16
JEMI, Vol.6, No.1, Juni 2016 23 Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang Kelautan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Terhadap Kualitas Laba Muh. Arifin Sri Ruwanti Firmansyah Kusasi (Universitas Maritim Raja Ali Haji) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan terhadap kualitas laba. Variabel-variabel kinerja keuangan yang diduga berpengaruh secara positif terhadap kualitas laba adalah variabel profitablitas sedangkan variabel yang diduga berpengaruh negatif adalah likuiditas dan leverage. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan objek penelitian adalah perusahaan yang bergerak dibidang kelautan. Penelitian dilakukan pada laporan keuangan tahunan yang konsisten dari tahun 2012-2014. Populasi perusahaan berjumlah 32 perusahaan bidang kelautan. Terdapat 12 perusahaan yang menjadi sampel penelitian dengan metode purposive sampling. Pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dengan menggunakan regresi liner berganda. Hasil penelitian memberikan bukti empiris bahwa kinerja keuangan yang dilihat dari profitabilitas, likuiditas dan leverage secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kualitas laba. Secara individu profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kualitas laba, likuiditas tidak berpengaruh dan leverage berpengaruh negatif terhadap kualitas laba. Keywords : Kualitas laba, profitabilitas, likuiditas, leverage PENDAHULUAN Laba yang tinggi jelas lebih disukai dari pada laba yang rendah karena dengan tingkat laba yang tinggi dinilai bahwa kinerja perusahaan itu baik, sehingga informasi laba memberikan efek positif bagi pengguna laporan keuangan. Kajian terkait laba harus dilakukan, hal ini berkaitan dengan kualitas dari informasi laba itu sendiri. Banyak peneliti yang mengungkapkan bahwa informasi laba yang ada pada laporan keuangan tidak selalu mencerminkan laba sesungguhnya atau laba tersebut diragukan kualitasnya (lihat Novianti, 2012; Riswan & Kesuma, 2014; Sukmawati, Kusmuriyanto, & Agustina, 2014; dan Maharani, 2015). Diindikasikan kualitas laba rendah karena dalam pelaporan laba akuntansi mengandung gangguan persepsian (Theacini & Wisadha, 2014). Ganguan muncul tidak terlepas dari adanya pemisahaan kepemilikan dalam mengelola perusahaan, hal ini diungkapkan Muid (2009), pemisahan kepemilikan dalam menjalankan

Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang Kelautan yang ...riset.umrah.ac.id/.../08/03-KINERJA-KEUANGAN-PERUSAHAAN...OK-23-38.pdf · Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang Kelautan yang ...riset.umrah.ac.id/.../08/03-KINERJA-KEUANGAN-PERUSAHAAN...OK-23-38.pdf · Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang

JEMI, Vol.6, No.1, Juni 2016

23

Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang

Kelautan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Terhadap Kualitas Laba

Muh. Arifin

Sri Ruwanti

Firmansyah Kusasi

(Universitas Maritim Raja Ali Haji)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja

keuangan terhadap kualitas laba. Variabel-variabel kinerja

keuangan yang diduga berpengaruh secara positif terhadap

kualitas laba adalah variabel profitablitas sedangkan variabel

yang diduga berpengaruh negatif adalah likuiditas dan leverage.

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) dengan objek penelitian adalah perusahaan

yang bergerak dibidang kelautan. Penelitian dilakukan pada

laporan keuangan tahunan yang konsisten dari tahun 2012-2014.

Populasi perusahaan berjumlah 32 perusahaan bidang kelautan.

Terdapat 12 perusahaan yang menjadi sampel penelitian dengan

metode purposive sampling. Pengujian terhadap hipotesis yang

diajukan dengan menggunakan regresi liner berganda. Hasil

penelitian memberikan bukti empiris bahwa kinerja keuangan yang

dilihat dari profitabilitas, likuiditas dan leverage secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap kualitas laba. Secara

individu profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap kualitas laba, likuiditas tidak berpengaruh dan

leverage berpengaruh negatif terhadap kualitas laba.

Keywords : Kualitas laba, profitabilitas, likuiditas, leverage

PENDAHULUAN

Laba yang tinggi jelas lebih disukai dari pada laba yang rendah

karena dengan tingkat laba yang tinggi dinilai bahwa kinerja

perusahaan itu baik, sehingga informasi laba memberikan efek

positif bagi pengguna laporan keuangan. Kajian terkait laba

harus dilakukan, hal ini berkaitan dengan kualitas dari

informasi laba itu sendiri. Banyak peneliti yang mengungkapkan

bahwa informasi laba yang ada pada laporan keuangan tidak selalu

mencerminkan laba sesungguhnya atau laba tersebut diragukan

kualitasnya (lihat Novianti, 2012; Riswan & Kesuma, 2014;

Sukmawati, Kusmuriyanto, & Agustina, 2014; dan Maharani, 2015).

Diindikasikan kualitas laba rendah karena dalam pelaporan

laba akuntansi mengandung gangguan persepsian (Theacini &

Wisadha, 2014). Ganguan muncul tidak terlepas dari adanya

pemisahaan kepemilikan dalam mengelola perusahaan, hal ini

diungkapkan Muid (2009), pemisahan kepemilikan dalam menjalankan

Page 2: Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang Kelautan yang ...riset.umrah.ac.id/.../08/03-KINERJA-KEUANGAN-PERUSAHAAN...OK-23-38.pdf · Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang

Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang Kelautan yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Terhadap Kualitas Laba

24

bisnis perusahaan dapat menimbulkan konflik dalam pengendalian

dan pengelolaan perusahaan yang menjadi rasionalisasi penyebab

awal laba menjadi kurang berkualitas. Untuk itu kualitas laba

tersebut sangat tergantung dari aktivitas manajemen perusahaan

atau kinerja dari pengelola perusahaan itu sendiri, sehingga

Pendekatan yang dapat atau paling memungkinkan untuk

menginterperestasikan bahwa informasi laba pada laporan keuangan

itu memberikan informasi laba yang berkualitas adalah dengan

menggunakan pendekatan manajemen laba. Karena ketika informasi

laba yang disajikan terjadi praktik manajemen laba (earnings

management) atau manipulasi laba dalam laporan keuangan

perusahaan, efeknya adalah laba yang dilaporkan menjadi tidak

berkualitas (Peasnell, Pope, & Young, 2005). Bahkan diungkapkan

oleh Maharani (2015), terjadinya peraktek manajemen laba dalam

suatu perusahaan secara langsung menurunkan kualitas laba

perusahaan tersebut.

