20
Pengertian Organisasi Masyarakat Organisasi Masyarakat adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum secara sukarela atas dasar kesamaan kegiatan, profesi, tujuan yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri. Sebagai warga masyarakat dan warga negara setiap manusia Indonesia harus memegang semangat kekeluargaan dan semangat gotong-royong. Hal ini berarti bahwa kita sebagai warga negara harus mengadakan organisasi dan saling membantu. Negara kita yang berasaskan kekeluargaan, menghormati hak pribadi. Sebaliknya hak pribadi itu dilaksanakan dengan memperhatikan kepentingan bersama yaitu kepentingan nasional. Oleh karena itu, kepentingan nasional yang merupakan kepentingan bersama itu harus didahulukan daripada kepentingan pribadi atau golongan.

Pengertian Organisasi Masyarakat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pengertian Organisasi Masyarakat

Pengertian Organisasi Masyarakat

Organisasi Masyarakat adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang

berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum secara sukarela atas dasar kesamaan

kegiatan, profesi, tujuan yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam

pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia

membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka

capai sendiri.

Sebagai warga masyarakat dan warga negara setiap manusia Indonesia harus memegang

semangat kekeluargaan dan semangat gotong-royong. Hal ini berarti bahwa kita sebagai warga

negara harus mengadakan organisasi dan saling membantu. Negara kita yang berasaskan

kekeluargaan, menghormati hak pribadi. Sebaliknya hak pribadi itu dilaksanakan dengan

memperhatikan kepentingan bersama yaitu kepentingan nasional. Oleh karena itu, kepentingan

nasional yang merupakan kepentingan bersama itu harus didahulukan daripada kepentingan

pribadi atau golongan.

B. Jenis-jenis Organisasi Masyarakat

Berikut ini adalah jenis-jenis organisasi di masyarakat dari sudut pandang yang berbeda-beda :

1. Berdasarkan Proses Pembentukan

• Organisasi Formal :

            Organisasi formal adalah organisasi yang dibentuk secara sadar dan dengan tujuan-tujuan

tertentu yang disadari pula dan diatur dengan ketentuan-ketentuan yang formal. Organisasi

Page 2: Pengertian Organisasi Masyarakat

formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-

hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga

menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian

menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran

organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan,

serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan

lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka

relatif bersifat tidak fleksibel. 

• Organisasi Informal :

Organisasi Informal adalah organisasi yang dibentuk tanpa disadari sepenuhnya, tujuan-

tujuannya juga tidak begitu jelas. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)

juga tidak jelas. Hubungan yang terjalin juga sifatnya pribadi dan sifatnya tidak formal.

Kebanyakan organisasi informal ini terbentuk dalam organisasi formal, yang anggotanya terdiri

atas karyawan yang ada pada lembaga tersebut. Mereka secara pribadi ingin mengadakan

kegiatan tertentu secara bersama-sama yang harus diorganisir. Contoh organisasi informal,

misalnya organisasi kesenian karyawan.Setiap karyawan mempunyai keinginan untuk

mengembangkan bakat di bidang kesenian. Dari masing-masing pribadi berkumpul untuk

membentuk kegiatan kesenian, bisa juga arisan karyawan,

dan lain-lain.

2.  Berdasarkan Tujuannya

Page 3: Pengertian Organisasi Masyarakat

• Organisasi Sosial :

Organisasi sosial adalah organisasi yang mempunyai tujuan sosial.

Organisasi semacam ini tidak berharap keuntungan dalam bentuk materi.

Tujuan utama organisasi ini untuk melayani kepentingan masyarakat, tanpa menghitung untung-

rugi. Organisasi semacam ini banyak muncul di tengah-tengah masyarakat. Mereka yang

mendirikan organisasi semacam ini biasanya mempunyai jiwa sosial yang tinggi. Orang-orang

yang mempunyai kepedulian terhadap kondisi masyarakatnya. Contoh organisasi sosial adalah

organisasi dalam bentuk yayasan penyandang cacat, panti asuhan, Lembaga Swadaya

Masyarakat (LSM) dan lain-lain.

• Organisasi Bisnis :

Organisasi yang tujuannya mendapatkan keuntungan. Organisasi bisnis semacam ini dikelola

oleh perusahaan perseorangan dan ada pula yang berupa perusahaan milik bersama. Kegiatan

semacam ini bisa berupa perusahaan produksi, perdagangan, maupun jasa.

3. Berdasarkan Hubungannya dengan Pemerintah

• Organisasi Resmi :

Organisasi resmi adalah organisasi yang terdaftar di lembaga pemerintahan.

Organisasi ini bisa langsung dibentuk oleh pemerintah atau berhubungan dengan pemerintahan.

Organisasi yang langsung dibentuk oleh pemerintahan karena segala aturan dan pelaksanaanya

diatur langsung oleh pemerintah. Tetapi tidak dibentuk oleh pemerintahan. Kegiatan ini memiliki

hubungan yang erat untuk membantu kelancaran dan pelaksanaan dalam kegiatan pemerintahan.

Organisasi resmi yang dibentuk oleh pemerintah misalnya organisasi di Departemen Pendidikan,

Page 4: Pengertian Organisasi Masyarakat

Departemen Agama, dan lain-lain. Organisasi yang terdaftar di pemerintah, tetapi tidak dibentuk

oleh pemerintah, misalnya Muhammadiyah, NU, dan lain-lain. Organisasi ini pelaksanaannya

tidak diatur oleh pemerintah, tetapi diatur sendiri. Hanya saja, keberadaanya banyak membantu

dalam kegiatan pemerintahan.

• Organisasi Tidak Resmi :

Organisasi tidak resmi adalah organisasi yang tidak ada hubungannya dengan pemerintahan dan

tidak terdaftar di pemerintahan. Organisasi ini hanya semacam organisasi biasa untuk

pengembangan suatu bakat tertentu sehingga keberadaanya tidak harus izin atau tidak perlu

untuk didaftar di pemerintahan.

C. Tujuan dari Organisasi Masyarakat

Organisasi didirikan oleh sekelompok orang tentu memiliki alasan. Seorang pakar bernama

Herbert G. Hicks mengemukakan dua alasan mengapa orang memilih untuk berorganisasi: 

1. Alasan Sosial (social reason), sebagai “zoon politicon” artinya mahluk yang hidup secara

berkelompok, maka manusia akan merasa penting berorganisasi demi pergaulan maupun

memenuhi kebutuhannya. Hal ini dapat kita temui pada organisasi-organisasi yang memiliki

sasaran intelektual, atau ekonomi.

2. Alasan Materi (material reason), melalui bantuan organisasi manusia dapat melakukan

tiga macam hal yang tidak mungkin dilakukannya sendiri yaitu:

• Dapat memperbesar kemampuannya.

Page 5: Pengertian Organisasi Masyarakat

• Dapat menghemat waktu yang diperlukan untuk mencapai suatu sasaran, melalui bantuan

sebuah organisasi.

• Dapat menarik manfaat dari pengetahuan generasi-generasi sebelumnya yang telah

dihimpun.

Tujuan organisasi masyarakat terbentuk untuk berperan serta dalam pembangunan dalam rangka

mencapai tujuan nasional dalam wadah NKRI yang berdasarkan Pancasila dan sebagai wadah

penyalur kegiatan sesuai kepentingan anggotanya, pembinaan dan pengembangan anggotanya,

sarana penyalur aspirasi anggota dan sarana komunikasi sosial diantara anggotanya atau sesama

ormas atau dengan organisasi kekuatan sosial politik atau Pemerintah atau dengan yang lainnya.

sosial diantara anggotanya atau sesama ormas atau dengan organisasi kekuatan sosial politik atau

Pemerintah atau dengan yang lainnya.

http://nabillanm.blogspot.com/2012/11/organisasi-masyarakat.html

 Kelompok, Lembaga Sosial, Dan Organisasi sosial Terbentuk setelah satu individu dengan

individu yang lain bertemu. Pertemuan Tersebut menghasilkan suatu kelompok dan lembaga,

Sosial haruslah berupa interaksi , seperti adanya kontak, kerja sama, saling berkomunikasi untuk

mencapai suatu tujuan bersama, mengadakan persaingan, pertikaian, dan konflik.

        Dari penjelasan diatas, Interaksi merupakan syarat utama yang harus dipenuhi agar

terbentuk kelompok dan lembaga sosial.

Dan setelah memahami proses pembentukan Kelompok, Lembaga, maupun Organisasi Sosial,

yang pada akhirnya kita bisa memahami dan melaksanakannya ditengah-tengah masyarakat.

Page 6: Pengertian Organisasi Masyarakat

Proses Pembentukan Kelompok, Lembaga, dan Organisasi social

A. Pengertian Kelompok Sosial

        Kelompok adalah kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama akan keangggotaan

dan saling berinteraksi, sehingga menumbuhkan persamaan bersama. Kelomopok sosial

merupakan sekumpulan manusia yang memiliki kesadaran bersama akan keanggotaanya dimana

dasar pembentukan kelompok sosial , antara lain adalah faktor kepentingan yang sama, faktor

darah dan keturunan, faktor geografis, dan faktor daerah asal yang sama.

1. Ciri-Ciri Kelompok SosialCiri-Ciri Kelompok Sosial adalah sbb:

Merupakan kesatuan nyata dan dapat dibedakan dari kelompok atau kesatuan manusia lain.

Memiliki struktur sosial yang setiap anggotanya memiliki status dan peran tertentu.

Memiliki norma yang mengatur hubungan antara anggotanya.

Memiliki Kepentingan bersama.

Adanya interaksi dan komunikasi diantara para anggotanya

2. Macam-macam Kelompok Sosial

        Macam-macam Kelompok Sosial adalah sbb:

Page 7: Pengertian Organisasi Masyarakat

Kelompok Statis, yaitu kelompok yang bukan organisasi, tidak memiliki hubungan sosial, dan

kesadaran jenis diantara keduanya.

Kelompok Kemasyarakatan, yaitu kelompok yang memiliki persamaan tetapi tidak mempunyai

organisasi dan hubungan sosial diantara anggotanya.

Kelompok Sosial, yaitu Kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran jenis dan berhubungan

satu dengan yang lainnya, tetapi tidak terikat dalam ikatan organisasi.

Kelompok Asosiasi, yaitu kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran jenis dan persamaan

kepentingan pribadi msupun kepentingan bersama.

B. Pengertian Lembaga Sosial

        Dalam ilmu sosiologi, lembaga berarti suatu sistem norma untuk mencapai tujuan tertentu

yang oleh masyarakat dianggap penting. Sistem tersebut mencakup, Gagasan,Aturan, Tata cara

kegiatan, dan ketentuan sanksi (Reward System).

1. Ciri-Ciri Lembaga Sosial

        Ciri-Ciri Lembaga Sosial adalah sbb:

Lembaga Sosial merupakan suatu organisasi pola pemikiran dan perilaku yang tersusun atau

terstruktur dan teratur.

Suatu lembaga yang mempunyai satu atau beberapa tujuan.

Lembaga sosial mempunyai tingkat kekekalan tertentu .

Lembaga sosial mencakup kebutuhan basic atau dasar.

Page 8: Pengertian Organisasi Masyarakat

Lembaga sosial merupakan Cara bertindak yang mengikat.

2. Pembentukan Lembaga Sosial

        Lembaga Sosial terbentuk dari Norma-norma yang hidup di masyarakat. Norma-norma

tersebut mengalami pelembagaan, yaitu proses menjadi bagian dari kehidupan masyarakat

sehingga norma itu mendarah daging sebagai pedoman cara berpikir, bersikap, dan berperilaku

dalam kehidupan sehari-hari.

C. Pengertian Organisasi Sosial

        Organisasi adalah bentuk kelompok yang ada. Organisasi sosial dapat kita artikan sebagai

car-cara perilaku masyarakat yang terorganisasikan secara sosial atau jaringan hubungan antara

warga masyarakat yang bersangkutan didalam suatu tempat dan waktu yang relatif lama.

1. Organisasi Resmi dan tidak resmi.

Organisasi Formal

        Organisasi formal sifatnya lebih teratur, mempunyai struktur yang resmi, serta terdapat

perencanaan dan program yang akan dilaksanakan secara jelas.

Organisasi Informal

        Organisasi Informal adalah suatu organisasi yang tidak resmi, pada organisasi informal

kadang-kadang terjadi atau terbentuk secara spontan. Struktur organisasi ini tidak begitu jelas

atau bahkan tidak ada. Kalau struktur organisasinya tidak ada apalagi dengan program–program

yang akan dilaksanakan sudah pasti tidak akan ada.

Page 9: Pengertian Organisasi Masyarakat

2.1 PENGERTIAN ORGANISASI SOSIALSecara garis besar pengertian organisasi sosial dikelompokkan ke dalam 2 pendekatan disiplin ilmu, antara lain:Pendekatan Antropologi Sosial, diantaranya dikemukakan oleh:1.      WHR Rivers (dalam Harsojo, 1977: 243) mengemukakan bahwa organisasi sosial adalah suatu proses yang menyebabkan individu disosialisasikan dalam kelompok. Ruang lingkup penyelidikan tentang organisasi sosial meliputi struktur dan fungsi dari suatu kelompok sosial.2.       Raymond Firth (dalam Harsojo, 244) dalam bukunya Element of Social Organization menyatakan bahwa yang dimaksud organisasi adalah suatu proses sosial dan pengaturan aksi berturut-turut menyesuaikan diri dengan tujuan yang dipilih. Organisasi sosial adalah penyusunan dari hubungan/interaksi sosial yang dilakukan dengan jalan pemilihan dan penetapan.Berdasarkan pengertian tersebut, maka studi tentang organisasi sosial dalam antropologi sosial secara garis besar meliputi:a.       Penyelidikan organisasi sosial dengan menggunakan metode biografi, yaitu penyelidikan yang meneliti kejadian- kejadian khusus yang berhubungan dengan krisis-krisis kehidupan (rites of passage). Dalam pendekatan ini umur dalam arti bahwa jangka waktu hidup manusia itu mengikuti siklus biologi tertentu merupakan faktor yang menjadi landasan penyusunan organisasi sosial.b.      Penyelidikan organisasi sosial dengan menggunakan pendekatan yang berpusat pada hubungan antar individu dengan memakai metode genealogis. Dengan mempelajari hubungan antar individu yang khusus disebabkan kekerabatan, yang kemudian dapat dikembangkan pada studi tentang pola-pola social yang lebih besar. Dalam studi mengenai organisasi sosial seperti ini dapat diteliti tentang konsep perkawinan, keluarga dan sistem kekerabatan.c.       Penyelidikan organisasi sosial dengan menggunakan pendekatan yang perpusat pada lembaga-lembaga, sejauh manakah lapisan-lapisan sosial seperti kelas, kasta, rank dan bagaimana kepemimpinan dalam suatu masyarakat.B.    Pendekatan Sosiologi, diantaranya dikemukakan oleh:1.      Alvin L. Bertrand (1980: 25) mengemukakan pengertian organisasi sosial dalam arti luas adalah tingkah laku manusia yang berpola kompleks serta luas ruang lingkupnya di dalam setiap masyarakat. Organisasi sosial dalam arti khusus adalah tingkah laku dari para pelaku dalam sub-sub unit masyarakat misalnya keluarga, bisnis dan sekolah.Robin Williams (dalam Bertrand: 26) mengemukakan bahwa organisasi sosial menunjuk pada tindakan manusia yang saling memperhitungkan dalam arti saling ketergantungan. Ia selanjutnya menjelaskan bahwa pada saat individu melakukan interaksi berlangsung terus dalam jangka waktu tertentu, maka akan timbul pola-pola tingkah laku.JBAF Maijor Polak (1985: 254) mengemukakan bahwa organisasi sosial dalam arti sebagai sebuah asosiasi adalah sekelompok manusia yang mempunyai tujuan tertentu, kepentingan tertentu, menyelenggarakan kegemaran tertentu atau minat-minat tertentu.

Page 10: Pengertian Organisasi Masyarakat

Soerjono Soekanto (1988: 107-108) mengemukakan organisasi sosial adalah kesatuan-kesatuan hidup atas dasar kepentingan yang sama dengan organisasi yang tetap sebagai sebuah asosiasi.Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa organisasi sosial berdasarkan pendekatan sosiologi adalah organisasi social sebagai sebuah asosiasi, yaitu sekelompok manusia yang mempunyai tujuan, kepentingan, kegemaran, minat yang sama dan membentuk sebuah organisasi yang tetap.Semua manusia pada awalnya merupakan anggota kelompok sosial yang dinamakan keluarga . Walaupun anggota-anggota keluarga tadi selalu menyebar, pada waktu- waktu tertentu mereka pasti akan berkumpul. Suatu kelompok sosial cenderung untuk tidak menjadi kelompoknyang statis, tetapi selalu berkembang serta mengalami perubahan- perubahan, baik dalam aktivitas maupun bentuknya.Suatu aspek yang menarik dari kelompok sosial tersebut adalah bagaimana caranya mengendalikan anggota-anggotanya. Para sosiolog akan tertarik oleh cara-cara kelompok sosial tersebut dalam mengatur tindakan-tindakan anggota-anggotanya agar tercapai tata tertib didalam kelompok. Hal ini yang agaknya penting adalah bahwa kelompok tersebut merupakan tempat kekuatan-kekuatan sosial berhubungan, berkembang, mengalami disorganisasi, memegan peranan, dan selanjutnya.Manusia mempunyai naluri untuk senantiasa berhubungan dengan sesamanya. Hubungan yang berkesinambungan tersebut menghasilkan pola pergaulan yang dinamakan pola interaksi sosial. Pergaulan tersebut menghasilkan pandangan-pandangan mengenai kebaikan dan keburukan. Pandangan-pandangan tersebut merupakan nilai- nilai manusia, yang kemudian sangat berpengaruh terhadap cara dan pola berpikirnya. Pola berpikir tertentu yang dianut seseorang akan mempengaruhi sikapnya. Sikap tersebut merupakan kecenderungan untuk berbuat atau tidak berbuat terhadap manusia, benda atau keadaan. Seseorang yang pola berpikirnya materialistik, misalnya mempunyai sikap tertentu terhadap pekerjaan tertentu. Maka dia akan memperhatikan pekerjaan yang menghasilkan materi yang banyak dan kurang memperhatikan kepuasan batiniah dalam mengerjakan pekerjaan tersebut. Sikap tersebut lazimnya membentuk perilaku tertentu, yang kemudian menjadikan pola perilaku berkesinambungan. Sikap materialistik, umpamanya, akan membentuk perilaku yang cenderung materialistik pula. Kalau pola perilaku tertentu sudah melembaga dan membudaya, gejala itu menjadi patokan perilaku yang pantas. Patokan perilaku yang pantas tersebut biasanya disebut norma atau kaidah. Perangkat kaidah-kaidah tertentu yang terdiri kaidah kepercayaan, kesusilaan, kesopanan dan hukum, kemudian menjadi patokan dalam interaksi sosial.(Lanjut Bagian Ke-3)2.2  UNSUR - UNSUR ORGANISASI SOSIALOrganisasi sosial sebagai suatu asosiasi mempunyai unsur-unsur sebagai berikut:1.      Sekelompok orang yang mempunyai tujuan tertentu, kepentingan tertentu, kegemaran tertentu atau minat- minat tertentu- Adanya norma atau aturan-aturan tertentu yang mengikat- Hubungan atrar individu- Adanya kesadaran individu sebagai anggota organisasi social- Bentuk organisasinya formal atau non formal2.3 JENIS - JENIS ORGANISASI SOSIALJenis - jenis organisasi sosial sebagai berikut:Menurut Soerjono Soekanto (107-108) organisasi sosial sebagai suatu asosiasi mempunyai dua arti, yaitu:

Page 11: Pengertian Organisasi Masyarakat

a)      Dalam arti khusus/sempit mempunyai cirri - ciri antara lain:a.       Adanya kepentingan-kepentingan terbatasb.      Organisasi sosial tertentuc.       Jumlah keanggotaan sangat terbatasd.      Pentingnya hubungan tidak bersifat pribadi jenis kepentingan yang dikejar terbatasContoh: keluarga, kelompok permainan, clubb)      dalam arti luas/besar mampunyai cirri - ciri antara lain:a.       Adanya anggota yang secara relatif terbatasb.      Organisasi sosial yang formalc.       Pentingnya hubungan sosial tidak bersifat pribadid.      Jenis kepentingan yang dikejar lebih luasContoh: Negara, persekutuan agama, perkumpulan ekonomi, persatuan buruh, organisasi massa, dsb.Menurut JBAF Maijor Polak (262-263) membagi organisasi sosial ke dalam beberapa bidang dan jenis asosiasi, antara lain:a.       Persahabatan, misalnya club (Club Jantung Sehat Indonesia), kelompok sahaba/ikatan persaudaraan (IPHI)b.      Ekonomis, misalnya perseroan (Perseroan Terbatas), firma (CV), perkumpulan pengusaha (Ikadin, HIPMI), serikat sekerja (SPSI, SBSI)c.       Teknologi dan ilmu pengetahuan, misalnya badan ilmiah (Batan, LIPI), balai penyelidikan (balitbang), ikatan sarjana (ISPI, ISEI, MSI)d.      Agama, misalnya mahsab (Thariqot Naqsabandiyah, Wahidiyah, NU, Muhammadiyah, LDII, Hizbuth Thahrir), jamaah (PGI, Walubi, MUI, Hindu Dharma)e.       Kesenian, misalnya orkes atau grup band (Soneta, Peterpen, ST 12, Ada Band, Nashid, Qosidah), penari/penyanyi, ikatan seniman, artis (Parsi, Parfi)f.        Pendidikan, misalnya sekolah (TK/RA, SD/MI, SMP/Mts, SMA/MA), Universitas/Sekolah Tinggi, Ikatan Pelajar/alumni, yayasan pendidikan, dsbg.       Olah raga, misalnya berbagai perkumpulan olah raga (ISSi, PBSI, PBVSI, PABSI, PASI, IMI),dsbh.      Politik, misalnya partai politik (DEMOKRAT, PKB, PAN, Golkar, PD, PDI Perjuangan, dsb)i.        Kesenangan/hobi, misalnya perkumpulan penggemar perangko (filateli)j.        Amal, misalnya perkumpulan penyokong fakir miskin (BAZIS, Pundi Amal SCTV), perhimpunan penyokong orang tua/panti jompo, perhimpunan penyokong yatim piatu/PAY, dsbk.      Profesi, misalnya PGRI, IDI, IDAI, PGTKI, Ikadin, dsbl.        lPemerintahan, Negara, Pemerintah Daerah I dan II, Kecamatan, Desam.    Organisasi regiolal, misalnya ASEAN, MEEn.      Organisasi internasional, misalnya PBB (beserta lembaga/badan-badan di bawahnya)o.      Organisasi militer/pakta pertahanan, misalnya NATO, ANZUS, SEATO, Pakta Warsawa, dsb.2.4  TIPE - TIPE ORGANISASI SOSIALTipe - tipe Organisasi atau kelompok sosial dapat diklasifikasikan dari beberapa, sudut atau atas dasar berbagai kriteria atau ukuran. Seorang sosiolog Jerman Georg Simmel, mengambil ukuran besar - kecilnya jumlah anggota kelompok, bagaimana individu mempengaruhi kelompoknya serta intraksi sosial dalam kelompok tersebut. Dalam analisisnya mengenai kelompok sosial mulai dengan bentuk terkecil yang terdiri satu orang sebagai fokus hubungan sosial yang

Page 12: Pengertian Organisasi Masyarakat

kemudian dikembangkan dengan kelompok yang terdiri dari dua atau tiga orang dan kemudian dikembangkan dengan kelompok yang lebih besar.Ukuran lain yang diambil adalah atas dasar derajat interaksi sosial dalam kelompok sosial. Beberapa sosiolog memerhatikan pembagian atas dasar kelompok dimana anggotanya saling mengenal (face-to-face groupings), seperti keluarga, rukun tetangga dan desa, dengan kelompok- kelompok sosial seperti kota, dan negara, dimana anggotanya tidak mempunyai hubungan erat.Berlangsungnya suatu kepentingan merupakan ukuran lain bagi klasifikasi tipe-tipe sosial. Suatu kerumunan misalnya, merupakan kelompok yang hidupnya sebentar saja karena kepentingannyapun tidak berlangsung lama. Lain halnya dengan kelas atau komuniti yang kepentingan secara relatif bersifat tetap atau permanen.Dasar yang akan diambil sebagai salah satu alternatif untuk mengadakan klasifikasi tipe-tipe kelompok sosial adalah ukuran jumlah atau derajat interaksi sosial atau kepentingan kelompok atau organisasi.Dalam membicarakan kelompok sosial, haruslah dihindari paham prasangka bahwa kelompok sosial merupakan lawan individu, kedua hanya dapat dimengerti bila dipelajari di dalam hubungan antara yang satu dengan yang lain sebagai pasangan. Pengertian tersebut sangat penting untuk mencegah terjadinya pendapat yang menyatakan bahwa bentuk kelompok sosial merupakan ancaman terhadap kesejahteraan individu. kan bahwa bentuk kelompok sosial merupakan ancaman terhadap kesejahteraan individu. Harus dihindari prasangkah bahwa kelompok-kelompok sosial semata-mata ditimbulkan oleh naluri manusia untuk selalu hidup sesama. Kelompok sosial ini merupakan bentuk kehidupan nyata. ePrilaku kelompok sosial harus dilihat dari sudut pandang sebagai prilaku individu.Faktor-faktor yang membedakan kelompok-kelompok adalah:1.      Kesadaran akan jenis yang sama2.      Adanya hubungan sosial3.      Orientasi pada tujuan yang sudah ditentukan.Di dalam pembahasan tipe - tipe kelompok sosial dapat dikategorikan dalam struktur sosial seperti: 1) kelompok sosial dipandang dari sudut individu, 2) in-group dan out- group, 3) kelompok primer (primary group) dan kelompok skunder (secondary group), 4) Paguyuban dan patembayan, 5) formal group dan informal group, 6) membership group dan reference group 7) kelompok okupasional dan volunter dan, 8) kelompok okupasional dan volunter.(Lanjut Bagian Ke-4)2.5 ORGANISASI SOSIAL MASYARAKATOrganisasi sosial masyarakat adalah dimana terdapat suatu struktur organisasi dan suatu faktor, yang dimiliki bersama oleh anggota - anggota kelompok - kelompok itu, sehingga hubungan antara mereka bertambah erat. Faktor - faktor itu yang terdiri dari dimana merupakan nasib yang sama, kepentingan yang sama, ideologi yang sama, politik yang sama. Hal ini merupakan ikatan yang bersifat pokok untuk jangka waktu tertentu.Manusia harus berhubungan dengan manusia lain dalam kondisi emosional dan psikis dimana amat dipengaruhi oleh relasi sosial. Dengan kata lain seseorang itu pada satu ketika menjadi susah atau bergembira dan riang hatinya, disebabkan oleh pengaruh sikap penilaian, anggapan - anggapan yang diterima oleh orang lain. Dari sinilah jelas bahwa bagi kesejahteraan badan dan rohaniahnya, manusia bersama - sama harus menciptakan satu kondisi sosial yang harmonis.Kodrat alamiah manusia sebagai makhluk social - psikis itu menyebabkan timbulnya bentuk-bentuk dari organisasi dan relasi antara manusia, yang terdiri dari dua landasan yaitu;

-          Organisasi symbiotik yang terdiri semata-mata atas tingkah laku fisik yang bersifat otomatis.-          Organisasi sosial yang berdiri atas komunikasi dengan menggunakan sistem lambang.

