Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI CIRI-CIRI DAN
KEBUTUHAN MAHLUK HIDUP MENGGUNAKAN STRATEGI MIND
MAPS PADA SISWA KELAS III MI SURUH KECAMATAN SURUH
KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
Ulya Ni’matul Maula
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
ii
iii
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI CIRI-CIRI DAN
KEBUTUHAN MAHLUK HIDUP MENGGUNAKAN STRATEGI MIND
MAPS PADA SISWA KELAS III MI SURUH KECAMATAN SURUH
KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
Ulya Ni’matul Maula
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
iv
v
vi
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
يسفع هللا الريه أمىىا مىكم والريه أوتىاالعلم دزجات
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman
diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat”(Q.S.Mujadilah: )
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya sederhana ini untuk orang-orang yang telah mewujudkan
mimpiku:
. Bapakku Asrori dan Ibuku Siti malikah yang telah mengiringi langkahku
dengan penuh kasih sayang dan untaian doa. Terimakasih telah
memberikanku semangat, motivasi, do’a sehingga dapat melewati segala
rintangan dan dapat menyelesaikan skripsi ini.
. Adik-adikku tercinta Shova Zakiyatul Muna, Hayyik Lana Min Amrina
Rosada, Ana Usriya Tas’adina yang selalu memberikan kebahagiaan
untukku.
. Sahabat-sahabatku tercinta Indah Asfaradina dan Windawati yang selalu
menemaniku saat suka maupun duka.
. Teman-temanku tercinta PGMI angkatan .
. Almamater tercinta IAIN Salatiga.
. Semuaorang yang terlibat dalam penulisan skripsi ini, terimakasih banyak.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat , taufiq serta hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
yang merupakan tugas yang wajib dipenuhi guna memenuhi gelar sarjana
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga.
Sholawat serta salam senantiasa penulis haturkan kepada junjungan kita
nabi Muhammad SAW, yang telah membawa risalah islam yang penuh dengan
ilmu pengetahuan, sehingga dapat menjadi bekal di dunia dan di akhirat nantinya.
Di dalam penulisan skripsiini penulis banyak mendapatkan bimbingan dari
berbagai pihak, baik secara langsung maupun tudak langsung. Oleh karena itu,
dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan banyak terimakasih kepada:
. Bapak Dr.Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.
. Ibi Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah.
. Bapak Syukron Ma’mun, M.Si. selaku dosen pembimbing akademik.
. Bapak Wahidin M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
dengan ikhlas mencurahkan pikiran dan tenaganya serta pengorbanan
waktunya dalam upaya membimbing penulis skripsi ini.
. Bapak Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yeng telah banyak
membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
ix
. Ibu Tri Sundari, S.PdI selaku kepala MI Suruh Kecamatan Suruh
Kabupaten Semarang.
. Ibu Wiwik sri Wijilestari, S.Pdi selaku wali kelas III MI Suruh yang
berkenan menjadi kolabolator dalam penelitian, serta seluruh siswa
yang telah berkenan menjadi subjek penelitian.
. Bapak dan Ibu serta saudara-saudaraku yang telah mendoakan dan
memberikan dukungan dalam menyelesaikan studi di IAIN Salatiga
dan penyusunan skripsi dengan penuh kasih sayang dan kesabaran.
. Sahabat-sahabatku tercinta yang selalu memberikan bantuan dan
dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.
. Teman-teman Jurusan PGMI angkatan di IAIN Salatiga yang
telah memberikan banyak cerita selama menempuh pendidikan di
IAIN Salatiga.
. Semua pihak yang terlibat dalam penulisan sripsi ini, baik secara
langsung ataupun tidak langsung.
Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberika balasan apapun.
Hanya untaian kata terima kasih yang bisa penulis sampaikan, semoga
Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya serta mendapatkan
kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat.
Di dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih banyak
kekeliruan, maka dari itu penulis juga mengharap kritik dan saran yang
membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Semoga
x
skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya.
Amiin.
Salatiga, Agustus
Penulis
Ulya Ni’matul Maula
xi
ABSTRAK
Maula, Ulya Ni’matul. . Peningkatan Hasil Belajar IPA materi Ciri-Ciri dan
Kebutuhan Makhluk Hidup Melalui Strategi Pembelajaran Mind Maps
Pada Siswa Kelas III MI Suruh Kecamatan Suruh Kabupaten
Semarang Tahun Ajaran . Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama
Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Wahidin, S.Pd.I. M.Pd
kata kunci: Hasil Belajar IPA,Strategi Pembelajaran Mind Maps
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah strategi pembelajaran
mind maps dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi ciri-ciri dan kebutuhan
makhluk hidup pada siswa kelas III MI Suruh Kecamatan Suruh Kabupaten
Semarang tahun pelajaran . Subjek dalam penelitian ini adalah semua
siswa kelas III MI Suruh Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang yang terdiri
dari siswa laki-laki dan siswa perempuan. Penelitian ini dilakukan pada
semester gasal pada tahun .
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang
terdiri dari siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi dengan menggunakan
strategi pembelajaran mind maps. Penelitian ini dilaksanakan di MI Suruh
Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang tahun ajaran .
Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan strategi pembelajaran
mind maps dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA materi ciri-ciri
dan kebutuhan makhluk hidup. Hal ini dapat dilihat dari ketuntasan belajar siswa.
Jumlah siswa yang mencapai nilai KKM pada pra siklus sebanyak siswa
( , ), siklus I sebanyak siswa ( , ), siklus II sebanyak siswa( ,
%). Nilai rata-rata kelas pra siklus: , , siklus I: , , dan pada siklus II:
, .
xii
DAFTAR ISI
SAMPUL.......................................................................................................... i
LEMBAR BERLOGO ..................................................................................... ii
JUDUL ............................................................................................................. iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... iv
PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN........................................................ vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii
ABSTRAK ....................................................................................................... xi
DAFTAR ISI .................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................
B. Rumusan Masalah ................................................................................
C. Tujuan Penelitian .................................................................................
D. Hipotesis Penelitian ..............................................................................
E. Manfaat Penelitian ...............................................................................
F. Definisi operasional .............................................................................
G. Metode Penelitian.................................................................................
xiii
H. Sistematika Penelitian ..........................................................................
I. BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................
A. Hasil Belajar .........................................................................................
. Pengertian Belajar ..........................................................................
. Tujuan Belajar ................................................................................
. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar .....................................
. Ciri-ciri belajar ...............................................................................
. Prinsip-prinsip belajar ....................................................................
. Hasil belajar ...................................................................................
. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar .....................................
. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ..........................................
. Hakikat IPA ....................................................................................
. Fungsi pembelajaran IPA ...............................................................
. Tujuan pembelajaran IPA ..............................................................
. Ruang Lingkup IPA .......................................................................
. Materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup...............................
B. Strategi Pembelajaran...........................................................................
. Pengertian strategi pembelajaran ...................................................
. Jenis-jenis strategi pembelajaran....................................................
C. Mind Maps ...........................................................................................
. Pengertian Mind Maps ...................................................................
. Kegunaan Mind Maps ....................................................................
. Manfaat Mind Maps .......................................................................
xiv
. Keunggulan Mind Maps .................................................................
. Cara Membuat Mind Maps.............................................................
. Kelebihan dan kekurangan Mind Maps..........................................
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ..................................................
A. Gambaran Umum MI Suruh ............................................................
. Sejarah berdirinya MI Suruh .....................................................
. Visi dan Misi Madrasah .................................................................
. Data Guru Mi Suruh ..................................................................
. Data Siswa ......................................................................................
. Karakteristik Siswa ........................................................................
. Sarana dan Prasarana......................................................................
B. Hasil Penelitian ....................................................................................
. Deskripsi Kegiatan Pra Siklus ........................................................
. Deskripsi Kegiatan Siklus I ............................................................
. Deskripsi Kegiatan Siklus II ..........................................................
BAB IV HASILPENELITIAN DANPEMBAHASAN ................................
A. Deskripsi Hasil Penelitian ....................................................................
. Deskripsi Pra Siklus .......................................................................
. Deskripsi Kegiatan Siklus I ............................................................
. Deskripsi Kegiatan Siklus II ..........................................................
B. Pembahasan .........................................................................................
. Siklus I ...........................................................................................
. Siklus II ..........................................................................................
xv
. Rekapitulasi Pra Siklus I dan siklus II ...........................................
BAB V PENUTUP ..........................................................................................
A. Kesimpulan ..........................................................................................
B. Saran ....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel . Data tenaga pendidik MI Suruh .....................................................................
Tabel . Data pendidik dan tenaga kependidikan ............................................................
Tabel . Data daftar siswa MI Suruh Kabupaten Semarang ........................................
Tabel . Data siswa kelas III MI Suruh ........................................................................
Tabel . Data jumlah dan kondisi bangunan .....................................................................
Tabel . Data sarana danprasarana Pendukung pembelajaran ..........................................
Tabel . Data sarana danprasarana pendukung lainya ......................................................
Tabel . Data hasil belajar siswa Pre-Test ........................................................................
Tabel . Lembar Pengamatan Guru siklus I ......................................................................
Tabel . Data nilai evaluasi siswa siklus I .....................................................................
Tabel . Lembar pengamatan guru siklus II....................................................................
Tabel . Data nilai evaluasi siswa siklus II .....................................................................
Tabel . Data hasil belajar siswa Pre-Test ........................................................................
Tabel . Data perolehan nilai evaluasi siklus I .................................................................
Tabel . Data hasil evaluasi nilai siklus II ........................................................................
Tabel . Data hasil rekapitulasi nilai siswa per siklus ......................................................
Tabel . Data peningkatan jumlah siswa yang mencapai nilai KKM ...............................
Tabel . Lembar pengamatan guru siklus I ......................................................................
Tabel . Data peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM Siklus I ke II .................
Tabel . Lembar pengamatan guru siklus II......................................................................
Tabel . Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ...................................................
xvii
DAFTAR GAMBAR
Bagan . Skema Pelaksanaan Sikls PTK .......................................................
Diagram . Hasil ketuntasan belajar pada Pre test ........................................
Diagram . Hasil ketuntasan belajar pada Pre test dan siklus I .....................
Diagram . Hasil ketuntasan belajar pada siklus II ........................................
Diagram . Hasil ketuntasan belajar Pra siklus, Siklus I dan Siklus II..........
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I
Lampiran Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II
Lampiran Lembar pengamatan guru siklus I
Lampiran Lembar pengamatan guru siklus II
Lampiran Dokumentasi
Lampiran Lembar konsultasi skripsi
Lampiran Surat keterangan penelitian
Lampiran Nilai SKK mahasiswa
Lampiran Daftar Riwayat Hidup
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu proses sadar dan terencana dari setiap
individu maupun kelompok untuk membentuk pribadi yang baik dan
mengembangkan potensi yang ada dalam upaya mewujudkan cita-cita dan
tujuan yang diharapkan. Ilmu Pengetahuan Alam merupakan rumpun ilmu
yang mempelajari fenomena alam yang faktual (factual),baik berupa
kenyataan (reality) atau kejadian (event) dan hubungan sebab akibatnya
(Wisudawati dan Sulistyowati, ). Dalam pendidikan IPA siswa
diharapkan memperoleh pengetahuan dari hasil kegiatan mereka yang
diperoleh dengan menggunakan langkah-langkah ilmiah yang berupa metode
ilmiah dan didapatkan dari hasil eksperimen atau observasi yang bersifat
umum sehingga akan memperoleh hasil yang maksimal. Pendidikan IPA
sangat bermanfaat bagi siswa untuk menggali pengetahuan secara langsung
dari alam dan lingkungan sekitar.
Pendidikan IPA merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar
untuk mengungkapkan gejala-gejala alam dengan menerapkan langkah-
langkah ilmiah dan untuk membentuk kepribadian atau tingkah laku siswa,
sehingga siswa dapat memahami proses pembelajaran IPA agar dapat
dikembangkan di masyarakat. Hasil yang dimaksud adalah setiap siswa
mampu memiliki kepribadian yang baik dan dapat menerapkan sikap ilmiah
serta dapat mengembangkan potensi yang ada di alam untuk dijadikan
sebagai sumber ilmu yang pada akhinya akan diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Pendidikan IPA memerlukan proses untuk mencapai sebuah hasil yang
maksimal. Proses pendidikan dikemas dalam pembelajaran yang ada di
sekolah baik formal maupun informal. Proses pembelajaran IPA di sekolah
dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu pemahaman siswa, latar belakang peserta
didik, karakteristik peserta didik, model-model pembelajaran atau strategi
pembelajaran yang digunakan oleh seorang guru agar mudah dipahami dan
diterima oleh peserta didik sehingga mencapai kompetensi yang diharapkan.
Proses pembelajaran IPA yang tepat diharapkan mampu meningkatkan
kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya IPA. Namun dalam praktiknya,
proses pembelajaran yang demikian belum terwujud dikarenakan siswa
kurang memahami konsep dasar pembelajaran itu sendiri. Hal ini dipengaruhi
oleh model-model pembelajaran atau strategi pembelajaran yang diterapkan
guru di sekolah. Dalam mencapai sebuah tujuan guru harus mengemas
pembelajaran secara efektif, kreatif dan menyenangkan sehingga akan
menimbulkan semangat siswa untukmengikuti kegiatan pembelajaran IPA.
Dengan semangat peserta didik yang tinggi, tentunya akan membawa hasil
belajar yang sangat memuaskan.
Berdasarkan observasi pada tanggal April di MI Suruh
pada siswa kelas , pemahaman materi ciri-ciri dan kehidupan mahkluk hidup
tergolong masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang
mayoritas belum mencapai KKM. Ada beberapa hal yang mempengaruhi
hasil belajar IPA mengenai materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup ini,
pertama kurangnya penyerapan pemahaman siswa tentang materi ciri-ciri
dan kebutuhan mahkluk hidup, kedua minat belajar siswa yang masih
kurang,ketiga strategi yang digunakan oleh guru masih terpacu pada metode
ceramah dan kurang memanfaatkan media pembelajaran yang ada di sekolah.
Dari pernyataan di atas dapat dilihat bahwa ketidakberhasilan hasil
belajar IPA tidak hanya berasal dari siswa tetapi juga berasal dari strategi
yang digunakan oleh guru. Dalam menyampaikan materi guru harus
mempunyai strategi pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan.
Strategi yang tepat dapat menarik perhatian siswa untuk berfikir kreatif
sehingga hasil belajar tercapai secara maksimal. Sebaik apapun substansi
materi ajar, tetapi jika guru tidak mampu mengemas penyampaian materi
dengan baik maka haltersebut tidak akan diserap oleh siswa secara optimal.
Jika penyampaian materi kurang menarik, siswa akan cenderung bosan dan
tidak memiliki respon serta antusiasme terhadap proses pembelajaran.
Penggunaan strategi pembelajaran aktif akan memudahkan guru dalam
menyampaikan materi kepada siswa. Strategi pembelajaran merupakan cara-
cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk
menyampaikan materi pembelajaran sehinggaakan memudahkan peserta didik
menerima dan memahami materi pembelajaran. Pada akhirnya tujuan
pembelajaran dapat dikuasai di akhir kegiatan belajar (Aqib, ).
Pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak siswa untuk
belajar secara aktif, berarti mereka yang mendominasi kreativitas
pembelajaran (Zaini, :XiV). Dapat disimpulkan bahwa dengan
pembelajaran ini siswa dituntut untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran
atau sering disebut dengan istilah student centered.
Dengan keterlibatan langsung siswa dalam proses pembelajaran, akan
membuat mereka mampu berfikir kritis dalam mempelajari suatu materi
tertentu. Siswa dapat memecahkan persoalan atau mengaplikasikan apa yang
mereka pelajari ke dalam suatu persoalan yang ada di dalam kehidupan nyata.
Dibandingkan dengan metode ceramah, pembelajaran aktif akan lebih
menyenangkan bagi siswa karena mempelajari materi tidak hanya
berdasarkan teori tapi juga praktik menhal-hal yang berkaitan dengan materi.
Sebenarnya, banyak strategi pembelajaran yang dapat diterapkan oleh
guru selain metode ceramah karena siswa memerlukan proses belajar yang
aktif agar mendapatkan hasil belajar sesuai yang diharapkan (mencapai nilai
KKM). Ketika siswa pasif atau hanya menerima materi dari gurunya saja ada
kecenderungan untuk melupakan materi yang telah diberikan. Lain halnya
jika siswa diajak belajar secara aktif, siswa akan lebih mudah mengingat apa
yang telah guru ajarkan.Tentunya hal ini harus didukung dengan strategi dan
media yang menarik. Apalagi dalam pembelajaran IPA sangat erat
hubungannnya dengan lingkungan sekitar dalam kehidupan sehari-hari, siswa
akan mampu merasakan perbedaan yang signifikan dari proses pembelajaran
sebelumnya.