Penelitian tentang kualitas laba sebenarnya sudah banyak

dilakukan, walaupun tidak ada ukuran yang pasti atau tepat untuk

mengukur seberapa besar kualitas laba dari suatu laporan

keuangan, yang ada hanya merupakan pendekatan yang digunakan

untuk memproksi kualitas laba tersebut (Surifah, 2010). Dalam

penelitian ini kualitas laba diukur dengan pendekatan manajemen

laba yakni dengan dicretonary accrual. Dicretonary accrual atau

akrual yang timbul dari kebijakan manajemen dapat digunakan

mengukur kualitas laba perusahaan. Dicretonary accrual yang

tinggi akan menghasilkan kualitas laba yang rendah (Paulus,

2011).

Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas laba, dalam

penelitian Maharani (2015) diungkapkan ada 5 faktor yang

mempengaruhi kualitas laba diantaranya; corporate governance

(kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dewan

komisaris independen), pertumbuhan laba dan leverage. Sedangkan

menurut Surifah (2010) faktor-faktor yang berpengaruh terhadap

kualitas laba dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kualitas laba

yang berpengaruh positif dan berpengaruh negatif, hal ini

didasari dari hasil riveiw penelitian (Fanani et al., 2009).

Faktor-faktor yang berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

kualitas laba tersebut adalah siklus operasi, ukuran perusahaan,

umur perusahaan, dan risiko lingkungan. Sedangkan Faktor-faktor

yang berpengaruh positif dan signifikan adalah leverage,

konsentrasi pasar, dan kualitas auditor. Sedangkan faktor

likuiditas, kepemilikan manajerial masih ditemukan hasil yang

berbeda-beda.

Profitabilitas, likuiditas dan leverage merupakan ukuran

yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan dalam

penelitian ini. Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran

tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan

alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui mengenai

baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan yang

mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu (Aditya &

Suwitho, 2014). Ismanegara (2013) mengungkapkan kinerja keuangan

suatu perusahaan sangat penting untuk diketahui karena melalui

pengukuran dan evaluasi kinerja keuangan, perusahaan dapat

Page 3: Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang Kelautan yang ...riset.umrah.ac.id/.../08/03-KINERJA-KEUANGAN-PERUSAHAAN...OK-23-38.pdf · Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang

JEMI, Vol.6, No.1, Juni 2016

25

menyusun rencana-rencana atau target untuk masa yang akan

datang, memudahkan pihak manajemen dalam mengidentifikasikan

masalah-masalah yang terdapat dalam bidang keuangan sebuah

perusahaan sehingga dapat ditentukan suatu solusi yang lebih

akurat bagi penanganan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan.

Data atau informasi kinerja keuangan dan kualitas laba

sangat berguna bagi investor, kreditur dan pengguna lain untuk

menghindari kesalahan dalam penanaman modalnya. Oleh karena itu

pengguna informasi seperti investor dituntut untuk mengetahui

kinerja keuangan perusahaan dengan sebaik-baiknya melalui

analisis rasio keuangan perusahaan dan investor ataupun kreditur

juga harus tahu bahwa laba yang disajikan di laporan keuangan

tidak selalu mencerminkan yang sebenarnya, sehingga sebelum

berinvestasi mesti menilai apakah laba perusahaan yang menjadi

tujuan untuk berinvestasi berkualitas atau tidak.

Hasil kajian literatur masih ditemukan faktor-faktor yang

mempengaruhi kualitas laba perusahaan khususnya dari

profitabilitas, likuiditas dan leverage yang tidak konsisten.

Dimana hasil penelitian ditemukan ada yang berpengaruh, tidak

berpengaruh atau berpengaruh positif dan adapula berpengaruh

negatif. Hal ini menjadi motivasi tersendiri bagi peneliti untuk

meneliti lebih mendalam dengan fokus pada perusahaan bidang

kelautan. Dimana perusahaan bidang kelautan membutuhan dana

cukup besar untuk mengembangkan usaha bidang kelautan seperti

pengembangan infrastruktur, modal usaha dan pengembangan usaha-

usaha bidang kelautan lainnya. Hal ini diungkapkan oleh Mentri

Kelautan dan Perikanan Ibu Susi Puji Astuti, Ia mengungkapkan

“Sektor usaha di bidang kelautan dan perikanan potensinya sangat

besar dan itu membutuhkan pembiayaan yang sangat besar”

(www.kkp.go.id).

Melihat hal ini salah satu upaya yang mungkin dapat

ditempuh untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan bidang kelautan

yang besar tersebut, yakni melalui pendanaan dari investor,

kriditur dan lain-lain (investor dari dalam negeri ataupun

investor luar negeri). Namun menjadi catatan penting bahwa

tentunya investor atau kreditor hanya akan memberikan dananya

pada usaha yang menurutnya pantas untuk diberikan dananya.

Investor butuh kepastian informasi (terutama informasi laba)

sehingga menurut penulis informasi laba harus berkualitas,

tujuannya adalah agar semakin banyak investasi yang masuk di

perusahaan-perusahaan bidang kelautan Indonesia. Berdasarkan

pembahasan di atas maka penelitian ini bertujuan untuk untuk

mengetahui pengaruh dari kinerja keuangan yang dilihat dari

profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap kualitas laba di

perusahaan bidang kelautan.

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Sulistyanto (2008) mendefinisikan secara umum manajemen laba

(earnings management) adalah suatu upaya manajer perusahaan

untuk mengintervensi atau mempengaruhi informasi-informasi dalam

laporan keuangan dengan tujuan untuk mengelabuhi stakeholder,

dimana stakeholder memiliki kepentingan untuk mengetahui kinerja

dan kondisi perusahaan. Sehingga menurut Hery (2015) manipulasi

Page 4: Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang Kelautan yang ...riset.umrah.ac.id/.../08/03-KINERJA-KEUANGAN-PERUSAHAAN...OK-23-38.pdf · Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang

Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang Kelautan yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Terhadap Kualitas Laba

26

akuntansi yang merupakan tindakan manajemen berakibat pada

menyesatkan (menipu) investor mengenai kinerja keuangan atau

kesehatan ekonomi perusahaan.

