14
1 PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS DAN KOMPETENSI TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta dan Kota Semarang) NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: ILHAM SYARIF B 200 110 065 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, …eprints.ums.ac.id/36255/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Independen artinya tidak mudah dipengaruhi, karena auditor melaksanakan pekerjaannya

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, …eprints.ums.ac.id/36255/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Independen artinya tidak mudah dipengaruhi, karena auditor melaksanakan pekerjaannya

1

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI,

OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS DAN KOMPETENSI

TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT

(Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Kota Surak arta dan Kota

Semarang)

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh:

ILHAM SYARIF B 200 110 065

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2015

Page 2: PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, …eprints.ums.ac.id/36255/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Independen artinya tidak mudah dipengaruhi, karena auditor melaksanakan pekerjaannya

2

Page 3: PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, …eprints.ums.ac.id/36255/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Independen artinya tidak mudah dipengaruhi, karena auditor melaksanakan pekerjaannya

3

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS DAN KOMPETENSI

TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik Kota Sura karta dan Kota

Semarang)

ILHAM SYARIF (B200110065)

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Email: [email protected]

ABSTRAKSI

Penelitian ini memiliki tujuan yaitu mengetahui pengaruh pengalaman kerja, independensi, obyektifitas, integritas dan kompetensi terhadap kualitas audit. Populasi dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di kantor akuntan publik kota solo dan kota semarang. Metode pengumpulan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 43 responden. Dalam penelitian ini untuk menganalisis data dilakukan menggunakan analisis regresi berganda.

Hasil penelitian menunjukan bahwa R2 diperoleh nilai 0,586 yang berarti bahwa 58,6% kualitas audit dipengaruhi oleh pengalaman kerja, independensi, obyektifitas, integritas dan kompetensi. Sisanya sebanyak 41,4% dipengaruhi variabel diluar model. Hasil uji t menunjukkan bahwa pengalaman kerja, independensi, obyektifitas dan kompetensi berpengaruh terhadap kualitas hasil audit. Sedangkan integritas tidak berpengaruh terhadap kualitas hasil audit.

Kata Kunci : Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas, Kompetensi, Kualitas Hasil Audit.

Page 4: PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, …eprints.ums.ac.id/36255/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Independen artinya tidak mudah dipengaruhi, karena auditor melaksanakan pekerjaannya

4

PENDAHULUAN Akuntan publik atau auditor independen merupakan auditor yang

menyediakan jasa kepada masyarakat umum terutama dalam bidang audit atas laporan keuangan yang dibuat oleh kliennya. Tugas aditor adalah memeriksa dan memberikan opini terhadap kewajaran laporan keuangan yang disajikan oleh kliennya berdasarkan standar yang telah ditentukan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Profesi auditor merupakan suatu pekerjaan yang berlandaskan pada pengetahuan yang kompleks dan hanya dilakukan oleh individu dengan kemampuan dan latar pendidikan tertentu. Akuntan profesional mempunyai peran penting dalam dunia bisnis dan perkembangannya. Profesi akuntan kini menjadi salah satu profesi kunci dalam perkembangan dan kemajuan dunia binis.

Pengalaman audit adalah pengalaman auditor dalam melakukan audit laporan keuangan baik secara teknis maupun secara psikis. Menurut Mabruri dan Winarna (2010) seorang auditor professional harus mempunyai pengalaman yang cukup tentang tugas dan tanggung jawabnya. Pengalaman merupakan suatu proses pembelajaran dan penambahan perkembangan potensi bertingkah laku baik dari pendidikan formal maupun non formal atau bisa juga diartikan sebagai suatu proses yang membawa seseorang kepada suatu pola tingkah laku yang lebih tinggi. (Singgih dan Bawono, 2010).