Dalam materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup, siswa diharapkan
mampu memahami ciri-ciri makhluk hidup dan perbedaanya dengan melihat
keadaan di lingkungan sekitar. Maka dari itu, diperlukan strategi
pembelajaran aktif untuk dapat menyerap informasi yang baru saja diterima
oleh siswa dari guru. Belajar yang hanya mengandalkan indera penglihatan
saja mempunyai beberapa kelemahan, padahal hasil belajar seharusnya
disimpan sampai waktu yang lama. Ketika ada informasi yang baru, otak
manusia tidak hanya sekedar menerima dan menyimpan tetapi otak manusia
juga akan memproses informasi tersebut sehingga dapat dicerna kemudian di
simpan di dalam otak.
Pertimbangan lain untuk menggunakan strategi pembelajaran aktif
adalah menunjukkan bahwa setiap siswa itu mempunyai karakter, sifat dan
daya pemahaman yang berbeda beda. Ada siswa yang lebih senang membaca,
ada yang senang praktik langsung. Dari hasil observasi yang telah dilakukan
peneliti, peneliti menawarkan strategi pembelajaran mind map kepada MI
Suruh, dimana strategi pembelajaran ini membentuk pemetaan pikiran
sehingga siswa akan lebih memahami materi yang diajarkan oleh guru.
Pemetaan pikiran adalah cara kreatif bagi peserta didik secara individual
untuk menghasilkan ide-ide, mencatat pelajaran, atau merencanakan
penelitian baru (silberman, ). Dengan menerapkan strategi mindmap
dalam proses pembelajaran siswa, mereka akan menemukan kemudahan
untuk mengidentifikasi secara jelas dan kreatif tentang apa yang telah mereka
pelajari dan apa yang sedang mereka rencanakan.
Strategi pembelajaran mind maps ( peta pikiran ) ini diharapkan mampu
membawa manfaat bagi kehidupan siswa dalam kehidupan sehari-hari dan
memudahkan siswa dalam proses pembelajaran. Tidak hanya itu, diharapkan
dengan strategi ini suasana pembelajaran akan semakin menyenangkan
sehingga siswa juga terlibat dalam proses pembelajaran secara aktif. Dengan
strategi pembelajaran mind maps ini siswa akan lebih memahami materi yang
telah diajarkan, khususnya materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup.
Perlunya penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui
masalah yang sedang terjadi di MI Suruh dalam proses pembelajaran IPA
yaitu kurangnya pemahaman siswa tentang materi ciri-ciri dan kebutuhan
mahkluk hidup. Bagaimana guru menyampaikan materi, strategi
pembelajaran yang digunakan, sehingga pembelajaran berjalan dengan lancar,
siswa juga senang belajar IPA. Apabila guru mengemas strategipembelajaran
secara menarik maka siswa akan mudah mengingat materi yang telah
disampaikan guru. Maka dari itu perlunya penelitian tindakan kelas ini
bertujuan untuk memberikan solusi dari masalah-masalah yang terjadi pada
saat proses pembelajaran.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik melakukan
penelitian tindakan kelas di MI I Suruh dengan judul “ Peningkatan Hasil
Belajar IPA Materi Ciri-Ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup Melalui
Strategi Pembelajaran Mind Maps pada Siswa Kelas III MI Suruh
Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran ”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas dapat dirumuskan
masalah dalam penelitian ini:
Apakah penggunaan strategi pembelajaran Mind maps dapat meningkatkan
hasil belajar IPA materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup pada siswa
kelas III MI Suruh Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang Tahun ajaran
?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat ditarik tujuan penelitian
yaitu: Untuk mengetahui penggunaan strategi pembelajaran Mind Maps
dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi ciri-ciri dan kebutuhan
makhluk hidup pada siswa kelas III MI Suruh Kec. Suruh Kab.
Semarang Tahun Ajaran .
D. Hipotesis Penelitian
Menurut Maslikhah ( ) hipotesis berasal dari kata hipo hipo
artinya rendah dan thesis artinya kebenaran. Jadi hipotesis adalah
kebenaran yang masih memiliki taraf kerendahan dan akan diuji
kebenarannya melalui penelitian. Hipotesis dapat diartikan sebagai
jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti
melalui data yang terkumpul (Arikunto, ). Dari pengertian
tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis adalah dugaan sementara dari
penelitian yang akan dilakukan.
Berdasarkan latar belakang masalah, penulis dapat mengajukan
hipotesis dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu pennggunaan strategi
pembelajaran Mind Maps dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi
ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup pada siswa kelas III MI Suruh
Kec.Suruh Kab. Semarang Tahun Ajaran .
E. Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun
secara praktis.
. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran yang
baru sehingga membatu proses belajar mengajar agar tercipta suasana
pembelajaran yang menyenangkan dan meningkatkan hasil pembelajaran.
. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
Dapat meningkatkan motivasi siswa dalam proses pembelajaran IPA
sehingga meningkatkan hasil belajar.
b. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan membantu guru untuk memperbaiki mutu
pembelajaran di kelas, sehingga siswa merasa senang mengikuti
kegiatan pembelajaran, khususnya pembelajaran IPA.
c. Bagi Sekolah
) Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran
kepada sekolah yang menjadi tempat penelitian sehingga dapat
meningkatkan mutu sekolah secara keseluruhan.
) Penelitian ini juga diharapkan mampu memperbaiki proses
pembelajaran di kelas, sehingga meningkatkan hasil pembelajaran.
F. Definisi Operasional
. Hasil Belajar
Secara sederhana yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah
kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena
belajar itu sendiri merupakan suatuproses dari seseorang yang berusaha
untuk memperoleh suatu bentuk perubahan tingkah lakuyang relatif
menetap. Dalam kegiatan pembelajaran biasanya guru menetapkan tujuan
belajar. Anak yang berhasil dalam proses pembelajaran adalah anak-anak
yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan uraian tersebut
dapat dikatakan bahwa makna hasil belajar yaitu perubahan-perubahan
yang terjadipada diri siswa, baikyang menyangkut aspek kognitif, afektif,
dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar (Susanto, ).
. Pembelajaran IPA
a. Hakikat Pembelajaran IPA
IPA merupakan ilmu yang mempelajari fenomena alam yang
yang faktual,baik berupa kenyataan (reality) atau kejadian (event) dan
hubungan sebab akibatnya (Wisudawati dan Sulistyowati, ).
Cabang ilmu yang termasuk anggota rumpun IPA saat ini antara lain
Biologi, Fisika, IPA, Astronomi, dan Geologi.
Pembelajaran IPA adalah interaksi antara komponen-komponen
pembelajaran dalam bentuk proses pembelajaran untuk mencapai tujuan
yang berupa kompetensi yang telah ditetapkan.
Objek IPA adalah proses IPA dan produk IPA. Atas dasar ini,
pembelajaran IPA meliputi pula pembelajaran proses dan produk IPA.
Objek proses belajar IPA adalah kinerjailmiah (prosedur), sedangkan
objek produk IPA adalah pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual,
pengetahuan prosedural, dan pengetahuan metakognitif IPA.
b. Ruang Lingkup Materi IPA di Sekolah Dasar
Dalam pembelajaran IPA mencakup semua materi yang terkait
dengan objek alam serta persoalanya. Ruang lingkup IPA yaitu
makhluk hidup, energi dan perubahanya, bumi dan alam semesta serta
proses materi dan sifatnya.
. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan dipilih dan
digunakan pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga
akan memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi
pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasainya
di akhir kegiatan pembelajaran (Aqib, : ). Pemilihan cara tersebut
dilakukan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi, sumber belajar,
kebutuhan dan karakteristik peserta didik yang dihadapi dalam rangka
mencapai tujuan pembelajaran.
. Mind Maps
Mapping adalah teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan
menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainya untuk membentuk
kesan (Swadarma, : ). Di dalam bukunya yang berjudul Active
Learning Silberman ( ) juga mengatakan bahwa Pemetaan pikiran
adalah cara kreatif bagi peserta didik secara individual untuk
menghasilkan ide-ide, mencatat pelajaran, atau merencanakan penelitian
baru.
Jadi mind maps adalah cara yang digunakan seseorang untuk
mempermudah mengingat dengan menuangkan pokok pikiran dan diikuti
dengan berbagai anak cabang dari sub-sub tema.
G. Metode Penelitian
. Rancangan penelitian
Penelitian yang dilakukan ini menggunakan metode Penelitian
Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang
dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara ( ) merencanakan, ( )
melaksanakan, ( ) merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan
partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagaiguru, sehingga
hasil belajar siswa dapat meningkat (Kusumah dan Dwitagama, ).
Basrowi dan Suwandi ( ) mengatakan bahwa PTK adalah penelitian
tindakan dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan di dalam kawasan
kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas
pembelajaran. Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan penelitian
secara kolaborasi. Dalam tahap pelaksanaan tindakan, guru berperan
sebagai pengajar dan pengumpul data, baik melalui pengamatan langsung,
telaah dokumen, bahkan melalui wawancara dengan siswa setelah
pembelajaran selesai. Adapun gambaran tahapan penelitian (Arikunto,
) adalah sebagai berikut:
. Lokasi, Waktu dan Subjek penelitian
a. Lokasi
Tempat penelitian dilakukan di MI Suruh , Kec. Suruh Kab.
Semarang. Madrasah ini dipilih karena setelah peneliti melakukan
Perencanaan
SIKLUS I
Pengamatan
Refleksi Pelaksanaan
Perencanaan
SIKLUS II
Pengamatan
Refleksi Pelaksanaan
?
observasi, masih sangat diperlukan pengembangan model
pembelajaran yang akan meningkatkan prestasi belajar siswa,
khususnya mengenai materi pembelajaran IPA sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
b. Waktu
Waktu penelitian berlangsung selama kurang lebih satu bulan,
yaitu berkisar antara bulan Juli-Agustus pada semester gasal tahun
pelajaran .
c. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini, yang menjadi subjek penelitian adalah semua
siswa kelas III MI Suruh Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang
yang berjumlah siswa yang terdiri dari siswa laki-laki dan
siswa perempuan.
Kolabolator adalah orang yang bekerja sama dalam penelitian.
Adapun yang menjadi kolaborator dalam penelitian ini adalah guru
kelas III yaitu ibu Wiwik Sri Wijilestari, S. Pdi.
. Tahap-tahap Penelitian
Untuk melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas, dibutuhkan
tindakan-tindakan seperti berikut:
. Tahap penelitian siklus I
a. Perencanaan (planning)
Penentuan perencanaan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu
perencanaan umum dan perencanaan khusus. Perencanaan umun
dimaksudkan untuk menyusun rancangan yang meliputi seluruh
aspek yang terkait dengan PTK. Sementara itu perencanaan khusus
dimaksudkan untuk menyusun rancangan dari siklus ke siklus.
(Kusumah dan Dwitagama, : ).
Tahap perencanaan ini merupakan bagian awal dari peneliti
untuk melakukan penelitian, tahap yang dilakukan adalah:
) Membuat skenario pembelajaran dengan penerapan srategi
mind maps dengan mempersiapkan silabus, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
) Mempersiapkan sumber belajar yang relevan.
) Mempersiapkan perlengkapan mind maps yang dibutuhkan.
) Menyusun lembar observasi untuk keaktifan siswa
) Menyusun lembar observasi untuk kegiatan guru di kelas.
) Menyusun tes formatif untuk siswa
b. Pelaksanaan Tindakan (Acting)
Implementasi tindakan pada prinsipnya merupakan realisasi
dari suatu tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya.
(Kusumah dan Dwitagama, : ). Jadi tahapan ini dilakukan
setelah perencanaan, tahap tindakan dilakukan oleh guru dengan
menerapkan strategi pembelajaran mind maps materi ciri-ciri dan
kebutuhan makhluk hidup kelas III sesuai jadwal pelajaran IPA.
c. Pengamatan (Observing)
Tahap ini dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung dengan mencatat semua aktivitas guru, situasi kelas
saat pembelajaran, perilaku siswa, sikap siswa saat mengikuti
kegiatan pembelajaran dan penyerapan siswa terhadap materi yang
telah diajarkan oleh guru.
d. Refleksi
Pada prinsipnya yang dimaksud dengan refleksi adalah
perbuatan merenung atau memikirkan sesuatu atau upaya evaluasi
yang dilakukan oleh para kolaborator dan partisipan yang terkait
dengan PTK yang dilaksanakan. (Kusumah dan Dwitagama, :
). Refleksi ini dilakukan secara kolaboratif,yaitu adanya diskusi
terhadap berbagai masalah yang telah terjadi di kelas penelitian.
Pada tahap refleksi ini, peneliti bersama guru melakukan
evaluasi dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus I
yang digunakan sebagai bahan pertimbangan perencanaan
pembelajaran siklus II. Jika hasil yang diharapkan belum tercapai
maka dilakukan perbaikan yang dilaksanakan pada siklus
berikutnya.
. Tahapan Penelitian Siklus II dan Siklus III
Rencana tindakan siklus II dimaksudkan sebagai hasil refleksi
dan perbaikan terhadap pelaksanaan pembelajaran pada siklus I.
Sedangkan kegiatan pada siklus III dimaksudkan sebagai hasil refleksi
dan perbaikan terhadap pelaksanaan pembelajaran pada siklus II.
Tahapan tindakan siklus II dan III mengikuti tahapan tindakan siklus I.
. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Observasi
Pengamatan atau observasi adalah proses pengambilan data
dalam penelitian dimana peneliti atau pengamat melihat situasi
penelitian. (Kusumah dan Dwitagama, : ).
Dalam penelitian ini terdapat dua pedoman observasi yaitu
observasi keaktifan siswa dan observasi pelaksanaan
pembelajaran. Observasi keaktifan siswa digunakan secara
langsung terhadap kegiatan siswa dalam proses pembelajaran mata
pelajaran Ilmu PengetahuanAlam. Sedangkan observasi
pelaksanaan pembelajaran difokuskan pada kegiatan guru di kelas
dengan menerapkan strategi pembelajaran mind maps pada materi
Ciri-ciri dan Kebutuhan Makhluk hidup.
b. Tes
Tes ialah seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan
kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-
jawaban yang dijadikan penetapan skor angka (Kusumah dan
Dwitagama, ). Tes/soal tes digunakan untuk mengetahui
tingkat hasil belajar siswa setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan strategi pembelajaran mind maps.
c. Dokumentasi
Dokumentasi diperoleh dari hasil tes siswa, lembar observasi,
catatan lapangan, dan foto-foto selama proses pembelajaran
berlangsung.
. Instrumen Penelitian
a. Observasi
Dalam penelitian ini terdapat dua pedoman observasi
yaitu observasi keaktifan siswa dan observasi pelaksanaan
pembelajaran. observasi keaktifan siswa digunakan secara
langsung terhadap kegiatan siswa dalam proses pembelajaran
mata pelajaran Ilmu PengetahuanAlam. Sedangkan observasi
pelaksanaan pembelajaran difokuskan pada kegiatan guru di
kelas dengan menerapkan strategi pembelajaran mind maps
pada materi Ciri-ciri dan Kebutuhan Makhluk hidup.
b. Tes
Tes/ soal tes digunakan untuk mengetahui tingkat hasil
belajar siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dengan menggunakan strategi
pembelajaran mind maps. Pada setiap siklus guru memberikan
tes dalam bentuk soal pilihan ganda dan uraian. Tes pilihan
ganda dan uraian dimaksudkan untuk mengukur kemampuan
siswa terhadap materi yang telah diberikan oleh guru.
c. Dokumentasi
Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, daftar nilai
siswa, dan foto-foto selama proses pembelajaran.
. Keberhasilan PTK
PTK ini dikatakan berhasil apabila siswa telah mencapai
skor KKM minimal atau , dan kelas disebut tuntas belajar
bila di kelas tersebut terdapat yang telah mencapai daya serap
lebih dari atau sama dengan dalam Trianto
(Depdikbud, ).
. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah proses penyusunan, pengaturan,
pengolahan data agar dapat digunakan untuk membenarkan atau
menyalahkan hipotesis. Semua data yang diperoleh dan
dikumpulkan pada dasarnya untuk menguji atau membuktikan
kebenaran hipotesis. Benar atau tidaknya dugaan itu akan
dibuktikan melalui data yang diperoleh di lapangan.
Dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan rumus
sebagai berikut:
a. Penilaian rata-rata
Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh oleh siswa
kemudian membagi dengan jumlah siswa tersebut, sehingga
diperoleh nilai rata-rata, dengan rumus sebagai berikut:
∑
∑
Keterangan:
ΣX= jumlah nilai keseluruhan siswa
ΣN = jumlah siswa
x = Nilai rata-rata (Daryanto, )
b. Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar digunakan
rumus sebagai berikut:
Keterangan:
P = Jumlah nilai dalam persen
F = Frekuensi
N = Jumlah kegiatan keseluruhan (Djamarah, : ).
H. Sistematika Penulisan
Sistematika dalam laporan penelitian yang akan disusun adalah:
BAB I Pendahuluan. Berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan
manfaat,kajian pustaka,metode penelitian, dan sistematikapenulisan.
BAB II Pembahasan Teoritik. Pada bab ini lebih banyak menyajikan
landasan teoritis dalammenunjang permasalahan.