Dechow, Weili, & Catherine (2010) mendefinisikan kualitas

laba sebagai kemampuan laba (perusahaan) dalam menjelaskan

informasi yang terkandung didalamnya yang dapat membantu pembuat

keputusan dalam mengambil keputusan. Triyono (2011)

mengungkapkan adanya kebebasan dari pihak manajemen untuk

memilih metoda akuntansi berterima umum merupakan salah satu

cara masuk manajemen melakukan perekayasaan laba (earnings

manajement). Laba yang telah mengalami rekayasa menunjukkan

kualitas laba yang rendah.

Syarif & Pasaribu (2015) mengungkapkan laba akuntansi merupakan

produk akrual, kualitas laba memiliki banyak dimensi dan dapat

diukur dengan banyak ukuran, salah satunya menggunakan akrual.

Akrual merupakan selisih antara laba bersih dengan arus kas dari

aktivitas operasi. Akrual dapat dibedakan menjadi dua bagian

yaitu normal accruals (non-discretionary accruals) dan abnormal

accruals (discretionary accruals). Non-discretionary accruals

merupakan akrual yang diperkirakan sebenarnya terjadi yang

merefleksikan kinerja bisnis sebenarnya. Sedangkan discretionary

accruals merupakan bagian akrual yang timbul karena tindakan

pemilihan metode akuntansi oleh kebijakan manajemen. Sehingga

semakin kecil nilai discretionary accruals maka kualitas laba

semakin baik. Hal senada juga diungkapkan Wardhani (2009) laba

dikatakan berkualitas apabila nilai absolut akrual diskresioner-

nya semakin kecil karena ini berarti bahwa tingkat manajemen

labanya juga semakin kecil.

Esthirahayu, Handayani, & Hidayat (2014) mengungkapkan

laporan keuangan saja belum dapat memberikan informasi yang

tepat sebelum dilakukan analisis terhadap laporan keuangan

tersebut dan pada umumnya analisis kinerja keuangan perusahaan

yakni dengan menggunakan analisis rasio. Untuk itu penelitian

ini kinerja keungan akan dilihat pada rasio profitablitas,

likuiditas dan leverage.

Salah satu proksi profitabilitas adalah Return On Asset

(ROA). Return On Asset (ROA) adalah rasio keuangan perusahaan

yang berhubungan dengan aspek earnings atau profitabilitas. ROA

berfungsi untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam

menghasilkan laba dan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya.

Semakin besar ROA suatu perusahaan, semakin besar pula tingkat

keuntungan yang dicapai oleh perusahaan tersebut (Sukmawati,

Kusmuriyanto, & Agustina, 2014). Para investor cendrung akan

menanamkan modalnya pada perusahaan yang memiliki tingkat laba

yang cukup tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki

tingkat laba yang rendah karena bagi investor perusahaan yang

memiliki laba yang tinggi dinilai mampu menghasilkan laba yang

maksimal (Risdawaty & Subowo, 2015).

H1. Kinerja keuangan yang dilihat dari profitabilitas

berpengaruh positif terhadap kualitas laba.

Amanah, Atmanto, & Azizah (2014) berpendapat bahwa,

tingkat likuiditas yang tinggi menunjukkan perusahaan tidak

mengalami kesulitan membayar kewajibannya dalam jangka pendek,

Page 5: Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang Kelautan yang ...riset.umrah.ac.id/.../08/03-KINERJA-KEUANGAN-PERUSAHAAN...OK-23-38.pdf · Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang

JEMI, Vol.6, No.1, Juni 2016

27

sehingga kreditor tidak perlu khawatir dalam memberikan

pinjaman. Namun menurut Dira & Astika (2014) apabila likuiditas

perusahaan terlalu besar, hal ini berarti perusahaan tidak mampu

mengelola aktiva lancarnya semaksimal mungkin sehingga kinerja

keuangan menjadi kurang baik dan kemungkinan ada manipulasi laba

untuk mempercantik informasi laba tersebut.

H2. Kinerja keuangan yang dilihat dari likuiditas berpengaruh

negatif terhadap kualitas laba.

Rasio leverage adalah untuk menjawab pertanyaan tentang

bagaimana perusahaan mendanai aktivanya. Rasio ini memberikan

ukuran atas dana yang disediakan pemilik dibandingkan dengan

keuangan yang diberikan oleh kreditor. Menurut Maharani (2015),

leverage mempunyai pengaruh terhadap kualitas laba karena jika

aset perusahaan lebih besar dibiayai oleh hutang perusahaan

daripada modalnya maka berakibat pada nilai jual perusahaan

menjadi lemah terhadap investor. Perusahaan dinilai tidak dapat

menjaga keseimbangan financial dalam penggunaan dana antara

jumlah modal yang tersedia dengan modal yang dibutuhkan.

Sehingga jika tingkat leverage suatu perusahaan semakin tinggi

maka kualitas laba perusahaan tersebut menjadi rendah.

H3. Kinerja keuangan yang dilihat dari leverage berpengaruh

negatif terhadap kualitas laba.

H4. Kinerja keuangan (profitabilitas, likuiditas dan leverage)

secara simultan berpengaruh terhadap kualitas laba.

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini termasuk penelitian descripsion quantitative

menggambarkan objek penelitian pada saat ini berdasarkan fakta-

fakta, kemudian dianalisis dan diinterpretasikan (Siregar,

2013). Penelitian dilakukan dengan cara menguji hipotesisi yang

dikembangkan untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan yang

dilihat dari rasio profitabilitas, likuiditas dan leverage

(variabel independen) terhadap variabel dependen yakni kualitas

laba (earning quality).

Oprasionalisasi Variabel

No Definisi Variabel Perhitungan Sumber

1 Profitabilitas (Return On

Asset): Putri & Christiawan

(2014), ROA merupakan suatu

indikator keuangan yang

menggambarkan kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan

laba atas total aset yang

dimiliki perusahaan.

