174
PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII DI MTS AL-IHSAN PAMULANG Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Ahmad Khoirul Fuad 11150182000044 JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

  • Upload
    others

  • View
    29

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI KELAS

TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII

DI MTS AL-IHSAN PAMULANG

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Untuk

Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Ahmad Khoirul Fuad

11150182000044

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020

Page 2: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di
Page 3: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

i

i

Page 4: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

ii

Page 5: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

iii

Page 6: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

iv

Page 7: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

v

ABSTRAK

Ahmad Khoirul Fuad (11150182000044), Pengaruh Komunikasi

Interpersonal Wali Kelas Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas

VII di MTs Al-Ihsan Pamulang. Skripsi Program Strata Satu (S-1)

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta, 2020.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi

interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di MTs

Al-Ihsan Pamulang. Penelitian ini menggunakan pendekatan dan metode

kuantitatif dalam bentuk penelitian deskriptif dengan teknik korelasional.

Penelitian ini menggunakan teknik probability sampling adalah teknik

pengambilan sampel secara acak berstrata yang berdasarkan pada

tingkatan tertentu. Populasi yang terdapat dalam penelitian ini berjumlah

103 siswa dan tingkat kesalahan yang ditetapkan adalah 10%, maka

besarnya sampel pada penelitian ini adalah 51 siswa dengan

menggunakan rumus Slovin.Teknik wawancara dan studi dokumen

dilakukan untuk mendukung hasil data angket. Narasumber dalam

wawancara pada penelitan ini yaitu kepada Wakil Kepala Sekolah Bidang

Kurikulum dan Wali Kelas VII. Hasil yang ditemukan dalam penelitian

ini adalah terdapat pengaruh antara Komunikasi Interpersonal Wali Kelas

dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas VII di MTs Al-Ihsan Pamulang.

Berdasarkan pengolahan data hasil perhitungan SPSS Vers.23,

pengujian statistik uji t, hasil nilai Thitung sebesar 3,077 dan Ttabel

sebesar 2,009, dengan signifikansi sebesar 0,003. Dengan kriteria

pengujian jika Thitung > Ttabel dan jika signifikansi < α (0,05), maka Ho

ditolak Ha di terima. Sehingga terdapat pengaruh yang cukup antara

komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa

kelas VII di MTs Al-Ihsan Pamulang. Pada perhitungan koefisien

determinasi diketahui pengaruh komunikasi interpersonal wali kelas

dengan motivasi belajar siswa sebesar 16,2% Sedangkan sisanya 83,8%

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.

Dari hasil perhitungan tersebut maka terdapat pengaruh yang

cukup antara komunikasi interpersonal wali kelas dengan motivasi

belajar siswa kelas VII di MTs Al-Ihsan Pamulang.

Kata Kunci: Komunikasi Interpersonal Wali Kelas, Motivasi Belajar

Siswa.

Page 8: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

vi

ABSTRACT

Ahmad Khoirul Fuad (11150182000044), The Influence of Homeroom Teacher's

Interpersonal Communication Against Class VII Student Learning Motivation at

MTs Al-Ihsan Pamulang. Thesis Undergraduate Program (S-1) Faculty of

Tarbiyah and Teacher Training, Syarif Hidayatullah State Islamic University

Jakarta, 2020.

This study aims to study the interpersonal communication interactions of

guardian class teachers on learning motivation of class VII students at Al-Ihsan

Pamulang MTs. This research uses quantitative and research methods in the form

of descriptive research with correlational techniques. This study uses Stratified

random sampling, which is a teknik probability sampling technique based on

certain assessments. The population needed in this study was 103 students and the

determined error rate was 10%, so the research sample in this study was 51

students by using the Slovin formula. Interview techniques and document studies

were conducted to support the results of the questionnaire data. Interviewees in this

research to the Vice Principal for Curriculum and Guardian Class VII. The results

found in this study are the results between Interpersonal Communication

Homeroom Teacher with Class VII Student Learning Motivation at Al-Ihsan

Pamulang MTs.

Based on processing data from SPSS Vers.23 calculation results, t-test

statistical tests, the results of the Thitung value of 3.077 and Ttable of 2.009, with

a significance of 0.003. With the test criteria if Tcount> Ttable and if the

significance <α (0.05), then Ho is rejected Ha is accepted. So that there is sufficient

influence between the interpersonal communication of homeroom teacher on class

VII students' motivation in MTs Al-Ihsan Pamulang. In calculating the coefficient

of determination, it is known that the influence of interpersonal communication

between homeroom teacher and student learning motivation is 16.2%, while the

remaining 83.8% is influenced by other factors not examined.

From the results of these calculations, there is a significant influence between the

interpersonal communication of homeroom teacher and students' motivation to

grade VII in MTs Al-Ihsan Pamulang.

Keywords: Interpersonal Communication Homeroom Teacher, Student

Learning Motivation

Page 9: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmaanirrohim,

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas segala Rahmat,

Karunia dan Anugerah-Nya kepada penulis Sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini sebagai syarat dalam mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Shalawat serta salam tak lupa kami curahkan kepada baginda Nabi Muhammad

SAW, keluarga, sahabat dan umatnya hingga akhir zaman.

Melalui segenap usaha, do’a, serta penantian yang tidak sebentar, akhirnya

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, tentu dengan bantuan, arahan, bimbingan,

serta motivasi dari berbagai pihak. Penulis sampaikan rasa terimakasih kepada

semua pihak yang telah berperan kepada penulis baik semasa perkuliahan maupun

semasa menyelesaikan skripsi ini. dengan segala kerendahan dan ketulusan hati

penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Amany Lubis, MA. Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Sururin, M.Ag. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Drs. Muarif SAM, M.Pd, Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Dr. Zahruddin Lc. M.Pd, Dosen Pembimbing I, yang telah meluangkan

waktu, tenaga dan pikirannya dalam membantu, membimbing,

mengarahkan, memotivasi penulis dengan penuh kesabaran sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Dra. Nurdelima Waruwu, M.Pd, Dosen Pembimbing II, yang telah

meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya dalam membantu, membimbing,

mengarahkan dengan penuh kesabaran sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

6. Dra. Nurdelima Waruwu, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah membimbing penulis selama menjalani perkuliahan.

Page 10: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

viii

7. Seluruh Dosen dan Staff Program Studi Manajemen Pendidikan yang telah

mendidik, membimbing dan memotivasi serta memberikan pelayanan yang

baik kepada penulis selama menjalani perkuliahan.

8. Kepala sekolah, wakil-wakil kepala sekolah, Guru, staff dan siswa MTs Al-

Ihsan Pamulang yang telah meluangkan waktu dan tempat serta bersedia

sebagai informan selama penulis melakukan penelitian.

9. Kedua orang tua tercinta Ayahanda Rohmat Nasrul Hidayat dan Ibunda Eha

Julaeha atas segala ridho, do’a, kasih sayang, kesabaran, motivasi, nasehat,

serta dukungan moral maupun materil. Hingga tak mudah untuk

menggambarkan seberapa besar perjuangannya yang telah diberikan kepada

penulis. Sehingga perjuangan yang telah diberikan kepada penulis tidak

dapat dituliskan dan disampaikan lewat kata-kata

10. Teman-teman seperjuangan HMI MP 2015 “Keluarga Bar-bar” (Irfaul

Aziz, Irfan Yusuf, Riza Badruzzaman, Satria Saputra, Deny Rizki

Kurniawan, Azzam Baihaqi, Naufal Misbahuddin, Alfa Rezky, Annisa

Silviani Rizqy, Anis Purwanti, Azizah, Roiyatul Jannah, Selfiari Safitryah,

Reza Rizkia) yang telah memberikan do’a, dukungan, semangat dan

pengalaman berharga dalam menjalani masa perkuliahan. Semoga usaha

kita, perjuangan kita, cita-cita kita sampai pada tujuan. Yakin Usaha

Sampai!

11. Seluruh keluarga besar HMI Manajemen Pendidikan (Lesehan MP) kakak-

kakak, (Marlboro) adik-adik, yang telah memberikan dukungan,

pembelajaran, pengalaman, semangat dan do’a kepada penulis

12. Seluruh Keluarga Besar Aliyah ANNUR Kota Bekasi, Al-MADANI 10,

HIKMAD dan IKBDM, yang telah mendukung, memberikan semangat,

pengalaman serta pembelajar saat masa perkuliahan

13. Teman-teman KKN MasaJuang 191, yang telah memberikan semangat,

dukungan serta do’a dalam menyelesaikan skripsi.

14. Teman-teman seperjuangan MP 2015, yang telah berjuang bersama, saling

membantu, saling menyemangati, saling mendoakan, dan memberikan

hari-hari yang berwarna selama perkuliahan.

Page 11: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

ix

15. Wanita istimewa, yang selalu ada disamping penulis, memotivasi,

mendo’akan dan mengingatkan untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

16. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini namun tak dapat disebutkan satu-persatu tapi tidak mengurangi rasa

hormat dan terimakasih penulis.

Penulis menyadari bahwa skripsi sederhana ini sangat jauh dari sempurna,

oleh karena itu penulis menerima setiap kritikan dan saran yang bersifat

membangun. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang

terlibat. Aamiin ya Rabbal’alamin

Jakarta, 10 Januari 2020

Penulis

Ahmad Khoirul Fuad

Page 12: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

x

DAFTAR ISI

ABSTRAK .......................................................................................................................... v

ABSTRACT ..........................................................................................................................vi

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................................ xvii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................................. 7

C. Pembatasan Masalah ............................................................................................ 7

D. Rumusan Masalah ................................................................................................ 7

E. Tujuan Penelitian .................................................................................................. 7

F. Manfaat Penelitian ................................................................................................ 8

1. Manfaat Teoritis ................................................................................................ 8

2. Manfaat Praktis ................................................................................................ 8

BAB II KAJIAN TEORI .................................................................................................... 9

A. Komunikasi Interpersonal Wali Kelas ................................................................. 9

1. Pengertian Komunikasi .................................................................................... 9

2. Komunikasi Interpersonal .............................................................................. 10

a. Pengertian Komunikasi Interpersonal ....................................................... 10

b. Ciri-ciri Komunikasi Interpersonal ........................................................... 11

c. Tipe Komunikasi ......................................................................................... 13

d. Tujuan Komunikasi Interpersonal ............................................................. 14

3. Wali Kelas ........................................................................................................ 16

a. Pengertian Wali Kelas ................................................................................ 16

b. Peranan Wali Kelas .................................................................................... 18

4. Komunikasi Interpersonal Wali Kelas ........................................................... 20

B. Motivasi Belajar Siswa ....................................................................................... 23

1. Motivasi ............................................................................................................ 23

a. Pengertian Motivasi .................................................................................... 23

b. Teori Motivasi ............................................................................................. 25

Page 13: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

xi

c. Fungsi Motivasi ........................................................................................... 30

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi .......................................... 31

2. Belajar .............................................................................................................. 34

a. Pengertian Belajar ...................................................................................... 34

b. Teori Belajar ................................................................................................ 35

c. Jenis-jenis Belajar ....................................................................................... 36

d. Prinsip-prinsip Belajar ............................................................................... 37

3. Motivasi Belajar Siswa ................................................................................... 39

G. Kerangka berfikir ........................................................................................... 41

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ......................................................................................... 42

H. Hipotesis Penelitian ......................................................................................... 43

I. Penelitian Relevan ............................................................................................... 44

Tabel 2.1 Penelitian Relevan ............................................................................................ 45

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................................... 47

A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................... 47

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penyusunan Skripsi .......................................................... 47

B. Variabel Penelitian .............................................................................................. 47

C. Metode Penelitian ................................................................................................ 48

D. Populasi dan Sampel ........................................................................................... 48

1. Populasi ............................................................................................................ 48

2. Sampel .............................................................................................................. 48

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................ 50

1. Angket .............................................................................................................. 50

2. Studi Dokumen ................................................................................................ 50

F. Instrument Pengumpulan Data ......................................................................... 51

1. Teknik Angket ................................................................................................. 51

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Variabel Komunikasi Interpersonal Walikelas ......... 52

Tabel 3.2 Skala Komunikasi Interpesonal Walikelas ....................................................... 53

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Variabel Motivasi Belajar Siswa ................................. 54

Tabel 3.4 Skala Motivasi Belajar Siswa ........................................................................ 55

2. Teknik Wawancara ......................................................................................... 55

Page 14: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

xii

Tabel 3.5 Instrumen Wawancara .................................................................................. 55

G. Uji Coba Instrumen ........................................................................................ 56

1. Uji Validitas ..................................................................................................... 56

H. Teknik Pengolahan Data ................................................................................ 58

I. Teknik Analisa Data ........................................................................................... 58

1. Analisis Deskriptif ........................................................................................... 58

Tabel 3.7 Tingkat kecenderungan variabel .................................................................. 59

2. Uji Asumsi Klasik ........................................................................................... 60

J. Pengujian Hipotesis ............................................................................................ 60

1. Uji Regresi Linear Sederhana ........................................................................ 60

2. Uji Partial (Uji-t) ............................................................................................. 61

3. Koefisien Determinasi ..................................................................................... 62

A. Gambaran Umum Sekolah ................................................................................. 63

1. Sejarah Singkat Sekolah ................................................................................. 63

2. Visi Misi Sekolah ............................................................................................. 67

3. Profil Sekolah ................................................................................................. 68

4. Data Siswa ........................................................................................................ 69

Tabel 4. 1 Data Siswa ...................................................................................................... 69

5. Sarana dan Prasarana .................................................................................... 69

Tabel 4. 2 Sarana Prasarana .......................................................................................... 69

6. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan .................................................... 71

Tabel 4. 3 Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan .................................................. 71

7. Personil Madrasah .......................................................................................... 71

8. Struktur Organisasi ........................................................................................ 73

Gambar 4.1 Struktur Organisasi ................................................................................... 73

9. Ekstrakurikuler ............................................................................................... 74

B. Hasil Uji Instrumen ............................................................................................ 74

1. Hasil Uji Validitas ........................................................................................... 74

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel X (Komunikasi Interpersonal Guru Wali

kelas) ................................................................................................................................ 74

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) ............................ 75

C. Deskripsi Data ..................................................................................................... 76

Page 15: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

xiii

1. Deksripsi Data Variabel X (Komunikasi Interpersonal Guru Wali kelas)

dan Hasil Analisisnya ............................................................................................. 77

Tabel 4.6 Data Variabel X (Komunikasi Interpersonal Guru Wali kelas) ................ 78

Tabel 4.7 Tabel Distribusi Frekuensi Variabel X (Komunikasi Interpersonal Guru Wali

kelas) ................................................................................................................................. 79

Gambar 4.2 Gambar Distribusi Frekuensi Variabel X(Komunikasi Interpersonal

Guru Wali kelas) ............................................................................................................. 79

Tabel 4.8 Mean, Median, Modus Variabel X (Komunikasi Interpersonal Guru Wali kelas)

.......................................................................................................................................... 80

Tabel 4.9 Kategori Kecenderungan Data Variabel X (Komunikasi Interpersonal Guru

Wali kelas) ........................................................................................................................ 81

Gambar 4.3 Tingkat Kecenderungan Data Variabel X (Komunikasi Interpersonal Guru

Wali kelas) ........................................................................................................................ 82

2. Deskripsi Data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) dan Hasil Analisisnya

82

Tabel 4.10 Data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) ................................................. 82

Tabel 4.11 Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) ............ 84

Gambar 4.4 Distribusi Frekuensi Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) .................... 85

Tabel 4.12 Mean, Median, Modus Variabel Y ............................................................. 85

(Motivasi Belajar Siswa) ................................................................................................. 85

Tabel 4.13 Kategori Kecenderungan Data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) ..... 86

Gambar 4.5 Kategori Kecenderungan Data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) .. 87

3. Hasil Uji Reliabilitas ....................................................................................... 87

Tabel 4.14 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X (Komunikasi Interpersonal Guru Wali

kelas) ................................................................................................................................ 87

Tabel 4.15 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) ...................... 88

D. Uji Asumsi Klasik ............................................................................................... 89

1. Uji Normalitas ................................................................................................. 89

Tabel 4.16 Hasil Uji Normalitas Shapiro-Wilk................................................................. 90

Gambar 4.6 Hasil Uji Normalitas Variabel X (Komunikasi Interpersonal Guru Wali

kelas) ................................................................................................................................. 90

Gambar 4.7 Hasil Uji Normalitas Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) .......................... 91

2. Uji Linearitas ................................................................................................... 91

Tabel 4.16 Hasil Uji Linearitas ......................................................................................... 91

Page 16: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

xiv

E. Pengujian Hipotesis ............................................................................................ 92

1. Regresi Linear Sederhana .............................................................................. 92

Tabel 4.17 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Sederhana .................................................. 92

2. Uji Parsial (Uji t) ............................................................................................. 93

3. Koefisien Determinasi ..................................................................................... 94

Tabel 4.18 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi ....................................................... 94

F. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................................. 95

G. Keterbatasan Penelitian ....................................................................................... 98

1. Penyusun instrumen dan penyebaran angket memerlukan waktu yang cukup

lama. .......................................................................................................................... 98

2. Sulitnya mengumpulkan data dari para responden dikarenakan para

responden tidak memiliki waktu senggang yang banyak. ........................................ 98

Bab V ................................................................................................................................ 99

Penutup ......................................................................................................................... 99

A. Kesimpulan .......................................................................................................... 99

C. Saran .................................................................................................................. 100

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 102

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................................. 106

Lampiran 1 Kisi-kisi Instrumen Variabel Komunikasi Interpersonal Guru/Walikelas ... 107

Lampiran 2 Angket Uji Coba Variabel X (Komunikasi Interpersonal Guru (Walikelas) )

........................................................................................................................................ 108

Lampiran 3 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Angket Variabel X (Komunikasi Interpersonal

Guru (Walikelas) ) .......................................................................................................... 112

Lampiran 4 Kisi-kisi Instrumen Variabel Motivasi Belajar Siswa ................................. 114

Lampiran 5 Angket Uji Coba Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) .............................. 115

Lampiran 6 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) ............. 118

Lampiran 7 Instrumen Penelitian Komunikasi Interpersonal Guru (Walikelas) ............. 120

Lampiran 8 Instrumen Penelitian Motivasi Belajar Siswa .............................................. 124

Lampiran 9 Rekapitulasi Hasil Angket Penelitian Variabel X (Komunikasi Interpersonal

Guru (Wali kelas) ............................................................................................................ 126

Lampiran 10 Rekapitulasi Hasil Angket Penelitian Variabel Y (Motivasi Belajar) ....... 129

Lampiran 11 Wawancara Pak Udin Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum ............ 132

Lampiran 12 Wawancara Pak Regi Guru (Walikelas) VII.1 .......................................... 134

Page 17: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

xv

Lampiran 13 Wawancara Ibu Nur Guru (Walikelas) VII.2 ............................................ 136

Lampiran 14 Wawancara Bu Siti Guru (Walikelas) VII.3 .............................................. 139

Lampiran 15 Tabel Distribusi R (R Tabel) ..................................................................... 141

Lampiran 16 Tabel Distribusi F (F Tabel) ...................................................................... 142

Lampiran 17 Tabel Distribusi T (T Tabel) ...................................................................... 143

Lampiran 18 Surat Permohonan Pembimbing Skripsi .................................................... 144

Lampiran 19 Surat Permohonan Izin Penelitian ............................................................. 145

Lampiran 20 Surat Keterangan Penelitian ...................................................................... 146

Lampiran 21 Uji Referensi .............................................................................................. 147

BIODATA PENULIS ..................................................................................................... 153

Page 18: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ......................................................................................... 42

Gambar 4.1 Struktur Organisasi........................................................................................ 73

Gambar 4.2 Gambar Distribusi Frekuensi Variabel X(Komunikasi Interpersonal Guru

Wali kelas) ........................................................................................................................ 79

Gambar 4.3 Tingkat Kecenderungan Data Variabel X (Komunikasi Interpersonal Guru

Wali kelas) ........................................................................................................................ 82

Gambar 4.4 Distribusi Frekuensi Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) ........................... 85

Gambar 4.5 Kategori Kecenderungan Data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) ........... 87

Gambar 4.6 Hasil Uji Normalitas Variabel X (Komunikasi Interpersonal Guru Wali

kelas) ................................................................................................................................. 90

Gambar 4.7 Hasil Uji Normalitas Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) .......................... 91

Page 19: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Relevan ............................................................................................ 45

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penyusunan Skripsi ............................................................... 47

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Variabel Komunikasi Interpersonal Walikelas ................. 52

Tabel 3.2 Skala Komunikasi Interpesonal Walikelas ....................................................... 53

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Variabel Motivasi Belajar Siswa ....................................... 54

Tabel 3.4 Skala Motivasi Belajar Siswa ........................................................................... 55

Tabel 3.5 Instrumen Wawancara ...................................................................................... 55

Tabel 3.7 Tingkat kecenderungan variabel ....................................................................... 59

Tabel 4. 1 Data Siswa ....................................................................................................... 69

Tabel 4. 2 Sarana Prasarana .............................................................................................. 69

Tabel 4. 3 Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan ........................................................ 71

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel X (Komunikasi Interpersonal Guru Wali kelas) .. 74

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) ................................. 75

Tabel 4.6 Data Variabel X (Komunikasi Interpersonal Guru Wali kelas) ........................ 78

Tabel 4.7 Tabel Distribusi Frekuensi Variabel X (Komunikasi Interpersonal Guru Wali

kelas) ................................................................................................................................. 79

Tabel 4.8 Mean, Median, Modus Variabel X (Komunikasi Interpersonal Guru Wali kelas)

.......................................................................................................................................... 80

Tabel 4.9 Kategori Kecenderungan Data Variabel X (Komunikasi Interpersonal Guru

Wali kelas) ........................................................................................................................ 81

Tabel 4.10 Data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) ..................................................... 82

Tabel 4.11 Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) .................. 84

Tabel 4.12 Mean, Median, Modus Variabel Y.................................................................. 85

(Motivasi Belajar Siswa) ................................................................................................... 85

Tabel 4.13 Kategori Kecenderungan Data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) ............ 86

Tabel 4.14 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X (Komunikasi Interpersonal Guru Wali kelas)

.......................................................................................................................................... 87

Tabel 4.15 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) ........................... 88

Tabel 4.16 Hasil Uji Normalitas Shapiro-Wilk................................................................. 90

Tabel 4.16 Hasil Uji Linearitas ......................................................................................... 91

Page 20: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

xviii

Tabel 4.17 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Sederhana .................................................. 92

Tabel 4.18 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi ....................................................... 94

Page 21: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-kisi Instrumen Variabel Komunikasi Interpersonal Guru/Walikelas ... 107

Lampiran 2 Angket Uji Coba Variabel X (Komunikasi Interpersonal Guru (Walikelas) )

........................................................................................................................................ 108

Lampiran 3 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Angket Variabel X (Komunikasi Interpersonal

Guru (Walikelas) ) .......................................................................................................... 112

Lampiran 4 Kisi-kisi Instrumen Variabel Motivasi Belajar Siswa ................................. 114

Lampiran 5 Angket Uji Coba Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) .............................. 115

Lampiran 6 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) ............. 118

Lampiran 7 Instrumen Penelitian Komunikasi Interpersonal Guru (Walikelas) ............. 120

Lampiran 8 Instrumen Penelitian Motivasi Belajar Siswa .............................................. 124

Lampiran 9 Rekapitulasi Hasil Angket Penelitian Variabel X (Komunikasi Interpersonal

Guru (Wali kelas) ............................................................................................................ 126

Lampiran 10 Rekapitulasi Hasil Angket Penelitian Variabel Y (Motivasi Belajar) ....... 129

Lampiran 11 Wawancara Pak Udin Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum ............ 132

Lampiran 12 Wawancara Pak Regi Guru (Walikelas) VII.1 .......................................... 134

Lampiran 13 Wawancara Ibu Nur Guru (Walikelas) VII.2 ............................................ 136

Lampiran 14 Wawancara Bu Siti Guru (Walikelas) VII.3 .............................................. 139

Lampiran 15 Tabel Distribusi R (R Tabel) ..................................................................... 141

Lampiran 16 Tabel Distribusi F (F Tabel) ...................................................................... 142

Lampiran 17 Tabel Distribusi T (T Tabel) ...................................................................... 143

Lampiran 18 Surat Permohonan Pembimbing Skripsi .................................................... 144

Lampiran 19 Surat Permohonan Izin Penelitian ............................................................. 145

Lampiran 20 Surat Keterangan Penelitian ...................................................................... 146

Lampiran 21 Uji Referensi .............................................................................................. 147

Page 22: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia (siswa) dengan cara

mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar. Belajar merupakan usaha

yang dikerjakan secara sadar untuk merubah sikap dan tingkah laku. Dalam

upaya mencapai perubahan tingkah laku, dibutuhkan motivasi. Motivasi

adalah dorongan yang terjadi pada diri seseorang. Motivasi merupakan

salah satu faktor yang mendorong siswa untuk mau belajar.

Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Republik

Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional,

dalam pasal 3 dinyatakan bahwa: fungsi pendidikan nasional adalah

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada

Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab.1

Komunikasi bisa menjadi salah satu faktor penyebab hadirnya

sebuah motivasi. Komunikasi merupakan salah satu bentuk interaksi guru

wali kelas terhadap siswa. Komunikasi dapat menjadi penghubung untuk

memberikan motivasi belajar terhadap siswa. Dalam proses komunikasi

kesamaan makna sangat diperlukan demi tercapainya tujuan yang dituju

oleh guru wali kelas kepada siswa. Di dalam pembelajaran, komunikasi

merupakan hal yang penting dan sangat diperhatikan. Dimana siswa

mempunyai tujuan untuk belajar. Dengan adanya proses komunikasi yang

baik tentu menjadi salah satu faktor pendukung tercapainya tujuan belajar

siswa.

1Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003

Page 23: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

2

Kegiatan belajar mengajar pada lembaga pendidikan, biasanya

difasilitasi oleh guru kelas dan sebagian guru mata pelajaran. Guru wali

kelas ini sekaligus menjabat sabagai wali kelas. Wali kelas memiliki tugas

pembimbingan dalam bidang akademik dan non-akademik yang sifatnya

lebih personal dan bertujuan untuk meningkatkan kelancaran kegiatan

belajar mengajar dalam suatu kelas. Salah satu cara pembimbingan tersebut

yaitu melalui kemampuan komunikasi interpersonal wali kelas untuk

memotivasi siswa.2

Dalam konteks pendidikan yaitu sekolah, tentunya ada interaksi

yang kuat antara guru wali kelas dan siswa. Dalam melaksanakan

pembelajaran, guru wali kelas membutuhkan pemahaman tentang

komunikasi untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa.

Seringkali guru wali kelas memberikan materi atau tugas kepada siswa

tanpa terlebih dahulu memberikan penjelasan dan pengarahan, hal ini dapat

terjadi dikarenakan faktor rendahnya keterampilan komunikasi

interpersonal guru wali kelas. Akibatnya hasil dari tugas tersebut tidak

jarang kurang maksimal dan menyebabkan tujuan dari pembelajaran tidak

dapat dicapai sesuai dengan yang diinginkan.

Fenomena selanjutnya yang sering terjadi adalah keengganan siswa

untuk melakukan komunikasi kepada guru ataupun sebaliknya, guru enggan

untuk melakukan komunikasi dengan siswa. Komunikasi interpersonal yang

terjadi di sekolah, terutama antara guru dengan siswa, apabila dilakukan

dengan optimal dan intensif maka akan mempengaruhi motivasi dan tingkah

laku siswa dalam menjalan pembelajaran.

Guru wali kelas harus melakukan pendekatan kepada siswa degan

menciptakan suasana keterbukaan dalam berkomunikasi dengan siswa.

Namun untuk meningkatkan motivasi belajar siswa bukan hanya sekedar

menciptakan suasana keterbukaan tetapi perlu menciptakan nuansa yang

sangat menyenangkan dengan keterampilan komunikasi guru wali kelas

2 Ayu Tri Kartika, Pengaruh Komunikasi Interpersonal Wali Kelas Terhadap Motivasi

Belajar Siswa Kelas XI di SMA Negeri 12 Palembang, 2017, h.3

Page 24: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

3

secara interpersonal. Motivasi belajar siswa tidak lepas dari campur tangan

guru wali kelas yang bertanggung jawab dalam meningkatkan motivasi

belajar siswa. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya guru wali

kelas tidak akan lepas dalam komunikasi secara interpersonal agar lebih

terjalin suasana nyaman yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

Kurangnya perhatian dalam berkomunikasi secara interpersonal dari

guru wali kelas dapat mengurangi hubungan antara guru wali kelas dengan

siswa. Begitu pula guru wali kelas perlu memperhatikan bahasa yang

digunakan ketika berkomunikasi dengan siswanya. Bahasa yang sulit

dipahami akan menimbulkan distorsi. Fenomena ini menarik untuk diteliti

lebih lanjut, komunikasi menjadi topik penting dalam upaya memperbaiki

proses penyelenggaraan pembelajaran di sekolah. Hal ini bisa membuat

kurang efektifnya dalam penyelenggaraan pembelajaran yang diakibatkan

oleh tidak terbukanya komunikasi dan kurangnya perhatian antara guru wali

kelas dengan siswa sehingga kurangnya motivasi belajar siswa.

