205
PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DI SMK NEGERI 20, CILANDAK, JAKARTA SELATAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh NISA KHAIRANY NIM: 1113018200055 JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018

PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM

PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DI

SMK NEGERI 20, CILANDAK, JAKARTA SELATAN

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk memenuhi

persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh

NISA KHAIRANY

NIM: 1113018200055

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2018

Page 2: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …
Page 3: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MENDUKUNG PROGRAM

PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) DI

SMK NEGERI 20, CILANDAK, JAKARTA SELATAN

Skripsi Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi persyaratan mencapai

gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Pr ogram Studi Manajemen Pendidikan

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Oleh: Nisa Khairany

NIM. 1113018200036

Di bawah bimbingan

Page 4: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nisa Khairany

NIM : 1113018200055

Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Jurusan : Manajemen Pendidikan

MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA

Bahwa skripsi yang berjudul Peran Humas Sekolah Dalam Mendukung Program

Praktik Kerja Industri (Prakerin) di SMK Negeri 20, Cilandak, Jakarta Selatan adalah

benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan:

Pembimbing I

Nama : Dr. Salman Tumanggor, M.Pd

NIP : 19570710 197903 1 002

Pembimbing II

Nama : Rusydy Zakaria, M.Ed., M.Phil

NIP : 19560530 198503 1 002

Demikian surat pernyataan ini saya buat, dengan sebenar-benarnya dan saya siap

menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya sendiri.

Jakarta , 19 Maret 2018

Nisa Khairany

Page 5: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

SURAT KETERANGAN UJI REFERENSI

Seluruh referensi yang digunakan dalam penelitian skripsi yang berjudul

“Peran Humas Sekolah Dalam Mendukung Program Praktik Kerja Industri

(Prakerin) di SMK Negeri 20, Cilandak, Jakarta Selatan”, yang disusun olehNisa

Khairany, 1113018200055, Jurusan Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan (FITK), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, telah

diuji kebenarannya oleh dosen pembimbing skripsi sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

Jakarta, 15 Maret 2018

Mengetahui

Page 6: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

i

ABSTRAK

Nisa Khairany, NIM: 1113018200055. Peran Humas Sekolah Dalam

Mendukung Program Praktik Kerja Industri (Prakerin) di SMKN 20,

Cilandak, Jakarta Selatan.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana peran Humas

sekolah dalam mendukung keberhasilan program Prakerin di SMK Negeri 20,

Cilandak, Jakarta Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data mengunakan

teknik wawancara yang dilengkapi dengan observasi dan studi dokumentasi.

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis kualitatf

melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Humas SMKN 20 Jakarta telah

menjalankan perannya yang cukup baik dalam mendukung pelaksanaan Prakerin

melalui beberapa program kehumasan. Dalam menjalankan perannya Humas SM

KN 20 Jakarta dinilai cukup baik, terutama dalam merancang perencanaan

program pra Prakerin dan mempersiapkan keterampilan siswa sebelum

melaksanakan kegiatan Prakerin.

Kata Kunci : Peran Humas Sekolah, Program Prakti Kerja Industri.

Page 7: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

ii

ABSTRACT

Nisa Khairany, NIM: 1113018200055. The Role Of School Public Relations

In Industrial Working Practices Program in State Vocational High School 20

of South Jakarta

This research aims to explain how the role of school public relations to

support the Industrial Working Practices Program in State Vocational High

School 20 of Cilandak, South Jakarta. The method that used in this research is the

qualitative method that are descriptive. The data collection technique of this

research used interviews, equipped by observation and documentation technique.

Data analysis technique that used in this research is the qualitative analysis by

data reduction, data display and conclusion drawing or verification.

The results of this research showed that: The public relationsof 20 State

Vocational High School Jakarta has performed a quite important role in

supporting the Industrial Working Practices program through several programs

and public relationsactivities. In carrying out its role of Public Relations , 20

Vocational High School of Jakarta is considered quite good. especially as experts

and presciber. 20 Vocational High School of Jakarta has been planning a Pre

Industrial Working Practices program to prepare student’s skills before

implementing that program.

Keyword: The role of School of Public Relation, Industrial Working Practices

Page 8: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur yang senantiasa penulis panjatkan kepada

Allah SWT atas berkat Rahmat, Anugrah dan KaruniaNya kepada penulis,

sehingga dapat menyelesaikan penulisan skrispi ini sebagai syarat dalam

mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan. Shalawat serta salam semoga

senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat

dan umatnya hingga akhir zaman.

Selama proses penyelesaian skripsi ini penulis sangat menyadari

banyak pihak yang telah membantu dan membimbing penulis baik moral

maupun materill kepada penulis. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta;

2. Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd. Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan yang

selalu meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya dalam membimbing dan

mendukung proses belajar mengajar, selama penulis menempuh

pendidikan di Jurusan Manajemen Pendidikan

3. Dr. Salman Tumanggor, M.Pd. Dosen Pembimbing I penulisan skripsi,

yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya dalam membantu,

mengarahkan, mendukung, memotivasi dan membimbing penulis

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini;

4. Drs.Rusydy Zakaria, M.Ed, M.Phill Dosen Pembimbing II penulisan

skripsi, yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya dalam

membantu, mengarahkan, mendukung, memotivasi dan membimbing

penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini;

5. Seluruh Dosen dan Staff Program Studi Manajemen Pendidik yang telah

mendidik, membimbing dan memotivasi serta memberikan pelayanan yang

baik kepada penulis selama menjalani perkuliahan;

Page 9: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

iv

6. Ibu Drs.Endri Suryani, MM. Selaku Kepala Sekolah SMKN 20 Jakarta

yang telah memberikan izin kepada penulis untuk dapat melakukan

penelitian, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi;

7. Drs. Khitra Devi. Selaku Wakil Kepala Bidang Humas SMKN 20 Jakarta

yang telah memberikan izin kepada penulis untuk dapat melakukan

penelitian dan memberikan informasi untuk melengkapi penulisan skripsi;

8. Guru-guru dan Staff Tata Usaha SMKN 20 Jakarta yang telah bersedia

meluangkan waktu untuk memberikan informasi mengenai rekrutmen dan

pengembangan guru serta data sekolah;

9. Kedua orang tua tercinta, Bapak Baharmansyah dan Ibu Neny Triana

Yuni Sahara atas segala doa, kasih sayang, motivasi, nasehat, dan

dukungan moral maupun materiil sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini;

10. Adik & Kakak tercinta, Rasyidin Idris Abdillah dan Amri Irawan yang

telah memberikan kasih sayang, doa dan dukungan moral kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini;

11. Kepada semua pihak yang membantu, yang saya tidak dapat sebutkan

satu persatu.

Tentunya penulisan skripsi ini tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu,

setiap kritik dan saran yang bersifat membangun dapat menjadi masukan

yang berarti bagi penulis. Semoga skripsi ini, dapat bermanfaat untuk semua

pihak, baik bagi penulis maupun pembaca. Aamiin

Jakarta, 01 April 2018

Penulis

Page 10: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................................................. i

ABSTRACT .............................................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. v

DAFTAR TABEL .................................................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. ix

DAFTAR LAMPIRAN x

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah........................................................................................................ 5

C. Pembatasan Masalah ....................................................................................................... 5

D. Perumusan Masalah ........................................................................................................ 5

E. Tujuan Penelitian ............................................................................................................ 6

F. Manfaat Penelitian .......................................................................................................... 6

BAB II KAJIAN TEORI ......................................................................................................... 7

A. (Hubungan Masyarakat) Sekolah ................................................................................... 7

1. Pengertian Humas Sekolah ........................................................................................ 7

2. Tujuan Manajemen Hubungan Manusia Dalam Lembaga Pendidikan ..................... 9

3. Fungsi Humas .......................................................................................................... 12

4. Ruang Lingkup Humas ............................................................................................ 13

5. Prinsip Humas dalam Manajemen Sekolah ............................................................. 14

6. Bentuk Bentuk Kegiatan Humas ............................................................................. 16

7. Peran Humas Sekolah .............................................................................................. 19

B. Praktik Kerja Industri ................................................................................................... 21

1. Pengertian Praktik Kerja Industri (Prakerin) ........................................................... 21

2. Prinsip Prakerin ....................................................................................................... 23

3. Tujuan Praktik Kerja Industi (Prakerin) .................................................................. 24

4. Bentuk / Model Program Prakerin ........................................................................... 26

5. Manfaat Prakerin ..................................................................................................... 27

6. Karakteristik Prakerin .............................................................................................. 29

Page 11: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

vi

7. Tahapan tahapan Program Prakerin ......................................................................... 31

C. Penelitian yang relevan ................................................................................................. 35

D. Kerangka Berfikir ......................................................................................................... 37

1. Kerangka Berfikir Deskriptif ................................................................................... 37

BAB III METODELOGI PENELITIAN ............................................................................... 40

A. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................................... 40

B. Metode Penelitian ......................................................................................................... 41

C. Sumber Data ................................................................................................................. 41

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................... 42

1. Wawancara .............................................................................................................. 42

2. Observasi ................................................................................................................. 43

3. Dokumentasi ............................................................................................................ 43

E. Instrumen Penelitian ..................................................................................................... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................................... 50

A. Gambaran Umum SMK Negeri 20 Jakarta Selatan ...................................................... 50

1. Sejarah Singkat SMK Negeri 20 Cilandak, Jakarta Selatan .................................... 50

2. Visi, Misi SMK Negeri 20 Cilandak, Jakarta Selatan ............................................. 51

3. Struktur Organisasi SMK Negeri 20 Jakarta Selatan .............................................. 51

4. Keadaan Guru dan Karyawan SMK Negeri 20, Cilandak, Jakarta Selatan ............. 52

5. Keadaan Peserta Didik SMK Negeri 20, Cilandak, Jakarta Selatan ........................ 53

B. Deskripsi Data .............................................................................................................. 57

1. Prakerin SMK N 20 Jakarta ..................................................................................... 57

2. Hubungan Masyarakat SMKN 20 Jakarta Selatan ................................................. 65

3. Mitra Kerja .............................................................................................................. 81

C. Analisis Data ................................................................................................................. 82

1. Peran Humas Dalam Mendukung Program Prakerin .............................................. 82

2. Hambatan yang dialami Humas SMKN 20 dalam menjalankan perannya ............. 99

3. Upaya Humas SMKN 20 Mengurai Hambatan Dalam Melaksanakan Perannya.. 102

4. Dampak Peran Humas dalam Mendukung Program Prakerin ............................... 105

D. Temuan Penelitian ...................................................................................................... 108

Page 12: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

vii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................... 110

A. Kesimpulan ................................................................................................................. 110

B. Saran ........................................................................................................................... 111

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 112

LAMPIRAN - LAMPIRAN ................................................................................................. 115

FOTO DOKUMENTASI ...................................................................................................... 168

BIODATA PENULIS ....................................................................................................... 191

Page 13: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Kisi - Kisi Penelitian ............................................................................................ 44

Tabel 3. 2 Kisi - Kisi Obervasi ............................................................................................. 47

Tabel 3. 3 Kisi - Kisi Studi Dokumentasi ............................................................................ 48

Tabel 4. 1 Tabel Data PTK SMKN 20, Cilandak, Jakarta Selatan ................................. 53

Tabel 4. 2 Data Rekapitulasi Peserta Didik SMK Negeri 20, Jakarta Selatan ............... 54

Tabel 4. 3 Daftar Sarana Prasaranan SMK N 20 ............................................................. 55

Tabel 4. 4 Daftar Sarana Prasarana / Fasilitas Prakerin di SMKN 20 Jakarta ............ 60

Tabel 4. 9 Tabel Daftar Dokumen Persiapan Prakerin .................................................... 71

Tabel 4. 10 Tabel Evaluasi Prakerin terhadap Mitra Kerja ............................................ 81

Tabel 4. 11 Daftar Institusi Pasangan SMKN 20 Jakarta Tahun 2015/2016................. 98

Tabel 4. 12 Rekapitulasi nilai Prakerin siswa jurusan Akuntansi ................................ 105

Page 14: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Peta Pola Prakerin ............................. Error! Bookmark not defined.

Gambar 2. 2 Tahapan Tahapan Program Prakerin ............................................. 31

Gambar 2. 3 Skema Kerangka Berfikir ................. Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi SMKN 20 Cilandak, Jakarta SelatanError! Bookmark not defined.

Gambar 4. 2 Struktur Organisasi Kepengurusan Prakerin ................................ 57

Page 15: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 – Surat Bimbingan 116

Lampiran 2 – Surat Penelitian 117

Lampiran 3 – Surat Balasan 119

Lampiran 4 – Instrumen Pedoman Wawancara Instrumen Pedoman

Wawancara 121

Lampiran 5 – Transkip Wawancara 124

Lampiran 6 – Hasil Observasi 157

Lampiran 7 – Hasil Studi Dokumentasi 162

Lampiran 8 – Data Guru Dan Tenaga Pendidik 163

Lampiran 9 – Dokumen Tugas & Wewenang Humas SMKN 20 Jakarta 165

Lampiran 10 – Dokumen Program Kerja Humas SMKN 20 166

Lampiran 11 – Dokumen Program Prakerin SMKN 20 Jakarta 168

Lampiran 12 – Data Mitra Kerja Prakerin SMKN 20 Jakarta 169

Lampiran 13 – Dokumen MoU Mitra Kerja Prakerin 171

Lampiran 14 – Dokumen Daftar Hadir Pembekalan Prakerin 173

Lampiran 15 – Sertifikat Prakerin Siswa SMKN 20 Jakarta 174

Lampiran 16 – Lembar Uji Referensi 175

Page 16: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini pamor Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai

sekolah lanjutan dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) sedang berada di

puncak ketenaran. Dilansir dari web resmi Kemendikbud yang menampilkan

grafik jumlah siswa SMK se Indonesia yang mengalami peningkatan tiap

tahunnya, yaitu pada tahun 2010 / 2011 terhitung terdapat 3.737.158 siswa

dan mengalami akumulasi peningkatan hingga 4.211.245 siswa pada tahun

2015/2016.1 Data tersebut menggambarkan ketertarikan masyarakat terhadap

SMK cukup tinggi. Jargon “SMK Bisa- Hebat ” dengan jargon “Siap Kerja,

Santun dan Mandiri “ yang di publikasi di beberapa media elektronik dan

surat kabar menjadi daya tarik, SMK menawarkan lulusannya memiliki

kompetensi yang siap kerja dan banyak oleh Dunia Usaha Dunia Industri

(DUDI) sehingga setelah menyelesaikan pendidikannya, lulusan langsung

dapat bekerja sesuai kompetensi jurusan pilihan.2

Hal tersebut juga relevan dengan Peraturan Pemerintah Nomer 29

Tahun 1990 yang menyebutkan bahwa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Adalah lembaga pendidikan yang menyelenggarakan program-program

pendidikan yang disesuaikan dengan jenis-jenis lapangan kerja. Pada awal

pendiriannya sekolah menengah kejuruan perlu mempunyai sejumlah program

yang memungkinkan tamatannya memasuki lapangan kerja yang tersedia.

Program-program diharapkan senantiasa disesuaikan dengan perkembangan

lapangan kerja. 3

1Kemendikbud RI, http://publikasi.data.kemdikbud.go.id, Arus Siswa Menengah Kejuruan,

diakses tgl 10 September 2017. 2 Sumber Iklan dari: https://www.youtube.com/watch?v=rrECXZ7xaLY, 12/10/2016, diakses

tgl 14 Juli 2017 3 Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, h.15

Page 17: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

2

Salah satu usaha SMK dalam menyelenggarakan program guna

mempersiapkan tamatan yang memiliki keahlian professional adalah dengan

terselenggaranya program Pendidikan Sistem Ganda (PSG). Pendidikan

Sistem Ganda (PSG) bersama dengan institusi pasangan, memadukan secara

sistematis dan sistemik program pendidikan di sekolah dengan program

penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung pada pekerjaan

sesungguhnya di institusi pasangan, terarah untuk mencapai suatu tingkat

keahlian profesional tertentu.4 Melalui Pendidikan Sistem Ganda (PSG)

diharapkan ada kesesuaian antara mutu dan kemampuan yang dimiliki

lulusan, dengan tuntutan dunia kerja sehingga siswa SMK lebih siap dan

lebih kompeten untuk bersaing dengan lulusan dari sektor pendidikan yang

lain.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan bentuk

nyata dari penerapan program PSG di sekolah adalah dengan dibentuknya

program Praktik Kerja Industri (Prakerin). Program prakerin disusun bersama

antara sekolah dan dunia kerja dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta

didik dan sebagai kontribusi dunia kerja terhadap pengembangan program

pendidikan SMK.5 Tujuan dilaksanakannya program prakerin menurut

Direktorat Pembinaan Sekolah Menegah Kejuruan tahun 2015 adalah sebagai

berikut:

1. Mengaktualisasikan model penyelenggaraan Pendidikan Sistem

Ganda (PSG) antara SMK dan Institusi Dunia Usaha Dunia Industri

(DU/DI) yang memadukan secara sistematis dan sistemik program

pendidikan di sekolah SMK dan program latihan penguasaan

keahlian di dunia kerja DU/DI.

2. Membagi topik-topik pembelajaran dari Kompetensi Dasar yang

dapat dilaksanakan di sekolah (SMK) dan yang dapat dilaksanakan

pada DU/DI sesuai dengan sumber daya yang tersedia di masing-

masing pihak.

4 SK Mendikbud No.323 Pasal 1 ayat 1 tahun 1997

5 Dikmenjur, Tentang Pelaksanaan Praktik Kerja Industri , 2008 , h.1

Page 18: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

3

3. Memberikan pengalaman kerja langsung kepada peserta didik

dalam rangka menanamkan iklim kerja positif yang berorientasi

pada peduli mutu proses dan hasil kerja.

4. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk

memasuki dunia kerja dalam menghadapi tuntutan pasar kerja

global. 6

Dari penjelasan di atas dapat dikatakan dengan terlaksananya

program prakerin, peserta prakerin diharapkan memiliki pengalaman tentang

dunia kerja meliputi keterampilan dan budaya kerja sehingga lulusan SMK

memiliki kompetensi professional dan kepercayaan diri yang lebih baik

dibanding lulusan SMA atau lulusan sektor pendidikan lain yang dibutuhkan

oleh dunia kerja, sesuai apa yang diatur dari program link n match di SMK .

Untuk melancarkan kegiatan prakerin di sekolah maka pihak

sekolah harus banyak menjalin kerjasama dengan DUDI. Semua komponen

dalam mitra kerja berpengaruh dalam pencapaian keterampilan siswa, siswa

akan dibimbing untuk mendapatkan pengalaman kerja dari tutor,

mendapatkan pengalaman dari pekerjaan / Jobdesk yang diberikan pada saat

Prakerin dan siswa mendapatkan pengalaman bagaimana menjalankan alat

kerja yang ada di perusahaan. Semua hal tersebut dapat membangun

kesiapan kerja siswa peserta prakerin.

Untuk menciptakan hubungan baik dengan mitra kerja, maka pihak

sekolah harus mengoptimalkan peran serta humas. Humas sekolah bertugas

menangani kebutuhan program prakerin dari mulai awal, pelaksanaan,

hingga evaluasin ya. Humas sekolah bertanggung jawab tidak hanya

memperlancar program prakerin namun memastikan bahwa program

prakerin dapat memberikan manfaat bagi semua pihak diantaranya sekolah,

siswa, dan mitra kerja tentunya. Divisi humas terdapat dibeberapa institusi

pendidikan, dari mulai SMP, SMA, dan SMK. Divisi Humas pada SMK

menjadi sangat penting untuk menjembatani sekolah dengan mitra kerja.

6 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan ,Buku Saku Praktik Kerja Lapangan

Implementasi Kurikulum , 2015, h.2

Page 19: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

4

SMKN 20 Jakarta adalah salah satu sekolah kejuruan yang

mengoptimalkan kerja divisi humas yang aktif, dilihat dari kedudukan dan

strukturnya dalam keorganisasian sekolah, jumlah MoU dengan perusahaan

perusahaan terkait, dan jumlah prestasi siswa yang berhubungan dengan

industri yang artikelnya diterbitkan di web resmi sekolah, terselenggaranya

program kehumasan secara rutin contohnya seminar industri, pelatihan,

kunjungan industri, bursa kerja dan prakerin. Humas SMKN 20

mengoptimalkan perannya melalui beberapa cara untuk melaksanakan

kegiatan prakerin. Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas dibantu oleh Kepala

Jurusan mengorganisir dari mulai tahapan perencanaan prakerin meliputi

penyiapan dokumen dokumen, pembuatan program persiapan prakerin,

penyeleksian tempat kerja hingga proses monitoring selesai.

Namun setelah semua usaha humas sekolah dalam mempersiapkan

pelaksanaan program prakerin dilakukan, masih saja ditemukan masalah

masalah yang berkaitan dengan pelaksanaannya. Contoh pertama adalah

kesiapan sekolah untuk melaksanakan prakerin yang masih kurang, ini

terbukti pada saat pelaksanaan program prakerin hampir dimulai masih

terdapat beberapa siswa yang belum mendapatkan tempat prakerin yang

sesuai. Kedua adalah banyaknya keluhan yang datang dari siswa mengenai

beban tugas sekolah yang masih diberikan pada saat prakerin, sehingga

konsentrasi siswa untuk sepenuhnya belajar mengenai dunia kerja terpecah.

Disamping itu, beberapa siswa peserta prakerin juga sering

dihadapkan oleh masalah sosialisasi di lingkungan kerja. Siswa terkadang

merasa canggung untuk memulai berkomunikasi dengan karyawan yang baru

ditemui di tempat prakerin, hal tersebut menyebabkan terhambatnya siswa

dalam mengembangkan pemahaman mengenal dunia kerja.7

7 Hasil wawancara observasi awal dengan Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas,Ibu Khitra

Devi, (16 Mei 2017 pukul 10:05 wib), di Ruang Wakil Kepala Sekolah SMKN 20 Jakarta.

Page 20: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

5

Dari semua keadaan di atas penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tentang humas sekolah yang berjudul “Peran Humas Sekolah

Dalam Melaksanakan Program Prakerin (Studi Kasus di SMKN 20 ,

Cilandak , Jakarta Selatan)”.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi permasalahan

yang muncul berkaitan dengan peran humas dan prakerin yang ada di SMKN

20 Jakarta Selatan adalah sebagai berikut :

1. Masih kurangnya komunikasi yang baik antara pihak humas sekolah

dengan pihak intern ( peserta didik dan orangtua )

2. Terbatasnya tenaga kerja staf humas.

3. Belum optimalnya kinerja staf humas dalam mempersiapkan program

prakerin.

4. Masih kurangnya pengawasan yang dilakukan sekolah pada saat

pelaksanaan prakerin.

5. Kurangnya feedback/ evaluasi pasca program prakerin.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut, maka

penulis membatasi masalah dengan memfokuskan pada peran humas

sekolah dalam melaksanakan kegiatan prakerin meliputi tahap persiapan,

pengawasan, evaluasi pasca program dan juga faktor penghambat

pelaksanaan program prakerin di SMKN 20 Jakarta.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah sebelumnya, maka rumusan

masalah yang diteliti yaitu “Bagaimanakah peran humas sekolah dalam

melaksanakan program prakerin di SMKN 20 Cilandak Jakarta Selatan ? ”

Page 21: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

6

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas maka penulis dalam

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran humas sekolah dalam

melaksanakan program prakerin di SMKN 20 Cilandak Jakarta Selatan.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian yang dilaksanakan nantinya diharapkan dapat

memberikan manfaat kepada berbagai pihak, baik secara teoritis maupun

praktis. Adapun manfaat yang dimaksud yaitu sebagai berikut:

1. Bagi SMK

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu Kepala Sekolah dan Staff

untuk mengevaluasi program humas sekolah, sehingga pihak sekolah

dapat meningkatkan kinerja divisi Kehumasan dan program Prakerin dapat

berjalan lebih efektif.

2. Bagi Pembaca

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi penambah wawasan bagi pembaca

dan membantu peneliti selanjutnya yang ingin membuat penelitian dengan

variabel yang masih berhubungan tentang kehumasan sekolah dan kegiatan

Praktik Kerja Industri.

3. Bagi Perusahaan Mitra Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi wawasan kepada pimpinan

perusahaan dalam mengambil keputusan untuk memilih sekolah yang

baik untuk menjadi mitra kerja dan bagaimana kerjasama yang baik antara

sekolah dengan perusahaan khususnya.

4. Bagi Dinas Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan evaluasi program

Pendidikan Sistem Ganda agar dapat dioptimalkan lebih baik lagi sehingga

tujuan SMK yang telah ditetapkan sebagai penghasil tamatan yang siap

kerja dapat terlaksana dengan baik.

Page 22: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

7

BAB II

KAJIAN TEORI

A. (Hubungan Masyarakat) Sekolah

1. Pengertian Humas Sekolah

Berikut ini adalah pengertian humas secara umum. Menurut British

Institute of Public Relations dalam buku crisis public relations, Humas adalah

keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan

dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian

antara suatu organisasi dengan segenap khalayak.8 Dari pendapat tersebut

dinyatakan bahwa humas sebagai upaya yang dilaksanakan secara terencana

dan berkesinambungan, artinya kegiatan humas adalah kegiatan yang

terorganisir dirancang sebagai program yang terpadu dan terorganisir bukan

kegiatan yang sifatnya dadakan atau spontanitas.

Dalam pengertian lain dikemukakan oleh ahli humas Cultip Center

dan Broom sebagaimana dikutip oleh Yosal Iriantara merumuskan bahwa

humas sebagai fungsi manajemen yang mengidentifikasi, membangun dan

menjaga hubungan saling memberi manfaat antara organisasi dan publiknya

yang menjadi landasan keberhasilan organisasi.9 Dari pendapat tersebut

humas didefinisikan sebagai sebuah bagian dari manajemen dalam suatu

organisasi untuk menjaga hubungan baik antara organisasi dengan organisasi

lain atau entitas lain.

Sedangkan menurut International Public Relations (IPRA) yang

dikutip oleh Onong Utjana, bersepakat untuk merumuskan sebuah definisi

sebagai berikut, Hubungan Masyarakat adalah komunikasi dua arah antara

organisasi dengan publik secara timbal balik dalam rangka

8 Nova, Firsan. Crisis Public Relatons Bagaimana PR Menangani Krisis Perusahaan

(Jakarta: Raja Grafindo Persada,2009),h.34 9 Yosal Iriantara, Manajemen Humas Sekolah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2013),h.6

Page 23: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

8

meningkatkan pembinaan kerja sama dan pemenuhan kepentingan

bersama.10

Humas sendiri menjadi sebuah tools pendukung bagi

manajemen dalam perusahaan, untuk berkomunikasi dengan pihak lainnya

seperti organisasi, individu maupun entitas lainnya yang saling

berhubungan dengan perusahaan.

Ketiga definisi di atas menjelaskan pengertian humas secara umum.

Selanjutnya adalah definisi pengertian humas yang dikemukakan lebih

khusus yaitu humas yang ada dalam lingkungan sekolah. Menurut Yosal

Iriantara dalam buku Manajemen Humas Sekolah menjelaskan :

Humas pendidikan adalah salah satu fungsi manajemen yang

terencana dan sistematis yang membantu memperbaiki program program

dan layanan layanan organisasi pendidikan. Humas bergantung pada proses

komunikasi dua arah yang komprehensif pada dan dari publik internal dan

publik eksternal,dengan tujuan mengembangkan pemahaman yang lebih

baik terhadap , sasaran, pencap aian, dan kebutuhan organisasi. 11

Berdasarkan definisi dari ke empat ahli tersebut dapat disimpulkan

bahwa humas adalah suatu upaya manajemen di suatu organisasi yang

berfungsi untuk menjalin hubungan komunikasi yang baik antara satu

organisasi dengan khalayak luas, dilakukan secara terpadu atau

terorganisir untuk membentuk pandangan positif dan saling pengertian

yang bemanfaat untuk kelancaran dan keberhasilan organisasi tersebut.

Hubungan yang baik, saling pengertian dan memiliki tujuan yang sama

menjadi kunci keberhasilan dari tujuan humas.

10

Onong Uchjana Effendy,Hubungan Masyarakat ( Suatu Studi Komunikologis), (Bandung

: PT Remaja RosdaKarya, 2006), Cet.7,h.23

11

Yosal Iriantara,Opcit, h.19

Page 24: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

9

Dewasa ini bidang kehumasan tidak saja dijalankan oleh lembaga

profit semata namun dijalankan oleh organisasi non profit seperti halnya

sekolah. Lembaga Profit diketahui adalah satu kesatuan usaha (single

entity) yang utuh pada organisasi-organisasi yang berorientasi pada laba

yang didapat, contohnya adalah perusahaan manufaktur dan jasa yang lain.

Sedangkan organisasi nonprofit, tujuan utama dari organisasi ini bukanlah

semata-mata untuk mencari laba. Organisasi non profit berdiri untuk

mewujudkan perubahan pada individu atau komunitas. Organisasi

nonprofit menjadikan sumber daya manusia sebagai asset yang paling

berharga, karena semua aktivitas organisasi ini pada dasarnya adalah dari,

oleh dan untuk manusia.Contoh Organisasi nonprofit adalah Sekolah dan

LSM.

Dapat di tarik kesimpulan humas sekolah adalah upaya

manajemen sekolah untuk menjalin hubungan baik dengan khalayak luas

yang bersinggungan dengan kegiatan pendidikan dengan membentuk

program yang terpadu dan terorganisir, dilakukan untuk meningkatkan

pelayanan terhapan pihak internal dan eksternal sekolah sehingga tujuan

pendidikan dapat tercapai dengan baik seperti apa yang dikuatkan oleh

NSPRA.

2. Tujuan Manajemen Hubungan Manusia Dalam Lembaga Pendidikan

Dilihat dari penjelasan definisi humas sekolah dapat dijelaskan

tujuan dari humas sekolah itu sendiri berikut adalah tujuan humas sekolah

yang dikemukakan oleh beberapa ahli, salah satunya T Sianipar

sebagaimana yang dikutip oleh Mulyono dalam bukunya, tujuan humas

ditinjau dari kepentingan sekolah dan tujuan manajemen humas ditinjau

dari kepentingan masyarakat. Ditinjau dari kepentingan sekolah,

pengembangan penyelenggaraan hubungan sekolah dan masyarakat

bertujuan untuk:

Page 25: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

10

a. Melangsungkan kelangsungan hidup sekolah

b. Meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yang bersangkutan

c. Memperlancar proses belajar mengajar

d. Memperoleh dukungan dan batuan dari masyarakat yang

diperlukan dalam pengembangan dan pelaksanaan program

sekolah.12

Penjelasan di atas menyebutkan tujuan humas adalah untuk

mempermudah sebuah organisasi dalam mencapai tujuan tertentu, humas

bertujuan untuk menciptakan pandangan baik masyarakat terhadap suatu

organisasi sehingga suatu organisasi dapat mendapatkan dukungan dari

masyarakat dalam kegiatannya.

Sedangkan menurut Yosal Iriantara menjelaskan bahwa tujuan

humas adalah :

a. Mengembangkan pemahaman tentang maksud dan sasaran-

sasaran dari sekolah

b. Menilai program sekolah dalam kata-kata kebutuhan-kebutuhan

yang terpenuhi

c. Mempersatukan orang tua murid dan guru-guru dalam memenuhi

kebutuhan anak didik

d. Mengembangkan kesadaran tentang pentingnya pendidikan

sekolah dalam era pembangunan

e. Membangun dan memelihara kepercayaan terhadap sekolah

f. Mengerahkan bantuan dan dukungan bagi pemeliharaan dan

peningkatan program sekolah.13

Pendapat di atas menjelaskan tujuan humas diselenggarakan ialah

untuk menjembatani kepentingan pihak sekolah dengan pihak pihak lain,

contohnya wali murid, guru guru, masyarakat, dan lainnya melalui berbagai

program sekolah agar tujuan dari pendidikan itu sendiri tercapai dengan

baik.

12

Mulyono, Manajemen Administras i& Organisasi Pendidikan, (Jogjakarta : Arus Media,

2008). hal.211 13

Yosal Iriantara, Manajemen Humas Sekolah ,(Bandung: Remaja Rosdakarya,2013),h.28

Page 26: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

11

Untuk menguatkan tujuan dari hubungan masyarakat secara umum

berikut adalah hasil analisa yang di kemukakan oleh Piet A.Sahertian

dalam bukunya yaitu :

a. Mengembangkan tata hubungan antara sekolah dan masyarakat

b. Meningkatkan usaha masing masing pihak masyarakat dapat

meningkatkan pemahamannya terhadap sekolah dan perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi

c. Meningkatkan kualitas belajar siswa dan meningkatkan

pertumbuhan pribadi tiap anak

d. Menciptakan rasa ikut serta dan tanggung jawab bersama antara

komponen rumah tangga, sekolah dan masyarakat. Dalam

mengembangkan amanat pendidikan yaitu mencerdaskan

kehidupan bangsa.14

Dari pendapat Piet Sahertian menjelaskan lebih rinci mengenai

tujuan humas sekolah bukan hanya mengenai pembentukan citra humas

bertujuan untuk meningkatkan kualitas suatu organisasi dalam hal ini

sekolah. Humas bertanggung jawab dalam peningkatan kualitas belajar

siswa. Hal ini mengungkapkan bahwa humas juga berperan sebagai back up

manajement.

Dari ketiga pendapat para ahli humas yang menyatakan tujuan dari

humas secara umum dan yang berkaitan dengan pendidikan. Para ahli

memiliki pendapat yang sama bahwa keberadaan humas bertujuan untuk

memberikan manfaat dalam peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah,

dengan adanya program humas, sekolah dapat terbantu dalam pelaksanaan

14 Piet Sahertan, Dimensi Dimensi Administrasi Pendidikan Di Sekolah, (Surabaya ;usaha

nasional, 2002)h.234

Page 27: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

12

pembelajaran contohnya perbantuan sarana prasarana. Kongkritnya

adalah pada sekolah menengah kejuruan para siswa dituntut untuk terampil

untuk mengoperasikan alat kerja contohnya komputer, faksimail, cash

register dan lainnya. Namun, sekolah tidak semuanya memiliki alat

secanggih yang disediakan di kantor. Dengan adanya hubungan baik antara

sekolah dengan perusahaan melalui humas, sekolah dapat menjalankan

kegiatan prakerin sehingga para siswa dapat mengenal dan belajar secara

langsung alat alat operasional kantor seperti contoh tersebut.

3. Fungsi Humas

Berikut adalah penjelasan tentang fungsi humas menurut Yosal

Iriantara, menyebutkan fungsi humas adalah, (1) Mengabdi pada

kepentingan umum, (2) Memelihara Komunikasi yang baik dan, (3)

Menekankan pada moral dan perilaku yang baik.15

Pengungkapan peran

humas tersebut menganggap bahwa humas itu hanya penting dalam

perspektif organisasi semata, namun pada kenyataannya publik pun

membutuhkan kegiatan tersebut.

Humas di lembaga sekolah memiliki fungsi ganda seperti yang

dikemukakan oleh F. Rahmadi (1996: 21) sebagaimana yang dikutip oleh

Mei Arma dalam jurnalnya yaitu : fungsi internal dan fungsi eksternal.

Fungsi humas internal lebih kepada membangun komunikasi dan distribusi

informasi lowongan pekerjaan. Sementara fungsi eksternal humas lebih

kepada pihak luar, membina, mengatur dan mengembangkan hubungan

dengan komite sekolah dan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).16

Dari kedua pandangan di atas fungsi humas terbagi atas dua yaitu

fungsi ekternal dan internal, dilihat dari fungsi humas internal memiliki

fungsi untuk menjalin dan memastikan sirkulasi komunikasi dalam

15

Yosal Iriantara, Manajemen Humas Sekolah,(Bandung: Remaja Rosdakarya,2013),h.24 16

Mei Arma, Fungsi Humas Dalam Percepatan PenyaluranLlulusan ke DUDI,Jurnal

Pendidikan Administrasi Perkantoran, 2009, h.2

Page 28: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

13

organisasi berjalan lancar, sehingga semua masalah yang terbentuk dari

dalam dapat dengan mudah diuraikan melalui komunikasi yang baik.

Sedangkan fungsi humas eksternal lebih mengutamakan bagaimana sekolah

dapat membentuk citra yang baik agar masyarakat memberikan

dukungannya untuk mengembangkan organisasi/sekolah bersama sama.

4. Ruang Lingkup Humas

Menurut Rosady Ruslan ruang lingkup tugas humas dalam sebuah

organisasi/ lembaga antara lain meliputi aktifitas sebagai berikut:

a. Membina hubungan ke dalam (publik internal)

Yang dimaksud dengan publik internal adalah publik yang

menjadi bagian dari unit, badan/perusahaan atau organisasi itu

sendiri. Seorang humas harus mampu mengindetifikasi atau

mengenali hal-hal yang menimbulkan gambaran negatif di

masyarakat, sebelum kebijakan itu dijalankan oleh organisasi.

b. Membina hubungan ke luar (publik eksternal)

Yang dimaksud dengan publik eksternal adalah publik umum

(masyarakat) mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran publik

yang positif terhadap lembaga yang diwakilinya. 17

Paparan di atas menjelaskan bahwa ruang lingkup humas adalah

membina hubungan ke dua jalur yaitu dalam dan luar. Tenaga humas harus

mampu membina hubungan dengan bagian dari publik internal yaitu

anggota anggota yang berada dalam organisasi. Sebelum membentuk

hubungan baik keluar diharapkan humas mampu mempererat hubungan serta

menyatukan komitmen organisasi di dalam.

Selanjutnya dalam Jurnal Penelitian oleh Rhenald Kasali yang

diterbitkan LIPI dalam Jurnal Transformasi Usaha Industri Media Masa

menyebutkan ruang lingkup tugas humas terlihat bersifat dua arah yaitu

orientasi kedalam dan keluar. Kegiatan dan sasaran publik relations

sebagaimana yang disebutkan

a. Membangun identitas dan citra positif perusahaan, dengan sasaran :

1) Menciptakan identitas dan citra perusahaan yang positif

17

Rosady Ruslan, Manajemen Publik Relations & Media Komunikasi, (Jakarta:T raja

Grafindo Persada, 2006). h.23

Page 29: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

14

2) Mendukung komunikasi dua arah secara timbal balik dengan

berbagai pihak

b. Menghadapi krisis. Sasaran kegiatannya adalah :

1) Menangani keluhan

2) Menghadapai krisis yang terjadi dengan membentuk

manajemen krisis guna memperbaiki lose of image and

demage.

c. Mempromosikan aspek kemasyarakatan yang meliputi beberapa

sasaran yaitu :

1) Mempromosikan hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan

publik

2) Mendukung kegiatan kampanye misal, kampanye anti rokok,

anti narkoba anti kekerasan pada anak dan perempuan dan

sebagainya.18

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa humas memiliki

dua jenis dalam ruang lingkupnya, yaitu publik internal dan publik

eksternal. Publik eksternal akan lebih banyak dibanding publik internal.

Sekolah memiliki banyak publik eksternal, bukan hanya orang tua/ wali

siswa, siswa dan pemerintah saja yang berkepentingan dengan pendidikan.

LSM, media masa, akademisi, pengamat pendidikan, masyarakat, dan

dunia kerja pun berkepentingan dengan pendidikan. Diantara sekian

banyak publik eksternal sekolah ada kelompok publik yang dianggap

penting yaitu siswa, orang tua siswa, pemerintah dan masyarakat. Publik-

publik itulah yang sedikit banyak mempengaruhi keberhasilan belajar siswa

yang merupakan tujuan lembaga pendidikan di jenjang apapun.

5. Prinsip Humas dalam Manajemen Sekolah

Ada sejumlah prinsip yang harus diperhatikan dalam humas

manajemen sekolah, menurut Piet Sahertian dalam bukunya yang berjudul

“Dimensi - Dimensi Administrasi Pendidikan Di Sekolah”, ada sejumlah

prinsip yang harus diperhatikan yaitu, (a) Keterpaduan (integtrating), (b)

Berkesinambungan (continuiting), (c) Menyeluruh (coverage), (d)

18

Aji Sularso, Profesionalisme Humas Dalam Menghadapi Tantangan,( Jakarta: LIPI Vol. 9

No. 2, 2006)h.26

Page 30: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

15

Sederhana (simplecity), (e) Konstruktif (constructivenes), (f) Kesesuaian

(ad, aptability), (g) Luwes (flexibility) 19

Menurut Mulyono dalam Manajemen Administrasi & Organisasi

Pendidikan menyebutkan bahwa prinsip dan kaidah humas dalam

manajemen sekolah memberikan penjelasan bahwa: 1) Keterpaduan

(integrating) yaitu keterpaduan hubungan keterkaitan antara kepala

sekolah, masyarakat dan keluarga yang merupakan satu kesatuan yang satu

berhubungan dengan yang lain. 2) Berkesinambungan (continuiting) yaitu

suatu proses yang berkembang terus-menerus. Sekolah seharusnya

memberikan informasi terus-menerut, dan sebaliknya, masyarakat ikut

membantu sekolah melalui pembentukan public-opinion agar image

masyarakat tetap baik terhadap sekolah. 3) Menyeluruh (coverage) yang

dimaksud adalah sekolah harus menyajikan seluruh aspek aspek sekolah

kepada masyarakat, dari mulai aspek agama sampai ekonomi. Untuk itu,

setiap kegiatan sekolah dapat dijelaskan melalui media masa, surat kabar

sekolah, laporan berkala lainnya. 4) Sederhana (simplecity) yang dimaksud

sederhana adalah informasi yang diberikan secara sederhana menggunakan

kata-kata yang mudah dimengerti dengan rasa persahabatan birokrasi. 5)

Konstruktif (Constructivenes) yaitu informasi yang diberikan dapat

membentuk pendapat umum yang positif terhadap sekolah. 6) Kesesuaian

(Adaptability) yaitu hendaknya program sekolah itu memperhatikan dan

menyesuaiakan keadaan masyarakat sekitar. 7) Luwes (Fleksibility) yaitu

program yang sewaktu-waktu mampu menerima perubahan yang terjadi.20

Menurut Kristiawan dkk, dalam buku Majemen Pendidikan

menjelaskan asas atau prinsip humas yang efisien harus memperhatikan :

19

Piet Sahertan, Dimensi Dimensi Administrasi Pendidikan Di Sekolah, (Surabaya;usaha

nasional,2002) h.237 20

Mulyono, Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan, (Djogja: Ar-ruzz Media;

2008),h.214-215.