ROA= Laba

Bersih/Total Asset

X 100%

Ramanun

ingsih

(2012)

2 Likuiditas (Current Ratio):

Amanah, Atmanto, & Azizah

(2014), Current Ratio dapat

dijadikan sebagai dasar

perhitungan dari likuiditas

jangka pendek yang paling utama

CR= Asset

Lancar/Hutang

Lancar X 100%

Sukmawa

ti,

Kusmuri

yanto,

&

Agustin

Page 6: Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang Kelautan yang ...riset.umrah.ac.id/.../08/03-KINERJA-KEUANGAN-PERUSAHAAN...OK-23-38.pdf · Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang

Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang Kelautan yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Terhadap Kualitas Laba

28

karena mencakup seluruh

komponen aktiva lancar dan

seluruh komponen hutang lancar.

a

(2014)

3 Leverage (Debt To Equity

Ratio): DER digunakan untuk

mengukur tingkat penggunaan

hutang terhadap total ekuitas,

semakin tinggi DER menunjukkan

tingginya ketergantungan

permodalan perusahaan terhadap

pihak luar Sandhieko (2009).

DER= Total

Hutang/Total Equity

X 100%

Gaol(20

14)

4 Kualitas Laba (Discresionary

Accrual): Discronary accrual

(DACC) umunya menggunakan model

Jones (1991) yang di modifikasi

oleh Dechow et al. (1995) DACC

merupakan accrual yang muncul

dari kebijakan manajemen.

Sehingga semakin kecil

discretionary accruals (DACC)

semakin tinggi kualitas laba

dan sebaliknya semakin besar

(DACC) maka semakin rendah

kualitas laba (Paulus, 2011).

1. TACCit = EBXTit – OCFit

2. TACCit/TAi,t-1= α1(1/TAi,t-1) +

α2((ΔREVit -

ΔRECit)/ TAi,t-

1) + α3(PPEit/

TAi,t-1) + εit

3. NDACCit = α1 (1/ TAi,t-1) + α2

(ΔREVit -

ΔRECit)/ TAi,t-

1)+ α3(PPEit/

TAi,t-1)

4. DACCit = (TACCit/TAi,t-1)

- NDACCit

Muid(20

09)

Populasi Dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan bidang kelautan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012-

2014. Terdapat Tujuh dari Empat belas bidang kelautan menurut

Kusumastanto dalam (Limbong, 2015) yang menjadi populasi dalam

penelitian ini yakni; 1) Bidang perikanan tangkap; 2) Bidang

budidaya 3) Bidang industri pengolahan hasil perikanan; 4)

Bidang pariwisata bahari; 5) Bidang transportasi laut atau

angkutan laut; 6) Bidang Jasa perdagangan; dan 7) Industri

maritim. Metode penetuan sampel menggunakan purposive sampling.

Terdapat 12 jumlah sampel sesuai kriteria dalam penelitian ini.

Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis SPSS 22.00 untuk

menjawab rumusan masalah dan manarik sebuah kesimpulan atas

penelitian yang dilakukan. Adapun tahapan-tahapannya dilakukan

sebagai berikut:

a. Uji asumsi klasik Uji asumsi klasik merupakan syarat untuk melakukan pengujian

regresi linier berganda. Uji asumsi klasik yakni uji normalitas,

multikolinearitas, autokorelasi dan heteroskedestisitas.

b. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear

antara dua atau lebih variabel independen (bebas) dengan

variabel dependen (terikat). Persamaan regresi pada penelitian

ini adalah sebagai berikut:

Page 7: Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang Kelautan yang ...riset.umrah.ac.id/.../08/03-KINERJA-KEUANGAN-PERUSAHAAN...OK-23-38.pdf · Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang

JEMI, Vol.6, No.1, Juni 2016

29

KL = α + βX₁KROF+ βX₂KLIK+ βX3KLEG + e c. Uji Hipotesis (Uji) Uji hipotesis merupaka suatu proporsi atau tanggapan yang sering

digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan atau solusi

persoalan dan juga untuk dasar penelitian lebih lanjut (Sunyoto,

2011). Adapun uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan

dengan; 1) Uji Kofesien (R2); 2) Uji Pengaruh Simultan (Uji f-

test); dan 3) Uji persial (Uji t-test).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskriptif Penelitian

Hasil tampilan SPSS statistik dekriptif terdapat 36 responden

(N) dari 12 sampel perusahaan bidang kelautan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia selama tiga tahun. Hasil juga menggambarkan

kualitas laba (KL) yang diukur dengan discretionary accrual

(DACC), nilai minimum discretionary accrual (DACC) adalah -

0.1078172 terjadi pada PT. United Tractor Tbk (UNTR) nilai

maksimum discretionary accrual (DACC) adalah 0.8971068 terjadi

pada PT. Tanah Laut Tbk (INDX). Nilai rata-ratanya dari

discretionary accrual (DACC) adalah 0.195123734 hal ini berarti

pula manajemen laba pada perusahaan bidang kelautan cukup rendah

atau berarti pula kualitas laba dari perusahaan bidang kelautan

memiliki kualitas laba yang cukup tinggi.

Tabel Uji Asumsi Klasik

Keterangan Nilai

N 33

Asymp. Sig. (2-tailed) after outlier .044c

.051c Asymp. Sig. (2-tailed) before outlier

Durbin-Watson 2.194

R Square .403

Adjusted R Square .342

Keterangan

Variabel Multikolinearitas

statistik Glazer Statistik

T VIF t Sig.

