang membahas tentang pokok-pokok penentuan judul skripsi,

fenomena-fenomena yang melatar belakangi dibuatnya penelitian ini. Tujuan

penelitian yang membahas dan memberikan informasi tentang tujuan dari

diadakannya penelitian ini. Rumusan masalah yang berisi tentang penjelasan

dan penyampaian informasi terhadap perumusan masalah yang akan dibahas

dalam penelitian ini. Manfaat penelitian adalah sub bab yang berisikan tentang

manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini untuk penulis maupun untuk

pihak lain dan sistematika penelitian yang berfungsi sebagai acuan dalam

melaksanakan penelitian, pada bab ini berisikan mekanisme penelitian yang di

uraikan secara berurutan dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian dan kemudian di akhiri dengan sistematika

penelitian.

- Bab II : adalah landasan teori yang berisi tentang beberapa penelitian terdahulu

sebegai referensi dan dasar penelitian. Kajian teori yang berisi dari beberapa

pengertian, definisi, teori terkait variabel yang akan dijaikan sebagai object

7

penelitian dalam sebuah penelitian yang biasanya diambil dari kutipan buku,

artikel, website yang credible terhadap penelitian yang akan dibuat sebagai

referensi penelitian, serta beberapa literature review yang berhubungan dengan

penelitian. Peneliti terdahulu yang menjadi acuan penulis dan untuk

memperkaya teori yang digunakan dalam melakukan penelitian ini. Hipotesis

penelitian yang berisi tentang penjelasan adanya dugaan sementara terhadap

hasil dari variabel X terhadap variabel Y.

- Bab III : adalah pembahasan yang berisikan tentang penjelasan dari jenis

penelitian, tempat dan waktu dibuatnya penelitian, kerangka konseptual yang

berupa suatu bentuk kerangka berfikir yang dapat digunakan sebagai

pendekatan dalam memecahkan masalah. Desain penelitian yang menjadi suatu

strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan berperan

sebagai pedoman atau penuntun peneliti pada seluruh proses penelitian. Dalam

metode penelitian ini juga berisi tentang kerangka pemikiran yang terbagi

menjadi dua yaitu desain penelitian dan deskriptif operasional variabel

penelitian, populasi dan sample yang akan digunakan pada penelitian.

- Bab IV : merupakan pembahasan yang berisikan tentang gambaran atau profile

dari objek penelitian. Dari mulai sejarah perusahaan, struktur perusahaan,

kegiatan institusi ataupun lembaga bahkan perusahaan hingga sumber daya

yang dimiliki. Pada bab ini penulis menguraikan mengenai sejarah objek

penelitian, struktur organsasi objek penelitian dan kegiatan operasional objek

penelitian.

8

- Bab V : merupakan pembahasan hasil implementasi dari metodologi penelitian

yang telah diuraikan dalam bab tiga, beserta dengan hasil penelitiannya. Dalam

penelitian ini yang akan diuraikan pada bab v adalah terkait analisis data. Enesis

dari hasil penelitian adalah uraian tentang data yang terkumpul dan hasil

pengolahan data. Penyajian hasil penelitian ditampilkan pada tabel dan gambar

yang mempresentasekan makna dari data penelitian yang terkumpul.

- Bab VI : merupakan bagian penutup dalam sebuah penulisan karya ilmiah,

dalam bab tersebut diuraikan mengenai kesimpulan dari hasil penelitian yang

sudah dilakukan oleh penulis, kesimpulan yang diuraikan dinyatakan secara

tegas dan didukung oleh argumentasi yang telah dikemukakan sebelumnya.

Uraian lain selain kesimpulan dalam bab ini adalah saran, dalam bagian saran

ini diungkapkan usulan maupun implikasi yang dapat diambil dari studi

ataupun penelitian yang telah dilakukan, baik yang berhubungan dengan

kelanjutan penelitian, kebijakan-kebijakan, ataupun khasanah ilmu yang telah

ada.

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Manajemen

Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur

(mengelola). Manajemen adalah suatu proses penyelenggaraan berbagai

kegiatan dalam rangka penerapan tujuan dan sebagai kemampuan atau

keterampilan orang yang menduduki jabatan manajerial untuk memperoleh

sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan

orang lain (Erlina, 2016:01).

2.1.2 Kinerja Keuangan

Pengukuran kinerja keuangan merupakan suatu usaha formal untuk

mengevaluasi efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba

dan posisi kas tertentu. Dengan pengukuran kinerja keuangan ini dapat

dilihat prospek pertumbuhan dan perkembangan keuangan perusahaan.

Perusahaan dikatakan berhasil apabila perusahaan telah mencapai suatu

kinerja tertentu yang telah ditetapkan (Hery, 2016:13).

Salah satu variabel independent dalam penelitian ini adalah kinerja

keuangan perusahaan (X1), kinerja keuangan yang dimaksudkan disini

adalah Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), Return On

Investment (ROI). Kinerja-kinerja keuangan berkaitan erat dengan

pengukuran dan penilaian kinerja perusahaan sesuai dengan jenis-jenis

10

akuntanis keuangan. Pengukuran kinerja (performing measurement)

mencakup kualifikasi, efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam

pengoperasian bisnis selama periode akuntansi. Penilaian juga terkait

efektivitas operasional, organisasi dan karyawan berdasarkan sasaran,

standard dan kriteria yang telah ditetapkan termasuk unsur-unsur laporan

keuangan. Adapun penjelasan terkait kinerja keuangan dari beberapa ahli

sebagai berikut :

Kinerja keuangan adalah gambaran tentang keberhasilan perusahaan

berupa hasil yang telah dicapai berkat berbagai aktivitas yang telah

dilakukan. Kinerja keuangan merupakan suatu analisis untuk menilai sejauh

mana suatu perusahaan telah melaksanakan aktivitas sesuai aturan-aturan

pelaksanaan keuangan (Fahmi, 2012) dalam Dharu dan Dewi (2016).

Salah satu ahli (Rudianto, 2013) dalam bukunya juga mengartikan

bahwa ”kinerja keuangan adalah hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh

manajemen perusahaan dalam mengelola aset perusahaan secara efektif

selama periode tertentu. Kinerja keuangan sangat dibutuhkan oleh

perusahaan untuk mengetahui dan mengevaluasi tingkat keberhasilan

perusahaan berdasarkan aktivitas keuangan yang telah dilaksanakan”.

Dari beberapa teori menurut paran ahli diatas terkait kinerja keuangan,

kinerja keuangan disini adalah kinerja keuangan yang disajikan dalam

sebuah laporan keuangan. Laporan keuangan dalam konteks ini, menurut

Hery (2016:43) bertujuan untuk memberikan informasi yang berguna bagi

investor dan kreditor dalam pengambilan keputusan investasi dan kredit.

11

Jenis keputusan yang dibuat oleh pengambil keputusan sangatlah beragam,

begitu juga dengan metode pengambilan keputusan yang mereka gunakan

dan kemampuan mereka untuk memproses informasi. Penggunaan informasi

akuntansi harus dapat memperoleh pemahaman mengenai kondisi keuangan

dan hasil operasional perusahaan lewat laporan keuangan.

2.1.3 Saham

Penelitian ini adalah untuk meninjau semakin meningkatnya

perdagangan saham di pasar modal. Menurut para ahli, saham disini

diartikan sebagai berikut :

Saham (stock) merupakan tanda penyertaan atau pemilikan seseorang

atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Saham berwujud

selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah

pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut, menurut

Darmadji dan Fakhruddin (2012) dalam Pande dan Nyoman (2018).

Sedangkan pengertian saham menurut Fahmi (2012) dalam Pande dan

Nyoman (2018) dalam bukunya adalah “saham merupakan salah satu

instrument pasar modal yang paling banyak diminati oleh investor, karena

mampu memberikan tingkat pengembalian yang menarik. Saham adalah

kertas yang tercantum dengan jelas nilai nominal, nama perusahaan, dan

diikuti dengan hak dan kewajiban yang telah dijelaskan kepada setiap

pemegangnya”

12

2.1.4 Harga Saham

Harga saham (Y) merupakan variabel dependent dalam penelitian ini ,

adapun definisi dari variabel tersebut menurut beberapa para ahli adalah

sebagai berikut :

Harga saham adalah “Harga saham menentukan kekayaan pemegang

saham. Maksimalisasi kekayaan pemegang saham diterjemahkan menjadi

maksimalkan harga saham perusahaan. Harga saham pada satu waktu

tertentu akan bergantung pada arus kas yang diharapkan diterima di masa

depan oleh investor “ratarata” jika investor membeli saham” menurut

Brigham dan Houston (2010) dalam Pande dan Nyoman (2018).

Harga saham juga ditafsirkan bahwa merupakan harga suatu saham

yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku

pasar dan ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang

bersangkutan di pasar modal (Jogiyanto, 2013) dalam Pande dan Nyoman

(2018). Berdasarkan pengertian para ahli diatas, maka dapat disimpulkan

bahwa harga saham adalah harga yang terbentuk sesuai permintaan dan

penawaran dipasar jual beli saham dan biasanya merupakan harga

penutupan.

2.1.5 Earning Per Share (EPS)

Earning Per Share (EPS) merupakan rasio untuk mengukur

keberhasilan manajemen perusahaan dalam memberikan keuntungan bagi

pemegang saham biasa. Rasio ini menunjukkan keterkaitan antara jumlah

laba bersih dengan bagian kepemilikan pemegang saham dalam perusahaan

13

investee. Calon investor potensial akan menggunakan figur laba per lembar

saham biasa untuk menetapkan keputusan investasi diantara berbagai

alternatif yang ada (Hery, 2016:26).

Pengertian Earning Per Share (EPS) menurut Kasmir (2012)

merupakan “rasio untuk mengukur keberhasilan manajemen dalam

mencapai keuntungan bagi pemegang saham.” Semakin tinggi nilai EPS

tentu saja menggembirakan bagi pemegang saham karena semaki besar laba

yang disediakan untuk pemegang saha. Rasio laba menunjukkan dampak

gabungan dari likuiditas serta manajemen aktiva dan kewajiban terhadap

kemampuan perusahaan mengahislkan laba. Jadi disimpulkan bahwa EPS

merupakan suatu rasio yang menunjukkan jumlah laba yang didapatkan dari

setiap lembar saham yang ada.

2.1.6 Price Earning Ratio (PER)

Price Earning Ratio merupakan ukuran yang paling banyak digunakan

oleh investor untuk menganalisis apakah investasi yang dilakukan

menguntungkan atau merugikan. Price Earning Ratio bermanfaat untuk

melihat bagaimana pasar menghargai kinerja saham suatu perusahaan

terhadap kinerja perusahaan yang tercerming dalam laba per sahamnya.

Menurut Bringham dan Hoiston (2010), Price Earning Ratio adalah “harga

saham terhadap laba per sahan menunjukkan jumlah yang rela dibayarkan

oleh investor untuk setiap dolar laba yang dilaporkan.

Rasio Harga terhadap laba atau yang sering disebut sebagai Price

Earning Ratio (PER) merupakan rasio yang menunjukkan hasil

14

perbandingan antara harga pasar per lembar saham dengan laba per lembar

saham. Melalui rasio ini, harga saham sebuah emiten dibandingkan dengan

laba bersih yang dihasilkan oleh emiten tersebut dalam satu tahun. Dengan

mengetahui besaran Price Earning Ratio (PER) tersebut, calon investor

potensial dapat mengetahui apakah harga sebuah saham tergolong wajar atau

tidak (secara nyata) sesuai kondisi saat ini dan bukannya berdasarkan

perkiraan dimasa mendatang (Hery, 2016:27).

2.1.7 Return On Investment (ROI)

Salah satu jenis Rasio Profitabilitas yang dijadikan sebagai variabel

dalam penelitian ini adalah Return On Investment (ROI), hasil pengembalian

terhadap investasi yang dilakukan oleh para investor atau Return On

Investment (ROI) atau dikenal juga sebagai Return On Total Assets

merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang

digunakan dalam perusahaan, ROI juga merupakan suatu ukuran tentang

efektivitas manajemen dalam mengelola investasinya. Semakin kecil

(rendah) rasio ini maka semakin kurang baik dan begitupun sebaliknya.

Yang artinya rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas dari

keseluruhan operasi perusahaan (Kasmir, 2017:201-202).

Return On Investment atau yang sering disebut dengan “Return On

Total Assets” merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara

keseluruhan dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan

aktiva yang tersedia di perusahaan (Agus Sartono, 2010) dalam Bergitta,

zahroh, dkk (2014).

15

Pengertian Return On Investment juga dikemukakan oleh Syamsuddin

(2011) dalam Bergitta, zahroh, dkk (2014) “Return On Investment

merupakan perbandingan antara laba bersih setelah pajak dengan total

aktiva. Return On Investment merupakan rasio yang mengukur kemampuan

perusahaan secara keseluruhan didalam menghasilkan keuntungan dengan

jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia didalam perusahaan.

2.1.8 Volume Penjualan Saham

Volume penjualan merupakan tujuan utama dilakukannya kegiatan

perusahaan. Menurut Freddy Rangkuti (2009) dalam Made dan Agung

(2016) bahwa volume penjualan adalah pencapaian yang dinyatakan secara

kuantitatif dari segi fisik, volume atau unit suatu produk. Volume penjualan

merupakan suatu yang menandakan naik turunnya suatu penjualan. Sehingga

dalam konteks ini, volume penjualan saham adalah suatu pencapaian yang

dinyatakan secara kuantitatif dari segi fisik, volume atau suatu unit produk

(saham).

Volume penjualan saham adalah banyaknya lembaran saham suatu

emiten yang diperjualbelikan di pasar modal dengan tingkat harga yang

disepakati oleh pihak penjual dan pembeli saham (Wiyani, 2005 dalam Ni

Made dan I Gst, 2016). Naiknya volume perdagangan saham dapat

menambah informasi yang berguna bagi investor secara continue dalam

periode perdagangan, dimana pada saat volume perdagangan saham dalam

jumlah kecil yang menyebabkan harga jatuh (Darwis, 2013).

16

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan penulis dalam melakukan sebuah

penelitian, sehingga penulis dapat memperkaya teori yang digunakan dalam mengkaji

penelitian yang dilakukan. Dari penelitian terdahulu penulis tidak menemukan judul

yang sama dengan judul yang pada penelitian ini. Namun penulis mengangkat beberapa

penelitian sebagai referensi dalam memperkaya kajian pada penelitian penulis. Berikut

merupakan beberapa penelitian terdahulu berupa beberapa jurnal terkait dengan

penelitian yang dilakukan penulis :

1. Aty Herawati dan Angger Setiadi Putra, dalam sebuah artikel International

Journal, European Research Studies Journal Volume XXI, Issue 3, 2018 yang

berjudul “The Influence of Fundamental Analysis on Stock Prices : The Case

of Foods and Beverage Industries”. Dalam penelitian ini menyimpulkan

bahwa Analisis Fundamental pada kinerja keuangan perusahaan (Debt to

Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Current Ratio (CR), Price

Earning Ratio (PER), Total Assets Turnover (TATO) secara simultan

berpengarus signifikan terhadap kenaikan dan penurunan Harga Saham,

namun secara parsial Debt to Equity Ratio (DER), Current Ratio (CR), Price

Earning Ratio (PER) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham

perusahaan makanan dan minuman.

2. Pudji Astuty dalam jurnalnya yang telah dipublikasikan pada European

Research Studies Journal, Volume XX, Issue 4A, (2017) : 230-240 yang

berjudul “The Influence of Fundamental Factor and Systematic Risk to Stock

Price on Companies Listed in the Indonesian Stock Exchange” menyimpulkan

17

bahwa PER, EPS, NPM, PBV dan Risk Systematic berpengaruh signifikan

terhadap harga saham secara parsial.

3. Ni Made Ayu Krisna Dewi dan I Gst Ngr Agung Suaryana, dalam artikelnya

yang berjudul “ Pengaruh Volume Perdagangan Saham, Leverage, dan Tingkat

Suku Bunga Terhadap Volatilitas Harga Saham” dalam E-Jurnal Akuntansi

Universitas Udayana Vol.17.2 November (2016) : 1112-1140 menyimpulkan

bahwa hasil dari penelitian ini menunjukkan volume perdagangan saham

berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham karena informasi

yang diterima oleh pelaku pasar berasal dari volume perdagangan saham.

4. Bregitta Sonia R, Zahroh Z.A, dkk dalam jurnalnya yang berujudul “Analisis

Pengaruh Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA), dan

Return On Investment (ROI) terhadap harga saham” yang terpublikasi pada

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol.9. No.1. April 2014 menyimpulkan

bahwa dari ketiga variabel diatas berpengaruh secara signifikan terhadap harga

saham dan didominasi oleh variabel Return On Investment (ROI).

5. Dharu Witjaksono dan Dewi Hasanah, dalam artikelnya yang telah

dipublikasikan dalam Journal of Management Studies Vol.3. No.3. Hal.129-

136. ISSN:2407-6325. 2016 yang berjudul “Pengaruh Return On Investment

Terhdap Harga Saham Pada Perusahaan Pulp and Paper Yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia” menyimpulkan bahwa Return On Investment (ROI)

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham, dalam penelitian

tersebut menyatakan bahwa 36.4% harga saham sangat dipengaruhi oleh

18

Return On Investment (ROI), besar kecilnya peningkatan harga saham

tergantung pada besar kecilnya Return On Investment (ROI).

6. Irma Rohmawati (2017), dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh

Volume Perdagangan, Dividen Payout Ratio dan Inflasi Volatilitas Harga

Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Dalam Indeks LQ45Tahun 2011-

2015” yang dipublikasikan pada Jurnal Pendidikan dan Ekonomi. Vol.6. No.1.

Hal.38-45 menyatakan bahwa secara parsial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap volatilitas harga saham.

7. Pande Widya Rahmadewi dan Nyoman Abundanti pada E-Jurnal Manajemen

Unud, Vol. 7. No. 4. 2018 : 2106-2133 yang berjudul “Pengaruh EPS, PER,

CR, dan ROE terhadap harga saham di Bursa Efek Indonesia” menyimpulkan

bahwa secara simultan variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap harga

saham dan secara parsial hanya PER yang berpengaruh signifikan terhadap

harga saham.

8. Seger Priantono, Joni Hendra, dkk (2018) dalam artikel penelitiannya yang

terpublikasi dalam Jurnal Ecobuss. Vol.6. No.1. Hal.63-68. ISSN:2337-9340.

Yang berjudul “Pengaruh Current Ratio (CR), Debt To Equity Ratio (DER),

Net Profit Margin (NPM) dan Return On Investment (ROI) Terhadap Harga

Saham Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia (BEI) Tahun 2013-2016” menjelaskan bahwa variabel Return

On Investment secara simultan bersama variabel X yang lainnya berpengaruh

positif dan signiofikan terhadap harga saham dan secara parsial menunjukkan

19

bahwa Return On Investment tidak berpengaruh signifikan terhadap harga

saham.

9. Ida Ayu dan I Ketut Jati dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh Earning

Per Share, Price Earning Ratio, dan Book Value Per Share pada harga saham”

yang terlah dipublikasikan dalam E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana,

Vol.17.2. November (2016) : 1254-1282 menyimpulkan bahwa ketiga variabel

tersebut diatas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.

