29
PENGAUDITAN & PROFESI AKUNTAN PUBLIK

PENGAUDITAN & PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PENGAUDITAN & PROFESI AKUNTAN PUBLIK. Reminder. Siapkan mental dan bersungguh-sungguhlah untuk memastikan sukses belajar Mengapa prestasi tidak istimewa? Belum bersungguh-sungguh, banyak buang-buang waktu Baru menggunakan 10% bahkan kurang dari potensi dan kemampuan yang dimiliki - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: PENGAUDITAN  & PROFESI AKUNTAN PUBLIK

PENGAUDITAN & PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Page 2: PENGAUDITAN  & PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Reminder1. Siapkan mental dan bersungguh-

sungguhlah untuk memastikan sukses belajar

2. Mengapa prestasi tidak istimewa?

a. Belum bersungguh-sungguh, banyak buang-buang waktu

b. Baru menggunakan 10% bahkan kurang dari potensi dan kemampuan yang dimiliki

c. Tidak menyukai tantangan dan gampang menyerah pada keadaan

Page 3: PENGAUDITAN  & PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Definisi Pengauditan

Suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif tentang asersi tindakan dan kejadian ekonomi suatu entitas, dengan tujuan untuk menentukan tingkat kesesuaian antara laporan dengan kriteria pelaporan, dan menyampaikan hasil evaluasi kepada pemakai yang berkepentingan.

Page 4: PENGAUDITAN  & PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Elemen Definisi Pengauditan

1. Proses yang sistematis, bermakna suatu langkah atau prosedur yang logis, terstruktur, dan terorganisasi.

2. Memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif, bermakna menguji landasan asersi (pernyataan) dengan cermat dan pertimbangan yang matang, tanpa bias dan prasangka terhadap pembuat asersi, baik secara individual maupun secara organisasi.

Page 5: PENGAUDITAN  & PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Elemen Definisi Pengauditan

3. Asersi tentang tindakan dan kejadian ekonomi, bermakna asersi tentang tindakan dan kejadian ekonomi yang dilakukan oleh entitas atau individu yang menjadi objek pelaksanaan audit.

4. Tingkat kesesuaian, bermakna tingkat kesesuaian asersi dengan kriteria yang harus dijadikan dasar atau rujukan asersi

5. Kriteria yang ditetapkan, bermakna kriteria rujukan asersi, misalnya PABU, peraturan pemerintah, undang-undang dst.

Page 6: PENGAUDITAN  & PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Elemen Definisi Pengauditan

6. Mengkomunikasikan hasil, bermakna mengkomunikasikan hasil audit (evaluasi) secara tertulis, untuk menyatakan tingkat kesesuaian asersi dengan kriteria yang berlaku (telah ditetapkan). Sasaran proses audit adalah untuk meningkatkan kredibilitas representasi manajemen, sehingga pengguna mendapatkan keyakinan yang memadai bahwa representasi manajemen bebas dari salah saji material.

7. Pengguna yang berkepentingan, bermakna penggua laporan keuangan, seperti: pemegang saham, manajemen, pemerintah, kreditur, dan masyarakat.

Page 7: PENGAUDITAN  & PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Kategori Pengauditan1. Audit Laporan Keuangan (Financial Statement

Audit):– Objek Audit: Laporan Keuangan (laporan laba-

rugi komprehensif, laporan posisi keuangan, laporan ekuitas, laporan arus kas, catatan/pengungkapan laporan keuangan)

– Tujuan Audit: Menguji kewajaran penyajian laoran keuangan. Alasan kata “kewajaran bukan kebenaran laporan keuangan”, karena (1) laporan keuangan tidak menjamin kebenaran mutlak, penyusunannya melibatkan judgement, (2) audit dilakukan berdasarkan pengujian sampel, (3) hasil audit mengandung risiko audit.