Pada tahun 2019 tepatnya di daerah Cirebon, terdapat kegiatan

apresiasi kepada 1200 siswa berprestasi dari 20 sekolah didelapan di desa

sekitar pembangkit listrik Cirebon Power, membuat motivasi siswa di

sejumlah sekolah tersebut meningkat. Muhammad Harun, guru Madrasah

Ibtidaiyyah (MI) Addaroib Citemu menuturkan, dampak positif dari

program apresiasi bagi siswa berprestasi dari Cirebon Power sangat terasa.

Menurutnya, motivasi belajar siswanya meningkat, karena berlomba untuk

bisa mendapatkan apresiasi ini. 3 Dengan adanya pemberian apresiasi

kepada siswa dapat menumbuhkan motivasi secara langsung dan

memberikan dampak positif terhadap motivasi siswa.

Motivasi belajar adalah suatu dorongan yang membuat siswa

menjadi semangat untuk belajar. Tanpa motivasi belajar, siswa tidak akan

3 Beritainspiratif.com, Apresiasi Siswa Berprestasi, Cirebon Power Berhasil Tingkatkan

Motivasi Belajar Siswa, 2019, (https://www.berita inspiratif.com/apresiasi-siswa-berprestasi-

cirebon-power-berhasil-tingkatkan-motivasi-belajar-siswa/) Diakses tanggal 25 September 2019

pukul 17.19 WIB

Page 25: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

4

belajar dan akhirnya tidak akan mencapai keberhasilan dalam belajar. 4

Maka, motivasi belajar dalam diri siswa sangat berpengaruh terhadap

kesuksesan siswa untuk mencapai tujuan belajar yang maksimal.

Selain itu, di daerah Kediri ribuan siswa putus sekolah. Sedikitnya

1.755 siswa di Kabupaten Kediri putus sekolah atau tidak menuntaskan

pendidikannya selama tahun ajaran 2010. Penyebabnya bukan masalah

ekonomi semata, lebih dominan karena kurangnya motivasi. Anak-anak

sulit disuruh untuk bersekolah. 5 Maka motivasi belajar dapat

diklasifikasikan menjadi dua yaitu motivasi instrinsik (keadaan yang berasal

dari dalam diri siswa sendiri yang dapat mendorongnya melakukan tindakan

belajar) dan motivasi ekstrinsik (keadaan yang datang dari luar individu

siswa yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar).

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik

Indonesia No. 15 Tahun 2018 tentang beban kerja guru, kepala sekolah, dan

pengawas sekolah pasal 1 dinyatakan bahwa: guru adalah pendidik

professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada

pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan

pendidikan menengah.6

Selain dari itu, guru (wali kelas) juga harus memiliki kompetensi

sebagai keprofesionalan yang terdiri dari 4 kompetensi yaitu: Kompetensi

Pedagogik, Kompetensi Kepribadian, Kompetensi Sosial dan Kompetensi

Professional.

Sehubungan dengan ini dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa

sudah menjadi tugas guru wali kelas yang sangat penting. Pembelajaran

akan berlangsung efektif apabila siswa memiliki motivasi dalam belajar.

4 Ridwan Abdullah Sani, Inovasi Pembelajaran, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2016), h.49 5 Amp.kompas.com, Ribuan siswa putus sekolah, 2010,

(https://amp.kompas.com/nasional/read/2010/10/16/15315761/ribuan.siswa.putus.sekolah) Diakses

tanggal 26 September 2019 pukul 13.44 WIB

6 Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 15 Tahun 2018

Page 26: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

5

Guru wali kelas harus berupaya secara maksimal agar siswa termotivasi

untuk belajar.

Oleh karena itu motivasi belajar menjadi salah satu kunci

keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Motivasi belajar harus

dibangkitkan dalam diri siswa sehingga siswa termotivasi dalam belajar.

Namun, realita yang terjadi tidak semua siswa memiliki motivasi dalam

belajar. Faktor-faktor yang menjadi penyebab kurangnya motivasi belajar

siswa berasal dari internal pribadi siswa sendiri dan orang lain diantaranya

sebagai berikut.

Faktor internal siswa meliputi ; Pertama, kepribadian yang pemalu

sehingga kurang memiliki kepercayaan diri. Kedua, kondisi fisik yang

kurang siap diakibatkan kurangnya istirahat sebelum mengikuti

pembelajaran. Ketiga, kemampuan berfikir siswa kurang mengempuni

dalam mengikuti pembelajaran.

Faktor eksternal siswa biasanya dapat dipengaruhi oleh faktor orang

lain diantaranya. Petama, orang tua biasanya kurangnya perhatian dan kasih

sayang kepada anaknya untuk memantau pendidikan anak sehingga anak

kurang memiliki motivasi dalam belajar. Kedua, teman sejawat, pertemanan

yang tidak mendukung untuk belajar menyebabkan kurangnya motivasi

belajar sehingga anak menjadi malas. Ketiga faktor kemajuan teknologi

yang tidak bisa dipungkiri memang membawa kemudahan pada setiap

aktivitas. Meski demikian, kemajuan teknologi juga bisa membawa dampak

buruk bagi siswa dengan budaya luar yang terselip dalam fasilitas internet.

Program yang tidak mendidik dapat menghipnotis siswa asyik bermain

daripada belajar. Kelima, lingkungan yang kurang baik akan membentuk

siswa menjadi tidak baik, tetapi mayoritas siswa yang sudah terjerumus

dalam lingkungan yang bebas, maka perilaku dan pemikirannya bisa saja

terpengaruhi oleh lingkungan luar saat ini semakin mengkhawatirkan.

Keenam, guru wali kelas diantaranya kurang perhatian terhadap aktivitas

siswa sehingga dapat mengurangi kepercayaan atau motivasi pada diri siswa

dalam kesadarannya bahwa pendidikan merupakan hal penting untuk masa

Page 27: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

6

depan akibat dari itu, kurang optimal dalam melakukan pembelajaran,

metode pembelajaran yang membosankan, dan juga komunikasi yang

kurang efektif dalam interaksi belajar mengajar. 7

Dalam hal ini, MTs Al Ihsan Pamulang merupakan salah satu

sekolah unggul, hal ini terbukti dengan akreditasi yang diperolehnya yaitu

grade “A”. Terkait komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh guru wali

kelas terhadap siswa di MTs Al Ihsan Pamulang dalam hal ini ada siswa

yang memiliki motivasi belajar tinggi dan sebagian lagi menunjukkan

motivasi belajar yang rendah. Hal ini dapat dilihat dari semangat mereka

yang bervariasi dalam mengikuti pembelajaran.

Berdasarkan observasi pengamatan yang dilakukan di MTs Al Ihsan

Pamulang, pada realitanya keadaan guru wali kelas dan kualitas

pembelajaran tergolong baik, guru wali kelas sudah cukup jelas dalam

penguasaan penyampaian materi, akan tetapi beberapa hal mengenai

komunikasi antara guru wali kelas dengan siswa belum maksimal, terutama

komunikasi wali kelas dengan siswa kelasnya. Sebagian wali kelas masih

kurang dalam berinteraksi dengan siswanya, ketika siswa sedang

mengalami masalah belajar di kelas. Wali kelas terlihat acuh dan

membiarkan siswanya menyelesaikan masalahnya sendiri. Wali kelas

sebagai motivator bagi siswa dan sebagai wali kelas harus bisa menjadi

sahabat bagi siswanya. Kurangnya perhatian wali kelas terhadap siswanya

dapat menyebabkan motivasi belajar siswa menurun dan siswa pasif dalam

belajar, untuk itu diperlukan komunikasi interpersonal wali kelas yang

efektif dengan siswa.

Terkait hal di atas penulis ingin meneliti lebih lanjut pengaruh

komunikasi interpersonal guru wali kelas dengan motivasi belajar siswa.

Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

7 m.kumparan.com, Lemahnya Motivasi Belajar pada Siswa di sekolah, 2018,

(https://kumparan.com/alsri-nurcahaya/lemahnya-motivasi-belajar-pada-siswa-di-sekolah-

1527306102088/2018/05/29/) Diakses tanggal 27 September 2019 pukul 8.27 WIB

Page 28: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

7

“Pengaruh Komunikasi Interpersonal Guru Wali Kelas terhadap

Motivasi Belajar Siswa di MTs Al Ihsan Pamulang”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut maka dapat di

identifikasi masalah-masalah penelitian sebagai berikut:

1. Kurangnya efektivitas komunikasi interpersonal guru wali kelas

2. Adanya distorsi dalam proses komunikasi interpersonal guru wali kelas.

3. Adanya pengaruh dari teman sejawat siswa

4. Rendahnya faktor internal dan eksternal siswa

5. Rendahnya rasa peduli orang tua terhadap siswa

6. Belum terciptanya lingkungan sekolah yang efektif

C. Pembatasan Masalah

Dari permasalahan-permasalahan yang tercantum pada identifikasi

masalah, penulis melihat perlu adanya pembatasan masalah. Hal ini

dilakukan agar permasalahan tidak menimbulkan kerancuan, maka dalam

penelitian ini difokuskan pada masalah “Pengaruh Komunikasi

Interpersonal Guru Wali Kelas Terhadap Motivasi Belajar Siswa di MTs Al

Ihsan Pamulang”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut:

1. Adakah pengaruh antara komunikasi interpersonal guru wali kelas

terhadap motivasi belajar siswa di MTs Al Ihsan Pamulang ?

2. Seberapa besar pengaruh antara komunikasi interpersonal guru wali

kelas terhadap motivasi belajar siswa di MTs Al Ihsan Pamulang ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka tujuan pada

penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

Page 29: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

8

1. Untuk menemukan pengaruh positif atau negatif antara komunikasi

interpersonal guru wali kelas dengan motivasi belajar siswa di MTs Al

Ihsan Pamulang.

2. Untuk mengkaji seberapa besar motivasi belajar siswa yang disebabkan

oleh komunikasi interpersonal guru wali kelas.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini secara teoritis mengembangkan konsep keilmuan

pendidikan khususnya pada program studi manajemen pendidikan yang

mengkaji tentang ilmu komunikasi dan dapat dijadikan bahan kajian

untuk penelitian lain mengenai ilmu komunikasi.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Sekolah

Manfaat bagi civitas akademika di MTs Al Ihsan Pamulang,

khususnya guru (wali kelas), sebagai bahan masukan dan referensi

untuk memaksimalkan dan meningkatkan motivasi belajar siswa

melalui komunikasi interpersonal.

b. Bagi Peneliti

Manfaat bagi peneliti yaitu dapat dijadikan wawasan

mengenai pentingnya pengelolaan lembaga pendidikan dengan

efektifitas komunikasi.

c. Bagi Pembaca

Manfaat bagi pembaca yaitu untuk menjadi bahan bacaan

serta acuan yang positif dalam memaksimalkan dan meningkatkan

pengetahuan tentang hubungan komunikasi interpersonal guru (wali

kelas) terhadap motivasi belajar siswa.

Page 30: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

9

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Komunikasi Interpersonal Wali Kelas

1. Pengertian Komunikasi

Untuk kelangsungan hidup manusia dari hari ke hari tidak

terlepas dari komunikasi. Pada dasarnya komunikasi dapat terjadi

dalam berbagai konteks. Dalam berkomunikasi manusia dapat

mendatangkan hal-hal yang positif, seperti: membentuk saling

pengertian, memupuk persahabatan, memelihara kasih sayang, dan

lain sebagainya. Namun bisa juga menimbulkan hal-hal yang

negatif.

Menurut Simpson dan Weiner dalam Zamroni

mendefinisikan, komunikasi sebagai penanaman (imparting),

penyampaian (conveying), atau penukaran (exchange) ide-ide,

pengetahuan, maupun informasi baik melalui pembicaraan,

tulisan, maupun tanda-tanda.8

Menurut Sihabudin komunikasi diartikan sebagai proses

dinamik transaksional yang mempengaruhi perilaku sumber dan

penerimanya dengan sengaja menyadari (to code) perilaku

mereka untuk menghasilkan pesan yang mereka salurkan lewat

suatu saluran (channel) guna memperoleh sikap atau perilaku

tertentu.9

Dan Roudhonah mengemukakan komunikasi yang

dilakukan hendaknya dengan lambang-lambang atau bahasa yang

8 Muhammad Zamroni, Filsafat Komunikasi : Pengantar Ontologis, Epistemologis,

Aksiologis, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), cet. 1, h.5

9Ahmad Sihabudin, Komunikasi Antarbudaya, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011), cet.1,

h.15

Page 31: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

10

mempunyai kesamaan arti antara orang yang memberi pesan

dengan orang yang menerima pesan.10

Dengan uraian pendapat dari beberapa ahli diatas, dapat

disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses transfer suatu

informasi atau suatu hal dari komunikator kepada komunikan

dengan baik secara sadar ataupun tidak yang mampu

mempengaruhi perilaku seseorang agar memperoleh sikap atau

perilaku tertentu. Agar tujuan dari komunikasi dapat tercapai

maka hendaknya dalam berkomunikasi menggunakan bahasa

yang mudah dimengerti sehingga tidak terjadi distorsi antara

komunikator dan komunikan, karena mengingat komunikasi

terbagi menjadi beberapa macam diantaranya yaitu komunikasi

massa, komunikasi antar budaya, komunikasi intrapersonal, dan

komunikasi interpersonal.

2. Komunikasi Interpersonal

a. Pengertian Komunikasi Interpersonal

Komunikasi antar-pribadi (interpersonal communication)

adalah interaksi antara seorang individu dengan individu lainnya

tempat lambang-lambang pesan secara efektif digunakan,

terutama dalam hal komunikasi antar manusia menggunakan

bahasa.11

Sedangkan menurut Agus komunikasi interpersonal adalah

interaksi tatap muka antar dua atau beberapa orang, dimana

pengirim dapat menyampaikan pesan secara langsung, dan

10 Roudhonah, Ilmu Komunikasi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007), cet. 1, h. 19

11 Nurani Soyomukti, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010),

h.141

Page 32: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

11

penerima pesan dapat menerima dan menanggapi secara langsung

pula.12

Hal yang serupa disampaikan oleh Joseph dalam Edi bahwa

komunikasi antarpribadi ini sebagai proses pengiriman dan

penerimaan pesan-pesan antara dua orang, atau di sekelompok

kecil orang, dengan beberapa effect atau umpan balik seketika.13

Dari beberapa pendapat yang sudah diuraikan di atas dapat

disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal adalah komunikasi

yang terjadi diantara dua orang atau lebih dengan maksud

penyampaian suatu pesan baik secara verbal ataupun non verbal

yang dapat dipahami sehingga diantara satu sama lain mampu

berinteraksi dengan baik.

b. Ciri-ciri Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal merupakan jenis komunikasi yang

frekuensi terjadinya cukup tinggi dalam kehidupan sehari-hari.14

Ada banyak pandangan para ahli terkait ciri-ciri komunikasi

interpersonal. Berikut ini ciri-ciri komunikasi interpersonal

menurut pandangan para ahli.

Menurut Suranto komunikasi interpersonal memiliki ciri-ciri

sebagai: arus pesan dua arah, suasan formal, umpan balik segera,

peserta komunikasi berada pada jarak yang dekat, dan Peserta

komunikasi mengirim dan menerima pesan secara simultan dan

spontan. Berikut uraiannya :

1) Arus pesan dua arah

Komunikator dan komunikan dapat berganti peran

secara cepat dan spontan. Seorang sumber pesan dapat

12 Agus M Hardjana, Komunikasi Intrapersonal & Interpersonal, (Yogyakarta:

Kanisius, 2003), cet.5, h. 85

13 Edi Harapan, Syarwani Ahmad, Komunikasi Antarpribadi: Perilaku Insani Dalam

Organisasi Pendidikan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2014), h.4

14 Suranto Aw, Komunikasi Interpersonal, (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2011), Cet. 1, h. 14

Page 33: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

12

berubah menjadi penerima pesan, begitupun sebaliknya.

Arus pesan dua arah ini berlangsung secara berkelanjutan.

2) Suasana nonformal

Komunikasi interpersonal biasanya terjadi dalam

suasana nonformal. Apabila komunikasi itu berlangsung

di sebuah instansi, maka para pelaku komunikasi tidak

secara kaku berpegang pada herarki jabatan dan prosedur

birokrasi, namun lebih memilih pendekatan secara

individu yang bersifat pertemanan.

3) Umpan balik segera

Komunikasi interpersonal biasanya terjadi secara

tatap muka, maka dari itu umpan balik dapat diketahui

dengan cepat.

4) Peserta komunikasi berada pada jarak yang dekat

Komunikasi interpersonal merupakan metode

komunikasi antarindividu yang menuntut agar peserta

komunikasi berada dalam jarak yang dekat, baik jarak

dalam arti fisik maupun psikologis.

5) Peserta komunikasi mengirim dan menerima pesan secara

simultan dan spontan, baik secara verbal maupun

nonverbal

Peserta komunikasi berupaya saling meyakinkan,

dengan mengoptimalkan penggunaan pesan verbal

maupun nonverbal secara bersamaan, saling mengisi,

saling memperkuat sesuai tujuan komunikasi.

Sejalannya dengan uraian di atas, dapat penulis

simpulkan bahwa komunikasi interpersonal merupakan

proses sosial yang mana bagian yang ada di dalamnya

saling mempengaruhi satu sama lain. Dalam proses

komunikasi interpersonal tentu ada komunikator dan

komunikan yang saling bertukar peran dengan segera dan

Page 34: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

13

umpan baliknya dapat langsung diketahui baik secara

verbal maupun nonverbal.

c. Tipe Komunikasi

Perbedaan pandangan tidak hanya terjadi pada definisi

komunikasi, namun juga pada klarifikasi tipe atau bentuk

komunikasi. Karena, para pakar mengklarifikasi berdasrkan

pengalaman dan latar belakang keilmuan. Berikut uraiannya:15

1) Kelompok sarjana komunikasi amerika dalam

karyanya human communication membagi

komunikasi atas lima macam bentuk komunikasi antar

pribadi (intrapersonal communication), komunikasi

kelompok kecil (small group communication),

komunikasi organisasi (organizational

communication), komunikasi massa (mass

communication) dan komunikasi public (public

communication).

2) Joseph A. DeVito, seorang profesor komunikasi di

City University of New York dalam karyanya

communicology membagi komunikasi atas empat

macam, yaitu komunikasi antar pribadi, komunikasi

kelompok kecil, komunikasi public dan komunikasi

massa.

3) R. Wayne Pace dengan teman-temannya dari Brigham

Young University dalam bukunya Techiques For

Effective Communication membagi komunikasi atas

tiga macam, yaitu komunikasi dengan diri sendiri,

komunikasi antarpribadi dan komunikasi public.

15 Loc.Cit, Zahruddin, Peningkatan Kemampuan Komunikasi Guru Dalam Rangka

Menciptakan Professional Learning, Prosiding Seminar Nasional tentang Professional Learning

untuk Indonesia Emas, Ciputat: Mei 2015. Hal 534-545.

Page 35: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

14

4) Beberapa sarjana komunikasi aliran eropa hanya

membagi komunikasi atas dua macam, yaitu

komunikasi atar pribadi dan komunikasi massa.

d. Tujuan Komunikasi Interpersonal

Setiap proses komunikasi tentu memiliki tujuan tertentu

yang ingin dicapai. Dalam hal ini Arni Muhammad

mengemukakan tujuan komunikasi interpersonal sebagai berikut:

1) Menemukan diri sendiri

Dimaksud bahwa dengan melakukan komunikasi

interpersonal bersama orang lain, kita belajar banyak sekali

tentang diri kita maupun tentang orang lain. Melalui

komunikasi ini kita juga belajar bagaimana kita menghadapi

yang lain.

2) Menemukan dunia luar

Apabila sudah memahami lebih banyak tentang diri sendiri

dan orang lain, dunia objek, kejadian-kejadian orang lain.

Banyak informasi yang diketahui datang dari komunikasi

interpersonal. Waktu yang digunakan dalam komunikasi

interpersonal diabadikan untuk membentuk dan menjaga

hubungan sosial dengan orang lain. Hubungan yang demikian

membantu mengurangi kesepian dan depresi, menjadikan

sanggup saling berbagi, kesenangan dan umumnya akan merasa

lebih positif tentang diri sendiri.

3) Berubah sikap dan tingkah laku

Dengan hubungan komunikasi interpersonal dapat

mengubah sikap dan tingkah laku, seperti berpikir dalam cara

tertentu dan percaya bahwa sesuatu benar atau salah.

4) Untuk bermain dan kesenangan

Berbicara dengan teman mengenai aktivitas pada waktu

akhir pekan, berdiskusi, bercerita lucu merupakan pembicaraan

Page 36: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

15

untuk menghabiskan waktu. Kegiatan ini memang tidak berarti

tetapi memnpunyai tujuan yang penting.

5) Untuk membantu

Interaksi interpersonal berfungsi membantu orang lain.

Banyak ahli-ahli kejiwaan ahli psikologis klinis dan terapi

menggunakan komunikasi interpersonal dalam kegiatan

profesional mereka untuk mengarahkan kliennya.16

Dari kelima tujuan tersebut, dapat diambil kesimpulan

bahwa tujuan komunikasi interpersonal adalah untuk

meningkatkan hubungan sosial yang lebih baik dengan

lingkungan sekitar.

Menurut Devito yang dikutip oleh Ade Ifroh ada 3 tujuan

komunikasi interpersonal yaitu :

1) Mendapat rangsangan

Manusia membutuhkan stimulasi, bila tidak, manusia akan

mengalami kemunduran dan bisa mati. Kontak antarmanusia

merupakan salah satu cara terbaik unttk mendapatkan stimulasi

ini.

2) Mendapatkan pengetahuan diri

Sebagian besar melalui kontak dengan sesama manusia kita

belajar mengenai diri kita sendiri. Persepsi diri kita sangat

dipengaruhi oleh apa yang kita yakini dan dipikirkan orang

tentang kita.

3) Memaksimalkan kesenangan, meminimalkan penderitaan

Alasan paling umum untuk membina hubungan dan alasan

yang dapat mencakup semua alasan lainnya, yaitu kita berusaha

16 Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 165-

167

Page 37: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

16

berhubungan dengan manusia lain untuk memaksimalkan

kesenangan kita dan meminimalkan penderitaan.17

Dari ketiga tujuan tersebut, dapat dilihat bahwa komunikasi

interpersonal diperlukannya suatu hubungan demi tercapainya

harmonisasi.

3. Wali Kelas

a. Pengertian Wali Kelas

Pendidikan dalam kehidupan manusia sejak zaman dahulu

hingga saat ini merupakan sebuah kebutuhan yang sangat penting.

Kebutuhan akan pendidikan sudah tidak dapat kita pungkiri lagi,

mengingat manusia adalah makhluk yang selalu berkembang dan

beradaptasi. Salah satu cara manusia beradaptasi adalah dengan cara

belajar. Belajar dalam hal ini ialah dimaksudkan belajar di dalam

suatu lembaga pendidikan. Di dalam lembaga pendidikan yang

kemudian disebut sekolah terdapat banyak unsur atau pihak yang

terlibat. Pihak yang terlibat dalam sekolah terdiri dari kepala sekolah,

guru, siswa, tenaga kependidikan, dan warga sekolah.

Guru di dalam sekolah memiliki posisi yang sentral. Di dalam

sekolah guru diposisikan sebagai seseorang yang harus mampu

mendidik siswa sesuai tujuan pendidikan. Guru merupakan sebuah

profesi yang memerlukan keahlian khusus. Profesi ini tidak dapat

dilakukan oleh orang yang tidak memiliki keahlian untuk

mengerjakannya. Profesi guru tentu memerlukan syarat-syarat

khusus, apalagi sebagai guru profesional yang harus menguasai seluk

beluk pendidikan dan pembelajaran dengan berbagai ilmu

pengetahuan. Profesi ini juga memerlukan pembinaan agar senantiasa

17 Ade Ifroh Qolbi, Hubungan Antara Komunikasi Interpersonal dengan Iklim

Organisasi di SDN 034 Samarinda, Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman, 2013,

h.29

Page 38: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

17

guru dapat terus berada pada jalur keprofesionalitasannya. Berikut ini

pengertian guru menurut para ahli :

Guru merupakan pewaris nabi. Karena inti dari tugas guru ialah

menyelamatkan masyarakat dari kebodohan, sifat, serta perilaku

buruk yang menghancurkan masa depan mereka. Sebagai pewaris

nabi, guru harus memaknai profesinya sebagai amanat Allah untuk

mengabdi kepada sesama dan berusaha melengkapi dirinya dengan

empat sifat utama para nabi, yaitu sidiq (benar), amanah (dapat

dipercaya), tabligh (mengajarkan semuanya sampai tuntas), dan

fathanah (cerdas). Apabila keempat sifat tersebut sudah tertanamkan

pada diri seorang guru maka dapat dipastikan profesi guru dapat

dijalankan secara profesional.18

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan

mengevaluasi siswa pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

formal, pendidikan dasar, dan menengah. Orang yang disebut guru

adalah orang yang memiliki kemampuan merancang program

pembelajaran, serta mampu menata dan mengelola kelas agar siswa

dapat belajar dan pada akhirnya dapat mencapai tingkat kedewasaan

sebagai tujuan akhir dari proses pendidikan.19

Guru adalah ujung tombak dalam proses belajar mengajar.

Karena gurulah yang berinteraksi secara langsung dengan siswa di

dalam kelas. Sekolah sebagai lembaga pendidikan membutuhkan

guru yang tidak hanya berfungsi sebagai pengajar, tetapi juga

pendidik.20

Berdasarkan pendapat para ahli, dapat menyimpulkan bahwa

guru adalah sebuah profesi yang memerlukan keterampilan khusus

seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan

18 Imam Suraji, Dinamika Profesi Guru: Citra, Harapan, dan Tantangan, Jurnal Cakrawala

Pendidikan, Vol.1, 2008, h.33 19 Jamil Suprihatiningrum, Guru Profesional: Pedoman Kinerja, Kualifikasi, &

Kompetensi Guru, (Yogyakarta: Ar-ruzz Media, 2016), h.24

20 Pupuh Fathurrohman, Aa Suryana, Guru Profesional, (Bandung: PT Refika Aditama,

2012), h.13

Page 39: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

18

tugas utamanya tidak hanya sebatas mengajar tetapi juga mendidik,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi

peserta didik pada pendidikan formal.

b. Peranan Wali Kelas

Masih ada sebagian orang yang berasumsi bahwa peranan guru

hanya sebatas mendidik dan mengajar. Padahal bila dipelajari lebih

lanjut, tentu peranan guru lebih dari itu. Berikut peranan guru

menurut para ahli:

Menurut Jamil, dalam hubungannya dengan aktivitas

pembelajaran dan administrasi pendidikan, guru berperan sebagai

berikut:

1) Pengambil inisiatif, pengarah, dan penilai pendidikan.

2) Wakil masyarakat di sekolah, artinya guru berperan sebagai

pembawa suara dan kepentingan masyarakat dalam pendidikan.

3) Seorang pakar dalam bidangnya, yaitu menguasai bahan yang

harus diajarkannya.

4) Penegak disiplin, yaitu guru harus menjaga agar para siswa

melaksanakan disiplin.

5) Pelaksana administrasi pendidikan, yaitu guru bertanggung

jawab agar pendidikan dapat berlangsung dengan baik.

6) Pemimpin generasi muda, artinya guru bertanggung jawab untuk

mengarahkan perkembangan siswa sebagai generasi muda yang

akan menjadi pewaris masa depan.

7) Penerjemah kepada masyarakat, yaitu guru berperan untuk

menyampaikan berbagai kemajuan ilmu pengetahuan dann

teknologi kepada masyarakat.21

Sedangkan menurut Rusman peranan guru yang paling dominan

ialah sebagai berikut : 1) Guru sebagai demonstrator 2) Guru

sebagai pengelola kelas 3) Guru sebagai mediator dan fasilitator 4)

Guru sebagai evaluator 5) Guru sebagai pengembang kurikulum di

sekolah22

21 Jamil Suprihatiningrum, op. Cit., h.28 22 Rusman, Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta:

Rajawali Pers, 2016), h.62-65

Page 40: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

19

Hal yang serupa juga dikemukakan oleh Adams & Dickley yang

penulis kutip dari buku cetakan Departemen Agama Direktorat

Jenderal Kelembagaan Islam, bahwa peran guru sesungguhnya

sangat luas, meliputi:

1) Guru sebagai pengajar

Guru bertugas memberikan pengajaran di sekolah. Hal ini

dimaksudkan agar terjadi perubahan sikap, keterampilan,

kebiasaan, hubungan sosial, apresiasi, dan lain sebagainya

melalui pengajaran yang diberikannya.

2) Guru sebagai pembimbing

Guru berkewajiban memberikan bantuan kepada peserta

didik agar mereka mampu menemukan masalahnya sendiri,

memecahkan masalahnya sendiri, mengenal diri sendiri, dan

menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

3) Guru sebagai pemimpin

Seorang guru memiliki kewajiban untuk mengadakan

supervisi atas kegiatan belajar mengajar, membuat rencana

pengajaran, melaksanakan manajemen kelas, mengatur disiplin

kelas. Selain itu guru juga harus memiliki jiwa kepemimpinan

yang baik, seperti hubungan sosial, kemampuan berkomunikasi,

ketenagaan, ketabahan, humor, tegas, dan bijaksana.

