43
PERAN GURU DALAM MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA AL-QUR’AN DI ERA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS SISWA KELAS 5 MI DAARUL MUSTAQIEM BOGOR) Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: Hety Nurkholifah NIM: 17311852 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA 1442 H/2021 M

PERAN GURU DALAM MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA AL …

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

PERAN GURU DALAM MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA

AL-QUR’AN DI ERA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS SISWA

KELAS 5 MI DAARUL MUSTAQIEM BOGOR)

Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Hety Nurkholifah

NIM: 17311852

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

1442 H/2021 M

PERAN GURU DALAM MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA AL-

QUR’AN DI ERA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS SISWA

KELAS 5 MI DAARUL MUSTAQIEM BOGOR)

Skripsi ini dijukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana

pendidikan( S.Pd)

Oleh:

Hety Nurkholifah

NIM: 17311852

Dosen Pembimbing:

Dr. Sri Tuti Rahmawati,S.ud.MA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

1442 H/2021 M

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Peran Guru Dalam Menumbuhkan Minat

Membaca Al-Qur’an Di Era Pandemi Covid-19(Studi Kasus Siswa Kelas

5 MI Daarul Mustaqiem)” yang disusun oleh Hety Nurkholifah Nomor

Induk Mahasiswa: 17311852 telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan ke

siding munaqasyah.

Jakarta, 28 Agustus 2021

Pembimbing

Dr. Sri Tuti Rahmawati,S.ud.MA

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Peran Guru Dalam Menumbuhkan Minat

Membaca Al-Qur’an Di Era Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Siswa

Kelas 5 MI Daarul Mustaqiem)” oleh Hety Nurkholifah dengan NIM

17311852 telah diujikan pada siding Munaqasyah Fakultas Tarbiyah Institut

Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta pada tanggal juli 2021. Skripsi telah diterima

sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S,Pd).

No Nama Jabatan Tanda Tangan

1 Dr. Esi Hairani, M.Pd Ketua siding

2 Reksiana, MA.Pd Sekretaris

sidang

3 Dr. Romlah Widayati, M.Ag Penguji I

4 Siti Rohmah, MA Penguji II

5 Dr. Sri Tuti Rahmawati, S.ud.MA Pembimbing

Jakarta, 28 Agustus 2021

Mengetahui

Dekan Tarbiyah IIQ Jakarta

Dr. Esi Haerani, M.Pd

iii

iv

PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Hety Nurkholifah

NIM : 17311852

Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 23 September 1998

Menyatakan bahwa Skripsi dengan judul “Peran Guru Dalam

Menumbuhkan Minat Membaca Al-Qur’an Di Era Pandemi Covid-19

(Studi Kasus Siswa Kelas 5 MI Daarul Mustaqiem)” adalah benar hasil

karya saya, kecuali kutipan-kutipan yang sudah disebutkan. Kesalahan dan

kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.

Jakarta, 28 Agustus 2021

Hety Nurkholifah

v

MOTTO

ؤمنين ١٣٩ول تهنوا ول تحزنوا وانتم العلون ان كنتم م

“Dan Janganlah Kamu Merasa Lemah, Dan Jangan Pula Bersedih Hati,

Sebab Kamu Yang Paling Tinggi Derajatnya, Jika Kamu Orang Yang

Beriman” (QS. Ali ‘Imran [3]: 139)

vi

KATA PENGANTAR

حيم حمن الر الر بسم الله

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala

limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul “Peran Guru Dalam Menumbuhkan Minat

Membaca Al-Qur’an Di Era Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Siswa

Kelas 5 MI Daarul Mustaqiem)”

Shalawat serta salam selalu penulis panjatkan kepada junjungan kita

Nabi Muhammad SAW. Beserta keluarga dan para sahabatnya. Semoga

dengan senantiasa bershalawat kepada baginda Rasul kita mendapatkan

syafaat dihari perhitungan kelak.

Penulisan skripsi dapat penulis selesaikan karena dengan adanya

dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan kerendahan hati, penulis

ucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido Yanggo, MA, Rektor Institut

Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta yang telah memberikan kesempatan

kepada penulis untuk dapat menimba ilmu di Fakultas Tarbiyah IIQ

Jakarta.

2. Ibu Dr. Hj. Nadjematul Faizah, SH, M,Hum, Wakil Rektor 1 bidang

Akademik, juga sebagai pejabat Plh, (Pelaksana harian) dekan

fakultas Tarbiyah, Bapak Dr. M. Dawud Arif Khan, SE., M.Si., Ak.,

CPA., Selaku wakil rektor II Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta,

Ibu Romlah Widayati, M.Ag., selaku wakil rektor III Institut Ilmu Al-

Qur’an (IIQ) Jakarta yang telah mentransfer ilmunya dan

mengarahkan penulis selama menjadi mahasiswi di IIQ Jakarta.

3. Ibu Dr. Esi Hairani, M.Pd, Dekan Fakultas Institut Ilmu Al-Qur’an

(IIQ) Jakarta, yang telah mengajarkan banyak ilmu saat penulis studi

di IIQ Jakarta.

vii

4. Ibu Reksiana, MA.Pd, ketua Program Studi Fakultas Tarbiyah Institut

Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, yang telah mengajarkan banyak ilmu

saat penulis studi di IIQ Jakarta.

5. Dosen Pembimbing skripsi penulis Ibu Dr. Sri Tuti Rahmawati,

S.ud.MA yang sudah dengan sabar, ikhlas, penuh keibuan dan selalu

menyiapkan waktunya kapan saja saat penulis berkonsultasi, serta

selalu memotivasi penulis untuk segera dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

6. Para dosen dan Instruktur Tahfizh Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ)

Jakarta, atas ilmu yang telah diberikan kepada penulis, semoga

bermanfaat bagi kehidupan penulis, dunia dan akhirat.

7. Staf akademik fakultas Tarbiyah, ibu Yuyun siti Zaenab, S.Pd,I. dan

Bapak Zarkasyi, S.Pd. yang telah banyak membantu penulis dalam

pengurusan administrasi selama penulis studi di IIQ Jakarta.

8. Kepala dan seluruh staf perpustakaan Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ)

Jakarta, yang telah banyak membantu penulis dalam mencari buku

dan kitab sebagai referensi selama penulisan skripsi dan saat penulis

studi di IIQ Jakarta.

9. Bapak Ukon Baekandi, S.Ag selaku kepala sekolah MI Daarul

Mustaqiem Bogor dan bapak Wawan Setiawan, S.Pd.I selaku guru

mata pelajaran membaca Al-Qur’an MI Daarul Mustaqiem Bogor.

Terimakasih yang sebanyak-banyaknya karaena telah mengizinkan

dan membantu penulis di sekolah MI Daarul Mustaqiem Bogor.

10. Orangtua terkasih Ayahanda Hendri Ahyadi Nasution, dan Ibunda Siti

Nuraini, Guru besar yang sudah seperti ibu Ummy Syarifah Atikah

Alkaff, aa azis, serta adik Ali maulana khofifah dan al adzom, yang

senantiasa memberi dukungan, menasihati, mengasihi, menyayangi

dan mendo’akan keberhasilan penulis.

viii

11. Sahabat-sahabat saya alisa, oci, dinda, avina, Teman-teman pondok

suci, angel, mute dan keluraga besar Al-multahada. Teman-teman

seperjuangan Arina kos 1 dan teman-teman Institut Ilmu Al-Qur’an

(IIQ) Jakarta Angkatan 2017 yang tidak bisa disebutkan satu persatu,

khususnya teman-teman fakultas Tarbiyah 8B, terimakasih sudah

melewati susah senang bersama selama masa masa studi di IIQ

Jakarta.

12. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih atas

do’a perhatian, dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis, baik

berupa materi dan non materi.

Penulis sangat menyadari, bahwa skripsi ini masih jauh dalam

kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik yang

membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi

penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Jakarta, 28 Agustus 2021

Penulis

Hety Nurkholifah

ix

PEDOMAN TRANLITERASI

Transliterasi adalah penyalinan dengan pengganti huruf dari abjad yang satu

ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi, penulis merujuk pada buku

pedoman petunjuk teknis penulisan proposal dan skripsi Institut Ilmu Al-

Qur’an (IIQ) Jakarta, tranliterasi Arab-Latin mengacu pada berikut ini:

A. Konsonan

th : ط a : ا

zh : ظ b : ب

‘ : ع t : ت

gh : غ ts : ث

f : ف j : ج

q : ق h : ح

k : ك kh : خ

l : ل d : د

m : م dz : ذ

n : ن r : ر

w : و z : ز

h : ه s : س

x

` : ء sy : ش

y : ي sh : ص

dh : ض

B. Vokal

Vokal Tunggal Vokal Tunggal Vokal Rangkap

Fathah : a أ : a ي :ai

Kasrah : i ي :I و : au

Dhammah : u و :u

C. Kata Sandang

1. Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) qamariyyah kata

sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) qamariyyah

ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, contoh:

al-Baqarah :البقرة

al-Madinah :المدينة

2. Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) syamsiah kata

sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) syamsiah

xi

ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di

depan dan sesuai bunyinya contoh:

ar-Rajul : الرجل

asy-Syams : الشمس

as-Sayyidah : السيدة

ad-Darimi : الدارمي

3. Syaddah (Tasydid) dalam sistem aksara arab digunakan

dengan lambang ( ـ ) sedangkan untuk alih aksara

dilambangkan dengan huruf, yaitu dengan cara menggandakan

huruf yang bertanda tasydid. Aturan ini berlaku umum, baik

tasydid yang berada di tengah kata, di akhir kata ataupun yang

terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf

syamsiah, contoh:

للا Amanna billahi : امنا با

هاء امن السف : Amana as-Sufaha’u

Inna al-ladzina : اان الذاي ن

Wa ar-rukk’i : والركعا

4. Ta Marbutah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti

oleh kata sifat (na’at), maka huruf tersebut dialih aksarakan

menjadi huruf “h”. contoh:

ية الجا ما ل ما عة الااس : al-Jami’ah al-Islamiyah

xii

Sedangkan ta martbutah yang diikuti atau disambungkan (di-

washal) dengan kata benda (isim), maka dialih aksarakan

menjadi huruf “t”. contoh:

بة لة نصا Amilatun Nasibah: عا ما

al-Ayat al-Kubra: الاية الك ب رى

5. Huruf Kapital

Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf capital,

akan tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku

ketentuan ejaan yang disempurnakan (EYD) Bahasa

Indonesia’ seperti penulisan awal kalimat, huruf awal nama

tempat, nama bulan, nama diri, dan lain-lain. Ketentuan yang

berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini seperti

cetak miring (italic) atau cetak (bold) dan ketentuan lainnya.

Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata sandang

maka huruf yang ditulis capital adalah awal namadiri, bukan

kata sandangnya. Contoh: ‘Ali Hasan Al-‘Aridh, al-

‘Asqallani, al-Farmawi dan seterusnya. Khusus untuk

penulisan kata Alqur’an dan nama-nama surahnya

menggunakan huruf capital. Contoh: Al-Qur’an, Al-Baqarah,

Al-Fatihah dan seterusnya.

xiii

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. ii

PERSYARATAN PENULIS .............................................................................. iii

MOTTO ................................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................ v

PEDOMAN LITERASI ...................................................................................... viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xviii

ABSTRAK ........................................................................................................... xix

ABSTRACT ......................................................................................................... xx

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

1. Identifikasi Masalah ........................................................................... 7

2. Pembatasan Masalah .......................................................................... 7

3. Rumusan Masalah .............................................................................. 7

B. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 7

C. Manfaat Penelitian .................................................................................... 8

D. Tinjauan Pustaka ...................................................................................... 8

BAB II KAJIAN TEORI

A. Peran Guru ................................................................................................ 16

1. Pengertian Guru ................................................................................... 16

2. Tugas Dan Peran Guru ....................................................................... 18

3. Persyaratan Guru ................................................................................ 23

4. Kompetensi Guru ............................................................................... 25

5. Peran Guru Dalam Proses Belajar Mengajar ...................................... 27

xiv

B. Upaya Guru Dalam Menumbuhkan Minat Membaca Al-Qur’an ............ 29

1. Pengertian Dan Fungsi Minat ............................................................. 29

2. Pengertian Membaca Al-Qur’an ........................................................ 31

3. Fungsi Al-Qur’an ............................................................................... 32

4. Tujuan Pembelajaran Al-Qur’an ........................................................ 34

5. Macam-Macam Metode Pembelajaran ................................................ 35

6. Adab Membaca Al-Qur’an ................................................................. 36

C. Era Pandemi ............................................................................................. 40

1. Pengertian Era Pandemi Covid-19 ...................................................... 40

2. Pendidikan Era Pandemi Covid-19 ..................................................... 41

3. Tantangan Pendidikan Di Era Pandemi Covid-19 ............................... 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian ............................................................... 46

B. Tempat Dan Waktu Penelitian ................................................................. 48

C. Siklus (Jadwal Penelitian) ......................................................................... 48

D. Data Dan Sumber ..................................................................................... 48

E. Teknik Dan Instrument Pengumpulan Data ............................................ 49

F. Teknik Analisis Data ............................................................................... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Sekolah MI Daarul Mustaqiem Bogor .................. 55

1. Sejarah Singkat Berdirinya MI Daarul Mustaqiem Bogor ........... 55

2. Profil Madrasah ............................................................................. 56

3. Visi, Misi Dan Tujuan MI Daarul Mustaqiem Bogor .................. 57

4. Struktur Organisasi MI Daarul Mustaqiem Bogor ....................... 58

5. Data Guru MI Daarul Mustaqiem Bogor ...................................... 58

6. Data Siswa ..................................................................................... 59

7. Sarana Dan Prasarana ................................................................... 60

8. Kegiatan Sekolah MI Daarul Mustaqiem Bogor ........................... 60

xv

B. Hasil Analisis Data Mengenai Peran Guru Dalam Menumbuhkan

Minat Membaca Al-Qur’an Di Kelas 5 MI Daarul Mustaqiem

Bogor Pada Era Pandemi Covid-19 .................................................... 60

1. Proses Pembelajaran Al-Qur’an Di Era Pandemi Covid-19 .......... 60

2. Metode Pembelajaran Di Era Pandemi Covid-19 ......................... 67

3. Peran Guru Dalam Menumbuhkan Minat Membaca Al-Qur’an

Di Era Pandemi Covid-19 ............................................................. 73

BAB V KESIMPULAN

A. Kesimpulan ............................................................................................... 92

B. Saran ......................................................................................................... 93

1. Bagi kepala sekolah ............................................................................ 93

2. Bagi guru ............................................................................................ 94

3. Bagi orangtua ..................................................................................... 94

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 95

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 98

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. 117

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 siklus (jadwal penelitian) ...................................................................... 48

Table 4.1 data guru MI Daarul Mustaqiem Bogor ................................................ 58

Table 4. 2 data siswa MI Daarul Mustaqiem Bogor ............................................. 59

Table 4.3 daftar nilai siswa pembelajaran membaca Al-Qur’an .......................... 82

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Buku Metode Baghdadi ..................................................................... 67

Gambar 4.2 Pemberian Tugas Dari Guru Al-Qur’an ............................................ 78

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 transkip nilai ..................................................................................... 98

Lampiran 2 surat permohonan izin penelitian ...................................................... 111

Lampiran 3 absensi siswa kelas 5 MI Daarul Mustaqiem Bogor .......................... 112

Lampiran 4 dokumentasi sekolah ......................................................................... 114

xix

ABSTRAK

Hety Nurkholifah, NIM 17311852, judul skripsi Peran Guru Dalam Menumbuhkan

Minat Membaca Al-Qur’an Di Era Pandemi (Studi Kasus Siswa Kelas 5 MI Daarul

Mustaqiem Bogor)” program studi pendidikan agama islam (PAI) fakultas tarbiyah

institute ilmu Al-Qur’an Jakarta 2021.

Asyyahid Sayyid qutb telah merumuskan tiga faktor pendidikan bagi anak Faktor

yang pertama adalah Al-Qur’an, faktor keduanya adalah mempelajarari & membaca Al-

Qur’an dan faktor yang ketiga adalah peng islaman yang sama sekali mengakhiri kejahilan

silam dan memisahkan dari kejahilan. MI adalah sekolah yang sederajat dengan SD. Mata

pelajaran yang harus dikuasai tingkat MI adalah mata pelajaran keagamaan salah satunya

adalah Al-Qur’an. Di sekolah MI Daarul Mustaqiem Bogor sangat ditekankan dalam belajar

Al-Qur’an, maka penulis ingin mengetahui apa saja upaya guru dalam menumbuhkan minat

membaca Al-Qur’an. Serta terjadinya pandemi covid-19 memberikan dampak perubahan

yang signifikan diberbagai aspek kehidupan salah satunya pada sistem pendidikan di masa

pandemic covid-19 pembelajaran dilaksanakan secara online Maka penulis tertarik untuk

meneliti upaya guru dalam menumbuhkan minat membaca Al-Qur’an di era pandemi covid-

19(studi kasus kelas 5 MI Daarul Mustaqiem Bogor)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran membaca Al-Qur’an di

kelas 5 MI Daarul Mustaqiem Bogor era Pandemi Covid-19. Dan untuk mengetahui suatu

metode pembelajaran Al-Qur’an serta mengetahui peran guru dalam menumbuhkan minat

membaca Al-Qur’an di era pandemic covid-19.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif

dengan pendekatan deskriptif dengan sumber data primer diperoleh dari teknik observasi

lapangan dan wawancara kepada 5 orang responden yang terdiri dari 3 orang siswa, 1 guru

mata pelajaran membaca Al-Qur’an, 1 orang kepala sekolah MI Daarul Mustaqiem Bogor.

Sumber data sekunder diperoleh dari buku, jurnal dan tulisan ilmiah lainnya yang

mendukung teori dalam penelitian. Sumber data documenter diperoleh dari catatan, rekaman

dan foto yang diambil selama observasi.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada mata pelajaran membaca Al-Qur’an

sangat ditekankan di sekolah MI Daarul Mustaqiem Bogor. Disetiap memulai pembelajaran

dan akhir dari pelajaran siswa wajib tasarus Al-Qur’an adapun motivasi yang kuat langsung

dari sumbernya yaitu pembacaan kitab Aqidatu sl-Mujmalah yang dilaksanakan sebelum

pembelajaran membaca Al-Qur’an, adapun metode yang digunakan adalah metode oqra’,

metode Baghdadi dan metode talaqqi musyafahah. Pembelajaran yang dilaksanakan di era

pandemic covid-19 adalah menggunakan sistem daring /online.

Kata Kunci: Minat, Membaca Al-Qur’an, pandemic covid-19.

xx

ABSTRACT

Hety Nurkholifah, NIM 17311852, thesis title The Role of Teachers in Fostering

Interest in Reading the Qur'an in the Era of a Pandemic (Case Study of 5th Grade

Students at MI Daarul Mustaqiem Bogor)” Islamic Religious Education Study

Program (PAI) Faculty of Tarbiyah Institute of Al-Qur'an Sciences an Jakarta 2021. Asyyahid Sayyid qutb has formulated three educational factors for children. The

first factor is the Qur'an, the second factor is learning & reading the Qur'an and the third

factor is Islamization which completely ends past ignorance and separates it from ignorance.

MI is a school that is equivalent to elementary school. The subjects that must be mastered at

the MI level are religious subjects, one of which is the Qur'an. At the MI Daarul Mustaqiem

school, Bogor, the emphasis is on learning the Qur'an, so the author wants to know what the

teacher's efforts are in fostering interest in reading the Qur'an. As well as the occurrence of

the covid-19 pandemic, it has had a significant impact on various aspects of life, one of

which is the education on system during the covid-19 pandemic, learning is carred out online

covid-19 (case study of class 5 MI Daarul Mustaqiem Bogor)

This study aims to determine learning to read the Qur'an in class 5 MI Daarul

Mustaqiem Bogor in the Covid-19 Pandemic era. And to know a method of learning the

Qur'an and knowing the role of teachers in growing interest in reading the Qur'an in the era

of the covid-19 pandemic.

The type of research used in this study is a qualitative research with a descriptive

approach with primary data sources obtained from field observations and interviews with 5

respondents consisting of 3 students, 1 teacher of reading the Qur'an, 1 school principal. MI

Daarul Mustaqiem Bogor. Secondary data sources are obtained from books, journals and

other scientific writings that support the theory in research. Sources of documentary data

were obtained from notes, recordings and photos taken during observation.

The results of this study indicate that the subject of reading the Qur'an is highly

emphasized at the MI Daarul Mustaqiem school in Bogor. At every start of learning and at

the end of the lesson, students are obliged to read the Qur'an, as for a strong motivation

directly from the source, namely the reading of the Aqidatu al-Mujmalah book which is

carried out before learning to read the Qur'an, while the method used is the iqra' method, the

Baghdadi and the method of talaqqi musyafahah. Learning carried out in the era of the covid-

19 pandemic is using an online system.

Keywords: Interests, Reading the Qur'an, the covid-19 pandemic.

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dunia ini disibukkan dengan terjadinya virus baru yang

mematikan, proses penyebaran virus yang sangat cepat dari kota ke

kota bahkan antar negara dengan salah satunya sudah memasuki

negara Indonesia, Interaksi sesama manusia menjadi terbatas karena

virus baru, Virus ini dinamakan Covid-19 (Corona virus Disease)

yang muncul pertama kali di Kota Wuhan, Cina pada bulan Desember

tahun 2019.

Pertama kalinya pemerintah mengemukakan dua kasus pasien

positif Covid-19 di Indonesia pada 02 Maret 2020. Namun pakar

Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menyebutkan

virus corona jenis SARS-CoV-2 sebagai penyebab Covid-19 itu sudah

masuk ke Indoensia sejak awal januari.1

Resmi dinyatakan oleh WHO bahwa Covid-19 tidak hanya lagi

ditularkan lewat droplet atau titik air beriri virus dari batuk dan

bersin, tetapi sekarang virus tersebut dari hasil penelitian bisa

bertahan di u dara, melayang-layang sampai jam 8 jam sesudah keluar

dari tubuh penderita saat bersin atau batuk, tidak lagi butuh medium

cairan untuk bertahan. Di ruangan tertutup lebih lama lagi dia

bertahan dan cepat mendarat ditubuh orang yang belum kena karena

udara berputar disitu-situ saja.2

1 kompas.com https://www.kompas.com diakses tanggal 18 april 2021

2 Kovid19.go.id https://covid19.go.id diakses tanggal 18 april 2021

2

Sulitnya penanganan virus corona, sehingga banyak pemimpin

negara memberikan suatu kebijakan-kebijakan baru untuk

mengurangi penyebaran virus corona, suatu kebijakan yang sangat

sulit yaitu pembatasan interaksi sosial kebijakan ini adalah yang

sangat berpengaruh, dimana pembatasan ini sangat berpengaruh besar

terhadap laju perekonomian, tersendatnya kebutuhan utama

masyarakat, menimbulkan efeknya tehadap perusahan-perusahan

yang bekerjanya dirumah sehinga dapat menimbulkan pengangguran,

dengan tingkat perekonomian yang sangat tinggi dan penghasilan

tidak ada, tidak mungkin negara yang membiayai kebutuhan seluruh

masyarakat.

Dibidang pendidikan juga memiliki dampak yang sangat besar

Karena dengan salah satu cara mengurangi penyebaran virus corona

yaitu pembatasan interaksi sosial, cara baru bagi tenaga pendidik

dengan mengadakan pembelajaran dari dirumah melalui dalam

jaringan (daring). Pembentukan kesiapan dari semua unsur dimulai

dari pemerintah, sekolah, guru, siswa dan orangtua, diakui memang

pemerintah melonggarkan sistem peneliaian pendidikan disesuaikan

dengan keadaan darurat asalkan pembelajaran tetap dapat berlangsung

tanpa harus dibebani dengan pencapapaian kompetensi.3

Pendidikan merupakan bimbingan secara sadar oleh pendidik

terhadap perkembangan jasmani dan rohani peserta didik menuju

terbentuknya kepribadian yang utama, oleh karena itu pendidikan

dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan pokok

dalam membentuk generasi muda agar memiliki kepribadian yang

3 Disdik.purwakartab.go.id http://disdik.purwakartab.go.id diakses tanggal 18 april

2021

3

utama. Pengertian pendidikan secara harfiah adalah memperbaiki,

membimbing, menguasai, memimpin, menjaga dan memelihara.

Pendidikan agama islam adalah pendidikan yang dilaksanakan

berdasarkan pola ajaran agama islam. Karena ajaran islam

berdasarkan Al-Qur’an, Sunnah, pendapat ulama, serta warisan

sejarah, maka pendidikan islam pun mendasarkan diri pada Al-

Qur’an, Sunnah, pendapat ulama serta warisan sejarah tersebut.4

Asyyahid Sayyid Qutb telah merumuskan tiga faktor pendidikan

bagi anak. Pertama, Al-Qur’an sebagai sumber pembentukan yang

satu-satunya. Natijah dari keaslian sumber ini ialah lahirnya generasi

yang serba murni hati, akal, tasawwuf dan perasaan yang ikhlas.

Kedua, membaca dan mempelajari Al-Qur’an dengan maksud untuk

melaksanakan perintah Allah dengan serta merta sebaik sahaja

didengar dan dipahami. Dan ketiga, peng islaman yang sama sekali

mengakhiri kejahilan silam dan memisahkan dari kejahilan

sekitarnya.5

Secara etimologi Al-Qur’an berasal dari Bahasa Arab dalam

bentuk kata benda abstrak mashdar dari kata (qara’a-yaqrau-

Qur’anan) yang berarti bacaan.6 Pen gertian Al-Qur’an menurut

istilah dari salah satu ulama yaitu Muhammad Ali al-Shabuni, Al-

Qur’an adalah kalam Allah yang tiada tandingannya, diturunkan

kepada nabi Muhammad SAW dengan perantara malaikat jibril a.s

dan ditulis pada mushaf-mushaf yang kemudian disampaikan kepada

kita secara mutawatir, serta membaca dan mempelajarinya merupakan

4 Rahmat hidayat, Ilmu pendidikan islam: menuntun arah pendidikan islam, (medan:

LPPPI, 2016), h 1 5 Rahmat hidayat, Ilmu pendidikan islam: menuntun arah pendidikan islam, (medan:

LPPPI, 2016), h 12-13 6 Muhammad yasir, Studi Al-Qur’an, (Riau: Asa Riau. 2016), cet. Ke-1, h. 1

4

suatu ibadah, yang dimulai dengan surat al-Fatihah dan ditutup

dengan surat an-Nas.7

Pembelajaran Al-Qur’an adalah proses perubahan tingkah laku

peserta didik melalui proses belajar, mengajar, membimbing, dan

melatih peserta didik untuk bisa membaca Al-Qur’an dengan fasih

dan benar sesuai kaidah ilmu tajwid agar peserta didik terbiasa belajar

Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran Al-

Qur’an ada fase-fase atau tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh

siswa, dan rangkaian fase-fase ini dapat ditemukan dalam setiap

jenjang pendidikan.

Madrasah Ibtidaiyah (MI) adalah sekolah yang sederajat dengan

Sekolah Dasar (SD) dibawah naungan kementerian agama yang ikut

bertanggung jawab dalam mengajarkan peserta didik dengan sumber

ajaran islam, yaitu Al-Qur’an dan hadist. Mata pelajaran yang harus

dikuasai tingkat MI sama dengan peserta didik SD hanya di MI

pelajaran agama islam lebih di spesifikasi, yaitu Al-Qur’an dan

hadist, fikih, Bahasa arab, akidah dan akhlak, yang mengharuskan

peserta didik membaca dan menulis Al-Qur’an dengan baik.8

Peran guru PAI dalam menumbuhkan minat membaca Al-Qur’an

sangatlah penting bagi peserta didik karena membaca Al-Qur’an

adalah suatu ibadah yang sudah jarang dilakukan oleh anak-anak pada

zaman sekarang. belajar Al-Qur’an atau mengajar Al-Qur’an

termasuk amal yang sangat mulia bahkan ibadah terbaik sebagaimana

dalam hadist Rasulullah saw:

7 Muhammad Yasir, Studi Al-Qur’an, (Riau: Asa Riau. 2016), cet ke-1, h. 3

8 Renny lestary, “peran guru dan orangtua dalam menumbuhkan minat membaca

Al-Qur’an pada peserta didik madrasah ibtidaiyah putri lampung” (tesis tidak diterbitkan,

universitas islam negri lampung, 2017)

5

ب رنا عل قمة ب ن مر ثد ساع ت سع د ث نا ش ع بة قال أخ هال حد ن ث نا حجاج ب ن ما حدي الل عن ه عن النبا ا صلى ب ن ع ب ي دة عن أبا عب دا الرح نا السلماي ا عن ع ث مان رضا

ر ك م من ت علم ال ق ر آن وعلمه قال وأق رأ أب و عب دا الرح نا فا الل علي ها وسل م قال خي عداي هذا جاج قال وذاك الذاي أق عدنا مق رةا ع ث مان حت كان ال إام

“Telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Minhal Telah

menceritakan kepada kami Syu'bah ia berkata, Telah mengabarkan

kepadaku 'Alqamah bin Martsad Aku mendengar Sa'd bin Ubaidah

dari Abu Abdurrahman As Sulami dari Utsman radhiallahu'anhu,

dari Nabi صلى الله عليه وسلم, beliau bersabda, "Orang yang paling baik di antara

kalian adalah seorang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya."

Abu Abdirrahman membacakan (Al-Qur'an) pada masa Utsman

hingga Hajjaj pun berkata, "Dan hal itulah yang menjadikanku duduk

di tempat dudukku ini." 9

Mempelajarai Al-Qur’an berarti belakar melafadzkan huruf-huruf

hijaiyah. Dalam hal mempelajari Al-Qur’an maka penekanan

utamanya adalah kefasihan membaca tartil, sebagaimana firman Allah

SWT dalam surat al-Muzammil ayat 4-5:

٥سنلقي عليك قولا ثقيلا انا ٤او زد عليه ورت ل القران ترتيلا

“Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya

kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat” (QS. al-

Muzammil [73]: 4-5)

Berdasarkan pada ayat dan hadist tersebut maka sudah jelas

bahwasanya dianjurkan untuk mempalajari Al-Qur’an. Tafsir Ibnu

Kasir menjelaskan “Bacalah Al-Qur’an dengan pelan. Itu bisa

membantu untuk memahami Al-Qur’an dan merenungkannya. Nabi

9 Abu Husein Muslim ibn Hajjaj al-Qusyairi al-Naisaburi, shahih al-Bukhari, (Saudi

Arabia: Bait al-Afkar al-Dauliyah, 1998), Kitab Membebaskan Budak, Bab Larangan

Memperjuangkan Perbudakan, h. 998.

6

Muhammad SAW membaca Al-Qur’an dengan tartil dan pelan-

pelan. 10

Diriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa dia berkata kepada

orang yang bertanya kepadanya tentang bacaan Rasulullah, bacaannya

adalah panjang. Lalu Anas membaca Bismillahirrohmaniirohim

dengan memanjangkan bismillah, memanjangkan bacaan ar-rahman,

dan memanjagkan bacaan ar-rahim.

Ummu salamah ditanya tentang bacaan Rasulullah ditanya tentang

bacaan Rasulullah, lalu dia menjawab, “Beliau berhenti membaca Al-

Qur’an ayat demi ayat: Bismillahirrohmanirrohim. Alhamdulillahi

rabbil alamin. Arrahmanirrohim. Malikiyaumiddin.”

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru r.a bahwa Nabi

Muhammad SAW bersabda:

ا, ي ن الد يف ل ت ر ت ت ن ا ك م ك ل ت ر , و ق ار و ا ر ق : ا ن آر الق ئ ار ق ل ال ق ي

اه أ ر ق ت ة ي ا آخر د ن ع ك ت ل ز ن م ن ا ف

“Dikatakan kepada pembaca Al-Qur’an “Bacalah dan Naiklah,

bacalah dengan tartil sebagaimana dulu kamu membaca dengan

tartil di dunia. Kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang kamu

baca.” 11

Maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa membaca Al-Qur’an

sangat diutamakan dan menjadi kewajiban, Al-Qur’an adalah kitab

Allah yang diturunkan melalui malaikat jibril dan disampaikan

langsung kepada rasulullah Nabi Muhammad SAW untuk menjadi

pedoman hidup bagi manusia dan membacanya bernilai ibadah. Agar

bacaan Al-Qur’an sempurna maka mempelajari ilmu tajwid juga

menjadi kewajiban, karena membaca Al-Qur’an tidak boleh

10

Shalah Abdul Fattah al-Khalidi, “Mudah Tfasir Ibnu Katsir Jilid 6 Shahih,

Sistematis, Lengkap”, (Jakarta: Maghfirah Pustaka 2017), h 497. 11

Abu Dawud, 1464: at-Timidzi, 2914: Ahmad, 6/3020. At-Timidzi berkata,

“Hadist ini hasan shahih.”

7

sembarang harus disertai guru yang mengajari dan di praktikan dalam

membaca.

Dengan adanya fakta di atas, maka penulis tertarik membahas

lebih mendalam, dalam sebuah penelitian yang berjudul “PERAN

GURU DALAM MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA AL-

QUR’AN DI ERA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS

SISWA KELAS 5 MI DAARUL MUSTAQIEM BOGOR)”

B. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis

mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Pembelajaran membaca Al-Qur’an di kelas 5.

2. Perlunya penerapan suatu metode pembelaran untuk mengasah

dan mengetahui kemampuan dalam membaca Al-Qur’an.

3. Hasil dari mempelajari ilmu bacaan al-Quran.

4. Peran guru dalam menumbuhkan minat membaca Al-Qur’an.

C. Pembatasan masalah.

Berdasarkan identifikasi di atas penulis membatasi masalah

sebagai berikut:

1. Pembelajaran membaca Al-Qur’an di kelas 5.

2. Perlunya penerapan suatu metode pembelaran untuk mengasah

dan mengetahui kemampuan dalam membaca Al-Qur’an

3. Peran guru dalam menumbuhkan minat membaca Al-Qur’an.

D. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pembelajaran membaca Al-Qur’an di Kelas 5 MI

Daarul Mustaqiem era Pandemi Covid-19?

2. Bagaimana penerapan suatu metode pembelajaran Al-Qur’an

untuk mengasah dan mengetahui kemampuan dalam membaca Al-

Qur’an di era pandemi covid-19?

8

3. Bagaimana peran Guru dalam menumbuhkan minat membaca Al-

Qur’an di era pandemic covid-19?

E. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian untuk:

1. Untuk mengetahui pembelajaran membaca Al-Qur’an di kelas 5

MI Daarul Mustaqiem pada era Pandemi covid-19.

2. Mendeskripsikan penerapan suatu metode pembelajaran Al-

Qur’an untuk mengasah dan mengetahui kemampuan dalam

membaca Al-Qur’an di era pandemi covid-19.

3. Mendeskripsikan peran guru dalam menumbuhkan minat

membaca Al-Qur’an di era pandemic covid-19.

F. Manfaat penelitian

1. Secara teoritis

Manfaat penelitian ini secara teoritis memberikan pemikiran

untuk memperkaya pengetahuan pembelajaran dalam

menumbuhkan minat membaca Al-Qur’an khususnya pada siswa

kelas 5.

2. Manfaat praktis

Untuk para praktisi pengajar dalam menumbuhkan minat

membaca Al-Qur’an.

G. Tinjauan pustaka

1. Skripsi yang berjudul “Peran Pemberian Motivasi Ustadz Dalam

Meningkatkan kemampuan Membaca Al-Qur’an TPA Masjid Al-

Hikmah Desa Sritejokencono Kecamatan Kotagajah” yang ditulis

oleh Umi Nafi’ah Mahasiswa fakultas Tarbiyah IAIN Metro tahun

2019.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana

meningkatkan peran pemberian motivasi belajar ustadz terhadap

9

santri dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an.

Adapun penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang

bertujuan untuk membuat perencanaan secara sistematis, faktual,

dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat daerah tertentu,

adapun metode yang digunakan adalah metode wawancara,

observasi dan dokumentasi.

Hasil penelitian yang didapatkan yaitu: bahwa peran

pemberian motivasi ustadz terhadap santri dalam membaca Al-

Hikmah santri kelas Ulya di TPA Al-Hikmah Sritejo kencono,

yaitu sudah banyak yang dapat membaca Al-Qur’an dengan baik

dan benar, seperti dapat mengenal huruf hijaiyah mengetahui

hukum bacaan tajwid, dan dapat mengamalkannya, serta tidak

bermalas-malasan untuk mengaji di TPA.

Persamaan skripsi yang ditulis oleh Umi Nafi’ah dengan

penulis sama-sama dengan menggunakan penelitian kualitatif,

sedangkan perbedaannya adalah peran pemberian motivasi ustadz

terhadap santri dalam membaca Al-Qur’an sedangkan

memberikan motivasi yang bersumber langsung pada kitab

Aqidatu al-Mujmalah.

Menurut penulis skripsi yang ditulis oleh Umi Nafi’ah ini

cukup menjadi wawasan baginya untuk dijadikan panutan dalam

proses pembelajaran di sekolah, karena berisikan tentang

bagaimana peran seorang ustadz dalam menghadapi anak supaya

mampu belajar Al-Qur’an dengan baik dan benar serta rajin dalam

mengamalkannya.

2. Skripsi yang berjudul “Peran Guru TPA Dalam Peningkatan

Minat Membaca Dan Menulis Al-Qur’an Santri TPA Darul Ulum

Kelurahan Iringmulyo Kecamatan Metro Timur Kota Metro

10

Tahun 2018” yang ditulis oleh Ega Dediyansah mahasiswa Institut

Agama Islam Negri (IAIN) Metro 2018.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran yang

dilakukan oleh Guru Baca Tulis Al-Qur’an dalam meningkatkan

minat membaca dan menulis Al-Qur’an santri di TPA Darul

Ulum Iringmulyo. Penelitian ini menggunakan teknik

pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan adalah dengan melalui

5 cara yaitu:1) guru sebagai pembimbing. 2) pemberian motivasi.

3) guru sebagai faktor konselor, 4)guru sebagai pengatur

lingkungan, 5) guru sebagai partisipan. Adapun faktor

penghambat yaitu media massa khususnya media elektronik serta

lingkungan sosial seperti salah memilih teman dalam bergaul.

Persamaan yang ditulis oleh Ega Dediyansyah dengan penulis

adalah sama-sama membahas minat membaca Al-Qur’an dan

sama-sama menggunakan penelitian deskripsi kualitatif.

Sedangkan perbedaanya adalah upaya yang dilakukan dalam

meningkatkan minat membaca dan menulis Al-Qur’an sedangkan

yang diteliti oleh penulis hanya fokus ke bacaan Al-Qur’an.

Analisis skripsi Ega Dediyansah, setelah diamati guru adalah

faktor yang sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan terlebih

Guru Baca Tulis Al-Qur’an memegang peranan yang sangat

strategis dan signifikan dalam mengajarkan ayat-ayat Al-Qur’an

pada santri. Oleh karena itu, diperlukannya peran Guru dalam

meningkatkan minat membaca dan menulis Al-Qur’an pada diri

santri.

3. Skripsi yang berjudul “Pengaruh Intensitas Menonton Program

Acara Hafiz Indonesia Di RCTI Terhadap Motivasi Membaca Al-

11

Qur’an Remaja Di Desa Pasir Kecamatan Mijen Kabupaten

Demak” yang ditulis oleh Fakhiatus Sa’adah Mahasiswa

Universitas Islam Negri Walisongo Semarang 2018.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada

pengaruh antara intensitas menonton program acara Hafiz

Indonesia di RCTI terhadap motivasi membaca Al-Qur’an remaja

di Desa pasir kecamatan mijen kabupaten demak. Adapun

penelitian menggunakan data Kuantitatif yang menekankan

analisisnya pada data-data numerik yang diolah mengguanakan

metode statistik.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan adalah motivasi

membaca Al-Qur’an remaja di desa pasir dipengaruhi oleh

intensitas menonton program acara Hafiz Indonsia di RCTI.

Adapun faktor di luar intensitas menonton program acara Hafiz

Indonesia yang mempengaruhi motivasi membaca Al-Qur’an

remaja di desa pasir dapat di kategorikan dalam 2 faktor, yakni

faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal diantaranya

peran orangtua dan lingkungan, yakni lingkungan pertemanan

maupun sekolah. Sedangkan faktor internal mencakup faktor

psikologis, diantaranya faktor kebiasaan dan kebutuhan.

Persamaan dalam skripsi yang ditulis Fakhiatus Sa’adah

dengan penulis adalah sama-sama ingin mengetahui motivasi apa

yang diberikan kepada siswa agar siswa dapat meningkatkan baca

Al-Qur’an perbedaannya Fakhiatus Sa’adah meneliti

menggunakan data kuantitatif sedangkan peneliti menggunakan

data kualitatif.

Analisis yang saya dapatkan dalam skripsi Fakhiatus Sa’adah

ia menggunakan metode penelitian kuantitatif untuk mengetahui

12

seberapa besar pengaruh program acara Hafiz Indonesia terhadap

motivasi membaca Al-Qur’an jika memiliki pengaruh yang kuat

dapat diterapkan disekolah yang saya teliti dengan tujuan dapat

menumbuhkan minat membaca Al-Qur’an dengan memberikan

salah satu cara yaitu mononton program acara Hafiz Indonesia di

RCTI.

4. Skripsi yang berjudul “Pembelajaran Tahfidzul Qur’an Di

Pesantren Pada Masa Pandemi” yang ditulis Oleh Widia

Khumaira Mahasiswa Institute Ilmu Al-Qur’an Jakarta 2019

Penelitian ini bertujuan unuk mengetahui bagaimana

pembelajaan Tahfidzul Qur’an pada saat pandemi COVID-19

yang dilakukan pesantren Tahfiz Daarul Qur’an Takhasus II

cikarang baik secara during dan luring. Adapun penelitian yang

digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi

kasus. Informan adalah guru tahfiz. Pengumpulan data dilakukan

dengan cara wawancara online dan dokumentasi.

Hasil penelitian yang didapat yaitu pembelajaran tahfiz pada

saat pandemic baik daring luring dilakukan dengan teknik

sorogan, dan sima’i. yang menjadi perbedaan adalah pada saat

daring, alokasi waktu pembelajaran dikurangi menjadi 2

pertemuan melaluui Video Call WhatsApp. Dan ketika luring

pembelajaran tahfiz kembali menjadi 4-5 kali pertemuan dengan

santri menggunakan masker dan protocol kesehatan.

Persamaan skripsi yang ditulis Widia Khumaira dengan

penulis adalah sama-sama membahas pembelajaran qur’an dimasa

pandemic dengan penelitian kualitatif sedangkan perbedaannya

adalah bagaimana pembelajaran tahfizul qur’an pada masa

pandemi upaya guru dalam menumbuhkan minat membaca Al-

13

Qur’an di era pandemi serta jika di sekolah yang diteliti oleh

peneliti tidak adanya jam tammbahan pembelajaran tetapi

disediakannya tahfidz ekstrakulikuler yang bernuansa agama yaitu

BTQ Baca Tulis Al-Qur’an ini sangat disarankan bagi siswa yang

belum lancar membaca Al-Qur’an.

Menurut penulis skripsi yang ditulis oleh widia khumaira ini

cukup menjadi panutan dalam proses pembelajaran di sekolah,

karena berisikan dengan adanya pembelajaran tahfiz secara luring

lebih efektif dibandingkan pembelajaran tahfiz secara daring, hal

ini dilihat berdasarkan kuantitas hafalan dan motivasi belajar

santri yang lebih bagus ketika pembelajaran tahfiz secara tatap

muka atau luring.

5. Skripsi yang berujudul “Peran Guru Al-Qur’an Hadis Mengatasi

Kesulitan Peserta Didik Membaca Al-Qur’an Di MTS

Raudatusysyuban Sungai Lulut Kabupaten Banjar” yang ditulis

oleh Gajali Rahman Mahasiswa Universitas Islam Negri Antasari

Tahun 2019.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja peran guru

Al-Qur’an Hadis mengatasi kesulitan peserta didik membaca Al-

Qur’an, kemudian faktor apa saja yang menghambat dan

menunjang peran guru Al-Qur’an hadis mengatasi peserta didik

membaca Al-Qur’an. Penelitian ini merupakan penelitian

lapangan melalui pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah editing, klasifikasi data,

dan interpretasi data.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peran guru Al-

Qur’an hadis mengatasi kesulitan peserta didik membaca Al-

Qur’an, di MTS Raudatusysyubban sungai lulut Kabupaten banjar

14

sudah cukup baik karena guru sudah semaksimal mungkin

mencari jalan keluar memecahkan kesulitan peserta didik

membaca Al-Qur’an. Kemudian kesulitan peserta didik dalam

membaca Al-Qur’an yaitu dari dalam diri peserta didik dan dari

luar diri peserta didik, diantara kesulitan dari dalam diri peserta

didik adalah makharijul huruf, kesulitan dalam memahami

pelajaran dan pendiam, sedangkan dari luar peserta didik ialah

waktu dan kesempatan yang tersedia dan lingkungan.

Persamaan dalam skripsi yang ditulis oleh Gajali Rahma

dengan penulis adalah sama-sama ingin mengatahui kemampuan

peserta didik dalam membaca Al-Qur’an, sedangkan

perbedaannya adalah yang ditulis Gajali Rahma membahas

mengatasi kesulitan peserta didik dalam membaca Al-Qur’an

sedangkan penulis bagaimana mengetahui kemampuan membaca

Al-Qur’an serta menumbuhkannya dalam membaca Al-Qur’an.

Skripsi yang ditulis oleh Gajali Rahma setelah diamati cukup

menjadi wawasan baginya untuk dijadikan acuan dalam proses

pembelajaran di sekolah, penulis dapat mengetahui bagaimana

cara mengatasi peserta didik yang kesulitan membaca Al-Qur’an

agar bisa menumbuhkannya dalam membaca Al-Qur’an.

91

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai peran guru dalam

menumbuhkan minat membaca Al-Qur’an di Era Pandemi studi kasus

siswa kelas 5 MI Daarul Mustaqiem Bogor maka dapat disimpulkan

bahwa ketika proses pembelajaran dengan cara guru mengelompokan

siswa dengan jumlah 4 kelompok yang beranggotakan dalam masing-

masing kelompok tersebut adalah 7 siswa. Karena pembelajaran di era

pandemi seperti ini maka guru juga membuat grup via WhatsApp

yang mana dalam grup tersebut di bimbing oleh guru mata pelajaran

membaca Al-Qur’an ini merupakan alternatif lain bagi guru agar bisa

mengontrol siswanya walaupun pembelajaran secara daring/online,

Adapun metode yang digunakan pada siswa kelas 5 di MI

Daarul Mustaqiem Bogor adalah metode Iqra’, metode Baghdadi,

metode Talaqqi Musyafahah. Untuk siswa kelas 5 tidak banyak yang

masih di iqra’ hanya beberapa siswa saja selebihnya sudah di Al-

Qur’an. Siswa yang sudah mengaji di Al-Qur’an maka menggunakan

metode Talaqqi Musyafahah. Adapun metode Baghdadi di ajarkan

secara umum untuk siswa yang sudah bisa mengaji di Al-Qur’an

maupun masih di iqra’.

Selanjutnya adalah peran guru dalam menumbuhkan minat

membaca Al-Qur’an di era pandemi pada siswa kelas 5 MI Daarul

Mustaqiem Bogor adalah melakukan upaya-upaya yang sudah di

tetapkan oleh pihak sekolah seperti melaksanakan program-program

yang sudah direncanakan dalam program harian, program mingguan,

92

program bulanan dan yang terakhir adalah program tahunan. Adapun

program harian yang unggul di sekolah MI Daarul Mustaqiem bogor

adalah penyampaian kitab Aqidatu al-Mujmalah karangan Syeikh

Abu Bakar Al-Haddad yang berisi tentang Aqidah dan Tauhid ini

merupakan motivasi yang kuat bagi siswa karena bersumber langsung

dari kitabnya selain itu adalah sebelum mulainya pembelajaran para

siswa diberikan waktu 20 menit untuk shalat dhuha disambung

pembacaan kitab Aqidatu al-Mujmalah dan yang terakhir adalah

tadarus secara bersamaan. Ketika siswa membaca surat pendek

pilihan secara bersama dalam membacanya maka sedikit demi sedikit

akan menumbuhkan minat membaca Al-Qur’an dan sedikit demi

sedikit siswa akan hafal surat pendek tersebut karena sering

mengulang ketika membacanya. Kegiatan ini juga berlaku ketika

pembelajaran daring/online tetapi jika pembelajaran lewat zoom

siswa membaca tadarus dengan dipimpin satu orang, yang memimpin

bacaan tersebut akan bergantian di setiap minggunya.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti membrikan

beberapa saran. Penulis berharap, semoga penyampaian saran ini

dapat menumbuhkan minat membaca Al-Qur’an di era pandemi pada

siswa kelas 5 MI Daarul Mustaqiem Bogor. Berikut ini beberapa

saran yang penulis sampaikan:

1. Bagi kepala sekolah

Mengadakan pelatihan-pelatihan bagi para guru khusunya

dalam ilmu keagamaan agar para guru dapat memperbaharui ilmunya

93

serta menyampaikan cara pembelajaran membaca Al-Qur’an. terlebih

dimasa pandemi harus mengadakan pelatihan pembelajaran secara

online untuk menumbuhkan minat siswa dalam mempelajari

membaca Al-Qur’an.

2. Bagi guru

Guru melaksanakan pelatihan-pelatihan yang diadakan

oleh pihak sekolah dan melakukan evaluasi selama pembelajaran

membaca Al-Qur’an dengan tujuan agar mengetahui

perkembangan siswa.

3. Bagi orangtua

Untuk orangtua adanya kerjasama antara orangtua dan

guru dalam menumbuhkan minat membaca Al-Qur’an sesuai

dengan kondisi seperti sekarang ini peran orangtua sangatlah

dibutuhkan dalam proses pembelajaran dirumah.

94

DAFTAR PUSTAKA

Achru, Andi. Pengembangan Minat Belajar Dalam Pembelajaran, Jurnal

Idaarah, 2019.

Ais, Rohadatul. Komunikasi Efektif Di Masa Pandemi Covid-19 Pencegahan

Penyebaran Covid-19 Di Era 4.0, Tengerang Banten : Makmood

Publishing 2020

Al-Khalidi, Shalah Abdul Fattah. Mudah Tafsir Ibnu Katsir Jilid Shahih

sistematis Lengkap, jakarta: Maghfirah Pustaka, 2017.

Anggito, Albi & Johan Setiawan, Metode Penelitian Kualitatif, Sukabumi:

CV Jejak, 2018.

Anjasmara, Rio. Fungsi Al-Qur'an Di Sekolah Studi Kasus SMA Nusantara

Plus Legoso Ciputat, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2020

Anwar, Muhammad. Menjadi Guru Profesional, Jakarta:Pranandamedia,

2018.

Asdiqoh, Siti. Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengajar Mahasiswa

Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini PIAUD IAIN Salatiga,

Mitra Ash-Shibyan: Jurnal Pendidikan & Konseling , 2017.

buan, Yohana Alfian Ludo, Guru dan Pendidik Karakter, Indramayu: cv,

Adanu Abimata, 2018

Creswell, Jhon. Research Design (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif Dan

Mixed ), Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2014.

Dimyati, Jhon. Metodologi Penelitian Pendidikan Dan Aplikasinya Pada

Pendidikan Anak Usia Dini (PIAUD), Jakarta: Kencana 2013.

Disdik.purwakarta.go.id http://disdik.purwakartab.go.id , 18 april 2021

Fathoni, Ahmad. Menuju Muara Ilmu Tajwid Terpadu Dan Komperhensif,

Tangerang Selatan: Yayasan Bengkel Metode Maisura, 2019.

Fitrah, Muhammad Dan Luthfiyah. Metode Penelitian Kualitatif Tindakan

Kelas & Studi Kasus, Sukabumi: CV Jejak, 2017.

95

Gade, Fithriani. Implementasi Metode Takrir Dalam Pembelajaran

Menghafal Al-Qur'an, Jurnal Ilmiah Didaktika, 2014.

Gusty, Sri, Et Al., Eds., Belajar Mandiri Pembelajaran Daring Di Tengah

Pandemi Covid-19, Medan : Penerbit Yayasan Kita Menulis, 2020.

Handarini, Ika Oktavia Dan Siti Sri Wulandari. Pembelajaran Daring Sebagai

Upaya Study From Home, Jurnal Pendidikan Administrasi

Perkantoran, 2020.

Hidayat, rahmat. Ilmu Pendidikan Islam, Medan:LPPPI,2016.

Hidayat, Sholeh. Pengembangan Guru Profesional, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2017.

Idzhar, Ahmad. Peran Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa,

SMK Negri 1: Baentaeng Jurnal, 2016.

Khasanah, Uswatun. Adab Membaca Al-Qur'an Dalam Kitab Attibyan

Adaabi Hamlatil Qur'an Karya Imam Nawawi, Skripsi IAIN Salatiga,

2018

Khusna, Nidhaul. Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam

Menumbuhkan Karakter Anti Korupsi, Mudarissa: Jurnal Kajian

Pendidikan Islam, 2016.

Kirom, Ashabul. Peran Guru Dan Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran

Berbasis Multikultural, Al-Murabbi:Jurnal Pendidikan Agama Islam,

2017.

kurnaedi, abu ya'la. metode Asy-Syafi'i cara praktis baca Qur'an, jakarta:

pustaka imam asy-syafii, 2017.

Mahdedi, Fitriyah. Analisis Kemampuan Membaca Al-Qur'an Dalam

Prespektif Sosiologi Pengetahuan, Mashdar: Jurnal Studi Al-Qur'an

Dan Hadist, 2020.

Ma'mur, Ahmad. Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Prespektif Islam, Bandung:

PT Remaja Rosdokarya, 2008.

Maolani Rukaesih Dan Ucu Cahyana. Metodologi Penelitian Pendidikan,

Depok: PT Rajagraindo Persada, 2016.

96

Masrusian, Ainatu. Muratal Dan Mujawwad Al-Qur'an Di Media Sosial,

Jurnal Studi Ilmu Al-Qur'an Dan Hadis, 2018.

Musfah, Jejen. Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan Dan

Sumber Belajar, Jakarta: Kencana Pranadamia, 2019.

Nazir, Mohammad, Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia, 2009.

nugroho, rizzaq aynur. https://hot.liputan6.com/read/3931864/fungsi-al-

quran-bagi-umat-manusia-petunjuk-jalan-yang-benar, 23 juni 2020

Pratiwi, Noor Komari. Pengaruh Tingkat Pendidikan, Perhatian Orangtua

Dan Minat Belajar Sisa Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Indonesia

Siswa Smk Kesehatan Di Kota Tengerang, Jurnal Pujangga, 2015.

Riofita, Hendra. Bentuk Peranan Guru Dalam Memberikan Pendidikan

Kepemimpinan, potensi: Jurnal Kependidikan Islam, 2016.

Rukajat, Ajat. Pendekatan Penelitian Kualitatif, Yogyakarta; CV Budi

Utama, 2012.

Rukin. Metodologi Penelitian Kualitatif, Sulawesi: Yayasan Ahmar Cendikia

Indonesia, 2019.

Sugiono. Metodologi Penelitian Kualitatif Dan R&D, Bandung: CCV

Pustaka Setia, 2009.

Sumiati. Peran Guru Kelas Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar, Tarbawi:

Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2018.

Umaroh , Lia. Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa, Lampung: IAIN Metro, 2017.

Wijoyo, Hadio, et al.,eds., Roses Pembelajaran Dimasa Pandemi, Sumatra

Barat: Penerbit Insan Cendikia Mandiri, 2021.

Yasir, Muhammad. Studi Al-Qur'an, Riau: Asa Riau, 2016.

Yestiana, Dea kiki & Nabila Zahwa. Peran Guru Dalam Pembelajaran Pada

Siwa Sekolah Dasar, Pondati: Jurnal Pendidikan Dasar, 2020.

116

RIWAYAT HIDUP

Hety Nurkholifah, dilahirkan di Jakarta 23

september 1998, anak pertama dari pasangan

bapak hendri ahyadi nasution dan ibu siti

nuraini. Penulis saat ini tinggal di Tangerang

banten kp ciapus rt 02/05 kecamatan panongan.

Pendidikan dasar penulis ditempuh di SDN

Panongan 1. Kemudian melanjutkan di MTS

dan MA di Darunajah 2 Cipining Bogor, kemudian melanjutkan Pendidikan

Strata Satu di Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta Jurusan Tarbiyah

Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI).

Berkat petunjuk dan pertolongan dari Allah SWT serta do’a dari kedua

orangtua, ummy, keluarga, sahabat, dan para doses, Alhamdulillah penulis

berhasil menyelesaikan skripsi ini. Semoga dengan penulisan skripsi ini dapat

memberikan manfaat bagi para pembaca dan dapat memberikan kontribusi

positif dalam dunia pendidikan.