Upload
indah-wulandari
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Pengukuran Ekonomi.docx
1/9
EKONOMI SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN
Pengukuran Ekonomi Terhadap Keangkaan Sum!er Da"a
Keompok # $
Indah %uandari &'()')*+,-
E./er Lina N0 S0 &'()')#(1-
Si.ka Dama"an/i &'()'))'2-
%ahida/ur Rahmah &'()'))'+-
3AKULTAS EKONOMI 4URUSAN ILMU EKONOMI
UNI5ERSITAS ISLAM INDONESIA
TA6UN A4ARAN #*'27#*'1
BAB I
8/18/2019 Pengukuran Ekonomi.docx
2/9
6 PENDA6ULUAN
A0 La/ar Beakang
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana tingkah laku manusia dalam
memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas, sedangkan dilain sisi sumber daya yang ada untuk
memenuhi kebutuhan tersebut terbatas. Keterbatasan sumber daya inilah yang mejadi awal
adanya kelangkaan. Maka dari itu manusia terus melakukan berbagai macam bentuk alokasi
sumber daya agar kebutuhan dan kepuasan yang didapat tetap maksimal.
Isu kelangkaan menjadi salah satu momok yang sangat ditakuti hampir disetiap
negara di dunia. Apalagi dengan terus berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang
semakin mempermudah manusia dalam mengukur kelangkaan sumber daya alam yang ada.
Ekploitasi yang terus menerus tanpa tahu akibat jangka panjang yang terjadi di masa lalu
merupakan salah satu sebab kelangkaan. Sumber daya alam ini kebanyakan tidak dapat
diperbaharui, jika mudah diperbaharui pun maka akan memerlukan waktu yang sangat lama.
Oleh karena itu banyak hal yang dilakukan para ekonom sekarang adalah mengukur
seberapa besar kelangkaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, yang kemudian
eksploitasi pada sumber daya ini dibatasi guna mempertahankan jumlahnya yang semakin
sedikit. i sisi lain, para ahli sains murni dan terapan terus mencoba mencari sumber energiyang baru sebagai salah satu alternati! dari sumber daya alam tak dapat diperbaharui.
alam situasi seperti ini, pengukuran kelangkaan sangatlah penting guna mengetahui
jumlah sumber daya alam yang masih tersisa. Menurut para ahli, pengukuran ini bisa dengan
menggunakan alat analisa yang beragam. Salah satu alat analisa yang populer adalah harga
barang komoditas "#icardo$, dimana jika suatu barang memiliki kecenderungan kenaikan
harga secara terus menerus, makan dapat disimpulkan bahwa kelangkaan telah terjadi.
%amun pertanyaannya adalah& apakah harga dapat dijadikan tolok ukur kelangkaan yang
akurat' Adakah alat ukur lain dalam menentukan kelangkaan suatu barang' (ertanyaan ini
akan dijawab pada bab)bab selanjutnya.
B0 Rumu.an Ma.aah
#umusan masalah dari makalah ini diuraikan sebagai berikut &
a. Apa saja indikator kelangkaan sumber daya'
b. *agimana cara mengukur kelangkaan sumber daya alam'
8/18/2019 Pengukuran Ekonomi.docx
3/9
6
80 Man9aa/
Man!aat yang dapat diperoleh dari makalah ini adalah sebagai berikut &
a. Mengetahui dan memahami indikator kelangkaan dalam konteks ekonomi.
b. apat memperkirakan+ mengukur kelangkaan barang barang sumber daya
dalam aspek ekonomi.
BAB II
ISI
A0 Penger/ian Keangkaan Sum!er Da"a
Kelangkaan " scarcity$ menurut kamus Ekonomi dan *isnis adalah keadaan sumberdaya
perekonomian yang sangat terbatas yang bila adapun, harganya tidak mampu dijadikan oleh
masyarakat. Sedangkan pandangan kelangkaan menurut para ahli sangatlah beragam Maltus,
#icardo, dan Mill berpandangan bahwa di kemudian hari kelangkaan sumberdaya alam dan
energi mengakibatkan penurunan nilai sosial "kemiskinan, pengangguran, dan lain)lain$ yang
dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.
