13
PENYAJIAN KASUS 1. IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. D Usia :26 tahun Agama :Budha Suku :Tionghoa Pekerjaan : ibu rumah tangga Alamat : Nusa Pati !e"amatan Sungai Pinyuh #ekam $edik :266%&' Datang ke Poli !andungan tgl () Desember 2))' 2. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG Pasien datang ke #umah Sakit Soedarso karena ada benjolan di *erut kana ba+ah. Benjolan dirasakan sejak , tahun a+alnya sebesar telur bebek kemu sekarang sebesar ke*alan tangan orang de+asa. Benjolan tidak sakit kalau kadang-kadang sakit. Tidak ada ri+ayat *erdarahan haid teratur buang air lansar buang air ke"il lan"er. Na su makan baik tidak ada ri+ayat *enuru berat badan. 3. RIWAYAT OBSTETRI P3 A0 M1 Tem*at *ersalinan Tahun /asil kehamilan 0enis *ersalinan 0enis kelamin Berat lahir !eterangan Bidan 2))% Aterm S*ontan Perem*uan 2')) /idu* Bidan Bidan 2))6 2))' Aterm Aterm S*ontan S*ontan 1aki-laki Perem*uan ,&)) 2')) $eninggal /idu* 4. RIWAYAT MENSTRUASI ,

PENYAJIAN KASUS

  • Upload
    agung

  • View
    221

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

123

Citation preview

PENYAJIAN KASUS

PENYAJIAN KASUS

1. IDENTITAS PASIEN

Nama

: Ny. D

Usia

: 26 tahun

Agama

: Budha

Suku

: Tionghoa

Pekerjaan

: ibu rumah tangga

Alamat

: Nusa Pati, Kecamatan Sungai Pinyuh

Rekam Medik:266489

Datang ke Poli Kandungan tgl 30 Desember 2009

2. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien datang ke Rumah Sakit Soedarso karena ada benjolan di perut kanan bawah. Benjolan dirasakan sejak 1 tahun, awalnya sebesar telur bebek, kemudian sekarang sebesar kepalan tangan orang dewasa. Benjolan tidak sakit, kalau ditekan kadang-kadang sakit. Tidak ada riwayat perdarahan, haid teratur, buang air besar lansar, buang air kecil lancer. Nafsu makan baik, tidak ada riwayat penurunan berat badan.3. RIWAYAT OBSTETRI

P3A0M1

Tempat persalinanTahun Hasil kehamilanJenis persalinanJenis kelaminBerat lahir Keterangan

Bidan 2004Aterm Spontan

Perempuan 2900Hidup

Bidan

Bidan2006 2009Aterm Aterm Spontan Spontan Laki-laki Perempuan 18002900Meninggal

Hidup

4. RIWAYAT MENSTRUASI

Usia menars 16 tahun, siklus haid teratur, 28 hari, lamanya 5 hari, tidak ada nyeri haid5. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU/OPERASI

Pasien tidak pernah operasi sebelumnya dan tidak ada menderita penyakit yang serius

6. PEMERIKSAAN FISIK

Berat badan: 49 kg

Tinggi badan: 165 cm

Keadaan umum: baik

Kesadaran

: kompos mentis

Tanda Vital

Tekanan darah: 110/70

Nadi

: 82 x/menit, Teratur, isi cukup

Pernapasan:18 x/ menit.

Suhu

: 36,6 oC

Status Generalis:

Kepala

: tidak ada kelainan

Mata

: tidak ada kelainan

Hidung

: tidak ada kelainan

Telinga

: tidak ada kelaianan

Mulut

: tidak ada kelaianan

Jantung

: dalam batas normal

Paru

: dalam batas normal

Abdomen

: status lokasalis

Ekstremitas atas: tidak ada kelaianan

Extremitas bawah: tidak ada kelaianan

Kulit

: tidak ada kelaianan

Status Lokalis: abdomen tampak cembung

Teraba benjolan pada abdomen bawah kanan dengan diameter 11 cm, konsistensi lunak, permukaan licin, mobile7. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Rencana USG

8. DIAGNOSIS

Kista Ovarium dextra

Diagnosis Banding : endometriosis 9. PENATALAKSANAAN

Rencana kistektomi 10. PROGNOSIS

Bonam FOLLOW UPTangga

waktuSubjektifObjektifAssessmentPlanning

06-01-10 POLI OBGIN

Konsul ulangHasil USG terdapat kista pada ovarium dextraKista Ovarium dextra Cnsul ahli penyakit dalam Cnsul ahli anestesi Cek darah lengkap Rencana kistektomi