(Constant) -.117 .079 .053 .048

ROA .552 1.813 .337 .738

CR .494 2.022 -.312 .757

DER .815 1.227 1.675 .105

Sumber: Output SPSS 22.00, (2015)

Tabel Hipotesis H1, H2, H3, H4

Keterangan Nilai

Adjusted R Square .342

Std. Error of the Estimate .1590646570

F Hitung Anova 6.533

F Hitung Probabilitas (Sig) .002b

Page 8: Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang Kelautan yang ...riset.umrah.ac.id/.../08/03-KINERJA-KEUANGAN-PERUSAHAAN...OK-23-38.pdf · Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang

Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang Kelautan yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Terhadap Kualitas Laba

30

Keterangan

Variabel

Koefisien

(B) Thitung Probabilitas

(Constant) -.117 .149

ROA 1.987 2.881 .007

CR -.010 -.903 .374

DER .176 3.402 .002

Sumber: Output SPSS 22.00, (2016)

Keterangan: KL = Kualitas laba

α = Konstanta

β = Koefisien Regresi

X₁KROF = Kinerja keuangan dari Profitabilitas

X₂KLIK = Kinerja Keuangan dari Likuiditas X3KLEG = Kinerja Keuangan dari Leverage

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa nilai Adjusted

R2 sebesar 0,342 atau 34.2% dalam menjelaskan variabel dependen,

hal ini berarti variabel independen secara bersama-sama dapat

menjelaskan variabel dependen sebesar 34.2%. Sehingga

profitabilitas (ROA), likuiditas (CR) dan leverage (DER)

memiliki pengaruh terhadap kualitas laba (DACC) sebesar 34.2%,

sedangakan sisanya 65.8% ditentukan oleh faktor lain diluar

model regresi yang tidak terdeteksi dalam penelitian ini.

Menurut Ghozali (2013) nilai standar error of the estimate (SEE)

yang kecil menunjukan bahwa model regresi semakin tepat dalam

memprediksi variabel, berdasarkan tabel 4.8 di atas nilai SEE

menunjukan model regresi yang baik karena nilainya cukup kecil

yakni sebesar 0.1590646570.

Hasil Uji F, regresi berganda secara manual dengan F

hitung sebesar 6,533 dan F tabel sebesar 2,92 menunjukan Fhitung >

dari Ftabel (6,533 > 2,92). Adapun secara elektronik nilai sig.

lebih kecil dari nilai probabilitas yaitu 0.002 < 0.05, maka H0

ditolak atau H4 diterima. Sehingga ini menunjukkan bahwa variabel

independen kinerja keuangan (profitabilitas, likuiditas dan

leverage) secara simultan mampu menjelaskan variabel dependen

kualitas laba.

Hasil Uji T, dari tiga variabel independen nilai masing-

masing nilai probabilitasnya adalah profitabilitas (ROA) 0,007,

likuiditas (CR) 0,374 dan leverage 0,002. Sehingga dari ketiga

variabel tersebut, berpengaruh dan nilai signifikan < 0.05

terdapat dua variabel yakni profitabilitas dan leverage. Model

regresi linier berganda penelitian ini KL = α + βX₁KROF+ βX₂KLIK+ βX3KLEG + e sehingga diproleh hasil KL= -0,117+1,987X₁KROF-0,010X₂KLIK+0,176X3KLEG +e

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kualitas laba diukur dengan pendekatan manajemen laba yakni

dengan dicretonary accrual, merupakan ukuran terbalik dimana

dicretonary accruals perusahaan yang tinggi mencerminkan

Page 9: Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang Kelautan yang ...riset.umrah.ac.id/.../08/03-KINERJA-KEUANGAN-PERUSAHAAN...OK-23-38.pdf · Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang

JEMI, Vol.6, No.1, Juni 2016

31

kualitas laba perusahaan yang rendah begitu juga sebaliknya, sehingga berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh kinerja

keuangan perusahaan bidang kelauatan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia terhadap kualitas laba dengan jumlah data

pengujian 33 data, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Kinerja keuangan yang dilihat dari profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kualitas laba (H1 ditolak).

2. Kinerja keuangan yang dilihat dari likuiditas tidak

berpengaruh dan tidak signifikan dengan arah positif terhadap

kualitas laba (H2 ditolak).

3. Kinerja keuangan dilihat dari leverage berpengaruh negatif

dan signifikan terhadap kualitas laba (H3 diterima).

4. Kinerja keuangan (profitabilitas, likuiditas dan leverage)

berpengaruh secara simultan terhadap kualitas laba (H4

diterima).

Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti, maka saran

yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:

1. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk menambah variabel ukuran kinerja keuangan atau proksi untuk mengukur variabel

seperti profitabilitas dengan ukuran rasio selain return on

asset, atau leverage selain debt to equity ratio.

2. Diharapkan untuk menambah jumlah tahun atau priode penelitian agar dapat mencerminkan atau menjelaskan lebih komphrensif

dari perusahaan yang diteliti.

3. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya apabila ingin

menggunakan perusahaan yang sama agar bisa memisahkan

perusahaan manufaktur dan perusahaan jasa agar analisis bisa

lebih spesifik dan lebih jelas tentang kualitas laba dari

perusahaan bidang kelautan yang manufaktur dan jasa.

4. Untuk memperkuat uji koefisien determinasi, maka disarankan untuk menambah variabel selain dari kinerja keuangan seperti

variabel-variabel good governance government.

Page 10: Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang Kelautan yang ...riset.umrah.ac.id/.../08/03-KINERJA-KEUANGAN-PERUSAHAAN...OK-23-38.pdf · Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang

Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang Kelautan yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Terhadap Kualitas Laba

32

DAFTAR PUSTAKA

Aditya , R. Y., & Suwitho. (2014). Pengaruh Kinerja Keuangan

Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Rokok Di Bursa Efek

Indonesia. Jurnal Ilmu & Riset Manajemen, Vol. 3 No. 5

(2014).

Afriyeni, E. (2008, Oktober). Penilaian Kinerja Keuangan Dengan

Menggunakan Analisis Rasio. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis,

Vol. 3 No. 2. 2008.

Amanah, R., Atmanto, D., & Azizah, D. F. (2014). Pengaruh Rasio

Likuiditas Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham

(Studi Pada Perusahaan Indeks Lq45 Periode 2008-2012).

Jurnal Administrasi Bisnis (Jab), Vol. 12 No.1. 2014

Anggraini, G. B. (2010). Pengaruh Kepemilikan Manajerial,

Kepemilikan Institusional, Leverage, Dan Growth Terhadap

Kulitas Laba Perusahaan. Surakarta: Program Studi Magister

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

Bandi. (2009). Kualitas Laba Dalam Perspektif Akrual-Arus Kas

Dan Pensinyalan Dividen. Semarang: Program Studi Doktor

Ilmu Ekonomi Universitas Diponegoro.

Boediono, G. (2005). Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme

Corporate Governance. Jurnal SNA VIII Solo, 15 – 16

September 2005.

Brealey, R., Mayers, S., & Marcus, A. (2008). Dasar-Dasar

Manjemen Keuangan Perusahaan (Jildi 2 Edisi Kelima Ed.).