Page 31: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

16

a. Objektiv dan resmi, informasi yang dikelurkan tidak boleh

bertentangan dengan kebijakan yang dijalankan, pemberitaan yang

disampaikan harus merupakan suara resmi dari instansi atau

lembaga yang bersangkutan.

b. Organisasi yang tertib dan disiplin, humas akan berfungsi bila mana

tugas-tugas organisasi berjalan lancar dan efektif serta memiliki

hubungan keluar dan kedalam yang efektif juga

c. Informasi harus bersifat mendorong timbulnya keinginan untuk ikut

berpartisipasi atau ikut memberikan dukungan secara wajar kepada

masyarakat

d. Kontinuitas, informasi humas harus berusaha agar masyarakat

memperoleh informasi secara berkesinambungan sesuai dengan

kebutuhan dan

e. Respon yang timbul dikalangan masyarakat merupakan umpan

balik dari informasi yang disampaikan harus mendapat perhatian

sepenuhnya.21

Dari apa yang dijelaskan oleh Kristiawan di atas dapat disimpulkan

humas memiliki beberapa pakem yang menjadi pedoman, kegiatan

kehumasan tidak dapat lepas dari adanya komunikasi, pemberian informasi

dalam berkomunikasi dalam humas harus obyektif, resmi, dan dapat

dipertanggung jawabkan keabsahannya. Informasi yang diberikan humas

harus bersifat persuasif yang positif.

Ketiga ahli di atas mengemukakan pendapat yang sama tentang

prinsip kehumasan, humas sebagai komunikator atau informan haruslah

memberikan informasi secara akurat, berkesinambungan dengan cara yang

fleksibel agar mudah dimengerti dan diterima oleh seluruh kalangan.

Program yang diadakan oleh humas harus sesuai dengan keaadaan

masyarakat sekitar.

6. Bentuk Bentuk Kegiatan Humas

Bentuk bentuk aktifitas humas menurut Nasution (2010) dalam

Liana Feruca menyebutkan pelaksanaan aktivitas humas pada lembaga

pendidikan untuk membina hubungan ke dalam dan ke luar, terdiri dari dua

21

Kristiawan dkk, Manajmenen Pendidikan, (Sleman: CV Budi Utama,2017)h.11

Page 32: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

17

yaitu: (1) Pelaksanaan aktivitas humas secara eksternal dilaksanakan

dengan tujuan mempererat hubungan dengan masyarakat atau instansi di

luar lembaga, (2) Pelaksanaan internal humas dimaksudkan untuk menjalin

hubungan lembaga pendidikan, yaitu hubungan antara pimpinan dengan

karyawan, guru dan siswa.22 Dengan kata lain humas menyelenggarakan

aktifitas aktifitas yang dapat memperkokoh hubungan dalam organisasi

maupun antara organisasi dengan masyarakat luar.

Selanjutnya bentuk bentuk kegiatan humas khususnya humas di

lingkungan sekolah yang dijelaskan kembali oleh Suryobroto (2010:160)

dalam Manajemen Humas Pendidikan Islam antara lain :

a. Mengatur hubungan sekolah dengan orang tua siswa.

Contoh kegiatan yang melibatkan orang tua siswa adalah galang

dana, donatur untuk beasiswa, dan kegiatan lain yang melibatkan

orang tua siswa

b. Memelihara dan mengembangkan hubungan sekolah dengan

lembaga-lembaga pemerintah, swasta, dan organisasi sosial. Contoh

adalah mengadakan seminar, atau kunjungan universitas ke sekolah

c. Memberikan pengertian kepada masyarakat tentang fungsi sekolah,

melalui bermacam-macam teknik komunikasi (majalah, surat

kabar).

d. Memelihara hubungan baik dengan badan pembantu penyelenggara

pendidikan (saat ini disebut dengan komite sekolah).

e. Hubungan dinas (dengan instansi atasan)

Hubungan lembaga sekolah dengan dinas/instansi atasan akan

menciptakan suatu penilaian yang positif terhadap suatu lembaga

sekolah yang bersangkutan.

f. Kerja sama dengan lembaga pendidikan lainnya.

Kerja sama dengan lembaga Pendidikan lain dapat dilakukan

dengan melakukan studi lapangan di masing-masing lembaga.

Dengan demikian akan diperoleh gambaran tentang kegiatan humas

yang dilakukan di lembaga pendidikan lainnya.23

22

Liana Feruca dan Meylia Elizabeth Ranu, Dukungan Humas SMK Negeri 1 Magetan

Terhadap Kemitraan Dengan Dunia Usaha/Dunia Industri (DUDI), Universitas Negeri Surabaya,h 5 23

Maskur, Manajemen Humas Pendidikan Islam : Teori dan Palikasi/ Oleh Maskur Edisi 1,

(Yogyakarta: Deepublish, Mei 2015), h.48-49

Page 33: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

18

Penjelasan selanjutnya mengenai kegiatan humas di sekolah

dijelaskan oleh Sriminarti dalam buku Manajemen Sekolah sebagai

berikut :

a. Mengatur hubungan sekolah dengan orang tua murid

b. Memelihara hubungan baik dengan dewan pendidikan dan komite

sekolah

c. Memelihara dan mengembangkan hubungan sekolah dengan

lembaga lembaga pemerintah, swasta, dan organisasi sosial

d. Memberi pengertian kepada masyarakat tentang fungsi sekolah

melalui bermacam macam teknik komunikasi (majalah, surat

kabar, dll).24

Kegiatan humas sekolah seperti yag dijelaskan di atas bahwa

humas bertugas untuk mengurus segala urusan mengenai kerjasama yang

dibangun sekolah dengan pihak lain, dimana pihak tersebut dapat

mendukung pencapaian program sekolah, pihak tersebut antara lain orang

tua murid, dewan pendidikan, swasta dan media massa. Staff humas

sekolah harus menguasai teknik komunikasi yang memadai untuk memulai

dan membangun hubungan baik antara sekolah dengan stakeholdernya.

Selanjutnya bentuk bentuk tugas humas dijelaskan kembali oleh

Kusumastui dalam Jurnal Liana Feruca adalah sebagai berikut.

a. Menginterpretasikan, menganalisis, dan mengevaluasi

kecenderungan perilaku publik

b. Mempertemukan kepentingan organisasi atau lembaga dengan

kepentingan publik,

c. Mengevaluasi program-program organisasi atau lembaga,

khususnya yang berkaitan dengan publik.25

Bentuk bentuk kegiatan humas seperti apa yang dipaparkan di atas

memperhatikan pengadaan program program yang dapat mendekatkan

sekolah dengan publik, humas dalam hal ini harus menganalisa di awal

perilaku publik sekitar yang selanjutnya akan dibentuk program humas yang

sesuai dengan keadaan sekitar. Kegiatan humas sekolah dalam

24

Sri Minarti, Manajemen Sekolah,(Yogyakarta:Arruzz Media,2011) h,285 25

Opcit, Liana Feruca, Tanpa Halaman

Page 34: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

19

pelaksanaannya melibatkan banyak publik yang berbeda contohnya instansi

pemerintahan, swasta , komite sekolah dan juga dengan lembaga pendidikan

yang lainnya.

7. Peran Humas Sekolah

Sebelum membahas lebih jauh tetang peran humas sekolah, akan

lebih baik untuk mengetahui peran humas secara umum, humas dalam

bahasa inggris disebut “Public Relations (PR) ” pada jurnal Ari Sularso

memiliki 4 kategori dalam organisasi yaitu Expert Presciber,

Communications Fasilitator, Problem Solving Fasilitator, Communication

Technican. Berikut adalah penjabaran keempat kategori :

a. Communication Technican./Teknisi Komunikasi

Peranan humas erat kaitannya dengan fungsi dan peranan

manajemen organisasi, peranan ini menjadikan PR sebagai

Journalist in Resident yang menyediakan layanan teknis

komunikasi ,

b. Expert Presciber/ Penasihat atau ahli

Pakar maupun praktisi PR yang memiliki kemampuan tingi dapat

membantu memberikan solusi dalam penyelesaian masalah

hubungan dengan publiknya kepada top management. Dalam hal

ini, seorang praktisi PR biasanya mendefinisikan permasalahan

yang terjadi dalam organisasi, maupun suatu program, sekaligus

bertanggung jawab terhadap semua bentuk implementasi dari

program yang telah dibuatnya.

c. Communications Fasilitator/Memfasilitasi Komunikasi

Praktisi PR bertindak sebagai komunikator dan mediator antara

organisasi dengan publiknya. Selain itu dalam peranan ini praktisi

humas harus menjalin komunikasi dua arah secara timbal balikdan

mengatasi hambatan hambatan yang terjadi dengan tetap

membuka saluran komunikasi.

d. Problem Solving Fasilitator/ Pemecah Masalah

Sebagai bagian dari strategic planning team, PR bekerjasama

dengan unit lain dalam organisasi untuk memecahkan persoalan

Public Relations . Ini dimaksud untuk membantu top management

mengambil keputusan secara professional dan rasional di tengah

krisis.26

26

Aji Sularso, Professionalisme Humas Dalam Menghadapi Tantangan, jurnal Komunika,

Vol 9 o 2, 2006) h,25

Page 35: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

20

Dari 4 kategori yang disebutkan mengenai peran humas secara

garis besar menitik beratkan pada proses komunikasi, dimana humas sebagai

media komunikasi atara organisasi dengan khalayak luas. Humas diandalkan

sebagai teknisi operasional komunikasi seperti halnya membuat web,

menyunting majalah, membuat artikel dan hal lain yang bersangkutan dengan

komunikasi.

Selanjutnya Menurut Rosady Ruslan dalam Jurna Komunika

menjelaskan secara rinci empat peran humas adalah sebagai berikut :

a. Communicator, kemampuan sebagai komunikator secarala angsung

maupun tidak langsung,melalui media, disamping itu bertindak sebagai

mediator. Komunikasi ini bersifat vertikal, horizontal dan ekstrernal

b. Good Image Maker

, menciptakan citra atau publikasi yang positif

merupakan prestasi, reputasi, dan menjadi utama bagi aktifitas humas

dalam melaksanakan manejemen kehumasan untuk membangun citra baik

organisasi yang diwakilinya

c. Relationship, kemampuan peran humas membangun hubungan positif

anatara lembaga yang diwakilinya dengan public internal dan eksternal.

Berupaya menciptakan kepercayaan, dukungan, toleransi antara kedua

belah pihak

d. Back Up Management, melaksanakan dukungan atau menunjang kegiatan

lain, seperti promosi, pemasaran, operasional, personalia untuk mencapai

tujuan bersama dalan suatu perusahaan27

Dari pendapat di atas mengenai peranan humas dapat dikatakan

penjelasan tersebut hampir sama dengan penjelasan peranan humas yang

dikemukaan ahli humas sebelumnya yaitu sama sama menitik beratkan pada

aspek komunikasi, hanya saja menambahkan pada pengupayaan

pembentukan citra baik terhadap organisasi. Seorang tenaga ahli humas

sekolah harus menguasai sedetil mungkin komponen sekolahnya sebagai

bahan menyalurkan informasi kepada masyarakat.

Selanjutnya pendapat ke tiga mengenai peranan humas sekolah

dikemukakan oleh Zulkarnain Nasution (2006;30) antara lain :

a. Membina hubungan harmonis kepada publik internal dan eksternal

b. Membina komunikasi dua arah yang harmonis kepada publik

internal dan eksternal dengan beberapa proses

27

www.googlebooks.co.id/KOMUNIKA, Majalah Komunika Dalam Pembangunan,LIPI, Vol

10.No.1, 2007,h.38

Page 36: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

21

c. Mengkaji dan mengidentifikasi opini publik atau permasalahan

yang terjadi didalam atau diluar sekolah atau organisasi

d. Memiliki kekampuan untuk medengarkan aspirasi, keinginan

masyarakat serta,

e. Terampil dalam menerjemahkan kebijakan kebijakan yang dibuat

pemimpin.28

Dari ke tiga ahli di atas yang mengemukaan pendapatnya tentang

peranan humas dapat disimpulkan bahwa humas sangat berperan penting

dalam terjalinnya hubugan harmonis antara organisasi dengan khalayak

luas/stake holder dengan cara membangun komunikasi dua arah yang baik.

Dengan terjalinnya komunikasi yang baik maka akan membentuk citra yang

positif juga pada organisasi tersebut, humas dalam hal ini menjadi ujung

tombak suatu organisasi untuk mewakilkan seluruh komponen organisasi

dalam penyaluran informasi kepada khalayak/masyarakat.

B. Praktik Kerja Industri

1. Pengertian Praktik Kerja Industri (Prakerin)

Salah satu program pendidikan kejuruan untuk meningkatkan

kompetensi keterampilan siswa adalah dilaksanakannya program Praktik

Kerja Industri (Prakerin). Meunurut Aznil dalam penelitianya, prakerin pada

dasarnya merupakan suatu bentuk pendidikan yang melibatkan siswa

langsung bekerja di dunia kerja/industri agar siswa memiliki kompetensi yang

sesuai dengan harapan dan tuntutan dunia kerja/industri. Disamping itu juga

agar diperoleh pengalaman kerja sebagai salah satu upaya untuk

meningkatkan keahlian profesional.29

Pengertian prakerin selanjutnya dikutip berdasarkan Keputusan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Nomor 323/U/1997 (pasal

1;ayat1) menyebutkan :

28 Pandit Isbianty, Peran Humas Dalam Menjalin Kerjasama Antara SMK Dengan Dunia

Usaha Dunia Industri,Jurnal Manajemen Pendidikan Universitas Negri Yogyakarta,No 1 Th 5 April

2009), h. 45 29

Azmil .Pengembangan Instrument Praktik Kerja Industri Paket Keahlian Teknik Sepeda

Motor,2014, Tesis Universitas Pendidikan Indonesia, h 1

Page 37: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

22

Pendidikan Sistem Ganda (PSG)/dalam kata lain prakerin adalah

suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian kejuruan yang

memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah

menengah kejuruan dengan program keahlian yang diperoleh melalui bekerja

langsung pada pekerjaan sesungguhnya di institusi pasangan, terarah untuk

mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu.30

Pengertian ketiga dikemukankan Raelin (2008: 2) sebagaimana yang

dikutip oleh Zam Zam Zamadi dalam Jurnal Pendidikan Vokasi menyebutkan

bahwa prakerin adalah pembelajaran berbasis dunia kerja yang merupakan

penggabungan pembelajaran teori dengan penguasaan praktik. Siswa dapat

belajar langsung dari pengalaman praktik yang terencana sesuai dengan

program keahlian yang diminati. 31

Berikut adalah gambar peta pola PSG atau

pendidikan dual system yang menjadi konsep dari prakerin.:

Gambar 2.1. Peta Pola Prakerin. dikutip dari jurnal APTEKINDO oleh

Aaltje Wayong, ISSN 1907 - 2066

30

Kep Mendikbud,Nomor 323/U/1997 (pasal 1;ayat1) 31

Zamza Zamawi, Pengaruh Unit Produksi, Prakerin dan Dukungan Keluarga Terhadap

Kesiapan Kerja Siswa SMK,(Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol 2, Nomor 3, November 2012)h,400

Page 38: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

23

Sebagaimana gambar di atas menunjukkan putaran program

pembelajaran prakerin yang terjadi di sekolah dan di industri. Di sekolah para

siswa belajar dengan para guru dan pada umumnya dibiayai oleh pemerintah

sedangkan di perusahaan pada umumnya mereka berlatih dengan para

instruktur yang ada di perusahaan dan dibiayai oleh perusahaan.32

Dari

keterangan tersebut dapat ditarik kesimpulan kegiatan PSG melibatkan dua

belah pihak institusi, yaitu institusi lembaga pendidikan seperti sekolah dan

pemerintah dalam hal ini adalah Kementerian Pendidikan dan juga pihak

Institusi pasangan atau Dunia Industri.

Dari ketiga pendapat di atas dapat ditarik keimpulan bahwa prakerin

adalah program pembelajaran dual system yang memadukan pembelajaran

di sekolah dan praktik langsung diluar sekolah. Siswa diarahkan untuk terlibat

langsung dalam pekerjaan yang ada di dunia industri setelah siswa tersebut

mendapat teori dari pembelajaran selama di sekolah. Diharakan dengan

adanya pembelajaran dual system siswa dapat lebih meningkatkan

keterampilan kerja dan menyiapkan pengetahuan siswa tentang kondisi kerja

secara keseluruhan dan nyata. Prakerin seperti yang disebutkan di atas dapat

menjembatani hubungan antara sekolah dengan Dunia Usaha Dunia Industri.

Dalam hal ini sekolah dapat mengetaui kompetensi lulusan seperti apa yang

menjadi tuntutan Dunia Industri, sehingga visi misi sekolah dalam

membentuk peserta didik yang professional dan kompetitif dapat terwujud.

2. Prinsip Prakerin

Menurut Suyanto (1993) pada dasarnya ada empat prisip dari sistem

ganda (magang) yaitu :

a. Membuat setting dunia kerja dan masyarakat sebagai lingkungan

belajar bagi para siswa

b. Menghubungkan pengalaman kerja dengan penghargaan akademik

32

Aaltje D. Ch. Wayong, Relevansi Pendidikan Sistem Ganda (PSG) pada Sekolah Kejuruan

dengan Kebutuhan Dunia Kerja, APTEKINDO,ISSN 1907-2066,h 380

Page 39: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

24

c. Memberi peran para siswa secara konstruksi sebagai pekerjadisertai

tanggung jawab nyata. Dan sebagai peserta didik dalam waktu yang

bersamaan

d. Menanamkan hubungan yang erat antara peserta didik dan pekerja

dewasa yang bertindak sebagai mentor.33

Selanjutnya dipaparkan oleh Wahyu Suhardjatmo dalam jurnalnya,

sebagai pengelolaan kegiatan belajar mengajar dalam pendidikan sistem

ganda ada beberapa prinsip dasar yaitu :

a. Ada keterkaitan antara apa yang dilakukan di sekolah dan apa yang

dilakukan di institusi pasangan sebagai suatu rangkaian yang utuh

b. Praktik keahlian di institusi pasangan merupakan proses belajar yang

utuh, bermakna dan sarat nilai untuk mencapai kompetesi lulusan.

c. Ada kesinambungan proses belajar dengan waktu yang sesuai dalam

mencapai tingkat kompetensi yang dibutuhkan.

d. Berorientasi pada proses disamping berorientasi kepada produk dalam

mencapai kompetensi lulusan secara optimal.34

Dari pendapat para ahli di atas yang mengulas tentang prinsip prakerin

dapat disimpulakan bahwa dalam proses pelaksanaan prakerin harus terdapat

keterkaitan yang kuat antara kebutuhan siswa dengan pelaksanaan prakerin

di institusi pasangan, sehingga pelaksanaan prakerin dapat memberikan

pengalaman dan penghargaan kerja siswa yang bermanfaat untuk menambah

kempetensi keahliannya.

3. Tujuan Praktik Kerja Industi (Prakerin)

Seperti yang tertera dalam pengertian prakerin di atas tujuan umum

diadakannya program prakerin adalah untuk meningkatkan kualitas

keterampilan lulusan. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tujuan prakerin

berdasarkan Keputusan Menteri Pendididkan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomer 323/U/1997 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Sistem

Ganda pada SMK, menyebutkan :

a. Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan kejuruan melalui peran

serta institusi pasangan.

33

Made Wena, Pendidikan Sistem Ganda, (Bandung:Tarsito,1996)h,77 34

Wahyu Nurhajadmo, Evaluasi Implementasi Kebijakan Pendidikan Sistem Ganda di

Sekolah Kejuruan,(Spirit Public,Vol 4 No 2,2008)h,219

Page 40: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

25

b. Menghasilkan tamatan yang memiliki pegetahuan, keterampilan, dan

etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.

c. Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan

sikap yang menjadi bekal dasar pengembangan dirinya secara

berkelanjutan.

d. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja

sebagai bagian dari proses pendidikan

e. Meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan menengah

kejuruan melalui pendayagunaan sumberdaya pendididkan yang ada

di dunia kerja.35

Dari tujuan prakerin yang dijelaskan di atas dapat disimpulkan bahwa

prakerin bertujuan untuk meningkatkan kualitas tamatan dengan penguasaan

ketrampilan. Tamatan tidak hanya memiliki wawasan teori semata namun

memiliki kemampuan dalam penguasaan pada praktiknya.

Menurut Ahim Surahim dalam bukunya tujuan praktik kerja industri

adalah sebagai berikut :

a. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional

(dengan pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan

tuntutan lapangan kerja

b. Memperkokoh keterkaitan dan kesepadanan (link and macth) antara

dunia sekolah dengan dunia kerja

c. Menghasilkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja

yang berkualitas professional

d. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja

sebagai bagian dari proses. 36

Menurut Ahim Surahim tujuan prakerin sepaham dengan pendapat di

atas. Hanya saja menitik beratkan pada hubungan harmonis yang harus

dijalin sekolah dengan dunia kerja . Sehingga terciptanya link n mach antara

SMK dengan dunia kerja.

Selanjutnya penjelasan tentang tujuan prakerin dikutip dari Oemar

Hamalik(1990: 205), dalam Jurnal Pendidikan Vokasi yang mengemukakan

bahwa tujuan prakerin adalah memberi kesempatan kepada peserta didik

35

Kep Mendikbud,Nomor 323/U/1997 (pasal 2) 36

Ahim Surahim, Efektifitas Pembelajaran Pola Pendidikan Sistem Ganda,

(Bandung:Alfabeta,2016)h.16

Page 41: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

26

sekolah kejuruan untuk mendalami dan menghayati situasi dan kondisi dunia

usaha yang aktual sesuai dengan program studi yang sedang didalaminya.37

Dari ketiga sumber di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa prakerin

bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja siswa SMK untuk lebih

mengenal kondisi kerja secara keseluruhan. Tujuan prakerin juga

dikhususkan untuk memberikan pengakuan kerja dan penghargaan kepada

siswa yang melaksanakannya. Dengan hal tersebut, siswa dapat lebih

percaya diri dan lebih berani untuk berkompetisi di pasar kerja nantinya

setelah kelulusan, dikarenakan siswa SMK setelah mengikuti program

prakerin dianggap lebih terampil dan lebih kompeten dalam hal pekerjaan

sesuai keahliannya jika dibandingkan dengan lulusan menengah atas

lainnya. Dan untuk mengetahui bahwa visi misi SMK tercapai atau tidaknya

dapat dilihat dari penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan siswa

SMK setelah menyelesaikan program prakerin.

4. Bentuk / Model Program Prakerin

Menurut Wadi Mena Model penyelenggaraan pendidikan sistem

ganda dapat mempertimbangkan model berikut:

a. Model day realese. Dimana dari 6 hari waktu belajar dalam satu

minggu. Beberapa hari di industri/perusanaan dan berapa hari di

sekolah.

b. Model block release, waktu belajar disepakati bersama perbulan catur

wulan/semester di industri/perusahaan dan bulan /catur

wulan/semester mana di sekolah.

c. Model hours release, dimana disepakati jam jam belajar yang harus

dilepas dari sekolah dan dilaksanakan di industri/ perusahaan.38

Selanjutnya dijelaskan oleh Aditya model atau pola penyelenggaraan

prakerin Secara garis besar berbentuk :

37

Alan andika priyatama , Profil Kompetensi Siswa SMK Kompetensi Keahlian Teknik

Kendaraan Ringan di Kota Pekalongan,(Universitas Negri Yogyakarta,vol 3 No.2, Juni 2013),h.157 38

Wadi mena, Pendidika Sistem Ganda,(Bandung:Tarsito,1996),h 32

Page 42: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

27

a. Model Day Release. Ialah model penyelenggaraan prakerin yang

disepakati bersama dari 6 hari belajar dalam satu minggu, 1 hari

praktik di intitusi pasangan dan 1 hari belajar di sekolah.

Keistimewaan model ini adalah selain siswa dapat melaksanakan

prakerin siswa juga bisa mendapat materi sesuai dengan tuntutan

kurikulum sekolah.

b. Model Block Release. Dalam penyelenggaraan block release

disepakati bersama bulan/semester mana siswa berada di institusi

pasangan, dan bulan/semester mana siswa berada di sekolah.

Keistimewaan dari model ini hampir sama dengan day release, hanya

saja jangka waktu yang diberikan pada siswa untuk berkonsentrasi

diindustri lebih lama. Kelemahan dari model ini adalah siswa

difokuskan untuk selalu berada di tempat prakerin selama kurun waktu

yang ditentukan sehingga membuat kesulitan sekolah melaksanakan

evaluasi secara tatap muka.

c. Model Hour Release. Dalam penyelenggaraan hour release disepakati

jam-jam belajar yang harus dibagi antara jam belajar di sekolah

dengan jam belajar di industri. Dalam model ini siswa memiliki

kelebihan yaitu tidak melupakan pelajaran yang ada di sekolah dan

tetap mengikuti prakerin.39

Dapat dimengerti bahwa model prakerin dapat bervariasi tergantung

kebutuhan setiap sekolah, kesepakatan model prakerin disepakati bersama

oleh pihak sekolah dengan mitra kerja untuk mendapatkan keseuaian waktu

antara kedua belah pihak. Siswa dapat hitungan minggu belajar di sekolah

dan minggu berikutnya praktik di perusahaan, atau bisa juga siswa diberikan

waktu beberapa bulan untuk prakerin di perusahaan setelah siswa sudah

mendapatkan bekal di sekolah.

5. Manfaat Prakerin

Tujuan dari diselenggarakannya prakerin tentunya agar pihak pihak

yang terkait dapat mendapatkan manfaat dari kegiatan tersebut, seperti yang

dijelaskan oleh Yati Siti Mulyati dalam disertasinya yang menjelaskan bahwa

prakerin diselenggarakan untuk memberikan manfaat bagi 3 pihak, (1) Pihak

Lembaga Pendidikan, (2) Siswa, (3) Institusi Pasangan/Dunia Usaha Dunia

39

Firmansyah Aditya, Analisis Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) Pada Program

Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas Xi Smk Negeri 4 Surabaya,(Jurnal Unesa,2013),h.12

Page 43: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

28

Industri. Pertama, manfaat yang akan didapatkan oleh sekolah/lembaga

pendidikan dengan adanya prakerin antara lain prakerin dinilai mampu untuk

mengembangkan kurikulum, dapat membantu mempersiapkan tenaga kerja

yang siap pakai sesuai dengan keahlian, dan juga membantu sebagai

pengembangan SDM. Kedua, manfaat yang didapat oleh siswa dengan

adanya program prakerin adalah sebagai tempat menimba ilmu dan

pengalaman tentang lingkungan pekerjaan, dapat membentuk etos kerja yang

terampil, dapat membantu siswa belajar mandiri juga dapat membantu siswa

belajar mengevaluasi suatu lembaga. Ketiga, bagi Institusi Pasangan,

prakerin dapat membantu dalam proses perekrutan karyawan yang siap pakai,

dapat mendapatkan keuntungan secara finansial dan juga dapat meningkatkan

produktifitasnya. 40

Dijelaskan lagi manfaat prakerin oleh Avida Arisandi dalam Jurnal

Pendidikan bahwa hal yang didapat oleh sekolah dan siswa jika melaksanakan

kegiatan prakerin adalah, (1) Dapat memberikan pendidikan keahlian

professional yang lebih efektif pencapaiannya, (2) Sekolah dapat

menyesuaikan program pendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja, (3)

Tanggungan pendidikan yang diberikan sekolah menjadi lebih ringan, (4)

Siswa akan mendapatkan hasil pendidikan yang lebih bermakna karena

memiliki keahlian yang lebih profesional sehingga diharapkan setelah lulus

peserta didik dapat menjadi tenaga kerja yang siap pakai. 41

Dari kedua pendapat para ahli di atas disimpulkan bahwa prakerin

diselenggarakan untuk memberi manfaat atau kemudahan bagi pihak pihak

terkait, bukan hanya pihak sekolah dan siswa yang diuntungkan, namun

pihak institusi pasangan atau dunia kerja juga harus mendapat manfaat dari

diselenggarakannya prakerin. Manfaat prakerin bagi sekolah dan siswa sudah

40

Yati Siti Mulyati. Relevansi Program SMK Dengan Relevansi Kebutuhan Dunia Kerja

Bandung. Disertasi Universitas Pendidikan Indonesia , 2012 , h.530-531 41

Avida Arisandi, Pengaruh Praktik Kerja Industri (Prakerin) Terhadap Kompetensi Siswa

SMKN 1 Sidoarjo, Jurnal Universitas Negri Surabaya,h.4

Page 44: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

29

pasti adalah program peningkatan kompetensi lulusan. Dengan

diselenggarakannya prakerin pihak institusi pasangan dapat terbantu dalam

peningkatan produktifitas, dan kemudahan dalam perekrutan karyawan.

6. Karakteristik Prakerin

Karakteristik pendidikan berbasis pekerjaan/prakerin dijelaskan oleh

Zamzam Zamadi dalam Jurnal Pendidikan Vokasi yaitu :

a. Kemitraan antara organisasi eksternal dan sebuah lembaga pendidikan

khusus didirikan untuk membantu pembelajaran

b. Peserta didik terlibat layaknya karyawan,

c. Program diikuti berasal dari kebutuhan tempat kerja,

d. Proses pengakuan kompetensi setelah peserta didik terlibat dalam

kegiatan secara utuh menurut ukuran dunia kerja,

e. Proyek-proyek pembelajaran yang dilakukan di tempat kerja,dan

f. Lembaga pendidikan menilai hasil pembelajaran dari program

dinegosiasikan sehubungan dengan kerangka kerja standar.42

Dijelaskan kembali karakteristik program menurut Boud & Solomon

(2003) dalam Putut Said Permana diantaranya.

a. Adanya kemitraan/hubungan antara institusi pendidikan dengan dunia

usaha/industri,

b. Siswa dilibatkan sebagai pekerja,

c. Program dalam WBL dirancang dengan mengikuti apa yang di-

butuhkan di tempat kerja,

d. Titik awal (starting point) dan level pendidikan dalam program

ditentukan setelah siswa dilibatkan dalam proses perumusan

kompetensi,

e. Elemen penting dalam WBL adalah proyek-proyek pembelajaran

(learning pro-ject) yang akan dilakukan di tempat kerja,

f. Institusi pendidikan menilai penilaian pembelajaran berdasarkan

kesepakatan dalam program ini.43

Selanjutnya menurut Pakpahan dalam tesis Umar Nur Arif

menyebutkan ada lima karakteristik prakerin, yaitu (a) Standart profesi, (b)

42

Zamzam, Pengaruh Unit Produksi, Prakerin Dan Dukungan Keluarga Terhadap Kesiapan

Kerja Siswa SMK, Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol 2, Nomor 3, November 2012,h.400 43

Putut said permana, Efektifitas Manajemen Praktik Kerja Industri Di SMK Yogyakarta

,Jurnal Akuntabilitan Manajemen Pendidikan, Univ Negri Yogyakarta,2015.h.202

Page 45: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

30

Kerjasama dengan dunia industri, (c) Pengujian dan sertifikasi , (d) Landasan

hukum, (e) Nilai tambah .44

Dijelaskan lebih rinci oleh Umar Nur Arif mengenai poin poin di atas.

Pertama, yang dimaksud dengan standar profesi adalah program prakerin

harus mengacu pada pencapaian kemampuan professional sesuai dengan

jabatan atau profesi tertentu. Kejelasan tersebut akan memudahkan dalam

penentuan pembuatan suatu standar profesi baji suatu jenis pekerjaan, dengan

kata lain standar profesi merupakan saranan pengukur kemampuan dan

kewenangan seseorang yang memegang keterampilan tertentu. Kedua,

kerjasama SMK dengan industri maksudnya adalah kerjasama dalam hal ini

tidak hanya sebatas pada formalitas administratsi saja melainkan isi dan bobot

dari kerjasama harus lebih diperhatikan. Ketiga, pengujian dan sertifikasi

maksudnya yaitu bertujuan unutk mengetahui pada tingkat mana keberhasilan

tingkat didik dalam mencapai keberhasilan sesuai dengan standa yang

diperlukan.alam hal ini pengujian dilakukan oleh tim uji profesi yang

anggotanya terdiri dari sekolah, institusi pasangan, dan organisasi kerja. Bagi

peserta yang dinyatakan lulus akan diberikan sertifikat yang menunjukkan

pencapaian suatu keahlian professional tertentu. Keempat, Prakerin

diharapkan akan menjembatani link n match antara sekolah dengan dunia

kerja. Secara yuridis kebijakan link n match sesuai dengan kebijakan

pendidikan nasional yaitu untuk meningkatkan mutu luusan . Kelima, nilai

tambah maksudnya adalah kerja samam antara SMK dilaksanakan dengan

prisnsip saling menguntungkan yaitu menguntungkan pihak siswa, sekolah

maupun institusi pasangan.45

Dapat disimpulkan dari semua pandangan di atas karakteristik prakerin

haruslah memberikan manfaat dalam peningatan kualitas pembelajaran di

sekolah, prakerin adalah momen untuk siswa bekerja layaknya karyawan

44

Umar Nur Arif,tesis, Evaluasi Pelaksanaan Praktik Kerja Industri Peserta Didik Program

Keahlian Teknik Otomotif Sekolah Menengh Kejuruan Giripuro ,Universitas Negri Yogyakarta, 2013,

h.29 45

Ibid,Umar Nur Arif, h.29

Page 46: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

31

lainnya, program prakerin harus sesuai dengan kebutuhan pihak kerja, siswa

harus diberikan pengakuan kompetensi atas apa yang sudah dicapainya pada

saat prakerin.

7. Tahapan tahapan Program Prakerin

Berikut ini adalah alur/tahapan prakerin menurut yang dijelaskan

Kementrian Perindustrian :

Gambar 2. 1 Tahapan Tahapan Program Prakerin

Tahapan Tahapan Program prakerin menurut Pedoman Pelaksanaan

prakerin yang dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian terdapat lima

tahap diantaranya. (1) Mendapatkan Kandidat Yang Sesuai, (2) Perencanaan,

(3) Seleksi, (4) Manajemen prakerin; Peserta prakerin adalah bagian dari Tim

Perusahaan, (5) Monitoring dan Evaluasi. Berikut adalah penjelasan lebih

Page 47: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

32

lengkap tentang tahapan tahapan prakerin .46

Lebih lanjut tahapan tahapan prakerin dijelaskan Kementerian

Perindustrian. Pertama, yang dimaksud dengan mendapatkan kandidat yang

Sesuai untuk menentukan mitra kerjasama untuk melaksanakan prakerin,

sekolah dianjurkan melaksanakan survei diawal agar mitra prakerin yang

dipilih sesuai dengan jurusan program studi. Siswa juga dapat mengusulkan

mitra kerja mana yang akan dipilih untuk kegiatan prakerin, namun pihak

sekolah tetap harus mengevaluasinya. Pada tahap ini, yang harus dilakukan

adalah (1) Evaluasi kebutuhan dan kesiapan perusahaan, (2) Tentukan kriteria

peserta prakerin, (3) Promosikan kepada siswa. Kemudian sekolah dan

industri menyepakati hal-hal mendasar di dalam MoU.

Kedua, yang dimaksud dengan perencanaan prakerin harus mengacu pada

nota kesepakatan bersama (MoU). Bila diperlukan, surat ijin orang tua harus

mulai dikoordinasikan pada tahap perencanaan ini. Hal hal yang harus siapkan

untuk dalam rangka persiapan prakerin antara lain, membuat “Job

Description” (Scope of Work) untuk peserta prakerin, mentukan target prakerin

(Learning Goal) dan indikator kompetensi, dan menyusun rencana

pelaksanaan.

Ketiga, yang dimaksud dengan proses seleksi biasanya dilakukan oleh

pihak mitra kerja sekolah (perusahaan), perusahaan memiliki kriteria calon

siswa yang akan melakukan program prakerin. Perusahaan mencari calon

siswa prakerin yang keahliannya sesuai yang dibutuhkan perusahaan. Dalam

hal ini perusahaan mengerti bahwa calon peserta prakerin belum mengenal

atau terbiasa dengan proses seleksi kerja, maka dari itu proses seleksi

dilakukan secara sederhana dan dilakukan dengan suasana yang cair.

Keempat, manajemen prakerin yang dimaksudkan adalah hal yang

penting pada pelaksanaan prakerin adalah bagaimana proses prakerin dapat

memberikan pengalaman kerja sebanyak-banyaknya pada siswa. Siswa

46

Kementeran Perindustrian, Pedoman Pelaksanaan Mengembangkan Kerjasama Efektif

Antara Lembaga Diklat Kejuruan,(Jakarta:GIZ,2016), h.17-20

Page 48: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

33

diharapkan dapat terlibat langsung dalam proses kerja, dengan keterlibatan

tersebut siswa dapat belajar bagaimana kompetensi teknis diterapkan dalam

dunia kerja industri bukan hanya itu siswa juga dapat melatih soft skill dalam

bekerja contohnya komunikasi, organisasi, kedisiplinan, manajemen waktu

dan lainnya.

Kelima, monitoring dan evaluasi. Kegiatan evaluasi harus dilihat

sebagai bagian dari pengembangan, baik oleh perusahaan, sekolah, maupun

siswa. Selain itu, prakerin juga diharapkan menjadi wadah penyampaian

umpan balik. Oleh karena itu evaluasi sebaiknya dilakukan secara reguler,

tidak hanya pada akhir periode. prakerin, tapi misalnya dilakukan sebulan

sekali.Beberapa hal yang dievaluasi antara lain:

a. Kemajuan peserta prakerin sesuai dengan tujuan prakerin yang

ditetapkan

b. Pengembangan kompetensi teknis

c. Pengembangan kompetensi non-teknis (soft skill dan attitude), terutama

berdasarkan target kompetensi yang ditetapkan

d. Kinerja sesuai job description serta kontribusi pada perusahaan

e. Potensi lain dari peserta.47

Dijelaskan lagi oleh Umar Nur Arif dalam tesisnya tahapan – tahapan

praktik kerja Industri dilaksanakan sebagai berikut:

a. Persiapan yang meliputi kegiatan membuat administari kelengkapan

praktik yang berupa surat permintaan untuk praktik, modul

pembelajaran, jurnal kegiatan peserta didik. Menentukan tempat

industri dan peserta didik yang praktik dan pemantapan dengan

melakukan perjanjian kerjasama.

b. Tahapan pelaksanaan, kegiatan ini berupa pengiriman peserta didik ke

industri. Pengiriman dilakukan oleh pembimbing sekolah

menyerahkan langsung ke industri. Pelaksanaan kegiatan dibimbing

oleh pembimbing industri yang bertugas memberikan bimbingan

selama proses praktik. Monitoring dilakukan oleh pembimbing

sekolah untuk mengetahui perkembangan dari peserta didik yang

praktik sehingga dapat mengambil langkah untuk perbaikan program.

c. Penarikan peserta didik dari industri dilakukan oleh pembimbing

sekolah yang terdiri dari pemberian surat penarikan peserta didik,

47

Ibid, Kementerian Perindustrian, h.20

Page 49: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

34

ucapakn terimakasih dan pemberian cinderamata.48

Kegiatan Praktik Kerja Industri (Prakerin) menurut Yuli Rifiani dalam

tesisnya menyebutkan terbagi menjadi tiga tahap kegiatan yaitu, (1)

Perencanaan prakerin, (2) Pelaksanaan prakerin dan, (3) Evaluasi program

prakerin. Berikut adalah penjelasan lebih rincinya. Pertama, menurut T. Hani

Handoko (1985:77) dalam Yuli Rifiani perencanaan adalah pemilihan

sekumpulan kegiatan dan pemutusan apa yang harus dilakukan, kapan,

bagaimana, dan oleh siapa. Menurut Butler dalam Yuli Rifiani pada umumnya

langkah-langkah perencanaan pembelajaran praktik industri meliputi:

a. Perumusan tujuan pembelajaran praktik industri

b. Penentuan isi pembelajaran praktik industri

c. Perumusan penentuan prosedur kerja sama

d. Merancang masalah yang berkaitan dengan administrasi

e. Merancang penempatan kerja

f. Menentukan alokasi waktu

g. Merumuskan deskripsi dan wewenang masing-masing pihak yang

terlibat

h. Merumuskan strategi evaluasi praktik industri.49

Kedua adalah tahap pelaksanaan, tahap ini adalah tahap dimana siswa

diterjunkan langsung untuk bekerja di dalam perusahaan atau tempat

prakerin. Hal hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pembelajaran

praktik di industri yaitu :

a. Pengajaran praktik harus tetap berpijak pada pembelajaran teori di

sekolah dan perkembangan jenis pekerjaan di DU/DI.

b. Pengajaran praktik harus diatur sedemikian rupa sehingga peserta

didik mendapat pengalaman kerja secara lengkap.

c. Pengajaran praktik harus diatur mulai dari praktik yang bersifat

sederhana menuju praktik yang bersifat lebih kompleks. Langkah-

langkah kerja yang bersifat prosedural harus diajarkan secara bertahap,

sehingga benar-benar mengerti dan dapat mempraktikkannya pada

setiap tahap secara benar.