Menurut para ahli paling tidak ada macam indeks mengukur kelangkaam sumberdaya
alam yaitu &
) -arga komoditi sumberdaya alam dan energi
) Sewa lahan
) *iaya produksi
) ingkat subtitusi masukan lain terhadap masukan sumberdaya alam dan energi.alam pandangan ekonomi klasik "#icardo$ maupun %eo Klasik "/e0ons$ berpendapat
bahwa kenaikan harga produksi berkaitan dengan semakin langkanya sumberdaya alam. -al
ini didasarkan pada pemikiran bahwa sejak manusia ada sumber daya alam sudah
dieksploitasi secara terus)menerus. -al ini juga diperkuat dengan pernyataan Malthuus
bahwa kelangkaan disebabkan karena pertumbuhan manusia tidak diimbangi oleh
peningkatan ketersediaan pangan. Menurutnya pertumbuhan manusia menurut deret ukur
sedangkan ketersediaan pangan menurut deret hitung. Sehingga pada suatu masa akan terjadi
8/18/2019 Pengukuran Ekonomi.docx
4/9
6 kelangkaan pangan.1 *erikut akan diuraikan beberapa pengukuran kelangkaan dengan
menggunakan pendekatan secara ekonomi.
'0 Pendeka/an Bia"a Produk.i
alam perkembangannya, teori kelangkaan yang dikemukakan oleh #icardo
disanggah oleh *arnet dan Morse. *arnet dan Morse telah melakukan penelitian
mengenail pola perkembangan biaya produksi komoditi ekstrakti! dalam perkembangan
industri di Amerika Serikat. ari data yang mereka kumpulkan dari tahun 1234 sampai
tahun 1563 ternyata harga riil dan biaya produksi riil semakin turun, hal ini jelas sangat
bertentangan dengan teori ekonomi Klasik dan %eo)Klasik.
Indek. Bia"a Sa/uan Komodi/i Ek./rak/i9 di Amerika Serika/ ':+*;',2+
Sumber & Ekonomi Sumber aya Alam dan 7ingkungan Suatu (endekatan eoritis, Suparmoko.
Ada beberapa alasan mengapa sumber daya alam tidak menjadi semakin langka ialah &
a$ Karena adanya barang stubtitusi, yang masih berlimpah adanya bagi sumber
daya alam yang terus menerus diambil dan semakin sedikit.
b$ Karena adanya penemuan baru dengan dipakainya metode eksplorasi baru
seperti metode geo!isik, geokemis, dan satelit.
c$ Karena adanya peningkatan dalam impor mineral dan metal dari negara lain.
engan adanya perbaikan dibidang transportasi telah memungkinkan daerah)
daerah yang jauh dari lokasi sumberdaya alam mampu bersaing secara
ekonomis dengan daerah yang dekat lokasi sumber daya alam.
d$ Karena ada peningkatan pengetahuan teknik yang berguna bagi eksplorasi,
pengambilan, dan pengangkutan sumberdaya alam, sehingga produksi dapat
bersi!at besar)besaran dan biaya produksi unit dapat ditekan.
e$ Adanya kemungkinan daur ulang "ricycling$.
*arnet dan Morese menambahkan macam indikator kelangkaan yang bersi!at
parsial antara lain &
1 http://thyasanglarasaty.blogspot.co.id/2011/11/ekonomi-sumber-daya-alam-dan-lingkungan.html
ahun Pertanian Mineral Hasil Hutan Seluruhnya
1234 ) 1544 189 914 65 18
1595 144 144 144 144
1563 :1 3 54 :4
1595 ; 144
8/18/2019 Pengukuran Ekonomi.docx
5/9
6 1. *ertambahnya kelangkaan sumberdaya alam dan energi akan menggeser moda
dan tenaga kerja suatu negara dari kegiatan bukan ekstrakti! ke esktrakti!
9. Kelangkaan akan menaikan nilai keluaran ekstrakti! disbanding keluaran total
pada harga berlaku.
8. (enggunaan alam dan energi akan semakin ekonomis dengan semakin langka dan
mahalnya sumberdaya alam dan energi.
. (enurunan kualitas sumberdaya alam dan energi.
#0 Pendeka/an 6arga Barang Sum!er Da"a Aam
Kelangkaan sumberdaya alam dapat dilihat dari harga barang sumber daya yang
semakin meningkat maupun dilihat dari harga? lebih banyak dipakai
sebagai indicator baik untuk melihat kelangkaan maupun pengorbanan guna
menghasilkan barang sumberdaya alam. able 1.8 memperlihatkan kecenderungan harga
yang relati0e naik turun, namun relati0e tetap dalam jangka panjang khusunya untuk
barang)barang ekstrakti! pertanian. @ntuk mineral ada kecenderungan harga turun,
sedangkan kehutanan dan perikanan mengalami kenikan harga dalam jangka panjang
dengan melihat angka)angka harga itu tampaknya dapat disimpulkan bahwa kelangkaan
sumberdaya alam itu tidak akan terjadi, kecuali untuk komoditi kehutanan, perikanan, dan
beberapa mineral saja.