07-01-10POLI OBGIN

konsul ulangTidak ada kelainan Hasil laboratorium dalam batas normal

Hb: 13,7

Leukosit: 7300

Trombosit 353000

Hematokrit : 33,0 %

GDS : 86

Kreatinin : 1,0

Albumin : 4,8 Kista ovarium dextra Rencana kistektomi Rencana

11-01-10

POLI PENYAKIT DALAM

Konsul ke dokter spesialis Penyakit DalamTidak ada kelainan

Foto thorax normal Kista ovarium dextra Rencana kistektomi

26-01-10

Tidak ada keluhan, besok mau operasi

KU: baik

Tekanan darah:110/70mmHg

Nadi: 82 x/menit

Pernapasan: 18 x/menit

Suhu: 36,5 oCHb: 13,1

Leukosit : 7300

Trombosit : 353000Kista ovarium dextra Rencana kistektomi Puasa pre OP

27-01-10 09.20

Dilakukan SOD dan Wedge resection sinistra Kanan: 20x15x10

Kiri : diameter 7 cmPost SOD dan Wedge resection sinistra atas indikasi kista ovarium dextra et sinistra observasi tanda vital

Cek Hb ulang

28-01-10

Nyeri pada luka operasi, sedikit kembung

KU: baik

Tekanan darah: 120/20 mmHg

Nadi: 80 x/menit

Pernapasan:19 x/menit

Suhu: 36,6 oC

Bising usus +Hasil Hb sudah keluar : 12,0 gr/dl

Post SOD dan Wedge resection sinistra atas indikasi kista ovarium dextra et sinistra cek Hb mobilisas obat oral

TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISI

Kista Ovarium adalah Kista yang tumbuh di dalam atau permukaan ovarium (indung telur).Kista ovarium sering terjadi pada wanita di masa reproduksinya. Sebagian besar kista terbentuk karena perubahan kadar hormon yang terjadi selama siklus haid, produksi dan pelepasan sel telur dari ovarium.ETIOLOGI

Faktor yang menyebabkan gajala kista meliputi;Gaya hidup tidak sehat :1. Konsumsi makanan yang tinggi lemak dan kurang serat

2. Zat tambahan pada makanan

3. Kurang olah raga

4. Merokok dan konsumsi alcohol

5. Terpapar denga polusi dan agen infeksius6. stressFaktor genetic.

Dalam tubuh terdapat gen gen yang berpotensi memicu kanker, yaitu protoonkogen, karena suatu sebab tertentu, misalnya karena makanan yang bersifat karsinogen , polusi, atau terpapar zat kimia tertentu atau karena radiasi, protoonkogen ini dapat berubah menjadi onkogen, yaitu gen pemicu kanker. PATOFISIOLOGI

Kista neoplasia dapat tumbuh dari proliferasi sel yang berlebih dan tidak terkontrol dalam ovarium serta dapat bersifat ganas atau jinak. Neoplasia yang ganas dapat berasal dari semua jenis sel dan jaringan ovarium. Sejauh ini, keganasan paling sering berasal dari epitel permukaan (mesotelium) dan sebagian besar lesi kistik parsial. Jenis kista jinak yang serupa dengan keganasan ini adalah kistadenoma serosa dan mucinous. Tumor ovari ganas yang lain dapat terdiri dari area kistik, termasuk jenis ini adalah tumor sel granulosa dari sex cord sel dan germ cel tumor dari germ sel primordial. Teratoma berasal dari tumor germ sel yang berisi elemen dari 3 lapisan germinal embrional; ektodermal, endodermal, dan mesodermal.

Endometrioma adalah kista berisi darah dari endometrium ektopik. Pada sindroma ovari pilokistik, ovarium biasanya terdiri folikel-folikel dengan multipel kistik berdiameter 2-5 mm, seperti terlihat dalam sonogram. JENIS KISTA1. Kista fungsional

Kista yang terbentuk dari jaringan yang berubah pada saat fungsi normal haid. Kista normal ini akan mengecil dan menghilang dengan sendirinya dalam kurun 2-3 siklus haid. Terdapat 2 macam kista fungsional: kista folikular dan kista korpus luteum.