48

Umar Nur Arif, Evaluasi Pelaksanaan Program Praktik Kerja Industri Peserta Didik

Program Keahlian Otomotif Sekolah Menengah Kejuruan Giri Puro, Tesis Universitas Negri

Yogyakarta, 2013, h.26-27 49

Yuli Rifiani, Partisipasi Pasaraya Sri Ratu Pemuda Semarang Dalam Kegiatan Prakerin

Siswa SMK Program Keahlian Penjualan Tesis, 2008, Universitas Negeri Semarang,h.25

Page 50: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

35

d. Dalam pembelajaran prakerin siswa tidak semata-mata belajar

keterampilan kerja yang bersifat motorik saja, tetapi juga bersifat

kognitif dan afektif.

e. Harus ada petunjuk kerja praktik yang bersifat sederhana dan mudah

dipahami yang dapat memberi arah pada siswa tentang hal-hal yang

harus dilakukannya50

Ketiga adalah Evaluasi program prakerin, tahap evaluasi menjadi tahap

yang paling penting karena digunakan sebagai pengukuran sejauh mana siswa

dapat menyerap ilmu dan keterampilan pada saat pelaksanaan prakerin.

Secara garis besar Groundlund (1981:12) dalam Yuli Rifiani mengatakan

bahwa evaluasi bisa dimanfaatkan untuk memberikan laporan kepada orang

tua siswa tentang kemajuan belajar anaknya, memberikan bimbingan dan

penyuluhan pada siswa, untuk keperluan administrasi sekolah dan keperluan

riset penelitian.

Dari penjelasan seluruh ahli di atas dapat disimpulakn kembali

tahapan prakerin terbagi atas tiga tahap yaitu, tahap perencanaan, tahap

pelaksanaan dan tahap evaluasi. Tahap perencanaan prakerin dimulai dari

seleksi calon institusi pasangan yang sesuai dengan kebutuhan sekolah

dilanjut dengan persiapan administrasi guna menjalin atau penandatangan

MoU. Tahap pelaksanaan adalah tahap dimana siswa diserahkan pihak

sekolah untuk bekerja atau melakukan praktik kerja di perusahaan, siswa

dalam tahap ini tidak luput dari pengawasan guru pembimbing dan instruktur

prakerin. Dan yang terakhir adalah tahap evaluasi, tahap evaluasi dilakukan

oleh sekolah yang feedback nya akan disalurkan oleh pihak pihak yang

membutuhkan yaitu siswa dan institusi pasangan untuk nantinya dilakukan

perbaikan.

C. Penelitian yang relevan

1. Dukungan Humas Sekolah SMK Negri 1 Magetan Terhadap Kemitraan

dengan Dunia Usaha Dunia Industri. Jurnal yang ditulis oleh Liana Feruca

dan Meylia tahun 2009,Universitas Negri Surabaya. Dalam penelitiannya

50

Opcit,Yuli Rifiani,h 29

Page 51: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

36

penulis menjelaskan upaya yang di lakukan Humas SMK 1 Magetan

untuk menjalin kerjasama dengan Dunia Usaha Dunia Industri dari mulai

tahap persiapan , pelaksanaan dan evaluasi. Dijelaskan aktifitas humas

kedalam dan aktifitas keluar. Program yang terlaksana dalam kerjasmanya

antara humas dengan DUDI berbentuk prakerin, Jobfair, Kunjungan

Industri dan perekrutan karyawan. Penelitian Liana Feruca relevan dengan

judul penelitian yang peniliti angkat, namun perbedaannya adalah

penelitian ini lebih mendalami tentang bagaimana humas dalam

melancarkan program prakerin, lebih banyak mengulas bagaimana usaha

humas dari awal mula penandatanganan MoU prakerin sampai evaluasi.

Sedangakan penelitian Liana Feruca tidak mengulas mendalam tentang

program prakerin.

2. Evaluasi Implementasi Kebijakan Pendidikan Sistem Ganda di Sekolah

Kejuruan. Jurnal yang di tulis oleh Wahyu Nurhardjatmo tahun 2008,

Universitas Sebelas Maret. Jurnal ini memaparkan proses Pendidikan

Sistem Ganda di SMKN 2 Klaten dari proses perencanaan, pelaksanaan

dan evaluasi apakah dalam pelasanaannya sesuai dengan prosedur dan

ketentuan peraturan direktorat PSMK. Penelitian ini juga menjelaskan

faktor yang mendukung dan penghambat program PSG di SMKN 2

Klaten. Perbedaan penelitian Wahyu Nurhardjatmo dengan penelitian

yang akan diangkat adalah penelitian ini lebih mengulas tentang

pelaksanaan prakerin dari awal hingga evaluasi dan mengulas faktor

faktor apa yang mempengaruhinya, namun tidak mengulas faktor humas

sekolah sebagai salah satu pendukung keberhasilan program prakerin.

Page 52: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

37

D. Kerangka Berfikir

1. Kerangka Berfikir Deskriptif

Program prakerin adalah bentuk realisasi Pembelajaran Sistem Ganda

yang diselanggarakan Sekolah Menengah Kejuruan yang bertujuan untuk

membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan. Namun,

kenyataannya dilapangan program prakerin dirasa kurang efektif karena

pihak sekolah kurang berusaha mengoptimalkan peran Humas untuk

melaksanakan kegiatan tersebut. Contoh kendala yang menghambat

efektifitas prakerin terbentuk karena staf humas sekolah belum memiliki

kemampuan publik relations yang mumpuni, sehingga humas sekolah

dalam hal ini belum mahir berkomunikasi dan membentuk strategi guna

menarik institusi pasangan untuk menjadi mitra kerja. Humas Sekolah

dalam pelaksanaan prakerin banyak ditemukan hanya memperhatikan

proses penandatanganann MoU di awal namun kurang memerhatikan

pengawasan pada saat program prakerin berlangsung, sehingga proses

evaluasi prakerin tidak mendapat hasil yang optimal. Setelah program

prakerin berlangsung humas tidak dapat memberikan hasil laporan/feed

back kepada pihak pihak terkait yang dapat menjadi perbaikan untuk

program prakerin tersebut.

Disisi lain terwujudnya efektifitas program prakerin merupakan

hal yang harus dicapai, hal ini dapat terwujud jika humas mengoptimalkan

perannya dalam melaksanakan program prakerin dari mulai proses

perencanaan, pengawasan hingga proses evaluasi.

Akan tetapi, jika dilihat dari kondisi nyata prakerin dengan apa

yang ingin diwujudkan seperti ada kesenjangan, karena peran humas

sekolah belum optimal dalam melaksanakan program prakerin, sehingga

peneliti ingin melihat bagaimana upaya humas dalam optimalisasi peranan

humas sekolah.

Page 53: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

38

Ada beberapa strategi untuk mengatasi permasalahan humas di

atas antara lain, pihak sekolah dalam hal ini harus membekali kompetensi

staf humas dengan cara memberikan pelatihan dan seminar tentang

komunikasi publik relations sehingga humas lebih mengerti bagaimana

strategi membentuk komunikasi yang harmonis dengan pihak intern dan

ekstern. Pihak humas sekolah juga harus memberikan pelatihan calon

peserta prakerin sebelum masa prakerin dimulai, hal itu dapat membekali

wawasan calon peserta prakerin sehingga peserta lebih percaya diri

mengikuti program tersebut. Tidak kalah penting adalah pengawasan

dan evaluasi, humas sekolah harus bertanggung jawab dalam pengawasan

kegaian Prakerin pada saat berlangsung, humas harus mengetahui kendala

kendala apa yang di dapat oleh siswa pada saat prakerin sehinga diakhir

proses evaluasi dapat memberikan feedback yang berarti untuk pihak

pihak terkait dengan program prakerin tersebut.

Page 54: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

39

Gambar 2.3 Skema Kerangka Berfikir

KONDISI NYATA

1. Masih kurangnya komunikasi yang baik antara

pihak humas sekolah dengan pihak intern (

peserta didik dan orangtua )

2. Terbatasnya tenaga kerja staf humas.

3. Kurangnya jaringan kerja antara sekolah dengan

Dunia Usaha Dunia Industri dalam pelaksanaan

program prakerin.

4. Belum optimalnya kinerja staf humas dalam

mempersiapan program prakerin .

5. Masih kurangnya pengawasan yang dilakukan

sekolah pada saat pelaksanaan Prakerin.

6. Kurangnya feedback/ evaluasi paska program

prakerin.

MASALAH

Kurang berperannya humas

sekolah dalam mendukung

efektifitas program prakerin di

SMKN 20 Cilandak Jakarta

Selatan

STRATEGI

1. Memberikan pelatihan tentang stategi

komunikasi public relations kepada staff

humas sekolah

2. Memperbanyak perjanjian kerjasama

MoU dengan Dunia Usaha Dunia

Industri Terkait program prakerin

3. Melibatkan banyak pihak DUDI dalam

proses perecanaan program prakerim

4. Melaksanakan seminar dan pelatihan

tentang dunia kerja pada siswa masa pra

prakerin

5. Menyelenggarakan rapat/ sosialisasi

antara pihak sekolah dengan siswa dan

orang tua siswa terkait program prakerin

6. Meningkatkan pengawasan secara

periodik selama program prakerin

berlangsung

7. Meningkatkan evaluasi program prakerin

dan memberikan feed back kepada pihak

pihak terkait (siswa, sekolah dan institusi

pasangan )

HASIL

Terlaksananya

optimalisasi peran

humas sekolah dalam

mendukung program

PRAKERIN

INPUT PROSES OUTPUT

Feed Back

Page 55: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

40

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 20 Cilandak, Jakarta Selatan.

Alasan pemilihan SMKN 20 Jakarta sebagai obyek penelitian adalah karena

sekolah tersebut memiliki permasalahan yang menjadi fokus dalam penulisan

skripsi ini. SMKN 20 terletak di Jalan Melati nomer 42 Cilandak Barat,

Jakarta Selatan. Alasan peneliti memilih SMKN 20 Jakarta sebagai obyek

penelitian karena sekolah tersebut banyak menjalin kerjasama dengan dunia

usaha dunia industri untuk melaksanakan program prakerin. SMKN 20 juga

termasuk dalam sekolah kejuruan yang unggul di daerah Jakarta Selatan

dilihat dari indeks integritas nilai ujian nasional yang relatif tinggi. Adapun

waktu penelitian dilaksanakan selama dua bulan, yaitu pada minggu ke 1

bulan Juni hingga bulan Juli akhir tahun 2017.

Tabel 3.1

Rencana Kegiaan Penelitian

No KEGIATAN BULAN KET

Feb Mar Apr Mei Jun Jul

1 Observasi

pendahuluan

2 Penyerahan izin

penelitian

3 Bimbingan dengan

dosen pembimbing

4 Pembuatan instrumen

penelitian

5 Wawancara dan

pengambilan data

6 Pengolahan dan

analisis data

Page 56: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

41

B. Metode Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk memberi penjelasan dan pemaparan

bagaimana usaha Humas mengoptimalkan perannya dalam melaksanakan

keberhasilan program prakerin. Pendekatan yang digunakan untuk penelitian

adalah kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Penelitian kualitatif

menurut Lincoln and Guba disebut sebagai “ Naturalistik Inquiry “.

Penggunaan pendekatan ini dikarenaka cara pengamatan dan pengumpulan

data dilakukan dalam latar / setting alamiah, artinya tanpa memanipulasi

subjek yang diteliti.51

Sedangkan penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan

untuk menyelidiki keadaan, kondisi, atau lain lain yang sudah di sebutkan,

yang hasilkan dipaparkan dalam sebuah laporan.52

Sesuai dengan pendekatan dan metode yang digunakan maka

penelitian ini menggunakan teknik dalam pengumpulan data yaitu wawancara

sebagai teknik utama dan dilengkapi dengan teknik observasi dan studi

dokumentasi sebagai pendukung penggalian data yang lebih mendalam.

C. Sumber Data

Adapun yag menjadi sumber data yang ada dalam penelitian antara

lain :

1. Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas

2. Kepala Kompetensi Keahlian, sebanyak 4 orang, yaitu Kepala

Kompeteni Keahlian Akuntansi, Kepala Kompeteni Keahlian

Administrasi Perkantoran, Kepala Kompeteni Keahlian Pemasaran,

Kepala Kompeteni Keahlian Perbankan Syariah.

51

Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, h. 61 52

Suharsimi, Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta : Rhineka

Cipta, 2010),h.3

Page 57: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

42

3. Mitra Kerja, yaitu PT Sejantung Grup Indonesia, dan PT Jasaraharja

Putera. Alasan peneliti memilih dua perusahaan tersebut sebagai

sumber data adalah mengingat perusahaan tersebut sudah lama dan

terpercaya menjadi mitra kerja SMKN 20 Jakarta dalam

melaksanakan program prakerin.

Pemilihan sumber data di atas dengan alasan, mereka adalah orang

orang yang berkaitan langsung dengan humas dan aktifitas program prakerin,

sehingga dianggap paling mengetahui tentang tujuan penelitian.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk menggali informasi tentang dasar

kebijakan landasan program, bentuk bentuk program, hambatan dan

tantangan pelaksanaan prakerin, stategi yang dilakukan humas untuk

keberhasilan program prakerin, dan mekanisme pengawasan/dan evaluasi

program prakerin di SMKN 20. Sasaran yang diwawancara dalam hal ini

adalah seluruh sumber data yang sudah ditetapkan .

Teknik wawancara yang digunakan adalah teknik terstruktur.

Menurut Sugiono dalam bukunya “Metode Penelitian Kuantitatif

Kualitatif &RD” menyebutkan wawancara terstruktur digunakan sebagai

teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah

mengetahui tentang informasi apa yang akan diperoleh.53

Dimana

pewawancara mengembangkan pertanyaan yang diajukan kepada

narasumber berdasarkan struktur aspek aspek masalah yang menjadi

fokus penelitian. Tujuan dari wawancara ini dilakukan untuk mengetahui

pengoptimalan peranan humas untuk melaksanakan program prakerin.

53

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitati R&D, (Bandung :Alfabeta, 2009 ),

h.154

Page 58: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

43

2. Observasi

Metode observasi menurut buku pedoman penulisan skripsi UIN

Jakarta adalah proses pengamatan dan pencatatan gejala yang tampak

pada objek penelitian. 54

Teknik observasi dalam penelitian ini dilakukan

untuk mengetahui kelayakan tempat prakerin, sarana prasarana dan proses

pelaksanaan prakerin apakah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

Observasi dilakukan di sekolah maupun pada perusahaan atau mitra kerja

pelaksan aan program prakerin.

3. Dokumentasi

Di dalam melaksanakan kegiatan dokumentasi, peneliti

menyelidiki benda benda tertulis seperti buku buku, majalah, dokumen,

peraturan peraturan, catatan harian dan sebagainya.55

Teknik dokumentasi

dilakukan peneliti adalah mengumpulkan berkas atau dokumen fisik

terkait dengan kinerja humas dan pelaksanaan program prakerin.

Dokumen dapat berupa gambar, dokumen tertulis, maupun dokumen

dalam bentuk elektronik. Contoh dokumen yang akan dihimpun adalah :

a. Dokumen tentang profil sekolah seperti struktur organisasi,

sejarah singkat, visi misi dan lain lain.

b. Dokumen berisi tentang peraturan sekolah tentang kehumasan dan

kerjasamanya dengan Dunia Usaha Dunia Industri

c. Dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan program Praktik

Kerja Industri, antara lain jurnal harian peserta prakerin, sertifikat,

absensi, laporan lainnya.

54

Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, h. 66 55

Suharsimi, Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta : Rhineka

Cipta, 2010),h.201

Page 59: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

44

E. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian digunakan sebagai acuan dalam penghimpunan

data yang akan diteliti, namun tidak menutup kemungkinan instrument akan

berkembang sewaktu waktu dalam proses pelaksanaan penghimpunan data

tergantung dari data yang dibutuhkan. Berikut adalah kisi kisi instrument

penelitiannya.

Tabel 3. 1 Kisi - Kisi Penelitian

Varabel Aspek Indikator

Humas

1. Konsep Humas Sekolah

1. Prinsip humas sekolah

2. Tujuan Humas Sekolah

1. Membangun Citra Sekolah

2. Meningkatkan performa

sekolah (dengan

diselengarakan seminar

industri, prakerin, bursa kerja,

kunjungan industri).

3. Meningkatkan profesionalitas

staff humas

4. Menghubungkan kepentingan

sekolah degan kepentingan

masyarakat.

3. Ruang lingkup humas sekolah 1. Ruang Internal (rapat, arisan,

outing rutin )

2. Ruang Eksternal (workshop,

seminar, audiensi, partisipasi

olimpiade, kunjungan industri)

Page 60: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

45

4. Tupoksi Humas Sekolah 1. Membangun jaringan antara

sekolah dengan masyarakat

2. Mensosialisasikan program

sekolah

3. Mendokumentasikan kegiatan

program sekolah

4. Mengevaluasi program

program sekolah yang

berkaitan dengan public

5. Peran Humas Sekolah 1. Sebagai Ahli/Penasihat

(mendefinisikan masalah,

membuat perecanaan

program, bertanggung jawab

atas program komunikasi

yang sedang berjalan)

2. Fasilitator dalam

berkomunikasi

3. Problem Solving Fasilitator

(memberikan saran masukan

kepada top management

dalam pengambilan

keputusan, mengurai

permasalahan berkaitan

dengan kehumasan)

4. Teknisi Komunikasi

(teknis operasional seperti

menyunting majalah,

membuat artikel,

mengembangkan web,

Page 61: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

46

memproduksi pesan

komunikasi )

1. Konsep Prakerin

1. Karakteristik prakerin

2. Prinsip prakerin

Prakerin

(Praktik

Kerja

Industri)

2. Tujuan Praktik Kerja Industri 1. Meningkatkan mutu

pendidikan

2. Relevansi antara dunia sekolah

dengan dunia kerja

3. Referensi kerja

3. Bentuk/model program

prakerin

1. Model Day Release

2. Model Block Release

3. Model Hours Release

4. Manfaat Prakerin 1. Manfaat untuk sekolah

2. Manfaat untuk murid

3. Manfaat untuk mitra kerja

5. Tahapan Program Prakerin

1. Perencanaan prakerin

(persiapan berkas berkas,

pencarian kandidat mitra kerja,

dan persiapan pelatihan pra

prakerin)

2. Pelaksanaan prakerin (

pengiriman siswa ketempat

prakerin, monitoring kegiatan

prakerin)

3. Pengawasan dan Evaluasi

prakerin (proses penarikan

siswa prakerin, evaluasi

Page 62: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

47

kegiatan prakerin).

6. Faktor penghambat kegiatan

Praktik Kerja Industri

(Prakerin)

1. Faktor penghambat kegiatan

prakerin

2. Upaya mengatasi hambatan

dalam kegiatan prakerin .

Tabel 3. 2 Kisi - Kisi Obervasi

No Aspek yang

Diamati

Indikator Keterangan

1.

2.

Kelayakan

Tempat

Prakerin

Proses

Pelaksanaan

Prakerin

a. Jarak tempuh

b. Suasana

Kerja (kondsi

fisik

lingkungan

kerja)

c. Alat alat

kerja

a. Perencanaan

(persiapan

berkas berkas

calon peserta

prakerin)

b. Pelaksanaan

(Jobdeks

yang

diterima

siswa, proses

komunikasi

antara

pegawai

dengan siswa

prakerin)

Page 63: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

48

3.

Sarana

Prasarana

Prakerin

c. Pengawasan

(penilaian

program

prakerin,

evaluasi

program

prakerin)

a. Ketersediaan

ruang belajar

praktik

b. Ketersediaan

alat alat

pratik

Tabel 3. 3 Kisi - Kisi Studi Dokumentasi

No

Indikator

Keterangan

Ada Tidak

1. Sejarah SMKN 20 Cilandak, Jakarta Selatan

2. Visi, Misi dan Tujuan SMKN 20 Cilandak Jakarta

Selatan

3. Struktur organisasi SMKN 20 Jakarta

4. Data Guru dan Karyawan SMKN 20 Jakarta

5. Data jumlah siswa SMKN 20 Jakarta

6. Sejarah awal mula prakerin SMKN 20 Jakarta

7. Data program kerja humas sekolah

8. Job deskripsi staff humas sekolah SMKN 20 Jakarta

9. Data jumlah Mitra Kerja (perusahaan) yang bekerja

sama dalam program prakerin

10. Surat kesepakatan MoU prakerin antara SMKN 20

Page 64: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

49

Jakarta dengan Mitra Kerja

11. Petunjuk Teknis Pelaksanaan prakerin SMKN 20

Jakarta

12. Jadwal pelaksanaan prakerin SMKN 20

13. Laporan kegiatan prakerin/ Jurnal harian peserta

prakerin SMKN 20

14. Sertifikat hasil prakerin dari Mitra Sekolah SMKN 20

Jakarta

15. Data RAPBS sekolah mengenai prakerin

Page 65: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum SMK Negeri 20 Jakarta Selatan

1. Sejarah Singkat SMK Negeri 20 Cilandak, Jakarta Selatan

SMKN 20 Jakarta adalah salah satu SMK Jurusan Manajemen Bisnis

di daerah Jakarta Selatan. SMK ini didirikan pada tahun 1969 oleh Dewan

Guru SMEA Negeri 4 Jakarta dengan nama SMEA 4 Filial, dengan Kepala

Sekolah pertama Drs. Sucahyo. Pada awal berdiri SMEA 4 Filial masih

menumpang di gedung sekolah YAPENKA Komplek P dan K Cipete Selatan.

Dalam perkembangan selanjutnya pada tahun 1970 SMEA 4 Filial

berubah menjadi SMEA Negeri 12 berdasarkan SK Mendikbud No.99/UU

U3/1969 tanggal 02 Juni 1969 dengan NSS.No.341016307011. Kemudian

pada tahun 1973 SMEA Negeri 12 pindah ke gedung baru (ex SD Inpres )

yang terletak di Jalan Melati 24 Cilandak Barat, Jakarta Selatan yang

sekarang inidi tempati. Selanjutnya berdasarkan SK Mendikbud

No.036/o/1997 tanggal 7 maret 1997, SMEA Negeri 12 berubah nama

menjadi SMK Negeri 20 Jakarta.

Pada awal pertumbuhannya SMK Negeri 20 Jakarta memiliki 2 kelas

dan 90 siswa dengan 2 program studi: Program Akuntansi dan Ketatausahaan.

Selama kurun waktu 38 tahun pengabdiannya, jumlah kelas berkembang

menjadi 22 kelas dengan 4 kompetensi keahlian, yaitu, (1) Kompetensi

Keahlian Akuntansi, (2) Kompetensi Keahlian Perbankan Syariah, (3)

Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran, (4) Kompetensi Keahlian

Pemasaran, Selain membuka 4 kompetensi keahlian, SMK Negeri 20 Jakarta

juga mengembangkan program program Test Center, yang kegiatannya antara

lain membuka, Lembaga Pendidikan Ketrampilan (LPK),

Page 66: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

51

English Training & ( ETTC ), Bank Mini Syariah (BMS), Unit Produksi dan

Jasa, Bisnis Center, Koperasi Guru dan Karyawan, Asuransi Syariah Sekolah,

Pusat Pelayanan dan Pembinaan Mental Spiritual dan Sosial (PPMS), Klinik

Psykologi56

2. Visi, Misi SMK Negeri 20 Cilandak, Jakarta Selatan

a. Visi

Menghasilkan Tamatan SMK Negeri 20 Jakarta Yang Berakhlak Mulia,

Mandiri Dan Kompetitif

b. Misi

1) Mengamalkan nilai-nilai agama dengan baik dan benar

2) Melaksanakan pembelajaran yang kreatif, inovatif dan efektif

3) Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai dengan perkembangan

teknologi

4) Meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan

5) Mengembangkan jiwa kewirausahaan

6) Meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri.57

3. Struktur Organisasi SMK Negeri 20 Jakarta Selatan

Setiap organisasi memiliki struktur organisasinya masing masing.

Adanya struktur organisasi mempermudah sekolah untuk melaksanakan

koordinasi antara satu bidang fungsi dengan bidang fungsi yang lain,

Berdasarkan hasil studi dokumentasi berikut adalah struktur organisasi yang

diterapkan di SMKN 20 Cilandak, Jakarta Selatan :

56

Didownload dari Web SMKN 20 Jakarta, www.SMKN20.sch.org, diakses (7/Juli/2017

pukul 19:20 WIB) 57

Ibid

Page 67: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

52

Gambar 2.4 Skema Struktur Organisasi SMKN 20 Jakarta

4. Keadaan Guru dan Karyawan SMK Negeri 20, Cilandak, Jakarta

Selatan

Keberhasilan program tidak lepas dari peran guru dan tenaga pendidik,

jumlah guru dan tenaga pendidik juga kompetensi yang dimiliki menjadi tolak

Kepala Sekolah

Dra.Endri Suryani ,

M.M

Mitra

Kerja/DUDI Komite

Sekolah

Kasubag TU

Kristiyanto,M.

Pd

WK Bid Kurikulum

Iqbal, S.Kom,M.M WK Bid Humas /DUDI

Dra,Hj, Khitradevi

WK Bid Kesiswaan

Mursalih, S.Pd

WK Bid Sarpras

Yuli Rahayu, M.Pd

KaKom AK

Ferawati, M.Pd KaKom PB

Indah Nuhyati, S.Pd

KaKom PJ

Netty, S.Pd

KaKom AP

Gurnizar, S.Pd

Koordinator

BKK

Safarudin,S.So

KA.Unit Prod

P.Gendra

,S.Pd.

Direktur BMS

Arsudin, S.Pd

Wali Kelas/Guru

Siswa

Koord. BP/BK

Dra.Hj, Umi

Wardani

Page 68: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

53

ukur keberhasilan dalam kemajuan di sebuah sekolah, berdasarkan hasil studi

dokumenasi berikut adalah jumlah data guru, tenaga pendidik yang

menangani seluruh siswa di SMKN 20, Cilandak, Jakarta Selatan.

Tabel 4. 1

Tabel Data PTK SMKN 20, Cilandak, Jakarta Selatan

Uraian Guru Tendik PTK PD

Laki laki 22 15 37 222

Perempuan 22 2 24 513

Total 44 17 61 735

Sumber : Diolah dari data dapodik SMKN 20 Jakarta . http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/sekolah, Tahun 2017

Keterangan Tabel 4.1 :

1) Tendik = Tenaga Kependidikan

2) PTK = Pendidik dan Tenaga Kependidikan

3) PD = Peserta Didik

Dari tabel 4.1 di atas dapat dilihat jumlah tenaga pendidik di SMKN

20 Jakarta dinilai cukup memadai, jumlah seluruh guru ditambah tenaga

pendidik seimbang dengan jumlah seluruh siswa SMKN 20 dari kelas X

hingga XII. Sehingga kegiatan belajar mengajar siswa dapat lebih terkontrol

dengan baik oleh guru maupun tenaga kependidikan. Tenaga kependidikan

didalamnya adalah termasuk satpam sekolah, caraka dan staff tata usaha.

5. Keadaan Peserta Didik SMK Negeri 20, Cilandak, Jakarta Selatan

Berikut adalah data peserta didik yang diolah dari data dokumentasi

Tata Usaha SMKN 20 Jakarta tahun 2016/ 2017 :

Page 69: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

54

Tabel 4. 2

Data Rekapitulasi Peserta Didik SMK Negeri 20, Jakarta Selatan

Sumber : Data diolah dari absensi siswa SMKN 20 Jakarta , tahun

2016/2017

Dilihat dari data tabel 4.2 yang menampilkan hasil rekapitulasi peserta

didik SMKN 20 Jakarta dapat disimpulkan bahwa dari tahun ketahun jumlah

peserta didik cenderung stabil berkisar antara 70-75 per satu angkatan. Jumlah

penerimaan peserta didik disesuaikan dengan ketersediaan sarana prasarana

sekolah. Hal itu dimaksudkan agar pemanfaatan sarana prasarana menjadi

lebih efektif. Dari jumlah satu angkatan siswa per jurusan terbagi atas 2

rombongan belajar, satu kelas terdapat 30–33 siswa. Penerimaan peserta didik

adalah melalui proses seleksi melalui nilai ujian nasional. Hal ini sesuai

dengan ketentuan Kemendikbud tentang prosedur PPDB sekolah Negeri di

Jakarta, dimana siswa siswi yang diterima menjadi peserta didik SMKN 20

adalah siswa siswi pilihan yang nilai ujian nasionalnya mencapai standar

minimal yang telah ditentukan pemerintah.

Dari hasil studi dokumentasi terhadap berkas daftar permbekalan

Prakerin SMKN 20 Jakarta menunjukan bahwa siswa yang sudah

menyelesaikan prakerin adalah seluruh siswa yang ada pada rombel kelas XII,

sedangkan kelas XI akan memulai prakerin pada bulan Desember tahun

Tahun Kompetensi

Keahlian

Kelas Jumlah Total

JK X XI XII

2016 s/d

2017

Akuntansi L 23 13 16 52

212 P 49 57 54 160

Perkantoran L 25 16 20 61

198 P 46 46 45 137

Pemasaran L 30 33 22 85

202 P 41 34 42 117

Perbankan

Syariah

L 19 14 10 43

138 P 53 17 25 95

Page 70: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

55

2017.58

Pengiriman siswa peserta prakerin pada semester akhir kelas XI adalah

disebabkan pemberian ilmu teori produktif yang dinilai cukup memadai untuk

mempersiapkan siswa praktik, dan juga untuk memfokuskan siswa untuk

mempersiapkan ujian nasional pada kelas XII. Hal tersebut sesuai yang

dikatakan oleh Ibu Indah Kepala Kompetensi Keahlian (KaKom) Perbankan

Syariah berikut ini:

“Sebenarnya yang penting kompetensi, kalau sudah masuk ke

prakerin contoh administrasi, keuangan juga sudah masuk dan

pengetahuan dasar dasar tentang perbangkan juga sudah diberikan.

Jadi menurut perhitungan kami kelas XI akhir sudah memilki

kompetensi teori yang memadai, maka kita lepas pas kelas sebelas

akhir, kan kelas XII mereka sudah fokus dengan UN….”59

6. Kondisi Sarana Prasarana SMK Negeri 20 Jakarta Selatan

Sarana prasarana sekolah sangat mendukung dalam kualitas

pembelajaran peserta didik untuk meningkatkan keterampilan kerja.

Berdasarkan data yang penulis dapatkan dari hasil dokumentasi mengenai

sarana prasarana di SMKN 20 Jakarta pada tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Tabel 4. 3

Daftar Sarana Prasaranan SMK N 20

58

Diolah dari daftar siswa yang mengikuti pembekalan prakerin tahun 2015/2016 59

Hasil wawancara Ibu Indah Ketua Prodi Perbankkan Syariah SMKN 20 Jakarta , 22 Juli 2017

No Nama Ruangan Jumlah Keadaan

1 Ruang Kelas 22 Baik

2 Masjid (Tempat Ibadah) 1 Baik

3 Ruang Audio Visual (Ruang Serba Guna/Aula) 1 Baik

4 Ruang Bank Mini Syariah (Ruang Praktik Kerja) 1 Baik

Page 71: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

56

Sumber : Dikutip dari data dapodik SMKN 20 Jakarta .

http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/sekolah, tahun 2017

Dari data tabel 4.3 di atas terlihat bahwa kondisi sarana prasarana

SMKN 20 Jakarta dalam kondisi baik dan memadai, semua ruangan berada di

gedung sekolah yang memiliki tiga lantai sehingga ruang gerak siswa dan

guru sangat leluasa. Gedung sekolah juga di kelilingi oleh penghijauan

sehingga suasana menjadi rindang dan membuat sekolah menjadi nyaman,

namun terdapat beberapa alat alat praktik di lab pemasaran alat yang tidak

berfungsi dengan baik contohnya cash register, sehingga jumlah alat praktik

dan jumlah siswa satu kelas tidak sebanding.

Satu alat cash register digunakan oleh dua orang siswa secara

bersamaan. Hal ini dapat mengganggu konsentrasi siswa dalam belajar,

karena siswa kurang leluasa untuk mengoperasikan alat praktik tersebut.

Selain itu SMKN 20 Jakarta juga memiliki lapangan yang sangat luas,

5 Ruang BP/BK (Ruang BP/BK) 1 Baik

6 Ruang Guru (Ruang Guru) 1 Baik

7 Ruang Kepala Sekolah (Ruang Kepala Sekolah) 1 Baik

8 Ruang Komite Sekolah 1 Baik

9 Ruang OSIS (Ruang OSIS) 1 Baik

10 Ruang Praktik Adm.Perkantoran (Ruang Praktik Kerja) 1 Baik

11 Ruang Praktik Akuntansi (Ruang Praktik Kerja) 1 Baik

12 Ruang Praktik Pemasaran (Ruang Praktik Kerja) 1 Kurang baik

13 Ruang Praktik Perbankan (Ruang Praktik Kerja) 1 Baik

14 Ruang Tata Usaha (Ruang TU) 1 Baik

15 Ruang Toko (Unit Produksi) 1 Baik

16 Ruang UKS (Ruang UKS) 1 Baik

17 Ruang Wakil Kepala Sekolah (Ruang Guru) 1 Baik

18 Kantin 1 Baik

19 Ruang Kajur (Kepala Jurusan) 1 Baik

19 Gudang 1 Baik

20 Ruang Band 1 Baik

21 Perpustakaan 1 Baik

22 Lapangan 1 Baik

Page 72: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

57

lapangan futsal dan badminton, yang sayangnya berada dalam lingkup yang

sama sehingga kedua lapangan tidak bisa digunakan secara efektif secara

bersamaan.

B. Deskripsi Data

1. Prakerin SMK N 20 Jakarta

a. Struktur Kepengurusan Prakerin

Gambar 4. 1

Struktur Organisasi Kepengeurusan Prakerin

Gambar di atas merupakan struktur kepengurusan prakerin di

SMK Negeri 20 Jakarta yang berhubungan dengan kegiatan prakerin.

Struktur keorganisasian ini tidak berubah dari tahun ketahun namun yang

berubah hanya guru yang bertangung jawab atas jabatan tersebut. Adapun

job deskripsi dari masing masing jabatan antara lain:

Guru

Pembimbing Guru

Pembimbing

KaKom AK,

Koordinator

teknis

KaKom

PB/Koordinator

KaKom AP/

Koordinator teknis

WK Bid Humas

/DUDI Kepala

Koodinator

TutorMitra

Kerja/DUDI

Kepala kordinator

Prakerin di perusahaan

Komite Sekolah

KaKom PJ/

Koordinator teknis

Guru

Pembimbing Guru

Pembimbing

Page 73: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

58

1) Kepala koordinator

Beberapa bentuk program kerja kehumasan salah satunya prakerin

dikordinasikan oleh satu orang yaitu Wakil Kepala Sekolah Hubungan

Masyarakat (Wakahumas). Kepala kordinator prakerin bertanggung

jawab atas perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi program prakerin,

kepala kordinator mengawasi kerja dari bawahannya yaitu koodinator

teknis sebagai penanggung jawab teknis prakerin. Jobdeks Kepala

koordinator adalah membuka hubungan antara perusahaan dengan

perusahaan dengan cara menjadi tuan rumah dari sekolah, memfasilitasi

rapat staff humas untuk membicarakan prakerin, mejadi pembicara dalam

pertemuan antara orang tua murid, bertanggung jawab atas penyiapan

kompetensi siswa sebelum prakerin. Kepala kordinator berperan

memetakan tugas tugas bawahannya sesuai porsinya sehingga kegiatan

prakerin dapat berjalan dengan baik sesuai apa yang dikatakan Waka

Humas SMKN 20 Jakarta dalam wawancara sebagai berikut :

“Saya sebagai ketua kordinator, jadi tugas saya pertama sesuai

dengan tugas pokok humas yaitu menjalin kerjasama dengan dunia

kerja, saya harus membuka jalan, memfasilitasi sekolah untuk

menjalin MoU dengan sekolah dibidang apapun salah satunya

Prakerin.mengkordinir dengan pihak dalam sekolah juga

contohnya Komite, Guru BK dan lainnya. Saya bekerja sama

dengan Kakom, KaKom merancang untuk teknis pelaksanaan

prakerin, nanti saya pelajari apa yang dikerjakan oleh KaKom

baru saya setujui”60

2) Tutor DUDI

Tutor di perusahaan menjadi penting untuk keberhasilan prakerin,

tutor bertanggung jawab atas pembelajaran siswa selama prakerin,

bertugas membimbing dan mengarahkan segala hal yang berkaitan

dengan kompetensi dasar siswa. Sebelum pelaksanaan prakerin Tutor

DUDI biasanya berkomunikasi dengan guru pembimbing untuk

membicarakan tentang kehalian dan jobdesk yang akan diberikan kepada

60

Hasil wawancara dengan Ibu Khitra, Wakil Kepala Sekolah Bid Humas, 20 Juli 2017

Page 74: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

59

siswa agar tujuan prakerin dapat tercapai dan dapat memberikan manfaat

bagi siswa, sekolah dan perusahaan tentunya. Hal ini seperti apa yang

dikutip dari hasil wawancara dengan tutor prakerin ibu Wina Naya dari

PT Jasaraharja Putera sebagai berikut :

“Kalau saya sebagai tutor tugasnya membimbing dan

mengarahkan siswa untuk melakukan pekerjaan yang sesuai

dengan bidang keahlian mereka, sesuai apa yang disepakati

oleh sekolah dan saya, kami sudah membicarakan tentang

kompetensi apa yang anak anak punya, nah saya sebagai tutor

memberikan tugas yang sejalur dengan kompetensinya keahlian

mereka di sekolah. Saya dan teman teman disini tidak akan

memberikan tugas yang berat diluar kemampuan mereka

sih”61

3) Komite

Komite tidak terlalu banyak ambil andil dalam prakerin, komite

hanya berperan sebagai wakil dari para wali murid untuk mengawasi

jalannya prakerin.

4) Koodinator Teknis Prakerin

Kordinator teknis prakerin adalah masing masing Kepala

Kompetensi Keahlian (KaKom). Berdasarkan data yang diolah dari studi

dokumen program kerja jurusan SMKN 20 Jakarta memperlihatkan

Koordinator Teknis prakerin memiliki tugas untuk merancang

perencanaan program prakerin, meliputi menginformasikan tempat

prakerin, penyiapan berkas, mengelompokan siswa, menunjuk guru

pembimbing, mengatur jadwal pembekalan prakerin siswa, menjadi

penasihat prakerin bagi guru pembimbing 62

Berdasarkan keterangan di atas tiap tiap kepengurusan prakerin

SMK Negeri 20 Jakarta memiliki tugas masing masing untuk

melancarkan program prakerin, tangung jawab satu dengan yang lain

saling berkaitan, maka dari itu pihak Waka humas sebagi ketua kordinator

61

Hasil Wawancara dengan Ibu Winanaya Tutor DUDI PT. Jasa Raharja 23 Juli 2017 62

Dokumen Program Kerja Jurusan SMKN 20 Jakarta tahun 2016/2017

Page 75: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

60

harus dengan baik mengkoordinir para bawahannya untuk mencapai

tujuan bersama.

b. Fasilitas Prakerin

Beberapa ruang lab dan alat alat lain dari masing masing jurusan di

sediakan untuk membekali siswa dengan keterampilan kerja sesuai dengan

jurusannya masing masing. Berikut adalah fasilitas penunjang prakerin yang

disediakan SMK Negeri 20 Jakarta :

Tabel 4. 4

Daftar Sarana Prasarana / Fasilitas Prakerin di SMKN 20 Jakarta

No Nama Sarana

Prasarana

Fungsi Kondisi

1 Lab MYOB Digunakan siswa sebagai tempat

praktik komputerisasi akuntansi.

Memadai

2 Lab Perkantoran Digunakan siswa sebagai tepat praktik

mengenal Microsoft office, cara

mengetik cepat, dan pemberkasan.

Memadai

3 Bank Mini Syariah BMS adalah unit sekolah yang

berfungsi sebagai bank syariah,

dimana siswa ataupun guru dapat

menabung dan melakukan seluruh

transaksi sekolah melalui BMS.