Independen artinya tidak mudah dipengaruhi, karena auditor melaksanakan pekerjaannya untuk kepentingan umum. Seorang auditor dalam melaksanakan tugas audit harus didukung dengan sikap independen, dimana seorang auditor tidak boleh dipengaruhi oleh pihak lain, dan tidak dikendalikan oleh pihak lain. Dalam hubungannya dengan auditor, independensi berpengaruh penting sebagai dasar utama agar auditor dipercaya oleh masyarakat umum (Ayunigtyas dan Pamudji, 2012). Kurangnya independensi auditor dan maraknya rekayasa laporan keuangan korporat, telah menurunkan kepercayaan para pemakai laporan keuangan auditan, sehingga para pemakai laporan keuangan seperti investor dan kreditur mempertanyakan eksistensi akuntan publik sebagai pihak yang independen (Yuskar dan Selly, 2011).

Sukriah, dkk (2009) dalam Ayunigtyas dan Pamudji (2012) menyatakan bahwa prinsip-prinsip perilaku yang berlaku bagi auditor antara lain integritas, obyektifitas dan kompetensi. Integritas diperlukan agar auditor dapat bertindak jujur dan tegas dalam melaksanakan audit. Dengan integritas yang tinggi, maka auditor dapat meningkatkan kualitas hasil auditnya. Obyektifitas diperlukan agar auditor dapat bertindak adil tanpa dipengaruhi oleh tekanan atau permintaan pihak tertentu yang berkepentingan atas hasil audit serta kompetensi auditor didukung oleh pengetahuan, dan kemampuan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas.

TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Teori Agensi (Agency Theory)

Teori keagenan menjelaskan adanya konflik antara manajemen selaku agen dengan pemilik selaku principal. Jensen dan Meckling (1976) dalam Badjuri (2011) menggambarkan hubungan agensi sebagai suatu kontrak antara satu atau lebih principal yang melibatkan agen untuk melaksanakan beberapa layanan bagi mereka dengan melakukan pendelegasian wewenang pengambilan keputusan.

Page 5: PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, …eprints.ums.ac.id/36255/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Independen artinya tidak mudah dipengaruhi, karena auditor melaksanakan pekerjaannya

5

Jadi, teori keagenan untuk membantu auditor sebagai pihak ketiga untuk memahami konflik kepentingan yang dapat muncul antara principal dan agen. Principal selaku investor bekerjasama dan menandatanangani kontrak kerja dengan agen atau manajemen perusahaan untuk menginvestasikan keuangan mereka. Dengan adanya auditor yang independen diharapkan tidak terjadi kecurangan dalam laporan keuangan yang dibuat oleh manajemen. Sekaligus dapat mengevaluasi kinerja agen sehingga akan menghasilkan sistem informasi yang relevan yang berguna bagi investor, kreditor dalam pengambilan keputusan rasional untuk investasi. Auditor Independen

Auditor independen adalah para praktisi individual atau anggota kantor akuntan publik yang memberikan jasa auditing professional kepada klien. Klien dapat berupa perusahaan bisnis yang berorientasi laba, organisasi nirlaba, badan-badan pemerintah, maupun individual perseorangan. Disamping itu, auditor juga menjual jasa lain yang berupa konsultasi pajak, konsultasi manajemen, penyusunan sistem akuntansi, penyusunan laporan keuangan, serta jasa-jasa lainnya. Auditor independen bekerja dan memperoleh penghasilan yang dapat berupa fee per jam kerja. Hal ini sama seperti pengacara yang memperoleh penghasilan konsultasi hukum yang berupa fee per jam konsultasi. Auditor independen sesuai sebutannya, harus independen terhadap klien pada saat melaksanakan audit maupun saat pelaporan hasil audit. Auditor independen menjalankan pekerjaannya dibawah suatu kantor akuntan publik. Di samping itu auditor independen sering dikenal juga istilah akuntan pendidik. Akuntan pendidik adalah ahli-ahli akuntansi yang menjadi pengajar akuntansi terutama di suatu fakultas ekonomi jurusan akuntansi (Abdul Halim, 2008:12). Pengaruh Pengalaman Kerja terhadap Kualitas Hasil Audit

