99
i PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP TERHADAP KEMAMPUAN MENGINGAT DAN MEMAHAMI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD KANISIUS SENGKAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Disusun oleh : Monica Sandra Gitawati NIM. 081134056 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

  • Upload
    doliem

  • View
    228

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

i

PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP

TERHADAP KEMAMPUAN MENGINGAT DAN MEMAHAMI

PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD KANISIUS SENGKAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun oleh :

Monica Sandra Gitawati

NIM. 081134056

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini kupersembahkan kepada:

1. Tuhan Yesus yang memberikan kehidupan serta selalu membimbing dalam

segala langkah hidup ini.

2. Universitas Sanata Dharma

3. Dosen pembimbing Romo Ari dan bu Elga.

4. Orang tua tercinta Bapak Walgito Antonius dan Ibu Christina Endang serta

saudara tersayang adik Dion Gita Pradana dan abang Julius Giovanni Montiku

Putra yang selalu memberikan doa serta dukungannya.

5. Teman-teman seperjuangan Ratih, Nana, Arista, Septi, Nita, Evi, Susi, Danik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

v

MOTTO

“Apa yang menjadi penghalang, seberat apapun perang batin

kita, kita selalu punya pilihan. Pilihan kitalah yang

menjadikan diri kita. Dan kita selalu bisa memilih untuk

melakukan hal yang benar”

(Spiderman 3)

Tataplah masa depan dengan semangat, sesulit apapun

masalah yang dihadapi pasti akan ada jalan keluarnya.

AD MAIOREM DEI GLORIAM

Fighting….Fighting….!!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

viii

ABSTRAK

Gitawati, Monica Sandra. (2012). Pengaruh Penggunaan Metode Mind map

terhadap Kemampuan Mengingat dan Memahami pada Pembelajaran IPA di

SD Kanisius Sengkan. Skripsi. Yogyakarta: PGSD Universitas Sanata

Dharma.

Kata kunci: mind map, proses kognitif, kemampuan mengingat, kemampuan

memahami, mata pelajaran IPA.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan mind map

terhadap 1) kemampuan mengingat dan 2) kemampuan memahami sesuai proses

kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK

Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan batuan Semester

Genap Tahun Pelajaran 2011/2012.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental tipe nonequivalent control

group design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDK Sengkan yang

terdiri dari kelas VA sebanyak 24 siswa sebagai kelompok eksperimen dan kelas

VB sebanyak 24 siswa sebagai kelompok kontrol. Instrumen penelitian berupa 2

soal essai yang masing-masing terdiri dari aspek kognitif mengingat dan

memahami. Instrumen tersebut telah memenuhi syarat validitas dan reliabilitas

berdasarkan uji empiris di SD lain. Pelaksana pembelajaran dalam penelitian ini

adalah guru mata pelajaran IPA di SD Kanisius Sengkan. Peneliti berperan

sebagai pengamat. Teknik pengumpulan datanya menggunakan pretest dan

posttest pada kedua kelompok. Selanjutnya data ditabulasikan ke dalam excel, lalu

dilakukan uji normalitas data, uji perbedaan skor pretest, uji perbedaan skor

pretest ke posttest, dan uji perbedaan skor posttest antara kelompok eksperimen

dengan kelompok kontrol.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) penggunaan mind map berpengaruh

terhadap kemampuan mengingat yang ditunjukkan dengan harga sig (2-tailed)

sebesar 0,005 (atau<0,05). 2) penggunaan mind map berpengaruh terhadap

kemampuan memahami yang ditunjukkan dengan harga sig (2-tailed) 0,006

(atau<0,05).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

ix

ABSTRACT

Gitawati, Monica Sandra. (2012). The Mind map Method Effect Of The

Memorizing And Understanding Ability On The Natural Science Lesson In

Kanisius Sengkan Elementary School. Thesis. Yogyakarta: PGSD Sanata

Dharma University.

Key words: mind map, cognitive process, memorize ability, understanding

ability, natural science lesson.

The purpose of this research is to know the effect of using mind map in

memorizing and understanding ability on cognitive process depend of Benjamin

S. Bloom taksonomi for the fifth grade student in Kanisius Sengkan Yogyakarta

Elementary School especially in the natural science lesson of weathering of rocks

in the even semester 2011/2012.

The kind of this research is experimental quasi with the type is

nonequivalent control group design. The subjects in this research are the fifth

grade students in Kanisius Sengkan Elementary School. The students are divided

into two groups; the first group is the VA class consists of 24 students as an

experiment group and the VB class consists of 24 students as a control group. The

forms of research instrument are two essays question which both of them consists

of memorizing and understanding cognitive aspect. Those instruments have fulfill

the validity and reliability qualify depend on the empirical test in the other school.

Implementing learning in this research is the teacher of natural science lesson in

Kanisius Sengkan Elementary School. The researcher acted as an observer. The

way to collect the data is using pretestt and posttest for two groups. After that, the

data is tabulated into excel, then using the data normality test, differences test of

pretestt score, differences test of pretestt to posttest score, and differences test of

posttest between the experimental and control groups.

The research result that 1) using mind map influential memorizing and

understanding ability which showed by sig value sig (2-tailed) of 0,005 (or <

0,05). 2) Using mind map also influential understanding ability which showed by

sig (2-tailed) of 0,006(or<0,05).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

x

PRAKATA

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena segala anugerah, kasih,

dan setiaNya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelessaikan skripsi ini

dengan baik. Skripsi yang berjudul “PENGARUH PENGGUNAAN METODE

MIND MAP TERHADAP KEMAMPUAN MENGINGAT DAN MEMAHAMI

PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD KANISIUS SENGKAN ” ditulis sebagai

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata I Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar.

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa penulisan skripsi ini tidak akan

terwujud tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu

penulis dengan rendah hati mengucapkan terimakasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Gregorius Ari Nugrahanta, SJ, S.S., BST, M.A., selaku Ketua Program

Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta dan selaku dosen pembimbing I, yang memberikan

bimbingan dan dukungan dalam penyelesaian karya ilmiah ini.

3. Elga Andriana, S.Psi., M.Ed., selaku dosen pembimbing II, yang

memberikan bimbingan, masukan yang menginspirasi, dan memotivasi

penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.

4. Ir. Sri Agustini Sulandari, M.Si., selaku dosen penguji III, yang telah

memberikan waktu untuk menguji saat pendadaran serta telah

memberikan bimbingan dan masukan dalam menyelesaikan karya ilmiah

ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

xi

5. Margaretha Sri Wartini, selaku kepala SD Kanisius Sengkan yang

memberikan ijin penelitian dan dukungan kepada penulis.

6. Olivia Maharani, S.Pd, selaku guru kelas VA SD Kanisius Sengkan yang

memberikan waktu dan tenaganya sebagai guru mitra penelitian.

7. Teman-teman satu kelompok payung IPA (Ratih, Nana, Arista, Septi,

Nita, Susi, Evi, Danik) yang memberikan semangat, dukungan, dan doa

bagi penulis.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam

penulisan karya ilmiah ini. Untuk itu, penulis sangat terbuka terhadap kritikan dan

saran dari semua pihak. Besar harapan penulis karya ilmiah ini berguna bagi

pembaca.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

xii

DAFTAR ISI

JUDUL HALAMAN

HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN......................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ........................................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .............................................. vii

ABSTRAK ......................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................ ix

PRAKATA ......................................................................................................... x

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 3

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORI ......................................................................... 4

2.1 Kajian Pustaka ......................................................................................... 4

2.1.1 Teori – Teori yang Mendukung ......................................................... 4

2.1.1.1 Teori Perkembangan Anak ............................................................ 4

2.1.1.2 Metode Pembelajaran .................................................................... 6

2.1.1.3 Metode Mind Map ......................................................................... 7

2.1.1.4 Proses Kognitif Mengingat dan Memahami ................................. 9

2.1.1.5 Mata Pelajaran IPA ....................................................................... 11

2.1.2 Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................ 14

2.1.2.1 Penelitian-penelitian tentang mind map ........................................ 14

2.1.2.2 Penelitian-penelitian tentang proses kognitif ................................ 14

2.1.2.3 Literatur Map ................................................................................ 15

2.2 Kerangka Berpikir ..................................................................................... 15

2.3 Hipotesis .................................................................................................... 16

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 17

3.1 Jenis Penelitian .......................................................................................... 17

3.2 Populasi dan Sampel ................................................................................. 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

xiii

3.3 Jadwal Pengambilan Data ......................................................................... 18

3.4 Variabel Penelitian .................................................................................... 19

3.5 Definisi Operasional.................................................................................. 20

3.6 Instrumen Penelitian.................................................................................. 20

3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................................... 21

3.8 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 22

3.9 Teknik Analisis Data ................................................................................. 23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 26

4.1 Hasil Penelitian ......................................................................................... 26

4.1.1 Pengaruh Penggunaan Mind map Terhadap Kemampuan Mengingat 26

4.1.1.1 Perbandingan skor pretest ............................................................. 28

4.1.1.2 Perbandingan skor pretest ke posttest ........................................... 29

4.1.1.3 Perbandingan skor posttest ............................................................ 30

4.1.2 Pengaruh Penggunaan Mind map Terhadap Kemampuan Memahami 31

4.1.2.1 Perbandingan skor pretest ............................................................. 32

4.1.2.2 Perbandingan skor pretest ke posttest ........................................... 33

4.1.2.3 Perbandingan skor posttest ............................................................ 34

4.1.3 Rangkuman Hasil Penelitian ............................................................... 36

4.2 Pembahasan ............................................................................................... 36

4.2.1 Kemampuan Mengingat ...................................................................... 36

4.2.2 Kemampuan Memahami ..................................................................... 38

4.3 Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 40

5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 40

5.2 Saran ......................................................................................................... 41

DAFTAR REFERENSI ................................................................................... 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian ....................................................................19

Tabel 2. Matriks Pengembangan Instrumen.........................................................21

Tabel 3. Hasil validitas ujicoba soal di SD Adisucipto1 ......................................22

Tabel 4. Teknik pengumpulan data ......................................................................23

Tabel 5. Hasil uji normalitas pada kemampuan mengingat .................................27

Tabel 6. Perbandingan skor pretest ......................................................................28

Tabel 7. Perbandingan skor pretest ke posttest ....................................................29

Tabel 8. Perbandingan skor posttest.....................................................................31

Tabel 9. Hasil uji normalitas pada kemampuan memahami ................................32

Tabel 10. Perbandingan skor pretest .....................................................................33

Tabel 11. Perbandingan skor pretest ke posttest ...................................................34

Tabel 12. Perbandingan skor posttest....................................................................35

Tabel 13. Rangkuman perbandingan skor pretest .................................................36

Tabel 14. Rangkuman perbandingan skor pretest ke posttest ...............................36

Tabel 15. Rangkuman perbandingan skor posttest ...............................................36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Contoh mind map ................................................................................8

Gambar 2. Literatur map dari penelitian yang relevan .........................................15

Gambar 3. Desain penelitian .................................................................................17

Gambar 4. Variabel penelitian ..............................................................................19

Gambar 5. Perbandingan antara skor pretest dan posttest pada

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen .....................................31

Gambar 6. Perbandingan antara skor pretest dan posttest pada

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen ....................................36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus ..............................................................................................44

Lampiran 2. RPP Kelompok Kontrol ....................................................................46

Lampiran 3. RPP Kelompok Eksperimen .............................................................50

Lampiran 4. Instrumen ..........................................................................................57

Lampiran 5. Kunci Jawaban Instrumen ................................................................59

Lampiran 6. Rubrik Penilaian Instrumen ..............................................................60

Lampiran 7. Contoh soal yang sudah diisi siswa ..................................................61

Lampiran 8. Contoh mind map siswa ....................................................................63

Lampiran 9. Uji Validitas pertama di SD Kanisius Sorowajan ............................65