4) Guru sebagai ilmuwan

Guru dipandang sebagai seorang yang paling

berpengetahuan, ia tak hanya berkewajiban menyampaikan

pengetahuan yang dimilikinya, tetapi juga berkewajiban

mengembangkan pengetahuannya dan terus menerus memupuk

pengetahuan yang dimilikinya. Guru juga harus mengikuti

perkembangan teknologi yang kian berkembang dengan pesat.

5) Guru sebagai pribadi

Sebagai pribadi setiap guru harus memiliki sifat-sifat yang

disenangi oleh peserta didiknya, orang tua, dan oleh masyarakat.

Tegasnya setiap guru perlu memiliki sifat-sifat pribadi, baik

untuk kepentingan jabatan maupun untuk kepentingan dirinya

sendiri sebagai warga negara.

6) Guru sebagai penghubung

Sekolah berdiri diantara dua hal, yakni disatu pihak memiliki

tugas untuk menyampaikan ilmu pengetahuan, teknologi, dan

kebudayaan, dipihak lain sekolah juga memiliki tugas untuk

Page 41: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

20

menampung aspirasi, masalah, kebutuhan, minat dan tuntutan

masyarakat.

7) Guru sebagai pembaharu

Seiring berkembangnya zaman ilmu dan teknologi juga semakin

berkembang. Oleh sebab itu guru wajib menyampaikan

pembaharuan kepada peserta didiknya agar jiwa pembaharu

tertanam pada diri peserta didik.

8) Guru sebagai pembangunan

Sekolah turut serta memperbaiki masyarakat dengan jalan

memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat

dan dengan turut melakukan kegiatan-kegiatan pembangunan

yang sedang dilaksanakan oleh masyarakat itu.23

Berdasarkan pendapat dari para ahli yang sudah penulis

paparkan di atas, dapat disimpulkan bahwa peranan guru ialah

sebagai sosok panutan yang mampu mengubah aspek kognitif,

afektif, dan psikomotorik siswa. Dalam hal ini guru perlu

membimbing dan membina siswa agar senantiasa perubahan yang

terjadi pada diri siswa ialah perubahan menuju arah yang lebih baik.

4. Komunikasi Interpersonal Wali Kelas

Guru bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan

pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan

lainnya, dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana.

Guru harus memiliki keterampilan memimpin dan ilmu untuk

menyatukan semua pemangku kepentingan dalam mencapai tujuan

pendidikan.

Komunikasi yang efektif adalah pertukaran informasi, ide, perasaan

yang menghasilkan perubahan sikap sehingga terjalin sebuah hubungan

baik antara pemberi pesan dan penerima pesan. Komunikasi efektif juga

menghubungkan guru dengan siswa, dan komunikasi yang baik sangat

penting dalam mencapai tujuan-tujuan sekolah.

23 Departemen Agama Direktorat Jenderal Kelembagaan Islam, Wawasan Tugas Guru dan

Tenaga Kependidikan, (Jakarta: Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Kelembagaan Islam,

2005), h. 72-76

Page 42: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

21

Menurut Richmon et.al, interaksi guru dan siswa di kelas adalah

komunikasi pembelajaran. Membelajarkan bererti menbangun

komunikasi yang efektif kepada siswa. Oleh sebab itu, penting untuk

diinsyafi oleh para guru, bahwa guru yang baik adalah guru yang

memahami bahwa komunikasi dan pembelajaran adalah dua hal yang

saling bergantung, yang lebih mementingkan apa yang siswa sudah

pelajari daripada apa yang sudah diajarkannya, dan yang terus menerus

memilih dan menentukan apa yang harus dikomunikasikan dan

bagaimana cara mengkomunikasikannya.24

Sedangkan menurut Joseph dalam Miftah dijelaskan bahwa

komunikasi tidak jauh berbeda dengan bentuk perilaku orang-orang,

adakalanya efektif dan adakalanya tidak efektif.25

Lima hal komunikasi interpersonal yang efektif yaitu

keterbukaan, empati, dukungan, kepositifan, dan kesamaan. Berikut

uraian terkait lima hal komunikasi interpersonal yang efektif :

a. Keterbukaan

Keterbukaan dalam berkomunikasi diharapkan masing-masing orang

tidak tertutup dalam menerima informasi dan berkeinginan untuk

menyampaikan informasi dari dirinya bahkan juga informasi mengenai

dirinya kalau dipandang relevan dalam rangka pembicaraan antarpribadi

dengan lawan bicaranya.

b. Empati

Empati dalam berkomunikasi dimaksudkan untuk merasakan

sebagaimana yang dirasakan oleh orang lain suatu perasaan bersama

24 Yosal Iriantara, Usep Syaripudin, Komunikasi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2013) Cet. 1, h. 73-74 25 Miftah Thoha, Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya, (Jakarta : PT Raja

Grafindo Persada, 2008), Ed. 1, h. 191

Page 43: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

22

perasaan orang lain yakni, mencoba merasakan dalam cara yang sama

dengan perasaan orang lain.

c. Dukungan

Dukungan dalam berkomunikasi dimaksudkan untuk memberikan

dorongan, motivasi, atau semangat serta nasehat kepada orang lain yang

sedang di dalam situasi membuat keputusan.

d. Kepositifan

Positif dalam berkomunikasi dimaksudkan untuk mempengaruhi diri

sendiri agar bersikap positif sehingga komunikasi yang disampaikan

kepada orang lain juga akan diterima dengan positif.

e. Kesamaan

Kesamaan dalam berkomunikasi sangat penting karena dapat membuat

komunikasi berjalan dengan efektif antara yang menyampaikan pesan

dengan yang menerima pesan. 26

Menurut Arni Muhammad hubungan komunikasi

interpersonal akan terjadi secara efektif apabila kedua pihak

memenuhi kondisi berikut :

a. Bertemu satu sama lain secara personal

b. Empati secara tepat terhadap pribadi yang lain dan berkomunikasi

yang dapat dipahami satu sama lain secara berarti

c. Menghargai satu sama lain, bersifat positif dan wajar tanpa menilai

atau keberatan

d. Menghayati pengalaman satu sama lain dengan sungguh-sungguh,

bersikap menerima dan empati satu sama lain

e. Merasa bahwa saling menjaga keterbukaan dan iklim yang

mendukung dan mengurangi kecenderungan gangguan arti

f. Memperlihatkan tingkah laku yang percaya penuh dan memperkuat

perasaan aman terhadap yang lain.27

26 Ibid, h.191-194 27 Arni Muhammad, op. cit., h. 176

Page 44: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

23

Berdasarkan kajian teori tentang komunikasi interpersonal

guru dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal guru

adalah pertukaran suatu informasi, gagasan, ide, dan perasaan antara

guru dengan siswa yang menghasilkan perubahan sikap atau tingkah

laku sehingga terjadi hubungan yang baik. Komunikasi

interpersonal guru yang efektif mempersyaratkan adanya

keterbukaan, empati, kepositifan, dan kesamaan yang menghasilkan

siswa termotivasi dalam belajarnya serta menghasilkan perubahan

sikap sehingga terjalin sebuah hubungan yang baik antara guru

dengan siswa.

B. Motivasi Belajar Siswa

1. Motivasi

a. Pengertian Motivasi

Berdasarkan pendapat para ahli mengatakan, kata “motif”

menujuk mengapa seseorang itu berbuat sesuatu. “Motif”, diartikan

sebagai energi daya yang mendorong seseorang untuk melakukan

sesuatu. Berawal dari kata “motif”, maka motivasi dapat diartikan

sebagai daya penggerak atau pendorong yang telah menjadi aktif.

Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama ketika

kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan ataupun

mendesak.

Dengan demikan terdapat banyak pengertian terkait

motivasi. Berikut beberapa pengertian motivasi menurut para ahli :

Menurut Robert Heller menyatakan bahwa motivasi adalah

keinginan untuk bertindak. Setiap orang dapat termotivasi oleh

beberapa kekuatan yang berbeda.28 Menurut Greenberg dan Baron

dalam Wibowo, dijelaskan bahwa motivasi merupakan serangkaian

proses yang membangkitkan (arouse), mengarahkan (direct), dan

28 Wibowo, Perilaku Dalam Organisasi, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), cet.2, h.109-110

Page 45: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

24

menjaga (maintain) perilaku manusia menuju pada pencapaian

tujuan.29

Kemudian Suparyadi memaparkan bahwa motivasi adalah

dorongan yang disebabkan oleh suatu kebutuhan (karsa) yang

menggerakkan dan mengarahkan perilaku individu guna mencapai

tujuan atau insentif tertentu.30

Menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi

dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan

didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. 31 Dari

pengertian yang dikemukakan Mc. Donald ini mengandung tiga

elemen penting.

1) Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energy

pada setiap individu manusia. Perkembangan motivasi akan

membawa beberapa perubahan energy di dalam sistem

“neurophysiological” yang ada pada organisme manusia.

Karena menyangkut perubahan energi manusia (walaupun

motivasi itu muncul dari dalam diri manusia), penampakkannya

akan menyangkut kegiatan fisik manusia.

2) Motivasi ditandai dengan munculnya, rasa/ “feeling”, afeksi

seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-

persoalan kejiwaan, afeksi dan emosi yang dapat menentukan

tingkah-laku manusia.

3) Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi

dalam hal ini sebenarnya merupakan respons dari suatu aksi,

yakni tujuan. Motivasi memang muncul dari dalam diri manusia,

tetapi kemunculannya karena teransang/terdorong oleh adanya

29 Wibowo, Manajemen Kinerja, (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), cet.10, h.322 30 Suparyadi, Manajemen Sumber Daya Manusia – Menciptakan Keunggulan Bersaing

Berbasis Kompetensi SDM, (Yogyakarta: Andi, 2015), h.417 31Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), h.73

Page 46: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

25

unsur lain, dalam hal ini adalah tujuan. Tujuan ini akan

menyangkut soal kebutuhan.

Menurut Eysenck dan kawan-kawan dalam buku belajar dan

faktor-faktor yang mempengaruhinya merumuskan motivasi sebagai

suatu proses yang menentukan tingkatan kegiatan, instensitas,

konsistensi, serta arah umum dari tingkah laku manusia, merupakan

konsep yang rumit dan berkaitan dengan konsep-konsep lain seperti

minat, konsep diri, sikap dan sebagainya.32

Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

motivasi adalah sebuah keinginan yang memunculkan dorongan

untuk membangkitkan dan mengarahkan perilaku manusia

melakukan sesuatu untuk mecapai tujuan tertentu. Motivasi

merupakan salah satu strategi guru/walikelas agar siswa mau belajar

sesuai dengan apa yang diharapkan untuk mencapai tujuan belajar.

Dan memberikan motivasi merupakan salah satu tanggung jawab

dari seorang guru/walikelas.

b. Teori Motivasi

Banyak pandangan dan pendapat para ahli yang memaparkan

tentang teori motivasi. Berikut penulis rangkum terkait teori

motivasi yang dikemukakan oleh Wilson dalam bukunya.

1) Teori Hierarki Kebutuhan

Teori ini pertama kali dicetuskan oleh Abraham Maslow,

bahkan ada yang mengatakan bahwa teori ini ialah teori yang

paling populer dibandingkan dengan teori-teori yang lain. Teori

ini memaparkan bahwa setiap individu pasti memiliki kebutuhan

yang berbeda untuk dipenuhi. Oleh karena itu, Maslow membagi

kebutuhan menjadi 5 tingkatan, mulai dari kebutuhan yang

32 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,

2010), cet.5, h.170

Page 47: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

26

paling rendah/mendasar sampai dengan kebutuhan yang paling

tinggi.

Sumber : Suparyadi, Manajemen Sumber Daya Manusia

Gambar 2.1

Teori Hierarki Kebutuhan (Abraham Maslow)

Berdasarkan gambar di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut :

a) Kebutuhan fisiologis, seperti kebutuhan makan, minum,

bernafas, seksual dan lain-lain.

b) Kebutuhan rasa aman, yaitu kebutuhan perlindungan dari

bahaya, pertentangan, ancaman dan lain sebagainya yang

sifatnya negatif. Rasa aman ini tidak hanya perihal fisik,

tetapi juga perihal psikologikal dan intelektual.

c) Kebutuhan sosial, yaitu kebutuhan untuk berinteraksi

dengan individu lain.

d) Kebutuhan harga diri, yaitu kebutuhan akan rasa pengakuan,

dihormati dan dihargai dengan yang lainnya.

e) Kebutuhan aktualisasi diri, seperti kebutuhan untuk

berpendapat, menggunakan dan mengasah skill, memberikan

penilaian terhadap suatu hal.

Aktualisasi

diri

Harga diri

Sosial

Rasa aman

Fisiologis

Page 48: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

27

Dalam teori ini menganut bahwa seseorang tidak akan

mempengaruhi kebutuhan yang lebih tinggi apabila kebutuhan

yang lebih rendahnya belum terpenuhi.

2) Teori Dua Faktor

Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Frederick

Herzberg. Berdasarkan hasil penelitiannya, Herzberg membagi

dua faktor yang mempegaruhi kerja seseorang dalam sebuah

organisasi. Berikut uraian kedua faktor tersebut :

a) Faktor kepuasan, yaitu faktor-faktor yang dapat

menimbulkan kepuasan bagi pekerja, seperti penghargaan,

prestasi, tanggung jawab, dan lain-lain. Faktor ini tidak

menimbulkan ketidakpuasan kerja apabila tidak terpenuhi.

Faktor kepuasaan disebut motivasi intrinsik.

b) Faktor ketidakpuasan, yaitu faktor-faktor yang apabila tidak

terpenuhi bukan penyebab kepuasan kerja namun hanya

mengurangi ketidakpuasan kerja saja. Faktor ketidakpuasan

ini disebut motivasi ekstrinsik.

3) Teori X dan Y

Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Douglas

McGregor. Dalam hal ini pandangan negatif disebut dengan

teori X dan pandangan positif disebut dengan teori Y.

Menurut teori X, ada empat asumsi yang dipegang manajer,

yaitu :

a) Karyawan tidak menyukai pekerjaan, dan bila

dimungkinkan, akan mencoba menghindarinya.

b) Karena karyawan tidak menyukai pekerjaannya, mereka

harus dipaksa, diawasi, atau diancam dengan hukuman untuk

mencapai tujuan.

c) Karyawan akan menghindari tanggung jawab.

d) Kurang berambisi dan hanya sekedar formalitas belaka.

Page 49: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

28

Sedangkan menurut teori Y yaitu :

a) Karyawan akan menganggap bahwa pekerjaan adalah

kegiatan yang alami, yang sama halnya dengan istirahat atau

bermain.

b) Orang-orang akan melakukan pengarahan dan pengawasan

diri bila mereka komitmen pada sasaran.

c) Kebanyakan individu dapat belajar untuk menerima, bahkan

mengusahakan, dan bertanggung jawab.

d) Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif menyebar

luas ke semua orang dan tidak hanya milik mereka yang

berada dalam posisi manajemen.

Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa teori X lebih

mendominasi kebutuhan rendah dan teori Y mendominasi

kebutuhan tinggi.

4) Teori ERG

Teori ini pertama kali dikemukakan oleh Clayton Alderfer

yang melanjutkan teori hierarki kebutuhan. Alderfer

melanjutkan teori hierarki kebutuhan yang dihubungkan secara

lebih dekat dengan hasil penelitian empiris, sehingga hasilnya

mendekati pada kenyataan sebenarnya.

Teori ini membagi tiga kelompok kebutuhan manusia, yaitu:

a) Eksistensi

Kelompok ini memperhatikan pada pemberian

persyaratan keberadaan material dasar individu. Bila

dihubungkan dengan teori hierarki kebutuhan, komponen ini

sama dengan kebutuhan fisiologis dan rasa aman.

b) Hubungan

Rasa ingin memiliki hubungan dengan individu lain.

Hasrat sosial sehingga menuntut untuk berinteaksi dengan

Page 50: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

29

individu lain, dan hasrat ini bila dihubungkan dengan teori

hierarki kebutuhan adalah kebutuhan sosial dan harga diri.

c) Pertumbuhan

Hal ini mengacu pada perkembangan individu, yang

mana apabila dihubungkan dengan teori hierarki kebutuhan

sama dengan kebutuhan aktualisasi diri. 33

5) Teori Keadilan

Secara terperinci teori keadilan yang dimaksud ialah sebagai

berikut:

a) Individu membandingkan massukan dan keluaran pekerjaan

mereka dengan masukan/keluaran orang lain, kemudian

berespon untuk menghapuskan setiap ketidakadilan.

b) Teori keadilan mengenali bahwa individu tidak hanya peduli

akan jumlah mutlak ganjaran untuk upaya mereka, tetapi

juga akan menghubungkan jumlah yang ia terima dengan apa

yang orang lain terima.34

6) Teori Pengharapan

Teori pengharapan pertama kali dikemukakan oleh Victor

Vroom yang mengatakan bahwa motivasi seseorang mengarah

pada suatu tindakan yang berganntung pada kekuatan

pengharapan. Teori ini mengasumsikan bahwa seseorang akan

termotivasi melakukan suatu hal dalam mencapai tujuan apabila

mereka yakin bahwa tingkah laku mereka mengarah pada

pencapaian tujuan tersebut.

7) Teori Penguatan

Teori ini pertama kali dikemukakan oleh B.F. Skinner.

Beliau mengasumsikan bahwa tingkah laku di masa lampau

33 Wilson Bangun, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Erlangga, 2012), h.316-

327 34 Sedarmayanti, Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi dan Manajemen

Pegawai Negeri Sipil, (Bandung: PT Refika Aditama, 201

1), h.237

Page 51: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

30

mempengaruhi tingkah laku di masa yang akan datang. Teori

penguatan ini berkaitan dengan pemberian hadiah (reward). Hal

ini menandakan bahwa penguatan (reinforcement) adalah

pengulangan pekerjaan karena mendapat hadiah.

8) Teori McClelland

Dalam teori ini motivasi diklasifikasikan menjadi tiga

bagian. Berikut ini uraiannya :

a) Motivasi berprestasi, seseorang akan termotivasi apabila

pekerjaannya dapat memberikan prestasi pada dirinya.

b) Motivasi berkuasa, seseorang akan termotivasi apabila

pekerjaannya dapat memberikan kuasa atau mempengaruhi

orang lain.

c) Motivasi berafiliasi, mencermikan pada keinginan seseorang

untuk menciptakan, memelihara, dan menghubungkan

dengan suasana kebatinan dan perasaan saling

menyenangkan satu sama lain.

9) Teori Porter-Lawler

Teori ini menunjukkan bahwa upaya bergantung pada

penghargaan yang diperoleh ditambah dengan penghargaan

yang mereka rasakan. Hal-hal yang dipandang orang sebagai

penghargaan yang layak diterima akan mempengaruhi kepuasan

kerja. Sebab itu prestasi kerja dipengaruhi oleh persepsi atas

penghargaan yang diterima.

c. Fungsi Motivasi

Motivasi yang ada pada diri seseorang perlu akan adanya

peningkatan. Tanpa adanya motivasi seseorang tidak akan mampu

mencapai tujuan yang diinginkan. Begitu pun dengan siswa yang

belajar, motivasi sangatlah diperlukan. Siswa yang memiliki

motivasi akan selalu berusaha menyelesaikan tugasnya dengan tepat

waktu dan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Berikut

adalah fungsi motivasi menurut Oemar Hamalik yakni:

Page 52: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

31

1) Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa

motivasi maka tidak akan timbul suatu perbuatan seperti belajar.

2) Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan

perbuatan pencapaian tujuan yang diinginkan.

3) Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Ia berfungsi sebegai

mesin bagi mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan

cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.35

Senada dengan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi

motivasi yaitu sebagai penggerak yang mendorong siswa untuk

belajar yang telah menjadi tugasnya, mengarahkan perilaku

serta perbuatan sesuai dengan rangkaian tujuan yang telah

dirumuskan, dengan memilih perbuatan juga menyisihkan

kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat dalam penyelesaian

tugas belajar.

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi dalam diri

seseorang maupun dari luar diri seseorang. Berikut adalah faktor-

faktor yang mempengaruhi motivasi yaitu:

1) Faktor Intern

Faktor dari dalam diri peserta didik itu sendiri merupakan faktor

yang paling besar dalam menentukan motivasi belajar

diantaranya sebagai berikut:36

Sifat, Kebiasaan, dan Kecerdasan

Berbagai karakter peserta didik tersebut sangat dipengaruhi

oleh sifat, kebiasaan, dan kecerdasan mereka masing-

masing. Peserta didik yang mempunyai tingkat kecerdasan

rata-rata atas atau tinggi, biasanya akan memiliki motivasi

belajar yang tinggi pula. Namun sebaliknya, peserta didik

yang mempunyai tingkat kecerdasan rata-rata bawah atau

35 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010), h.161 36 Erwin Widiasworo, 19 Kiat Sukses Membangkitkan Motivasi Belajar Peserta Didik,

(Jogjakarta:Ar-ruzz Media, 2015), cet 1, h.29-38

Page 53: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

32

bahkan rendah, biasanya mempunyai motivasi belajar yang

rendah pula.

Kondisi Fisik dan psikologis

Selain kecerdasan, hal lain yang juga berpengaruh terhadap

motivasi peserta didik adalah kondisi fisik dan psikologis.

Kondisi fisik dalam hal ini meliputi postur tubuh, kondisi

kesehatan, dan penampilan. Kondisi fisik akan berpengaruh

pada psikologis peserta didik.

2) Faktor Ekstern

Faktor yang tidak kalah penting pengaruhnya pada motivasi

belajar peserta didik adalah faktor ekstern. Faktor ekstern adalah

faktor yang berasal dari luar. Beberapa faktor luar yang

berpengaruh pada motivasi belajar peserta didik adalah sebagai

berikut.

a) Guru

Guru merupakan sosok yang sangat berpengaruh terhadap

keberhasilan belajar peserta didik. Guru yang professional

akan mampu menciptakan pembelajaran yang memotivasi

peserta didik untuk menjawab rasa ingin tahu mereka dan

mengantarnya pada penguasaan kompetensi tertentu. Oleh

karena itu, guru merupakan faktor penentu peserta didik

dalam meraih keberhasilan pendidikannya.

b) Lingkungan Belajar

Lingkungan belajar juga sangat besar pengaruhnya pada

motivasi belajar peserta didik. Lingkungan belajar yang

kondusif akan mendorong peserta didik untuk selalu

termotivasi dalam belajar. Namun sebaliknya, lingkungan

belajar yang tidak kondusif akan menimbulkan peserta didik

malas dalam belajar.

c) Sarana Prasarana

Page 54: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

33

Tidak dapat dimungkiri bahwa ketersediaan sarana prasarana

di sekolah akan memengaruhi motivasi belajar peserta didik.

Sekolah yang memiliki sarana prasarana memadai akan

mendorong peserta didik untuk selalu termotivasi dalam

belajar. Peserta didik akan merasa senang dan lebih mudah

mempelajari materi pelajaran karena berbagai sarana dan

prasarana yang mendukung setiap kegiatan pembelajaran,

tersedia dengan baik.

d) Orangtua

Sikap orangtua yang selalu memerhatikan kemajuan belajar

anaknya, akan mendorong anak untuk lebih semangat dalam

belajar. Perhatian dan peran orangtua memang sangat

dibutuhkan oleh peserta didik. Apalagi jika peserta didik

masih tergolong anak-anak dan remaja. Sebab, dalam usia

ini, mereka belum mampu mandiri dalam segala hal,

termasuk dalam hal belajar.

Sejalan dengan uraian diatas dapat disimpulkan

bahwa yang mempengaruhi siswa dalam belajar ada dua

faktor yakni faktor internal dan faktor eksternal. Dalam

faktor internal yang mempengaruhi siswa ada pada sifat,

kebiasaan dan kecerdasan dari siswa sendiri dalam belajar.

Karena, siswa dengan keberagaman dan perbedaan sifat,

kebiasaan dan kecerdasan yang dimiliki oleh masing-masing

siswa menjadi faktor internal bagi siswa tersebut dalam

memotivasi dalam belajar. Selanjutnya yaitu dari faktor

eksternal yakni beberapa yang mempengaruhi siswa dalam

belajar diantaranya, guru, lingkungan, sarana prasarana dan

orang tua. Guru yang bisa saja dalam belajar dan

mengajarnya seiring berjalanya keadaan dalam kelas kurang

memerhatikan terhadap kompetensi yang dimiliki guru

tersebut. Lingkungan yang rentan sekali mempengaruhi pada

Page 55: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

34

motivasi belajar siswa. Sarana prasarana yang kurang

mendukung mengakibatkan siswa menjadi kurang

semangatnya dalam belajar serta orang tua yang mungkin

kurang memahami keinginan dan kebutuhan anaknya dalam

menjadi siswa disekolah.

2. Belajar

a. Pengertian Belajar

Dalam memperoleh pengertian yang objektif tentang belajar

terutama belajar di sekolah, perlu adanya rumusan secara jelas

terkait pengertian belajar. Pengertian belajar sudah banyak sekali

dikemukakan dan dipaparkan oleh para ahli psikologi termasuk

didalamnya adalah para ahli psikologi pendidikan. Pengertian

belajar dapat didefinisikan sebagai berikut:

“Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya”.37

Thorndike dalam buku belajar dan pembelajaran

menyatakan bahwa salah satu aspek yang paling mengesankan dari

diri manusia adalah kemampuannya untuk belajar, karena dengan itu

ia dapat mengubah dirinya sendiri.38

Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu

melalui interaksi dengan lingkungan.39

Maka dari pengertian belajar yang dipaparkan oleh beberapa

para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu

proses usaha yang dilakukan seseorang untuk merubah tingkah laku

37 Slameto, Op.Cit., h.2 38 Ni Nyoman Parwati, I Putu Pasek Suryawan, Ratih Ayu Aspari, Belajar dan

Pembelajaran, (Depok:PT RajaGrafindo Persada,2018), Cet.1, h,1 39 Oemar Hamalik, Op.Cit., h.27

Page 56: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

35

secara keseluruhan dengan baru melalui pengalamannya dalam

interaksi dengan lingkungan.

b. Teori Belajar

Dalam belajar sebetulnya terdapat berbagai banyak teori

belajar missal diantaranya Teori Gesalt, teori ini dikemukakan uleh

Koffka dan Kohler dari Jerman, yang sekarang menjadi tenar di

seluruh dunia. Hukum yang berlaku pada pengamatan adalah sama

dengan hukum dalam belajar yaitu:

1) Gesalt mempunyai sesuatu yang melebihi jumlah unsur-

unsurnya,

2) Gesalt timbul lebih dahulu daripada bagian-bagiannya.

Jadi, dalam belajar yang penting adalah adanya penyesuaian

pertama yaitu memperoleh response yang tepat untuk memecahkan

problem yang dihadapi. Belajar yang penting bukan mengulangi hal-

hal yang harus dipelajari, tetapi mengerti atau memperoleh insight.

Sifat-sifat belajar dengan insight ialah:

a) Insight tergantung dari kemampuan dasar

b) Insight tergantung dari pengalaman masa lampau yang

relevan

c) Insight hanya timbul apabila situasi belajar diatur

sedemikian rupa, sehingga segala aspek yang perlu dapat

diamati

d) Insight adalah hal yang harus dicari, tidak dapat jatuh

dari langit

e) Belajar dengan insight dapat diulangi

f) Insight sekali didapat dapat digunakan untuk

menghadapi situasi-situasi yang baru.

Page 57: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

36

Teori J. Bruner belajar tidak untuk mengubah tingkah laku

seseorang tetapi mengubah kurikulum sekolah menjadi sedemikian

rupa sehingga siswa dapat belajar lebih banyak dan mudah.

Teori R. Gagne terhadap masalah belajar, Gagne

memberikan dua definisi, yaitu:

1) Belajar ialah suatu proses untuk memperoleh motivasi

dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan

tingkah laku;

2) Belajar adalah penguasaan pengetahuan atau

keterampilan yang diperoleh dari intruksi.

c. Jenis-jenis Belajar

Menurut Gagne yang dikutip oleh Sukmadinata menjelaskan

jenis-jenis pembelajaran menjadi delapan jenis mulai dari yang

sederhana sampai yang kompleks diantaranya:40

1) Belajar tanda atau signal lerning

Individu belajar mengenal dan memberi respons kepada

tanda-tanda

2) Belajar perangsang jawaban atau stimulu respon

learning

Belajar ini merupakan upaya membentuk hubungan

antara perangsang dengan jawaban, umpamanya:

menjawab pertanyaan yang diberikan guru

3) Rantai perbuatan atau chaining

Individu belajar melakukan suatu rentetan kegiatan yang

membentuk satu kesatuan

4) Hubungan verbal atau verbal association

40 Zahruddin, Peningkatan Kemampuan Komunikasi Guru Dalam Rangka Menciptakan

Professional Learning, Prosiding Seminar Nasional tentang Professional Learning untuk Indonesia

Emas, Ciputat: Mei 2015. Hal 534-545.

Page 58: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

37

Kalau dalam rantai kegiatan, hubungan ini berbentuk

perilaku maka dalam hubungan verbal ini berbentuk

hubungan bahasa

5) Belajar membedakan atau discrimination learning

Individu belajar melihat perbedaan dan juga persamaan

sesuatu benda dengan lainnya

6) Belajar konsep atau rule learning

Tipe belajar ini menyangkut pemahaman konsep-konsep

7) Belajar aturan-aturan atau rule learning

Individu belajar aturan-aturan yang ada di masyarakat, di

sekolah, di rumah ataupun aturan dalam perdagangan,

pemerintahan bahkan ilmu pengetahuan.