Hasil penelitian Sukriah, dkk (2009) menunjukkan bahwa pengalaman kerja berpengaruh terhadap kualitas hasil pemerikasaan. Semakin banyak pengalaman kerja seorang auditor maka semakin meningkat kualitas hasil pemeriksaannya. Berdasarkan penjelasan diatas, maka hipotesis yang dibangun adalah: H1 : Pengalaman kerja berpengaruh terhadap kualitas hasil audit. Pengaruh Independensi terhadap Kualitas Hasil Audit

Seorang auditor dalam melaksanakan tugas audit harus didukung dengan sikap independen, dimana seorang auditor tidak boleh dipengaruhi oleh pihak lain, dan tidak dikendalikan oleh pihak lain. Dalam hubungannya dengan auditor, independensi berpengaruh penting sebagai dasar utama agar auditor dipercaya oleh masyarakat umum (Ayuningtyas dan Pamudji, 2012). Berdasarkan penjelasan diatas, maka hipotesis yang dibangun adalah: H2 : Independensi auditor berpengaruh terhadap kualitas hasil audit. Pengaruh Obyektifitas terhadap Kualitas Hasil Audit

Obyektifitas sebagai bebasnya seseorang dari pengaruh pandangan subyektif pihak-pihak lain yang berkepentingan. Dengan adanya kepentingan keuangan, seorang auditor jelas berkepentingan dengan laporan hasil pemeriksaan yang diterbitkan (Sukriah, dkk, 2009). Berdasarkan penjelasan diatas, maka hipotesis yang dibangun adalah H3 : Obyektifitas auditor berpengaruh terhadap kualitas hasil audit

Page 6: PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, …eprints.ums.ac.id/36255/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Independen artinya tidak mudah dipengaruhi, karena auditor melaksanakan pekerjaannya

6

Pengaruh Integritas terhadap Kualitas Hasil Audit Integritas merupakan kualitas yang mendasari kepercayaan publik dan merupakan

patokan bagi anggota dalam menguji semua keputusannya. Integritas mengharuskan seorang auditor untuk bersikap jujur dan transparan, berani, bijaksana dan bertanggung jawab dalam melaksanakan audit. Berdasarkan penjelasan diatas, maka hipotesis yang dibangun adalah H4 : Integritas auditor berpengaruh terhadap kualitas hasil audit Pengaruh Kompetensi terhadap Kualitas Hasil Audit

Kompetensi auditor adalah kualifikasi yang dibutuhkan oleh auditor untuk melaksanakan audit dengan benar. Dalam melaksanakan audit, seorang auditor harus memiliki mutu personal yang baik, pengetahuan yang memadai, serta keahlian khusus dibidangnya agar menghasilkan kualitas audit yang baik. Berdasarkan penjelasan diatas, maka hipotesis yang dibangun adalah H5 : Kompetensi auditor berpengaruh terhadap kualitas hasil audit METODE PENELITIAN Pemilihan sampel dan pengumpulan data

Populasi dalam penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada kantor akuntan public (KAP) di wilayah kota Surakarta dan wilayah kota Semarang. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode convenience sampling. Penelitian ini mengambil sampel auditor yang bekerja pada sebagian kantor akuntan publik kota Surakarta dan kota Semarang yang telah memiliki pendidikan terakhir minimal S1, tidak dibatasi oleh jabatan auditor sehingga semua auditor bisa diikutsertakan sebagai responden, Kualitas Hasil Audit (Variabel Dependen)

Variabel ini diukur dengan menggunakan 5 item kuesioner yang telah disusun berdasarkan acuan yang telah disusun Sukriah, dkk (2009). Pertanyaan terdiri dari 10 item yang terdiri dari beberapa indikator. Setiap item diberi skor 1 sampai 5. Dengan menggunakan skala interval sebagai skala pengukuran skor 1 menunjukkan Sangat Tidak Setuju (STS). Skor 2 menunjukkan Tidak Setuju (TS), skor 3 menunjukkan Netral (N), skor 4 menunjukkan Setuju (S) dan skor 5 menunjukkan Sangat Setuju (SS). Indikator yang digunakan untuk mengukur kualitas hasil audit dalam penelitian ini adalah:

1. Kesesuaian pemeriksaan dengan standar audit 2. Kualitas hasil laporan pemeriksaan

Pengalaman Kerja (Variabel Independen) Pengalaman kerja merupakan kualifikasi auditor dimana pengalaman

cukup kemungkinan kesalahan dalam audit pekerjaannya kecil. Variabel ini diukur dengan menggunakan 5 item kuesioner yang telah disusun berdasarkan acuan yang telah disusun Sukriah, dkk (2009). Pertanyaan terdiri dari 8 item yang terdiri dari beberapa indikator. Setiap item diberi skor 1 sampai 5. Dengan menggunakan skala interval sebagai skala pengukuran skor 1 menunjukkan Sangat Tidak Setuju (STS). Skor 2 menunjukkan Tidak Setuju (TS), skor 3 menunjukkan Netral (N), skor 4 menunjukkan Setuju (S). dan skor 5 menunjukkan Sangat Setuju (SS). Indikator yang digunakan untuk mengukur pengalaman kerja dalam penelitian ini adalah:

Page 7: PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, …eprints.ums.ac.id/36255/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Independen artinya tidak mudah dipengaruhi, karena auditor melaksanakan pekerjaannya

7

1. Lamanya bekerja sebagai auditor 2. Banyaknya tugas pemeriksaan

Independensi (Variabel Independen) Independen berarti auditor tidak mudah dipengaruhi. Variabel ini diukur

dengan menggunakan 5 item kuesioner yang telah digunakan oleh Trisnaningsih dalam Sukriah, dkk (2009) dengan modifikasi. Pertanyaan terdiri dari 9 item yang terdiri dari beberapa indikator. Setiap item diberi skor 1 sampai 5. Dengan menggunakan skala interval sebagai skala pengukuran skor 1 menunjukkan Sangat Tidak Setuju (STS). Skor 2 menunjukkan Tidak Setuju (TS), skor 3 menunjukkan Netral (N), skor 4 menunjukkan Setuju (S) dan skor 5 menunjukkan Sangat Setuju (SS). Indikator yang digunakan untuk mengukur independensi dalam penelitian ini adalah:

1. Independensi penyusunan anggaran 2. Independensi pelaksanaan pekerjaan 3. Independensi pelaporan

Obyektifitas (Variabel Independen) Obyektifitas adalah suatu keyakinan, kualitas yang memberikan nilai bagi

jasa atau pelayanan auditor. Variabel ini diukur dengan menggunakan 5 item kuesioner yang telah disusun berdasarkan acuan yang telah disusun Sukriah, dkk (2009). Pertanyaan terdiri dari 8 item yang terdiri dari beberapa indikator. Setiap item diberi skor 1 sampai 5. Dengan menggunakan skala interval sebagai skala pengukuran skor 1 menunjukkan Sangat Tidak Setuju (STS). Skor 2 menunjukkan Tidak Setuju (TS), skor 3 menunj ukkan Netral (N), skor 4 menunjukkan Setuju (S) dan skor 5 menunjukkan Sangat Setuju (SS). Indikator yang digunakan untuk mengukur obyektifitas dalam penelitian ini adalah:

1. Bebas dari benturan kepentingan 2. Pengungkapan kondisi sesuai fakta

Integritas (Variabel Independen) Integritas adalah sikap jujur, berani, bijaksana dan tanggung jawab auditor

dalam melaksanakan audit (Sukriah, dkk 2009). Variabel ini diukur dengan menggunakan 5 item kuesioner yang telah disusun berdasarkan acuan yang telah disusun Sukriah, dkk (2009). Pertanyaan terdiri dari 14 item yang terdiri dari beberapa indikator. Setiap item diberi skor 1 sampai 5. Dengan menggunakan skala interval sebagai skala pengukuran skor 1 menunjukkan Sangat Tidak Setuju (STS). Skor 2 menunjukkan Tidak Setuju (TS), skor 3 menunjukkan Netral (N), skor 4 menunjukkan Setuju (S) dan skor 5 menunjukkan Sangat Setuju (SS). Indikator yang digunakan untuk mengukur integritas adalah:

1. Kejujuran auditor 2. Keberanian auditor 3. Sikap bijaksana auditor 4. Tanggung jawab auditor

Kompetensi (Variabel Independen) Kompetensi auditor adalah kualifikasi yang dibutuhkan oleh auditor untuk

melaksanakan audit dengan benar (Rai, 2008 dalam Sukriah, dkk 2009). Variabel ini diukur dengan menggunakan 5 item kuesioner yang telah disusun berdasarkan acuan yang telah disusun Sukriah, dkk (2009). Pertanyaan terdiri dari 10 item

Page 8: PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, …eprints.ums.ac.id/36255/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Independen artinya tidak mudah dipengaruhi, karena auditor melaksanakan pekerjaannya

8

yang terdiri dari beberapa indikator. Setiap item diberi skor 1 sampai 5. Dengan menggunakan skala interval sebagai skala pengukuran skor 1 menunjukkan Sangat Tidak Setuju (STS). Skor 2 menunjukkan Tidak Setuju (TS), skor 3 menunjukkan Netral (N), skor 4 menunjukkan Setuju (S) dan skor 5 menunjukkan Sangat Setuju (SS). Indikator yang digunakan untuk mengukur kompetensi dalam penelitian ini adalah:

1. Mutu personal 2. Pengetahuan umum 3. Keahlian khusus

Metode Analisis Data Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda yang bertujuan untuk menguji hubungan pengaruh antara satu variabel terhadap variabel lain. Variabel yang dipengaruhi disebut variabel dependen, sedangkan variabel yang mempengaruhi disebut variabel bebas atau independen. Sehingga analisis regresi linear berganda yang digunakan dapat dirumuskan sebagai berikut:

KLA = α + β1 PGL + β2 IND + β3 OBY + β4 INT + β5 KMP + €

Keterangan: α = Nilai Konstan KLA = Kualitas Hasil Audit PGL = Pengalaman Kerja IND = Independensi OBY = Obyektifitas INT = Integritas KMP = Kompetensi e = Eror HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Sampel Penelitian Responden dalam penelitian ini adalah para auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik kota Surakarta dan kota Semarang. Secara terperinci dapat dijelaskan sebagai berikut : N Minimum Maximum Mean Std. Deviation PGL IND OBY INT KMP KLA Valid N (listwise)

43 43 43 43 43 43 43

28.00 22.00 25.00 46.00 35.00 33.00

40.00 45.00 40.00 70.00 50.00 50.00

34.7674 37.1163 33.3953 58.1395 41.6512 43.6047

4.20225 6.87719 4.14694 7.03590 4.33086 5.00542

Page 9: PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, …eprints.ums.ac.id/36255/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Independen artinya tidak mudah dipengaruhi, karena auditor melaksanakan pekerjaannya

9

Variabel pengalaman kerja memiliki nilai mean (rata-rata) sebesar 34,7674, nilai minimum sebesar 28.00, nilai maksimum sebesar 40,00 sedangkan nilai standar devisiasi sebesar 4,20225.

Variabel independensi memiliki nilai mean (rata-rata) sebesar 37,1163, nilai minimum sebesar 22.00, nilai maksimum sebesar 45,00 sedangkan nilai standar devisiasi sebesar 6,87719.

Variabel obyektifitas memiliki nilai mean (rata-rata) sebesar 33,3953, nilai minimum sebesar 25.00, nilai maksimum sebesar 40,00 sedangkan nilai standar devisiasi sebesar 4,14694.