Lampiran10. Uji Reliabilitas danUji Beda pertama ..............................................66

Lampiran 11.Uji Validitas kedua di SD Adisucipto 1 ..........................................67

Lampiran 12.Uji Reliabilitas dan Uji Beda kedua ................................................68

Lampiran 13. Rangkuman Data ............................................................................69

Lampiran 14. Uji Normalitas ................................................................................71

Lampiran 15. Uji Perbandingan skor pretest ........................................................72

Lampiran 16. Uji Perbandingan skor pretest ke posttest .....................................73

Lampiran 17. Uji Perbandingan skor posttest ......................................................75

Lampiran 18. Surat ijin penelitian dari FKIP USD ...............................................76

Lampiran 19. Surat ijin selesai penelitian dari SDK Sengkan ..............................77

Lampiran 20. Foto-foto penelitian Biografi Penulis .............................................78

Lampiran 21. Curriculum Vitae ............................................................................81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan di zaman sekarang sangat penting. Pendidikan oleh karenanya

harus mendapatkan perhatian khusus dan prioritas yang utama. Bagaimana

jadinya negara ini tanpa adanya pendidikan. Bagaimana mampu membangun

bangsa ini apabila tanpa generasi muda yang berpendidikan. Oleh karenanya

budaya belajar dan mengajar perlu mendapatkan tempat yang utama dalam aspek

kehidupan seorang anak. Anak adalah cikal bakal penerus bangsa. Tanpa adanya

generasi muda tersebut, bangsa tidak akan mampu berkembang. Salah satu

institusi pendidikan bagi seorang anak adalah di Sekolah Dasar. Di situlah awal di

mana seorang anak mendapatkan pembelajaran dasar untuk mengingat,

memahami, dan mengerti akan sesuatu. Di SD pulalah seorang anak diajak untuk

mengembangkan kemampuan pembelajaran mereka yang mana idealnya adalah

kemampuan mengingat informasi dan memahami suatu informasi.

Apabila berbicara soal idealisme tentu saja akan dihadapi permasalahan

yang mendasar yaitu terhadap kenyataan yang ada. Kenyataan tersebutlah yang

menjadi problematika sekarang ini. Dewasa ini, kenyataan pembelajaran di SD

masih cenderung konservatif yaitu dengan metode mencatat dan ceramah,

sedangkan sekarang sudah banyak metode baru yang mampu membantu para

siswa untuk dapat mengingat dengan lebih baik. Begitu pula dalam hal

perkembangan kemampuan memahami. Banyak cara dalam melatih siswa untuk

memahami dengan lebih baik. Salah satu metode yang sekarang ini sedang

berkembang dan diduga mampu membantu siswa untuk mengingat dan

memahami dengan lebih baik adalah dengan menggunakan metode mind map

(Pemetaan Pikiran).

Apabila berbicara mengenai yang ideal dan kenyataanya tentu akan ada

jurang yang cukup besar. Jurang tersebut terjadi karena kemampuan siswa yang

diharapkan mampu berkembang selama menjalani proses belajar mengajar di SD

dengan metode yang digunakan oleh para pengajar tidak sesuai. Akibatnya

kemampuan siswa yang harusnya berkembang dengan maksimal tidak terjadi

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

2

sehingga siswa ketika melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi seringkali

mengalami kesulitan. Itulah mengapa harus ada perubahan yang dilakukan. Tanpa

adanya perubahan, kemampuan siswa tidak dapat dikembangkan secara maksimal

dan apa yang menjadi tujuan dari pembelajaran di SD tidak tercapai.

Karena itu, solusi yang hendak ditawarkan adalah penerapan metode

pembelajaran yang diduga efektif mampu mempengaruhi kemampuan

pembelajaran siswa yakni kemampuan mengingat dan memahami. Metode

pembelajaran itu adalah dengan menggunakan mind map. Metode tersebut diduga

efektif karena proses pembuatannya menggunakan daya imajinasi siswa sehingga

secara tidak langsung akan mengasah daya mengingat dan memahami siswa.

Penggunaan mind map sebenarnya tidak hanya berhenti pada hal

memahami dan mengingat saja. Justru ada begitu banyak aspek proses kognitif

berdasarkan taksonomi Bloom yang terdiri dari kemampuan mengingat,

memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta untuk

perkembangan siswa yang dapat dikembangkan dengan menggunakan metode

pembelajaran mind map ini. Penelitian ini membatasi fokus persoalan pada

pertanyaan apakah penggunaan mind map dapat meningkatkan kemampuan siswa

dalam hal mengingat dan memahami.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apakah penggunaan metode mind map berpengaruh secara signifikan

terhadap kemampuan mengingat pada mata pelajaran IPA materi

pelapukan batuan siswa kelas V SD Kanisius Sengkan pada semester

genap tahun ajaran 2011/2012?

1.2.2 Apakah penggunaan metode mind map berpengaruh secara signifikan

terhadap kemampuan memahami pada mata pelajaran IPA materi

pelapukan batuan siswa kelas V SD Kanisius Sengkan pada semester

genap tahun ajaran 2011/2012?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

3

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Mengetahui pengaruh penggunaan metode mind map terhadap

kemampuan mengingat pada mata pelajaran IPA materi pelapukan

batuan siswa kelas V SD Kanisius Sengkan pada semester genap tahun

ajaran 2011/2012?

1.3.2 Mengetahui pengaruh penggunaan metode mind map terhadap

kemampuan memahami pada mata pelajaran IPA materi pelapukan

batuan siswa kelas V SD Kanisius Sengkan pada semester genap tahun

ajaran 2011/2012?

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi siswa:

a. Meningkatkan kemampuan mengingat siswa pada mata pelajaran IPA

khususnya materi pelapukan batuan.

b. Meningkatkan kemampuan memahami siswa pada mata pelajaran IPA

khususnya materi pelapukan batuan.

c. Siswa tidak merasa bosan saat pembelajaran karena siswa dituntut

kreatif dalam membuat mind map.

1.4.2 Bagi Guru:

a. Guru mendapatkan tambahan pengetahuan mengenai metode

pembelajaran dikelas.

b. Guru mendapatkan pengalaman dalam menerapkan pembelajaran IPA

menggunakan metode mind map.

1.4.3 Bagi sekolah:

a. Meningkatkan kualitas sekolah.

b. Sekolah semakin dipercaya dan diminati oleh masyarakat sekitar dan

orang tua.

1.4.4 Bagi peneliti:

a. Peneliti Mendapat pengetahuan baru tentang pembuatan mind map.

b. Peneliti merancang pembelajaran yang menggunakan metode mind map.

c. Peneliti dapat membandingkan pembelajaran yang menggunaan metode

mind map dengan pembelajaran menggunakan metode tradisional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

4

BAB II

LANDASAN TEORI

Landasan teori berisi kajian pustaka, penelitian-penelitian terdahulu,

kerangka berpikir, dan hipotesis. Bagian ini akan menjabarkan teori-teori yang

relevan dalam pelaksanaan penelitian. Penelitian-penelitian terdahulu juga akan

disertakan guna memberikan acuan bagi pelaksanaan acuan. Nantinya, dari kajian

pustaka serta penelitian-penelitian tersebut akan dirumuskan kerangka berpikir

dan hipotesis yang merupakan dugaan untuk kemudian dikaji lebih lanjut.

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Teori – Teori yang Mendukung

Berbagai macam metode pembelajaran diciptakan dan terus dievaluasi

guna mendapatkan manfaat dan hasil yang maksimal. Dewasa ini telah banyak

metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk menunjang proses belajar

mengajar. Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Salah satu metode

pembelajaran yang hendak dikaji dan dijabarkan dengan lebih detail adalah

metode pembelajaran dengan menggunakan mind map (metode pembelajaran

mind map).

Sebagai sebuah metode pembelajaran, menurut Buzan (2011), penggunaan

mind map merupakan salah satu metode yang paling efektif untuk meletakkan

suatu konsep atau informasi ke dalam otak ataupun mengambil informasi keluar

dari otak seseorang. Sebelum membahasnya lebih lanjut, akan dijabarkan terlebih

dahulu teori perkembangan anak. Hal ini bertujuan agar penggunaan metode

pembelajaran dapat dipilih dengan tepat dan secara efektif meningkatkan hasil

belajar anak.

2.1.1.1 Teori Perkembangan Anak

Menurut Yusuf (2008:15), perkembangan diartikan sebagai perubahan-

perubahan yang dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya

atau kematangannya yang berlangsung secara sistematis, progresif dan

berkesinambungan, baik menyangkut fisik (jasmaniah) maupun psikis (rohaniah).

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

5

Menurut Piaget (dalam Mutiah, 2010:50) dalam proses belajar dibutuhkan

adaptasi yaitu keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi. Asimilasi adalah

proses penggabungan informasi baru yang ditemui dalam realitas dengan struktur

kognisi seseorang. Asimilasi terjadi ketika seorang anak memasukkan

pengetahuan baru ke dalam pengetahuan yang sudah ada. Akomodasi adalah

mengubah struktur kognisi seseorang yang disesuaikan, diselaraskan dengan apa

yang diamatinya.

Tahap perkembangan kognitif menurut Piaget :

1. Sensorimotor

Tahap ini berlangsung sejak kelahiran sampai usia sekitar dua tahun.

Pengetahuan anak diperoleh melalui interaksi fisik, baik dengan orang atau

objek (benda) dengan mengkoordinasikan pengalaman inderanya. Anak pun

memiliki skema-skema koordinasi yang baru berbentuk refleks-refleks

sederhana, seperti menggenggam atau menghisap.

2. Praoperasional

Tahap praoperasional terentang dari kira-kira usia 2 tahun sampai 7

tahun. Tahap ini akan membentuk konsep yang stabil, penalaran mental yang

muncul dan terus berkembang serta membentuk keyakinan terhadap hal tidak

nyata. Anak mulai menggunakan simbol-simbol untuk merepresentasikan

dunia (lingkungan) secara kognitif. Simbol-simbol itu seperti kata-kata dan

bilangan yang dapat menggantikan objek, peristiwa dan kegiatan (tingkah laku

yang tampak).

3. Operasional Konkret

Tahap ini berlangsung antara umur 7 tahun sampai 11 tahun. Pada tahap

ini anak sudah dapat membentuk operasi-operasi mental atas pengetahuan yang

mereka miliki. Operasi konkret membuat anak bisa mengkoordinasikan

beberapa karakteristik. Mereka dapat mengurangi, menambah, dan mengubah.

Operasi ini memungkinkannya untuk dapat memecahkan masalah secara logis.

4. Operasi Formal

Tahap ini berlangsung umur 11 tahun sampai dewasa. Merupakan

operasi mental tingkat tinggi. Anak sudah dapat berhubungan dengan

peristiwa-peristiwa hipotesis atau abstrak, tidak hanya dengan objek-objek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

6

konkret. Remaja sudah dapat berpikir abstrak dan memecahkan masalah

melalui pengujian semua alternatif yang ada.

Anak kelas V sekolah dasar merupakan tahap perkembangan opersional

konkret dimana mereka berusia 10-11 tahun. Pada tahap ini anak kelas V

mempunyai kemampuan pembelajaran yang baik khususnya dalam hal mengingat

suatu pengetahuan atau informasi dan juga mampu memahami sesuatu hal yang

didapatkannya.

