5
PENGECAPAN TUJUAN Untuk memeriksa fungsi indera pengecapan ALAT DAN BAHAN Pipet tetes 3 tabung berisi : o Larutan gula (manis) o Cuka (asam) o Larutan garam (asin) o Larutan pahit CARA KERJA 1. o.p. diminta untuk menjulurkan lidah 2. pemeriksa meletakkan pada lidah o.p. larutan gula/garam/cuka yang dilakukan secara bergiliran dan diselingi istirahat. 3. o.p. diminta menyatakan rasa pengecapan yang dirasakan sesuai dengan larutan yang diberikan atau tidak DASAR TEORI Lidah adalah organ pengecap, pada lidah terdapat reseptor untuk rasa. Reseptor ini peka terhadap stimulus dari zat-zat kimia, sehingga disebut kemoreseptor. Reseptor tersebut adalah kuncup-kuncup pengecap(taste buds). Pengecapan merupakan fungsi utama dari taste buds, tetapi indera penghidu pun sangat berperan dalam persepsi pengecapan. Indera pengecapan memungkinkan kita merasakan tekstur makanan lembut atau kasar, zat-zat yang terkandung dalam makanan, serta rasa makanan itu sendiri. Makna pentingnya adalah bahwa pengecapan memungkinkan manusia memilih makanan sesuai keinginannya. Sensasi pengecapan terjadi karena rangsangan terhadap berbagai reseptor pengecapan, ada sedikitnya 13 reseptor kimia yang ada pada sel-sel pengecapan, antara lain: 2 reseptor natrium,2 reseptor kalium, 1 reseptor

PENGECAPAN

  • Upload
    rhinaa

  • View
    214

  • Download
    6

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGECAPAN

PENGECAPAN

TUJUANUntuk memeriksa fungsi indera pengecapan

ALAT DAN BAHAN Pipet tetes 3 tabung berisi :

oLarutan gula (manis)oCuka (asam)oLarutan garam (asin)oLarutan pahit

CARA KERJA1. o.p. diminta untuk menjulurkan lidah2. pemeriksa meletakkan pada lidah o.p. larutan gula/garam/cuka yang dilakukan

secara bergiliran dan diselingi istirahat.3. o.p. diminta menyatakan rasa pengecapan yang dirasakan sesuai dengan

larutan yang diberikan atau tidak

DASAR TEORI

Lidah adalah organ pengecap, pada lidah terdapat reseptor untuk rasa. Reseptor ini peka terhadap stimulus dari zat-zat kimia, sehingga disebut kemoreseptor. Reseptor tersebut adalah kuncup-kuncup pengecap(taste buds).

Pengecapan merupakan fungsi utama dari taste buds, tetapi indera penghidu pun sangat berperan dalam persepsi pengecapan. Indera pengecapan memungkinkan kita merasakan tekstur makanan lembut atau kasar, zat-zat yang terkandung dalam makanan, serta rasa makanan itu sendiri. Makna pentingnya adalah bahwa pengecapan memungkinkan manusia memilih makanan sesuai keinginannya.

Sensasi pengecapan terjadi karena rangsangan terhadap berbagai reseptor pengecapan, ada sedikitnya 13 reseptor kimia yang ada pada sel-sel pengecapan, antara lain: 2 reseptor natrium,2 reseptor kalium, 1 reseptor klorida,1 resptor adenosine,1 reseptor inosin, 1 reseptor manis, 1 reseptor pahit,1 reseptor glutamate, dan 1 reseptor ion hydrogen.

Kemampuan reseptor tersebut dikumpulkan menjadi 5 kategori umum : asam, asin, manis, pahit dan umami disebut sensasi pengecapan utama.

1. Rasa asam, disebabkan oleh asam karena konsentrasi ion hydrogen2. Rasa Asin, dihasilkan oleh garam yang terionisasi,karena konsentrasi Na3. Rasa manis, dibentuk oleh beberapa zat kimia organic (gula, glikol, alcohol,

aldehide, keton, amida, ester, asam amino, protein, asam sulfonat, asam halogenasi ), dan garam anorganik dari timah dan berilium.

Page 2: PENGECAPAN

4. Rasa Pahit, juga tidak dibentuk oleh satu zat kimia, zat pembentuk rasa manis bila terjadi perubahan pada struktur kimianya dapat menjadi pahit. Rasa pahit juga dapat mengindikasi bahwa makanan tersebut mengandung toxin atau beracun.

5. Rasa Umami (bhs.Jepang), artinya lezat, untuk menyatakan rasa kecap yang menyenangkan secara kualitatif. Rasa ini dominant ditemukan pada L-glutamat ( trdpt pada ekstrak daging dan keju).

Kuncup-kuncup pengecap ini ada yang tersebar dan ada pula yang berkelompok dalam tonjolan-tonjolan epitel yang disebut papila. Terdapat empat macam papila lidah:

Papila foliate, pada pangkal lidah bagian lateral, Papila fungiformis, pada bagian anterior. Papila sirkumfalata, melintang pada pangkal lidah.

Ketiga papila di atas mengandung kuncup pengecap, dan

Papila Filiformis, terdapat pada bagian posterior. Pada foliate tidak terdapat kuncup-kuncup pengecap.

Setiap kuncup pengecap terdiri dari dua macam sel, yaitu sel pengecap dan sel penunjang, pada sel pengecap terdapat silia (rambut gustatori) yang memanjang ke lubang pengecap. Zat-zat kimia dari makanan yang kita makan, mencapai kuncup pengecap melalui lubang-lubang pengecap (taste pores).

Pada lidah reseptor-reseptor yang sensitif terhadap rasa manis terdapat pada ujung lidah, sedangkan untuk rasa masam terdapat pada bagian kanan dan kiri lidah. Pangkal lidah sensitif untuk rasa pahit dan bagian samping depan sensitif terhadap rasa asin.

HASIL DAN PEMBAHASANPada pemberian pertama, lidah o.p. ditetesi larutan gula yang akan

memberikan kesan manis. Larutan gula ini ditetesi pada ujung (apeks) lidah, karena reseptor untuk manis banyak terdapat pada bagian tersebut.

Pada pemberian berikutnya, lidah o.p. ditetesi larutan cuka yang akan memberikan kesan asam. Cuka ini ditetesi pada bagian samping lidah, karena reseptor untuk rasa asam ini banyak terdapat pada bagian tersebut.

Pada pemberian berikutnya, lidah o.p. ditetesi larutan pahit yang akan memberikan kesan pahit. Larutan ini ditetesi pada bagian belakang lidah (dorsum), karena pada daerah tersebut banyak terdapat reseptor untuk rasa pahit.

KESIMPULANDari pemeriksaan yang dilakukan, o.p. dapat menyatakan rasa yang sesuai

dengan larutan yang diberikan pada lidahnya. Dengan begini, indera pengecapan o.p. tidak ada gangguan.

Page 3: PENGECAPAN

PENGHIDU

TUJUANUntuk memeriksa fungsi indera penghidu

ALAT DAN BAHANTabung berisi bau-bau khas spti : tembakau dan kopi

CARA KERJA1. Salah satu hidung pasien ditutup, dan pasien diminta untuk mencium bau-bauan

tertentu yang tidak merangsang.2. Tiap lubang hidung diperiksa satu persatu dengan jalan menutup lubang hidung

yang lainnya dengan tangan.Sebelumnya periksa lubang hidung apakah ada sumbatan atau kelainan setempat, misalnya ingus atau polip.

DASAR TEORI

Fisiologi Penghidu

Neuroepitel olfaktorius terletak di bagian atas rongga hidung di dekat cribiform plate, septum nasi superior dan dinding nasal superolateral. Struktur ini merupakan neuroepitelium pseudostratified khusus yang didalamnya terdapat reseptor olfaktorius utama. Pada neonatus, daerah ini merupakan suatu lembar neural yang padat, namun pada anak-anak dan dewasa terbentuk interdigitasi antara jaringan respiratorius dan olfaktorius.Dengan bertambahnya usia seseorang, jumlah neuron olfaktorius ini lambat laun akan berkurang. Selain neuron olfaktorius, epitel ini juga tersusun oleh sel-sel penopang yaitu duktus dan glandula Bowman yang sifatnya unik pada epitel olfaktorius dan sel basal yang berfungsi pada regenerasi epitel.

Sensasi pembauan diperantarai oleh stimulasi sel reseptor olfaktorius oleh bahan-bahan kimia yang mudah menguap. Untuk dapat menstimulasi reseptor olfaktorius, molekul yang terdapat dalam udara harus mengalir melalui rongga hidung dengan arus udara yang cukup turbulen dan bersentuhan dengan reseptor. Faktor-faktor yang menentukan efektivitas stimulasi bau meliputi durasi, volume dan kecepatan menghirup. Tiap sel reseptor olfaktorius merupakan neuron bipolar sensorik utama. Dalam rongga hidung rata-rata terdapat lebih dari 100 juta reseptor. Neuron olfaktorius bersifat unik karena secara terus menerus dihasilkan oleh sel-sel basal yang terletak dibawahnya. Sel-sel reseptor baru dihasilkan kurang lebih setiap 30-60 hari. Reseptor odorant termasuk bagian dari G-protein receptor superfamily yang berhubungan dengan adenilat siklase. Manusia memiliki beratus-ratus reseptor olfaktorius yang berbeda, namun tiap neuron hanya mengekspresikan satu tipe reseptor. Inilah yang mendasari dibuatnya peta pembauan (olfactory map). Neuron yang menyerupai reseptor yang terdapat di epitel mengirimkan akson yang kemudian menyatu dalam akson gabungan pada fila olfaktoria didalam epitel.

Page 4: PENGECAPAN

HASIL DAN PEMBAHASANDengan menutup mata diharapkan o.p. tidak melihat zat yang ada dalam

tabung tersebut, karena kita menilai penghidu tanpa campur tangan penglihatan. Lalu hidung ditutup sebelah dimaksudkan untuk memfokuskan pemeriksaan kita pada tiap-tiap hidung.

Dari hasil, o.p. dapat menyebutkan dan membedakan bau yang diberikan.

KESIMPULANPada o.p. tidak ada kelainan penghidu, karena dapat menyebutkan dengan

benar zat yang diberikan melalui indera penghidu.