Variabel integritas memiliki nilai mean (rata-rata) sebesar 58,1395, nilai minimum sebesar 46.00, nilai maksimum sebesar 70,00 sedangkan nilai standar devisiasi sebesar 7,03590.

Variabel kompetensi memiliki nilai mean (rata-rata) sebesar 41,6512, nilai minimum sebesar 35.00, nilai maksimum sebesar 50,00 sedangkan nilai standar devisiasi sebesar 4,33086.

Variabel kualitas hasil audit memiliki nilai mean (rata-rata) sebesar 43,6047, nilai minimum sebesar 33.00, nilai maksimum sebesar 50,00 sedangkan nilai standar devisiasi sebesar 5,00542. Pembahasan Hasil Penelitian

Variabel Unstandardized Coefficients Beta

t value Signifikansi

Constant Pengalaman Kerja Independensi Obyektifitas Integritas Kompetensi

8,531 0,316 0,184 0,346 -0,147 0,342

1,298 2,118 2,230 2,161

-.1,897 2,397

0,202 0,041 0,032 0,037 0,066 0,022

Uji F AdjustedR2

12,893 0,586

0,000

a. Pengaruh Pengalaman Kerja terhadap Kualitas Hasil Audit

Hasil perhitungan tabel 4.16, diperoleh nilai signifikasi untuk pengalaman kerja adalah α = 0,041 < 0,05 menandakan bahwa pengalaman kerja mempunyai pengaruh terhadap kualitas hasil Audit. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H1 diterima, sehingga hipotesis yang menyatakan dugaan adanya pengaruh pengalaman kerja terhadap kualitas hasil audit yang diambil auditor diterima.

b. Pengaruh Independensi terhadap Kualitas Hasil Audit Hasil perhitungan tabel 4.13, diperoleh nilai signifikasi untuk independensi

adalah α = 0,032 < 0,05 menandakan bahwa independensi mempunyai pengaruh terhadap kualitas hasil Audit. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H2 diterima, sehingga hipotesis yang menyatakan dugaan adanya pengaruh independensi terhadap kualitas hasil audit yang diambil auditor diterima.

Page 10: PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, …eprints.ums.ac.id/36255/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Independen artinya tidak mudah dipengaruhi, karena auditor melaksanakan pekerjaannya

10

c. Pengaruh Obyektifitas terhadap Kualitas Hasil Audit Hasil perhitungan tabel 4.13, diperoleh nilai signifikasi untuk obyektifitas

adalah α = 0,037 < 0,05 menandakan bahwa obyektifitas mempunyai pengaruh terhadap kualitas hasil Audit. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H3 diterima, sehingga hipotesis yang menyatakan dugaan adanya pengaruh obyektifitas terhadap kualitas hasil audit yang diambil auditor diterima.

d. Pengaruh Integritas terhadap Kualitas Hasil Audit Hasil perhitungan tabel 4.13, diperoleh nilai signifikasi untuk integritas

adalah α = 0,066 > 0,05 menandakan bahwa integritas tidak mempunyai pengaruh terhadap kualitas hasil Audit. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H4 diterima, sehingga hipotesis yang menyatakan dugaan adanya pengaruh integritas terhadap kualitas hasil audit yang diambil auditor ditolak.

e. Pengaruh Kompetensi terhadap Kualitas Hasil Audit Hasil perhitungan tabel 4.13, diperoleh nilai signifikasi untuk kompetensi

adalah α = 0,022 < 0,05 menandakan bahwa kompetensi mempunyai pengaruh terhadap kualitas hasil Audit. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa H5 diterima, sehingga hipotesis yang menyatakan dugaan adanya pengaruh kompetensi terhadap kualitas hasil audit yang diambil auditor diterima.

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh pengalaman kerja, independensi, obyektifitas, integritas dan kompetensi terhadap kualitas hasil audit dapat ditarik kesimpulkan: 1. Pengalaman kerja berpengaruh terhadap kualitas hasil audit, hasil ini

dibuktikan dengan hasil uji t yang memperoleh nilai thitung > ttabel (2,118 > 2,021) dengan nilai signifikasi sebesar 0,041 < 0,05.