2.1.1.2 Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran yang dipilih dan dikembangkan oleh guru

hendaknya dapat mendorong siswa untuk belajar dengan mendayagunakan potensi

yang mereka miliki secara optimal. Menurut Sudjana (2005:76), metode

pembelajaran adalah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan

dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran. Menurut Yamin (2009:145),

metode pembelajaran merupakan bagian dari strategi instruksional. Fungsi metode

pembelajaran yakni sebagai cara untuk menyajikan, menguraikan, memberi

contoh, dan memberi latihan kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu, tetapi

tidak setiap metode pembelajaran sesuai digunakan untuk mencapai tujuan

pembelajaran tertentu. Beberapa metode yang memungkinkan untuk dilaksanakan

di dalam proses belajar mengajar di kelas yaitu:

1. Metode Ceramah (lecture)

Menurut Yamin (2009:153), metode ceramah lebih banyak dipergunakan

di kalangan dosen. Hal ini dapat terjadi karena dari katanya saja yaitu (lecture)

sudah memiliki arti dosen atau metode dosen. Dosen, dalam menyampaikan

kuliahnya sering menggunakan model ceramah. Metode ceramah lebih pada

menjelaskan konsep, prinsip, dan fakta. Menurut Yamin (2009:154), metode

ceramah ini dapat divariasi dengan metode lain.

2. Metode Demonstrasi dan Eksperimen

Bagi beberapa proses belajar mengajar, menggunakan metode demonstrasi

dan eksperimen terkadang sangat membantu serta efektif dalam meningkatkan

pemahaman siswa tentang suatu pokok materi. Pada metode ini, menurut

Yamin (2008:154) guru telah memiliki keahlian untuk mendemonstrasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

7

penggunaan alat atau melaksanakan kegiatan tertentu seperti kegiatan yang

sesungguhnya.

3. Metode Tanya Jawab

Menurut Yamin (2009:156), metode tanya jawab dapat menjadi metode

yang tepat apabila pelaksanaannya ditujukan untuk meninjau ulang pelajaran

atau ceramah yang lalu. Tujuannya siswa memusatkan kembali perhatiannya

pada jenis dan jumlah kemajuan yang telah dicapai sehingga mereka dapat

melanjutkan pelajarannya. Dengan metode ini, siswa diharapkan semakin

mengerti dan memahami suatu konsep, ide, atau pokok suatu materi

pengajaran.

4. Metode Diskusi

Agar antara peserta didik dan pengajar mampu terjalin suatu hubungan

yang erat dalam proses belajar mengajar, metode diskusi menjadi pilihan yang

tepat. Dalam metode ini, akan terjalin interaksi yang tidak hanya terjadi antara

siswa dan siswa melainkan juga antara siswa dan guru. Menurut Yamin

(2009:159), metode diskusi ini tepat digunakan untuk membiasakan siswa

berargumentasi dan berpikir rasional. Selain itu, metode diskusi juga

digunakan untuk membiasakan siswa berhadapan dengan berbagai pendekatan,

interpretasi, dan kepribadian.

2.1.1.3 Metode Mind Map

Menurut Bermawi (2009:16) “mind map menggambarkan satu asosiasi”.

Sedangkan menurut Buzan (2011) metode mind map adalah cara termudah untuk

menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari otak

atau cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harafiah akan “memetakan”

pikiran-pikiran kita. Dapat juga dikatakan bahwa mind map adalah sistem

penyimpanan, penarikan data, dan akses yang luar biasa untuk perpustakaan

raksasa, yang sebenarnya ada dalam otak yang menakjubkan. Manfaat mind map

adalah untuk membantu meningkatkan kecepatan berpikir dan membantu pikiran

menjelajah jauh untuk menemukan ide-ide baru yang tidak terbatas. Mind map

digunakan untuk meningkatkan kreativitas. Keterampilan kreatif akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

8

meningkatkan kemampuan mengingat karena kreativitas dan ingatan adalah dua

proses mental yang sama saat berimajinasi dan asosiasi.

Langkah-langkah dalam membuat mind map (Buzan, 2011:15):

1. Mulailah dari tengah kertas kosong yang sisi panjangnya diletakkan

mendatar.

2. Gunakan gambar atau foto untuk ide sentral. Sebuah gambar membantu

kita menggunakan imajinasi dan membuat fokus, berkonsentrasi serta

mengaktifkan otak kita.

3. Gunakan warna yang menarik, karena warna membuat mind map lebih

hidup, menambah energi kepada pemikiran kreatif, dan menyenangkan.

4. Hubungkan cabang – cabang ke gambar pusat, dengan satu warna pada

setiap cabang.

5. Buat garis hubung yang melengkung, karena garis lurus akan

membosankan otak.

6. Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis. Kata kunci tunggal memberi

lebih banyak daya dan fleksibilitas kepada mind map.

7. Gunakan gambar. Seperti gambar sentral, setiap gambar bermakna seribu

kata.

Gambar 1. Contoh Mind map

http://pendidikanyangcerdas.blogspot.com/2010/08/kumpulan-mind-mapping-materi-

pelajaran.html

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

9

2.1.1.4 Proses Kognitif Mengingat dan Memahami

1. Proses kognitif Bloom

Kategori-kategori pada dimensi proses kognitif merupakan

pengklasifikasian proses-proses kognitif siswa secara komprehensif yang

terdapat dalam tujuan-tujuan di bidang pendidikan (Anderson, 2010:43).

Bloom memetakan proses kognitif dalam proses pembelajaran ke dalam

6 tingkatan yang dimulai dari tingkatan bawah yaitu mengingat (remember)

menuju ke tingkatan yang teratas yaitu mencipta (create). Dengan kata lain,

proses kognitif memiliki alur yang dimulai dari proses kognitif yang paling

banyak dijumpai yakni mengingat (remember), kemudian memahami

(understand) dan mengaplikasikan (apply), ke proses kognitif yang jarang

dijumpai yakni menganalisis (analyze), mengevaluasi (evaluate), mencipta

(create) (Anderson, 2010:43).

Menurut Anderson (2010:43), mengingat berarti mengambil atau

memunculkan kembali pengetahuan yang relevan dari memori jangka panjang.

Memahami berarti suatu proses belajar yang tidak hanya membaca suatu

materi, melainkan juga menelaahnya sehingga memberikan pengertian yang

lebih luas dari suatu materi. Mengaplikasikan berarti menerapkan atau

melakukan sesuatu berdasarkan prosedur dan dalam keadaan tertentu.

Menganalisis berarti memecah-mecah materi menjadi bagian-bagian

penyusunnya dan menentukan hubungan-hubungan antarbagian itu dengan

maksud untuk mengetahui struktur dan tujuannya. Mengevaluasi yaitu

memberi penilaian berdasarkan kriteria dan standar. Mencipta adalah

memadukan beberapa unsur atau bagian menjadi sesuatu yang baru dan

koheren.

2. Mengingat

Menurut Anderson (2010:99) mengingat adalah mengambil pengetahuan

yang dibutuhkan atau relevan dari memori jangka panjang. Pengetahuan

tersebut boleh jadi merupakan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,

atau metakognitif atau kombinasi dari beberapa pengetahuan. Tujuan

pembelajaran mengingat adalah menghafal, yaitu agar pembelajar mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

10

mengingat materi ajar sebanyak yang sudah diajarkan sehingga tujuan dari

proses pembelajaran dapat tercapai.

Pada proses kognitif ini, ada dua unsur yang terkandung di dalamnya

yaitu mengenali dan mengingat. Dua unsur tersebut oleh pengajar diberikan

kepada siswa sebagai pengkodisian agar siswa mampu mengingat kembali

materi yang dimaksud.

a. Mengenali (mengidentifikasi)

Yaitu menemukan pengetahuan yang sudah ada di ingatan untuk

membandingkan dengan materi yang sedang dihadapi.

b. Mengingat kembali (mengambil)

Yaitu mendapatkan kembali pengetahuan yang relevan dari ingatan atau

memori jangka panjang.

3. Memahami

Menurut Anderson (2010:105), seseorang dikatakan memahami bila

dapat mengkonstruksi makna dari pesan-pesan pembelajaran, baik yang

bersifat lisan, tulisan ataupun grafik, yang disampaikan melalui pengajaran,

buku, atau layar komputer. Memahami meliputi menafsirkan, mencontohkan,

mengklasifikasikan, merangkum, menyimpulkan, membandingkan, dan

menjelaskan. Tujuan pembelajaran memahami adalah untuk transfer

pengetahuan.

a. Menafsirkan (menerjemahkan, memparafrasekan)

Yaitu mengubah suatu ungkapan (misalnya angka) ke ungkapan lain

(misalnya verbal) atau sebaliknya.

b. Menjelaskan dengan contoh-contoh (memberi ilustrasi, perumpamaan)

Yaitu memberikan contoh-contoh tertentu untuk menjelaskan suatu

konsep atau prinsip.

c. Mengklasifikasikan (mengkategorikan dan mengelompokkan)

Yaitu proses kognitif yang melengkapi proses mencontoh, melibatkan

proses mendeteksi ciri-ciri atau pola-pola yang sesuai.

d. Merangkum (menggeneralisasi dan mengabstraksi)

Yaitu proses membuat ringkasan informasi.

e. Menyimpulkan (menginterpolasi dan memprediksi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

11

Yaitu terjadi ketika mampu menjelaskan sebuah konsep yang

menerangkan hubungan contoh-contoh dengan melihat ciri-cirinya.

Menyimpulkan melibatkan proses membandingkan.

f. Membandingkan (Mengontraskan, memetakan, dan mencocokan)

Yaitu mendeteksi persamaan dan perbedaan antara dua atau lebih objek,

peristiwa, ide, masalah, atau situasi.

g. Menjelaskan (membuat model)

Yaitu membuat model sebab-akibat yang mencangkup bagian pokok

dan menentukan perubahan pada bagian lain.

2.1.1.5 Mata Pelajaran IPA

1. Hakekat IPA

Menurut Iskandar (2001:1) “Ilmu pengetahuan alam adalah penyelidikan

yang terorganisir untuk mencari pola atau keteraturan dalam alam”.

IPA sebagai produk merupakan Ilmu Pengetahuan Alam yang secara

harafiah merupakan ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di

alam. Bentuk IPA sebagai produk adalah fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-

prinsip, dan teori-teori. Menurut Purnell (dalam Iskandar, 2001), Ilmu

Pengetahuan Alam adalah pengetahuan manusia yang luas yang didapatkan

dengan cara observasi dan eksperimen yang sistimatik.

IPA sebagai proses merupakan Ilmu Pengetahuan Alam yang bukan

hanya kumpulan pengetahuan, fakta-fakta, pengetahuan tentang benda-benda

makhluk-makhluk tetapi merupakan cara kerja, cara berpikir dan cara

memecahkan masalah. Proses belajar IPA lebih ditekankan pada pendekatan

keterampilan proses. Keterampilan proses IPA dipakai dalam kehidupan

sehari-hari untuk menyelesaikan berbagai macam masalah di alam. Aspek-

aspek keterampilan proses IPA di antaranya: (a) mengamati, (b) mengukur, (c)

menarik kesimpulan, (d) penelitian/penyelidikan, (e) merumuskan hipotesis, (f)

menginterpretasikan, (g) membuat definisi operasional, (h) melakukan

eksperimen. Keterampilan-keterampilan proses IPA perlu dilatihkan kepada

anak-anak agar mereka dapat berpikir dan memiliki sikap ilmiah. Pengajaran

IPA dan keterampilan IPA disesuaikan dengan struktur kognitif anak-anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

12

sehingga dimodifikasi sesuai dengan tahap perkembangan kognitifnya. Ilmu

Pengetahuan Alam untuk anak-anak didefinisikan oleh Paolo dan Marten

(dalam Iskandar, 2001:16) sebagai berikut: (a) mengamati apa yang terjadi, (b)

mencoba memahami apa yang diamati, (c) mempergunakan pengetahuan baru

untuk meramalkan apa yang terjadi, (d) menguji ramalan-ramalan di bawah

kondisi-kondisi untuk melihat apakah ramalan tersebut benar.

