Upload
hendymahikal
View
62
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
L a p o r a n P e n d a h u l u a nPenyusunan Masterplan Kawasan Periurban
di Pulau Jawa
KEMENTERIANPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYATBADANPENGEMBANGANINFRASTRUKTURWILAYAH
PENDAHULUAN
Adanyafenomenaperubahankawasanyangberkarakterperdesaanmenjadikawasansemiurban;
LATARBELAKANG
Terdapat 3 jenis kawasan semi urban yaitu kawasan sub urban, kawasanperiurban dan kawasan rurban. Kawasan periurban adalah kawasanperiurban yang dicirikan perkembangan kehidupan perkotaan didalam/terisolasi dalam kawasan perdesaan jauh dari kota sebagaikawasan yang dibangun untuk eksploitasi sumber daya alam sepertikota pertambangan, resort wisata, bungalow, kota baru&klaster industrimodern.Maraknya fenomena periurban perlu disikapi dengan penyusunan suatumasterplan yang mencakup rencana pembangunan kawasan yangkomprehensif sesuai dengan potensi dan permasalahaannya yangdilandasi semangat Nawacita : membangun Indonesia dari pinggirandengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka NKRI
untukmewujudkanpembangunankawasanperiurbanterpadudenganpengembanganinfrastrukturpekerjaanumumdanperumahanrakyat,sertainfrastrukturstrategislainnyadenganpengembangankawasanperkotaandanperdesaandisekitarnyadiPulauJawaBali
menyiapkan rencana terpadu danprogrampembangunan jangka panjang(10tahun),jangka menengah (35tahun)dan jangka pendek (13tahun)sebagaiacuan dalam pengembangan dan arahanimplementasi programutamapembangunan infrastruktur pekerjaanumum dan perumahan rakyat daninfrastruktur strategis lainnya dikawasankawasan peri urbandiPulau JawaBali
Kawasankawasan periurban prioritas diWilayahPengembangan Strategis diPulau JawaBali
Teridentifikasinya kondisi eksisting,sebaran,dangapinfrastruktur diKawasan Periurban diPulauJawaBali
Teridentifikasinya isu dan permasalahan,termasukbottlenecking pengembangan kawasan peri urbandiPulau JawaBali
Teridentifikasinya tingkat perkembangan ekonomi,sosialbudaya,fisik dan lingkungan dikawasanperiurban diPulau JawaBali
Terumuskannya kebijakan teknis dan strategipengembangan infrastruktur PUPRdaninfrastruktur strategis lainnya untukpengembangan kawasan peri urban;
Tersusunnya rencana terpadu dan programpengembangan infrastruktur PUPRdaninfrastruktur strategis lainnya untukpengembangan kawasan peri urbanuntuk jangkapanjang,jangka menengah,dan jangka pendek,termasuk dalam bentuk peta dan tabel kegiatanprioritas
PEMAHAMAN PERIURBAN
TerryMcGee,2009:
DEFINISI&KARAKTERISTIKPERIURBAN
Wilayahyangberadadisekitarkotayangditandaiolehadanyapercampuranyangsangatintensantarakegiatanpertaniandannonpertanian;
Terletakantarakotakotabesardanmembentangsepanjangkoridorkotakotabesar;
Mulaiterjadinyadiversifikasiaktivitaskarenapengaruhteknologi,penjalaranideidebarudaninovasi;
Signifikannyaperanankotabesarkarenaaksestransportasiyangbaikdaridesakekota.
PLUREL,2011:
DEFINISI&KARAKTERISTIKPERIURBAN
Zonatransisiantarakawasanperkotaandankawasanperdesaan;
Mengalamiperubahanyangcepatkarenaekspansiwilayahperkotaan;
Memilikikarakteristiktersebardanperkembanganlahanterbanguntidakberdekatan;
Terdapatruangterbukasebagaibufferzonebagikotainti.
Kriteria 1: Lahan penyangga hijau utamaYaitu hamparan hijau lahan pertanian,hutan dan ruang terbuka hijau.(laretna Harmen van de Wall)
KRITERIAPERIURBAN
KRITERIAPERIURBANKriteria 2: Infrastruktur dan konektivitasYaitu radius 20 60 kilometer terdapat koneksi dan infrastruktur yangdapat menghubungkan Periurban dengan kota
KRITERIAPERIURBANKriteria 3: Ekonomi Peri-Urban Setengah populasi masyarakatnya
dapat mencukupi kebutuhan hidupnyadari ekonomi sekitarnya.