10. Aditya Pratama dan Teguh Erawati dalam jurnalnya yang telah dipublikasikan

pada Jurnal Akuntansi. Vol.2 No.1 Juni 2014 yang berjudul “Pengaruh Current

Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Equity, Net Profit Margin dan Earning

Per Share terhadap harga saham” menyimpulkan bahwa secara parsial hanya

Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Earning Per Share berpengaruh

signifikan terhadap harga saham

2.3 Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan

(Sugiyono, 2013). Sedangakan menurut Dantes (2012), menyatakan bahwa

hipotesis adalah praduga atau asumsi yang harus diuji melalui data atau fakta yang

diperoleh dengan jalan penelitian.

1. Hipotesa Pertama

Ha1 : Kinerja keuangan (Earning Per Share) berpengaruh signifikan terhadap

harga saham pada emiten sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode tahun 2016 sampai dengan 2018.

20

Berdasarkan hipotesa pertama diatas, dari hasil penelitian terdahulu pada

Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

menunjukkan bahwa Earning Per Share (EPS) memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap harga saham (Aditya dan Teguh, 2014).

Penelitian lain yang dilakukan oleh Fransisco, Ivonne, dkk (2017)

menyimpulkan bahwa Earning Per Share (EPS) tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap harga saham.

2. Hipotesa Kedua

Ha2 : Kinerja keuangan (Return On Investment) berpengaruh signifikan

terhadap harga saham pada emiten sektor pertambangan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode tahun 2016 sampai dengan 2018.

Berdasarkan hipotesa kedua diatas, dari hasil penelitian terdahulu pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

menunjukkan bahwa Return On Investment (ROI) berpengaruh signifikan

terhadap harga saham (Agus Setyo Utomo, 2019).

Penelitian lain yang dilakukan oleh Seger Priantono, Joni Hendra, dkk (2018)

menyimpulkan bahwa secara parsial Return On Investment (ROI) tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.

3. Hipotes Ketiga

Ha3 : Kinerja keuangan (Price Earning Ratio) berpengaruh signifikan terhadap

harga saham pada emiten sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode tahun 2016 sampai dengan 2018.

21

Adapun hasil dari penelitian terdahulu terkait hipotesa ketiga diatas

menunjukkan Price Earning Ratio (PER) secara parsial mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap harga saham baik secara uji parsial maupun secara uji

simultan (Sarah dan Hendratno, 2019).

Sedangkan penelitian lain yang telah dilakukan oleh Pudji, Yunita, dkk (2018)

menyimpulkan bahwa variabel Price Earning Ratio (PER) tidak berpengaruh

signifikan terhadap harga saham.

4. Hipotesa Keempat

Ha4 : Volume penjualan saham berpengaruh signifikan terhadap harga saham

pada emiten sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode tahun 2016 sampai dengan 2018.

Pada hipotesa keempat diatas dari hasil penelitian terdahulu menunjukkan

bahwa volume perdagangan saham berpengaruh positif terhadap volatilitas

harga saham karena informasi yang diterima oleh pelaku pasar berasal dari

volume perdagangan saham (Irma Rohmawati, 2017).

Selain penelitian diatas, penelitian lain juga memiliki kesimpulan yang

berbanding dengan hasil penelitian diatas, volume perdagangan saham tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham pada penelitian yang

dilakukan oleh Hamdan dan Sri (2016) pada perusahaan peraih penghargaan

Annual Reporting Award (ARA) pada periode 2014.

22

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang berjudul “PENGARUH KINERJA KEUANGAN

PERUSAHAAN DAN VOLUME PENJUALAN SAHAM TERHADAP HARGA

SAHAM PADA EMITEN SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI

BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2016-2018” yaitu menggunakan

metode penelitian eksplanatori. Menurut Sugiyono (2012) penelitian eksplanatori

merupakan penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang

diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan yang lain. Sedangkan karakteristik

penelitian ini bersifat replikasi, sehingga hasil uji hipotesis harus didukung oleh

penelitian-penelitian sebelumnya. Dimana proses yang dilakukan menggunakan data

berupa angka yang berupa data sekunder. Data sekunder tersebut berupa laporan

keuangan selama 3 (tiga) tahun yaitu dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2018 yang

diperoleh dari laporan keuangan yang telah dipublikasikan dan terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kampus Pelita Bangsa yang beralamat di Jl. Raya

Kalimalang No. 9, Cibatu, Kec. Cikarang Pusat dengan objek penelitian yang ditujukan

pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan

menggunakan data sekunder dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun yaitu dari tahun 2016

23

sampai dengan 2018 pada situs web resmi IDX (Indonesia Stock Exchange)

www.idx.co.id. Serta melalui situs web scholar.google.co.id dan www.freefullpdf.com

mencari beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang akan

dilakukan ini. Penelitian ini mulai dilakukan sejak bulan April 2019 sampai dengan

bulan Oktober 2019 dengan jadwal yang sudah dibuat pada table dibawah ini :

Tabel 3.01

Jadwal Kegiatan

No Uraian

Kegiatan

Periode Bulan Maret 2019 - Oktober 2019

April Mei Juni Juli Agustus September Oktober

1 Observasi

Fenomena

2

Menentukan

Tema dan Judul

Penelitian

3

Menyusun

Prosposal

Penelitian

4 Bimbingan

Proposal

5 Ujian Proposal

Skripsi

6 Bimbingan

Skripsi

7 Mengumpulkan

Data

8 Menganalisis

Data

9 Ujian Skripsi

Sumber : Data Diolah Sendiri

24

3.3 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual merupakan tentang bagaimana teori berhubungan dengan

berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka

berfikir dalam suatu kerangka penelitian perlu dikemukakan apabila dalam penelitian

tersebut berkenaan dengan dua varibel atau lebih. Kriteria utama kerangka konsep agar

bisa meyakinkan adalah alur-alur pemikiran yang logis dalam membangun suatu

kerangka konsep yang membuahkan kesimpulan yang berupa hipotesis. Dalam

penelitian ini penulis memiliki kerangka konsep yang menjelaskan hubungan antara

variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) :

Tabel 3.02

Kerangka Konsep

Variabel

Independen (X)

Objek Penelitian Variabel

Dependen (Y)

Objek Penelitian

X1 Data Earning Per

Share Periode 2016-

2018

Y

Harga saham pada

perusahaan di sektor

pertambangan

X2 Data Return On

Investment Periode

2016-2018.

-

-

X3 Data (Price Earning

Ratio) 2016-2018.

-

-

X4 Data Pasar (Volume

Penjualan Saham)

Periode 2016-2018.

-

-

Sumber : Data Diolah Sendiri

25

3.3.1. Desain Penelitian

Mengacu pada rumusan masalah dan berdasarkan pada hubungan

teoritis antara variabel Kinerja Keuangan : Earning Per Share (X1), Return

On Investment (X2), Price Earning Ratio (X3), Volume Penjualan Saham

(X4) dan Harga Saham (Y) maka desain penelitian ini dapat digambarkan

sebagai berikut :

Gambar 3.01

Desain Penelitian

Dari desain penelitian diatas, beberapa penelitian terdahulu yang mendukung

penelitian ini adalah sebagai berikut :

X1 Y : Didukung oleh hasil penelitian dari Pudji Astuty dalam jurnalnya

yang telah dipublikasikan pada European Research Studies Journal, Volume

XX, Issue 4A, (2017) : 230-240 yang berjudul “The Influence of Fundamental

Factor and Systematic Risk to Stock Price on Companies Listed in the

Harga Saham

(Y)

Earning Per Share (X1)

H1

H4

H3

H2

Sumber : Aditya and Teguh (2014)

Return On Investment (X2)

Sumber : Agus Setyo Utomo (2019)

Price Earning Ratio (X3)

Sumber : Sarah and Hendratno (2019)

Volume Penjualan Saham (X4)

Sumber : Irma (2017)

Sumber : Brigham and

Houston (2010)

26

Indonesian Stock Exchange” menyimpulkan bahwa PER, EPS, NPM, PBV dan

Risk Systematic berpengaruh signifikan terhadap harga saham secara parsial.

X2 Y : Didukung oleh hasil penelitian dari Bregitta Sonia R, Zahroh

Z.A, dkk dalam jurnalnya yang berujudul “Analisis Pengaruh Economic Value

Added (EVA), Market Value Added (MVA), dan Return On Investment (ROI)

terhadap harga saham” yang terpublikasi pada Jurnal Administrasi Bisnis

(JAB), Vol.9. No.1. April 2014 menyimpulkan bahwa dari ketiga variabel

diatas berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham dan didominasi

oleh variabel Return On Investment (ROI).

X3 Y : Didukung oleh hasil penelitian dari Aty Herawati dan Angger

Setiadi Putra, dalam sebuah artikel International Journal, European Research

Studies Journal Volume XXI, Issue 3, 2018 yang berjudul “The Influence of

Fundamental Analysis on Stock Prices : The Case of Foods and Beverage

Industries”. Dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa Analisis Fundamental

pada kinerja keuangan perusahaan (Debt to Equity Ratio (DER), Return on

Assets (ROA), Current Ratio (CR), Price Earning Ratio (PER), Total Assets

Turnover (TATO) secara simultan berpengarus signifikan terhadap kenaikan

dan penurunan Harga Saham, namun secara parsial Debt to Equity Ratio

(DER), Current Ratio (CR), Price Earning Ratio (PER) tidak berpengaruh

signifikan terhadap harga saham perusahaan makanan dan minuman.

X4 Y : Didukung oleh penelitian dari Ni Made Ayu Krisna Dewi dan I

Gst Ngr Agung Suaryana, dalam artikelnya yang berjudul “ Pengaruh Volume

Perdagangan Saham, Leverage, dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Volatilitas

27

Harga Saham” dalam E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.17.2

November (2016) : 1112-1140 menyimpulkan bahwa hasil dari penelitian ini

menunjukkan volume perdagangan saham berpengaruh positif dan signifikan

terhadap harga saham karena informasi yang diterima oleh pelaku pasar

berasal dari volume perdagangan saham.

3.3.2. Definisi Operasional

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (X) dan variabel

terikat (Y). Variabel bebas (independent) adalah variabel yang

mempengaruhi variabel terikat (dependent) sedangkan variabel terikat

(dependent) merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas

(independent).

Tabel 3.03

Definisi Operasional variabel

Variabel Definisi Operasional Formula Keterangan

Earning Per

Share (X1).

Sumber : Hery

(2016:26)

Earning Per Share

merupakan rasio untuk

mengukur keberhasilan

manajemen perusahaan

dalam memberikan

keuntungan bagi

pemegang saham

biasa. Rasio ini

menunjukkan

keterkaitan antara

jumlah laba bersih

EPS = (Laba Bersih

Setelah Pajak –

Dividen) : Jumlah

Saham Beredar

Pengolahan data

menggunakan

data sekunder

yang diperoleh

dari Bursa Efek

Indonesia.

28

dengan bagian

kepemilikan pemegang

saham dalam

perusahaan investee.

Return On

Investment (X2).

Sumber :

Kasmir

(2017:201-202).

Return On Investment

merupakan suatu

ukuran tentang

efektivitas manajemen

dalam mengelola

investasinya. Semakin

kecil (rendah) rasio ini

maka semakin kurang

baik dan begitupun

sebaliknya. Yang

artinya rasio ini

digunakan untuk

mengukur efektivitas

dari keseluruhan

operasi perusahaan

(Kasmir, 2017:201-

202)

ROI = (Laba Bersih

Setelah Pajak :

Total Aktiva) X

100%

Pengolahan data

menggunakan

data sekunder

yang diperoleh

dari Bursa Efek

Indonesia.

Price Earning

Ratio (X3).

Sumber : Hery

(2016:27).

Price Earning Ratio

merupakan rasio yang

menunjukkan hasil

perbandingan antara

harga pasar per lembar

saham dengan laba per

lembar saham.

(Hery, 2016:27).

PER = Harga

Saham : Earning

Per Share

Pengolahan data

menggunakan

data sekunder

yang diperoleh

dari Bursa Efek

Indonesia.

29

Volume

Penjualan

Saham (X4).

Sumber :

Zulhawati

(2000).

Volume perdagangan

saham dipergunakan

untuk mengukur

apakah para pemodal

individu mengetahui

informasi yang

dikeluarkan

perusahaan dan

menggunakanya dalam

pembelian atau

penjualan saham

sehingga akan

mendapatkan

keuntungan diatas

normal. Saham yang

dimaksud adalah

saham biasa yang

diperdagangkan di

pasar modal Indonesia

khususnya di bursa

Efek Jakarta

(Zulhawati, 2000)

Data Pasar Bursa

Efek Indonesia.

Merujuk pada

data jumlah

saham beredar

yang berada di

Bursa Efek

Indonesia pada

suatu

perusahaan

yang dijadikan

sampel

penelitian

Harga Saham

(Y).

Sumber :

Brigham dan

Houston (2010).

Harga saham adalah

“Harga saham

menentukan kekayaan

pemegang saham.

Maksimalisasi

kekayaan pemegang

saham diterjemahkan

Data Pasar Bursa

Efek Indonesia.

Variabel

dependent yang

dipengaruhi

oleh variabel

independent

30

menjadi maksimalkan

harga saham

perusahaan. Harga

saham pada satu waktu

tertentu akan

bergantung pada arus

kas yang diharapkan

diterima di masa depan

oleh

investor “ratarata” jika

investor membeli

saham” menurut

(Brigham dan

Houston, 2010)

Sumber : Data Diolah Sendiri

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1. Populasi

Populasi merupakan bagian penting dalam sebuah penelitian karena

merupakan sebuah wilayah yang ingin di lakukan penelitian oleh peneliti.

Menurut Sugiyono (2011) menjelaskan bahwa populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang memiliki kualitas serta

karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah

perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2016 sampai dengan 2018

dan telah memberikan laporan keuangan perusahaan, sehingga jumlah

31

populasinya sebanyak 47 perusahaan. Berikut data populasi perusahaan-

perusahaan yang bergerak di sektor pertambanga yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia :

Tabel 3.04

Populasi Perusahaan Sektor Pertambangan

No Kode Nama Tanggal

Pencatatan

1 KKGI Resource Alam Indonesia Tbk. 01-Jul-91

2 ANTM Aneka Tambang Tbk. 27-Nov-97

3 MYOH Samindo Resources Tbk. 27-Jul-00

4 APEX Apexindo Pratama Duta Tbk. 10-Jul-02

5 ARTI Ratu Prabu Energi Tbk 30-Apr-03

6 DEWA Darma Henwa Tbk 26-Sep-07

7 ELSA Elnusa Tbk. 06-Feb-08

8 INDY Indika Energy Tbk. 11-Jun-08

9 ADRO Adaro Energy Tbk. 16-Jul-08

10 GEMS Golden Energy Mines Tbk. 17-Nov-11

11 ESSA Surya Esa Perkasa Tbk. 01-Feb-12

12 TOBA Toba Bara Sejahtra Tbk. 06-Jul-12

13 HRUM Harum Energy Tbk. 06-Okt-10

14 DSSA Dian Swastatika Sentosa Tbk 10-Des-09

15 BYAN Bayan Resources Tbk. 12-Ags-08

16 MEDC Medco Energi Internasional Tbk 12-Okt-94

17 INCO Vale Indonesia Tbk. 16-Mei-90

18 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. 18-Des-07

19 TINS Timah Tbk. 19-Okt-95

20 PTRO Petrosea Tbk. 21-Mei-90

32

21 PTBA Bukit Asam Tbk. 23-Des-02

22 ARII Atlas Resources Tbk. 08-Nov-11

23 ATPK Bara Jaya Internasional Tbk. 17-Apr-02

24 BIPI Astrindo Nusantara Infrastrukt 11-Feb-10

25 BORN Borneo Lumbung Energi & Metal 26-Nov-10

26 BOSS Borneo Olah Sarana Sukses Tbk. 15-Feb-18

27 BSSR Baramulti Suksessarana Tbk. 08-Nov-12

28 BUMI Bumi Resources Tbk. 30-Jul-90

29 CITA Cita Mineral Investindo Tbk. 20-Mar-02

30 CKRA Cakra Mineral Tbk. 19-Mei-99

31 CTTH Citatah Tbk. 03-Jul-96

32 DKFT Central Omega Resources Tbk. 21-Nov-97

33 DOID Delta Dunia Makmur Tbk. 15-Jun-01

34 ENRG Energi Mega Persada Tbk. 07-Jun-04

35 FIRE Alfa Energi Investama Tbk. 09-Jun-17

36 GTBO Garda Tujuh Buana Tbk 09-Jul-09

37 MBAP Mitrabara Adiperdana Tbk. 10-Jul-14

38 MDKA Merdeka Copper Gold Tbk. 19-Jun-15

39 MITI Mitra Investindo Tbk. 16-Jul-97

40 PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk 11-Jul-07

41 PSAB J Resources Asia Pasifik Tbk. 22-Apr-03

42 RUIS Radiant Utama Interinsco Tbk. 12-Jul-06

43 SIAP Sekawan Intipratama Tbk 17-Okt-08

44 SMMT Golden Eagle Energy Tbk. 01-Des-07

45 SMRU SMR Utama Tbk. 10-Okt-11

46 SURE Super Energy Tbk. 05-Okt-18

47 ZINC Kapuas Prima Coal Tbk. 16-Okt-17

Sumber : www.idx.co.id

33

3.4.2. Sampel

Sampel merupakan bagian penting dari populasi yang akan dilakukan

penelitian oleh peneliti. Menurut Sugiyono (2011:81) “Sampel merupakan

bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.

Dari populasi perusahaan sektor pertambangan yang berjumlah 47

perusahaan, terdapat 12 perusahaan yang akan dijadikan sebagai sampel

penelitian dalam penelitian ini. Adapun sampel yang akan dijadikan objek

penelitian oleh peneliti pada perusahaan sektor pertambangan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016 sampai dengan 2018

adalah sebagai berikut :

Tabel 3.05

Sampel Penelitian

No Kode Nama Tanggal

Pencatatan

1 KKGI Resource Alam Indonesia Tbk. 01-Jul-91

2 ANTM Aneka Tambang Tbk. 27-Nov-97

3 MYOH Samindo Resources Tbk. 27-Jul-00

4 DEWA Darma Henwa Tbk 26-Sep-07

5 ELSA Elnusa Tbk. 06-Feb-08

6 ADRO Adaro Energy Tbk. 16-Jul-08

7 GEMS Golden Energy Mines Tbk. 17-Nov-11

8 ESSA Surya Esa Perkasa Tbk. 01-Feb-12

9 TOBA Toba Bara Sejahtra Tbk. 06-Jul-12

10 HRUM Harum Energy Tbk. 06-Okt-10

11 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. 18-Des-07

12 TINS Timah Tbk. 19-Okt-95

Sumber : Data Diolah Sendiri

34

3.5 Tekhnik Pengambilan Sampel

Sampel yang diambil oleh penulis dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan metode sampling purposive. Sampling Purposive adalah tekhnik

penentuan sampel dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu, Sugiyono

(2011:84).

Metode pengambilan sampel dengan menggunakan kriteria-kriteria atau

pertimbangan tertentu ini adalah dilakukan pada perusahaan sektor pertambangan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2014 sampai dengan 2018

yang di seleksi berdasarkan beberapa kriteria sebagai berikut :

1. Perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

selama lima tahun berturut-turut dari tahun 2014 sampai dengan 2018.

2. Perusahaan sektor pertambangan yang tercatat dalam papan “utama”.

3. Saham sektor pertambangan yang tergolong sebagai saham syariah.

4. Perusahaan sektor pertambangan yang menyediakan laporan keuangannya di

Bursa Efek Indonesia untuk periode 2016 sampai dengan 2018.