Page 13: Pengertian Organisasi Masyarakat

Kontak dengan menggunakan sistem lambang menimbulkan interaksi sosial yang berlaku pada dataran pancaindera, emosi dan intelektual. Apabila kita berbicara tentang organisasi sosial, maka yang dimaksud ialah, bahwa untuk mencapai tujuannya timbul kelompok sosial dari usaha tersebut. Dengan perkataan lain, organisasi sosial mempunyai aspek fungsi dan aspek struktur.Dalam aspek fungsionalnya organisasi sosial itu memperhatikan manifestasinya dalam aktivitas kolektif dari manusia untuk mencapai tujuannya, yaitu dari memelihara, mendidik sampai kepada melakukan peperangan. Dan dari akivitas kolektif itu timbul kelompok- kelompok yang menjalankan aktivitas seperti keluarga, negara dan organisis sosial lainnya. Secara keseluruhan maka organisasi sosial dilihat dari sudut implikasi strukturalnya meliputi struktur dari kelompok sosial, pola umum baru kebudayaan manusia pada setiap waktu dan tempat dan seluruh frame work dari pada pranata - pranata sosial. Organisasi sosial pada dasarnya adalah produksi dari pada kodrat manusia.Selanjutnya apabila kita pelajari kehidupan sosial manusia, maka tampak adanya kenyataan yang tidak dapat diingkari.1.      Bahwa manusia individu atau kelompok berusaha sekeras - kerasnya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan mendapatkan jaminan keamanan dan jika mungkin mencapai satu tingkat kemakmuran yang diingingkan.2.       Bahwa untuk mendapatkan kondisi yang esensial bagi kelangsungan hidup dan keamanan, diperlukan adanya ketertiban sosial dalam derajat yang tinggi.3.       Bahwa untuk mencapai derajat ketertiban sosial yang tinggi itu diperlukan adanya satu tata pengaturan sosial kultur serta mekanisme yang dapat digunakan bagi pelaksanaan pengaturan itu.Adapun pengaturan dari pada tata - hubungan jika ada dua orang atau lebih yang hendak mengadakan hidup bersama memerlukan beberapa syarat yaitu; (1) Harus ada ukuran yang tetap dalam tata hubungan sosial yang dapat iterima oleh anggota - anggota kelompok, (2) Harus ada kekuasaan atau otoritas yang mempunyai kekuasaan memaksa dalam melaksanakan tata - hubungan sosial, (3) Adanya pengaturan dan penyusunan individu - individu dalam kelompok - kelompok dan lapisan sosial tertentu yang mengambarkan adanya koordinasi dan subkordinasi, (4) Anggota - anggota yang hidup dalam berbagai bidang, dapat hidup dalam suasana harmoni, yang saling memberi kekuasaan, (5) Adanya tingkah laku yang merupakan standar dan telah disalurkan atau dipaksakan dengan mekanisme tekanan - tekanan sosial, yang menjadi satu pola yang merupakan pedoman bagi tingkah laku manusia.Organisasi sosial yang meliputi lembaga - lembaga yang menetapkan posisi dari laki - laki dan perempuan di dalam masyarakat. Kategori ini terbagi dalam dua kelas lembaga yang timbul dari kekerabatan, badan lembaga - lembaga yang timbul dari kekerabatan, badan lembaga yang berkembang dari asosiasi bebas di antara individu - individu. Struktur kekerabatan meliputi keluarga dan pengembangannya sampai kelompok - kelompok. Asosiasi bebas yang tidak dibangun atas dasar kekerabatan sex dan umur dan dalam arti yang lebih luas. Struktur sosial itu juga meliputi relasi sosial yang mempunyai karakter politik berdasarkan atas daerah tempat tinggal dan status.http://syafaatoen.blogspot.com/2012/11/organisasi-sosial4.html