PENGENTASAN KEMISKINAN DI TINGKAT M E N G H A D I R …release.phpl.menlhk.go.id/file/publikasi/1522027900... · ALOKASI ANGGARAN DITJEN PHPL TA 2017 - 2019 ... Permen LHK No. P.38/MenLHK

PENGENTASAN KEMISKINAN DI T INGKAT TAPAK MELALUI REKONFIGURASI BISNIS KEHUTANAN

D I T J E N P H P L

M E N G H A D I R K A N N E G A R A M E M B A N G U N D A R I P I N G G I R A N U N T U K K E S E J A H T E R A A N R A K YAT

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

REKONFIGURASI BISNIS di HUTAN PRODUKSI

REKAYASA SOSIAL

KELOLA TAPAK (KPH)

Pengelolaan Landscape/SFM

Perluasan akses masyarakat dalam pengelolaan HP : PS/Kemitraan/kerjasama

“MULTI BISNIS di HUTAN PRODUKSI ”

Diversifikasi Hasil Hutan

Dari bias ke korporasi menjadi seimbang antara korporasi dan masyarakat

Dari timber centris ke multiproducts and services

HUTAN SEBAGAI EKOSISTEM – Landscape Management Ecologically sensible, Socially acceptable, Economically

Feasible

SKEMA REKONFIGURASI BISNIS DI HP

3

H T R / H D / H A / H K m

I

N S P K

3

R E A L I S A S I

4

K E R J A S A M A

2

KEMITRAAN DENGAN IUPHHK-HTI

Terdapat

70

unit HTI yang di dalam atau di sekitarnya terdapat

izin PS (HTR/HD/HA/HKm)

Kerjasama HTI-HTR/HD/HA/HKm

akan meningkatkan performa PS

Perlu Pedoman Teknis Kerjasama HTI-PS

(Perdirjen), Fasilitasi MoU, kemungkinan pemanfaatan Dana

Desa

Sudah dimulai dengan MoU

PT WKS dan

KSU Sengkati Baru di Jambi

LUAS KEMITRAAN LUAS KEMITRAAN LUAS KEMITRAAN

KEMITRAAN DENGAN IUPHHK -HTI

KETERLIBATAN MASYARAKAT

35.311 KEPALA KELUARGA

124.240 HEKTAR



185.160 HEKTAR

277.520 HEKTAR



1 2 3 4

20% dari 11 juta Ha

REALISASI TANAMAN KEHIDUPAN

Lahan produktif baru bagi masyarakat di

sekitar hutan

Menciptakan lapangan kerja

Terobosan pendanaan dan pemasaran produk

5

Pedoman Teknis (Perdirjen)

KERJASAMA KPHP

01 100 KPHP

yang sudah RPHJP: ±4 juta

wilayah tertentu

02 P.49/2017

Tentang Kerjasama Pemanfaatan Hutan di

KPH

03 P.83/2016

Tentang Perhutanan

Sosial

07 IPTEK Dukungan IPTEK dari BLI sudah tersedia untuk sejumlah komoditi

05 KERJASAMA Sejumlah kerjasama sedang berproses

04 P.81/2016 Tentang Kerjasama Penggunaan dan Pemanfaatan Kawasan Hutan untuk Mendukung Ketahanan Pangan

KPH

06 TEMU BISNIS Sudah dilaksanakan beberapa kali

20

9

KPHP

PRIORITASISASI OPERASIONALISASI KPHP

148 KPHP Pengamanan Kolaboratif

53 KPHP Perlindungan Kebakaran kolaboratif

63 KPHP Usaha Kolaboratif

26

9

KPHP







KPHP

34

7

Kebijakan anggaran Dirjen PHPL sejak tahun 2015 -2017, meningkatkan kualitas pengelolaan hutan ditingkat tapak melalui KPHP sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis desa di sekitar KPHP

ALOKASI ANGGARAN DITJEN PHPL TA 2017 - 2019

2017 2018 2019

PEN

GEL

OLA

AN

KO

LAB

OR

ATI

F K

PH

P –

MA

SYA

RA

KA

T D

ESA

2 0 1 9

2 0 1 8

2 0 1 7

Rp. Miliar

Rp. Miliar

Rp. Miliar

Indikasi trend peningkatan pendapatan perkapita masyarakat yang menjadi mitra KPHP

Indikasi trend nilai Investasi, jenis komoditi HHBK/Jasling dan keterlibatan masyarakat desa (KTH) sekitar wilayah KPHP

KPHP MEMBANTU PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

EVALUASI 2015 - 2017 OPERASIONALISASI KPHP (63 KPHP)

KPHP MEMBANTU PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

EVALUASI 2015 - 2017 OPERASIONALISASI KPHP (63 KPHP)

Trend jumlah perambahan hutan, konflik tenurial dan jumlat hotspot di wilayah KPHP

Trend penurunan kebakaran hutan, tingkat deforestasi dan degradasi hutan di wilayah KPHP

KPHP Yogyakarta

Jenis Komoditi Minyak Kayu Putih, Agroforestry HHBK tumpeng sari

Jumlah Produksi 44.297 Liter setahun

Jumlah KTH yang terlibat

132 KTH (9.981 org)

Pendapatan per Tahun

M.Kayuputih (8,4 M), Argoforestry HHBK (60. Miliar)

Jasa Lingkungan/Wisata Alam

Wana Wisata Mangunan, Puncak Becici, Rafting,

Jumlah Wisatawan per tahun

433.070 org

Pendapatan 1,9 Miliar/tahun

KPHP BOALEMO KPHP KENDILO

Jenis Komoditi Madu,Nilam, Gula Semut

Jumlah Produksi 406,25 Kg (3 Komoditi)


120 KTH

Pendapatan per Tahun 40 juta/KTH/Tahun


-


-

Pendapatan -

Jenis Komoditi Getah damar, rotan, aren, jernang, sutera, Bio Etanol

Jumlah Produksi per tahun

(7ton/thn, 33ton/thn, 7,3rb Ltr/thn, 200kg/thn, 2.400 kg/thn,10rbltr/thn)


22 KTH

Pendapatan per Tahun

55juta/thn

Jenis Komoditi Tumpang sari, Rotan, Kerajinan Tangan Bambu

Jumlah Produksi per tahun 5ton/Ha /tahun

Jumlah KTH yang terlibat 3 KTH

Pendapatan per Tahun 480 juta/thn


Wisata Riam Siteru,Camping Ground


6.000 org

Pendapatan 30juta/tahun

KPHP Dolago Tanggunung

DESTINASI WISATA BARU DI HUTAN PRODUKSI

K P H P M A N G A R A I B A R A T

A i r Te r j u n C u n c a W u l a n g

Wisata cukup berperan dalam penciptaan peluang berusaha dan penciptaan lapangan kerja

Di HP terdapat banyak potensi wisata yang dapat ditawarkan kepada investor untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata baru.

Sudah ada yang operasional: Telunas Resort, Kepri mempekerjakan 165 karyawan dari masyarakat lokal.

Pembuatan profil destinasi wisata potensial segera diselesaikan

Bimbingan teknis kepada Pemda/Dinas sudah dimulai

Sejumlah investor sudah tertarik (Kepri 12 investor, Mentawai 33 investor, NTT)

Pendampingan investor untuk disain tapak sudah dimulai

Merapikan legalitas destinasi yang sudah beroperasi

13

KPHP Unit VII (UPTD KPH Wilayah VII Hulu Sarolangun) 1. Air terjun “Talun sakti, 2. Goa Calau Petak

KPHP Unit II Murung Raya 1. Air Terjun Bumbun

KPHP Unit XII Berau Barat 1. Air Terjun Lalut sawa

UPTD KPH Wilayah V Boalemo 1. Air Terjun Ayuhulalo

KPHP Sorong 1. Air terjun Asbaken, 2. Batu Lobang

KPHP Batulanteh 1. Wisata Alam Embung Pernek, 2. Air Terjun Ai Ketimis Pernek)

KPHP Manggarai Barat 1. Air Terjun Cunca Wulang 2. Goa RAngko 3. Danau Sano Nggoang

KPHP Banawa Lalundu 1. Air Terjun Loli Tosaburi

KPHP Sivia Patuju 1. Air Terjun Kajouw

KPHP Kendilo 1. Wisata Riam Siteru, 2. Camping Ground

KPHP Timor Tengah Utara 1.Arena Pacuan kuda Tanjung

Bastian 2.Pantai Tanjung Bastian

SEB

AR

AN

PO

TEN

SI

JASA

LIN

GK

UN

GA

N

DI K

AW

ASA

N H

UTA

N P

RO

DU

KSI

U S A H A P E M A N FA ATA N K AWA S A N

R E G U L A S I

Permen LHK No. P.14/MenLHK-II/ 2015 tentang Tata Cara Pemberian IUPK Silvopastura pada Hutan Produksi.

Permen LHK No. P.38/MenLHK/

Setjen/Kum.1/6/2017 tentang Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Silvopastura pada Hutan Produksit.

P E N E R B I TA N I U P K

Usaha Silvopastura PT. Ultra Sumatera Dairy Farm – Prov. Sumatera Utara seluas 73 Ha

Usaha Silvopastura PT. Penyelamat Alam

Nusantara – Prov. Lampung seluas 543 Ha.

B I N T E K R E N C A N A K E R J A

Rencana Kerja PT. Ultra Sumatera Dairy Farm – sedang dalam proses

Rencana Kerja PT. Penyelamat Alam

Nusantara No. SK. 6346/MenLHK-PHPL/Jasling/ HPL.2/11/2016.

PNBP 2,79 : (2,82)* T 2,96 T 3,13 T

Produksi Kayu Bulat HA : 5,8 :(5,41)* jt m3 HT : 33 : (38,59)* jt m3

HA : 5,9 m3 HT : 34 m3

HA : 6 jt m3 HT : 35 jt m3

Produksi Kayu Olahan bersertifikat

29,2 : (36,63)* jt m3 30,00 jt m3 30,08 jt m3

Nilai Ekspor HH 8,03 : (10,98)* USD 8,64 USD 9,28 USD

Produksi HHBK 252 : (316.955)* ton 329.633 ton 342.819 ton

Pengelola Tingkat Tapak (KPHP)

209 : (209)* KPHP 269 KPHP 347 KPHP

K O N T R I B U S I H U T A N P R O D U K S I T E R H A D A P E K O N O M I

2 0 1 7 T a r g e t R P J M N

( R e a l i s a s i ) *

2 0 1 8 T a r g e t R P J M N

2 0 1 9 T a r g e t R P J M N

Ket : ()* = realisasi tahun 2017

PETA PENYEBARAN PRODUKSI HHBK

17

PENGEMBANGAN KLASTER UKM PENGOLAH HHBK BERBASIS PRODUK UNGGULAN KPHP

KPH Ngengas Puncak Batulanteh dan KPH Sejorong, (Madu dan Rotan)

KPHP Model Mandailing Natal (Minyak Atsiri Nilam)

KPH Limau Unit VII Hulu, (Biji Kepayang dan Madu

KPHP Model Tebing Tinggi (Nibung dan Kopi Liberika

KPH Model Kapuas Hulu (Madu dan Rotan)

KPHP Dolago Tanggunung dan KPHP Dampelas

(Rotan dan Gula Semut)

KPHP Unit V Boalemo (Bioethanol dan Gula Semut)

KPH Gularaya (Madu dan Bambu)

Fasilitasi Sertifikasi SVLK untuk UMKM

15 KELOMPOK

150 KELOMPOK

160 KELOMPOK

2 0 1 7 2 0 1 8 2 0 1 9

KENDALA

• Pengelolaan di tingkat tapak (operasionalisasi KPHP) belum optimal

• Penyertaan masyarakat sebagai subyek dalam pengelolaan hutan masih belum efektif

• Tekanan sosial dan masalah keamanan masih tinggi

• Jasa dan HHBK belum bagian dari mainstream industri kehutanan

• Adopsi teknologi tepat guna rendah

• Godaan industri non-kehutanan (mis: pertambangan ) tetap massive

• Daya saing produk rendah, industri pengolahan belum ke arah high end product dengan nilai tambah tinggi.

• Belum solidnya dukungan terhadap operasionalisasi KPHP

• Pengaturan tata ruang pemanfaatan HP kemitraan dalam penyelesaian konflik lahan

• Penciptaan kondisi pemungkin berkembangnya produk HHBK dan jasa .

• Promosi teknologi tepat guna untuk peningkatan produktifitas dan nilai tambah

• Pemanfaatan IT, penyederhanaan/ percepatan proses kerjasama/ kemitraan

• Mendorong integrasi hulu-hilir. • Meningkatkan koordinasi dan

integrasi program dan kegiatan

UPAYA

P E R M A S A L A H A ND A N U P A Y A O P T I M A L I S A S I

BPHP DITUNTUT :

• Koordinatif : vertikal, horisontal (pemda, swasta, masyarakat)

• Komunikatif : menjaga flow komunikasi dengan para pihak

• Antisipatif : siaga atas dinamika

• Responsif : tanggap atas persoalan-persoalan

• Fasilitatif : simpul negosiasi

• Korektif : agen pembenah

TERIMA KASIH

DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI

2 0 1 8

Documents

PENGENTASAN KEMISKINAN DI TINGKAT M E N G H A D I R …release.phpl.menlhk.go.id/file/publikasi/1522027900... · ALOKASI ANGGARAN DITJEN PHPL TA 2017 - 2019 ... Permen LHK No. P.38/MenLHK