8) Belajar pemecahan masalah atau problem solving

learning

Dalam kegiatan belajar ini individu dihadapkan kepada

masalah-masalah yang harus dipecahkan.

Berdasarkan uraian dari jenis-jenis belajar diatas

dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis belajar memiliki jenis

diantaranya: jenis sederhana sampai jenis belajar yang

kompleks yang terdapat dalam delapan uraian di atas

tersebut.

d. Prinsip-prinsip Belajar

Dalam belajar memiliki beberapa prinsip belajar diantara

prinsip tersebut yakni:

1) Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar

a) Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan partisipasi

aktif, meningkatkan minat dam membimbing untuk

mencapai tujuan intruksional

b) Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan

motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan

intruksional

Page 59: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

38

c) Belajar perlu lingkungan yang menantang dimana anak

dapat mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan

belajar dengan efektif

d) Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya.

2) Sesuai hakikat belajar

a) Belajar itu proses kontiyu, maka harus tahap demi tahap

menurut perkembangannya

b) Belajar adalah proses belajar organisasi, adaptasi, eksplorasi

dan discovery

c) Belajar adalah proses kontinguitas (hubungan antara

pengertian yang satu dengan pengertian yang lain) sehingga

mendapatkan pengertian yang diharapkan. Stimulus yang

diberikan menimbulkan response yang diharapkan

3) Sesuai materi/bahan yang harus dipelajari

a) Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki

struktur, penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah

menangkap pengertiannya

b) Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu

sesuai dengan tujuan intuksional yang harus dicapainya.

4) Syarat keberhasilan belajar

a) Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa

dapat belajar dengan tenang

b) Repetisi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali

agar pengetian/sikap itu mendalam pada siswa.

Berdasarkan paparan dari prinsip belajar diatas dapat

disimpulkan bahwa dalam prinsip belajar memiliki

persyaratan yang sesuai hakikat belajar dan bahan materi

dalam belajar untuk mencapai keberhasilan dari belajar

tersebut.

Page 60: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

39

3. Motivasi Belajar Siswa

Sebagai salah satu komponen dalam pengajaran yang terpenting

siswa harus memiliki motivasi belajar yang baik untuk diri sendiri.

Apabila siswa tidak memiliki motivasi belajar maka hal tersebut akan

menjadi sulit dalam belajar. Motivasi belajar akan terwujud dengan

pembiasaan dan menumbuhkan kesadaran siswa dalam belajar. Siswa

yang memiliki motivasi belajar tentu akan lebih dari sekedar formalitas

dan rutinitas saja dalam belajar, tentu hal tersebut akan berdampak pada

produktivitas siswa dalam belajar di sekolah.

Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa

hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan

akan cita-cita. Sedangkan faktor ektrinsiknya adalah adanya

penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar

yang menarik.41

Motivasi sering kali dikatakan menjadi kunci bagi keberhasilan

belajar siswa. Guru dapat meningkatkan kreatifitas penyampaiannya

dalam belajar dengan memotivasi siswa dalam pengetahuan, dan

keahlian dalam mengajar, memberikan tugas dan berperan positif bagi

siswa.

Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal

pada siswa-siswi yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan

tingkah laku, pada umumnya, dengan beberapa indikator atau unsur

yang mendukung. Hal itu mempunyai peranan besar dalam keberhasilan

seseorang dalam belajar. Indikator motivasi belajar dapat

diklasifikasikan sebagai berikut: (1) adanya hasrat dan keinginan

berhasil; (2) adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar; (3) adanya

harapan dan cita-cita masa depan; (4) adanya penghargaan dalam

belajar;(5) adanya kegiatan yang menarik dalam belajar; (6) adanya

41 Hamzah B. Uno, Teori Motivasi & Pengukurannya¸ (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2010)

cet.6 h. 23

Page 61: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

40

lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seseorang

siswa dapat belajar dengan baik.42

Motivasi belajar merupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada

diri seseorang individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan

sesuatu guna mencapai tujuan. Menurut Mc Donald dalam Kompri

motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang

ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai

tujuan. Dengan demikian munculnya motivasi ditandai dengan adanya

perubahan energi dalam diri seseorang yang dapat disadari atau tidak.

Menurut Woodwort dalam Wina Sanjaya bahwa suatu motif adalah

suatu set yang dapat membuat individu melakukan kegiatan-kegiatan

tertentu untuk mencapai tujuan.

Maka dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa adalah

dorongan yang dapat menimbulkan perilaku tertentu siswa yang terarah

kepada pencapaian suatu tujuan dalam belajar. Perilaku atau tindakan

yang ditunjukkan seorang siswa dalam upaya mencapai tujuan belajar

sangat tergantung dari motif yang dimiliknya serta dengan adanya

indikator atau unsur yang mendukung untuk memotivasi seorang siswa

dalam belajar.

.

42 Ibid

Page 62: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

41

G. Kerangka berfikir

Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi yang terjadi

diantara dua orang atau lebih dengan maksud penyampaian suatu pesan

baik secara verbal ataupun nonverbal yang dapat dipahami sehingga

diantara satu sama lain mampu berinteraksi dengan baik. Dalam dunia

pendidikan, guru (wali kelas) harus bisa menjalankan komunikasi

interpersonal dengan setiap siswa secara efektif. Menurut Miftah Thoha

dalam buku Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya ada lima

hal yang mampu menjadikan komunikasi interpersonal berjalan secara

efektif yaitu keterbukaan, empati, dukungan, kepositifan, kesamaan.

Apabila lima hal tersebut dilakukan oleh guru (walikelas) maka akan

berdampak pada motivasi belajar siswa.

Motivasi belajar siswa berfungsi mendorong siswa untuk bertindak,

menentukan arah perbuatan, menyeleksi perbuatan, dan penggerak pada diri

siswa dalam mencapai tujuan yang dikehendakinya. Menurut Hamzah

dalam buku Teori Motivasi dan Pengukurannya dapat timbul karena faktor

intrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan

belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ektrinsiknya adalah

adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan

belajar yang menarik. Jadi melalui komunikasi interpersonal guru

(walikelas) dengan siswa sebagai bentuk perhatian dari guru (walikelas)

maka dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa.

Dengan demikian dalam riset ini penulis akan meneliti tentang bagaimana

pengaruh komunikasi interpersonal guru (walikelas) terhadap motivasi

kerja guru yang diukur melalui indikator komunikasi interpersonal menurut

Miftah Thoha yang dimana terdapat lima hal yang mampu mengefektifkan

komunikasi interpesonal yaitu keterbukaan, empati, dukungan, kepositifan,

dan kesamaan. Dan diukur pula melalui indikator motivasi kerja guru

menurut Hamzah yaitu motivasi internal dan motivasi eksternal.

Page 63: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

42

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

Dalam kehidupan sehari-hari manusia sebagai makhluk sosialnya

tidak lepas dengan hal yang dinamakan komunikasi. Baik komunikasi

Guru (walikelas)

Keterbukaan

Kepositifan

Empati

Dukungan

Kesamaan

1. Menciptakan iklim

keterbukaan

2. Menerima saran

dan kritik secara

positif

1. Mau

mendengarkan dan

menanggapi

keluhan guru

1. Memberi

dukungan moril

1. Saling percaya

2. Tidak pilih kasih

3. Menghargai orang

lain

1. Memberikan pesan

yang jelas

2. Memastikan pesan

dapat dimengerti

Motivasi belajar

siswa

(Hamzah)

Motivasi

Internal

Motivasi

Eksternal

1. Memiliki

hasrat untuk

belajar dengan

penuh

tanggung

jawab

2. Memiliki

dorongan

untuk belajar

dalam

mengembangk

an diri

3. Mempunyai

harapan untuk

mencapai

masa depan

1. Penghargaan

dalam belajar

2. Pembelajaran

yang mendidik

dan menarik

3. Lingkungan

belajar yang

kondusif

Motivasi Belajar

siswa

Komunikasi Interpersonal

Guru (Wali kelas)

Komunikasi

Interpersonal

(Miftah Thoha)

Page 64: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

43

dengan diri sendiri ataupun dengan orang lain. Kebanyakan dari kita

terkadang tidak menyadari kesalahan-kesalahan yang terjadi ketika

berkomunikasi. Karena komunikasi tidak hanya sekedar apa yang dikatakan

dan apa yang diterima, tetapi juga tentang bagaimana hal tersebut dikatakan,

bagaimana bahasa tubuh digunakan, dan bagaimana ekspresi wajah yang

ditunjukkan. Untuk itu diperlukan komunikasi yang mampu membangun

kerjasama sehingga antar individu dapat saling toleransi, saling memahami,

saling mengisi, dan saling memberi.

Siswa adalah objek yang sentral dalam suatu sekolah. Siswa tidak

hanya dituntut untuk sekedar belajar, tetapi juga berprestasi. Oleh sebab itu,

dengan adanya komunikasi di lingkungan sekolah diharapkan motivasi

belajar siswa dapat meningkat. Karena setiap individu yang belajar tidak

hanya sekedar belajar, tetapi mereka belajar juga menginginkan perhatian

dalam bentuk pemenuhan kebutuhan akan interaksi sosial.

Motivasi akan timbul pada diri siswa apabila ada sikap positif

terhadap perilakunya. Motivasi juga dapat dipancing dan diperkuat oleh

perhatian dan pengertian dari guru/walikelasnya. Sebab itu, guru/walikelas

harus mampu menciptakan suasana dan perilaku yang baik melalui

komunikasi interpersonal kepada siswa. Dengan adanya komunikasi

interpesonal yang efektif antara dua belah pihak tentu guru bisa memberikan

motivasi belajar yang baik secara interpersonal kepada siswa.

H. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam

bentuk kalimat pertanyaan.43 Untuk hasil motivasi belajar yang baik dan

dipengaruhi oleh Komunikasi Interpersonal yang dipakai oleh seorang

guru/walikelas. Hipotesis dalam penelitian ini menurut penulis berdasarkan

hal yang mempengaruhi tersebut adalah:

43 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2017),

cet. Ke-26, h.63

Page 65: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

44

Ho : Diduga tidak terdapat pengaruh signifikan antara komunikasi

interpersonal guru/walikelas dengan motivasi belajar siswa yang terdapat

di MTs Al-Ihsan Pamulang

Ha : Diduga terdapat pengaruh signifikan antara komunikasi

interpersonal guru/walikelas dengan motivasi belajar siswa yang terdapat

di MTs Al-Ihsan Pamulang

I. Penelitian Relevan

Penelitian relevan ini menjadi salah satu acuan penulis dalam

melakukan penelitian sehingga penulis dapat memperkaya teori yang

digunakan dalam mengkaji penelitian yang dilakukan. Dari penelitian

relevan, penulis tidak menemukan penelitian dengan judul yang sama juga

penulis menemukan judul yang sama seperti judul penelitian penulis.

Namun penulis mengangkat beberapa penelitian sebagai referensi dalam

memperkaya bahan kajian pada penelitian penulis. Berikut merupakan

penelitian terdahulu berupa beberapa jurnal terkait dengan penelitian yang

dilakukan penulis

Page 66: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

45

Tabel 2.1 Penelitian Relevan

No Nama Judul Tahun Universitas Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

1. Andi

Muhammad

Yusuf

Pengaruh

komunikasi

interpersonal

guru terhadap

prestasi belajar

siswa sekolah

menegah

kejuruan (smk)

negeri 7

makassar

2017 UIN

Alauddin

Makassar

Pengaruh

komunikasi

interpersonal guru

terhadap prestasi

akademik siswa

SMK Negeri 7

Makassar

menunjukkan

tingkat yang cukup

kuat dengan

korelasi

- Menggunakan

metode kuantitatif

- Ada variabel

komunikasi antar

pribadi

Penelitian yang

penulis lakukan

hanya menggunakan

variabel Y Motivasi

Belajar

Page 67: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

46

2. Harsya

Bachtiar

Implementasi

Komunikasi

Interpersonal Kepala

sekolah

dalam Membina

Motivasi Kerja Guru di

SMK Al-Hidayah

Ciputat

2017 Universitas

Islam Negeri

Syarif

Hidayatullah

Jakarta

Penelitian tersebut

menggunakan metode

kualitatif. Hasil

penelitiannya

mengatakan bahwa

komunikasi

interpersonal kepala

sekolah dalam

membina motivasi

kerja guru sudah

berjalan dengan baik.

- Ada variabel

motivasi kerja

Penelitian yang

penulis lakukan

menggunakan

metode kuantitatif,

dan variabel

motivasi kerja pada

penelitian saudara

Harsya lebih

menekankan pada

pembinaan

motivasinya

3. Ayu Tri

Kartika

Pengaruh Komunikasi

Interpersonal Wali

Kelas Terhadap

Motivasi Belajar Siswa

Kelas XI Di SMA

Negeri 12 Palembang

2017 Universitas

Islam Negeri

Raden Fatah

Palembang

Ada Pengaruh

Signifikan antara

Komunikasi

Interpersonal wali

Kelas Terhadap

Motivasi Belajar

Siswa Kelas XI di

SMAN 12 Palembang

- Menggunakan

metode kuantitatif

- Ada variabel

komunikasi

interpersonal Wali

Kelas dan

Motivasi Belajar

Pada temapat

penelitian yang

penulis lakukan

berbeda dengan

tempat penelitian

saudari Ayu Tri

Kartika

Page 68: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

47

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di MTs Al-Ihsan Pamulang yang berlokasi di Jl.

Bambu Apus Raya Komplek Departemen Agama Bambu Apus, Pamulang

– Tangerang Selatan Banten. Adapun waktu yang digunakan untuk

melaksanakan penelitian dimulai pada bulan Maret yang tergambarkan pada

tabel berikut :

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penyusunan Skripsi

No. Kegiatan Waktu

Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov Des Jan

1. Studi

Pendahuluan

2. Perbaikan

BAB I, II, III

3. Penyusunan

Instrumen

Penelitian

4. Penyerahan

Izin

Penelitian

5. Penyebaran

Angket

6. Pengolahan

Data

7. Penyusunan

BAB IV dan

V

8. Sidang

Skripsi

B. Variabel Penelitian

Terdapat dua variabel yang akan dikaji dalam penelitian ini :

Page 69: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

48

1. Variabel Y yang biasa dikenal dengan istilah variabel terikat

(Dependen Variabel) yaitu Motivasi Belajar Siswa.

2. Variabel X yang biasa dikenal dengan istilah variabel bebas

(Independen Variabel) yaitu Komunikasi Interpersonal Guru

(WaliKelas).

C. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan dan metode kuantitatif

dalam bentuk penelitian deskriptif dengan teknik korelasional, yakni suatu

penelitian yang menjelaskan tentang hubungan antara variabel X

(Komunikasi Interpersonal Guru (Walikelas) dan variabel Y (Motivasi

Belajar Siswa).

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.44

Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah siswa kelas VII di

MTs Al-Ihsan Pamulang yaitu berjumlah 103 siswa.

2. Sampel

Sampel adalah sejumlah anggota yang dipilih dari populasi.45 Dalam

penelitian ini tidak seluruh anggota populasi diambil, melainkan hanya

sebagian dari populasi dikarenakan keterbatasan peneliti dalam

melakukan penelitian baik dari segi waktu, tenaga, dan jumlah populasi

yang sangat banyak. Oleh karena itu, sampel yang diambil harus betul-

betul representatif (benar-benar mewakili). Sampel tersebut diambil dari

populasi dengan menggunakan presentase tingkat kesalahan yang dapat

44 Sugiyono, Ibid, h.215 45 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah,

(Jakarta: Kencana, 2011), cet.1, h. 147

Page 70: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

49

ditolerir sebesar 10%. Penentuan ukuran sampel responden

menggunakan rumus Slovin, yang ditunjukkan sebagai berikut:46

𝑛 =𝑁

1 + (𝑁(𝑒)2)

Keterangan:

n= Jumlah elemen/anggota sampel

N= Jumlah elemen/anggota populasi

e= Error level (tingkat kesalahan)

Dalam rumus Slovin ada ketentuan sebagai berikut:

Nilai e = 0,01 (1%)

Nilai e = 0,05 (5%)

Nilai e = 0,1 (10%)

Jadi, rentang sampel yang dapat diambil dari teknik Slovin

adalah antara 1-10% dari populasi penelitian.

Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 103 orang,

sehingga presentase kelonggaran yang digunakan adalah 10% dan

hasil perhitungan dapat dibulatkan untuk mencapai kesesuaian. Maka

untuk mengetahui sampel penelitian, dengan perhitungan sebagai

berikut:

𝑛 =103

1 + (103(10%)2)

𝑛 =103

1 + (103(0,1)2)

𝑛 =103

1 + (103(0,01)

𝑛 =103

1 + 1,03

𝑛 =103

2,03

46 Juliansyah Noor, Ibid, h. 158

Page 71: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

50

n = 50.73 dibulatkan menjadi 51

Teknik sampling atau teknik sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah teknik probability sampling yaitu teknik

pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap

unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. 47

Teknik probability yang digunakan yaitu dengan stratified random

sampling. Stratified random sampling adalah teknik pengambilan

sampel secara acak berstrata yang berdasarkan pada tingkatan tertentu.

Populasi yang terdapat dalam penelitian ini berjumlah 103 siswa

dan tingkat kesalahan yang ditetapkan adalah 10%, maka besarnya

sampel pada penelitian ini adalah 51 siswa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data-data yang akurat dalam penelitian, penulis

menggunakan teknik sebagai berikut :

1. Angket

Angket ini digunakan untuk mendapatkan data mengenai

komunikasi interpersonal Guru (Walikelas) dan motivasi belajar siswa.

Data hasil angket digunakan untuk menggambarkan tingkat motivasi

belajar siswa dan komunikasi interpersonal Guru (Walikelas). Angket

ini diberikan kepada siswa kelas VII di MTs Al-Ihsan Pamulang.

2. Studi Dokumen

Studi dokumen digunakan untuk memperoleh data yang

didokumentasikan oleh pihak sekolah, data yang akan dikumpulkan

melalui teknik dokumentasi meliputi: data sejarah sekolah, profil

sekolah, guru dan staf, sarana prasarana, data siswa. Sehingga data dari

hasil dokumentasi untuk memenuhi data penelitian.

3. Wawancara

47 Sugiyono, op.cit h. 82

Page 72: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

51

Teknik wawancara merupakan kegiatan tanya jawab yang

digunakan peneliti untuk mendapatkan informasi, karena dengan teknik

wawancara peneliti dapat menyaring informasi secara langsung dengan

pihak guru (walikelas) mengenai komunikasi interpersonal guru

(walikelas) terhadap motivasi belajar siswa sehingga informasi yang

didapat lebih akurat.

F. Instrument Pengumpulan Data

1. Teknik Angket

a. Variabel X (Komunikasi Interpesonal Guru Wali kelas)

1) Definisi Konseptual

Komunikasi interpersonal guru (walikelas) adalah interaksi

tatap muka antara guru (walikelas) dan siswa dengan

membawakan pesan verbal maupun non verbal sehingga

masing-masing bisa memahami satu sama lain dan berinteraksi

secara efektif.

2) Definisi Operasional

Secara operasional komunikasi interpersonal guru

(walikelas) adalah keterampilan guru (walikelas) untuk

menciptakan dan memelihara kondisi para siswa yang optimal

melalui komunikasi yang efektif. Diantaranya yaitu:

keterbukaan, empati, dukungan, kepositifan, dan kesamaan.

Page 73: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

52

3) Kisi-kisi Instrumen

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Variabel Komunikasi

Interpersonal Walikelas

Dimensi Indikator Item

Keterbukaan 1. Menciptakan iklim

keterbukaan

2. Menerima saran dan

kritik secara positif

1, 2

3

Empati 3. Mendengar aktif dan

menanggapi keluhan

siswa

4,5

Dukungan 4. Memberi dukungan

moril

6,7

Kepositifan 5. Saling percaya

6. Tidak pilih kasih

7. Menghargai orang

lain

8,9

10, 11, 12

13,14

15, 16, 17,

18,19

Kesamaan 8. Memberikan pesan

yang jelas

9. Memastikan pesan

dapat dimengerti

20, 21

22,23

Jumlah 23 Butir

Page 74: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

53

4) Skala Komunikasi Interpersonal guru (walikelas)

Tabel 3.2 Skala Komunikasi Interpesonal Walikelas

Pilihan Jawaban Skor Pernyataan

Sangat Sering ( SS ) 5

Sering ( SR ) 4

Jarang-jarang ( JR ) 3

Pernah (P) 2

Tidak Pernah ( TP ) 1

b. Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa)

1) Definisi Konseptual

Motivasi belajar siswa adalah dorongan atau semangat yang

ada pada diri seorang siswa untuk melakukan tugas guna

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sehingga tugas yang

dilakukan oleh siswa tidak hanya sebatas rutinitas dan

formalitas belaka.

2) Definisi Operasional

Secara operasional motivasi belajar siswa adalah dorongan

bagi seorang siswa baik dari segi internal dan eksternal.

Motivasi internal meliputi hasrat untuk belajar dengan

tanggungjawab, memiliki dorongan untuk belajar dalam

mengembangkan diri, memiliki harapan untuk mencapai masa

depan, Sedangkan motivasi eksternal siswa meliputi

penghargaan dalam belajar, pembelajaran yang mendidik dan

menarik, lingkungan belajar yang kondusif.

3) Kisi-kisi Instrumen

Page 75: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

54

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Variabel Motivasi Belajar Siswa

Dimensi Indikator Item

Motivasi Internal 1. Memiliki hasrat

untuk belajar dengan

penuh tanggung

jawab

2. Memiliki dorongan

untuk belajar dalam

mengembangkan diri

3. Mempunyai harapan

untuk mencapai

masa depan

1, 2, 3,4,5

6, 7, 8, 9,10,11,

12,13

14,15

Motivasi Eksternal 4. Penghargaan dalam

belajar

5. Pembelajaran yang

mendidik dan

menarik

6. Lingkungan belajar

yang kondusif

16,17

18

19,20

Jumlah 20 Butir

4) Skala Motivasi Belajar Siswa

Dalam penelitian ini, skala motivasi belajar siswa

memiliki lima alternatif jawaban dan masing-masing

diberi skor sebagai berikut:

Page 76: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

55

Tabel 3.4 Skala Motivasi Belajar Siswa

Pilihan Jawaban Skor Pernyataan

Sangat Sering (SS) 5

Sering ( SR ) 4

Jarang-jarang (JR) 3

Pernah (P) 2

Tidak Pernah ( TP ) 1

2. Teknik Wawancara

Teknik wawancara pada penelitian ini menggunakan teknik

wawancara terstruktur. Adapun narasumber pada wawancara tersebut

adalah Guru (Walikelas) kelas VII. Berikut kisi-kisi instrumen

wawancara.

Tabel 3.5 Instrumen Wawancara

Variabel Indikator

Motivasi Belajar Siswa 1. Memiliki hasrat

untuk belajar

dengan penuh

tanggung jawab

2. Memiliki dorongan

untuk belajar dalam

mengembangkan

diri

3. Mempunyai harapan

untuk mencapai

masa depan

4. Penghargaan dalam

belajar

Page 77: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

56

5. Pembelajaran yang

mendidik dan

menarik

6. Lingkungan belajar

yang kondusif

Komunikasi

Interpersonal Guru

(walikelas)

1. Mendengar aktif dan

menanggapi keluhan

siswa

2. Memberi dukungan

moril

3. Saling percaya

4. Tidak pilih kasih

5. Menghargai orang

lain

6. Memberikan pesan

yang jelas

7. Memastikan pesan

dapat dimengerti

G. Uji Coba Instrumen

1. Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. 48 Instrumen dikatakan

valid apabila instrumen tersebut telah sesuai mengukur apa yang hendak

diukur. Dalam menentukan validitas suatu instrumen digunakan rumus

product moment yaitu :

Dimana :

48 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2013), h. 211

Page 78: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

57

𝑁 𝑥𝑦−(𝑥)(𝑦)

√(𝑁𝑋2−(𝑋2𝑁𝑦2−(𝑦)2)

rxy : koefisien korelasi product moment

n : jumlah sampel

X : jumlah skor perbutir

Y : jumlah skor seluruh butir

X2 : jumlah skor kuadrat per butir

Y2 : jumlah skor kuadrat seluruh butir

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas dilakukan untuk mengtahui tingkat konsisensi hasil

pengukuran jika dilakukan pengukuran ulang terhadap gejala dan alat

ukur yang sama. Yang dimaksud dengan reliabilitas adalah

menunjukkan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena

instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjukkan tingkat

keterandalan tertentu. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat

diandalkan. Uji reliabilitas instrument penelitian ini akan menggunakan

reliability analysis dengan teknik Alpha Cronbach. Berikut

rumusnya:49

𝑟11 = [𝑘

𝑘 − 1 ] − [

Ʃ𝑎𝑏2

𝑎𝑡2]

Keterangan:

r11 : Reliabilitas instrumen

k : Banyaknya butir soal

Ʃ𝑎𝑏2 : Jumlah varian butir

𝑎𝑡2 : Varian total

49 J. Supranto dan Nandan Limakrisna, Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah untuk Menyusun

Skripsi, Tesis, dan Disertasi, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2012, 2013), h. 99

Page 79: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

58

Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan

menggunakan teknik ini, bila koefisien reliabilitas lebih besar dari pada

0,6 (alpha > 0,6). 50

H. Teknik Pengolahan Data

Untuk mengolah data dalam penulisan ini, penulis melakukan

langkah-langkah sebagai berikut :

1. Editing yaitu proses pengecekkan data yang telah berhasil dikumpulkan

dari lapangan.

2. Codeing adalah kegiatan pemberian kode tertentu pada tiap-tiap data.

3. Tabulasi adalah proses penempatan data ke dalam bentuk tabel yang

telah diberi kode.51

4. Mengolah data dengan menggunakan bantuan program SPSS ver.23

I. Teknik Analisa Data

Data hasil penelitian akan dideskripsikan menggunakan teknik analisis

deskripstif. Untuk menganalisis data yang telah diperoleh selama penelitian,

ada beberapa teknik analisis data yang akan digunakan, yaitu:

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk

menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data-data yang telah

berhasil terkumpul dari tiap variabel yang diteliti sehingga lebih mudah

dipahami.

Deskripsi data yang digunakan pada penelitian ini, yaitu:

a. Mean, Median, Modus, dan Standar Deviasi

b. Tabel distribusi frekuensi

1) Menentukan rentang atau jarak data dengan rumus:

Rentang Data = Data terbesar – data terkecil

50 Syofian Siregar, Statistika Deskriptif untuk Penelitian, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2010), h.175 51 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif di Lengkapi dengan Perbandingan

Perhitungan Manual & SPSS, (Jakarta, Kencana Prenadamedia Group, 2013), h. 86-88.

Page 80: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

59

2) Menentukan jumlah kelas interval dengan menggunakan rumus

Sturges: K =1 + 3,3 log n

3) Menghitung panjang kelas interval dengan rumus:

Panjang kelas interval = 𝑅𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠

c. Histogram

Histogram merupakan grafik batang yang dibuat berdasarkan data

pada distribusi frekuensi.

d. Tingkat kecenderungan variabel

Kecenderungan masing-masing variabel dilakukan dengan

pengkategorian skor yang diperoleh dari nilai mean dan standar

deviasi dengan pengelompokkan pada 3 kategori seperti sebagai

berikut:

Tabel 3.7 Tingkat kecenderungan variabel

No. Skor nilai Kategori

1. X < (Mi –Sdi) Rendah

2. (Mi – Sdi) < X < (Mi + Sdi) Sedang

3. X > (Mi + Sdi) Tinggi

Keterangan:

Mi = Mean

Sdi = Standar Deviasi

X = Skor yang dicapai

Pengukuran tendensi sentral dan perhitungan penyebaran data

diambil dari skor total butir-butir pada kuesioner variabel

kepemimpinan kharismatik kepala sekolah dan kuesioner variabel

motivsi kerja guru yang dioleh menggunakan SPSS versi 23.

Page 81: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

60

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui

sebuah variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas

dilakukan sebelum pengujian hipotesis. Teknik yang akan

digunakan untuk pengujian normalitas data pada penelitian ini

adalah teknik Shapiro-Wilk. “Uji Shapiro-Wilk merupakan metode

uji normalitas yang pada umumnya penggunaanya terbatas untuk

sampel yang kurang dari lima puluh agar menghasilkan keputusan

yanng akurat”.52 Dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai

berikut:

1) Jika nilai Sig > 5%(0,05) sebaran bersifat normal.

2) Jika nilai Sig < 5%(0,05) sebaran bersifat tidak normal.53

b. Uji Linearitas

Menurut Riduwan “Uji linieritas regresi dilakukan untuk

melakukan derajat keeratan hubungan, memprediksi besarnya arah

hubungan itu, serta meramalkan besarnya variabel dependen jika

nilai variabel independen diketahui”.54 Dalam uji linearitas dapat

menggunakan bantuan SPSS Ver.23. dengan memperhatikan nilai

signifikansi, jika Sig. Baris deviation of linearity > 0,05 maka H0

diterima, dan sebaliknya jika nilai < 0,05, maka H0 ditolak.