Memadai

4 Lab Perbankan Digunakan siswa Jurusan Perbankan

Syariah untuk simulasi menjadi

pegawai bank

Memadai

5 Lab Penjualan Digunakan sebagai tempat praktik

simulasi penjualan dagang, contohnya

pengoperasian mesin penjualan (Cash

Register, Scanner, Printer struk,

Timbangan, dll)

Memadai

6 Bisnis Center Minimarker sekolah yang dikelola oleh

guru guru dan siswa Jurusan Penjualan

dan Akuntansi.

Memadai

7 Ruang Audio Visual Digunakan sebagai tempat perteman

antara sekolah dengan orang tua murid

dan siswa untuk menyalurkan

informasi tentang prakerin.

Memadai

Sumber : Dikelola dari hasil Observasi sarana prasarana prakerin di SMKN 20,Jakarta,

22 Juli 2017

Page 76: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

61

c. Program Prakerin SMK Negeri 20, Cilandak, Jakarta Selatan

SMKN 20 Jakarta menjalankan tahapan program prakerin sesuai dengan

pedoman dari Direktorat Pendidikan Kejuruan Kemendikbud RI. Berikut

adalah tahapan program prakerin yang telah diolah berdasarkan hasil studi

dokumentasi dan dilengkapi oleh hasil wawancara sebagai berikut :

1) Persiapan

Berdasarkan data yang penulis olah dari hasil studi dokumentasi

prakerin SMKN 20 Jakarta, mengungkapkan bahwa tahap persiapan

prakerin adalah tahapan yang paling memakan waktu yang lama, berkisar

antara 4 – 5 bulan, yaitu dari bulan Juli hingga Desember awal. Kegiatan

dari persiapan prakerin diantaranya adalah, mendata siswa untuk

mengetahui seberapa banyak siswa yang akan prakerin, bagaimana

kondisi fisik dan jarak tempat prakerin. Setelah proses pendataan siswa

dibentuk perkelompok kelompok, satu kelompok berisi 7 – 8 orang siswa.

Selanjutnya penentuan guru pembimbing prakerin dan permohonan

prakerin ke mitra kerja. Sekolah mengeluarkan surat permohonan

prakerin yang nantinya akan ditunjukan kepada pihak HRD mitra kerja

untuk persetujuan prakerin. Isi dari surat tersebut adalah daftar nama

siswa dan kompetensi kejuruan yang dimiliki ditandatangani oleh kepala

sekolah.Tahap terakhir dari persiapan adalah pembekalan prakerin. 63

Pembekalan dilakukan sesuai dengan jurusan masing masing dan

ditentukan oleh kepala jurusan, pada proses pembekalan siswa diberikan

buku jurnal prakerin yang akan digunakan untuk melaporkan segala

kegiatan selama prakerin berlangsung. Berikut adalah materi pembekalan

prakerin untuk siswa siswi SMKN 20 Jakarta antara lain, (1) Karakteristik

63

Diolah dari dokumen diagram Venn Waktu pelaksanaan Prakerin di SMKN 20 Jakarta

2015/2016

Page 77: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

62

budaya kerja, (2) Tata krama industri, (3) Penyusunan jurnal dan, (4)

Pembuatan laporan, (5) Penilaian pasca prakerin 64

2) Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan prakerin di SMKN 20 dilaksanakan pada bulan

Desember sampai dengan Febuari. Dilakukan dengan bentuk block

release, yaitu dalam waktu 3 bulan adalah waktu pemblokan dimana

siswa full time untuk menjalankan kegiatan prakerin di perusahaa

sebagaimana yang dijelaskan oleh Waka Humas Ibu Khitra sebagai

berikut :

“…Prakerin diadakan metodenya block, yaitu 3 bulan di block

untuk melepas seluruh siswa untuk pelaksanaan prakerin, agar

tidak ada yang ketinggalan pelajaran. Jadi seluruh siswa sama

sama belajar di luar sekolah dan sama sama belajar di sekolah.

Kecuali yang udah ada MoU ya, misalkan permintaan ada di bulan

oktober ya akan kita lepas saja “65

Dari hasil wawancara Waka Humas SMKN 20 Jakarta

menyatakan ada beberapa kasus perbedaan waktu prakerin siswa hal itu

karena permintaan dari tempat prakerin, misalkan perusahan dan sekolah

sudah menandatangani MoU Prakerin selama 4 bulan, maka pihak

sekolah harus mengirim siswa untuk melaksanakan prakerin lebih dahulu

dibanding jadwal yang telah ditentukan sekolah.

Selanjutnya mengenai seluruh kegiatan saat prakerin di

dipercayakan oleh instruktur atau tutor yang ditunjuk oleh mitra kerja

sebagai pembimbing. Seluruh hak dan kewajiban siswa peserta prakerin,

sekolah dan mitra kerja sudah diatur dalam kesepakatan MoU yang telah

disetujui kedua belah pihak.

3) Monitoring Prakerin

Tahap monitoring dan evaluasi program prakerin di SMKN 20

dilakukan oleh guru pembimbing yang telah ditunjuk oleh KaKom. Berikut

64

Diolah dari Juknis pelatihan implementasi kurikulum 2013 SMK tentang Praktik Kerja

Lapangan h.6 65

Hasil wawancara dengan Ibu Khitra, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, 20 Juli 2017

Page 78: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

63

adalah kutipan wawancara oleh Wulan siswa SMKN 20 Jurusan

Perbankan mengenai pelaksanaan monitoring yang dilakukan pihak

sekolah sebagai berikut :

“ Biasanya sekolah mendampingi diawal pas prakerin istilahnya

sekolah mempercayakan siswa ke pembimbing di dunia kerja, nanti

beberapa bulan sesuai kesepakatan ada guru pembimbing dari

sekolah datang ke tempat kerja buat mengadakan pengawasan,

kalau ada masalah pasti guru dari sekolah dateng buat komunikasiin

sama pendamping di tempat kerja, guru pembimbing datang

kembali itu pada saat terakhir masa prakerin untuk menarik siswa

prakerin dan mengucapkan terimakasih kepada pihak

perusahaan”.66

Kutipan di atas menjelaskan bahwa monitoring dilakukan tiga kali

oleh guru pembimbing pada saat pelaksanaan prakerin, yaitu di awal,

pertengahan prakerin dan di akhir pelaksanaan prakerin.

4) Buku Monitoring Guru Pembimbing

Buku monitoring prakerin yang digunakan SMKN 20 Jakarta

sebagai laporan kerja kegiatan monitoring guru pembimbing dari sekolah

saat melakukan pengawasan siswa prakerin ke mitra kerja. Satu buku

monitoring diberikan kepada masing masing guru pembimbing. Satu guru

pembimbing dapat memegang tanggung jawab sampai 3 kelompok

prakerin, atau 3 mitra kerja. Terdapat beberapa sub yang ada di dalam

buku montoring tersebut antara lain

a) Identitas perusahaan

b) Identitas siswa prakerin

c) Periode prakerin

d) Hasil monitoring (Saran tanggapan Mitra Kerja, tanngapan siswa,

masalah masalah yang ditemui)

e) Kesimpulan hasil prakerin 67

Terdapat kategori nilai untuk hasil penilaian yaitu Sangat baik (81-

100), Baik (70-80), Cukup (60-70), Kurang (<60). Laporan monitoring

66

Hasil wawancara siswa Wulan, Perbankan Syariah SMKN 20 Jakarta, 16 Juli 2017 67

Diolah dari dokumen Buku monitoring guru pembimbing SMKN 20 Jakarta tahun 2016

Page 79: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

64

ditandatangani oleh guru pembimbig, tutor mitra kerja, dan Waka Humas

SMKN 20 Jakarta.

5) Evaluasi Prakerin

Evaluasi prakerin di SMKN 20 Jakarta pada setiap jurusan

menggunakan proses sidang, berikut pernyataan salah satu siswa bernama

Wulan Jurusan Perbankan Syariah SMKN 20 yang sudah melaksanakan

Prakerin

“ Kita di jurusan perbankan diadakan sidang perkelompok, nanti

kita perkelompok seperti presentasi, semua bahan presentasi kita

ambil dari jurnal harian, kita jelasin perusahaannya operasional

dibidang apa, divisi masing masing siswa itu fugsinya apa, sama

pekerjaan Prakerin sehari hari di kantor. Pokoknya menjelaskan apa

yang menjadi tanggung jawab kita disana selama prakerin, job desk

seperti apa yang yang dikerjakan terus nanti kita ditanya sama yang

yang menyidangkan sedetil detilnya ”68

Hasil wawacara di atas mengungkapkan bahwa proses sidang

evaluasi Prakerin bertujuan untuk menggali secara menyeluruh sejauh m

ana siswa menguasai keterampilan kerja yang di berikan pada saat

Prakerin. Siswa harus menguasai pengetahuan dari mulai profil

perusahaan, siklus kerja per divisi didalam perusahaan, dan job deskripisi

yang diberikan masing masing. Melalui sidang ini pihak sekolah dapat

mengevaluasi apakah pekerjaan di perusahaan relevan dengan kurikulum

dari sekolah sehingga kedepannya sekolah dapat mengambil keputusan

apakah kerjasama MoU Prakerin antara sekolah dengan perusahaan

tersebut di rekomendasikan kembali atau tidak untuk periode Prakerin

selanjutnya.

68

Hasil wawancara siswa Wulan, Perbankan syariah SMKN 20 Jakarta , 16 Juli 2017

Page 80: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

65

2. Hubungan Masyarakat SMKN 20 Jakarta Selatan

a. Tugas pokok Wakil Kepala Sekolah Bidang Kehumasan

SMKN 20 Jakarta Selatan memiliki struktur organisasi kepengurusan

khusus untuk hubungan sekolah dengan masyarakat. Divisi humas dibentuk

untuk memberikan support dalam hal membangun kerjasama sekolah dengan

publiknya. Berikut adalah data uraian tugas wakil kepala sekolah bidang

kehumasan SMKN 20 Jakarta yang diolah dari hasil dokumentasi sebagai

berikut :

1) Merencanakan program kerja hubungan industri setiap program studi

2) Mengkordinasikan pembuatan peta dunia kerja/ industri yang relevan

3) Mengkordinir dan menggerakan kelancaran Praktik Kerja

4) Mempromosikan sekolah dan menggerakan kelancaran Praktik Kerja

5) Merencanakan dan melaksanakan hubungan kerja dan pembinaannya

dengan dengan DUDI bekerjasama dengan ketua jurusan /Program

studi dan wali kelas yang relevan

6) Bersama POKJA Prakerin menyusun Program kerja prakerin, magang

gutu, dan mengkordinir prlaksanaan kerja

7) Mengkoordinir Guru tamu dan DUDI dan industri lain

8) Mengkordinir pengelolaan Unit produksi dan jasa sekolah

9) Mengajar 12 jam

10) Menyusun laporan berkala. 69

Dari uraian di atas tugas wakil kepala sekolah SMKN 20 Jakarta

Selatan bidang kehumasan adalah mengkordinir seluruh kegiatan sekolah yang

berhubungan dengan masyarakat khususnya dunia industri. Wakil Kepala

Sekolah bidang kehumasan menjalankan seluruh tugasnya dibantu oleh seluruh

komponen sekolah antara lain kelapa sekolah, KaKom, wali kelas dan lainnya.

Untuk mnjalankan tuga pokok kehumaan maka staff humas haru mengasai

keterampilan yang handal dalam berkomunikasi berikut adalah keterampilan

WaKa Humas SMKN 20 yang harus dimilki antara lain: 1) Mampu

bekerjasama dengan DUDI, 2) Memiliki kemampuan manajerial dan

kepemimpinan, 3) Mampu mengajak DUDI dalam menyelenggarakan

69

Diolah dari dokumentasi tugas dan fungsi Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMKN 20

Jakarta .

Page 81: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

66

pendidikan, 4) Mempunyai jiwa bisnis, 5) Mampu mendorong staf untuk

berkembang. 70

Melalui penjelasan yang dipaparkan di atas dapat penulis simpulkan

bahwa keterampilan Waka Humas SMKN 20 Jakarta telah memiliki standar

yang baik. Hal ini berarti juga bahwa tidak semua guru di sekolah dapat

menjadi Waka Humas. Keterampilan tersebut dibutuhkan mengingat Waka

humas sekolah adalah “Brand Ambasador” dari sebuah organisasi sekolah yang

mewakilkan reputasi sekolah kepada masyarakat. Waka Humas SMKN 20

dipilih melalui pemilihan umum sekolah. Yaitu dengan pengambilan suara

terbanyak dari seluruh guru di SMKN 20 Jakarta, seperti yang diperoleh dari

wawancara Waka Humas SMKN 20 Jakarta, Ibu Khitra Devi sebagai berikut

“Jabatan saya diawali dari guru, walikelas, ketua program kejuruan, sampai

sakarang dipercaya menjadi wakahumas melalui pemilihan yang demokratis,

yaitu diajukan oleh kepala sekolah dan dipilih melalui persetujuan guru guru

yang ada “.71

Dari pernyataan hasil wawancara tersebut Waka Humas SMKN 20

tidak dipilih secara sepihak melainkan dengan cara demokratis. Dimana

keputusan untuk mengangkat posisi Waka Humas sesuai dengan persetujuan

bersama.

b. Program Humas SMK Negeri 20 Jakarta

Merujuk pada uraian tugas humas SMK Negeri 20 Jakarta, Waka

Humas merealisasikannya dengan membuat beberapa program kehumasan,

yang dijalankan dengan bekerjasama bersama pihak pihak lain didalam

maupun di luar sekolah. Program humas bertujuan untuk mempromosikan

sekolah dan lulusannya kepada stake holders khususnya dunia industri agar

sekolah mempunyai citra baik di masyarakat, dan dunia industri serta

70

Ibid 71

Hasil wawancara dengan Ibu Khitra, Wakil Kepala Sekolah Bid Humas, 20 Juli

2017

Page 82: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

67

masyarakat bersedia untuk ikut ambil andil dalam kemajuan mutu sekolah

melalui program program humas. Sesuai yang dikatakan Waka Humas SMKN

20 Jakarta sebagai berikut :

“ Intinya Waka humas harus memiliki program yang bertujuan untuk

membangun komunikasi dan memanfaatkan sumber daya yang ada di

sekolah untuk memepromosikan anak anak 20 di mata dunia usaha

,yang paling penting program humas harus menyiapkan lulusan

menjadi lebih kompeten, jujur, bertangung jawab sehingga kami

harapkan adanya jenjang karir dari alumni untuk adek adek

kelasnya”.72

Berikut adalah pernyataan yang penulis dapatkan dari wawacara

dengan Waka humas SMKN 20 mengenai program dan kegiatan kehumasan

yang telah terlaksana dari tahun ketahun sebagai berikut :

“program humas dengan DUDI disini pertama, Prakerin, Recruitment /

Bursa kerja itu sekolah setiap tahun mengadakan job fair untuk

menyalurkan tenaga kerja, Kunjungan industri di kelas 11 setahun

sekali, kegiatannya itu seperti program sekolah membawa siswa ke

pabrik atau perusuhaan perusahaan contohnya yakult, indomilk,

cocacola kegiatan itu supaya anak anak mengetahui proses kerja di

pabrik atau industri besar pada umumnya. Lanjut Seminar industri

contohnya, seminar perbankan dari institut muamalah, Zahir

accounting dan yang lain. Dan yang terakhir publikasi, membuat web

sekolah… “73

Dari hasil wawancara di atas menjelaskan bahwa terdapat lima

kegiatan humas yang berhubungan dengan Dunia Usaha Dunia Industri

(DUDI) antara lain, (1) Prakerin, (2) Bursa Kerja Khusus, (3) Kunjungan

Industri,(4) Seminar Industri, (5) Publikasi. Seluruh kegiatan ini diharapkan

dapat meningkatkan relevansi antara SMKN dengan Dunia Usaha Dunia

Industri. Berikut adalah ketetangan lebih rinci mengenai ke lima kegiatan

kehumasan di SMKN 20 yang penulis olah dari hasil wawancara dan studi

dokumentasi berikut ini :

72

Ibid, Waka Humas SMKN 20 Jakarta 73

Ibid,h.3

Page 83: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

68

Pertama adalah program Praktik Kerja Industri (Prakerin). Menurut

data yang penulis olah dari hasil dokumentasi data institusi pasangan, SMKN

20 Jakarta sudah memiliki 74 mitra kerja untuk meneyelenggarakan program

magang atau Prakerin.

Kedua adalah Bursa Kerja Khusus, sesuai dengan apa yang dikatakan

waka humas pada wawancara di atas bahwa bursa kerja khusus

diselenggarakan oleh SMKN 20 Jakarta setiap setahun sekali. Bursa kerja

khusus dilaksanakan untuk mempercepat lulusan mendapatkan pekerjaan.

Humas bekerja sama dengan banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga

kerja yang relevan dengan keahlian lulusan siswa SMKN 20 Jakarta.

Ketiga adalah Kunjungan Industri, merupakan kegiatan kujungan

siswa beserta guru ke dunia kerja yang lingkupnya besar guna mengetahi cara

kerja operasional sebuah perusahaan. Kunjungan industri SMKN 20 Jakarta

dilakukan satu kali selama 3 tahun pada siswa kelas XI. Sekolah bekerjasama

dengan industri besar seperti PT Yakult Indonesia, PT Coca Cola, PT

Indomilk.

Keempat adalah Seminar Industri, untuk melaksanakan kegiatan ini

sekolah menggandeng beberapa mitra kerja untuk mengisi audiensi kepada

siswa siswi SMKN 20 Jakarta. Melalui web resmi sekolah penulis

mendapatkan informasi tentang beberapa kegiatan seminar industri yang telah

dilaksanakan di SMKN 20 antara lain Short Course Perbankan Syariah yang

diselenggarakan pihak Institut Bank Muamalah Indonesia (IBMI). Kegiatan

ini diselenggarakan 14 hari dimana siswa dilatih oleh istruktur dari IBMI.

Kemudian Seminar Penyuluhan Hukum Perburuhan dan Hubungan Industrial

diselenggarakan oleh Universitas Pancasila. Kegiatan audiensi ini berisi

tentang bagaimana trik dan cara-cara melamar pekerjaan kepada peserta yang

memang rata-rata setelah lulus ingin langsung melanjutkan bekerja, seperti

membuat surat lamaran sampai cara-cara melihat lowongan lowongan

Page 84: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

69

pekerjaan yang ada. Selanjutnya pelatihan kompetrisasi Akuntansi oleh PT

Zahir Acc Indonesia, Pelatihan Zahir mengajarkan siswa SMKN 20 Jakarta

bagaimana menyelesaikan laporan keuangan menggunakan sistem

komputeterisasi aplikasi Zahir, dan yang terakhir adalah penyuluhan

kesehatan yang diselenggarakan oleh LKC Dompet Duafa.74

Kelima. Kegiatan Publikasi, SMKN 20 merealisasikan program

publikasi sekolah dengan cara membuat web sekolah. Berikut adalah

pernyataan lain Waka Humas mengenai fungsi dari web sekolah “…web

sekolah yaitu semua kegiatan dan prestasi sekolah di tampilkan di dalam web,

sehingga masyarakat luas bisa mengakses sekolah kita lewat web. Soalnya

kan jaman sekarang udah jaman internet kita manfaatkan google sebagai

sarana promosi lewat web sekolah.” 75

Kelima program Humas yang dilaksanakan oleh SMKN 20 di atas

bertujuan untuk mengembangkan kerjasama dengan berbagai perusahaan,

profit maupun non profit. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan

relevansi pembelajaran di SMK dengan Dunia Usaha Dunia Industri.

Diharapkan dengan seluruh kegiatan yang di berikan oleh siswa dapat

meningkatkan keterampilan dan profesionalitas yang dibutuhkan pasar kerja.

c. Peran Humas dalam Persiapan Prakerin

Seperti yang dibahas pada ulasan sebelumya mengenai tahapan

persiapan prakerin di SMKN 20 adalah proses yang paling memakan waktu

yang lama, dimana pihak sekolah harus mempersiapkan segala sesuatunya

dengan matang agar pelaksanaan prakerin berjalan dengan lancar, seperti yang

dikemukakan oleh Ibu Indah, Kepala Kompetensi Keahlian Perbankan

Syariah tentang persiapan yang harus di lakukan sekolah sebelum

pelaksanaan Prakerin antara lain “Prosedur program itu dimulai proses

74

Diolah dari Web Resmi SMKN 20 ,www.SMKN20JKT.sch.org/kegiatan, diakses tgl 5 Juli

2017, 18:44 75

Hasil wawancara dengan Ibu Khitra Devi Waka Humas SMKN 20 Jakarta, 20 Juli 2017

Page 85: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

70

perencanaan program, proses pelaksanaan dan akhir. Penyusunan program

dimulai dari, penyiapan berkas berkas, penetapan tempat Prakerin,

mengelompokan siswa, kemudian pemilihan guru pembimbing…”76

Pernyataan yang lain dikemukakan oleh Ibu Indah mengambarkan

pelaksanaan persiapan Prakerin secara teknis di SMKN 20, pernyataan

tersebut dipengaruhi oleh tugas pokok Ibu indah sebagai koordinator teknis

prakerin . Dalam nuansa berbeda di sampaikan oleh Waka Humas SMKN 20

Jakarta Ibu Khitra Devi sebagai berikut .

“Yang harus disiapkan pertama harus administratifnya itu untuk

perizinan, terus rencana kerja, jurnal lain lain ya, dilanjut dengan

memastikan bahwa siswa siswi itu memiliki keterampilan kerja, dan

pengetahuan tentang keahliannya harus memadai, tidak mungkin kita

lepas mereka prakerin tapi mereka tidak mengetahui teori tentang

program keahliannya dong, untuk mewujudkan persiapan tersebut saya

bersama tim berkoordinasi dengan pihak pihak tertentu yang tentunya

berkaitan dengan prakerin kaya contohnya pihak DUDI, Komite, Wali

Murid dan Guru guru yang ikut serta dalam program ini untuk

membicarakan rencana program prakerin kedepannya.”77

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tahapan tahapan yang

SMKN 20 lakukan untuk mempersiapkan program prakerin adalah 1)

mempersiapkan administratif dan pemberkasan, 2) Menyiapkan keterampilan

kerja dan pengetahuan siswa, 3) Mengkoordinasi dengan unit unit tertentu.

Dengan ketiga tahapan di atas diharapkan agar pelaksanaan prakerin dapat

memberikan manfaat kepada semua pihak terkait dan dapat memberikan

pengalaman kerja yang efektif sebagai bekal siswa yang nantinya berguna

pada dunia kerja sebenarnya. Berikut ini adalah ulasan yang menjelaskan

lebih rinci tentang ketiga proses dalam tahapan prakerin yang penulis olah

dari hasil wawancara dan studi dokumentasi berikut ini :

1) Menyiapkan pemberkasan dan administrasi

76

Hasil wawancara Ibu Indah, KaKom Perbankan Syariah, 22 Juli 2017 77

Hasil wawancara dengan Ibu Khitra Devi Waka HUmas SMKN 20 Jakarta, 20 Juli 2017

Page 86: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

71

Program prakerin adalah program sekolah yang melibatkan

banyak pihak di luar sekolah contohnya orang tua wali siswa maupun

mitra kerja, maka dari itu untuk membangun kerjasama harus ada

bentuk kerjasama tertulis untuk memulai hubungan tersebut. Berikut

adalah data surat atau berkas berkas yang diolah dari hasil

dokumentasi staff humas SMKN 20 Jakarta sebagai prosedur

pelaksanaan program prakerin antara lain:

Tabel 4. 5

Tabel Daftar Dokumen Persiapan Prakerin

Sumber: Diolah dari dokumen persiapan prakerin di SMKN 20 Jakarta

Dari Tabel 4.9 di atas menggambarkan kesiapan Humas SMKN

20 Jakarta dalam menyiapkan administrasi sebelum prakerin dimulai,

berkas berkas dan domumen tersebut dapat menjadi sumber informasi

untuk penilaian program prakerin selanjutnya, dan juga surat surat

yang dikirim sekolah untuk mitra kerja menandakan bentuk

komunikasi tertulis untuk memulai menjalin kerjasama antar dua belah

pihak. Dari semua berkas yang disiapkan oleh tim prakerin dapat

No Nama Surat Penerbit Penerima Keterangan

1 Surat

Permohonan

Prakerin

KaKom Mitra Kerja Digunakan sebagai surat untuk

meminta izin melakukan prakerin

2 MoU

Prakerin

WK.Humas

dan KaKom

Mitra Kerja Surat perjanjian antara sekolah

dan perusahaan terkait

pelaksanaan prakerin

3 Jurnal Harian

Prakerin

WK.Humas

dan KaKom

Siswa

Prakerin

Buku jurnal unruk mencatat

kegiatan/jobdeks siswa selama

prakerin

4 Buku Monitoring WK Humas Guru

Pembimbing

Digunakan sebagai buku catatan

atau penilaian selama guru

pembimbing melakukan

monitoring

5 Surat lainnya WK Humas

dan KaKom

Mitra kerja Surat ini biasanya dikeluarkan

jika ada pergantian hal diluar

MoU, contoh surat pergantian

siswa prakerin, dan surat balasan

Page 87: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

72

penulis simpulkan bahwa persiapan administrasi sekolah berjalan baik

dan lengkap.

2) Menyiapkan keterampilan kerja dan pengetahuan siswa

Untuk melancarkan pelaksanaan prakerin, Waka Humas beserta

KaKom per Jurusan didukung oleh Waka Sarpras meyiapkan

program program yang dikhususkan untuk mengembangkan

keterampilan kerja siswa sesuai jurusan tertentu.

Berikut adalah program penyiapan keterampilan kerja siswa

SMKN 20 Jakarta :

a) Program “Kantin Mandiri”

Program Kantin Mandiri merupakan program sekolah

diperuntukan seluruh siswa dari kelas X dan XI. Hasil observasi

yang penulis lakukan di Kantin SMKN 20 Jakarta

mengungkapkan bahwa :

“ kantin mandiri merupakan kantin biasa yang

menyediakan makanan dan minuman untuk seluruh siswa

dan guru di sekolah. Terdapat delapan gerai dengan

berbagai varian makanan dan minuman. Yang membuat

kantin ini berbeda dengan kantin sekolah lain adalah yang

menjual dan yang melayani gerai gerai makanan tersebut

adalah siswa siswi SMKN sendiri. Satu gerai dapat dijaga 3

orang siswa. Siswa membuat makanan, mengantar

makanan, membersihkan gerai sendiri. Dekorasi kantin

dibuat seperti kafe modern pada umumnya hal ini sangat

berbeda dengan penampakan kantin sekolah sekolah biasa

yang terkesan kaku. Suasana kantin lebih nyaman karena

dilengkapi dengan musik dan posisi kantin bersebelahan

dengan ruang band sehingga pengunjung kantin dapat

menikmati makanan sambil melihat pertunjukan musik

secara langsung. 78

Penjelasan Tentang kantin Mandiri juga di paparkan

oleh Waka Humas Ibu Khitra Devi Sebagai berikut :

78

Hasil Observasi Kantin Mandiri SMKN 20 Jakarta, 22 Juli 2017

Page 88: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

73

“…Kantin kita juga dikelola sama siswa dari mulai jual

beli sampai pembukuannya itu dilaksanakan sama siswa

seluruh jurusan, orang kantin hanya masok barang aja .kan

ada 8 gerai, itu per 2 gerainya dikelola oleh satu jurusan.

Jadi AK, AP, PJ, PB memiliki masing masing 2 gerai. Dan

kantin mandiri tersebut punya satu penanggung jawab

yaitu Ibu Vera dibantu oleh KaKom masing masing

jurusan untuk pengurusannya“.79

Berdasarkan pemaparan di atas kantin mandiri dikelola

untuk memberikan pengalaman kerja langsung, dimana siswa

melayani sendiri pelanggan dari mulai penjualan barang dagang,

produksi hingga pembukuan. Konsep kantin juga dibuat berbeda

dengan kantin sekolah pada umumnya, dimana tampilan kantin

dibuat lebih modern dan nyaman seperti yang dijelaskan pada

wawancara di atas. Sehingga siswa dapat lebih inovatif dan kreatif

dalam berbisnis.

b) Program “Student Receiptionis”

Berbicara soal adminisrasi perkantoran erat kaitannya dengan

bagaimana cara pegawai untuk menerima tamu atau sering disebut

receiptionist. SMKN 20 Jakarta memilki receiptionis sekolah, dan yang

menjadi receiptionis sekolah adalah siswa siswi jurusan Administrasi

Perkantoran.

Dari hasil observasi penulis di SMKN 20, program Student

Receiptionist merupakan program dimana siswa siswi di dayagunakan

untuk menjadi penerima tamu setiap hari dari mulai jam operasional

sekolah dimulai sampai akhir. Peralatan yang digunakan receiptionist

adalah meja receiptionist, buku tamu, pulpen, dan kursi. Sebagai

receiptionist langkah pertama yang dilakukan siswa adalah menyapa tamu

yang datang, kedua tamu diarahkan mengisi buku tamu, kemudian ditanya

79

Hasil wawancara dengan Ibu Khitra, Wakil Kepala Sekolah Bid Humas, 20 Juli 2017

Page 89: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

74

keperluannya. Selanjutnya receiptionist memproses permintaan keperluan

tamu yang datang.80

c) Program Bank Mini Syariah

Seperti yang sudah di paparkan pada tabel 4. 5 tentang sarana

prasarana Bank Mini Syariah (BMS) menggambarkan bahwa suasana

BMS di desain meryerupai cabang bank pada umumnya. Hasil

dokumentasi yang penulis peroleh, BMS merupakan wadah praktik siswa

siswi Jurusan Perbankan Syariah untuk belajar langsung tentang kegiatan

operasional bank syariah pada umumnya. Siswa siswi berlaku sebagai

pegawai BMS yaitu teller dan customer service. Pegawai BMS secara

langsung melayani pelanggan yaitu siswa siswi smkn 20 maupun guru

yang ingin menabung, membayar administrasi lainnya ataupun mengambil

uang .81

d) Program Bussines Center

Program Bussiness Center ditawarkan olek SMKN 20 sebagai

wadah melatih kesiapan kerja siswa siswi SMKN 20 Jurusan Penjualandan

akuntansi dalam mengelola sebuah bisnis. Sebagaimana yang dipaparkan

oleh majalah online yaitu majalahouch.com dalam artikelnya

“Untuk jurusan Pemasaran SMK 20 Jakarta menyediakan Bisnis

Center untuk mempraktikan ilmunya. Nah, di Bisnis Center(BC)

kamu diajarin untuk mengelola usaha, dari penjualan, pembelian,

barang, dan masih banyak lagi. Jadi, pas udah lulus dari SMK 20

Jakarta kamu udah siap untuk terjun ke dunia usaha. Mantap kan

Sob?”82

Senada dengan penjelasan di atas kepala Jurusan Penjualan Ibu

Netty juga memaparkan tentang kegunaan BC sebagai berikut :

80

Diolah dari hasil Observasi Kegiatan di Student Receiptionis SMKN 20 Jakarta, 20 Juli

2017 81

Diolag dari hasil Observasi Kegiatan Perbankan di Bank Mini Syariah SMKN 20 Jakarta 82

www. majalahouch.com, diakses 2 September 2017, 19:07 wib.

Page 90: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

75

“Kita juga ada Bisnis Center (BC) atau kopsis, itu lab nya

pemasaran, BC itu semacam minimarket sekolah yang pegawainya

adalah siswa siswi smk sendiri, jadi siswa yang jaga BC adalah

Jurusan Penjualan dibantu oleh anak Akuntansi, anak-anak sebelum

prakerin mereka sudah tahu gimana menggunakan cash register,

scanner, cara melayani pelanggan, stok barang secara nyata.

Soalnya siswa langsung melayani pelanggan yang ingin membeli

barang - barang yg di jual secara realnya selayaknya di supermarket

pada umumnya”.83

Berdasarkan kedua sumber informasi di atas penulis

menyimpulakan bahwa BC adalah wadah yang dibuat sekolah sebagai

tempat /alat latihan siswa siswi memasukin dunia bisnis secara nyata.

Kegiatan operasional di bisnis center adalah kegiatan yang terjadi

diperusahaan dagang pada umumnya, kegiatan tersebut mengkoordinasi

dari mulai barang dagang didistribusikan dari supplier sampai dengan

barang dagang diterima pembeli, dengan itu siswa dilatih untuk menangani

seluruh kegiatan tersebut bersama sama denga tim.

Dari keempat program yang telah dijelaskan satu persatu, penulis

dapat menarik kesimpulan bahwa setiap jurusan memiliki kebutuhan dan

caranya masing masing dalam meningkatkan keterampilan kerja. Staff

humas SMKN 20 dibantu dengan unit unit lain sudah melakukan usaha

yang baik dengan cara menganalisis kebutuhan tersebut dalam

merealisasikan keempat program di atas. Diharapkan dengan adanya

keempat program di atas siswa memiliki keterampilan kerja yang memadai

sebelum meraka melaksanakan prakerin.

3) Mengkoordinasi dengan unit unit tertentu

Humas SMKN 20 dalam rangka mempersiapkan prakerin

berkodinasi dengan unit unit terkait di sekolah dengan mengadakan

pertemuan yang bertujuan untuk membicarakan rencana pelaksanaan

prakerin yang akan diselenggarakan. Hasil wawancara dari beberapa pihak

83

Hasil Wawancara Ibu Netty, KaKom Penjualan SMKN 20 Jakarta, 23 Juli 2017

Page 91: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

76

dapat dijelaskan tentang rapat atau pertemuan yang dilakukan staff humas

dengan beberapa unit tersebut antara lain pertama, rapat pimpinan. Berikut

penjelasan tentang rapat pimpinan yang penulis dapatkan dari hasil

wawancara dengan Waka Humas SMKN 20 sebagai berikut:

“… Nah rapat mengenai program sekolah biasanya diselenggarakan

Kepala Sekolah bersama wakil yang lain, contoh kesiswaan,

kurikulum dan sarana prasarana, biasanya membicarakan tentang

program sekolah secara garis besar, semua program salah satunya

prakerin juga di bicarakan… “.84

Dari keterangan di atas, rapat pimpinan merupakan wadah

komunikasi antar Kepala Sekolah dengan para wakilnya, rapat tersebut

juga dapat mengkordinasi Waka humas dengan Waka bidang lain untuk

saling membantu dalam menyukseskan program sekolah, karena tidak

dapat dipungkiri program humas akan berhasil jika didukung oleh

kurikulum dan fasilitas sarana prasarana yang baik. Dengan bertemu

secara tatap muka lewat rapat komunikasi dirasa akan lebih efektif.

Kedua, rapat kerja rutin, Humas SMKN 20 Jakarta berkoordinasi

dengan banyak pihak untuk membicarakan teknis prakerin antara lain

dengan setiap KaKom seperti yang dijelaskan oleh Ibu Indah KaKom

Perbankan Syariah berikut ini:

“Kalau berkoordinasi secara formal ada forumnya yaitu pada saat

rapat, sekolah melaksanakan rapat rutin dengan Waka humas dan

guru pembimbing sebelum prakerin. Itu untuk membicarakan

rencana prakerin kedepannya Hal hal yang dibicarakan dalam rapat

kerja rutin biasanya tentang penjadwalan prakerin, kendala prakeirn

yang harus di perbaiki dari tahun lalu, teknis pengawasan,

pembekalan prakerin, dan juga mempersiapkan segala sesuatu hal

yang berkaitan tentang prakerin. Pada rapat ini Waka humas juga

dapat membicarakan tentang pengembengambangan program untuk

menambah keterampilaan siswa sebelum prakerin kepada setiap

KaKom….”85

84

Hasil wawancara dengan Ibu Khitra, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, 20 Juli 2017 85 Hasil wawancara Ibu Indah, KaKom Perbankan Syariah, 22 Juli 2017

Page 92: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

77

Penjelasan lain yang selaras juga di utarakan oleh KaKom

Penjualan Ibu Netty sebagai berikut :

“….kordinasi mungkin rapat saja, sebelum prakerin membicarakan

tentang bagaimana rencana yang akan dilakukan untuk teknisnya

.apa mitra kerjanya kurang, nanti kita saling membantu aja mencari

informasi mitra kerja lain yang bisa menerima siswa prakerin,dan

diakhir juga diadakan rapat kerja buat evaluasi…“86

Dari keterangan yang dikemukakan Ibu Indah dan Ibu Netty di atas

menyebutkan rapat kerja dilakanakan secara rutin dan kondisional. Rapat

kerja digunakan untuk mengevaluasi program prakerin dari awal

perencanaan hingga akhir pelaksanaan. Pada rapat ini Waka humas dapat

mengkordinasi pembagian tugas antar tim.

Ketiga adalah rapat rutin dengan Wali murid merupakan pertemuan

untuk membicarakan program sekolah salah satunya program kehumasan.

Berikut adalah pernyataan yang penulis dapatkan dari hasil wawancara

dengan Waka Humas SMN 20 Jakarta :

“Orang tua murid diberitahu, biasanya diundang dirapat dulu kalau

putra putri beliau akan mengadakan prakerin satu sampai tiga bulan

.kita juga menjelaskan program program sekolah selama selama di

kelas 11 salah satunya prakerin dan seluruh program kehumasan

yang kami anggap orang tua harus tahu”.87

Berdasarkan pendapat Ibu Khitra dapat dijelaskan bahwa rapat

tersebut sebenarnya tidak dikhususkan untuk memberitahukan keseluruhan

kegiatan prakerin, namun rapat tersebut memberi informasi kepada seluruh

wali murid tentang program kehumasan seperti kunjungan industri,

prakerin dan lainnya. Diharakan setelah orang tua mengetahui program

yang akan di laksanakan mereka dapat lebih aktif untuk mendukung

program dengan cara memberi dorongan finansial non finansial dan

pegawasan kepada siswa.

86 Hasil Wawancara Ibu Netty, KaKom Penjualan SMKN 20 Jakarta , 23 Juli 2017

87 Hasil wawancara dengan Ibu Khitra, Wakil Kepala Sekolah Bid Humas, 20 Juli 2017

Page 93: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

78

Akhir dalam rangkaian rapat dan pertemuan dengan unit unit

tertentu adalah pembekalan siswa sebelum prakerin. Pembekalan siswa

peserta prakerin di SMKN 20 diadakan per setiap jurusan beberapa hari

sebelum siswa melaksanaka prakerin, kegiatan pembekalan prakerin

dijelaskan oleh salah seorang siswa SMKN 20 bernama Elsa yang sudah

melaksanakan prakerin sebagai berikut :

“Persiapan sebelum prakerin biasanya siswa itu dikumpulikan

dimasjid dikasi pengarahan, pembekalan oleh beberapa guru

khususnya kaya KaKom dan guru bimbingan konseling. Kita

biasanya dikasih tau gimana sih budaya kerja, aturan aturan kerja,

terus buat laporan, ngisi jurnal, pokoknya dijelasikan tentang

gambaran prakerin tahun kemarin sama guru guru. 88

Dari hasil wawancara di atas diketahui bahwa pembekalan prakerin

SMKN 20 Jakarta merupakan cara sekolah memberikan penjelasan dan

pengertian hal apa yang harus dan tidak harus dilakukan ketika

pelaksanaan prakerin, juga apa yang harus dipersiapkan sebelum

pelaksanaannya. Melalui pembekalan prakerin siswa diharapkan lebih

percaya diri untuk membaur dengan karyawan yang ada di

perusahaan.pihak humas bekerjasama dengan pihak lain untuk

melaksanakan pembekalan prakerin.

d. Peran Humas Dalam Pelaksanaan Prakerin

Selama prakerin berlangsung tidak terlalu banyak yang dilakukan

pihak seolah. SMKN 20 melalui Waka Humas dibantu oleh Kepala

Jurusan dan Guru pembimbing hanya melakukan pengawasan pelaksanaan

prakerin, seperti yang di katakan oleh wulan salah satu siswa Jurusan

Perbankan Syariah dalam sesi wawancara berikut ini.“ Beberapa bulan

sesuai kesepakatan ada guru pembimbing dari sekolah datang ke tempat

kerja buat mengadakan pengawasan, kalau ada masalah pasti guru dari

88

Hasil wawancara Elsa siswa Jurusan Penjualan, SMKN 20 Jakarta , 18 Juli 2017

Page 94: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

79

sekolah datang buat mengkomunikasikan sama pendamping di tempat

kerja”.89

Penjelasan responden di atas menyatakan adanya hubungan

komunikasi yang dijalin sekolah dengan pihak dunia keja untuk

memastikan bahwa prakerin berjalan dengan baik. Hal yang sama juga

dikemukakan oleh tutor mitra kerja Ibu Winanaya dari perusahaan

Jasaraharja Putera tentang pelasanaan pengawasan prakerin sebagai

berikut :

“Biasanya guru kalau siswanya dateng guru pembimbing nganterin,

kaya serah tanggung jawab nanti sekolah nitipin siswanya buat kita

bombing karena kan karena prakerin berlangsung tanggung jawab

siswa dialihkan ke saya. Nanti ditengah juga datang buat monitor ya ,

kayananya nanya kinerja anak anak seperti apa, kenadala apa yang di

alami.nanti pembimbing juga kita kasih waktu buat ngobrol tuh sama

peserta prakerin .Terus dateng lagi di akhir utnuk menarik siswa

prakerin. ”90

Kedua pernyataan yang dikemukakan oleh Ibu Winanaya dan

siswa tersebut menguatkan bahwa pihak humas SMKN 20 Jakarta

mencoba menjamin bahwa hubungan harmonis antar sekolah dan mitra

kerja tercipta dengan baik. Pihak sekolah melalui guru pembimbing

memastikan jalannya proses prakerin tidak memberatkan kedua belah

pihak antara pihak perusahaan dengan siswa maka itu perlu pengawasan di

tengah pelaksanaannya agar jika perbaikan memungkinkan terjadi maka

guru pembimbing dapat memberikan saran untuk mengurai masalah yang

terjadi.