BAB III Paparan Data dan Temuan Penelitian. Pada bab ini menjelaskan
tentang pelaksanaan penelitian yang meliputi lokasi penelitian, subjek
penelitian, waktu penelitian, prosedur kerja dalam penelitian, dan deskripsi
dalam penelitian.
BAB IV Pembahasan. Pada bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian yang
meliputi hasil penelitian siklus I, hasil penelitian siklus II, dan hasil penelitian
siklus III, serta pembahasannya.
BAB V Penutup. Dalam bab terakhir ini adalah membahas tentang
kesimpulan penelitian dan saran yang diharapkan dapat memberikan
manfaat dalam mengembangkan pendidikan dan penutup senagai
kesempurnaan dalam penelitian ini.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil Belajar
. Pengertian Belajar
Belajar merupakan hal yang erat kaitannya dengan pendidikan,baik
bagi pendidik maupun peserta didik. Kata atau istilah belajar bukanlah hal
yang baru di telinga kita. Bahkan sudah merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari semua kegiatan mereka dalam menuntut ilmu. Di dalam
Al Quran juga dijelaskan pada ayat:
ىه م طآ ئفة وماكاوالملؤمىىن ليىفسواكافة فلىالوفسمه كل فس قة م
يه وليىرزوا قىمهم اذا زجعىا إليهم لعلهم يحرزون ليتفقهى في الد
( 211) التىبه :
Artinya: Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mu’min itu pergi
semuanya (ke medan perang, mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan
diantara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan
mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya
apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat
menjaga dirinya (at taubah : ).
Dari kandungan ayat di atas dapat kita jadikan dasar sebagai perlunya
menuntut ilmu ( belajar).
Namun tidak semua orang itu mengetahui tentang arti belajar itu
sendiri, mereka hanya sebatas mengetahui tentang arti belajar, tanpa
mengetahui makna sebenarnya dari belajar.Maka dari itu akan
dikemukakan definisi tentang belajar menurut para ahli.
Seperti yang dinyatakan oleh Djamarah ( ) James O.
Whittaker mendefinisikan belajar sebagai proses dimana tingkah laku
ditimbulkan atau diubah melalui latihan ataupun pengalaman. Dia
menyimpulkan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman
individu dalam interaksi dengan lingkunganya yang menyangkut kognitif,
afektif, dan psikomotorik.
Dalam kegiatan belajar, pasti ada hal yang dipelajari. Seperti yang
dikatakan oleh Santoso, Gagne dalam teorinya yang disebut The domains
of learning, menyimpulkan bahwa segala sesuatu yang telah dipelajari
manusia dapat dibagi menjadi lima kategori, yaitu:
a. Keterampilan motoris(motor skill)
Ketrampilan motoris adalah keterampilan yang diperlihatkan dari
berbagai gerakan badan. Misalnya berlari, menulis, menendang,
bertepuk tangan,loncat.
b. Informasi verbal
Informasi ini sangat dipengaruhi oleh intelegensi seseorang, misalnya:
seseorang dapat memahami sesuatu dengan berbicara, menulis,
menggambar.
c. Kemampuan intelektual
Manusia juga mampu melakukan interaksi dengan dunia luar melalui
kemampuan intelektualnya. Misalnya mampu membedakan warna,
bentuk, dan ukuran.
d. Strategi Kognitif
Strategi ini sangat diperlukan untuk belajar mengingat dan berpikir.
e. Sikap (attitude)
Sikap merupakan faktor penting dalam belajar,karena tanpa
kemampuan ini belajar tidak akan berhasil dengan baik. Sikap
seseorang dalam belajar akan sangat mempengaruhi hasil yang
diperoleh dari belajar tersebut. Sikap akan sangat tergantung pada
pendirian, kepribadian dan keyakinanya, tidak dapat dipelajari atau
dipaksakan, tetapi perlu kesabaran yang tinggi.
Dari beberapa pengertian belajar di atas, dapat ditarik kesimpulan
bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan
sengaja dalam keadaaan sadar untuk memperoleh suatu konsep,
pemahaman,atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang
terjadi perubahan dalam perilakunya yang relatif tetap baik dalam berpikir,
merasa maupun dalam bertindak (Susanto, : ). Jadi belajar adalah
suatu proses yang dilakukan dari segi afektif, kognitif dan psikomotorik
untuk menggali, memahami pengetahuan sehingga memungkinkan
terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang tersebut.
Keberhasilan seseorang individu dalam proses pembelajaran
dipengaruhi oleh beberapa unsur- unsur yang mendukungnya. Adapun
unsur-unsur yang mempengaruhi proses pembelajaran adalah sebagai
berikut:
a. Tujuan
Proses belajar dimulai karena adanya sesuatu tujuan yang ingin
dicapai. Proses belajar akan lebih efisien apabila diarahkan kepada
tujuan yang jelas dan berarti bagi individu.
b. Kesiapan
Untuk memulai perbuatan belajar yang baik, anak perlu memiliki
kesiapan, baik kesiapan secara fisik, psikis dan kecakapan untuk
melakukan sesuatu maupun penguasaan ilmu pengetahuan.
c. Situasi
Kegiatan belajar berlangsung dalam situasi belajar. Dalam situasi
belajar ini mencakup tempat, lingkungan sekitar, bahan yang
dipelajari, serta kondisi siswa yang belajar.
d. Interpretasi
Interpretasi yaitu melihat hubungan diantara komponen- komponen
situasi belajar dan menghubungkanya dengan kemungkinan
pencapaian tujuan.
e. Respons
Yaitu usaha yang penuh dengan perhitungan dan perencanaan
sehingga individu mampu mencapai tujuan yang ingin dicapainya.
f. Konsekuensi
Setiap usaha akan membawa hasil, akibat atau konsekuensi baik
keberhasilan maupun kegagalan.
g. Reaksi terhadap kegagalan
Selain keberhasilan, kemungkinan lain yang diperoleh siswa adalah
kegagalan. kegagalan bisa menurunkan semangat siswa untuk usaha-
usaha belajar selanjutnya, tetapi sebaliknya kegagalan bisa juga
membangkitkan semangat yang kuat untuk menutupi kegagalan
tersebut.
. Tujuan belajar
Secara umum tujuan belajar yang dikemukakan oleh Sardiman
dalam Kastolani dan Mochlasin ( ) adalah:
a. Untuk mendapatkan pengetahuan
Hal ini ditandai dengan pemilikan pengetahuan dan kemampuan
berpikir. Kemampuan pengembangan berpikir membutuhkan adanya
bahan pengetahuan, kemampuan berpikir dapat memperluas
pengetahuan.
b. Penanaman konsep dan keterampilan
Artinya bahwa penanaman konsep atau merumuskan konsep
memerlukan suatu keterampilan baik keterampilan jasmani yang dapat
dilihat dan dialami sehingga menitik beratkan pada keterampilan gerak
atau penampilan anggota tubuh seseorang yang sedang belajar, atau
keterampilan rohani yang menyangkut persoalan-persoalan
penghayatan dan keterampilan berpikir serta kreativitas untuk
menyelesaikan dan merumuskan suatu masalah konsep.
c. Pembentukan sikap
Dalam hal ini, guru harus bertindak bijak dalam menumbuhkan sikap
mental, perilaku dan pribadi siswa.
. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
Usaha atau keberhasilan belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
a. Faktor-faktor dalam individu
Faktor-faktor dari dalam individu yang mempengaruhi usaha
dalam keberhasilan belajarnya menyangkut tentang aspek jasmaniah
dan rohaniah. Aspek jasmaniah mencakup kondisi kesehatan jasmani
dari individu sedangkan aspek rohaniah menyangkut kesehatan psikis,
kemampuan- kemampuan intelektual, sosial, psikomotor serta kondisi
afektif dan konatif individu.
b. Faktor-faktor lingkungan
) Lingkungan keluarga
) Lingkungan sekolah
) Lingkungan masyarakat
. Ciri-ciri belajar
Jika hakikat belajar adalah perubahan tingkah laku, maka ada perubahan
tertentu yang dimasukkan ke dalam ciri-ciri belajar yaitu:
a. Perubahan yang terjadi secara sadar
Yaitu individu yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu
atau sekurang- kurangnya individu merasakan telah terjadi adanya suatu
perubahan dalam dirinya.
b. Perubahan dalam belajar yang bersifat fungsional
Sebagai hasil belajar, perubahan yang terjadi dalam diri individu
berlangsung terus menerus dan tidak statis. Suatu perubahan yang
terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi
proses belajar selanjutnya. Misalnya jika seorang anak belajar menulis,
maka ia akan mengalami perubahan dari tidak bisa menulis menjadi
bisa menulis.
c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
Dalam belajar, perubahan-perubahan yang terjadi selalu bertambah dan
tertuju untuk memperoleh suatu yang lebih baik dari sebelumnya.
Dengan demikian semakin banyak usaha yang dilakukan, maka akan
makin banyak dan makin baik perubahan yang diperoleh.
d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara
Yaitu adanya perubahan tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan
bersifat menetap. Misalnya kecakapan anak memainkan piano tidak
akan hilang, tetapi akan terus dimilikinya dan bahkan makin
berkembang.
e. Perubahan belajar bertujuan atau terarah.
Hal ini berarti bahwa perubahan tingkah laku ituada hal yang ingin
dicapai.
f. Perubahan mencakup seluruh aspektingkah laku.
Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui suatu proses belajar
meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seseorang belajar
sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku
secara menyeluruh dalam sikap kebiasaan, keterampilan, pengetahuan,
dan sebagainya.
. Prinsip-Prinsip Belajar
Beberapa prinsip umum belajar menurut Sukmadinata ( - )
antara lain:
a. Belajar merupakan bagian dari perkembangan
b. Belajar berlangsung seumur hidup
c. Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan, faktor
lingkungan, kematangan serta usaha dari individu sendiri.
d. Belajar mencakup semua aspek kehidupan
e. Kegiatan belajar berlangsung pada setiap tempat dan waktu.
f. Belajar berlangsung dengan guru atau tanpa guru.
g. Belajar yang berencana dan disengaja menuntut motivasi yang tinggi.
h. Perbuatan belajar bervariasi dari yang paling sederhana sampai dengan
yang sangat kompleks.
i. Dalam proses belajar dapat terjadi hambatan-hambatan.
j. Untuk kegiatan belajar tertentu diperlukan adanya bantuan atau
bimbingan dari orang lain.
. Hasil belajar
Dari uraian tentang konsep belajar di atas, dapat dipahami tentang
makna hasil belajar, yaitu perubahan- perubahan yang terjadi pada diri
siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik
sebagai hasil dari kegiatan belajar. Seperti yang dikatakan oleh Susanto
( ) K. Ibrahim menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan
sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di
sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes
mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu. Hasil belajar juga dapat
diartikan sebagai perubahan perilaku individu yang meliputi ranah
kognitif, afektif dan psikomotorik (Rusmono, ).
Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah
kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. karena
belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha
untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap.
Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan intruksional, biasanya guru
menetapkan tujuan belajar. anak yang berhasil dalam belajar adalah yang
berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan intruksional.
Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah sesuai dengan
tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui evaluasi.
. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Proses belajar mengajar dipengaruhi berbagai faktor, baik berasal
dari dalam diri individu maupun faktor yang berasal dari luar. Faktor-
faktor yang mempengaruhi hasil belajar (Sriyanti, ) dapat diuraikan
sebagai berikut:
a. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat di luar diri
individu. Dalam belajar di sekolah, faktor eksternal yaitu faktor yang
berada diluar diri siswa. Faktor- faktor eksternal terdiri dari faktor
nonsosial dan faktor sosial.
) Faktor nonsosial
Faktor nonsosial adalah faktor-faktor di luar individu yang
berupa kondisi fisik yang ada di lingkungan belajar. Faktor
nonsosial berupa merupakan kondisi fisik yang ada dilingkungan
sekolah, keluarga maupun dimasyarakat, gedung, dan ruang
belajar, kondisi geografis sekolah, rumah dll.
) Faktor sosial
Faktor sosial adalah faktor-faktor di luar individu yang
berupa manusia. Faktor eksternal yang bersifat sosial berasal dari
keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat
(termasuk teman pergaulan anak)..
b. Faktor internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri individu
yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor fisiologis dan
faktor psikologis.
) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis adalah kondisi fisik yang terdapat dalam
diri individu.
) Faktor psikologis
Faktor psikologis adalah faktor psikis yang ada dalam
diriindividu. Faktor-faktor psikis tersebut antara lain tingkat
kecerdasan, motivasi, minat, bakat, sikap, kepribadian,
kematangan, dan lain sebagainya. Faktor- faktor ekstern dan
intern akan sangat mempengaruhi keberhasilan dalam proses
pembelajaran. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa keberhasilan
belajar bisa positif (mendukung) tetapi bisa juga negatif
( menghambat ).
B. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
. Hakikat IPA
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) memegang peranan sangat penting
bagi kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan karena kehidupan kita sangat
bergantung pada alam, zat terkandung di alam, dan segala jenis gejala
yang terjadi di alam. Pengetahuan adalah gejala sesuatu yang diketahui
oleh manusia, sedangkan ilmu adalah alat bantu yang digunakan manusia
untuk memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Rasa ingin
tahu manusia mendasari perkembangan pengetahuan.
Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Ilmu
Pengetahuan Alam adalah ilmu yang pokok bahansanya adalah alam
dengan segala isinya. Adapun hal-hal yang dipelajari dalam IPA adalah
sebab-akibat, hubungan kasual, dan kejadian-kejadian yang terjadi di alam
(Depdiknas, ).
IPA merupakan rumpun ilmu, memiliki karakteristik khusus yaitu
mempelajari fenomena alam yang faktual (factual), baik berupa kenyataan
(reality), atau kejadian (events) dan hubungan sebab akibatnya
(Wisudawati & Sulistyowati, : ). Cabang ilmu yang termasuk
anggota rumpun IPA saat ini antara lain Biologi, Fisika, IPA,
Astronomi/Astrofisika, dan Geologi.
IPA merupakan ilmu yang pada awalnya dikembangkan berdasarkan
percobaan (induktif), namun pada perkembangan selanjutnya IPA juga
dikembangkan berdasarkan teori (deduktif). Carin dan Sund
mendefinisikan IPA sebagai “Pengetahuan yang sistematis dan tersusun
secara teratur, berlaku umum (Universal), dan berupa kumpulan data hasil
observasi dan eksperimen”. Maka dari pengertian tersebut IPA memiliki
empat unsur utama yaitu:
a. Sikap
IPA memunculkan rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam,
makhluk hidup, serta hubungan sebab akibat.
b. Proses
Proses pemecahan masalah pada IPA memungkinkan adanya prosedur
yang runtut dan sistematis melalui metode ilmiah.
c. Produk
IPA menghasilkan produk berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum.
d. Aplikasi
Penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-
hari.
Dalam proses pembelajaran IPA keempat unsur itu diharapkan dapat
muncul sehingga peserta didik dapat mengalami proses pembelajaran
secara utuh dan menggunakan rasa ingin tahunya untuk memahami
fenomena alam melalui kegiatan pemecahan masalah yang menerapkan
langkah-langkah metode ilmiah.
. Fungsi Pembelajaran IPA
Mata pelajaran pengetahuan alam di Madrasah Ibtidaiyah (MI)
berfungsi untuk menguasai konsep dan manfaat Pengetahuan Alam dalam
kehidupan sehari-hari serta untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang
pendidikan selanjutnya, serta bertujuan:
a. Menanamkan pengetahuan dan konsep-konsep Pengetahuan Alam
yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
b. Menanamkan rasa ingin tahu dan sikap positif terhadap Pengetahuan
Alam dan teknologi.
c. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
d. Ikut serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan
alam.
e. Mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling
mempengaruhi antara Pengetahuan Alam, lingkungan, teknologi, dan
masyarakat.
f. Menghargai alam dan segala keteraturanya sebagai salah satu ciptaan
Allah Swt (Departemen Agama RI, : ).
. Tujuan Pembelajaran IPA
a. Memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitanya dengan kehidupan
sehari-hari.
b. Memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan,
gagasan tentang alam sekitar.
c. Mempunyai minat untuk mengenal dan mempelajari benda-benda
serta kejadian di lingkungan sekitar.
d. Bersikap ingin tahu, terbuka, kritis, mawas diri, bertanggung jawab,
bekerja sama, dan mandiri.
e. Mampu menerapkan bernagai konsep IPA untuk menjelaskan gejala-
gejala alam dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
f. Mampu menggunakan teknologi sederhana yang berguna untuk
memecahkan suatu masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-
hari.
g. Mengenal danmemupuk rasa cinta terhadap alam sekitar sehingga
menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan Yang Maha Esa
(Departemen Agama RI, : ).
. Ruang Lingkup IPA
Ruang lingkup mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam meliputi dua aspek
sebagai berikut:
a. Kerja ilmiah yang mencakup: penyelidikan/penelitian, berkomunikasi
ilmiah, pengembangan kreativitas dan pemecahan masalah, sikap dan
nilai ilmiah.
b. Pemahaman konsep dan penerapanya, yang mencakup:
) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,
tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan.