Tersedianya pasar tenaga kerja di kota Identitas sosial, budaya masingmasing
kawasan(MoenchdanGiyawali,RRUS)
KRITERIAPERIURBAN
Kriteria 4. SosialStruktur kelembagaan yang sudah
ada (RT, RW, Desa, Lurah).Eksistensi karakter dan fisik area
desa yang mendukungkelembagaanya
Social binding and bridging(facilitated)
KRITERIAPERIURBAN
Kriteria 5:Memiliki Manajemen
Pengelolaan Sumberdaya Alam
Memiliki manajemen pengelolaan air Memiliki manajemen pengelolaan
hutan
KRITERIAPERIURBANKriteria 6: Kanopi hijauMemiliki potensi pengembangan GreenInfrastructure yang akan bermanfaat bagiketahanan dan kenyamanan kawasanPeriUrban Standard density 20002500 rumah /
km2 (American Society Of Planning Officials)
Standard ruang terbuka hijau 1 ha/100penduduk (American Society Of Planning Officials)
Standard kebutuhan pohon : 78pohon per orang untuk menghasilkanudara sehat (Science focus)
KRITERIAPERIURBAN
Keberadaan lahan penyangga hijau utama berupa hamparan hijau lahanpertanian, hutan, dan ruang terbuka hijau;
Keberadaan infrastruktur dan konektivitas yang dapat menghubungkan periurban dengan kota dalam radius 2060 km;
Setengah dari populasi periurban dapat mencukupi kebutuhan hidupnya dariekonomi sekitarnya, tersedianya pasar tenaga kerja di kota, serta adanyaidentitas sosial dan budaya masingmasing kawasan
Kawasan periurban memiliki struktur kelembagaan eksisting tersendiri yangdidukung eksistensi karakter dan fisik area desa, serta memiliki kerekatansosial yang terfasilitasi oleh kelembagaan desa tersebut
Memiliki manajemen pengelolaan sumber daya alam (air dan hutan) Keberadaan kanopi hijau berupa potensi pengembangan green infrastructur
yang akan bermanfaat bagi ketahanan dan kenyamanan kawasan.
Kategori Tipe KarakterMigrasi Karakter PerubahanPenggunaanLahan
1 Abandonedrural/Desatertinggal
Mengalirnyaparapemudakekota,mengalirnya pendudukusiakerjakekotaatauluarnegeri,yangtertinggalhanyapenghunilama
Tanah terlantar,lahan yangtidakditanami,lahanpertaniankosong,hutanmerambahtanahterlantar.
2 Extensifiedrural Mengalirnya parapemudakekota,berkurangnyajumlahpenduduksecaraumumkeluarwilayah
Perluasanlahanpertanian dankehutanan,lahandigarapolehsedikitorang;perluasanmodelpertaniandanindustrikehutanan.Kemungkinanpengembanganpariwisatadibeberapatempat.
3 Stable rural Sedikitpeningkatanjumlahpenduduktetapitingkatmigrasirendah,kebanyakankepusatkotadisekitarwilayah
Masihberlanjutnyapertaniantradisionalatauterjadinyaperluasanditempatterpencildanpengembanganpariwisatatermasukrumahperistirahatan/vila
4 Idyllic rural Migrasipendatang yangmemilikiekonomiberkecukupankewilayahperdesaan.Migrasikewilayahterpencil.
Perbaikandanpeningkatankualitasperumahandikawasanperdesaanoleh parapendatang.Terpeliharanyalansekaptradisionalperdesaanatausedikitterjadiperluasan.Pengembanganpariwisatajugamenggunakaninfrastrukturpermukimanyangada.
5 Intensiverural Migrasitenagakerjakearealpertanianproduktif
Wilayah dimanaproduktivitaspertaniandanholtikulturasangatekonomis,tetapitergantungpadapemberianupahyangrendah.Lansekaptertutupolehteknologipertanianyangmodern
6 Greyrural Penurunan migrasisecarainternasionaldariutarakeselataneropa
Perkembanganbekas wilayahpinggirandisepanjangwilayahpesisir
KategoriPeriurban PLUREL
Kategori Tipe KarakterMigrasi Karakter PerubahanPenggunaanLahan
7 Gentrified rural Migrasiyangtidakterlalutiinggi tetapipergerakanmasyarakatdengantingkatekonomiyanglebihbaikdarikotakebatasdesaatauwilayahpinggiran
Desadekat denganperluasanpusatperkotaan,perkembanganpermukimanbarudiwilayahperdesaandenganjarakmenglajukepusatkota.Prosespengkotaanwilayahperdesaan(yangditandaiolehsemakinbanyaknyajalandanPJU),danpenduduklokalmulaimenerapkanhargapadapasarperumahan
8 Dynamic urban Migrasinasional daridesakekota,masuknyatenagakerjadariluar,skalayangintensifdankomposisimultietnikdiberbagaitempat
Tekanandikawasan perkotaanyangmengarahpadadensifikasi,mengurangikualitasbeberapalingkunganpermukimanyangdisebutsebagfaiurbansprawl.Perubahankomposisietnikdibeberapawilayahperkotaan,penduduklokalmengungsikepinggirankota.
9 Stagnanturban Perubahanpendudukmoderat darimigrasikeluardanmigrasimasuk,mengakibatkanjumlahpenduduksedikitberkurang,peningkatanlahanbudidaya
Terjadi kerusakanpadabeberapainfrastukturperkotaan,pengurangandalamtekananpembangunan,peningkatanlahanbudidaya
10 Shrinkingurban Migrasikeluardari kotakotayangkurangberkembangkewilayahataunegarayangmemilikiaktivitasekonomiyanglebihbaik.Mungkintingkatmigrasimasukdankeluartidakseimbang
Pengurangandalamtekananpembangunan, peningkatanlahanbudidaya,beberapaperumahankosongdidaerahyangkurangdiminati
KategoriPeriurban PLUREL
KarakteristikKonteksKelembagaanPeriurbanKarakteristik
KonteksKelembagaan
Tipe PeriurbanTerhubung antar ruang Terhubung antar
ruang dan/ atau dariwaktu ke waktu
Terhubung dari waktu ke waktu
Desa Periurban PeriurbanMenyebar
Jaringan Periurban Pada Periurban Terpengaruh Periurban
Tipe konteks kelembagaan
Jaringan yang terbentuk oleh adat
Bercampur Bentuk semula Tradisional Sisa(Tradisionalisme)
Proses pembentukan Migrasi keluar denganjaringan; sirkulasi
Migrasi Menyebar Rantai migrasi (titiksimpul)
Penyerobotan, migrasi in
Suksesi (penggantian) perpindahan
Jarak ke pusat kota Berjarak (tidak bisa diperkirakan)
Jarak dekat Jarak dekat Jarak dekat Terpengaruh
Pronsip pengorganisasian
Pemeliharaan integratifhubungan tradisional
Keberlangsungandan pembentukankolektif
Rekonstruksi pertahanan identitas budaya
Melestarikan budaya (kearifan local)
Tidak mengikutitradisi
Stimulus utama untuk perubahan
Pengaruh pendatang(pengiriman uang, sirkulasidan partisipasi)
Keanekaragamankomposisi, berhadapandengan strukturformal perkotaan
berhadapan denganlembaga formal perkotaan
Migran di perkotaan; berhadapandengan lembagaformal perkotaan
berhadapan denganlembaga formal perkotaan; kehilangan legitimasitradisionalis
Mekanisme utamamembatasi ataumempengaruhiperubahan
Struktur tradisional (eksisting)
Musyawarahwarga; tumbuh/ terbentuk strukturbaru
Struktur yang tersusunkembalidiselenggarakan padakoridor tradisional
Strukturtradisional(eksisting)
Menjalankan struktur(ritual)
Urgensi perubahan Rendah Tinggi Tinggi Moderat Tinggi
Penolakan terhadapperubahan
Tinggi Rendah Moderat Tinggi Tinggi
KarakteristikKonteks
Kelembagaan
Tipe PeriurbanTerhubung antar ruang Terhubung antar
ruang dan/ ataudari waktu ke
waktu
Terhubung dari waktu ke waktu
Desa Periurban PeriurbanMenyebar
JaringanPeriurban
Pada Periurban Terpengaruh Periurban
Kecepatan adaptasi Lambat Cepat Moderat Lambat Sangat LambatKemungkinan untukterjadinya konflik
Rendah Moderat Moderat Tinggi Tinggi
Karakteristikperubahan
Eksistensial danberorientasi padatradisi (pemeliharaanbudaya yang idealmelalui redefinisiadaptasi)
Eksperimental;berdasarkanconsensus ataudemokratis;berorientasi padafungsi
Berorientasi tradisimenggabungkanbeberapakomponenperkotaan
Terpolarisasi antarasektor tradisional danmodern
Hanya padakepatuhan eksternalterbaik
Kemungkinan dariadaptasi
Solusi baru yangmempertahankanpenampilan tradisidan memenuhikebutuhan sectormodern
Solusi baru yangmemenuhi kebutuhansektor modern danmenciptakan suatuasas baru untuklegitimasi
Berorientasi solusiyang membuatinefisien sektorformal
Solusi yangmenggunakan sektorformal karenalambannya perubahandalam situasiberkebutuhan tinggi
Solusi yangdipaksakan dari luarsektor formal
Dampak daristratifikasi sistem
Akses individual yanglebih besar dengansistem pemeliharaanformal
Lebih banyakkesempatan untukegalitarianism(kesetaraan);pengikisan sistem
Sistempemeliharaan,mungkin dalambentuk-bentukbaru
Meningkatnya konflikatas sistem;peningkatan tekanan(penindasan)
Dukungan kuatuntuk pemeliharaansistem
KarakteristikPeriurban
MENGAPAPERIURBAN?LatarBelakang
Konversi lahan pertanian (land loss), pertumbuhan penduduk yang tidakterkendali dan hilangnya hidup sehat (health loss)
Kawasan PeriUrban akan menjadi korban dari tidak terkontrolnya pertumbuhankota secara horizontal (urban sprawl)
Urban sprawl terjadi hampir pada semua kota besar di Indonesia, contohnyaseperti di Jabodetabek dan Yogyakarta
MENGAPAPERIURBAN?Dampak
Melemahkan sistem ketahanan pangan; Menimbulkan masalahwaterrunoff penyebab banjir; Menghambat pertumbuhan ekonomi karena sistem infrastruktur yang
tidak terintegrasi; Menurunkan kualitas lingkungan hidup.
MENGAPAPERIURBAN?
Meluasnyakawasanperkotaankarenapertumbuhanpendudukyangpesatdanpenyebaranaktivitassampaikeluardaribataskota(urbansprawl);
Akibatnyaadalahtidakadabatasyangjelasantarakawasanperkotaandankawasanperdesaan;
Infrastrukturmobilitasmenyebabkankuatnyaarusurbanisasi; Hilangnyadayatarikekonomipertaniandankehutanandibandingkan
ekonomiperkotaan; Banyakterjadikonfliksosialdanmasalahekologiyangberdampakpada
pengelolaandanberkurangnyaair; Hubungansosialyanglemahmengancamkeberlangsunganperiurbandan
desasebagaihabitatdandaerahpenyanggaekonomi; Kehilanganpenutupankanopikarenaperubahanprivasizonasi
Permasalahan
MENGAPAPERIURBAN?
Lansekap(dalamartikataluas)memilikidayadukunguntukmengakomodasiprogramprogramyangbisameningkatkannilaiekonomi,menciptakanlapangankerja,menciptakanmasyarakatyangsehatdanprofilperiurbanyangkuat;
Perkembangankotadanketahananpangandapatberjalanberiringandenganperkembanganperiurban;
Konektivitasinfrastrukturyangbaikakanmemfasilitasipendudukbekerjadikotatanpaharusmeninggalkandesa;
GreenCanopymenciptakanruangterbukayangsehat,amandannyamansertaaccesible;
Dalamkawasanperiurban,kotatetapdapatberkembangdenganmelindungilahanpertaniannya.Dengandemikiansistemketahananpangandapatdilestarikandanditingkatkan;
KerangkadanmodalutamalansekapbudayayanghijaudanlestaritelahdiwariskandanberakardalamkearifanlokalmasyarakatIndonesia.
PotensiPeriurban
MENGAPAPERIURBAN?HambatanPeriurban
Pertumbuhan kota yang tidak terencana, pelebaran jalan di area sawahmengakibatkan potensi meluasnya area perkotaan (urban sprawl)
Tidak adanya perangkat peraturan atau undangundang mengenai periurban, di Indonesia (baru tersedia peraturan kota dan peraturan desasaja)
Banyak terdapat peraturan horizontal dan vertikal yang tumpang tindih Hilangnya kebiasaan gotong royong (kearifan lokal) untuk menjaga dan
memelihara kelestarian dan keseimbangan alam di lingkungannya sepertimemelihara jaringan irigasi
Hilangnya daya tarik bidang pertanian, sehingga dibutuhkan model bisnispertanian yang baru
New lifestyle, menyebabkan berubahnya pola pikir dengan meniru gayahidup urban (rasio perkerasan, gardening, penebangan pohon)
MENGAPAPERIURBAN?PeluangPeriurban Lanskap sebagai basis sarana pengembangan infrastruktur dengan
mempertahankan green coverage Pengakuan adanya tipe kawasan Periurban (DEKAT)
Perlu adanya Identifikasi kawasan Periurban Restructure Peraturan dan Undangundang Memberikan insentif untuk yang mempertahankan kearifan lokal Menciptakan model bisnis pertanian yang baru
Revolusi baru dari model pertanian trasional bisa menjadi modelbisnis yang lebih baik (research dari Wageningen Univ.)
Menciptakan model pola hidup sehat yang baru dengan cita rasakearifan lokal
BEST PRACTICES
Inakadate Village, Aomori Prefecture Inakadate Village, Aomori Prefecture
Inakadate
Inakadate (Inakadatemura)adalah sebuah desa yangterletak diDistrikMinamitsugaru,PrefectureAomori,RegionThoku ,Jepang
Populasi 8.078Jiwa Kepadatan penduduk 362
jiwa perKm2 TotalLuas Wilayah
22.31 km. Inakadate terletak pada dataran
rendah dipusat PrefecturAomori
In1993Sebagai bagian dari upaya
revitalisasimulaimenciptakan suatu seni diatas lahan pertanian desa
Padaawaltahun 90an,populasiyang 8.000penduduk dan banyakpemudayangpindahkekota
Warga desa mencari cara untukmerevitalisasidesamereka,membangunekonomilokal,serta menciptakanlapangankerjauntuk menarikpemudauntuk kembali ke desa.
Wargadesamengolah tanah danmenggunakanempatjenisbibit padi yangberbeda dan membuatgambarraksasadipada lahan pertanian mereka
TheFineArtofAgriculture/Tanbo Art
Sejak tahun 2004,perkembangan teknologi dan levelartistik telah membuat senimenanam padi di Inakadate semakin pupuler baik domestik maupun internasional
Karya seni tersebut telahmembawaketenarandanreputasi yangbaik bagi desa.Setiaptahunlebihdari150.000pengunjungdatang untukmelihatkreasiyangluarbiasa.
Desa tersebut telah memperoleh pendapatan tahunan sekitar 39juta Yensetiap tahundari aktivitasseni menanam padi ini.
Desawisatapertanian:masyarakatmenjadipelaku:penyewaankudauntukwisatakelilingsawah,crafthandmade,restoran
LESSONLEARNED
Mempertahankan lahan hijau adaptasi perubahan iklim Menjaga ketahanan pangan Menciptakan lapangan kerjamengurangi urbanisasi Menguatkan ekonomi lokal meningkatkan pendapatan
masyarakat
ALUR PIKIR PEKERJAAN
StrukturPeriurban
METODOLOGI
MetodaPengumpulandata MetodaAnalisis
1 SurveyInstansi
2 ObservasiLapangan
1 UrbanSprawl AnalisisSinkronikDiakronik
2
3
4
5
6
DayaDukung&DayaTampungAnalisisKesesuaianLahan,AnalisisDayaTampungRuang
Struktur&PolaPemanfaatanAnalisisSkalogram,AnalisisSentralitas
KebutuhanSarana&PrasaranaPerumahan,AirBersih,Sanitasi,Sampah,Drainase
Polaperkembanganjaringanjalan&transportasiModelAksesibilitas,tripdistribution
Karakteristikekonomiwilayahanalisisketerkaitan,analisisrantainilai
7Analisissosialkemasyarakatan,analisisinsititutional
PROGRAM KERJA
StrukturPeriurban
PROGRES KEGIATAN
Urbancore
UrbanFringe
Periurban
AnalisisSprawl
IdentifikasiInfrastrukturStrategis
PotensiKawasan
PotensipenerapanTOD
KonservasiLP2B
KeberadaanFasilitasTransit
LuasanDaerahIrigasi
AlurPenentuanLokasiPotensial
StrukturPeriurban
PetaPertumbuhanLahanTerbangun
Rural
Natural
IdentifikasiFaktorPenyebab
PemilihanLokasiPotensial
LPP Kepadatan
penduduk
Potensifisik,ekonomi,sosialbudaya
Nilaistrategiskawasan(KSN,KSP,KSK)
Skoring
LokasiTerpilih
ANALISIS STRUKTUR PERIURBAN
Penyusunan Masterplan Kawasan Periurbandi Pulau Jawa
ASPEK KRITERIA STRUKTURPERIURBAN
TRANSEK PERIURBAN cekungan Bandung
STRUKTUR PERIURBAN1. KABUPATEN BANDUNG
PERIURBAN
1. RANCAEKEK
2. CICALENGKA
3. MAJALAYA
4. CIPARAY
5. PANGALENGAN
6. BALEENDAH
7. BANJARAN
8. SOREANG
9. CIWIDEY
2. KAB. BANDUNG BARAT
PERIURBAN
1. CILILIN
2. GUNUNGHALU
3. CIPATAT
4. CIKALONG WETAN
5. CIPEUNDEUY
6. CISARUA
7. PARONGPONG
8. LEMBANG
3. KABUPATEN SUMEDANG
PERIURBAN
1. SUMEDANG
2. TANJUNGSARI
3. TANJUNGKERTA
4. TOMO
5. CIMALAKA
ANALISIS SPRAWL
Penyusunan Masterplan Kawasan Periurbandi Pulau Jawa
DASAR TEORI SPRAWLINDEX
PERTUMBUHAN LAHAN TERBANGUN di
cekungan Bandung tahun 2000-2015
KEPADATAN TERBANGUN per desa
KEPADATAN PENDUDUK NETTO/km2 per desa
Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) /tahun per desa
Persentase Lahan Pertanianper desa
Persentase Lahan Hutan per desa
APFENOMENA SPRAWL di cekungan Bandung
Kesimpulan Analisis Sprawl
Struktur periurban di Indonesia memilikikarakteristik tersendiri dikarenakan:1. Bentuk negara kepulauan yang memiliki
bentang alam yang unik; dan2. Heterogenitas penggunaan lahan.
PEMILIHAN LOKASI POTENSIAL
Penyusunan Masterplan Kawasan Periurbandi Pulau Jawa
KRITERIA LOKASIPOTENSIAL
aspek dan kriteriaKriteria Indikator Bobot
a. Potensi Strategis Kawasan
Nilai Strategis sudut kepentingan Lingkungan Hidup 5
Nilai Strategis sudut kepentingan Ketahanan Pangan 4
Nilai Strategis sudut kepentingan Pengembangan Ekonomi Lokal 3
Nilai strategis sudut kepentingan Sosial Budaya 2
Nilai strategis sudut kepentingan IPTEK / Pemanfaatan SDA-TT 1
b. Keberadaan Fasilitas Transit
Rencana Stasiun MRT 5
Stasiun Kereta Api 4
Rencana Stasiun Kereta Api 3
Gerbang/Interchange Tol 2
Rencana Gerbang/Interchange Tol 1
c. Keberadaan Daerah Irigasi
> 2000 Ha 5
1001 - 2000 Ha 4
501 - 1000 Ha 3
201 - 500 Ha 2
0 - 200 Ha 1
Pemilihan Lokasi Potensial (1)Alt1
Alt2
No. KABKOT PERIURBAN PotensiStrategisKawasan SkorKeberadaanFasilitas
Transit Skor
LuasDaerah
Irigasi(Ha) SkorTotalSkor
1SUMEDANG TANJUNGSARI
KawasanPertanianIrigasiTeknis(NSKEP)KawasanAgropolitan(NSPEL) 7
RencanaStasiunMRTRencanaStasiunKeretaApi 8 2132.00 5 20
2BANDUNG CIWIDEY
KawasanAgrowisataUnggulan(NSPEL)KawasanLindungResapanAir(NSLH) 8
RencanaStasiunKeretaApi 3 2124.00 5 16
3SUMEDANG CIMALAKAKawasanAgrominabisnis(NSPEL)KawasanTampomasdsk(NSLH) 8
RencanaInterchangeTolCisumdawu 1 2209.00 5 14
4BANDUNG RANCAEKEKKawasanPertanianIrigasiTeknis(NSKEP) 4StasiunKeretaApi 4 2117.18 5 13
5BANDUNG SOREANG KawasanPemerintahan(NSSOS) 2
RencanaGerbangTolSorojaRencanaStasiunMRT 6 1074.67 4 12
6BANDUNGBARAT PADALARANG 0
GerbangTolPurbaleunyiStasiunKeretaApiRencanaStasiunMRT 11 39.00 1 12
7BANDUNGBARAT LEMBANG
KSPKawasanBandungUtara(NSLH)KawasanAgrowisata(NSPEL)KawasanBosscha(NSIPTEK) 9 404.00 2 11
8BANDUNG CICALENGKA KawasanAgribisnis(NSPEL) 3StasiunKeretaApi 4 1211.84 4 119BANDUNG MAJALAYA KawasanSentraUMKM(NSPEL) 4RencanaStasiunMRT 5 221.00 9
Alt3
Pemilihan Lokasi Potensial (2)No. KABKOT PERIURBAN PotensiStrategisKawasan Skor
KeberadaanFasilitasTransit Skor
LuasDaerahIrigasi(Ha) Skor
TotalSkor
10BANDUNGBARAT PARONGPONGKSPKawasanBandungUtara(NSLH)KawasanAgrowisata(NSPEL) 8 145.00 1 9
11BANDUNG BANJARAN KawasanPertanianIrigasiTeknis(NSKEP) 4 1569.00 4 8
12BANDUNG PANGALENGANKawasanAgropolitan(NSPEL)PanasBumiWayangWindu(NSSDATT) 4 614.00 3 7
13BANDUNGBARAT GUNUNGHALU KawasanPertanianIrigasiTeknis(NSKEP) 4 774.00 3 714BANDUNGBARAT CISARUA KSPKawasanBandungUtara(NSLH) 5 388.00 2 715BANDUNGBARAT CILILIN KawasanAgrobisnis(NSPEL) 3 1477.00 4 7
16SUMEDANG TANJUNGKERTA KawasanAgrobisnis(NSPEL) 3 1565.00 4 7
17SUMEDANG TOMO KawasanAgrobisnis(NSPEL) 3
RencanaInterchangeTolCisumdawu 1 992.00 3 7
18SUMEDANG SUMEDANGSELATANKawasanPertanianIrigasiTeknis(NSKEP)KSKAgroteknobisnis(NSSDATT) 1 2137.00 5 6
19BANDUNG BALEENDAH KawasanPertanianIrigasiTeknis(NSKEP) 4 187.00 1 5
20BANDUNG CIPARAY KawasanAgrominabisnis(NSPEL) 3 485.27 2 5
21BANDUNGBARAT CIKALONGWETAN KawasanPertanianIrigasiTeknis(NSKEP) 4
RencanaInterchangeTolPurbaleunyi 1 5
22BANDUNGBARAT CIPATAT KawasanKarst(NSLH) 5 5
23BANDUNGBARAT CIPEUNDEUY KawasanPertanianIrigasiTeknis(NSKEP) 4 4
LOKASI POTENSIAL MASTERPLAN PERI-URBAN di CEKUNGAN BANDUNG
Alternatif1
Alternatif2
Alternatif3
Pertimbangan Pemilihan LokasiAlternatifLokasi
Pertimbangan
PeriUrbanPinggiran Timur
Tanjungsari,Kab.Sumedang(alt1)
Memiliki nilaistrategispengembanganekonomiKSKAgribisnisTanjungsaridskdanKSPKoridorBandungCirebon
PotensitinggiuntukpengembanganTODdenganadanyarencanastasiunMRTdanjalurkeretaapibaru
LuasArealirigasiyangperludilindungicukuptinggi(2132Ha)PeriUrbanPinggiran Barat
Lembang,Kab.BandungBarat(alt.3)
MemilikinilaistrategisberadapadakawasankonservasiKBUdanterdesak pengembanganlahanterbangun
MerupakandaerahwisataunggulandiKBB TerdapatKSPBosscha yangterdesakpengembanganlahanterbangun
PeriUrbanPinggiran Selatan
Kec.Ciwidey,Kab.Bandung(alt.2)
MemilikinilaistrategispengembanganKSKAgropolitan LuasArealirigasiyangperludilindungicukuptinggi(2124Ha) PotensipengembanganTODdenganadanyarencanastasiunkeretaapi
TERIMAKASIH