Namun dalam pelaksanaan pengawasan prakerin tidak selalu sesuai

dengan prosedur yang ada, kadang kala guru pembimbing berhalangan

hadir sehingga pengawasan tidak rutin sebanyak 3 kali dilakukan. Seperti

89

Hasil wawancara siswa Wulan, Perbankan Syariah SMKN 20 Jakarta , 16 Juli 2017 90

Hasil wawancara Ibu Wina Naya , Tutor mitra kerja PT Jasaraharja Putera 23 Juli 2017

Page 95: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

80

yang di katakana oleh siswa peserta prakerin, Alya jurusan akuntansi

sebagai berikut :

“Kalau guru pembimbing biasanya datang ke tempat prakerin pada

saat awal mengantarkan, sama akhir, guru pembimbing dari sekolah

menitipkan kita nantinya akan prakerin diperusahaan, kalau pas di

tengah kadang ada kelompok yang guru pembimbingnya datang

untuk monitor, kadang juga tidak ada tergantung gurunya sama ada

masalah yang timbul apa tidak di tempat prakerin”.91

Dari pernyataan yang Alya kemukakan pada sesi wawancara

mengungkapkan bahwa guru pembimbing tidak selalu datang dalam tiga

kali selama pelaksanaan prakerin, namun ada beberapa kelompok yang

hanya di monitor dua kali yaitu pada saat awal program prakerin dan

diakhir pelaksanaanya, jika tidak ada masalah yang berarti yang terjadi

selama prakerin guru pembimbing tidak selalu memonitor langsung ke

tempat prakerin. Dapat disimpulkan kunjungan guru pembimbing ke

tempat prakerin adalah kondisional sesuai dengan kebutuhan siswa dan

mitra kerjanya.

Kekurangan lain dalam pelaksanaan pengawasan prakerin dilihat

dari buku monitoring yang diberikan kepada setiap guru pembimbing.

Terlihat banyak catatan kosong pada kolom buku monitoring tersebut,

sehingga informasi yang positif atau negatif detil tentang keadaan siswa

dan mitra kerja kurang tergambarkan . 92

e. Peran Humas Sekolah Dalam Evaluasi Prakerin

Berdasarkan data yang diolah dari hasil dokumentasi, laporan hasil

evaluasi Prakerin di SMKN 20, menghasilkan sebuah data berisi daftar

nama perusahaan dan statusnya. Status perusahaan menunjukan layak

tidaknya perusahaan tersebut untuk direkomendasikan menjadi tempat

Prakerin tahun berikutnya. Laporan tersebut terbentuk karena dukungan

91

Hasil wawancara siswa Alya, Akuntansi SMKN 20 Jakarta, 16 Juli 2017 92

Diolah dari data dokumentasi buku monitoring prakerin, tahun 2015/2016

Page 96: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

81

dari laporan buku monitoring guru pembimbing dan jurnal harian prakerin

peserta prakerin. 93

Berikut adalah contoh tabel hasil evaluasi prakerin

terhadap mitra kerja.

Tabel 4. 6

Tabel Evaluasi Prakerin terhadap Mitra Kerja

Sumber: Diolah dari dokumen Evaluasi prakerin di SMKN 20 Jakarta, tahun 2016

3. Mitra Kerja

Berikut adalah sekilas informasi dari mitra kerja prakerin SMKN 20

Jakarta yang menjadi subyek penelitian :

a. PT Jasa Raharja Putera

PT Asuransi Jasaraharja Putera (JP-INSURANCE) telah

memberikan layanan asuransi yang luas kepada masyarakat di seluruh

Indonesia. Menyediakan produk jasa asuransi antara lain, JP-ASTOR

93

Diolah dari data dokumentasi evaluasi mitra kerja Prakerin SMKN 20 Jakarta .

No Nama Perusahaan Alamat

Kesesuaian Rencana Prakerin

Akan Datang

Sesu

ai

Tdk

Sesuai

Reko

men

Tdk

Reko

men

1 Koperasi Pasar

Cipete Jl. Cipete Raya √ √

2 PT. SUN STAR

PRIMA MOTOR

Jl. Raya Fatmawati

No. 58 Jakarta 12150 √ √

3

PT. BNI SYARIAH

Kantor Cabang

Fatmawati

Jl. RS. Fatmawati No.

30 C-D Cilandak Jak-

Sel

√ √

4 Konsultan Pajak . H.

Sudiyono

Jl. Ulujami Raya No.

54 Pesanggrahan Jak-

Sel

√ √

5 KPP Pratama Jakarta

Kebayoran Baru Dua

Jl. Ciputat Raya No.2

Pondok Pindang Jak-

Sel 12310

√ √

6 PT. Enneren

Technologi

Jl. Kemang Raya

No.4 Jak-Sel 12730 √ √

Page 97: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

82

(Asuransi Kendaraan Bermotor), JP-GRAHA (Asuransi Kebakaran), JP-

ASPRI (Asuransi Kecelakaan Pribadi), Asuransi Pengangkutan, dll.94

Pelaksanaan program prakerin di PT Jasaraharja di khususkan

untuk siswa SMKN 20 Jurusan Administrasi Perkantoran, dikarenakan

job deks perusahaan tersebut relevan dengan kompetensi keahlian

Administrasi Perkantoran.

b. PT Sejantung Grup Indonesia

PT Sejantung Group adalah perusahaan investasi dana asing,

salah satu anak perusahaannya PT ACB adalah perusahaan jasa yang

bergerak bidang pengamanan (jasa security) terhadap perusahaan yang

mengembangkan bisnis di Indonesia.95

PT ini sangat direkomendasikan oleh Staff Humas sebagai tempat

Prakerin, sesuai yang terlampir dalam dokumen Mitra Kerja DUDI

SMKN 20 Jakarta tahun 2015/2016. PT SGI menandatanagni MoU

Prakerin dengan SMKN 20 Jakarta sejak 3 tahun yang lalu.96

C. Analisis Data

1. Peran Humas Dalam Melaksanakan Program Prakerin

Menurut Ari Sularso dalam Jurnal komunika yang telah diulas pada

bab 2 di atas terdapat empat kategori peran humas dalam organisasi yaitu

sebagai ahli/penasihat, teknisi komunikasi, dan fasilitator komunikasi.

Berikut adalah ulasan ketiga peran humas tersebut yang penulis olah dari

hasil wawancara di SMKN 20 Jakarta sebagai berikut :

a. Humas sebagai ahli / penasihat

Dalam rangka menjadi ahli atau penasihat sekolah dalam melaksanakan

94

Web resmi PT Jasa Raharja Putera, https://www.jasaraharja.co.id/diakses tgl 6 september

2017 pukul 14:54 95

Didownload dari http://cijantungscurity.blogspot.co.id/2013/11/latar-belakang-pt-

acb.html.more, diakses tgl 5 september 2017, 12:39 wib 96

Diolah dari data mitra kerja Prakerin SMKN 20 Jakarta tahun 2015-2016

Page 98: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

83

progam prakerin di SMKN 20, humas sekolah dalam hal ini merancang

perencanaan program prakerin. Humas mengkoordinir unit lain di

sekolah meliputi kepala program keahlian, guru BK dan Komite untuk

memberikan kontribusinya. Tidak sampai disitu, staff humas juga

membantu dalam hal pengawasan program dan ketersediaan sarana

praktik umtuk pelaksanaan program tersebut. Berikut adalah program

yang dirancang untuk mempersiapkan siswa prakerin antara lain :

1) Bank Mini Syariah

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Indah Ketua

Jurusan Perbankan Syariah dalam wawancara yang dilakukan oleh

penulis, beliau menyatakan bahwa:

“Sebenarnya yang paling penting untuk disiapkan sebelum

Prakerin itu adalah kompetensi siswanya, kalo kelas sepuluh

materinya sudah masuk ke Prakerin contoh administrasi,

keuangan juga sudah masuk dan pengetahuan dasar dasar

tentang perbangkan juga sudah diberikan…”97

Uraian di atas, menunjukan bahwa hal yang paling penting

untuk mempersiapkan pelaksanaan prakerin adalah mempersiapkan

kompetensi keteramilan siswa sesuai dengan program keahliannya.

Jika kompetensi keterampilan siswa dirasa sudah mencukupi, siswa

tidak khawatir dan canggung untuk menerima tugas dari tutor atau

pegawai lain dalam melaksanakan prakerin. Maka dari itu Bank

Mini Syariah hadir untuk menjadi wadah para siswa SMKN 20

Jakarta untuk memberi pengalaman kerja seputar kegiatan transaksi

di perbankan syariah secara langsung dan nyata. Seperti apa yang

dikemukakan oleh salah satu siswa perbankan syariah sebagai

berikut:

“…praktik di BMS si ngebantu banget, itu kan kita bisa jadi

latihan untuk pemula gimana jadi banker, sebagai pekenalan

gimana sih teknis teknis di bank .kurang lebihnya suasana

97

Hasil wawancara Ibu Indah KaKom Perbankan Syariah, 22 Juli 2017

Page 99: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

84

kerja di bank. Jadi kita tidak kagok kalo beneran terjun ke

dunia perbankan realnya “98

Seluruh kegiatan di BMS dirancang relevan dengan kegiatan

perbankan syariah pada umumnya. Siswa diberikan pengalaman

layaknya pegawai bank yang memproses transaksi bank seperti,

transaksi menabung, penarikan uang, pengalihan saldo transaksi

bank, pembagian bagi hasil dan lainnya. Seluruh kegiatan di BMS

membantu siswa untuk lebih cepat beradaptasi didunia perbankan

yang notabennya adalah tempat prakerin mereka. Hal ini dikuatkan

oleh pernyataan wulan siswa Jurusan Perbankan Syariah SMKN 20

Jakarta berikut adalah kutipannya:

“Ada beberapa yang sama, ada beberapa hal yang kita baru

tahu disana, kita prakerin belajar tentang teller, customer

service, nyari nasabah pernah sih kak, yang terpakai banget

apalagi akad, terus di tempat kerja juga dijelasin lebih jelas

lagi, kita di sekolah mempelajari tentang akad pas di BMS

juga praktekan sedikit, nah pada saat prakerin kita seperti

mempraktikan gitu, tapi memang sedikit beda sih pada

pelaksanaanya tapi minimal kita udah ada bayangan soalnya

udah pernah tau pas praktik di BMS”.99

Dari pemaparan terungkap bahwa siswa peserta prakerin

SMKN 20 Jakarta dilatih untuk mengembangkan pengetahuan yang

sudah dimilikinya pada saat prakerin. Dengan pengetahuan yang

dimiliki lewat praktik langsung di sekolah siswa lebih familiar

untuk menjalankan tugas prakerinnya. Hal itu menandakan bahwa

kegiatan prakerin sangat relevan dengan kegiatan praktik kerja di

BMS hanya saja berbeda sistem dan dengan siapa siswa bekerja. Di

sekolah, yang menjadi pelanggan mereka hanyalah warga sekolah

seperti siswa dan guru, namun pada saat prakerin ketika siswa

menjadi customer service siswa dihadapkan untuk melayani

98

Hasil wawancara siswa Wulan, Perbankan Syariah SMKN 20 Jakarta , 16 Juli 2017 99

Wulan, Ibid

Page 100: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

85

pelangan bank sebenarnya. Dari situlah siswa memanfaatkan

keterampilannya dalam melayani pelanggan.

Tidak hanya itu, menurut data yang dioleh dari hasil

observasi tentang sarana prasarana prakerin menggambarkan bahwa

sarana prasarana yang disediakan di BMS sangat membantu dalam

penguasaan keterampilan siswa menguasai alat kerja sebelum

mereka dilepas untuk prakerin. Ketersediaan alat alat kerja seperti

computer, berbagai form untuk pelanggan, printer kwitansi dan

lainnya yang siswa juga temukan di bank pada saat prakerin siswa

juga temui di BMS hanya saja lebih sederhana. Siswa minimal

sudah mengetahui fungsi dan kegunaan alat alat kerja tersebut

secara umum

2) Program “Student Receiptionist”

Program student receiptionist adalah program sekolah

untuk menyiapkan mental dan kesiapan kerja siswa sebelum siswa

langsung praktik di dunia kerja. Ibu Khitra Devi menjelaskan alasan

dibuat program persiapan kesiapan kerja sebelum prakerin adalah

sebagai berikut :

“….Masalah lain adalah karena Siswa itu sebelumnya suka

berkelompok di tempat kerja, mungkin karena masih

canggung ya jadi kurang bisa berbaur, tapi sering kita

ingatkan dan kita buatkan program perjurusan untuk melatih

mereka agar mudah beradaptasi dengan orang baru, ditambah

kita di pecah divisi per anak yang satu kelompok Prakerin agar

anak anak bisa melatih komunikasi mereka di tempat kerja,

jadi siswa tidak berbicara dengan teman yang itu itu

saja,sebisa mungkin kita bimbing dia sebagai image pekerja

bukan sebagai siswa “.100

Penjelasan di atas mengungkapkan masalah siswa prakerin

yang disebabkan oleh kemampuan komunikasi siswa yang terbatas.

Banyak waktu yang tebuang hanya untuk dapat berbaur dengan

100

Hasil wawancara dengan Ibu Khitra, Wakil Kepala Sekolah Bid Humas, 20 Juli 2017

Page 101: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

86

lingkungan kerja, sehingga waktu yang dipergunakan untuk belajar

dan praktik diperusahaan menyempit. Dengan alasan tersebut pihak

sekolah membuat program program kesiapan kerja perjurusan

seperti BMS, Student Receiptionis dan lainnya untuk megurai

masalah komunikasi yang dialami siswa.

SMKN 20 membuat program untuk meningkatkan

keterampilan kerja dan mentalitas kerja siswa Jurusan Administrasi

Perkantoran dengan cara, siswa tersebut menjadi penerima tamu di

sekolah setiap harinya secara bergilir. Sesuai dengan yang dikatakan

oleh siswa jurusan Administrasi Perkantoran SMKN 20 sebagai

berikut :

“iya kak di rolling. Kalo jadi receiptionist, kita pakai baju

kantor ya selayaknya receiptionist aja, tugasnya nanti kita

menyapa tamu, menanyakan keperluannya, mencatat tujuan

berkunjung, terus kalo udah tau apa keperluannya tinggal di

panggilin aja dengan siapa tamu mau bertemu, atau mungkin

tamu hanya menitipkan barang” 101

Penjelasan di atas menunjukan bahwa dengan siswa bertemu

langsung dengan tamu, maka siswa akan terbiasa untuk

berkomunukasi dengan orang lain, mentalnya akan terbentuk untuk

lebih berani dalam berkomunikasi dan menanggapi respon. Untuk

itu, diharapkan pada dunia kerja yang notabennya adalah orang

orang yang baru dikenal siswa mampu berkomunikasi dan

beradaptasi dengan baik. Kemampuan baik siswa SMKN 20 dalam

berkomunkasi dibuktikan dari pengakuan tutor Prakerin Ibu Wina

Naya sebagai berikut:

“Kinerjanya, cukup baik, so far oke ko, rata rata dari mereka

cukup disiplin santun, yah kalo salah salah dikit dalam

mengerjakan tugas yang diberikan kan wajar ya namanya

masih belajar. Makanya kita terus tuntun, kita juga pilih pilih

101

Hasil wawancara Monica, siswa jurusan Administrasi Perkantoran, SMKN 20 Jakarta ,

16 Juli 2017

Page 102: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

87

kasih kerjaan yang sekiranya sulit bukan keahlian mereka ya

kita tidak berikan. Untungnya rata rata siswa dari SMKN 20

yang Prakerin sih pada aktif aktif ya sering nanya kalo tidak

mengerti sama tugas yang dikasih, tidak diam aja, jadi

kitanya enak bimbingnya kaya temen aja tidak terlalu

kaku.”102

Penjelasan tersebut memberi bukti bahwa siswa SMKN 20

tidak memiliki masalah yang berarti dalam proses adaptasi di dunia

kerja, mereka tanggap dalam memahami tugas dan kewajban mereka

sebagai peserta prakerin sehingga tutor lebih mudah untuk

memberikan tugas dan tanggung jawab.

3) Program Bussines Center

Berdasarkan hasil observasi di Bisnis Center SMKN 20

Jakarta program ini merupakan wadah bagi siswa jurusan akuntansi

dan penjualan untuk lebih memahami kegiatan operasional yang

berkaitan dengan dunia kerja yang relevan dengan Jurusan

Akuntansi dan Pemasaran. Program ini memberikan pengalam kerja

sesuai dengan apa yang didapat pada saat prakerin, hal ini selaras

dengan pernyataan yang dikemukakan Elsa, siswa SMKN 20 Jakarta

Jurusan Penjualan, sebagai berikut:

“…kita kan udah tahu gambarannya kalo prakerin di retail itu

seperti apa, pasti berhubungan sama alat alat kasir, cash

register, scanner, terus timbangan makanan atau buah, jadi di

sekolah kita sudah diajarkan, sekolah ada lab penjualan.

Sebelum prakerin juga kan kita disuru jaga BC jadi sedikit

banyak tau lah bagaimana susahnya di retail swalayan. Kaya

selving barang, ngecek barang datang, melayani pembeli dan

lain-lain.”103

Uraian di atas menunjukan bahwa Mitra Kerja Jurusan

Penjualan adalah retail besar, dimana perkerjaan yang dilakukan

lebih menguras tenaga karena siswa langsung dihadapkan untuk

102

Hasil wawancara Ibu Wina Naya, tutor mitra kerja PT Jasaraharja Putera 23 Juli 2017 103

Hasil wawancara oleh Elsa Siswa Jurusan Penjualan SMKN 20 Jakarta 16 Juli 2017

Page 103: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

88

mengurus persediaan barang dagang pada retail retail besar yang

jumlahnya sangat banyak. Namun, dengan adanya BC siswa sudah

memiliki gambaran mengenai uraian pekerjaan yang akan dilakukan,

dimana pekerjaan tersebut berhubungan dengan pekerjaan fisik yang

sedikit berat. Sejauh ini, dengan siswa sebelumnya belajar tentang

dunia bisnis penjualan di bisnis center siswa menjadi luwes untuk

mengerjakan pekerjakan yang diberikan di tempat Prakerin. Berikut

adalah pernyataan Elsa, siswa peserta prakerin SMKN 20 Jakarta

yang melaksanakan Prakerin di PT Cahaya

“. job deksnya pas prakerin kalau barang dagang datang kita

cek di list merchandise sama kita input nanti di komputenya.

kita cek si kuantitasnya sama tidak dengan barang yang di

order, terus ngecek selvingan, terus kita juga kalo jam jam

toko lagi ramai biasanya kita dipercaya buat buka kassa, satu

kassa buka dua orang dibantu temen, kalo buka kassa kita

sendiri yang melakukan transaksi, transaksi pakai tunai non

tunai, menerima uang dan lainnya sama kaya kasir yang lain

.104

Pernyataan tersebut mengungkapkan bahwa pihak mitra

kerja mempercayakan siswa prakerin untuk diberikan pekerjaan

sejenis dengan yang diberikan pegawai mitra kerja. Dapat dinilai

bahwa tidak ada keraguan pihak mitra kerja tentang kemampuan

yang siswa miliki untuk membantu mengurangi beban kerja

perusahaan.

b. Humas sebagai Teknisi Komunikasi

Waka humas SMKN 20 menjalani perannya sebagai divisi yang

mengerti teknis berkomunikasi dengan publiknya dengan berbagai cara,

salah satunya dengan bertanggung jawab atas pembuatan web sekolah,

sebagaimana di katakan oleh Waka Humas, Ibu Khitra Devi dalam

wawancara berikut :

104

Hasil wawancara Elsa Siswa Jurusan Penjualan, SMKN 20 Jakarta , 16 Juli 2017

Page 104: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

89

“Pembuatan web saya bekerjasama dengan TU untuk mengelola

datanya kaya data siswa, sarana prasarana, data guru , profil

sekolah. Untuk pembuatannya juga kita kerjasama dengan salah

satu guru yang expert dibidangnya. Dan kalo artikel itu biasanya

bebas yang buat , bisa tulisan dari guru bisa tulisan dari TU siapa

saja sih, pokoknya kalau ada event atau lomba harus

didokumentasikan nanti dibuat tulisan. Kita sortir mana yang

harus dimasukin web mana yang tidak.tidak semua kegiatan

dimasukin, pokonya saya bertanggung jawab memastikan webnya

aktif dan komunikasatif”.105

Hasil wawancara di atas menunjukan bahwa humas berperan

sebagai teknisi untuk berkomunikasi dengan publiknya, dengan adanya

web, publik sekolah contohnya orang tua murid, perusaaan , dan

masyarakat luas dapat mengakses informasi dari web tersebut tanpa

harus datang langsung kesekolah. Hal ini mempermudah sekolah untuk

mempromosikan program program yang ditawarkan.. Pada web resmi

SMKN 20 terdapat berbagai artikel tentang kegiatan yang dilakukan guru

serta siswa dalam pembelajaran. Dengan membaca artikel lewat web,

pembaca yang mengakses web dapat menilai bagaimana reputasi

SMKN 20 Jakarta melalui artikel tanpa harus sekolah

mempromosikannya dengan mengeluarkan biaya lebih untuk mencetak

brosur atau pamflet

Ternyata adanya web sekolah secara tidak langsung juga dapat

mendukung program prakerin, berikut adalah pernyataan tutor prakerin

PT Sejantung Grup Indonesia berikut ini :

“SMKN 20 udah saya kenal juga soalnya temen saya dulu

alumni situ, terus sekarang kan udah maju ya internet, HRD

sama saya juga searching SMKN 20 di internet waktu saya

terima surat permohonan prakerin, terus ada webnya ya saya

baca baca ternyata banyak prestasinya terus dulu kan RSBI jadi

menurut saya sekolahnya bagus apalagi Negeri jadi kan udah

terjamin dan langsung kami acc untuk kerjasama Prakerinnya”106

105

Hasil wawancara dengan Ibu Khitra, Wakil Kepala Sekolah Bid Humas, 20 Juli 2017 106

Hasil wawancara Bapak Wahidayat Tutor DUDI PT Sejantung Group Indonesia, 24

Juli 2017

Page 105: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

90

Melalui web sekolah, publik yang dalam hal ini adalah

perussahaan mengetahui status dan keadaan suatu lembaga pendidikan

dengan cepat dan jelas, perusahaan sebelumnya menyeleksi lembaga

pendidikan yang mengajukan kerjasama dibidang Prakerin, dengan

adanya web sekolah memberikan kemudahan untuk memberikan

informasi kepada calon mitra kerja tentang segala informasi mengenai

seluruh kegiatan dan prestasi SMKN 20, sehingga dengan lebih mudah

mitra kerja mengambil keputusan untuk menjalin kerjasama dalam

bidang apapun salah satunya Prakerin.

c. Humas sebagai Fasilitator komunikasi

Peran humas tidak jauh dari kegiatan komunikasi. Salah satu

peran humas dalam komunikasi adalah dengan mengadakan pertemuan

dengan publiknya yang dalam hal ini adalah publik internal dan eksternal

1) Rapat dengan publik internal, seperti yang diketahui dalam paparan

bab 2 tentang ruang lingkup prakerin. Terdapat dua jenis publik

yaitu internal dan eksternal. Publik internal sekolah antara lain

seluruh komponen sekolah. Dalam melaksanakan program Prakerin

humas menjalin komunikasi dengan publik internal dengan cara

menyelenggarakan rapat. Rapat rapat yang diselenggarakan seperti

yang sudah diulas diatss adalah rapat pimpinan, rapat kerja bersama

KaKom dan guru pembimbing, dan pertemuan dengan siswa

sebelum melaksanakan prakerin. Berikut adalah pernyataan Waka

Humas SMKN Negri 20 Jakarta dalam sesi wawancara :

“….Rapat atau koordinasi dengan pengurus prakerin yang lain

biasa dilakukan sebelum prakerin, dan mungkin diadakan di

tengah Prakerin kalo ada kendala kendala atau masukan dari

staff humas lain kaya guru pembimbing dan KaKom, kalo itu

sebenernya kondisional ya tidak formal banget kecuali yang

awal dan yang akhir. Kalo rapat yang akhir kita biasanya

Page 106: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

91

membicarakan tentang evaluasi prakerin yang tahun berjalan”. 107

Pernyataan di atas menunjukan bahwa tujuan rapat di

selenggarakan adalah untuk merencanakan program prakerin dari

tahap awal hingga akhir. Rapat dilakukan sebagai wadah tatap muka

antara penanggung jawab prakerin dan pelaksana teknis prakerin.

Rapat yang terselenggara dengan baik sangat efektif untuk mengurai

masalah pada awal dan proses pelaksanaan prakerin. Jika salah satu

staff humas menemukan masalah maka akan di bagikan pada forum

rapat untuk dicarikan solusi pemecahan masalanya secara bersama

sama, seperti apa yang dikemukakan oleh Ibu Indah KaKom Jurusan

Perbankan Syariah SMKN 20 Jakarta berikut ini :“ kan tidak semua

guru pernah menjadi pembimbing, nah kita sharing aja tuh

permasaahan dan solusi yang biasanya terjadi ketika Prakerin”108

.

Dengan adanya rapat guru pembimbing yang belum memiliki

pengalaman sebelumnya dapat bertanya tentang pelaksanaan

pengawasan kepada guru pmbining lain atau bahkan dengan WaKa

Humas langsung.

Jika ada permasalahan yang ditemui di tengah pelaksanaan

prakerin, guru pembimbing dapat menemui Waka Humas dan KaKom

untuk meminta solusi dari maslah tersebut. Jika masalah yang

ditimbulkan berat maka Waka Humas akan melakukan tindakan yaitu

dengan menarik siswa prakerin. Seperti yang dikemukakan oleh Ibu

Netty KaKom Jurusan Penjualan SMKN 20 Jakarta sebagai berikut:

“…Kalau ada masalah berat seperti itu biasanya langsung ada

pengaduan dari tempat prakerin, ya kita tarik aja langsung.

Kita kasih pengertian dan sanksi lah agar siswa tidak

melakukan hal hal negatif seperti tadi. Sekolah memalui Waka

107

Hasil wawancara dengan Ibu Khitra, Wakil Kepala Sekolah Bid Humas, 20 Juli 2017 108

Hasil wawancara Ibu Indah KaKom Perbankan Syariah, 22 Juli 2017

Page 107: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

92

Humas dan saya minta maaf dengan pihak mitra kerja tapi

untungnya pihak mitra kerja memaklumi.”109

Jika terjadi masalah yang berat dan merugikan mitra kerja

pihak humas sekolah langsung mengkomunikasikan kepada pihak

mitra kerja untuk memita maaf dan menarik siswa prakerin. Hal ini

dilakukan untuk menjaga citra SMKN 20 agar tidak tercoreng. Pihak

SMKN bertanggung jawab penuh untuk mengurai seluruh masalah

yang terjadi di tempat kerja.

Melalui rapat tidak hanya membicarakan tentang masalah atau

kendala saja, namun membicarakan tentang banyak hal salah satunya

adalah kriteria tempat prakerin seperti yang dikemukakan oleh Ibu

Indah berikut ini :

“Karena kita Jurusan Perbankan Syariah diusahakan untuk

mencari tempat prakerin yang sesuai yaitu perbankan syariah,

tapi karena perbankan syariah tidak terlalu banyak seperti bank

konvensional kita sedikit kesulitan dalam hal pencariannya,

jadi kita bicarakan sama sama dengan Waka humas, nanti

Waka humas membantu mencari tempat prakerin juga sampai

memadai. Lalu juga kalo nyari tempat prakerin sesuai domisili

ya walaupun masih ada si yang jauh jauh, tapi sudah disetujui

oleh peserta prakerin”110

Dari kedua penjelasan di atas menggambarkan bahwa tim

humas SMKN 20 bekerjasama satu sama lain uttuk menyelesaikan

tugasnya. Jika suatu tugas tidak dapat diselesaikan sendiri maka beban

tugas tersebut dibagikan ke anggota lain untuk di selesaikan bersama

sama. Waka Humas memiliki banyak koneksi dengan industri.

Dengan kemampuan tersebut Waka humas dengan lebih mudah

menghubungi perusahaan perusahaan tersebut melalui media

elektronik seperti telefon, whatsapp atau surat resmi. Hal tersebut

109

Hasil wawancara Ibu Netty, KaKom Penjualan SMKN 20 Jakarta ,23 Juli 2017 110

Hasil wawancara Ibu Indah, KaKom Penjualan SMKN 20 Jakarta, 22 Juli 2017

Page 108: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

93

dilakukan untuk mengembangkan jaringan guna mencari tempat

prakerin untuk siswa.

Peran humas menjadi fasilitator, tergambar melalui kegiatan

rapat dengan siswa sebelum masa prakerin dimulai. Hal ini

diperuntukan menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan ketika

pelaksanaan Prakerin. Seperti apa yang dikatakan oleh Elsa, siswa

Jurusan Akuntansi SMKN 20 Jakarta “ Biasanya waka humas dan

guru bk mengajarkan sikap yang harus dilakukan kalo ada di

perusahaan gimana, lebih ke bagaimana kita bersikap sih, biasanya

kita di kumpulin si di masjid buat dikasi pengarahan ”.111

Dari keterangan yang dikatakan oleh Elsa menggambarkan

proses pengarahan dilakukan per jurusan, hal ini dilakukan karena

setiap jurusan memiliki kebutuhan prakerin yang berbeda, bagaimana

cara kerja, etika bekerja, dan teknis pelaporan prakerin dari masing

masing jurusan sehingga pembekalan dan pemberian informasi

seputar prakerin lebih spesifik diterima calon siswa prakerin.

Pembekalan siswa oleh pihak sekolah untuk persiapan prakerin diakui

oleh siswa sangat efektif, sebagaimana yang dikatakan oleh wulan

siswa perbankan syariah berikut ini :

“….kalau pada saat pembekalan memang sih cuma sebentar

tapi kita jadi lebih tenang aja, ngerasa kita kaya ada yang

tanggung jawabin, terus kita udah tahu kalau kita prakerin tuh

sebelumnya pihak sekolah sudah nitipin kita ke tempat kerja.

Namanya baru pertama kali ikut prakerin jadi gatau gimana

pelaksanaannya, ada rasa takut, takut salah, kalau disuruh

kerja, takut tidak mengerti. Nah pada saat pembekalan

biasanya ada sesi tanya jawab antara murid sama guru. Jadi

kita bisa tanyakan semua ketidaktauan kita tentang prakerin .112

Beralih dari dunia sekolah ke dunia kerja adalah sesuatu hal

yang baru untuk para siswa. Siswa akan dihadapkan oleh tanggung

111

Hasil wawancara Alya Jurusan Akuntansi, SMKN 20 Jakarta, 18 Juli 2017 112

Hasil wawancara siswa Wulan, Perbankan Syariah SMKN 20 Jakarta, 16 Juli 2017

Page 109: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

94

jawab yang lebih besar, tugas yang diberikan akan berpengaruh

terhadap produktifitas perusahaan, semua hal tersebut membuat rasa

khawatir timbul, melalui pembekalan prakerin menjadikan momen

dimana siswa dapat mempertanyakan segala hal yang akan dialami

selama prakerin, apa hambatan yang sering muncul dan bagaimana

cara mengurainya. Sehingga siswa lebih percaya diri untuk memulai

pelaksanannya.

2) Rapat / Pertemuan dengan publik eksternal

Humas sekolah memiliki banyak sekali publik eksternal seperti

yang disebutkan pada ulasan bab II di atas, salah satu cara humas

untuk mendukung kelancaran program prakerin adalah dengan

menjadi fasilitator komunikasi untuk publik eksternanya, ditandai

dengan terealisasikannya kegiatan rapat orangtua murid dan pertemuan

dengan mitra kerja. Sebagaimana yang dikatakan oleh Waka Humas

SMKN 20 Jakarta tentang tujuan diselenggarakan rapat dengan Wali

Murid berikut ini :

“…kalau kita beri tahu orang tua keadaan prakerin kan orang tua

bisa siap siap, mereka jadi tahu lah anak anak berangkat bukan

kesekolah melainkan ke perusahaan, orang orang yang

bertanggung jawab kan pegawai perusahaan, belum lagi

perbedaan jam operasional sekolah dan perusahaan berbeda,

minimal orang tua mengetahui lah apa yang harus dilakukan

terhadap anaknya waktu pelaksanaan prakerin, ya orang tua ikut

mengawasi juga gitulah “.113

Dari pernyataan yang dipaparkan Waka Humas penulis dapat

menyimpulkan bahwa rapat dengan wali murid sebelum prakerin

bertujuan untuk mencari dukungan dari wali murid untuk mendukung

program prakerin. Melalui pembekalan ini orang tua diharapkan dapat

memperlakukan anaknya sesuai dengan kebutuhannya selama

prakerin, semisal adalah keperluan biaya prakerin yang berbeda

113

Hasil wawancara dengan Ibu Khitra, Wakil Kepala Sekolah Bid Humas, 20 Juli

2017

Page 110: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

95

dengan keperluan siswa sekolah secara biasa. Siswa membutuhkan

dana lebih untuk keperluan transportasi, dan biaya konsumsi karena

dapat diketahui aka nada perbedaan biaya transportasi ketempat kerja

dan biaya konsumsi yang lebih mahal jika di tempat kerja.

Dukungan dana yang lebih dari orang tua siswa sangat

dibutuhkan untuk mendukung program prakerin dikarenakan pihak

sekolah tidak menganggarkan biaya lain untuk keperluan siswa selama

pelaksanaan prakerin, dimana sekolah hanya mengeluarkan biaya

untuk keperluan transportasi guru pembimbing. Seperti yang

dikemukakan oleh Ibu Netty KaKom Penjualan berikut ini “.Dana

khusus tidak ada, paling hanya uang transport untuk ke tempat

prakerin yang di dapat oleh guru pembimbing, itu juga tidak sebanding

sih, pas pasan banget itu juga.”114

Maka dari itu dukungan dana dari orang tua sangat

dibutuhkan untuk berjalannya program prakerin. Dalam forum

pertemuan antara sekolah dan wali murid sebelum prakerin diharapkan

dapat mengurai masalah tersebut, sehingga siswa terbantu dengan

adanya kerjasama dari sekolah dan wali murid. Maka dari itu

dukungan dana dari orang tua sangat dibutuhkan untuk berjalannya

program prakerin. Dalam forum pertemuan antara sekolah dan wali

murid sebelum prakerin diharapkan dapat mengurai masalah tersebut.

Sehingga siswa terbantu dengan adanya kerjasama dari sekolah dan

wali murid.

Selanjutnya, publik eksternal yang paling berpengaruh

langsung dengan pelaksanaan proram prakerin adalah mitra kerja.

Jumlah dan kualitas mitra kerja menentukan kualitas penguasaan

keterampilan kerja siswa selama prakerin. Humas SMKN 20 dalam hal

114

Hasil Wawancara Ibu Netty, KaKom Penjualan SMKN 20 Jakarta, 23 Juli 2017

Page 111: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

96

ini mencoba menjebatani hubungan antara sekolah dengan perusahaan

khusus program prakerin melalui berbagai cara, contohnya membuka

komunikasi langsung dengan mitra kerja melalui surat permohonan

Prakerin, menelusuri kembali alumni, dan dengan menjalin mitra kerja

dari program kehumasan lain.

Proses menjebatani komunikasi secara langsung yang pihak

Humas SMKN 20 Jakarta lakukakn dijelaskan oleh Ibu Indah KaKom

Jurusan Perbankan Syariah dalam wawancara berikut ini

“Pada mitra kerja yang belum pernah bekerjasama apapun

dengan SMKN 20 kita kirim surat saja, sekolah keluarin surat

permohonan Prakerin, nanti kita berikan ke ketua kelomok

masing masing jurusan buat didistribusikan ke calon calon

perusahaan yang dituju. Setelah mengantar surat nunggu

konfirmasi kan bisa lama bisa hari itu juga dapat jawaban

diizinkan atau tidaknya. Biasanya siswa kita arahkan untuk

meminta kontak perusahaan tersebut untuk sewaktu waktu

meminta balasan dari surat tersebut”.115

Dari keterangan di atas menunjukan bahwa sekolah membuka

komunikasi dengan mitra kerja prakerin melalui surat resmi, humas

juga mengkordinir siswa untuk lebih mandiri dengan cara

menghubungi langsung mitra kerja yang ditujuk. Dengan cara itu

siswa dapat memantau langsung tempat tempat prakerin yang akan

menjadi mitra kerjanya. Siswa juga dapat menyarankan tempat

prakerinnya sendiri jika siswa tersebut memiliki koneksi, hal tersebut

dapat membuka jalan koneksi antara perusahaan dan sekolah dengan

lebih luas dan beragam.

Cara selanjutnya yang dilakukan Humas SMKN 20 untuk

membuka komunikasi dengan mitra kerja prakerin adalah dengan

menelusuri kembali alumni, baik alumni yang sudah lulus dari jenjang

sekolah ataupun alumni siswa prakerin tahun sebelumnya yang masih

115

Hasil wawancara Ibu Indah KaKom Perbankan Syariah, 22 Juli 2017

Page 112: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

97

bersekolah di SMKN 20 Jakarta. Sebagaimana yang di kemukakan

oleh Waka Humas SMKN 20 Jakarta berikut ini :

“…Terus ada juga kan ya link dari alumni, dulu alumni yang

menghubungkan prakerin di PT Astra, seterusnya tahun

berikutnya PT Astra saya hubungin lagi untuk melanjutkan

kerjasama prakerin, apakah masih bisa menerima atau tidak .

tapi kita harus terus keep contact sama mitra mitra kerja

relevan yang tahun sebelumnya ya agar memudah mendapatkan

link prakerin lagi “116

Pernyataan di atas menggambarkan peran humas sekolah

yang secara berlanjut menjaga komunkiasi untuk mempertahankan

jaringan kerja. Humas juga menjamin bahwa kejasama yang di bangun

harus menguntung semua pihak sehingga untuk kedepannya pihak

mitra kerja dengan sukarela untuk menerima kerjasama kembali

dibidang apapun.

Cara di atas sejauh ini memberikan hasil yang baik, SMKN 20

memiliki lebih dari 70 mitra kerja prakerin selama kurun waktu dua

tahun terakhir. Cara terakhir yang dilakukan humas SMKN 20 untu

memfasilitasi siswa agar mendapat tempat prakerin adalah dengan

memanfaatkan koneksi humas terhadap mitra kerja dari proram humas

lainnya, seperti yang dinyatakan oleh Waka Humas SMKN 20 Ibu

Khitra berikut ini :

“Link mitra kerja juga kadang referensinya dari mitra kerja

yang sudah ada tapi dari kegiatan humas yang lain contoh,

ada program bursa kerja kan banyak menggandeng

perusahaan seperti contohnya carefour, terus intitusi

pendidikan contohnya Univesitas dan lainnya. Nah kadang

Kami coba tawarkan kerjasama prakerin selain mereka

tergabung dalam program bursa kerja kami, terus seperti

Konsultan Yudhiyono, perusahaan itu kan bekerjasama

dalam pengawasan ujian praktik untuk kelas XII, tapi kita

116

Hasil wawancara dengan Ibu Khitra, Wakil Kepala Sekolah Bid Humas, 20 Juli 2017

Page 113: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

98

coba tawarin juga untuk menjadi mitra kerja prakerin, dan

mereka bersedia”.117

Berdasakan wawancara di atas menggambarkan humas SMKN

20 tidak melewatkan kesempatan untuk membuka jalan komunikasi

dalam hal mengembangkan jaringan kerja antara sekolah dengan

perusahaan. Melalui program kehumasan yang lain humas melihat

adanya jalan kerjasama yang lebih luas. Berikut adalah tabel daftar

mitra kerja SMKN 20 tahun 2015 - 2016 :

Tabel 4. 7

Daftar Institusi Pasangan SMKN 20 Jakarta Tahun 2015/2016

No Program Studi

Keahlian Jenis Perusahaan Institusi Pasangan DU/DI

1

Akuntansi

Perusahaan jasa

Kantor Akuntan Drs. G. Lesmana

PT Sumber Jaya Kelola Indonesia

Bank BRI,dll

Perusahaan Dagang

PT Windu Sarana Development

PT Toyota astra

Toko Melati (BC),dll

BUMN &instansi

pemerintahan

PT PLN Persero Cinere Gandul

Departemen Kominfo

Departemen Pertanian ,dll

2

Perbankan

Bank Syariah

BMS Pondok Indah

PT BDI Bank Danamon

BMT Usaha Mulya

3

Penjualan

Perusahaan dagang

&Ritel

Carfour Lebak Bulus

Koperasi Sejahtera RS Fatmawati

Giant karang tengah,dll

Perusahaan Jasa PT Jasaraharja Putera

Universitas Moestopo Beragama dll

Perusahaan Dagang PT Toyota astra bintaro

117

Ibid.Ibu Khitra Waka HUmas SMKN 20 Jakarta

Page 114: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

99

4

Adm. Perkantoran PT Dexa Medika, dll

Instansi

Pemerintahan

Perum Peruri

Kantor Wali Kota Jakarta Selatan

Departmen Perhubungan Umum

Sumber: Diolah dari data unstitusi pasangan SMKN 20 Jakarta tahun 2015- 2016

Tabel 4.11 Menampilkan beberapa data perusahaan yang menjadi

mitra kerja prakerin SMKN 20 Jakarta, terlihat terdapat beberapa jenis

perusahaan seperti perusahaan dagang, Badan Usaha Syariah, Perusahaan

Jasa, dan Instansi Pemerintahan. Data tersebut menunjukan bahwa mitra

prakerin yang dimiliki SMKN 20 sangat beragam sehingga dapat menjadi

referensi tempat prakerin yang lebih relevan dengan kurikulum SMK.