Tujuan pembelajaran IPA menurut Iskandar adalah agar peserta didik

mampu secara ilmiah mengkaji hal-hal yang terjadi di sekitarnya terlebih yang

memiliki kaitan dengan IPA untuk kemudian mengambil kesimpulan atau

penyelesaiannya. Sedangkan menurut Prihantro (dalam Trianto, 2010:142)

untuk mencapai tujuan pendidikan IPA memberikan pengetahuan tentang dunia

tempat hidup, menanamkan sikap hidup ilmiah, memberikan keterampilan

untuk melakukan pengamatan, mendidik siswa untuk mengenal dan

mengetahui cara kerja serta menghargai para ilmuan, menggunakan dan

menerapkan metode ilmiah dalam memecahkan permasalahan.

2. Materi Ajar Kelas V SD

Kompetensi IPA kelas V SD yang digunakan untuk penelitian yaitu

Standar kompetensi 7 tentang “memahami perubahan yang terjadi di alam

dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam” pada kompetensi

dasar “mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena pelapukan”

(Depdikbud, 2007).

Menurut Sunardi (2005), semua batuan pada mulanya berasal dari

magma. Magma keluar di permukaan bumi antara lain melalui puncak gunung

berapi. Berdasarkan terbentuknya batuan digolongkan menjadi tiga (Fony,

2011:165), yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.

a. Batuan beku

Adalah batuan yang terbentuk dari magma yang membeku. Contohnya

batu apung, batu granit, batu obsidian, batu andesit, dan batu basal.

b. Batuan sedimen atau endapan

Adalah batuan yang terjadi karena pelapukan dari batuan yang sudah

ada. Batuan yang sudah ada dapat berubah akibat pengaruh perubahan suhu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

13

dan pelapukan. Contoh batuan sedimen adalah batu konglomerat, batu

breksi, batu pasir, batu serpih, dan batu kapur atau batu gamping.

c. Batu metamorf atau malihan

Adalah batu yang mengalami perubahan bentuk oleh berbagai faktor,

antara lain suhu dan tekanan yang tinggi, air, dan perubahan kimia yang

terjadi dalam kerak bumi. Contohnya batu sabak, batu marmer, dan batu

kuarsa.

Pelapukan batuan adalah proses hancurnya batuan menjadi tanah dari

bentuk semula yang berupa gumpalan menjadi butiran yang lebih kecil.

Macam-macam pelapukan ada tiga menurut Haryanto (2002:204), yaitu

pelapukan fisika, pelapukan kimia, dan pelapukan biologi.

a. Pelapukan Fisika

Yaitu pelapukan yang terjadi karena adanya perubahan suhu yang

drastis atau berulang-ulang, dari panas menjadi dingin dan dari dingin

menjadi panas. Perubahan suhu antara siang dan malam, antara musim

panas dan musim dingin menyebabkan batuan menjadi pecah-pecah,

sehingga ukuran batu makin lama makin kecil. Dapat terjadi juga karena

terpaan angin dan hujan, serta karena tarikan gaya gravitasi bumi.

b. Pelapukan biologi

Yaitu pelapukan yang disebabkan oleh aktivitas makhluk hidup.

Tumbuhan dapat mengakibatkan lapuknya berbagai batuan. Misalnya lumut

kerak dapat membuat batu yang ditumbuhinya lapuk karena lumut ini

mengeluarkan zat asam yang sedikit demi sedikit dapat menghancurkan

batu.

c. Pelapukan kimia

Yaitu pelapukan yang terjadi karena zat kimia. Oksigen dan uap air di

udara mudah bersenyawa dengan berbagai zat sehingga mengakibatkan

benda menjadi berubah karena lapuk. Air hujan secara alami mengandung

zat asam yang berasal dari karbondioksida. Hujan asam karena

karbondioksida mengakibatkan batuan akan terkikis dan rusak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

14

2.1.2 Hasil Penelitian yang Relevan

2.1.2.1 Penelitian-penelitian tentang mind map

1. Maryudani (2011) meneliti peningkatan prestasi belajar dalam mata

pelajaran IPS dengan teknik mind mapping. Populasi dan sampel

penelitian ini yaitu siswa kelas V SDK Kintelan I Yogyakarta. Hasil

penelitian tindakan ini menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar

dari siklus I-II. Pada siklus I ketuntasan belajar sebesar 69,00 dan pada

siklus II meningkat menjadi 80,00.

2. Toi (2009) meneliti penggunaan mind map yang dapat meningkatkan daya

ingat. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa dengan menggunakan mind

map, peserta didik sangat terbantu untuk memanggil kembali kata-kata

dengan lebih efektif daripada menggunakan daftar. Daya ingat meningkat

mencapai 32 %.

3. Jenis penelitian yang dilakukan Nugraha (2010) merupakan Penelitian

Tindakan Kelas yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan

media mind map terhadap motivasi, partisipasi, dan prestasi belajar siswa.

Hasil dari penelitian tersebut adalah penggunaan media mind map dapat

meningkatkan motivasi, partisipasi, dan prestasi belajar.

2.1.2.2 Penelitian-penelitian tentang proses kognitif

1. Aryani (2011) meneliti pengaruh metode inkuiri terhadap prestasi belajar

dan kemampuan berpikir kritis kategori kognitif pada mata pelajaran IPA.

Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas V semester 2

SD Kanisius Wirobrajan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada

pengaruh penerapan metode inkuiri terbimbing terhadap prestasi belajar

siswa.

2. Penelitian Wahyuningsih (2009) bertujuan untuk mengetahui adanya

perbedaan metode simulasi komputer dan metode ceramah yang

menekankan aspek kognitif pada topik gerak lurus beraturan. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan yaitu metode simulasi

komputer lebih meningkatkan hasil belajar siswa dibanding metode

ceramah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

15

Wahyuningsih (2009)

Perbedaan metode ceramah dengan metode simulasi

komputer yang menekankan aspek kognitif

Lestari (2011)

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap prestasi belajar

dan kemampuan berpikir kritis kategori kognitif

3. Lestari (2011) meneliti pengaruh metode inkuiri terhadap prestasi belajar

dan kemampuan berpikir kritis kategori kognitif pada mata pelajaran IPA.

Populasi dan sampel siswa kelas V SD Kanisius Ganjuran. Hasil

penelitiannya metode inkuiri dapat meningkatkan prestasi belajar dan

kemampuan berpikir kritis kategori kognitif siswa. Peningkatan prestasi

belajar ditunjukkan dengan harga Sig (2-tailed) < 0,05 atau 0,000 < 0,05.

Aspek yang mengalami kenaikan tertinggi yaitu aspek analisis sedangkan

aspek yang terendah adalah eksplanasi.

2.1.2.3 Literatur Map

Gambar 2. Literatur map dari penelitian yang relevan.

2.2 Kerangka Berpikir

Berbagai macam metode pembelajaran telah diciptakan oleh mereka yang

berkecimpung di dalam dunia pendidikan. Metode pembelajaran mind map dipilih

sebagai salah satu metode yang paling efektif meningkatkan kemampuan belajar

Proses Kognitif Metode mind map

Aryani (2011)

Pengaruh metode inkuiri terhadap prestasi belajar dan

kemampuan berpikir kritis kategori kognitif

Maryudani (2010)

Penggunaan teknik mind mapping

meningkatkan prestasi belajar

Toi (2009)

Penggunaan mind map

meningkatkan daya ingat

Nugroho (2010)

Penggunaan mind map terhadap

motivasi, partisipasi, dan prestasi

belajar

Yang perlu diteliti:

Pengaruh mind map terhadap kemampuan mengingat dan

memahami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

16

peserta didik. Hal ini dapat terjadi karena mind map menggunakan konsep atau

cara pembelajaran dengan menggunakan proses-proses kognitif dari peserta didik.

Pemanfaatan aspek yang dimiliki oleh peserta didik, oleh mind map

kemudian dikelola secara optimal. Mind map menjadi metode pembelajaran yang

efektif karena dengan mind map informasi yang ingin dipelajari ditempatkan ke

dalam otak dengan cara yang kreatif yaitu dengan memetakannya ke dalam otak

peserta didik. Untuk mencapai keberhasilan dalam penggunaan mind map yang

diterapkan pada pembelajaran IPA kelas V SDK Sengkan khususnya pada

kompetensi dasar pelapukan batuan, pendidik harus merencanakan pembelajaran

yang bermakna, disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak didik, serta

memfasilitasi anak didik dalam membangun pengetahuannya.

Penggunaan mind map merupakan salah satu alternatif dalam

memfasilitasi anak didik dalam mencapai kebermaknaan, sehingga diharapkan

mampu mencapai tingkat pemahaman yang maksimal melalui proses kognitif

mengingat dan memahami.

Jika metode mind map diterapkan, kemampuan mengingat dan memahami

siswa kelas V SD Kanisius Sengkan akan meningkat.

2.3 Hipotesis

2.3.1 Penggunaan metode mind map berpengaruh secara signifikan terhadap

kemampuan mengingat pada mata pelajaran IPA materi pelapukan

batuan siswa kelas V SD Kanisius Sengkan pada semester genap tahun

ajaran 2011/2012.

2.3.2 Penggunan metode mind map berpengaruh secara signifikan terhadap

kemampuan memahami pada mata pelajaran IPA materi pelapukan

batuan siswa kelas V SD Kanisius Sengkan pada semester genap tahun

ajaran 2011/2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

17

O1 X O2

O3 O4

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental tipe

nonequivalent control group design. Menurut Sugiyono (2010:116) dalam

penelitian ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok eksperimen sebagai

kelompok yang diberi perlakuan khusus atau treatment dan kelompok kontrol

yang tidak diberi perlakuan khusus, pemilihan tiap responden untuk kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol tidak dilakukan secara random. Kedua

kelompok tersebut kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal

perbedaan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil pretest

dikatakan baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan.

Perlakuan khusus yang diberikan kepada kelompok eksperimen yaitu dengan

menerapkan metode mind map dalam pembelajaran, sedangkan kelompok kontrol

tidak diberi perlakuan khusus atau menggunakan metode tradisional. Pengaruh

perlakuan adalah (O2 - O1) – (O4 - O3). Adapun penelitian dengan tipe

nonequivalent control group design dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 3. Desain Penelitian

Keterangan:

X = Perlakuan (treatment)

O1= Rerata skor pretest kelompok eksperimen

O2= Rerata skor posttest kelompok eksperimen

O3= Rerata skor pretest kelompok kontrol

O4= Rerata skor posttest kelompok kontrol

17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

18

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009:117).

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2009:118). Sampel dari penelitian ini adalah siswa

Kelas V pada populasi SD Kanisius Sengkan dengan alamat jalan Kaliurang Km.

7 Condongcatur Sleman Yogyakarta, dengan jumlah seluruh kelas V 48 siswa.

Siswa-siswi tersebut terbagi dalam dua kelas, yaitu Kelas VA dan VB. Kelas VA

terdiri dari 24 siswa, sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan

metode mind map. Kelas VB terdiri dari 24 siswa, sebagai kelas kontrol yang

tidak diberi perlakuan atau yang menggunakan metode biasa/ceramah. Pemilihan

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan secara dipilih bersama

dengan guru mitra. Kelompok eksperimen jatuh pada siswa kelas VA dan

kelompok kontrol jatuh pada siswa kelas VB. Seluruh siswa kelas V SD Kanisius

Sengkan diambil sebagai sampel dalam penelitian ini. Kegiatan pembelajaran

dilaksanakan oleh guru mitra yakni guru mata pelajaran IPA kelas V di SD

Kanisius Sengkan, sedangkan peneliti sebagai pengamat dan pendokumentasi.

Pemilihan tempat penelitian berdasarkan tempat Program Pengalaman Lapangan

(PPL) peneliti disekolah tersebut.