) Benda/ materi, sifat-sifat dan kegunaanya meliputi: cair, padat dan
gas.
) Energi dan perubahanya meliputi: gaya, bunyi,panas, magnet,
listrik, cahaya dan pesawat sederhana.
) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan
benda-benda langit lainya.
) Pengetahuan Alam, lingkungan, teknologi, dan masyarakat
merupakan penerapan konsep Pengetahuan Alam dan saling
keterkaitanya dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat
melalui pembuatan suatu karya teknologi sederhana termasuk
merancang dan membuat (Departemen Agama RI, : ).
. Materi Ciri-ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup
Yang termasuk makhluk hidup yaitu manusia, hewan dan tumbuhan.
Mahkluk memiliki ciri-ciri bergerak, memerlukan makanan dan air,
bernafas, berkembang biak.
a. Ciri-ciri makhluk hidup
) Makhluk hidup bergerak
Artinya makhluk hidup bergerak dengan cara berpindah tempat
(manusia dan hewan), tumbuhan dapat bergerak tetapi tidak
berpindah tempat.
) Makhluk hidup memerlukan makanan dan air
Mahkluk hidup membutuhkan makanan dan minuman untuk
mempertahankan hidupnya. Mahkluk hidup yang tidak makan
berhari-hari akan mati. Hewan peliharaan yang tidak diberi
makanaan dapat menjadi lemah. Bahkan akhirnya akan mati.
Manusia dan tumbuhan juga membutuhkan makanan dan minuman.
Tumbuhan dapat membuat makananya sendiri. Tumbuhan dapat
menyerap air dan zat hara dari dalam tanah dengan menggunakan
akar. Manusia membutuhkan makanan dan minuman setiap hari.
Manusia akan merasa lapar jika tidak makan dan minum. Maka
dari itu makhluk hidup membutuhkan makanan dan air untuk
mempertahankan hidupnya.
) Makhluk hidup bernafas
Mahkluk hidup memerlukan udara untuk bernapas. Manusia
bernapas menggunakan paru-paru. Saat bernapas manusia manusia
menghirup oksigen. Oksigen terkandung di dalam udara. Manusia
akan mengeluarkan karbondioksida dari dalam tubuh. Tidak hanya
manusia, tetapi hewan dan tumbuhan juga bernapas. Semua
mahkluk hidup bernapas, tumbuhan bernapas melalui pori-pori
yang disebut stomata ( mulut daun ). Hewan dapat bernapas dengan
paru-paru dan insang.
) Makhluk hidup mengalami pertumbuhan
Semua mahkluk hidup mengalami pertumbuhan. Hewan dan
tumbuhan juga mengalami pertumbuhan. Makhluk hidup
mengalami pertumbuhan dari kecil menjadi besar. Biji kacang hijau
dapat tumbuh menjadi kecambah, kecambah memiliki akar dan
daun. Manusia juga tumbuh yaitu dari bayi menjadi dewasa. Ciri-
ciri pertumbuhan manusia adalah bertambahnya tinggi dan berat
badan. Begitu pula dengan hewan, hewan mengalami pertumbuhan
dengan bertambah besar dan tinggi.
) Makhluk hidup berkembang biak
Artinya makhluk hidup dapat menghasilkan keturunan.
Tujuan makhluk hidup berkembang biak adalah memperbanyak
jenisnya agar tidak punah.
) Makhluk hidup peka terhadap rangsang (Sularmi & Wijayanti,
- ).
b. Kebutuhan makhluk hidup
Makhluk hidup memerlukan berbagai macam kebutuhan agar
dapat bertahan hidup. Kebutuhan makhluk hidup tersebut antara lain
makanan, air, udara, cahaya matahari dan tempat tinggal.
) Makanan
Makhluk hidup memerlukan makanan. Makanan adalah
sumber energi bagi makhluk hidup. Tanpa makanan, makhluk
hidup akan mati. Melalui makanan, makhluk hidup menghasilkan
energi panas sehingga tubuhnya menjadi hangat.
) Air
Selain makanan, mahkluk hidup juga membutuhkan air. Air
berfungsi agar tubuh tidak mengalami kekeringan ( dehidrasi ).
) Udara
Makhluk hidup membutuhkan udara untuk bernapas. Tanpa
udara makhluk hidup akan mati. Udara yang dibutuhkan makhluk
hidup adalah udara yang bersih.
) Cahaya matahari
Makhluk hidup membutuhkan cahaya matahari. Cahaya
matahari dibutuhkan hewan dan manusia untuk menghangatkan
tubuhnya, menerangi lingkunga, dan juga berbagai benda.
Tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk proses fotosintesis
) Tempat tinggal
Makhluk hidup membutuhkan tempat tinggal. Manusia
membutuhkan rumah sebagai tempat tingga. Hewan dan tumbuhan
juga membutuhkan tempat untuk berlindung. Tempat tinggal
hewan biasa disebut kandang atau sarang. Tumbuhan
menggunakan tanah dan air sebagai tempat tinggalnya (Rositawaty
& Muharam, - ).
C. Strategi Pembelajaran
. Pengertian strategi pembelajaran
Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar
haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah
ditentukan. Dalam proses belajar mengajar strategi bisa diartikan sebagai
pola-pola umum kegiatan guru dan anak didik dalam mewujudkan
kegiatan tujuan kegiatan belajar mengajar (Asmani, ).
Pengertian strategi pembelajaran menurut para ahli adalah sebagai
berikut:
a. Menurut Dick dan carey menjelaskan bahwa strategi pembelajaran
terdiri atas seluruh komponen materipembelajaran dan tahapan
kegiatan belajar yang digunakan oleh guru dalam rangka membantu
peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. tetapi strategi
belajar bukan hanya terbatas tahapan kegiatan belajar saja, melainkan
termasuk juga pengaturan, materi atau paket progam pembelajaran
yang akan disampaikan kepada peserta didik.
b. Menurut Gropper strategi pembelajaran merupakan pemilihan latihan
tertentu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Ia juga menegaskan bahwa setiap tingkah laku yang diharapkan dapat
dicapai oleh peserta didik dalam kegiatan belajar
c. Gerlach dan Ely menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan
cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pembelajaran
dalam lingkungan pembelajaran tertentu. Strategi yang dimaksud
adalah meliputi sifat, lingkup, urutan kegiatan pembelajaran yang
dapat memberikan pengalaman belajar kepada peserta didik.
Dari pengertian para ahli tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan
oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga
akan memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi
pembelajaran yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasainya
( Aqib, : ).
Strategi pembelajaran merupakan strategi yang diterapkan dalam
proses pembelajaran. Tujuan strategi pembelajaran adalah terwujudnya
efisiensi dan efektivitas kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik.
Pihak-pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran adalah pendidik dan
peserta didik.Sehingga dalam proses pembelajaran harus ada tahapan yang
dilalui pendidik dan peserta didik.sumber kegiatan pembelajaran
mencakup fasilitas dan alat-alat bantu pembelajaran.
Dengan demikian strategi pembelajaran mencakup penggunaan
pendekatan, metode dan teknik, bentukmedia, sumber belajar,
mengelompokkan peserta didik, untuk mewujudkan interaksi edukasi
antara pendidik dan peserta didik, antara peserta didik dengan
lingkungannya, serta pengukuran terhadap proses, hasil, dan atau dampak
kegiatan pembelajaran (Majid, : ). Dalam hal ini strategi
pembelajaran dapat diartikan sebagaiperencanaan yang berisitentang
rangkaian kegiatan yang didesain untukmencapai tujuan pendidikan
tertentu. Strategi pembelajaran juga dapat diartikan sebagai suaturencana
tindakan ( rangkaian kegiatan) yang termasuk penggunaan metode dan
pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam
pembelajaran.strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu, artinya arah
yang dicapai adalah pencapaian tujuan, sehingga penyusunan langkah-
langkah pembelajaran,pemanfaatan berbagai fasilitas dan sumber belajar,
semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian tujuan (Majid, ).
Oleh karena itu strategi pembelajaran bisa dikatan bagian dari
keseluruhan komponen pembelajaran. Menurut Asmani ada dua indikator
yang dapat dijadikan sebagai tolok ukur keberhasilan proses belajar
mengajar.pertama, daya serap terhadap bahan pelajaran yang
diajarkanagar mencapai prestasi tinggi, baik secara individual maupun
kelompok. Kedua, perilaku yang ditetapkan dalam tujuan pembelajaran
yang telah dicapai siswa, baik secara individual maupun kelompok.
. Jenis-jenis strategi pembelajaran
a. Strategi Pembelajaran Langsung
Strategi pembelajaran langsung merupakan strategi yang berpusat
dimana guru itu mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses
pembelajaran. Strategi pembelajaran langsung efektif digunakan untuk
memperluas informasi dan mengembangkan keterampilan. Pada strategi
ini biasanya menggunakan metode ceramah, praktek, latihan serta
demonstrasi.
b. Strategi Pembelajaran Tidak Langsung
Pembelajaran tidak langsung peran guru beralih menjadi
fasilitator, pendukung dan peserta didik diarahkan untuk melakukan
observasi, penyelidikan, atau pembentukan hipotesis. Strategi tidak
langsung ini juga diharuskan menggunakan bahn-bahan cetak, non-
cetak, dan sumber manusia. guru juga merancang lingkungan
pembelajaran sehingga siswa terlibat di dalamnya.
c. Strategi Pembelajaran Interaktif
Pembelajaran interaktif merujuk kepada bentuk diskusi dan saling
berbagi antara peserta didik. Biasanya dikembangkan dalam bentuk
diskusi kelas, diskusikelompok kecil,atau pengerjaan tugas kelompok.
d. Strategi Pembelajaran melalui Pengalaman
Strategi pembelajaran ini berpusat pada siswa dan berorientasi
pada aktivitas. Hal ini lebih menekankan pada proses belajar bukan
hasil belajar. Strategi ini bisa digunakan guru di dalam kelas maupun
diluar kelas.
e. Strategi Pembelajaran Mandiri
Strategi pembelajaran mandiri ini bertujuan untuk membangun
kemandirian dan peningkatan diri peserta didik.
D. Mind Map
. Pengertian Mind Map
Mind map merupakan alat paling hebat yang membantu otak berpikir
secara teratur (Buzan, : ). Mind map merupakan cara paling mudah
untuk memasukkan informasi ke dalam otak, dan untukmengambil
informasi dari otak. Cara ini adalah cara yang kreatif dan efektif dalam
membuat catatan, sehingga boleh dikatakan Mind map benar-benar
“memetakan pikiran” (Buzan, : ). Mind Map selalu menggunakan
warna. Mind Map mengguanakan garis, lambang, kata-kata, serta gambar,
berdasarkan seperangkat aturan yang sederhana, mendasar,alami dan akrab
bagi otak. Dengan menggunakan Mind Map daftar informasi yang panjang
dan menjemukan bisa diubah menjadi bentuk diagram yang berwarna-
warni, mudah diingat dan sangat beraturan serta sejalan dengan kerja otak
secara alami (Buzan, : ).
Sedangkan menurut Swadarma ( : ) mengatakan bahwa
Mapping adalah teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan
menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainya untuk membentuk
kesan. Sebuah mapping adalah teknis grafis yang kuat yang memberikan
kunci universal untuk membuka potensi otak. Dari pengertian-pengertian
tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian maind map adalah cara yang
paling efektif untuk menuangkan semua gagasan yang ada di dalam otak
dengan menulis kata kuncinya dan memberikan warna-warna untuk
memudahkan kita mengingat/menyerap informasi yang sedang dipelajari.
. Kegunaan Mind Map
Kegunaan mind map menurut Doni swadarma adalah sebagai
berikut:
a. Mengumpulkan data yang hendak dugunakan untuk berbagi keperluan
secara sistematis.
b. Mengembangkan danmenganalisis ide/ pengetahuan seperti yang biasa
dilakukan pada saat proses belajar mengajar, meeteng workshop, atau
rapat.
c. Memudahkan untuk melihat kembali sekaligus mengulang-ulang ide
dan gagasan.
d. Membuat banyak pilihan dari berbagai rute keputusan yang mungkin.
e. Mempermudah proses brain stroming karena ide dan gagasan yang
selama ini tidak mudah direkam maka menjadi mudah dituangkan di
atas selembar kertas.
f. Dapat melihat gambaran besar dari suatu gagasan, sehingga membantu
otak bekerja gagasan tersebut.
g. Menyederhanakan struktur ide dan gagasan yang semula rumit, panjang
dan tak mudah dilihat menjadi lebih mudah.
h. Menyeleksi informasi berdasarkan informasi berdasarkan sesuatu yang
dianggap penting dan sesuai tujuan.
i. Membuat banyak pilihan dari berbagai rute keputusan yang mungkin
j. Mempercepat dan menambah pemahaman pada saat pembelajaran
karena dapat melihat keterkaitan antar topik yang satu dengan yanga
lainnya.
k. Mengasah kemampuan kerja otak karena mapping penuh dengan unsur
kreativitas.
Selain itu masih banyak kegunaan mind map lainya. Mind map bisa
membantu kita dalam banyak hal (Buzan, ) antara lain:
a. Menjadikan kita lebih kreatif
b. Menghemat waktu
c. Memecahkan masalah
d. Lebih berkonsentrasi
e. Mengatur dan menjernihkan pikiran
f. Lulus ujian dengan nilai-nilai baik
g. Mengingat dengan lebih baik
h. Belajar lebih cepat dan efisien
i. Belajar dengan lebih mudah
j. Melihat gambaran keseluruhan
k. Membuat rencana
l. Sebagai sarana komunikasi
. Manfaat mind maps
a. Mind maps menggunakan warna
Warna bisa membantu dalam mengklasifikasi informasi dan juga dapat
menstimulasi ide sertakreativitas.
b. Mind maps adalah gambar
Secara umum anak yang dibekali mind map untukmempelajari
materipelajaran memilikimemori yang lebih baik dari pada anak yang
hanya membaca buku secara linier.
c. Mind maps dapat menyatukan asosiasi anak
d. Mind mas merupakan alat bantu menguji kompetensi anak
e. Mind maps memberikan gambaran besar (Lucy dan Rizky, ).
. Keunggulan Mapping
Keunggulan Mind Mapping dapat dirinci sebagai berikut:
a. Meningkatkan kinerja mnajemen pengetahuan
b. Memaksimalkan sistem kerja otak
c. Saling berhubungan satu sama lain sehingga makin banyak ide dan
informasi yang dapat disajikan.
d. Memacu kreativitas, sederhana dan mudah dikerjakan.
e. Sewaktu-waktu dapat merecord data yanga ada dengan mudah
f. Menarikdan mudah tertangkapmata (eye catching)
g. Dapat melihat sejumlah besar data dengan mudah.
Keunggulan-keunggulan tersebut dimiliki oleh mind mapping karena
memiliki unsur-unsur pembentuk mapping yang mempermudah siswa
dalam memproses informasi atau data sehingga mendukung proses
pembelajaran. Adapun unsur-unsur pembetuk Mapping itu sendiri adalah
sebagai berikut:
a. Tema Besar (Central Image)
Tema Besar atau Central Image merupakan topik atau subjek
yang akan dijadikan sebagai pokok pembahasan dan biasanya terletak
di tengah-tengah.
b. Sub tema
Sub tema merupakan cabang dari tema besar yang telah
dikelompokkan secara sistematis berdasarkan kategori tertentu.
Subtema dapat dikembangkan menjadi sub tema yang lebih spesifik.
c. Urutan
Urutan yang dimaksud disini adalah hubungan antartema besar –
subtema-sub sub tema yang terjalin berdasarkn analisis yang dilakukan.
d. Garis Hirarki
Garis hirarki merupakan garis yang menandakan adanya
hubungan sebab-akibat, waktu, tempat atau pelaksanaan.
Jika unsur-unsur tersebut telah dipenuhi, maka terbentuklah mind
mapping yang akan menarik perhatian siswa dan membantu siswa
dalam menyerap informasi dengan melihat kata kunci yang terdapat
pada mind map, baik itu dari tema, ataupun sub-sub tema dari materi
yang diajarkan.
. Cara membuat mind map
Cara membuat mind map sangatlah mudah dan demikian alami sifatnya,
bahan-bahan untuk membuat mind map adalah sebagai berikut:
a. Kertas kosong tak bergaris
b. Pena dan pensil berwarna
c. Otak
d. Imajinasi (Buzan, ).
