199
PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN SYARIAH TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMILIHAN KPR SYARIAH (Studi Kasus Nasabah Bank BNI Syariah DKI Jakarta) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: GIVARI PRAMESWARI NASTITI NIM : 11140810000147 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYAHTULLAH JAKARTA 2018

PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

  • Upload
    others

  • View
    20

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN

PEMASARAN SYARIAH TERHADAP PROSES KEPUTUSAN

PEMILIHAN KPR SYARIAH

(Studi Kasus Nasabah Bank BNI Syariah DKI Jakarta)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

GIVARI PRAMESWARI NASTITI

NIM : 11140810000147

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYAHTULLAH

JAKARTA

2018

Page 2: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Page 3: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Page 4: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN
Page 5: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Page 6: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

vi

ABSTRACT

This study aims to analyze the influence of social, brand awareness, and the sharia

marketing mix against the decision process of KPR Sharia election. Sampling

method used is purposive sampling method. Respondents in this study amounted to

100 people who have financing of KPR Sharia in BNI Sharia area of Jakarta. The

method of analysis used in this study is multiple linear regression. Results of testing

with SPSS 23.0 partially obtained X1 social variables obtained t arithmetic equal

to 2,812 with a significance level of 0,006, t value positive means social has positive

effect on decision process. For X2 brand awareness variables obtained t count

6,614 with a significance of 0,000, the value of t arithmetic positive this means that

brand awareness has positive effect on decision process. And for X3 variables

sharia marketing mix obtained t count 3,210 with 0,002 significance, this means

that the sharia marketing mix affects decision process positively. The test results

simultaneously using the F test obtained Ha results are accepted with the results of

statistical calculations show for 0,000 < 0,05. This means that the social variables,

brand awareness, and sharia marketing mix simultaneously have significant

influence on the decision process of KPR Sharia election.

Keywords: Social, Brand Awareness, Sharia Marketing Mix, Decision Process,

KPR Sharia, BNI Syariah

Page 7: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

vii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

IDENTITAS DIRI

Nama : Givari Prameswari Nastiti

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 15 Mei 1995

Jenis Kelamin : Wanita

Agama : Islam

Alamat

Status : Belum Menikah

Kewarganegaraan : Indonesia

Telepon / No.HP : 081319769215

Email : [email protected]

PENDIDIKAN

1. TK (1999-2000) : TK. Mutiara Tangerang

2. SD (2001-2006) : MI AL-Hikmah Jakarta Selatan

3. SMP (2007-2009) : SMPT AL-Ma’shum Mardiyah Cipanas-Cianjur

4. SMA (2010-2013) : SMAN 4 Tangerang Selatan

5. Diploma (2013-2014) : CEP CCIT Fakultas Teknik Universitas Indonesia

6. S1 (2014-2017) : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Drs. Glen Fortuna Dela Fortega, SH. MM.

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 13 Februari 1967

Pekerjaan : Karyawan Swasta dan Dosen

Perumahan Ciputat Baru JL. Kenanga C. 16

Rt.006 Rw.008, Kelurahan Sawah,

Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, Kode

Pos : 15413

:

Page 8: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

viii

2. Ibu : Syarifah, Amd

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 9 Februari 1969

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

3. Adik : Gibran Rakha Rasendrya

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 25 September 1997

Pekerjaan : Mahasiswa

4. Adik : Gavra Sajidan Ajda

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 8 Agustus 2000

Pekerjaan : Pelajar

Page 9: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

ix

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sosial, kesadaran merek, dan

bauran pemasaran syariah terhadap proses keputusan pemilihan KPR syariah.

Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling.

Responden dalam penelitian ini berjumlah 100 orang yang menggunakan

pembiayaan KPR syariah pada BNI Syariah wilayah DKI Jakarta. Metode analisis

yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda. Hasil pengujian

dengan SPSS 23.0 secara parsial diperoleh X1 variabel sosial diperoleh t hitung

sebesar 2,812 dengan tingkat signifikansi 0,006, nilai t hitung positif hal ini berarti

sosial berpengaruh positif terhadap proses keputusan. Untuk X2 variabel kesadaran

merek diperoleh t hitung 6,614 dengan signifikansi 0,000, nilai t hitung positif hal

ini berarti kesadaran merek berpengaruh positif terhadap proses keputusan. Dan

untuk X3 variabel bauran pemasaran syariah diperoleh t hitung 3,210 dengan

signifikansi 0,002, hal ini berarti bauran pemasaran syariah berpengaruh positif

terhadap proses keputusan. Hasil pengujian secara simultan menggunakan uji F

diperoleh hasil Ha diterima dengan hasil perhitungan statistic menunjukkan sebesar

0,000 < 0,05. Hal ini berarti secara Bersama-sama variabel sosial, kesadaran merek,

dan bauran pemasaran syariah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

proses keputusan pemilihan KPR Syariah.

Kata Kunci: Sosial, Kesadaran Merek, Bauran Pemasaran Syariah, Proses

Keputusan, KPR Syariah, BNI Syariah

Page 10: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

x

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah menjadikan

manusa sebagai kholifah dimuka bumi ini. Sholawat serta salam kita sampaikan

kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing dan mendidik umat

manusia menuju jalan kebenaran.

Berkat rahmat Allah SWT, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir mengenai

“Pengaruh Sosial, Kesadaran Merek dan Bauran Pemasaran Syariah Terhadap

Proses Keputusan Pemilihan KPR Syariah (Studi Kasus Nasabah Bank BNI Syariah

DKI Jakarta)”. Penulis ucapkan terima kasih kepada Allah SWT, kepada seluruh

dosen yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi tugas akhir ini,

dan kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas

akhir ini.

Skripsi yang penulis buat merupakan salah satu persyaratan kelulusan untuk

memperoleh gerar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak sekali

menemui hambatan-hambatan akan tetapi Alhamdulillah berkat doa, semangat,

motivasi, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu. Oleh sebab itu, pada kesempatan kali

ini penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Orang tua tercinta (Glen Fortuna Dela Fortega dan Syarifah), adik (Gibran

Rakha Rasendrya dan Gavra Sajidan Ajda), serta keluarga besarku tercinta

yang telah banyak memberikan dorongan, motivasi, semangat dan doa restunya

demi kelancaran dan kesuksesan dalam penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Dr. M, Arief Mufraini, Lc., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Ela Patriana, MM, selaku dosen pembimbing skripsi sekaligus selaku

Sekertaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Page 11: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

xi

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan banyak nasihat,

ilmu, pendapat, arahan, waktu luang membimbing dan terus memberikan

motivasi dengan penuh kesabaran dan pengertian kepada penulis untuk

menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Titi Dewi Warnida SE., M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Ibu Leis Suzanawaty, SE., M.Si, selaku dosen penasehat akademik yang selalu

memberikan arahan dan motivasi kepada penulis sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan dengan baik.

7. Zulfikar Hadad, yang selalu memberikan doa, motivasi, perhatian akan skripsi

ini, semangat, saran, serta selalu setia membantu banyak hal dalam proses

pembuatan skripsi ini agar tujuan dan cita-cita kita cepat tercapai.

8. Teman-teman CCIT FTUI 2013 dan MIPS 2013 yang telah banyak membantu

dari awal perkuliahan hingga skripsi ini selesai.

9. Teman-teman KKN BUMI 2016 yang telah memberikan semangat dan

motivasi.

10. Perpustakaan FEB dan Perpustakaan utama Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Universitas

Indonesia dan tempat-tempat yang telah banyak memberikan inspiransi dalam

penyusunan skripsi ini.

11. Dan seluruh pihak yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan

perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini.

Demi kesempurnaan tugas akhir ini penulis mengharap kritik dan saran dari

pembaca. Kritik dan saran penulis butuhkan agar tugas akhir ini menjadi lebih baik

dan digunakan sebagaimana fungsinya.

Wassalamu’alaikum Wr.WB

Jakarta, 31 Juli 2017

Penulis,

Givari Prameswari Nastiti

Page 12: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

xii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ........................... v

ABSTRACT ........................................................................................................... vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................... vii

ABSTRAK ............................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................... x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah................................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ....................................................................................... 12

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 12

D. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 14

A. Landasan Teori ............................................................................................... 14

1. Pengertian Pembiayaan KPR Syariah .................................................... 14

2. Akad Pembiayaan KPR Syariah ............................................................. 15

3. Faktor Sosial ........................................................................................... 21

4. Kesadaran Merek (Brand Awareness) .................................................... 23

5. Bauran Pemasaran Syariah ..................................................................... 26

6. Proses Keputusan ................................................................................... 40

B. Hubungan Antar Variabel .............................................................................. 43

1. Hubungan Faktor Sosial dengan Proses Keputusan ............................... 43

2. Hubungan Kesadaran Merek dengan Proses Keputusan ........................ 44

3. Hubungan Bauran Pemasaran Syariah dengan Proses Keputusan ......... 45

Page 13: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

xiii

C. Penelitian Terdahulu ...................................................................................... 47

D. Kerangka Berfikir .......................................................................................... 56

E. Hipotesis ............................................................................................................ 57

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 59

A. Ruang Lingkup Penelitian .............................................................................. 59

B. Metode Penentuan Sampel ............................................................................. 59

1. Populasi .................................................................................................. 59

2. Sampel .................................................................................................... 60

C. Metode Pengumpulan Data ............................................................................ 62

1. Data Primer (Primary Data) ................................................................... 62

2. Data Sekunder (Secondary Data) ........................................................... 64

D. Metode Analisis Data ..................................................................................... 64

1. Uji Kualitas Data .................................................................................... 65

2. Statistik Deskriptif .................................................................................. 67

3. Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 67

4. Regresi Linier Berganda ......................................................................... 71

5. Uji Hipotesis ........................................................................................... 72

6. Koefisien Determinasi (Adjust R²) ......................................................... 75

E. Operasional Variabel Penelitian ........................................................................ 76

1. Variabel Bebas / Independen (X) ........................................................... 76

2. Variabel Terikat / Dependen (Y) ............................................................ 77

BAB IVANALISIS DAN PEMBAHASAN ....................................................... 79

A. Deskripsi Objek Penelitian............................................................................. 79

1. Sejarah Singkat BNI Syariah .................................................................. 79

2. Profile BNI Syariah ................................................................................ 80

3. Visi Misi BNI Syariah ............................................................................ 81

4. Struktur Organisasi BNI Syariah ............................................................ 82

B. Profil Responden ............................................................................................ 82

1. Jumlah Responden Domisili Kantor BNI Syariah DKI Jakarta ............. 83

2. Jenis Kelamin ......................................................................................... 83

3. Usia ......................................................................................................... 84

Page 14: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

xiv

4. Pekerjaan ................................................................................................ 85

C. Uji Kualitas Data ............................................................................................ 85

1. Uji Validitas ........................................................................................... 85

2. Uji Reliabilitas ........................................................................................ 89

D. Statistik Deskriptif ......................................................................................... 90

1. Variabel Sosial ....................................................................................... 90

2. Variabel Kesadaran Merek ..................................................................... 94

3. Variabel Bauran Pemasaran Syariah ...................................................... 99

4. Variabel Proses Keputusan ................................................................... 113

E. Uji Asumsi Klasik ........................................................................................... 117

1. Uji Normalitas ...................................................................................... 117

2. Uji Multikolonieritas ............................................................................ 120

3. Uji Heteroskedastisitas ......................................................................... 121

F. Regresi Linier Berganda .................................................................................. 123

G. Uji Hipotesis ................................................................................................ 126

1. Uji Statistik t ......................................................................................... 126

2. Uji Statistik F ........................................................................................ 129

H. Koefisien Determinasi (R²) .......................................................................... 131

I. Interpretasi ....................................................................................................... 132

1. Pengaruh Sosial Terhadap Proses Keputusan ...................................... 132

2. Pengaruh Kesadaran Merek Terhadap Proses Keputusan .................... 133

3. Pengaruh Bauran Pemasaran Syariah Terhadap Proses Keputusan ..... 134

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 135

A. Kesimpulan .................................................................................................. 135

B. Saran ............................................................................................................ 136

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 138

LAMPIRAN ....................................................................................................... 143

Page 15: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Jumlah Penduduk DKI Jakarta ............................................................... 2

Tabel 1. 2 Penyaluran Pembiayaan KPR Syariah ................................................... 5

Tabel 1. 3 Persentase Produk Konsumer BNI Syariah ......................................... 10

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 47

Tabel 3. 1 Skala Likert .......................................................................................... 63

Tabel 3. 2 Operasional Variabel............................................................................ 77

Tabel 4. 1 Domisili Kantor BNI Syariah .............................................................. 83

Tabel 4. 2 Jenis Kelamin Responden .................................................................... 84

Tabel 4. 3 Usia Responden.................................................................................... 84

Tabel 4. 4 Pekerjaan Responden ........................................................................... 85

Tabel 4. 5 Hasil Validitas Variabel Sosial ............................................................ 86

Tabel 4. 6 Hasil Validitas Variabel Kesadaran Merek .......................................... 87

Tabel 4. 7 Hasil Validiras Variabel Bauran Pemasaran Syariah ........................... 88

Tabel 4. 8 Hasil Validitas Variabel Proses Keputusan ......................................... 88

Tabel 4. 9 Hasil Reliabilitas .................................................................................. 89

Tabel 4. 10 Memilih KPR BNI Syariah Karena Perilaku Gaya Hidup Islami ...... 90

Tabel 4. 11 Memilih KPR BNI Syariah Karena Sesuai dengan Organisasi ......... 91

Tabel 4. 12 Memilih KPR BNI Syariah Karena Informasi dari Keluarga ............ 92

Tabel 4. 13 Memilih KPR BNI Syariah Karena Lingkungan Kerja ..................... 93

Tabel 4. 14 KPR BNI Syariah Memiliki Relasi dengan Lingkungan Pekerjaan 93

Tabel 4. 15 Berbicara KPR Syariah yang Pertama Kali Diingat KPR BNI Syari 94

Tabel 4. 16 KPR BNI Syariah Mudah di Ingat ..................................................... 95

Tabel 4. 17 Saya Mengetahui KPR BNI Syariah .................................................. 96

Tabel 4. 18 KPR BNI Syariah Mudah Dikenal ..................................................... 96

Tabel 4. 19 Mengetahui KPR BNI Syariah Setelah diberikan Informasi ............. 97

Tabel 4. 20 Mengetahui KPR BNI Syariah setelah diberikan Saran .................... 98

Tabel 4. 21 Tidak Mengetahui KPR BNI Syariah ................................................ 98

Tabel 4. 22 Produk KPR BNI Syariah Terbebas dari Riba, Gharar, dan Maysir . 99

Tabel 4. 23 Produk KPR BNI Syariah Tergolong Aman (Bebas Riba) .............. 100

Tabel 4. 24 Produk KPR BNI Syariah Memiliki Spesifikasi yang Jelas ............ 101

Tabel 4. 25 Produk KPR BNI Syariah Memberikan Informasi Jelas Proses akd 101

Tabel 4. 26 Produk KPR BNI Syariah Sesuai dengan Prinsip Syariah ............... 102

Tabel 4. 27 Produk KPR BNI Syariah Sesuai dengan Harapan Saya ................. 103

Tabel 4. 28 Penetapan Harga Bersifat Jelas dan Tidak Memberatkan Nasabah . 103

Tabel 4. 29 Margin Keuntungan Tidak Berlebihan dan Bersifat Negosiasi ....... 104

Tabel 4. 30 Harga dan Margin Keuntungan Lebih Kompetitif (Murah)............. 105

Tabel 4. 31 Besarnya Angsuran Perbulan Terjangkau ........................................ 105

Tabel 4. 32 Kebijakan Uang Muka KPR BNI Syariah yang Minimum ............. 106

Tabel 4. 33 Angsuran KPR BNI Syariah Tetap Sampai Jangka Waktu ............. 107

Tabel 4. 34 Promosi yang dilakukan Berlandaskan Syariah ............................... 108

Page 16: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

xvi

Tabel 4. 35 Promosi yang ditawarkan BNI Syariah Menarik ............................. 108

Tabel 4. 36 Promosi yang ditawarkan Dapat Membantu Anda .......................... 109

Tabel 4. 37 Promosi yang ditawarkan BNI Syariah Sesuai dengan yang diberi . 110

Tabel 4. 38 Kantor-kantor BNI Syariah Cukup Banyak Mudah ditemukan ....... 110

Tabel 4. 39 Jaringan ATM BNI Syariah Cukup Banyak .................................... 111

Tabel 4. 40 Lokasi Kantor BNI Syariah Strategis............................................... 112

Tabel 4. 41 Kebutuhan Akan Fasilitas Pembiayaan Rumah yang Memudahkan 113

Tabel 4. 42 Saya Mengetahui KPR BNI Syariah dari Informasi Keluarga ........ 114

Tabel 4. 43 Saya Mengetahui Informasi KPR BNI Syaria dari Iklan ................. 114

Tabel 4. 44 Sya Mengetahui Informasi KPR BNI Syariah dari Organisasi ....... 115

Tabel 4. 45 KPR BNI Syariah Sesuai dengan Keinginan dan Kebutuhan .......... 116

Tabel 4. 46 Saya Memutuskan Memilih KPR BNI Syariah ............................... 116

Tabel 4. 47 Analisis Statistik Uji Normalitas ..................................................... 120

Tabel 4. 48 Hasil Uji Multikolonieritas .............................................................. 121

Tabel 4. 49 Hasil Regresi Linier Berganda ......................................................... 124

Tabel 4. 50 Hasil Uji t ......................................................................................... 127

Tabel 4. 51 Hasil Uji F ........................................................................................ 130

Tabel 4. 52 Hasil Koefisien Determinasi (R2) ................................................... 131

Page 17: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Top Property Award ........................................................................... 9

Gambar 2. 1 Skim Murabahah KPR Syariah ....................................................... 18

Gambar 2. 2 Skim Musyarakah Mutanaqisah KPR Syariah ................................ 21

Gambar 2. 3 Tingkat Kesadaran Merek ................................................................ 25

Gambar 2. 4 Tahap Proses Keputusan .................................................................. 42

Gambar 3. 1 Uji Hipotesis Dua Pihak ................................................................... 73

Gambar 4. 1 Logo BNI Syariah ............................................................................ 81

Page 18: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuisioner Penelitian ...................................................................... 153

Lampiran 2 : Surat Penelitian Skripsi ................................................................. 159

Lampiran 3 : Tabel Jawaban Responden ............................................................ 160

Lampiran 4 : Hasil Uji Kualitas Data .................................................................. 168

Lampiran 5 : Statistik Deskriptif ......................................................................... 172

Lampiran 6 : Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 183

Lampiran 7 : Regresi Linier Berganda ................................................................ 185

Lampiran 8 : Uji Hipotesis .................................................................................. 185

Lampiran 9 : Koefisien Determinasi ................................................................... 186

Page 19: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah termasuk 5 (Lima) besar negara dengan jumlah

penduduk terbesar di dunia, pada tahun 2015 Indonesia menduduki urutan

keempat dengan jumlah penduduk 254.461.700 jiwa atau sebesar 3.45% dari

keseluruhan jumlah penduduk dunia (www.bps.go.id, 2015). Konsekuensi

logis dari jumlah penduduk yang besar tersebut adalah semakin tingginya akan

kebutuhan pokok manusia pada umumnya. Kebutuhan pokok manusia yang

meliputi kebutuhan pangan, sandang dan papan sudah menjadi hal yang tidak

dapat dihindari dalam kehidupan manusia.

Masing-masing pribadi manusia sangat membutuhkan kebutuhan

pokok tersebut untuk dapat bertahan hidup. Salah satu kebutuhan yang sangat

penting tersebut yaitu kebutuhan papan atau sarana hunian dalam bentuk

rumah. Karena memiliki rumah merupakan dambaan bagi setiap manusia

untuk mereka berlindung dan rumah menjadi pilar tumbuh kembangnya

keluarga yang baik dari sisi kesejahteraan, kesehatan hingga aspek sosial.

Semakin meningkatnya jumlah populasi penduduk di Indonesia ini

khususnya di DKI Jakarta, terbukti informasi yang didapatkan dari Direktorat

Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri

Republik Indonesia mulai tahun 2013 sampai 2015 angka pencatatan jumlah

penduduk yang selalu meningkat di setiap tahunnya menimbulkan banyak

masalah yang berkaitan dengan tempat tinggal seseorang diperkotaan.

Page 20: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

2

Tingginya biaya pembangunan sebuah rumah, dan sulitnya mencari lahan yang

tepat diperkotaan merupakan sebuah permasalahan yang berlanjut dan bahkan

akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan tuntutan –

tuntutan sosial ekonomi yang semakin berkembang.

Tabel 1. 1

Jumlah Penduduk DKI Jakarta

NO

KOTA

MADYA

JUMLAH JIWA

2013 2014 2015

1 Jakarta Pusat 1.085.643 1.114.581 1.122.516

2 Jakarta Utara 1.609.728 1.647.853 1.649.840

3 Jakarta Barat 2.183.666 2.234.397 2.237.160

4 Jakarta Selatan 2.074.320 2.113.411 2.114.851

5 Jakarta Timur 2.791.241 2.852.887 2.852.887

Sumber data diolah: www.dukcapil.kemendagri.go.ig

Meningkatnya penduduk merupakan isyarat yang sama akan

pemenuhan sarana hunian mereka. Banyaknya tata lingkungan perkampungan

dan rumah-rumah kumuh yang tumbuh diperkotaan ini menjadi masalah yang

paling nyata yang dapat kita lihat sehubungan dengan permasalahan tingkat

penduduk yang selalu meningkat dengan kebutuhan hunian tempat tinggal

yang layak bagi masyarakat.

Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat nomor:

07/Permen/M/2008 poin (a) menjelaskan bahwa perumahan dan pemukiman

merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dan merupakan faktor penting

dalam peningkatan harkat dan martabat manusia, maka perlu diciptakan

Page 21: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

3

kondisi yang dapat mendorong pembangunan perumahan untuk menjaga

kelangsungan penyediaan perumahan dan pemukiman (Peraturan Menteri

Negara Perumahan Rakyat No. 8, 2008).

Namun untuk medapatkan rumah yang layak untuk sebuah keluarga

tidaklah mudah. Jumlah lahan yang makin terbatas membuat harga rumah

menjadi makin mahal, tidak mungkin terjangkau banyak kalangan masyarakat

dengan pendapatan rata-rata pada batas upah minimum regional atau di bawah

upah minimum regional. Karena itu, usaha untuk mendapatkan rumah saat ini

tidak hanya dilakukan secara tunai, tetapi juga dengan kegiatan pembiayaan.

Maka dari itu lahir kredit pemilikan rumah yang dilakukan oleh dunia

perbankan. KPR merupakan jenis layanan yang diberikan bank kepada para

nasabah yang berharap mendapatkan pelayanan untuk mendapatkan pinjaman

dalam pemberian kredit perumahan. (Heykal, 2014:520).

Banyaknya kebutuhan masyarakat akan keinginan memiliki rumah

tersebut, membuat bank menawarkan berbagai produk pembiayaan yang lebih

dikenal dengan istilah KPR (Kredit Pemilikan Rumah) untuk dapat

memudahkan masyarakat memiliki rumah yang diinginkan. Dengan adanya

KPR ini disebabkan karena tingginya permintaan masyarakat dalam

pemenuhan kebutuhan rumah secara kredit. Produk pembiayaan ini bermula

dikelola oleh institusi pembiayaan konvensional saja. Akan tetapi, seiring

dengan berkembangnya bank – bank syariah di Indonesia maka banyak

produk-produk khusus nya pembiayaan yang menerapkan sistem syariah pada

Bank Umum Syariah.

Page 22: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

4

Keberadaan bank syariah di Indonesia relatif masih cukup baru, dimana

bank umum syariah yang pertama kali berdiri adalah BMI (Bank Muamalat

Indonesia) yang berdiri pada tahun 1992. Adapun sekarang, perkembangan

bank syariah di Indonesia mengalami kenaikan yang diindikasikan dengan

keberadaan dua bank umum syariah yaitu: Bank Muamalat Indonesia (BMI)

dan Bank Syariah Mandiri (BSM) serta banyaknya bank-bank konvensional

yang membuka unit usaha syari’ah (UUS) dan membuka Bank Umum Syariah

seperti Bank BNI Syariah. Pada dasarnya, bank syariah adalah sama dengan

perbankan konvensional, yaitu sebagai instrument intermediasi yang menerima

dana dari orang-orang yang surplus dana (dalam bentuk penghimpunan dana)

dan menyalurkannya kepada pihak yang membutuhkan (dalam bentuk produk

penyaluran dana). Sehingga produk-produk yang disediakan oleh bank-bank

konvensional, baik itu produk penghimpunan dana (funding) maupun produk

pembiayaan (financing), pada dasarnya dapat pula disediakan oleh bank-bank

syariah (Haris, 2007:115).

Pada bank konvensional yang menjadikan KPR sebagai salah satu

produk perbankan, bank syariah juga mengeluarkan produk serupa, yang

membedakan dari bank konvensional adalah dengan menerapkan produk KPR

ini dengan sistem syariah. Perbedaan utamanya adalah pada prinsip yang

dijalankan antara perbankan syariah dengan perbankan konvensional, dalam

perbankan syariah biasa dikenal konsep berbasis bagi hasil dan juga

perdagangan. Sedangkan dalam perbankan konvensional dikenal sistem yang

berbasis bunga (Heykal, 2014:522).

Page 23: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

5

Kehadiran KPR Syariah ini tentu saja bermanfaat bagi sebagian

masyarakat yang peduli akan syariat agama islam yang melarang penggunaan

riba dalam setiap transaksinya. Hal ini terbukti dengan meningkatnya

penyaluran pembiayaan bank umum syariah berdasarkan penerimaan

pembiayaan bukan lapangan usaha kategori rumah tangga untuk pemilikan

rumah tinggal seperti yang tertera pada tabel 1.2.

Tabel 1. 2

Penyaluran Pembiayaan KPR

Sumber : (http://www.ojk.go.id, 2017)

Statistik perbankan syariah yang diterbitkan oleh OJK mencatat

pembiayaan untuk pemilikan rumah tinggal per bulan Juli 2017 sebesar

Rp.28.724 miliar rupiah, mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya sebesar

0,34% (mom) atau tumbuh sebesar 16,4% dibandingkan periode yang sama

tahun 2016 (yoy). Persentase NPF KPR Syariah pada Juli 2017 mengalami

penurunan sebesar 1.46% dengan nilai 742 miliar rupiah dibandingkan periode

Januari 2017 yakni sebesar 753 miliar rupiah. Jumlah NPF di tahun 2017 ini

mengalami fluktuatif pada setiap bulannya bisa jadi mengalami kenaikan dan

di bulan berikutnya mengalami penurunan, namun di akhir per bulan juli NPF

pembiayaan KPR Syariah ini mengalami penurunan, artinya sebagian nasabah

Page 24: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

6

mampu membayar angsuran KPR di bank syariah dan tidak mengalami kredit

macet pada setiap bulannya.

Namun bila dibandingkan dengan penyaluran KPR pada bank

konvensional jumlah persentase pertumbuhan pembiayaan KPR Syariah

masing sangat jauh. Dapat dilihat dari data pada tabel di atas pertumbuhan di

bulan yang sama pada bulan Juli 2017 pembiayaan KPR pada bank

konvensional mencapai Rp. 370.294 miliar rupiah, yang mengalami kenaikan

pada bulan sebelumnya sebesar 0.90% dan jumlah NPL KPR bank

konvensional pada tahun 2017 di setiap bulan nya selalu mengalami kenaikan.

Ini berarti pada KPR bank konvensional sebagian nasabah masih terdapat

kredit macet.

Disisi lain, pesatnya perkembangan KPR pada bank syariah ternyata

belum dapat diimbangi oleh pertumbuhan market share-nya KPR bank

konvensional. Dengan tingginya populasi umat Muslim di Indonesia saat ini

tidak serta merta menjadikan bank syariah sebagai pemenang pasar, hal ini

didukung dengan data yang dikeluarkan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan)

yang menunjukkan bahwa sampai saat ini market share bank syariah di

Indonesia masih berkisar di angka 5% dari total asset bank secara nasional.

Bahkan jumlah nasabah bank syariah saat ini masih berada di bawah 10 juta

orang (www.ojk.go.id, 2015)

Berdasarkan data-data tersebut, sangat disayangkan bahwa begitu besar

pasar potensial yang dapat diraih oleh bank syariah di Indonesia namun tidak

dapat dimanfaatkan dengan optimal. Padahal bank syariah sendiri adalah bank

Page 25: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

7

yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dan tata caranya mengacu

kepada ketentuan Al-Qur’an dan Hadist (Antonio dan Perwataatmadja, 1992:1)

Perbedaan pokok antara KPR konvensional dengan KPR Syariah

terletak pada akadnya. Pada bank konvensional, kontrak KPR didasarkan pada

suku bunga tertentu yang sifatnya bisa fluktuatif, sedangkan KPR Syariah bisa

dilakukan dengan beberapa pilihan akad alternatif sesuai dengan kebutuhan

nasabah, di antaranya KPR iB Jual Beli (skema murabahah), KPR iB sewa

(skema ijarah), KPR iB sewa beli (skema Ijarah Muntahia Bittamlik-IMBT),

dan KPR iB kepemilikan bertahap (musyarakah mutanaqisah). Namun yang

banyak ditawarkan oleh bank syariah adalah skema jual beli (skema

murabahah) dan kepemilikan bertahap (musyarakah mutanaqisah).