5. Differensi harga saham setiap tahun < 10.000.

6. Data variabel independent > 0.

Adapun jumlah sampel perusahaan yang sesuai dengan kriteria diatas dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

35

Tabel 3.06

Pengelompokan Kriteria Sampel Penelitian

No Keterangan Jumlah

1 Perusahaan sektor pertambangan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia

47 Perusahaan

2 Kriteria perusahaan yang tidak dijadikan

sampel penelitian :

Perusahaan sektor pertambangan

yang tidak tercatat dalam papan

utama

Perusahaan sektor pertambangan

bukan saham syariah

Perusahaan sektor pertambangan

yang tidak menyediakan laporan

keuangan dan volume penjualan

saham di Bursa Efek Indonesia

untuk periode 2016 sampai dengan

2018

Differensi harga saham tiap tahun >

10.000

Data variabel Independent < 0

26 Perusahaan

5 Perusahaan

2 Perusahaan

1 Perusahaan

1 Perusahaan

3 Jumlah yang dijadikan sampel 12 Perusahaan

Sumber : Diolah Sendiri

3.6 Metode Pengumpulan Data

Surya Bintarti (2015), Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting,

berbagai sumber dan berbagai cara. Bila dilihat dari setting-nya, data dapat

dikumpulkan pada setting alamiah (natural setting), pada laboratorium dengan metode

36

eksperimen, dirumah dengan berbagai responden, pada suatu seminar, diskusi, dijalan

dan lain-lain. Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat

menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data

yang langsung memberikan memberikan data kepada pengumpul data. Dan sumber

sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul

data.

Jika dilihat dari segi cara atau tekhnik pengumpulan datanya, maka tekhnik yang

dilakukan dalam pengumpulan data bisa dengan dokumentasi, interview (wawancara),

questioner (angket), observation (pengamatan). Dalam penelitian yang dilakukan ini

data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek

Indonesia (BEI) dikarenakan peneliti disini melakukan pengumpulan data dan

informasi yang telah diolah oleh pihak lain. Tekhnik pengumpulan data yang dilakukan

oleh penulis yaitu menggunakan tekhnik dokumentasi data sekunder yang telah

diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) ataupun IDX.

3.7 Metode Analisa Data

Metode analisa data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara

menganalisa secara langsung dengan memahami data-data sekunder yang ada.

Analisa data-data sekunder yang dilakukan disini juga diolah menggunakan

Eviews. Program Eviews merupakan salah satu software analisis data multivariate

dan ekonometrika yang cukup terkenal karena kemampuannya mengolah berbagai

jenis data seperti cross-section, time series dan data panel (Imam Ghozali,

2019:13).

37

3.7.1. Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data yang

diperoleh seperti mean, minimal, maksimal dan standar devisiasi dari

masing-masing variabel hasil dari penelitian dalam bentuk table maupun

presentase dengan tujuan untuk memberikan gambaran terhadap obyek

yang akan diteliti berdasarkan data sampel ataupun populasi. Data yang

diolah dalam statistik deskriptif dua variabel. Pada data statistik deskriptif

dapat menghasilkan tabel, grafik dan diagram.

3.7.2. Metode Data Panel

Data panel merupakan regresi yang menggabungkan data time series

dan data cross section. Data time series merupakan data yang terdiri atas

satu atau lebih variabel yang akan diamati pada satu unit observasi dalam

kurun waktu tertentu. Sedangkan data cross section merupakan data

observasi dari beberapa unit observasi dalam satu titik waktu. Menurut

Gujarati (2012) beberapa keuntungan menggunakan data panel yaitu :

1. Mengingat penggunaan data panel juga meliputi data cross section

dalam rentan waktu tertentu, maka data panel akan

memperhitungkan secara eksplisit heterogenitas tersebut.

2. Dengan adanya kombinasi, data akan memberikan informasi yang

lebih baik, tingkat kolinearitas yang lebih kecil antar variabel dan

lebih efisien.

38

3. Penggunaan data panel mampu meminimalisasi bias yang

dihasilkan jika meregresikan data individu kedalam agregasi yang

luas.

Penggunaan data time series dalam penelitian ini yaitu pada periode waktu

tiga tahun yaitu dari tahun 2016 sampai dengan 2018. Sedangkan data cross

section yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari Perusahaan sektor

Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan total sampel

perusahaan sebanyak 12 perusahaan. Adapun model regresi data panel

dalam penelitian ini adalah :

Yα = α + β1 X1it + β2 X2it + β3 X3it + β4 X4it + εit

Keterangan :

Yα = Variabel Harga Saham

α = Konstanta

β1, β2, β3, β4 = Koefesien regresi masing-masing variabel independen

X1 = Variabel Earning Per Share (EPS)

X1 = Variabel Return On Investment (ROI)

X1 = Variabel Price Earning Ratio (PER)

X1 = Variabel Volume Penjualan Saham

39

Model regresi dengan menggunakan data panel dalam metode estimasi,

menurut Basuki dan Yuliadi (2015) dapat dilakukan dengan tiga

pendekatan yaitu sebagai berikut :

3.7.2.1. Metode Commont effect

Metode ini merupakan pendekatan model data panel yang paling

sederhana karena hanya mengkombinasikan data time series dan

cross section. Pada model ini tidak diperhatikan dimensi waktu

maupun individu, sehingga dapat diasumsikan bahwa perilaku

data perusahaan sama dalam berbagai kurun waktu.

3.7.2.2. Model Fixed Effect

Model ini mengasumsikan bahwa perbedaan yang ada antar

individu dapat diakomodasikan dari perbedaan intersepnya.

Untuk mengestimasikan data panel model fixed effect

menggunakan tekhnik variable dummy untuk menangkap

perbedaan intersep antar perusahaan. Perbedaan intersep dapat

terjadi karena perbedaan budaya kerja, manajerial dan intensif.

Namun demikian slopnya sama antar perusahaan. Model

estimasi ini sering juga disebut dengan tekhnik Least Square

Dummy Variable (LSDV). Fixed Effect Model dapat

diformulasikan sebagai berikut :

Yα = α + β Xit + αit + εit

40

3.7.2.3. Model Random Effect

Model ini akan mengestimasi data panel dimana variabel

gangguan mungkin saling berhubungan antar waktu dan antar

individu. Pada model random effect perbedaan intersep

diakomodasi oleh error terms masing-masing perusahaan.

Keuntungan menggunakan model random effect yaitu

menghilangkan heroskedastisitas. Model ini juga disebut

dengan Error Component Model (ECM) atau tekhnik

Generalized Least Square (GLS). Random Effect Model dapat

diformulasikan sebagai berikut :

Yα = α + β Xit + αit + ᵂit adapun ᵂit = εit + ui

Dimana :

εit = Merupakan komponen time series error

ui = Merupakan komponen cross section error

wi = Merupakan time series dan cross section error

3.7.3. Uji Chow

Uji chow digunakan memilih model yang digunakan apakah sebaiknya

menggunakan Common Effect Model (CEM) atau Fixed Effect Model

(FEM). Dalam pengambilan keputusan dari hasil Uji Chow dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Jika probabilitas untuk Cross-Section F < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha

diterima sehingga model yang tepat adalah Fixed Effect dan

41

dilanjutkan uji Hausman untuk memilih Fixed Effect atau Random

Effect.

2. Jika probabilitas untuk Cross-Section F > 0,05 maka H0 diterima,

sehingga model yang tepat digunakan adalah Common Effect.

Uji Chow dilakukan dengan hipotesis sebagi berikut :

H0 = Common Effect Model (CEM)

Ha = Fixed Effect Model (FEM)

3.7.4. Uji Hausman

Uji Hausman adalah pengujian statistik untuk memilih apakah Fixed

Effect Model (FEM) atau Random Effect Model (REM) yang paling tepat

digunakan dalam mengestimasi data panel. Adapun aturan pengambilan

kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Jika probabilitas untuk Chi-Square < 0,05 maka H0 ditolak dan model

yang tepat adalah Fixed Effect.

2. Jika probibalitas untuk Chi-Square > 0,05 maka H0 diterima sehingga

model yang digunakan adalah model Random Effect.

Uji hausman dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut :

H0 = Random Effect Model (REM)

Ha = Fixed Effect Model (FEM)

3.7.5. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik diperlukan sebelum melakukan pengujian hipotesis

sehingga menghasilkan suatu model yang baik. Untuk mengetahui apakah

42

model regresi dalam uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini

layak atau tidak maka dalam pengujian asumsi klasik yang akan dilakukan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Uji Normalitas

Pada penelitian ini data yang dipergunakan adalah data sekunder,

maka digunakan uji normalitas yang bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi variabel independent atau keduanya mempunyai

distribusi normal atau mendekati normal. Salah satu metode yang banyak

digunakan untuk menguji normalitas adalah dengan uji Jarque-Bera.

Pada program eviews yang digunakan dalam mengolah data dalam

penelitian ini, pengujian normalitas dilakukan dengan Jarque-Bera test. Uji

Jarque-Bera mempunyai nilai chi square dengan derajat bebas dua. Jika

hasil uji Jarque-Bera > nilai chi square pada α = 5%, maka hipotesis nol

diterima yang berarti data distribusi normal. Jika hasil uji Jarque-Bera <

nilai chi square pada α = 5%, maka hipotesis nol ditolak yang artinya data

tidak terdistribusi normal. Menurut Singgih Santoso (2012:293) dasar

pengambilan keputusan bisa dilakukan berdasarkan probabilitas (Asymtotic

Significance), yaitu :

1. Jika Probabilitas >0.05 maka distribusi dari model regresi adalah

normal.

2. Jika Probabilitas <0.05 maka distribusi dari model regresi adalah

tidak normal.

43

b. Uji Autokorelasi

Autokorelasi sering dikenal dengan nama korelasi serial dan sering

ditemukan pada data serial waktu (time series). Persamaan regresi yang

baik adalah tidak memiliki masalah autokorelasi. Jika terjadi auto korelasi

maka persamaan tersebut menjadi tidak baik atau tidak layak dipakai

prediksi. Autokorelasi muncul karena adanya residual yang tidak bebas

antar satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini biasanya disebabkan

karena error individu yang cenderung mempengaruhi individu yang sama

pada periode berikutnya.

Deteksi autokorelasi pada data panel dapat melalui uji LM (Breusch –

Godfrey). Untuk mengetahui adanya indikasi terjadinya autokorelasi dalam

pengujian ini, menurut Ghozali (2017:127) jika nilai p dari nilai Obs*R-

square signifikan secara statistic adalah > 0.05. Hipotesis yang diajukan

dalam test ini adalah H0 = tidak ada autokorelasi, H1 = ada autokorelasi.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi linier berganda terjadi ketidaksamaan variance dan

residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka b

disebut homoskedastisitas. Sebaliknya apabila berbeda maka disebut

heteroskedastisitas. Model regresi linier berganda yang baik adalah

yang menunjukkan homoskedastisitas atau tidak terjadinya

heteroskedastisitas, menurut Ghozali (2017).

44

Uji heteroskedastisitas dalam Ghozali (2017:90-94) dapat

dilakukan dengan 3 pengujian yaitu Uji Glesjer, Uji White, Uji

Breusch-Pagan-Godfrey (BPG). Namun dalam penelitian ini penulis

melakukan pengujian uji heteroskedastisitas menggunakan Uji White.

Pada dasarnya uji White mirip dengan Gesjler. Menurut White dalam

Ghozali (2017:91) uji ini dapat dilakukan dengan meregres residual

kuadrat (U2i) dengan variabel independent, variabel independent

kuadrat dan perkalian (interaksi) antar variabel independent.

d. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah adanya suatu hubungan linear yang

sempurna atau mendekati sempurna antara beberapa atau semua

variabel bebas. Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah

model regresi ditemukan adanya kolerasi yang tinggi atau sempurna

antar variabel bebas (independent), Ghozali (2017:71).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi atau

hubungan antar variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi

atau saling berhubungan, maka variabel-variabel ini tidak ortogal.

Ortogal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesame variabel

bebas sama denga nol. Uji multikolinearitas dapat dilihat dari

tolerance dan variance inflation factor (VIF). Apabila tolerance lebih

dari 0.1 dan variance inflation factor (VIF) kurang dari 10, maka

model regresi dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas. Menurut

45

Ghozali (2017), untuk medeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas

didalam model regresi adalah sebagai berikut :

1. Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi

empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-

variabel independent banyak yang tidak signifikan

mempengaruhi varibel dependent.

2. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independent.

Jika antara variabel independent terdapat korelasi yang

cukup tinggi, maka hal ini merupakan indikasi adanya

korelasi antara variabel independent yang satu dengan yang

lainnya.

3.7.6. Uji Hipotesis

Untuk menentukan sebuah keputusan apakah pernyataan ataupun asumsi

hipotesis yang telah dibuat ditolak atau diterima, maka perlu adanya data

dari hasil hipotesis sebagai berikut :

a. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk

menentukan hubungan sebab akibat antara satu variabel dengan

variabel-variabel yang lain (Sugiyono, 2014:277). Analisis linear

berganda yang telah dijelaskan diatas adalah digunakan untuk

mengetahui pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat,

yaitu : Earning Per Share, Return On Investment, Price Earning

Ratio, Volume Penjualan Saham terhadap Harga Saham pada

46

perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Periode 2016-2018, menurut Sugiyono (2014:277)

persamaan regresi linear berganda yang ditetapkan adalah sebagai

berikut :

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + e

Dengan ketentuan :

Y = Harga Saham

a = Konstanta

b1 b2 b3 b4 = Koefesien Regresi

X1 = Earning Per Share

X2 = Return On Investment

X3 = Price Earning Ratio

X4 = Volume Penjualan Saham

e = Standard error

b. Uji Parsial ( Uji t )

Uji T digunakan untuk menguji pengaruh secara parsial antara

masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengujian

ini dilakukan dengan uji dua arah dan menggunakan tingkat

signifikan 0.05 (Sugiyono, 2014:250).

Dari pemaparan diatas, adapun tahap-tahap pengujiannya adalah

sebagai berikut :

i. Menetapkan tingkat signifikansi, yaitu 5% atau 0.05.

47

ii. Menetapkan kriteria pengujian :

1. Menentukan t table

Table distribusi t dicari pada a = 5% : 2 = 2.5% (uji 2 sisi)

dengan derajat kebebasan (df) = n-k-l.

2. Membandingkan Thitung dengan Ttabel, jika Thitung > Ttabel Ha

diterima.

iii. Berdasarkan probabilitas :

Jika pada tabel coefficients nilai sig > 0.05 maka

Ha ditolak. Yang berarti variabel independen

secara parsial tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel dependen.

Jika pada tabel coefficients nilai sig < 0.05 maka

Ha diterima. Yang artinya variabel independen

secara parsial berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel dependen.

c. Koefesien Determinasi (R2)

Uji Koefesien Determinasi (R2) bertujuan untuk melihat

seberapa besar kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat

yang dilihat melalui Adjusted R2. Adjusted R2 ini digunakan karena

variabel bebas dalam penelitian ini lebih dari dua. Semakin besarnya

angka Adjusted R2 maka semakin baik model yang digunakan untuk

menjelaskan hubungan variabel bebas terhadap variabel terikatnya.

48

Jika Adjusted R2 semakin kecil maka berarti semakin lemah model

tersebut untuk menjelaskan variabel bebas terhadap variabel terikatnya.

Menurut Ghozali (2017:97) koefesien determinasi (R2) merupakan alat

untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan

variasi variabel dependen, nilai koefisien determinasi adalah nol

sampai dengan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-

variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel secara

bersamaan sangat terbatas dan sebaliknya.

49

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

4.1 Sejarah Objek Penelitian

Objek penelitian yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah IDX

atau Bursa Efek Indonesia (BEI). Indonesia Stock Exchange (IDX) adalah

pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan system juga sarana untuk

mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan

memperdagangkan efek diantara mereka. Secara historis, pasar modal telah

hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau Bursa Efek telah hadir

sejak jaman colonial belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar

modal kala itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan

pemerintah colonial atau VOC.

Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan

pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada

beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut

disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan

kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia,

dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan

sebagaimana mestinya.

Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal

pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami

pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan

50

pemerintah. Bursa Efek Indonesia (BEI) berpusat di gedung Bursa Efek

Indonesia, Kawasan Niaga Sudirman, jalan jendral sudirman 52-53, Senayan,

Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

4.2 Struktur Organisasi Objek Penelitian

Struktur Organisasi dalam sebuah perusahaan merupakan susunan

berbagai komponen atau unit-unit kerja dalam sebuah organisasi yang ada di

masyarakat. Dengan adanya struktur organisasi maka kita dapat melihat dengan

mudah pembagian kerja dan tanggung jawab serta bagaimana fungsi atau

kegiatan yang berbeda bisa dikoordinasikan dengan baik. Begitupun dengan

objek penelitian disini tidak lepas dari sebuah struktur organisasi, adapun

struktur organisasi pada objek penelitian ini Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah

sebagai berikut :

Gambar 4.01

Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia (BEI)

Direktur Utama

Divisi Pengelolaan Strategi

Perusahaan dan Anak Usaha Direktur Utama

Sekretaris

Perushaan Divisi Hukum

Direktorat Pengawasan

Transaksi dan Kepatuhan

Direktorat Keuangan dan

Sumber Daya Manusia

Direktorat Teknologi Informasi

dan Manajemen ResikoDirektorat Pengembangan

Direktorat Penilaian

Perusahaan

Direktorat Perdagangan dan

Pengaturan Anggota Bursa

* Divisi Riset

* Divisi Pengembangan

Bisnis

* Divisi Inkubasi Bisnis

* Divisi Pengembangan

Pasar

*Divisi Pasar Modal

Syariah

* Divisi Layanan Dan

Pengembangan

Perusahaan Tercatat

* Divisi Penilaian

Perusahaan 1

* Divisi Penilaian

Perusahaan 2

* Divisi Penilaian

Perusahaan 3

* Divisi Pengaturan dan

Pemantauan Anggota

Bursa dan Partisipan

* Divisi Layanan Data

* Divisi Operasional

Perdagangan

* Divisi Kepatuhan

Anggota Bursa

* Divisi Pengawasan

Transaksi

* Divisi Strategi dan

Transformasi Digital

* Divisi Pengembangan

TI

* Divisi Operasional TI

(Perdagangan dan

Pendukungnya)

* Divisi Operasional TI

(Bisnis dan

Perkantoran)

* Manajemen Resiko

* Divisi Keuangan dan

Akuntansi

* Divisi Sumber Daya

Manusia

* Divisi Umum

51

Gambar 4.02

Struktur Organisasi Aneka Tambang Tbk. (ANTM)

Gambar 4.03

Struktur Organisasi PT Elnusa Tbk. (ELSA)