Page 8: PENGAUDITAN  & PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Kategori Pengauditan1. Audit Laporan Keuangan (Financial

Statement Audit):– Kriteria pengujian: kesesuaian dengan

PABU (Prinsip Akuntansi Berterima Umum)/GAAP. PABU adalah kombinasi dari Standar Akuntansi Keuangan dan Kebijakan Akuntansi yang dibolehkan oleh standard akuntansi.

– Bentuk laporan: pendapat auditor yang dituangkan dalam laporan audit.

– Pengguna laporan audit: investor, kreditor, pihak lain yang berkepentingan.

Page 9: PENGAUDITAN  & PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Kategori Pengauditan2. Audit Kepatuhan (Compliance Audit), adalah audit untuk menguji

tingkat kepatuhan praktik terhadap kebijakan atau peraturan yang berlaku.

– Objek audit: bukti pelaksanaan kegiatan– Tujuan audit: menguji tingkat kepatuhan kegiatan terhadap

kebijakan, peraturan, atau undang-undang yang berlaku.– Kriteria/acuan audit: kebijakan, peraturan, atau undang-undang

yang berlaku.

1. Audit Operasional (Operational Audit) atau Performance Audit atau Management Audit, adalah audit untuk menguji tingkat pencapaian prestasi operasional perusahaan/organisasi.

Page 10: PENGAUDITAN  & PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Kategori Pengauditan2. Audit Kepatuhan (Compliance Audit)

– Bentuk laporan: ringkasan temuan tentang tingkat kepatuhan kegiatan terhadap kriteria yang berlaku, saran/rekomendasi.

– Pengguna laporan: dewan komisaris, manajemen, pihak lain yang berkepentingan.

Page 11: PENGAUDITAN  & PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Kategori Pengauditan3. Audit Operasional (Operational Audit) atau

Performance Audit atau Management Audit, adalah audit untuk menguji tingkat pencapaian prestasi operasional perusahaan/organisasi.– Objek audit: data kegiatan operasional/laporan

kinerja operasional

– Tujuan audit: menguji tingkat efektifitas dan efisiensi pencapaian target dan sasaran kinerja operasional.

– Kriteria: target kinerja operasional yang telah ditetapkan (rencana dan anggaran kegiatan operasional)

– Laporan: ringkasan temuan tentang tingkat efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional yang diobservasi, saran dan rekomendasi.

– Pengguna laporan: dewan komisaris dan manajemen.

Page 12: PENGAUDITAN  & PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Kategori Pengauditan

4. Audit Sistem Pengendalian Interen (SPI) adalah audit untuk menguji tingkat kecukupan SPI atas laporan keungan.– Objek audit: Sistem Pengendalian Interen atas

laporan keuangan– Tujuan audit: menguji tingkat efektifitas Sistem

Pengendalian Interen Laporan Keuangan.– Kriteria: kriteria COSO untuk evaluasi SPI– Laporan: pendapat auditor atas kecukupan SPI.– Pengguna laporan: investor, kreditor, dan pihak

lain yang berkepentingan.

Page 13: PENGAUDITAN  & PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Kategori Auditor

1. Auditor independen (Independent Auditors), adalah perorangan atau anggota dari kantor akuntan publik yang memberikan jasa profesional di bidang auditing kepada kliennya.

2. Auditor Internal (Internal Auditors), adalah auditor yang bekerja dalam suatu perusahaan. Cakupan kerja auditor internal meliputi seluruh tahapan aktivitas perusahaan.

3. Auditor Pemerintah (Government Auditors), adalah auditor yang dipekerjakan oleh lembaga-lembaga pemerintahan.

Page 14: PENGAUDITAN  & PROFESI AKUNTAN PUBLIK

KAP (Kantor Akuntan Publik)

• KAP adalah lembaga yang memiliki izin dari Menteri Keuangan sebagai wadah bagi Auditor Independen atau Akuntan Publik untuk mempraktikkan profesinya.