Kredit kepemilikan rumah haruslah terhindar dari praktik maisir

(perjudian), Gharar (ketidakjelasan), riba (tambahan), dan batil (ketidak

adilan). Karena setiap transaksi harus sesuai dengan prinsip syariah yang

melarang adanya bunga. Prinsip utama yang diikuti oleh bank syariah adalah

larangan praktik riba dalam berbagai bentuk transaksi. Bunga bank termasuk

praktik riba karena bunga disyaratkan dimuka pada waktu menerima pinjaman

atas inisiatif dari pemberi pinjaman yang timbul pada awal akan diberikannya

pinjaman.

Dengan adanya perbankan syariah yang menerapkan produk

pembiayaan KPR syariah ini sangat berdampak dan menarik perhatian para

nasabah, khususnya nasabah yang ingin membeli rumah dengan

mempertimbangkan informasi-informasi tentang pengajuan pembiayaan KPR

Page 26: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

8

pada perbankan syariah. Hal tersebut sangat wajar bagi seseorang yang selalu

mempertimbangkan banyak hal dalam mengambil keputusan, sikap tersebut

merupakan cerminan perilaku konsumen dalam memutuskan pilihan.

Menurut (Basu, 2002:28 dalam Noviasari dan Ikram, 2013:256)

mendefinisikan bahwa perilaku konsumen sebagai kegiatan-kegiatan dalam

mendapatkan dan menggunakan barang-barang dan jasa, termasuk di dalamnya

proses pengambilan keputusan persiapan dan penentuan jadwal pada waktu

kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan atau akan dimulai. Menurut Kotler

(2007:214) perilaku seorang konsumen dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor

sosial seperti kelompok acuan (kelompok referensi), keluarga, serta peran dan

status sosial.

Jadi dengan keadaan sosial yang berbeda-beda dari setiap konsumen

dapat menimbulkan banyak pandangan berbeda pula dari setiap orang terhadap

pengambilan keputusan menggunakan jasa perbankan untuk memenuhi

kebutuhan hidup setiap orang. Hal tersebut menimbulkan persaingan yang

sangat mempengaruhi market share yang dapat diterima di pasaran perbankan

Indonesia. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin

mengarahkan sistem perekonomian Indonesia ke mekanisme pasar yang

memposisikan pemasar untuk selalu mengembangkan dan merebut pangsa

pasar (market share). Salah satu asset untuk mencapai keadaan tersebut adalah

ekuitas merek. Setiap perusahaan harus mampu mendayagunakan elemen-

elemen dari ekuitas merek salah satunya yaitu adanya brand awareness atau

kesadara merek (Agustina dan Oetomo, 2014:2).

Page 27: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

9

Menurut (Durianto dkk, 2004:54) kesadaran merek (brand awareness)

adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali, mengingat

kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu kategori produk tertentu.

Strategi yang sukses dari brand awareness harus dapat menjelaskan keunikan

dari merek itu sendiri dan menjadikannya berbeda dari competitor yang ada.

Seperti produk pembiayaan KPR Syariah pada Bank BNI Syariah ini yaitu BNI

Griya iB Hasanah telah mendapatkan penghargaan Top Property Award 2016

predikat kategori KPR Syariah yang diberikan oleh majalah marketing.

Gambar 1. 1

Top Property Award

Sumber: Annual Report BNI Syariah 2017

BNI Griya iB Hasanah yang merupakan produk unggulan BNI Syariah

selama beberapa tahun terakhir ini masih menjadi produk yang memberikan

kontribusi terbesar dalam penyaluran pembiayaan consumer di tahun 2016,

yaitu sebesar 85,53% dari total pembiayaan consumer. Pembiayaan rumah ini

memprioritaskan pada pembiayaan pada pembiayaan rumah pertama.

Page 28: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

10

Tabel 1. 3

Persentase Produk Konsumer BNI Syariah

Sumber: Annuar Report BNI Syariah, 2016

Produk KPR yang ada pada perbankan syariah pada dasarnya berbeda

dengan KPR yang ada di perbankan konvensional. Perbedaan ini dapat terjadi

Karena terdapat perbedaan prinsip, dalam perbankan syariah biasa dikenal

konsep berbasis bagi hasil dan juga perdagangan. Sedangkan perbankan

konvensional dikenal dengan sistem berbasis bunga yang sifatnya fluktuatif

sewaktu-waktu dapat berubah, hal tersebut dapat menyebabkan kecemasan

karena tidak ada nya jumlah pasti untuk pembayaran angsuran.

Dalam produk yang biasa dikenal dengan nama KPR Syariah ini

terdapat beberapa karakteristik yang berbeda, diantaranya adalah tidak adanya

pemberlakuan sistem kredit yang ada pada perbankan konvensional. Sementara

pada perbankan syariah dikenal sistem murabahah yang berbasis margin.

Dengan adanya peranan seperti itu, maka tentunya diharapkan terdapat

keuntungan bila memilih produk KPR Syariah yang merupakan produk yang

dikeluarkan bagi nasabah yang memerlukan pembiayaan dari bank syariah

untuk mendapatkan rumah. Keuntungan itu adalah margin keuntungan yang

Page 29: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

11

nilainya tetap selama masa perjanjian tersebut, dengan margin keuntungan

yang sifatnya tetap tersebut, maka besarnya cicilan yang harus dibayarkan oleh

pihak nasabah kepada bank syariah tidak akan berubah dan juga tidak akan

memberatkan nasabah karena terhindar dari rasa kecemasan jika suatu saat

terjadi kenaikan pada besarnya jumlah angsuran. Hal inilah yang membedakan

antara bank syariah dengan bank konvensional.

Perilaku nasabah yang selalu berubah dan banyak tuntutan dewasa ini

harus selalu menjadi perhatian oleh perbankan syariah, baik mengenai kualitas

produk, harga, lokasi, maupun promosi, serta perilaku konsumen yang

dipengaruhi oleh faktor sosial serta penciptaan kesadaran merek. Seperti yang

dikatakan oleh (Noviasari dan Ikram, 2013:257) bahwa setiap konsumen

memiliki bermacam-macam keinginan untuk memenuhi kebutuhannya,

sehingga faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen sebelum

memutuskan melakukan pembelian juga berbeda-beda. Dengan kata lain, ada

faktor yang dominan pada pembelian suatu produk sementara faktor lain

kurang berpengaruh.

Dari paparan latar belakang di atas, maka penulis merasa tertarik untuk

membahas permasalahan tersebut. Untuk pembahasan yang lebih jelas akan

dibahas dalam uraian berikutnya serta hasil dari penelitian ini akan penulis

susun dalam bentuk skripsi yang berjudul “Pengaruh Sosial, Kesadaran Merek

dan Bauran Pemasaran Syariah Terhadap Proses Keputusan Pemilihan KPR

Syariah (Studi Kasus Nasabah Bank BNI Syariah DKI Jakarta)”.

Page 30: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

12

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, secara umum

penulis membatasi masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini yakni

cakupan penelitian hanyalah produk KPR Syariah. Produk – produk jenis

lainnya tidak termasuk didalam objek penelitian. Dari pembatasan masalah

tersebut, maka dapat dirumuskan bahwa pokok – pokok permasalahan yang

dibahas adalah sebagai berikut :

1. Apakah sosial mempunyai pengaruh secara parsial terhadap proses

keputusan pemilihan KPR syariah ?

2. Apakah kesadaran merek mempunyai pengaruh secara parsial terhadap

proses keputusan pemilihan KPR syariah ?

3. Apakah bauran pemasaran syariah mempunyai pengaruh secara parsial

terhadap proses keputusan pemilihan KPR syariah ?

4. Apakah sosial, kesadaran merek, dan bauran pemasaran syariah

mempunyai pengaruh secara simultan terhadap proses keputusan

pemilihan KPR syariah ?

C. Tujuan Penelitian

Sehubungan dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian

ini adalah untuk memperoleh bukti empiris tentang:

1. Untuk memahami apakah sosial berpengaruh pada proses keputusan

pemilihan KPR syariah secara parsial

2. Untuk memahami apakah kesadaran merek berpengaruh pada proses

keputusan pemilihan KPR syariah secara parsial

Page 31: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

13

3. Untuk memahami apakah bauran pemasaran syariah berpengaruh pada

proses keputusan pemilihan KPR syariah secara parsial

4. Untuk memahami apakah sosial, kesadaran merek, dan bauran pemasaran

syariah berpengaruh pada proses keputusan pemilihan KPR syariah secara

simultan

D. Manfaat Penelitian

Dengan dilaksanakannya penelitian ini, maka hasil penelitian ini

diharapkan dapat memperoleh manfaat bagi banyak pihak antara lain:

1. Bagi peneliti

Dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta dapat menerapkan

pengalaman dan ilmu yang telah didapat dibangku kuliah ke dalam

praktek, khususnya yang ada hubungannya dengan masalah penelitian

tersebut.

2. Bagi akademisi

Dapat memberikan tambahan informasi yang berguna terhadap dunia ilmu

pendidikan khususnya pengetahuan dibidang pemasaran, selain itu dapat

digunakan sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.

3. Bagi perusahaan

Adanya input informasi bagi perusahaan yang dapat dijadikan sebagai

bahan pertimbangan, dan jika memungkinkan dapat dijadikan acuan untuk

melakukan perbaikan dalam mengambil keputusan saat ini maupun masa

yang akan datang

Page 32: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Pembiayaan KPR Syariah

Menurut Muhamad (2014:302) pembiayaan dalam perbankan

syariah atau istilah teknisnya aktiva produktif, menurut ketentuan Bank

Indonesia adalah penanaman dana bank syariah baik dalam rupiah maupun

valuta asing dalam bentuk pembiayaan, piutang, qardh, surat berharga

syariah, penempatan, penyertaan modal, penyertaan modal sementara,

komitmen, dan kontinjensi pada rekening administratif serta sertifikat

wadiah Bank Indonesia.

Sedangkan menurut UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan

menyatakan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan

uang atau tagihan yang dipersamakan dengan ini berdasarkan persetujuan

atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak

yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah

jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.

Dalam UU No. 21 Tahun 2008 juga dikatakan tentang perbankan

syariah menjelaskan pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan

yang dipersamakan dengan itu berupa:

a) Transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah;

b) Transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam

bentuk ijarah muntahiya bittamlik;

Page 33: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

15

c) Transaksi jual beli dalam bentuk piutang qardh; dan

d) Transaksi sewa menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi

multijasa.

Ada perbedaan konsep kredit dengan konsep pembiayaan. Kredit

lebih menekankan mekanisme utang. Sedangkan pembiayaan adalah

kemitraan antara para pihak yang terkait dalam aktivitas bisnis. Dalam

pelaksanaan pembiayaan, bank syariah harus memenuhi:

a) Aspek Syar’i

b) Aspek Ekonomi

Maksudnya dalam setiap realisasi pembiayaan kepada para nasabah, bank

syariah harus tetap berpedoman pada syariat Islam (antara lain tidak

mengandung unsur maysir, gharar dan riba serta bidang usaha halal), di

samping tetap mempertimbangkan perolehan keuntungan baik bagi bank

syariah maupun nasabah itu sendiri (Muhamad, 2014:314).

Pengertian KPR syariah secara umum menurut Opera (2016:400)

adalah suatu fasilitas pembiayaan berdasarkan kepada hukum Islam antara

bank syariah dengan nasabah yang akan membeli atau memperbaiki

rumah.

2. Akad Pembiayaan KPR Syariah

Produk KPR yang ada pada perbankan syariah pada dasarnya

berbeda dengan KPR yang ada di perbankan konvensional. Perbedaan ini

dapat terjadi karena terdapat perbedaan prinsip antara perbankan syariah

dengan perbankan konvensional. Dalam perbankan syariah biasa dikenal

Page 34: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

16

konsep berbasis bagi hasil dan juga perdagangan. Sedangkan dalam

perbankan konvensional dikenal sistem yang berbasis bunga. Dalam

produk yang biasa dikenal dengan nama KPR Syariah ini terdapat

beberapa karakteristik yang berbeda, diantanya adalah tidak adanya

pemberlakukan sistem kredit yang ada pada perbankan konvensional.

Sementara pada perbankan syariah dikenal sistem murabahah yang

berbasis margin, dan musyarakah mutanaqisah yang memiliki ciri khas

partisipasi kepemilikan.

a. Murabahah

KPR Syariah menggunakan sistem berbasis murabahah (jual

beli). Menurut Muhamad (2014:66), murabahah adalah transaksi jual

beli suatu barang sebesar harga perolehan barang ditambah dengan

margin yang disepakati oleh para pihak, dimana penjual

menginformasikan terlebih dahulu harga perolehan kepada pembeli.

Dalam praktek perbankan syariah, murabahah selalu

menggunakan jenis al-ba’bisaman ajil atau muajjal (jenis

pembayaran secara tangguh atau cicilan). Jadi, murabahah merupakan

transaksi jual beli, dimana bank bertindak sebagai penjual dan

nasabah sebagai pembeli. Akad jenis ini adalah salah satu bentuk akad

bisnis yang mencari keuntungan bersifat pasti (certainly return) dan

telah diketahui dimuka (pre-determiner return). Dengan sistem

murabahah yang diterapkan dalam pembiayaan KPR Syariah ini

berarti pihak bank syariah harus memberitahukan harga perolehan

Page 35: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

17

atau harga asal rumah yang dibeli dari developer kepada nasabah KPR

Syariah dan menentukan suatu tingkat keuntungan (profit margin)

sebagai tambahan (Haris, 2017:116). Salah satu diantara bank-bank

syariah di Indonesia yang menggunakan skim murabahah dalam

pembiayaan KPR Syariah ini ialah BNI Syariah.

Gambar 2. 1

Skim Murabahah KPR Syariah

Keterangan:

1a Developer perumahan menjual rumah kepada pihak bank syariah

secara tunai.

1b Bank syariah membeli kepada developer selaku supplier secara

tunai.

2a Bank syariah menjual rumah sebesar harga pokok atau asal

ditambah keuntungan yang disepakati Bersama, kepada nasabah KPR

Syariah secara tangguh atau angsuran

2b Nasabah membeli kepada bank syariah secara angsuraan.

Page 36: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

18

Dalam semua pembiayaan murabahah, termasuk pembiayaan KPR

Syariah, terdapat rukun dan syarat yaitu sebagai berikut:

1) Pihak yang berakad

a) Penjual

b) Pembeli

2) Objek yang diakadkan

a) Barang diperjual belikan

b) Harga jual/keuntungan

3) Akad/sighat

a) Serah (ijab)

b) Terima (qabul)

Dengan mengacu pada skim murabahah, dapat disimpulkan

syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam transaksi KPR Syariah

adalah sebagai berikut (Antonio, 2001:102):

1) Pihak bank harus memberitahukan biaya pembelian rumah

kepada nasabah KPR Syariah

2) Kontrak transaksi KPR Syariah ini haruslah sah

3) Kontrak tersebut harus bebas dari riba

4) Pihak bank syariah harus memberikan kejelasan tentang rumah

yang dijadikan obyek transaksi KPR Syariah

5) Penjual harus menjelaskan semua hal yang berkaitan dengan

proses perolehan barang tersebut.

Page 37: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

19

b. Musyarakah Mutanaqisah

Akad lain dalam melakukan pembiayaan KPR Syariah yaitu

menggunakan akad musyarakah mutanaqisah. Dalam KPR Syariah

dengan akad musyarakah mutanaqisah, pembiayaan KPR Syariah

dapat diberikan dengan menerapkan dua prinsip yaitu musyarakah

dan IMBT. Musyarakah adalah akad bagi hasil yang merupakan

penyertaan modal dari satu mitra usaha kepada mitra usaha yang lain

untuk jangka waktu tertentu. Akad musyarakah digunakan untuk

pembiayaan perumahan dan properti ketika bank dan nasabah

bersama-sama membeli rumah atau properti. Asset tersebut kemudian

disewakan kepada nasabah dengan biaya sewa bulanan. Bagian

pendapatan sewa nasabah digunakan sebagai penambahan

kepemilikan, sehingga pada waktu tertentu (saat jatuh tempo), rumah

atau property tersebut menjadi milik nasabah sepenuhnya (Opera,

2016:404).

Pembiayaan musyarakah mutanaqisah memiliki keunggulan

dalam kebersamaan dan keadilan, baik dalam berbagi keuntungan

maupun resiko kerugian, sehingga dapat menjadi alternatif dalam

proses kepemilikan asset (barang) atau modal (Kurniawan dan Inayah,

2013:282)

Fatwa DSN No. 08/DSN-MUI/IV/2000 menjelaskan dimana

masing-masing pihak memberikan kontribusi dana berdasarkan

Page 38: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

20

kesepakatan, yaitu minimal 10% dari harga pembiayaan KPR Syariah

musyarakah mutanaqisah.

Gambar 2. 2

Skim Musyarakah Mutanaqisah KPR Syariah

Berikut merupakan penjelasan gambar 2.2 Dari skema

pembiayaan KPR Syariah dengan skim musyarakah mutanaqisah:

1) Terjadi kesepakatan antara bank dan nasabah untuk saling

bermitra membeli rumah atau properti.

2) Bank dan nasabah sama-sama saling menyertakan modal untuk

membeli rumah atau properti tersebut.

3) Rumah atau properti tersebut kemudian disewakan oleh bank

kepada nasabah.

4) Kemudian nasabah membayar kepada bank secara bulanan

5) Bagian pembayaran sewa tersebut digunakan nasabah sebagai

penambahan kepemilikan sehingga pada waktu tertentu (saat

Page 39: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

21

jatuh tempo) rumah atau properti tersebut menjadi milik nasabah

sepenuhnya.

3. Faktor Sosial

a. Pengertian Faktor Sosial

Menurut Lamb dalam Ikram (2001:210) faktor sosial

merupakan sekelompok orang yang sama-sama mempertimbangkan

secara dekat persamaan di dalam status atau penghargaan komunitas

yang secara terus-menerus bersosialisas di antara mereka sendiri baik

secara formal dan informal.

Menurut Primahua (2005:546) faktor sosial adalah

sekelompok orang yang mampu mempengaruhi perilaku individu

dalam melakukan suatu tindakan berdasarkan kebiasaan.

b. Dimensi Faktor Sosial

Menurut (Kotler dan Keller, 2007: 217-222), perilaku seorang

konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti kelompok

acuan, keluarga, serta peran dan status.

1) Kelompok acuan

Kelompok acuan seseorang terdiri dari semua kelompok

yang memiliki pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak

langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang. Kelompok yang

memiliki pengaruh langsung terhadap seseorang dinamakan

kelompok keanggotaan, sedangkan kelompok yang memiliki

Page 40: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

22

pengaruh tidak langsung terhadap seseorang dinamakan

kelompok aspirasional.

Menurut Kotler (2007:217) kelompok acuan

mempengaruhi seseorang dalam 3 hal yaitu:

(a) Kelompok acuan membuat seseorang menjalani perilaku dan

gaya hidup baru.

(b) Mempengaruhi perilaku dan konsep pribadi seseorang.

(c) Kelompok acuan menuntut orang untuk mengikuti kebiasaan

kelompok sehingga dapat memengaruhi pilihan seseorang

akan produk dan merek aktual.

2) Keluarga

Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen

yang paling penting dalam masyarakat, dan para anggota keluarga

menjadi kelompok acuan primer yang paling berpengaruh.

Bahkan, jika pembeli tidak lagi berinteraksi secara mendalam

dengan keluarganya, pengaruh keluarga terhadap perilaku

pembeli dapat tetap signifikan.

Menurut Noviasari dan Ikram (2013:258) anggota

keluarga merupakan acuan primer yang paling berpengaruh,

misalnya dari orang tua seseorang mendapatkan orientasi atas

agama, politik, ekonomi serta ambisi pribadi, harga diri dan cinta.

3) Peran dan Status

Page 41: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

23

Seseorang berpartisipasi ke dalam banyak kelompok

sepanjang hidupnya. Kedudukan orang tersebut di masing-

masing kelompok dapat ditentukan berdasarkan peran dan status.

Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan oleh

seseorang. Masing-masing peran menghasilkan status. Orang-

orang memilih produk yang dapat mengkomunikasikan peran dan

status mereka di masyarakat. Oleh karena itu pemasar harus

menyadari potensi simbol status dari produk dan merek.

4. Kesadaran Merek (Brand Awareness)

a. Pengertian Kesadaran Merek

Kesadaran merek adalah kesanggupan seorang calon pembeli

untuk mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari

suatu kategori produk tertentu (Durianto dkk, 2004:57).

Menurut (Ferrinadewi, 2008:132) brand awareness dapat

diartikan sebagai kesadaran konsumen akan keberadaan nama merek

dalam benaknya ketika konsumen memikirkan suatu kategori produk

(recognition) dan merupakan nama yang paling mudah diingatnya

untuk kategori tersebut (recall).

Brand awareness (kesadaran merek) merupakan kemampuan

konsumen untuk mengidentifikasikan suatu merek pada kondisi yang

berbeda, dapat dilakukan dengan pengenalan merek dan pengingat

kembali terhadap suatu merek tertentu. Kesadaran merek diciptakan

dan ditingkatkan dengan cara meningkatkan keakraban merek melalui

Page 42: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

24

paparan berulang sehingga konsumen merasa mengenal merek

tersebut (Kotler, 2010:215).

Menurut (Rangkuti, 2004:243) mendefinisikan kesadaran

merek merupakan kemampuan seorang pelanggan untuk mengingat

suatu merek tertentu atau iklan tertentu secara spontan atau setelah

dirangsang dengan kata-kata kunci.

b. Tingkatan Kesadaran Merek

Terdapat beberapa tingkatan dari brand awareness. Tingkatan

kesadaran merek (brand awareness) secara berurutan dapat dilihat

seperti gambar dibawah ini:

Gambar 2. 3

Tingkatan Kesadaran Merek

Sumber : Durianto dkk (2004:55)

Page 43: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

25

Gambar di atas menunjukkan adanya empat tingkatan kesadaran

merek yang disebut piramida merek. Piramida kesadaran merek dari

tingkat terendah sampai tingkat tertinggi adalah sebagai berikut :

1) Unaware of brand (tidak menyukai merek)

Merupakan tingkat yang paling terendah dalam piramida

kesadaran merek dimana konsumen tidak menyadari akan adanya

suatu merek. Jadi para konsumen tidak mengetahui keberadaan

suatu merek.

2) Brand recognition (pengenalan merek)

Yaitu tingkat minimal dari kesadaran merek. Brand

recognition merupakan pengukuran brand awareness, responden

kesadarannya diukur dengan diberikan bantuan. Dimana nantinya

pengenalan suatu merek akan muncul kembali setelah dilaukan

pengingatan kembali dengan memakai bantuan (aided recall).

Pertanyaan yang diajukan dibantu dengan menyebutkan ciri-ciri

produk tersebut.

3) Brand recall (pengingat kembali tentang merek)

Yaitu adalah pengingat kembali terhadap suatu merek

tanpa diberikan bantuan (unaided recall). Hal ini diistilahkan

dengan pengingatan kembali tanpa bantuan, karena berbeda dari

pengenalan, responden dalam hal ini tidak perlu dibantu untuk

memunculkan atau menginat merek tersebut.

4) Top of mind (puncak pikiran)

Page 44: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

26

Yaitu adalah merek yang disebutkan pertama kali oleh

konsumen atau yang pertama kali muncul dalam benak

konsumen. Dengan kata lain merek tersebut merupakan merek

utama dari berbagai merek yang ada dalam benak konsumen. Ini

bisa dijelaskan seperi apabila seseorang ditanya secara langsung

tanpa diberi bantuan pengingatan dan ia dapat menyebutkan satu

nama merek, maka merek yang paling banyak disebutkan pertama

sekali merupakan puncak pikiran atau dapat disimpulkan top of

mind adalah merek yang pertama kali ada di benak atau pikiran

konsumen pada saat konsumen tersebt ditanya akan suatu merek

produk.

Upaya untuk meraih kesadaran merek, baik dalam tingkat

pengenalan maupun pengingatan kembali, melibatkan dua

kegiatan antara lain adalah berusaha untuk memperoleh identitas

merek dan mengkaitkannya dengan kelas produk tertentu.

5. Bauran Pemasaran Syariah

a. Pengertian Pemasaran Syariah

Kata Syariah berasal dari kata syara’a al-syari’a yang berarti

menerangkan atau menjelaskan sesuatu, atau berasal dari kata syir’ah

dan syari’ah yang berarti suatu tempat yang dijadikan sarana untuk

mengambil air secara langsung sehingga orang yang mengambilnya

tidak memerlukan bantuan alat lain (Kartajaya dan Sula, 2006:25).

Page 45: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

27

Syaikh Al-Qardhawi mengatakan dalam (Kartajaya dan Sula,

2006:25), cakupan dari pengertian syariah menurut pandangan Islam

sangatlah luas dan komprehensif (al-syumul). Di dalamnya

mengandung makna mengatur seluruh aspek kehidupan, mulai dari

aspek ibadah (hubungan manusia dengan Tuhannya), aspek keluarga

(nikah, talak, nafkah, wasiat, dan warisan), aspek bisnis (perdagangan,

industri, perbankan, asuransi, utang piutang, pemasaran, dan hibah),

aspek ekonomi (permodalan, zakat, baitul-mal, fa’i, ghanimah), aspek

hukum dan peradilan, aspek undang-undang hingga hubungan antar

negara.

Rivai (2012:39) dalam bukunya “Islamic Marketing”

menambahkan bahwa menurutnya Islamic Marketing adalah sebuah

jenis muamalah yang berlandaskan dengan nilai-nilai Islam baik

dalam penciptaan, penawaran, dan perubahan nilai, distribusi yang

pada akhirnya akan memberikan kepuasan pada pelanggan.

Menurut Kertajaya (2006:27) menyatakan bahwa: “syariah

marketing is a strategic business discipline that directs the process of

creating, offering, and exchanging values from one inisiator to its

stakeholders and the whole process should be in accordance with

muamalah principles in Islam”. Pemasaran Syariah adalah strategi

bisnis, yang harus memayungi seluruh aktivitas dalam sebuah

perusahaan, meliputi seluruh proses, menciptakan, menawarkan,

Page 46: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

28

pertukaran nilai, dari seorang produsen, atau satu perusahaan, atau

perorangan, yang sesuai dengan ajaran Islam.

Kartajaya dan Sula (2006:25-27) menambahkan bahwa definisi

tersebut didasarkan pada salah satu ketentuan dalam bisnis Islami

yang tertuang dalam kaidah fiqih yang mengatakan “Al-muslimuna

‘ala syurutihim illa syarthan harrama halalan aw ahalla haraman”

(kaum muslim terikat dengan kesepakatan-kesepakatan bisnis yang

mereka buat, kecuali kesepakatan yang mengharamkan halal atau

menghalalkan yang haram). Selain itu, kaidah fiqih lain mengatakan

“Al-ashlu fil-mu’amalah al-ibahah illa ayyadulla dalilun ‘ala

tahrimiha” (pada dasarnya semua bentuk muamalah (bisnis) boleh

dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkannya).

Pemasaran menurut perspektif syariah adalah segala aktivitas

yang dijalankan dalam kegiatan bisnis berbentuk kegiatan penciptaan

nilai (value creating activities) yang memungkinkan siapapun yang

melakukannya bertumbuh serta mendayagunakan kemanfaatanya

yang dilandasi atas kejujuran, keterbukaan, dan keikhlasan sesuai

dengan proses yang berprinsip pada akad bermuamalah simai atau

perjanjian transaksi bisnis dalam Islam. (Tamamudin, 2014:274)

Ini artinya bahwa dalam Syariah marketing seluruh proses, baik

proses penciptaan, proses penawaran, maupun proses perubahan nilai

(value) tidak boleh ada hal-hal yang bertentangan dengan akad dan

prinsip-prinsip muamalah yang islami. Sepanjang hal tersebut dapat

Page 47: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

29

dijamin, dan penyimpangan prinsip-prinsip muamalah islami tidak

terjadi dalam suatu transaksi transaksi atau dalam proses suatu bisnis,

maka bentuk transaksi apa pun dalam pemasaran dapat dibolehkan

(Kartaja dan Sula, 2006:25-27).

b. Pengertian Bauran Pemasaran Syariah

Kotler dan Armstrong (2008:62) mengemukakan bahwa bauran

pemasaran (marketing mix) adalah kumpulan alat pemasaran taktis

terkendali yang di padukan perusahaan untuk menghasilkan respon

yang diinginkannya di pasar sasaran.

Sedangkan menurut Tjiptono (2014:41) bauran pemasaran

(marketing mix) merupakan alat yang dapat digunakan pemasar untuk

membentuk karakteristik jasa yang di tawarkan kepada pelanggan.

Bauran pemasaran menurut Boyd (2000:21) adalah kombinasi

dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan oleh

manajer untuk menjalankan strategi pemasaran dalam upaya

mencapai tujuan perusahaan di pasar tertentu.

Marketing mix (bauran pemasaran) merupakan kombinasi

variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran,

variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk

mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen. Jadi, marketing

mix terdiri dari himpunan variabel yang dapat dikendalikan dan

digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan

konsumen dalam pasar sasarannya (Assauri, 2010:198).

Page 48: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

30

Yusanto dan Widjajakusuma (2002:169-170) menambahkan,

untuk membangun seluruh strategi pemasaran yang efektif, suatu

perusahaan dapat menggunakan variabel-variabel bauran pemasaran

(marketing mix) dan dalam menggagas bisnis Islami haruslah

diperhatikan implementasi syariat pada variabel-variabel tersebut

yakni pada variabel product, price, place, dan promotion.