3.3 Jadwal Pengambilan Data

Penelitian di SD Kanisius Sengkan dilaksanakan pada tanggal 2 Maret

2012 sampai dengan 21 Maret 2012. Berikut ini jadwal pelaksanaan pengambilan

data beserta rincian kegiatan pembelajaran pada kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

19

Penggunaan Mind map

Kemampuan Memahami

Kemampuan Mengingat

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Penelitian

Kelompok Kegiatan Alokasi

waktu Hari, Tanggal

Kontrol

Kelas VB

Pretest 2 x 40 menit Jumat, 2 Maret 2012

Pembelajaran tentang penggolongan

batuan 2 x 40 menit

Senin, 5 Maret 2012

Pembelajaran tentang ciri-ciri batuan 2 x 40 menit Senin, 12 Maret 2012

Pembelajaran tentang kegunaan batuan 2 x 40 menit Rabu, 14 Maret 2012

Pembelajaran tentang pelapukan batuan 2 x 40 menit Jumat, 16 Maret 2012

posttest 2 x 40 menit Senin, 19 Maret 2012

Eksperimen

Kelas VA

Pretest 2 x 40 menit Sabtu, 3 Maret 2012

Pembelajaran tentang penggolongan

batuan 2 x 40 menit

Selasa, 13 Maret 2012

Pembelajaran tentang ciri-ciri batuan 2 x 40 menit Rabu, 14 Maret 2012

Pembelajaran tentang kegunaan batuan 2 x 40 menit Sabtu, 17 Maret 2012

Pembelajaran tentang pelapukan batuan 2 x 40 menit Selasa, 20 Maret 2012

posttest 2 x 40 menit Rabu, 21 Maret 2012

3.4 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2009:61), variabel penelitian adalah suatu atribut atau

sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.

Penelitian ini memiliki dua variabel, yaitu variabel independen dan

variabel dependen. Menurut Sugiyono (2009:61) variabel independen merupakan

variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya variabel dependen,

sedangkan variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat dikarenakan adanya variabel independen. Variabel independen

diwujudkan dalam bentuk penggunaan mind map, sedangkan variabel dependen

diwujudkan dalam bentuk kemampuan mengingat dan kemampuan memahami.

Variabel penelitian ini disajikan dalam bentuk bagan di bawah ini.

Variabel independen Variabel dependen

Gambar 4. Variabel penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

20

3.5 Definisi Operasional

1. Mind map adalah metode mencatat secara kreatif dan efisien berupa peta

konsep yang memiliki gambar sentral dan cabang-cabang lengkung untuk

memudahkan siswa kelas VA SD Kanisius Sengkan dalam mengingat dan

memahami suatu materi pembelajaran.

2. Proses kognitif adalah proses memperoleh pengetahuan dengan tahap

pembelajaran dalam 6 tingkatan yaitu mengingat, memahami,

mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan sesuai

dengan taksonomi Bloom.

3. Kemampuan mengingat adalah kemampuan mengenali dan mengambil

kembali pengetahuan dari memori jangka panjang untuk menghafal materi

ajar IPA tentang pelapukan batuan sehingga tujuan dari proses

pembelajaran dapat tercapai.

4. Kemampuan memahami adalah kemampuan mengkonstruksi makna

berupa menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasi, merangkum,

menyimpulkan, membandingkan dan menjelaskan suatu pengetahuan

tentang pembelajaran pelapukan batuan.

5. IPA adalah Ilmu Pengetahuan Alam yang merupakan salah satu bidang

studi di Sekolah Dasar yang mempelajari kejadian alam dan makhluk

hidup.

3.6 Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2009:148) instrumen penelitian adalah alat ukur yang

digunakan dalam penelitian untuk mengumpulkan data. Instrumen yang dibuat

dalam penelitian ini berdasarkan Standar Kompetensi: 7. Memahami perubahan

yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam

dan Kompetensi Dasar: 7.1 Mendeskripsikan proses pembentukan tanah karena

pelapukan. Instrumen penelitian yang digunakan berupa 2 soal essai yang masing-

masing soal dapat mengukur kemampuan kognitif yaitu mengingat dengan aspek

mengenali dan mengingat kembali serta kemampuan memahami dengan aspek

menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasi, merangkum, menyimpulkan,

membandingkan, dan menjelaskan. Soal tersebut akan dijadikan sebagai soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

21

pretest dan posttest serta sudah diuji validitas dan reliabilitasnya sehingga

memenuhi syarat sebagai instrumen penelitian.

Tabel 2. Matriks Pengembangan Instrumen

Variabel Aspek Indikator No.

Soal

Mengingat

Mengenali Mengenali kerugian yang

diakibatkan letusan Gunung

Merapi bagi candi Borobudur

pada teks bacaan 1

Mengingat kembali Menyebutkan kerugian yang

diakibatkan letusan Gunung

Merapi bagi candi Borobudur

diluar teks bacaan

Memahami

Menafsirkan Menuliskan alasan pembersihan

candi Borobudur dengan kata-kata

sendiri.

2

Mencontohkan Memberikan contoh alasan

pembersihan candi Borobudur

Mengklasifikasikan Mengklasifikasikan unsur-unsur

pembersihan abu pada candi

Borobudur

Merangkum Merangkum alasan pembersihan

candi Borobudur

Menyimpulkan Menyimpulkan alasan

pembersihan candi Borobudur

Membandingkan Membandingkan candi Borobudur

yang dibersihkan dengan yang

tidak dibersihkan

Menjelaskan Mampu menjelaskan alasan

pembersihan candi Borobudur

Matrik pengembangan di atas disusun berdasarkan instrumen penelitian

yang sudah dibuat dimana pada setiap soal mengandung aspek-aspek proses

kognitif pada kemampuan mengingat dan memahami.

3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas

Instrumen yang valid adalah instrumen atau alat ukur yang dapat

digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2009:173).

Menurut Margono (2010), instrumen dikatakan reliabel jika menunjukkan

keajegan. Penentuan validitas soal essai dilakukan terlebih dahulu melalui expert

judgment dengan mengkonsultasikan instrumen pada dosen pembimbing.

Digunakan soal essai karena kelebihan soal essai antara lain dapat mengukur

kemampuan atau pemahaman kognitif sampai yang paling tinggi yaitu pada

kemampuan mencipta. Sedangkan keterbatasan soal essai yaitu mempunyai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

22

validitas dan reliabilitas yang sulit untuk dicapai sampai pada kriteria tinggi

(Nurgiyanto, 2001:72).

Soal-soal essai diujicobakan di SD Kanisius Sorowajan dan SDN

Adisucipto1. Target peneliti adalah 2 soal essai yang valid dan reliabel yang akan

digunakan sebagai instrumen penelitian. Ujicoba dilakukan 2X karena pada uji

coba yang pertama, yang dilakukan di SD Kanisius Sorowajan dengan jumlah

siswa 55 beberapa soal belum valid, sehingga dilakukan ujicoba yang kedua

dengan merevisi soal yang belum valid. Uji coba kedua dilaksanakan di SDN

Adisucipto 1 dengan jumlah siswa 35. Setelah ujicoba yang kedua diperoleh hasil

validitas yang cukup tinggi maka instrumen dapat digunakan untuk mengukur

kemampuan mengingat dan memahami. Hasil perhitungan validitas ujicoba yang

kedua sebagai berikut:

Tabel 3. Hasil validitas ujicoba soal di SD Adisucipto1

No Variabel Pearson

Correlation Sig.(2-tailed) Keputusan

1. Mengingat 0,512** 0,002 Valid

2. Memahami 0,746** 0,000 Valid

3. Mengaplikasi 0,671** 0,000 Valid

4. Menganalisis 0,227 0,189 Tidak valid

5. Mengevaluasi 0,592** 0,000 Valid

6. Mencipta 0,253 0,142 Tidak valid

Hasil perhitungan realibilitas ujicoba soal di SD Adisucipto1 adalah 0,502.

Reliabilitas kedua soal termasuk dalam kategori cukup setelah dikonsultasikan

dengan tabel kriteria koefisien reliabilitas (Masidjo, 1995). Metode yang

digunakan untuk menghitung reliabilitas ujicoba instrumen adalah metode Alpha

Cronbach, karena metode ini sangat cocok digunakan pada skor berbentuk skala

atau skor rentang (Priyatno, 2008: 25).

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan pretest dan posttest di kelompok kontrol dan eksperimen. Pretest

dan posttest digunakan untuk mengukur kemampuan mengingat dan memahami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

23

Tabel 4. Teknik Pengumpulan Data

No. Kelompok Variabel Data Pengumpulan Instrumen

1 Eksperimen

(VA)

Kontrol

(VB)

Kemampuan

mengingat

Skor

Pretest Pretest

Tes tertulis : 1

soal uraian

Skor

Posttest Posttest

Tes tertulis : 1

soal uraian

2 Kemampuan

memahami

skor

Pretest Pretest

Tes tertulis : 1

soal uraian

skor

Posttest Posttest

Tes tertulis : 1

soal uraian

3.9 Teknik Analisis Data

Berdasarkan hipotesis dari penelitian ini yaitu penggunaan metode mind

map berpengaruh secara signifikan terhadap proses kognitif mengingat dan

memahami pada siswa kelas V SD Kanisius Sengkan Yogyakarta mata pelajaran

IPA materi pelapukan batuan dilakukan beberapa pengujian untuk menganalisis

data. Seluruh uji statistik menggunakan program PSAW (SPSS) 18 for Windows.

Teknik yang digunakan sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Uji

Kolmogorov-Smirnov merupakan uji yang serba guna atau bersifat umum

(Anonim, 2010:161). Uji normalitas data digunakan untuk menentukan jenis

statistik yang digunakan. Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan

adalah sebagai berikut:

a. Jika harga sig (2-tailed) >0, 05, distribusi data normal.

b. Jika harga sig (2-tailed) <0,05, distribusi data tidak normal.

Jika distribusi data normal teknik statistik inferensial yang digunakan

adalah statistik parametrik. Jika distribusi data tidak normal teknik statistik

yang digunakan adalah statisik non parametrik (Priyatno, 2008:28).

2. Uji Statistik

Ada dua cara yang dapat digunakan untuk menganalisis data pada uji

statistik ini. Cara yang pertama yaitu:

a. Uji Perbandingan skor pretest

Uji perbandingan skor pretest data dilakukan dengan menganalisis

pretest dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Uji

perbandingan ini dilakukan untuk mengetahui apakah kedua data memiliki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

24

dasar yang sama sehingga dimungkinkan untuk dilakukan perbandingan.

Analisis statistik yang digunakan adalah statistik parametrik independent

samples t-test atau statistik non parametrik Mann-Whitney U test. Kriteria

yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut

(Priyatno, 2008:31):

1) Jika harga sig (2-tailed) > 0,05, tidak terdapat perbedaan yang

signifikan antara pretest kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen.

2) Jika harga sig (2-tailed) < 0,05, terdapat perbedaan yang signifikan

antara pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

b. Uji Perbandingan skor pretest ke posttest

Uji ini dilakukan untuk memastikan apakah ada kenaikan yang terjadi

dalam kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dengan

membandingkan hasil skor pretest ke posttest. Analisis statistik yang

digunakan adalah statistik parametrik paired t-test (Priyatno, 2008:98) atau

statistik non parametrik related samples Wilcoxon W test (Yulius,

2010:131). Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah

sebagai berikut:

1) Jika harga sig (2-tailed) >0,05, tidak terdapat perbedaan yang

signifikan antara pretest dan posttest. Dengan kata lain tidak ada

kenaikan yang signifikan yang terjadi antara pretest ke posttest.