Page 15: PENGAUDITAN  & PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Persyaratan Akuntan Publik di Indonesia

1. Berdomisili di wilayah Indonesia2. Memiliki register akuntan3. Menjadi anggota IAI4. Lulus ujian Sertifikasi Akuntan Publik yang

diselenggarakan IAI5. Memiliki pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun

sebagai akuntan dan pengalaman audit umum sekurang-kurangnya 3000 jam dengan reputasi baik

6. Telah menduduki jabatan manajer audit atau ketua tim dalam audit umum sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun

7. Wajib memiliki KAP atau bekerja pada Koperasi Jasa Audit (KJA)

Page 16: PENGAUDITAN  & PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Bentuk KAP dan Register Akuntan

Bentuk KAP1. KAP dalam bentuk usaha sendiri, nama KAP

menggunakan nama akuntan publik yang bersangkutan.

2. KAP dalam bentuk Usaha Kerjasama, nama KAP sebanyak-banyaknya menggunakan tiga nama akuntan publik yang menjadi rekan/partner dalam KAP yang bersangkutan.

Register Akuntan

Register akuntan adalah register yang diselenggarakan oleh departement keuangan RI untuk mencatat nama orang-orang yang berhak menggunakan gelar akuntan.

Page 17: PENGAUDITAN  & PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Struktur Jabatan Dalam KAP

1. Partner. Bertanggungjawab atas hubungan dengan klien, keseluruhan proses pemeriksaan akuntan, penandatanganan laporan auditing dan management letter, serta bertanggungjawab atas penagihan fee pemeriksaan.

2. Manajer. Sebagai pengawas pemeriksaan, membantu akuntan senior dalam merencanakan program pemeriksaan dan waktu pemeriksaan, menelaah kertas kerja, laporan auditing, dan management letter.

Page 18: PENGAUDITAN  & PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Struktur Jabatan Dalam KAP

3. Akuntan senior. Melaksanakan pemeriksaan, mengusahakan biaya pemeriksaan, mengarahkan dan menelaah pekerjaan akuntan junior.

4. Akuntan junior. Melaksanakan prosedur pemeriksaan secara rinci dan membuat kertas kerja.

Page 19: PENGAUDITAN  & PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Standar Pengendalian Mutu KAP

1. Independensi, tujuan: dalam melaksanakan jasa atestasi semua auditor/akuntan harus bersikap independen dan objektif. Prosedur : mengkomunikasikan semua aturan independensi kepada seluruh staff profesionalnya, serta melakukan monitoring atas praktik prinsip independensi.

2. Penetapan personil pada suatu penugasan, tujuan: setiap staff pprofeional harus mendapatkan pelatihan teknis dan keahlian sesuai dengan kebutuhan penugasan. Prosedur: menunjuk orang yang tepat dalam setiap penugasan, dalam setiap penugasan harus ada partner yang bertanggungjawab.

Page 20: PENGAUDITAN  & PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Standar Pengendalian Mutu KAP3. Konsultasi, tujuan: jika diperlukan personel harus

didampingi orang yang memiliki keahlian tertentu yang memadai. Prosedur: menunjuk tenaga ahli, menetapkan bidang dan situasi yang membutuhkan konsultasi.

4. Supervisi, tujuan: setiap level pekerjaan harus disupervisi untuk memastikan kesesuaian dengan standard mutu KAP. Prosedur: menentapkan prosedur review kertas kerja dan laporan, melakukan supervisi perjaan secara berkelanjutan.

5. Pengangkatan pegawai, tujuan: pegawai baru harus memenuhi kualifikasi tertentu untuk memastikan kemampuannya dalam menjalankan tugas secara kompeten. Prosedur: membuat prosedur pengangkatan pegawai baru, menetapkan kualifikasi untuk setiap level pekerjaan.