Pencapaian kerjasama dengan banyak perusahaan ini tidak terlepas dari

peranan humas dalam menalin kerjasama yang baik dengan publiknya.

2. Hambatan yang dialami Humas SMKN 20 dalam menjalankan perannya

a. Kurangnya staff tenaga Humas

Prakerin adalah kegiatan sekolah yang melibatkan seluruh siswa

kelas XI, diketahui seluruh jumlah siswa kelas XI cukup banyak yaitu sekitar

lebih dari 200 orang pertahunnya, dan mereka serentak dalam satu waktu

untuk melaksanakan tugasnya untuk melaksanakan prakerin. Hal ini

menimbulkan hambatan mengingat tim yang dikoordinir untuk pelaksanaan

prakerin terbatas jumlahnya, dapat dilihat pada skema kepengurusan Prakerin

di atas, terdapat 4 orang penanggung jawab teknis untuk perencanaan

Prakerin yaitu KaKom masing masing jurusan meliputi, KaKom Akuntansi,

Perkantoran, Penjualan, dan Perbankan Syariah. Jumlah tersebut dirasa belum

terlalu memadai sehingga humas megalami kendala dalam pencarian tempat

kerja seperti yang dikatakan oleh Waka Humas Ibu Khitra Devi “Dulu

kwalahan buat nyari tempat prakerin soalnya jumlah seangkatan kan banyak,

Page 115: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

100

jadi kita butuh tempat prakerin lebih banyak”.118

Terkait hal ini humas harus

lebih keras untuk mencari tempat prakerin mengingat waktu yang disediakan

sangat sempit dikarenakan terpakai untuk kepengurusan laporan evaluasi

prakerin dan tugas lainnya. Hal ini dapat dinilai sangat membebani keempat

KaKom SMKN 20 Jakarta.

b. Permintaan siswa tentang penempatan prakerin

Salah satu kendala yang baru baru ini muncul adalah kendala kondisi

tempat mitra kerja prakerin yang letaknya sedikit jauh. Sebenarnya jarak

tempat prakerin tidak menjadi kendala pada 3 tahun belakangan, dikarenakan

Humas SMKN 20 sudah mengkoordinir siswa dengan mencarikan tempat

Prakerin sesuai dengan domisili, namun 2 tahun belakangan ini terjadi

perbaikan jalan MRT disepanjang Jakarta selatan sampai dengan perbatasan

Jakarta, hal itu membuat siswa menjadi berkendala utnuk datang tepat waktu

ke tempat prakerin seperti yang diungkapkan oleh Waka Humas Ibu Khitra

Devi, “… terkendala dengan pembangunan Jakarta kan ya macet, jadi anak

anak ngeluh minta pindah, katanya macet lah terus kalo macet jarak dari

fatmawati ke blok m aja bisa 1,5 jam, yah banyak banget emang yang sering

request pindah tempat prakerin di tengah proses prakerin “. 119

Hal tersebut

membuat kendala bagi humas karena masalah tersebut jika tidak bisa

ditangani oleh siswa maka akan memunculkan keluhan dari pihak mitra kerja,

mitra kerja akan menilai bahwa siswa siswi SMKN 20 tidak disiplin dalam

ketepatan waktu, hal ini akan berimbas pada reputasi sekolah

c. Terdapat beberapa mitra kerja yang kurang kooperatif

Salah satu kendala humas SMKN 20 Jakarta muncul pada proses

pengawasan prakerin, sebagaimana di katakan oleh Ibu Netty, KaKom

Jurusan Penjualan sebagai berikut, ”Kalau menghubungi langsung pada saat

Prakerin kita tidak terlalu sering, pihak sekolah takut akan mengganggu

118

Hasil wawancara dengan Ibu Khitra, Wakil Kepala Sekolah Bid Humas, 20 Juli 2017 119

Ibid, Ibu Khitra Waka Humas SMKN 20 Jakarta

Page 116: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

101

mereka yang sedang prakerin. Tutor mereka juga biasanya sulit ditemui karna

sibuk “.120

Hal tersebut membuat pihak humas sekolah kesulitan untuk

mendapatkan informasi tentang kendala apa yang ditemui siswa dan mitra

kerja di tengah pelaksanaan prakerin. Pihak humas hanya dapat mengetahui

kendala di akhir prakerin ketika proses pelaksanaan prakerin sudah selesai.

Jika tutor lebih banyak waktu untuk lebih berkomunikasi dengan pihak

sekolah maka pihak sekolah dapat lebih efektif mengawasi kegiatan dan

jobdesks yang diberikan oleh mitra kerja.

d. Kurangnya dana khusus untuk prakerin

Seperti yang sudah dibahas pada sub sebelumnya, sekolah

menganggarkan dana untuk keperluan prakerin hanya sekedar untuk

transportasi guru pembimbing, dan jumlahnya tidak banyak seperti yang

dikeluhkan oleh Ibu Netty dalam jawaban wawancara berikut ini “ paling

hanya uang transport untuk ke tempat prakerin yang di dapat oleh guru

pembimbing , itu juga ga sebanding sih, pas pasan banget”.121

Dari potongan

wawancara di atas menggambarkan keluhan guru atas dana yang dikeluarkan

untuk khusus keperluan prakerin belum mencukupi.

Sedangkan untuk keperluan pengawasan, guru pembimbing harus

menghabiskan waktu yang cukup lama untuk sampai di tempat prakerin

mengingat keadaan Jakarta yang sangat macet. Keadaan ini membuat guru

sewaktu waktu harus mengeluarkan dana untuk keperluan lain selama

pengawasan seperti keperluan konsumsi, maka timbulah masalah anggaran

melebihi yang telah dianggarkan oleh sekolah.

Selain itu sekolah juga tidak menganggarkan dana untuk membantu

siswa dalam pelaksanaan prakerin, sehingga biaya transportasi dan konsumsi

dan biaya lain ditanggung sendiri oleh siswa. Contoh, pada waktu

mendistribusikan surat perizinan prakerin ke perusahaan perusahaan, siswa

120

Hasil Wawancara Ibu Netty, KaKom Penjualan SMKN 20 Jakarta ,23 Juli 2017

121ibid

Page 117: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

102

menggunakan dana pribadi untuk membiayai transportasi dan konsumsi

selama dijalan. Hal ini menjadi hambatan jika biaya yang dikeluarkan siswa

untuk pelaksaaan prakerin lebih besar dibanding dengan biaya kegiatan di

sekolah. Maka mau tidak mau wali murid harus merogoh kocek lebih dalam

untuk membiayai semua hal tersebut.

3. Upaya Humas SMKN 20 Mengurai Hambatan Dalam Melaksanakan

Perannya.

a. Membuat kelompok kelompok siswa prakerin menjadi lebih besar

Upaya SMKN 20 Jakarta untuk mengurai permasalahan kurangnya

jumlah staff humas dalam mengatasi kepengurusan prakerin adalah

dengan cara membuat siswa yang akan berangkat prakerin menjadi

beberapa kelompok besar, seperti apa yang di katakan oleh Ibu Indah

KaKom Perbankan Syariah dalam sesi wawancara berikut ini “hanya

untuk efisiensi ya, dalam artian untuk pengurusannya, dapat diketahui

berapa butuh pembimbing satu kelompok, kemudian disesuaikan juga

dengan kapasitas penerimaan tempat prakerinnya, jadi lebih terkontrol

sih”.122

Pengelompokan siswa prakerin mengalami perubahan dalam 3

tahun terakhir. Dulu kelompok prakerin hanya terdapat 2 sampai 4 orang

siswa satu perusahaan, hal itu mengakibatkan butuh banyaknya jumlah

mitra kerja yang harus disediakan perusahaan untuk pelaksanaan prakerin,

namun karena sekarang dibuat perkelompok besar berisi 7 sampai 10

orang maka tempat prakerin yang dibutuhkan tidak terlalu banyak

sehingga meringankan beban staff humas dalam proses pencarian dan

pengawasan pelaksanaan prakerin nantinya.

b. Memberi ketegasan pada siswa peserta prakerin dan wali murid

Keluhan dalam sebuah pelayanan adalah hal yang wajar. Seperti

halnya siswa SMKN 20 Jakarta yang sering mengeluh tentang kondisi

122

Hasil wawancara Ibu Indah KaKom Perbankan Syariah, 22 juli 2017

Page 118: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

103

jalanan yang padat dipagi hari, dikarenaakan pembangunan infrastruktur

Jakarta yang mengakibatkan siswa lebih sulit datang tepat waktu di

tempat kerja. Namun dalam hal ini Humas SMKN 20 tidak dapat berbuat

banyak, hal yang dapat dilakukan adalah menegaskan kembali kepada

siswa dan wali murid untuk lebih berkomitmen untuk menjaga nama baik

sekolah. Seperti yang dikatakan Waka Humas SMKN 20 Ibu Khitra Devi

berikut ini :

“...yah banyak banget emang yang sering request pindah tempat

prakerin di tengah proses prakerin. Kalo seperti itu kita ga turutin

repot juga, kalo pindah pindah sebelum masa prakerin selesai

dapat berakibat buruk untuk citra sekolah dimata perusahaan. Jadi

kita tidak pindahin. Mungkin kita evaluasi aja untuk tahun

selanjutnya untuk ditempatkan sesuai domisili banget”.123

Waka humas dari awal sudah menempatkan siswa prakerin

ketempat Prakerin sesuai domisili, semua hal sudah dlalam pertimbangan

yang matang, hanya saja ada hambatan yang tidak terduga diluar

kekampuan sekolah untuk menyelaesaikanya, maka yang dilakukan pihak

humas adalah memberi peringatan kepada siswa dan juga lebih memberi

arahan kepada wali murid untuk memperhatikan kebutuhan anaknya selagi

pelaksanaan prakerin, sehingga siswa dapat lebih mudah untuk

menjalankan proses pelaksanaan prakerin.

c. Lebih meningkatkan komunikasi dengan siswa peserta prakerin

Proses pengawasan di tengah pelaksanaan prakeirn menjadi sangat

penting karena seperti yang dijelaskan pada bab sebelumnya, proses

pengawasan dapat memberikan hasil informasi sejauh mana siswa

menguasai kompetensi kerja sesuai dengan tujuan prakerin, dan sejauh

mana kesesuaian job deks yang diberikan dari mitra kerja. Namun

123

Hasil wawancara dengan Ibu Khitra, Wakil Kepala Sekolah Bid Humas, 20 Juli

2017

Page 119: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

104

dikarenakan terdapat beberapa tutor mitra kerja memiliki kesibukan yang

tinggi. Akibatnya staff humas sekolah sedikit kesulitan untuk

mendapatkan informasi tersebut. Untuk mengatasi hambatan tersebut

Humas SMKN 20 dan guru pembimbing lebih mengembangkan hubungan

komunikasi dengan siswa prakerin lewat media komunikasi seperti SMS,

Whatsapp, ataupun via telefon. Seperti yang dikemukankan oleh Ibu Indah

selaku KaKom dan koordinator guru pembimbing “… maka dari itu kita

selalu komunikasi dengan siswa sih setiap saat. Kalau dari siswa ada

keluhanya kita langsung kasih saran gimana penyelesaiannya, kalo gabisa

diselesaikan langsung oleh siswa mau gak mau guru pembiming turun

tangan “.124

Dari keterangan tersebut pihak humas SMKN 20 mengetahui

kemajuan siswa dalam pelaksanaan prakerin dengan cara menanyakan

langsung kepada siswanya. Jika ada masalah yang berarti maka guru

pembimbing akan mengkomunikasikan langsung dengan mitra kerja.

d. Lebih terbuka dalam hal keuangan untuk meningkatkan rasa saling

pengertian

Masalah dana adalah masalah yang sulit untuk diurai, sekolah

tidak bisa meminta peningkatan dana lewat pemerintah ataupun orang tua

murid dalam pelaksanaan prakerin, hanya saja Waka Humas lebih terbuka

untuk mengkomunikasikan trasparansi dana anggaran kepada bawahan

untuk dapat dimengerti bagaimana menyesuaikan pengeluaran untuk

pelaksanaan prakerin khususnya untuk biaya transportasi guru

pembimbing. Seperti yang dikatan oleh Ibu Netty KaKom Penjulan

SMKN 20 Jakarta berikut ini :

“ya kalau dana terbatas mau gimana lagi, memang kan Ibu Kitra

juga sudah menjelaskan dana yang anggarkan pada dana BOS

untuk prakerin hanya untuk pengawasan guru pembimbing, kita

harus mengunakan dana itu secukup mungkin, pada saat rapat

124

Hasil wawancara Ibu Indah KaKom Perbankan Syariah, 22 Juli 2017

Page 120: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

105

dengan guru pembiming juga kita komunikasikan tentang dana

tersebut saling terbuka aja, gimana bisa bisa guru pembimbing

sama kita aja si ngaturnya gimana”.125

Dari apa yang dijelaskan Ibu Netty pada penggalan wawancara di

atas penulis dapat simpulkan bahwa permasalahan dana prakerin di

SMKN 20 tidak hanya dapat diurai dengan penambahan dana, dengan

meningkatkan rasa saling pengertian melalui komunikasi dapat membuat

semua pihak bekerjasama dalam melancarkan program tersebut.

4. Dampak Peran Humas dalam Melaksanakan Program Prakerin

Peran Humas di SMK sangat dibutuhkan guna mengurus keperluan

program sekolah yang berkaitan dengan publik diluar sekolah. Salah satunya

adalah penyelenggaraan program prakerin. Prakerin diadakan untuk

memberikan pengalaman kerja kepada siswa SMK. Menurut hasil evaluasi

program prakerin SMKN 20 sampel Jurusan Akuntansi, diperoleh nilai prakerin

tahun 2015-2016.

Tabel 4. 8

Rekapitulasi nilai Prakerin siswa jurusan Akuntansi

Sumber: Diolah dari daftar nilai Prakerin siswa jurusan akutansi tahun 2015 – 2016

Kriteria Penilaian

A = Sangat Baik = 81- 100

B = Baik = 70 – 80

C = Cukup = 60 – 70

D = Kurang = < 60

Berdasarkan Tabel 4.12 penulis dapat menyimpulkan bahwa rata rata

nilai yang didapat oleh siswa prakerin jurusan akuntansi SMKN 20 Jakarta

adalah “Sangat Baik “. Nilai tersebut diberikan oleh mitra kerja sesuai dengan

125

Hasil Wawancara Ibu Netty, KaKom Penjualan SMKN 20 Jakarta, 23 Juli 2017

No Rombel Nilai Rata rata Range Keterangan

1 Akuntansi 1 86,7 84 - 93 Sangat Baik

2 Akuntansi 2 86,5 82 - 90 Sangat Baik

Page 121: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

106

kompetensi keahlian yang dicapai. Nilai tersebut juga menggambarkan bahwa

humas sangat berperan dalam menyukseskan program prakerin.

Selain nilai yang sangat baik, siswa prakerin SMKN 20 dinilai cakap

dan kompeten oleh mitra kerja dalam menyelesaikan tugas Prakerin ditandai

dengan komentar tutor sebagaimana yang dikataka oleh Bapak Wahidayat ,

tutor mitra kerja PT Sejantung Group Indonesia berikut ini “ Pasti ya,

perusahaan sangat diuntungkan dengan kerjasama prakerin ini, seperti saya

tadi bilang produktifitas perusahaan menjadi meningkat, banyak ngebantu si.

Saya seneng sih ada anak rakerin sekalian, mereka belajar kita juga

terbantu“.126

Pernyataan Bapak Wahidayat menjelaskan bahwa prakerin

dinilai memberi keuntungan bagi perusahaan, tidak ada keluhan yang berarti

dalam proses pelaksanaannya. Hal senada dengan yang dikatakan bapak

Wahi, Ibu Wina Naya tutor mitra kerja dari PT Jasarahrja memberi

pernyataan sebagai berikut:

“ Menguntungkan banget, hasil kerja jadi lebih cepat karena ada yang

bantu, suasana juga jadi ramai sih ke hibur kalo ada siswa prakerin.

Perusahaan juga senang sih bisa memberikan ilmu untuk siswa

prakerin buat bekal dia nanti kalau akan bekerja minimal kan mereka

tah, bagaimana sih lingkup dunia kerja . “127

Kedua mitra kerja menilai kinerja siswa SMKN 20 dalam

menjalankan prakerin sangat baik. Mereka berpendapat bahwa siswa SMKN

20 membantu mitra kerja untuk meningkatkan produktifitas, dengan kata lain

seluruh kegiatan humas yang dilakukan sangat berperan dalam mendukung

keberhasilan program ini.

Selain itu siswa juga merasa terbantu dalam meminimalisir hambatan

hambatan terkait prakerin dengan adanya dukungan dari humas sekolah

seperti yang dikatakan oleh Monica siswi Jurusan Administrasi Perkantoran

berikut ini “ menurut saya sekolah sudah usaha banget si untuk

126

Hasil wawancara Bapak Wahidayat, tutor mitra kerja Pt Sejantung Grup Indonesi , 8

Agustus 2017 127

Hasil wawancara Ibu Wina Naya , tutor mitra kerja PT Jasaraharja Putera 23 Juli 2017

Page 122: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

107

mempersiapkan siswanya prakerin, saya pribadi selama prakerin merasa

terlindungi karna sekolah benar benar perduli dari awal sampe akhir, kalau

kita ada keluhan juga guru pembimbingnya tanggap buat memberi masukan

“.128

Pernyataan tersebut di atas memberikan apresiasi tentang peran humas

dalam mendukung prakerin, sehingga siswa tidak mengalami hambatan yang

berarti dalam proses pelaksanaannya.

Disisi lain dampak peran humas SMKN 20 Jakarta dalam

melaksanakan program prakerin adalah dengan melakukan usaha untuk

membangun komunikasi antara sekolah dengan pihak pihak terkait seperti

alumni, perusahaan, dan masyarakat maupun warga sekolah. Pihak pihak

tersebut memberikan banyak bantuan kepada sekolah dalam memberikan

informasi terkait lowongan tempat tempat prakerin yang dibutuhkan dalam

pelaksanaan program, sehingga proses pencarian mitra kerja menjadi lebih

cepat dan tepat sehingga proses pelaksanaan prakerin dapat memberikan

siswa pengalaman kerja yang cukup relevan sesuai dengan program

keahliannya. Berikut adalah 11 perusahaan yang berpredikat relevan dari

total 22 perusahaan yang menjadi mitra kerja prakerin di SMKN 20 Jakarta

tahun 2015/2016 diantaranya, pada perusahaan Jasa adalah KPP Pratama

Jakarta Kebayoran Baru, Konsultan Pajak Sudiyono dan lainnya, pada

perusahan dagang yaitu PT Elora, PT Isuzu Warung Buncit, dll. Selanjutnya

untuk perusahaan instansi pemerintahan adalah PERUM PERURI, PT. PLN

(Persero) Pusat Pendidikan & Pelatihan.

Perusahaan perusahaan tersebut menjadi kandidat yang mungkin akan

diajukan untuk pelaksanaan prakerin tahun selanjutnya. Hal ini memudahkan

sekolah untuk memperbaiki program prakerin tahun lalu, sehingga

pelaksanaannya mendapat hasil yang lebih efektif dan efisien.

128

Hasil wawancara Monica Siswa Jurusan Adm Perkantoran, SMKN 20 Jakarta, 18 Juli

2017

Page 123: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

108

D. Temuan Penelitian

Berdasarkan hasil analisis dan deskripsi data di atas, berikut adalah temuan

hasil penelitian yang peneliti dapatkan terkait dengan peran Humas SMKN 20

Jakarta dalam melaksanakan program prakerin adalah sebagai berikut :

1. Humas SMKN 20 Jakarta memiliki empat peran dalam pelaksanaan

kegiatan Prakerin, salah satu peran yang paling menonjol yaitu sebagai

ahli/ penasihat. Peran ini dinilai sangat penting untuk mempersiapkan

siswa yang nantinya akan melaksanakan prakerin. Sebagai ahli atau

penasihat membuat program program khusus pra prakerin untuk

memberikan pengalaman kerja sebelum siswa memasuki dunia prakerin.

Program program tersebut adalah, Bank Mini Syariah, Bisnis Center,

Student Receiptionist, dan Kantin Mandiri. Dari keempat program di atas,

program Bank Mini Syariah dinilai paling relevan dengan siswa praktik di

BMS. Siswa dapat memiki pengalaman kerja langsung layaknya banker

pada umumnya. Semua program ini terlaksana dengan baik dengan

didukung oleh fasilitas yang memadai dan melalui bimbingan dari guru

yang ditunjuk oleh kepala sekolah dibantu dengan staff humas.

2. Dari analisis di atas yang terkait peran humas sebagai fasilitator

komunikasi, ternyata program program kehumasan yang diselenggarakan

oleh SMKN 20 seperti Kunjungan Industri, Seminar Industri dan Bursa

Kerja Khusus berpengaruh dalam pelaksanaan Prakerin. Dengan program

program tersebut sekolah lebih mudah mendapatkan mitra kerja prakerin

melalui rekomendasi mitra kerja program di atas.

3. Dari deskripsi data diatas mengenai peranan humas dalam pelaksanaan

prakerin ditemukan bahwa proses pengawasan prakerin kurang berjalan

efektif, dibuktikan dari pernyataan beberapa siswa peserta prakerin yang

Page 124: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

109

mengatakan bahwa frekuensi pengawasan yang dilakukan oleh guru

pembimbing tergantung dari adanya aduan masalah atau kondisi pada

mitra kerja. Dan juga guru pembimbing prakerin kurang mampu

memanfaatkan buku monitoring sebagai alat penyaluran informasi tentang

prakerin. Sehingga beberapa masalah kecil yang muncul pada pelaksanaan

prakerin tidak diketahui.

4. Hambatan terbesar yang humas SMKN 20 Jakarta hadapi dalam

melaksanakan program prakerin adalah ketersediaan dana untuk

melakukan proses pengawasan pelaksanaan prakerin. Humas SMKN 20

tidak dapat benar benar bisa mengurai masalah tersebut dikarenakan dana

sekolah untuk prakerin sudah dianggarkan oleh pemerintah dan tidak dapat

mengalami perubahan jumlah.

5. Keseluruhan usaha yang Humas lakukan untuk melaksanakan program

prakerin cukup berperan dalam melancarkan program prakerin. Hal

tersebut ditandai dengan hasil rata rata nilai prakerin siswa yang diberikan

mitra kerja mendapat nilai “sangat baik” dan komentar tutor mitra kerja

yang positif terdahap kinerja siswa selama masa Prakerin. Hal tersebut

dapat meningkatkan citra SMKN 20 sebagai sekolah yang baik dalam

pelaksanaan praktik kerja industri.

Page 125: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

110

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peran humas

SMKN 20 Jakarta dalam pelaksanaan program Prakerin, dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Peranan Humas SMKN 20 dalam perencanaan program prakerin dinilai

cukup efektif, hal ini dilihat dari terlaksananya beberapa program

pembekalan dan ketersediaan sarana prasarana penunjang prakerin yang

berpengaruh dalam peningkatan persiapan siswa sebelum prakerin. Hanya

saja terdapat sedikit kendala dalam pencarian tempat prakerin dikarenakan

tenaga staff humas yang kurang memadai jumlahnya.

2. Peranan Humas SMKN 20 dalam pengawasan program prakerin dinilai

belum cukup efektif. Terlihat dari pelaksanaan kunjungan guru

pembimbing antara satu kelompok prakerin dengan kelompok yang lain

berbeda kuantitasnya. Hal ini mengakibatkan kurangnya informasi tentang

hambatan yang dialami siswa ataupun mitra kerja dalam pelaksanaa

prakerin. Yang perlu diperhatikan kembali dalam proses pengawasan

adalah dana yang disediakan sekolah untuk keperluan pengawasan dinilai

sangat minim, ini mengakibatkan pembebanan biaya pengawasan tidak

sedikit dikeluarkan dari dana pribadi guru pembimbing itu sendiri.

3. Peran Humas SMKN 20 dalam Evaluasi prakerin melibatkan Kepala

sekolah, Wakil, Komite dan seluruh guru produktif yang bersangkutan.

Evaluasi diadakan dengan cara rapat/pertemuan langsung. Selanjutnya

hasil dari rapat tersebut diwujudkan dalam beberapa dokumen sebagai

bahan informasi. Namun pelaksanaan evaluasi dinilai kurang efektif karena

kekurangan dalam proses pengawasan pelaksanaan prakerin. Hal itu

menyebabkan hasil dari evaluasi minim dengan informasi.

Page 126: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

111

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diberikan saran

sebagai berikut :

1. Sekolah melalui humas hendaknya memperbaiki proses pengawasan dan

evaluasi Prakerin untuk lebih selektif mencari mitra kerja Prakerin.

2. Humas SMKN 20 hendaknya lebih meningkatkan aktiftas kehumasan

lainnya untuk mengembangkan jalur komunikasi antara sekolah dengan

publik luar

3. Sekolah melalui peran humas hendaknya lebih proaktif meningkatkan

komunikasi dengan mitra kerja dalam keterkaitan dan kesepadanan antara

SMK dan dunia industri

4. Mudah mudahan hasil kajian ini dapat berguna bagi Dinas Pendidikan

Kejuruan untuk meningkatkan mutu pelaksanaan Prakerin

Page 127: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

112

DAFTAR PUSTAKA

Aditya, Firmansyah. Analisis Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin)

Pada Program Keahlian Administrasi Perkantoran Kelas Xi Smk Negeri 4

Surabaya.Jurnal Unesa,2013.

Andika, Alan Priyatam. Profil Kompetensi Siswa Smk Kompetensi Keahlian

Teknik Kendaraan Ringan di Kota Pekalongan. Jurnal Universitas Negri

Yogyakarta.vol 3 no 2, 2013.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta :

Rhineka Cipta, 2010

Arma, Mei.Fungsi Humas Dalam Percepatan Penyaluran Lulusan Ke DUDI.

Jurnal Pendidikan Adm Perkantoran,2009.

Avida Arisandi, Pengaruh Praktik Kerja Industri (Prakerin) Terhadap

Kompetensi Siswa Smkn 1 Sidoarjo. Jurnal univ negri Surabaya,2011

Azmil.Pengembangan Instrument Praktik Kerja Industripaket Keahlian

Teknik Sepeda Motor.Tesis universitas pendidikan Indonesia,2014.

Dikmenjur, Tentang Pelaksanaan Praktik Kerja Industri , 2008

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan ,Buku Saku Praktik Kerja

Lapangan Implementasi Kurikulum , 2015.

Iriantara,Yosal. Manajemen Humas Sekolah.Bandung: PT Remaja

Rosdakarya,2013

Kasali, Rhenald. Transaformasi Usaha Industri Media Masa, Jakarta: LIPI

Vol. 9 No. 2, 2006.

Kemendikbud RI.(http://publikasi.data.kemdikbud.go.id, Arus Siswa

Menengah Kejuruan.diakses tgl 10 September 2017.

Kementeran perindustrian.Pedoman Pelaksanaan Mengembangkan

Kerjasama Efektif Antara Lembaga Diklat Kejuruan,Jakarta:GIZ,2016

Page 128: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

113

Putut Said Permana. Efektifitas Manajemen Praktik Kerja Industri Di

SMK.Yogyakarta:univ negri Yogyakarta,2015.

Rifiani,Yuli. Partisipasi Pasaraya Sri Ratu Pemuda Semarang Dalam

Kegiatan Prakerin Siswa SMK Program Keahlian Penjualan.Semarang:Tesis

Universitas Negeri Semarang, 2008.

Ruslan, Rosady. Manajemen Publik Relations& Media Komunikasi. Jakarta:

Raja Grafindo Persada, 2006.

Sahertian, Piet.Dimensi Dimensi Administrasi Pendidikan Di

Sekolah.Surabaya: Usaha nasional, 2002.

Siti Mulyati, Yati. relevansi program SMK dengan relevansi kebutuhan

Dunia Kerja. Disertasi Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, 2012.

Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif &RD.Bandung :Alfabeta. 2014

Sularso, Ari. Professionalisme Humas Dalam Menghadapi Tantangan, Jurnal

Komunika, Vol 9 no 2, 2006.

Surahim,Ahim.Efektifitas Pembelajaran Pola Pendidikan System Ganda.

Bandung: Alfabeta, 2016.

Uchjana, Onong. Hubungan Masyarakat ( Suatu Studi Komunikologis).

Bandung : PT Remaja RosdaKarya.2006.

Umar Nur Arif,Evaluasi Pelaksanaan Praktik Kerja Industri Peserta Didik

Program Keahlian Teknik Otomotif Sekolah Menengh Kejuruangiripuro.Tesis Univ

Negri Yogyakarta,2013.

Wayong, Aaltje D. Ch. Relevansi Pendidikan Sistem Ganda (PSG) pada

Sekolah Kejuruan dengan Kebutuhan Dunia Kerja.APTEKINDO,ISSN 1907-2066.

Wena,Made,Pendidikan Sistem Ganda.Bandung:Tarsito,1996.

Youtube,SMK Bisa.(https://www.youtube.com/watch?v=rrECXZ7xaLY,

12/10/2016, diakses tgl 14 Juli 2017).

Page 129: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

114

Zamzam zamawi, Pengaruh Unit Produksi, Prakerin Dan Dukungan

Keluarga Terhadap Kesiapan Kerja Siswa SMK. Jurnal pendidikan vokasi. Vol 2,

Nomor 3,2012.

Page 130: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

115

;

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 131: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

116

Lampiran 1 – Surat Bimbingan Skripsi

Page 132: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

117

Lampiran 2 – Surat Izin Penelitian

Page 133: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

118

Lampiran 3 - Surat Balasan

Page 134: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

119

Page 135: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

120

Page 136: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

121

Lampiran 4 - Instrumen Pedoman Wawancara Instrumen Pedoman Wawancara

PEDOMAN WAWANCARA

JUDUL SKRIPSI: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MENDUKUNG

KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI SMKN 20 JAKARTA

PANDUAN WAWANCARA SEMI TERSTRUKTUR

A. Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat

1. Bagaimana pengalaman pekerjaan bapak sebelum menjadi Waka humas

sampai saat ini menjadi Wakahumas ?

2. Progam kerja humas apa saja yang telah dilakukan?

3. Bagaimana pihak sekolah mengkomunikasikan perencanaan Prakerin

kepda Stake holder (orang tua dan siswa) ?

4. Bagaimana konsep prakerin yang ada di sekolah ini?

5. Bagaimana prosedur pelaksanaan prakerin di sekolah ini?

6. Apakah humas meyeleksi kelayakan Mitra Kerja untuk melaksanakan

prakerin?

7. Bagaimana perencanaan Humas sebelum melaksanakan prakerin ?

8. Siapa sajakah yang terlibat dalam urusan prakerin?

9. Peran bapak/ibu dalam kegiatan prakerin ini apa saja?

10. Bagaimana pembagian tugas dari setiap personel staff humas ?

11. Bagaimana pengelolaan kegiatan prakerin yang telah dilakukan?

12. Bagaimana cara membangun komunikasi awal dengan Mitra Kerja

prakerin ?

13. Sejauh ini, bagaimana capaian (keberhasilan) apa yang telah diperoleh

sekolah dalam prakerin ini?

14. Apakah sekolah menyediakan dukungan fasilitas bagi pelaksanaan

prakerin ?

15. Bagaimana bentuk evaluasi prakerin yang telah dilakukan?

16. Hambatan atau masalah apa saja yang muncul terkait dengan pelaksanaan

prakerin ?

Page 137: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

122

17. Adakah solusi yang sudah diupayakan untuk mengurai masalah tersebut ?

B. Kepala Program Kompetensi Keahlian / Staf Pengelola Prakerin

1. Bagaimana riwayat pekerjaan anda sebelum menduduki bidang pekerjaan

ini?

2. Bagaimana prosedur prakerin yang berlaku saat ini?

3. Bagaimana fungsi dan tugas pokok anda?

4. Apakah atasan selalu memonitor tugas Kepala Progra Studi sebagai

koordinator prakerin ?

5. Bagaimana cara anda berkoordinasi dengan Wakahumas dalam rangka

pengembangan prakerin ?

6. Dalam penyelenggaraan prakerin dukungan apa saja yang diberikan

pimpinan untuk kelancaran programnya ?

7. Hambatan apa saja yang terjadi dalam pengelolaan kegiatan prakerin?

8. Bagaimana solusi yang telah dilakukan?

C. Koordinator yang ditunjuk di Mitra Kerja

1. Apa bidang pekerjaan yang digeluti perusahaan/ lembaga Bapak/ Ibu

2. Siapa yang ditunjuk sebagai koordinator pembimbing prakerin di

perusahaan ini ?

3. Pertimbangan apa sehingga perusahaan ini menerima kerjasama dalam

program prakerin ?

4. Berapa jumlah siswa yang telah melakukan kegiatan prakerin di

perusahaan Bapak/ Ibu?

5. Apakah keahlian mereka relevan dengan bidang pekerjaan yang

perusahaan Bapak/ Ibu geluti?

6. Apa ada proses penyeleksian calon siswa sebelum menjalankan prakerin

disini ?

7. Bagaimana kinerja para siswa tersebut ?

Page 138: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

123

8. Apakah dari pihak sekolah/ pimpinan sekolah pernah datang untuk

menengok dan berkomunikasi dengan siswa di perusahaan Bapak/ Ibu?

9. Apakah dari pihak sekolah pernah melakukan kerjasama (MoU/ non

MoU) dengan perusahaan Bapak/ Ibu?

10. Apakah sudah ada lulusan yang bekerja di perusahaan Bapak/ Ibu ?

11. Apakah ada kemungkinan untuk meneyelenggarakan formasi lowongan

pekerjaan bagi para siswa dari sekolah?

12. Apa saja hambatan/masalah dalam menangani kegiatan prakerin? Jika

ada apakah pihak sekolah SMKN 20 beretikad baik untuk menyelesaikan

hambatan tersebut bersama sama dengan perusahaan?

13. Apa perusahaan merasa diuntungkan dengan adanya prakerin ini ?

D. Siswa

1. Di mana anda melakukan kegiatan prakerin?

2. Bagaimana cara anda memilih lokasi tersebut sebagai tempat prakerin ?

3. Sebelum terjun langsung dalam program phal apa yang sekolah lakukan

untuk mempersiapkan kegiatan tersebut?

4. Manfaat apa yang anda peroleh dari prakerin?

5. Bagaimana peran sekolah yang telah dilakukan terhadap jalannya prakerin

(Guru, pengelola prakerin, Wakahum) ?

6. Hambatan apa saja yang terjadi saat melakukan prakerin (internal /

eksternal)

7. Bagaimana cara mengatasi hambatan tersebut?

Page 139: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

124

Lampiran 5 - Hasil Transkip Wawancara

TRANSKIP WAWANCARA

PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MENDUKUNG KEGIATAN PRAKTIK

KERJA INDUSTRI DI SMKN 20 JAKARTA

Nama : Drs.H. Khitra Devi

Jabatan : Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas

Tempat : Ruang Wakil Kepala Sekolah SMKN 20 Jakarta

Waktu : 20 Juli 2017

Peneliti: Bagaimana riwayat pekerjaan anda sebelum menduduki bidang

pekerjaan ini?

Narasumber: Jabatan saya diawali dari guru, walikelas, ketua program kejuruan,

sampe sakarang dipercaya menjadi wakahumas melalui pemilihan

demokasi, yaitu diajukan oleh kepala sekolah dan dipilih melalui

persetujuan guru guru yang ada .

Peneliti: Apakah ada syarat syarat untk menjadi Waka Humas ?

Narasumber: Intinya Waka humas harus memiliki program yang bertujuan untuk

membangun komunikasi dan memanfaatkan sumberdaya yang ada di

sekolah untuk memepromosikan anak anak 20 di mata dunia usaha

,yang paling penting program humas harus menyiapkan lulusan

menjadi lebih kompeten, jujur, bertangung jawab sehingga kami

harapkan adanya jenjang karir dari alumni untuk adek adek kelasnya

Peneliti: Bagaimana Prosedur Program Prakerin di SMKN 20 Jakarta ?

Narasumber: Program humas dengan DUDI disini pertama, Prakerin, Recruitment /

Bursa kerja itu sekolah setiap tahun mengadakan job fair untuk

menyalurkan tenaga kerja , Kunjungan industri di kelas 11 setahun

sekali , kegiatannya itu seperti program sekolah membawa siswa ke

pabrik atau perusuhaan perusahaan contohnya yakult, indomilk,

cocacola. Kegiatan itu supaya anak anak mengetahui proses kerja di

pabrik atau industri besar pada umumnya. Lanjut Seminar industri

contohnya, seminar perbankan dari institute muamalah, Zahir

accounting dan yang lain. Dan yang terakhir publikasi ,membuat web

sekolah yaitu semua kegiatan dan prestasi sekolah di tampilkan di

dalam web , sehingga masyarakat luas bisa mengankses Sekolah kita

lewat web. Soalnya kan jaman sekarang udah jaman internet kita

manfaatkan google sebagai sarana promosi lewat web sekolah.

Peneliti: Untuk pembuatan Web apa ibu menangani kepengerusannya sendiri ?

Page 140: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

125

Narasumber: Pembuatan web saya bekerjasama dengan TU untuk mengelola

datanya kaya data siswa , sarana prasarana, data guru ,profil sekolah.

Untuk pembuatannya juga kita kerjasama dengan salah satu guru yang

expert bidangnya. Dan kalau artikel itu biasanya bebas yang buat, bisa

tulisan dari guru bisa tulisan dari TU siapa saja sih, pokonya kalau ada

event atau lomba harus di dokumentasiin nanti dibuat tulisan nanti

kita sortir mana yang harus dimasukin web mana yang tidak.Tidak

semua kegiatan dimasukin, saya bertanggung jawab memastikan

webnya aktif dan komunikasatif

Peneliti: Siapa sajakah yang terlibat dalam urusan prakerin

Narasumber: Struktur organisasi yang mengurus prakerin tidak berubah, hanya saja

orang yang menduduki jabatannya yang berubah. Kepala sekolah

bertanggung jawab atas semua program yang diasakan sekolah, kalau

saya sebagai koordinator utama prakerin, ada coordinator utama

prakerin di perusahaan, saya membawahi kajur dalam hal koordinasi

teknis prakerin , contohya kajur memilih tempat prakerin atau guru

pembimbing , saya bertugas memilah dan menyetujuinya.

Peneliti: Peran bapak/ibu dalam kegiatan Prakerin ini apa saja?

Narasumber: Saya sebagai ketua kordinator , jadi tugas saya pertama sesuai dengan

tugas pokok humas yaitu menjalin kerjasama dengan dunia kerja, saya

harus membuka jalan, memfasilitasi sekolah untuk menjalin Mou

dengan sekolah dibidang apapun salah satunya prakerin.mengkordinir

dengan pihak dalam sekolah juga contohnya komite, guru bk dan

lainnya, Saya bekerja sama dengan Kakom, Kakom merancang untuk

teknis pelaksanaan prakerin, nanti saya pelajari apa yang dikerjakan

oleh Kakom baru saya setujui

Peneliti: Apa yan seolah persiapkan untuk pelaksanaan program prakerin ?

Narasumber: Yang harus disiapkan pertama harus administratifnya itu untuk

perizinan , terus rencana kerja, jurnal lain lain ya ,dilanjut dengan

memastikan bahwa siswa siswi itu memilki keterampilan kerja , dan

pengetahuan tentang keahliannya harus memadai, tidak mungkin

kita lepas mereka prakerin tapi mereka tidak mengetahui teori

tentang program keahliannya dong, untuk mewujudkan persiapan

tersebut saya bersama team berkoordinasi dengan pihak pihak

tertentu yang tentunya berkaitan dengan prakerin kaya contohnya

pihak DUDI, komite, wali murid dan guru guru yang ikut serta

dalam program ini untuk membicarakan rencana program prakein

kedepannya.

Page 141: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

126

Peneliti: Bagaimana pihak sekolah mengkomunikasikan perencanaan Prakerin

kepda Stake holder orang tua ?