J. Pengujian Hipotesis

1. Uji Regresi Linear Sederhana

Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel

independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif

52 Mitha Arvira Oktaviani dan Hari Basuki Notobroto,”Perrbandingan Tingkat

Konsistensi Normalitas Distribusi Metode Kolmogorov-Smirnov, Liliefors, Shapiro-Wilk, Dan

Skewness-Kurtosis” Jurnal Biometrika dan Kependudukan, Vol.3, No.2 Desember 2014, h.134 53 J. Supranto dan Nandan Limakrisna, op.cit., h. 91 54 Riduwan M.B.A, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti pemula,

(Bandung: Alfabeta,2012), cet.8, h.220

Page 82: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

61

dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai

variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang

digunakan biasanya berskala interval atau rasio. Adapun rumus regresi

linear sederhana sebagi berikut :

Y’ = a + bX

Keterangan:

Y’ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)

X = Variabel independen

a = Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0)

b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

2. Uji Partial (Uji-t)

Menurut Arikunto dalam Alfina, Untuk menguji koefisien regresi

secara parsial guna mengetahui apakah variabel bebas secara individu

berpengaruh terhadap variabel terikat digunakan uji-t.55

Untuk menunjukkan apakah masing-masing variabel berpengaruh,

uji ini dapat menggunakan 2 rumus, yaitu:

a. Membandingkan nilai thitung dengan ttabel

1) Jika thitung < ttabel, maka H0 diterima

2) Jika thitung > ttabel, maka H0 ditolak

b. Membandingkan angka probabilitas signifikansi

1) Apabila Sig. > 0,05, maka H0 diterima

2) Apabila Sig. < 0,05, maka H0 ditolak

Pada penelitian kali ini peneliti menggunakan SPSS Ver. 23.

55 Alfina Dewi Ratnasari, “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha

Bisnis Online Shop di Kota Samarinda”, e-jurnal Administrasi Bisnis, Vol.5, No. 1, 2017, h.123

Page 83: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

62

3. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen.

Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang

kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-

variabel dependen.56

56 Alfina Dewi Ratnasari, Ibid, h. 123

Page 84: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

63

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Sekolah

1. Sejarah Singkat Sekolah

Madrasah Tsanawiyah (MTs) AL – IHSAN Pamulang berdiri tangga

1 Juni 1999. Madrasah Tsanawiyah ini berada di bawah naungan

Yayasan AL–IHSAN yang berafiliasi ke Departemen Agama. Madrasah

ini merupakan peralihan dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) AL–

IHSAN yang berafiliasi ke Departemen Pendidikan Nasional yang

beroperasi tahun 1986–1999. Atas pertimbangan pengurus yayasan,

SMP Islam ini berubah menjadi Madrasah Tsanawiyah yang kelas

satunya dimulai pada Tahun Pelajaran 1999 / 2000. Siswa pertama MTs

AL–IHSAN ini berjumlah 28 orang. Sedangkan kelas 2 dan 3 yang

masih berstatus SMP berjumlah 42 orang siswa, sehingga jumlah siswa

kedua sekolah tersebut 70 orang.

Tanggal 1 september 1999, Pengurus Yayasan AL – IHSAN yang

diketuai oleh Bapak Drs. H. Mustoha, MA dan sekretarisnya Bapak Drs.

H.Idris Elby, MA mengangkat Bapak Drs. Agus Sunardi, salah

seorang guru pada Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Pamulang,

sebagai Kepala Sekolah untuk Madrasah Ibtidaiyah ( MI ) dan

Madrasah Tsanawiyah (MTs) Bapak Drs. Agus Sunardi menggantikan

Bapak H.M. Idris sebagai Kepala Madrasah Ibtidaiyah ( MI ) dan Ibu

Dra. H. Yenni Triasih sebagai Kepala Sekolah Menengah Pertama

(SMP). Kemudian diangkat pula Bapak Yatiman, pensiunan Pegawai

Departemen Agama, sebagai Kepala Tata Usaha (TU). Mulai saat itulah

kedua sekolah ini dipimpin oleh seorang kepala sekolah, yaitu Bapak

Drs. Agus Sunardi yang masih berstatus sebagai guru pada Madrasah

Tsanawiyah (MTs) Negeri Pamulang.

Pagi hari Bapak Drs. Agus Sunardi bertugas sebagai Kepala Sekolah

di Yayasan AL–IHSAN dan sore hari bertugas sebagi guru dinas pada

Page 85: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

64

Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Pamulang. Kemudian tanggal 5

Juni 2003 Bapak Drs. Agus Sunardi, resmi diangkat oleh pemerintah

sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) AL – IHSAN Pamulang

berdasarkan Surat Keputusan Kepala Departemen Agama Kantor

Wilayah Provinsi Banten, Nomor : Kw.28/I/Kp.076/ 483/ 2003

tertanggal 05 Juni 2003, yang ditandatangani oleh Kepala Kanwil

Bapak Drs. H. M. Suroh, M.Si atas nama Menteri Agama. Sejak saat

itu Bapak Drs. Agus Sunardi resmi sebagai kepala sekolah difinitif yang

diperbantukan pada yayasan AL – IHSAN dan tidak lagi sebagai guru

pada Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Pamulang.

Awal tahun 2002, Madrasah Tsanawiyah (MTs) AL– IHSAN belum

memiliki izin operasional. Kemudian Bapak Drs. Agus Sunardi sebagai

Kepala Sekolah berkoordinasi dengan Pengurus Yayasan AL – IHSAN

untuk mengurus Izin Operasional Sekolah. Kepala Sekolah dan

Pengurus Yayasan men-setting maju tanggal dan tahun surat

permohonan, dan lahirlah surat dari Pengurus Yayasan Al-Ihsan

Nomor : 09 / Y. AI/ 2001 tertanggal 08 Mei 2001 tentang Permohonan

Izin Operasional Madrasah Tsanawiyah Swasta AL–IHSAN . Dengan

surat ini berangkatlah Bapak Drs. Agus Sunardi menghadap Kepala

Desa Bambu Apus dan Bapak Camat Kecamatan Pamulang untuk minta

surat rekomendasi.

Surat rekomendasi, dari Kepala Desa Bambu Apus dan Camat

Kecamatan Pamulang, lalu dibawa ke Kantor Departemen Agama

(Kandepag) Kabupaten Tangerang. Kemudian keluarlah Surat

Rekomendasi dari Kepala Kandepag Kabupaten Tangerang Nomor: MI-

04/PP.07/669/2002 tanggal 2 Oktober 2002. Surat Rekomendasi dari

Kepala Kandepag tersebut dilanjutkan ke Kantor Departemen Agama

Wilayah Provinsi Banten. Kemudian Keluarlah Surat Izin Operasional

MTs.S AL – IHSAN dari Kepala Kanwil Departemen Agama Provinsi

Banten Nomor : W.aa/I/PP.03/594/2002, tertanggal 03 Oktober 2002

yang ditandatangani oleh Kabid Mapenda Islam Pada Sekolah Umum,

Page 86: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

65

Drs. H. Iding Mujtahidin atas nama Kepala Kanwil Departemen Agama

Provinsi Banten. Sejak saat itulah Madrasah Tsanawiyah AL – IHSAN

resmi sebagai sekolah yang diakui secara hukum.

Pada Tahun Pelajaran 2000/ 2001 Madrasah Tsanawiyah (MTs)

AL – IHSAN Pamulang memiliki siswa sebanyak 106 orang, dan pada

Tahun Pelajaran 2001/ 2002, jumlah siswa meningkat menjadi 135

orang, dan untuk pertama kali Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Ihsan

Pamulang meluluskan 25 orang siswa, terdiri dari 13 orang laki-laki dan

12 orang prempuan. Tahun Pealajaran 2002/ 2003, jumlah siswa

meningkat menjadi 192 orang, Tahun Pelajaran 2004/ 2005 Jumlah

siswa merosot menjadi 179 orang. Hal ini terjadi karena tersiar berita

akan adanya Bantuan Operasoanl Sekolah (BOS) dari pemerintah dan

sekolah negeri gratis. Pada tahun 2005 untuk pertama kali, sekolah ini

diakreditasi dan memperoleh Nilai Akreditasi B (Baik). Dengan

semangat akreditasi ini kepala sekolah beserta seluruh dewan guru dan

karyawan-karyawati terus bekerja keras mengelola lembaga pendidikan

Islam ini. Berkat kerja keras semua pihak terlihat dari tahun ke tahun

madrasah ini terus mengalami perkembangan yang signifikan. Jumlah

siswa menunjukan grafik yang terus meningkat, hal ini karena kesadaran

dan kepercayaan masyarakat terhadap Madrasah AL– IHSAN.

Kepercayaan ini mendorong animo mereka untuk menyekolahkan

putra-putrinya ke Madrasah AL– IHSAN khususnya dan ke sekolah-

sekolah yang Berciri Khas Islam pada umumnya. Sejak saat itu

pandangan masyarakat (image) yang mengatakan “daripada ora sekolah

mendingan ke AL– IHSAN “hilang sudah.

Pada Tahun Pelajaran 2006/ 2007 sekolah ini memiliki siswa

sebanyak 220 orang. Dan pada Tahun Pelajaran 2007/2008, jumlah

siswa meningkat menjadi 274 orang.

Tiga tahun kemudian, tepatnya Tahun Pelajaran 2011/ 2012,

Madrasah Tsanawiyah (MTs) AL – IHSAN Pamulang memiliki siswa

sebanyak 305 orang yang terbagi kedalam rombongan belajar.

Page 87: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

66

Sebenarnya jumlah siswa masih terus bertambah, namun karena

keterbatasan lokal para calon siswa melalui mekanisme tes penjaringan

siswa baru banyak yang tidak diterima.

Seiring perkembangan zaman dan sejalan dengan visi Madrasah

Tsanawiyah (MTs) AL – IHSAN Pamulang, yaitu Unggul Dalam

Prestasi dan Berakhlakul Karimah, Madrasah yang didukung oleh

pengurus yayasan terus berbenah diri dengan menyiapkan berbagai

fasilitas yang memadai dan berupaya meningkatkan kualitas

lulusannya. Alhamdu lillah, pada tahun Pelajaran 2011/ 2012 Madrasah

Tsanawiyah (MTs) AL – IHSAN Pamulang bukan hanya memiliki

Laboratorium Komputer besrta jaringan internet on line, bahkan

sekolah ini mendapatkan bantuan perangkat Laboratorium IPA,

Laboratorium Bahasa, Perangkat Pembelajaran IPS dan Jaringan

Berbasis Pembelajaran dari Kementerian Agama Republik Indonesia.

Selain itu sekolah ini memiliki tenaga pendidik yang professional,

muda, cakap dan berpengalaman serta berpendidikan S1 dan S2.

Mereka loyal dan berdedikasi tinggi menjalankan tugasnya dalam

mengemban amanat orang tua siswa, masyarakat, pemerintah dan

amanat Allah Subhanahu Wata’ala.

Dengan jerih payah dan dedikasi tinggi dari seluruh pendidik dan

tenaga kependidikan disertai dengan tekad baik dari para siswa dan

peran orang tua siswa, alumni Madrasah Tsanawiyah (MTs) AL –

IHSAN Pamulang ada yang telah lulus sarjana dari Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Gajah Mada

(UGM ) Yogyakarta, dan ada pula yang masih berstatus sebagai

mahasiswa UGM, UIN, dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Tri Sakti

dan Fakultas Kedokteran Universitas Syekh Kuala, Sumatra Utara, dan

mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi lainnya.

Pengurus yayasan sebagai penyelenggara pendidikan, unsur

pimpinan madrasah, dewan guru dan karyawan-karyawati terus

berupaya mengembangkan misinya, yaitu memberikan sumbangan

Page 88: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

67

kepada Bangsa dan Negara dengan cara membentuk, menyelenggarakan

dan mengembangkan program pendidikan untuk membina umat secara

mantap dan terencana serta dijiwai oeh ajaran Islam.

Harapan kami adalah semoga Allah Subhanahu Wata’ala senantiasa

merahmati Almarhum Bapak H. Abdul Kadir Basalamah selaku

pewakif tanah, para pendiri, pengurus yayasan, pimpinan, dewan guru

dan karyawa-karyawati beserta seluruh alumni madrasah, para siswa

dan orang tua siswa di mana saja berada.

Semoga Allah pun berkenan memberikan keberkahan, kesehatan,

keselamatan, kekuatan Iman dan Islam, kebahagiaan dan kesejahteraan

kepada semua pihak yang telah berjuang untuk sekolah ini, dan semoga

Allah berkenan memberikan balasan pahala yang berlipat ganda. Amin

Ya Allah, Ya Rabbal ‘Alamin.57

2. Visi Misi Sekolah

Setiap lembaga pendidikan memiliki mimpi dan harapan-harapan

akan kemajuan di masa depan yang dikenal dengan istilah visi dan misi.

Visi misi ini berfungsi untuk mewujudkan cita-cita dan sebagai

dorongan untuk selalu maju dan berkembang. Adapun visi dan misinya

adalah:

a. Visi : Unggul Dalam Prestasi Dan Berakhlakul Karimah

b. Misi : Mengacu pada visi madrasah di atas, maka misi yang akan

dirumuskan oleh Madrasah AL – IHSAN Pamulang adalah

sebagai berikut :

1) Menciptakan suasana belajar yang kondusif.

2) Melaksakan pembelajaran dan bimbingan yang efektif,

kreatif,dan efesien.

3) Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif bagi

seluruh warga madrasah.

57 Dokumen MTs Al-Ihsan Pamulang Tangerang Selatan

Page 89: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

68

4) Mengembangkan bakat , minat dan potensi secara maksimal

melalui kegiatan ekstrakurikuler.

5) Meningkatkan dan mengoptimalkan sarana dan prasarana

6) Membentuk siswa-siswi berprestasi yang berwawasan luas

dalam bidang Ilmu Pengetahun Umum dan Agama.

7) Mengembangkan sikap dan prilaku sopan, tanggung jawab,

jujur dan dapat dipercaya.

8) Mengembangkan dan membiasakan prilaku disiplin bagi warga

madrasah.

9) Menanamkan landasan Aqidah yang kuat.

10) Melaksanakan kegiatan ibadah dalam kegiatan sehari hari.

Indikator:

A) Prestasi dalam bidang Agama

B) Prestasi dalam bidang akademik dan non akademik

C) Prestasi dalam bidang IPTEK dan IMTAQ

D) Bersikap disiplin dalam kehidupan sehari-hari

E) Mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa58

3. Profil Sekolah

Madrasah Tsnawiyah (MTs) Al – Ihsan Pamulang

Tahun Pelajaran 2018/2019

a. Nama : MTs. Al – Ihsan Pamulang

b. No. Statistik Madrasah : 212.2.28.04.17.139

c. Akreditasi Madrasah : 4 Desember 2014

( Terakreditarsi “A “)

d. Alamat madrasah : Jl. Bambu Apus Raya Komplek

Departemen

Agama Bambu Apus, Pamulang –

Tangerang

Selatan Banten

e. Nomor Telepon : ( 021 ) 7428430

58 Dokumen MTs Al-Ihsan Pamulang Selatan

Page 90: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

69

f. Nomor NPWP : 02.287.485.3.411.000

g. Nama Kepala Madrasah : Drs. Agus Sunardi, MM

h. No. Telp / HP : 087771060292

i. Nama Yayasan : Yayasan Al – Ihsan

j. Alamat Yayasan : Jl. Bambu Apus Raya

Komplek Departemen Agama

Bambu Apus, Pamulang

k. No. Telp Yayasan : ( 021 ) 7428430

l. No. Akte Pendirian Yayasan : 15 September 1987 No.8

m. Kepemilikan Tanah : Wakaf Milik Yayasan

n. Luas Tanah : 1.850 m2

o. Status Bangunan : Milik Yayasan

p. Luas Bangunan : 1.648 m259

4. Data Siswa

Tabel 4. 1 Data Siswa

Tahun

Ajaran

Kelas 7 Kelas 8 Kelas 9 Jumlah

Jumlah

Siswa

Jumlah

Rombel

Jumlah

Siswa

Jumlah

Rombel

Jumlah

Siswa

Jumlah

Rombl

Jumlah

Siswa

Jumlah

Rombel

2016/2017 138 3 143 3 136 3 417 9

2017/2018 130 3 135 3 144 3 409 9

2018/2019 103 3 130 3 124 3 357

Sumber: dokumen siswa MTs Al-Ihsan Pamulang Tangerang Selatan

5. Sarana dan Prasarana

Tabel 4. 2 Sarana Prasarana

No Jenis

Prasarana

Jumlah

Ruang

Jumlah

Ruang

Kondisi

Baik

Jumlah

Ruang

Kondisi

Rusak

Katagori Kerusakan

Rusak

Ringan

Rusak

Sedang

Rusak

Berat

1 Ruang Kelas 9 9 - - - -

2 Perpustakaan 1 1 - - - -

59 Dokumen MTs Al-Ihsan Pamulang Selatan

Page 91: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

70

3 R.Lab.IPA 1 - - - - -

4 R.Lab.Biologi - - - - - -

5 R.Lab.Fisika - - - - - -

6 R.Lab. Kimia - - - - - -

No Jenis

Prasarana

Jumlah

Ruang

Jumlah

Ruang

Kondisi

Baik

Jumlah

Ruang

Kondisi

Rusak

Kategori Kerusakan

Rusak

Ringan

Rusak

Sedang

Rusak Berat

7 R.Lab.Kom

puter 1 1 - - - -

8 R.Lab.Baha

sa 1 1 - - - -

9 R.Pimpinan 1 1 - - - -

10 R.Guru 1 1 - - - -

11 R. Tata

Usaha 1 1 - - - -

12 R.

Konseling 1 1 - - - -

13

R.

Perpustakaa

n

1 1 - - - -

14 Tempat

ibadah 1 1 - - - -

15 R. UKS 1 1 - - - -

16 Toilet 10 10 - - -

17 Gudang 1 1 - - - -

18 R. Sirkulasi 1 1 - - - -

19 Tempat Olah

Raga 1 1 - - - -

Page 92: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

71

20 R. Org.

Kesiswaan 1 1 - - - -

21 R. Lainnya 1 1 - - - -

Sumber: dokumen sarana dan prasarana MTs Al-Ihsan Pamulang Tangerang Selatan

6. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Tabel 4. 3 Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan

No Keterangan Jumlah

Pendidik

1 Guru PNS diperbantukan tetap 4

2 Guru Tetap Yayasan 2

3 Guru Honorer 20

4 Guru Tidak Tetap -

Tenaga Kependidikan

1 Pegawai TU Tetap Yayasan 2

2 Pesuruh 1

3 Satpam 1

Sumber: dokumen pendidik dan tenaga pendidikan MTs Al-Ihsan Pamulang Tangerang

Selatan

7. Personil Madrasah

Nama Madrasah :Mts. Al–Ihsan Pamulang

Nama Kepala Madrasah :Drs. Agus Sunardi, Mm

Alamat :Jl Bambu Apus Raya

Komplek Depag

Bambu Apus - Pamulang

No.Telpon :(021) 7428430

No. Hp :087771060292

Akreditasi :Terakreditasi “ A “

Page 93: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

72

Susunan Wakil Kepala Dan Koordinator Bidang

Tahun Pelajaran 2018 / 2019

Waka Bid. Kurikulum :Udin Nurdin, Spd

Waka Bid. Kesiswaan :Bambang Suprayogi, Spd

Susunan Staff Tata Usaha

Kepala Tata Usaha :Denny Susanto

Bendahara Umum :Hanifah Hasyid, Spd

Bendahara Mts :Intan Mulyadi

Staff Tu :Sitii Nurbaya

Security :Agus Cahyadi

Office Boy :Teddy Saputra

Penjaga Malam :Kusdian Munthaha & Agus Cahyadi

Susunan Penanggung Jawab

Laboratorium / Kepala Seksi

Teknisi Laboratorium

Bahasa , Komputer, Jaringan

Berbasis Pembelajaran : Denny Susanto

Laboratorium Ipa : Yanti Damayanti, Spd

Seksi Musik/ Drum Band : Reghistra, Spd

Seksi Musik/ Marawis : Reghistra, Spd

Seksi Sosial Keagamaan : Nurhayati, Sag

Seksi Olah Raga / Beladiri : Miza Yusmita, Spd

Seksi Pramuka, Pmr, Kir : Dina Rosmawati, Spd60

60 Dokumen Personil Sekolah MTs Al-Ihsan Pamulang

Page 94: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

73

8. Struktur Organisasi

Gambar 4.1 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Madrasah Al – Ihsan Pamulang61

Pengurus Yayasan

Komite Madrasah ------ Kepala Madrasah

Waka Bid. Kurikulum Waka Bid. Kesiswaan

Kepala Tata Usaha Bendahara Umum

Sosial

UKS

Kesenian

Olah Raga

Pramuka,

PMR, KIR

Koperasi

61 Dokumen Struktur Organisasi MTs Al-Ihsan Pamulang

Seksi - Seksi

Wali Kelas / Guru

Siswa – siswi

Page 95: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

74

9. Ekstrakurikuler

a. Musik ( drum band, band & marawis )

b. Kelompok ilmiah remaja ( kir )

c. Olah raga / beladiri

d. Komputer

e. Paskibra

f. Pramuka

g. Uks

h. Pmr

i. Pidato 3 bahasa

j. Futsal

k. Paduan suara62

B. Hasil Uji Instrumen

1. Hasil Uji Validitas

Berdasarkan data yang telah terkumpul dari responden tingkat

kevalidan suatu instrumen akan diuji menggunakan rumus Pearson

Product Moment. Uji coba instrumen variabel X dan variabel Y

dilakukan pada 20 siswa. Taraf signifikan sebesar 0,05 dan derajat

kebebasan (dk = n – 2) atau dk = 20 – 2 = 18 maka didapatkan rtabel

sebesar 0,443. Berdasarkan uji coba instrumen yang dilakukan, hasil

nilai validitas sebagai berikut :

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel X (Komunikasi

Interpersonal Guru Wali kelas)

No

Soal

Nilai r hitung Nilai r

tabel

Keterangan

1 0,619 0,443 Valid

2 0,470 0,443 Valid

3 0,278 0,443 Tidak Valid

4 0,755 0,443 Valid

5 -0,205 0,443 TidakValid

6 -0,401 0,443 Tidak Valid

7 0,795 0,443 Valid

8 0,771 0,443 Valid

9 0,049 0,443 Tidak Valid

10 0,536 0,443 Valid

11 0,771 0,443 Valid

12 0,284 0,443 Tidak Valid

62 Dokumen Ekstrakuler MTs Al-Ihsan Pamulang

Page 96: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

75

13 0,527 0,443 Valid

14 0,663 0,443 Valid

15 0,755 0,443 Valid

16 0,795 0,443 Valid

17 0,771 0,443 Valid

18 0,622 0,443 Valid

19 0,687 0,443 Valid

20 0,619 0,443 Valid

21 0,524 0,443 Valid

22 0,407 0,443 Tidak Valid

23 0,672 0,443 Valid

24 0,623 0,443 Valid

25 0,527 0,443 Valid

26 0,663 0,443 Valid

27 0,567 0,443 Valid

28 0,703 0,443 Valid

29 0,256 0,443 Tidak Valid

30 0,522 0,443 Valid Sumber : hasil olah data SPSS vers.23, 2019

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Y (Motivasi Belajar

Siswa)

No

Soal

Nilai r

hitung

Nilai r

tabel

Keterangan

1 0,661 0,443 Valid

2 0,741 0,443 Valid

3 0,643 0,443 Valid

4 0,181 0,443 Tidak Valid

5 0,517 0,443 Valid

6 0,331 0,443 Tidak Valid

7 0,558 0,443 Valid

8 0,834 0,443 Valid

9 0,574 0,443 Valid

10 0,834 0,443 Valid

11 0,589 0,443 Valid

12 0,362 0,443 Tidak Valid

13 0,741 0,443 Valid

14 0,791 0,443 Valid

15 0,521 0,443 Valid

16 -0,062 0,443 Tidak Valid

17 0,596 0,443 Valid

18 0,115 0,443 Tidak Valid

19 0,109 0,443 Tidak Valid

Page 97: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

76

20 0,517 0,443 Valid

21 0,834 0,443 Valid

22 0,510 0,443 Valid

23 0,521 0,443 Valid

24 0,371 0,443 Tidak Valid

25 0,018 0,443 Tidak Valid

26 0,036 0,443 Tidak Valid

27 0,639 0,443 Valid

28 0,643 0,443 Valid

29 0,279 0,443 Tidak Valid

30 0,701 0,443 Valid Sumber : hasil olah data penelitian SPSS vers.23, 2019

Berdasarkan hasil tabel di atas, dapat diketahui untuk variabel X

memiliki 23 butir soal valid dan 7 butir soal yang tidak valid. Dan pada

variabel Y memiliki 20 butir soal yang valid dan 10 butir soal yang tidak

valid.

C. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan di MTs Al-Ihsan Pamulang pada bulan

November 2019. Adapun yang menjadi objek adalah siswa kelas VII MTs

Al-Ihsan Pamulang. Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel X

(Komunikasi Interpersonal Guru Wali Kelas) dan variabel Y (Motivasi

Belajar Siswa). Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data

berupa kuesioner (angket). Angket uji coba disebarkan kepada 20 siswa

Kelas VII.1,VII.2,VII.3 MTs Al-Ihsan Pamulang yang terdiri dari 30 butir

soal pada variabel X dan 30 butir soal pada variabel Y. Sedangkan angket

penelitian disebarkan kepada 51 siswa Kelas VII MTs Al-Ihsan Pamulang,

yang terdiri dari 23 butir soal pada variabel X dan 20 butir soal pada variabel

Y.

Deskripsi data disajikan untuk memberikan gambaran secara umum

mengenai penyebaran data di lapangan. Data yang disajikan berupa data

mentah yang diolah menggunakan bantuan program SPSS ver.23. Adapun

hasil deskripsi data responden yang diperoleh dapat dijelaskan sebagai

berikut.

Page 98: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

77

1. Deksripsi Data Variabel X (Komunikasi Interpersonal Guru Wali

kelas) dan Hasil Analisisnya

a. Data Variabel X (Komunikasi Interpersonal Guru Wali kelas)

Pada penelitian ini data komunikasi interpersonal Guru Wali kelas

diperoleh dari hasil angket yang disebarkan kepada 51 siswa Kelas

VII. Dari hasil tersebut, peneliti mengumpulkan dan

mengelompokkan data mengenai komunikasi interpersonal Guru

Wali kelas. Data dapat dilihat secara rinci pada tabel sebagai berikut:

Responden Variabel X Responden Variabel X

Responden 1 68 Responden 27 94

Responden 2 62 Responden 28 84

Responden 3 66 Responden 29 96

Responden 4 69 Responden 30 88

Responden 5 77 Responden 31 93

Responden 6 88 Responden 32 72

Responden 7 87 Responden 33 84

Responden 8 83 Responden 34 98

Responden 9 86 Responden 35 88

Responden 10 74 Responden 36 90

Responden 11 85 Responden 37 97

Responden 12 82 Responden 38 94

Responden 13 89 Responden 39 88

Responden 14 86 Responden 40 91

Responden 15 81 Responden 41 85

Responden 16 93 Responden 42 90

Responden 17 93 Responden 43 86

Responden 18 100 Responden 44 80

Responden 19 95 Responden 45 95

Page 99: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

78

Tabel 4.6 Data Variabel X (Komunikasi Interpersonal Guru

Wali kelas)

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat jumlah skor angket

penelitian komunikasi interpersonal guru wali kelas dari masing-

masing responden.

b. Hasil Analisis Variabel X (Komunikasi Interpersonal Guru Wali

Kelas)

1) Rentang Nilai (r)

r = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah

= 100-62

= 38

2) Jumlah Kelas (k)

k = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 51

= 1 + 3,3 . 1,7

= 1 + 5.61

= 6,61 = 7

3) Panjang Interval (i)

i = jumlah rentang (r) : jumlah kelas (k)

= 38 : 7

= 5,4 = 5

4) Tabel Distribusi Frekuensi Variabel X (Komunikasi

Interpersonal Guru Wali Kelas)

Responden 20 73 Responden 46 89

Responden 21 80 Responden 47 79

Responden 22 71 Responden 48 87

Responden 23 86 Responden 49 83

Responden 24 79 Responden 50 100

Responden 25 91 Responden 51 85

Responden 26 72

Page 100: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

79

Tabel 4.7 Tabel Distribusi Frekuensi Variabel X (Komunikasi Interpersonal

Guru Wali kelas)

Sumber : hasil olah data penelitian SPSS ver.23, 2019

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa yang

mendapat skor 62-66 terdapat 2 orang, skor 67-71 terdapat 3

orang, skor 72-76 terdapat 4 orang, skor 77-81 terdapat 6

orang, 82-86 terdapat 12 orang, dan skor 87-91 terdapat 12

orang, 92-96 terdapat 8 orang, 97-101 terdapat 4 orang.