2. Independensi berpengaruh terhadap kualitas hasil audit, hasil ini dibuktikan dengan hasil uji t yang memperoleh nilai thitung > ttabel (2,230 > 2,021) dengan nilai signifikasi sebesar 0,032 < 0,05.

3. Obyektifitas berpengaruh terhadap kualitas hasil audit, hasil ini dibuktikan dengan hasil uji t yang memperoleh nilai thitung > ttabel (2,161 > 2,021) dengan nilai signifikasi sebesar 0,037 < 0,05.

4. Integritas tidak berpengaruh terhadap kualitas hasil audit, hasil ini dibuktikan dengan hasil uji t yang memperoleh nilai thitung < ttabel (-1,897 < 2,021) dengan nilai signifikasi sebesar 0,066 > 0,05.

5. Kompetensi berpengaruh terhadap kualitas hasil audit, hasil ini dibuktikan dengan hasil uji t yang memperoleh nilai thitung > ttabel (2,397 > 2,021) dengan nilai signifikasi sebesar 0,022 < 0,05.

Keterbatasan Penelitian Dalam melaksanakan penelitian ini tentunya terdapat keterbatasan yang

dialami oleh peneliti, namun diharapkan keterbatasan ini tidak mengurangi manfaat yang ingin dicapai. Keterbatasan tersebut antara lain:

Page 11: PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, …eprints.ums.ac.id/36255/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Independen artinya tidak mudah dipengaruhi, karena auditor melaksanakan pekerjaannya

11

1. Penelitian ini tidak mencakup keseluruhan kantor akuntan publik kota Surakarta dan kota Semarang, dikarenakan hanya dua kantor akuntan publik kota Surakarta dan lima kantor akuntan publik di kota Semarang yang bisa dijadikan sampel penelitan, dengan menyebar sekitar 55 kuesioner saja.

2. Terdapat variabel independen lain yang belum mampu dijelaskan sebesar 41,4% terhadap variabel kualitas hasil audit.

3. Data penelitian ini dihasilkan dari instrument yang didasarkan pada persepsi jawaban responden.

Saran Berdasarkan simpulan yang diperoleh serta adanya keterbatasan dalam

penelitian, sehingga saran-saran yang dikemukakan adalah sebagai berikut: 1. Bagi penelitian mendatang hendaknya bisa memperluas wilayah

generalisasi atau populasi penelitian dalam ruang lingkup yang lebih luas dengan menambahkan daerah kota Yogyakarta.

2. Bagi penelitian mendatang hendaknya dapat menambah variabel independen yang lain agar dapat diprediksi pengaruh kualitas hasil audit seperti komitmen organisasi, budaya organisasi, pengetahuan, etika, akuntanbilitas, dll. Atau bisa juga menambahkan variabel intervening maupun moderating.

3. Diperlukan pendekatan kualitatif untuk memperkuat kesimpulan karena instrument penelitian rentan terhadap persepsi responden yang tidak menggambarkan keadaan yang sebenarnya dalam diri masing-masing. Pendekatan ini bisa dilakukan dengan observasi atau pengamatan langsung kedalam intansi yang dijadikan lokasi penelitian.

Page 12: PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, …eprints.ums.ac.id/36255/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Independen artinya tidak mudah dipengaruhi, karena auditor melaksanakan pekerjaannya

12

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, dkk. 2011. “Pengaruh Kompetensi dan Independensi Pemeriksa Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Dalam Pengawasan Keuangan Daerah : Studi Pada Inspektorat Kabupaten Pasaman Sumatera Barat”. Politeknik Negeri Padang.

Alim, M. Nizarul Dkk. 2007. “Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Terhadap Kualiatas Hasil Audit Dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi”. Simposium Nasional Akuntansi X. Makasar.