Implementasi syariah dalam variabel-variabel bauran

pemasaran dapat dilihat, misalnya pada produk, barang dan jasa yang

ditawarkan adalah produk yang berkualitas atau sesuai dengan yang

dijanjikan. Pada variabel harga, terhadap pelanggan akan disajikan

harga yang kompetitif. Pada saluran distribusi, pebisnis muslim

sekali-kali tidak akan pernah melakukan tindak kezaliman terhadap

pesaing lain, suap untuk melincinkan saluran pasarnya, dan tindakan

lain. Pada promosi, pebisnis muslim juga akan menghindari iklan

porno, bohong dan promosi yang menghalalkan segala cara (Yusanto

dan widjajakusuma, 2002:170). Masing-masing elemen dalam bauran

pemasaran dapat dilihat pada dimensi sharia marketing mix (bauran

pemasaran syariah).

c. Dimensi Sharia Marketing Mix (Bauran Pemasaran Syariah)

Untuk membangun sebuah strategi pemasaran yang efektif,

suatu perusahaan menggunakan variabel-variabel bauran pemasaran

(marketing mix) yang terdiri atas:

1) Produk (product)

Page 49: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

31

Produk dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang

dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli,

dipergunakan, atau dikonsumsi dan yang dapat memuaskan

keinginan atau kebutuhan (Abdullah dan Tantri, 2012:153).

Produk dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu barang

fisik, jasa, dan gagasan (Rivai, 2012:12). Sementara menurut

Griffin (2005) dalam Sangadji dan Sopiah (2013:92) pada

umumnya produk dapat diklasifikasikan dengan berbagai cara,

sehingga terdapat setidaknya tiga kelompok produk, yaitu:

(a) Barang tidak tahan lama (nondurable goods), yaitu barang

yang biasanya habis dikosumsi dalam satu atau beberapa kali

pemakaian dan memiliki umur ekonomis kurang dari satu

tahun.

(b) Barang tahan lama (durable goods), yaitu barang yang bisa

bertahan lama dan memiliki umur ekonomis lebih dari satu

tahun.

(c) Jasa (services), yaitu aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang

ditawarkan untuk dijual.

Sama halnya dengan perbankan konvensional, produk

yang dihasilkan dalam perbankan syariah bukan berupa barang,

melainkan berupa jasa. Ciri khas jasa yang dihasilkan harus

mengacu pada nilai-nilai syariah atau yang diperbolehkan dalam

Al-Quran (Umam, 2013:291).

Page 50: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

32

Istilah produk dalam Islam adalah suatu yang dihasilkan

dari proses produksi yang baik, manfaat, dapat dikonsumsi,

berdaya guna dan dapat menghasilkan perbaikan material, moral

dan spiritual bagi konsumen. Dalam bauran pemasaran Islam,

produk yang ditawarkan harus berkualitas sesuai yang dijanjikan

oleh pemasar, produk yang halal sesuai dengan ketentuan agama.

Produk halal berasal dari kategori produk yang dapat diterima,

yang aman dan tidak berbahaya, dapat menjadi produk utama

yang menjadmin kemakmuran pemasaran Islam (Mohd

Ali:2012).

Dalam pendapat lain mendefinisikan produk dalam

perspektif syariah berarti menawarkan produk yang terjamin

kualitasnya. Produk yang dijual harus sesuai dengan selera serta

memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Muhammad

dalam praktik elemen produk selalu menjelaskan kualitas barang

yang dijualnya. Kualitas produk yang dipesan oleh pelanggan

selalu sesuai dengan barang yang diserahkan (Alma dan Priansa,

2014:359-360).

Dalam syariah Islam ada enam hal yang perlu dipenuhi

ketika menawarkan sebuah produk, (Agustin, 2017:98) yaitu :

(a) Produk yang dijual dibutuhkan oleh semua orang

Page 51: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

33

(b) Produk yang ditawarkan memiliki kejelasan barang, kejelasan

ukuran atau takaran, kejelasan komposisi dan menggunakan

bahan yang baik.

(c) Produk yang dijual tidak rusak dan cacat.

(d) Produk yang diperjualbelikan adalah produk yang halal

(e) Produk yang dijual tidak mengandung gharar dan penipuan

(f) Produk yang dijual tidak mencampur antara kualitas yang

rendah dengan yang baik.

2) Harga (price)

Menurut Agustin (2017:99) Definisi harga adalah

sejumlah uang yang akan dikeluarkan untuk memperoleh atau

menikmati sebuah barang atau jasa. Secara lebih luas, harga

adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk

mendapatka keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah

produk atau jasa.

Dalam konsep Islam seorang pebisnis boleh menetapkan

harga untuk suatu prosuk atau jasa namun demikian, dalam

penetapan harga tidak boleh harga yang terlalu tinggi sehingga

dapat memberatkan konsumen (Agustin, 2017:99).

Jika ditinjau dari syari’at Islam, terdapat beberapa hal

yang harus diperhatikan dalam menetapkan harga suatu produk.

Menurut Alma dan Priansa (2009:268), dalam penetapan harga

tidak hanya mementingkan keinginan pedagang sendiri namun

Page 52: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

34

juga harus mempertimbangkan kemampuan daya beli

masyarakat. Dalam Islam, tidak dibenarkan mengambil

keuntungan sebesar-besarnya, tapi harus dalam batas-batas

kelayakan. Penetapan harga sebaiknya dilakukan atas dasar suka

sama suka atau saling ridho seperti yang terdapat pada firman

Allah berikut :

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling

memakan harta sesame dengan jalan yang batil, kecuali dengan

jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara

kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya

Allah maha Penyayang kepadamu” (QS. An-Nisaa: 29).

Melalui ayat Al-Quran dan hadist tersebut dapat

diidentifikasi bahwa Islam telah mengatur perniagaan sedemikian

rupa sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Menurut

Alma dan Priansa (2009:268), Islam tidak mengajarkan untuk

bersaing dalam hal harga dengan tujuan untuk menjatuhkan

pihak lain, tetapi bersaing dalam hal yang lain seperti kualitas,

layanan, dan nilai tambah serta tidak mementingkan keuntungan

diri sendiri dan mengesampingkan orang lain.

Page 53: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

35

Rivai (2012:111) mengatakan bahwa berkaitan dengan

penetapan harga, Islam juga menaruh perhatian besar terhadap

kesempurnaan mekanisme pasar. Pasar yang bersaing sempurna

dapat menghasilkan harga yang adil bagi penjual maupun

pembeli. Untuk itu jika mekanisme pasar terganggu, harga yang

adil tidak akan tercapai, demikian pula sebaliknya. Karena itulah

Islam sangat memperhatikan konsep harga yang adil dan

mekanisme pasar yang sempurna.

Harga yang baik bagi semua pihak adalah harga yang tepat

atau kompetitif. Tidak mengambil keuntungan yang berlebihan

(Usman, 2015:113). Jasa yang dihasilkan oleh perbankan syariah

mampu memberikan sebuah nilai tambah (keuntungan) lebih dari

perbankan konvensional pada saat ini, artinya harga yang

ditawarkan oleh perbankan syariah tersebut mampu bersaing,

bahkan berhasil mengungguli perbankan konvensional (Umam,

2013:292).

3) Lokasi (place)

Distribusi atau lokasi adalah berbagai kegiatan yang

dilakukan perusahaan untuk membuat produknya mudah

diperoleh dan tersedia untuk konsumen sasaran dengan cara

memasarkan produk tersebut. Distribusi meliputi jenis hubungan,

perantara, penyimpanan, lokasi, dan transportasi. Seorang

pebisnis muslim tidak akan melakukan tindakan kedzaliman

Page 54: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

36

terhadap pesaing lain, siap untuk melicinkan saluran pasarnya,

dan machevialis tindakan lainnya (Agustin, 2017:103).

Kartajaya dan Sula (2006;216) mengatakan bahwasanya

dalam menentukan place atau saluran distribusi, perusahaan

harus mengutamakan tempat-tempat yang sesuai dengan target

market, sehingga dapat efektif dan efisien. Pada intinya, dalam

menentukan marketing mix kembali harus didasari pada prinsip-

prinsip keadilan dan kejujuran. Perbedaan antara bisnis Islami

dan Non-Islami terletak pada aturan operasional yang menjadikan

halal dan haram, sehingga harus terdapat kehati-hatian dalam

menjalankan strategi.

Melakukan penetrasi pasar perbankan syariah yang baik

tidak akan berhasil jika tidak didukung oleh tempat atau saluran

distibusi yang baik pula, untuk menjual jasa yang ditawarkan

kepada konsumen. Menyebarkan unit pelayanan perbankan

syariah hingga ke pelosok daerah adalah sebuah keharusan jika

ingin melakukan peneterasi pasar yang baik (Umam, 2013:292).

Maksud dari distribusi atau tempat disini, perusahaan

memutuskan pilihan jaringan distribusi yang dipandang efektif

dan efisien untuk menghubungkan produsen dengan konsumen

tanpa harus mendzalimi pesaing lain (Yusanto dan

Widjajakusuma, 2002:172).

Page 55: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

37

Menurut Kartajaya dan Sula (2006:190-191), proses

distribusi atau delivery adalah bagaimana proses pengiriman atau

penyampaian produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan

kepada konsumen. Proses delivery cukup penting karena

merupakan contact point yang memungkinkan konsumen bisa

langsung merasakan kepuasaan atau tidak terhadap layanan

perusahaan.

Sementara itu ditinjau dalam pemasaran bank, lokasi

(place) yang dimaksud adalah jejaring (networking) dimana

produk dan jasa bank disediakan dan dapat dimanfaatkan oleh

nasabah. Oleh karena itu, jejaring pemasaran bank itu berupa unit

layanan perbankan tidak berupa kantor bank itu sendiri saja

namun juga alat bantu berupa teknologi seperti mesin ATM

dimana produk dan jasa bank dapat di manfaatkan. Namun, dalam

hal ini bauran pemasaran berupa place difokuskan pada

pengertian sebagai lokasi fisik bank. Ini berarti tempat dimana

produk dan jasa bank disediakan untuk dapat dibeli dan

dimanfaatkan oleh nasabah. Termasuk lokasi bank disini adalah

letak kantor bank mulai dari kantor pusat, kantor cabang, kantor

cabang pembantu, dan kantor kas.

4) Promosi (promotion)

Promosi adalah sebagai sarana yang digunakan

perusahaan untuk menginformasikan, membujuk dan

Page 56: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

38

mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung tentang

produk dan merek yang mereka jual dengan harapan mereka

membeli produk tersebut. Salah satu bentuk promosi itu adalah

melalui periklanan, tujuan promosi dalam bentuk periklanan

adalah fokus untuk memberitahukan, menginformasikan kepada

konsumen atau calon konsumen tentang kelebihan produk yang

dijual (Agustin, 2017:100).

Promosi adalah strategi komunikasi produk antara

perusahaan dengan konsumen. Tujuannya untuk menjelaskan

tentang produk kepada konsumen melalui promosi penjualan,

iklan, dan publisitas. Dalam bauran pemasaran Islam promosi

yang dilakukan harus menghindari iklan yang mengumbar aurat,

bersifat bohong/penipuan terhadap konsumen, dan menjelekan

pesaing agar terlihat baik.

Kertajaya dan Sula (2006:63-64) dalam bukunya syariah

marketing menjelaskan salah satu ciri khas Syariah marketing

yang tidak dimiliki dalam pemasaran konvensional yang dikenal

selama ini adalah sifatnya yang religious (dinniyyah). Seorang

syariah marketer akan selalu mematuhi hukum-hukum syari’at

dalam segala aktivitas pemasarannya, termasuk ketika melakukan

kegiatan-kegiatan promosi dimana harus senantiasa dijiwai oleh

nilai-nilai religious. Karena dalam hal tersebut seiring

bermunculan kesempatan untuk berbuat kecurangan atau

Page 57: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

39

penipuan, maka penerapan nilai-nilai religius menjadi sangat

penting.

Dalam kegiatan promosi harus menggambarkan secara

riil apa yang ditawarkan dan produk-produk atau jasa-jasa

perusahaan tersebut. Promosi yang tidak sesuai dengan kualitas

atau kompetensi seperti menampilkan imajinasi yang terlalu

tinggi bagi konsumennya, adalah termasuk dalam praktik

penipuan dan kebohongan. Sehingga nilai-nilai kejujuran menjadi

elemen penting dalam melakukan promosi penjualan (Kartajaya

dan Sula, 2006:182). Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa

sallam telah bersabda, “apabila engkau berjual beli, maka katakan

‘Tidak boleh ada penipuan’ ,”(HR. Bukhari).

Menurut Agustin (2017:101) dalam Al-Qur’an tidak ada

larangan mempromosikan produk, baik barang atau jasa dengan

sistem periklanan. Bahkan periklanan pun dapat digunakan untuk

mempromosikan kebenaran bagaiaman seharusnya usaha bisnis

dalam Islam. Namun, periklanan yang berisi tentang pernyataan-

pernyataan yang dilebih-lebihkan termasuk ke dalam bentuk

penipuan. Tidak peduli apakah deskripsi pernyataan tersebut

sebagai metaphor atau sebagai kiasan tentu sudah pasti dilarang.

Hal ini tersirat dalam hadist sebagai berikut : “pedagang yang

jujur dan dapat dipercaya akan Bersama para nabi, orang-orang

Page 58: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

40

yang benar-benar tulus dan para syuhada” (HR Tirmidzi dan Ibnu

Majah).

Oleh karena itu, pemasaran dalam tinjauan syariah

menyadarkan pedoman etikanya pada nilai-nilai islami yang

terdapat dalam Al-Quran dan Hadist. Promosi dalam tinjauan

syariah harus sesuai dengan sharia compliance yang

merefleksikan kebenaran, keadilan dan kejujuran kepada

masyarakat. Segala informasi yang terkait dengan produk harus

diberitahukan secara transparan dan terbuka. Sehingga tidak

berpotensi adanya unsur penipuan dan kecurangan dalam

melakukan promosi (Agustin, 2017:102).

6. Proses Keputusan

Menurut Kotler dan Keller (2007:240) “keputusan pembelian

adalah konsumen membentuk niat untuk membeli merek yang paling

disukai”.

Menurut Drumond (2007:251) menyatakan keputusan pembelian

yaitu mengidentifikasikan semua pilihan yang mungkin untuk

memecahkan persoalan itu dan menilai pilihan-pilihan secara sistematis

dan obyektif serta sasaran-sasarannya yang menentukan keuntungan serta

kerugiannya masig-masing.

Menurut Kotler dan Armstrong (2012:157) “Consumer buyer

behavior refers to the buying behavior of final consumers – individuals

and households that buy goods and services for personal consumption”.

Page 59: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

41

Pengetian tersebut dapat diartikan bahwa perilaku keputusan pembelian

mengacu pada perilaku pembelian akhir dari kosumen, baik individual,

maupun rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi

pribadi.

Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat diambil kesimpulan

bahwa keputusan pembelian adalah perilaku konsumen untuk membeli

suatu barang atau jasa yang mereka sukai.

Tahap-tahap proses keputusan pembelian konsumen melalui lima

tahap yang dapat digambarkan dalam sebuah model dibawah ini (Kotler

dan Keller, 2007: 234-243) yaitu sebagai berikut:

a. Pengenalan Masalah

a. Pengenalan Masalah

Proses keputusan membeli dengan pengenalan masalah atau

kebutuhan pembeli menyadari suatu perbedaan antara keadaan yang

sebenarnya dan keadaan yang diinginkannya. Kebutuhan itu dapat

digerakkan oleh rangsangan dari dalam diri pembeli atau dari luar.

Tahap Proses Keputusan

Pengenalan

Masalah

Pencarian

Informasi

Evaluasi

Alternartif

Keputusan

Pembelian

Perilaku

Pasca

Pembelian

Gambar 2. 4

Tahap Proses Keputusan

Page 60: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

42

b. Pencarian Informasi

Sumber informasi utama di mana konsumen dibagi menjadi

empat kelompok:

1) Pribadi (keluarga, teman, tetangga, rekan)

2) Komersial (iklan, situs web, wiraniaga, penyalur, kemasan,

tampilan)

3) Public (media masa, organisasi pemeringkat konsumen)

4) Eksperimental (penanganan, pemeriksaan, penggunaan produk)

c. Evaluasi Alternatif

Informasi yang didapat dari calon pembeli digunakan untuk

memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai alternatif-alternatif

yang dihadapinya serta daya tarik masing-masing alternatif. Produsen

harus berusaha memahami cara konsumen mengenal informasi yang

diperolehnya dan sampai pada sikap tertentu mengenai produk

promosi dan keputusan untuk pembeli.

Beberapa konsep dasar yang akan membantu untuk memahami

proses evaluasi. Pertama, konsumen berusaha memuaskan sebuah

kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi

produk. Ketiga, konsumen melihat masing-masing produk sebagai

sekelompok atribut dengan berbagai kemampuan untuk

menghantarkan manfaat yang diperlukan untuk memuaskan

kebutuhan ini atribut minat pembeli bervariasi sesuai produk.

Page 61: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

43

d. Kepuasan Membeli

Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi antar

merek dalam kumpulan pilihan. Konsumen mungkin juga membentuk

maksud untuk membeli merek yang paling disukai.

e. Perilaku Pasca Pembelian

Setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami konflik

dikarenakan melihat fitur mengkhawatirkan tertentu atau mendengar

hal-hal menyenangkan tentang merek lain dan waspada terhadap

informasi yang mendukung keputusannya. Maksud hak tersebut dapat

berarti, apabila barang yang dibeli tidak memberikan kepuasan yang

diharapkan, maka pembeli akan merubah sikapnya terhadap merek

barang tersebut menjadi sikap negatif, bahkan mungkin akan menolak

dari daftar pilihan, sebaliknya bila konsumen mendapat kepuasan dari

barang yang dibelinya maka keinginan untuk membeli terhadap merek

barang tersebut cenderung untuk menjadi lebih kuat.

B. Hubungan Antar Variabel

1. Hubungan Faktor Sosial dengan Proses Keputusan

Menurut Kotler (2007:240), perilaku seorang konsumen

dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga,

serta peran dan status.

Sedangkah pengertian perilaku konsumen itu sendiri yaitu menurut

James Engel, 1968 yang dikutip oleh Noviasari dan Ikram (2013:255)

berpendapat perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang

Page 62: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

44

secara langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan

menghabiskan produk dan jasa termasuk didalamnya proses mengambil

keputusan yang mendahului dan menyusul penentuan kegiatan tersebut.

Menurut (Zakiyudin, 2013:152) peran dan status sosial memiliki

pengaruh cukup signifikan dalam hal perilaku konsumen. Seseorang

berpartisipasi dalam beberapa kelompok organisasi sepanjang hidupnya.

Kedudukan orang pada setiap kelompok ditentukan berdasarkan peran dan

statusnya. Peran meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan

seseorang, sedangkan masing-masing peran menghasilkan status.

Dengan pendukung teori diatas maka proses pengambilan

keputusan nasabah dapat dipengaruhi oleh perilaku nasabah itu sendiri

yaitu salah satu nya dengan faktor sosial mereka sendiri. Lalu di dukung

dengan hasil penelitian Ilmi Nizar dan Suwitho (2016) yang menemukan

bahwa faktor sosial berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan

pembelian. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh faktor sosial

dalam keputusan dalam perilaku nasabah menggunakan suatu produk atau

jasa.

2. Hubungan Kesadaran Merek dengan Proses Keputusan

Rangkuti (2004:243) mendefinisikan kesadaran merek merupakan

kemampuan seorang pelanggan untuk mengingat suatu merek tertentu atau

iklan tertentu secara spontan atau setelah dirangsang dengan kata-kata

kunci.

Page 63: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

45

Tingkatan dalam kesadaran merek menurut aaker yang dikutip oleh

Durianto dkk (2004: 57-59), peran brand awareness (kesadaran merek)

dalam keseluruhan ekuitas merek bergantung pada sejauh mana tingkatan

awareness (kesadaran) yang di capai oleh suatu merek. Adapun tingkatan

dalam kesadaran merek adalah sebagai berikut:

a) Puncak pikiran (top of mind)

b) Pengingat kembali merek (brand recall)

c) Pengendalian merek (brand recognition)

d) Tidak menyadari merek (unware of brand).

Apabila suatu kesadaran merek telah berada ditingkat tertinggi

maka dikatakan merek tersebut telah tertanam dipikiran konsumen secara

langsung dan akan mempengaruhi proses keputusan pemilihan atau

pembelian konsumen terhadap produk tersebut.

3. Hubungan Bauran Pemasaran Syariah dengan Proses Keputusan

Pemasaran menurut perspektif syariah adalah aktivitas yang

dijalankan dalam kegiatan bisnis berbentuk kegiatan penciptaan nilai

(value creating activities) yang memungkinkan siapapun yang

melakukannya bertumbuh serta mendayagunakan kemanfaatannya yang

dilandasi atas kejujuran, keadilan, keterbukaan, dan keikhlasan sesuai

dengan proses yang berprinsip pada akad bermuamalah Islami atau

perjanjian transaksi bisnis dalam Islam. Pemasaran berhubungan dan

berkaitan dengan suatu proses mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan

manusia dan masyarakat. (Tamamudin, 2014:274).

Page 64: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

46

Sedangkan bauran pemasaran (marketing mix) menurut Kotler

(2002:93) merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan

perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasaran di pasar

sasaran.

Dalam hal ini, bagaimana strategi bauran pemasaran yang

dilakukan oleh masing-masing bank syariah dengan berlandaskan prinsip

syariah dalam dunia perbankan syariah yang mana saat ini sudah sangat

bersaing, dalam menyampaikan maksud dari strategi pemasaran mereka

untuk dapat diterima dan dimengerti oleh konsumen atau nasabah yang

akan memilih bank syariah.

Dengan demikian, hal ini akan selalu berhubungan dengan perilaku

konsumen dalam melakukan proses pengambilan keputusan dalam

memilih bank syariah. Hal-hal apa saja yang dipertimbangkan, hal-hal apa

saja yang sebenarnya menarik perhatian konsumen dalam memilih bank

syariah apabila dilihat dari sisi strategi bauran pemasaran bank syariah

yang diterima oleh konsumen.

Page 65: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

47

C. Penelitian Terdahulu

Terdapat beberapa penelitian yag telah dilakukan sebelumnya berkaitan dengan variabel yang diambil dalam peneltian ini,

antara lain :

Tabel 2. 4

Penelitian Terdahulu

No Peniliti (Tahun) Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan

Penelitian

Perbedaan

Penelitian

1. Siti Umi Hanik,

Jati Handayani

(2014)

Keputusan Nasabah dalam

Memilih Perbankan

Syariah (Studi Kasus pada

Nasabah Bank Syariah

Mandiri)

1. Variabel Bauran

Pemasaran Jasa

2. Variabel Faktor

Sosial

3. Variabel

Keputusan

4. Metode Analisa

Regresi Linier

Berganda

1. Memiliki

perbedaan pada

objek penelitian

1. Variabel bauran pemasaran

jasa berpengaruh signifikan

terhadap keputusan memilih

perbankan syariah

2. Variabel sosial berpengaruh

signifikan terhadap

keputusan memilih

perbankan syariah

3. Variabel faktor personal

berpengaruh signifikan

terhadap keputusan memilih

perbankan syariah

2. Muhsin Wahid,

Muh. Syafi’i

Basalamah

Marketing Mix Effect on

the Decision of Customers

in The Matter In Choosing

1. Variabel

marketing mix

1. Tidak terdapat

variabel sosial

1. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa bauran

pemasaran (produk,

Page 66: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

48

No Peniliti (Tahun) Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan

Penelitian

Perbedaan

Penelitian

(2016)

The Home Purchase Loans

In Pt. BNI 46 Griya BNI

(Persero) Tbk Branch

Makassar

2. Variabel

keputusan

3. Objek

penelitian

nasabah

pembiayaan

kepemilikan

rumah

promosi, lokasi, karyawan,

infrastruktur dan proses)

dalam regresi berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap keputusan nasabah

2. Dilihat dari hasil pengujian

baik secara parsial maupun

simultan bauran pemasaran

berpengaruh signifikan

terhadap keputusan nasabah

dalam memilih pembiayaan

KPR BNI Griya

3. Firman Yulianto

(2010)

Analisis Pengaruh Faktor

bauran Pemasaran

Terhadap Pertimbangan

Nasabah Dalam Memilih

Bank Syariah di Kota

Medan

1. Variabel bauran

pemasaran

2. Variabel

keputusan

memilih

3. Metode analisa

regresi linier

berganda

1. Tidak terdapat

variabel sosial

1. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa faktor-

faktor bauran pemasaran

(marketing mix) yang

terdiri dari produk, tempat

dan pelayanan pegawai

berpengaruh secara

signifikan terhadap

pertimbangan keputusan

nasabah dalam memilih

bank Syariah di kota

Medan.

Page 67: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

49

No Peniliti (Tahun) Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan

Penelitian

Perbedaan

Penelitian

4. Zamroni

(2016)

Pengaruh Marketing Mix

dan Syariah Compliance

Terhadap Keputusan

Nasabah Memilih Bank

Umum Syariah di Kudus

1. Variabel

Syariah

Marketing Mix

2. Variabel

Keputusan

3. Metode Analisa

Regresi Liner

Berganda

1. Tidak terrdapat

variabel sosial

1. Hasil Uji T didapatkan

produk, harga, lokasi,

promosi dan Syariah

compliance berpengaruh

terhadap keputusan

2. Berdasarkan hasil Uji F

marketing mix dan Syariah

compliance secara signifikan

mempengaruhi keputusan

nasabah

5. Darma, Dita

Pramudya

Wardani

(2013)

Pengaruh Bauran Promosi

Terhadap Keputusan

Pengambilan Produk

Pembiayaan KPR

Platinum iB Pada Bank X

Syariah Cabang Harmoni-

Jakarta

1. Variabel

Marketing Mix

Produk

dan Promosi

2. Variabel

keputusan

Objek

penelitian KPR

Syariah

1. Tidak terdapat

variabel sosial

1. secara parsial hanya variabel

promosi penjualan dan

publisitas yang memiliki

pengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian produk

pembiayaan KPR

2. Hasil pengujian secara

simultan menunjukkan

bahwa keemapt variabel

bauran promosi tersebut

mempengaruhi keputusan

nasabah

Page 68: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

50

No Peniliti (Tahun) Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan

Penelitian

Perbedaan

Penelitian

6. Zulkifli

Zainuddin,

Yahya Hamja,

Siti Hamidah

Rustiana

(2016)

Analisis Faktor Dalam

Pengambilan Keputusan

Nasabah Memilih Produk

Pembiayaan Perbankan

Syariah (Studi Kasus Pada

PT Bank Syariah

Mandiri Cabang Ciputat)

1. Persamaan

Variabel Bauran

Pemasaran Jasa

2. Variabel

kesadaran

merek

3. Variabel sosial

4. Variabel

Keputusan

1. Terdapat

perbedaan

variabel lain

dalam

penelitian

terdahulu yaitu

perceived

quality

2. Regresi linier

berganda

1. Faktor bauran pemasaran

seperti produk, haarga,

tempat dan promosi

berpengaruh terhadap

keputusan nasabah

2. Faktor kesadaran merek

berpengaruh terhadap

keputusan nasabah

3. Faktor sosial berpengaruh

terhadap keputusan

nasabah.

7. Mei Linda

Sipayung,

Asmina

Herawaty

Sinaga

(2017)

Marketing Mix Effect and

Quality Product Purchase

Decision Rice

Pandaraman in South

Tapanuli Region

1. Persamaan

Variabel Bauran

Pemasaran Jasa

2. Variabel

Keputusan

3. Metode Analisa

Regresi Linier

Berganda

1. Tidak Terdapat

Variabel Sosial

1. Hasil penelitian ini

menunjukkan bauran

pemasaran dan kualitas

produk berpengaruh secara

simultan dan signifikan

terhadap keputusan

pembelian.

2. Variabel yang paling

dominan berpengaruh

adalah variabel bauran

pemasaran

8. Renando

Raditya

Pengaruh Sikap, faktor

Pribadi, dan Faktor Sosial

1. Variabel Faktor

Sosial

1. Tidak terdapat

variabel bauran

1. Variabel sosial secara

parsial berpengaruh

Page 69: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

51

No Peniliti (Tahun) Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan

Penelitian

Perbedaan

Penelitian

Abdullah

(2017)

Terhadap Keputusan

Pembelian

Variabel

Keputusan

pemasaran

syariah

signifikan terhadap

keputusan pembelian

2. Variabel sikap secara

parsial berpengaruh

signifikan terhadap

keputusan pembelian

3. Faktor pribadi secara parsial

berpengaruh signifikan

terhadap keputusan

pembelian

4. Secara bersama-sama dari

variabel sikap, faktor

pribadi, dan faktor social

berpengaruh terhadap

keputusan pembelian

9. Henni

Noviasari,

Muhammad

Aulia Ikram

(2013)

Pengaruh Faktor Sosial

dan Faktor Pribadi

Terhadap Keputusan

Pembelian Kamera DSLR

Canon di Kota Pekanbaru

1. Variabel Sosial

2. Variabel

keputusan

1. Tidak terdapat

variabel bauran

pemasaran

syariah

1. Hasil penelitian

menunjukkan terdapat

pengaruh yang signifikan

positif antara variabel bebas

yaitu faktor sosial dan

faktor pribadi terhadap

variabel terikat yaitu

keputusan pembelian.

Page 70: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

52

No Peniliti (Tahun) Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan

Penelitian

Perbedaan

Penelitian

2. Secara simultan faktor

sosial dan faktor pribadi,

berpengaruh signifikan

terhadap keputusan

pembelian

3. Variabel bebas yang paling

dominan dalam

mempengaruhi variabel

terikat yaitu variabel faktor

sosial dengan hasil t hitung

> t table yaitu sebesar 4,192

>1,98

10. Farli Liwe

(2013)

Kesadaran Merek,

Keragaman Produk, dan

Kualitas Produk

Pengaruhnya Terhadap

Pengambilan Keputusan

Konsumen Membeli Di

Kentucky Fried Chicken

Manado

1. Variabel

Kesadaran

Merek

2. Variabel

Keputusan

1. Tidak terdapat

variabel sosial

2. Tidak terdapat

variabel bauran

pemasaran

syariah

1. Secara parsial kesadaran

merek berpengaruh

signifikan terhadap

pengambilan keputusan

konsumen.