Menurut Buzan ( - ) ada tujuh langkah cara membuat mind map yaitu
sebagai berikut:
a. Mulai dari bagian tengah permukaan secarik kertas yang kosong yang
diletakkan dalam posisi memanjang. Kenapa begitu? Karena memulai dari
tengah-tengah permukaan kertas akan memberikan keluasaan bagi cara
kerja otak untuk memancar ke luar segala arah, dan mengekspresikan diri
lebih bebas dan alami.
b. Gunakan sebuah gambar untuk gagasan sentral.kenapa begitu? Karena
suatu gambar bernilai seribu kata dan membantu anda menggunakan
imajinasi. Gambar yang letaknya di tyengah- tengah akan tampak lebih
menarik, membuat kita tetap fokus, membantu kita memusatkan pikiran,
dan membuat otak semakin aktif dan sibuk.
c. Gunakan warna pada seluruh mind map. Kenapa begitu? Karena bagi otak,
warna-warna tidak kalah menariknya dari gambar. Warna membuat mind
map tampak lebih cerah dan hidup, meningkatkan kekuatan yang dasyat
bagi cara berpikir kreatif, dan membuat hal yang lebih menyenagkan.
d. Hubungkan cabang-cabang utama ke gambar sentral dan hubungkan
cabang-cabang tingkat kedua dan ketiga pada tingkat pertama dan kedua
dan seterusnya. Kenapa begitu? Karena, seperti yang telah kita ketahui,
otak bekerja dengan menggunakan ASOSIASI. Jika kita menghubungkan
cabang-cabang, kita akan jauh lebih mudah dalam memahami dan
mengingat.
e. Buatlah cabang-cabang mind map berbentuk melengkung bukanya garis
lurus. Kenapa begitu? Karena jika semuanya garis lurus, ini akan
membosankan otak kita. Cabang-cabang yang melengkung dan hidup
seperti cabang-cabang sebuah pohon jauh lebih menarik dan indah apabila
dilihat.
f. Gunakan satu kata kunci perbaris.kenapa begitu? Karena kata kunci
tunggal akan menjadikan mind map lebih kuat dan fleksibel. Dan
menggunakan kata-kata tunggal akan lebih bebas dan lebih mudah
tertuang gagasan-gagasan dan pikikiran-pikiran baru. Mind map
mempunyai banyak kata kunci didalamnya, seperti tangan kita memiliki
jemari yang bebas bergerak ke segala arah.
g. Gunakan gambar di seluruh mind map, karena dengan memberikan
gambar akan lebih mudah untuk kita mengingat. Kenapa begitu? Karena
setiap gambar, seperti gambar sentral, juga bernilai seribu kata. Jadi,
apabila kita hanya memiliki gambar saja pada mind map, ini sudah
sama dengan . kata yang terdapat di dalam suatu catatan.
. Kelebihan dan kekurangan mind maps
Ada bebrapa kelebihan saat menggunakan strategi pembelajaran mind maps
yaitu:
a. Cara ini cepat
b. Strategi dapat digunakan untuk mengorganisasikan ide-ide yang muncul di
kepala anda
c. Proses menggambar diagram bisa memunculkan ide-ide yang lain
Kekurangan mind maps yaitu:
a. Hanya siswa yang aktif terlibat
b. Tidak sepenuhnya murid yang belajar
c. Jumlah detail informasi tidak dapat dimasukkan
(http s://zaifbio.wordpress.com/ /metode-pembelajaran-mind-mapping)
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum MI Suruh
. Sejarah berdirinya MI Suruh
Madrasah ibtidaiyah (MI) Suruh merupakan pendidikan formal
setingkat SD yang terletak di Dusun Ploso desa Suruh Kecamatan Suruh
Kabupaten Semarang, berdirinya pada tanggal Januari dengan
pemprakarsa KH Abdur Rohman, H. Rahmad, dan tokoh lainya. MI Suruh
berdiri di lingkungan pondok pesantren Ploso yang mulai tahun berganti
nama dengan pondok pesantren Al Manshur, seiring dengan pendirian yayasan
Al Mansyur tanggal Februari . MI Suruh merupakan wujud dari
keseriusan pondok pesantren dala masalah pendidikan agama dan umum, yang
merupakan pengembangan pendidikan madrasah diniyah islamiyah yang telah
berdiri pada tahun . Mensikapi aturan pendidikan yang digariskan oleh
pemerintah, yayasan mendaftarkan legalisi MI Suruh di departemen
Agama, dengan lahirnya piagam pengesahan perguruan agama perwakilan
Departemen Agama propinsi Jawa Tengah dengan nomor K/
tertanggal Januari .
. Visi dan misi Madrasah
a. Visi madrasah
Visi madrasah adalah membangun kecerdasan dan kekholisohan.
b. Misi Madrasah
Misi madrasah yaitu:
) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif untuk
mengoptimalkan potensi yang dimiliki siswa.
) Menumbuh kembangkan penghayatan dan pengamatan terhadap
agama islam untuk membentuk budi pekertiluhur.
) Menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif untuk efektifitas
kegiatan madrasah.
) Mengembangkan budaya komptetif bagi siswa dalam upaya
peningkatan prestasi.
) Meningkatkan disiplin dan etos kerja yang tinggi dan pelayanan
prima.
) Mengutamakan kerja sama dalam menyelesaikan tugas pendidikan
dan keguruan.
) Melestarikan dan mengembangkan budaya islami dengan pembiasaan
sehari-hari.
. Data Guru MI suruh
MI Suruh memiliki jumlah tenaga pendidik. Adapun rincian data
pendidik MI Suruh adalah sebagai berikut:
Tabel .
Data tenaga pendidik MISuruh
No Nama NIP Keterangan
Tri Sundari S.Pdi Kepala Madrasah
Sri Sunarsih, S. Pdi Wali Kelas I
Masruroh, S.Pdi Wali Kelas II
Wiwik Sri W. S.Pdi Wali Kelas III
Mahfidi, S.Pdi waliKelas IV
Tri Sundari, S.Pdi Wali Kelas V
Abdul Hakim, S.Pd Wali Kelas VI
Tabel .
Data pendidik dan tenaga kependidikan
. Data siswa
MI Suruh merupakan salah satu MI di Kecamatan Suruh yang
memiliki jumlah siswa yang banyak. Jumlah siswa yang bersekolah di
No. Uraian
PNS Non-PNS
Lk. Pr. Lk. Pr.
. Jumlah Kepala Madrasah
. Jumlah Wakil Kepala Madrasah
. Jumlah Pendidik (di luar Kepala & Wakil)
. Jumlah Pendidik Sudah Sertifikasi
. Jumlah Tenaga Kependidikan
MI setiap tahunya mengalami peningkatan. Adapun jumlah siswa
sebagai berikut:
Tabel .
Daftar siswa MI Suruh Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang
NO KELAS ROMBEL
LAKI-
LAKI
PEREMPUAN JUMLAH
I
II
III
IV
V
VI
JUMLAH
. Karakteristik Siswa
Siswa kelas III MI Suruh Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang
tahun berjumlah siswa terdiri dari orang siswa laki-laki dan
orang siswa perempuan. Data keadaan peserta didik MI Suruh
Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang adalah sebagai berikut:
Tabel .
Data siswa kelas III MI Suruh
N Nama Laki-Laki Perempuan
A. Maulana V
Angga Kurniawan V
Aisya Nuril Ichdaa V
Annisa Maulida V
Auliya Kurniawati V
Desta Prameswari V
Desti Prameswati V
Eko Fahmi Julian V
Eka Widiyasningrum V
Erwin Ferdiyanto V
Febriana Saputri V
Firda Roudlotul Askya V
Khilya Rahmalia V
M. Farid Amin V
Nayla Zahratus Syifa V
Rayfa Kamara Faza V
Selvi Ayu Diana V
Zara Yuniar Pradita V
Zaifa Hafaz Al Mathlubi V
. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dimiliki MI Suruh adalah sebagai berikut:
Tabel .
Jumlah dan kondisi bangunan
No Jenis Bangunan Jumlah Unit
Ruang Kelas
Ruang Kepala Sekolah
Ruang Guru
Ruang UKS
Toilet Guru
Toilet Siswa
Mushola
Tabel .
Sarana dan Prasarana Pendukung Pembelajaran
No Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah Unit
Kursi Siswa
Meja Siswa
Kursi guru di ruang kelas
Meja guru di ruang kelas
Papan Tulis
Alat peraga PAI
Alat peraga IPA (Sains)
Bola Sepak
Bola Voli
Tabel .
Sarana DanPrasarana Pendukung Lainya
No Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah Unit
Laptop
Televisi
LCD Proyektor
Layar (Screen)
Meja guru dan Tenaga Kependidikan
Kursi Guru dan Tenaga kependidikan
Lemari Arsip
Kotak Obat P K
Pengeras Suara
B. Hasil Penelitian
. Deskripsi Kegiatan Pra Siklus
MI Suruh merupakan tempat yang dipilih untuk mengadakan penelitian
tindakan kelas. Dengan subyek yang dikenai tindakan adalah siswa kelas III
dengan jumlah siswa dengan menfokuskan pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam semester gasal materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk
hidup. Kurikulum yang digunakan masih menggunakan kurikulum KTSP.
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal Agustus di MI Suruh
Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Berikut ini hasil pre test siswa kelas
III sebelum menggunakan strategi pembelajaran mind maps.
Tabel . Hasil Belajar Siswa Pre Test
No Nama KKM Nilai Keterangan
A.Maulana Tidak tuntas
Angga Kurniawan Tidak tuntas
Aisya Nuril Ichda Tidak tuntas
Annisa Maulida Tidak tuntas
Auliya Kurniawati Tuntas
Desta Prameswari Tidak tuntas
Desti Prameswati Tidak tuntas
Eko Fahmi Julian Tidak tuntas
Eka Widiyaningrum Tidak tuntas
Erwin Ferdiyanto Tuntas
Febriana Saputri Tidak tuntas
Firda Roudlotul Askya Tidak tuntas
Khilya Rahmalia Tidak tuntas
M. Hafid Amin Tidak tuntas
Nayla Zahratus S yifa Tuntas
Rayfa Kumara Faza Tidak tuntas
Selvi Ayu Diano Tidak tuntas
Zara Yuniar Pradita Tidak tuntas
Zaifa Hafaz Al Mathlubi Tidak tuntas
Jumlah
Rata –rata ,
. Deskripsi Kegiatan Siklus I
Pelaksanaan tindakan kelas siklus I dilaksanakan semester I, pada tanggal
Agustus di MI Suruh Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang pada
kelas III sebanyak siswa. Materi yang diangkat oleh penulis adalah materi
semester I dengan standar kompetensi memahami ciri-ciri dan kebutuhan
makhluk hidup serta hal-hal yang mempengaruhi perubahan pada makhluk
hidup.
Pelaksanaan tindakan siklus I ini dilakukan dalam tahapan, yaitu dengan
tahapan perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing), dan
refleksi (reflekting), secara garis besar pelaksanaan dapat dideskripsikan
sebagai berikut:
a. Tahap perencanaan (planning)
Dalam tahap perencanaan tindakan, kegiatan yang dilakukan oleh peneliti
adalah sebagai berikut:
) Menentukan sub pokok bahasan yang akan dipelajari yaitu ciri-ciri
makhluk hidup.
) Menyusun seperangkat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
memuat serangkaian kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
strategi pembelajaran mind maps dengan materi ciri-ciri dan kebutuhan
makhluk hidup.
) Menyiapkan kegiatan pembelajaran dengan alat dan bahan yang telah
disediakan.
) Merancang soal-soal latihan untuk mengetahuikemampuan siswa.
) Merancang atau menyiapkan lembar pengamatan/observasi untuk siswa
guna mengetahui perubahan dan pengembangan selama proses
pembelajaran.
b. Pelaksanaan tindakan (acting)
Pada siklus I membahas tentang ciri-ciri makhluk hidup dilakukan selama
( x ) menit dalam satu kali tatap muka.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap pelaksanaan tindakan ialah
sebagai berikut:
) Pendahuluan
a) Salam dan berdo’a.
b) Mengabsen siswa.
c) Guru menyapa peserta didik dengan menanyakan kabar.
d) Menghubungkan materi dengan pengalaman siswa dengan cara
bertanya kepada siswa.
e) Menyampaikan tujuan pembelajaran.
f) Mengadakan pre test..
g) Melakukan dokumentasi..
) Kegiatan inti
a) Guru meminta siswa mendefinisikan tentang pengertian makhluk
hidup yang mereka ketahui.
b) Guru meminta siswa membaca materi tentang ciri-ciri dan
kebutuhan makhluk hidup.
c) Guru melakukan tanya jawab materi ciri-ciri makhluk hidup.
d) Guru menjelaskan materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup
dengan menggunakan mind maps.
e) Siswa disuruh maju ke depan untuk menjelaskan kembali ciri-ciri
makhluk hidup menggunakan mind maps.
f) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
g) Guru memberikan soal latihan terkait materi ciri-ciri makhluk
hidup.
) Kegiatan akhir
a) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang telah
dipelajari hari ini.
b) Guru mengomentari hal-hal yang terjadi dalam proses kegiatan
pembelajaran hari ini. Misalnya: mengomentari siswa yang
aktif/kurang aktif dalam kegiatan tanya jawab.
c) Guru memberikan nasehat agar siswa tetap belajar di rumah
tentang materi yang sudah diajarkan.
d) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
yang akan datang.
e) Guru menutup pelajaran dengan doa bersama.
f) Guru mengucap salam.
c. Pengamatan (observing)
Pada tahap ini peneliti melaksanakan pengamatan pada saat pembelajaran
berlangsung untuk mengetahui keterampilan guru dalam proses
pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran mind maps
dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Apek-aspek yang diamati
meliputi:
) Lembar pengamatan guru siklus I
Tabel . Lembar pengamatan guru siklus I
No Kegiatan Skor
Persiapan guru dalam mengajar
Menyiapkan RPP √
Menyiapkan absensi √
Menyiapkan lembar observasi √
Penguasaan materi √
Kemampuan guru dalam penguasaan kelas
Mampu membuat siswalebih aktif
bertanya
√
Menciptakan suasana kelas yang √
menyenangkan
Kemampuan guru dalam apersepsi
Salam pembuka √
Memotivasi siswa √
Menarikperhatian siswa √
Mendeskripsikan awal pelajaran
dengan kehidupan sehari-hari
√
Ketepatan guru dalam menggunakan strategi pembelajaran
Guru dapat mempraktikkan strategi
pembelajaran mind maps dengan baik
√
Guru mampu membuat mind maps
sesuai materi yang diajarkan
√
Kemampuan guru dalam menutup pelajaran
Kesimpulan √
Melakukan evaluasi √
Memberikan tindak lanjut √
Salam penutup √
Keterangan:
: Kurang
: Cukup
: Baik
: Sangat Baik
) Nilai evaluasi siklus I
Tabel . Data nilai evaluasi siklus I
No Nama KKM Nilai Keterangan
A.Maulana Tidak tuntas
Angga Kurniawan Tidak tuntas
Aisya Nuril Ichda Tidak tuntas
Annisa Maulida Tidak tuntas
Auliya Kurniawati Tuntas
Desta Prameswari Tidak tuntas
Desti Prameswati Tidak tuntas
Eko Fahmi Julian Tuntas
Eka Widiyaningrum Tuntas
Erwin Ferdiyanto Tuntas
Febriana Saputri Tuntas
Firda Roudlotul Askya Tuntas
Khilya Rahmalia Tuntas
M. Hafid Amin Tuntas
Nayla Zahratus S yifa Tuntas
Rayfa Kumara Faza Tuntas
Selvi Ayu Diano Tuntas
Zara Yuniar Pradita Tidak tuntas
Zaifa Hafaz Al Mathlubi Tidak tuntas
Jumlah
Rata –rata ,
d. Refleksi (reflekting)
Setelah melakukan pembelajaran siklus I dan menganalisis dari data hasil
pengamatan maka peneliti mengadakan refleksi. Dari data pengamatan
siklus I masih banyak siswa yang belum mencapai nilai KKM. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya:
) Strategi pembelajaran mind maps masih baru untuk siswa.
) Siswa kurang memperhatikan ketika guru mengajar.
) Motivasi dari guru masih kurang, sehingga siswa kurang aktif dalam
pembelajaran.
) Penggunaan strategi mind maps yang kurang optimal sehingga
menyebabkan siswa kurang memahami materi.
Setelah melihat hasil pembelajaran siklus I ternyatamasih banyak
kekurangan dan kelemahan yang harus diperbaiki. Dalam hal ini guru
harus bisa menggunakan strategi mid maps ini dengan tepat sehingga siswa
bisa fokus terhadap materi yang diajarkan oleh guru dan hasil belajar yang
meningkat. Maka dari itu peneliti akan mengadakan siklus II untuk
meningkatkan hasil ebelajar pada siklus I.
. Deskripsi Kegiatan Siklus II
a. Perencanaan (planning)
Berdasarkan refeksi yang diperoleh dari pengamatan dan hasil perolehan
nilai pada siklus I, maka siklus II merupakan perbaikan dari siklus I.
Rencana pelaksanaan pada siklus II yang dilakukan oleh peneliti adalah
sebagai berikut:
) Menentukan sub pokok bahasan yang akan dipelajari yaitu kebutuhan
makhluk hidup.
) Menyusun seperangkat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
memuat serangkaian kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
strategi pembelajaran mind maps dengan materi kebutuhan makhluk
hidup.
) Menyiapkan kegiatan pembelajaran dengan alat dan bahan yang telah
disediakan.