Berdasarkan data distribusi frekuensi di atas dapat

digambarkan distribusi frekuensi sebagai berikut :

Sumber : hasil olah data penelitian SPSS vers.23, 2019

Gambar 4.2 Gambar Distribusi Frekuensi Variabel

X(Komunikasi Interpersonal Guru Wali kelas)

Interval

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 62-66 2 3.9 3.9 3.9

67-71 3 5.9 5.9 9.8

72-76 4 7.8 7.8 17.6

77-81 6 11.8 11.8 29.4

82-86 12 23.5 23.5 52.9

87-91 12 23.5 23.5 76.5

92-96 8 15.7 15.7 92.2

97-101 4 7.8 7.8 100.0

Total 51 100.0 100.0

Page 101: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

80

5) Mean, Median, Modus

Tabel 4.8 Mean, Median, Modus Variabel X (Komunikasi Interpersonal

Guru Wali kelas)

Statistics

KOMUNIKASI INTERPERSONAL

GURU

N Valid 51

Missing 0

Mean 84.94

Median 86.00

Mode 86a

Std. Deviation 9.050

Range 38

Minimum 62

Maximum 100

Sum 4332

Sumber : hasil olah data penelitian SPSS vers.23, 2019

Dari tabel di atas, diketahui bahwa nilai rata-rata dari

variabel Komunikasi Interpersonal Guru Wali kelas adalah

84,94 sedangkan nilai tengah 86, nilai yang paling sering muncul

86, dan standar deviasi 9,050.

Selanjutnya, untuk menentukan tinggi rendahnya rata-rata

komunikasi intepersonal guru wali kelas dapat diperoleh dengan

cara sebagai berikut:

a) Perhitungan nilai rata-rata ideal (Mi) dan Standar Deviasi

Ideal (Sdi)

Nilai rata-rata Ideal (Mi) = 84,94

Standar Deviasi Ideal (Sdi) = 9,050

b) Batasan-batasan kategori kecenderungan

(1) Rendah = X < (Mi – Sdi)

= X < (84,94 – 9,050)

Page 102: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

81

= X < 75,89

(2) Sedang = (Mi – Sdi) < X < (Mi + Sdi)

= 75,89 < X < (84,94 + 9,050)

= 75,89 < X < 93.99

(3) Tinggi = X > (Mi + Sdi)

= X > 93.99

Tabel 4.9 Kategori Kecenderungan Data Variabel X (Komunikasi

Interpersonal Guru Wali kelas)

Tingkat Kecendrungan Data

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Rendah 9 17.6 17.6 17.6

Sedang 33 64.7 64.7 82.4

Tinggi 9 17.6 17.6 100.0

Total 51 100.0 100.0

Sumber : hasil olah data penelitian SPSS vers.23, 2019

Berdasarkan data tingkat kecenderungan di atas

dapat digambarkan sebagai berikut :

Sumber : hasil olah data penelitian SPSS vers.23, 2019

Page 103: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

82

Gambar 4.3 Tingkat Kecenderungan Data Variabel X (Komunikasi

Interpersonal Guru Wali kelas)

Berdasarkan diagram di atas dapat diketahui bahwa

perolehan skor variabel komunikasi interpersonal Guru Wali

kelas yang termasuk kedalam kategori rendah sebanyak 9

orang (17,6%), kategori sedang 33 orang (64,7%), dan

kategori tinggi 9 orang (17,6%). Berdasarkan perolehan skor

tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel komunikasi

interpersonal guru wali kelas berada pada kategori sedang.

2. Deskripsi Data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) dan Hasil

Analisisnya

a. Data Variabel Y (Motivasi Belajar)

Motivasi belajar siswa diukur dengan menggunakan angket yang

disebarkan kepada responden sebanyak 51 siswa di MTs Al-Ihsan

Pamulang. Angket yang telah diisi kemudian diberi skor, diolah, dan

dianalisis. Berikut adalah tabel yang memuat hasil penelitiann data

motivasi belajar siswa.

Tabel 4.10 Data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa)

Responden Motivasi

Belajar siswa

Responden Motivasi

Belajar Siswa

Responden 1 59 Responden 23 62

Responden 2 57 Responden 24 80

Responden 3 70 Responden 25 63

Responden 4 56 Responden 26 73

Responden 5 94 Responden 27 77

Responden 6 61 Responden 28 70

Responden 7 77 Responden 29 85

Responden 8 60 Responden 30 72

Responden 9 83 Responden 31 88

Responden 10 57 Responden 32 56

Page 104: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

83

Responden 11 67 Responden 33 75

Responden 12 79 Responden 34 64

Responden 13 79 Responden 35 72

Responden 14 67 Responden 36 76

Responden 15 61 Responden 37 67

Responden 16 78 Responden 38 66

Responden 17 74 Responden 39 61

Responden 18 92 Responden 40 76

Responden 19 95 Responden 41 81

Responden 20 69 Responden 42 63

Responden 21 54 Responden 43 75

Responden 22 73 Responden 44 67

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat jumlah skor angket penelitian

motivasi belajar siswa dari masing-masing responden.

b. Hasil Analisis Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa)

1) Rentang Nilai (r)

r = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah

= 95 – 54

Responden Motivasi

Belajar

Siswa

Responden 45 65

Responden 46 74

Responden 47 73

Responden 48 66

Responden 49 77

Responden 50 82

Responden 51 59

Page 105: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

84

= 41

2) Jumlah Kelas (k)

k = 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 51

= 1 + 3,3 . 1,7

= 1 + 5,61

= 6,61 = 7

3) Panjang Interval (i)

i = jumlah rentang (r) : jumlah kelas (k)

= 41 : 7

= 5,8 = 6

4) Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa)

Tabel 4.11 Tabel Distribusi Frekuensi Variabel

Y (Motivasi Belajar Siswa)

INTERVAL

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 54-59 7 13.7 13.7 13.7

60-65 9 17.6 17.6 31.4

66-71 9 17.6 17.6 49.0

72-77 14 27.5 27.5 76.5

78-83 7 13.7 13.7 90.2

84-89 2 3.9 3.9 94.1

90-95 3 5.9 5.9 100.0

Total 51 100.0 100.0

Sumber : hasil olah data penelitian SPSS vers.23, 2019

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden

yang mendapatkan skor 54-59 terdapat 7 orang, skor 60-65

terdapat 9 orang, skor 66-71 terdapat 9 orang, skor 72-77

terdapat 14 orang, skor 78-83 terdapat 7 orang, skor 84-89

terdapat 2 orang, dan skor 90-95 terdapat 3 orang.

Page 106: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

85

Berdasarkan hasil data distribusi frekuensi di atas, maka

dapat digambarkan distribusi frekuensi motivasi kerja guru

dalam bentuk grafik berikut ini:

Sumber : hasil olah data penelitian SPSS vers.23, 2019

Gambar 4.4 Distribusi Frekuensi Variabel Y

(Motivasi Belajar Siswa)

5) Mean, Median, Modus

Tabel 4.12 Mean, Median, Modus Variabel Y

(Motivasi Belajar Siswa)

Statistics

MOTIVASI BELAJAR SISWA

N Valid 51

Missing 0

Mean 71.12

Median 72.00

Mode 67

Std. Deviation 10.128

Range 41

Minimum 54

Maximum 95

Sum 3627

Sumber : hasil olah data penelitian SPSS vers.23, 2019

Dari tabel di atas, diketahui bahwa nilai rata-rata dari

variabel Motivasi Belajar Siswa adalah 71,12 sedangkan nilai

tengah 72, nilai yang paling sering muncul 67, dan standar

deviasi 10,128.

Page 107: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

86

Selanjutnya, untuk menentukan tinggi rendahnya rata-rata

motivasi belajar siswa dapat diperoleh dengan cara sebagai

berikut:

c) Perhitungan nilai rata-rata ideal (Mi) dan Standar Deviasi

Ideal (Sdi)

Nilai rata-rata Ideal (Mi) = 71,12

Standar Deviasi Ideal (Sdi) = 10,128

d) Batasan-batasan kategori kecenderungan

(4) Rendah = X < (Mi – Sdi)

= X < (71,12 – 10,128)

= X < 60,992

(5) Sedang = (Mi – Sdi) < X < (Mi + Sdi)

= 60,992 < X < (71,12+ 10,128)

= 60,992 < X < 81,248

(6) Tinggi = X > (Mi + Sdi)

= X > 81,248

Tabel 4.13 Kategori Kecenderungan Data Variabel Y

(Motivasi Belajar Siswa)

Tingkat Kecendrungan Data

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Rendah 8 15.7 15.7 15.7

Sedang 36 70.6 70.6 86.3

Tinggi 7 13.7 13.7 100.0

Total 51 100.0 100.0

Sumber : hasil olah data penelitian SPSS vers.23, 2019

Berdasarkan data tingkat kecenderungan di atas

dapat digambakan sebagai berikut :

Page 108: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

87

Sumber : hasil olah data penelitian SPSS vers.23, 2019

Gambar 4.5 Kategori Kecenderungan Data Variabel Y

(Motivasi Belajar Siswa)

Berdasarkan diagram di atas dapat diketahui bahwa

perolehan skor variabel motivasi belajar siswa yang

termasuk kedalam kategori rendah sebanyak 8 orang

(15,7%), kategori sedang 36 orang (70,6%), dan kategori

tinggi 7 orang (13,7%). Berdasarkan perolehan skor

tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi belajar

siswa berada pada kategori sedang.

3. Hasil Uji Reliabilitas

Setelah melakukan uji validitas instrumen, langkah selanjutnya yaitu

melakukan uji reliabilitas yang dipakai untuk mengukur instrumen dapat

diandalkan secara konsisten sebagai alat pengumpul data.

Berikut merupakan hasil uji reliabilitas dengan menggunakan SPSS

versi 23 pada variabel X (Komunikasi Interpersonal Guru Wali kelas),

yaitu

Tabel 4.14 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X (Komunikasi

Interpersonal Guru Wali kelas)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.937 23

Sumber : hasil olah data penelitian SPSS Vers.23, 2019

Page 109: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

88

Berdasarkan kriteria Cronbach’s Alpha > 60% atau Cronbach’s

Alpha > 0,60 dan diperoleh hasil Cronbach’s Alpha 0,937 > 0,60 maka

butir instrumen variabel X dikatakan reliabel dengan tingkat reliabilitas

sangat tinggi.

Berikut merupakan hasil uji reliabilitas dengan menggunakan SPSS

versi 23 pada variabel Y (Motivasi Belajar Siswa), yaitu :

Tabel 4.15 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y (Motivasi Belajar

Siswa)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.931 20

Sumber : hasil olah data penelitian SPSS vers.23, 2019

Berdasarkan kriteria Cronbach’s Alpha > 60% atau Cronbach’s

Alpha > 0,60 dan diperoleh hasil Cronbach’s Alpha 0,931 > 0,60 maka

butir instrumen variabel Y dikatakan reliabel dengan tingkat reliabilitas

sangat tinggi.

Page 110: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

89

D. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah nilai residual

yang dihasilkan dari regresii berdistribusi secara normal atau tidak.

Suatu regresi dikatakan baik ketika memiliki nilai residual yang

berdistribusi normal. Beberapa metode uji normalitas yaitu dengan tabel

Test of Normality dengan uji Shapiro-Wilk dan normal P-P Plot of

regression Standardized Residual pada SPSS vers.23, yakni sebagai

berikut :

Page 111: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

90

Tabel 4.16 Hasil Uji Normalitas Shapiro-Wilk

Tests of Normality

Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig.

KOMUNIKASI

INTERPERSONAL GURU .963 51 .107

MOTIVASI BELAJAR SISWA .970 51 .229

Sumber : hasil olah data penelitian SPSS vers.23, 2019

Berdasarkan hasil uji normalitas di atas dapat disimpulkan, bahwa

data pada variabel X (komunikasi interpersonal guru wali kelas) dan

variabel Y (motivasi belajar siswa) memiliki nilai signifikansi Shapiro-

Wilk yang baik yakni masing-masing sebesar 0,107 dan 0,229.

Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa data berdistribusi normal

karena nilai signifikansi Shapiro-Wilk lebih dari 0,05.

Kemudian hasil grafik Normal P-P Plot of Regression Standardized

Residual pada SPSS vers.23, sebagai berikut:

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Sumber : hasil olah data penelitian SPSS vers.23, 2019

Gambar 4.6 Hasil Uji Normalitas Variabel X (Komunikasi Interpersonal

Guru Wali kelas)

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Page 112: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

91

Sumber : hasil olah data penelitian SPSS vers.23, 2019

Gambar 4.7 Hasil Uji Normalitas Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa)

Dari hasil grafik di atas, tergambar jelas bahwa titik-titik yang

menyebar mengikuti garis diagonal. Maka dari itu, dapat ditarik

kesimpulan bahwa data berdistribusi normal.

2. Uji Linearitas

Uji Linearitas digunakan untuk mengetahui adanya hubungan yang

linear atau tidak secara signifikansi pada dua variabel. Uji linearitas

dilakukan dengan menggunakan taraf signifikansi (sig) 0,05. Berikut

merupakan hasil dari uji linearitas SPSS versi.2.3, yaitu :

Tabel 4.16 Hasil Uji Linearitas

Sumber : hasil olah data penelitian SPSS vers.23, 2019

Berdasarkan hasil uji linearitas di atas dapat diketahui bahwa nilai

signifikansi pada Deviation From Linearity sebesar 0,515 > 0,05, dapat

kita ketahui jika nilai signifikansi pada tabel lebih besar dari 0,05 atau

ANOVA TABLE

Sum of Squares df

Mean

Square F Sig.

MOTIVASI

BELAJAR SISWA

* KOMUNIKASI

INTERPERSONAL

GURU

Between

Groups

(Combined) 3188.544 28 113.877 1.291 .272

Linearity 830.717 1 830.717 9.417 .006

Deviation

from Linearity 2357.828 27 87.327 .990 .515

Within Groups 1940.750 22 88.216

Total 5129.294 50

Page 113: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

92

(0,05 < sig), maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel terdapat

hubungan yang linear, sehingga asumsi linearitas terpenuhi.

E. Pengujian Hipotesis

1. Regresi Linear Sederhana

Berikut ini adalah hasil uji regresi linear sederhana dengan

menggunakan SPSS vers.23, yaitu :

Tabel 4.17 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Sederhana

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 32.85

9 12.502 2.628 .011

KOMUNIKASI

INTERPERSONAL GURU .450 .146 .402 3.077 .003

a. Dependent Variable: MOTIVASI BELAJAR SISWA

Sumber : hasil olah data penelitian SPSS vers.23, 2019

Rumus regresi linear sederhana :

Y’ = a + bX

Berdasarkan hasil output di atas, dapat diketahui bahwa :

Y = 32,859 + 0,450 X

Dimana :

Y = Motivasi Belajar Siswa

X = Komunikasi Interpersonal Guru Wali Kelas

a. a = angka konstan dari unstandardized coefficients. Dari output di

atas nilainya sebesar 32,859. Ini dapat diartikan jika komunikasi

interpersonal guru wali kelas adalah 32,859.

b. b = angka koefisien regresi. Nilainya sebesar 0,450. Angka ini

mengandung arti bahwa setiap penambahan 1% tingkat Komunikasi

Page 114: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

93

Interpersonal Guru Wali kelas (X), maka Motivasi Belajar Siswa

(Y) akan meningkat sebesar 0,450

Karena nilai koefisien regresi bernilai positif (+), maka

dengan demikian dapat dikatakan bahwa Komunikasi Interpersonal

Guru Wali kelas (X) berpengaruh positif terhadap Motivasi Belajar

Siswa (Y). Sehingga persamaan regresinya adalah Y = 32,859 +

0,450 X.

2. Uji Parsial (Uji t)

Uji hipotesis atau uji pengaruh berfungsi untuk mengetahui apakah

koefisien regresi tersebut signifikan atau tidak. Berdasarkan hasil output

pada Tabel 4.15 diketahui dengan langkah-langkah pengujiannya

sebagai berikut :

a. Membandingkan Thitung dengan Ttabel

1) Penentuan Thitung dengan Ttabel

Nilai Thitung didapatkan dari hasil output pada tabel 4.15

sebesar 3,077

2) Penentuan Ttabel

Ttabel dapat dilihat pada tabel statistik dengan nilai signifikansi

0,05 : 2 = 0,025. Tabel (uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df)

n-2 yaitu df = 51 -2 = 49, hasil diperoleh untuk Ttabel sebesar

2,009

3) Kriteria Pengujian

Apabila Thitung < Ttabel, maka Ho diterima

Apabila Thitung > Ttabel, maka Ho ditolak

4) Kesimpulan

Dapat diketahui bahwa Thitung (3,077) > Ttabel (2,009), maka Ho

ditolak. jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara

komunikasi interpersonal guru wali kelas terhadap motivasi

belajar siswa.

b. Kriteria Pengujian

1) Nilai signifikansi

Page 115: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

94

Nilai signifikansi didapatkan dan hasil output pada tabel 4.15

sebesar 0,003

2) Kriteria Pengujian

Apabila sig > α (0,05), maka Ho diterima dan H1 ditolak

Apabila sig < α (0,05), maka Ho ditolak dan H1 diterima

3) Kesimpulan

Dapat diketahui bahwa nilai sig (0,003 < α (0,05), maka Ho

ditolak dan H1 diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh secara signifikan antara komunikasi interpersonal guru

wali kelas terhadap motivasi belajar siswa.

3. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi dipakai untuk memprediksi seberapa besar

kontribusi pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Di

bawah ini merupakan hasil pengujian menggunakan SPSS ver.23, yaitu

:

Tabel 4.18 Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .402a .162 .145 9.366

a. Predictors: (Constant), KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU

b. Dependent Variable: MOTIVASI BELAJAR SISWA

Sumber : hasil olah data penelitian SPSS vers.23, 2019

Dari hasil output di atas, diketahui nilai koefisien determinasi (R

Square) sebesar 0,162 (nilai 0,162 adalah pengkuadratan dari koefisien

korelasi atau R, yaitu 0,402 x 0,402 = 0,162). Angka tersebut

mengandung arti bahwa komunikasi interpersonal guru wali kelas

berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa sebesar 16,2%. Sedangkan

sisanya 100% - 16,2% = 83,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak

diteliti.

Page 116: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

95

F. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan hasil penelitian ini dimaksudkan untuk memberi

kejelasan serta pemahaman yang diperoleh dari hasil penelitian.

Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan data yang diperoleh dari

lapangan menyebutkan bahwa terdapat pengaruh antara komunikasi

interpersonal guru wali kelas terhadap motivasi belajar siswa di MTs Al-

Ihsan Pamulang.

Untuk mengetahui arah hubungan antara variabel X dengan variabel

Y apakah positif atau negatif, maka dilakukan uji regresi linear sederhana.

Dari hasil penelitian, koefisien regresi memperoleh nilai sebesar 0,450 yang

menunjukkan nilai koefisien regresi bernilai positif (+). Dengan demikian

dapat dikatakan bahwa “Komunikasi interpersonal Guru Wali kelas (X)

berpengaruh positif terhadap Motivasi Belajar Siswa (Y)”. Sehingga

persamaan regresinya adalah Y = Y = 32,859 + 0,450 X

Kemudian dapat dilihat pada pengujian statistik (uji t), hasil nilai

Thitung sebesar 3,077 dan Ttabel sebesar 2,009, dengan signifikansi sebesar

0,003. Dengan kriteria pengujian jika Thitung > Ttabel dan jika signifikansi <

α (0,05), maka Ho ditolak. Sehingga terdapat pengaruh antara komunikasi

interpersonal guru wali kelas terhadap motivasi belajar siswa.

Dengan proses pembelajaran selama 1 semester pada kelas VII di

MTs Al-Ihsan Pamulang ini memiliki hasil penelitian sebesar 16,2% antara

komunikasi interpersonal guru wali kelas terhadap motivasi belajar siswa.

Angka tersebut memiliki makna bahwa adanya pengaruh antara komunikasi

interpersonal guru walikelas terhadap motivasi belajar di MTs Al-Ihsan

Pamulang Tangerang Selatan. Dan 83,8% dipengaruhi faktor lain yang tidak

penulis teliti.

Menurut Miftah Thoha dalam buku Perilaku Organisasi Konsep

Dasar dan Aplikasinya ada lima hal yang mampu menjadikan komunikasi

interpersonal berjalan secara efektif yaitu keterbukaan, empati, dukungan,

kepositifan, kesamaan. Apabila lima hal tersebut dilakukan oleh guru wali

kelas maka akan berdampak pada motivasi belajar siswa.

Page 117: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

96

Motivasi belajar siswa berfungsi mendorong siswa untuk bertindak,

menentukan arah perbuatan, menyeleksi perbuatan, dan penggerak pada diri

siswa dalam mencapai tujuan yang dikehendakinya. Menurut Hamzah

dalam buku Teori Motivasi dan Pengukurannya ada dua dimensi dalam

motivasi belajar siswa yaitu motivasi internal dan motivasi eksternal.

Motivasi internal meliputi melaksanakan tugas dengan adanya hasrat dan

keinginan berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, dan

adanya harapan dan cita-cita masa depan. Sedangkan motivasi eksternal

meliputi adanya penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik

dalam belajar, dan adanya lingkungan belajar yang kondusif. Jadi melalui

komunikasi interpersonal guru wali kelas dengan siswa sebagai bentuk

perhatian dari guru wali kelas maka dapat mempengaruhi motivasi belajar

siswa.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Pak Udin selaku Wakasek

Kurikulum menyatakan bahwa

“Komunikasi guru wali kelas terhadap siswa, baik. Siswa ini

merespon dengan baik apa yang ditugaskan oleh guru wali kelas

karena guru wali kelas ini menjadi contoh bagi siswa. Walaupun ada

beberapa siswa yang dilihat acuh tak acuh terhadap arahan wali

kelasnya, hal itu menjadi tantangan bagi guru wali kelas. Bagaimana

menghadapi atau mengatasi segala bentuk persoalan dan

permasalahan siswanya tanpa terkecuali. Tidak ada alasan bagi wali

kelas tidak mengetahui tentang permasalahan siswanya atau sama–

sama acuh tak acuh terhadap siswa tersebut. Terlebih guru BK

disekolah ini sudah tidak ada. Dan walapun baru berjalannya 1

semester, perlu adanya komunikasi yang baik antara walikelas

terhadap siswanya”.63

Hal serupa juga disampaikan oleh guru walikelas VII.3 Ibu Siti

mengatakan bahwa “Bagaimanapun juga, guru harus bisa berkomunikasi

dengan siswa menggunakan bahasa yang dimengerti. Sehingga saya sebagai

guru wali kelas maupun siswa menjadi paham sehingga bisa menjalankan

kegiatan belajar mengajar dengan baik”.64

63 Wawancara dengan Pak Udin, tanggal 28 November 2019, di ruang guru 64 Wawancara dengan Ibu Siti, tanggal 2 November 2019, diruang guru

Page 118: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

97

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru walikelas VII.2 MTs Al-

Ihsan Pamulang, Bu Nur mengatakan bahwa

“Memang sedikit adanya pengaruh antara komunikasi

interpersonal guru wali kelas terhadap motivasi belajar siswa. Hal

tersebut karena baru berjalan 1 semester, serta sudah tidak adanya

guru BK disekolah. Latar belakang keluarga siswa yang hampir

semua menengah kebawah. Rendahnya pendidikan orang tua siswa

yang mengakibatkan kurang pedulinya orang tua terhadap

pembelajaran siswanya. Meskipun demikian, sudah menjadi

tanggung jawab guru wali kelas terkait meningkatkan motivasi

belajar siswa di kelas dan menangani permasalahan yang ada pada

siswa dikelas”.65

Begitu pula yang disampaikan oleh Pak Regi selaku walikelas VII.1

bahwa

“Komunikasi antara guru dengan siswa meskipun baru

berjalan 1 semester, terkait komunikasi ini harus berjalan dengan

baik agar dapat meningkatkan semangat belajar siswa. Serta bisa

memotivasi dalam belajar maupun meningkatkan kemampuan yang

ada pada dirinya dalam kelas maupun diluar kelas. Melalui kegiatan

ekskul yang ada di sekolah sejak dari sekarang ini. Nanti

kedepannya nama baik sekolahpun ikut baik pula. Karena memang

pada hakikatnya siswa pasti membutuhkan perhatian melalui

komunikasi dari walikelasnya”.66

Secara umum, hasil penelitian ini serupa dengan hasil

penelitian Andi Muhammad Yusuf pada tahun 2017 mengenai judul

“pengaruh komunikasi interpersonal guru terhadap prestasi belajar

siswa sekolah menegah kejuruan (smk) negeri 7 makassar” bahwa

terdapat pengaruh komunikasi interpersonal guru terhadap prestasi

belajar siswa sebesar 41%.

Dengan demikian, berdasarkan hasil perhitungan data yang

diperoleh dari lapangan terlihat pengaruh yang signifikan antara

komunikasi interpersonal guru wali kelas dengan motivasi belajar

siswa di MTs Al-Ihsan Pamulang Tangerang Selatan.

65 Wawancara dengan Ibu Nur, tanggal 2 Desember 2019, di ruang guru

66 Wawancara dengan Ibu Pak Regi, tanggal 3 Detember 2019, di ruang Guru

Page 119: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

98

G. Keterbatasan Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti menyadari bahwa

masih ada keterbatasan-keterbatasan yang secara tidak langsung

berpengaruh terhadap hasil penelitian, keterbatasan ini dalam hal sebagai

berikut :

1. Penyusun instrumen dan penyebaran angket memerlukan waktu yang

cukup lama.

2. Sulitnya mengumpulkan data dari para responden dikarenakan para

responden tidak memiliki waktu senggang yang banyak.

Page 120: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

99

Bab V

Penutup

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uraian secara keseluruhan dalam penelitian yang telah

dilakukan peneliti dengan menggunakan perhitungan statistik maka dapat

disimpulkan bahwa pengaruh antara variabel X (Komunikasi Interpersonal

Guru Wali kelas) dengan variabel Y (Motivasi Belajar Siswa) bersifat positif.

Hal ini terbukti dapat dijelaskan dari hasil temuan penelitian dibawah ini.

Dari pemaparan hasil penelitian yang telah dilakukan, bahwa hasil

perhitungan regresi linear sederhana menghasilkan angka koefisien regresi

sebesar 0,450 yang diinterpretasikan antara komunikasi interpersonal guru

wali kelas dengan motivasi belajar siswa memiliki pengaruh yang positif.

Kemudian dilihat dari hasil Thitung sebesar 3,077 dan Ttabel sebesar 2,009

dengan signifikansi sebesar 0,003. Dengan kriteria pengujian jika Thitung >

Ttabel dan jika signifikansi < α (0,05), maka Ho ditolak. Sehingga terdapat

pengaruh yang signifikan antara Komunikasi Interpersonal Guru Wali kelas

dengan Motivasi Belajar Siswa. Dan berdasarkan perhitungan koefisien

determinasi (R2) diperoleh angka sebesar 0,162. Angka tersebut mengandung

arti bahwa komunikasi interpersonal guru wali kelas berpengaruh terhadap

motivasi belajar siswa sebesar 16,2%. Sedangkan sisanya 100% - 16,2% =

83,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.

B. Temuan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian di atas mengungkapkan bahwa

pengaruh komunikasi interpersonal guru wali kelas terhadap motivasi

belajar siswa dengan angka 16,2%, kemudian terdapat angka 83,8% yaitu

faktor lain yang tidak diteliti, seperti faktor lingkungan rumah, pergaulan

siswa, teman sejawat, orang tua, dsb.

Berdasarkan temuan dari wawancara guru wali kelas VII.2

mengatakan bahwa komunikasi interpersonal guru wali kelas terhadap

motivasi belajar siswa kelas VII baru berjalan 1 semester. Di MTs Al-Ihsan

Page 121: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

100

Pamulang ini tidak adanya guru BK (bimbingan konseling). Sehingga

terkait tentang motivasi belajar siswa, semua ditangani oleh guru wali kelas.

Siswa MTs Al-Ihsan di latar belakangi ekonomi keluarga menengah

kebawah serta pendidikan orang tua yang rendah. Sehingga mengakibatkan

orang tua kurang peduli terhadap pembelajaran siswa di sekolah. Selain itu,

pergaulan siswa dengan teman sejawat dan lingkungan menjadi faktor

pengaruh terkait motivasi belajar siswa di sekolah. Dengan hal ini dalam

meningkatkan motivasi belajar siswa diperlukan komunikasi interpersonal

guru wali kelas yang baik agar supaya siswa dapat termotivasi dalam

belajar dengan baik pula.

C. Saran

Berdasarkan temuan dan kesimpulan hasil penelitian, maka dapat

peneliti sampaikan saran sebagai berikut :

1. Bagi Kepala Sekolah MTs Al-Ihsan Pamulang

a. Kepala sekolah diharapkan mengembangkan kemampuan guru terkait

komunikasi

b. Kepala sekolah diharapkan meningkatkan pengembangan keprofesian

guru terhadap pembelajaran di kelas

c. Kepala sekolah diharapkan memberikan penghargaan kepada guru

yang berprestasi sehingga guru dapat termotivasi untuk

mengembangkan keprofesiannya.

2. Bagi Guru Wali kelas VII MTs Al-Ihsan Pamulang

a. Guru Wali kelas diharapkan mampu memahami siswa dalam belajar

b. Guru Wali kelas diharapkan meningkatkan kemampuan komunikasi

terhadap siswa

c. Guru Wali kelas diharapkan memberikan motivasi terhadap siswa

untuk meningkatkan kualitas belajar siswa

3. Bagi Siswa kelas VII MTs Al-Ihsan Pamulang

a. Siswa diharapkan mampu mempertahankan motivasi belajar dan

meningkatkan kapasitas diri untuk terus berkembang guna

memperkaya ilmu pengetahuan dan mengejar cita-cita para siswa.