Page 21: PENGAUDITAN  & PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Standar Pengendalian Mutu KAP

6. Pengembangan profesional, tujuan: staf profesional harus dikembangkan kompetensinya agar dapat memenuhi tanggungjawab yang dibebankan kepadanya. Prosedur: membuat program pengembangan keahlian pada bidang-bidang khusus, menyediakan informasi tentang hal-hal baru dalam profesi.

7. Pengembangan karyawan, tujuan: staf memiliki kualifikasi yang memadai untuk menjalankan tanggungjawabnya. Prosedur: menetapkan kualifikasi untuk setiap tingkat tanggung jawab pekerjaan. Melakukan evaluasi staf secara periodik.

Page 22: PENGAUDITAN  & PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Standar Pengendalian Mutu KAP

8. Penerimaan dan keberlanjutan klien, tujuan: KAP tidak melakukan ikatan kerja dengan klien yang integritasnya diragukan. Prosedur: menetapkan kriteria untuk mengevaluasi klien baru, menetapkan prosedur review dalam penugasan ulang untuk klien lama.

9. Inspeksi, tujuan: KAP dapat memastikan bahwa standar prosedur pelaksanaan pekerjaan telah dilaksanakan secara efektif. Prosedur: merumuskan lingkup dan isi program inspeksi, melaporkan hasil inspeksi ke tingkat manajemen yang sesuai.

Page 23: PENGAUDITAN  & PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Jasa KAP (Kantor Akuntan Publik)

Area Jasa Penjaminan KAP

Jasa Penjaminan

Jasa Atestasi

Jasa Audit

Jasa Akuntansi, Kompilasi, Konsultasi

(Non-Atestasi)

Page 24: PENGAUDITAN  & PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Jasa KAP (Kantor Akuntan Publik)

JASA PENJAMINAN

Adalah jasa profesional KAP untuk meningkatkan kualitas informasi, atau konteks dari informasi, untuk pengambilan keputusan.

JASA ATESTASI

1.Jasa atestasi adalah jasa pengujian, mencakup:

• Pengauditan laporan keuangan.

Page 25: PENGAUDITAN  & PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Jasa KAP (Kantor Akuntan Publik)

JASA ATESTASI Examination, untuk menguji kesesuaian

antara pernyataan dengan kriteria, misalnya: Laporan keuangan prospektif. Efektivitas struktur pengendalian intern. Kepatuhan terhadap hukum dan perundangan. Review (laporan keuangan atau laporan

manajerial yang lain). Agreed-upon Procedures, adalah pemeriksaan

atas aspek kepatuhan atas pengendalian interen tertentu. Laporan yang diterbitkan adalah “Ringkasan Temuan”.

Page 26: PENGAUDITAN  & PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Jasa KAP (Kantor Akuntan Publik)

JASA NON ATESTASI

Adalah jasa-jasa yang bersifat bukan pengujian, misalnya:

1. Jasa Akuntansi, misalnya jasa penyusunan laporan keuangan atau pengolahan data akuntansi.

2. Jasa Perpajakan, misalnya pengitungan dan penyelesaian kewajiban pajak.

3. Jasa konsultasi, baik untuk aspek akuntansi, sistem informasi akuntansi, aspek manajerial, maupun aspek-aspek organisasi yang lain.

Page 27: PENGAUDITAN  & PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Rantai Nilai Akuntan

1. Merekam data transaksi bisnis

2. Mengkomunikasikan potret lengkap kinerja keuangan entitas dengan integritas dan objektivitas.

3. Mentransformasi informasi yang komplek menjadi pengetahuan (knowledge)

4. Mengantisipasi dan menciptakan peluang

5. Pengambilan keputusan

Page 28: PENGAUDITAN  & PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Rantai Nilai Akuntan

Data

Information

Knowledge

Decision

Business Events

Establishing the Information & Communication System

Communicating the Total Picture with Integrity and Objectivity

Transforming Complex Information Into Knowledge

Anticipating and Creating Opportunities

Transforming Vision into Reality

Page 29: PENGAUDITAN  & PROFESI AKUNTAN PUBLIK

SEKIAN