2. Secara parsial keragaman

produk berpengaruh

signifikan terhadap

pengambilan keputusan

konsumen.

3. Secara parsial kualitas

produk berpengaruh

Page 71: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

53

No Peniliti (Tahun) Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan

Penelitian

Perbedaan

Penelitian

signifikan terhadap

pengambilan keputusan

konsumen.

4. secara simultan dan parsial

kesadaran merek,

keragaman produk, dan

kualitas produk

berpengaruh signifikan

terhadap pengambilan

keputusan konsumen

11. Nicky Timpal,

Lapian, Paulina

Van Rate

(2016)

Pengaruh Brand

Awareness dan Brand

Attitude Terhadap

Keputusan Pembelian

Handphone Merek Nokia

(Studi Kasus Pada Siswa

SMA dan SMK di Kota

Manado)

1. Variabel

Kesadaran

Merek

2. Variabel

Keputusan

1. Tidak terdapat

variabel sosial

2. Tidak terdapat

variabel bauran

pemasaran

syariah

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa secara simultan variabel

bebas (brand awareness dan

barand attitude) berpengaruh

signifikan terhadap variabel

terikat (keputusan pembelian)

dikarenakan Fhitung > Ftabel.

12. Hsin Kuang Chi,

Huery Ren Yeh,

Ya Ting Yang

(2009)

The Impact of Brand

Awareness on Consumer

Purchase Intention: The

Mediating Effect of

Perceived Quality and

Brand Loyalty

1. Variabel brand

awareness

2. Variabel

Keputusan

1. Tidak terdapat

variabel sosial

2. Tidak terdapat

variabel bauran

pemasaran

syariah

1. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa brand

awareness berpengaruh

signifikan terhadap

keputusan niat beli

konsumen

Page 72: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

54

No Peniliti (Tahun) Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan

Penelitian

Perbedaan

Penelitian

2. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa

perceived quality

berpengaruh signifikan

terhadap keputusan niat beli

konsumen

3. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa brand

loyalty berpengaruh

signifikan terhadap

keputusan niat beli

konsumen

13. Ketut Indah

Pratiwi dan

Kastawan

Mandala

(2015)

Pengaruh Faktor Budaya,

Sosial, Pribadi, Psikologi

dan Bauran Pemasaran

Terhadap Keputusan

Pembelian Kebaya Bordir

pada Jegeg Ayu Boutique

di Kuta

1.Variabel Sosial

2.Variabel Bauran

Pemasaran

3.Variabel

Keputusan

1. Tidak terdapat

variabel

kesadaran

merek

1. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa faktor

budaya berpengaruh positif

dan signifikan secara

parsial terhadap keputusan

pembelian.

2. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa faktor

pribadi berpengaruh positif

dan signifikan secara

parsial terhadap keputusan

pembelian.

Page 73: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

55

No Peniliti (Tahun) Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan

Penelitian

Perbedaan

Penelitian

3. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa faktor

psikologi berpengaruh

positif dan signifikan secara

parsial terhadap keputusan

pembelian.

4. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa bauran

pemasaran berpengaruh

positif dan signifikan secara

parsial terhadap keputusan

pembelian.

Page 74: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

56

D. Kerangka Berfikir

Berdasarkan landasan teori di atas, maka diperlukan sebuah analisa

mengenai bagaimana pengaruh sosial, kesadaran merek dan bauran pemasaran

syariah terhadap proses keputusan pemilihan KPR Syariah. Dimana analisis

yang digunakan adalah metode regresi linier berganda. Maka kerangka

pemikiran dalam penelitian dapat digambarkan sebagai berikut :

Proses Keputusan

(Y)

Uji Kualitas Data:

1. Uji Validitas

2. Uji Reliabilitas

Uji Asumsi Klasik:

1. Uji Normalitas

2. Uji Multikolonieritas

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji Hipotesis:

1. Uji t

2. Uji F

Regresi Linier Berganda

Koefisien Determinasi (R²)

Kesimpulan

Bauran Pemasaran

Syariah

(X3)

Kesadaran Merek

(X2)

Sosial

(X1)

Page 75: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

57

E. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara dari suatu masalah dalam

penelitian yang masih harus diuji akan kebenarannya. Dalam penelitian ini

hipotesisnya antara lain :

1. H0: β₁ = 0 ; Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel sosial

(X1) secara parsial terhadap proses keputusan pemilihan KPR Syariah (Y)

Hₐ : β₁ ≠ 0 ; Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel sosial

(X1) secara parsial terhadap proses keputusan pemilihan KPR Syariah (Y)

2. H0: β₂ = 0 ; Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel

kesadaran merek (X2) secara parsial terhadap proses keputusan pemilihan

KPR Syariah (Y)

Hₐ : β₂ ≠ 0 ; Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel

kesadaran merek (X2) secara parsial terhadap proses keputusan pemilihan

KPR Syariah (Y)

3. H0: β₃ = 0 ; Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel bauran

pemasaran syariah (X3) secara parsial terhadap proses keputusan pemilihan

KPR Syariah (Y)

Hₐ: β₃ ≠ 0 ; Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel

kesadaran merek (X3) secara parsial terhadap proses keputusan pemilihan

KPR Syariah (Y)

4. H0: β₁, β₂, β₃ = 0; Tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel sosial

(X1), kesadaran merek (X2) dan bauran pemasaran syariah (X3) secara

simultan terhadap proses keputusan pemilihan KPR Syariah (Y)

Page 76: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

58

Hₐ : β₁, β₂, β₃ ≠ 0; Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel sosial

(X1), kesadaran merek (X2) dan bauran pemasaran syariah (X3) secara

simultan terhadap proses keputusan pemilihan KPR Syariah (Y)

Page 77: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

59

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini berfokus pada pengaruh sosial,

kesadaran merek, dan bauran pemasaran syariah sebagai variabel independen

dan proses keputusan sebagai variabel dependen. Untuk selanjutnya variabel-

variabel independen tersebut akan dianalisis seberapa besar variabel-variabel

tersebut mempengaruhi proses keputusan pemilihan (variabel dependen) KPR

Syariah. Studi kasus pada penelitian ini adalah nasabah KPR Syariah pada

Bank BNI Syariah di DKI Jakarta yang pernah atau masih memiliki

pembiayaan KPR Syariah sebagai objek penelitian yang terpilih. Ditetapkan

100 orang nasabah KPR BNI Syariah yang dijadikan sebagai responden

tersebut dapat mewakili sebagian besar nasabah KPR BNI Syariah yang berada

di wilayah DKI Jakarta. Waktu penelitian dilakukan dari bulan April sampai

dengan bulan November 2017.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2017:111). Populsai dalam penelitian ini

adalah nasabah yang memutuskan untuk memilih produk KPR Syariah

Page 78: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

60

pada Bank BNI Syariah di wilayah DKI Jakarta yang pernah atau masih

menjadi nasabah KPR syariah.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan

dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang

diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu,

kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel

yang diambil dari populasi harus betul-betul representative atau mewakili

(Sugiyono, 2017:111).

Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti adalah

metode purposive sampling, yaitu Teknik penelitian sampel sumber data

dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2017:119). Maka, pertimbangan

pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah responden yang

merupakan nasabah yang pernah atau masih memiliki pembiayaan KPR

Syariah. Sampel yang dipilih oleh peneliti sebagai sumber data yang

dibutuhkan untuk penelitian ini adalah responden atau nasabah KPR

Syariah di wilayah DKI Jakarta yang pernah atau masih memiliki

pembiayaan KPR BNI Syariah.

Mengingat populasi yang diteliti tidak diketahui dengan pasti,

maka dari itu peneliti menentukan ukuran sampel penelitian dari populasi

Page 79: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

61

dengan menggunakan rumus pengambilan sampel menurut (Umar,

81:2014) sebagai berikut :

𝑛 = [𝑍𝛼/2. 𝜎

𝑒]

2

Keterangan:

n = Jumlah sampel

Z𝛼 = Ukuran tingkat kepercayaan dalam dengan 𝛼 = 0,05 (tingkat

kepercayaan 95% berarti Z 12⁄ , 95% = Z 0,475 dalam table

ditemukan 1,96)

𝜎 = Standar deviasi dapat didekati dengan range (R), yaitu selisih data

terbesar (p) dan terkecil (q). Jika p dan q tidak diketahui maka dapat

diganti dengan 0,25 sebagai perkalian antara 0,5 x 0,5

e = margin of error atau kesalahan yang dapat di toleransi sebesar 5% atau

0,005

𝑛 = [(1,96)(0,25)

0,05]

2

= 96,04

Jumlah sampel yang didapat yaitu 96,04 responden untuk

memudahkan penelitian jumlah sampel ditetapkan sebanyak 100 orang

dari semua nasabah yang pernah atau masih menjadi nasabah pembiayaan

KPR Syariah pada Bank BNI Syariah DKI Jakarta. Pada jumlah tersebut

dianggap sudah representatif karena sudah lebih besar dari batas minimal

sampel yang ditentukan.

Page 80: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

62

C. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis

dalam penelitian, Karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan

data. Tanpa mengetahui Teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan

mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan (Sugiyono,

2016:375). Untuk mendapatkan data yang diperlukan, dalam penelitian ini

peneliti menggunakan instrument berupa kuesioner yang diberkan kepada

nasabah pembiayaan KPR Syariah pada Bank BNI Syariah yang pernah atau

masih menjadi nasabah pembiayaan KPR Syariah.

Adapun metode yang digunakan dalam mengumpulka data ini adalah

sebagai berikut :

1. Data Primer (Primary Data)

Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh

secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Menurut

Sugiyono (2015:193), sumber primer adalah sumber data yang langsung

memberikan data kepada pengumpulan data. Data primer ini dikumpulkan

melalui teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner yang dibuat

oleh peneliti. Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien

bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang

diharapkan dari responden. Kuisioner ini diperoleh dari variabel yang akan

diukur dan dijabarkan menjadi indikator variabel, selanjutnya indikator

tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item

Page 81: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

63

instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan (Sugiyono,

2017:130).

Kuesioner dalam penelitian ini disebar seluruhnya dengan cara

mengajukan daftar pernyataan langsung kepada 100 responden nasabah

yang menggunakan pembiayaan KPR syariah. Kuesioner yang digunakan

dalam penelitian ini menggunakan kuesioner pilihan ganda yang dimana

setiap item soal disediakan 5 (lima) pilihan jawaban. Dalam penelitian ini

jawaban yang diberikan oleh responden kemudian diberi skor dengan

menggunakan skala Likert.

Skala Likert digunakan untuk mengembangkan instrumen yang

digunakan untuk mengukur sikap, persepsi, dan pendapat seseorang atau

sekelompok orang terhadap potensi dan permasalahan suatu objek,

alternative kebijakan yang harus dibuat, implementasi kebijakan, output

kebijakan dan outcome kebijakan (Sugiyono, 2017:132). Jawaban setiap

item instrument yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari

sangat positif sampai sangat negatif, dengan 5 alternatif jawaban sebagai

berikut :

Tabel 3. 1 Skala Likert

Kode Kriteria Jawaban Nilai

SS Sangat Setuju 5

S Setuju 4

RR Ragu-ragu 3

TS Tidak Setuju 2

STS Sangat Tidak Setuju 1

Page 82: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

64

Alasan digunakan skala Likert karena memiliki beberpa kebaikan

dibandingkan tipe yang lain yaitu selain relatif mudah, menurut (Supranto,

1997:227) skala likert juga tercermin dalam keragaman skor (variability

of score) sebagai akibat penggunaan skala antara 1 sampai dengan 5.

2. Data Sekunder (Secondary Data)

Data sekunder, yaitu sumber yang tidak langsung memberikan data

kepada pengumpulan data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen

(Sugiyono, 2015:193). Yang termasuk data sekunder adalah data yang

diperoleh dari buku-buku, jurnal, dan sumber bacaan lain yang memiliki

relevansi dengan objek yang diteliti. Untuk data sekunder, peneliti

mengumpulkannya dengan studi kepustakaan, literature pada berbagai

perpustakaan di dalam dan di luar kampus maupun pada internet.

D. Metode Analisis Data

Metode peneltian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian

kuantitatif yang merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya

adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan sejak awal hingga

pembuatan desain penelitiannya.

Menurut (Sugiyono, 2015:31) metode penelitian kuantitatif dapat

diartikan sebagai metode penelitian yang berlandasan pada filsafat positivisme,

diguakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik

pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan

data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat

Page 83: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

65

kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan (Sugiyono, 2015:82).

Sebelum dianalisis lebih lanjut, data primer yang diperleh dari

pengumpulan data disimpan dalam sebuah file Microsoft Excel 2016. Selain

digunakan untuk mengelola data, Microsoft Excel 2016 juga digunakan untuk

mengelola data karakteristik responden. Setelah data primer dimasukkan

kedalam file Microsoft Excel 2016, data tersebut kemudian dianalisis dengan

menggunakan software SPSS (Statistical Package for social) 23.0 dan

diinterpretasikan.

Tujuan metode analisis data adalah untuk menginterpretasikan dan

menarik kesimpulan dari sejumlah data yang terkumpul. Metode analisis yang

digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji validitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur

sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Validitas menunjukkan

sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam

melakukan fungsi alat ukurnya. Suatu kuesioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang

akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian validitas pada

penelitian ini dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan

r tabel untuk degree of freedom (df) = n – 2, dalam hal ini n adalah

jumlah sampel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif

Page 84: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

66

maka pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid, tetapi jika r

hitung lebih kecil dari pada r tabel maka pertanyaan atau indikator

tersebut tidak valid (Ghozali, 2016:52-53).

Kriteria yang digunakan dalam menetukan valid tidaknya

pertanyaan atau penyataan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah:

a) Alpha = 0,05 (signifikasi alpha 5%)

b) Jumlah responden sebanyak 30 responden untuk try out (uji

coba)

c) Dari 30 responden untuk menemukan r tabelnya adalah n – 2,

30 – 2 = 28 r tabel dari 28 adalah = 0, 361

b. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner

yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu

kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang

terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu

(Ghozali, 2016:47).

Pengukuran reliabilitas yang akan digunakan dalam penelitian

ini dilakukan dengan cara One Shot atau pengukuran sekali saja.

Disini pengukuran hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan

dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban

pertanyaan.

Page 85: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

67

Software SPSS 23.0 memberikan fasilitas untuk mengukur

reliabilitas dengan uji statistic Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk

atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach

Alpha > 0,70 (Nunnally, 1994 dalam Ghozali, 2016: 48).

2. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk

menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data

yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat

kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Jika penelitian

dilakukan pada sampel, maka analisisnya dapat menggunakan statistik

deskriptif (Sugiyono, 2017:141).

3. Uji Asumsi Klasik

Model regresi linear berganda dapat disebut model yang baik jika

model tersebut memenuhi asumsi dan terbebas dari asumsi klasik statistik.

Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

normalitas, uji multikolonieritas, dan uji heteroskedestisitas.

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai

residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka

uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua

acara yang tepat untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi

Page 86: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

68

normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik

(Ghozali, 2016;154).

1) Analisis Grafik

Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas

residual adalah dengan melihat grafik histogram yang

membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang

mendekati distribusi normal. Namun demikian hanya dengan

melihat histogram hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk

jumlah sampel yang kecil.

Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal

probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari

distribusi normal. Kriteria pengambilan keputusan adalah jika

penyebaran data pada grafik normal P-P Plot mengikuti garis

normal (45 derajat), maka data berdistribusi normal. Distribusi

normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploating

data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal.

Jika distribusi data residual normal, maka garis yang

menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis

diagonalnya. Dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas

adalah jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti

arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukan pola

distibusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas. Dan jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan

Page 87: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

69

atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram

yang tidak menunjukan pola distribusi normal, maka model

regresi tidak memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2016:154-

156).

2) Analisis Statistik

Uji Normalitas dengan grafik dapat menyesatkan jika

tidak hati-hati secara visual kelihatan normal, padahal secara

statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab itu dianjurkan disamping uji

grafik dilengkapi dengan uji statistik. Salah satu uji statistik yang

dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji

statistik non-parametik dengan uji Kolmogorov - Smirnov (K-S).

Dasar pengambilan keputusannya adalah jika signifikansi di

bawah 0,05 berarti terdapat perbedaan yang signifikan, dan jika

signifikansi di atas 0,05 maka tidak terjadi perbedaan yang

signifikan. Penerapan pada uji Kolmogorov Smirnov adalah

bahwa jika signifikansi di bawah 0,05 berarti data yang akan diuji

mempunyai perbedaan yang signifikan dengan data normal baku,

berarti data tersebut tidak normal (Ghozali, 2016:156-159).

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara

variabel bebas (independent). Jika variabel bebas (independent) saling

Page 88: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

70

berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel

ortogonal adalah variabel bebas (independent) yang nilai korelasi

antar sesama variabel bebas (independent) sama dengan nol. Untuk

mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas di dalam model

regresi adalah dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variante Inflation

Faktor (VIF), jika nilai tolerance ≥ 0,1 dan nilai VIF ≤ 10/10,00

menunjukkan bahwa tidak ada multikolinearitas pada antar variabel

independennya (Ghozali, 2016:103).

c. Uji Heteroskedestisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual dari satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

homokedastisitas. Dan jika berbeda disebut dengan heterokesdesitas.

Model regresi yang baik adalah yang Homokesdesitas atau tidak

terjadi Heterokesdesitas (Ghozali, 2016:134).

Cara untuk mendeteksinya adalah dengan melihat grafik

scaterplot antara nilai prediksi variable terikat (z variabel), dengan

residualnya (s residualnya):

1) Jika ada pola tertentu yang teratur, seperti titik-titik yang ada

membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar,

kemudian menyempit), maka mengidentifikasikan telah terjadi

heterokesdastisitas.

Page 89: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

71

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titiknya menyebar di atas

dan dibawah angka nol (0) pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heterokesdastisitas (Ghozali, 2016:134).

4. Regresi Linier Berganda

Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai

ketergantungan variable dependen/terikat dengan satu atau lebih variable

independen/bebas, dengan tujuan untuk mengestimasi dan atau

memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen

berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui (Gujarati, 2003

dalam Ghozali, 2016:93).

Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien untuk masing-masing

variabel independen. Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi

nilai variabel dependen dengan suatu persamaan. Koefisien regresi

dihitung dengan dua tujuan sekaligus; pertama, meminimumkan

penyimpangan antara nilai aktual dan nilai estimasi variabel dependen

berdasarkan data yang ada (Tabachnick, 1996 dalam Ghozali, 2016:93).

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh

variabel bebas yaitu sosial (X1), kesadaran merek (X2), dan bauran

pemasaran syariah (X3) terhadap proses keputusan (Y). Adapun bentuk

persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut:

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e

Keterangan:

Page 90: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

72

Y = Proses keputusan

α = Konstanta

X1 = Sosial

X2 = Kesadaran Merek

X3 = Bauran pemasaran syariah

β1, β2, β3 = Kofesien Regresi (menunjukkan angka

peningkatan atau penurunan variabel dependen yang

didasarkan pada hubungan nilai variabel

independen).

e = Standar Error

5. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan melalui uji secara parsial dan uji

secara simultan, berikut uji hipotesis dalam penelitian ini:

a. Uji Parsial (Uji t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh

pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan

variasi variabel terikat. Hipotesis nol (H0) yang hendak di uji adalah

apakah suatu parameter bi sama dengan 0 atau H0 : bi = 0. Artinya

apakah suatu variabel bebas bukan merupakan penjelas yang

signifikan terhadap variabel terikat. Hipotesis alternatifnya (Ha)

parameter suatu variabel tidak sama dengan nol atau Ha : bi ≠ 0.

Artinya variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan

terhadap variabel terikat (Ghozali, 2016: 96).

Page 91: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

73

Berdasarkan hipotesis yang telah dirumuskan pada bab

sebelumnya, maka dalam penelitian ini uji signifikansi parameter

individual (Uji t) menggunakan pengujian dua arah (two tail test).

Peneliti menggunakan pengujian dua arah dikarenakan Ha merupakan

hipotesis komposit dua arah yang bisa menunjukkan variabel bebas

dapat berpengaruh negatif atau positif terhadap variabel terikat. Untuk

menunjukkan apakah masing-masing variabel bebas mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Adapun

prosedurnya sebagai berikut:

Gambar 3. 1

Uji Hipotesis Dua Pihak

1) Menentukan H₀ dan Ha (hipotesis nihil dan hipotesis alternatif).

2) Dengan melihat hasil print out computer program SPSS 23.0 for

windows, diketahui nilai t-hitung dengan nilai signifikansi nilai t.

3) Jika -t hitung < -t tabel atau jika t hitung > t tabel maka H₀ ditolak

dan Ha diterima, yang berarti variabel independen secara parsial

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel

dependen

Page 92: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

74

4) Jika -t hitung > -t tabel atau jika t hitung < t tabel maka H₀

diterima dan Ha ditolak, yang berarti variabel independen secara

parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Kriteria dalam uji parsial (Uji t) juga dapat dilihat sebagai berikut:

1) Jika probabilitas < 0,05 maka H₀ ditolak hal tersebut berarti ada

pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel

terikat.

2) Jika probabilitas > 0,05 maka H₀ diterima hal tersebut berarti

tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap

variabel terikat (Mursid dan Suhartono, 2014:55).

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel terikat. Uji F menguji joint hipotesis

bahwa b1, b2, dan b3 secara simultan sama dengan nol, atau:

Ho : b1 = b2 = ….. = bk = 0,

Ha : b1 ≠ b2 ≠ ….. ≠ bk ≠ 0

Untuk menguji hipotesis ini dengan kriteria dasar

pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

a. Bila nilai F lebih besar dari pada 4 maka H0 dapat ditolak pada

derajat kepercayaan 5 %, dengan kata lain penulis menerima

hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel

Page 93: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

75

bebas secara serentak dan signifikan mempangaruhi variabel

terikat.

b. Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F

menurut tabel. Bila nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel,

maka H0 ditolak dan menerima Ha. (Ghozali, 2016: 96).

6. Koefisien Determinasi (Adjust R²)

Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi

variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti

variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah

bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan kedalam

model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R² pasti

meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu banyak peneliti

menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R² pada saat

mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tidak seperti R² , nilai Adjusted

R² dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan

kedalam model. Dalam kenyataan nilai Adjusted R² dapat bernilai

Page 94: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

76

negative, walaupun yang dikehendaki harus bernilai positif (Ghozali,

2016:95).

E. Operasional Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu atribut seseorang atau objek, yang mempunyai

“variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek lain

menurut Hatch dan Farhady, 1981 dalam (Sugiyono, 2015:38). Sedangkan

variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek

atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2015:38).

Tipe-tipe variabel dalam penelitian ini diklasifikasikan menjadi

beberapa jenis, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Seluruh

variabel dalam penelitian ini akan diukur dengan dimensi atau indicator-

indikator tertentu yang kemudian akan dijabarkan dalam bentuk pernyataan-

pernyataan. Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala

pengukuran Ordinal dan dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan

diteliti, yaitu:

1. Variabel Bebas / Independen (X)

Variabel bebas/independen ini sering disebut sebagai variabel

stimulus, predictor, antecedent. Dalam Bahasa Indonesia sering disebut

sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

variabel terikat atau dependen (Ghozali, 2016:39).

Page 95: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

77

Variabel bebas/independen adalah variabel yang mempengaruhi

variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

a. Faktor Sosial (X1)

b. Kesadaran Merek (X2)

c. Bauran Pemasaran Syariah (X3)

2. Variabel Terikat / Dependen (Y)

Variabel terikat/dependen, disebut sebagai variabel output,

kriteria, konsekuen. Dalam Bahasa Indonesia sering disebut sebagai

variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat, Karena adanya variabel bebas (Ghozali,

2016:39). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah peneltian nasabah

yang menggunakan pembiayaan KPR Syariah pada BNI Syariah di

wilayah Jakarta Selatan.

Pada dasarnya penentuan variabel penelitian merupakan

operasional konstrak supaya dapat diukur. Dalam penelitian ini

operasional variabel penelitian dan pengukuran variabel dapat dilihat pada

table.

Tabel 3. 2

Operasional Variabel

Variabel Sub Variabel Indikator Skala

Faktor Sosial

(X1)

Kotler (2007)

1. Kelompok Acuan 1. Perilaku dan gaya

hidup

2. Kebiasaan Kelompok

Likert

2. Keluarga 3. Anggota keluarga

Likert

3. Peran dan Status 4. Peran dan status

seseorang Likert

Page 96: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

78

Variabel Sub Variabel Indikator Skala

Kesadaran

Merek

(X2)

Durianto

(2004:7)

1. Top of mind 5. Merek yang pertama

kali muncul dibenak

konsumen

Likert

2. Brand recall 6. Mengingat kembali

merek tanpa di bantu Likert

3. Brand recognition 7. Mengingat merek

dengan diberikan

bantuan

Likert

4. Unaware of brand 8. Tidak mengetahui

suatu merek Likert

Bauran

Pemasaran

Syariah

(X3)

Hamdi Agustin

(2017)

1. Produk (Product) 9. Kehalalan produk

10. Kejelasan spesifikasi

produk

11. Kesesuaian produk

Likert

2. Harga (Price) 12. Penetapan harga yang

adil

13. Tidak Mengambil

keuntungan yang

berlebihan

14. Harga yang kompetitif

Likert

3. Promosi

(Promotion)

15. Komunikasi promosi

tidak berlebihan

16. Fungsi promosi bagi

nasabah

17. Keseuaian promosi

Likert

Kaerul Umam

(2013) dan

Widjajakusuma

(2002)

4. Lokasi (Place) 18. Jaringan luas

19. Efektif dan Efisien

Likert

Proses

keputusan (Y)

Kotler dan

Keller

(2007:235)

1. Pengenalan akan

kebutuhan

20. Identifikasi Kebutuhan

Likert

2. Pencarian

informasi

21. Mencari informasi dari

sumber pribadi

22. Mencari informasi dari

sumber komersial

23. Mencari informasi

umum

Likert

3. Evaluasi alternativ 24. Mencari solusi atau

alternatif atas

kebutuhan

Likert

4. Keputusan

membeli

25. Mengambil keputusan

memilih produk bank

syariah

Likert

Page 97: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

79

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat BNI Syariah

Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan

sistem perbankan syariah. Prinsip Syariah dengan 3 (tiga) pilarnya yaitu

adil, transparan dan maslahat mampu menjawab kebutuhan masyarakat

terhadap sistem perbankan yang lebih adil. Dengan berlandaskan pada

Undang-undang No.10 Tahun 1998, pada tanggal tanggal 29 April 2000

didirikan Unit Usaha Syariah (UUS) BNI dengan 5 kantor cabang di

Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin. Selanjutnya

UUS BNI terus berkembang menjadi 28 Kantor Cabang dan 31 Kantor

Cabang Pembantu.

Disamping itu nasabah juga dapat menikmati layanan syariah di

Kantor Cabang BNI Konvensional (office channelling) dengan lebih

kurang 1500 outlet yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Di dalam

pelaksanaan operasional perbankan, BNI Syariah tetap memperhatikan

kepatuhan terhadap aspek syariah. Dengan Dewan Pengawas Syariah

(DPS) yang saat ini diketuai oleh KH.Ma’ruf Amin, semua produk BNI

Syariah telah melalui pengujian dari DPS sehingga telah memenuhi aturan

syariah.

Berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor

12/41/KEP.GBI/2010 tanggal 21 Mei 2010 mengenai pemberian izin

Page 98: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

80

usaha kepada PT Bank BNI Syariah, dan di dalam Corporate Plan UUS

BNI tahun 2003 ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan

dilakukan spin off tahun 2009. Rencana tersebut terlaksana pada tanggal

19 Juni 2010 dengan beroperasinya BNI Syariah sebagai Bank Umum

Syariah (BUS). Realisasi waktu spin off bulan Juni 2010 tidak terlepas dari

faktor eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan

diterbitkannya UU No.19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah

Negara (SBSN) dan UU No.21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.

Disamping itu, komitmen Pemerintah terhadap pengembangan perbankan

syariah semakin kuat dan kesadaran terhadap keunggulan produk

perbankan syariah juga semakin meningkat.

2. Profile BNI Syariah

a. Profile

Nama : PT BANK BNI SYARIAH

Alamat

Telepon : 62-21 2970 1946 (Telephone)

+62-21 2966 7947 (Fax)

Call center : 1500046

Faksimili : [email protected]

Situs Web : www.bnisyariah.co.id

Tanggal Berdiri : 22 Maret 2010

Tanggan Beroperasi : 19 Juni 2010

Modal Dasar : Rp 4.004.000.000.000

Gedung Tempo Pavilion 1 Jl. HR Rasuna

Said Kav 10-11, Lt 3-6, Jakarta 12950,

Indonesia

:

Page 99: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

81

Modal Disetor : Rp 1.501.500.000.000

Jumlah Karyawan : 4.450 Orang (Tahun 2017)

Kantor Layanan : 68 Kantor Cabang, 171 Kantor Cabang

Pembantu, 17 Kantor Kas, 17 Kantor Fungsional, 23 Mobil Layanan

Gerak, dan 29 Payment Point.

b. Kepemilikan Saham

1. PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK: 99,9%

2. PT BNI LIFE INSURANCE: 0,1%

c. Logo Perusahaan

Gambar 4. 1

Logo BNI Syariah

3. Visi Misi BNI Syariah

Visi BNI Syariah

Menjadi bank syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam layanan dan

kinerja

Misi BNI Syariah

• Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada

kelestarian lingkungan.

• Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa

perbankan syariah.

Logo 2 Logo 1

Page 100: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

82

• Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor

• Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk

berkarya dan berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan ibadah.

• Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah.

4. Struktur Organisasi BNI Syariah

a. Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Fero Poerbonegoro

Komisaris Independen : Rizqullah

Komisaris Independen : Muhammad Syakir Sula

Komisaris : Max R. Niode

b. Dewan Pengawas Syariah

Ketua : KH. Ma’ruf Amin

Anggota : Hasanudin

c. Dewan Direksi

Direktur Utama : Abdullah Firman Wibowo

Direktur Bisnis : Dhias Widhiyati

Direktur Operasional : Junaidi Hisom

B. Profil Responden

Objek dalam penelitian ini adalah responden yang menjadi nasabah

pembiayaan KPR Syariah pada Bank BNI Syariah yang berada di wilayah DKI

Jakarta. Sampel yang diambil yaitu berjumlah 100 responden. Berikut ini

adalah penyajian hasil mengenai profil responden.

Page 101: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

83

1. Jumlah Responden Berdasarkan Domisili Kantor BNI Syariah DKI

Jakarta

Pengumpulan data melalui kuisioner berdasarkan domisili kantor

BNI Syariah di wilayah DKI Jakarta pada 100 responden, diperoleh hasil

seperti table berikut:

Tabel 4. 1

Responden berdasarkan domisili kantor BNI Syariah DKI Jakarta

DOMISILI KANTOR BNI SYARIAH DKI JAKARTA

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Jakarta Barat 13 13.0 13.0 13.0

Jakarta Pusat 29 29.0 29.0 42.0

Jakarta Selatan 26 26.0 26.0 68.0

Jakarta Timur 15 15.0 15.0 83.0

Jakarta Utara 17 17.0 17.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa proporsi responden yang

mengisi kuisioner, dari 100 responden frekuensi jumlah terbanyak berada

pada daerah Jakarta Pusat yaitu berjumlah 29 responden atau 29% dan

posisi kedua yaitu pada Jakarta Selatan dengan responden berjumlah 26

orang atau 26%, selanjutnya sebanyak 17 responden atau 17% adalah

responden yang berasal dari kantor BNI Syariah wilayah Jakarta Utara,

lalu sebanyak 15 responden atau 15% berasal dari kantor BNI wilayah

Jakarta Timur dan sisanya sebesar 13 responden atau 13% adalah

responden berasal dari Jakarta Barat.

2. Jenis Kelamin

Pengumpulan data melalui kuisioner berdasarkan jenis kelamin

pada 100 responden, diperoleh hasil seperti table berikut:

Page 102: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

84

Tabel 4. 2

Jenis Kelamin Responden

JENIS KELAMIN

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Pria 73 73.0 73.0 73.0

Wanita 27 27.0 27.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Berdasarkan keterangan pada table 4.2 Di atas, dapat diketahui

jenis kelamin responden nasabah KPR Syariah pada BNI Syariah di

wilayah DKI Jakarta paling mendominasi adalah pria dengan jumlah 73

orang dari 100 responden dengan persentase sebesar 73% dan sisanya

sebesar 27% atau 27 responden adalah wanita.

3. Usia

Pengumpulan data melalui kuisioner berdasarkan usia pada 100

responden, diperoleh hasil seperti table berikut:

Tabel 4. 3

Usia Responden

USIA

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

> 40 tahun 34 34.0 34.0 34.0

25 - 30 Tahun 12 12.0 12.0 46.0

31 - 35 Tahun 14 14.0 14.0 60.0

36 - 40 Tahun 40 40.0 40.0 100.0

Total 101 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Berdasarkan keterangan dari table 4.3, bahwa responden yang

menggunakan pembiayaan KPR BNI Syariah DKI Jakarta berdasarkan

usia yang paling banyak yaitu dengan rentang usia antara 36 – 40 tahun

memiliki porsi terbesar sebanyak 40 responden atau 40% lalu dengan

Page 103: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

85

rentang usia > 40 tahun sebanyak 34 responden atau 34%, jumlah

responden dengan rentang usia 31 – 35 tahun sebanyak 14 responden atau

dalam persentase sebesar 14%. Dan jumlah responden dengan rentang usia

25 – 30 tahun sebanyak 12 responden atau dalam persentase sebesar 12%.

4. Pekerjaan

Pengumpulan data melalui kuisioner berdasarkan pekerjaan pada

100 responden, diperoleh hasil seperti tabel berikut:

Tabel 4. 4

Pekerjaan Responden

PEKERJAAN

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Pegawai Negeri 37 37.0 37.0 37.0

Pegawai Swasta 53 53.0 53.0 90.0

Wiraswasta 10 10.0 10.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Berdasarkan keterangan pada table 4.4 di atas, dapat diketahui jenis

pekerjaan responden nasabah KPR Syariah pada BNI Syariah di wilayah

DKI Jakarta paling mendominasi adalah pegawai swasta dengan jumlah

53 orang dari 100 responden dengan persentase sebesar 53% lalu

pekerjaan sebagai pegawai negeri berjumlah 37 responden atau 37% dan

sisanya sebesar 10% atau 10 responden adalah seorang wiraswasta.

C. Uji Kualitas Data

1. Uji Validitas

Pengujian validitas pada penelitian ini dilakukan dengan

membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df)

= n – 2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Jika r hitung lebih besar

Page 104: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

86

dari r tabel dan nilai positif maka pertanyaan atau indikator tersebut

dinyatakan valid, tetapi jika r hitung lebih kecil dari pada r tabel maka

pertanyaan atau indikator tersebut tidak valid (Ghozali, 2016:52-53).

Kriteria yang digunakan dalam menetukan valid tidaknya

pertanyaan atau penyataan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Alpha = 0,05 (signifikasi alpha 5%)

b. Jumlah responden sebanyak 30 responden untuk try out (uji

coba)

c. Dari 30 responden untuk menemukan r tabelnya adalah n – 2,

30 – 2 = 28 r tabel dari 28 adalah = 0, 361

Uji validitas akan menguji masing-masing variabel yang akan

digunakan dalam penelitian ini. Berikut adalah hasil uji validitas dari

variabel sosial, kesadaran merek, bauran pemasaran syariah, dan proses

keputusan dengan 30 sampel responden.

Tabel 4. 5

Hasil Validitas Variabel Sosial

Pernyataan r

Tabel

r Hitung

(Pearson

Correlation)

Sig (2 -

Tailed)

Keterangan

SOS1 0,361 0,715 0,000 Valid

SOS2 0,361 0,815 0,000 Valid

SOS3 0,361 0,834 0,000 Valid

SOS4 0,361 0,656 0,000 Valid

SOS5 0,361 0,661 0,000 Valid

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Berdasarkan table 4. 5 Dapat dilihat pada variabel sosial memiliki

nilai rhitung lebih besar dari rtabel yaitu 0,361. Peneliti mendapatkan nilai rtabel

0,361 yaitu menggunakan rumus df = n -2, jadi 30 – 2 = 28 dan didapati

Page 105: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

87

nilai 0,361 sebagai rtabel. Lalu dapat dilihat juga dengan kriteria signifikansi

dimana nilai sig (2-tailed) < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan setiap butir

dari pernyataan atau indikator variabel sosial dinyatakan valid.

Tabel 4. 6

Hasil Validitas Variabel Kesadaran Merek

Pernyataan r Tabel r Hitung

(Pearson

Correlation)

Sig

(2-Tailed)

Keterangan

AWR1 0,361 0,627 0,000 Valid

AWR2 0,361 0,707 0,000 Valid

AWR3 0,361 0,698 0,000 Valid

AWR4 0,361 0,717 0,000 Valid

AWR5 0,361 0,833 0,000 Valid

AWR6 0,361 0,855 0,000 Valid

AWR7 0,361 0,733 0,000 Valid

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Berdasarkan table 4. 6 Dapat dilihat pada variabel kesadaran merek

memiliki nilai rhitung lebih besar dari rtabel yaitu 0,361. Peneliti mendapatkan

nilai rtabel 0,361 yaitu menggunakan rumus df = n -2, jadi 30 – 2 = 28 dan

didapati nilai 0,361 sebagai rtabel. Lalu dapat dilihat juga dengan kriteria

signifikansi dimana nilai sig (2-tailed) < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan

setiap butir dari pernyataan atau indikator variabel kesadaran merek

dinyatakan valid.

Tabel 4. 7

Hasil Validitas Variabel Bauran Pemasaran Syariah

Pernyataan r Tabel r Hitung

(Pearson

Correlation)

Sig

(2 - Tailed)

Keterangan

MIX1 0,361 0,681 0,000 Valid

MIX2 0,361 0,836 0,000 Valid

MIX3 0,361 0,832 0,000 Valid

MIX4 0,361 0,801 0,000 Valid

Page 106: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

88

Pernyataan r Tabel r Hitung

(Pearson

Correlation)

Sig

(2 - Tailed)

Keterangan

MIX5 0,361 0,776 0,000 Valid

MIX6 0,361 0,776 0,000 Valid

MIX7 0,361 0,790 0,000 Valid

MIX8 0,361 0,892 0,000 Valid

MIX9 0,361 0,899 0,000 Valid

MIX10 0,361 0,795 0,000 Valid

MIX11 0,361 0,862 0,000 Valid

MIX12 0,361 0,810 0,000 Valid

MIX13 0,361 0,843 0,000 Valid

MIX14 0,361 0,876 0,000 Valid

MIX15 0,361 0,838 0,000 Valid

MIX16 0,361 0,904 0,000 Valid

MIX17 0,361 0,894 0,000 Valid

MIX18 0,361 0,699 0,000 Valid

MIX19 0,361 0,557 0,000 Valid

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Berdasarkan table 4.7 dapat dilihat pada variabel bauran pemasaran

syariah memiliki nilai r hitung lebih besar dari r tabel yaitu 0,361. Peneliti

mendapatkan nilai r tabel 0,361 yaitu menggunakan rumus df = n -2, jadi

30 – 2 = 28 dan didapati nilai 0,361 sebagai r tabel. Lalu dapat dilihat juga

dengan kriteria signifikansi dimana nilai sig (2-tailed) < 0,05. Sehingga

dapat disimpulkan setiap butir dari pernyataan atau indikator variabel

bauran pemasaran syariah dinyatakan valid.

Tabel 4. 8

Hasil Validitas Variabel Proses Keputusan

Pernyataan r Tabel r Hitung

(Pearson

Correlation)

Sig

(2 - Tailed)

Keterangan

KEP1 0,361 0,850 0,000 Valid

KEP2 0,361 0,962 0,000 Valid

KEP3 0,361 0,960 0,000 Valid

KEP4 0,361 0,963 0,000 Valid

KEP5 0,361 0,858 0,000 Valid

Page 107: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

89

Pernyataan r Tabel r Hitung

(Pearson

Correlation)

Sig

(2 - Tailed)

Keterangan

KEP6 0,361 0,831 0,000 Valid

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Berdasarkan table 4.8 Dapat dilihat pada variabel proses keputusan

memiliki nilai r hitung lebih besar dari rtabel yaitu 0,361. Peneliti

mendapatkan nilai r tabel 0,361 yaitu menggunakan rumus df = n -2, jadi

30 – 2 = 28 dan didapati nilai 0,361 sebagai r tabel. Lalu dapat dilihat juga

dengan kriteria signifikansi dimana nilai sig (2-tailed) < 0,05. Sehingga

dapat disimpulkan setiap butir dari pernyataan atau indikator variabel

proses keputusan dinyatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk menguji Suatu kuesioner dan dapat

dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan

adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Variabel dikatakan

reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70 (Nunnally, 1994

dalam Ghozali, 2016: 48). Berikut adalah hasil uji reliabilitas dari variabel

sosial, kesadaran merek, bauran pemasaran syariah dan proses keputusan

dengan sampel 30 responden.

Tabel 4. 9

Hasil Reliabilitas

Variabel Cronch’s

Alpha

N of Item Keterangan

Sosial 0,788 5 Reliabel

Kesadaran Merek 0,858 7 Reliabel

Bauran Pemasaran Syariah 0,967 19 Reliabel

Proses Keputusan 0,936 6 Reliabel

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Page 108: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

90

Hasil pada table 4.9 Tersebut diketahui memperoleh nilai

cronbach’s alpha lebih dari 0,70, ini berarti pernyataan dalam kuisioner

pada penelitian dianggap reliabel.

D. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data berdasarkan atas

hasil yang diperoleh dari jawaban responden terhadap masing-masing indikator

pengukuran variabel. Statistic deskriptif pada penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Variabel Sosial

Dalam variabel sosial terdapat 10 butir pernyataan yang diajukan

kepada responden, hasil jawabannya adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 10

Memilih pembiayaan KPR BNI Syariah karena perilaku dan gaya hidup

saya yang islami

X1.1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 2 2.0 2.0 2.0

2 8 8.0 8.0 10.0

3 28 28.0 28.0 38.0

4 27 27.0 27.0 65.0

5 35 35.0 35.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Table 4.10 diatas Tanggapan responden mengenai saya memilih

pembiayaan KPR BNI Syariah karena perilaku dan gaya hidup saya yang

islami dikatakan sangat setuju oleh 35 responden atau sebesar 35%

responden, setuju oleh 27 responden atau sebesar 27% responden, netral

oleh 28 responden atau sebesar 28% responden, tidak setuju oleh 8

Page 109: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

91

responden atau sebesar 8% responden dan sangat tidak setuju oleh 2

responden atau sebesar 2% responden. Secara keseluruhan dari jawaban

100 responden hasil dapat dikatakan positif karena sebesar 62% responden

menyatakan bahwa saya memilih pembiayaan KPR BNI Syariah karena

perilaku dan gaya hidup saya yang islami.

Tabel 4. 11

Memilih pembiayaan KPR BNI Syariah karena sesuai dengan organisasi /

kelompok yang saya ikuti

X1.2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 15 15.0 15.0 15.0

2 15 15.0 15.0 30.0

3 22 22.0 22.0 52.0

4 22 22.0 22.0 74.0

5 26 26.0 26.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Tanggapan responden mengenai memilih pembiayaan KPR BNI

Syariah karena sesuai dengan organisasi / kelompok yang saya ikuti

(Organisasi, Ikatan, Pengajian, dll) dikatakan sangat setuju oleh 26

responden atau sebesar 26% responden, setuju oleh 22 responden atau

sebesar 22% responden, netral oleh 22 responden atau sebesar 22%

responden, tidak setuju oleh 15 responden atau sebesar 15% responden dan

sangat tidak setuju oleh 15 responden atau sebesar 15% responden. Secara

keseluruhan dari jawaban 100 responden hasil dapat dikatakan positif

karena jawaban yang paling unggul atau dominan yaitu jawaban dengan

kriteria sangat setuju sebesar 26% responden menyatakan bahwa memilih

Page 110: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

92

pembiayaan KPR BNI Syariah karena sesuai dengan organisasi /

kelompok yang saya ikuti (Organisasi, Ikatan, Pengajian, dll).

Tabel 4. 12

Memilih pembiayaan KPR BNI Syariah karena informasi dari keluarga saya

X1.3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 13 13.0 13.0 13.0

2 14 14.0 14.0 27.0

3 27 27.0 27.0 54.0

4 20 20.0 20.0 74.0

5 26 26.0 26.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Tanggapan responden mengenai memilih pembiayaan KPR BNI

Syariah karena informasi dari keluarga saya (Orang tua, sanak saudara, dll)

dikatakan sangat setuju oleh 26 responden atau sebesar 26% responden,

setuju oleh 20 responden atau sebesar 20% responden, netral oleh 27

responden atau sebesar 27% responden, tidak setuju oleh 14 responden

atau sebesar 14% responden dan sangat tidak setuju oleh 13 responden atau

sebesar 13% responden. Secara keseluruhan dari jawaban 100 responden

hasil dapat dikatakan positif karena sebesar 46% responden menyatakan

bahwa memilih pembiayaan KPR BNI Syariah karena informasi dari

keluarga saya (Orang tua, sanak saudara, dll).

Page 111: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

93

Tabel 4. 13

Saya memilih pembiayaan KPR BNI Syariah karena lingkungan kerja

X1.4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 8 8.0 8.0 8.0

2 11 11.0 11.0 19.0

3 8 8.0 8.0 27.0

4 35 35.0 35.0 62.0

5 38 38.0 38.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Tanggapan responden mengenai saya memilih pembiayaan KPR

BNI Syariah karena lingkungan kerja dikatakan sangat setuju oleh 38

responden atau sebesar 38% responden, setuju oleh 35 responden atau

sebesar 35% responden, netral oleh 8 responden atau sebesar 8%

responden, tidak setuju oleh 11 responden atau sebesar 11% responden dan

sangat tidak setuju oleh 8 responden atau sebesar 8% responden. Secara

keseluruhan dari jawaban 100 responden hasil dapat dikatakan positif

karena sebesar 73% responden merupakan gabungan dari hasil jawaban

dengan kriteria setuju dan sangat setuju menyatakan bahwa saya memilih

pembiayaan KPR BNI Syariah karena lingkungan kerja.

Tabel 4. 14

Memilih pembiayaan KPR BNI Syariah karena peran pekerjaan saya yang

mendukung

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

X1.5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 13 13.0 13.0 13.0

2 9 9.0 9.0 22.0

3 8 8.0 8.0 30.0

4 37 37.0 37.0 67.0

5 33 33.0 33.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 112: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

94

Tanggapan responden mengenai saya memilih pembiayaan KPR

BNI Syariah karena peran pekerjaan saya yang mendukung dikatakan

sangat setuju oleh 33 responden atau sebesar 33% responden, setuju oleh

37 responden atau sebesar 37% responden, netral oleh 8 responden atau

sebesar 8% responden, tidak setuju oleh 9 responden atau sebesar 9%

responden dan sangat tidak setuju oleh 13 responden atau sebesar 13%

responden. Secara keseluruhan dari jawaban 100 responden hasil dapat

dikatakan positif karena sebesar 70% responden merupakan gabungan dari

hasil jawaban dengan kriteria setuju dan sangat setuju menyatakan bahwa

memilih pembiayaan KPR BNI Syariah karena peran pekerjaan saya yang

mendukung.

2. Variabel Kesadaran Merek

Dalam variabel kesadaran merek terdapat 7 butir pernyataan yang

diajukan kepada responden, hasil jawabannya adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 15

Jika berbicara tentang KPR Syariah, yang pertama saya ingat ialah KPR

BNI Syariah

X2.1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 4 4.0 4.0 4.0

2 20 20.0 20.0 24.0

3 42 42.0 42.0 66.0

4 20 20.0 20.0 86.0

5 14 14.0 14.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Tanggapan responden mengenai jika berbicara tentang KPR

Syariah, yang pertama saya ingat ialah KPR BNI Syariah dikatakan sangat

Page 113: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

95

setuju oleh 14 responden atau sebesar 14% responden, setuju oleh 20

responden atau sebesar 20% responden, netral oleh 42 responden atau

sebesar 42% responden, tidak setuju oleh 20 responden atau sebesar 20%

responden, dan sangat tidak setuju oleh 4 responden atau sebesar 4%

responden. Secara keseluruhan dari jawaban 100 responden hasil dapat

dikatakan sebesar 42% responden menyatakan netral atau ragu-ragu bahwa

jika berbicara tentang KPR Syariah, yang pertama saya ingat ialah KPR BNI

Syariah.

Tabel 4. 16

KPR BNI Syariah mudah diingat

X2.2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 5 5.0 5.0 5.0

2 16 16.0 16.0 21.0

3 42 42.0 42.0 63.0

4 17 17.0 17.0 80.0

5 20 20.0 20.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Tanggapan responden mengenai KPR BNI Syariah mudah diingat

dikatakan sangat setuju oleh 20 responden atau sebesar 20% responden,

setuju oleh 17 responden atau sebesar 17% responden, netral oleh 42

responden atau sebesar 42% responden, tidak setuju oleh 16 responden atau

sebesar 16% responden, dan sangat tidak setuju oleh 5 responden atau

sebesar 5% responden. Secara keseluruhan dari jawaban 100 responden

hasil dapat dikatakan sebesar 42% responden menyatakan netral atau ragu-

ragu bahwa mengenai KPR BNI Syariah mudah diingat.

Page 114: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

96

Tabel 4. 17

Saya mengetahui KPR BNI Syariah

X2.3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 2 2.0 2.0 2.0

2 20 20.0 20.0 22.0

3 25 25.0 25.0 47.0

4 23 23.0 23.0 70.0

5 30 30.0 30.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Tanggapan responden mengenai saya mengetahui KPR BNI Syariah

dikatakan sangat setuju oleh 30 responden atau sebesar 30% responden,

setuju oleh 23 responden atau sebesar 23% responden, netral oleh 25

responden atau sebesar 25% responden, tidak setuju oleh 20 responden atau

sebesar 20% responden, dan sangat tidak setuju oleh 2 responden atau

sebesar 2% responden. Secara keseluruhan dari jawaban 100 responden

hasil dapat dikatakan positif karena sebesar 30% responden menyatakan

saya mengetahui KPR BNI Syariah.

Tabel 4. 18

KPR BNI Syariah mudah dikenal

X2.4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 2 2.0 2.0 2.0

2 24 24.0 24.0 26.0

3 21 21.0 21.0 47.0

4 16 16.0 16.0 63.0

5 37 37.0 37.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Tanggapan responden mengenai KPR BNI Syariah mudah dikenal

dikatakan sangat setuju oleh 37 responden atau sebesar 37% responden,

Page 115: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

97

setuju oleh 16 responden atau sebesar 16% responden, netral oleh 21

responden atau sebesar 21% responden, tidak setuju oleh 24 responden atau

sebesar 24% responden, dan sangat tidak setuju oleh 2 responden atau

sebesar 2% responden. Secara keseluruhan dari jawaban 100 responden

hasil dapat dikatakan positif karena sebesar 37% responden menyatakan

KPR BNI Syariah mudah dikenal.

Tabel 4. 19

Saya mengetahui KPR BNI Syariah setelah mendapatkan informasi

X2.5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 9 9.0 9.0 9.0

2 32 32.0 32.0 41.0

3 45 45.0 45.0 86.0

4 6 6.0 6.0 92.0

5 8 8.0 8.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Tanggapan responden mengenai saya mengetahui KPR BNI Syariah

setelah mendapatkan informasi dikatakan sangat setuju oleh 8 responden

atau sebesar 8% responden, setuju oleh 6 responden atau sebesar 6%

responden, netral oleh 45 responden atau sebesar 45% responden, tidak

setuju oleh 32 responden atau sebesar 32% responden dan sangat tidak

setuju oleh 9 responden atau sebesar 9% responden. Secara keseluruhan dari

jawaban 100 responden hasil dapat disimpulkan bahwa 45% responden

menyatakan netral atau ragu-ragu bahwa mengenai saya mengetahui KPR

BNI Syariah setelah mendapatkan informasi.

Page 116: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

98

Tabel 4. 20

Saya mengetahui KPR BNI Syariah setelah diberikan saran

X2.6

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 23 23.0 23.0 23.0

2 29 29.0 29.0 52.0

3 34 34.0 34.0 86.0

4 9 9.0 9.0 95.0

5 5 5.0 5.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Tanggapan responden mengenai saya mengetahui KPR BNI Syariah

setelah diberikan saran dikatakan sangat setuju oleh 5 responden atau

sebesar 5% responden, setuju oleh 9 responden atau sebesar 9% responden,

netral oleh 34 responden atau sebesar 34% responden, tidak setuju oleh 29

responden atau sebesar 29% responden dan sangat tidak setuju oleh 23

responden atau sebesar 23% responden. Secara keseluruhan dari jawaban

100 responden hasil dapat disimpulkan bahwa 34% responden menyatakan

netral atau ragu-ragu bahwa mengenai saya mengetahui KPR BNI Syariah

setelah diberikan saran.

Tabel 4. 21

Saya tidak mengetahui ada pembiayaan KPR pada BNI Syariah

X2.7

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 35 35.0 35.0 35.0

2 3 4 5

65 0 0 0

65.0 0 0 0

65.0 0 0 0

100.0 0 0 0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Page 117: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

99

Tanggapan responden mengenai saya tidak mengetahui ada

pembiayaan KPR pada BNI Syariah dikatakan sebagian besar responden

hanya menjawab tidak setuju sebesar 65 responden atau sebesar 65% dan

sangat tidak setuju sebesar 35 responden atau sebesar 35% responden.

Kalimat pernyataan ini bersifat negatif karena itu benar secara keseluruhan

jawaban responden dominan menjawab point 2 yaitu tidak setuju maka dari

jawaban 100 responden hasil dapat dikatakan positif karena sebesar 65%

responden menyatakan tidak setuju karena tidak mengetahui ada

pembiayaan KPR pada Bank BNI Syariah.

3. Variabel Bauran Pemasaran Syariah

Dalam variabel bauran pemasaran syariah terdapat 25 butir

pernyataan yang diajukan kepada responden, hasil jawabannya adalah

sebagai berikut:

Tabel 4. 22

Produk KPR BNI Syariah terbebas dari Riba, Gharar, dan Maysir

X3.1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 2 3

0 0

12

0 0

12.0

0 0

12.0

0 0

12.0

4 56 56.0 56.0 68.0

5 32 32.0 32.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Tanggapan responden mengenai produk KPR BNI Syariah terbebas

dari Riba, Gharar, dan Maysir dikatakan sangat setuju oleh 32 responden

atau sebesar 32% responden, setuju oleh 56 responden atau sebesar 56%

responden, netral oleh 12 responden atau sebesar 12% responden, dan tidak

Page 118: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

100

ada yang memilih jawaban tidak setuju maupun sangat tidak setuju. Secara

keseluruhan dari jawaban 100 responden hasil dapat dikatakan positif

karena sebesar 56% responden menyatakan setuju dan sebesar 32%

menjawab sangat setuju terhadap produk KPR BNI Syariah terbebas dari

Riba, Gharar, dan Maysir.

Tabel 4. 23

Produk KPR BNI Syariah tergolong aman (terhindar dari bunga)

X3.2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 2

0 22

0 22.0

0 22.0

0 22.0

3 3 3.0 3.0 25.0

4 45 45.0 45.0 70.0

5 30 30.0 30.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Tanggapan responden mengenai produk KPR BNI Syariah

tergolong aman (terhindar dari bunga) dikatakan sangat setuju oleh 30

responden atau sebesar 30% responden, setuju oleh 45 responden atau

sebesar 45% responden, netral oleh 3 responden atau sebesar 3% responden,

tidak setuju oleh 22 responden atau sebesar 22% responden dan tidak ada

yang memilih jawaban sangat tidak setuju. Secara keseluruhan dari jawaban

100 responden hasil dapat dikatakan positif karena sebesar 45% responden

menyatakan setuju dan sebesar 30% responden menjawab sangat setuju

terhadap produk KPR BNI Syariah tergolong aman (terhindar dari bunga).

Page 119: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

101

Tabel 4. 24

Produk KPR BNI Syariah memiliki spesifikasi produk yang jelas

X3.3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 2

0 25

0 25.0

0 25.0

0 25.0

3 17 17.0 17.0 42.0

4 33 33.0 33.0 75.0

5 25 25.0 25.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Tanggapan responden mengenai produk KPR BNI Syariah memiliki

spesifikasi produk yang jelas dikatakan sangat setuju oleh 25 responden atau

sebesar 25% responden, setuju oleh 33 responden atau sebesar 33%

responden, netral oleh 17 responden atau sebesar 17% responden, tidak

setuju oleh 22 responden atau sebesar 22% responden dan tidak ada yang

memilih jawaban sangat tidak setuju. Secara keseluruhan dari jawaban 100

responden hasil dapat dikatakan positif karena sebesar 58% responden

menyatakan produk KPR BNI Syariah memiliki spesifikasi produk yang

jelas.

Tabel 4. 25

Produk KPR BNI Syariah memberikan informasi yang jelas dalam proses

akad

X3.4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 2

0 19

0 19.0

0 19.0

0 19.0

3 13 13.0 13.0 32.0

4 39 39.0 39.0 71.0

5 29 29.0 29.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Page 120: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

102

Tanggapan responden mengenai produk KPR BNI Syariah

memberikan informasi yang jelas dalam proses akad dikatakan sangat setuju

oleh 29 responden atau sebesar 29% responden, setuju oleh 39 responden

atau sebesar 39% responden, netral oleh 13 responden atau sebesar 13%

responden, tidak setuju oleh 19 responden atau sebesar 19% responden dan

tidak ada yang memilih jawaban sangat tidak setuju. Secara keseluruhan

dari jawaban 100 responden hasil dapat dikatakan positif karena sebesar

68% responden berdasarkan hasil persentase gabungan dari jawaban setuju

dan sangat setuju menyatakan produk KPR BNI Syariah memberikan

informasi yang jelas dalam proses akad.

Tabel 4. 26

Produk KPR BNI Syariah sesuai dengan prinsip syariah

X3.5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 2

0 18

0 18.0

0 18.0

0 18.0

3 17 17.0 17.0 35.0

4 33 33.0 33.0 68.0

5 32 32.0 32.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Tanggapan responden mengenai produk KPR BNI Syariah sesuai

dengan prinsip syariah dikatakan sangat setuju oleh 32 responden atau

sebesar 32% responden, setuju oleh 33 responden atau sebesar 33%

responden, netral oleh 17 responden atau sebesar 17% responden, tidak

setuju oleh 18 responden atau sebesar 18% responden dan tidak ada yang

memilih jawaban sangat tidak setuju. Secara keseluruhan dari jawaban 100

responden hasil dapat dikatakan positif karena sebesar 33% setuju dan 32%

Page 121: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

103

responden menjawab sangat setuju terhadap produk KPR BNI Syariah

sesuai dengan prinsip syariah.