Arens, Alvin A Dkk. 2008. Auditing dan Jasa Assurance Pendekatan Terpadu Jilid 1.Edisi Kedubelas. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Badjuri Achmad. 2011. Faktor-faktor Berpengaruh Terhadap Kualitas Audit Auditor Independen Pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Di Jawa Tengah. ISSN ; 1979-4878. Vol 3.No . November. Hal : 183 – 197

Carolita, K. Metha dan Raharjo, N. Shiddiq. 2012. Jurnal. Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas, Kompetensi, dan Komitmen Organisasi Hasil Audit. Diponogoro Journal of Accounting. Volume 1, Nomer 2, Tahun 2012, Halaman 1-11. Semarang.

Christiawan, Yulius Jogi. 2002. Jurnal. Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik : Refleksi Hasil Penelitian Empiris. Jurna Akuntansi & Keuangan Vol.4, No. 2, November, 79-92.

Ghozali, Imam. 2009. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”. Semarang: Badan Penerbitan Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”. Semarang: Badan Penerbitan Universitas Diponegoro.

H.Yuskar, Dr, S.E, M.A, AK dan Selly Devisia, S.E.2011.”Pengaruh Indepedensi Auditor, Komitmen Organisasi, Pemahaman GOOD GOVERNANCE,Integritas Auditor,Budaya Organisasi,dan Etor Kerja Terhadap Kinerja Auditor” Simposium Nasional Akuntansi XIV Aceh.

Page 13: PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, …eprints.ums.ac.id/36255/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Independen artinya tidak mudah dipengaruhi, karena auditor melaksanakan pekerjaannya

13

Mabruri, Havizd dan Jaka Winarna. 2010. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Audit di Lingkungan Pemerintah Daerah”. Simposium Nasional Akuntansi XII . Purwokerto.

Muliani, Elisha Singgih dan Icuk Rangga Bawono. 2010. “Pengaruh Independensi, Pengalaman,Due Professional Care dan Akuntabilitas terhadap Kualitas Audit (Studi pada Auditor di KAP “Big Four” di Indonesia)”. Simposium Nasional Akuntansi XII. Purwokerto.

Mulyadi. Univesritas Gadjah Mada. 2002. Auditing. Buku Satu Edisi Keenam. Jakarta. Salemba Empat.

Subhan. 2012. “Analisis Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi Kualitas Hasil Pemeriksaan”. Universitas Madura.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV. Alfabeta.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV. Alfabeta.

Sukriah, Akram dan Inapaty. 2009. “Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan”. Simposium Nasional Akuntansi XII. Palembang.

Wahyu, Anita Indrasti. 2011. “Pengaruh Kompetensi, Independensi, Kompleksitas Tugas, Objektivitas dan Intergritas Auditor terhadap kualitas Hasil Audit (Studi Empirik pada 25 Kantor Akuntan Publik di Wilayah Jakarta Pusat Tahun 2011)”. Universitas Budi Luhur Jakarta.

Wardani, Amalia. 2013. Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Professional Care dan Akuntanbilitas Terhadap Kualitas Hasil Audit. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Wati, Elya Lismawati dan Nila Aprilia. 2010. “Pengaruh Independensi, Gaya Kepemimpinan, Komitmen Organisasi dan Pemahaman Good Governance terhadap Kinerja Auditor Pemerintah (Studi pada Auditor Pemerintahan di BPKP Perwakilan Bengkulu)”. Simposium Nasional Akuntansi XIII. Purwokerto.

Page 14: PENGARUH PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI, …eprints.ums.ac.id/36255/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Independen artinya tidak mudah dipengaruhi, karena auditor melaksanakan pekerjaannya

14

Yulian, Harvita Ayuningtyas dan Sugeng Pamudji. 2012. “ Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Intergritas dan Kompetensi terhadap Kualitas Hasil Audit (Studi Kasus Pada Auditor Inspektorat Kota/Kabupaten di Jawa Tengah)”. Dipenogoro Journal of Accounting. Vol 1, No 2 Tahun 2012, Hal: 1-10.