(B. P. Erlangga, Trans.) Jakarta: Erlangga.

Dechow, P., Weili, G., & Catherine, S. (2010). Understanding

Earnings Quality: A Review Of The Proxies, Their

Determinant And Their Consequences. Journal

Ofaccountingandeconomics, Vol. 50 (2010) , 344–401.

Dira, K. P., & Astika, I. B. (2014). Pengaruh Struktur Modal,

Likuiditas, Pertumbuhan Laba, Dan Ukuran Perusahaan Pada

Kualitas Laba. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.

7 No. 1.

Esthirahayu, D. P., Handayani, S. R., & Hidayat, R. R. (2014).

Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Leverage Dan Rasio

Aktivitas Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Pada

Perusahaan Food And Beverage Yang Listing Di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2010-2012). Jurnal Administrasi Bisnis,

Vol. 8 No. 1 2014.

Fanani, Z. (2009). Kualitas Pelaporan Keuangan: Berbagai Faktor

Penentu Dan Konsekuensi Ekonomis. Jurnal Akuntansi Dan

Keuangan Indonesia, Departemen Akuntansi, Fakultas

Ekonomi, Universitas Airlangga, Indonesia.

Farida, I. (2013). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Laba

Pada Perbankan Syariah Di Indonesia. Malang: Akuntansi,

Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik

Ibrahim.

Febiani, S. (2012). Konservatisme Akuntansi, Corporate

Governance, Dan Kualitas Laba (Studi Empiris Pada

Perusahaan Manufaktur Di Bei). Jurnal Akuntansi, Vol. 1

No.2 2012.

Page 11: Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang Kelautan yang ...riset.umrah.ac.id/.../08/03-KINERJA-KEUANGAN-PERUSAHAAN...OK-23-38.pdf · Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang

JEMI, Vol.6, No.1, Juni 2016

33

Gaol, K. T. (2014). Pengaruh Asimetri Informasi, Leverage,

Kualitas Akrual, Dan Profitabilitas Terhadap Kualitas Laba

(Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

2010-2011). Jurnal Economic, Vol. 1. No. 2014.

Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan

Program Ibm Spss . Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Givoly, D., Hayn, C., & Katz, S. (2010). Does Public Ownership

Of Equity Improve Earnings Quality? The Accounting Review,

Vol.85, No. 1, 195-225 .

Handono , T. (2011). Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap

Indks Harga Saham Individu (Studi Kasus Pada Delapan Bank

Terbesar). Jakarta: Fakultas Ekonomi Program Megister

Perencanaan Dan Kebijakan Publik Universitas Indonesia.

Harrison, W., Horngren, C., Tomas, G. W., & Suwardy, T. (2012).

Akuntansi Keuangan: Internasional Financial Reporting

Standard-Ifrs. Jakarta: Erlangga.

Hermi, & Ary , K. (2011). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap

Retusn Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di

Bursa Efek Indonesia Priode 2008-2010. Jurnal Informasi,

Perpajakan, Akuntansi Dan Keuangan Publik,Vol. 6 No.2011.

Hery. (2015). Analisis Laporan Keuangan Pendekatan Rasio

Keuangan. Yogyakarta: CAPS (Center For Academic Publising

Services).

Horne, J. C., & Wachowicz, J. M. (2005). Fundamental Of

Financial Management Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan

(12 Ed.). (P. Wulandari, Ed., D. Fitriasari, & A. D.

Kwary, Trans.) Jakarta: Salemba Empat.

Horngren, C. T., & Harrison, W. T. (2007). Akuntansi. Jakarta:

Erlangga.

, C. T., Sundem, G. L., & Elliott, J. A. (1998).

Pengantar Akuntansi Keuangan. In A. A. Hermawan, & T.

Sihombing (Eds.). Jakarta: Erlangga.

Ilat, V., & Kalalo, M. (2011). Analisis Pengaruh Tingkat

Pengembalian Ekuitas Terhadap Harga Saham Perusahaan.

Jurnal Riset Akuntansi Dan Auditing, Vol. 2 No. 2 Tahun

2011

Indrawati, N. (2011). Pengaruh Mekanisme Corporate Governance,

Asimetri Informasi Dan Leverage Terhadap Manajemen Laba

Dan Kualitas Laba. Riset Akuntansi Dan Bisnis, Vol.11 No.

2.

Irfan, F. H. (2013). Pengaruh Perbedaan Laba Akuntansi Dan Laba

Fiskal Terhadap Persistensi Laba Dengan Komponen Akrual

Dan Aliran Kas Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris

Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia 2008-2011). Semarang: Fakultas Ekonomika Dan

Bisnis Universiras Diponegoro .

Ismanegara, A. I. (2013). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap

Harga Saham (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang

Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2010-

2011). Malang: Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Bisnis

Universitas Brawijaya.

Iswandika, R., Murtanto, & Sipayung, E. (2014). Pengaruh Kinerja

Keuangan, Corporate Governance, Dan Kualitas Audit

Page 12: Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang Kelautan yang ...riset.umrah.ac.id/.../08/03-KINERJA-KEUANGAN-PERUSAHAAN...OK-23-38.pdf · Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang

Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang Kelautan yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Terhadap Kualitas Laba

34

Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility. E-

Journal Akuntansi Fakultas Ekonomi, Vol. 1 No. 1, 1-18.

Izati, C., & Margaretha, F. (2014). Faktor-Fakto Yang

Mempengaruhi Kinerja Keuangan Perusahaan Basic Industry

And Chemicals Di Indonesia. E-Jurnal Manajemen Fakultas

Ekonomi, Vol. 1 No. 2 Tahun 2014.

Kamaludin, & Indriani, R. (2012). Manajemen Keuangan "Konsep Dan

Dasar Penerapannya". Bandung: Mandar Maju.

Karang, M. D. (2015). Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal

Pada Audit Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Denpasar:

Universitas Udayana.

Keshtavar, A., Moeinaddin, M., & Dehnavi, H. D. (2013). Need For

Capital Management And Capital Structure In The World

Today. International Journal Of, 2 (2): Pp: 67-74.

Limbong, B. (2015). Poros Maritim . Jakarta Selatan : Pt. Dharma

Kasra Utama, Jakarta.