2) Jika harga sig (2-tailed) <0,05, terdapat perbedaan yang signifikan

antara pretest dan posttest. Dengan kata lain ada kenaikan yang

signifikan yang terjadi antara pretest ke posttest.

c. Uji Perbandingan skor posttest

Uji perbandingan skor posttest dilakukan untuk memastikan apakah

ada perbedaan signifikan antara skor posttest kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis

statistik parametrik independent samples t-test jika data terdistribusi secara

normal atau statistik non parametrik Mann-Whitney U test jika data

terdistribusi secara tidak normal (Suparno, 2011:155). Kriteria yang

digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

25

1) Jika harga sig (2-tailed) >0,05, tidak terdapat perbedaan yang

signifikan antara posttest di kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen dengan kata lain penggunaan metode mind map tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengingat dan

memahami.

2) Jika harga sig (2-tailed) <0,05, terdapat perbedaan yang signifikan

antara skor posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

dengan kata lain penggunaan mind map berpengaruh secara signifikan

terhadap kemampuan mengingat dan memahami.

Cara kedua dilakukan jika pretest di kelompok kontrol dan pretest di

kelompok eksperimen berbeda, analisis data tidak bisa menggunakan cara I

karena hasil pretest kedua kelompok sebagai titik tolak berbeda sehingga perlu

digunakan langkah yang berbeda, yaitu analisis data berdasarkan selisih yang

terjadi antara pretest ke posttest dari kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen. Langkah pertama dan kedua yang dilakukan sama dengan cara I

yaitu uji perbandingan skor pretest dan uji perbandingan skor pretest ke

posttest. Langkah selanjutnya dilakukan dengan membandingkan selisih

kenaikan skor pretest ke posttest yang terjadi pada kelompok kontrol dengan

kenaikan yang skor pretest dan posttest terjadi di kelompok eksperimen. Uji

statistik yang digunakan adalah independent samples t-test jika data

terdistribusi secara normal atau Mann-Whitney U test kalau data terdistribusi

secara tidak normal. Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan

adalah sebagai berikut:

1) Jika harga sig (2-tailed) >0,05, tidak terdapat perbedaan yang signifikan

antara selisih skor di kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Dengan kata lain penggunaan metode mind map tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap kemampuan mengingat dan memahami.

2) Jika harga sig (2-tailed) <0,05, terdapat perbedaan yang signifikan antara

selisih skor di kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata

lain penggunaan metode mind map berpengaruh secara signifikan

terhadap kemampuan mengingat dan memahami.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

26

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas hasil penelitian yang mendeskripsikan data penelitian

dan analisis penelitian. Pembahasan ini akan mengetahui pengaruh penggunaan

mind map terhadap kemampuan kognitif mengingat dan memahami pada mata

pelajaran IPA.

4.1 Hasil penelitian

4.1.1 Pengaruh Penggunaan Mind map terhadap Kemampuan Mengingat

Peneliti membahas pengaruh penggunaan mind map terhadap kemampuan

kognitif mengingat pada mata pelajaran IPA. Penelitian ini merupakan penelitian

yang dilakukan bersama dengan kelompok payung IPA (Ilmu Pengetahuan Alam).

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental yang

menggunakan dua kelompok untuk dibandingkan, yaitu kelompok eksperimen

atau kelas yang diberi treatment (mind map) dan kelompok kontrol atau kelas

yang tidak diberi treatment. Instrumen yang digunakan adalah tes soal essai yang

berjumlah 6 item soal. Masing-masing item soal terdiri dari aspek proses kognitif

yaitu mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan

mencipta. Sedangkan dari hasil test yang diperoleh, data yang digunakan untuk

mengukur kemampuan kognitif mengingat adalah soal nomor 1. Soal diujikan

kepada kelas yang berbeda yaitu kelas VB sebagai kelas kontrol dan kelas VA

sebagai kelas eksperimen dengan jumlah masing-masing kelas 24 siswa. Soal

essai tersebut diberikan sebagai soal pretest dan posttest kelompok kontrol

maupun kelompok eksperimen sehingga diperoleh empat jenis data yaitu: pretest

kelompok kontrol, posttest kelompok kontrol, pretest kelompok eksperimen, dan

posttest kelompok eksperimen.

Signifikansi terlihat pada perbandingan antara nilai kelompok eksperimen

sesudah menggunakan mind map dalam pembelajaran dengan kelompok kontrol

yang tidak menggunakan mind map atau hanya menggunakan metode ceramah

dalam pembelajaran. Signifikansi hasil tersebut dapat diukur dengan analisis

26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

27

statistik dengan membandingkan nilai posttest nilai kelompok kontrol dengan nilai

posttest kelompok eksperimen.

Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu variabel independen yang

diwujudkan dalam penggunaan mind map dan variabel dependen yang

diwujudkan dalam kemampuan mengingat, di mana hipotesisnya yaitu

penggunaan metode mind map berpengaruh secara signifikan terhadap proses

kognitif mengingat siswa kelas V SDK Sengkan pada mata pelajaran IPA untuk

kompetensi dasar pelapukan batuan.

Analisis data penelitian diukur dengan analisis statistik. Untuk

menentukan jenis uji statistik yang digunakan dalam analisis data responden, data

yang diperoleh diuji normalitasnya dengan uji Kolmogorov-Smirnov dengan

program komputer PASW (SPSS) 18 for Windows (Yulius, 2010). Uji normalitas

tersebut untuk menentukan jenis uji statistik yang akan digunakan dalam analisis

data selanjutnya, dengan berdasarkan kriteria berikut:

1) Jika nilai signifikansi atau harga sig (2-tailed)>0,05, distribusi data

dikatakan normal.

2) Jika nilai signifikasi atau harga sig (2-tailed)<0,05, distribusi data dikatakan

tidak normal.

Tabel 5. Hasil uji normalitas pada kemampuan mengingat

Dari analisis uji normalitas di atas aspek pretest kelompok kontrol, posttest

kelompok kontrol, dan pretest kelompok eksperimen memiliki distribusi data

normal sehingga aspek tersebut akan dianalisis dengan statistik parametrik t-test,

sedangkan posttest kelompok eksperimen memiliki distribusi data tidak normal

sehingga aspek tersebut akan dianalisis dengan statistik non parametrik.

Analisis data dilakukan dengan cara pertama yaitu dengan tiga langkah

berikut, yaitu menguji perbandingan skor pretest, kemudian uji perbedaan pretest

ke posttest, dan dilanjutkan dengan uji pengaruh perlakuan.

No Aspek Nilai Signifikansi Keterangan

1 Rerata Skor Pretest kelompok kontrol 0,168 Normal

2 Rerata Skor Posttest kelompok kontrol 0,091 Normal

3 Rerata Skor Pretest kelompok eksperimen 0,064 Normal

4 Rerata Skor Posttest kelompok eksperimen 0,038 Tidak Normal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

28

4.1.1.1 Perbandingan skor pretest

Langkah pertama yang dilakukan adalah mengetahui apakah ada

perbedaan antara hasil pretest di kelompok kontrol dan hasil pretest di kelompok

eksperimen. Perbandingan skor pretest digunakan untuk mengetahui

perbandingan dari data-data yang dianalisis sehingga dapat dijadikan sebagai titik

pijak yang sama untuk analisis selanjutnya. Analisis statistik yang digunakan

adalah statistik parametrik independent samples t-test dengan tingkat kepercayaan

95% (Yulius, 2010:81). Analisis data menggunakan hipotesis statistik sebagai

berikut:

Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok

kontrol dan kelompok eksperimen.

Hnull : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok

kontrol dan kelompok eksperimen.

Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut.

1. Jika harga sig (2-tailed) < 0,05, Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada

perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen. Dengan kata lain kedua skor pretest berada dalam

level yang tidak sama sehingga akan digunakan analisis perbandingan

antara selisih skor dari pretest ke posttest dari kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol.

2. Jika harga sig (2-tailed) > 0,05, Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak

ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok kontrol

dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain kedua skor pretest berada

dalam level yang sama sehingga akan digunakan analisis perbandingan

skor posttest dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Tabel 6. Perbandingan skor pretest

Hasil Pretest Signifikansi Keterangan

Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen 0,712 Tidak berbeda

Analisis uji perbandingan pretest di atas menunjukkan harga sig (2-tailed)

0,712 (atau >0,05) sehingga Hnull diterima dan Hi ditolak Artinya tidak ada

perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen. Dengan kata lain kedua skor pretest berada dalam level

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

29

yang sama sehingga akan digunakan analisis perbandingan skor posttest dari

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

4.1.1.2 Perbandingan skor pretest ke posttest

Langkah kedua yang dilakukan adalah mengetahui apakah ada kenaikan

skor yang signifikan antara skor pretest ke posttest pada kelompok kontrol

maupun kelompok eksperimen sehingga pada masing-masing kelompok akan

diperlihatkan presentase kenaikannya. Analisis statistik yang digunakan untuk

mengukur perbandingan skor pretest ke posttest pada kelompok kontrol adalah

statistik parametrik paired t-test dengan tingkat kepercayaan 95% karena memiliki

distribusi data normal (Yulius, 2010:77). Sedangkan analisis statistik yang

digunakan pada kelompok eksperimen adalah statistik non parametrik related

samples Wilcoxon W test karena memiliki distribusi data tidak normal (Yulius,

2010:131). Kedua analisis data tersebut menggunakan hipotesis statistik sebagai

berikut :

Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest pada

kelompok kontrol atau kelompok eksperimen.

Hnull : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest pada

kelompok kontrol atau kelompok eksperimen.

Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut:

1. Jika harga sig (2-tailed) <0,05, Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada

perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest pada kelompok

kontrol atau kelompok eksperimen. Dengan kata lain terjadi peningkatan

skor yang signifikan dari pretest ke posttest.

2. Jika harga sig (2-tailed) >0,05, Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak

ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest pada

kelompok kontrol atau kelompok eksperimen. Dengan kata lain tidak

terjadi peningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest.

Tabel 7. Perbandingan skor pretest ke posttest

No Kelompok Test %

peningkatan Signifikansi Keterangan

Pretest Posttest

1 Kontrol 2,56 2,65 3,52% 0,638 Tidak berbeda

2 Eksperimen 2,50 3,17 26,8% 0,001 Berbeda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

30

Analisis uji perbandingan skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol

di atas menunjukkan harga sig (2-tailed) 0,638 (atau >0,05) sehingga Hnull

diterima dan Hi ditolak. Artinya, tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor

pretest dan posttest pada kelompok kontrol. Dengan demikian tidak ada kenaikan

skor yang signifikan dari pretest ke posttest pada kelompok kontrol. Sedangkan

pada kelompok eksperimen menunjukkan harga sig (2-tailed) 0,001 (atau <0,05)

sehingga Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya, ada perbedaan yang signifikan

antara skor pretest dan posttest. Dengan demikian ada kenaikan skor yang

signifikan dari pretest ke posttest pada kelompok eksperimen.

4.1.1.3 Perbandingan skor posttest

Langkah ketiga yang dilakukan adalah untuk mengetahui apakah ada

perbedaan yang signifikan antara skor posttest dari kelompok kontrol dan skor

posttest dari kelompok eksperimen. Analisis perbandingan ini dilakukan untuk

mengetahui apakah penggunaan mind map berpengaruh secara signifikan terhadap

kemampuan mengingat. Hasil analisis yang dilakukan akan digunakan sebagai

acuan untuk menarik kesimpulan apakah hasil penelitian ini mengafirmasi atau

menolak hipotesis penelitian.

Analisis statistik yang digunakan adalah analisis statistik non parametrik

Mann-Whitney U test dengan tingkat kepercayaan 95%, dengan menggunakan

hipotesis statitik sebagai berikut (Yulius, 2010:139):

Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok

kontrol dan kelompok eksperimen.

Hnull : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok

kontrol dan kelompok eksperimen.

Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut.

1. Jika harga sig (2-tailed) <0,05, Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada

perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen. Dengan kata lain penggunaan mind map

berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengingat.

2. Jika harga sig (2-tailed) >0,05, Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak

ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok kontrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

31

dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain penggunaan mind map tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengingat.