) Merancang soal-soal latihan untuk guru guna mengetahui perubahan
dan pengembangan dalam pembelajaran.
) Merancang atau menyiapkan lembar pengamatan/observasi untuk guru
guna mengetahui perubahan dan pengembangan dalam pembelajaran.
) Melakukan dokumentasi.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada siklus II membahas tentang kebutuhan makhluk hidup dilakukan
selama ( x ) menit dalam satu kali tatap muka.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap pelaksanaan tindakan adalah
sebagai berikut:
) Kegiatan Awal
a) Mengucapkan salam dan berdo’a bersama.
b) Memeriksa kehadiran dan kerapian berpakaian.
c) Menyampaikan tujuan pembelajaran.
) Kegiatan Inti
a) Guru menjelaskan tentang pengertian makhluk hidup.
b) Guru menjelaskan tentang kebutuhan makhluk hidup.
c) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru.
d) Guru menjelaskan kepada siswa cara membuat mind maps.
e) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untu bertanya.
f) Siswa dibagi menjadi kelompok.
g) Siswa diminta membuat mind maps pada materi kebutuhan
makhluk hidup.
h) Guru meminta perwakilan dari kelompok untuk mempersentasikan
hasil mind mappingnya.
i) Guru memberikan penjelasan tambahan, penguatan dan kesimpulan
terhadap pelajaran yang dilakukan.
j) Guru meminta peserta didik mengerjakan soal.
) Kegiatan Akhir
a) Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan materi yang telah
dipelajari hari ini.
b) Guru mengomentari hal-hal yang terjadi dalam proses kegiatan
pemembelajaran hari ini. Misanya: mengomentari siswa yang aktif/
kurag aktif dalam kegiatan tanya jawab.
c) Guru memberikan nasehat agar siswa tetap belajar di rumah tentang
materi yang sudah diajarkan.
d) Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
yang akan datang.
e) Guru menutup pelajaran dengan doa bersama.
f) Guru mengucap salam.
c. Pengamatan/Observasi
Pada tahap ini peneliti melaksanakan pengamatan pada saat pembelajaran
berlangsung untuk mengetahui keterampilan guru dalam proses
pembelajaran dengan mengunakan strategi pembelajaran mind maps dalam
meningkatkan hasil belajar siswa. Aspek-aspek yang diamati meliputi:
) Lembar pengamatan guru siklus II
Tabel . Lembar pengamatan guru siklus II
No Kegiatan Skor
Persiapan guru dalam mengajar
Menyiapkan RPP √
Menyiapkan absensi √
Menyiapkan lembar observasi √
Penguasaan materi √
Kemampuan guru dalam penguasaan kelas
Mampu membuat siswa lebih aktif bertanya √
Menciptakan suasana kelas yang
menyenangkan
√
Kemampuan guru dalam apersepsi
Salam pembuka √
Memotivasi siswa √
Menarik perhatian siswa √
Mendeskripsikan awal pelajaran dengan
kehidupan sehari-hari
√
Ketepatan guru dalam menggunakan strategi pembelajaran
Guru dapat mempraktikkan strategi
pembelajaran mind maps dengan baik
√
Guru mampu membuat mind maps sesuai
materi yang diajarkan
√
Kemampuan guru dalam menutup pelajaran
Kesimpulan √
Melakukan evaluasi √
Memberikan tindak lanjut √
Salam penutup √
Keterangan :
: Kurang
: Cukup
: Baik
: Sangat Baik
) Nilai evaluasi siklus II
Tabel . Data evaluasi siswa siklus II
No Nama KKM Nilai Keterangan
A.Maulana Tuntas
Angga Kurniawan Tuntas
Aisya Nuril Ichda Tidak tuntas
Annisa Maulida Tuntas
Auliya Kurniawati Tuntas
Desta Prameswari Tuntas
Desti Prameswati Tuntas
Eko Fahmi Julian Tuntas
Eka Widiyaningrum Tuntas
Erwin Ferdiyanto Tuntas
Febriana Saputri Tuntas
Firda Roudlotul Askya Tuntas
Khilya Rahmalia Tuntas
M. Hafid Amin Tuntas
Nayla Zahratus Syifa Tuntas
Rayfa Kumara Faza Tuntas
Selvi Ayu Diano Tuntas
Zara Yuniar Pradita Tidak tuntas
Zaifa Hafaz Al Mathlubi
Jumlah
Rata –rata ,
d. Refleksi (reflakting)
Dari data hasil pengamatan pada siklus II hasil belajar siswa
mengalami peningkatan yang sangat baik dibandingkan dengan siklus I.
Siswa sangat antusias dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran
menggunakan strategi pembelajaran mind maps. Hal ini dapat dilihat dari
hasil tes evaluasi siklus II lebih baik dari pada siklus I. Nilai yang dicapai
siswa juga telah mencapai KKM dan siswa telah mencapaikriteria
ketuntasan klasikal yaitu dari jumlah siswa. Hal ini menunjukkan
bahwa tindakan yang dilakukan sudah mencapai tujuan pembelajaran yaitu
hasil belajar yang sangat baik.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
. Deskripsi Pra Siklus
Pada penelitian tindakan kelas ini, tempat yang dipilih peneliti adalah MI
Suruh . Dengan subjek yang dikenai tindakan adalah siswa kelas III yang
berjumlah siswa dengan menfokuskan penelitian pada mata pelajaran IPA
semester gasal dengan menggunakan kurikulum KTSP pada materi ciri-ciri dan
kebutuhan makhluk hidup.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan peneliti terdiri dari
(dua) siklus dengan merancang strategi pembelajaran yang berbeda dengan
strategi pembelajaran yang biasa diterapkan dalam proses pembelajaran yang
selama ini berlangsung. Hal ini dikarenakan bahwa dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran di kelas dibutuhkan adanya keterampilan dan kemampuan yang baik
dari seorang guru dalam mengelola kelas dengan didukung strategi pembelajaran
yang tepat disesuaikan dengan materi pembelajaran yang hendak disampaikan
sehingga dapat mempermudah dalam mencapai tujuan pembelajaran yang
diharapkan yaitu meningkatnya hasil belajar siswa.
Peneliti menyadari bahwa pembelajaran yang selama ini berlangsung
kurang memberikan dampak positif terhadap siswa serta belum mampu
membangkitkan motivasi belajar sehingga mengakibatkan hasil belajar siswa
masih rendah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti mencoba
menerapkan strategi pembelajaran mind maps pada setiap siklus. Dengan tujuan
meningkatkan hasil belajar siswa dan mampu menarik perhatian siswa selama
proses pembelajaran berlangsung. Strategi ini juga diharapkan dapat membantu
guru untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang inovatif, kreatif dan
menyenangkan serta mengacu pada pencapaian kompetensi pada setiap individual
peserta didik.
Dalam kegiatan ini peneliti mengadakan Pre Test yang dilakukan sebelum
tindakan penelitian. Pre Test terdiri dari soal pilihan ganda dilaksanakan pada
hari senin tanggal Agustus dan tanggal Agustus . Berikut ini hasil
dari kondisi awal kelas III yang diambil dari nilai Pre Test MI Suruh
Kabupaten Semarang.
Tabel . Hasil Belajar Siswa Pre Test
No Nama KKM Nilai Keterangan
A.Maulana Tidak tuntas
Angga Kurniawan Tidak tuntas
Aisya Nuril Ichda Tidak tuntas
Annisa Maulida Tidak tuntas
Auliya Kurniawati Tuntas
Desta Prameswari Tidak tuntas
Desti Prameswati Tidak tuntas
Eko Fahmi Julian Tidak tuntas
Eka Widiyaningrum Tidak tuntas
Erwin Ferdiyanto Tuntas
Febriana Saputri Tidak tuntas
Firda Roudlotul Askya Tidak tuntas
Khilya Rahmalia Tidak tuntas
M. Hafid Amin Tidak tuntas
Nayla Zahratus S yifa Tuntas
Rayfa Kumara Faza Tidak tuntas
Selvi Ayu Diano Tidak tuntas
Zara Yuniar Pradita Tidak tuntas
Zaifa Hafaz Al Mathlubi Tidak tuntas
Jumlah
Rata –rata ,
Hasil belajar berdasarkan perolehan nilai pre test yang dilakukan pada
siswa diperoleh nilai tertinggi , nilai terendah adalah , dengan rata-rata
, . Nilai rata-rata kelas ini masih dibawah nilai KKM mata pelajaran IPA
kelas III yang telah ditentukan yaitu .
Hasil belajar pre test di MI Suruh Kecamatan Suruh kelas III mata
pelajaran IPA berdasarkan data di atas diperoleh rata-rata , sedangkan nilai
KKM yang menjadi acuan ialah . Siswa yang tuntas pada pre test sebanyak
siswa dengan persentase , dan siswa yang tidak tuntas KKM sebanyak
siswa dengan persentase , .
Tabel di atas dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut:
Diagram .
Rekapitulasi Ketuntasan Belajar pada Pre Test
Berdasarkan tabel dan diagram di atas dapat dijelaskan bahwa siswakelas
III MI Suruh kecamatan Suruh Kabupaten Semarang masih rendah dalam hasil
belajar IPA materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup. Hal tersebut dapat
dilihat dari nilai KKM (Kriteria Ketutasan Minimal) yaitu siswa ( , ) masih
di bawah KKM. Data di atas sebagai dasar dalam menerapkan strategi
pembelajaran mind maps kelas III MI Suruh kecamatan Suruh Kabupaten
Semarang Tahun Pelajaran .
. Deskripsi data siklus I
Hasil tes evaluasi siklus I mengalami peningkatan yang sangat signifikan
dibandingkan dengan hasil nilai pra siklus. Pada siklus I terdapat siswa yang
tuntas dan siswa yang tidak tuntas. Debgan demikian baru , % yang sudah
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
80,00%
90,00%
Tuntas Tidak Tuntas
mencapai nilai KKM. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswapada siklus I
belum sesuai dengan yang peneliti harapkan yaitu memenuhi target dari
jumlah siswa yang mencapai nilai KKM.
Tabel . perolehan nilai evaluasi siklus I
Hasil evaluasi Siklus I
No Nama KKM Nilai Keterangan
A.Maulana Tidak tuntas
Angga Kurniawan Tidak tuntas
Aisya Nuril Ichda Tidak tuntas
Annisa Maulida Tidak tuntas
Auliya Kurniawati Tuntas
Desta Prameswari Tidak tuntas
Desti Prameswati Tidak tuntas
Eko Fahmi Julian Tuntas
Eka Widiyaningrum Tuntas
Erwin Ferdiyanto Tuntas
Febriana Saputri Tuntas
Firda Roudlotul Askya Tuntas
Khilya Rahmalia Tuntas
M. Hafid Amin Tuntas
Nayla Zahratus S yifa Tuntas
Rayfa Kumara Faza Tuntas
Selvi Ayu Diano Tuntas
Zara Yuniar Pradita Tidak tuntas
Zaifa Hafaz Al Mathlubi Tidak tuntas
Jumlah
Rata –rata ,
Berdasarkan hasil evaluasi pada siklus I diperoleh data seperti pada tabel
di atas.siswa yang tuntas pada siklus I berjumlah siswa atau , % sedangkan
siswa yang tidak tuntas pada siklus I berjumlah siswa atau , %.
. Deskripsi data siklus II
Hasil tes evaluasi siklus II mengalami peningkatan yang sangat signifikan
dibandingkan dengan siklus I. Pada siklusII, , % siswa telah mencapainilai
KKM yang telah ditentukan oleh sekolah. Terdapat siswa yang tuntas dan
siswa yang tidak tuntas. Hasil belajar siswa sudah mencapai target yang
diharapkan oleh penelitiyaitu dari seluruh siswa yang telah mencapai nilai
KKM.
Tabel . hasil evaluasi nilai siklus II
No Nama KKM Nilai Keterangan
A.Maulana Tuntas
Angga Kurniawan Tuntas
Aisya Nuril Ichda Tidak tuntas
Annisa Maulida Tuntas
Auliya Kurniawati Tuntas
Desta Prameswari Tuntas
Desti Prameswati Tuntas
Eko Fahmi Julian Tuntas
Eka Widiyaningrum Tuntas
Erwin Ferdiyanto Tuntas
Febriana Saputri Tuntas
Firda Roudlotul Askya Tuntas
Khilya Rahmalia Tuntas
M. Hafid Amin Tuntas
Nayla Zahratus S yifa Tuntas
Rayfa Kumara Faza Tuntas
Selvi Ayu Diano Tuntas
Zara Yuniar Pradita Tidak tuntas
Zaifa Hafaz Al Mathlubi
Jumlah
Rata –rata ,
Melalui data yang diperoleh diatas terlihat bahwa siklus II
mengalamipeningkatan yang sangat signifikan. pada evaluasi siklus I, siswa
tuntas, dan pada pelaksanaan siklus II adalah siswa, hal ini menunjukkan
bahwa , % siswa dapat mencapai nilai KKM dan sudah sesuai dengan yang
peneliti harapkan
.
B. Pembahasan
Pembelajaran IPA pada siswa kelas III dapat berpengaruh besar terhadap
hasil belajar siswa mata pelajaran IPA , sebagai inovasi baru dalam mengajarkan
materi ciri-ciri makhluk hidup dengan strategi pembelajaran mind maps
diharapkan dapat menjadikan siswa belajar dengan aktif dan menyenangkan.
Berdasarkan hasil penelitian tentang hasil nilai pre test dan post test dapat
meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPA pada siswa kelas III MI Suruh
Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang.Kemampuan siswa dapat dilihat dari
meningkatnya nilai siswa yang teah mencapai nilai KKM, seperti meningkatnya
diagram pada siklus I.
Setelah melakukan berbagai kegiatan mulai dari kegiatan siklus I, dan
siklus II diperoleh data nilai IPA dengan menerapkan strategi pembelajaran mind
maps. Hal ini dapat dilihat dari hasil rekapitulasi hasil belajar siswa melalui
strategipembelajaran mind maps.
Tabel . hasil rekapitulasi nilai siswa per siklus
No Nama Nilai
Pra
Siklus
Siklus I Siklus II
A.Maulana
Angga Kurniawan
Aisya Nuril Ichda
Annisa Maulida
Auliya Kurniawati
Desta Prameswari
Desti Prameswati
Eko Fahmi Julian
Eka Widiyaningrum
Erwin Ferdiyanto
Febriana Saputri
Firda Roudlotul Askya
Khilya Rahmalia
M. Hafid Amin
Nayla Zahratus S yifa
Rayfa Kumara Faza
Selvi Ayu Diano
Zara Yuniar Pradita
Zaifa Hafaz Al Mathlubi
Rata –rata , , ,
Berdsarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa perolehan rata-rata nilai
siklus I meningkat menjadi , jika dibandingkan dengan rata-rata nilai pra
siklus yang hanya , . Pada siklus II meningkat menjadi , . Maka dari data
disebut dapat dikatakan bahwa strategi pembelajaran mind maps dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Hasil dari penelitian tindakan kelas ini memperoleh hasil seperti tabel di atas.
Berikut ini penjabaran hasil penelitian dari siklus ke siklus:
. Siklus I
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa antara pre
test dan post test mengalami peningkatan. Siklus Iini, hasil pre test dan post test
siswa yang mencapai nilai KKM sebanyak siswa atau , , dengan rata-rata
kelas , sedangkan hasil post test siklus I siswa yang dapat mencapai nilai
KKM sebanyak siswa atau , dengan rata-rata kelas , . Berdasarkan
data di atas dapat diketahui bahw peningkatan jumlah siswa yang mencapai nilai
KKM dari pre test ke post test sebanyak siswa atau . Namun demikian
masih ada siswa yang blum tuntas sebanyak siswa atau . Dalam siklus I ini
masih belummencapai nilai indikator yang peneliti harapkan, karena hasil belajar
pada siklus I ini adalah , %, belum mencapai dari hasil yang peneliti
harapkan. Dengan demikian dapat dilihat pada diagram di bawah ini:
Diagram .