Maharani, M. P. (2015). Pengaruh Kepemilikan Manajerial,

Kepemilikan Institusional, Dewan Komisaris Independen,

Pertumbuhan Laba, Dan Leverage Terhadap Kualitas Laba

(Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di

Bei Tahun 2010-2013). Semarang: Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Semarang.

Mahendra Dj, A. (2011). Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai

Perusahaan (Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Moderating)

Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

Denpasar: Program Pascasarjana Universitas Udayana

Denpasar.

, A., Artini, L. G., & Suarjaya, A. G. (2012).

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Pada

Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal

Manajemen, Strategi Bisnis, Dan Kewirausahaan, Vol. 6 No.

1 2012.

Maith, H. A. (2013). Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur

Kinerja Keuangan Pada Pt. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.

Jurnal Emba, Vol. 3 No. 3 2013.

Maulvi, M., & Arafat, M. Y. (2014). Pengaruh Likuiditas,

Leverage Dan Efektifitas Komite Audit Terhadap Prediksi

Financial Distress Pada Perusahaan Go Public Sektor Real

Estate Dan. Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi, Vol. 9 No. 2.

2014.

Midiastuty, P. P., Hatta, M., & Sari, D. D. (2013). Value

Relevance Of Earnings To Explain Market Value Of Firms: A

Models Specification Test (Empirical Studi At Non-Finance

Firms In Bei). Jurnal Akuntansi,Vol. 3 No. 2. 2013.

Muid, D. (2009). Pengaruh Mekanisme Corporate Governance

Terhadap Kualitas Laba. Jurnal Fakultas Ekonomi UNDIP,

Vol. 4. No. 2. 2009.

Muqorobin , A., & Nasir, M. (2009). Penerapan Rasio Keuangan

Sebagai Alat Ukur Kinerja Perusahaan. Benefit Jurnal

Manajemen Dan Bisnis Vol. 13. No.1. 2009.

Nasih, M. (2014). Kualitas Laba Dan Likuiditas Saham. Jurnal

Ekonomi Dan Bisnis Tahun XXIV, No. 1 April 2014.

Page 13: Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang Kelautan yang ...riset.umrah.ac.id/.../08/03-KINERJA-KEUANGAN-PERUSAHAAN...OK-23-38.pdf · Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang

JEMI, Vol.6, No.1, Juni 2016

35

Novianti, R. (2012). Kajian Kualitas Laba Pada Perusahaan

Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei. Accounting Analysis

Journal, Vol. 1 No. 2. 2014.

Nurhanifah, Y. A., & Jaya, T. E. (2014). Pengaruh Alokasi Pajak

Antar Periode, Investment Opportunity Set Dan Likuiditas

Terhadap Kualitas Laba. Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi,

Vol. 9 No. 2. 2014.

Paulus, C. (2011). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Kualitas Laba. Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas

Diponegoro.

Peasnell , K., Pope , P., & Young , S. (2005, September). Board

Monitoring And Earnings Management: Do Outside Directors

Influence Abnormal Accruals? Journal Of Business Finance &

Accounting, Nov.12. 2004.

Prapaska, J. R., & Mutmainah, S. (2012). Analisis Pengaruh

Tingkat Profitabilitas, Keputusan Investasi, Keputusan

Pendanaan, Dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan

Pada Perusahaan Manufaktur Di Bei Tahun 2009-2010.

Diponegoro Journal Of Accounting, Vo. 1. No.1-2012, 1-2.

Purwanti, T. (2010). Analisis Pengaruh Volatilitas Arus Kas,

Besaran Akrual, Volatilitas Penjualan, Leverage, Siklus

Operasi, Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Dan

Likuiditas Terhadap Kualitas Laba. Surakarta: Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

Putri, R. A., & Christiawan, Y. J. (2014). Pengaruh

Profatibilitas, Likuiditas, Dan Leverage Terhadap

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (Studi Pada

Perusahaan-Perusahaan Yang Mendapat Penghargaan Isra Dan

Listed (Go-Public) Di Bursa Efek Indonesia (Bei) 2010-

2012). Business Accounting Review, Vol. 2 No. 1. 2014.

Raharjaputra, H. S. (2009). Buku Panduan Praktis Manajemen

Keuangan Dan Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Ramanuningsih, P. (2012). Pengaruh Roa, Leverage, Dan Growth

Terhadap Kualitas Laba. Surakarta: Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret.

Risdawaty, I. M., & Subowo. (2015). Pengaruh Struktur Modal

Ukuran Perusahaan Asimetri Informasi Dan Profitabilitas

Terhadap Kualitas Laba. Jurnal Dinamika Akuntansi Vol. 7

No. 2015.

Riswan, & Kesuma, Y. F. (2014). Analisis Laporan Keuangan

Sebagai Dasar Dalam Penilaian Kinerja Keuangan Pt. Budi

Satria Wahana Motor. Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vol. 5

No. 1. 2014.

Rupilu, W. (2011). Pengaruh Mekanisme Corporate Governance

Terhadap Kualitas Laba Dan Nilai Perusahaan Pada

Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia. Jurnal Akuntansi, Manajemen Bisnis Dan Sektor

Publik (Jambsp), Vol. 8 No. 1 – Tahun 2011.

Sandhieko, H. H. (2009). Analisis Rasio Likuiditas, Rasio

Leverage, Dan Rasio Profitabilitas Serta Pengaruhnya

Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan-Perusahaan Sektor

Pertambangan Yang Listing Di Bei. Bandung: Fakultas Binis

Dan Manajemen Universitas Widyatma.

Page 14: Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang Kelautan yang ...riset.umrah.ac.id/.../08/03-KINERJA-KEUANGAN-PERUSAHAAN...OK-23-38.pdf · Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang

Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang Kelautan yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Terhadap Kualitas Laba

36

Santoso, Singgih. (2014). Panduan Lengkap SPSS Versi 20.

Jakarta. PT. Elex Media Komputindo

Siallagan, H., & Machfoedz, M. (2006). Mekanisme Corporate

Governance, Kualitas Laba Dan Nilai Perusahaan. SNA 9

Padang 2006.

Simamora, H. (2003). Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan

Bsinis (Ii Ed.). Jakarta Selatan : UUP AMP YKPN Yoyakarta.