2. Kisa dermoid

Sebenarnya kista dermoid ialah satu teratoma kistik yang jinak dimana struktur-struktur ektodermal dengan diferensiasi sempurna, seperti epitel kulit, rambut, gigi dan produk glandula sebasea berwarna putih kuning menyerupai lemak nampak lebih menonjol daripada elemen-elemen entoderm dan mesoderm. Tentang histogenesis kista dermoid, teori yang paling banyak dianut ialah bahwa tumor berasal dari sel telur melalui proses partenogenesis.3. Kista endometriosis

Kista yang terbentuk dari jaringan endometriosis (jaringan mirip dengan selaput dinding rahim yang tumbuh di luar rahim) menempel di ovarium dan berkembang menjadi kista. Kista ini sering disebut juga sebagai kista coklat endometriosis karena berisi darah coklat-kemerahan. Kista ini berhubungan dengan penyakit endometriosis yang menimbulkan nyeri haid dan nyeri sanggama.

4. Kistadenoma

Kista yang berkembang dari sel-sel pada lapisan luar permukaan ovarium, biasanya bersifat jinak. Kistadenoma dapat tumbuh menjadi besar dan mengganggu organ perut lainnya dan menimbulkan nyeri. Ada 2 yaitu kistadenoma musinosum dan serosum5. PCOS (Polikistik Ovarium Sindrom)

Ovarium berisi banyak kista yang terbentuk dari bangunan kista folikel yang menyebabkan ovarium menebal. Kista ini membuat ovarium membesar dan menciptakan lapisan luar tebal yang dapat menghalangi terjadinya ovulasi, sehingga sering menimbulkan masalah infertilitas.PEMERIKSAAN DAN DIAGNOSISBeberapa cara yang dapat digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis adalah :

1. Laparaskopi

Pemeriksaan ini sangat berguna untuk mengetahui apakah sebuah tumor berasal dari ovarium atau tidak, serta untuk menentukan sifat-sifat tumor itu.

2. Ultrasonografi

Dengan pemeriksaan ini dapat ditentukan letak dan batas tumor, apakah tumor berasal dari uterus, ovarium, atau kandung kencing, apakah tumor kistik atau solid, dan dapat pula dibedakan antara cairan dalam rongga perut yang bebas dan yang tidak.

3. Foto Rontgen

Pemeriksaan ini berguna untuk menentukan adanya hidrotoraks. Selanjutnya, pada kista dermoid kadang-kadang dapat dilihat adanya gigi dalam tumor.

4. Parasintesis

Pungsi ascites berguna untuk menentukan sebab ascites. Perlu diperhatikan bahwa tindakan tersebut dapat mencemarkan kavum peritonei dengan isi kista bila dinding kista tertusuk.

Kista ovarium tidak berbahaya selama kondisi jinak, tetapi kista dapat membesar yang menyebabkan nyeri di bagian perut. Pada beberapa kasus penyakit ini dapat menggangu produksi hormon-hormon dari ovarium dan menghasilkan perdarahan iregular dari vagina dan peningkatan rambut tubuh. Jika kista atau tumor membesar dan menekan kandung kemih, Anda akan berkemih lebih sering karena kapasitas kandung kemih berkurang.

PEMBAHASAN

Pasien datang ke Rumah Sakit Soedarso karena ada benjolan di perut kanan bawah. Benjolan dirasakan sejak 1 tahun, awalnya sebesar telur bebek, kemudian sekarang sebesar kepalan tangan orang dewasa. Benjolan tidak sakit, kalau ditekan kadang-kadang sakit. Tidak ada riwayat perdarahan, haid teratur, buang air besar lansar, buang air kecil lancer. Nafsu makan baik, tidak ada riwayat penurunan berat badan. Pada pemeriksaan abdomen tampak cembung, teraba benjolan pada abdomen bawah kanan dengan diameter 11 cm, konsistensi lunak, permukaan licin, mobile. Dari anamnesis dan pemeriksaan diatas, pada pasien didiagnosis dengan kista ovarium dextra. Diagnosis tersebut dikonfirmasi dengan pemeriksaan penunjang yaitu USG, dan hasilnya adalah kista ovarium.

