2
Penyebab keputihan sangat bervariasi. Berikut ini beberapa penyebab yang bisa menimbulkan gejala keputihan (Dalimartha, 2002, p.3). 1. Infeksi Keputihan karena infeksi dapat disebabkan oleh beberapa jenis jasad renik yaitu  bakteri, jamur, parasit, dan virus. a) Bakteri (kuman) (1) Gonococcus Ada beberapa macam bakteri golongan coccus. Salah satunya  Neisseria  gonorrhea. Sedangkan pada perempuan menyebabkan keputihan (Dalimartha, 2002,  p.4). (2) Chlamydia trachomatis Keputihan yang ditimbulkan oleh bakteri ini tidak begitu banyak dan lebih encer bila di bandingkan dengan penyakit  gonore. Namun, bila infeksinya terjadi  bersamaan dengan bakteri gonococcus, bisa menyebabkan peradangan panggul yang  berat, kemandulan sampai kehamilan di luar kandungan (Dalimartha, 2002, p.4). (3) Gardnerella vaginalis Keputihan yang timbul warnanya putih keruh keabu-abuan, agak lengket dan  berbau amis seperli ikan, disertai rasa gatal dan panas pada vagina. Sering kali infeksi ini tanpa gejala (Dalimartha, 2002, p.5).  b) Jamur Candida Bila jamur Candida di vagina terdapat dalam jumlah banyak, dapat menyebabkan keputihan yang dinamakan kandidosis vaginalis. Kira-kira 40% keputihan disebabkan oleh jamur Candida, paling sering spesies albicans. Perempuan di usia subur lebih sering terkena infeksi jamur ini. Suasana asam di vagina yang berubah menjadi bisa memudahkan terjadinya infeksi dengan jamur Candida (Dalimartha, 2002, p.5). Pertumbuhannya akan meningkat seperti pada wanita Diabetes dan wanita yang mendapat antibiotic atau kortikosteroid (Llwellyn, 2001, p.243) c) Parasit Banyak parasit yang bisa hidup di tubuh manusia. Satu diantarany bernama Trichomonas vaginalis . Kira kira 15% keluhan keputihan disebabkan oleh parasit ini. Infeksi akut akibat parasit ini menyebabkan keputihan yang ditandai oleh banyaknya

penyebab

Embed Size (px)

Citation preview

Penyebab keputihan sangat bervariasi. Berikut ini beberapa penyebab yang bisa menimbulkan gejala keputihan (Dalimartha, 2002, p.3).1. InfeksiKeputihan karena infeksi dapat disebabkan oleh beberapa jenis jasad renik yaitu bakteri, jamur, parasit, dan virus.a) Bakteri (kuman)(1) GonococcusAda beberapa macam bakteri golongan coccus. Salah satunya Neisseria gonorrhea. Sedangkan pada perempuan menyebabkan keputihan (Dalimartha, 2002, p.4).(2) Chlamydia trachomatisKeputihan yang ditimbulkan oleh bakteri ini tidak begitu banyak dan lebih encer bila di bandingkan dengan penyakit gonore. Namun, bila infeksinya terjadi bersamaan dengan bakteri gonococcus, bisa menyebabkan peradangan panggul yang berat, kemandulan sampai kehamilan di luar kandungan (Dalimartha, 2002, p.4).(3) Gardnerella vaginalisKeputihan yang timbul warnanya putih keruh keabu-abuan, agak lengket dan berbau amis seperli ikan, disertai rasa gatal dan panas pada vagina. Sering kali infeksi ini tanpa gejala (Dalimartha, 2002, p.5).b) Jamur CandidaBila jamur Candida di vagina terdapat dalam jumlah banyak, dapat menyebabkan keputihan yang dinamakan kandidosis vaginalis. Kira-kira 40% keputihan disebabkan oleh jamur Candida, paling sering spesies albicans. Perempuan di usia subur lebih sering terkena infeksi jamur ini. Suasana asam di vagina yang berubah menjadi bisa memudahkan terjadinya infeksi dengan jamur Candida (Dalimartha, 2002, p.5). Pertumbuhannya akan meningkat seperti pada wanita Diabetes dan wanita yang mendapat antibiotic atau kortikosteroid (Llwellyn, 2001, p.243)c) ParasitBanyak parasit yang bisa hidup di tubuh manusia. Satu diantarany bernama Trichomonas vaginalis. Kira kira 15% keluhan keputihan disebabkan oleh parasit ini. Infeksi akut akibat parasit ini menyebabkan keputihan yang ditandai oleh banyaknya keluar cairan yang encer, berwarna kuning kehijauan, berbuih menyerupai air sabun, dan baunya apak. Keputihan akibat parasit ini tidak begitu gatal, namun vagina tampak merah, nyeri bila kencing (Dalimartha, 2002, p. 6).d) VirusKeputihan akibat infeksi virus sering disebabkan oleh Virus Herpes Simplex (VHS) tipe-2 dan Human Papilloma Virus (HPV) (Dalimartha, 2002, p.7).2. Benda asing dalam vaginaBenda asing di vagina akan merangsang produksi cairan yang berlebihan. Pada perempuan dewasa benda asing bisa berupa tampon, kondom yang tertinggal di dalam akibat lepas saat melakukan sanggama, cincin pesarium yang dipasang pada penderita hernia organ kandungan (prolaps uteri), atau adanya alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) pada perempuan yang ber-KB spiral (Dalimartha, 2002, p.8). Penyakit organ kandungan Keputihan juga bisa timbul bila ada penyakit di organ kandungan. 3. Penyakit menahun atau kelelahan kronisKelelahan, kurang darah (anemia), sakit yang telah berlangsung lama, perasaan cemas, kurang gizi, usia lanjut, terlalu lama berdiri di lingkungan yang panas, peranakan turun (prolaps uteri), dan dorongan seks yang tidak terpuaskan dapat juga menimbulkan keputihan. Keputihan juga berhubungan dengan keadaan lain seperti penyakit kencing manis (diabetes mellitus), kehamilan, memakai kontrasepsi yang mengandung estrogenprogesteron seperti pil KB atau memakai obat steroid jangka panjang (Dalimartha, 2002, p.9).4. Pola hidup tidak sehatPola hidup tertentu seperti penggunaan busana kerja, seperti korset, stoking atau pakaian olahraga yang ketat dan terbuat dari bahan yang tidak menyerap keringat juga bisa menimbulkan keputihan. Stres Gaya hidup tertentu seperti stres, merasa cemas dan kurang istirahat dapat menimbulkan keputihan. Keadaan tersebut dapat menimbukan bendungan pada pembuluh darah di daerah panggul, sehingga pengeluaran cairan oleh kelenjar di panggul meningkat dan menimbulkan keputihan (Dalimartha, 2002, p.10).

Dalimartha, S., 2002, Tumbuhan Obat untuk Mengatasi Keputihan page 4-10, Puspa Swara, Jakarta.Llewellyn, J, 2001, Setiap Wanita page 243, Delapratasa, Jakarta.