Sugiarto, Setiawan, A., & Budhijono, F. (2011). Komparasi

Efektivitas Proksi-Proksi Kinerja Perusahaan Dalam

Pengukuran Pengaruh Struktur Kepemilikan Dan Mekanisme

Keagenan Pada Perusahaan Publik Di Indonesia. Ultima

Management, Vol. 3 No. 1/2011.

Suharli, M. (2009). Akuntansi Untuk Bisnis Dan Jasa Dagang

(Pertama Ed.). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sukmawati, S., Kusmuriyanto, & Agustina, L. (2014). Pengaruh

Struktur Modal Ukuran Perusahaan Likuiditas Dan Return On

Asset Terhadap Kualitas Laba. Jurnal Akuntansi Vol. 3 No.

1. 2014.

Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi

Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta: Kencana.

Sulistyanto, S. (2008). Manajemen Laba: Teori Dan Model Empiris.

Jakarta: Grasindo.

Sunyoto, D. (2011). Analisis Regresi Dan Uji Hipotesis.

Yogyakarta: CAPS.

Surifah. (2010). Kualitas Laba Dan Pengukurannya. Manajemen &

Akuntansi, Vol. 8. No. 2010.

Suyanti, A. N., Rahmawati, & Aryani, Y. A. (2010). Pengaruh

Mekanisme Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan

Dengan Kualitas Laba Sebagai Variabel Intervening Pada

Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia Periode 2004-2007. Ekonomi Dan Bisnis, Vol. 4

No. 3. 2010.

Syahrial, D., & Purba, D. (2013). Analisis Laporan Keuangan Cara

Mudah Dan Peraktis Memahami Laporan Keuangan . Jakarta:

Mitra Wacana Media.

Syarif , F., & Pasaribu, D. A. (2015). Pengaruh Tingkat

Konvergensi Ifrs Dan Perlindungan Bagi Investor Terhadap

Kualitas Laba Pada Perusahaan-Perusahaan Yang Terdaftar Di

Bursa Efek Negara: Indonesia, Malaysia, Singapura, Dan

India. Simposium Nasional Akuntansi 18.

Theacini, D. A., & Wisadha, I. G. (2014). Pengaruh Good

Corporate Governance, Kualitas Laba Dan Ukuran Perusahaan

Pada Kinerja Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana Vol. 7 No. 3. 2014.

Tika, M. P. (2010). Budaya Organisasi Dan Peningkatan Kinerja

Perusahaan . Jakarta: Pt. Bumi Aksara.

Triyono. (2011). Dampak Kualitas Laba Terhadap Kemampuan

Prediksi Laba, Arus Kas, Dan Komponen Akrual. Simposium

Nasional Akuntansi XIV Aceh 2011.

Tuwentina, P., & Wirama, D. G. (2014). Pengaruh Konservatisme

Akuntansi Dan Good Corporate Governance Pada Kualitas

Laba. E-Journal Akuntansi Universitas Udayana, Vol. 8. No.

2 (2014): 185 - 201.

Page 15: Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang Kelautan yang ...riset.umrah.ac.id/.../08/03-KINERJA-KEUANGAN-PERUSAHAAN...OK-23-38.pdf · Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang

JEMI, Vol.6, No.1, Juni 2016

37

Wangi, A. M. (2010). Analisis Manajemen Laba Dan Kinerja

Keuangan Perusahaan Pengakuisisi Sebelum Dan Sesudah

Merger Dan Akuisisi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2008-2009. Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas

Diponegoro.

Wardhani, R. (2009). Pengaruh Proteksi Bagi Investor,

Konvergensi Standar Akuntansi, Implementasi Corporate

Governance, Dan Kualitas Audit Terhadap Kualitas Laba:

Analisis Lintas Negara Di Asia. Jakarta: Fakultas Ekonomi

Program Pasca Sarjana Ilmu Akuntansi Universitas

Indonesia.

Wijaya, L. R., & Bandi. (2010). Pengaruh Keputusan Investasi,

Keputusan Pendanaan, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai

Perusahaan . Simposium Nasional Akuntansi XIII Porwokerto.

Wijayanti, H. T. (2006). Analisis Pengaruh Perbedaan Antara Laba

Akuntansi Dan Laba Fiskal Terhadap Persistensi Laba,

Akrual, Dan Arus Kas. Simposium Akuntansi Nasional 9

Padang.

Wulandari, R. (2013). Analisis Pengaruh Good Corporate

Governance Dan Leverage Terhadap Manajemen Laba. Semarang:

Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Wulansari, Y. (2013). Pengaruh Investment Opportunity Set,

Likuiditas Dan Leverage Terhadap Kualitas Laba Pada.

Jurnal Sekrepsi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Padang.

Yana, N. (2011). Pengaruh Corporate Governance Scoring, Board

Size Dan Independent Commissioner Terhadap Earning Quality

(Study Kasus Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Corporate

Governence Perception Index Tahun 2005-2009). Depok

Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas

Indonesia.

Yushita, A. N., Rahmawati, & Triatmoko, H. (2013). Pengaruh

Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Auditor

Eksternal, Dan Likuiditas Terhadap Kualitas Laba. Jurnal

Economia, Vol. 9. No. 2. 2013.

Yusnita, H., Mulyadi, & Erick. (2015). Pengaruh Manajemen Laba

Akrual Dan Aktivitas Manajemen Laba Riil Terhadap Kinerja

Perusahaan. Jaffa, Vol. 03 No. 1 April 2015, 1-16.

Zahara, M., & Haryanti, D. A. (2011). Pengukuran Kinerja

Keuangan Dengan Mengunakan Metode Economic Value Added

Pada Pt. Telkomunikasi Indonesia. Jurnal Processing PESAT,

Vol. Oktober 2011.

Zanara, M. (2012). Analisis Kinerja Keuangan Pada Pt Indonsat

Tbk (Ditinjau Dari Profitabilitas Dan Likuiditas). Jurnal

Ilmiah Skripsi. Program Studi Pendidikan Ekonomi,

Universitas Tanjungpura.

Page 16: Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang Kelautan yang ...riset.umrah.ac.id/.../08/03-KINERJA-KEUANGAN-PERUSAHAAN...OK-23-38.pdf · Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang

Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan Bidang Kelautan yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Terhadap Kualitas Laba

38