Apabila pada pemeriksaan ditemukan tumor di rongga perut bagian bawah dan atau di rongga panggul, maka setelah diteliti sifat-sifatnya (besarnya, lokalisasi, permukaan, konsistensi, apakah dapat digerakkan atau tidak), perlulah ditentukan jenis tumor tersebut. Pada tumor ovarium biasanya uterus dapat diraba tersendiri, terpisah dari tumor. Jika tumor ovarium terletak di garis tengah dalam rongga perut bagian bawah dan tumor itu konsistensinya kistik, perlu dipikirkan adanya adanya kehamilan atau kandung kemih penuh, sehingga pada anamnesis perlulah lebih cermat dan disertai pemeriksaan tambahan

Pada pasien ini tidak ada keluhan lain selain adanya benjolan, karena umumnya kista ovarium memang tidak menimbulkan gejala. Gejala yang timbul tergantung besar tumor, lokasi dan adanya komplikasi.. Gejala yang timbul dan patognomonik adalah :

o Penekanan terhadap vesika atau rektum

o Perut terasa penuh

o Pembesaran perut

o Perdarahan (jarang)

o Nyeri (pada putaran tangkai/kista pecah)

o Sesak napas, oedena tungkai (pada tumor yang sangat besar)

Gejala-gejala berikut memberikan petunjuk diperlukan penanganan kesehatan segera:

- Nyeri perut yang tajam dan tiba-tiba

- Nyeri bersamaan dengan demam

- Rasa ingin muntah.PENATALAKSANAAN

Pengobatan kiste ovarii yang besar biasanya adalah pengangkatan melalui tindakan bedah. Jika ukuran lebar kiste kurang dari 5 cm dan tampak terisi oleh cairan atau fisiologis pada pasien muda yang sehat, kontrasepsi oral dapat digunakan untuk menekan aktivitas ovarium dan menghilangkan kista

Penatalaksanaan yang dilakukan bergantung pada umur, jenis dan ukuran kista dan gejala-gejala yang diderita. Beberapa pilihan pengobatan yang mungkin disarankan:1. Pendekatan wait and see

Jika wanita usia reproduksi yang masih ingin hamil, berovulasi teratur, tanpa gejala, dan hasil USG menunjukkan kista berisi cairan, tidak diberikan pengobatan apapun dan disarankan untuk pemeriksaan USG ulangan secara periodik (selang 2-3 siklus haid) untuk melihat apakah ukuran kista membesar. Pendekatan ini juga menjadi pilihan bagi wanita pascamenopause jika kista berisi cairan dan diameternya kurang dari 5 cm.2. Pil kontrasepsi

Jika terdapat kista fungsional, pil kontrasepsi yang digunakan untuk mengecilkan ukuran kista. Pemakaian pil kontrasepsi juga mengurangi peluang pertumbuhan kista.3. Pembedahan

Jika kista besar (diameter > 5 cm), padat, tumbuh atau tetap selama 2-3 siklus haid, atau kista yang berbentuk iregular, menyebabkan nyeri atau gejala-gejala berat, maka kista dapat dihilangkan dengan pembedahan. Jika kista tersebut bukan kanker, dapat dilakukan tindakan miomektomi untuk menghilangkan kista dengan ovarium masih pada tempatnya. Jika kista tersebut merupakan kanker, disarankan tindakan histerektomi untuk pengangkatan ovarium.

Pada pasien dilakukan salfingo-ooforektomi dextra, yaitu ovarium dan tuba dextra diangkat. Selain itu dilakukan wedge resection sinistra karena ternyata saat dilakukan operasi ditemukan kista ovarium sinistra dengan diameter kurang lebih 7 cm. Jadi diagnosis post operasi adalah kista ovarium dextra et sisnistra. Pasien ini masih bisa hamil, karena yang diangkat hanya ovarium kanan, sedangkan yang sebelah kiri tetap dipertahankan. DAFTAR PUSTAKA

Buku Register Rawat Inap Ruang N RSUD Dr.Soedarso. 2007.Cunningham G, et al. Williams Obstetrics. Edisi 22nd . McGraw-Hills. 2007Ilmu Kandungan. Edisi ketiga.. Editor: Wiknjosastro H, Saifuddin AB, Rachimhadhi T. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2007

Jacoeb TZ, Kista Ovarium. Pada www.sammarieclinic.com. 2008Panduan Pelayanan Medis Departemen Obstetri dan Ginekologi. RSUP Nasional Dr. Cipto Mangunkusomo. 2007.Standar Pelayanan Medik Obstetri dan Ginekologi. Editor Farid Anfasa Moeloek, dkk. Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia. Jakarta. 2006William Helm C. Ovarian Cysts. American College of Obstetricians and Gynecologists. 2005PAGE 2