Page 122: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

101

b. Siswa diharapkan meningkatkan semangat dalam mengikuti

pembelajaran guna peningkatan kualitas belajar

c. Siswa diharapkan mampu menjadi siswa yang teladan yang baik bagi

para siswa lainnya, dan menjadi sosok yang penuh semangat dalam

melaksanakan tugasnya.

4. Bagi Peneliti Lain

a. Peneliti lain diharapkan untuk dapat mengembangkan penelitian

dengan melakukan penelitian pada variabel lain misalnya lingkungan

belajar, teman sejawat siswa, orang tua siswa dan lain sebagainya

yang dapat dipengaruhi oleh komunikasi interpersonal guru wali kelas

serta melakukan pada populasi yang lebih luas.

b. Peneliti lain diharapkan menggunakan metode lain dalam meneliti

komunikasi interpersonal, misalnya melalui wawancara secara

mendalam atau dengan observasi, sehingga informasi yang diperoleh

dapat lebih bervariasi dari pada kuesioner yang jawabannya sudah

tersedia.

Page 123: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

102

DAFTAR PUSTAKA

Amp.kompas.com, Ribuan siswa putus sekolah, 2010,

(https://amp.kompas.com/nasional/read/2010/10/16/15315761/ribuan.siswa.

putus.sekolah) Diakses tanggal 26 September 2019 pukul 13.44 WIB

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta. 2013.

Aw, Suranto. Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta : Graha Ilmu. 2011.

Bangun, Wilson. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Erlangga. 2012.

Beritainspiratif.com, Apresiasi Siswa Berprestasi, Cirebon Power Berhasil

Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa, 2019, (https://www.berita

inspiratif.com/apresiasi-siswa-berprestasi-cirebon-power-berhasil-

tingkatkan-motivasi-belajar-siswa/) Diakses tanggal 25 September 2019

pukul 17.19 WIB

Departemen Agama Direktorat Jenderal Kelembagaan Islam. Wawasan Tugas

Guru dan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Departemen Agama RI Direktorat

Jenderal Kelembagaan Islam. 2005.

Fathurrohman, Pupuh dan Aa Suryana, Guru Profesional. Bandung: PT Refika

Aditama. 2012.

Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2010.

Harapan, Edi dan Syarwani Ahmad. Komunikasi Antarpribadi: Perilaku Insani

Dalam Organisasi Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. 2014.

Hardjana, Agus M. Komunikasi Intrapersonal & Interpersonal. Yogyakarta:

Kanisius. 2003.

Imam Suraji. Dinamika Profesi Guru: Citra, Harapan, dan Tantangan, Jurnal

Cakrawala Pendidikan, Vol.1. 2008.

Iriantara, Yosal dan Usep Syaripudin. Komunikasi Pendidikan. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya. 2013.

Page 124: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

103

Kartika, Ayu Tri. Pengaruh Komunikasi Interpersonal Wali Kelas Terhadap

Motivasi Belajar Siswa Kelas XI di SMA Negeri 12 Palembang. 2017.

m.kumparan.com, Lemahnya Motivasi Belajar pada Siswa di sekolah, 2018,

(https://kumparan.com/alsri-nurcahaya/lemahnya-motivasi-belajar-pada-

siswa-di-sekolah-1527306102088/2018/05/29/) Diakses tanggal 27

September 2019 pukul 8.27 WIB

Muhammad, Arni. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara. 2009.

Mulyasa, E. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya. 2013.

Noor, Juliansyah. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya

Ilmiah. Jakarta: Kencana. 2011.

Oktaviani, Mitha Arvira dan Hari Basuki Notobroto, ”Perbandingan Tingkat

Konsistensi Normalitas Distribusi Metode Kolmogorov-Smirnov, Liliefors,

Shapiro-Wilk, Dan Skewness-Kurtosis” Jurnal Biometrika dan

Kependudukan. Vol.3, No.2 Desember 2014.

Parwati, Ni Nyoman, dkk. Belajar dan Pembelajaran. Depok: PT RajaGrafindo

Persada. 2018.

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 15 Tahun

2018

Qolbi, Ade Ifroh. Hubungan Antara Komunikasi Interpersonal dengan Iklim

Organisasi di SDN 034 Samarinda, Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas

Mulawarman. 2013.

Ratnasari, Alfina Dewi. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan

Usaha Bisnis Online Shop di Kota Samarinda”. e-jurnal Administrasi Bisnis,

Vol.5, No. 1. 2017.

Riduwan M.B.A. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti

pemula. Bandung: Alfabeta. 2012.

Roudhonah. Ilmu Komunikasi. Jakarta: UIN Jakarta Press. 2007.

Page 125: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

104

Rusman. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru.

Jakarta: Rajawali Pers. 2016.

Sani, Ridwan Abdullah. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara. 2016.

Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. 2016.

Sedarmayanti. Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi dan

Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung: PT Refika Aditama. 2011.

Sihabudin, Ahmad. Komunikasi Antarbudaya. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2011.

Siregar, Syofian. Metode Penelitian Kuantitatif di Lengkapi dengan Perbandingan

Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group. 2013.

Siregar, Syofian. Statistika Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada. 2010.

Slameto. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka

Cipta. 2010.

Soyomukti, Nurani. Pengantar Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

2010.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (Bandung:

Alfabeta. 2017.

Suparyadi. Manajemen Sumber Daya Manusia – Menciptakan Keunggulan

Bersaing Berbasis Kompetensi SDM. Yogyakarta: Andi. 2015.

Supranto, J dan Nandan Limakrisna. Petunjuk Praktis Penelitian Ilmiah untuk

Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Jakarta: Mitra Wacana Media. 2012.

2013.

Suprihatiningrum, Jamil. Guru Profesional: Pedoman Kinerja, Kualifikasi, &

Kompetensi Guru. Yogyakarta: Ar-ruzz Media. 2016.

Thoha, Miftah. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada. 2008.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003

Uno, Hamzah B. Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta : PT Bumi Aksara.

2010.

Wibowo. Manajemen Kinerja. Jakarta: Rajawali Pers. 2016.

Page 126: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

105

Wibowo. Perilaku Dalam Organisasi. Jakarta: Rajawali Pers. 2014.

Widiasworo, Erwin. 19 Kiat Sukses Membangkitkan Motivasi Belajar Peserta

Didik. Jogjakarta:Ar-ruzz Media. 2015.

Zahruddin. Peningkatan Kemampuan Komunikasi Guru Dalam Rangka

Menciptakan Professional Learning. Prosiding Seminar Nasional tentang

Professional Learning untuk Indonesia Emas, Ciputat: Mei 2015.

Zamroni, Muhammad. Filsafat Komunikasi: Pengantar Ontologis, Epistemologis,

Aksiologis. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2010.

Page 127: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

106

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 128: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

107

Lampiran 1 Kisi-kisi Instrumen Variabel Komunikasi Interpersonal

Guru/Walikelas

Keterangan: (* = tidak valid)

Dimensi Indikator Item

Keterbukaan Menciptakan iklim

keterbukaan

Menerima saran dan kritik

secara positif

1, 2, 3*

4, 5*

Empati Mendengar aktif dan

menanggapi keluhan siswa

6*, 7, 8, 9*

Dukungan Memberi dukungan moril 10, 11

Kepositifan Saling percaya

Tidak pilih kasih

Menghargai orang lain

12*, 13, 14

15, 16, 17

18, 19

20, 21, 22*,

23, 24, 25

Kesamaan Memberikan pesan yang

jelas

Memastikan pesan dapat

dimengerti

26, 27

28, 29*, 30

Jumlah 30 Butir

Page 129: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

108

Lampiran 2 Angket Uji Coba Variabel X (Komunikasi Interpersonal Guru

(Walikelas) )

Nama :

No Resp :

Petunjuk

1. Berilah tanda () pada kolom alternatif jawaban yang tersedia sesuai

dengan penilaian anda.

2. Jawaban yang anda berikan tidak bersifat benar/salah.

3. Jawaban yang anda berikan tidak akan dipublikasikan, jadi jawablah

sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

4. Usahakan agar semua nomor terjawab dan tidak ada yang terlewatkan.

Keterangan alternatif jawaban:

SS: Sangat Sering JR: Jarang-jarang TP: Tidak Pernah

SR: Sering P : Pernah

Sangat Sering (SS) = 5

Sering ( SR ) = 4

Jarang-jarang (JR) = 3

Pernah (P) = 2

Tidak Pernah ( TP ) = 1

No Pernyataan SS SR JR P TP

1 Guru menginformasikan

secara terbuka terkait materi

belajar yang akan

disampaikan kepada setiap

siswa

2 Guru memberikan

kesempatan kepada setiap

siswa untuk menyatakan

gagasan dalam setiap

berkomunikasi

Page 130: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

109

3 Guru menjelaskan kepada

setiap siswa terkait materi

belajar yang telah

disampaikan

4 Guru menerima kritik dari

siswa

5 Guru tidak bersangka buruk

kepada siswa

6 Guru tidak menjadi

pendengar yang baik dalam

berkomunikasi

7 Guru memberikan

tanggapan terhadap keluhan

setiap siswa

8 Guru memberikan solusi

yang bermanfaat bagi setiap

siswa

9 Guru menunjukan sikap

empati kepada setiap siswa

yang memiliki tingkat

kesulitan dalam belajar

10 Guru memberikan izin bagi

setiap siswa yang

mempunyai keperluan

11 Guru memberikan

kesempatan bagi setiap

siswa mengikuti kegiatan

ekstrakulikuler

12 Guru mampu menjaga

rahasia setiap siswa

13 Setiap siswa merasa

nyaman berkomunikasi

dengan Guru

14 Guru berhati-hati dalam

berkomunikasi dengan

siswa untuk menjaga

perasaannya

15 Guru tidak membeda-

bedakan siswa dalam

berkomunikasi

Page 131: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

110

16 Guru bersifat saling

menghargai terhadap setiap

siswa tanpa melihat latar

belakang kondisi

keluarganya

17 Guru mengayomi siswa

tanpa membedakan jenis

kelamin

18 Guru memberi teguran tanpa

melihat status siswa tersebut

19 Guru memberikan

bimbingan kepada siswa

20 Guru menghargai karya

siswa

21 Guru memberikan dorongan

terhadap kemampuan yang

dimiliki siswa

22 Guru mau mendengarkan

pendapat/gagasan dari

siswa

23 Guru tidak memotong

pembicaraaan siswa yang

sedang memberikan

pendapat

24 Guru memberikan

penghargaan bagi siswa

berprestasi

25 Guru tidak bertele-tele

dalam berkomunikasi

Page 132: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

111

26 Guru menyesuaikan

intonasi komunikasi sesuai

dengan keadaan siswa

27 Guru menyesuaikan bahasa

untuk berkomunikasi

dengan siswa yang diajak

berkomunikasi

28 Guru memastikan bahwa

pesan yang disampaikan

dapat dimengerti

29 Guru memastikan kembali

apakah pesan dapat

dimengerti oleh siswa

30 Guru tidak memilih bahasa

yang mudah dimengerti

dalam berkomunikasi

dengan siswa

Page 133: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

112

Lampiran 3 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Angket Variabel X (Komunikasi

Interpersonal Guru (Walikelas) )

no s1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 4 2 5 2 5 1 1 2 4 2 2 1 1 1 2

2 4 2 5 2 5 1 1 2 4 2 2 1 1 1 2

3 5 5 5 5 5 1 5 5 4 5 5 2 5 4 5

4 4 3 4 4 1 1 2 2 2 4 2 4 1 4 4

5 5 5 5 1 1 1 5 2 5 2 2 5 1 5 1

6 5 3 2 3 1 1 1 5 5 5 5 3 3 3 3

7 4 5 5 5 1 1 5 5 5 5 5 3 1 4 5

8 5 5 5 5 1 1 5 5 2 5 5 3 5 3 5

9 5 5 4 5 4 1 5 4 5 5 4 4 4 5 5

10 2 5 5 5 1 1 5 5 5 5 5 3 2 2 5

11 5 3 3 5 1 1 5 4 4 5 4 2 1 5 5

12 4 3 2 5 1 1 5 4 4 5 4 1 1 5 5

13 4 3 3 5 1 1 5 4 4 5 4 1 1 5 5

14 4 3 2 4 4 1 2 4 3 5 4 2 5 2 4

15 4 3 2 4 4 1 2 4 3 5 4 2 5 2 4

16 5 1 5 5 3 1 5 5 1 5 5 2 5 5 5

17 1 3 2 1 4 4 1 2 4 5 2 2 1 1 1

18 4 3 2 2 3 2 3 4 3 5 4 2 4 2 2

19 5 3 5 4 3 2 5 4 5 5 4 3 4 4 4

20 4 3 2 4 4 1 2 4 3 5 4 2 5 2 4

JMLH 83 68 73 76 53 25 70 76 75 90 76 48 56 65 76

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 jmlh

1 2 1 4 4 2 3 2 2 1 1 2 2 5 1 68

1 2 1 4 4 2 3 2 2 1 1 2 2 5 1 68

5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 1 134

2 2 2 2 4 4 2 2 2 1 4 4 2 5 1 81

5 2 2 5 5 5 2 1 2 1 5 5 4 3 2 95

1 5 1 4 5 4 4 1 3 3 3 5 5 5 1 98

5 5 4 5 4 5 4 4 4 1 4 1 4 4 5 118

5 5 4 5 5 5 2 4 5 5 3 5 5 4 4 126

5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 137

5 5 5 5 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 102

5 4 1 5 5 4 5 5 2 1 5 4 5 4 1 109

5 4 1 5 4 5 5 5 2 1 5 4 4 4 1 105

5 4 1 5 4 5 5 5 2 1 5 4 4 4 1 106

2 4 5 3 4 4 3 3 4 5 2 3 4 2 1 98

2 4 5 3 4 4 3 3 4 5 2 3 4 2 1 98

Page 134: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

113

5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 2 2 1 120

1 2 1 1 1 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 56

3 4 2 5 4 2 5 4 5 4 2 5 1 1 3 95

5 4 5 5 5 4 5 3 5 4 4 4 5 5 4 127

2 4 5 3 4 4 3 3 4 5 2 3 4 2 1 98

70 76 61 84 83 79 75 64 62 56 65 72 70 72 40 2039

Page 135: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

114

Lampiran 4 Kisi-kisi Instrumen Variabel Motivasi Belajar Siswa

Keterangan: (* = tidak valid)

Dimensi Indikator Item

Motivasi Internal Memiliki hasrat untuk

belajar dengan penuh

tanggung jawab

Memiliki dorongan untuk

belajar dalam

mengembangkan diri

Mempunyai harapan untuk

mencapai masa depan

1, 2, 3, 4*, 5, 6*,

7

8, 9, 10, 11, 12*,

13,14, 15, 16*,

17

18*,19*, 20, 21

Motivasi Eksternal Penghargaan dalam belajar

Pembelajaran yang mendidik

dan menarik

Lingkungan belajar yang

kondusif

22, 23, 24*

25*, 26*, 27

28, 29*, 30

Jumlah 30 Butir

Page 136: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

115

Lampiran 5 Angket Uji Coba Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa)

Nama :

No Resp :

Petunjuk

1. Berilah tanda () pada kolom alternatif jawaban yang tersedia sesuai

dengan penilaian anda.

2. Jawaban yang anda berikan tidak bersifat benar/salah.

3. Jawaban yang anda berikan tidak akan dipublikasikan, jadi jawablah

sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

4. Usahakan agar semua nomor terjawab dan tidak ada yang terlewatkan.

Keterangan alternatif jawaban:

SS: Sangat Sering JR: Jarang-jarang TP: Tidak Pernah

SR: Sering P : Pernah

No Pernyataan SS SR JR P TP

1 Saya bersemangat dalam belajar

dan tugas belajar

2 Saya menyelesaikan tugas belajar

tanpa bantuan orang lain

3 Setiap tugas belajar yang menjadi

tanggung jawab saya, dikerjakan

dengan baik

Sangat Sering (SS) = 5

Sering ( SR ) = 4

Jarang-jarang (JR) = 3

Pernah (P) = 2

Tidak Pernah ( TP ) = 1

Page 137: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

116

4 Saya menyelesaikan tugas belajar

dengan maksimal, meskipun

dengan tingkat kesulitannya

5 Saya mengerjakan tugas belajar

tepat waktu

6 Dalam melaksanakan tugas

belajar, saya terlebih dahulu

menentukan target

pelaksanaannya

7 Saya menyelesaikan tugas belajar

sesuai dengan tujuan yang telah

ditetapkan

8 Saya memiliki peluang untuk

mengembangkan keterampilan

9 Saya berusaha memperbaiki

kesalahan

10 Saya mengembangkan potensi

diluar lingkungan sekolah

11 Saya diberikan kesempatan

mengerjakan tugas belajar yang

diberikan oleh Guru untuk

mendapat nilai yang lebih tinggi

12 Saya diberikan kesempatan untuk

berpartisipasi dalam kegiatan

belajar

13 Saya bebas mengembangkan

kreatifitas dalam belajar

14 Saya senang menerima tugas

yang lebih menantang

15 Saya tidak senang apabila

mendapat tugas tambahan dari

guru

16 Hubungan antara guru (walikelas)

dengan siswa sangat baik

sehingga membuat saya lebih giat

untuk belajar

17 Hubungan belajar antara sesama

siswa sangat baik sehingga

membuat saya lebih giat untuk

belajar

18 Saya dapat memahami pelajaran

dengan baik

Page 138: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

117

19 Dalam melakukan tugas belajar

yang bersifat individu, saya

berusaha melebihi teman-teman

untuk mendapatkan nilai yang

lebih baik

20 Saya berusaha belajar dengan

kreatif untuk meningkatkan

keberhasilan tugas yang diberikan

oleh guru

21 Guru menghargai setiap jawaban

yang saya sampaikan

22 Saya mendapatkan pengakuan

dari teman kelompok belajar saat

berhasil melakukan tugas

kelompok dengan baik

23 Saya mendapatkan pengahargaan

dari guru ketika meraih prestasi

24 Sekolah menjaga kebersihan

sehingga saya nyaman dalam

belajar

25 Guru dalam menyampaikan

materi ajar yang kreatif

26 Guru tidak memberikan hukuman

bagi siswa yang melanggar

peraturan

27 Saya mendapatkan pembelajaran

yang menarik dari guru

28 Lingkungan belajar yang

kondusif mendorong saya belajar

lebih giat

29 Saya menjadi lebih fokus belajar

karena lingkungan sekolah yang

tidak bising

30 Saya lebih giat belajar dengan

lingkungan sekolah yang

kondusif

Page 139: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

118

Lampiran 6 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa)

no s1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 2 2 2 4 2 4 2 1 4 1 2 2 2 1 2

2 2 2 2 4 2 4 2 1 2 1 2 2 2 1 2

3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3

4 4 2 2 2 2 2 4 2 2 2 4 5 2 2 5

5 5 5 5 2 5 5 3 5 5 5 5 5 5 3 5

6 5 2 4 3 4 3 3 2 5 2 4 4 2 1 1

7 5 3 4 4 5 3 3 3 5 3 3 5 3 4 3

8 5 2 2 3 5 3 2 2 2 2 5 4 2 3 2

9 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 2

10 5 1 5 5 2 5 4 2 3 2 5 4 1 1 3

11 4 3 5 4 2 2 3 5 2 5 5 3 3 2 1

12 5 4 4 2 3 2 3 5 2 5 5 4 4 3 3

13 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 2

14 4 4 4 2 2 3 2 4 4 4 5 2 4 2 2

15 4 3 4 2 4 3 2 2 4 2 5 2 3 2 2

16 5 5 3 5 2 5 5 5 5 5 5 2 5 2 3

17 5 2 5 5 1 5 5 4 5 4 5 5 2 3 3

18 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 2 4 5 5

19 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5

20 4 4 4 3 4 2 2 4 3 4 4 2 4 2 2

JMLH 86 63 76 70 66 72 66 69 74 69 88 71 63 52 56

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 jmlh

5 4 4 2 2 1 1 2 2 4 2 2 2 4 2 72

5 4 4 2 2 1 2 2 2 5 2 2 2 4 2 72

4 4 4 3 4 3 3 3 5 3 5 5 3 3 5 108

2 2 4 2 2 2 4 5 2 4 2 2 2 3 4 84

2 5 4 5 5 5 3 5 1 5 2 5 5 5 5 130

4 4 3 3 4 2 2 1 4 4 4 5 4 5 4 98

4 4 5 5 5 3 4 3 5 1 1 5 4 4 5 114

4 4 2 3 5 2 4 2 2 2 5 5 2 3 2 91

5 4 4 3 4 5 5 2 4 1 1 4 4 5 5 119

4 2 5 2 2 2 2 3 5 2 1 5 5 2 2 92

3 2 4 3 2 5 4 1 2 1 4 4 5 2 4 95

5 5 4 5 3 5 4 3 3 1 1 4 4 5 5 111

5 5 4 3 4 4 4 2 5 2 1 4 4 5 5 117

Page 140: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

119

4 4 3 4 2 4 2 2 4 2 5 4 4 4 4 100

3 4 3 5 4 2 2 2 3 4 5 2 4 1 4 92

2 5 5 5 2 5 2 3 5 5 5 5 3 2 3 119

3 5 4 2 1 4 4 3 2 2 4 4 5 2 4 108

5 5 4 5 4 5 4 5 3 4 3 4 5 5 4 131

4 5 3 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 5 137

3 4 4 4 4 4 2 2 4 2 5 4 4 4 4 102

76 81 77 69 66 69 62 56 68 59 63 80 76 71 78 2092

Page 141: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

120

Lampiran 7 Instrumen Penelitian Komunikasi Interpersonal Guru

(Walikelas)

Nama :

No Resp :

Petunjuk

1. Berilah tanda () pada kolom alternatif jawaban yang tersedia sesuai

dengan penilaian anda.

2. Jawaban yang anda berikan tidak bersifat benar/salah.

3. Jawaban yang anda berikan tidak akan dipublikasikan, jadi jawablah

sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

4. Usahakan agar semua nomor terjawab dan tidak ada yang terlewatkan.

Keterangan alternatif jawaban:

SS: Sangat Sering JR: Jarang-jarang TP: Tidak Pernah

SR: Sering P : Pernah

No Pernyataan SS SR JR P TP

1 Guru menginformasikan

terkait materi belajar

kepada setiap siswa

Sangat Sering (SS) = 5

Sering ( SR ) = 4

Jarang-jarang (JR) = 3

Pernah (P) = 2

Tidak Pernah ( TP ) = 1

Page 142: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

121

2 Guru memberikan

kesempatan siswa untuk

menyatakan gagasan dalam

setiap berkomunikasi

3 Guru menerima kritik dari

siswa

4 Guru memberikan

tanggapan terhadap keluhan

setiap siswa

5 Guru memberikan solusi

yang bermanfaat bagi setiap

siswa

6 Guru memberikan izin bagi

setiap siswa yang

mempunyai keperluan

7 Guru memberikan

kesempatan bagi setiap

siswa mengikuti kegiatan

ekstrakulikuler

8 Setiap siswa merasa

nyaman berkomunikasi

dengan Guru

9 Guru berhati-hati dalam

berkomunikasi dengan

siswa untuk menjaga

perasaannya

10 Guru tidak membeda-

bedakan siswa dalam

berkomunikasi

11 Guru bersifat saling

menghargai terhadap setiap

siswa tanpa melihat latar

belakang kondisi

keluarganya

12 Guru mengayomi siswa

tanpa membedakan jenis

kelamin

Page 143: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

122

13 Guru memberi teguran tanpa

melihat status siswa tersebut

14 Guru memberikan

bimbingan kepada siswa

15 Guru menghargai karya

siswa

16 Guru memberikan dorongan

terhadap kemampuan yang

dimiliki siswa

17 Guru tidak memotong

pembicaraaan siswa yang

sedang memberikan

pendapat

18 Guru memberikan

penghargaan bagi siswa

berprestasi

19 Guru tidak bertele-tele

dalam berkomunikasi

20 Guru menyesuaikan

intonasi komunikasi sesuai

dengan keadaan siswa

21 Guru menyesuaikan bahasa

untuk berkomunikasi

dengan siswa yang diajak

berkomunikasi

22 Guru memastikan bahwa

pesan yang disampaikan

dapat dimengerti

Page 144: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

123

23 Guru tidak memilih bahasa

yang mudah dimengerti

dalam berkomunikasi

dengan siswa

Page 145: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

124

Lampiran 8 Instrumen Penelitian Motivasi Belajar Siswa

Nama :

No Resp :

Petunjuk

1. Berilah tanda () pada kolom alternatif jawaban yang tersedia sesuai

dengan penilaian anda.

2. Jawaban yang anda berikan tidak bersifat benar/salah.

3. Jawaban yang anda berikan tidak akan dipublikasikan, jadi jawablah

sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

4. Usahakan agar semua nomor terjawab dan tidak ada yang terlewatkan.

Keterangan alternatif jawaban:

SS: Sangat Sering JR: Jarang-jarang TP: Tidak Pernah

SR: Sering P : Pernah

No Pernyataan SS SR JR P TP

1 Saya bersemangat dalam belajar

2 Saya menyelesaikan tugas belajar

sendiri tanpa bantuan orang lain

3 Setiap tugas belajar yang menjadi

tanggung jawab saya, dikerjakan

dengan baik

4 Saya mengerjakan tugas belajar

tepat waktu

Sangat Sering (SS) = 5

Sering ( SR ) = 4

Jarang-jarang (JR) = 3

Pernah (P) = 2

Tidak Pernah ( TP ) = 1

Page 146: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

125

5 Saya menyelesaikan tugas belajar

sesuai dengan tujuan yang telah

ditetapkan

6 Saya memiliki peluang untuk

mengembangkan keterampilan

7 Saya berusaha memperbaiki

kesalahan

8 Saya dapat mengembangkan

potensi diluar lingkungan sekolah

9 Saya diberikan kesempatan

mengerjakan tugas belajar yang

diberikan oleh wali kelas untuk

mendapat nilai yang lebih tinggi

10 Saya dapat mengembangkan

kreatifitas dalam belajar

11 Saya senang menerima tugas

yang lebih menantang

12 Saya tidak senang mendapat

tugas tambahan dari guru

13 Hubungan belajar antara sesama

siswa sangat baik sehingga

membuat saya lebih giat untuk

belajar

14 Saya berusaha belajar dengan

aktif untuk meningkatkan

keberhasilan tugas yang diberikan

oleh guru

15 Guru menghargai setiap jawaban

yang saya sampaikan

16 Saya mendapatkan pengakuan

dari teman kelompok belajar saat

berhasil melakukan tugas

kelompok dengan baik

17 Saya mendapatkan pengahargaan

dari guru ketika meraih prestasi

18 Saya mendapatkan pembelajaran

yang menarik dari guru

19 Lingkungan belajar yang

kondusif mendorong saya belajar

lebih giat

20 Saya lebih giat belajar dengan

lingkungan sekolah yang

kondusif

Page 147: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

126

Lampiran 9 Rekapitulasi Hasil Angket Penelitian Variabel X (Komunikasi

Interpersonal Guru (Wali kelas)

no s1 s2 s3 s4 s5 s6 s7 s8 s9 s10 s11 s12

1 2 5 2 4 3 4 1 1 5 4 1 1

2 5 1 1 4 1 1 5 1 4 5 5 1

3 1 1 5 3 1 2 5 5 4 5 2 5

4 5 4 1 2 5 1 1 4 3 5 1 4

5 3 2 3 4 1 5 4 5 4 1 4 3

6 4 5 5 5 4 5 5 2 5 5 4 5

7 3 5 2 4 5 3 4 3 4 4 3 5

8 4 5 2 4 5 3 4 5 5 4 5 3

9 3 5 4 3 4 1 5 2 5 5 2 4

10 2 5 1 5 4 1 5 4 5 5 4 1

11 2 3 4 2 3 5 4 4 5 4 4 4

12 4 5 4 5 4 2 2 1 5 2 5 4

13 3 5 4 5 1 5 5 4 5 4 5 5

14 4 1 5 1 5 1 5 5 4 5 5 4

15 4 5 4 2 3 1 5 4 5 5 4 3

16 4 4 5 3 4 5 4 5 5 4 5 3

17 4 1 5 5 5 5 2 4 5 2 4 5

18 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 2

19 5 5 3 4 5 5 4 5 4 4 5 3

20 4 3 4 4 2 2 3 3 2 2 5 5

21 5 5 1 4 5 5 4 2 3 5 3 4

22 5 3 3 4 2 2 3 3 2 2 5 5

23 4 5 5 4 5 5 4 2 3 5 3 4

24 5 5 5 4 2 2 3 3 2 2 5 5

25 5 5 5 4 5 5 4 2 3 5 3 4

26 2 5 5 4 2 2 3 3 2 2 5 5

27 5 4 2 5 5 5 4 5 5 4 2 3

28 4 3 5 4 3 5 4 5 2 5 3 2

29 5 4 5 5 5 1 4 5 5 4 2 3

30 5 4 2 5 5 3 4 5 2 5 3 2

31 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 2 3

32 4 4 2 5 5 5 4 2 2 3 3 2

33 4 3 5 5 4 5 4 1 5 3 1 4

34 5 5 1 4 5 5 5 5 4 5 5 4

35 5 5 5 3 5 1 5 5 4 5 5 5

36 5 4 4 2 5 5 1 4 3 5 5 4

37 5 5 3 4 5 5 4 5 4 5 4 3

38 4 5 5 5 4 5 5 2 5 5 4 5

Page 148: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

127

39 3 5 2 4 5 3 4 3 4 4 3 5

40 4 5 2 4 5 3 4 5 5 4 5 5

41 3 5 4 3 4 1 5 2 5 5 2 4

42 2 5 5 5 4 1 5 4 5 5 4 4

43 2 3 4 2 3 5 4 4 5 4 4 4

44 4 5 4 5 4 2 2 1 5 2 1 3

45 3 2 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5

46 4 1 5 1 5 1 5 5 4 5 5 4

47 4 5 4 2 3 1 5 4 5 5 4 3

48 4 4 5 3 4 5 4 5 5 4 5 3

49 4 2 5 1 5 5 2 4 5 1 4 5

50 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 2

51 5 5 3 4 5 5 4 5 4 4 5 3

JMLH 200 205 189 191 203 175 199 188 210 205 193 187

s13 s14 s15 s16 s17 s18 s19 s20 s21 s22 s23 jml

5 3 2 5 3 2 1 2 3 4 5 68

5 1 1 5 1 4 2 1 5 2 1 62

1 1 2 5 2 5 3 1 2 4 1 66

3 2 5 4 1 3 5 2 5 1 2 69

4 5 4 5 5 1 4 3 4 1 2 77

4 5 4 3 4 1 4 2 5 1 1 88

5 2 3 5 4 4 4 5 5 4 1 87

5 3 2 4 3 4 4 1 5 2 1 83

4 5 4 3 4 4 3 5 5 4 2 86

2 1 5 3 2 4 3 1 5 4 2 74

5 3 4 5 5 5 5 1 5 2 1 85

5 4 4 2 3 4 2 5 4 5 1 82

4 2 4 4 5 4 5 1 5 2 2 89

4 1 5 4 2 4 5 5 5 5 1 86

2 5 4 1 1 5 1 5 5 4 3 81

4 4 5 5 5 4 2 2 5 5 1 93

4 5 5 5 4 5 3 5 5 4 1 93

3 5 5 4 5 5 5 5 5 4 1 100

4 5 3 5 5 5 4 3 4 4 1 95

3 1 5 2 3 3 2 2 4 4 5 73

1 5 2 5 4 2 3 5 2 4 1 80

3 1 5 2 3 3 2 2 5 5 1 71

1 5 2 5 4 2 3 5 1 4 5 86

3 4 4 2 2 3 2 2 5 5 4 79

Page 149: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

128

1 1 4 5 5 4 3 5 3 5 5 91

3 3 4 2 2 3 2 2 5 2 4 72

5 5 4 5 5 4 5 4 2 5 1 94

2 5 4 2 2 5 2 3 5 4 5 84

5 5 4 5 5 4 5 4 2 4 5 96

5 5 4 2 5 3 2 3 5 4 5 88

5 2 5 5 5 4 5 4 2 4 1 93

2 3 4 3 4 4 2 3 3 2 1 72

5 5 4 5 4 1 5 2 3 4 2 84

5 5 5 5 5 4 2 2 5 5 2 98

4 1 5 1 4 5 3 5 2 4 1 88

3 1 5 4 5 5 5 5 5 4 1 90

4 5 4 5 5 5 4 3 4 4 2 97

4 5 4 3 4 4 4 5 1 2 4 94

5 2 3 5 4 4 4 5 5 4 2 88

5 5 2 4 3 4 4 5 1 5 2 91

4 5 4 3 4 4 3 5 5 4 1 85

2 5 5 3 4 4 3 5 5 4 1 90

5 3 4 5 5 5 5 1 5 2 2 86

5 5 4 2 3 4 2 5 4 5 3 80

5 2 4 4 5 4 5 5 5 1 2 95

4 1 5 4 2 4 5 5 5 5 4 89

2 5 4 1 1 5 1 5 5 4 1 79

4 4 5 5 3 4 2 2 1 5 1 87

4 5 2 5 4 5 3 5 1 4 2 83

3 5 5 4 5 5 5 5 5 4 1 100

4 1 3 5 5 1 4 3 1 4 2 85

189 177 199 195 188 194 172 177 199 188 109 4332

Page 150: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

129

Lampiran 10 Rekapitulasi Hasil Angket Penelitian Variabel Y (Motivasi

Belajar)