Tabel 8. Perbandingan skor posttest

Hasil Posttest Signifikansi Keterangan

Kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen 0,005 Berbeda

Analisis uji perbandingan posttest di atas menunjukkan harga sig (2-tailed)

0,005 (atau <0,05) sehingga bahwa Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada

perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penggunaan

mind map berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengingat.

Tabel berikut akan memperlihatkan skor pretest dan posttest baik di

kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen.

Gambar 5. Perbandingan antara skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen.

4.1.2 Pengaruh Penggunaan Mind map terhadap Kemampuan Memahami

Peneliti membahas pengaruh penggunaan mind map terhadap kemampuan

kognitif memahami pada mata pelajaran IPA. Data diperoleh dari hasil test soal

essai yang berjumlah 6 item soal. Masing-masing item soal terdiri dari aspek

proses kognitif yaitu mengingat, memahami, mengaplikasi, menganalisis,

mengevaluasi, mencipta. Sedangkan data yang digunakan untuk mengukur

kemampuan kognitif memahami adalah soal nomor 2. Soal diujikan kepada kelas

yang berbeda yaitu kelas VB sebagai kelas kontrol dan kelas VA sebagai kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

32

eksperimen dengan jumlah masing-masing kelas 24 siswa. Soal essai tersebut

diberikan sebagai soal pretest dan posttest kelompok kontrol maupun kelompok

eksperimen sehingga diperoleh empat jenis data yaitu : pretest kelompok kontrol,

posttest kelompok kontrol, pretest kelompok eksperimen, dan posttest kelompok

eksperimen.

Analisis data penelitian diukur dengan analisis statistik. Untuk

menentukan jenis uji statistik yang digunakan dalam analisis data responden, data

yang diperoleh diuji normalitasnya dengan uji Kolmogorov-Smirnov dengan

program komputer PASW (SPSS) 18 for Windows (Yulius, 2010). Distribusi data

dikatakan normal jika nilai signifikansinya >0,05.

Tabel 9. Hasil uji normalitas pada kemampuan memahami

Analisis uji normalitas di atas skor pretest kelompok kontrol, posttest

kelompok kontrol, pretest kelompok eksperimen, dan posttest kelompok

eksperimen memiliki distribusi data normal sehingga seluruh data akan dianalisis

dengan statistik parametric t-test.

Analisis data dilakukan dengan tiga langkah berikut, yaitu menguji

perbandingan skor pretest, kemudian uji perbedaan pretest ke posttest, dan

dilanjutkan dengan uji pengaruh perlakuan.

4.1.2.1 Perbandingan skor pretest

Langkah pertama yang dilakukan adalah mengetahui apakah ada

perbedaan antara hasil pretest di kelompok kontrol dan hasil pretest di kelompok

eksperimen. Perbandingan skor pretest digunakan untuk mengetahui

perbandingan dari data yang dianalisis sehingga dapat dijadikan sebagai titik pijak

yang sama untuk analisis selanjutnya. Analisis statistik yang digunakan adalah

statistik parametrik Independent sampel t- test dengan tingkat kepercayaan 95%

(Yulius, 2010:81). Analisis data menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut:

No Aspek Nilai Signifikansi Keterangan

1 Rerata Skor Pretest kelompok kontrol 0,560 Normal

2 Rerata Skor Posttest kelompok kontrol 0,898 Normal

3 Rerata Skor Pretest kelompok eksperimen 0,523 Normal

4 Rerata Skor Posttest kelompok eksperimen 0,187 Normal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

33

Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok

kontrol dan kelompok eksperimen.

Hnull : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok

kontrol dan kelompok eksperimen.

Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut:

1. Jika harga sig (2-tailed) <0,05, Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada

perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen. Dengan kata lain kedua skor pretest berada dalam

level yang tidak sama sehingga akan digunakan analisis perbandingan

antara selisih skor dari pretest ke posttest dari kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol.

2. Jika harga sig (2-tailed) >0,05, Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak

ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok kontrol

dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain kedua skor pretest berada

dalam level yang sama sehingga akan digunakan analisis perbandingan

skor posttest dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Tabel 10. Perbandingan skor pretest

Hasil Pretest Signifikansi Keterangan

Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen 0,123 Tidak berbeda

Analisis uji perbandingan pretest di atas menunjukkan harga sig (2-tailed)

0,123 (atau >0,05) sehingga Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak ada

perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada kelompok kontrol dengan

kelompok eksperimen. Dengan kata lain kedua skor pretest berada dalam level

yang sama sehingga akan digunakan analisis perbandingan skor posttest dari

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

4.1.2.2 Perbandingan skor pretest ke posttest

Langkah kedua yang dilakukan adalah mengetahui apakah ada kenaikan

skor yang signifikan antara skor pretest ke posttest pada kelompok kontrol

maupun kelompok eksperimen. Sehingga pada masing-masing kelompok akan

diperlihatkan presentase kenaikannya. Analisis statistik yang digunakan untuk

mengukur perbandingan skor pretest ke posttest kelompok kontrol maupun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

34

kelompok eksperimen adalah statistik parametrik paired t-test karena memiliki

distribusi data yang normal (Yulius, 2010:77). Analisis data tersebut

menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut:

Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest pada

kelompok kontrol atau kelompok eksperimen.

Hnull : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest pada

kelompok kontrol atau kelompok eksperimen.

Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut:

1. Jika harga sig (2-tailed) <0,05, Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada

perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest pada kelompok

kontrol atau kelompok eksperimen. Dengan kata lain terjadi peningkatan

skor yang signifikan dari pretest ke posttest.

2. Jika harga sig (2-tailed) >0,05, Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak

ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest pada

kelompok kontrol atau kelompok eksperimen. Dengan kata lain tidak

terjadi peningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest.

Tabel 11. Perbandingan skor pretest ke posttest

No. Kelompok Test %

Peningkatan Signifikansi Keterangan

Pretest Posttest

1 Kontrol 2,03 2,56 26,12% 0,000 Berbeda

2 Eksperimen 2,23 2,82 26,46% 0,000 Berbeda

Analisis uji perbandingan skor pretest dan posttest di atas menunjukkan

harga sig (2-tailed) 0,000 (atau <0,05) pada kedua kelompok sehingga Hnull

ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest

dan posttest pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Dengan kata

lain terjadi peningkatan skor yang signifikan dari pretest ke posttest.

4.1.2.3 Perbandingan skor posttest

Langkah ketiga yang dilakukan adalah untuk mengetahui apakah ada

perbedaan yang signifikan antara skor posttest dari kelompok kontrol dan skor

posttest dari kelompok eksperimen. Analisis perbandingan ini dilakukan untuk

mengetahui apakah penggunaan mind map berpengaruh secara signifikan terhadap

kemampuan memahami. Hasil analisis yang dilakukan akan digunakan sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

35

acuan untuk menarik kesimpulan apakah hasil penelitian ini mengafirmasi atau

menolak hipotesis penelitian.

Analisis statistik yang digunakan adalah analisis statistik parametrik

independent samples t-test dengan tingkat kepercayaan 95% (Yulius, 2010:81).

Hasil analisis tersebut menggunakan hipotesis statitik sebagai berikut:

Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok

kontrol dan kelompok eksperimen.

Hnull : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok

kontrol dan kelompok eksperimen.

Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah sebagai berikut:

1. Jika harga sig (2-tailed) <0,05, Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada

perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen. Dengan kata lain penggunaan mind map berpengaruh

secara signifikan terhadap kemampuan memahami.

2. Jika harga sig (2-tailed) >0,05, Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak ada

perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen. Dengan kata lain penggunaan mind map tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan memahami.

Tabel 12. Perbandingan skor posttest

Hasil Posttest Signifikansi Keterangan

Kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen 0,006 Berbeda

Analisis uji perbandingan posttest di atas menunjukkan harga sig (2-tailed)

0,006 (atau <0,05) sehingga Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan

yang signifikan antara skor posttest pada kelompok kontrol dengan kelompok

eksperimen. Dengan kata lain penggunaan mind map berpengaruh secara

signifikan terhadap kemampuan memahami.

Tabel berikut akan memperlihatkan skor pretest dan posttest baik di

kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

36

Gambar 6. Perbandingan antara skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen.

4.1.3 Rangkuman Hasil Penelitian

Berikut ringkasan dalam tabel hasil analisis data menggunakan analisis statistik.

Tabel 13. Rangkuman perbandingan skor pretest

No. Aspek Kelompok

Signifikansi Keterangan Kontrol Eksperimen

1 Mengingat 2,56 2,50 0,712 Tidak berbeda

2 Memahami 2,03 2,23 0,123 Tidak berbeda

Tabel 14. Rangkuman perbandingan skor pretest ke posttest

No. Aspek Kenaikan (%) Signifikansi

Kontrol Eksperimen Kontrol Keterangan Eksperimen Keterangan

1 Mengingat 3,52 26,8 0,638

Tidak

berbeda 0,001 Berbeda

2 Memahami 26,12 26,46 0,000 Berbeda 0,000 Berbeda

Tabel 15. Rangkuman perbandingan skor posttest

No. Aspek Kelompok

Signifikansi Keterangan Kontrol Eksperimen

1 Mengingat 2,65 3,17 0,005 Berbeda

2 Memahami 2,56 2,82 0,006 Berbeda

4.2 Pembahasan

4.2.1 Kemampuan Mengingat

Hasil penelitian diperoleh dari hasil analisis data menggunakan program

PASW (SPSS) 18 for Windows dengan menguji normalitas, kemudian

menggunakan tiga langkah analisis statistik yaitu uji perbandingan skor pretest

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, uji perbandingan skor pretest ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

37

posttest pada masing-masing kelompok, dan uji pengaruh perlakuan atau uji

perbandingan skor posttest antara kelompok kontrol dengan kelompok

eksperimen. Pada langkah pertama perhitungan uji perbandingan skor pretest

antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen menunjukkan harga sig (2-

tailed) 0,712 (atau >0,05). Dengan kata lain kedua kelompok tersebut berada

dalam level yang sama atau pada titik tolak yang sama. Pada uji kedua dengan

menghitung perbandingan skor pretest ke posttest dari masing-masing kelompok

diperoleh hasil bahwa tidak terjadi peningkatan yang signifikan pada kelompok

kontrol, hal tersebut ditunjukkan dengan harga sig (2-tailed) 0, 638 (atau >0,05)

sedangkan terjadi peningkatan skor pretest ke posttest sebesar 26,8% dengan

signifikansi 0, 001 (atau <0,05) pada kelompok eksperimen. Hal tersebut dapat

dilihat dari antusias siswa kelompok eksperimen dalam proses belajar mengajar.