alam studi selanjutnya tentang teori *arnett Morse, . K. Smith menemukan bahwa
selisih penurunan harga yang terjadi pada barang tambang non)mineral semakin
mengecil. Maka, dengan penemuan ini Smith berpendapat bahwa barang sumber daya
semakin langka.
ari beberapa penelitian, dapat disimpulkan bahwa harga barang)barang ekstrakti!
memiliki pola
8/18/2019 Pengukuran Ekonomi.docx
6/9
6 barang ini tinggi, lalu semakin lama semakin turun. -al ini bisa dijelaskan bahwa
penemuan teknologi dan metode baru telah mengurangi biaya produksi sehingga skala
ekonomis tercaapai. %amun, harga akan mencapai titik terendah sebelum naik kembali.
Kenaikan harga ini disebabkan oleh mulai berkurangnya sumber daya mineral akibat
eksploitasi di masa lalu, yang kemudian menyebabkan barang sumber daya menjadi
semakin sulit didapat "langka$. alam hal ini, teknologi maupun metode baru yang
digunakan tidak dapat dapat menurunkan biaya produksi.
(akar lain yang juga mempelajari tentang kelangkaan sumber daya alam adalah
*rown dan Bield. *rown dan Bild mencoba membandingkan alat analisa kelangkaan yang
telah diuraikan sebelumnya guna mendapatkan hasil paling akurat untuk menentukan
kelangkaan. ernyata, ketiga alat analisa menurut *rown dan Bield memiliki kelemahan
masing)masing. Kelemahan)kelemahan itu diuraikan sebgai berikut.
Kekurangan teori biaya rata)rata atau biaya per unit "*anett dan Morse$ memiliki
kekurangan sebagai berikut.8
a$ alam kehidupan dimana teknologi terus berkembang biaya rata)rata tidak dapat
dijadikan suatu indikator yang tepat.
b$ *iaya per unit tidak memperhitungkan biaya pengambilan sumber daya di masa
datang sebagai akibat peningkatan kelangkaan itu sendiri.
c$ Karena biaya pengambilan di masa datang tidak dapat diperhitungkan saat ini,
biaya rata)rata tidak bisa dijaikan indeks pengukur yang tepat.
d$ *iaya per unit tidak mencerminkan semakin berkurangnya sumber daya yang
telah diekploitasi.
(engukuran kelangkaan dengan metode harga barang sumber daya lebih baik dari
pada menggunakan metode biaya rata)rata. Ini disebabkan karena &
a$ -arga riil barang sumber daya mencerminkan adanya biaya yang diharapkan di
masa mendatang, baik untuk eksplorasi, penemuan, maupun pengambilan
b$ -arga riil tidak menunjukkan adanya kecenderungan semakin langkanya sumber
daya alam yang memiliki substitusi.
c$ -arga riil dapat menunjukkan kelangkaan atau berkurangnya pasokan sumber
daya dengan penurunan harga.
& Ekonomi Sumber Daya Alam dan ingkungan: Suatu !endekatan "eotitis# hlm.
$'
( Ekonomi Sumber Daya Alam dan ingkungan : "eori dan Aplikasi
8/18/2019 Pengukuran Ekonomi.docx
7/9
6 d$ Kemajuan teknologi mengalihkan tanda)tanda kelangkaan yang ditunjukkan oleh
harga riil barang sumber daya.
Metode nilai sewa dari sumber daya alam merupakan cara yang lebih rele0an dari dua
cara sebelumnya. -al ini dapat terlihat dari nilai sewa sumber daya alam yang relati! terus
meningkat disaat harga barang dan biaya produksi malah menurun. Meskipun demikian,
metode ini memiliki beberapa kekurangan, yaitu&
a$ Sulit mendapatkan nilai sewa riil dari barang sumber daya, karena barang sumber
daya bersi!at tidak praktis dalam jangka waktu pendek.
b$ %ilai sewa memperkirakan kelangkaan dalam bentuk ekonomi, bukan dalam
bentuk !isik. ua hal ini belum tentu bisa sejalan, karena kelangkaan dalam
bentuk !isik belum tentu mempengaruhi kenaikan nilai sewa yang merupakan
indikator kelangkaan ekonomi.
c$ -arga pasar tidak selalu dapat mencerminkan nilai yang sesungguhnya dari
barang sumber daya.
d$ idak ada future market untuk barang sumber daya sehingga tingkat harga hanya
diperoleh dari ekspektasi.
e$ Sumber daya alam memiliki aspek barang publik, sehingga harga pasar kurang
dapat mewakili.