Direktur Utama Direktur

Keuangan

Direktur Operasi

dan Produksi

Direktur

Pengembangan

Usaha

Direktur Niaga Direktur Sumber

Daya Manusia

* Plt. Senior Vice

President

Corporate

Secretary

* Senior Vice

President

Corporate

Finance

* Senior Vice

President

Operation

Management,

Health, Safety

and Environment

* Senior Vice

President

Subsidiary &

Project

Management

* Senior Vice

President Supply

Chain

Management

* Senior Vice

President Human

Capital

Management

* Senior Vice

President Internal

Audit

* Vice President

Treasury,

Funding and

Insurance

* Vice President

Post Mining and

Non Productive

Asset

Management

* Vice President

Corporate

Strategic

* Vice President

Representative

Office

* Vice President

Organization

Effectiveness

and Development

* Vice President

Risk

Management

* Vice President

General Affairs

and External

Relations

* Vice President

Legal and

Compliance

Project Head

* Vice President

Corporate Social

Responsibility

* Vice President

Base Metals

Sales and

Marketing

* Vice President

Business

Development

* Vice President

Information and

Communication

Technology

* Vice President,

Accounting, Tax

and Budgeting

Direksi Dewan Komisaris

Komite Penunjang Dewan Komisaris

* Komite Audit

* Komite Good Corporate Governance,

Nominasi dan Remunerasi

* Komite Manajemen Resiko

Kantor Pusat

Unit dan Unit Bisnis

Kantor Pusat

Corporate

Secretary

Chief of Internal

Audit

Senior Manager

of HSSE

Chief of Legal

and Contract

Senior Manager of

Elnusa Petroleum

School

VP of Treasury and

Financing

VP of Strategic

Planning and

Corporate

Management

Senior Risk

Management

Specialist

VP of Human Capital

VP of Supply Chain

Management

VP of Property

Management and

General Affairs

Senior Manager of

Information System

Business Development DirectorOperation Director

President Director

Finance Director Human Resource

and General Affair

Director

VP of Controller

VP of Geoscience and

Reservoir Service

VP of Production Operation

and Maintenance Service

VP of Asset Relibility and

Productivity

VP of Business

Development

VP of Marketing

VP of Engineering

Centre and Quality

Management

52

Gambar 4.04

Struktur Organisasi Adaro Energy Tbk. (ADRO)

4.3 Kegiatan Operasional Objek Penelitian

Kegiatan operasional merupakan kegiatan utama bisnis dari sebuah

perusahaan. Kegiatan ini juga merupakan sebuah kegiatan inti dari suatu bisnis

ataupun organisasi untuk menghasilkan pendapatan serta untuk tetap terus

menjalankan aktifitas bisnisnya. Berikut uraian terkait kegiatan operasional dari

sample perusahaan dalam penelitian ini :

Deputy Chief

Executive Officer

Audit CommitteeBoard of Commisioners

Boar of Director

Chief HRGA-IT

Officer

Human Resources & General Affair Division

Information Technology Division

Corporate Planning & AMS Division

Procurement & Business Process Division

Chief Legal Officer

Corporate Legal Counsel Group I

Corporate Legal Counsel Group II

Corporate Legal Counsel Group III

Corporate Legal Counsel Group IV

Corporate Legal Counsel Group V

Corporate Legal Counsel Group VI

Chief Operating

Officer

Marketing Division

Health Safety & Environment Division

Chief Financial

Officer

Finance & Accounting Division

Corporate Finance Division

Finance Advisory

Tax Division

Corporate Secretary & Investor Relation Division

Corporate Communication Division

Corporate Functions

Internal Audit Division

External Relation Division

CSR Division

Chief Executive

Officer

53

4.3.1 Aneka Tambang Tbk. (ANTM).

ANTM merupakan perusahaan pertambangan yang berusaha dalam

bidang pertambangan berbagai jenis bahan galian, serta menjalankan

usaha di bidang industri, perdagangan, pengangkutan dan jasa yang

berkaitan dengan pertambangan berbagai jenis bahan galian tersebut.

Kegiatan usaha Perseroan dimulai sejak tahun 1968 ketika Perseroan

didirikan sebagai Badan Usaha Milik Negara melalui merjer dari

beberapa perusahaan tambang dan proyek tambang milik pemerintah,

yaitu Badan Pimpinan Umum Perusahaan-Perusahaan Tambang Umum

Negara, Perusahaan Negara Tambang Bauksit Indonesia, Perusahaan

Negara Tambang Emas Tjikotok, Perusahaan Negara Logam Mulia, PT

Nickel Indonesia, Proyek Intan dan Proyek-proyek Bapetamb.

4.3.2 Resource Alam Indonesia Tbk. (KKGI).

Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) berdasarkan Anggaran Dasar

Perusahaan, ruang lingkup kegiatan KKGI adalah menjalankan usaha

dibidang pertambangan, perhutanan, pertanian, perkebunan, peternakan,

perikanan, perindustrian, pengangkutan dan perdagangan umum.

Kegiatan utama KKGI adalah bergerak di bidang industri high pressure

laminate dan melamine laminated particle boards serta pertambangan

batu bara melalui anak usahanya.

4.3.3 PT Elnusa Tbk. (ELSA).

PT Elnusa Tbk. memiliki 12 unit bisnis dikelola melalui tiga divisi:

3. Eksplorasi dan Produksi

54

4. Telekomunikasi dan Teknologi Informasi

5. Patra Niaga.

Pada tahun 2001, Elnusa kembali melakukan perubahan struktur yang

mentransformasi tiga divisi bisnis menjadi dua direktorat :

1. Direktorat Layanan Hulu.

2. Direktorat Layanan Hilir.

Pada tahun 2004, Elnusa melakukan inisiasi penyusunan ulang proses

bisnis dengan melakukan merger dan akuisisi. Sebagai hasilnya, pada

2006 Elnusa memiliki 14 afiliasi dan dua portofolio. Dua fokus bisnis

utama yang menjadi andalan adalah :

1. Layanan Migas Terintegrasi.

2. Layanan Pendukung Telematika

Pada Oktober 2007, Elnusa kembali melakukan restrukturisasi menjadi

perusahaan pertama Indonesia yang memberikan layanan hulu migas

terpadu (Integrated Upstream Oil and Gas Services Company). Selain itu,

untuk memperkuat lini bisnis, Elnusa memiliki empat afiliasi yang

dikonsolidasikan juga dalam struktur korporasi.

Hingga akhirnya pada 2008, Elnusa secara resmi terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (Kode saham: ELSA) pada 6 Februari 2008 dan menggunakan

nama PT Elnusa Tbk. Elnusa kini tidak hanya melayani jasa migas, lebih

dari itu Elnusa melayani jasa energi dan siap menjadi kepercayaan dari

klien nasional maupun internasional. Elnusa, the Trusted Energy Services

Company.

55

4.3.4 Adaro Energy Tbk. (ADRO).

Adaro Energy Tbk (ADRO) berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan,

ruang lingkup kegiatan ADRO bergerak dalam bidang usaha

perdagangan, jasa, industri, pengangkutan batubara, perbengkelan,

pertambangan, dan konstruksi. Entitas anak bergerak dalam bidang usaha

pertambangan batubara, perdagangan batubara, jasa kontraktor

penambangan, infrastruktur, logistik batubara, dan pembangkitan listrik.

Pada 04 Juli 2008, ADRO memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-

LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham ADRO (IPO)

kepada masyarakat sebanyak 11.139.331.000 lembar saham dengan nilai

nominal Rp100,- per saham dan Harga Penawaran Rp1.100,- per saham.

Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

4.3.5 Samindo Resources Tbk. (MYOH).

Samindo Resources Tbk sebelumnya adalah Myoh Technology Tbk

(MYOH) berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup

kegiatan MYOH adalah bergerak dalam bidang investasi, pertambangan

batubara serta jasa pertambangan (sejak tahun 2012). Saat ini, kegiatan

usaha utama Samindo adalah sebagai perusahaan investasi. Kemudian

melalui anak usaha samindo menjalankan usaha, yang meliputi: jasa

pemindahan lahan penutup, jasa produksi batubara, jasa pengangkutan

batubara dan jasa pengeboran batubara

56

BAB V

HASIL PENELITIAN

5.1 Statistik Deskriptif

5.1.1 Metode Data Panel

a. Metode Commont Effect

Sesuai dengan penjabaran dalam bab sebelumnya terkait Metode

Commont Effect, metode ini merupakan pendekatan model data panel

yang paling sederhana karena hanya mengkombinasikan data time

series dan cross section. Adapun hasil dari pengujian Metode

Commont Effect adalah sebaga berikut :

Tabel 5.01

Hasil Pengujian Metode Commont Effect

Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?

Method: Pooled Least Squares

Date: 09/26/19 Time: 23:15

Sample: 1 3

Included observations: 3

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 36

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

X1_EPS? 7.404512 0.370503 19.98501 0.0000

X2_ROI? 4152.649 2827.327 1.468755 0.1517

X3_PER? 0.660875 1.369584 0.482537 0.6327

X4_VPS? 2.01E-08 1.30E-08 1.548522 0.1313

R-squared 0.942492 Mean dependent var 2717.667

Adjusted R-squared 0.937101 S.D. dependent var 5177.038

S.E. of regression 1298.385 Akaike info criterion 17.28007

Sum squared resid 53945716 Schwarz criterion 17.45602

Log likelihood -307.0412 Hannan-Quinn criter. 17.34148

Durbin-Watson stat 2.179080

57

b. Metode Fixed Effect

Langkah selanjutnya yang dilakukan dalam pengujian setelah Uji

Metode Commont Effect yaitu dilakukannya Uji Metode Fixed Effect.

Hasil dari pengujian ini untuk mengasumsikan bahwa perbedaan yang

ada antar individu dapat diakomodasikan dari perbedaan intersepnya.

Tabel 5.02

Hasil Pengujian Metode Fixed Effect

c. Uji Chow

Uji Chow dilakukan untuk menentukan model mana yang lebih

sesuai dan lebih layak untuk digunakan antara Metode Commont Effect

dengan Metode Fixed Effect dalam penelitian ini, adapun hasil dari

pengujian Uji Chow dapat dilihat dari data tabel dibawah :

Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?

Method: Pooled Least Squares

Date: 09/26/19 Time: 23:16

Sample: 1 3

Included observations: 3

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 36

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1623.236 375.9780 4.317369 0.0003

X1_EPS? 2.742047 0.728071 3.766180 0.0012

X2_ROI? -125.9848 4451.210 -0.028304 0.9777

X3_PER? 0.575300 1.074875 0.535225 0.5984

X4_VPS? 3.17E-08 1.43E-08 2.216450 0.0384

Fixed Effects (Cross)

ADRO--C -941.3101

ANTM--C -832.7750

DEWA--C -2972.315

ELSA--C -1982.121

ESSA--C -1142.555

GEMS--C 503.4546

HRUM--C -186.6439

ITMG--C 11053.89

KKGI--C -1090.585

MYOH--C -1046.003

TINS--C -1056.151

TOBA--C -306.8862

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.989215 Mean dependent var 2717.667

Adjusted R-squared 0.981126 S.D. dependent var 5177.038

S.E. of regression 711.2326 Akaike info criterion 16.27298

Sum squared resid 10117035 Schwarz criterion 16.97676

Log likelihood -276.9136 Hannan-Quinn criter. 16.51862

F-statistic 122.2945 Durbin-Watson stat 2.293038

Prob(F-statistic) 0.000000

Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?

Method: Pooled Least Squares

Date: 09/26/19 Time: 23:16

Sample: 1 3

Included observations: 3

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 36

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1623.236 375.9780 4.317369 0.0003

X1_EPS? 2.742047 0.728071 3.766180 0.0012

X2_ROI? -125.9848 4451.210 -0.028304 0.9777

X3_PER? 0.575300 1.074875 0.535225 0.5984

X4_VPS? 3.17E-08 1.43E-08 2.216450 0.0384

Fixed Effects (Cross)

ADRO--C -941.3101

ANTM--C -832.7750

DEWA--C -2972.315

ELSA--C -1982.121

ESSA--C -1142.555

GEMS--C 503.4546

HRUM--C -186.6439

ITMG--C 11053.89

KKGI--C -1090.585

MYOH--C -1046.003

TINS--C -1056.151

TOBA--C -306.8862

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.989215 Mean dependent var 2717.667

Adjusted R-squared 0.981126 S.D. dependent var 5177.038

S.E. of regression 711.2326 Akaike info criterion 16.27298

Sum squared resid 10117035 Schwarz criterion 16.97676

Log likelihood -276.9136 Hannan-Quinn criter. 16.51862

F-statistic 122.2945 Durbin-Watson stat 2.293038

Prob(F-statistic) 0.000000

Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?

Method: Pooled Least Squares

Date: 09/26/19 Time: 23:16

Sample: 1 3

Included observations: 3

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 36

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1623.236 375.9780 4.317369 0.0003

X1_EPS? 2.742047 0.728071 3.766180 0.0012

X2_ROI? -125.9848 4451.210 -0.028304 0.9777

X3_PER? 0.575300 1.074875 0.535225 0.5984

X4_VPS? 3.17E-08 1.43E-08 2.216450 0.0384

Fixed Effects (Cross)

ADRO--C -941.3101

ANTM--C -832.7750

DEWA--C -2972.315

ELSA--C -1982.121

ESSA--C -1142.555

GEMS--C 503.4546

HRUM--C -186.6439

ITMG--C 11053.89

KKGI--C -1090.585

MYOH--C -1046.003

TINS--C -1056.151

TOBA--C -306.8862

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.989215 Mean dependent var 2717.667

Adjusted R-squared 0.981126 S.D. dependent var 5177.038

S.E. of regression 711.2326 Akaike info criterion 16.27298

Sum squared resid 10117035 Schwarz criterion 16.97676

Log likelihood -276.9136 Hannan-Quinn criter. 16.51862

F-statistic 122.2945 Durbin-Watson stat 2.293038

Prob(F-statistic) 0.000000

Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?

Method: Pooled Least Squares

Date: 09/26/19 Time: 23:16

Sample: 1 3

Included observations: 3

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 36

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1623.236 375.9780 4.317369 0.0003

X1_EPS? 2.742047 0.728071 3.766180 0.0012

X2_ROI? -125.9848 4451.210 -0.028304 0.9777

X3_PER? 0.575300 1.074875 0.535225 0.5984

X4_VPS? 3.17E-08 1.43E-08 2.216450 0.0384

Fixed Effects (Cross)

ADRO--C -941.3101

ANTM--C -832.7750

DEWA--C -2972.315

ELSA--C -1982.121

ESSA--C -1142.555

GEMS--C 503.4546

HRUM--C -186.6439

ITMG--C 11053.89

KKGI--C -1090.585

MYOH--C -1046.003

TINS--C -1056.151

TOBA--C -306.8862

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.989215 Mean dependent var 2717.667

Adjusted R-squared 0.981126 S.D. dependent var 5177.038

S.E. of regression 711.2326 Akaike info criterion 16.27298

Sum squared resid 10117035 Schwarz criterion 16.97676

Log likelihood -276.9136 Hannan-Quinn criter. 16.51862

F-statistic 122.2945 Durbin-Watson stat 2.293038

Prob(F-statistic) 0.000000

58

Tabel 5.03

Hasil Uji Chow

Berdasarkan dari tabel diatas dan berdasarkan dengan standard

pengambilan keputusan dari hasil uji chow yang telah dijelaskan pada

bab sebelumnya. Maka dapat disimpulkan bahwa Metode Fixed Effect

lebih tepat untuk digunakan dalam penelitian ini. Hal itu dibuktikan

dengan nilai probabilitas Cross-section Chi-Square (0.0000) atau nilai

probabilitas Cross-section Chi-Square < 0.05 yang berarti H0 ditolak

dan H1 diterima.

d. Metode Random Effect

Setelah dilakukannya Uji Chow, maka langkah selanjutnya

adalah melakukan Uji Metode Random Effect. Dalam pembahasan

sebelumnya, Metode Random Effect ini digunakan untuk

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: CODE

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 7.133369 (11,20) 0.0001

Cross-section Chi-square 57.383633 11 0.0000

Cross-section fixed effects test equation:

Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?

Method: Panel Least Squares

Date: 09/26/19 Time: 23:17

Sample: 1 3

Included observations: 3

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 36

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 827.2216 515.5952 1.604401 0.1188

X1_EPS? 7.511163 0.367771 20.42348 0.0000

X2_ROI? -2464.033 4962.564 -0.496524 0.6230

X3_PER? -0.551497 1.535848 -0.359083 0.7220

X4_VPS? 7.14E-09 1.50E-08 0.474987 0.6381

R-squared 0.946901 Mean dependent var 2717.667

Adjusted R-squared 0.940050 S.D. dependent var 5177.038

S.E. of regression 1267.583 Akaike info criterion 17.25586

Sum squared resid 49809735 Schwarz criterion 17.47579

Log likelihood -305.6054 Hannan-Quinn criter. 17.33262

F-statistic 138.2047 Durbin-Watson stat 2.213924

Prob(F-statistic) 0.000000

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: CODE

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 7.133369 (11,20) 0.0001

Cross-section Chi-square 57.383633 11 0.0000

Cross-section fixed effects test equation:

Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?

Method: Panel Least Squares

Date: 09/26/19 Time: 23:17

Sample: 1 3

Included observations: 3

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 36

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 827.2216 515.5952 1.604401 0.1188

X1_EPS? 7.511163 0.367771 20.42348 0.0000

X2_ROI? -2464.033 4962.564 -0.496524 0.6230

X3_PER? -0.551497 1.535848 -0.359083 0.7220

X4_VPS? 7.14E-09 1.50E-08 0.474987 0.6381

R-squared 0.946901 Mean dependent var 2717.667

Adjusted R-squared 0.940050 S.D. dependent var 5177.038

S.E. of regression 1267.583 Akaike info criterion 17.25586

Sum squared resid 49809735 Schwarz criterion 17.47579

Log likelihood -305.6054 Hannan-Quinn criter. 17.33262

F-statistic 138.2047 Durbin-Watson stat 2.213924

Prob(F-statistic) 0.000000

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: CODE

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 7.133369 (11,20) 0.0001

Cross-section Chi-square 57.383633 11 0.0000

Cross-section fixed effects test equation:

Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?

Method: Panel Least Squares

Date: 09/26/19 Time: 23:17

Sample: 1 3

Included observations: 3

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 36

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 827.2216 515.5952 1.604401 0.1188

X1_EPS? 7.511163 0.367771 20.42348 0.0000

X2_ROI? -2464.033 4962.564 -0.496524 0.6230

X3_PER? -0.551497 1.535848 -0.359083 0.7220

X4_VPS? 7.14E-09 1.50E-08 0.474987 0.6381

R-squared 0.946901 Mean dependent var 2717.667

Adjusted R-squared 0.940050 S.D. dependent var 5177.038

S.E. of regression 1267.583 Akaike info criterion 17.25586

Sum squared resid 49809735 Schwarz criterion 17.47579

Log likelihood -305.6054 Hannan-Quinn criter. 17.33262

F-statistic 138.2047 Durbin-Watson stat 2.213924

Prob(F-statistic) 0.000000

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: CODE

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 7.133369 (11,20) 0.0001

Cross-section Chi-square 57.383633 11 0.0000

Cross-section fixed effects test equation:

Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?

Method: Panel Least Squares

Date: 09/26/19 Time: 23:17

Sample: 1 3

Included observations: 3

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 36

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 827.2216 515.5952 1.604401 0.1188

X1_EPS? 7.511163 0.367771 20.42348 0.0000

X2_ROI? -2464.033 4962.564 -0.496524 0.6230

X3_PER? -0.551497 1.535848 -0.359083 0.7220

X4_VPS? 7.14E-09 1.50E-08 0.474987 0.6381

R-squared 0.946901 Mean dependent var 2717.667

Adjusted R-squared 0.940050 S.D. dependent var 5177.038

S.E. of regression 1267.583 Akaike info criterion 17.25586

Sum squared resid 49809735 Schwarz criterion 17.47579

Log likelihood -305.6054 Hannan-Quinn criter. 17.33262

F-statistic 138.2047 Durbin-Watson stat 2.213924

Prob(F-statistic) 0.000000

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: CODE

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 7.133369 (11,20) 0.0001

Cross-section Chi-square 57.383633 11 0.0000

Cross-section fixed effects test equation:

Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?

Method: Panel Least Squares

Date: 09/26/19 Time: 23:17

Sample: 1 3

Included observations: 3

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 36

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 827.2216 515.5952 1.604401 0.1188

X1_EPS? 7.511163 0.367771 20.42348 0.0000

X2_ROI? -2464.033 4962.564 -0.496524 0.6230

X3_PER? -0.551497 1.535848 -0.359083 0.7220

X4_VPS? 7.14E-09 1.50E-08 0.474987 0.6381

R-squared 0.946901 Mean dependent var 2717.667

Adjusted R-squared 0.940050 S.D. dependent var 5177.038

S.E. of regression 1267.583 Akaike info criterion 17.25586

Sum squared resid 49809735 Schwarz criterion 17.47579

Log likelihood -305.6054 Hannan-Quinn criter. 17.33262

F-statistic 138.2047 Durbin-Watson stat 2.213924

Prob(F-statistic) 0.000000

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: CODE

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 7.133369 (11,20) 0.0001

Cross-section Chi-square 57.383633 11 0.0000

Cross-section fixed effects test equation:

Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?

Method: Panel Least Squares

Date: 09/26/19 Time: 23:17

Sample: 1 3

Included observations: 3

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 36

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 827.2216 515.5952 1.604401 0.1188

X1_EPS? 7.511163 0.367771 20.42348 0.0000

X2_ROI? -2464.033 4962.564 -0.496524 0.6230

X3_PER? -0.551497 1.535848 -0.359083 0.7220

X4_VPS? 7.14E-09 1.50E-08 0.474987 0.6381

R-squared 0.946901 Mean dependent var 2717.667

Adjusted R-squared 0.940050 S.D. dependent var 5177.038

S.E. of regression 1267.583 Akaike info criterion 17.25586

Sum squared resid 49809735 Schwarz criterion 17.47579

Log likelihood -305.6054 Hannan-Quinn criter. 17.33262

F-statistic 138.2047 Durbin-Watson stat 2.213924

Prob(F-statistic) 0.000000

59

mengestimasi data panel dimana variabel gangguan mungkin saling

berhubungan antar waktu dan antar individu dimana perbedaan antar

individu dan antar waktu diakomodasi lewat error. Tabel dibawah

adalah output dari hasil pengujian menggunakan Metode Random

Effect :

Tabel 5.04

Hasil Pengujian Metode Random Effect

e. Uji Hausman

Setelah dilakukannya Uji Metode Random Effect, maka untuk

dapat menentukan metode mana yang lebih baik dan tepat untuk

digunakan antara Metode Fixed Effect dan Metode Random Effect

Dilakukan perl dilakukannya Uji Hausman bertujuan untuk

Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?

Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)

Date: 09/26/19 Time: 23:17

Sample: 1 3

Included observations: 3

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 36

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 983.2564 361.8070 2.717627 0.0107

X1_EPS? 7.079291 0.307625 23.01277 0.0000

X2_ROI? -3409.764 3373.805 -1.010658 0.3200

X3_PER? -0.501536 0.949166 -0.528396 0.6010

X4_VPS? 1.01E-08 1.03E-08 0.976436 0.3364

Random Effects (Cross)

ADRO--C -310.8496

ANTM--C 457.7526

DEWA--C -691.3514

ELSA--C -524.5082

ESSA--C -145.7118

GEMS--C 483.1224

HRUM--C 103.2893

ITMG--C 1099.310

KKGI--C -251.9517

MYOH--C -151.2524

TINS--C -209.3833

TOBA--C 141.5341

Effects Specification

S.D. Rho

Cross-section random 515.7908 0.3447

Idiosyncratic random 711.2326 0.6553

Weighted Statistics

R-squared 0.891730 Mean dependent var 1692.675

Adjusted R-squared 0.877760 S.D. dependent var 3282.934

S.E. of regression 1147.809 Sum squared resid 40841436

F-statistic 63.83021 Durbin-Watson stat 2.292716

Prob(F-statistic) 0.000000

Unweighted Statistics

R-squared 0.942442 Mean dependent var 2717.667

Sum squared resid 53993202 Durbin-Watson stat 1.734252

Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?

Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)

Date: 09/26/19 Time: 23:17

Sample: 1 3

Included observations: 3

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 36

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 983.2564 361.8070 2.717627 0.0107

X1_EPS? 7.079291 0.307625 23.01277 0.0000

X2_ROI? -3409.764 3373.805 -1.010658 0.3200

X3_PER? -0.501536 0.949166 -0.528396 0.6010

X4_VPS? 1.01E-08 1.03E-08 0.976436 0.3364

Random Effects (Cross)

ADRO--C -310.8496

ANTM--C 457.7526

DEWA--C -691.3514

ELSA--C -524.5082

ESSA--C -145.7118

GEMS--C 483.1224

HRUM--C 103.2893

ITMG--C 1099.310

KKGI--C -251.9517

MYOH--C -151.2524

TINS--C -209.3833

TOBA--C 141.5341

Effects Specification

S.D. Rho

Cross-section random 515.7908 0.3447

Idiosyncratic random 711.2326 0.6553

Weighted Statistics

R-squared 0.891730 Mean dependent var 1692.675

Adjusted R-squared 0.877760 S.D. dependent var 3282.934

S.E. of regression 1147.809 Sum squared resid 40841436

F-statistic 63.83021 Durbin-Watson stat 2.292716

Prob(F-statistic) 0.000000

Unweighted Statistics

R-squared 0.942442 Mean dependent var 2717.667

Sum squared resid 53993202 Durbin-Watson stat 1.734252

Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?

Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)

Date: 09/26/19 Time: 23:17

Sample: 1 3

Included observations: 3

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 36

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 983.2564 361.8070 2.717627 0.0107

X1_EPS? 7.079291 0.307625 23.01277 0.0000

X2_ROI? -3409.764 3373.805 -1.010658 0.3200

X3_PER? -0.501536 0.949166 -0.528396 0.6010

X4_VPS? 1.01E-08 1.03E-08 0.976436 0.3364

Random Effects (Cross)

ADRO--C -310.8496

ANTM--C 457.7526

DEWA--C -691.3514

ELSA--C -524.5082

ESSA--C -145.7118

GEMS--C 483.1224

HRUM--C 103.2893

ITMG--C 1099.310

KKGI--C -251.9517

MYOH--C -151.2524

TINS--C -209.3833

TOBA--C 141.5341

Effects Specification

S.D. Rho

Cross-section random 515.7908 0.3447

Idiosyncratic random 711.2326 0.6553

Weighted Statistics

R-squared 0.891730 Mean dependent var 1692.675

Adjusted R-squared 0.877760 S.D. dependent var 3282.934

S.E. of regression 1147.809 Sum squared resid 40841436

F-statistic 63.83021 Durbin-Watson stat 2.292716

Prob(F-statistic) 0.000000

Unweighted Statistics

R-squared 0.942442 Mean dependent var 2717.667

Sum squared resid 53993202 Durbin-Watson stat 1.734252

Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?

Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)

Date: 09/26/19 Time: 23:17

Sample: 1 3

Included observations: 3

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 36

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 983.2564 361.8070 2.717627 0.0107

X1_EPS? 7.079291 0.307625 23.01277 0.0000

X2_ROI? -3409.764 3373.805 -1.010658 0.3200

X3_PER? -0.501536 0.949166 -0.528396 0.6010

X4_VPS? 1.01E-08 1.03E-08 0.976436 0.3364

Random Effects (Cross)

ADRO--C -310.8496

ANTM--C 457.7526

DEWA--C -691.3514

ELSA--C -524.5082

ESSA--C -145.7118

GEMS--C 483.1224

HRUM--C 103.2893

ITMG--C 1099.310

KKGI--C -251.9517

MYOH--C -151.2524

TINS--C -209.3833

TOBA--C 141.5341

Effects Specification

S.D. Rho

Cross-section random 515.7908 0.3447

Idiosyncratic random 711.2326 0.6553

Weighted Statistics

R-squared 0.891730 Mean dependent var 1692.675

Adjusted R-squared 0.877760 S.D. dependent var 3282.934

S.E. of regression 1147.809 Sum squared resid 40841436

F-statistic 63.83021 Durbin-Watson stat 2.292716

Prob(F-statistic) 0.000000

Unweighted Statistics

R-squared 0.942442 Mean dependent var 2717.667

Sum squared resid 53993202 Durbin-Watson stat 1.734252

60

membandingkan apakah Metode Fixed Effect lebih tepat daripada

Metode Random Effect untuk digunakan dalam penelitian ini. Hal

tersebut dapat dilihat dari nilai probabilitas Cross-section random pada

output hasil pengujian uji hausman dibawah :

Tabel 5.05

Hasil Uji Hausman

Output hasil pegnujian uji hausman diatas dapat disimpulkan bahwa

Metode Fixed Effect lebih tepat untuk digunakan dalam penelitian ini

dibandingkan dengan Metode Random Effect dikarenakan nilai yang

dihasilkan dari pengujian ini menunjukkan bahwa probabilitas Chi-

Square < 0.05. sesuai dengan tabel diatas nilai probabilitas Chi-Square

(0.0000) maka H0 ditolak.

Correlated Random Effects - Hausman Test

Pool: CODE

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 53.737955 4 0.0000

Cross-section random effects test comparisons:

Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob.

X1_EPS? 2.742047 7.079291 0.435455 0.0000

X2_ROI? -125.984849-3409.764357 8430707.4... 0.2581

X3_PER? 0.575300 -0.501536 0.254441 0.0328

X4_VPS? 0.000000 0.000000 0.000000 0.0290

Cross-section random effects test equation:

Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?

Method: Panel Least Squares

Date: 09/26/19 Time: 23:18

Sample: 1 3

Included observations: 3

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 36

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1623.236 375.9780 4.317369 0.0003

X1_EPS? 2.742047 0.728071 3.766180 0.0012

X2_ROI? -125.9848 4451.210 -0.028304 0.9777

X3_PER? 0.575300 1.074875 0.535225 0.5984

X4_VPS? 3.17E-08 1.43E-08 2.216450 0.0384

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.989215 Mean dependent var 2717.667

Adjusted R-squared 0.981126 S.D. dependent var 5177.038

S.E. of regression 711.2326 Akaike info criterion 16.27298

Sum squared resid 10117035 Schwarz criterion 16.97676

Log likelihood -276.9136 Hannan-Quinn criter. 16.51862

F-statistic 122.2945 Durbin-Watson stat 2.293038

Prob(F-statistic) 0.000000

61

5.1.2 Uji Asumsi Klasik

Berdasarkan hasil Uji Chow dan Uji Hausman dalam penelitian ini

menyimpulkan bahwa model yang terpilih atau yang tepat untuk

digunakan dalam penelitian ini adalah Fixed Effect Methode (FEM)

sehingga dalam hal ini yang perlu dilakukan pengujian dalam uji asumsi

klasik adalah hanya Uji Heteroskedastisitas dan Uji Multikolinearitas.

Namun untuk mengetahui apakah model yang terbentuk memenuhi syarat

BLUE (Best Linier Unbias Estimator) maka penulis memutuskan untuk

melakukan pengujian terhadap Uji Normalitas dan Uji Autokorelasi juga.

a. Uji Normalitas

Untuk mamastikan bahwa data terdistribusi secara normal, maka

perlu dilakukan Uji Normalitas yang dapat disajikan dalam output

histogram seperti gambar dibawah :

Gambar 5.01

Grafik Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

12

-2.5 -2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0

Series: Residuals

Sample 1 36

Observations 36

Mean -5.74e-16

Median 0.140258

Maximum 2.573474

Minimum -2.218789

Std. Dev. 0.945106

Skewness 0.166557

Kurtosis 3.436915

Jarque-Bera 0.452790

Probability 0.797403

62

Kesimpulan dari data histogram hasil Uji Normalitas diatas adalah

menunjukkan bahwa data terdistribusi dengan baik atau normal, hal

tersebut dibuktikan dengan adanya nilai Jarque-Bera (0.452790). Hal

tersebut juga dibuktikan oleh hasil dari nilai probability (0.797403) >

nilai signifikansi (0.05) yang berarti data terdistribusi dengan baik atau

normal. Pada proses awal dilakukannya Uji Normalitas, hasil

pengujian ditemukan bahwa data tidak terdistribusi dengan normal

dengan angka probabilitas 0.0000 < 0.05 dan nilai Jarque- Bera sebesar

79.6269, sehingga dengan kondisi tersebut penulis melakukan

transformasi logaritma agar data dapat terdistribusi dengan normal

seperti tabel terlampir diatas.

b. Uji Autokorelasi

untuk mengetahui korelasi yang terjadi antar observasi dalam satu

variabel, maka perlu dilakukannya Uji Autokorelasi. Uji LM (Breusch-

Godfrey) adalah salah satu yang dipilih dari beberapa cara yang dilakukan

untuk melakukan Uji Autokorelasi. Untuk mengetahui adanya indikasi

terjadinya autokorelasi dalam pengujian ini, menurut Ghozali (2017:127)

jika nilai p dari nilai Obs*R-square signifikan secara statistic adalah > 0.05.

Hipotesis yang diajukan dalam test ini adalah H0 = tidak ada autokorelasi,

H1 = ada autokorelasi, berikut data hasil pengujian autokorelasi :

63

Tabel 5.06

Hasil Uji Autokorelasi

Hasil diatas menunjukkan bahwa tidak adanya gejala Autokorelasi

yang terjadi antar observasi dalam penelitian ini dikarenakan nilai p

dari nilai Prob. Chi-Square (0.1830) > dari nilai signifikansi (0.05)

yang artinya H0 = tidak ada autokorelasi (diterima) dan H1 = ada

autokorelasi (ditolak).

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi linier berganda terjadi ketidaksamaan variance dan

residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap. Jenis

pengujian yang digunakan dalan Uji Heteroskedastisitas ini adalah Uji

White. Adapun hasil dari Uji Heteroskedastisitas (Uji White) telah

disajikan pada tabel 5.07 dibawah.

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 1.510599 Prob. F(2,29) 0.2376

Obs*R-squared 3.396598 Prob. Chi-Square(2) 0.1830

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 09/26/19 Time: 23:57

Sample: 1 36

Included observations: 36

Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.008631 0.402410 -0.021447 0.9830

X1_EPS -1.76E-05 0.000289 -0.060791 0.9519

X2_ROI -0.823664 3.910751 -0.210615 0.8347

X3_PER 9.54E-05 0.001205 0.079143 0.9375

X4_VPS 6.82E-12 1.24E-11 0.551435 0.5856

RESID(-1) 0.259300 0.196463 1.319838 0.1972

RESID(-2) 0.176991 0.188610 0.938398 0.3558

R-squared 0.094350 Mean dependent var -5.74E-16

Adjusted R-squared -0.093026 S.D. dependent var 0.945106

S.E. of regression 0.988088 Akaike info criterion 2.986577

Sum squared resid 28.31324 Schwarz criterion 3.294483

Log likelihood -46.75838 Hannan-Quinn criter. 3.094044

F-statistic 0.503533 Durbin-Watson stat 1.939173

Prob(F-statistic) 0.800485

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 1.510599 Prob. F(2,29) 0.2376

Obs*R-squared 3.396598 Prob. Chi-Square(2) 0.1830

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 09/26/19 Time: 23:57

Sample: 1 36

Included observations: 36

Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.008631 0.402410 -0.021447 0.9830

X1_EPS -1.76E-05 0.000289 -0.060791 0.9519

X2_ROI -0.823664 3.910751 -0.210615 0.8347

X3_PER 9.54E-05 0.001205 0.079143 0.9375

X4_VPS 6.82E-12 1.24E-11 0.551435 0.5856

RESID(-1) 0.259300 0.196463 1.319838 0.1972

RESID(-2) 0.176991 0.188610 0.938398 0.3558

R-squared 0.094350 Mean dependent var -5.74E-16

Adjusted R-squared -0.093026 S.D. dependent var 0.945106

S.E. of regression 0.988088 Akaike info criterion 2.986577

Sum squared resid 28.31324 Schwarz criterion 3.294483

Log likelihood -46.75838 Hannan-Quinn criter. 3.094044

F-statistic 0.503533 Durbin-Watson stat 1.939173

Prob(F-statistic) 0.800485

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 1.510599 Prob. F(2,29) 0.2376

Obs*R-squared 3.396598 Prob. Chi-Square(2) 0.1830

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 09/26/19 Time: 23:57

Sample: 1 36

Included observations: 36

Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.008631 0.402410 -0.021447 0.9830

X1_EPS -1.76E-05 0.000289 -0.060791 0.9519

X2_ROI -0.823664 3.910751 -0.210615 0.8347

X3_PER 9.54E-05 0.001205 0.079143 0.9375

X4_VPS 6.82E-12 1.24E-11 0.551435 0.5856

RESID(-1) 0.259300 0.196463 1.319838 0.1972

RESID(-2) 0.176991 0.188610 0.938398 0.3558

R-squared 0.094350 Mean dependent var -5.74E-16

Adjusted R-squared -0.093026 S.D. dependent var 0.945106

S.E. of regression 0.988088 Akaike info criterion 2.986577

Sum squared resid 28.31324 Schwarz criterion 3.294483

Log likelihood -46.75838 Hannan-Quinn criter. 3.094044

F-statistic 0.503533 Durbin-Watson stat 1.939173

Prob(F-statistic) 0.800485

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 1.510599 Prob. F(2,29) 0.2376

Obs*R-squared 3.396598 Prob. Chi-Square(2) 0.1830

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 09/26/19 Time: 23:57

Sample: 1 36

Included observations: 36

Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.008631 0.402410 -0.021447 0.9830

X1_EPS -1.76E-05 0.000289 -0.060791 0.9519

X2_ROI -0.823664 3.910751 -0.210615 0.8347

X3_PER 9.54E-05 0.001205 0.079143 0.9375

X4_VPS 6.82E-12 1.24E-11 0.551435 0.5856

RESID(-1) 0.259300 0.196463 1.319838 0.1972

RESID(-2) 0.176991 0.188610 0.938398 0.3558

R-squared 0.094350 Mean dependent var -5.74E-16

Adjusted R-squared -0.093026 S.D. dependent var 0.945106

S.E. of regression 0.988088 Akaike info criterion 2.986577

Sum squared resid 28.31324 Schwarz criterion 3.294483

Log likelihood -46.75838 Hannan-Quinn criter. 3.094044

F-statistic 0.503533 Durbin-Watson stat 1.939173

Prob(F-statistic) 0.800485

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 1.510599 Prob. F(2,29) 0.2376

Obs*R-squared 3.396598 Prob. Chi-Square(2) 0.1830

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 09/26/19 Time: 23:57

Sample: 1 36

Included observations: 36

Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.008631 0.402410 -0.021447 0.9830

X1_EPS -1.76E-05 0.000289 -0.060791 0.9519

X2_ROI -0.823664 3.910751 -0.210615 0.8347

X3_PER 9.54E-05 0.001205 0.079143 0.9375

X4_VPS 6.82E-12 1.24E-11 0.551435 0.5856

RESID(-1) 0.259300 0.196463 1.319838 0.1972

RESID(-2) 0.176991 0.188610 0.938398 0.3558

R-squared 0.094350 Mean dependent var -5.74E-16

Adjusted R-squared -0.093026 S.D. dependent var 0.945106

S.E. of regression 0.988088 Akaike info criterion 2.986577

Sum squared resid 28.31324 Schwarz criterion 3.294483

Log likelihood -46.75838 Hannan-Quinn criter. 3.094044

F-statistic 0.503533 Durbin-Watson stat 1.939173

Prob(F-statistic) 0.800485

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 1.510599 Prob. F(2,29) 0.2376

Obs*R-squared 3.396598 Prob. Chi-Square(2) 0.1830

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 09/26/19 Time: 23:57

Sample: 1 36

Included observations: 36

Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.008631 0.402410 -0.021447 0.9830

X1_EPS -1.76E-05 0.000289 -0.060791 0.9519

X2_ROI -0.823664 3.910751 -0.210615 0.8347

X3_PER 9.54E-05 0.001205 0.079143 0.9375

X4_VPS 6.82E-12 1.24E-11 0.551435 0.5856

RESID(-1) 0.259300 0.196463 1.319838 0.1972

RESID(-2) 0.176991 0.188610 0.938398 0.3558

R-squared 0.094350 Mean dependent var -5.74E-16

Adjusted R-squared -0.093026 S.D. dependent var 0.945106

S.E. of regression 0.988088 Akaike info criterion 2.986577

Sum squared resid 28.31324 Schwarz criterion 3.294483

Log likelihood -46.75838 Hannan-Quinn criter. 3.094044

F-statistic 0.503533 Durbin-Watson stat 1.939173

Prob(F-statistic) 0.800485

64

Tabel 5.07

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dari output data diatas nilai Obs*Square mempunyai nilai probabilitas

Chi-square yang signifikan (nilai p=0.3631) maka dapat disimpulkan

bahwa hasil Uji Heteroskedastisitas yang telah dilakukan

menunjukkan tidak adanya gejala heteroskedastisitas, hal tersebut

dapat dilihat dari nilai probabilitas Chi-square pada Obs*R-squared

sebesar (0.3631) > 0.05.

d. Uji Multikoleniaritas

Tujuan dilakukannya Uji Multikolinearitas adalah apakah dalam

model regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi atau sempurna

antar variabel independen. Adanya suatu hubungan linear yang

sempurna atau mendekati sempurna antara beberapa atau semua

variabel bebas dapat dilihat dari hasil Uji Multikolinearitas pada tabel

dibawah :

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 1.059703 Prob. F(4,31) 0.3929

Obs*R-squared 4.330374 Prob. Chi-Square(4) 0.3631

Scaled explained SS 15.05792 Prob. Chi-Square(4) 0.0046

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 09/22/19 Time: 01:24

Sample: 1 36

Included observations: 36

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1407507. 920460.9 1.529133 0.1364

X1_EPS^2 0.783255 0.392590 1.995096 0.0549

X2_ROI^2 -51902504 65709280 -0.789881 0.4356

X3_PER^2 -1.269691 15.86377 -0.080037 0.9367

X4_VPS^2 -7.33E-14 1.63E-13 -0.448330 0.6570

R-squared 0.120288 Mean dependent var 1243437.