Tabel 4. 27

Produk KPR BNI Syariah sesuai dengan harapan saya

X3.6

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 2 3

0 0

43

0 0

43.0

0 0

43.0

0 0

43.0

4 33 33.0 33.0 76.0

5 24 24.0 24.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Tanggapan responden mengenai produk KPR BNI Syariah sesuai

dengan harapan saya dikatakan sangat setuju oleh 24 responden atau sebesar

24% responden, setuju oleh 33 responden atau sebesar 33% responden,

netral oleh 43 responden atau sebesar 43% responden, dan tidak ada yang

memilih jawaban tidak setuju maupun sangat tidak setuju. Secara

keseluruhan dari jawaban 100 responden hasil dapat dikatakan positif

karena sebesar 33% responden setuju dan 24% responden sangat setuju

menyatakan produk KPR BNI Syariah sesuai dengan harapan saya.

Tabel 4. 28

Harga bersifat jelas dan tidak memberatkan nasabah

X3.7

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 20 20.0 20.0 20.0

3 19 19.0 19.0 39.0

4 26 26.0 26.0 65.0

5 35 35.0 35.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Page 122: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

104

Tanggapan responden mengenai harga bersifat jelas dan tidak

memberatkan nasabah dikatakan sangat setuju oleh 35 responden atau

sebesar 35% responden, setuju oleh 26 responden atau sebesar 26%

responden, netral oleh 19 responden atau sebesar 19% responden, sangat

tidak setuju oleh 20 responden atau sebesar 20% dan tidak ada yang memilih

jawaban tidak setuju. Secara keseluruhan dari jawaban 100 responden hasil

dapat dikatakan positif karena sebesar 35% responden sangat setuju

terhadap harga bersifat jelas dan tidak memberatkan nasabah.

Tabel 4. 29

Margin keuntungan pembiayaan KPR Syariah tidak berlebihan dan bersifat

negosiasi

X3.8

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 27 27.0 27.0 27.0

3 23 23.0 23.0 50.0

4 25 25.0 25.0 75.0

5 25 25.0 25.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Tanggapan responden mengenai margin keuntungan pembiayaan

KPR Syariah tidak berlebihan dan bersifat negosiasi dikatakan sangat setuju

oleh 25 responden atau sebesar 25% responden, setuju oleh 25 responden

atau sebesar 25% responden, netral oleh 23 responden atau sebesar 23%

responden, sangat tidak setuju oleh 27 responden atau sebesar 27% dan

tidak ada yang memilih jawaban tidak setuju. Secara keseluruhan dari

jawaban 100 responden hasil dapat dikatakan positif karena sebesar 50%

responden gabungan jawaban setuju dan sangat setuju menyatakan margin

keuntungan KPR Syariah tidak berlebihan dan bersifat negosiasi.

Page 123: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

105

Tabel 4. 30

Harga dan margin keuntungan KPR BNI Syariah lebih kompetitif (murah)

X3.9

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 28 28.0 28.0 28.0

3 22 22.0 22.0 50.0

4 29 29.0 29.0 79.0

5 21 21.0 21.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Tanggapan responden mengenai harga dan margin keuntungan KPR

BNI Syariah lebih kompetitif (murah) dibanding lembaga keuangan lain

dikatakan sangat setuju oleh 21 responden atau sebesar 21% responden,

setuju oleh 29 responden atau sebesar 29% responden, netral oleh 22

responden atau sebesar 22% responden, sangat tidak setuju oleh 28

responden atau sebesar 28% dan tidak ada yang memilih jawaban tidak

setuju. Secara keseluruhan dari jawaban 100 responden hasil dapat

dikatakan positif karena sebesar 50% responden yaitu hasil gabungan

jawaban dari kriteria setuju dan sangat setuju menyatakan harga dan margin

keuntungan KPR BNI Syariah lebih kompetitif (murah) dibanding lembaga

keuangan lain.

Tabel 4. 31

Besarnya angsuran perbulan terjangkau

X3.10

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 18 18.0 18.0 18.0

2 5 5.0 5.0 23.0

3 21 21.0 21.0 44.0

4 34 34.0 34.0 78.0

5 22 22.0 22.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Page 124: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

106

Tanggapan responden mengenai besarnya angsuran perbulan

terjangkau dikatakan sangat setuju oleh 22 responden atau sebesar 22%

responden, setuju oleh 34 responden atau sebesar 34% responden, netral

oleh 21 responden atau sebesar 21% responden, tidak setuju oleh 5

responden atau sebesar 5% responden dan sangat tidak setuju oleh 18

responden atau sebesar 18% responden. Secara keseluruhan dari jawaban

100 responden hasil dapat dikatakan positif karena sebesar 56% responden

gabungan jawaban dari setuju dan sangat setuju menyatakan besarnya

angsuran perbulan terjangkau.

Tabel 4. 32

Kebijakan uang muka KPR di BNI Syariah yang minimum

X3.11

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 2 16 16.0 16.0 16.0

3 24 24.0 24.0 40.0

4 40 40.0 40.0 80.0

5 20 20.0 20.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Tanggapan responden mengenai kebijakan uang muka KPR di BNI

Syariah yang minimum dikatakan sangat setuju oleh 20 responden atau

sebesar 20% responden, setuju oleh 40 responden atau sebesar 40%

responden, netral oleh 24 responden atau sebesar 24% responden, tidak

setuju oleh 16 responden atau sebesar 16% dan tidak ada yang memilih

jawaban sangat tidak setuju. Secara keseluruhan dari jawaban 100

responden hasil dapat dikatakan positif karena sebesar 60% responden

Page 125: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

107

gabungan jawaban setuju dan sangat setuju menyatakan kebijakan uang

muka KPR di BNI Syariah yang minimum.

Tabel 4. 33

Angsuran KPR BNI Syariah tetap sampai dengan jangka waktu pembiayaan

selesai (bebas dari riba)

X3.12

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 21 21.0 21.0 21.0

2 6 6.0 6.0 27.0

3 3 3.0 3.0 30.0

4 42 42.0 42.0 72.0

5 28 28.0 28.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Tanggapan responden mengenai angsuran KPR BNI Syariah tetap

sampai dengan jangka waktu pembiayaan selesai (bebas dari riba) dikatakan

sangat setuju oleh 28 responden atau sebesar 28% responden, setuju oleh 42

responden atau sebesar 42% responden, netral oleh 3 responden atau sebesar

3% responden, tidak setuju oleh 6 responden atau sebesar 6% responden dan

sangat tidak setuju oleh 21 responden atau sebesar 21% responden. Secara

keseluruhan dari jawaban 100 responden hasil dapat dikatakan positif

karena sebesar 42% responden dengan jawaban setuju dan sebesar 28%

responden dengan jawaban sangat setuju menyatakan angsuran KPR BNI

Syariah tetap sampai dengan jangka waktu pembiayaan selesai (bebas dari

riba).

Page 126: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

108

Tabel 4. 34

Promosi yang dilakukan BNI Syariah berlandaskan syariah

X3.13

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 2 3

0 0

27

0 0

27.0

0 0

27.0

0 0

27.0

4 50 50.0 50.0 77.0

5 23 23.0 23.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Tanggapan responden mengenai promosi yang dilakukan BNI

Syariah berlandaskan syariah (menggambarkan secara benar, tidak

berlebihan dan terhindar dari unsur penipuan) dikatakan sangat setuju oleh

23 responden atau sebesar 23% responden, setuju oleh 50 responden atau

sebesar 50% responden, netral oleh 27 responden atau sebesar 27%

responden, dan tidak ada yang memilih jawaban tidak setuju maupun sangat

tidak setuju. Secara keseluruhan dari jawaban 100 responden hasil dapat

dikatakan positif karena sebesar 73% responden menyatakan promosi yang

dilakukan berlandaskan syariah (menggambarkan secara benar, tidak

berlebihan dan terhindar dari unsur penipuan).

Tabel 4. 35

Promosi yang ditawarkan BNI Syariah menarik perhatian anda

X3.14

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 2

0 22

0 22.0

0 22.0

0 22.0

3 15 15.0 15.0 37.0

4 43 43.0 43.0 80.0

5 20 20.0 20.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Page 127: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

109

Tanggapan responden mengenai promosi yang ditawarkan BNI

Syariah menarik perhatian anda dikatakan sangat setuju oleh 20 responden

atau sebesar 20% responden, setuju oleh 43 responden atau sebesar 43%

responden, netral oleh 15 responden atau sebesar 15% responden, tidak

setuju oleh 22 responden atau sebesar 22% dan tidak ada yang memilih

jawaban sangat tidak setuju. Secara keseluruhan dari jawaban 100

responden hasil dapat dikatakan positif karena sebesar 63% responden

menyatakan promosi yang ditawarkan BNI Syariah menarik perhatian anda.

Tabel 4. 36

Promosi yang ditawarkan BNI Syariah dapat membantu anda

X3.15

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 2

0 20

0 20.0

0 20.0

0 20.0

3 20 20.0 20.0 40.0

4 40 40.0 40.0 80.0

5 20 20.0 20.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Tanggapan responden mengenai promosi yang ditawarkan BNI

Syariah dapat membantu anda dikatakan sangat setuju oleh 20 responden

atau sebesar 20% responden, setuju oleh 40 responden atau sebesar 40%

responden, netral oleh 20 responden atau sebesar 20% responden, tidak

setuju oleh 20 responden atau sebesar 20% dan tidak ada yang memilih

jawaban sangat tidak setuju. Secara keseluruhan dari jawaban 100

responden hasil dapat dikatakan positif karena sebesar 60% responden

menyatakan promosi yang ditawarkan BNI Syariah dapat membantu anda.

Page 128: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

110

Tabel 4. 37

Promosi yang ditawarkan BNI Syariah sesuai dengan yang diberikan

X3.16

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 2

0 31

0 31.0

0 31.0

0 31.0

3 14 14.0 14.0 45.0

4 37 37.0 37.0 82.0

5 18 18.0 18.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Tanggapan responden mengenai promosi yang ditawarkan BNI

Syariah sesuai dengan yang diberikan dikatakan sangat setuju oleh 18

responden atau sebesar 18% responden, setuju oleh 37 responden atau

sebesar 37% responden, netral oleh 14 responden atau sebesar 14%

responden, tidak setuju oleh 31 responden atau sebesar 31% dan tidak ada

yang memilih jawaban sangat tidak setuju. Secara keseluruhan dari jawaban

100 responden hasil dapat dikatakan positif karena sebesar 60% responden

menyatakan promosi yang ditawarkan BNI Syariah sesuai dengan yang

diberikan.

Tabel 4. 38

Kantor-kantor Bank BNI Syariah cukup banyak mudah ditemukan

X3.17

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 24 24.0 24.0 24.0

2 10 10.0 10.0 34.0

3 31 31.0 31.0 65.0

4 19 19.0 19.0 84.0

5 16 16.0 16.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Page 129: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

111

Tanggapan responden mengenai kantor-kantor Bank BNI Syariah

cukup banyak mudah ditemukan dikatakan sangat setuju oleh 16 responden

atau sebesar 16% responden, setuju oleh 19 responden atau sebesar 19%

responden, netral oleh 31 responden atau sebesar 31% responden, tidak

setuju oleh 10 responden atau sebesar 10% dan sangat tidak setuju oleh 24

responden atau 24% responden. Secara keseluruhan dari jawaban 100

responden hasil dapat dikatakan jawaban yang paling dominan yaitu setuju

dan sangat setuju karena sebesar 35% responden menyatakan kantor-kantor

Bank BNI Syariah cukup banyak mudah ditemukan.

Tabel 4. 39

Jaringan mesin ATM Bank BNI Syariah cukup banyak

X3.18

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 5 5.0 5.0 5.0

2 51 51.0 51.0 56.0

3 15 15.0 15.0 71.0

4 20 20.0 20.0 91.0

5 9 9.0 9.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Tanggapan responden mengenai jaringan mesin ATM Bank BNI

Syariah cukup banyak dikatakan sangat setuju oleh 9 responden atau sebesar

9% responden, setuju oleh 20 responden atau sebesar 20% responden, netral

oleh 15 responden atau sebesar 15% responden, tidak setuju oleh 51

responden atau sebesar 51% dan sangat tidak setuju oleh 5 responden atau

5% responden. Secara keseluruhan dari jawaban 100 responden hasil dapat

dikatakan jawaban yang paling dominan yaitu tidak setuju karena sebesar

Page 130: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

112

51% responden menyatakan tidak setuju jaringan mesin ATM Bank BNI

Syariah cukup banyak.

Tabel 4. 40

Bank BNI Syariah terletak di tempat yang strategis

X3.19

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 6 6.0 6.0 6.0

2 17 17.0 17.0 23.0

3 38 38.0 38.0 61.0

4 31 31.0 31.0 92.0

5 8 8.0 8.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Tanggapan responden mengenai Bank BNI Syariah terletak di

tempat yang strategis (dekat dari rumah atau tempat kerja) dikatakan sangat

setuju oleh 8 responden atau sebesar 8% responden, setuju oleh 31

responden atau sebesar 31% responden, netral oleh 38 responden atau

sebesar 38% responden, tidak setuju oleh 17 responden atau sebesar 17%

dan sangat tidak setuju oleh 6 responden atau 6% responden. Secara

keseluruhan dari jawaban 100 responden hasil dapat dikatakan jawaban

yang paling dominan yaitu netral dan setuju sebesar 38% dan 31%

responden menyatakan lokasi kantor Bank BNI Syariah terletak di tempat

yang strategis (dekat dari rumah atau tempat kerja). Hal tersebut dapat

dikatakan lokasi Bank BNI Syariah memiliki lokasi yang strategis yang bisa

memungkinkan nasabah dapat menjangkau nya, dan responden yang

menjawab netral mungkin dari sebagai responden tersebut berfikir lokasi

Bank BNI Syariah kurang strategis atau kurang mudah untuk dijangkau.

Page 131: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

113

4. Variabel Proses Keputusan

Dalam variabel sosial terdapat 7 butir pernyataan yang diajukan

kepada responden, hasil jawabannya adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 41

Kebutuhan akan fasilitas pembiayaan rumah yang dapat memudahkan saya

adalah KPR BNI Syariah

Y.1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 2 3

0 0 8

0 0

8.0

0 0

8.0

0 0

8.0

4 59 59.0 59.0 67.0

5 33 33.0 33.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Tanggapan responden mengenai kebutuhan akan fasilitas

pembiayaan rumah yang dapat memudahkan saya adalah KPR BNI Syariah

dikatakan sangat setuju oleh 33 responden atau sebesar 33% responden,

setuju oleh 59 responden atau sebesar 59% responden, netral oleh 8

responden atau sebesar 8% responden, dan tidak ada yang memilih jawaban

tidak setuju maupun sangat tidak setuju. Secara keseluruhan dari jawaban

100 responden hasil dapat dikatakan positif karena sebesar 92% responden

menyatakan kebutuhan akan fasilitas pembiayaan rumah yang dapat

memudahkan saya adalah KPR BNI Syariah.

Page 132: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

114

Tabel 4. 42

Saya mengetahui informasi tentang KPR BNI Syariah dari

keluarga/teman/tetangga

YP.2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 18 18.0 18.0 18.0

2 20 20.0 20.0 38.0

3 36 36.0 36.0 74.0

4 18 18.0 18.0 92.0

5 8 8.0 8.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Tanggapan responden mengenai saya mengetahui informasi tentang

KPR BNI Syariah dari keluarga/teman/tetangga dikatakan sangat setuju

oleh 8 responden atau sebesar 8% responden, setuju oleh 18 responden atau

sebesar 18% responden, netral oleh 36 responden atau sebesar 36%

responden, tidak setuju oleh 20 responden atau sebesar 20% dan sangat

tidak setuju oleh 18 responden atau 18% responden. Secara keseluruhan dari

jawaban 100 responden hasil dapat dikatakan jawaban yang paling dominan

yaitu netral karena sebesar 36% responden menyatakan netral mengetahui

informasi tentang KPR BNI Syariah dari keluarga/teman/tetangga.

Tabel 4. 43

Saya mengetahui informasi tentang KPR BNI Syariah dari iklan (TV,

Website, Sosial Media)

YP.3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 31 31.0 31.0 31.0

2 15 15.0 15.0 46.0

3 10 10.0 10.0 56.0

4 32 32.0 32.0 88.0

5 12 12.0 12.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Page 133: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

115

Tanggapan responden mengenai saya mengetahui informasi tentang

KPR BNI Syariah dari iklan (TV, Website, Sosial Media) dikatakan sangat

setuju oleh 12 responden atau sebesar 12% responden, setuju oleh 32

responden atau sebesar 32% responden, netral oleh 10 responden atau

sebesar 10% responden, tidak setuju oleh 15 responden atau sebesar 15%

dan sangat tidak setuju oleh 31 responden atau 31% responden. Secara

keseluruhan dari jawaban 100 responden hasil dapat dikatakan jawaban

yang paling dominan yaitu setuju karena sebesar 32% responden

menyatakan setuju mengetahui informasi tentang KPR BNI Syariah dari

iklan (TV, Website, Sosial Media).

Tabel 4. 44

Saya mengetahui informasi tentang KPR Syariah dari publik (organisasi)

YP.4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 33 33.0 33.0 33.0

2 14 14.0 14.0 47.0

3 32 32.0 32.0 79.0

4 17 17.0 17.0 96.0

5 4 4.0 4.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Tanggapan responden mengenai saya mengetahui informasi tentang

KPR Syariah dari publik (organisasi) dikatakan sangat setuju oleh 4

responden atau sebesar 4% responden, setuju oleh 17 responden atau

sebesar 17% responden, netral oleh 32 responden atau sebesar 32%

responden, tidak setuju oleh 14 responden atau sebesar 14% dan sangat

tidak setuju oleh 33 responden atau 33% responden. Secara keseluruhan dari

jawaban 100 responden hasil dapat dikatakan jawaban yang paling dominan

Page 134: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

116

yaitu sangat tidak setuju karena sebesar 33% responden menyatakan sangat

tidak setuju mengetahui informasi tentang KPR Syariah dari publik

(organisasi).

Tabel 4. 45

KPR BNI Syariah sesuai dengan keinganan dan kebutuhan

YP.5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 2

0 17

0 17.0

0 17.0

0 17.0

3 7 7.0 7.0 24.0

4 57 57.0 57.0 81.0

5 19 19.0 19.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Tanggapan responden mengenai KPR BNI Syariah sesuai dengan

keinganan dan kebutuhan saya dikatakan sangat setuju oleh 19 responden

atau sebesar 19% responden, setuju oleh 57 responden atau sebesar 57%

responden, netral oleh 7 responden atau sebesar 7% responden, tidak setuju

oleh 17 responden atau sebesar 17% dan tidak ada yang memilih jawaban

sangat tidak setuju. Secara keseluruhan dari jawaban 100 responden hasil

dapat dikatakan positif karena sebesar 76% responden menyatakan KPR

BNI Syariah sesuai dengan keinganan dan kebutuhan saya.

Tabel 4. 46

Saya memutuskan memilih KPR BNI Syariah dibandingkan dengan

Lembaga keuangan lain

Y.6

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 2 3 4

0 0 0

57

0 0 0

57.0

0 0 0

57.0

0 0 0

57.0

5 43 43.0 43.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Page 135: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

117

Tanggapan responden mengenai saya memutuskan memilih KPR

BNI Syariah dibandingkan dengan Lembaga keuangan lain dikatakan

sangat setuju oleh 43 responden atau sebesar 43% responden, setuju oleh 57

responden atau sebesar 57% responden, dan tidak ada yang memilih

jawaban netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Secara keseluruhan dari

jawaban 100 responden hasil dapat dikatakan positif karena sebesar 100%

responden menyatakan memutuskan memilih KPR BNI Syariah

dibandingkan dengan lembaga keuangan lain.

E. Uji Asumsi Klasik

Uji asusmsi klasik yang sering digunakan untuk analisis regresi yaitu

uji multikolinieritas, uji normalitas, uji autokorelasi dan uji liniearitas. Dalam

penelitian ini, peneliti tidak menggunakan uji autokorelasi karena data yang

digunakan bukan data time series melainkan data cross section dimana

pengukuran semua variabel dilakukan secara serempak pada saat yang

bersamaan. Uji linearitas juga tidak perlu dilakukan karena peneliti

membangun model berdasarkan telaah teoritis bahwa hubungan antara variabel

bebas dengan variabel terikatnya adalah linear.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti

diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti

distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi

tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua acara yang tepat untuk

Page 136: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

118

mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan

analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2016;154).

a) Analisis Grafik

Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual

adalah dengan melihat grafik histogram yang membandingkan

antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi

normal. Namun demikian hanya dengan melihat histogram hal ini

dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel yang kecil.

Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability

plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi

normal. Kriteria pengambilan keputusan adalah jika penyebaran data

pada grafik normal P-P Plot mengikuti garis normal (45 derajat),

maka data berdistribusi normal. Distribusi normal akan membentuk

satu garis lurus diagonal, dan ploating data residual akan

dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual

normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan

mengikuti garis diagonalnya. Dasar pengambilan keputusan untuk

uji normalitas adalah jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan

mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukan

pola distibusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas (Ghozali, 2016:154-156).

Page 137: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

119

Gambar 4. 2

Hasil Uji Normalitas P-P Plot

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Berdasarkan hasil pengujian dari data dengan memperhatikan

analisis grafik p-p pada gambar di atas menunjukan bahwa semua

data yang ada berdistribusi normal, karena terlihat data menyebar

disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.

b) Analisis Statistik

Uji Normalitas dengan grafik dapat menyesatkan jika tidak

hati-hati secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa

sebaliknya. Oleh karena itu penulis juga melakukan uji statistik pada

uji normalitas ini. penulis menggunakan uji normalitas statistik

dengan Test Statistic Kolmogorov-Smirnov pada alpha sebesar 5%.

Page 138: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

120

Jika nilai signifikan dari pengujian Kolmogorov-Smirnov lebih besar

dari 0,05 berarti data normal, jika tidak maka data tidak berdistribusi

normal (Ghozali, 2016:156-159).

Tabel 4. 47

Analisis Statistik Uji Normalitas

Hasil pengujian statistik normalitas pada table di atas menunjukkan

bahwa tingkat signifikansi residual (2-tailed) sebesar 0,200 yang lebih besar

dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa model penelitian memiliki

distribusi data normal.

2. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independent). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas

(independent). Jika variabel bebas (independent) saling berkorelasi, maka

variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel

bebas (independent) yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 2.55955474

Most Extreme Differences Absolute .063

Positive .047

Negative -.063

Test Statistic .063

Asymp. Sig. (2-tailed) .200

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Page 139: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

121

(independent) sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya

multikolonieritas di dalam model regresi adalah dapat dilihat dari nilai

tolerance dan Variante Inflation Faktor (VIF), jika nilai tolerance ≥ 0,1 dan

nilai VIF ≤ 10/10,00 menunjukkan bahwa tidak ada multikolinearitas pada

antar variabel independennya (Ghozali, 2016:103).

Tabel 4. 48

Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 X1 .752 1.330

X2 .901 1.110

X3 .687 1.455

a. Dependent Variable: Y

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Berdasarkan hasil data pada table diatas dapat dilhat nilai tolerance

pada X1 (Sosial) = 0,752, X2 (Kesadaran Merek) = 0,901, dan X3 (Bauran

Pemasaran Syariah) = 0,687 dan nilai VIF pada X1 (Sosial) = 1,330, X2

(Kesadaran Merek) = 1,110, dan X3 (Bauran Pemasaran Syariah) = 1,455,

karena variabel independen memiliki nilai tolerance lebih besar dari 0,1 dan

nilai VIF kurang dari 10/10.00, maka dapat dinyatakan tidak terjadi

multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varience dari residual suatu pengamatan ke

penagamatan yang lainnya, jika variance dari residual suatu pengamatan ke

Page 140: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

122

pengamatan tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

Heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak

terjadi Heteroskedastisitas. Terdapat beberapa cara untuk mengetahui

apakah model memiliki heteroskedastisitas atau tidak. Penulis

menggunakan cara melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel

dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya

heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola

tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu

Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi

– Y sesungguhnya) yang telah di-studentzed. Dasar analisis sebagai berikut

(Ghozali, 2016: 134):

a) Jika adanya pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas.

b) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

Page 141: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

123

Gambar 4. 3

Hasil Uji Heteroskedasitisas

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Dari grafik scatterplot di atas, terlihat bahwa titik-titik menyebar

secara acak dan tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada

sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas

pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk

memprediksi proses keputusan berdasarkan variabel sosial, kesadaran

merek, dan bauran pemasaran syariah.

F. Regresi Linier Berganda

Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien untuk masing-masing

variabel independen. Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi nilai

variabel dependen dengan suatu persamaan. Koefisien regresi dihitung dengan

tujuan meminimumkan antara nilai aktual dan nilai estimasi variabel dependen

berdasarkan data yang ada (Tabachnick, 1996 dalam Ghozali, 2016:93).

Page 142: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

124

Dalam penelitian ini, variabel dependen yang digunakan terdiri dari

variabel proses keputusan dan variabel independen adalah variabel sosial,

kesadaran merek, dan bauran pemasaran syariah. Dari analisis regresi yang

dilakukan, disajikan output nya secara lengkap dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 4. 49

Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -1.688 2.226 -.758 .450

X1 .262 .093 .228 2.812 .006

X2 .464 .070 .491 6.614 .000

X3 .085 .026 .273 3.210 .002

a. Dependent Variable: Y

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda pada tabel diperoleh

persamaan regresi sebagai berikut:

Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e

Y= -1.688+0,262 X1+0,464 X2 +0,085 X3+ 2,226

Keterangan:

Y = Proses keputusan

α = Konstanta

X1 = Sosial

X2 = Kesadaran Merek

X3 = Bauran pemasaran syariah

Page 143: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

125

β1, β2, β3 = Kofesien Regresi (menunjukkan angka

peningkatan atau penurunan variabel dependen yang

didasarkan pada hubungan nilai variabel

independen).

e = Standar Error

Interpretasi dari persamaan regresi di atas adalah sebagai berikut:

1. Nilai kostanta negatif (-1.688) tidak menjadi masalah, selama X1, X2,

dan X3 tidak sama dengan nol karena tidak mungkin dilakukan. Skala

likert yang digunakan untuk kuesioner tidak memasukan angka nol,

tetapi range dari 1-5, sehingga variabel X1, X2, dan X3 tidak mungkin

sama dengan nol, maka dari itu nilai konstanta negatif tersebut dapat

diabaikan.

2. Nilai koefisien regresi pada variabel Sosial (X1) bernilai positif. Maka

dapat diartikan bahwa apabila pengaruh Sosial meningkat maka akan

meningkatkan proses keputusan nasabah memilih KPR BNI Syariah.

3. Nilai koefisien regresi pada variabel Kesadaran Merek (X2) bernilai

positif. Maka dapat diartikan bahwa apabila pengaruh Kesadaran Merek

meningkat maka akan meningkatkan proses keputusan nasabah memilih

KPR BNI Syariah.

4. Nilai koefisien regresi pada variabel Bauran Pemasaran Syariah (X3)

bernilai positif. Maka dapat diartikan bahwa apabila pengaruh Bauran

Pemasaran Syariah meningkat maka akan meningkatkan proses

keputusan nasabah memilih KPR BNI Syariah.

Page 144: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

126

G. Uji Hipotesis

1. Uji Statistik t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh

satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel

terikat. Hipotesis nol (H0) yang hendak di uji adalah apakah suatu parameter

bi sama dengan 0 atau H0 : bi = 0. Artinya apakah suatu variabel bebas bukan

merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat. Hipotesis

alternatifnya (Ha) parameter suatu variabel tidak sama dengan nol atau Ha :

bi ≠ 0. Artinya variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan

terhadap variabel terikat (Ghozali, 2016: 96).

Kriteria dalam uji parsial (Uji t) juga dapat dilihat sebagai berikut:

1) Jika -t hitung < -t tabel atau jika t hitung > t tabel maka H₀ ditolak dan

Ha diterima, yang berarti variabel independen secara parsial mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

2) Jika -t hitung > -t tabel atau jika t hitung < t tabel maka H₀ diterima dan

Ha ditolak, yang berarti variabel independen secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Kriteria dalam uji parsial (Uji t) juga dapat dilihat sebagai berikut:

1) Jika probabilitas < 0,05 maka H₀ ditolak hal tersebut berarti ada

pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

2) Jika probabilitas > 0,05 maka H₀ diterima hal tersebut berarti tidak ada

pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat

(Mursid dan Suhartono, 2014:55).