No s1 s2 s3 s4 s5 s6 s7 s8 s9 s10

1 2 5 2 5 2 1 4 5 2 5

2 2 5 2 5 2 5 2 1 5 2

3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3

4 4 2 2 2 4 2 2 2 4 2

5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5

6 5 2 4 4 3 2 5 2 4 2

7 5 3 4 5 3 3 5 3 3 3

8 5 2 2 5 2 2 2 2 5 2

9 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4

10 5 1 5 2 4 2 3 2 5 1

11 4 3 5 2 3 5 2 5 5 3

12 5 4 4 3 3 5 2 5 5 4

13 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4

14 4 4 4 2 2 4 4 4 5 4

15 4 3 4 4 2 2 4 2 5 3

16 5 5 3 2 5 5 5 5 5 5

17 5 2 5 1 5 4 5 4 5 2

18 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4

19 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4

20 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4

21 2 5 2 4 2 1 1 4 4 2

22 3 5 3 3 3 4 3 4 5 3

23 2 2 2 5 2 3 2 4 5 2

24 5 4 5 5 4 4 2 4 4 5

25 2 3 2 5 1 1 3 2 2 2

26 5 2 5 5 3 2 1 2 2 5

27 5 2 5 5 4 3 3 5 3 5

28 4 4 4 5 4 4 2 5 4 4

29 3 5 3 4 4 3 3 3 5 5

30 3 5 5 2 2 2 4 5 2 2

31 3 4 5 5 5 5 3 5 5 3

32 2 4 1 4 4 2 2 1 5 2

33 2 2 3 4 5 3 4 3 5 5

34 5 5 2 4 5 2 4 2 5 2

35 5 4 2 4 4 5 5 2 4 5

36 5 5 3 2 2 2 2 3 5 4

37 4 5 1 2 2 5 4 1 4 4

38 2 4 3 5 3 5 4 3 4 2

Page 151: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

130

39 2 1 2 5 4 4 4 2 4 2

40 3 4 5 2 5 5 4 3 3 5

41 2 3 4 4 4 5 4 4 2 5

42 3 5 2 5 5 4 3 2 2 4

43 3 4 4 4 5 4 4 2 2 4

44 2 4 4 4 5 4 2 2 3 5

45 2 2 4 2 5 3 2 4 4 2

46 5 5 5 5 5 5 2 4 5 3

47 5 4 5 4 5 2 3 3 3 4

48 5 5 4 5 5 4 5 2 2 2

49 4 5 5 5 5 4 4 5 1 5

50 2 4 3 4 4 4 2 5 4 5

51 2 1 1 4 4 2 2 1 2 2

JMLH 188 186 180 198 186 179 167 170 201 176

s11 s12 s13 s14 s15 s16 s17 s18 s19 s20 jml

1 2 4 2 1 5 2 5 2 2 59

1 2 4 5 1 5 2 2 2 2 57

3 3 4 4 3 3 3 5 3 5 70

2 5 2 2 2 4 5 2 2 4 56

3 5 5 5 5 3 5 5 5 5 94

1 1 4 4 2 2 1 5 4 4 61

4 3 4 5 3 4 3 5 4 5 77

3 2 4 5 2 4 2 5 2 2 60

4 2 4 4 5 5 2 4 4 5 83

1 3 2 2 2 2 3 5 5 2 57

2 1 2 2 5 4 1 4 5 4 67

3 3 5 3 5 4 3 4 4 5 79

4 2 5 4 4 4 2 4 4 5 79

2 2 4 2 4 2 2 4 4 4 67

2 2 4 4 2 2 2 2 4 4 61

2 3 5 2 5 2 3 5 3 3 78

3 3 5 1 4 4 3 4 5 4 74

5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 92

4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 95

2 2 4 4 4 2 2 4 4 4 69

2 4 2 1 1 4 4 2 2 5 54

4 3 3 4 3 4 5 3 4 4 73

4 5 2 3 2 4 5 2 4 2 62

5 3 5 2 5 5 3 5 2 3 80

Page 152: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

131

2 3 5 2 5 5 4 5 4 5 63

4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 73

4 2 4 4 4 5 4 4 4 2 77

4 2 2 4 2 5 3 4 2 2 70

5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 85

4 5 4 5 4 5 2 5 2 4 72

3 5 5 4 5 5 4 4 5 5 88

5 2 3 2 4 5 2 2 2 2 56

5 4 4 2 4 4 5 2 5 4 75

5 1 1 3 2 2 2 3 5 4 64

5 3 2 1 2 2 5 4 4 4 72

5 4 3 3 5 3 5 5 5 5 76

4 4 4 2 5 4 4 2 2 4 67

2 4 2 2 4 2 4 5 3 3 66

2 3 2 2 4 4 2 5 2 5 61

3 5 2 3 5 2 5 3 5 4 76

4 2 5 5 5 5 3 5 5 5 81

2 3 5 2 4 2 1 1 4 4 63

4 5 5 3 3 3 4 3 4 5 75

2 5 2 2 5 2 3 2 4 5 67

2 1 4 5 5 4 4 2 4 4 65

4 3 3 2 2 2 2 3 5 4 74

4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 73

4 2 2 2 4 2 2 5 2 2 66

4 5 4 5 2 3 3 5 1 2 77

5 4 5 5 4 5 5 5 4 3 82

5 4 3 4 4 4 5 3 2 4 59

169 163 187 165 186 184 168 195 184 195 3627

Page 153: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

132

Lampiran 11 Wawancara Pak Udin Wakil Kepala Sekolah Bidang

Kurikulum

1. Bagaimana bentuk komunikasi interpersonal guru terhadap siswa?

Jawab: walikelas terhadap siswa secara komunikasi baik, siswa ini

merespon dengan baik apa yang ditugaskan karena guru ini menjadi

contoh bagi siswa walaupun ada beberapa siswa yang dilihat cuek

terhadap arahan walikelasnya tetapi itu menjadi tantangan atau tugas

seorang walikelas bagaimana menghadapi atau mengatasi segala

bentuk persoalan dan permasalahan siswanya tak terkecuali jadi, gak

ada alasan bagi walikelas itu tidak mengetahui bahkan mereka sama

– sama cuek terhadap siswa yang cuek tersebut. Terlebih guru BK

disekolah ini sudah tidak ada.

2. Bagaimana tanggapan guru bila siswa tidak mengerjakan tugas tepat waktu?

Jawab: ya pertama ditegur, kita memiliki tahapan-tahapan. Mengapa siswa

tidak mengerjakan kita nasehati, kedua jika mereka masih cuek kita

telaah apa kendala siswa ini tidak mau mengerjakan tugas apa

mereka tidak paham sehingga mereka males mengerjakannya

setelah itu guru memberikan konsekuensi terhadap siswa yang

tidak mengerjakan tugasnya agar kemudian hari siswa ini

menegerjakan tugasnya.

3. Menurut ibu/bapak, bagaimana sikap ibu/bapak terhadap siswa dalam

pembelajaran?

Jawab: sikap guru dalam pembelajaran akan memberikan pemahaman agar

siswa bisa mengerjakan tugas atau pembelajaran yang guru berikan

dengan baik

4. Bagaimana cara guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk lebih

kreatif dalam proses pembelajaran?

Jawab: dengan cara berdiskusi sehingga siswa lebih merasa diberi

kesempatan untuk membuat kelas lebih aktif agar tejadinya timbal

balik antara guru dan siswa untuk membuat suasana kelas menjadi

aktif lagi

5. Apakah Guru (Walikelas) tidak berprasangka buruk kepada setiap siswa

yang memberikan saran?

Jawab: ya namanya manusia walaupun seorang guru tetapi tetap guru harus

mendengar saran dari siswa yang mungkin itu adalah masukkan

yang baik untuk kedepannya dan lebih siswa merasa nyaman dalam

kelas

6. Bagaimana hubungan komunikasi interpersonal antara Guru dengan siswa?

Jawab: selama ini sih guru baik-baik saja tidak ada permasalahan ya

mungkin ada siswa yang memiliki masalah dalam keluarga tetapi

selama ini sudah terselesaikan

Page 154: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

133

7. Bagaimana hubungan komunikasi interpersonal antar sesama guru?

Jawab: cukup baik karena sebagai guru harus memilliki komunikasi yang

baik agar tidak kaku dan ini juga untuk kepentingan sekolah bersama

yang menjadi contoh bagi para siswa

8. Bagaimana cara Guru menjadi pendengar yang baik terhadap siswa?

Jawab: khususnya ketika ada masalah kita mencoba mendengar dengan baik

apapun keluhan siswa dari segala aspek yang ada di sekolah

9. Bagaimana cara guru memberikan tanggapan terhadap keluhan setiap

siswa?

Jawab: ya tanggapan guru si kalau memang masalahnya bisa diselesaikan

dengan cepat langsung ditangani dengan cepat

10. Seperti apa bentuk penghargaan yang diberikan guru terhadap siswa

berprestasi?

Jawab: melalui nilai, bahkan bisa dengan sertifikat juga dengan lain-lain

Bagaimana cara penyampaian penghargaan guru tersebut?

Jawab: mengumunkan kepada seluruh siswa untuk menjadi contoh terhadap

siswa yang lain agar siswa yang lain termotivasi

11. Kapan guru mendengarkan keluh kesah siswa? Apakah ada waktu khusus?

Jawab: selama kbm berlangsung

12. Bagaimana cara guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengikuti ekstrakulikuler?

Jawab: guru memberikan kesempatan untuk memilih eksul yang siswa

minat untuk meningkatkan kompetensi yang ada pada diri mereka

tanpa adanya paksaa

Page 155: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

134

Lampiran 12 Wawancara Pak Regi Guru (Walikelas) VII.1

1. Bagaimana bentuk komunikasi interpersonal guru terhadap siswa?

Jawab: saya ngobrol biasa paling saya ngobrol seputar pelajaran sama

keluhan yang dialami siswa pokoknya terkait pembelajaran

dikelas, juga terkait kegiatan ekskul siswa saya diluar jam belajar

ya selama ini alhamdulillah komunikasi saya kepada siswa cukup

baik walaupun baru berjalan 1 semester tetapi menurut saya

komunkasi terhadap siswa ini penting untuk tau bagaimana

keadaan siswa karena saya guru walikelasnya dan saya pengen

semua siswa saya lebih termotivasi lagi untuk semangat belajarnya

ya kita sebagai guru perlu akan perhatian kepada mereka

2. Bagaimana tanggapan guru bila siswa tidak mengerjakan tugas tepat waktu?

Jawab: ya saya tanyakan kenapa tidak mengerjakan sealnjutnya saya

nasehati dan biasanya saya suruh mereka mengerjakan kembali

3. Menurut ibu/bapak, bagaimana sikap ibu/bapak terhadap siswa dalam

pembelajaran?

Jawab: sikap saya terhadap siswa saya mencoba mengusahakan sebaik

mungkin supaya mereka sebagai siswa saya dikelas itu lebih aktif

lagi dalam pembelajaran

4. Bagaimana cara guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk lebih

kreatif dalam proses pembelajaran?

Jawab: biasa nya saya beri pertanyaan terkait materi belajar kemudian

sering kali saya tugaskan perkelompok membuat kelompok ya guna

mereka saling kompak satu dengan yg lainnya untuk membuat kelas

lebih aktif lagi

5. Apakah Guru (Walikelas) tidak berprasangka buruk kepada setiap siswa

yang memberikan saran?

Jawab: oh tentu tidak, karena saya sangat menghargai murid saya yang

memberikan saran kepada saya selaku walikelas mereka tentu saya

juga ingin mereka merasa nyaman belajar dikelas

6. Bagaimana hubungan komunikasi interpersonal antara Guru dengan siswa?

Jawab: saya kira hubungan komunikasi saya walapun baru berjalan 1

semester selama ini cukup baik dan saya akan lebih memberikan

kenyamanan kepada mereka agar mereka paham akan pembelajaran

dan mempertahankan hubungan yang cukup baik ini

7. Bagaimana hubungan komunikasi interpersonal antar sesama guru?

Jawab: hubungan saya dengan sesama guru ya baik seringkali sharing

dengan guru lain saling tukar pikiran juga tekait perkembangn siswa terlebih

kepada siswa kelas VII

8. Bagaimana cara Guru menjadi pendengar yang baik terhadap siswa?

Page 156: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

135

Jawab: yang saya lakukan lebih mencoba untuk memahami apa yang terjadi

pada siswa saya dan lebih ingin mereka semangat dalam belajarnya

9. Bagaimana cara guru memberikan tanggapan terhadap keluhan setiap

siswa?

Jawab: saya dengarkan dan amati terlebih dahulu keluhan mereka lalu

selanjutnya saya nasehatinya

10. Seperti apa bentuk penghargaan yang diberikan guru terhadap siswa

berprestasi?

Jawab: saya memberikan nilai yang sesuai lah pastinya Bagaimana cara

penyampaian penghargaan guru tersebut?

Jawab: juga sering kali saya umumkan kepada siswa yang lain

11. Kapan guru mendengarkan keluh kesah siswa? Apakah ada waktu khusus?

Jawab: ya saya lebih melakukan di dalam kelas mungkin sering kali juga

diluar jam pelajaran

12. Bagaimana cara guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengikuti ekstrakulikuler?

Jawab: saya memberikan informasi tentang ekskul kepada siswa saya siapa

yang ingin ikut ekskul terlebih dengan adanya kompetensi yang

dimiliki mereka saya berharap mereka bisa mengembangkannya

karena ini baik untuk mereka dan sekolah nanti kedepannya

Page 157: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

136

Lampiran 13 Wawancara Ibu Nur Guru (Walikelas) VII.2

1. Bagaimana bentuk komunikasi interpersonal guru terhadap siswa?

Jawab: Iya kebetulan di MTs al-ihsan inikan guru BK nya sudah keluar yah

jadi, yang berperan sekarang ya mau gamau ya guru wali kelas gitu,

jadi untuk menangani anak-anak untuk dikelas itu paling kalo ada

yang masalah aja nah seperti dalam belajar anak-anak ehmm kurang

ini apa ya namanya maksudnya kurang greget lah males-malesan ya

paling kita dipanggil anaknya ada masalah apa ya paling masalahnya

itu antar temen aja oh iya bu temen saya begini” iseng gitu nanti kita

tanganin ya seperti yang lainnya ya anak-anak kan ya ga semuanya

ini ya akhlaknya ga semuanya baik gitukan ada juga yang segala

yang malakin tapi kemaren sudah saya selesaikan dengan orang

tuanya saya panggil dan itu permasalahannya begini jadi, supaya ibu

tau jadi anak ini dikelas seperti ini ya kelakuannya gitu dan ibu-

ibunya juga ya menerimanya akhirnya, saling memaafkan saja dan

emang usia segitu masa transisi ya jadinya, ya kitanya emang harus

bener” sabar gitu ya hari ini kita beritahu ya besoknya gitu lagi

2. Bagaimana tanggapan guru bila siswa tidak mengerjakan tugas tepat waktu?

Jawab: Ya jadi kalo selama ini yang saya kerjakan ya saya kan bidang studi

fiqih ya jadi saya tugaskan PR ya biasa anak-anak memang tidak

semuanya mengerjakan ya ada juga yang males nah paling untuk

menindak lanjutinnya ya untuk di itu aja diselesaikan lagi ya atau

dikelas itu langsung diselesaikan langsung kita mengadakan

penilaian

3. Menurut ibu/bapak, bagaimana sikap ibu/bapak terhadap siswa dalam

pembelajaran?

Jawab: Ya sebenernya pada dasarnya anak itu ga ada yang gabisa

sebenernya anak itu bisa ya karna faktor males aja, dan faktor males

ini mungkin latar belakangnya mungkin dari pendidikan orang

tuanya kurang motivasi gitu kan kurang merhatikan anak itu sendiri

sehingga anak-anak ketika ada PR itu ya masa bodo orang tuanya

karena latar pendidikannya mungkin dari menengah kebawah itu apa

ekonomi kebawah nah kebanyakan orangtua MTs itu kebanyakan

menengah kebawah yak arena faktor orang tua juga

4. Bagaimana cara guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk lebih

kreatif dalam proses pembelajaran?

Jawab: ya paling saya diskusi ya menugaskan anak-anak supaya apa

presentasi misalnya hari ini kelompok berapa dipersentasikan

Page 158: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

137

supaya anak-anak juga untuk belajar berbicara didepan gitu supaya

berani

5. Apakah Guru (Walikelas) tidak berprasangka buruk kepada setiap siswa

yang memberikan saran?

Jawab: Tidak karena, sebenernya pada dasarnya anak itu ga ada yang gabisa

sebenernya anak itu bisa ya karna faktor males aja, dan saran dari

siswa saya dengarkan berarti dari situ anak ini memerhatikan

pembelajaran yang saya berikan

6. Bagaimana hubungan komunikasi interpersonal antara Guru dengan siswa?

Jawab: saya selaku walikelas mereka berusaha untuk membangun

komunikasi yang baik dengan cara saya sering ajak ngobrol siswa

saya dan selalu saya beri nasehat agar mereka lebih punya motivasi

lagi dalam belajarnya

7. Bagaimana hubungan komunikasi interpersonal antar sesama guru?

Jawab: saya dengan guru walikelas lainnya sering tukar obrolan terkait

anak-anak terlebih jika ada siswa yang permasalah. Saya ngobrol

bagaimana cara untuk menyelesaikannya dan tentang lain-lainnya

terkait siswa kelas VII ini

8. Bagaimana cara Guru menjadi pendengar yang baik terhadap siswa?

Jawab: saya coba bersifat empati kepada siswa saya, saya dengarkan apa

yang lagi mereka alami dan ya saya lalu nasehati mereka dan semoga

mereka menjadi lebih baik lagi

9. Bagaimana cara guru memberikan tanggapan terhadap keluhan setiap

siswa?

Jawab: Ya pernah, ya paling saya ngasih nasehat aja ya kamu yang sabar ya

justru kamu dengan nada permasalahan seperti itu kamu harus lebih

semangat lagi itu tantangan buat kamu justru jangn semakin males

jadi kamu harus lebih semangat lagi belajarnya

10. Seperti apa bentuk penghargaan yang diberikan guru terhadap siswa

berprestasi?

Jawab: Paling itu aja berupa nilai aja, jadi ya yang prestasinya bagus

nilainya lebih tinggi.

Bagaimana cara penyampaian penghargaan guru tersebut?

Jawab: ya paling untuk hafalan gitu ya seperti dalil-dalil gitu kan kalo fiqih

kan ada dalil-dalil tentang toharah tentang puasa kalo ada yang sudah

hafal paling berupa uang aja untuk memotivasi temen-temen lainnya

supaya termotivasi

11. Kapan guru mendengarkan keluh kesah siswa? Apakah ada waktu khusus?

Page 159: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

138

Jawab: ketika siswa saya terlihat beda dan saya kira mereka sedang memiliki

masalah dalam belajarnya atau masalah dari keluarganya, biasanya

saya tanyakan setelah jam pelajaran selesai.

12. Bagaimana cara guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengikuti ekstrakulikuler?

Jawab: Kalau untuk anak kelas VII.2 itu kan karena baru ya baru berjalan

beberapa bulan ini ya yang baru terlihat si paling ikut pasus pramuka

nah kemudian tilawah jadi belum terlihat gitu ya karna baru itukan.

Alhamdu lillah untuk anak kelas 7 anaknya masih pada nurut dan

sering kali saya beri nasehat kalian boleh aktif ekskull tapi untuk

belajar mapel lainnya jangan sampai terbengkalai tugas kalian harus

tetap dikerjakan.

Page 160: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

139

Lampiran 14 Wawancara Bu Siti Guru (Walikelas) VII.3

1. Bagaimana bentuk komunikasi interpersonal guru terhadap siswa?

Jawab: ya saya ngobrol biasa terus ya paling saya ngobrol seputar pelajaran

sama keluhan yang dialami siswa pokoknya terkait pembelajaran

dikelas, ya jadi kalo saya lebih banyak komunikasinya dikelas

dibanding komunikasi diluar kelas

2. Bagaimana tanggapan guru bila siswa tidak mengerjakan tugas tepat waktu?

Jawab: ya kalo ada siswa yang tidak menyelesaikan tugas tepat waktu ya

saya menanyakan dulu alasannya kenapa tidak ngerjain jika udah tau

penyebabnya saya nasehati emm ya saya beri motivasi biar nanti

kedepannya ya ga bakal terulang lagi biar nanti mereka ngerjain

tugas dengan tepat waktu

3. Menurut ibu/bapak, bagaimana sikap ibu/bapak terhadap siswa dalam

pembelajaran?

Jawab: dalam pembelajaran saya sebisa mungkin memberikan contoh yang

baik kepada siswa saya dari sikap maupun perilaku saya

4. Bagaimana cara guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk lebih

kreatif dalam proses pembelajaran?

Jawab: saya berikan lewat tugas kelompok juga lewat diskusi agar siswa

lebih bebas lagi dan memiliki kreatifitas dalam pembelajaran

5. Apakah Guru (Walikelas) tidak berprasangka buruk kepada setiap siswa

yang memberikan saran?

Jawab: engga berprasangka buruk karena, mungkin saran dari siswa saya

bisa menjadi masukan atau evaluasi bagi saya terhadap siswa saya

untuk menjadi lebih baik.

6. Bagaimana hubungan komunikasi interpersonal antara Guru dengan siswa?

Jawab: baik, karena bagaimanapun juga guru harus bisa berkomunikasi

dengan siswa dengan bahasa yang dimengerti siswa sehingga saya

maupun siswa saya menjadi paham dan bisa menjalankan kegiatan

belajar mengajar dengan baik

7. Bagaimana hubungan komunikasi interpersonal antar sesama guru?

Jawab: hubungan saya dengan guru lebih membahas terkait siswa dan lebih

kepada sharing apa yang terjadi oleh anak didiknya masing”, dan

lain-lain

8. Bagaimana cara Guru menjadi pendengar yang baik terhadap siswa?

Jawab: emm saya mungkin bisa menjadikan diri saya menjadi ibu bagi anak

didik saya agar mereka tidak canggung terhadap saya dan dianatara

saya dengan mereka saling terbuka

9. Bagaimana cara guru memberikan tanggapan terhadap keluhan setiap

siswa?

Page 161: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

140

Jawab: mungkin saya memberikan nasehat kepada mereka dan memberikan

masukan-masukan yang sifatnya membengun semangat mereka

dalam belajar

10. Seperti apa bentuk penghargaan yang diberikan guru terhadap siswa

berprestasi?

Jawab: bentuk penghargaan yang saya berikan untuk siswa saya dengan

nilai

Bagaimana cara penyampaian penghargaan guru tersebut?

Jawab: dan saya juga memberikan apresiasi mereka yang berprestasi dengan

memberikan tepuk tangan dengan mengajak teman” untuk

menirunya agar siswa yang lainpun ikut bersemangat agar supaya

berprestasi juga seperti dirinya

11. Kapan guru mendengarkan keluh kesah siswa? Apakah ada waktu khusus?

Jawab: ya itu tadi saya lebih sering di dalam kelas ketika sedang berjalan

nya waktu belajar mengajar

12. Bagaimana cara guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengikuti ekstrakulikuler?

Jawab: saya lebih mensupport mereka dengan menginformasikan untuk

aktif di ekskul yang mereka minta dan inginkan dan saya

memberikan nasehat juga untuk terus lebih meningkatkan potensi

yang mereka miliki tanpa tidak lupa menyelesaikan tugas-tugas

belajarnya

Page 162: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

141

Lampiran 15 Tabel Distribusi R (R Tabel)

Page 163: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

142

Lampiran 16 Tabel Distribusi F (F Tabel)

Page 164: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

143

Lampiran 17 Tabel Distribusi T (T Tabel)

Page 165: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

144

Lampiran 18 Surat Permohonan Pembimbing Skripsi

Page 166: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

145

Lampiran 19 Surat Permohonan Izin Penelitian

Page 167: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

146

Lampiran 20 Surat Keterangan Penelitian

Page 168: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

147

Lampiran 21 Uji Referensi

Page 169: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

148

Page 170: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

149

Page 171: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

150

Page 172: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

151

Page 173: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

152

Page 174: PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU WALI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...komunikasi interpersonal wali kelas terhadap motivasi belajar siswa kelas VII di

153

BIODATA PENULIS

Ahmad Khoirul Fuad, Lahir di Bekasi 27

Juli 1997. Putra pertama dari Bapak

Rohmat Nasrul Hidayat dan Ibu Siti

Julaeha. Tempat tinggal di Jl. Mandor

Lenggu, Rt.04 RW.028 No.21, Kp.

Pengasinan, Kec. Rawalumbu, Kota

Bekasi. Alamat Email penulis yaitu

[email protected] Penulis

Menempuh pendidikan di TK Indria,

SDN Pengasinan X, MTs Daarul

Mughni Al-Maaliki, MA ANNUR Kota

Bekasi, dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2015-2020 lulus dengan menyandang

gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd). Organisasi yang pernah penulis ikuti selama

perkuliahan yaitu Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Manajemen Pendidikan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, Dewan Mahasiswa Fakultas (DEMA) Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Living Values Education (LVE), InLove Community, Ikatan Keluarga Besar Daarul

Mughni Al-Maaliki (IKBDM), Himpunan Keluarga Mahasiswa Daarul Mughni Al-

Maaliki (HIKMAD).