Rekapitulasi ketuntasan belajar pada Pre Test dan Siklus I
Berdasarkan dari data yang diperoleh dapat diketahui bahwa antara pre
test dan post test mengalami peningkatan. Pada pre test siswa yang tuntas
mencapai nilai KKM sebanyak siswa atau , , sedangkan pada siklus I siswa
yang mencapai nilai KKM sebanyak siswa atau , . Dan dari data di atas
dapat diketahui bahwa peningkatan jumlah siswa yang mencapai nilai KKM dari
pre test ke post test adalah siswa. Berikut ini adalah hasil rekapitulasi
peningkatan jumlah siswayang mencapai nilaiKKM dari pre test ke post test:
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
80,00%
90,00%
Pre Test Siklus I
Tuntas
Tidak Tuntas
Tabel . Data peningkatan jumlah siswa yang mencapai nilai KKM
Kegiatan Siswa tuntas Peningkatan
pre test post test
Siklus I Siswa
( , )
Siswa
( , )
Siswa
( , )
Berikut ini adalah lembar observasi guru yang peneliti gunakan pada saat proses
pembelajaran berlangsung:
Tabel . Lembar Pengamatan Guru
No Kegiatan Skor
Persiapan guru dalam mengajar
Menyiapkan RPP √
Menyiapkan absensi √
Menyiapkan lembar observasi √
Penguasaan materi √
Kemampuan guru dalam penguasaan kelas
Mampu membuat siswa lebih aktif bertanya √
Menciptakan suasana kelas yang
menyenangkan
√
Kemampuan guru dalam apersepsi
Salam pembuka √
Memotivasi siswa √
Menarik perhatian siswa √
Mendeskripsikan awal pelajaran dengan
kehidupan sehari-hari
√
Ketepatan guru dalam menggunakan strategi pembelajaran
Guru dapat mempraktikkan strategi
pembelajaran mind maps dengan baik
√
Guru mampu membuat mind maps sesuai
materi yang diajarkan
√
Kemampuan guru dalam menutup pelajaran
Kesimpulan √
Melakukan evaluasi √
Memberikan tindak lanjut √
Salam penutup √
Keterangan:
: Kurang
: Cukup
: Baik
:Sangat Baik
Adapun hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti pada saat guru
menggunakan strategi pembelajaran mind maps adalah sebagai berikut:
a. Persiapan guru dalam mengajar
Persiapan guru dalammengajar yaitu menyiapkan RPP ,absensi untuk
mengabsen siswa,menyapkan lembar observasi sudah baik.
b. Penguasaan materi
Guru dapat menerangkan materi ciri-ciri makhluk hidupdengan runtut dan
jelas. Sehingga guru sudah memahami materi dengan baik.
c. Kemampuan guru dalam penguasaan kelas
Penguasaan kelas yang dilakukan oleh guru sudah baik, tetapi dengan
posisi duduk yang kurang mendukung terhadap pembelajaran siswa
,sehingga siswa ketika mengikuti proses pembelajaran kurang begitu
memperhatikan keterangan yang disampaikan oleh guru.
d. Kemampuan guru dalam apersepsi
Kemampuan guru dalam apersepsi sudah sesuai dengan yang tercantum di
dalam RPP.
e. Ketepatan guru dalam menggunakan strategi pembelajaran mind maps
Guru masih awam terhadap strategi pembelajaran mind maps, sehingga
hari sebelum penelitian, peneliti telah memberikan RPP untukdipelajari
oleh guru. Dalam pelaksanaan penggunaan strategi pembelajaran mind
maps masih ada kekurangan, sehingga sangat mempengaruhi tingkat
pemahaman siswa terhadap materi yang sedang guru ajarkan.
f. Kemampuan guru dalam menutup pelajaran
Guru mengakhiri pembelajaran dengan menyimpulkan materi yang telah
dipelajari bersama-sama dengan siswa dan menutup pelajaran dengan
salam. Maka dalam kemampuan guru dalam menutup pelajaran sudah
sesuai dengan RPP ( sudah baik ).
. Siklus II
Pada siklus II tindakan penelitian mempertimbangkan kekurangan dan
kendala yang muncul pada siklus I. Di dalam siklus II ini strategi yang digunakan
masih samadengan siklus I yaitudengan strategi pembelajaran mind maps. Melalui
data yang diperoleh diatas terlihat bahwa siklus II mengalami peningkatan yang
sangat signifikan, pada evaluasi siklus I, siswa tuntas, dan pada pelaksanaan
siklus II adalah siswa, hal ini menunjukkan bahwa , % siswa dapat
mencapai nilai KKM dan sudah sesuai dengan yang peneliti harapkan. Lebih
jelasnya dapat dilihat pada diagram di bawah ini:
Diagram .
Rekapitulasi ketuntasan belajar pada siklus II
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Tuntas
Tidak tuntas
Berdasarkan dari yang diperoleh dapat diketahui bahwa antara siklus I dan
siklus II mengalami peningkatan. Pada siklus I siswa yang tuntas mencapai nilai
KKM sebanyak siswa atau , , sedangkan pada siklus II siswa yang
mencapai nilai KKM sebanyak siswa atau , . Dan dari data di atas dapat
diketahui bahwa peningkatan jumlah siswa yang mencapai nilai KKM dari siklus
I ke Siklus II adalah siswa. Berikut ini adalah hasil rekapitulasi peningkatan
jumlah siswa yang mencapai nilai KKM dari siklus I ke iklus II:
Tabel . Data peningkatan jumlah siswa yang mencapai nilai KKM
siklus I ke siklus II
Kegiatan Siswa tuntas Peningkatan
Siklus I Siklus II
Siklus II Siswa
( , )
Siswa
( , )
Siswa
( , )
Berikut ini adalah lembar observasi guru yang peneliti gunakan pada saat proses
pembelajaran berlangsung:
Tabel . Lembar Pengamatan Guru
No Kegiatan Skor
Persiapan guru dalam mengajar
Menyiapkan RPP √
Menyiapkan absensi √
Menyiapkan lembar observasi √
Penguasaan materi √
Kemampuan guru dalam penguasaan kelas
Mampu membuat siswa lebih aktif bertanya √
Menciptakan suasana kelas yang
menyenangkan
√
Kemampuan guru dalam apersepsi
Salam pembuka √
Memotivasi siswa √
Menarik perhatian siswa √
Mendeskripsikan awal pelajaran dengan
kehidupan sehari-hari
√
Ketepatan guru dalam menggunakan strategi pembelajaran
Guru dapat mempraktikkan strategi
pembelajaran mind maps dengan baik
√
Guru mampu membuat mind maps sesuai
materi yang diajarkan
√
Kemampuan guru dalam menutup pelajaran
Kesimpulan √
Melakukan evaluasi √
Memberikan tindak lanjut √
Salam penutup √
Keterangan:
: Kurang
: Cukup
: Baik
: Sangat Baik
Adapun hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti pada saat guru
menggunakan strategi mind maps adalah sebagai berikut:
a. Persiapan guru dalam mengajar
Persiapan guru dalammengajar yaitu menyiapkan RPP ,absensi untuk
mengabsen siswa,menyapkan lembar observasisudah baik.
b. Penguasaan materi
Guru dapat menerangkan materi ciri-ciri makhluk hidup dengan runtut dan
jelas. Sehingga siswa dapat menerima pelajaran dengan antusias dan
menyenangkan.
c. Kemampuan guru dalam penguasaan kelas
Penguasaan kelas yang dilakukan oleh guru sudah sangat baik dibandingkan
dengan penguasaan kelas pada siklus I, guru sudah mampu menguasai kelas
sehingga siswa sudah banyak yang memperhatikan guru ketika sedang
diterangkan.
d. Kemampuan guru dalam apersepsi
Kemampuan guru dalam apersepsi sudah sesuai dengan yang tercantum di
dalam RPP.
e. Ketepatan guru dalam menggunakan strategi pembelajaranmind maps
Guru telah menerapkan strategi pembelajaran mind maps dengan baik, sesuai
dengan tahap-tahap yang ada dalam RPP. Tahap-tahap terserbut yaitu guru
menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa , menyampaikan
materi dengan menggunakan strategi pembelajaran mind maps dan melakukan
evaluasi dengan baik, sehingga mempengaruhi peningatan hasil belajar siswa.
f.Kemampuan guru dalam menutup pelajaran
Guru mengakhiri pembelajaran dengan menyimpulkan materi yang telah
dipelajari bersama-sama dengan siswa dan menutup pelajaran dengan salam.
Maka dalam kemampuan guru dalam menutup pelajaran sudah sesuai dengan
RPP ( sudah baik ).
. Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
Tabel . Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus dan Siklus II
Kategori Pra Siklus Siklus I SiklusII
Siswa % Siswa % Siswa %
Tuntas , , ,
Tidak Tuntas , , ,
Jumlah
Berikut ini rekapitulasi ketuntasan belajar pada Pre Test, Siklus I, dan Siklus I
Diagram . Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Pra Siklus, SiklusI, dan Siklus II
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa antara pre
test, post test siklus I dan post test siklus II mengalami peningkatan. Hasil pre test
siswa yang mencapai nilai KKM sebanyak siswa atau , , pada siklus I hasil
post test siswa yang dapat mencapai KKM sebanyak siswa atau , , dengan
rata-rata kelas , sedangkan hasil post test siklus II siswa yang dapat
mencapai KKM sebanyak siswa atau , dengan rata-rata kelas , .
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa peningkatan jumlah siswa yang
dapat mencapai KKM dari pre test ke siklus I sebanyak siswa dan siklus I ke
siklus II sebanyak siswa atau , .
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
80,00%
90,00%
100,00%
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Tuntas
Tidak Tuntas
BAB V
Penutup
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dalam
siklus dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran mind maps dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas III MI Suruh Kecamatan Suruh
Kabupaten Semarang tahun pelajaran pada mata pelajaran IPA
materi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup. Hal ini dibuktikan dari hasil
Pra siklus rata-rata hasil belajar siswa , , pada siklus I rata-rata hasil
belajar siswa , dan pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa adalah
, . Sedangkan prosentase ketuntasan siswa pada siklus I , dan
pada siklus II meningkat menjadi , .
B. Saran
. Bagi Guru
a. Meningkatkan motivasi terhadap siswa agar lebih tertarik dengan
materi yang sedang diajarkan.
b. Meningkatkan kreatifitas, keaktifan guru dalam pembelajaran
dengan menerapkan strategi pembelajaran mind maps.
c. Meningkatkan hasil belajar ilmu Pengetahuan Alam materi ciri-ciri
dan kebutuhan makhluk hidup.
. Bagi Siswa
a. Siswa hendaknya lebih aktif dan fokus terhadap pelajaran sehingga
siswa dapat memahami materi yang disampaikan oleh guru dengan
baik.
b. Siswa dapat memunculkan idemelalui strategi, metode atupun
model pembelajaran yang digunakan oleh guru.
. Bagi sekolah
a. Membantu meningkatkan prestasi akademikbagi sekolah.
b. Membantu meningkatkan hasil belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal. . Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran
Kontekstual (Inovatif).Bandung: Yrama Widya
Basrowi & suwandi. .Penelitian Tindakan Kelas.Bogor: Ghalia
Indonesia
Daryanto. . Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan
sekolah. Yogyakarta: Gava Media
Djamarah, Syaiful bahri. . Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka
Cipta
Djamarah, syaiful bahri. . Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi
Edukatif. Jakarta: PT Rineka Cipta
Kusumah, Wijaya & Dwitagama, Dedi. . Mengenal Penelitian
Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks
Lucy & Rizky. .Dahsyatnya Brain Smart Teaching.Jakarta:Swadaya
Grup
Majid, Abdul. . Satrategi Pembelajaran.Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Muchlasin & Kastolani. . Pembelajaran Inovatif: Teori dan Aplikasi.
Salatiga: STAIN Salatiga Press
Muchlis, Masnur. . Melaksanakan PTK Itu Mudah. Jakarta: PT Bumi
Aksara
Silberman, Melvin L. . Active Learning: strategi Pembelajaran
Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani
Sriyanti, Lilik. . Psikologi Belajar. Salatiga: STAIN Salatiga Press
Sriyanti, Lilik dkk. . Teori-Teori belajar. Salatiga: STAIN Salatiga
Press
Sukmadinata, Nana Syaodih. . Landasan Psikologi Proses
pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Suryabrata, Sumadi. . Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
Susanto, Ahnad. . Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Swadarma, Doni. . Penerapan Mind Mapping dalam Kurikulum
Pembelajaran. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Wisudawati, Asih Widi & Sulistyowati, Eka. . Metodologi
Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi Aksara
Zaini, Hisyam. . Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Insan
Madani
(http s://zaifbio.wordpress.com/ /metode-pembelajaran-mind-
mapping)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama Sekolah : MI Suruh
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/ Semester : III/ I ( Gasal )
Materi Pokok : Ciri-ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup
Alokasi Waktu : x menit
A. Stantar Kompetensi
. Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang
mempengaruhi perubahan pada makhluk hidup.
B. Kompetensi dasar
. Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup
C. Indikator
. Menjelaskan pengertian makhluk hidup
. Menyebutkan ciri-ciri makhluk hidup
D. Tujuan Pembelajaran
. Dengan strategi pembelajaran mind maps siswa dapat menyebutkan
pengertian makhluk hidup
. Dengan strategi pembelajaran mind maps siswa dapat menyebutkan
ciri-ciri makhluk hidup
E. Materi Pembelajaran
. Ciri-ciri makhluk hidup
Mengapa makhluk hidup butuh makan? Mengapa makhluk hidup
tumbuh dan berkembang biak sedangkan benda tak hidup tidak?
Makhluk hidup itu sesuatu yang memiliki ciri-ciri hidup, berarti butuh
makan, bergerak, tumbuh, berkembang biak, dan bernapas. Sedangkan
benda tak hidup itu adalah sesuatu yang tidak memiliki ciri-ciri hidup.
Maka dari itu marilah kita pelajari ciri-ciri makhluk hidup di bawah
ini:
a. Makhluk hidup memerlukan makanan
) Manusia
Melalui makanan makhluk hidup memperoleh tenaga.
Disamping itu zat makanan yang telah kita makan digunakan
untuk tumbuh, bergerak, dan memperbaiki bagian tubuh yang
rusak. Makanan manusia berasal dari tumbuhan dan hewan.
) Hewan
Hewan juga memerlukan makanan seperti halnya manusia.
) Tumbuhan
Tumbuhan umumnya dapat memperoleh makananya sendiri.
Makanan tumbuhan berupa karbohidrat. Proses pembuatan
makanan oleh tumbuhan dinamakan fotosintesis. Tumbuhan
mengubah karbondioksida, air, serta zat hara menjadi
karbihidrat. Fotosintesis dapat berlangsuing dengan bantuan
sinar matahari. Tumbuhan memperoleh karbondioksida dari
udara. Zat hara diperoleh tumbuhan dari dalam tanah. Air
diperoleh tumbuhan selain dari udara ( dalam bentuk uap air ),
juga dalam tanah, dan air hujan.
b. Makhluk hidup bergerak dengan berbagai cara
Artinya makhluk hidup bergerak dengan cara berpindah tempat
(manusia dan hewan), tumbuhan dapat bergerak tetapi tidak
berpindah tempat.
c. Makhluk hidup tumbuh
Setiap makhluk hidup tumbuh. Tumbuh artinya bertambah besar,
berat dan tinggi.
d. Makhluk hidup berkembang biak
Berkembang biak artinya memiliki keturunan. Makhluk hidup
berkembang biak dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang
bertelur, beranak, berbiji dan bertunas. Tujuan makhluk hidup
berkembang biak agar jenisnya tidak punah/ tidak habis.
e. Makhluk hidup bernapas
Bernapas adalah menghirup oksigen dan mengeluarkan gas karbon
dioksida. Semua makhluk hidup memerlukan udara untuk
bernapas. Oksigen diperlukan tubuh dalam proses pembakaran zat
makanan. Pembakaran zat makanan menghasilkan energi ( tenaga
). Energi digunakan untuk melakukan berbagai kegiatan. Semua
makhluk hidup mempunyai alat untuk bernapas.
F. Metode dan strategi Pembelajaran
. Ceramah
. Tanya jawab
. Mind maps
. penugasan
G. Media, dan Sumber Pembelajaran
Media : karton, spidol, gunting, krayon
Sumber pembelajaran : buku pegangan guru Ilmu Pengetahuan Alam
untuk SD/MI
Kelas III semester I, Penerbit CV Surya Badra.
Buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI kelas
III,
Penerbit Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
. Pendahuluan Waktu
Apersepsi dan motivasi: ( menit )
o Guru mengucapkan salam dan berdo’a
bersama
o Guru memeriksa kehadiran, kerapian
berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran
o Guru menyapa peserta didik
o Menghubungkan materi dengan
pengalaman siswa dengan cara bertanya
kepada siswa ( apakah kalian pernah
melihat ayam? )
o Menyampaikan tujuan pembelajaran
. Kegiatan inti
Eksplorasi
Guru meminta siswa
mendefinisikan tentang
pengertian makhluk hidup yang
mereka ketahui.
Guru meminta siswa membaca
materi tentang ciri-ciri makhluk
hidup.
Siswa melakukan tanya jawab
materi ciri-ciri makhluk hidup.
Guru menjelaskan ciri-ciri
makhluk hidup menggunakan
mind maps.
Elaborasi
Guru menjelaskan ciri-ciri
makhluk hidup menggunakan
( menit )
mind maps.
Guru melakukan tanya jawab
kepada siswa tentang ciri-ciri
makhluk hidup menggunakan
mind maps.
Siswa diminta untuk
menyebutkan ciri-ciri makhluk
hidup secara bergantian dengan
menggunakan mind maps.
Siswa diminta menjelaskan
kembali ciri-ciri makhluk hidup
dengan menggunakan mind maps.
Konfirmasi
Guru memberikan penjelasan
tambahan, penguatan dan
kesimpulan terhadap. pelajaran
yang akan dilakukan.
Guru meminta peserta didik
mengerjakan soal.