Adjusted R-squared 0.006777 S.D. dependent var 3862040.

S.E. of regression 3848931. Akaike info criterion 33.29274

Sum squared resid 4.59E+14 Schwarz criterion 33.51267

Log likelihood -594.2692 Hannan-Quinn criter. 33.36950

F-statistic 1.059703 Durbin-Watson stat 2.084279

Prob(F-statistic) 0.392935

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 1.059703 Prob. F(4,31) 0.3929

Obs*R-squared 4.330374 Prob. Chi-Square(4) 0.3631

Scaled explained SS 15.05792 Prob. Chi-Square(4) 0.0046

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 09/22/19 Time: 01:24

Sample: 1 36

Included observations: 36

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1407507. 920460.9 1.529133 0.1364

X1_EPS^2 0.783255 0.392590 1.995096 0.0549

X2_ROI^2 -51902504 65709280 -0.789881 0.4356

X3_PER^2 -1.269691 15.86377 -0.080037 0.9367

X4_VPS^2 -7.33E-14 1.63E-13 -0.448330 0.6570

R-squared 0.120288 Mean dependent var 1243437.

Adjusted R-squared 0.006777 S.D. dependent var 3862040.

S.E. of regression 3848931. Akaike info criterion 33.29274

Sum squared resid 4.59E+14 Schwarz criterion 33.51267

Log likelihood -594.2692 Hannan-Quinn criter. 33.36950

F-statistic 1.059703 Durbin-Watson stat 2.084279

Prob(F-statistic) 0.392935

65

Tabel 5.08

Hasil Uji Multikoleniaritas

Berdasarkan pada hasil output matrik korelasi diatas, korelasi antara

X1 (EPS) terhadap X2 (ROI) sebesar 0.511, korelasi antara X1 (EPS)

terhadap X3 (PER) sebesar -0.167, korelasi antara X1 (EPS) terhadap

X4 (VPS) sebesar -0.209, korelasi antara X2 (ROI) terhadap X3 (PER)

sebesar -0.479, korelasi antara X2 (ROI) terhadap X4 (VPS) sebesar -

0.465 dan korelasi antara X3 (PER) terhadap X4 (VPS) sebesar 0.261.

Tidak terdapat korelasi antar variabel independen yang tinggi diatas

0.90 sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat gejala

multikolinearitas antar variabel independen.

5.1.3 Uji Hipotesis

Untuk menentukan sebuah keputusan apakah pernyataan ataupun

asumsi hipotesis yang telah dibuat ditolak atau diterima, maka penulis

akan melakukan pembahasan dari hasil penelitian yang telah dilakukan

apakah hipotesis yang telah dibuat diterima atau ditolak.

X1_EPS X2_ROI X3_PER X4_VPS

X1_EPS 1.000.000 0.511121 -0.167955 -0.209878

X2_ROI 0.511121 1.000.000 -0.479095 -0.465371

X3_PER -0.167955 -0.479095 1.000.000 0.261952

X4_VPS -0.209878 -0.465371 0.261952 1.000.000

66

a. Analisis Regresi Linear

Analisis regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk

menentukan hubungan sebab akibat antara satu variabel dengan

variabel-variabel yang lain. Analisis linear berganda ang telah

dijelaskan diatas adalah digunakan untuk mengetahui pengaruh antara

variabel bebas dengan variabel terikat.

Berdasarkan tabel 5.02 (Metode Fixed Effect) maka dapat

diperoleh rumusan regresi sebagai berikut :

Y = 1623.236 + 2.742X1 – 125.984X2 + 0.575X3 + 3.17X4

Interpretasi dari regresi diatas adalah sebagai berikut :

1. Konstanta (a), yang berarti jika semua variabel bebas

memiliki nilai nol (0) maka nilai variabel terikat (harga

saham) adalah sebesar 1623.236.

2. Earning Per Share (X1) terhadap harga saham (Y), nilai

koefesien variabel X1 sebesar 2.742, hal ini mengandung arti

bahwa setiap kenaikan EPS satu satuan maka variabel harga

saham (Y) akan naik sebesar 2.742 dengan asumsi bahwa

semua variabel bebas yang lain dari model regresi adalah

tetap.

3. Return On Investment (X2) terhadap harga saham (Y), nilai

koefesiensi variabel X2 sebesar 125.984 dan bertanda

negatif, ini menunjukkan bahwa Return On Investment

memiliki hubungan yang berlawanan arah dengan resiko

67

sistematis yang artinya bahwa setiap kenaikan Return On

Investment satu satuan, maka variabel harga saham (Y) akan

turun sebesar 125.984 dengan asumsi bahwa semua variabel

bebas yang lain dari model regresi adalah tetap.

4. Price Earning Ratio (X3) terhadap harga saham (Y), nilai

koefesien variabel X3 sebesar 0.575, hal ini mengandung arti

bahwa setiap kenaikan Earning Per Share satu satuan maka

variabel harga saham (Y) akan naik sebesar 0.575 dengan

asumsi bahwa semua variabel bebas yang lain dari model

regresi adalah tetap.

5. Volume Penjualan Saham (X4) terhadap harga saham (Y),

nilai koefesien variabel X4 sebesar 3.17, hal ini mengandung

arti bahwa setiap kenaikan Volume Perdagangan Saham satu

satuan maka variabel harga saham (Y) akan naik sebesar

3.17 dengan asumsi bahwa semua variabel bebas yang lain

dari model regresi adalah tetap.

b. Uji Parsial (Uji t)

Uji T dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara parsial

antara masing-masing variabel bebas (independent) terhadap variabel

terikat (dependent). Pengujian ini dilakukan dengan uji dua arah dan

menggunakan tingkat signifikan 0.05. Dari hasil pengujian model

terpilih (Metode Fixed Effect) maka dapat dijelaskan tingkat

68

signifikansi dari masing-masing variabel bebas (independent) terhadap

variabel terikat (dependent) sebagai berikut :

1. Earning Per Share (X1) terhadap Harga Saham (Y) terlihat

dalam kolom probabilitas Metode Fixed Effect sebesar

0.0012. Nilai probabilitas < 0.05 atau nilai 0.0012<0.05

maka Ha1 (Kinerja keuangan (Earning Per Share)

berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada emiten

sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode tahun 2016 sampai dengan 2018) diterima.

2. Return On Investment (X2) terhadap Harga Saham (Y)

terlihat dalam kolom probabilitas Metode Fixed Effect

sebesar 0.9777. Nilai probabilitas > 0.05 atau nilai 0.9777 >

0.05 maka Ha2 (Kinerja keuangan (Return On Investment)

berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada emiten

sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode tahun 2016 sampai dengan 2018) ditolak.

3. Price Earning Ratio (X3) terhadap Harga Saham (Y) terlihat

dalam kolom probabilitas Metode Fixed Effect sebesar

0.5984. Nilai probabilitas > 0.05 atau nilai 0.5984>0.05

maka Ha3 (Kinerja keuangan (Price Earning Ratio)

berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada emiten

sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode tahun 2016 sampai dengan 2018) ditolak.

69

4. Volume Penjualan Saham (X4) terhadap Harga Saham (Y)

terlihat dalam kolom probabilitas Metode Fixed Effect

sebesar 0.0384. Nilai probabilitas > 0.05 atau nilai 0.0384 >

0.05 maka Ha4 (Volume penjualan saham berpengaruh

signifikan terhadap harga saham pada emiten sektor

pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode tahun 2016 sampai dengan 2018) diterima.

c. Koefesiensi Determinasi (R2)

Tabel 5.09

Output Koefisien Determinasi (R2)

Dari data tabel 5.09 diatas, nilai koefesiensi determinasi (R-

squared) sebesar 0.989215 yang berarti sekumpulan variabel predictor

didalam model (Fixed Effect) dapat menjelaskan variabel response

atau variabel dependent secara bersama-sama adalah sebesar

98.9215%. sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain diluar

model yang tidak diteliti,

Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?

Method: Pooled Least Squares

Date: 09/26/19 Time: 23:16

Sample: 1 3

Included observations: 3

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 36

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1623.236 375.9780 4.317369 0.0003

X1_EPS? 2.742047 0.728071 3.766180 0.0012

X2_ROI? -125.9848 4451.210 -0.028304 0.9777

X3_PER? 0.575300 1.074875 0.535225 0.5984

X4_VPS? 3.17E-08 1.43E-08 2.216450 0.0384

Fixed Effects (Cross)

ADRO--C -941.3101

ANTM--C -832.7750

DEWA--C -2972.315

ELSA--C -1982.121

ESSA--C -1142.555

GEMS--C 503.4546

HRUM--C -186.6439

ITMG--C 11053.89

KKGI--C -1090.585

MYOH--C -1046.003

TINS--C -1056.151

TOBA--C -306.8862

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.989215 Mean dependent var 2717.667

Adjusted R-squared 0.981126 S.D. dependent var 5177.038

S.E. of regression 711.2326 Akaike info criterion 16.27298

Sum squared resid 10117035 Schwarz criterion 16.97676

Log likelihood -276.9136 Hannan-Quinn criter. 16.51862

F-statistic 122.2945 Durbin-Watson stat 2.293038

Prob(F-statistic) 0.000000

Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?

Method: Pooled Least Squares

Date: 09/26/19 Time: 23:16

Sample: 1 3

Included observations: 3

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 36

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1623.236 375.9780 4.317369 0.0003

X1_EPS? 2.742047 0.728071 3.766180 0.0012

X2_ROI? -125.9848 4451.210 -0.028304 0.9777

X3_PER? 0.575300 1.074875 0.535225 0.5984

X4_VPS? 3.17E-08 1.43E-08 2.216450 0.0384

Fixed Effects (Cross)

ADRO--C -941.3101

ANTM--C -832.7750

DEWA--C -2972.315

ELSA--C -1982.121

ESSA--C -1142.555

GEMS--C 503.4546

HRUM--C -186.6439

ITMG--C 11053.89

KKGI--C -1090.585

MYOH--C -1046.003

TINS--C -1056.151

TOBA--C -306.8862

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.989215 Mean dependent var 2717.667

Adjusted R-squared 0.981126 S.D. dependent var 5177.038

S.E. of regression 711.2326 Akaike info criterion 16.27298

Sum squared resid 10117035 Schwarz criterion 16.97676

Log likelihood -276.9136 Hannan-Quinn criter. 16.51862

F-statistic 122.2945 Durbin-Watson stat 2.293038

Prob(F-statistic) 0.000000

70

5.1.4 Interpretasi Data/Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian diatas dan hipotesis yang telah dibuat,

maka interprestasi data / pembahasan terhadap penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Pengaruh Kinerja Keuangan (Earning Per Share) terhadap harga

saham pada emiten sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia periode tahun 2016 sampai dengan 2018.

Hasil dari penelitian menyimpulkan bahwa Earning Per Share

secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga

saham, hal tersebut dibuktikan dari nilai probabilitas hasil penelitian

sebesar 0.0012 < 0.05. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Aditya dan Teguh (2014) yang

mengatakan bahwa Earning Per Share berpengaruh signifikan

terhadap Harga. Penelitian lain juga dilakukan oleh Kadek Stia Rani

dan Ni Nyoman Ayu Diantini (2014) dan juga Rosdian Widiawati

Watung dan Ventje Ilat (2016) yang mengatakan bahwa Earning

Per Share berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham.

2. Pengaruh Kinerja Keuangan (Return On Investment) terhadap harga

saham pada emiten sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia periode tahun 2016 sampai dengan 2018. Hasil dari

penelitian ini menyimpulkan bahwa Return On Investment secara

parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga

saham dikarenakan angka probabilitas > standar signifikansi

71

(0.9777>0.05). Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Seger Priantono, Joni Hendra, dkk

(2018) yang mengatakan bahwa Return On Investment tidak

memeiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga.

3. Pengaruh Kinerja Keuangan (Price Earning Ratio) terhadap harga

saham pada emiten sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia periode tahun 2016 sampai dengan 2018. Nilai

probabilitas hasil penelitian sebesar 0.5984 berarti menunjukkan

bahwa nilai probabilitas > 0.05 yang mana variabel Price Earning

Ratio secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap harga saham. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Pudji, Yunita, dkk (2018) yang

mengatakan bahwa Price Earning Ratio tidak memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap Harga Saham.

4. Pengaruh Volume Penjualan Saham terhadap harga saham pada

emiten sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode tahun 2016 sampai dengan 2018. Nilai probabilitas hasil

penelitian sebesar 0.0384 berarti menunjukkan bahwa nilai

probabilitas < 0.05 yang mana variabel Volume Penjualan Saham

secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga

saham. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh Irma Rohmawati (2017) yang mengatakan

bahwa Volume Penjualan Saham memiliki pengaruh yang

72

signifikan terhadap Harga Saham. Penelitian lain juga dilakukan

oleh Ni Made Ayu Krisna Dewi dan I Gst Ngr Agung Suaryana

(2016) yang mengatakan bahwa Volume Penjualan Saham memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham.

73

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh

Earning Per Share, Return On Investment, Price Earning Ratio dan Volume

Penjualan Saham terhadap Harga Saham pada emiten sektor pertambangan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang didasarkan pada perhitungan dari

laporan keuangan pada periode 2016 sampai dengan 2018, maka penulis

menarik beberapa kesimpulan terhadap permasalahan yang diambil yaitu

sebagai berikut :

1. Beradasarkan Hipotesis pertama, kesimpulan dari penelitian

menyatakan bahwa Earning Per Share (PES) memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap harga saham pada perusahaan sektor

pertambangan pada periode 2016 sampai dengan 2018, hal tersebut

dibuktikan dengan adanya nilai probabilitas sebesar 0.0012 < 0.05

yang berarti Ha1 diterima.

2. Berdasarkan Hipotesis kedua, dari hasil penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa Return On Investment (ROI) tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap harga saham pada perusahaan

sektor pertambangan selama periode 2016 sampai dengan 2018.

74

Hal tersebut dibuktikan dengan adanya nilai probabilitas >0.05 atau

0.9777>0.05.

3. Kesimpulan berdasarkan Hipotesis ketiga, menyimpulkan bahwa

Price Earning Ratio (PER) dalam penelitian ini tidak berpengaruh

signifikan dikarenakan nilai probabilitas yang dihasilkan dari uji

fixed effect 0.5984 > 0.05.

4. Sesuai dengan Hipotesis keempat, hasil penelitian ini menyatakan

bahwa Volume Penjualan Saham memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap harga saham pada emiten sektor pertambangan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2016 sampai

dengan 2018 dengan dibuktikan adanya nilai probabilitas sebesar

0.0384 < 0.05.

6.2 Saran

Adapun saran yang dapat penulis sampaikan dari hasil penelitian ini

adalah :

1. Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mencoba memberikan

saran bagi peneliti selanjutnya. Penelitian ini menggunakan variabel

independen Earning Per Share, Return On Investment, Price

Earning Ratio dan Volume Penjualan Saham dan Harga Saham

sebagai variabel dependen, penulis menyarankan kepada peneliti

selanjutnya untuk menggunakan data sampel yang lebih banyak lagi

agar hasil penelitian lebih maksimal.

75

2. Penentuan keputusan investasi saham dapat dilakukan melalui

pertimbangan rasio EPS, dikarenakan EPS memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap harga saham, dan setiap adanya kenaikan satu

satuan makan harga saham akan naik sebesar itu juga, namun tidak

terlepas dari mempertimbangkan beberapa rasio keuangan lainnya.

3. Dalam pengambilan keputusan investasi saham pada perusahaan

sektor pertambangan, penulis menyarankan untuk tidak

mempertimbangkan terhadap PER, ROI dikarenakan berdasarkan

hasil penelitian ini ketiga hal tersebut tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap harga saham.

4. Data Volume Penjualan Saham yang dipublikasikan pada data pasar

di Bursa Efek Indonesia dapat digunakan sebagai salah satu

pertimbangan dalam melakukan keputusan dalam berinvestasi

(saham).

5. Volume penjualan saham perlu ditingkatkan bagi seluruh

perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia

dikarenakan volume tersebut akan dapat mempengaruhi

peningkatan harga saham nya juga.

6. Terkait adanya pengaruh yang signifikan dari Earning Per Share

terhadap harga saham, diharapkan perusahaan dapat lebih

meningkatkan kinerja keuangannya khususnya yang berkaitan

dengan peningkatan profitabilitas dan kesejahteraan para investor.

76

DAFTAR PUSTAKA

Aditya Pratama & Teguh Erawati. 2014 “Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity

Ratio, Return on Equity, Net Profit Margin dan Earning Per Share terhadap Harga

Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia Periode 2008-2011)”. Jurnal Akuntansi. Vol.2. No.1. Juni 2014.

Agus Setyo Utomo. 2019 “Pengaruh CSR, ROI, ROE Terhadap Harga Saham Pada

Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal PETA, Vol.4

No.1 Januari 2019, Hal 82-94, e-ISSN:2528-2581.