Page 145: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

127

Berikut merupakan tabel hasil dari uji hipotesis (uji statistik t) dalam

penelitian ini sebagai berikut:

Tabel 4. 50

Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -1.688 2.226 -.758 .450

X1 .262 .093 .228 2.812 .006

X2 .464 .070 .491 6.614 .000

X3 .085 .026 .273 3.210 .002

a. Dependent Variable: Y

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Berdasarkan tabel di atas untuk mengetahui besarnya pengaruh

masing-masing variabel independen secara parsial (individual) terhadap

variabel dependen adalah sebagai berikut:

a) Pengaruh sosial terhadap proses keputusan pemilihan KPR syariah

H0 : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara sosial terhadap proses

keputusan pemilihan KPR syariah

Ha : Terdapat pengaruh signifikan antara sosial terhadap proses

keputusan pemilihan KPR syariah

Diketahui bahwa thitung Sosial (X1) 2,812, sedangkan ttabel dapat

dihitung a = 0,05, karena menggunakan hipotesis dua arah, ketika

mencari ttabel, nilai a dibagi dua menjadi 0,025 serta df = n-2 menjadi df

= 100-2 = 98, dan didapat nilai ttabel sebesar 1,984. Sehingga hasil yang

didapat thitung > ttabel dimana 2,812 > 1,984 dan nilai probabilitas

Page 146: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

128

signifikan 0,006 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan

Ha diterima. Berarti variabel sosial berpengaruh secara parsial terhadap

proses keputusan pemilihan KPR syariah.

b) Pengaruh kesadaran merek terhadap proses keputusan pemilihan KPR

syariah

H0 : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara kesadaran merek

terhadap proses keputusan pemilihan KPR syariah

Ha : Terdapat pengaruh signifikan antara kesadaran merek terhadap

proses keputusan pemilihan KPR syariah

Diketahui bahwa thitung kemudahan 6,614 , sedangkan ttabel dapat

dihitung a = 0,05, karena menggunkan hipotesis dua arah, ketika

mencari ttabel, nilai a dibagi dua menjadi 0,025 serta df = n-2 menjadi df

= 100-2 = 98, dan didapat nilai ttabel sebesar 1,984. Sehingga hasil yang

didapat thitung > ttabel dimana 6,614 > 1,984 dan nilai probabilitas

signifikan 0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan

Ha diterima. Hal ini berarti kesadaran merek secara parsial berpengaruh

signifikan terhadap proses keputusan pemilihan KPR syariah.

c) Pengaruh bauran pemasaran syariah terhadap proses keputusan

pemilihan KPR syariah

H0 : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara bauran pemasaran syariah

terhadap proses keputusan pemilihan KPR syariah

Ha : Terdapat pengaruh signifikan antara bauran pemasaran syariah

terhadap proses keputusan pemilihan KPR syariah

Page 147: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

129

Diketahui bahwa thitung bauran pemasaran syariah 3,210,

sedangkan ttabel dapat dihitung a = 0,05, karena menggunakan hipotesis

dua arah, ketika mencari ttabel, nilai a dibagi dua menjadi 0,025 serta df

= n-2 menjadi df = 100-2 = 98, dan didapat nilai ttabel sebesar 1,984.

Sehingga hasil yang didapat thitung > ttabel dimana 3,210 > 1,984 dan nilai

probabilitas signifikan 0,002 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa H0

ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti bauran pemasaran syariah secara

parsial berpengaruh signifikan terhadap proses keputusan pemilihan

KPR syariah.

2. Uji Statistik F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/terikat.

Hasil uji regresi secara bersama-sama atau simultan (uji statistik F)

H0 : b1 = b2 = b3 = ….. = bk = 0

Ha : b1 ≠ b2 ≠ b3 ≠ ….. ≠ bk ≠ 0

Uji hipotesis seperti ini dinamakan uji signifikan secara keseluruhan

terhadap garis regresi yang diobservasi maupun astimasi, apakah Y

berhubungan dengan linier terhadap X1, X2, dan X3. Untuk menguji

hipotesis ini digunakan statistik dengan kriteria pengambilan keputusan

sebagai berikut (Ghozali, 2016: 96):

a. Bila nilai F lebih besar dari pada 4 maka H0 dapat ditolak pada

derajat kepercayaan 5 %, dengan kata lain penulis menerima

Page 148: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

130

hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel bebas

secara serentak dan signifikan mempangaruhi variabel terikat.

b. Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut

tabel. Bila nilai F hitung lebih besar dari nilai F tabel, maka H0

ditolak dan menerima Ha. (Ghozali, 2016: 96).

Berikut ini adalah hasil uji hipotesis (uji statistik F) dalam penelitian

ini:

Tabel 4. 51

Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 1544.434 3 514.811 35.238 .000b

Residual 1402.526 96 14.610

Total 2946.960 99

a. Dependent Variable: Y

b. Predictors: (Constant), X3, X2, X1

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Berdasarkan dari hasil uji Anova atau uji F dapat dilihat

berdasarkan data di atas didapatkan dari nilai fhitung 35,238, sedangkan ftabel

dalam penelitian ini dimana df1 = k – 1, dan df2 = n–k, dimana dalam

penelitian ini jumlah variabel independen 3 dan variabel dependen 1 serta

jumlah sampel penelitian 100, sehingga df1 = 4-1 = 3 dan d2= 100 – 4 =

96, jadi, dapat dilihat ftabel pada penelitian ini 2.70, sehingga dapat

disimpulkan 35,238 > 2,70 dan probabilitas signifikan pada penelitian ini

0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima, yaitu

Page 149: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

131

sosial, kesadaran merek, dan bauran pemasaran syariah berpengaruh

secara simultan terhadap proses keputusan pemilihan KPR Syariah.

H. Koefisien Determinasi (R²)

Kofisien determinasi R2 pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat (dependen).

Nilai koefisien deteminasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti

kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variasi variabel terikat

sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel bebas

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk mempresiksi

variasi variabel terikat (Ghozali, 2016:95).

Untuk mengetahui determinasi variabel yang diteliti dapat dilihat dari

tabel berikut ini:

Tabel 4. 52

Uji Koefisien Determinasi (R²)

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .724a .524 .509 3.822

a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1

Sumber: Data diolah dengan SPSS 23, 2016

Tabel. 4. 64 menunjukkan nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,724,

mendekati nilai 1 artinya hubungan antara variabel-variabel independen

(sosial, kesadaran merek dan bauran pemasaran syariah) dan variabel dependen

(proses keputusan) cukup erat. Menurut Sugiyono (2013:250) Korelasi antara

variabel independen dan dependen bersifat positif. Artinya jika nilai X naik,

maka akan direspon dengan kenaikan nilai Y demikian pula sebaliknya.

Page 150: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

132

Dan hasil koefisien determinasi adjusted R Square (R2) sebesar 0,509

berarti kemampuan kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan

variasi variabel terikat variabel dependen proses keputusan nasabah dapat

dijelaskan oleh ketiga variabel independen, sosial, kesadaran merek, dan

bauran pemasaran syariah dalam menjelaskan varians dari variabel terikatnya

adalah sebesar 50,9 %. Berarti terdapat 49,1 % (100 % - 50,9 %) varians

variabel terikat dijelaskan oleh faktor lain yang tidak termasuk ke dalam

persamaan regresi dalam penelitian ini.

I. Interpretasi

Secara umum penelitian ini menunjukkan hasil yang baik, hal ini dapat

ditunjukkan dari banyaknya tanggapan positif dari responden terhadap masing-

masing pernyataan dalam variabel penelitian. Kesimpulan dari hasil tersebut

selanjutnya diperoleh bahwa variabel sosial, kesadaran merek, dan bauran

pemasaran syariah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap proses

keputusan nasabah dalam pemilihan KPR BNI Syariah. Penjelasan dari masing-

masing variabel yaitu sebagai berikut :

1. Pengaruh Sosial Terhadap Proses Keputusan

Dalam penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan secara parsial antara variabel sosial terhadap proses keputusan

pemilihan KPR Syariah. Dengan signifikansi yaitu 0,006 < 0,05 dan

dibuktikan pada saat uji statistik t dimana t hitung lebih besar dari pada t

tabel yaitu 2,812 > 1,984 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima

dan H0 ditolak.

Page 151: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

133

Hasil tersebut sesuai dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh

Raditya, Yulianto dan Kholid (2017) dengan judul “Pengaruh Sikap, Faktor

Pribadi dan Faktor Sosial Terhadap Keputusan Pembelian”. Dalam

penelitian tersebut menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

secara simultan dan secara parsial dari variabel sikap, faktor pribadi, dan

faktor sosial terhadap keputusan pembelian.

Dari hasil penemuan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa variabel

sosial berpengaruh terhadap proses keputusan pemilihan KPR Syariah

khususnya nasabah BNI Syariah di wilayah DKI Jakarta.

2. Pengaruh Kesadaran Merek Terhadap Proses Keputusan

Dalam penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan secara parsial antara variabel kesadaran merek terhadap proses

keputusan pemilihan KPR Syariah. Dengan signifikansi yaitu 0,000 < 0,05

dan dibuktikan pada saat uji statistic t dimana t hitung lebih besar dari pada

t tabel yaitu 6,614 > 1,984 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha diterima

dan H0 ditolak.

Hasil tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Farli

Liwe (2013) dengan judul “Kesadaran Merek, Keragaman Produk, dan

Kualitas Produk Pengaruhnya Terhadap Pengambilan Keputusan

Konsumen membeli di KFC Manado” Hasil dari penelitiannya menunjukan

secara simulltan dan parsial kesadaran merek, keragaman produk, dan

kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan

konsumen.

Page 152: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

134

Dari hasil penemuan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa variabel

kesadaran merek berpengaruh terhadap proses keputusan pemilihan KPR

Syariah khususnya nasabah BNI Syariah di wilayah DKI Jakarta.

3. Pengaruh Bauran Pemasaran Syariah Terhadap Proses Keputusan

Dalam penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan secara parsial antara variabel bauran pemasaran syariah terhadap

proses keputusan pemilihan KPR Syariah. Dengan signifikansi yaitu 0,002

< 0,05 dan dibuktikan pada saat uji statistik t dimana t hitung lebih besar

dari pada t tabel yaitu 3,210 > 1,984 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha

diterima dan H0 ditolak.

Hasil di atas sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Zamroni

(2016) yang berjudul “Pengaruh Marketing Mix dan Syariah Compliance

Terhadap Keputusan Nasabah Memilih Bank Umum Syariah di Kudus”

Hasil penelitian berdasarkan Uji t didapatkan produk, harga, lokasi, promosi

dan Syariah Compliance berpengaruh terhadap keputusan dan berdasarkan

hasil Uji F Marketing Mix dan Sharia Compliance secara signifikan

mempengaruhi keputusan nasabah.

Dari hasil penemuan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

variabel bauran pemasaran syariah berpengaruh terhadap proses keputusan

pemilihan KPR Syariah khususnya nasabah BNI Syariah di wilayah DKI

Jakarta.

Page 153: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

135

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis terhadap variabel sosial, kesadaran merek, dan

bauran pemasaran syariah terhadap proses keputusan pemilihan KPR syariah.

Responden dalam penelitian ini berjumlah 100 orang nasabah yang menggunakan

pembiayaan KPR pada BNI Syariah yang berada di wilayah DKI Jakarta.

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan pengujian yang telah dilakukan

terhadap permasalahan dengan menggunakan metode regresi linier berganda. Maka

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Variabel sosial secara parsial berpengaruh signifikan terhadap proses keputusan

pemilihan KPR syariah. Hal ini dibuktikan dengan hasil tingkat signifikansi

0,006 < 0,05.

2. Variabel kesadaran merek secara parsial berpengaruh signifikan terhadap proses

keputusan pemilihan KPR syariah. Hal ini dibuktikan dengan hasil tingkat

signifikansi 0,000 < 0,05.

3. Variabel bauran pemasaran syariah secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap proses keputusan pemilihan KPR syariah. Hal ini dibuktikan dengan

hasil tingkat signifikansi 0,002 < 0,05

4. Berdasarkan hasil uji F variabel sosial, kesadaran merek, dan bauran pemasaran

syariah secara simultan berpengaruh terhadap proses keputusan pemilihan KPR

syariah. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji F sebesar 35,238 > 2,70 yaitu nilai

fhitung lebih besar dari ftabel.

Page 154: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

136

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis terhadap jawaban dari responden sebagaimana

yang telah diuraikan pada bab IV dalam penelitian ini, maka ada beberapa saran

yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :

1. Bagi BNI Syariah

a. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel sosial

mempunyai pengaruh signifikan terhadap proses keputusan pemilihan KPR

syariah. Maka dalam hal ini diharapkan pihak bank BNI Syariah perlu

memahami keadaan sosial dari target pasar yang dituju sebagai bentuk dari

riset pemasaran dalam memenangkan market share perbankan syariah.

Tujuan dari pemasar adalah untuk memahami dan mempengaruhi kemauan

konsumen dalam memilih atau menentukan produk atau jasa yang di

tawarkan oleh perusahaan, salah satunya dengan cara membuat suatu edukasi

pengenalan produk bank syariah di masyarakat agar dapat menciptakan

tingkat pemahaman suatu produk yang dapat diminati masyarakat.

b. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel kesadaran merek

mempunyai pengaruh signifikan terhadap proses keputusan pemilihan KPR

syariah. Maka dalam hal ini diharapkan pihak BNI Syariah dapat

meningkatkan kesadaran merek KPR syariah pada masyarakat untuk

memenangkan market share. Perusahaan harus terus mendapatkan

penghargaan atas pencapaian brand terbaik untuk kategori pembiayaan KPR

syariah sehingga masyarakat dapat mempercayai dan sadar akan suatu merek

KPR syariah yang dimiliki BNI Syariah. Salah satunya dengan cara

Page 155: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

137

memperkenalkan produk melalui konten yang menarik pada media sosial

karena di era teknologi yang semakin berkembang ini, sosial media adalah

bagian penting dari marketing sebuah brand, melalui media sosial sebuah

brand bisa berinteraksi dengan para konsumen dan calon konsumen secara

lansung.

c. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel bauran

pemasaran syariah mempunyai pengaruh signifikan terhadap proses

keputusan pemilihan KPR syariah. Maka dalam hal ini diharapakan pihak

BNI Syariah dapat mengatur strategi pemasaran yang lebih baik dengan

memperhatikan setiap faktor bauran pemasaran yang berpedoman pada

syariat islam, dengan cara membuat survey pada target dipasaran.

2. Bagi Akademisi

Penelitian mengenai sosial, kesadaran merek, dan bauran pemasaran syariah

terhadap proses pemilihan KPR syariah perlu terus dilakukan dengan objek

penelitian lainnya agar semakin banyak referensi hasil penelitian mengenai variabel

sosial, kesadaran merek, bauran pemasaran syariah, dan proses keputusan.

Penulis juga menyarankan agar penelitian selanjutnya menambahkan

variabel-variabel lain agar penelitian ini semakin berkembang untuk dunia akdemisi

kedepannya.

Page 156: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

138

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Thamrin dan Tantri Francis, “Manajemen Pemasaran”, PT Raja

Grafindo, Jakarta, 2012.

Agustina, Dwi Rahayu dan Oetomo, Hening Widi, “Pengaruh Kesadaran Merek

Terhadap Proses Keputusan Pembelian Melalui Persepsi Kualitas

Toyota Avanza”, Jurnal Ilmi & Riset Manajemen, Vol. 3, No. 8, 2014

Agustin, Hamdi, “Studi Kelayakan Bisnis Syariah”, PT Raja Grafindo Persada,

Depok, 2017

Alma, Buchari, dan Donni Juni Priansa, “Manajemen Bisnis Syariah”, Alfabeta,

Bandung, 2014

Assauri, Sofjan, “Manajemen Pemasaran”, PT Raja Grafindo, Jakarta, 2010.

Antonio, M.Syafi’I dan Karnaen A Perwataatmadja, “Apa & Bagaimana Bank

Islam”, Yogyakarta: PT Dana Bhakti Wakaf, 1992.

Antonio, M.Syafi’i. “Bank Syariah Dari Teori ke Praktik”. Penerbit Gema

Insani, Jakarta, 2001

Darna, dan Dita Pramudya Wardani, “Pengaruh Bauran Promosi Terhadap

Keputusan Pengambilan Produk Pembiayaan KPR Platinum iB pada

Bank X Syariah Cabang Harmoni Jakarta”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis,

Vol. 12, No. 1, Juni 2013

Dina Zulfa Opera, “Pengaruh Margin Murabahah, Bunga KPR Bank

KOnvensional dan Ujrah Terhadap Tingkat Pertumbuhan Pembiayaan

Kongsi Kepemilikan Rumah Syariah (KPRS) di Bank Muamalat Cabang

Medan”, Jurnal Analytica Islamica, Vol. 5 No. 2, 2016

Durianto, Darmadi, dkk. “Strategi Menaklukan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan

Perilaku Merek”, PT Gramedia pustaka utama, Jakarta, 2004

Ferrindewi, Erna, “Merek & Psikologi Konsumen”, Graha Ilmu, Yogyakarta,

2008

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”.

Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2016

Helmi Haris, “Pembiayaan Kepemilikan Rumah (Sebuah Inoovasi Pembiayaan

Perbankan Syari’ah)”, Jurnal Ekonomi Islam, Vol. I, No. 1, Juli 2007

Page 157: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

139

Henni Noviasari dan Muhammad Aulia Ikram, “Pengaruh Faktor Sosial dan

Faktor Pribadi Terhadap Keputusan Pembelian Kamera DSLR Canon di

Kota Pekanbaru”, Jurnal Sosial Ekonomi Pembangunan, Tahun III, No.

9, Juli 2013

Ilmi, Nizar, dan Suwitho, “Pengaruh Faktor Psikologis dan Faktor Sosial

Terhadap Keputusan Pembelian Handphone OPPO”, Jurnal Ilmu dan

Riset Manajemen, Volume 5, Nomor 8, Agustus, 2016

Kartajaya, Hermawan dan Syakir Sula, Muhammad. “Syariah Marketing”,

Mizan Pustaka, Bandung, 2006

Kasmir. “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya”. Penerbit Rajawali Pers,

Jakarta, 2012

Kuang Chi, Hsin, Ren Yeh, Huery, Yang, Ting Ya, “The Impact of Brand

Awareness on Consumer Purchase Intention: The Mediating Effect of

Perceived Quality and Brand Loyalty”, The Journal of International

Management Studies, Volume 4, Number 1, 2009

Kurniawan, Afit dan Nur Inayah, “Tinjauan Kepemilikan Dalam KPR Syariah:

Antara Murabah, Ijarah Muntahiyyah Bittamlik, dan Musyarakah

Mutanaqisah”, Equilibrium, Volume1, No.2, Desember, 2013

Kotler, Philip, “Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Impelementasi

dan Kontrol”, edisi revisi, New Jersey: Prentice Hall, 1997

Kotler, Phlip, “Dasar-dasar Pemasaran”, Intermedia, Jakarta, 2000

Kotler, Philip, “Manajemen Pemasaran 1”, Indeks, Jakarta, 2005

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane, “Manajemen Pemasaran”, Edisi

Duabelas, PT Maacanan Jaya Cemerlang, 2007

Kotler, Philip dan Gary Amstrong, “Prinsip-Prinsip Pemasaran”, Edisi

Duabelas, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2008

Kotler, Philip dan Gary Amstrong, “Principles of Marketing”, Person Education,

2012

Lamb, Charles W. Et.al, “Pemasaran”, Salemba Empat, Jakarta, 2001

Lely Shofa Imama, “Konsep dan Implementasi Murabahah Pada Produk

Pembiayaan Bank Syariah”, Jurnal Iqtishadia, Vol.1, No. 2, Desember

2014.

Page 158: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

140

Liwe, Farli, “Kesadaran Merek, Keragam Produk, dan Kualitas Produk

Pengaruhnya Terhadap Pengambilan Keputusan Konsumen Membeli di

Kentucky Fried Chicken Manado”, Jurnal Emba, Vol.1, No.4, Desember,

2013

Mei Linda Sipayung dan Asmina Herawaty Sinaga, “Marketing Mix Effect and

Quality Product Purchase Decision on Rice Pandaraman in South

Tapanuli Region”, IOSR Journal of Business and Management, Volume

19, Issue 3, March, 2017

Muhamad. “Manajemen Dana Bank Syariah”. Penerbit Rajawali Pers, Jakarta,

2014

Mursid, Ali da Entot Suhartono. “Faktor Determinan Nasabah Dalam Memilih

Bank Syariah”. Jurnal Dinamika Manajemen Volume 5, No. 1, 2014

Mohamad Heykal, “Analisis Tingkat Pemahaman KPR Syariah Pada Bank

Syariah di Indonesia: Studi Pendahuluan”, Jurnal Binus Business

Review, Vol. 5 No.2, November 2014

Pratiwi, Ketut Indah dan Mandala, Kastawan, “Pengaruh Faktor Budaya, Sosial,

Pribadi, Psikologi, dan Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan

Pembelian Kebaya Bordir pada Jegeg Ayu Boutique di Kuta”, E-Jurnal

Manajemen Umud, Vo. 4, No. 11, 2015

Primahua, “Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Perilaku Mahasiswa

dalam Memilih Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi pada

Universirtas Kristen Maluku di Ambon”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis,

Vol. 2, No.1, 2005

Rangkuti, Freddy. “The Power of Brand”, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,

2004.

Renandho Raditya Abdullah, Edy Yulianto, M. Kholid Mawardi, “Pengaruh

Sikap, Faktor Pribadi, dan Faktor Sosial Terhadap Keputusan

Pembelian (Survey pada Konsumen Kartu Perdana simPATI di GraPARI

Malang)”, Jurnal Adminsitrasi Bisnis, Vol. 42, No. 1, Januari 2017

Riksa Yulyana, Asep Ramdan Hidayat, Ratih Tresnati. “Pengaruh bauran

Pemasaran Islami (Islamic Marketing MIx) Terhadap Peningkatan

Jumlah Muzakki pada RZ Kantor Cabang Bandung Antapani”. Jurnal

Keuangan dan Perbankan Syariah, 2015-2016

Rivai, Veithzal, “ISLAMIC MARKETING Membangung dan Mengembangkan

Bisnis dengan Praktik Marketing Rasulullah SAW”, PT Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta, 2012.

Page 159: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

141

Sabri Hasan, Muhsin Wahid, Muh.Syafi’I Basalamah, “Marketing Mix Effect on

the Decision of Customers in The Matter In Choosing The Home

Purchase Loans In Pt. BNi 46 Griya Bni (Persero) Tbk Branch

Makassar”, International Journal of Business and Management

Invention, Volume 5 Issue 6, June, 2016

Sangadji, Etta Mamang dan Sopiah, “Perilaku Konsumen Pendekatan Praktis”,

Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2013.

Siti Umi Hanik, Jati Handayani, “Keputusan Nasabah Dalam Memilih

Perbankan Syariah (Studi Kasus Pada Nasabah Bank Syariah

Mandiri)”, Vol. 22 No. 2, Juli, 2014

Sugiyono, “Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D)”, Penerbit Alfa Beta, Bandung, 2015

Sugiyono, “Metode Penelitian Manajemen”, Penerbit Alfa Beta, Bandung, 2016

Sugiyono, “Metode Penelitian & Pengembangan Research and Development”,

Penerbit Alfa Beta, Bandung, 2017

Swasta, Basu dan Handoko, T.Hani, “Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku

Konsumen”, Edisi Kedua, Liberty, Yogyakarta, 1998

Tamamudin, “Merefleksikan Teori Pemasaran ke Dalam Praktik Pemasaran

Syariah”, Jurnal Hukum Islam, Volume 12, Nomor 2, Desember 2014

Timpal, Nicky, Lapian, Van Rate, Paulina, “Pengaruh Brand Awareness dan

Brand Attitude Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Merek

Nokia (studi kasus pada siswa SMA dan SMK di Kota Manado)”, Jurnal

Berkala Ilmiah Efisiensi, Volume 16, No.01, 2016

Tjiptono, Fandy, “Pemasaran Jasa”, Andi Yogyakarta, Yogyakarta, 2014.

Umam, Kaerul. “Manajemen Perbankan Syariah”, Penerbit Pustaka Setia,

Bandung, 2013.

Umar, Husein, “Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis”, PT Raja

Grafindo Persada, Jakarta, 2014.

Usman, Abdul Halim. “Manajemen Strategis Syariah”, penerbit Zikrul, Jakarta,

2015

Morissan, “Metode Penelitian Survei”, Prenadamedia Group, Jakarta, 2012

Page 160: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

142

Yukianto K, Firman, Agung Yuniarinto, dan Surachman “Analisis Pengaruh

Faktor Bauran Pemasaran Terhadap Pertimbangan Nasabah Dalam

Memilih Bank Syariah Di Kota Medan”, Vol. 13No.4, Oktober, 2010

Yusanto, Muhammad Ismail, Widjajakusuma M. K, “Menggagas Bisnis islam”.

Penerbit Gema Insani Press, Jakarta, 2002

Zakiyudin, Ais. “Teori & Praktik Manajemen: Sebuah Konsep yang Aplikatif

disertai profil wirausaha sukses”, Mitra Wacana Media, Jakarta, 2013

Zamroni, Wahibur Rokhman. “Pengaruh Marketing Mix dan Syariah

Compliance Terhadap Keputusan Nasabah Memilik Bank Umum

Syariah Di Kudus”, Jurnal Ekonomi Syariah, Vol 4, No 1, Juni 2016

Zulkifli Zainuddin, Yahya Hamja, Siti Hamidah Rustiana, “Analisis Faktor

dalam Pegambilan Keputusan Nasabah Memilih Produk Pembiayaan

Perbankan Syariah (Studi Kasus Pada PT Bank Syariah Mandiri Cabang

Ciputat)”, Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis, Vol. 1, No. 1, Juni 2016

http://www.bnisyariah.co.id diakses pada 22 Juli 2017, 19:43

https://www.bps.go.id diakses pada 12 Juli 2017, 09:20

https://www.dukcapil.kemendagri.go.id/ diakses pada 10 Januari 2017, 15:25

http://www.ojk.go.id diakses pada 07 Maret 2017, 21:45

Page 161: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

143

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuisioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK, DAN BAURAN

PEMASARAN SYARIAH TERHADAP PROSES KEPUTUSAN

PEMILIHAN KPR SYARIAH

(Studi Kasus Nasabah Bank BNI Syariah DKI Jakarta)

Dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Sosial,

Kesadaran Merek, dan Bauran Pemasaran Syariah Terhadap Proses Keputusan

Pemilihan KPR Syariah” Studi Kasus Nasabah Bank BNI Syariah DKI Jakarta,

maka dengan ini saya:

Nama : Givari Prameswari Nastiti

NIM : 11140810000147

Fakultas/Jurusan : Fakultas Ekonomi dan Bisnis / Manajemen

Judul Skripsi : “Pengaruh Sosial, Kesadaran Merek, dan Bauran

Pemasaran Syariah Terhadap Proses Keputusan

Pemilihan KPR Syariah (Studi Kasus Nasabah Bank

BNI Syariah DKI Jakarta)”

Mohon kesediaan Saudara/i untuk menjadi responden dengan mengisi

lembar kuisioner ini. Mengingat data yang saya kumpulkan ini sangat berarti dan

pengaruhnya terhadap hasil penelitian ini, maka saya mohon kepada responden

untuk mengisi kuisioner ini secara jujur dan benar. Peneliti menjamin kerahasiaan

identitas dan setiap jawaban responden. Atas kesediaan dan bantuan para responden

untuk mengisi kuisioner ini, saya ucapkan terimakasih.

Hormat Saya,

Givari Prameswari Nastiti

(Mahasiswa UIN Syarif Hdayatullah Jakarta)

Page 162: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

144

Apakah anda sebagai nasabah yang pernah atau masih memiliki pembiayaan KPR

Syariah pada Bank BNI Syariah wilayah DKI Jakarta?

Tidak, Bukan nasabah pembiayaan KPR Syariah

Cukup Sampai disini

Ya, Saya nasabah pembiayaan KPR Syariah

Jika Ya, lanjut pengisian profile responden.

A. PROFILE RESPONDEN

Petunjuk pengisian :

Pilihlah salah satu jawaban yang menurut anda paling tepat dengan memberi

tanda tanda check list (√) atau tanda silang (X) pada kotak yang di sediakan

di bawah ini :

1. Domisili Kantor Bank Syariah ?

Jakarta Pusat Jakarta Timur

Jakarta Utara Jakarta Barat

Jakarta Selatan

2. Jenis kelamin : Pria Wanita

3. Usia : 25 ≤ 30 thn 31 ≤ 35 thn

36 ≤ 40 thn ≥ 40 thn

4. Pekerjaan yang sedang ditekuni ?

Pegawai negeri Wiraswasta

Pegawai swasta Lain-lain, sebutkan……

B. PETUNJUK PENGISIAN KUISIONER

1. Isilah data diri anda sebelum melakukan pengisian pertanyaan kuisioner.

Page 163: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

145

2. Berikut ini keterangan alternatif pilihan jawaban yang tersedia, yaitu:

5 Sangat Setuju SS

4 Setuju S

3 Netral N

2 Tidak Setuju TS

1 Sangat Tidak Setuju STS

C. DAFTAR PERTANYAAN

Faktor Sosial (X1)

PERNYATAAN STS TS R S SS

1. Memilih pembiayaan KPR BNI Syariah

karena perilaku dan gaya hidup saya

yang islami

2. Memilih pembiayaan KPR BNI Syariah

karena sesuai dengan organisasi /

kelompok yang saya ikuti

(Organisasi, Ikatan, Pengajian, dll)

3. Memilih pembiayaan KPR BNI Syariah

karena informasi dari keluarga saya.

(orang tua, sanak saudara, dll)

4. Saya Memilih pembiayaan KPR Syariah

karena lingkungan kerja.

5. Memilih pembiayaan KPR Syariah

karena peran pekerjaan saya yang

mendukung

Kesadaran Merek (X2)

PERNYATAAN STS TS R S SS

1. Jika berbicara tentang KPR Syariah,

yang pertama saya ingat ialah KPR

BNI Syariah

2. KPR BNI Syariah mudah diingat

3. Saya mengetahui KPR BNI Syariah

4. KPR BNI Syariah mudah dikenal

5. Saya mengetahui KPR BNI Syariah

setelah mendapatkan informasi.