Ketiga metode alat pengukur kelangkaan diatas ternyata memiliki kekurangan dan
kelebihan masing masing. %amun *rown dan Bield mengajukan satu metode lain yang
disebut elastisitas substitusi antara !aktor !aktor produksi. Cara ini adalah dengan melihat
!aktor produksi lain yang dapat menggantikan sumber daya yang semakin langka. /adi,
sumber daya tidak akan langka selama dapat dicari atau digantikan dengan sumber daya
yang lain. Karenanya kelangkaan dapat dilihat dari elastisitas substitusi.
%amun, hal yang lebih penting adalah bahwa keemapat pendekatan kelangkaan ini
perlu dikaji lagi agar keakuratannya dapat dipertanggung jawabkan. (endekatan !isik
memiliki kelemahan yaitu tidak dapat dipastikan secara akurat jumlah cadangan yang ada.
Sedangkan pendekatan ekonomi memerlukan mekanisme pasar yang tetap bekerja.
BAB III
8/18/2019 Pengukuran Ekonomi.docx
8/9
6 PENUTUP
A0 Ke.impuan
Kesimpulan dalam makalah ini adalah kelangkaan sumber daya memang sangat
menjadi kecemasan bagi manusia di setiap negara. Sehingga pada saat ini, banyak para
ahli dibidang sains bahkan masyarakat di dunia ini mulai peduli pada lingkungan dan
mencari solusi terbaik atau alternati!, untuk menghemat pemakaian sumber daya tersebut.
ari segi ekonomi juga ada segelintir tokoh)tokoh ahli ekonom yang meneliti
kelangkaan tersebut dengan berbagai alat pengukuran salah satu contohnya adalah
menggunakan harga !arang komodi/a., yaitu jika harga suatu barang cenderung naik,
maka dipastikan barang tersebut langka.
Selain itu, ahli ekonom lainnya juga meneliti hal tersebut dengan berbagai macam
pendekatan, yaitu biaya produksi, dan harga barang sumber daya alam. ari pendekatan
tersebut menghasilkan hipotesis, ternyata sumber daya alam itu tidak semakin langka,
dikarenakan dengan adanya barang subtitusi, penemuan baru, peningkatan impor,
peningkatan pengetahuan, dan lain)lain.
Selain itu ada beberapa ahli menambahkan hipotesis dalam pedekatan harga barangsumber daya alam, bahwa harga barang tersebut cenderung memiliki pola seperti huru! >
@ > hal ini disebabkan oleh hal)hal yang telah disebutkan tadi sehingga menekan biaya
produksi, namun setelah penemuan baru tersebut semakin sulit, dan biaya produksi tidak
dapat diturunkan maka harganya akan naik.
engan demikian dapat disimpulkan bahwa dari segala pendekatan yang telah di
lakukan, masih memiliki kelemahan meskipun juga ada kelebihannya. Oleh karena itu
masih sulit memastikan kondisi dari sumber daya alam itu apakah masih melimpah atau
sudah langka, bahwa secara pasti eksploitasi sumber daya alam tersebut dilakukan secara
terus menerus, bahkan semakin meningkat.
B0 SARAN
8/18/2019 Pengukuran Ekonomi.docx
9/9
6 Saran kami adalah peran pemerintah daerah sangat mendukung dan penting dalam hal
ini, misalnya dengan mengeluarkan peraturan daerah tentang pengambilan atau
eksploitasi sumber daya alam tersebut tidak boleh secara besar)besaran dan sampai
menghabiskan sumber daya tersebut. Kemudian perusahaan)perusahaan yang tidak
memiliki iDin pengambilan atau eksploitasi sumber daya, dikenakan sanksi denda atau
penjara. -al ini bertujuan untuk mencegah perusahaan)perusahaan liar yang mengambil
sumber daya tersebut secara habis)habisan.
Selanjutnya pemerintah daerah harus lebih selekti! dan bijak juga membatasi dalam
mengeluarkan iDin)iDin bagi perusahaan yang akan melakukan eksploitasi sumber daya
dan harus mempertimbangkan jumlah sumberdaya yang ada. Selain itu juga, pemerintah
daerah juga harus mempertimbangkan keusakan lingkungan yang didapatkan dalam
proses eksploitasi tersebut.