Narasumber: Orang tua murid diberitahu , biasanya di undang dirapat dulu kalau

putra putri beliau akan mengadakan prakerin satu sampai tiga bulan

.kita juga menjelaskan program program sekolah selama selama di

kelas 11 salah satunya prakerin dan seluruh program kehumasan

yang kami anggap orang tua harus tau. Kalau kita beri tahu orang

tua keadaan prakerin kan orang tua bisa siap siap, mereka jadi tau

lah anak anak berangkat bukan kesekolah melainkan ke perusahaan,

orang orang yang bertanggung jawab atas anaknya kan pegawai

perusahaan, belum lagi perbedaan jam operasional sekolah dan

perusahaan beda , minimal orang tua mengetahui lah apa yang harus

dilakukan terhadap nakanya waktu pelaksanaan prakerin , ya orang

tua ikut mengawasi juga gitulah .

Peneliti: Bagaimana cara ibu mengkoordinasiakan kepengurusan prakerin

dan program humas bersama tim ?

Narasumber: Kalau koordinasi ada waktunya pada saat rapat kan ,yang

berkepentingan ngumpul tuh baru dibicarakan. Nah rapat mengenai

program sekolah biasanya diselenggarakan kepala sekolah bersama

wakil yag lain, contoh kesiswaan, kurikulumdan sarana prasarana,

biasanya membicarakan tentang program sekolah secara garis besar

,semua program salah satunya prakerin juga di bicarakan. Kalau

rapat rapat atau koordinasi dengan pengurus prakerin yang lain

biasa dilakukan sebelum prakerin , dan mungkin diadakan di tengah

prakerin kalau ada kendala kendala atau masukan dari staff humas

lain kaya guru pembimbing dan Kakom , kalau itu sebenernya

kondisional ya tidak formal bgt kecuali yang awal dan yang akhir .

kalau rapat yang akhir kita biasanya membicarakan tentang

evaluasi prakerin yang tahun berjalan

Peneliti: Bagaimana awal mulanya anda membuka kerjasama dengan mitra

kerja untuk program prakerin ?

Narasmber: Kalau secara langsung dan pada mitra kerja yang belum pernah

bekerjasama apapun dengan SMKN 20 kita kirim surat aja, sekolah

keluarin surat permohonan prakerin, nanti kita berikan ke ketua

kelompok masing masing jurusan buat di distribusikan ke calon calon

perusahaan yang dituju untuk meminta permohonan prakerin.Setelah

mengantar surat nunggu konfirmasi kan bisa lama bisa hari itu juga

dapat jawaban diizinkan atau tidaknya, biasanya siswa kita arahkan

untuk meminta kontak perusahaan tersebut untuk sewaktu waktu

meminta balasan dari surat tersebut. Link mitra kerja juga kadang

referensi dari mirta kerja tapi dari kegiatan humas yang lain contoh,

Page 142: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

127

ada bursa kerja kan banyak menggandeng perusahaan kaya cotohnya

carefour, terus intitusi pendidikan kaya univesitas dan lainna . nah

kadang kami coba tawarin kerjasama prakerin selain merka tergabung

dalam program bursa kerja kami, terus kaya Konsultan Yudhiyono,

perusahaan itu kan bekerjasama dalam pengawasan ujian praktik untuk

kelas XII , tapi kita coba tawarin juga untuk menjadi mitra kerja

prakerin , dan mereka bersedia. Terus ada juga kan ya link dari alumni

, dulu alumni yang menghubungkan prakerin di PT Astra, seterusnya

tahun berikutnya PT Astra saya hubungin lagi untuk melanjutkan

kerjasama prakerin, apakah masih bisa menerima atau tidak . tapi kita

harus terus keep contact sama mitra mitra kerja relevan yang tahun

sebelumnya ya biar memudah mendapatkan link prakerin lagi

Peneliti: Apakah ada kriteria mitra kerja yang bekerjasama dalam pelaksanaan

prakerin ?

Narasumber: Seharusnya ada itu sesuai dengan jurusan masing asing, karna kalau

tidak nanti apa yang mereka pelajari sama yang di praketekin ga

nyambung .pokoknya kegiatan operasional perusahaan prakerin harus

melingkupi materi atau kurikulum per jurusannya. Tapi banyak juga

bebererapa yang mereka prakerin ga sesuai sama jurusannya contoh

anak pemasaran mengerjakan administrasi .atau anak administrasi

mengerjakan jobdeks akuntansi. Tapi kalau d sisni yang paling sesuai

relevan si jurusan pemasaran, karna mereka kan prakerinnya di retail

yah jadi sangat sesuai jobdeksnya dengan materi yang diajarkan

Peneliti: Pihak yang lebih dulu meminta bekerjasama apajah pihak sekolah atau

pihak perusahaan ?

Narasumber: 2 pihak si kalau disini,banyak perusahaan yang minta anak prakerin

,Ya karena mereka sudah mengetahui kapasitas sekolah kita , biasanya

dari informasi alumni, atau ada yang beum pernah bekerja sama tapi

dateng buat minta keja smaa karna mereka udah tau reputasi sekolah

kejuruanna kita . nah kalau kita yang mengajukan nani kajur mencari

informasi lperusahaan mana yang menerima program prakerin, lalu

kajur mengeluarkan surat permohonan yang nantinya di berikan ke

ketua kelompok prakerin yang sudah dibuat oleh kajur untuk di

salurkan ke perushaan perusahaan

Peneliti: Menurut informasi yang saya dapat ada perubahan metode prakerin

3 tahun lalu dengan sekarang, mengapa ?

Narasumber: Iya dulu itu prakerin diadakan ga serentak jadi setengah kelas prakerin

setengahnya lagi belajar disekolah namun sekarang ada perubahan.

Prakerin diadakan metodenya block , yaitu 3 bulan di block untuk

melepas seluruh siswa untuk pelaksanaan prakerin, agar tidak ada yang

Page 143: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

128

ketinggalan pelajaran. Jadi seluruh siswa sama sama belajar diluar

sekolah dan sama sama belajar di sekolah. Kecuali yang udah ada

MOU ya. Misalkan permintaan ada dibulan oktober ya akan kita lepas

saja

Peneliti: Apa alasan ibu untuk membuat pakerin menjadi berkelompok

kelompok ?

Narasumber: Dulu kan kwalahan buat nyari tempat prakerin soalnya jumlah

seangkatan kan banyak, jadi kita butuh tmpat prakerin lebih banyak.

Makanya kita buat kelompok kelompok prakerin ini, soalnya tahun

tahun kemarin tidak dibuat . jadi kalau prakerin satu tempat ngacak

jumlahnya ada 2 orang kadang 3 atau 6 .

Peneliti: Bagaimana prosedur pegawasan prakerin yang diterapkan di seklah

?

Narasumber: Biasanya dilakukan sebelum prakerin , mungkin diadakan di tengah

prakerin kalau ada kendala kendala atau masukan dari staff humas lain

kaya guru pembimbing dan kajur, kalau itu sebenernya kondisional ya

tidak formal bgt kecuali yang awal dan yang akhir. Kalau rapat yang

akhir kita biasanya membicarakan tentang evaluasi prakerin yang

tahun berjalan.

Peneliti: Bagaimana prosedur evaluasi prakerin yang diterapkan di SMKN 20 ?

Narasumber: Setiap jurusan kana da sidan, kan ada laporan ,dari situ kita bisa tau

apa sih yang dikerjakan selama prakerin, sinkron ga jurusan mreka

dengan apa yang mereka kerjakan, nilai prakerin kan murni diberikan

oleh mitra kerja ya . kita cuma mengevaluasi apakah pekerjaan mereka

sesuai degan kurikulum misalkan jurusan perbankan kan siswa

prakerin belum langsung jadi teller atau cs mungkin mereka diberi

tugas di bagian back office, nah itu deh yang akan kita analisis apakah

siswa sudah menguasai jobdeks yag diberikan perusahaan. Kalau

relevan materi dan praktik berarti tempat prakerin sesuai dan

dikatakann berhasil, namun kalau di kroscek kerjaan mereka hanya

fotocopy saja nah itu nanti untuk prakerin selanjutnya kita bisa

evaluasi ,kita komunikasikan ke instruktur di mitra kerja. atau kita ga

akan mengajukan permohonan untuk prakerin selanjutnya. Harus

fleksible sih nyelesain masalahnya

Peneliti: Apakah sekolah menyediakan dukungan fasilitas bagi pelaksanaan

prakerin ?

Narasumber: Lab sebenernya termasuk fasilitas yang disiapkan sekolah . Itu

sebenarnya lab masing masing, itu untuk mengembangkan

keterampilan siswa dalam menggunakan alat alat kerja yang nyata di

Page 144: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

129

dunia kerja, jadi mungkin secara tidak langsung berpengaruh untuk

mempersiapkan kesiapan kerja siswa.kaya ada bank mini syariah

punya jurusan perbankan ,terus kami sediakan kopsis/ BC buat anak

juusan penjualan dan akuntansi , penjualan untuk mengurus jual beli

barang, anak akuntansi itu mngurus pembukuannya. Semua kegiatan di

percayakan oleh siswa tapi ada satu dua guru yang bertanggung jawab.

Terus juga ada program Kantin mandiri . Kantin juga dikelola sama

siswa dari mulai jual beli sampe pembukuannya itu dilaksanakan sama

siswa seluruh jurusan , orang kantin hanya masok barang aja .kan ada

8 gerai , itu per 2 gerainya dikelola oleh satu jurusan. Jadi AK, AP, PJ,

PB memiliki masing masing 2 gerai.dan kantin mandiri tersebut punya

satu penanggung jawab yaitu Ibu Vera dibantu oleh Kaprodi masing

masing jurusan untuk pengurusannya

Peneliti: Apakah sekolah menganggarkan dana ntuk program prakerin ?

Narasumber: Sekolah ada biaya prakerin hanya untuk guru pembimbing .kalau

misalkan kaya pelatihan kerja yang instrukturnya dari mitra kerja

biasanya orangnya maah yang dateng kekita .mereka kan perusahaan

ada csr pasti ada program program mereka utnuk sekolah

Peneliti: Hambatanatau masalah apa saja yang muncul terkait dengan

pelaksanaan Prakerin ? Bagaimana cara penyelesaiannya ?

Narasumber: Baru baru ini jarak antara tempat prakerin dengan rumah siswa,

terkendala dengan pembangunan Jakarta kan ya macet .jadi anak anak

ngeluh minta pindah, katanya macet lah terus kalau macet jarak dari

fatmawati ke blok m aja bisa 1,5 jam. Yah banyak banget emang yang

sering request pindah tempat rakerin di tengah proses prakerin. kalau

sampetapi kita tidak turutin repot juga ,kalau pindah pindah sebelum

masa prakerin selesai dapat berakibat buruk untuk citra sekolah dimata

perusahaan , jadi kita tidak pindahin. Mungkin kita evaluasi aja untuk

tahun selanjutnya untuk ditempatkan sesuai domisili banget. Masalah

lain adalah karena, siswa itu sebelumnya suka berkelompok ditempat

kerja , mungkin karena masih canggung ya jadi kurang bisa berbaur,

tapi sering kita ingatkan dan kita buatkan program perjurusan untuk

melatih mereka agar mudah beradaptasi dengan orang baru, ditambah

kita di pecah divisi per anak yang satu kelompok prakerin agar anak

anak bisa melatih komunikasi mereka di tempat kerja, jadi siswa tidak

berbicara dengan teman yang itu itu saja,sebisa mungkin kita bimbing

dia sebagai image pekerja bukan sebagai siswa

Peneliti: Siapa yang menunjuk guru pembimbing prakerin ?

Narasumber: Yang menunjuk guru pembimbing itu saya dibantu dengan kajur , jadi

yang akan menjadi guru pembimbing itu adalah guru guru yang

Page 145: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

130

mengajar dijurusan tersebut. Semua guru mata pelajaran tidak menutup

kemungkinan bisa jadi guru pembimbing . karena sekolah mau

mengembangan kemampuan para guru juga . Jadi guru ga hanya

mengajar jadi semua guru bisa punya pengalaman jadi guru

pembimbing, lebih mengetahui dunia kerja, lebih mengasah

kemampuan komunikasi mereka kepada publik.

Peneliti: Sejauh ini, bagaimana capaian (keberhasilan) apa yang telah diperoleh

sekolah dalam Prakerin ini?

Narasumber: Dengan MOU aja kita udah merasa dihargain, paling ada ya paling

guru tamu lah kaya di FIF Group. Nanti perusahaan tersebut ngisi

seminar tentang asuranasi dan Zahir accounting juga jadi guru tamu.

Peneliti: Apakah humas memiliki sasaran program ?

Narasumber: Sasaran program humas, kita bekerja sama dengan Bimbingan

Konseling untuk pendataannya. Paling tidak 50% lulusan bekerja. Tapi

era sudah berubah ya dimana anak lebih tertarik untuk kuliah dulu ,

mangkanya kita mengusahakan anak ga sembarangan kerja, harus

sesuai dengan kompetensi

Page 146: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

131

TRANSKIP WAWANCARA

PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MENDUKUNG KEGIATAN PRAKTIK

KERJA INDUSTRI DI SMKN 20 JAKARTA

Nama : Indah Nuhyati, S.Pd

Jabatan : Kepala Kompetensi Keahlian Program Perbankan Syariah

Tempat : Kantin Sekolah SMKN 20 Jakarta

Waktu : 20 Juli 2017

Peneliti: Bagaimana riwayat pekerjaan anda sebelum menduduki bidang

pekerjaan ini?

Narasumber: Saya sebelumnya jadi guru mta pelajaran, terus pernah jadi wali kelas,

pembimbing ekskul dan sekarang menjadi Kakom Perbankan Syariah.

Peneliti : Apakah tugas pokok anda dalam program prakerin ?

Narasumber: Saya sebagai koordiantor teknis dar program prakerin, saya di kepalai

oleh waka Humas , jadi saya mengatur segala teknis yang berkaitan

dengan prakerin contohnya penyiapan kompetensi siswa dengan cara

mengkordinasi dengan guru guru produktif, mengkroscek lab atau alat

alat praktik, perencanaan prakerin, pelaksanaan dan evaluasi

prakerinnya.

Peneliti: Bagaimana Prosedur Program Prakerin di SMKN 20 Jakarta ?

Narasumber: Prosedur program itu dimulai proses perencanaan program, proses

pelaksanaan dan akhir. Penyusunan program dimulai dari,

penyiapan administrative, penetapan tempat prakerin,

mengelompokan siswa, kemudian pemilihan guru pembimbing . Terus

kalau proses pelaksanaan awalnya siswa di antar ketempat prakerin

oleh guru pembimbing dan dilakukan proses pengawasan diawal

dengan cara guru pembimbing menitipkan dan mengalihkan tanggung

jawab kepada tutor di mitra kerja dalam semua kegiatan siswa selama

prakerin. Proses akhir penarikan siswa dan evaluasi dengan memeriksa

menyidangkan laporan akhir dari kegiatan siswa prakerin.

Peneliti : Bagaimana penempatan atau pemilihan tempat prakerin untuk calon

peserta prakerin ?

Narasumber: Karena kita jurusan perbankan syariah diusahakan untuk mencari

tempat prakerin yang sesuai yaitu perbankan syariah, tapi karena

perbankan syariah tidak terlalu banyak seperti bank konvensional kita

atidak kesulitan dalam hal pencariannya, jadi kita bicarain sama sama

Page 147: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

132

dengan Waka humas ,nanti Waka humas membantu mencari tempat

prakerin juga sampai memadai . terus juga kalau nyari tempat prakerin

sesuai domisili ya walaupun masih ada si yang jauh jauh, tapi udah

disetujui oleh peserta prakerin.

Peneliti: Bagaimana cara sekolah membuka kerjasama dengan mitra kerja untuk

perizinan prakerin ?

Narasumber: Pada mitra kerja yang belum pernah bekerjasama apapun dengan

SMKN 20 kita kirim surat aja, sekolah keluarin surat permohonan

prakerin, nanti kita berikan ke ketua kelomok masing masing jurusan

buat di distribusikan ke calon calon perusahaan yang dituju. Setelah

mengantar surat nunggu konfirmasi kan bisa lama bisa hari itu juga

dapat jawaban diizinkan atau tidaknya, biasanya siswa kita arahin

untuk meminta kontak perusahaan tersebut untuk sewaktu waktu

meminta balasan dari surat tersebut.

Peneliti: Mengapa di bentuk kelompok kelompok dari peserta prakerin ?

Narasumber: Hanya untuk efisiensi ya, dalam artian untuk pengurusannya, dapat

diketahui berapa butuh pembibing satu kelompok,kemudian

disesuaikan juga dengan kapasitas penerimaan tempat prakerinnya

,jadi lebih terkontrol sih.

Peneliti: Apakah tidak lanjut dari hasil evaluasi prakerin yang telah

berlangsung ?

Narasumber: Tindak lanjutnya otomatis dianalisis kelayakannya apakah tempat

tersebut sesuai dengan kurikulum kita, apakah tempat prakerin sama

kegiatannya sesuai dengan kurikulum program prakerin, kalau sesuai

ya kita lanjutkan untuk memakai tepat prakerin, kalau tidak sesuai ya

kita putus kerjasama dibidang prakerinnya.

Peneliti: Bagaimana cara anda berkoordinasi dengan wakahumas dalam rangka

pengembangan Prakerin ?

Narasumber: Kalau berkoordinasi secara formal ada forumnya yaitu pada

saat rapat, sekolah melaksanakan rapat rutin dengan waka

humas dan guru pembimbing sebelum prakerin.itu untuk

membicarakan rencana prakerin kedepannya Hal hal yang

dibicarakan dalam rapat kerja rutin biasanya tentang

penjadwalan prakein, kendala prakeirn yang harus di perbaiki

dari tahun lalu, teknis pengawasan, pembekalan prakerin, dan

juga mempersiapkan segala sesuatu hal yang berkaitan tentang

prakerin. Pada rapat ini waka humas juga dapat membicarakan

tentang pengembengambangan program untuk menambah

Page 148: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

133

keterampilaan siswa sebelum prakerin kepada setiap KaKom,

kan tidak semua guru pernah menjadi pembimbing nah kita

sharing aja tuh permasaahan dan solusi yang biasanya terjadi

ketika prakerin, kemudian adalagi rapat diakhir sih biasanya

untuk membicarakan evaluasi programnya . Sama sih paling

yang dibahas tentang kendala sama apa yang harus dipebaiki

aja buat tahun selanjutnya. Kalau rapat di tengah biasanya

cuma pertemuan aja .jika biasanya guru pembimbing

menemukan masalah dengan siswa atau mitra kerja ya paling

akan dikonukasiin bersama.

Peneliti : Bagaimana cara evaluasi program prakerin ?

Narasumber: Ada evaluasi masing masing, kalau di jurusan perbangkan kita melalui

sidang

Peneliti : Apa saja yang harus di siapkan siswa sebelum prakerin ?

Narasumber: Sebenernya yang penting kompetensi,kalau kelas sepuluh materinya

sudah masuk ke prakerin contoh administrasi kan,keuangan juga sudah

masuk dan pengetahuan dasar dasar tentang perbangkan juga sudah

diberikan.Jadi menurut perhitungan kami kelas XI akhir sudah

memiliki kompetensi teori yang mamadai makanya kita pada saat kelas

sebelas akhir kan kelas XII mereka udah fokus dengan UN.

Nah kalau di jurusan perbankan sendiri selain dari kompetensinya

dianjurkan praktek dulu di bms (bank mini syariah)dilakukan pada saat

siswa kelas X, minimal di BMS budaya kerjanya harus dipahami,

kemudian kompetensi kompetensinya itu yang harus dipahami,iya

pokonya minimal dia memahami masalaha masalah yang muncul dari

sebuah pekerjaan gitu

Peneliti: Apa indikator keberhasilan siswa dalam prakerinnya ?

Narasumber: Indikatorya ya kompetensinya, di Perbankan tuh ada kompetensi

minimum yaitu siswa dapat melayani nasabah, dalam arti pelayanan

nya .kegiatan prakerin harus mengarah pada kurikulum perbankan

syariah, jadi istilahnya ada kompetensi umum contoh siswa dapat

berkomunikasi, siswa dapat menyelesaikan masalah, sedangkan

kompetensi khususnya siswa memahami produk produk perbankan

syariah .nah kalau memenuhi misalkan diatas 70% ya sudah

layak,soalnya ada contoh kasus yang tahun kemaren dia di perusahaan

besar BuS (Badan Usaha Syariah) tapi siswa hanya melakukan scaning

Peneliti: Jika pekerjaan siswa tidak relevan dengan teori yang ada disekolah

apakah prakerinnya diulang ?

Page 149: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

134

Narasumber: Tidak si, ya minimal siswa harus mencari informasi lagi ,karena kan

ada laporan akhir biarpun siswa di tempat prakerin tidak dapet apa yg

ditargetkan.minimal dia harus memahami dari mulai strruktur

organisasinya, teknis pekerjaannya dia harus paham ,minimal dia

observasi dan wawancaa mereka , walaupun dia ga praktek langsung

siswa harus melaporkan hasil observasi mereka .

Peneliti: Hambatanatau masalah apa saja yang muncul terkait dengan

pelaksanaan Prakerin ?

Narasumber: Pertama adalah budaya kerja,biasanya belum dipahami siswa

siswa,rata rata yang saya dan staff humas evaluasi masih bermasalah

dengan komunikasi siswa .beberapa anak kalau tidak di kasih tugas

siswa belum inisiatif untuk meminta pekerjaan.kemudian bersosialisasi

dengan orang lain kurang masih cenderung grouping,dan keingin

tahuan mereka belum muncul.jadi masih menunggu peritah dan

kadang satu anak yang seperti itu bisa mempengaruhi kinerja anak

yang lain.

Peneliti: Apa ada indisipliner yang dilakukan peserta prakerin ?

Narasumber: Kalau indispliner si belum pernah ada ya

Peneliti: Apakah sekolah memberikan dana khusus untuk program prakerin ?

Narasumber: Sebenernya ada ,tapi dalam hal kegiatan monitoring yaitu transportasi

guru pembimbing, hnya itu yang dianggarkan

Peneliti: Apakah pembimbing dari sekolah selalu berkomunikasi dengan tutor

di mitra kerja ?

Narasumber: Kalau untuk hubungin tutor pada saat pelaksanaan prakerin tidak

karena beberapa dari mereka sibuk sekali itu membuat kendala sih buat

kita sebagai guru pembimbing kalau mau nanya nanya seputar kerjaan

siswa ,maka dari itu kita selalukomunikasi dengan siswa sih setiap

saat. Kalau dari siswa ada keluhanya kita langsung kasih saran gimana

penyelesaiannya, kalau gabisa diselesaikan langsung oleh siswa mau

tidak mau guru pembiming turun tangan , sebaliknya kalau

pembimbingnya ada keluhan kita teruskan ke siswanya untuk

menyeselesaikan keluhannya tadi.kalau ke tutor kita ketemu langsung

paling 3 kali si di awal kita menitipkan siswa ,di tengah untuk

monitoring, dan diakhir untuk penarikan siswa .dianjurkan si ama

waka humas

Peneliti: Bagaimana dengan metode pelaksanaan prakerin ? Apa yang sekolah

terapkan ?

Page 150: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

135

Narasumber: Ada pemblockan buat pola pembelajarannya. Kita 3 bulan langsung

lepas siswa semua prakerin . biar mereka sama sama belajar . kalau

dulu sistemnya tuh ada yang belajar di sekolah sebagian ada yang

prakerin ,nah beda untuk sekarang.Cara ini dilakuan melihat

kemampuan anak beda beda buat ngikutin pelajaran , nah jadinya

kalau ada yang prakerin ada yang belajar jadi ga seimbang mereka

belajarnya .jadi kita buat pola block deh. Biar serentak semuanya

KaKom Jurusan

Perbankan Syariah

Page 151: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

136

TRANSKIP WAWANCARA

PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MENDUKUNG KEGIATAN PRAKTIK

KERJA INDUSTRI DI SMKN 20 JAKARTA

Nama : Ibu Nety Haryani, S.Pd

Jabatan : Kepala Kompetensi Program Keahlian Pemasaran

Tempat : Ruang Kajur/KaKom

Waktu : 23 Juli 2017

Peneliti: Bagaimana riwayat pekerjaan anda sebelum menduduki bidang

pekerjaan ini?

Narasumber: Sebelum KaKom saya pernah jadi wali kelas, pembina paskibra, dulu

waktu saya di SMKN 43 saya mengajar ekonomi tapi kalau disini saya

mengajar pemasaran

Peneliti: Bagaimana prosedur Prakerin yang berlaku saat ini?

Narasumber: Pertama kita proses perencanaan prakerin, kita buat kelompok prakerin

terlebih dahulu, kita tentukan yang domisilinya sekiranya satu

kelompok tidak jauh, satu kelompom 7 sampai 8 orang. Terus saya

bersama Waka humas menunjuk guru pembimbing untuk setiap

kelompok. Biasanya guru pembimbing nya yang mengajar di jurusan

pemasaran khususnya guru produktif, terus kan sekolah memang ada

kerjasama dengan DUDI ya seperti Lottemart, PT Cahaya Baru. Baru

deh kita buat surat untuk permohonan prakerin yang akan disampaikan

oleh siswa calon peserta prakerin

Peneliti: Apakah ada kriteria penetapan tempat prakerin di jurusan yang Ibu

pimpin?

Narasumber: Ada, kebetulan kalau pemasaran kan yang mendekati kriteria itu retail

retail besar kaya Lotte, Carfour dll, ditambah mitra kerja seperti itu

butuh siswa prakerin sangat banyak, kadang malah kita kurang siswa,

nah kita kan tidak enak ya kalau pihak mitra kerja minta terus, soalnya

divisinya kan macem macem kaya fresh ,bakery, groceries jadi mereka

kalau minta anak prakerin suka dalam jumlah banyak .dan jobdeks

yang mereka berikan kepada siswa juga relevan dengan kompetensi

siswa. Seperti mendisplay barang, stock opname, cekin orderan dan

lainnya. Tapi pernah sih jurusan pemasaran kita tempatkan prakerin di

perusahaan pengiriman barang.

Peneliti: Bagaimana fungsi dan tugas pokok anda?

Page 152: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

137

Narasumber: Kalau menghubungi langsung pada saat prakerin kita gak terlalu

sering, pihak sekolah tahu waktu takutnya mengganggu mereka yang

sedang prakerin. Tutor mereka juga biasanya sulit ditemui karna sibuk.

Cuma kadang kita suka menanyakan ke pada pembimbing di mitra

kerja bagaimana kinerja siswa siswi prakerin itu kalau pada saat akhir

aja. Kalau berhubugan langsung atau komunikasi dengan siswa ya

sering via grup whatssup.

Peneliti: Bagaimana prosedur pengawasan prakerin yang dilakukan oleh guru

pembimbing Prakerin ?

Narasumber: Kalau diawal biasanya kita sekalian menitipkan anak anak kepada

pembimbing disana, kita kan juga punya perjanjian kerja sama dengan

perusahaan paling kita omongin lagi teknisnya, contohnya berapa lama

siswa prakerin, jam kerja, jobdeks dan lainnya. Kalau monitoring

paling sebulan atau dua bulan setelah pengantaran awal siswa prakerin.

itu gunanya untuk mengawasi aja si selama prakeirn apa yang

dierjakan siswa, nah diakhir guru pembimbing mengunjungi lagi

tempat prakerin untuk penutupan lah istilahnya

Peneliti: Bagaimana cara anda berkoordinasi dengan wakahumas dalam rangka

pengembangan program Prakerin ?

Narasumber: Kalau koordinasi dengan Waka humas paling pas penandatanganan

Mou, jurusan pemasaran diminta menyelenggarakan Mou tiga tahun

kedepan untuk prakerin kalau menyepakati Mou dijurusan lain lebih

sulit tidak seperti di pemasaran. Koordinasi mungkin rapat aja

sebelum prakerin membicarakan tentang bagaimana rencana yang

akan dilakukan untuk teknisnya. Apa mitra kerjanya kurang, nanti kita

saling membantu aja mencari informasi mitra kerja lain yang bisa

menerima siswa prakerin, dan diakhir juga diadakan rapat kerja buat

evaluasi. Semisal jurusan perbankan syariah kan agak sulit untuk

mendapatkan mitra kerja, nah Kakom yang lain dan Waka humas

paling tidak membantu mencari informasi bank mana yang bisa

menjadi tempat prakerin

Peneliti: Hal apa yang dipersiapkan sekolah untuk menyiapkan siswa sebelum

berangkat prakerin ?

Narasumber: Sebelum prakerin biasanya siswa dikumpulkan dulu oleh Waka humas,

nanti di berikan arahan, arahannya seperti di infokan apa yang harus

dan dilarang di perusahaannya. Jadi kaya membicarakan hak dan

kewajiban siswa prakerin di calon tempat prakerin, biasanya dibantu

para K dan BP untuk pengarahan tersebut. Soanya kan keluar

membawa nama 20 ya jangan sampai buruk dimata perusahaan

Page 153: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

138

Peneliti: Mengenai Kantin Mandiri, Apakah program tersebut dibuat untuk

mempersiapkan keterampilan siswa sebelum prakerin ?

Narasumber: Itu gagasan dari beberapa guru dan kepala sekolah, karena kan

sekarang kampus kampus dan instansi pendidikan lain sedang

menggalakkan siswa siswi untuk berwirausaha, nah dengan adanya

kantin dengan konsep seperti itu siswa jadi dilatih untuk berwirausaha,

mental mereka juga sudah dilatih untuk melayani pelanggan dan

mengupayakan produkanya terjual .

Peneliti: Apalagi program sekolah untuk mempersiapkan prakerin dari jurusan

pemasaran ?

Narasumber: Kita juga ada Bisnis center (BC) atau kopsis, itu lab nya pemasaaran .

ada lab simulasi ada alat cash register, timbangan, scanner terus

barang barang kosong yang dipajang itu buat praktik siswa jurusan

pemasaran. Ada di lantai dua .tapi jumlahnya tidak banyak. Kalau lab

realnya yaitu ada BC, BC itu semacam minimarket sekolah yang

pegawainya adalah siswa siswi smk sendiri, jadi siswa yang jaga BC

adalah jurusan pemasaran dibantu oleh anak akuntansi. Jadi anak anak

sebelum prakerin mereka sudah tahu gimana menggunakan cash

register, scanner, cara melayani pelanggan, stock barang secara nyata.

Soalnya siswa langsung melayani pelanggan yang ingin memberi

barang barang yg di jual secara realnya. Selayaknya yang dilakukan di

supermarket pada umumnya.

Peneliti: Hambatan atau masalah apa saja yang muncul terkait dengan

pelaksanaan Prakerin ? Misalkan indisipliner ?

Narasumber: Kalau di Jurusan pemasaran pernah si undisipliner, siswa tuh kadang

rasa keingintahuannya suka tidak terkontrol, contohnya produk

kadaluarsa atau reject kadang suka mereka konsumsi padahal kan

harus ada laporan returnya dari perusahaannya. Kalau ada masalah

berat seperti itu biasanya langsung ada pengaduan dari tempat

prakerin, ya kita tarik aja langsung .kita kasi pengertian dan sanksi lah

agar siswa tidak melakukan hal hal negatif seperti tadi. Sekolah minta

maaf dengan pihak mitra kerja tapi untungnya pihak mitra kerja

memaklumi

Peneliti: Bagaimana bentuk evaluasi Prakerin yang telah dilakukan?

Narasumber: Pertama pas disidangkan siswa siswi mampu menjawab , terus nilai

dari tempat prakerin lulus atau tidaknya

Peneliti: Apakah sekolah mengkhususkan dana untuk program prakerin ?

Page 154: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

139

Narasumber: Dana khusus tidak ada, paling hanya uang transport utuk ke tempat

prakerin yang di dapat oleh guru pembimbing, itu juga tidak sebanding

sih, pas pasan banget itu juga

Peneliti: Bagaimana ibu mengatur keterbatasan dana tersebut ?

Narasumber: Ya kalau dana terbatas mau gimana lagi, memang kan Ibu Khitra Devi

juga sudah menjelaskan dana yang anggarkan BOS untuk prakerin

hanya untuk pengawasan guru pembimbing, kita harus mengunakan

dana itu secukup mungkin, pas rapat dengan guru pembiming juga kita

komunikasikan tentang dana tersebut saling terbuka aja, gimana bisa

bisa guru pembimbing sama kita aja si ngaturnya gimana.

TRANSKIP WAWANCARA

Page 155: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

140

PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MENDUKUNG KEGIATAN PRAKTIK

KERJA INDUSTRI DI SMKN 20 JAKARTA

Nama : Wulan Sari Ningsih

Jabatan : Siswa XII perbankan Syariah SMKN 20 Jakarta

Tempat : Ruang Kelas PB SMKN 20 Jakarta

Waktu : 16 Juli 2017

Peneliti: Di mana anda melakukan kegiatan prakerin ?

Narasumber: Di kantor pusat bank BRI sudirman

Peneliti: Apa ada persyaratan untuk pemilihan tempat prakerin ?

Narasumber: Kalau kitakan jurusan perbankan syariah jadi di utamakan nyari

perbangkan syariah dulu, tapi karna aku tidak dapet disyariah jadi di

bank umum biasa.Sebenernya kalau sebelumnya sekolah udah ada

koneksi dengan pihak bank syariah itu gampang ,tapi kalau nyari ke

kantor kantor cabang itu sulit ,soalnya dia pasti confirm ke pusat lama

prosesnya.

Peneliti: Bagaimana cara anda memilih lokasi tersebut sebagai tempat prakerin

?

Narasumber: Awalnya dapet informasi dari guru , lalu kita konfimasi ke kantornya

kita ajuin permohonan izin prakerin ,sebelumnya kaya udah ada yg

prakerin alumni kaya gitu makanya di setujuin

Peneliti: Sebelum terjun langsung dalam Program Prakerin hal apa yang

sekolah lakukan untuk mempersiapkan kegiatan tersebut?

Narasumber: Persiapan biasanya siswa itu dikumpulin dimasjid dikasih

pengarahan,pembekalan oleh beberapa guru khususnya kaya ketua

jurusan . kalau pas pembekalan memang sih. Cuma sebentar tapi kita

jadi lebih tenang aja , ngerasa kita kaya ada yang tanggung jawabin ,

terus kita udh tau kalau kita prakerin tuh sebelumnya pihak sekolah

udah nitipin kita ke tempat kerja. Dan kita kan baru pertama kali ikut

prakerin jadi gatau gimana pelaksanaannya , ada rasa takut, takut salah

, kalau disuruh kerja , takut tidak ngerti. Nah pas pembekalan

biasanya ada sesi Tanya jawab antara murid sama guru . Jadi kita bisa

tanyain semua ketidak tauan kita tentang prakerin .

Peneliti: Apakah selain rapat ada hal lain yang sekolah siapkan, contohnya

program atau sarana untuk membantu mempersiapkan siswa prakerin ?

Page 156: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

141

Narasumber: Kalau di bawah ada bms kak ,itu kita praktek untuk kelas sepuluh

praktik di BMS si ngebantu banget, itu kan kita bisa jadi latihan untuk

pemula gimana jadi banker, sebagai pekenalan gimana sih teknis teknis

di bank .kurang lebihnya suasana kerja di bank.jadi kita tidak kagok

kalau benerran terjun ke dunia perbankan realnya

Peneliti: Manfaat apa yang anda peroleh dari prakerin

Narasumber: Banyak, pertama kita banyak kenalan ,banyak chanel kerja , kedua

banyak belajar komunikasi kerja itu seperti apa, trus dunia

perkabankan yang sebenarnya.

Peneliti: Apakah pelajaran teori yang didapat disekolah relevan dengan

pekerjaan di tempat prakerin ?

Narasumber: Ada beberapa yang sama , ada beberapa hal yang kita baru tau disana,

kita prakerin belajar tentang teller , customer service , nyari nasabah

pernah sih kak, yang kepake banget apalagi akad , terus di tempat kerja

juga dijelasin lebih jelas lagi, kita dijelasin di sekolah mempelajari

tentang akad pas d BMS juga praktkin sedikit, nah pas pakerin kita

kaya meraktekin gitu tapi memang sedikit beda sih pada

pelaksanaanya tapi minimal kita udah ada bayangan soalnya udah

pernah tau pas praktik di BMS.

Peneliti: Berapa lama Anda melaksanakan Prakerin ?

Narasumber: 3 bulan prakerin di mitra kerja , full 3 bulan disana , itu berlaku semua

jurusan kak jadi bareng bareng kelas dikosongin.

Peneliti: Bagaimanakah peran sekolah yang telah dilakukan terhadap jalannya

prakerin (Guru, pengelola prakerin, Wakahum)?

Narasumber: Biasanya sekolah mendampingi diawal pas prakerin istilahnya sekolah

mempercayakan siswa ke pembimbing di dunia kerja , nanti beberapa

bulan sesuai kesepakatan ada guru pembimbing dari sekolah dateng ke

tempat kerja buat mengadakan pengawasan,kalau ada masalah pasti

guru dari sekolah dateng buat komunikasiin sama pendamping di

tempat kerja, guru pembimbing datang kembali itupas terkhir masa

prakerin untuk menarik siswa prakein dan mengucapkan terimakasih

kepada pihak perusahaan.

Peneliti: Apakah ada Indisipliner yang dilakukan Anda atau teman pada saat

pelaksanaan Prakerin ?

Page 157: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

142

Narasumber: Kalau saya sih engga ada , Cuma kalau kaya alumni saya pernah

denger ada sih yang tidak masuk tanpa keterangan tapi kalau masuk

baru kasih keterangan. Biasanya tau guru pembimbing di sekolah kalau

kita absen, karena tutor di mitra kerja saling melakukan komunikasi

gitu .jadi apa yg kita lakukan di tempat kerja sedikit banyaknya guru

pembimbing disekolah mengetahui.

Peneliti: Apa yang dilakukan sekolah untuk mengrai masalah tersebut ?

Narasumber: Lebih ke menegur sih ke siswanya, atau guru pembingbing kordinasi

oleh ketua kelompok prakerinnya untuk memperingati siswa yang

undisipliner tadi.

Peneliti: Bagaimana pembagian kelompok prakerin di jurusan Perbankan ?

Narasumber: Di PB satu kelompok ada tujuh orang siswa , kelompok tersebut di

buat oleh kepala jurusan .satu kelompok itu satu tempat prakerin tapi

beda divisi, jadi menyebar, jobdeksnya juga beda beda Cuma masih

dalam lingkup perbankan .

Peneliti: Bagaimana evaluasi Prakerin di Jurusan Perbankan Syariah ?

Narasumber: Kita di jurusan perbankan diadakan sidang perkelompok, nanti kita

perkelompok kaya presentasi, semua bahan presentasi kita ambil dari

jurnal harian, kita jelasin perusahaannya operasional dibidang apa,

divisi masing masing siswa itu fugsinya apa, sama pekerjaan prakerin

sehari hari dikantor. Pokok nya menjelaskan apa yang menjadi

tanggung jawab kita disana selama prakerin , jobdesk seperti apa yang

yang dikerjakan, terus nanti kita ditanya sama yang yang

mengsidangkan sedetil detilnya

Page 158: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

143

TRANSKIP WAWANCARA

PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MENDUKUNG KEGIATAN PRAKTIK

KERJA INDUSTRI DI SMKN 20 JAKARTA

Nama : Elsa Wahyu

Jabatan : Siswa XII perbankan Syariah SMKN 20 Jakarta

Tempat : Kantin SMKN 20 Jakarta

Waktu : 18 Juli 2017

Peneliti: Di mana anda melakukan kegiatan prakerin?

Narasumber: Di pamulang di cahaya baru pamulang. Cahaya baru itu retail

supaermarket, job deksnya pas prakerin kalau barang dagang datang

kita cekin di list merchandise sama kita input nanti di komputenya. kita

cek si kuantitasnya sama tidak dengan barang yang di order, terus

ngecek selvingan, terus kita juga kalau jam jam toko lagi ramai

biasanya kita dipercaya buat buka kassa, satu kassa buka dua orang

dibantu temen, kalau buka kassa kita sendiri yang ngelayanin transaksi

,transaksi pake tunai non tunai , nerima uang dan lainnya sama kaya

kasir yang lain.

Peneliti: Bagaimana cara anda memilih lokasi tersebut sebagai tempat prakerin

?

Narasumber: Kebetuan kalau PJ di cariin dari seklah dari tahun ketahun si biasanya

udah ada alumni yang prakerin disini.tapi kita tetep kasi surat

permohonan prakerin nanti mereka menyetujuin sih .

Peneliti: Sebelum terjun langsung dalam Program Prakerin hal apa yang

sekolah lakukan untuk mempersiapkan kegiatan tersebut?

Narasumber: Persiapan sebelum prakerin biasanya siswa itu dikumpulin dimasjid

dikasi pengarahan,pembekalan oleh beberapa guru khususnya kaya

ketua jurusan dan guru bimbingan konseling. Kita biasanya dikasih tau

gimana sih budaya kerja, aturan aturan kerja, terus buat laporan , ngisi

jurnal ,pokonya dijelasin tentang gambaran prakerin tahun kemarin

sama guru guru.

Peneliti: Apa ada balas jasa untuk hasil kerja Anda selama Prakerin ?

Narasumber: Biasanya kita kan disitu kerja juga bantuin pegawai sana kita kerjanya

tidak dibedain jadi pas diakhir dikasi uang gaji sama uang makan .

Page 159: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

144

Peneliti: Apa Anda kesulitan ketika pertama kali Prakerin di tempat tersebut?

Narasumber: Kita kan udah tau gambarannya kalau prakerin di retail itu seperti apa,

pasti berhubungan sama alat alat kasir, cash register, scanner, terus

timbangan makanan atau buah , jadi disekolah kita udah diajarin,

sekolah ada lab penjualan. Sebelum prakerin juga kan kita disuru jaga

BC jadi sedikit banyak tau lah bagaimana susahnya di retail swalayan.

Kaya selving barang , ngecek barang dateng, negelaynanin pembeli

dan lain-lain. Ada Kantin Mandiri juga, jadi siswa yang ngejualin,

ngatur pembukuannya juga . ada yang tanggung jawab kajur masing

masing sih.kalau ada aapa apa maslah inggal lapor aja ama kajur.

Peneliti: Apakah BC dan Kantin Mandiri menurut anda efektif untuk

mempersiapkan siswa prakerin ?

Narasumber: Menurut aku efektif si, jadi kita dilatih punya rasa tanguung jawab

sama barang yang mau kita jual . soalnya kan ini barang ada

pemasoknya jadi kalau barang dagang abis 5 terus uang ada Cuma

seharga 4 barang ya kita nombok gitu kak..harus balance antara uang

yang diterima sama barang yang terjual.

Peneliti: Manfaat apa yang anda peroleh dari prakerin?

Narasumber: Kan prakerin kerja praktik nyata jadi menurutaku ngerasain gimana

rasanya kerja, menggunakan alat alat kerja secara nyata langsung ama

pelanggan yang sesungguhnya .jadi lebih tau ngerasain job deks jadi

orang penjualan tuh kaya gimana sih .kita juga banyak diajarin jadi

kasir beneran lagsung megang uang sama alatnya .Instruktur disana

juga ngajarin banget ,sama aja kaya pegaai yang lain dijarin dulu

awalnya .

Peneliti: Bagaimana peran sekolah yang telah dilakukan terhadap jalannya

prakerin (Guru, pengelola prakerin, Wakahum)?

Narasumber: Pihak sekolah si care ya , kalau misalkan rakerin di retailkan cae

banget ya banyak kerjaan yang berat kalau siswanya cape kelelahan

terus sakit .biasanya pihak sekolah langsung hubungin tutornya ya

komunikasiin supaya beban kerjaya dikurangin ,atau bisa sampe

ditarik.

Peneliti: Hambatan apa saja yang terjadi saat melakukan prakerin ?

Narasumber: Biasanya kalau prakerin masih dikasih tugas, jadi kita kadang prakerin

masih mikirin tugas sekolah yang lain jadi kaya kurang focus aja.

Kalau di tempat prakerin biasanya Cuma penggnaan alat alat baru

ya.kaya mesin cash register . edc bank, kan suka beda ya ama yang di

Page 160: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

145

sekolah merek ama tampilannya, ya kadang lama buat bisa

operasionalinnya. Sama pernah sih salah input harga barang yang mau

dijual , tapi tidak apa apa customer sama tutor kita tempat kerja udah

paham sih kan masih belajar .

Peneliti: Apa ada indisipliner yang dilakukan siswa prakerin pada saat

pelaksanaan ?

Narasumber: Kalau indisipliner kalau ada yang bolos gamasuk prakerin atau ada

yang suka dateng telat .sama kan setiap orang beda beda ya satu

kelompok ada yang suka males ada yang rajin jadi ya ga inisiatif aja

kalau salah satu ada yang repot tapi ga dibantuin. Waktu itu sih kan

ada yang sakit ya kak kelompok aku , ada yang fisikya lemah .nah

dirembukin deh sama kelompok dan guru pembimbing untuk jobdesk

di tempat prakerin.nanti gruru pembimbing kounikasiin ke tutor mitra

kera supaya di pilah pilih jobdeks .

Page 161: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

146

TRANSKIP WAWANCARA

PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MENDUKUNG KEGIATAN PRAKTIK

KERJA INDUSTRI DI SMKN 20 JAKARTA

Nama : Alya Rizki

Jabatan : Siswa Jurusan Akuntansi

Tempat : Ruang Kelas Jurusan Akuntansi

Waktu : 16 Juli 2017

Peneliti: Di mana anda melakukan kegiatan prakerin?

Narasumber: Kalau saya di itc bravo sequrity Indonesia , itu dibidang penyediaan jasa

keamanan , dan saya di hrdnya

Peneliti: Bagaimana cara anda memilih lokasi tersebut sebagai tempat prakerin ?

Narasumber: Awalnya saya sama temen kelompok nyari sendiri, dapet informasi

kalau nerima peserta prakerin langsung saya ajuin surat permohonan

dan diterima .

Peneliti: Sebelum terjun langsung dalam Program Prakerin hal apa yang sekolah

lakukan untuk mempersiapkan kegiatan tersebut?

Narasumber: Ada pertemuan gitu untuk pengarahan. Biasanya waka humas dan guru

bk ngajarin kaya sikap yang harus dilakukan kalau ada di perusahaan

gimana ,lebih ke bagaimana kita bersikap sih .biasanya kita di kumpulin

si di masjid buat dikasi pengarahan

Peneliti: Fasilitas prakerin apa yang disiapkan sekolah untuk mendukung

prakerin ?

Narasumber: Kalau di sekolah karena kita akuntansi ya kak jadi fasilitasnya Cuma lab

MYOB, isinya seperangkat computer.nah biasanya kita dilatih buat

nyelesain kasus perusahaan misalkan minggu ini pembukuan

perusahaan dagang , dua minggu kedepan perushaan jasa .

Peneliti: Manfaat apa yang anda peroleh dari prakerin?

Narasumber: Banyak ka pertama jadi tahu dunia kaya gimana ,harus berbuat apa

kalau smaa pegawai yang lain, sikapnya harus gimana, harus disiplin

tanggung jawab sama kerjaan . kaya di tempat kerja ada mesin fotocopy,

fax jadi kita tahu gimana cara gunainnya,input data, banyak sih .

Page 162: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

147

Peneliti: Bagaimana peran sekolah yang telah dilakukan terhadap jalannya

prakerin (Guru, pengelola prakerin, Wakahum)?

Narasumber: Kalau guru pembimbing biasanya datang ke tempat prakerin pas awal

nganterin , sama akhir, guru pembimbing dari sekolah menitipkan kita

nantinya akan prakerin diperusahaan, Kalau pas di tengah kadang ada

kelompok yang guru pembimbingnya datang untuk monitor, kadang

juga tidak ada tergantung gurunya sama ada masalah yang timbul apa

tidak di tempat prakerin

Peneliti: Apakah ada evalusasi prakerin pada akhir prosesnya ?

Narasumber: Ada kita buat laporan, buat jurnal kegiatan apa si yag kita lakuin seala

prakerin, jobdeksnya apa .dinilai sama guru pembimbing yang di mitra

kerja

Peneliti: Hambatan apa saja yang terjadi saat melakukan prakerin ?

Narasumber: Hambatan serius sih tidak ada. Pas bagian awal awal kan malu ya , jadi

suka canggung sama karyawan lain. Dan biasanya kalau temen ada yang

tidak masuk tanpa keterangan nanti ditanyain ama pembimbng dari

mitra kerja .Tapi guru pembimbing disekolah tahu kalau ada yang bolos

karena tutor sama guru pembimbing salaing komunikasi kalau maslah

absen. Nanti baru deh guru pembi,bing komunikasiin sama ketua

kelompok prakerinnya. Jadi kalau ada yang gamasuk tanpa keteanagan

yang temen temen lain satu kelompok kena imbasnya ikut tanggung

jawab.

Peneliti: Bagaimana cara mengatasi hambatan tersebut?

Narasumber: Paling kalau ada yang kaya gitu kita lapor aja ama guru pembimbing

yang disekolah

Page 163: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

148

TRANSKIP WAWANCARA

PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MENDUKUNG KEGIATAN PRAKTIK

KERJA INDUSTRI DI SMKN 20 JAKARTA

Nama : Monica putri

Jabatan : Siswa Jurusan Administrasi Perkantoran

Tempat : Depan Ruang Administrasi Perkantoran

Waktu : 16 Juli 2017

Peneliti: Di mana anda melakukan kegiatan prakerin?

Narasumber: Saya prakerin penempatannya di PLN Cinere di bagian

administrasinya

Peneliti: Bagaimana cara anda memilih lokasi tersebut sebagai tempat prakerin?

Narasumber: Pertama cari sendiri dapet informasi dari kakak kelas, terus kita

datengin langsung PT PLNnya

Peneliti: Sebelum terjun langsung dalam program prakerin apa yang sekolah

lakukan untuk mempersiapkan kegiatan tersebut?

Narasumber: Persiapan prakerin paling nanti kita dapet arahan dari guru guru sama

kajur. dibilangin apa yang harus kita siapkan, terus disana harus pakai

apa, apa yang harus dikerjakan, gitu si kak

Peneliti: Disini sebelum prakerin siswa jurusan Administrasi perkantoran jadi

receiptionist ya ?

Narasumber: iya kak rolling . Kalo jadi receiptionist , kita pakai baju kantor ya

selayaknya receiptionist aja, tugasnya nanti kita menyapa tamu ,

menanyakan keperluannya, mencatat tujuan berkunjung, terus kalo

udah tau apa keperluannya tinggal di panggilin aja dengan siapa tamu

mau bertemu, atau mungkin tamu hanya menitipkan barang

Peneliti: Kalo kemampuan kamu pas prakerin apa menurut kamu sudah siap ?

Narasumber: Alhamdulillah si tidak ada tugas tugas yang sulit sulit banget . Tutor di

perusahaannya kalau ngasih tugas kita diarahin dulu .Dan sebelumnya

kita kan sudah belajar word excel terus yang lain juga. Tugasnya tidak

jauh jauh dari itu.

Page 164: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

149

Peneliti: Manfaat apa yang anda peroleh dari prakerin?

Narasumber: Banyak, jadi tau gimana si kalo jadi staff admin sesungguhnya.

Banyak ilmu teman juga, seneng sih bisa tahu banyak dunia kerja

yang asli.

Peneliti: Bagaimana peran sekolah yang telah dilakukan terhadap jalannya

prakerin (Guru, pengelola prakerin, Wakahum) ?

Narasumber: menurut saya sekolah sudah usaha banget si untuk mempersiapkan

siswanya prakerin, saya pribadi selama prakerin merasa terlindungi

karna sekolah benar benar perduli dari awal sampe akhir, kalau kita

ada keluhan juga guru pembimbingnya tanggap buat memberi

masukan

Peneliti: Hambatan apa saja yang terjadi saat melakukan prakerin (internal /

eksternal)

Narasumber: Kalo hambatan paling tempat prakerinnya si kak agak jauh terus macet

banget . jadi ya gimana ya kadang beberapa kali telat. Kerjaannya juga

banyak banget tapi jadi sedikit cape aja. Kalo yang lain si tidak ada

kendala. Orang orang di PLN baik baik.

Peneliti: Bagaimana cara mengatasi hambatan tersebut?

Narasumber: Kita si dah bilang sama guru pembimbing kalo tempat prakerinnya

mina pindah Karena kejauhan, tapi waktu itu tidak diizinin. Yaudah

tidak apa apa kita lanjutin saja sampai selesai.

Page 165: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

150

TRANSKIP WAWANCARA

PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MENDUKUNG KEGIATAN PRAKTIK

KERJA INDUSTRI DI SMKN 20 JAKARTA

Nama : Wina Aulia, SE

Jabatan : Staff Admin PT Jasaraharja (Tutor Mitra Kerja)

Tempat : Wisma Raharja Tb Simatupang

Waktu : 23 Juli 2017

Peneliti: Ibu disini jabatannya sebagai apa ?

Narasumber: Jabatan saya sebagai staff administrasi

Peneliti: Apa bidang pekerjaan yang digeluti perusahaan/ lembaga bapak/ ibu?

Narasumber: Asuransi, kalau jasaraharja itu bekerja dibidang jasa asuransi ada

berbagai asuransi , kalau saya pegang asuransi jaminan proyek , ada

lagi jaminan kendaraan bermotor, asuransi kecelakaan diri, kontaktor

ada lima jenis

Peneliti: Siapa yang ditunjuk sebagai koordinator pembimbing prakerin di

perusahaan ini?

Narasumber: Saya sendiri yang ditunjuk oleh bagian HRD

Peneliti : Seperti apa tugas ibu sebagai kordinator pembimbing prakerin ?

Narasumber: Kalau saya sebagai tutor tugasnya membimbing dan mengarahkan

siswa untuk melakukan pekerjaan yang sesuai dengan bidang

keahlian mereka, sesuai apa yang disepakati oleh sekolah dan saya,

kami sudah membicarakan tentang kompetensi apa yang anak anak

punya, nah saya sebagai tutor memberikan tugas yang sejalur dengan

kompetensia keahlian mereka disekolah. Saya dan teman teman

disini tifdak akan memberikan tugas yang berat diluar kemampuan

mereka sih.

Peneliti: Pertimbangan apa sehingga perusahaan ini menerima kerjasama

dalam program prakerin ?

Narasumber: Karena kan pihak perusahaan butuh anak prakerin untuk membantu

dalam operasional kerja, lebihmembantu sih .jadi beban kerja

pegawai juga berkurang. Dan pihak sekolah yang pertama

mengajukan kerjasama prakerin pasti mereka juga pastinya

Page 166: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

151

memperoleh keuntungan dari prakerin sendiri. Jadi sama sma

menguntungkan makanya kita menerima kerja sama prakerin dengan

instansi sekolah

Peneliti: Apa pertimbangan perusahaan menerima kerjasama prakerin dengan

SMKN 20 ?

Narasumber: Memang sebelumnya sudah terjalin baik hubungan antara jasaraharja

dengan SMKN 20 , beberapa pegawai juga lulusan dari SMKN, jadi

sedikit banyak kita mengetahui lah kualitas siswa prakerinnya ,jadi

pihak Jasaraharja sudah percaya banget kalau ada pengajuan

kerjasama prakerin dari SMKN 20

Peneliti: Berapa jumlah siswa yang telah melakukan kegiatan prakerin di

perusahaan bapak/ ibu?

Narasumber: Saya gatau pastinya berapa ya soalnya kan udah dari tahun 2009

jasaraharja bekerjasama dengan pihak SMKN 20, dan kalau prakerin

itu kan dulu sepanjang tahun ada jadi banyak yang prakerin, bisa

setahun 3 kloter, beda sama sekarang cuma setahun sekali satu

kelompok. kalau dulu per tiga bulan ada beberapa orang.

Peneliti: Apakah keahlian mereka relevan dengan bidang pekerjaan yang

perusahaan Bapak/ Ibu geluti?

Narasumber: Sejauh ini relevan, kalau awal awal mereka masih bingung karena

mungkin walaupun materi yang diajarkan disekolah saama Cuma kan

formatnya beda di tempat kerja jadi kita ajarin dulu sampe bisa.

Peneliti: Contoh hal yang berbeda apa ya ?

Narasumber: Misalkan mereka belajar tentang surat masuk, nah disini juga ada

surat masuk. Cuma beda kan format penulisan yang di sekolah ama

di perusahaan jadi kita ajarin gimana buat formatnya terus gimana

caranya kita arsipin . lama lama karna sudah biasa mereka jadi bisa.

Peneliti: Apa ada proses penyeleksian calon siswa sebelum menjalankan

Prakerin disini ?

Narasumber : Ada, kita biasanya request tuh sama sekolah anak anak peserta

prakerin yang cakap, nanti pihak sekolah langsung mengantarkan ke

tempat prakerin. Perusahaan udah yakin si sama sekolah pasti

menyiapkan peserta prakerin yang terampil. Sebelum prakerin kita

juga brkomunikasi dulu si kepihak guru pembimbingnya kita plajarin

dulu karternya , istilahnya kita bertanya Tanya dulu tentang profil

peserta prakerin baru deh kita tempatin di divisi mana yang cocok

dan yang membutuhkan

Page 167: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

152

Peneliti: Bagaimana kinerja para siswa tersebut selama prakerin ?

Narasumber: Kinerjanya cukup baik , so far oke ko , rata rata dari mereka cukup

disiplin santun, yah kalau salah salah dikit dalam mengerjakan tugas

yang diberikan kan wajar ya namanya masi belajar . makanya kita

terus tuntun , kita juga pilih pilih kasih kerjaan yang sekiranya sulit

bukan keahlian mereka ya kita ga berikan. Untungnya rata rata siswa

dari SMKN 20 yang prakerin sih pada aktif aktif ya sering nanya

kalau tidak mengerti sama tugas yang dikasih, tidak diem aja, jadi

kitanya enak bimbingnya kaya temen aja tidak terlalu kaku.

Peneliti: Apakah dari pihak sekolah/ pimpinan sekolah pernah datang untuk

menengok dan berkomunikasi dengan siswa di perusahaan bapak/

ibu?

Narasumber: Biasanya guru kalau siswanya dateng guru pembimbing nganterin,

kaya serah tanggung jawab nanti sekolah nitipin siswanya buat kita

bombing karena kan karena prakerin berlangsung tanggung jawab

siswa dialihkan ke sayan .nanti ditengah juga dateng buat monitor ya

, kayananya nanya kinerja anak anak seperti apa, kenadala apa yang

di alami.nanti pembimbing juga kita kasih waktu buat ngobrol tuh

sama peserta prakerin .terus dateng lagi di akhir utnuk menarik siswa

prakerin.

Peneliti: Apakah dari pihak sekolah pernah melakukan kerjasama (MoU/ non

MoU) dengan perusahaan bapak/ Ibu?

Narasumber: MoUnya paling prakerin aja sih belum ada yang lainnya.

Peneliti: Apakah sudah ada lulusan yang bekerja di perusahaan bapak/ ibu ?

Narasumber: Sudah banyak,setau saya di jasarharja putera ada dua orang yang

lulusan dari SMKN 20, tapi kalau di jasaraharja pusat saya

gatau.waktu itu anak pkl tahun 2011 diangkat jadi pegawai magang

samp sekarang.

Peneliti: Apakah ada kemungkinan untuk meneyelenggarakan formasi

lowongan pekerjaan bagi para siswa dari sekolah?

Narasumber: Kalau buat sekarang sih belum ada lagi, soalnya system rwkruitment

sekarag lagi ada kerjasama dengan universitas . tapi tifak menutup

kemungkinan jika nanti dibutuhkan kita akan minta dari lulusan

SMKN 20

Peneliti: Apa saja hambatan/masalah dalam menangani kegiatan prakerin ?

Page 168: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

153

Narasumber: Hambatan yang berarti sih belum ada .indisipliner anak juga tidak

ada , kalau tidak masuk prakerin karena sakit atau ada urusan lain

sih ada satu dua tapi pasti mereka izin ke perusahaan . pihak sekolah

juga komunikasi via wa atau sms jadi mereka juga ngawasi siswa

prakerin. Jadi kalau indisipliner yang keterlaulan sih belum ada.

Peneliti: Apa perusahaan merasa diuntungkan dengan adanya prakerin ini ?

Narasumber: Menguntungkan banget, hasil kerja jadi lebih cepat karena ada yang

bantu, Suasana juga jadi ramai sih ke hibur kalau ada siswa

prakerin.perusahaan juga seneng sih bisa memberikan ilmu sama

siswa prakerin buat bekal dia nanti kalau mau bekerja minimal kan

mereka tahu apa gmana sih lingkup dunia kerja .

Page 169: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

154

TRANSKIP WAWANCARA

PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MENDUKUNG KEGIATAN PRAKTIK

KERJA INDUSTRI DI SMKN 20 JAKARTA

Nama : Wahidiyat Fauzi

Jabatan : Staff Sejantung Grup Indonesia (ACB)

Tempat : Gedung Ericson, Jl Metro Pondok Indah

Waktu : 18 Juli 2017

Peneliti: Apa bidang pekerjaan yang digeluti perusahaan/ lembaga bapak/ ibu?

Narasumber: Perusahaan ini bergerak dibidang penanaman modal asing ya , ini

perusahaan induk yang membawahi beberapa anak perusahaan ,

contohnya ACB anugrah cijantuk bersatu bergerak dibidang jasa

keamanan,

Peneliti: Siapa yang ditunjuk sebagai koordinator pembimbing prakerin di

perusahaan ini?

Narasumber: Sama pihak HRD sih saya yang ditunjuk ya , mungkin karena jabatan

sayakan accounting jadi mungkin relevan sama jurusan anak

prakerinnya.

Peneliti: Alasan apa sehingga perusahaan Bapak menerima siswa Prakerin ?

Narasumber: Mungkin pertama karena perusahaan kan banyak tugas operasionalnya

jadi kami pikir jika ada perbantuan tenaga apalagi siswanya juga

terbantu sebagai proses belajar ya kenapa enggak , saling

menguntungkan . produktifitas perusahaan meningkat karena terbantu

anak prakerin , siswanya juga terbantu karena mendapat pengalaman

kerja .

Peneliti: Bagaimana awal kerjasama perusahaan menjalin kerjasama dengan

SMKN 20 ?

Narasumber: Kalau anak prakerin yang dari SMKN 20 itu kalau gak salah ada surat

pengajuan dari sekolah si, salah satu siswa dapat informasi kalau di

perusahaan ini bisa menerima siswa prakerin, terus kami seleksi dulu

kami liat dulu surat pengajuannya dan background sekolahnya.

Peneliti: Pertimbangan apa sehingga perusahaan ini menerima kerjasama dalam

program prakerin?

Narasumber: SMKN 20 udah saya kenal juga soalnya temen saya dulu alumni situ ,

terus sekarang kan udah maju ya internet , HRD sama saya juga

searching si SMKN 20 di internet waktu saya terima surat permohonan

prakerin, terus ada webnya ya saya baca baca ternyata banyak

Page 170: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

155

prestasinya terus dulu kan RSBI jadi menurut saya sekolahnya bagus

apalagi Negeri jadi kan udah kejamin dan langsung kami acc untuk

kerjasama prakerinnya.

Peneliti: Berapa jumlah siswa yang telah melakukan kegiatan prakerin di

perusahaan bapak/ ibu?

Narasumber: Kalau kita nerima anak prakerin dari 3 tahun lalu cuma yang dari smkn

20 baru 2 tahun belakangan , satu kelompok sih biasanya 7 sampai 8

orangan.

Peneliti: Apakah keahlian mereka relevan dengan bidang pekerjaan yang

perusahaan bapak/ ibu geluti?

Narasumber: Ya sejauh ini relevan ko , mereka bisa ngikutin kalau diajarkan .soalya

kita juga milih milih ngasih tugas .tidak yang susah banget yaa

tergantung porsinya

Peneliti: Apa ada proses penyeleksian calon siswa sebelum menjalankan Prakerin

disini ?

Narasumber: Tidak ada , susah mba kalau di seleksi satu satu kami ga punya waktu.

Paling pihak sekolah si yang meyakinkan apalagi kan ada guru

pembimbing mereka yang sering komunikasi sama saya, guru

pembimbing ngejamin , jadi saya percaya aja deh sama kemampuan

anak anak prakerinnya.

Peneliti: Bagaimana kinerja para siswa tersebut?

Narasumber: Bagus si, cekatan . apa yang disuruh sejauh ini dikerjain dengan cukup

baik.

Peneliti: Apakah dari pihak sekolah/ pimpinan sekolah pernah datang untuk

menengok dan berkomunikasi dengan siswa di perusahaan bapak/ ibu?

Narasumber: Iya mengengok, kemaren ya 3 bulan prakerin guru pembimbingnya

nengok 3 kali, pas awal peyerahan siswa prakerin dateng, terus 2 bulan

setelah prakerin dateng , sama pas diakhir.

Peneliti: Apa yang Guru pembimbing sekolah lakukan jika melakukan

kunjungan ?

Narasumber: Ya kalau dateng biasa ya Cuma silaturahmi nannya nanya kendala,

bagaimana kinerja siswanya .kalau pas diakhir itu yang penarikan

dateng lagi .

Peneliti: Apakah dari pihak sekolah pernah melakukan kerjasama (MoU/ non

MoU) dengan perusahaan bapak/ Ibu?

Narasumber: Belum , selain prakerin.

Peneliti: Apakah sudah ada lulusan yang bekerja di perusahaan bapak/ ibu ?

Page 171: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

156

Narasumber: Belum ada, karena emg baru 2 tahun kerjasamanya, terus retensi

pegawai disini enggak teralu tinggi.jadi belum buka recruitment.

Peneliti: Apakah ada kemungkinan untuk meneyelenggarakan formasi lowongan

pekerjaan bagi para siswa dari sekolah?

Narasumber: Ada , nanti mungkin kalau butuh staff ga menutup kemungkinan si .

Peneliti: Apa saja hambatan/masalah dalam menangani kegiatan prakerin? Jika

ada apakah pihak sekolah SMKN 20 beretikad baik untuk

menyelesaikan hambatan tersebut bersama sama dengan perusahaan?

Narasumber: Hambatan engga ada sih , anaknya baik baik belum ada indisipliner

yang berarti, ya kalau telat sekali dua kali mah wajar . pihak sekolah

juga kooperatif ngurusin siswa prakerin.

Peneliti: Apakah perusahaan merasa diuntungkan dengan adanya kerjasama

Prakerin ?

Narasumber: Pasti ya, perusahaan sangat diuntungkan dengan kerjasama prakerin ini ,

seperti saya tadi bilang produktifitas perusahaan menjadi meningkat ,

banyak ngebantu si .saya seneng si ada anak prakerin sekalian ,mereka

belajar kita juga terbantu.

Page 172: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

157

Lampiran 6 - Hasil Observasi

HASIL OBSERVASI

PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MENDUKUNG KEGIATAN PRAKTIK

KERJA INDUSTRI DI SMKN 20 JAKARTA

Nama Observer : Nisa Khairany

Nama Lembaga : SMKN 20, Cilandak, Jakarta Selatan

Tanggal Observasi : 20 & 22 Juli 2017

No Aspek yang

Diamati

Indikator Keterangan

1

Kelayakan

Tempat Prakerin

d. Jarak tempuh

e. Suasana Kerja

(kondsi fisik

lingkungan

kerja)

f. Alat alat kerja

Jarak tempuh dari sekolah dengan tempat prakerin

yaitu PT Jasaraharja putera yang berada di JL Tb

Simatupang berjarak hanya 2 kilometer dari

sekolah yang berdomisili di cilandak barat,

terdapat jalur trayek kendaraan umum contoh bus

metromini dan angkutan kota D01 dari SMKN 20

ke arah PT Jasaraharja.Sedangkan tempat prakerin

kedua di PT Sejantung Group Indonesia berada di

JL Metro Pondok Indah berjarak 2,5 km dari

SMKN 20 . kedua tempat yang diobservasi

memiliki jarak tempuh yang wajar dengan

kemudahan alat transportasi.

Tempat prakerin berada di gedung Wisma Raharja

lantai satu, gedung wisma memiliki delapan

lantai, tempat prakerin sangat luas , menggunakan

asas tata ruang karntor semi tertutup, yaitu

terdapat sekat sekat per setiap meja kerja

karyawan dan terdapat ruang tertutup untuk

ruangan khusus pimpinan. Terdapat sebuah ruang

kerja yang cukup besar , satu ruang rapat dan satu

ruang pipinan yang terpisah,seluruh ruangan full

ac membuat suasana ruangan menjadi sejuk dan

nyaman., hal yang sama juga ada pada kantor PT

SGI , namun PT SGI memiliki tenant di lantai 6

gedung Ericson dengan keadaan gedung yang

lebih besar dan pengamanan yang ketat. Sehingga

penunjung kantor yang datang lebih terkontrol

.suasana kantor telihat sangat kondusif dan privat.

Dalam kantor PT SGI terdapat banyak ruangan

yang terpecah , satu ruang tamu, ruang rapat

besar, ruang tunggu,satu ruang kerja karyawan

cukup besar, dua ruang pimpinan yang terpisah.

Page 173: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

158

2

Proses

Pelaksanaan

Prakerin

d. Perencanaan

(persiapan

berkas berkas

calon peserta

prakerin)

e. Pelaksanaan

program

persiapan

prakerin

Pada PT Jasaraharja Putera terdapat tiga ruangan

secara terpisah pertama ruangan pimpinan,

ruangan rapat dan ruang kerja karyawan .pada

ruang kerja karyawan terdapat tiga belas set

computer beserta keyboard , mouse , cpu dan

speaker yang digunakan oleh pegawai,terdapat 2

alat fotocopy, 3 printer salah satunya dilengkapi

scanner, terdapat sebuah mesin fax , dua telfon

kabel pada ruangan karyawan sedangkan

perlengapan kantor terdapat cermin, televisi,rak

rak utntuk arsip, kalkulator ,ATK tertata di

posisinya masing masing dengan rapih .terdapat

meja penerima tamu didepan kantor dilengkapi

buku tamu dan telpon kabel.

Tidak jauh berbeda dengan PT Jasaraharja, PT

SGI juga memiliki alat kerja yang sejenis seperti

terdapat 10 set komputer , 2 printer beserta

scanner , sebuah mesin fotocopy besar , sebuah

alat fax, dua buah telpon kabel, mesin penghancur

kertas, dan setiap ruangan pimpinan terdapat

mejakerja yang dilengkapi satu set computer dan

sofa untuk tamu, yang membedakan PT SGI

dengan PT Jasaraharja adalah kantor SGI

memiliki Pantry dengan alat dapur seperti gelas ,

piring, alat pemanas air yang cukup lengkap.

Perlegakapn seperti ATK juga tersedia di posisi

masing masing meja kerja karyawan.

Sekolah memberikan jurnal harian yang akan

dikerjakan oleh siswa prakerin sebelum

menjalankan prakerin pada bulan desember, surat

menyurat seperti surat permohonan prakerin

sudah di distribusikan ke siswa dan beberapa

siswa sudah mendistribsikan ke mitra kerja untuk

mendapatkan perizinan prakerin, sekolah jga

sudah menyiapkan format buku jurnal harian

siswa prakerin dan format monitoring guru

pembimbing.

Kantin mandiri, merupakan kantin biasa yang

menyediakan makanan dan minuman untuk

seluruh siswa dan guru di sekolah. Terdapat

delapan gerai dengan berbagai varian makanan

dan minuman. Yang membuat kantin ini berbeda

dengan kantin sekolah lain adalah yang menjual

dan yang melayani gerai gerai makanan tersebut

adalah siswa siswi SMKN sendiri. Satu gerai

dapat dijaga 3 orang siswa. Siswa membuat

makanan, mengantar makanan, membersihkan

gerai sendiri. Dekorasi kantin dibuat seperti kafe

modern pada umumnya hal ini sangat berbeda

Page 174: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

159

a. Pelaksanaan

(Jobdeks yang

diterima siswa,

proses

komunikasi

antara pegawai

dengan siswa

prakerin)

b. Pengawasan

(penilaian

dengan penampakan kantin sekolah sekolah biasa

yang terkesan kaku. Suasana kantin lebih nyaman

karena dilengkapi dengan musik dan posisi kantin

bersebelahan dengan ruang band sehingga

pengunjung kantin dapat menikmati makanan

sambil melihat pertunjukan musik secara

langsung

Student Receiptionist, Pada awal memasuki

sekolah terdapat dua orang siswa sekolah sebagai

penerima tamu yang berjaga. Dua siswa ini

menggunakan pakaian kantor selayaknya pegawai

kantor pada umumnya. Terdapat beberapa

peralatan receiptionist seperti buku tamu, meja

penerima tamu, dan alat tulis. Selayaknya

penerima tamu, mereka menyapa tamu yang

datang, meminta tamu untuk mengisi buku tamu

yang sudah disediakan. Lalu receiptionist

bertanya keperluan para tamu yang datang dan

segera memproses keperluannya

Bank Mini Syariah, adalah bank milik sekolah

yang kegiatannya menyangkut trasaksi siswa dan

guru di SMKN 20. Terdapat beberapa siswa yang

berlaku sebagai pegaiwai bank, contohnya

terdapat dua teller, seorang customer service dan

beberapa siswa lagi yang bekerja sebagai back

office bank tersebut. Siswa sebagi teller terlihat

sedang melayani pengujung bank yang tidak lain

adalah siswa yang ingin menabung dan menarik

uang. Dan juga beberapa siswa lain terlihat di

antrian customer service.

Bussines Center (BC), adalah minimarket yang

dimiki sekolah. Didalamnya terdapat barang

barang dagang seperti makanan minuman, alat

tulis, seragam, dan lainnya yang telah tersusun

rapih di rak. Kasir dan sales di BC adalah siswa

SMKN 20 . Terdapat mesin Cash Register sebagai

alat bantu transaksi jual beli. Siswa siswi di

SMKN 20 melakukan transaksi jual beli layaknya

seperti di minimarket pada umumnya .

Proses ini belum dapat diobeservasi mengingat

waktu prakerin yang berlangsung pada bulan

Desember 2017

Proses evaluasi secara langsung belum dapat

diobservasi dikarenakan proses tersebut dilakukan

Page 175: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

160

3

Sarana Prasarana

Prakerin

program

prakerin,

evaluasi

program

prakerin)

c. Ketersediaan

ruang belajar

praktik

d. Ketersediaan

alat alat pratik

pada bulan maret 2018 yang akan datang, namun

terdapat dokumen dokumen hasil monitoring dan

evaluasi tahun lalu yang sudah tersedia seperti

laporan pengawasan guru pembimbing, dan

kelayakan tempat prakerin juga laporan keputusan

sekolah untuk lanjur kerjasama prakerin

SMKN 20 memiliki ruang praktik untuk masing

masing jurusan, jurusan Akunansi memiliki

sebuah Lab MYOB yang cukup luas menampung

hingga 40 orang terletak di lantai dua gedung

sekolah , Jurusan Admiistrasi Perkantoran (AP)

mempunyai Lab perkantoran teretak di lantai tiga,

Jurusan Perbankan mempunyai Bank mini syariah

berada di lantai dasar , ruangan bms menganut

asas sem tertutup dengan menyekat ruangan untuk

memisahkan satu meja kerja dengan yang lain,

terdapat beberapa tanaman dalam ruangan untuk

menghias. dan sebuah lab perbankan ,terakhir

jurusan Penjulan memiliki dua buah lab yaitu BC

(Bussiness Center yaitu lab praktik

langsungberada di lantai dasar bangunan paling

depan dari sekolah , dan lab simulasi yang

terbagia atas dua ruangan terletak di lantai dua

gedung sekolah.

Ruang Lab MYOB terdapat 40 set computer

dilengkapi dengan meja mouse keyboard dan

CPU, satu meja guru beserta satu set computer,

sebuah papan tulis , LCD proyektor , layar

proyektor, sebuah lemari, dan alat ATK ,dua buah

printer, terdapat rak sepatu didepan kelas untuk

meltakan sepatu.ruagan dilengkapi AC sehingga

suasana ruang lab kedap suara dan nyaman.

Ruang Lab Perkantoran terdapat 41 set computer

beserta keyboard , speaker, mouse,meja kursi,

bindex, terdapat LCD proyektor, sebuah

papantulis, sebuah meja guru beserta set computer

, dua buah lemari, sebuah printer , dan dua buah

alat penghancur kertas

Ruang lab BMS dielngkapi AC terdapat satu set

sofa untuk nasabah, didalamnya terdapat ruangan

yang disekat sekat digunakan sebagai meja kerja

dilengakapi dengan ATK diatasnya , terdapat tiga

buah computer , alat printer kwitansi , meja teller,

kursi . meja formulir untuk nasabah .

Ruang lab Perbankan, terdapat sebuah meja teller

, dua buah mesin EDC , dan meja untuk empat

meja untuk staff marketing sebagai simulasi.

Page 176: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

161

Ruang lab PJ Simulasi terdapat dua ruangan ,

ruangan pertama berisi dua puluh dua mesin cash

regiter berseta drawer dan scanner dan struk

merek sharp manual, dan empat buah computer

dengan scanner dan drawer merek Samsung.

Ruanagan kedua lebih kecil ruangantersebut

diatur layaknya minimarkert kecil terdapat barang

dagangan ynagn dipajang, sebuah mesin cash

register, dua buah mesin EDC bank, dua buah

timbangan buah sayur, dua buah rak barang,

sebuah etalase besar , terdapat beberapa parcel

makanan dan parcel alat makan

Ruangan Bussines Center (BC) , ruangan ini

layaknya minimarket pada umumnya, terdapat

banyak rak barang beserta barang dagangan nyata

yang akan dijual, 3 buah frezzer minuman, mesin

pemanas air, sebuah meja kasir, satu set mesin

cash register beserta drawer dan scanner, dua

buah etalase barang, sebuah lemari , sebuah meja

pelanggan dengan empat buah kursi untuk

pelanggan, dua buah tong sampah, didalam BC

terdapat sebuah ruangan yang dgunaakan sebgaai

gudang barang dagang.

Page 177: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

162

Lampiran 7 – Hasil Studi Dokumentasi

Hasil Studi Dokumentasi Peran Humas Sekolah Dalam Mendukung Program

Praktik Kerja Industri (Prakerin) Di

SMKN 20, Cilandak, Jakarta Selatan

No

Indikator

Keterangan

Ada Tidak

16. Sejarah SMKN 20 Cilandak, Jakarta Selatan √

17. Visi, Misi dan Tujuan SMKN 20 Cilandak Jakarta

Selatan

18. Struktur organisasi SMKN 20 Jakarta √

19. Data Guru dan Karyawan SMKN 20 Jakarta √

20. Data jumlah siswa SMKN 20 Jakarta √

21. Sejarah awal mula prakerin SMKN 20 Jakarta √

22. Data program kerja humas sekolah √

23. Job deskripsi staff humas sekolah SMKN 20 Jakarta √

24. Data jumlah Mitra Kerja (perusahaan) yang bekerja

sama dalam program prakerin

25. Surat kesepakatan MoU prakerin antara SMKN 20

Jakarta dengan Mitra Kerja

26. Petunjuk Teknis Pelaksanaan prakerin SMKN 20

Jakarta

27. Jadwal pelaksanaan prakerin SMKN 20 √

28. Laporan kegiatan prakerin/ Jurnal harian peserta

prakerin SMKN 20

29. Sertifikat hasil prakerin dari Mitra Sekolah SMKN 20

Jakarta

30. Data RAPBS sekolah mengenai prakerin √

Page 178: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

163

Lampiran 8 - Data Guru Dan Tenaga Pendidik

Page 179: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

164

Page 180: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

165

Lampiran 9 - Dokumen Tugas dan Wewenang Humas SMKN 20 Jakarta

Page 181: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

166

Lampiran 10 – Dokumen Program Kerja Humas SMKN 20

Page 182: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

167

Page 183: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

168

Lampiran 11 – Dokumen Program Prakerin SMKN 20 Jakarta

Page 184: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

169

Lampiran 12 – Data Mitra Kerja Prakerin SMKN 20 Jakarta

Page 185: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

170

Page 186: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

171

Lampiran 13 – Dokumen MoU Mitra kerja Prakerin

Page 187: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

172

Page 188: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

173

Lampiran 14 – Dokumen Daftar Hadir Pembekalan Prakerin

Page 189: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

174

Lampiran 15 - Sertifikat Prakerin Siswa SMKN 20 Jakarta

Page 190: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

175

Lampiran 15 – Lembar Uji Referensi

Page 191: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

176

Page 192: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

177

Page 193: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

178

Page 194: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

179

Page 195: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

180

Page 196: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

181

Page 197: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

182

Page 198: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

183

Page 199: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

184

Page 200: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

185

Page 201: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

186

Page 202: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

187

Page 203: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

188

FOTO DOKUMENTASI

Ruang Bisnis Center SMKN 20 Jakarta Siswi sedang menjalankan tugas sebagai

kasir melayani pembeli di Bisnis Center

SMKN 20

Dua orang siswa sebagai Receiptions

yang siap melayani keperluan tamu yang

datang

Suasana Kantin SMKN 20 yang

Nampak modern

Page 204: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

189

Suasana di dalam ruangan Lab MYOB

SMKN 20 Jakarta Ruangan Audio Visual yang digunakan

untuk pertemuan pembekalan Prakerin

Siswa siswi SMKN 20 Jakarta menjadi

teller di Bank Mini Syariah SMKN 20 Siswa siswi berjualan di Kantin Mandiri

SMKN 20 Jakarta

Page 205: PERAN HUMAS SEKOLAH DALAM MELAKSANAKAN …

190

BIODATA PENULIS

Nisa Khairany, Mahasiswa Jurusan

Manajemen Pendidikan yang lahir di Jakarta

14 September tahun 1995. Pernah menempuh

pendidikan di SDN 16 Pagi Cipete Utara,

SMPN 12 Jakarta dan melanjutkan ke salah

satu sekolah Menengah Kejuruan Jurusan

Akuntansi di Jakarta. Memiliki ketertarikan

dengan dunia seni menghitung sejak SMP dan

bercita-cita menjadi seorang Akunting .Diluar

k egiatannya menjadi mahasiswa, penulis juga

gemar untuk mendampingi belajar atau

memberikan kursus untuk anak anak sekolah dasar di lingkungan rumah.Diluar

kegiatan akademik, penulis memiliki hobby berenang, dan menonton konten tutorial

di utube.Penulis telah menyelesaikan tugas akhir ini, semoga dengan adanya skripsi

ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak terutama bagi dunia pendidikan.