. Penutup
Dalam kegiatan penutup guru:
Guru membimbing siswa untuk
menyimpulkan materi yang telah
dipelajari hari ini.
Guru mengomentari hal-hal yang
terjadi dalam proses kegiatan
pembelajaran hari ini. Misalnya:
mengomentari siswa yang aktif/
kurag aktif dalam kegiatan tanya
( menit )
jawab.
Guru memberikan nasehat agar
siswa tetap belajar di rumah
tentang materi yang sudah
diajarkan.
Guru menyampaikan materi yang
akan dipelajari pada pertemuan
yang akan datang.
Guru menutup pelajaran dengan
doa bersama.
Guru mengucap salam.
I. Penilaian
Penilaian pengetahuan
a. Jenis tes : uraian ( Post test )
b. Bentuk tes : Tes tertulis
Nilai Akhir =
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Nama Sekolah : MI Suruh
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/ Semester : III/ I ( Gasal )
Materi Pokok : Ciri-ciri dan Kebutuhan Makhluk Hidup
Alokasi Waktu : x menit
J. Stantar Kompetensi
. Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang
mempengaruhi perubahan pada makhluk hidup.
K. Kompetensi dasar
. Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup
L. Indikator
. Menjelaskan pengertian makhluk hidup
. Menyebutkan kebutuhan makhluk hidup
M. Tujuan Pembelajaran
. Dengan strategi pembelajaran mind maps siswa dapat menyebutkan
pengertian makhluk hidup
. Dengan strategi pembelajaran mind maps siswa dapat menyebutkan
kebutuhan makhluk hidup
N. Materi Pembelajaran
. Kebutuhan makhluk hidup
Makhluk hidup memerlukan berbagai macam kebutuhan agar dapat
bertahan hidup. Kebutuhan makhluk hidup tersebut, antara lain
makanan, air, udara, cahaya matahari, dan tempat tinggal.
a. Makanan
Makhluk hidup memerlukan makanan. Makanan adalah sumber
energi bagi makhluk hidup. Tanpa makana, makhluk hidup akan
mati. Melalui makanan, makhluk hidup menghasilkan energi panas
. sehingga tubunhya menjadi hangat.
b. Air
Selain makanan, makhluk hidup juga membutuhkan air. Air
berfungsi agar tubuh tidak mengalami kekeringan ( dehidrasi ).
Hewan dan tumbuhan juga membutuhkan air.
c. Udara
Makhluk hidup membutuhkan udara untuk bernapas. Tanpa udara,
makhluk hidup akan mati. Udara yang dibutuhkan makhluk hidup
adalah udara yang bersih.
d. Cahaya matahari
Makhluk hidup membutuhkan cahaya matahari. Cahaya matahari
dibutuhkan hewan dan manusia untuk menghangatkan tubuhnya,
menerangi lingkungan, dan untuk mengeringkan berbagai benda.
Tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk memerlukan proses
fotosintesis.
e. Tempat tinggal
Makhluk hidup membutuhkan tempat tinggal. Manusia
membutuhkan rumah sebagai tempat perlindunganya. Hewan dan
tumbuhan pun membutuhkan tempat untuk berlindung. Tempat
tinggal hewan disebut kandang atau sarang. Tumbuhan
menggunakan tanah dan air sebagai tempat tinggalnya.
O. Metode dan strategi Pembelajaran
. Mind maps
. Penugasan
P. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
Alat : karton, spidol, papan tulis, kapur, bolpoin
Sumber pembelajaran : Buku paket Ilmu Pengetahuan Alam kelas III,
penerbit Pusat
Perbukuan , Departemen Pendidikan Nasional
Buku pegangan guru Ilmu Pengetahuan Alam
kelas III
Semester I,Penerbit CV Surya Badra.
Q. Langkah-langkah Pembelajaran
. Pendahuluan Waktu
Apersepsi dan motivasi:
o Guru mengucapkan salam dan berdo’a
bersama
o Guru memeriksa kehadiran, kerapian
berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran
o Guru menyapa peserta didik
o Menanyakan kembali materi sebelumnya
o Menyampaikan tujuan pembelajaran
( menit )
. Kegiatan inti
Eksplorasi
Guru menjelaskan tentang
pengertian makhluk hidup.
Guru menjelaskan tentang
kebutuhan makhluk hidup.
Siswa merndengarkan penjelasan
dari guru.
( menit )
Elaborasi
Guru menjelaskan kepada siswa
cara membuat mind mas.
Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya.
Siswa dibagi menjadi
kelompok.
Siswa diminta membuat mind
maps pada materi kebutuhan
makhluk hidup.
Guru meminta perwakilan dari
kelompok untuk
mempersentasikan hasil mind
mappingnya.
Konfirmasi
Guru memberikan penjelasan
tambahan, penguatan dan
kesimpulan terhadap. pelajaran
yang akan dilakukan.
Guru meminta peserta didik
mengerjakan soal.
. Penutup
Dalam kegiatan penutup guru:
Guru membimbing siswa untuk
menyimpulkan materi yang telah
dipelajari hari ini.
Guru mengomentari hal-hal yang
terjadi dalam proses kegiatan
( menit )
pembelajaran hari ini. Misanya:
mengomentari siswa yang aktif/
kurag aktif dalam kegiatan tanya
jawab.
Guru memberikan nasehat agar
siswa tetap belajar di rumah
tentang materi yang sudah
diajarkan.
Guru menyampaikan materi yang
akan dipelajari pada pertemuan
yang akan datang.
Guru menutup pelajaran dengan
doa bersama.
Guru mengucap salam.
R. Penilaian
Penilaian Pengetahuan
a. Jenis tes : Essay singkat dan uraian ( Post test
)
b. Bentuk tes : Tes tertulis
Nilai Akhir =
Lembar Pengamatan Guru siklus I
No Kegiatan Skor
Persiapan guru dalam mengajar
Menyiapkan RPP
Menyiapkan absensi
Menyiapkan lembar observasi
Penguasaan materi
Kemampuan guru dalam penguasaan kelas
Mampu membuat siswa lebih aktif bertanya
Menciptakan suasana kelas yang
menyenangkan
Kemampuan guru dalam apersepsi
Salam pembuka
Memotivasi siswa
Menarik perhatian siswa
Mendeskripsikan awal pelajaran dengan
kehidupan sehari-hari
Ketepatan guru dalam menggunakan strategi pembelajaran
Guru dapat mempraktikkan strategi mind
maps dengan baik
Guru mampu membuat mind maps sesuai
dengan materi yang diajarkan
Kemampuan guru dalam menutup pelajaran
Kesimpulan
Melakukan evaluasi
Memberikan tindak lanjut
Salam penutup
Keterangan:
: Kurang
: Cukup
: Baik
: Sangat Baik
Lembar Pengamatan Guru Siklus II
No Kegiatan Skor
Persiapan guru dalam mengajar
Menyiapkan RPP
Menyiapkan absensi
Menyiapkan lembar observasi
Penguasaan materi
Kemampuan guru dalam penguasaan kelas
Mampu membuat siswa lebih aktif bertanya
Menciptakan suasana kelas yang
menyenangkan
Kemampuan guru dalam apersepsi
Salam pembuka
Memotivasi siswa
Menarik perhatian siswa
Mendeskripsikan awal pelajaran dengan
kehidupan sehari-hari
Ketepatan guru dalam menggunakan strategi pembelajaran
Guru dapat mempraktikkan strategi
pembelajaran mind maps dengan baik
Guru mampu membuat mind maps sesuai
dengan materi yang diajarkan
Kemampuan guru dalam menutup pelajaran
Kesimpulan
Melakukan evaluasi
Memberikan tindak lanjut
Salam penutup
Keterangan:
: Kurang
: Cukup
: Baik
: Sangat Baik
Soal pre test
Silanglah ( x ) huruf a, b, c, dan d di depan jawaban yang paling tepat!
. Kita adalah makhluk ciptaan Tuhan YME yang paling sempurna, Maka
senantiasa kita wajib bersyukur. Manusia bernapas menghirup oksigen dan
mengeluarkan...
a. Oksigen
b. Karbon dioksida
c. Karbon monoksida
d. Nitrogen
. Tumbuhan di bawah ini yang berkembang biak dengan cara bertunas
adalah...
a. Mangga
b. Jeruk
c. Pisang
d. Kelapa
. Untuk membuktikan tanaman kacang hijau bernapas, dapat dilakukan
dengan cara...
a. Mengembskan napas
b. Dibungkus kantung plastik
c. Dibiarkan saja
d. Dilihat dari gerakan kecambahnya
. Manusia membutuhkan gas yang berupa ... untuk bernapas.
a. Karbon Monoksida
Nama :
Kelas :
Nomor Absen :
b. Nitrogen
c. Karbon dioksida
d. Oksigen
. Menu makanan yang merupakan makanan bergizi seimbang adalah...
a. Nasi, sayur, lodeh, ikan goreng dan sambal
b. Nasi, mie, sayur asam, dan pisang
c. Nasi, sayur bayam, tempe dan pepaya
d. Nasi, ayam goreng, tahu dan jeruk
. Setelah bekerja, tubuh kita menjadi lelah. Hal ini disebabkan karena...
a. Energi kita bertambah setelah bekerja
b. Tenaga kita tidak berkurang
c. Tenaga kita kelebihan energi
d. Tenaga kita terpakai untuk bekerja
. Tubuh kita memperoleh energi dari...
a. matahari
b. Makananan
c. Olahraga
d. Tumbuhan
. Fungsi cahaya matahari bagi tumbuhan adalah untuk...
a. Menghangatkan tubuh
b. Melakukan proses fotosintesis
c. Mengeringkan tubuh
d. Menerangi bumi
. Tumbuhan mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai...
a. Akar
b. Stomata
c. Batang
d. klorofil
. sebagai tempat perlindunganya makhluk hidup memerlukan...
a. Tempat tinggal
b. Tempat makan
c. Tempat tidur
d. Sarang
Kunci jawaban
. B
. C
. B
. D
. C
. B
. B
. B
. B
. A
Soal pos test siklus
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan uraian singkat dan jelas!
. Apakah yang dimaksud dengan makhluk hidup?
. Sebutkan yang termasuk makhluk hidup!
. Sebutkan ciri-ciri makhluk hidup!
. Apakah yang dimaksud dengan berkembang biak?
. Apakah yang dimaksud dengan pertumbuhan?
Kunci jawaban
Soal pos test siklus I
. Makhluk hidup adalah sesuatu yang memiliki ciri-ciri hidu seperti
bergerak, makan, tumbuh, berkembang biak, dan bernapas.
. Manusia, hewan dan tumbuhan.
. Memerlukan makan, bergerak, tumbuh, berkembang biak, bernapas.
. Berkembang biak adalah kemampuan makhluk hidup untuk mempunyai
keturunan.
. Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran tubuh menjadi besar,
bertambah berat dan tinggi.
Soal post test siklus
Soal essay
Kerjakanlah soal dibawah ini dengan jawaban yang tepat!
. Agar tetap hidup manuasia membutuhkan ... dan ...
. Tumbuhan membutuhkan ... matahari untuk proses fotosintesis.
. Makhluk hidup membutuhkan .... untuk bernapas.
. Jika burung tidak mendapatkan makanan maka burung akan...
. Manusia menghirup udara berupa...
Soal uraian
Kerjakanlah soal uraian di bawah ini dengan tepat!
. Sebutkan ciri-cirimakhluk hidup!
. Sebutkan kebutuhan makhluk hidup!
. Apa akibatnya jika tumbuhan tidak terkena sinar matahari?
. Apakah yang dimaksud dengan proses fotosintesis?
. Apa manfaat makanan dan air bagi makhluk hidup?
Kunci jawaban
Soal pos test siklus II
Soal essay
. Makan dan minum
. Cahaya/ sinar
. Udara
. Mati
. Oksigen
Soal uraian
. Memerlukan makan, bergerak, tumbuh, berkembang biak, bernapas.
. Makanan, air, udara, cahaya matahari dan tempat tinggal.
. Akibatnya jika tumbuhan tidakterkena sinar matahari yaitu tumbuhan
akan mati.
. Proses pengolahan/memasak pada tumbuhan dengan bantuan sinar
matahari.
. Yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
DOKUMENTASI
Guru membuka peajaran dengan pengkodisian kelas
Guru memberikan penjelasan tentang ciri-ciri makhluk hidup
Guru melakukan tanya jawab kepada siswa dengan strategi mind map
Siswa membuat mind maps
Siswa membuat mind maps dengan berkelompok
Guru mendampingi siswa membuat mind maps
DAFTAR NILAI SKK
Nama Ulya Ni’matul Maula
Fakultas/ jurusan : Tarbiyah & Ilmu Keguruan (PGMI)
NIM :
Dosen Pembimbing : WahidinM.Pd
NO Nama Kegiatan Pelaksanaan Status Skor
OPAK STAIN Salatiga ”
Progresifitas Kaum Muda,
Kunci Perubahan Indonesia”
- September Peserta
OPAK JURUSAN
TARBIYAH”
MewujudkanGerakan
Mahasiswa Tarbiyah Sebagai
Tonggak Kebangkitan
Pendidikan Indonesia”
- september Peserta
Orientasi Dasar Keislaman
“Membangun Karakter
Keislaman
BertarafInternasional di Era
Globalisasi Bahasa”
September Peserta
Seminar Enterpreneurship dan
perkoperasian dengan
tema “Explore Your
Enterpreneurship”
September Peserta
Achievment Motivation
Training “ Dengan AMT
Bangun Karakter Raih
Prestasi”
September Peserta
Library User Education
(Pendidikan Pemakai
Perpustakaan) UPT
Perpustakaan STAIN Salatiga
September Peserta
Sertifikat “ Lomba Cerpen”
Dinamika STAIN Salatiga
- September Peserta
Sertifikat “Peringatan Maulud
NabiMuhammad SAW tahun
H”
Januari Peserta
Penerimaan anggota baru
(MAPABA) “Membentuk
Militansi Kader untuk Menuju
Mahasiswa yang Ideal”
- April Peserta
Workshop Nasional Metode
“(Sempoa)”
April Peserta
Seminar Pendidikan HMJ
Tarbiyah STAIN Salatiga
“Menimbang Mutu dan
Kualitas Pendidikan di
Indonesia”
Mei Peserta
Akhirussanah Ma’had
STAINSalatiga” Pesantren
Sebagai Wadah
Perkembangan Karakter
Pemuda Islam yang
Berakhlakul Karimah dan
Bernalar Ilmiah”
Juni Peserta
Sertifikat Pelatihan Legal
Drafting dengan tema “
Implementasi UU ORMAWA
terhadap Mahasiswa yang
Antipati dengan Dunia Politik
Kampus”
- September Panitia
Public hearing III
“optimalisasi Kinerja
Lembaga untukMewujudkan
kampus yang Amanah”
Oktober Panitia
Piagam penghargaan MTQ Oktober Peserta
mahasiswa V “ MTQ Sahana
Apresiasiuntuk Mencetak
Insan Qur’ani”
Sertifikat “SIBA-SIBI
Training UAS Semester
Ganjil - ”
Januari Panitia
Pelatihan Administrasi”
Menciptakan Keseragaman
dalam Menegement
Administrasi dan Keuangan
demi menuju Tertib
Organisasi”
Januari Peserta
Certificate of Achievment
English Camp EGYPT
Islamic Boarding and Course
Kampung Bahasa Pare Kediri
Januari Peserta
DIKLAT KEPROFESIAN
(HMJ) “Mencerahkan Dunia
Pendidikan Melalui
Kreatifitas Guru”
- Peserta
Public Hearing “STAIN
Menuju IAIN Dari
Mahasiswa Oleh Mahasiswa
Juni Peserta
Untuk Mahasiswa”
Piagam Penghargaan dalam
acara” Gema Ramadhan
kampus (GARDIKA) LDK”
Juli Panitia
Training Pembuatan Makalah
STAIN Salatiga
September Peserta
Sertifikat GSQ “ Aktualisasi
Makna dan Syi’ar Al-Qur’an
sebagai Inspirasi”
November Peserta
Seminar “Mencegah generasi
pemuda Islam dari pengaruh
Radikalisme ISIS”
Mei Peserta
Surat Keputusan Dekan FTIK
IAIN Salatiga tentang
Penelitian Unggulan
Mahasiswa FTIK IAIN
Salatiga
Juni Peneliti
Ngabuburit dan dialog lintas
agama salatiga Bhineka
Tunggal Ika”
Juni Panitia
Seminar “Siap Melangkah dan
Berkarya Dengan Bahasa
Arab”
Oktober Peserta
Seminar Nasional
“Pendidikan Karakter untuk
Melahirkan Pemimpin Masa
Depan”
November Panitia
Penyuluhan danPembinaan
remaja dengan tema
“Menyiapkan Generasi Muda
yang Mampu menjawab
Tantangan Zaman”
Februari Panitia
Penyuluhan dan Pembinaan
Keluarga Sejahtera
dengantema “ Bersama KB
kita Raih Masa Depan Yang
Geilang”
Februari Panitia
Seminar Nasional
“Metodologi Penafsiran
Mei Peserta