6. Saya mengetahui KPR BNI Syariah

setelah diberikan saran

7. Saya tidak mengetahui ada pembiayaan

KPR pada Bank BNI Syariah

Page 164: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

146

Bauran Pemasaran Syariah (X3)

PERNYATAAN STS TS R S SS

1. Produk KPR BNI Syariah terbebas dari

Riba, Gharar, dan Maysir

2. Produk KPR BNI Syariah tergolong

aman (terhindar dari bunga)

3. Produk KPR BNI Syariah memiliki

spesifikasi produk yang jelas.

4. Produk KPR BNI Syariah memberikan

informasi yang jelas dalam proses akad

5. Produk KPR Syariah sesuai dengan

prinsip syariah

6. Produk KPR BNI Syariah sesuai

dengan harapan saya.

7. Harga bersifat jelas dan tidak

memberatkan nasabah

8. Margin keuntungan pembiayaan KPR

Syariah tidak berlebihan dan bersifat

negosiasi

9. Harga dan margin keuntungan KPR

Syariah lebih kompetitif (murah)

dibanding lembaga keuangan lain

10. Besarnya angsuran perbulan terjangkau

11. Kebijakan uang muka KPR BNI

Syariah yang minimum

12. Angsuran KPR BNI Syariah tetap

sampai dengan jangka waktu

pembiayaan selesai (bebas dari riba)

13. Promosi yang dilakukan BNI Syariah

berlandaskan syariah (menggambarkan

secara benar, tidak berlebihan dan

terhindar dari unsur penipuan)

14. Promosi yang ditawarkan bank BNI

Syariah menarik perhatian anda

15. Promosi yang ditawarkan Bank BNI

Syariah dapat membantu anda

16. Promosi yang ditawarkan Bank BNI

Syariah sesuai dengan yang diberikan

17. Kantor-kantor Bank BNI Syariah cukup

banyak mudah untuk ditemukan

18. Jaringan Mesin ATM Bank BNI

Syariah cukup banyak

Page 165: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

147

19. Bank BNI Syariah terletak di tempat

yang strategis (dekat dari rumah atau

tempat kerja)

Proses Keputusan (Y)

PERNYATAAN STS TS R S SS

1. Kebutuhan akan fasilitas pembiayaan

rumah yang dapat memudahkan saya

adalah KPR BNI Syariah.

2. Saya mengetahui infromasi tentang

KPR BNI Syariah dari

keluarga/teman/tetangga

3. Saya mengetahui informasi tentang

KPR BNI Syariah dari iklan (TV,

Website, Sosial Media)

4. Saya mengetahui informasi tentang

KPR Syariah dari publik (Organisasi)

5. KPR BNI Syariah sesuai dengan

keinginan dan kebutuhan saya.

6. Saya memutuskan memilih mengajukan

pembiayaan KPR BNI Syariah

dibandingkan dengan lembaga keuangan

lain

Page 166: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

148

3. Lampiran 2 : Surat Penelitian Skripsi

Page 167: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

149

Lampiran 3 : Tabel Jawaban Responden

Variabel Sosial

NO X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5

1 4 3 4 1 1

2 2 1 1 4 4

3 2 1 1 4 4

4 3 1 1 4 4

5 3 2 1 4 4

6 2 1 1 5 5

7 2 1 1 4 3

8 1 1 1 4 4

9 3 1 1 4 3

10 3 2 2 4 1

11 3 2 1 4 4

12 3 1 2 4 4

13 4 1 2 2 2

14 4 3 3 1 1

15 3 3 3 2 2

16 4 4 3 1 1

17 3 4 3 2 2

18 4 2 2 2 2

19 5 3 2 1 1

20 5 3 2 1 1

21 4 4 3 2 1

22 3 2 2 4 1

23 4 1 3 2 2

24 5 4 2 2 1

25 1 1 1 5 5

Page 168: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

150

NO X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5

26 3 2 1 4 4

27 3 1 2 4 4

28 2 2 2 4 4

29 3 1 1 5 5

30 3 2 2 4 4

31 3 3 3 3 4

32 3 3 3 5 4

33 3 3 3 4 5

34 4 3 3 4 5

35 4 3 3 4 5

36 4 4 4 4 4

37 4 3 3 3 4

38 3 3 3 4 4

39 3 3 3 4 4

40 3 3 3 5 4

41 3 3 3 5 5

42 4 4 4 4 4

43 3 3 3 3 4

44 3 3 3 4 4

45 3 3 3 4 4

46 3 2 3 4 4

47 4 2 3 3 3

48 4 2 2 4 3

49 3 2 3 5 5

50 5 5 5 2 2

51 5 5 5 2 1

52 5 5 5 2 2

Page 169: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

151

NO X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5

53 5 5 5 1 2

54 4 4 4 4 3

55 4 3 4 5 4

56 5 5 5 2 2

57 5 5 5 3 1

58 4 4 4 4 4

59 4 4 4 5 4

60 4 4 4 4 4

61 5 4 4 5 4

62 5 3 3 5 5

63 5 4 4 5 5

64 4 5 5 5 5

65 5 5 5 5 5

66 5 5 5 5 5

67 5 5 4 4 5

68 4 4 5 5 5

69 5 5 5 5 4

70 5 5 5 5 5

71 5 5 4 5 5

72 5 5 5 5 5

73 4 4 5 5 4

74 4 5 4 5 5

75 4 5 5 4 4

76 4 5 5 5 5

77 5 4 5 4 4

78 5 4 4 5 4

79 5 4 4 5 5

Page 170: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

152

NO X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5

80 5 2 5 5 5

81 5 4 4 5 4

82 5 5 3 5 5

83 5 4 5 5 5

84 5 4 5 5 5

85 5 5 5 5 5

86 5 5 4 5 5

87 5 5 4 5 5

88 5 5 5 5 5

89 5 5 5 5 5

90 5 5 5 5 5

91 5 5 5 5 5

92 5 5 5 5 5

93 4 4 4 4 4

94 4 4 4 4 4

95 3 3 3 3 3

96 3 3 3 3 3

97 2 2 2 4 4

98 3 1 2 3 3

99 2 1 1 1 1

100 2 2 3 1 1

Page 171: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

153

Variabel Kesadaran Merek

NO X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7

1 1 3 5 5 3 3 1

2 2 2 4 4 3 2 2

3 5 5 3 3 2 3 2

4 2 2 4 4 3 2 1

5 2 2 4 5 3 2 2

6 3 3 5 5 3 3 2

7 5 5 2 2 3 2 2

8 2 2 5 5 2 2 2

9 2 2 4 4 2 1 1

10 1 2 4 4 2 1 1

11 3 3 5 5 3 3 2

12 3 3 4 4 3 3 2

13 5 5 3 2 2 1 1

14 3 4 5 5 3 3 2

15 2 3 3 2 5 5 2

16 2 3 5 5 3 3 2

17 3 3 5 5 3 2 2

18 4 4 3 3 3 3 2

19 5 5 3 2 3 3 1

20 4 4 2 2 3 2 2

21 3 3 5 5 2 3 2

22 4 4 2 2 3 2 1

23 4 5 2 2 3 2 2

24 3 3 5 5 3 3 2

25 2 2 5 5 3 2 2

26 2 2 5 4 2 2 2

Page 172: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

154

NO X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7

27 4 4 2 2 2 1 1

28 2 2 5 4 2 1 1

29 3 3 5 5 3 3 2

30 3 3 4 4 3 3 2

31 5 5 3 2 2 1 1

32 5 4 2 3 2 2 2

33 3 3 5 5 2 3 2

34 3 3 4 5 3 3 2

35 2 3 4 4 5 4 2

36 3 3 4 5 3 3 2

37 5 5 2 2 2 2 2

38 3 3 4 4 1 1 1

39 2 1 5 5 1 1 2

40 4 5 3 3 1 1 1

41 4 4 2 2 1 1 1

42 3 3 5 5 2 1 2

43 4 3 3 2 3 3 2

44 4 4 3 3 3 3 2

45 3 3 5 5 2 2 2

46 1 2 2 2 5 5 2

47 3 3 5 5 1 3 1

48 4 4 3 2 1 1 1

49 4 5 3 2 2 2 1

50 3 2 1 1 3 4 1

51 3 3 5 4 2 2 2

52 3 3 4 5 1 2 2

53 3 3 3 3 5 3 2

Page 173: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

155

NO X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7

54 2 1 2 3 4 4 2

55 3 4 3 3 2 1 2

56 3 2 4 5 3 2 2

57 5 5 3 3 2 1 2

58 3 3 5 5 3 3 2

59 3 3 3 3 4 4 2

60 4 5 3 3 3 3 2

61 2 1 5 5 2 2 2

62 3 1 4 4 3 1 2

63 4 4 2 2 3 2 1

64 4 5 2 2 3 2 2

65 3 3 5 5 3 3 2

66 5 5 2 2 3 2 2

67 2 2 5 4 2 2 2

68 4 4 2 2 2 1 1

69 3 4 2 2 2 1 1

70 3 3 5 5 3 3 2

71 3 3 4 4 3 3 2

72 5 5 3 2 2 1 1

73 5 5 3 3 2 2 2

74 4 5 2 2 1 1 2

75 2 3 5 5 2 3 2

76 3 3 5 4 3 3 2

77 5 3 3 3 3 3 2

78 3 3 5 5 2 2 2

79 2 1 4 5 3 3 2

80 3 3 5 5 2 1 2

Page 174: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

156

NO X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7

81 5 5 2 3 3 1 1

82 4 5 3 3 2 2 2

83 4 4 3 3 2 2 2

84 2 3 4 5 3 3 1

85 4 5 3 3 3 3 1

86 5 5 1 1 3 3 1

87 3 3 5 5 3 3 1

88 3 3 3 3 4 3 1

89 3 3 4 5 2 2 1

90 4 4 3 2 3 2 1

91 3 3 4 5 3 3 1

92 3 4 2 2 3 2 1

93 3 3 4 4 3 3 1

94 3 2 4 5 2 1 1

95 3 3 4 5 1 1 1

96 2 3 2 3 5 4 1

97 3 2 3 3 5 5 2

98 3 3 2 2 5 4 2

99 1 3 3 3 4 4 2

100 2 2 3 3 5 5 2

Page 175: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

157

Variabel Bauran Pemasaran Syariah

NO X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 X3.10 X3.11 X3.12 X3.13 X3.14 X3.15 X3.16 X3.17 X3.18 X3.19

1 3 2 2 2 2 3 1 1 1 1 2 1 3 2 2 2 1 2 3

2 3 2 2 2 2 3 1 1 1 1 2 1 3 2 2 2 1 2 3

3 3 3 2 2 2 3 1 1 1 1 2 1 3 2 2 2 1 2 3

4 4 3 2 2 2 3 1 1 1 1 2 1 3 2 2 2 1 2 3

5 5 4 2 2 2 3 1 1 1 1 2 1 3 2 2 2 1 2 3

6 5 2 4 2 2 3 1 1 1 1 2 1 3 2 2 2 1 2 3

7 3 2 2 2 3 3 5 1 1 1 2 1 3 2 2 2 1 2 3

8 3 2 2 5 2 3 4 1 1 1 2 1 3 2 2 2 1 2 3

9 3 2 2 2 5 3 1 4 1 1 2 1 3 2 2 2 1 2 3

10 5 2 4 2 2 3 1 1 4 1 2 1 3 2 2 2 1 2 3

11 3 2 2 2 2 3 1 1 1 1 2 5 3 3 3 2 1 2 3

12 3 2 2 2 2 3 1 1 1 1 2 5 3 2 2 4 3 2 3

13 3 2 2 2 2 3 1 1 1 1 2 4 5 2 2 2 3 4 3

14 3 2 2 2 4 4 1 1 1 5 2 1 3 2 2 2 1 2 3

15 4 2 2 2 4 4 1 1 1 4 2 1 3 2 2 2 1 2 3

16 4 2 2 2 4 4 1 1 1 4 3 1 3 2 2 2 1 2 3

17 4 2 2 2 4 4 1 1 1 4 3 1 3 2 2 2 1 3 3

18 4 2 2 2 4 4 1 1 1 4 3 1 3 2 3 2 1 3 3

19 4 2 2 4 3 4 1 1 1 4 3 1 3 2 3 2 1 3 3

20 3 4 4 4 2 3 1 1 1 1 2 4 4 4 4 4 1 2 3

21 3 4 2 2 2 3 4 4 4 1 4 1 3 2 2 2 2 4 4

22 4 2 4 4 2 3 5 1 1 1 4 1 4 4 4 2 3 2 3

Page 176: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

158

NO X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 X3.10 X3.11 X3.12 X3.13 X3.14 X3.15 X3.16 X3.17 X3.18 X3.19

23 4 2 4 4 2 3 5 1 1 1 4 1 4 4 4 2 3 2 3

24 4 2 4 4 2 3 5 1 1 1 4 2 4 4 4 2 3 2 3

25 4 2 4 4 2 3 5 1 1 2 4 2 4 4 4 2 3 2 3

26 4 3 4 4 2 3 5 1 1 2 4 2 4 4 4 2 3 2 3

27 4 4 3 4 3 3 5 1 1 2 4 2 4 4 4 2 3 2 3

28 4 4 3 4 3 3 5 3 1 2 3 2 4 4 4 2 3 2 3

29 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 2 3 2 3

30 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 2 3 2 2

31 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 2 3 2 2

32 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 2

33 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 2

34 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 2

35 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 2

36 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 2

37 4 4 3 4 5 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 2

38 4 4 3 4 5 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 2

39 4 4 3 4 5 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 2

40 5 5 3 3 4 3 4 4 5 4 4 5 3 3 3 3 2 2 2

41 4 4 4 3 5 4 5 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4

42 4 4 4 3 5 4 5 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 2 4

43 4 4 4 4 5 4 5 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 2 4

44 4 4 4 3 4 4 3 5 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4

45 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4

Page 177: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

159

NO X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 X3.10 X3.11 X3.12 X3.13 X3.14 X3.15 X3.16 X3.17 X3.18 X3.19

46 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4

47 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4

48 4 4 4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4

49 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

50 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

52 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3

53 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4

54 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4

55 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

56 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4

57 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 4 4 4 5 4 4 3 3

58 5 5 3 3 5 5 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 4 3 3

59 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4

60 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5

61 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4

62 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4

63 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4

64 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4

65 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

66 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5

67 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4

68 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 3 4

Page 178: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

160

NO X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 X3.10 X3.11 X3.12 X3.13 X3.14 X3.15 X3.16 X3.17 X3.18 X3.19

69 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 4

70 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4

71 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4

72 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4

73 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3

74 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4

75 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

76 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

77 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 2 2

78 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 2 1

79 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 1 1

80 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 1 1 1

81 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 2 3 1 1 1

82 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 1 1

83 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 1 1 1

84 4 2 2 4 3 4 1 1 1 4 3 1 3 2 3 2 1 3 3

85 4 2 2 2 4 4 1 1 1 4 3 1 3 2 3 2 1 3 3

86 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3

87 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3

88 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3

89 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 2 3

90 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2

91 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2

Page 179: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

161

NO X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 X3.9 X3.10 X3.11 X3.12 X3.13 X3.14 X3.15 X3.16 X3.17 X3.18 X3.19

92 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2

93 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2

94 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2

95 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

96 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5

97 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5

98 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4

99 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4

100 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4

Page 180: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

162

Variabel Proses Keputusan

NO YP.1 YP.2 YP.3 YP.4 YP.5 YP.6

1 3 1 1 1 2 4

2 3 1 1 1 2 4

3 3 1 1 1 2 4

4 3 1 1 1 2 4

5 3 1 1 1 2 4

6 3 1 1 1 2 4

7 4 1 1 1 2 4

8 4 1 1 1 2 4

9 4 1 1 1 2 4

10 4 2 1 1 2 4

11 4 2 1 1 2 4

12 4 2 1 1 2 4

13 4 2 1 1 3 4

14 4 2 1 1 3 4

15 4 2 1 1 3 4

16 4 2 1 1 4 4

17 4 2 1 1 4 4

18 4 2 1 1 4 4

19 4 2 2 1 4 4

20 4 2 2 1 4 4

21 4 2 2 1 4 4

22 4 2 2 2 4 4

23 4 2 2 2 4 4

24 4 2 2 2 4 4

25 4 3 2 2 4 4

26 4 3 2 2 4 4

27 4 3 2 2 4 4

28 4 3 3 2 4 4

29 4 3 3 2 4 4

30 4 3 3 2 4 4

31 4 3 3 3 4 4

32 4 3 3 3 4 4

33 4 3 3 3 4 4

34 4 3 4 3 4 4

35 4 3 4 3 4 4

36 4 3 4 3 4 4

37 4 3 4 3 4 5

Page 181: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

163

NO YP.1 YP.2 YP.3 YP.4 YP.5 YP.6

38 4 3 4 3 4 5

39 4 3 4 3 4 5

40 4 3 4 3 4 5

41 4 3 4 3 4 5

42 4 3 4 3 4 5

43 5 3 4 3 4 5

44 5 3 4 3 4 5

45 5 3 4 3 4 5

46 5 4 4 3 4 5

47 5 4 4 3 4 5

48 5 4 4 3 4 5

49 5 4 4 4 4 5

50 5 4 4 4 4 5

51 5 4 4 4 4 5

52 5 4 4 4 5 5

53 5 4 4 4 5 5

54 5 4 4 4 5 5

55 5 4 5 4 5 5

56 5 4 5 4 5 5

57 5 4 5 4 5 5

58 5 5 5 4 5 5

59 5 5 5 4 5 5

60 5 5 5 4 5 5

61 5 5 5 5 5 5

62 5 5 5 5 5 5

63 5 5 5 5 5 5

64 5 5 5 5 5 5

65 3 1 1 1 2 4

66 5 5 5 4 5 5

67 4 1 1 1 2 4

68 5 4 5 4 5 5

69 4 1 1 1 2 4

70 5 4 4 4 5 5

71 4 1 1 1 3 4

72 5 4 4 4 4 5

73 4 1 1 1 4 4

74 5 4 4 3 4 5

75 4 2 1 1 4 4

76 5 3 4 3 4 5

Page 182: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

164

NO YP.1 YP.2 YP.3 YP.4 YP.5 YP.6

77 4 2 2 1 4 4

78 5 3 3 3 4 5

79 4 2 2 2 4 4

80 4 3 4 3 4 5

81 4 3 2 2 4 4

82 4 3 4 3 4 4

83 4 3 2 3 3 5

84 4 3 3 3 4 4

85 4 3 3 3 4 4

86 4 3 2 3 3 5

87 4 3 4 3 4 4

88 4 3 2 2 4 4

89 4 3 4 3 4 5

90 4 3 1 2 4 4

91 5 3 3 3 4 5

92 4 2 1 2 4 4

93 4 2 1 1 4 4

94 4 1 1 1 4 4

95 5 3 4 3 5 5

96 4 1 1 1 3 4

97 5 4 4 3 5 5

98 4 1 1 1 2 4

99 5 4 4 4 5 5

100 3 1 1 1 2 4

Page 183: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

165

Lampiran 4 : Hasil Uji Kualitas Data

A. Uji Validitas Data

1. Validitas Sosial

2. Validitas Kesadaran Merek

Correlations

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 TOTAL X1

X1.1 Pearson Correlation 1 .776** .757** .095 .086 .715**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .348 .398 .000

N 100 100 100 100 100 100

X1.2 Pearson Correlation .776** 1 .869** .181 .188 .815**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .072 .062 .000

N 100 100 100 100 100 100

X1.3 Pearson Correlation .757** .869** 1 .225* .232* .834**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .024 .020 .000

N 100 100 100 100 100 100

X1.4 Pearson Correlation .095 .181 .225* 1 .876** .656**

Sig. (2-tailed) .348 .072 .024 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

X1.5 Pearson Correlation .086 .188 .232* .876** 1 .661**

Sig. (2-tailed) .398 .062 .020 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

TOTAL X1 Pearson Correlation .715** .815** .834** .656** .661** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 184: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

166

3. Validitas Proses Keputusan

Correlations

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 TOTAL Y

Y1 Pearson Correlation 1 .168 .529** .264 .737** .771** .799**

Sig. (2-tailed) .375 .003 .158 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30

Y2 Pearson Correlation .168 1 .248 -.005 .218 .329 .496**

Sig. (2-tailed) .375 .187 .980 .247 .076 .005

N 30 30 30 30 30 30 30

Y3 Pearson Correlation .529** .248 1 .088 .508** .503** .674**

Sig. (2-tailed) .003 .187 .644 .004 .005 .000

N 30 30 30 30 30 30 30

Y4 Pearson Correlation .264 -.005 .088 1 .333 -.040 .530**

Sig. (2-tailed) .158 .980 .644 .072 .833 .003

N 30 30 30 30 30 30 30

Y5 Pearson Correlation .737** .218 .508** .333 1 .739** .829**

Sig. (2-tailed) .000 .247 .004 .072 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30

Y6 Pearson Correlation .771** .329 .503** -.040 .739** 1 .713**

Sig. (2-tailed) .000 .076 .005 .833 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30

TOTAL Y Pearson Correlation .799** .496** .674** .530** .829** .713** 1

Sig. (2-tailed) .000 .005 .000 .003 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 185: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

167

4. Validitas Bauran Pemasaran Syariah

Page 186: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

168

B. Uji Reliabilitas Data

1. Reliabilitas Sosial

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.788 5

2. Reliabilitas Kesadaran Merek

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.858 7

Page 187: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

169

3. Reliabilitas Bauran Pemasaran Syariah

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.967 19

4. Reliabilitas Proses Keputusan

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.936 6

Page 188: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

170

Lampiran 5 : Statistik Deskriptif

1. Variabel Sosial

X1.1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 2 2.0 2.0 2.0

2 8 8.0 8.0 10.0

3 28 28.0 28.0 38.0

4 27 27.0 27.0 65.0

5 35 35.0 35.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X1.2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 15 15.0 15.0 15.0

2 15 15.0 15.0 30.0

3 22 22.0 22.0 52.0

4 22 22.0 22.0 74.0

5 26 26.0 26.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X1.3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 13 13.0 13.0 13.0

2 14 14.0 14.0 27.0

3 27 27.0 27.0 54.0

4 20 20.0 20.0 74.0

5 26 26.0 26.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X1.4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 8 8.0 8.0 8.0

2 11 11.0 11.0 19.0

3 8 8.0 8.0 27.0

4 35 35.0 35.0 62.0

5 38 38.0 38.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 189: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

171

X1.5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 13 13.0 13.0 13.0

2 9 9.0 9.0 22.0

3 8 8.0 8.0 30.0

4 37 37.0 37.0 67.0

5 33 33.0 33.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

2. Variabel Kesadaran Merek

X2.1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 4 4.0 4.0 4.0

2 20 20.0 20.0 24.0

3 42 42.0 42.0 66.0

4 20 20.0 20.0 86.0

5 14 14.0 14.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X2.2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 5 5.0 5.0 5.0

2 16 16.0 16.0 21.0

3 42 42.0 42.0 63.0

4 17 17.0 17.0 80.0

5 20 20.0 20.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X2.3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 2 2.0 2.0 2.0

2 20 20.0 20.0 22.0

3 25 25.0 25.0 47.0

4 23 23.0 23.0 70.0

5 30 30.0 30.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 190: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

172

X2.4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 2 2.0 2.0 2.0

2 24 24.0 24.0 26.0

3 21 21.0 21.0 47.0

4 16 16.0 16.0 63.0

5 37 37.0 37.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X2.5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 9 9.0 9.0 9.0

2 32 32.0 32.0 41.0

3 45 45.0 45.0 86.0

4 6 6.0 6.0 92.0

5 8 8.0 8.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X2.6

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 23 23.0 23.0 23.0

2 29 29.0 29.0 52.0

3 34 34.0 34.0 86.0

4 9 9.0 9.0 95.0

5 5 5.0 5.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X2.7

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 35 35.0 35.0 35.0

2 3 4 5

65 0 0 0

65.0 0 0 0

65.0 0 0 0

100.0 0 0 0

Total 100 100.0 100.0

Page 191: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

173

3. Variabel Bauran Pemasaran Syariah

X3.1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 2 3

0 0

12

0 0

12.0

0 0

12.0

0 0

12.0

4 56 56.0 56.0 68.0

5 32 32.0 32.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X3.2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 2

0 22

0 22.0

0 22.0

0 22.0

3 3 3.0 3.0 25.0

4 45 45.0 45.0 70.0

5 30 30.0 30.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X3.3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 2

0 25

0 25.0

0 25.0

0 25.0

3 17 17.0 17.0 42.0

4 33 33.0 33.0 75.0

5 25 25.0 25.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X3.4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 2

0 19

0 19.0

0 19.0

0 19.0

3 13 13.0 13.0 32.0

4 39 39.0 39.0 71.0

5 29 29.0 29.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X3.5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 2

0 18

0 18.0

0 18.0

0 18.0

3 17 17.0 17.0 35.0

4 33 33.0 33.0 68.0

5 32 32.0 32.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 192: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

174

X3.6

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 2 3

0 0

43

0 0

43.0

0 0

43.0

0 0

43.0

4 33 33.0 33.0 76.0

5 24 24.0 24.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X3.7

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 20 20.0 20.0 20.0

3 19 19.0 19.0 39.0

4 26 26.0 26.0 65.0

5 35 35.0 35.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X3.8

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 27 27.0 27.0 27.0

3 23 23.0 23.0 50.0

4 25 25.0 25.0 75.0

5 25 25.0 25.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X3.9

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 28 28.0 28.0 28.0

3 22 22.0 22.0 50.0

4 29 29.0 29.0 79.0

5 21 21.0 21.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X3.10

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 18 18.0 18.0 18.0

2 5 5.0 5.0 23.0

3 21 21.0 21.0 44.0

4 34 34.0 34.0 78.0

5 22 22.0 22.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 193: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

175

X3.11

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 2 16 16.0 16.0 16.0

3 24 24.0 24.0 40.0

4 40 40.0 40.0 80.0

5 20 20.0 20.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X3.12

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 21 21.0 21.0 21.0

2 6 6.0 6.0 27.0

3 3 3.0 3.0 30.0

4 42 42.0 42.0 72.0

5 28 28.0 28.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X3.13

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 2 3

0 0

27

0 0

27.0

0 0

27.0

0 0

27.0

4 50 50.0 50.0 77.0

5 23 23.0 23.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X3.14

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 2

0 22

0 22.0

0 22.0

0 22.0

3 15 15.0 15.0 37.0

4 43 43.0 43.0 80.0

5 20 20.0 20.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X3.15

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 2

0 20

0 20.0

0 20.0

0 20.0

3 20 20.0 20.0 40.0

4 40 40.0 40.0 80.0

5 20 20.0 20.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 194: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

176

X3.16

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 2

0 31

0 31.0

0 31.0

0 31.0

3 14 14.0 14.0 45.0

4 37 37.0 37.0 82.0

5 18 18.0 18.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X3.17

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 24 24.0 24.0 24.0

2 10 10.0 10.0 34.0

3 31 31.0 31.0 65.0

4 19 19.0 19.0 84.0

5 16 16.0 16.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X3.18

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 5 5.0 5.0 5.0

2 51 51.0 51.0 56.0

3 15 15.0 15.0 71.0

4 20 20.0 20.0 91.0

5 9 9.0 9.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

X3.19

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 6 6.0 6.0 6.0

2 17 17.0 17.0 23.0

3 38 38.0 38.0 61.0

4 31 31.0 31.0 92.0

5 8 8.0 8.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

4. Variabel Proses Keputusan

YP.1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 3 8 8.0 8.0 8.0

4 59 59.0 59.0 67.0

5 33 33.0 33.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 195: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

177

YP.2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 18 18.0 18.0 18.0

2 20 20.0 20.0 38.0

3 36 36.0 36.0 74.0

4 18 18.0 18.0 92.0

5 8 8.0 8.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

YP.3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 31 31.0 31.0 31.0

2 15 15.0 15.0 46.0

3 10 10.0 10.0 56.0

4 32 32.0 32.0 88.0

5 12 12.0 12.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

YP.4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 1 33 33.0 33.0 33.0

2 14 14.0 14.0 47.0

3 32 32.0 32.0 79.0

4 17 17.0 17.0 96.0

5 4 4.0 4.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

YP.5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid 2 17 17.0 17.0 17.0

3 7 7.0 7.0 24.0

4 57 57.0 57.0 81.0

5 19 19.0 19.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

YP.6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 4 57 57.0 57.0 57.0

5 43 43.0 43.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 196: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

178

Lampiran 6 : Uji Asumsi Klasik

A. Uji Normalitas

Hasil Analisis Grafik Normal Probability Plot

Hasil Analisis Statistik (Uji Kolmogrov-Smirnov)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 2.55955474

Most Extreme Differences Absolute .063

Positive .047

Negative -.063

Test Statistic .063

Asymp. Sig. (2-tailed) .200

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Page 197: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

179

B. Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 X1 .752 1.330

X2 .901 1.110

X3 .687 1.455

a. Dependent Variable: Y

C. Uji Heteroskedastisitas

Page 198: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

180

Lampiran 7 : Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -1.688 2.226 -.758 .450

X1 .262 .093 .228 2.812 .006

X2 .464 .070 .491 6.614 .000

X3 .085 .026 .273 3.210 .002

a. Dependent Variable: Y

Lampiran 8 : Uji Hipotesis

A. Uji t

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -1.688 2.226 -.758 .450

X1 .262 .093 .228 2.812 .006

X2 .464 .070 .491 6.614 .000

X3 .085 .026 .273 3.210 .002

a. Dependent Variable: Y

B. Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1544.434 3 514.811 35.238 .000b

Residual 1402.526 96 14.610

Total 2946.960 99

a. Dependent Variable: Y

b. Predictors: (Constant), X3, X2, X1

Page 199: PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40737/1/GIVARI...PENGARUH SOSIAL, KESADARAN MEREK DAN BAURAN PEMASARAN

181

Lampiran 9 : Uji Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .724a .524 .509 3.822

a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1