Ahmed Imran Hunjra, Muhammad Shahzad Ijaz, Muhammad Irfan Chani. 2014.

“Impact of Devidend Policy, Earning Per Share, Return On Equity, Profit After Tax on

Stock Prices”. International Journal of Economics and Empirical Research. 2014,

2(3), 109-115.

Anjas Kusumadewi. 2015. “Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Harga

Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-

2013”. Dokumen Karya Ilmiah, Universitas Dian Nuswantoro Semaran, 2015.

Aty Herawati dan Angger Setiadi Putra. 2018. “The Influence of Fundamental Analysis

on Stock Prices : The Case of Food and Beverage Industries”. European Research

Studies Journal, Volume XXI Issue 3, 2018, pp. 316-326.

Basuki, A.T dan Imamuddin Yuliadi. 2015. Ekonometrika Teori & Aplikasi. Mitra

Pustaka Nurani. Yogyakarta.

Bergitta, Zahroh, dkk. 2014. “Analisi pengaruh Economic Value Added (EVA), Market

Value Added (MFA), dan Return On Investment (ROI) Terhadap Harga Saham (Studi

pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2009-2012)”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), Vol.9, No.1, April 2014.

Bintarti, Surya. 2015. Metodologi Penelitian Ekonomi Manajemen. Jakarta. Penerbit :

Mitra Wacana Media.

Brighman, Eugene F. Dan J.F. Houston. 2010. Dasar-dasar Manajemen Keuangan.

Edisi 11. Jakarta: Salemba Empat.

Darmadji, Tjiptono dan Fakhruddin. 2012. Pasar Modal Di Indonesia. Edisi Ketiga.

Jakarta : Salemba Empat.

Dharu Witjaksono dan Dewi Hasanah. 2016. “Pengaruh Return On Investment (ROI)

terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pulp and Paper Yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia”. The Asia Pacific Journal of Management, Volume 3 No.3, ISSN:2407-

6325.

77

Ghozali, Imam. 2017. Analisis Multivariat dan Ekonometrika. Semarang. Penerbit :

Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gujarat, D.N.,2012. Dasar-dasar Ekonometrika. Terjemahan Mangunsong. R.C.

Salemba Empat. Buku 2. Edisi 5. Jakarta.

Hery. 2016. Financial Ratio for Bussines. Jakarta. Penerbit : PT Grasindo

Ida Ayu Made Aletheari dan I Ketut Jati. 2016. “Pengaruh Earning Per Share, Price

Earning Ratio, dan Book Value Per Share pada Harga Saham”. E-Jurnal Akuntansi

Universitas Udayana, Vol.17.2. November (2016) : 1112-1140, ISSN:2302-8556.

Kamsir. 2017. Analisis Laporan Keuangan, Jakarta. Penerbit : PT Raja Grafindo

Persada.

Muhammad Ircham, Siti Ragil Handayani, Muhammad Saifi. 2014. “Pengaruh Struktur

Modal dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham ( Studi pada Perusahaan Makanan dan

Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012)”. Jurnal

Administrasi Bisnis (JAB), Vol.11, No.1, Juni 2014.

Irma Rohmawati. 2017. “Pengaruh Volume Perdagangan, Dividend Payout Ratio dan

Inflasi Terhadap volatilitas harga saham pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks

LQ45 tahun 2011-2015”. Jurnal Pendidikan dan Ekonomi, volume 6, nomor 1 , tahun

2017.

Jogiyanto, H.M : Akuntan. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketiga.

Yogyakarta.

Kadek Stia Rani dan Ni Nyoman Ayu Diantini. 2015. “Pengaruh Kinerja Keuangan

Perusahaan Terhadap Harga Saham dalam Indeks LQ45 di BEI”. E-Jurnal Manajemen

Unud, Vol.4 No.6, 2015 : 1504-1524, ISSN:2302-8912.

Kadek Wahyu Pranajaya dan I Nym Wijana Asmara Putra. 2018. “Pengaruh Earning

Per Share, Debt to Equity Ratio, dan Current Ratio Pada Harga Saham”. E-Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana, Vol.25.3. November (2016) : 1112-1140, ISSN:2302-

8556.

Ni Made Ayu Krisna Dewi dan I Gst Ngr Agung Suaryana. 2016. “Pengaruh Volume

Perdagangan Saham, Leverage dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Volatilitas Harga

Saham”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol.17.2. November (2016) : 1112-

1140, ISSN:2302-8556.

Rudianto. 2013. Akuntansi Manajemen Informasi Untuk Pengambilan Keputusan

Strategis. Jakarta : Erlangga.

Rulianti, Erlina. 2016. Pengantar Manajemen. Jakarta. Penerbit : Mitra Wacana Media.

Santoso, Singgih. 2012. Panduan Lengkap SPSS Versi 20. Jakarta : PT Flex Media

Komputindo.

78

Sugiyono. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & B. Bandung :

Aflabeta.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. Bandung : Alfabeta.

Tandelili, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi. Yogyakarta. Penerbit : Kanisius.

Novita Kristiana Angela dan Yunita Ismail Masjud. 2018. “The Analysis of Stock Srice

in Tourism Industry Listed in Indonesian Stock Exchange 2012-2016”. JAAF (Journal

of Applied Accounting and Finance), Volume 2, Number 2, 2018, 153-162.

Pande Widya Rahmadewi dan Nyoman Abundanti. 2018. “Pengaruh EPS, PER, CR

dan ROE terhadap Harga Saham di Bursa Efek Indonesia”. E-Jurnal Manajemen Unud,

Vol.7, No.4, 2018:2106-2133, ISSN:2302-8912.

79

LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. Tabulasi Data

Code Periode Y (Rp) X1 X2 X3 X4 (Rp)

KKGI 2016

1.500

129,76

0,10

11,96

62.000.000,00

KKGI 2017

324

36,95

0,13

8,77

2.828.000.000,00

KKGI 2018

354

7,22

0,00

36,79

216.000.000,00

ANTM 2016

895

2,70

0,00

421,47

35.906.000.000,00

ANTM 2017

625

5,68

0,00

110,03

12.161.000.000,00

ANTM 2018

4.590

26,26

0,03

21,85

56.910.000.000,00

MYOH 2016

630

12,96

0,14

5,12

766.000.000,00

MYOH 2017

700

75,42

0,09

9,95

284.000.000,00

MYOH 2018

1.045

145,53

0,20

5,39

379.000.000,00

DEWA 2016

50

0,32

0,00

746,23

16.443.000.000,00

DEWA 2017

50

1,71

0,01

235,41

70.298.000.000,00

DEWA 2018

50

0,56

0,01

66,44

26.418.000.000,00

ELSA 2016

420

42,60

0,08

12,92

24.536.000.000,00

ELSA 2017

372

33,86

0,05

10,99

20.791.000.000,00

ELSA 2018

344

30,25

0,05

8,53

15.317.000.000,00

ADRO 2016

1.695

140,56

0,05

14,96

15.197.000.000,00

ADRO 2017

1.860

204,71

0,08

9,09

8.996.000.000,00

80

ADRO 2018

1.215

164,19

0,07

6,24

17.890.000.000,00

GEMS 2016

2.700

78,68

0,09

52,02

42.000.000,00

GEMS 2017

2.750

271,13

0,20

10,14

78.000.000,00

GEMS 2018

2.550

244,80

0,14

7,81

19.000.000,00

ESSA 2016

1.620

3,37

0,00

512,96

66.000.000,00

ESSA 2017

220

31,50

0,00

49,05

1.475.000.000,00

ESSA 2018

322

12,16

0,06

19,86

6.770.000.000,00

TOBA 2016

1.245

18,67

0,06

83,44

29.000.000,00

TOBA 2017

2.070

144,32

0,12

14,61

1.267.000.000,00

TOBA 2018

1.620

173,35

0,14

7,01

30.000.000,00

HRUM 2016

2.140

66,34

0,04

31,05

1.924.000.000,00

HRUM 2017

2.050

226,89

0,12

9,44

1.217.000.000,00

HRUM 2018

1.400

125,53

0,09

8,36

1.123.000.000,00

ITMG 2016

16.875

1.554,27

0,11

15,81

531.000.000,00

ITMG 2017

20.700

3.028,81

0,19

6,83

424.000.000,00

ITMG 2018

20.250

2.634,63

0,18

5,76

478.000.000,00

TINS 2016

1.075

33,81

0,03

118,54

5.298.000.000,00

TINS 2017

775

67,46

0,04

11,49

4.854.000.000,00

TINS 2018

755

34,31

0,04

16,50

4.373.000.000,00

81

2. Mapping Jurnal

No Nama

Peneliti

Judul Penelitian Kesimpulan/Hasil

Penelitian

Publikasi

1 Aditya

Pratama

dan Teguh

Erawati

(2014)

Pengaruh Current

Ratio, Debt to

Equity Ratio, Return

on Equity, Net Profit

Margin dan Earning

Per Share terhadap

Harga Saham (Study

Kasus Pada

Perusahaan

manufaktur yang

Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia

Periode 2008-2011)

Dari hasil penelitian

menyimpulkan bahwa

variabel independent

secara simultan

memiliki pengaruh

yang signifikan

terhadap harga saham

sedangkan secara

parsial Current ratio,

Debt to Equity Ratio

dan Earning Per Share

memiliki pengaruh

yang signifikan

terhadap harga saham

sedangkan Net Profit

Margin memiliki

negatif efek terhadap

harga saham.

Jurnal

Akuntansi.

Vol.2. No.1.

Juni 2014

2 Agus

Setyo

Utomo(201

9)

Pengaruh CSR, ROI,

ROE Terhadap

Harga Saham Pada

Perusahaan

Manufaktur Yang

Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia.

hasil penelitian ini

menyimpulkan bahwa

CSR tidak memiliki

pengaruh yang

signifikan terhadap

harga saham,

sedangkan ROI dan

ROE memiliki

pengaruh yang

signifikan terhadap

harga saham.

Jurnal PETA,

Vol.4 No.1

Januari 2019,

Hal 82-94, e-

ISSN:2528-

2581

82

3 Ahmed

Imran,

Muhamma

d Shahzad,

dkk (2014)

Impact of Devidend

Policy, Earning Per

Share, Return On

Equity, Profit After

Tax on Stock Prices.

dari hasil penelitian

menyimpulkan bahwa

variabel devidend yield

dan devidend pay out

ratio memiliki pengaruh

yang signifikan

terhadap harga saham,

dengan hasil bahwa

Devidend Yield

berpengaruh positif dan

Devidend pay out ratio

berpengaruh negatif.

untuk variabel profit

after tax dan earning

per share memiliki

pengaruh yang

signifikan terhadap

harga saham.

International

Journal of

Economics and

Empirical

Research.

2014, 2(3),

109-115

4 Anjas

Kusumade

wi(2015)

Pengaruh Likuiditas

dan Profitabilitas

terhadap Harga

Saham Perusahaan

Manufaktur Yang

Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia

Periode 2010-2013

hasil penelitian ini

menyimpulkan bahwa

pengaruh signifikan

terhadap harga saham

hanya dipengaruhi oleh

variabel Earning Per

Share sedangkan

variabel Current Ratio,

ROI, ROE tidak

memiliki pengaruh

yang signifikan

terhadap harga saham.

Dokumen

Karya Ilmiah,

Universitas

Dian

Nuswantoro

Semaran, 2015

83

5 Aty

Herawati

dan

Angger

Setiadi

Putra

(2018)

The Influence of

Fundamental

Analysis on Stock

Prices : The Case of

Food and Beverage

Industries.

Hasil Uji F

menunjukkan bahwa

kenaikan atau

penurunan harga saham

dipengaruhi oleh ROA,

CR, DER, TATO dan

PER. Hasil Uji T-

Statistik menunjukkan

bahwa ROA dan TATO

memiliki pengaruh

parsial terhadap harga

saham, sedangkan

DER, CR dan PER

tidak berpengaruh

terhadap harga saham

perusahaan makanan

dan minuman,

European

Research

Studies

Journal,

Volume XXI

Issue 3, 2018,

pp. 316-326

6 Bergitta,

Zahroh,

dkk (2014)

Analisi pengaruh

Economic Value

Added (EVA),

Market Value Added

(MFA), dan Return

On Investment

(ROI) Terhadap

Harga Saham (Studi

pada perusahaan

Property dan Real

Estate yang terdaftar

di Bursa Efek

Indonesia periode

2009-2012)

Hasil Penelitian ini

menyimpulkan bahwa

EVA, MVA, ROI,

memiliki pengaruh

yang signifikan

terhadap harga

sahamdan yang paling

dominan berpengaruh

signifikan terhadap

harga saham adalah

ROI.

Jurnal

Administrasi

Bisnis (JAB),

Vol.9, No.1,

April 2014

7 Dharu

Witjaksono

dan Dewi

Hasanah

(2016)

Pengaruh Return On

Investment (ROI)

terhadap Harga

Saham Pada

Perusahaan Pulp and

Paper Yang

Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia.

Dari hasil analisis

pengaruh Return On

Investment (ROI)

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

Harga Saham pada

Perusahaan Pulp and

Paper yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia.

The Asia

Pacific Journal

of

Management,

Volume 3

No.3,

ISSN:2407-

6325

84

8 Ida Ayu

dan I Ketut

(2016)

Pengaruh Earning

Per Share, Price

Earning Ratio, dan

Book Value Per

Share pada Harga

Saham.

berdasarkan hasil

penelitian, dapat

diketahui bahwa

Earning Per Share,

Price Earning Ratio dan

Book Value Per Share

memiliki pengaruh

yang signifikan

terhadap harga saham.

E-Jurnal

Akuntansi

Universitas

Udayana,

Vol.17.2.

November

(2016) : 1112-

1140,

ISSN:2302-

8556

9 Ircham,

Handayani,

dkk (2014)

Pengaruh Struktur

Modal dan

Profitabilitas

Terhadap Harga

Saham ( Studi pada

Perusahaan Makanan

dan Minuman yang

terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

Periode 2009-2012)

Hasil penelitian ini

menyimpulkan bahwa

ROE, EPS, DAR, DER

secara simultan

memiliki pengaruh

signifikan terhadap

harga saham namun

secara parsial DER,

DAR, EPS memiliki

pengaruh positif

terhadap harga saham

dan ROE memiliki

pengaruh negatif

terhadap harga saham

serta EPS pengaruh

dominan terhadap harga

saham.

Jurnal

Administrasi

Bisnis (JAB),

Vol.11, No.1,

Juni 2014

10 Irma

Rohmawati

(2017)

Pengaruh Volume

Perdagangan,

Dividend Payout

Ratio dan Inflasi

Terhadap volatilitas

harga saham pada

perusahaan yang

terdaftar dalam

indeks LQ45 tahun

2011-2015

Hasil penelitian

amenyimpulkan bahwa

secara parsial volume

perdagangan dan

Dividend Payout Ratio

berpengaruh signifikan

terhadap harga saham,

sedangkan inflasi tidak

memiliki pengaruh

yang signifikan. Namun

secara simultan ketiga

variabel tersebut

berpengaruh signifikan

terhadap harga saham.

Jurnal

Pendidikan

dan Ekonomi,

volume 6,

nomor 1 ,

tahun 2017

85

11 Kadek Stia

dan Ni

Nyoman

(2015)

Pengaruh Kinerja

Keuangan

Perusahaan

Terhadap Harga

Saham dalam Indeks

LQ45 di BEI.

Kesimpulana dari hasil

penelitian ini adalah

melalui analisis regresi

linear berganda didapat

hasil bahwa hanya

Earning Per Share dan

Total Asset Turn Over.

But ketiga variabel

bebas lainnya

dikarenakan adanya

musim kemarau yang

sangat tinggi.

E-Jurnal

Manajemen

Unud, Vol.4

No.6, 2015 :

1504-1524,

ISSN:2302-

8912

12 Kadek

Wahyu dan

I Nym

(2018))

Pengaruh Earning

Per Share, Debt to

Equity Ratio, dan

current ratio Pada

Harga Saham

dari hasil penelitian

yang dilakukan

menyimpulkan bahwa

Current Ratio, Earning

Per Share berpengaruh

sifnifikan terhadap

harga saham,

sedangkan Debt to

Equity Ratio

berpengaruh negative

terhadap harga saham

E-Jurnal

Akuntansi

Universitas

Udayana,

Vol.25.3.

November

(2016) : 1112-

1140,

ISSN:2302-

8556

13 Ni Made

Ayu

Krisna

Dewi dan I

Gst Ngr

Agung

Suaryana

(2016)

Pengaruh Volume

Perdagangan Saham,

Leverage dan

Tingkat Suku Bunga

Terhadap Volatilitas

Harga Saham.

Volume Perdagangan

Saham berpengaruh

positif terhadap

volatilitas harga saham

karena semakin tinggi

volume perdagangan

saham maka saham

tersebut banyak

diminati oleh investor

lain yang yang

menyebabkan

meningkatnya

volatilitas harga saham.

E-Jurnal

Akuntansi

Universitas

Udayana,

Vol.17.2.

November

(2016) : 1112-

1140,

ISSN:2302-

8556

86

14 Novita

Kristiana

dan Yunita

Ismail

(2018)

The Analysis of

Stock Srice in

Tourism Industry

Listed in Indonesian

Stock Exchange

2012-2016

berdasarkan hasil

penelitian

menyimpulkan secara

simultan, variabel DER,

CR, ROA memiliki

pengaruh negatif dan

tidak signifikan

terhadap harga saham

sedangkan EPS dan

PBV memiliki

pengaruh yang positif

dan signifikan terhadap

harga saham.

JAAF (Journal

of Applied

Accounting

and Finance),

Volume 2,

Number 2,

2018, 153-162.

15 Pande dan

Nyoman

(2018)

Pengaruh EPS, PER,

CR dan ROE

terhadap Harga

Saham di Bursa Efek

Indonesia.

secara simultan variabel

terkait penelitian ini

berpengaruh signifikan

terhadap harga saham

dan secara parsial EPS,

CR, ROE berpengaruh

negatif terhadap harga

saham dan tingkat

signifikansi nya

ditunjukkan oleh PER.

E-Jurnal

Manajemen

Unud, Vol.7,

No.4,

2018:2106-

2133,

ISSN:2302-

8912

16 Pudji

Astuty

(2017)

The Influence of

Fundamental Factors

and Systematic Risk

to Stock Prices on

Companies Listed in

the Indonesian Stock

Exchange

dari hasil penelitian

menyimpulkan bahwa

secara parsial dan

secara simultan

keseluruhan variabel

independen memiliki

perngaruh yang

signifikan terhadap

harga saham.

European

Research

Studies

Journal,

Volume XX,

Issue 4A,

2017, pp. 230-

240

17 Reza

Bagus

Wicaksono

(2015)

Pengaruh EPS, PER,

DER, ROE dan

MVA terhadap

Harga Saham.

Earning Per Share,

Market Value Added

memiliki pengaruh

yang signifikan

terhadap harga saham

sedangkan Price

Earning Ratio (PER),

Debt to Equity Ratio

(DER), Return On

Equity (ROE) tidak

-

87

berpengaruh terhadap

harga saham

18 Rosdian

dan Ventje

(2016)

Pengaruh Return On

Asset (ROA), Net

Profit Margin

(NPM), dan Earning

Per Share (EPS)

Terhadap Harga

Saham Pada

Perusahaan

Perbankan Di Bursa

Efek Indonesia

Periode 2011-2015.

hasil penelitian

menunjukkan bahwa

ROA, NPM, EPS

memiliki pengaruh

yang signifikan

terhadap harga saham

baik secara simultan

dan secara parsial.