Seperti yang dikatakan Buzan (2011) bahwa dengan menggunakan metode mind

map siswa akan lebih aktif mempelajari materi, karena gambar dan warna dapat

membuat siswa lebih tertarik, fokus, dan membantu mereka untuk kreatif. Tahap

ketiga yaitu uji perbandingan skor posttest antara kelompok kontrol dengan

kelompok eksperimen dan hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh

penggunaan mind map terhadap kemampuan mengingat. Pengaruh dapat dilihat

dari perbedaan yang signifikan antara posttest kelompok kontrol dengan

kelompok eksperimen. Hal tersebut ditunjukkan oleh harga sig (2-tailed) < 0,05

yaitu 0,005. Perbedaan yang signifikan antara posttest kelompok kontrol dengan

posttest kelompok eksperimen menyimpulkan adanya perbedaan antara kelompok

eksperimen yang menggunakan mind map dengan kelompok kontrol yang tidak

menggunakan mind map. Pembelajaran menggunaan mind map terbukti

merupakan metode yang efektif untuk meningkatkan kemampuan mengingat atau

meletakkan suatu konsep dan informasi ke dalam otak ataupun mengambil

informasi keluar dari otak seseorang sehingga membantu seseorang dalam proses

belajar. Hal tersebut berbeda dengan kelompok kontrol, di mana siswa tidak

menggunakan kemampuan mengingat mereka dengan kreatif dan efektif dalam

kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penggunaan

mind map berpengaruh signifikan terhadap kemampuan mengingat pada mata

pelajaran IPA materi pelapukan batuan siswa kelas V SD Kanisius Sengkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

38

4.2.2 Kemampuan Memahami

Pada analisis data pengaruh penggunaan mind map terhadap kemampuan

kognitif memahami juga dilakukan analisis tiga tahap yaitu uji perbandingan skor

pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, uji perbandingan skor

pretest ke posttest pada masing-masing kelompok, dan uji pengaruh perlakuan

atau uji perbandingan skor posttest. Pada langkah awal uji perbandingan skor

pretest diperoleh signifikansi 0, 123 (atau >0,05), maka kedua kelompok tersebut

berada pada titik tolak yang sama. Dari langkah kedua yaitu uji perbandingan

pretest ke posttest pada masing-masing kelompok menunjukkan harga sig (2-

tailed) 0,000 (atau <0,05) sehingga dapat dikatakan bahwa terjadi peningkatan

dari skor pretest ke skor posttest pada kedua kelompok. Kemudian pada langkah

ketiga uji perbandingan skor posttest antara kelompok kontrol dengan kelompok

eksperimen menunjukkan bahwa adanya pengaruh penggunaan mind map

terhadap kemampuan memahami. Pengaruh dapat dilihat dari adanya perbedaan

yang signifikan antara posttest kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen.

Hal tersebut ditunjukkan oleh harga sig (2-tailed) < 0,05 yaitu 0,006. Adanya

perbedaan yang signifikan antara posttest kelompok kontrol dengan posttest

kelompok eksperimen berarti adanya perbedaan antara kelompok eksperimen

yang menggunakan mind map dengan kelompok kontrol yang tidak menggunakan

mind map. Penggunaan mind map terbukti mempengaruhi kemampuan memahami

atau dapat dikatakan mind map dapat membantu seseorang dalam mengkonstruksi

makna dari pesan-pesan pembelajaran. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa

penggunaan mind map berpengaruh signifikan terhadap kemampuan memahami

pada mata pelajaran IPA materi pelapukan batuan siswa kelas V SD Kanisius

Sengkan.

4.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang dilaksanakan peneliti memiliki beberapa keterbatasan

dalam pelaksanaannya, baik dari sisi uji validitas instrumen, waktu, maupun

pelaksanaan pembelajaran. Beberapa keterbatasan penelitian ini, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

39

1. Uji validitas

Instrumen yang digunakan adalah soal esai yang berjumlah 2 nomor

dengan masing-masing aspek proses kognitif. Instrumen tersebut

membutuhkan beberapa kali uji validitas untuk mendapatkan instrumen yang

valid dan reliabel. Setelah diujikan tiga kali di sekolah yang berbeda, baru

diperoleh instrumen yang valid dan reliabel, akhirnya setelah dikonsultasikan

dengan dua dosen pembimbing soal tersebut dapat digunakan sebagai

instrumen penelitian.

2. Kesulitan waktu penelitian

Waktu penelitian yang sudah dijadwalkan ternyata tidak dapat terlaksana

sesuai jadwal karena adanya beberapa halangan seperti jadwal mid semester

yang diajukan serta tidak hadirnya guru kelas dikarenakan sakit, sehingga

dibutuhkan adanya diskusi ulang tentang waktu penelitian.

3. Pelaksanaan pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran saat penelitian terkadang tidak berjalan sesuai

dengan rencana pelaksanaan pembelajaran di mana suasana kelas yang tidak

kondusif karena di jam-jam terakhir dan tidak sesuainya alokasi waktu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

40

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini diuraikan kesimpulan dan saran. Setelah penulis melakukan

penelitian, pengumpulan data, dan analisis data, peneliti dapat menarik

kesimpulan berdasarkan rumusan masalah yang telah dituliskan pada bab I.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian pengaruh penggunaan mind map terhadap

kemampuan kognitif mengingat dan memahami pada mata pelajaran IPA materi

pelapukan batuan kelas V SD Kanisius Sengkan dapat ditarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. Penggunaan metode mind map berpengaruh secara signifikan terhadap

kemampuan mengingat pada mata pelajaran IPA materi pelapukan batuan

siswa kelas V SD Kanisius Sengkan pada semester genap tahun ajaran

2011/2012. Dari analisis data perbandingan posttest kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen dengan analisis statistik non parametrik Mann-Whitney

U test, diperoleh harga sig (2-tailed) sebesar 0,005 (atau lebih kecil dari

0,05). Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan mind map berpengaruh

terhadap kemampuan mengingat.

2. Penggunaan metode mind map berpengaruh secara signifikan terhadap

kemampuan memahami pada mata pelajaran IPA materi pelapukan batuan

siswa kelas V SD Kanisius Sengkan pada semester genap tahun ajaran

2011/2012. Dari analisis data perbandingan posttest kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen dengan analisis statistik parametrik independent

samples t-test, diperoleh harga sig (2-tailed) sebesar 0,006 (atau lebih kecil

dari 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan mind map berpengaruh

terhadap kemampuan memahami.

40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

41

5.2 Saran

Berdasarkan keterbatasan penelitian ini, peneliti memberikan saran bagi

penelitian selanjutnya yang akan melakukan penelitian serupa dengan penelitian

ini. Saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Saran umum

Pembelajaran tradisional menggunakan ceramah hendaknya sudah tidak

dipergunakan lagi, mulailah dengan pembelajaran-pembelajaran yang

inovatif yang membantu anak untuk kreatif. Salah satu pembelajaran yang

inovatif adalah penggunaan mind map yang terbukti mampu

mempengaruhi kemampuan mengingat siswa.

2. Saran bagi penelitian selanjutnya

Jika dilakukan penelitian yang sejenis diharapkan dalam mempersiapkan

instrumen penelitian harus dilakukan dengan benar-benar, karena

ketepatan uji validitas dan reliabilitas instrumen sangat penting dalam

penelitian serta penyusunan jadwal penelitian dan pembuatan rencana

pembelajaran juga harus dipersiapkan baik-baik dengan berdiskusi

bersama guru kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

42

DAFTAR REFERENSI

Ahmadi, A. (2005). Psikologi perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta.

Anderson, L. W., dan David, R. K. (2001). Kerangka landasan untuk

pembelajaran, pengajaran, dan assesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Anonim. (2010). Mudah belajar statistik dengan spss 18. Yogyakarta: Andi.

Aryani, L. D. (2011). Pengaruh metode inkuiri terhadap prestasi belajar dan

kemampuan berpikir kritis kategori kognitif pada mata pelajaran IPA SDK

Wirobrajan. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma.

Buzan, T. (2005). Buku pintar mind map. Jakarta: Gramedia.

Depdikbud. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk satuan

pendidikan dasar SD/MI (semester I & II). Jakarta: BP. Cipta Jaya.

Emzir, M. (2010). Metodologi penelitian pendidikan kuantitatif dan kualitatif.

Jakarta: Rajawali.

Fony, L. (2011). Ayo belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Yogyakarta: Kanisius.

Haryanto. (2002). Sains untuk SD kelas V. Jakarta: Erlangga.

Iskandar, S. (2001). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: CV. Maulana.

Lestari, M. S. (2011). Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap prestasi

belajar dan berpikir kritis kategori kognitif pada mata pelajaran IPA SDK

Ganjuran Yogyakarta. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma.

Manthe, B. (2009). Dessain pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Intan Madani.

Margono, S. (2010). Metodologi penelitian pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Maryudani, B. (2010). Peningkatan prestasi belajar dalam mata pelajaran IPS

dengan teknik mind mapping siswa kelas V SDK Kintelan I yogyakarta

tahun pelajaran 2009/2010. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma.

Masidjo, I. (2004). Penilaian pencapaian hasil belajar siswa di sekolah.

Yogyakarta:Kanisius.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

43

Mutiah, D. (2010). Psikologi bermain anak usia dini. Jakarta: Kencana.

Nugroho, J. (2010). Penggunaan media pembelajaran mind map untuk

meningkatkan motivasi, partisipasi, dan prestasi belajar siswa kelas x

mata pelajaran ekonomi di SMA Sedes Sapientiae Jambu Kabupaten

Semarang tahun pelajaran 2009/2010. Skripsi tidak diterbitkan.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Nurgiyanto, B. (2001). Penilaian dalam bahasa dan sastra. Yogyakarta: BPFE.

Piaget, J. (2000). Psikologi anak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Priyatno, D. (2008). Mandiri belajar SPSS. Yogyakarta: MediaKom.

Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan pendekatan kualitatif, kuantitatif,

dan r & d. Bandung:Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sunardi, A. S. (2005). Sains Ilmu Pengetahuan Alam kelas 5 SD. Yogyakarta:

Kanisius.

Suparno, P. (2011). Pengantar statistika untuk pendidikan dan psikologi.

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Tanlain, W. (2008). Hand out perkembangan dan belajar peserta didik. Tidak

diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Toi, H . (2009). Research on how Mind map improves Memory. Paper presented at

the International Conference on Thinking, Kuala Lumpur, 22nd to 26th

June 2009.

Trianto. (2010). Model pembelajaran terpadu: konsep, strategi, dan

implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Jakarta: Bumi Aksara.

Wahyuningsih, D. (2009). Perbedaan metode ceramah dengan metode simulasi

computer terhadap hasil belajar fisika yang menekankan aspek kognitif

siswa kelas x SMA Negeri 1 Ngemplak pada pokok bahasan gerak lurus

beraturan (GLB). Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma.

Yamin, M. (2009). Desain pembelajaran berbasis tingkat satuan pendidikan.

Jakarta: Gaung Persada Press.

Yulius, O. (2010). I.T. kompas kreatif SPSS 18. Yogyakarta: Panser Pustaka.

Yusuf, S. (2008). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung: PT.

Remaja Rosda Karya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

44

Lampiran 1. Silabus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

46

Lampiran 2. RPP Kelompok Kontrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

50

Lampiran 3. RPP Kelompok Eksperimen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

51

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

57

Lampiran 4. Instrumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

59

Lampiran 5. Kunci Jawaban Instrumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

60

Lampiran 6. Rubrik Penilaian Instrumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

61

Lampiran 7. Contoh soal yang sudah diisi siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

63

Lampiran 8. Contoh mind map siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

64

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

65

Lampiran 9. Uji Validitas pertama di SD Kanisius Sorowajan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

66

Lampiran 10. Uji Reliabilitas dan Uji Beda pertama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

67

Lampiran 11. Uji Validitas kedua di SD Adisucipto 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

68

Lampiran 12. Uji Reliabilitas dan Uji Beda kedua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

69

Lampiran 13. Rangkuman Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

73

Lampiran 14. Uji Normalitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

74

Lampiran 15. Uji perbandingan skor pretest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

75

Lampiran 16. Uji perbandingan skor pretest ke posttest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

77

Lampiran 17. Uji perbandingan skor posttest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

78

Lampiran 18. Surat ijin penelitian dari FKIP USD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

79

Lampiran 19. Surat ijin Selesai penelitian dari SDK Sengkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

80

Lampiran 20. Foto-foto penelitian

Kedua siswa yang sedang asik membuat mind map

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

81

Suasana guru dan siswa di kelompok eksperimen

Guru yang sedang menggunakan metode ceramah dan mencatat di kelompok

kontrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

82

Suasana kelas kontrol

Suasana kelas eksperimen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGARUH PENGGUNAAN METODE MIND MAP · kognitif berdasarkan taksonomi Benjamin S. Bloom untuk siswa kelas V SDK Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran IPA materi pelapukan ... 4.1.3

83

Lampiran 21. Curriculum Vitae

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI