6

Click here to load reader

PengeluaranNegara

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PengeluaranNegara

Pengeluaran Negara

“Semakin besar dan banyak kegiatan pemerintah, semakin besar pula pengeluaran

pemerintah yang bersangkutan.tetapi hendaknya kita sadari juga bahwa proporsi

pengeluaranpemerintah terhadap penghasilan nasional bruto (GNP)adalah suatu

ukuran yang sangat kasar terhadap kegiatan / peranan pemerintah dalam suatu

perekonomian.”

A. Pengeluaran pemerintah dapat bersifat :

1) “exhaustive” yaitu merupakan pembelian barang-barang dan jasa-jasa dalam

perekonomian yang dapat langsung dikonsumsi maupkun dapat pula untuk

menghasilkan barang lain lagi.

a) Exhaustive expenditure : mengalihkan factor-faktor produksi dari sektor swasta ke

sektor pemerintah.

b) Exhaustic Expenditures : merupakan pembelian barang-barang yang dihasilkan oleh

swasta dan dapat pula pembelian itu dilakukan terhadap barang-barang yang

dihasilkan oleh pemerintah sendiri.

2) “Transfer“ yaitu berupa pemindahan uang kepada individu-individu untuk kepentingan

social, kepada perusahaan-perusahaan sebagai individu atau mungkin pula kepada

negara-negara sebagai hadiah (grants).

a) Transfer Payment : menggeser tenaga beli dari unit-unit ekonomi yang satu kepada

unit- unit yang ekonomi yang laindan membiarkan yang terakhir inimenentukan

pengguna dari uang tersebut.

B. Adolph Wagner : Law Of Ever Increasing State Activity (hukum tentang selalu

meningkatnya kegiatan pemerintah)

“Pengeluaran pemerintah itu selalu meningkat dari tahun ke tahun baik dalam arti uang

maupun riil ataupun secara abstrak maupun relative dalam perbandingannya dengan

pendapatan nasional (GNP) yang disebabkan oleh adanya perkembangan social, karena

berkembangnya industri.”

C. Sebab-sebab dari kegiatan pemerintah yang selalu meningkat adalah :

1. Adanya perang

Berkaitan dengan kecenderungan “displayment effect” yaitu harus ada pengembalian

pinjaman selama perang yang disertai bunga, ada pula subsidi bagi para veteran dll.

2. Adanya kenaikan tingkat penghasilan dalam masyarakat

Dengan meningkatnya penghasilan masyarakat, konsumsi masyarakat juga meningkat.

Page 2: PengeluaranNegara

3. Adanya urbanisasiyang membarengi perkembangan ekonomi

Adanya urbanisasi juga harus disertai penyediaan layanan umum oleh pemerintah.

4. Perkembangan demokrasi

Perkembangan demokrasi memerlukan biaya besar untuk rapat-rapat dan proses yang

lainnya.

5. Seringkali semakin berkembangnya peranan pemerintah itu sendiri justru

mengakibatkan adanya ketidak efisienan, pemborosan dan birokrasi sehingga

pengeluaran pemerintah itu menjadi semakin besar.

6. Untuk Negara sedang berkembang,peranan pemerintah dalam pembangunan ekonomi

semakin menyolok karena pemerintah bertindak sebagai penggerak dan pelopor

pembangunanekonomi.

7. Timbulnya program kesejahteraan masyarakat.

D. Efisiensi dalam pengeluaran Negara

Baik atau tidaknya hasil yang dapat dicapaioleh kebijakan pemerintah tergantung

pada kualitas dari pemerintah itu sendiri. Untuk menilai kebijakan pemerintah,harus

didasarkan pada pengaruh dari kebijakan tersebut.setiap kebijakan yang dilakukan oleh

pemerintah mempunyai pengaruh terhadap alokasi sumber, atau kombinasi barang-barang

dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh perekonomian. Pengaruh yang lain adalah pengaruh

kebijakan pemerintah terhadap distribusi barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh

perekonomian atau distribusi pendapatan riil.

E. Kriteria yang pada umumnya digunakan untuk menilai kebijakan pemerintah adalah :

a. Keadilan (equity)

Kebijakan pemerintah haruslah mempunyai akibat yang tidak berat sebelah.

b. Efisiensi ekonomis (Economic Efficiency)

Suatu kriteria yang sangat banyak digunakan oleh para ahli ekonomi untuk menilai

kebijakan pemerintah (pareto optimality). Banyak digunakan oleh ahli non-ekonomi.

c. Kebapakan (Paternalisme )

Pertimbangan pemerintah untuk melayani kebutuhan individu-individu secara sendiri-

sendiri, disamping melayani masyarakat secarakeseluruhan.

d. Kebebasan perorangan

Pembatasan kebebasan perorangan yang dilakukan oleh pemerintah harus diminimalisir.

F. Pengaruh subsidi barang dengan jumlah tertentu (fixed quantity subsidy)

Subsidi barang dengan jumlah tertentu terjadi apabila pemerintahmenyediakan suatu

jenis barang tertentu dengan jumlah yang tertentu pula kepada konsumen tanpa dipungut

Page 3: PengeluaranNegara

bayaran atau mungkin dengan pembayaran dengan pembayaran tetapi dibawah harga pasar

(subsidi innatura/in kind subsidy: subsidi yang dikatakan dengan jenis tertentu)

G. Pengaruh subsidi barang dengan jumlah tertentu dapat sebagai berikut :

a. Mengurangi jumlah pembelian untuk barang-barang yang disubsidikan, tetapi konsumsi

total bertambah.

b. Tidak merubah konsumsi total.

c. Konsumsi menjadi terlalu tinggi (over consumption)

d. Konsumsi menjaadi terlalu rendah (under consumption)

H. Klasifikasi pengeluaran pemerintah

a. Pembedaan yang paling terkenal dan sekarang digunakan oleh pemerintah adalah

pembedaan antara pengeluaran atau belanja routine dan pengeluaran atau belanja

pembangunan.

1) Belanja routine

Adalah belanja untuk pemeliharaan atau penyelenggaraan pemerintahan sehari-

hari. Antara lain :

a) Belanja pegawai, yaitu pembayaran gaji dan upah pegawai.

b) Belanja barang, yaitu pembelian barang-barang yang digunakan untuk

penyelenggaraan pemerintahan sehari-hari.

c) Belanja pemeliharaan, yaitu pengeluaran untuk memelihara kepemilikian atau

kekayaan pemerintah.

d) Belanja perjalanan, yaitu biaya perjalanan untuk penyelenggaraan pemerintahan

sehari-hari.

2) Belanja pembangunan

Adalah pengeluaran untuk pembangunan, baik secara fisik maupun spiritual.

b. Dalam literature Anglo-saxon dijumpai pembedaan antara Current Account atau

Current Expenditure dengan Capital Expenditure atau Capital Account.

1) Current Expenditure (current budget) adalah anggaran untuk penyelenggaraan

pemerintahan sehari-hari.

2) Capital expenditure (capital budget) adalah rencana untuk pembelian capital (tetap).

c. Pembedaan antara Obligatory Expenditure dengan Optional Expenditure, antara real

atau exhaustive expenditure dengan transfer expenditure, consolidated expenditure

dengan unconsolidated expenditure dan antara liquidateds expenditure dengan cash

expenditure.

Page 4: PengeluaranNegara

1) Obligatory Expenditure atau pengeluaran wajib adalah pengeluaran yang bersifat

wajib agar efektifitas pelaksanaan pemerintahan dapat terselenggara sebaik-

baiknya.

2) Optional Expenditure adalah pengeluaran apabila keadaan memerlukan dapat tidak

dilaksanakan.

3) Real Expenditure adalah pengeluaran untuk membeliu barang atau jasa.

4) transfer expenditure adalah pengeluaran yang tidak ada kaitannya dengan

mendapatkan barang atau jasa.

5) consolidated expenditure adalah pengeluaran yang sudah terkonsolidasikan atau

tidak perlu diteliti lebih mendalam sehingga tidak usah membutuhkan persetujuan

DPR.

6) unconsolidated expenditure adalah pengeluaran yang harus mendapatkan persetujuan

parlemen terlebih dahulu.

7) liquidateds expenditure adalah pengeluaran yang sebagaimana sudah disetujui oleh

parlemen.

8) cash expenditure adalah pengeluaran yang sudah terlaksana dengan pembayaran

yang konkrit.

I. Prinsip pokok dalam pengeluaran pemerintah

1. Asas moralita

2. Asas nasionalita

3. Asas kerakyatan (demokrasi)

4. Asas rasionalita

5. Asas fungsionalita (teologi)

6. Asas perkembangan

7. Asas keseimbangan dan keadilan