Jurnal EMBA,

Vol.4, No.2

Juni 2016, Hal.

518-529,

ISSN:2303-

1174

19 Sarah dan

Hendranto

(2019)

Pengaruh Current

Ratio, Debt to Asset

Ratio, Debt to

Equity Ratio, Return

On Asset dan Pricer

Earning Ratio

terhadap harga

Saham pada

Perusahaan Sub-

Sektor Plastik dan

Kemasan yang

terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

(BEI) tahun 2012-

2016.

kesimpulan dari hasil

penelitian ini adalah

CR, DAR, DER, ROA

tidak memiliki

pengaruh yang

signifikan terhadap

harga saham sedangkan

PER memiliki pengaruh

yang signifikan

terhadap harga saham.

e-Proceeding

of

Management :

Vol.6, No.1,

April 2019,

Hal 32,

ISSN:2355-

9357.

88

20 Seger

Priantono,

Joni

Hendra,

dkk (2018)

Pengaruh Current

Ratio (CR), Debt to

Equity Ratio (DER),

Net Profit Margin

(NPM) dan Return

On Investment

(ROI) terhadap

Harga Saham Pada

Perusahaan Makanan

dan Minuman Yang

Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

(BEI) tahun 2013-

2016

Return On Investment

dan Variabel Net Profit

Margin secara parsial

tidak memiliki

pengaruh yang

signifikan terhadap

harga saham, dari hasil

penelitian ini ke empat

variabel menunjukkan

bahwa Standardierd

Coefficients beta

terbesar adalah variabel

Current Ratio senilai

6.33 sehingga variabel

yang paling

berpengaruh dominan

terhadap harga saham

adalah Current Ratio.

Jurnal

Ecobuss, Vol.

6, Nomor 1,

Maret 2018,

ISSN:2337-

9340

21 Setyorini,

Maria, dkk

(2016)

Pengaruh Return On

Asset (ROA), Return

On Equity (ROE),

dan Earning Per

Share (EPS),

Terhadap Harga

Saham Perusahaan

Real Estate Bursa

Efek Indonesia.

Dari hasil penelitian ini

disimpulkan bahwa

ROA, ROE

berpengaruh negatif

terhadap harga saham,

sedangkan EPS

berpengaruh buat orang

dewasa.

Journal Of

Management,

Vol.2, No.2,

Maret 2016

89

3. Output Uji Commont Effect

4. Output Uji Fixed Effect

Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?

Method: Pooled Least Squares

Date: 09/26/19 Time: 23:15

Sample: 1 3

Included observations: 3

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 36

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

X1_EPS? 7.404512 0.370503 19.98501 0.0000

X2_ROI? 4152.649 2827.327 1.468755 0.1517

X3_PER? 0.660875 1.369584 0.482537 0.6327

X4_VPS? 2.01E-08 1.30E-08 1.548522 0.1313

R-squared 0.942492 Mean dependent var 2717.667

Adjusted R-squared 0.937101 S.D. dependent var 5177.038

S.E. of regression 1298.385 Akaike info criterion 17.28007

Sum squared resid 53945716 Schwarz criterion 17.45602

Log likelihood -307.0412 Hannan-Quinn criter. 17.34148

Durbin-Watson stat 2.179080

Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?

Method: Pooled Least Squares

Date: 09/26/19 Time: 23:16

Sample: 1 3

Included observations: 3

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 36

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1623.236 375.9780 4.317369 0.0003

X1_EPS? 2.742047 0.728071 3.766180 0.0012

X2_ROI? -125.9848 4451.210 -0.028304 0.9777

X3_PER? 0.575300 1.074875 0.535225 0.5984

X4_VPS? 3.17E-08 1.43E-08 2.216450 0.0384

Fixed Effects (Cross)

ADRO--C -941.3101

ANTM--C -832.7750

DEWA--C -2972.315

ELSA--C -1982.121

ESSA--C -1142.555

GEMS--C 503.4546

HRUM--C -186.6439

ITMG--C 11053.89

KKGI--C -1090.585

MYOH--C -1046.003

TINS--C -1056.151

TOBA--C -306.8862

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.989215 Mean dependent var 2717.667

Adjusted R-squared 0.981126 S.D. dependent var 5177.038

S.E. of regression 711.2326 Akaike info criterion 16.27298

Sum squared resid 10117035 Schwarz criterion 16.97676

Log likelihood -276.9136 Hannan-Quinn criter. 16.51862

F-statistic 122.2945 Durbin-Watson stat 2.293038

Prob(F-statistic) 0.000000

90

5. Uji Chow

Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?

Method: Pooled Least Squares

Date: 09/26/19 Time: 23:16

Sample: 1 3

Included observations: 3

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 36

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1623.236 375.9780 4.317369 0.0003

X1_EPS? 2.742047 0.728071 3.766180 0.0012

X2_ROI? -125.9848 4451.210 -0.028304 0.9777

X3_PER? 0.575300 1.074875 0.535225 0.5984

X4_VPS? 3.17E-08 1.43E-08 2.216450 0.0384

Fixed Effects (Cross)

ADRO--C -941.3101

ANTM--C -832.7750

DEWA--C -2972.315

ELSA--C -1982.121

ESSA--C -1142.555

GEMS--C 503.4546

HRUM--C -186.6439

ITMG--C 11053.89

KKGI--C -1090.585

MYOH--C -1046.003

TINS--C -1056.151

TOBA--C -306.8862

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.989215 Mean dependent var 2717.667

Adjusted R-squared 0.981126 S.D. dependent var 5177.038

S.E. of regression 711.2326 Akaike info criterion 16.27298

Sum squared resid 10117035 Schwarz criterion 16.97676

Log likelihood -276.9136 Hannan-Quinn criter. 16.51862

F-statistic 122.2945 Durbin-Watson stat 2.293038

Prob(F-statistic) 0.000000

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: CODE

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 7.133369 (11,20) 0.0001

Cross-section Chi-square 57.383633 11 0.0000

Cross-section fixed effects test equation:

Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?

Method: Panel Least Squares

Date: 09/26/19 Time: 23:17

Sample: 1 3

Included observations: 3

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 36

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 827.2216 515.5952 1.604401 0.1188

X1_EPS? 7.511163 0.367771 20.42348 0.0000

X2_ROI? -2464.033 4962.564 -0.496524 0.6230

X3_PER? -0.551497 1.535848 -0.359083 0.7220

X4_VPS? 7.14E-09 1.50E-08 0.474987 0.6381

R-squared 0.946901 Mean dependent var 2717.667

Adjusted R-squared 0.940050 S.D. dependent var 5177.038

S.E. of regression 1267.583 Akaike info criterion 17.25586

Sum squared resid 49809735 Schwarz criterion 17.47579

Log likelihood -305.6054 Hannan-Quinn criter. 17.33262

F-statistic 138.2047 Durbin-Watson stat 2.213924

Prob(F-statistic) 0.000000

91

6. Uji Metode Random Effect

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: CODE

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 7.133369 (11,20) 0.0001

Cross-section Chi-square 57.383633 11 0.0000

Cross-section fixed effects test equation:

Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?

Method: Panel Least Squares

Date: 09/26/19 Time: 23:17

Sample: 1 3

Included observations: 3

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 36

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 827.2216 515.5952 1.604401 0.1188

X1_EPS? 7.511163 0.367771 20.42348 0.0000

X2_ROI? -2464.033 4962.564 -0.496524 0.6230

X3_PER? -0.551497 1.535848 -0.359083 0.7220

X4_VPS? 7.14E-09 1.50E-08 0.474987 0.6381

R-squared 0.946901 Mean dependent var 2717.667

Adjusted R-squared 0.940050 S.D. dependent var 5177.038

S.E. of regression 1267.583 Akaike info criterion 17.25586

Sum squared resid 49809735 Schwarz criterion 17.47579

Log likelihood -305.6054 Hannan-Quinn criter. 17.33262

F-statistic 138.2047 Durbin-Watson stat 2.213924

Prob(F-statistic) 0.000000

Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?

Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)

Date: 09/26/19 Time: 23:17

Sample: 1 3

Included observations: 3

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 36

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 983.2564 361.8070 2.717627 0.0107

X1_EPS? 7.079291 0.307625 23.01277 0.0000

X2_ROI? -3409.764 3373.805 -1.010658 0.3200

X3_PER? -0.501536 0.949166 -0.528396 0.6010

X4_VPS? 1.01E-08 1.03E-08 0.976436 0.3364

Random Effects (Cross)

ADRO--C -310.8496

ANTM--C 457.7526

DEWA--C -691.3514

ELSA--C -524.5082

ESSA--C -145.7118

GEMS--C 483.1224

HRUM--C 103.2893

ITMG--C 1099.310

KKGI--C -251.9517

MYOH--C -151.2524

TINS--C -209.3833

TOBA--C 141.5341

Effects Specification

S.D. Rho

Cross-section random 515.7908 0.3447

Idiosyncratic random 711.2326 0.6553

Weighted Statistics

R-squared 0.891730 Mean dependent var 1692.675

Adjusted R-squared 0.877760 S.D. dependent var 3282.934

S.E. of regression 1147.809 Sum squared resid 40841436

F-statistic 63.83021 Durbin-Watson stat 2.292716

Prob(F-statistic) 0.000000

Unweighted Statistics

R-squared 0.942442 Mean dependent var 2717.667

Sum squared resid 53993202 Durbin-Watson stat 1.734252

92

7. Uji Hausman

Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?

Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)

Date: 09/26/19 Time: 23:17

Sample: 1 3

Included observations: 3

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 36

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 983.2564 361.8070 2.717627 0.0107

X1_EPS? 7.079291 0.307625 23.01277 0.0000

X2_ROI? -3409.764 3373.805 -1.010658 0.3200

X3_PER? -0.501536 0.949166 -0.528396 0.6010

X4_VPS? 1.01E-08 1.03E-08 0.976436 0.3364

Random Effects (Cross)

ADRO--C -310.8496

ANTM--C 457.7526

DEWA--C -691.3514

ELSA--C -524.5082

ESSA--C -145.7118

GEMS--C 483.1224

HRUM--C 103.2893

ITMG--C 1099.310

KKGI--C -251.9517

MYOH--C -151.2524

TINS--C -209.3833

TOBA--C 141.5341

Effects Specification

S.D. Rho

Cross-section random 515.7908 0.3447

Idiosyncratic random 711.2326 0.6553

Weighted Statistics

R-squared 0.891730 Mean dependent var 1692.675

Adjusted R-squared 0.877760 S.D. dependent var 3282.934

S.E. of regression 1147.809 Sum squared resid 40841436

F-statistic 63.83021 Durbin-Watson stat 2.292716

Prob(F-statistic) 0.000000

Unweighted Statistics

R-squared 0.942442 Mean dependent var 2717.667

Sum squared resid 53993202 Durbin-Watson stat 1.734252

Correlated Random Effects - Hausman Test

Pool: CODE

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 53.737955 4 0.0000

Cross-section random effects test comparisons:

Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob.

X1_EPS? 2.742047 7.079291 0.435455 0.0000

X2_ROI? -125.984849-3409.764357 8430707.4... 0.2581

X3_PER? 0.575300 -0.501536 0.254441 0.0328

X4_VPS? 0.000000 0.000000 0.000000 0.0290

Cross-section random effects test equation:

Dependent Variable: Y_HARGA_SAHAM?

Method: Panel Least Squares

Date: 09/26/19 Time: 23:18

Sample: 1 3

Included observations: 3

Cross-sections included: 12

Total pool (balanced) observations: 36

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1623.236 375.9780 4.317369 0.0003

X1_EPS? 2.742047 0.728071 3.766180 0.0012

X2_ROI? -125.9848 4451.210 -0.028304 0.9777

X3_PER? 0.575300 1.074875 0.535225 0.5984

X4_VPS? 3.17E-08 1.43E-08 2.216450 0.0384

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.989215 Mean dependent var 2717.667

Adjusted R-squared 0.981126 S.D. dependent var 5177.038

S.E. of regression 711.2326 Akaike info criterion 16.27298

Sum squared resid 10117035 Schwarz criterion 16.97676

Log likelihood -276.9136 Hannan-Quinn criter. 16.51862

F-statistic 122.2945 Durbin-Watson stat 2.293038

Prob(F-statistic) 0.000000

93

8. Uji Normalitas

Before Transformation Logarithm

After Transformation Logarithm

Uji Normalitas 2

0

2

4

6

8

10

12

14

16

-2000 -1000 0 1000 2000 3000 4000 5000

Series: Residuals

Sample 1 36

Observations 36

Mean -7.89e-14

Median -223.9553

Maximum 4644.448

Minimum -2420.520

Std. Dev. 1192.952

Skewness 2.055354

Kurtosis 9.015539

Jarque-Bera 79.62696

Probability 0.000000

0

2

4

6

8

10

12

-2.5 -2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0

Series: Residuals

Sample 1 36

Observations 36

Mean -5.74e-16

Median 0.140258

Maximum 2.573474

Minimum -2.218789

Std. Dev. 0.945106

Skewness 0.166557

Kurtosis 3.436915

Jarque-Bera 0.452790

Probability 0.797403

94

9. Uji Autokorelasi

10. Uji Heteroskedastisita

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 1.510599 Prob. F(2,29) 0.2376

Obs*R-squared 3.396598 Prob. Chi-Square(2) 0.1830

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 09/26/19 Time: 23:57

Sample: 1 36

Included observations: 36

Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.008631 0.402410 -0.021447 0.9830

X1_EPS -1.76E-05 0.000289 -0.060791 0.9519

X2_ROI -0.823664 3.910751 -0.210615 0.8347

X3_PER 9.54E-05 0.001205 0.079143 0.9375

X4_VPS 6.82E-12 1.24E-11 0.551435 0.5856

RESID(-1) 0.259300 0.196463 1.319838 0.1972

RESID(-2) 0.176991 0.188610 0.938398 0.3558

R-squared 0.094350 Mean dependent var -5.74E-16

Adjusted R-squared -0.093026 S.D. dependent var 0.945106

S.E. of regression 0.988088 Akaike info criterion 2.986577

Sum squared resid 28.31324 Schwarz criterion 3.294483

Log likelihood -46.75838 Hannan-Quinn criter. 3.094044

F-statistic 0.503533 Durbin-Watson stat 1.939173

Prob(F-statistic) 0.800485

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 4.470172 Prob. F(4,31) 0.0057

Obs*R-squared 13.16890 Prob. Chi-Square(4) 0.0105

Scaled explained SS 11.89812 Prob. Chi-Square(4) 0.0181

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 09/26/19 Time: 23:49

Sample: 1 36

Included observations: 36

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.696321 0.290789 2.394594 0.0229

X1_EPS^2 2.27E-08 1.19E-07 0.190987 0.8498

X2_ROI^2 -17.00653 20.20793 -0.841577 0.4065

X3_PER^2 2.15E-06 1.94E-06 1.105278 0.2775

X4_VPS^2 7.19E-22 2.08E-22 3.451157 0.0016

R-squared 0.365803 Mean dependent var 0.868414

Adjusted R-squared 0.283971 S.D. dependent var 1.374878

S.E. of regression 1.163401 Akaike info criterion 3.268818

Sum squared resid 41.95857 Schwarz criterion 3.488752

Log likelihood -53.83873 Hannan-Quinn criter. 3.345581

F-statistic 4.470172 Durbin-Watson stat 2.602741

Prob(F-statistic) 0.005736

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 1.059703 Prob. F(4,31) 0.3929

Obs*R-squared 4.330374 Prob. Chi-Square(4) 0.3631

Scaled explained SS 15.05792 Prob. Chi-Square(4) 0.0046

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 09/22/19 Time: 01:24

Sample: 1 36

Included observations: 36

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1407507. 920460.9 1.529133 0.1364

X1_EPS^2 0.783255 0.392590 1.995096 0.0549

X2_ROI^2 -51902504 65709280 -0.789881 0.4356

X3_PER^2 -1.269691 15.86377 -0.080037 0.9367

X4_VPS^2 -7.33E-14 1.63E-13 -0.448330 0.6570

R-squared 0.120288 Mean dependent var 1243437.

Adjusted R-squared 0.006777 S.D. dependent var 3862040.

S.E. of regression 3848931. Akaike info criterion 33.29274

Sum squared resid 4.59E+14 Schwarz criterion 33.51267

Log likelihood -594.2692 Hannan-Quinn criter. 33.36950

F-statistic 1.059703 Durbin-Watson stat 2.084279

Prob(F-statistic) 0.392935

95

11. Uji Multikolinearitas

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 4.470172 Prob. F(4,31) 0.0057

Obs*R-squared 13.16890 Prob. Chi-Square(4) 0.0105

Scaled explained SS 11.89812 Prob. Chi-Square(4) 0.0181

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 09/26/19 Time: 23:49

Sample: 1 36

Included observations: 36

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.696321 0.290789 2.394594 0.0229

X1_EPS^2 2.27E-08 1.19E-07 0.190987 0.8498

X2_ROI^2 -17.00653 20.20793 -0.841577 0.4065

X3_PER^2 2.15E-06 1.94E-06 1.105278 0.2775

X4_VPS^2 7.19E-22 2.08E-22 3.451157 0.0016

R-squared 0.365803 Mean dependent var 0.868414

Adjusted R-squared 0.283971 S.D. dependent var 1.374878

S.E. of regression 1.163401 Akaike info criterion 3.268818

Sum squared resid 41.95857 Schwarz criterion 3.488752

Log likelihood -53.83873 Hannan-Quinn criter. 3.345581

F-statistic 4.470172 Durbin-Watson stat 2.602741

Prob(F-statistic) 0.005736

X1_EPS X2_ROI X3_PER X4_VPS

X1_EPS 1.000.000 0.511121 -0.167955 -0.209878

X2_ROI 0.511121 1.000.000 -0.479095 -0.465371

X3_PER -0.167955 -0.479095 1.000.000 0.261952

X4_VPS -0.209878 -0.465371 0.261952 1.000.000

96

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

MUHAMAD SISWANTO. Dilahirkan di Desa Negara

Ratu pada 10 Juli 1993 tepatnya di RT 009 RW 003.

Merupakan anak ke empat dari empat bersaudara. Mulai

memasuki dunia pendidikan formal pada tahun 2001 di

salah satu Sekolah Dasar (SD) yang berada di Kabupaten

Lampung Timur yaitu di SDN 2 Negara Ratu. Kemudian

melanjutkan studinya di Sekolah Menengah Pertama

(SMP) pada tahun 2006 di SMPN 2 Purbolinggo, Lampung

Timur lalu melanjutkan Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) di SMK Ma’arif NU 1 Purbolinggo, Lampung Timur pada tahun 2009 dengan

kejuruan Akuntansi dan telah lulus pada tahun 2012. Mulai berkarir di dunia industri

sebagai operator produksi di salah satu perusahaan swasta yang berada di Jakarta Timur

sampai dengan tahun 2015 kemudian pindah pada salah satu perusahaan swasta yang

berada di Cikarang Pusat tepatnya di Kawasan Industri Delta Silicon 5 sampai dengan

saat ini. Pada usia 21 tahun tepatnya ditahun 2015 saya melanjutkan pendidikan

kembali ke jenjang Perguruan Tinggi di salah satu Perguruan Tinggi swasta yang

berada di Cikarang, Bekasi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pelita Bangsa dan

mengambil jurusan Manajemen konsentrasi Keuangan. Salah satu hobby favorite nya

adalah bernyanyi, salah satu fans terberatnya musisi wanita Indonesia yaitu Raisa.