Peranan Koloid Pada Berbagai Keadaan Syok

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/16/2019 Peranan Koloid Pada Berbagai Keadaan Syok

    1/24

    Peranan Koloid pada Berbagai Keadaan

    Syok dan Hipoperfusi ( preeklamsi)

    Ike Sri Redjeki

    RSHS/FKUPBandung

  • 7/16/2019 Peranan Koloid Pada Berbagai Keadaan Syok

    2/24

    Objektif

    Patofisiologi mikrosirkulasi pada hipovolemik syok,sepsis dan preeklamsi

    Apakah yang dimaksud dengan cairan koloid ?

    HES Keuntungan dan kerugian pemberian koloid pada

    kebocoran endotil

    Aplikasi klinis kapan diperlukan koloid ?

    Syok hipovolemik karena perdarahan

    Syok septik karena berbagai sebab

    Hipoperfusi karena preeklamsi

  • 7/16/2019 Peranan Koloid Pada Berbagai Keadaan Syok

    3/24

    Class I Class II Class III Class IV

    Blood loss Up to 750 750-1500 1500-2000 >2000

    Blood loss

    ( % EBV)

    Up to 15% 15-30% 30-40% >40%

    Pulse rate 100 >120 >140

    Blood

    pressure

    Normal Normal Decrease Decrease

    Pulse pressure Normal ordecrease

    Decrease Decrease Decrease

    Respiratory

    rate

    14-20 20-30 30-35 >35

    Urine output >30 20-30 5-15 No UO

    CNS/ mental

    status

    Slightly

    anxious

    Mildly anxious Anxious and

    confused

    Confused and

    lethargic

    Fluid

    replacement

    crystalloid crystalloid Crystalloid/

    colloid

    Crystallloid/

    colloid

  • 7/16/2019 Peranan Koloid Pada Berbagai Keadaan Syok

    4/24

    PERCENT

    OF

    BODYWEIGHT

    40

    30

    20

    10

    0

    Third

    Space

    Intra-CellularFluid

    Inter-StitialFluid

    PlasmaVolume

    Fluid distribution in

    Vascular leakage

    Adolph H. Giesecke,Lawrence D. Egbert

  • 7/16/2019 Peranan Koloid Pada Berbagai Keadaan Syok

    5/24

    Tissue

    damage

    Cytokines/ mediatorProducts

    (exotoxin/endotoxin)

    Cellular Responses

    OxidasesPlatelet

    ActivationKinins

    Complement

    Coagulopathy/DICVascular/Organ System Injury

    Multi-Organ Failure

    Death

    CoagulationActivation

    CytokinesTNF, IL-1, IL-6

  • 7/16/2019 Peranan Koloid Pada Berbagai Keadaan Syok

    6/24

  • 7/16/2019 Peranan Koloid Pada Berbagai Keadaan Syok

    7/24

    Koloid

    Jenis cairan yang mengandung molekul yang besar

    atau partikel ultramicroscopic

    Cairan yang digunakan sebagai pelarut ; NaCl 0.9%,atau RL solution, glukosa isotonik, hypertonic saline

    Partikel atau molekul ybs tidak dapat dipisahkandengan cara ultrafltrasi atau sentrifugasi

    Dikenal 2 jenis koloid

    Koloid Natural : human albumin, plasmaprotein fraction,FFP, immunoglobulin solution

    Koloid Semisintetik :gelatin, dextran, HES

    Molekul2 koloid ber-macam2 Size and weightrelationship konstan

  • 7/16/2019 Peranan Koloid Pada Berbagai Keadaan Syok

    8/24

    Koloid cont

    Equivalent molecular weight akan tetapi

    mempunyai molecular size yang berbeda

    Contoh : Succinylated and Urea-linked gelatin

    MW sama akan tetapi Succinylated

    gelatin secara fisik >>> karena adanya muatan

    negatif

    Osmotic activity/pore size colloid oncotic

    pressure ratio

  • 7/16/2019 Peranan Koloid Pada Berbagai Keadaan Syok

    9/24

    Profil koloid yang ideal

    Tidak didapatkan deposit pada jaringan

    Tidak ada akumulasi pada plasma Tidak mempengaruhi hemostasis

    Tidak mempengaruhi sistim imun

    Tidak menularkan bibit penyakit

    Tidak bersifat sebagai antigen Tidak potensial menyababkan alergi

    Tidak mencetuskan proses inflamasi

    Tidak toksis, karsinogenik dan mutagenik

    Tidak berpengaruh pada tes2 diagnostik Toleransi cukup bail

    Eliminasi nya sempurna

    Kompatibel terhadap obat2an

    Volume effect :

    -Stabil dan terpercaya

    - Durasi yang

    menguntungkan

    - mudah dikendalikan

  • 7/16/2019 Peranan Koloid Pada Berbagai Keadaan Syok

    10/24

    HES ( Hydroxy Ethyl Starch )

    Mempunyai BM dan substitution rate ( pada C2 danC6 makin >>> substitution rate C2/C6 nyamakin lambat enzymatic degradation-nya)

    Dimetabolisme dalam tubuh

    hidrolisis olehnonspesifik amilase jadi molekul2 HES yang >

    kecil

    MW :

    high : 450.000 dalton medium ; 200.000 dalton

    low MW : 130.000 dalton

  • 7/16/2019 Peranan Koloid Pada Berbagai Keadaan Syok

    11/24

    Anesthesiology 2002; 970::460-70

    Analisis mikrosirkulasi :

    Diameter Arteriolar & venular densitas kapiler yang tetap

    berfungsi

    gerakan lekosit fraksi antara rolling leukosit yang terjadi

    di venular dan di arteriolar

    jumlah leukosit yang melengketnya di arteriolar dan di

    venular

  • 7/16/2019 Peranan Koloid Pada Berbagai Keadaan Syok

    12/24

    Rolling leukocyte HES 130/0.4 vs NaCl & Control

    HES NaCl Control HES NaCl Control

    Base line 0.3(0.4) 3.0(1.5) 4.6(6.2) 23.6(14.3) 17.5(7.1) 30.8(28)

    30 min 0.0(0.0) 0.3(0.8) 0.0(0.0) 0.0(0.0) 3.0(6.4) 5.1(7.4)

    3 h 2.0(3.4) 3.0(6.9) 5.6(13.1) 39.7(33.6) 24.3(26.7) 29.6(26.2)

    4 h 13(26.6) 4.3(10.1) 54.3(41.7) 53.7(39.3) 20(21) 63(10.2)

    8 h 39.4(43.1) 39.4(29.3) 71.6(35.4) 84.5(20.7) 58.4(29.8) 73.8(19.5)

    24 h 1(2.0) 33.8(34.6) 11.4(27) 64.8(12.4) 72.8(26.1) 79.2(10)

    Rolling leukocyte in arteriol Rolling leukocyte in venule

    All groups decreased arteriolar and venular leukocyte rolling

    fraction at 30 min

  • 7/16/2019 Peranan Koloid Pada Berbagai Keadaan Syok

    13/24

    arterial

    venular

    Lekosit yang

    menempel ke

    endotil

  • 7/16/2019 Peranan Koloid Pada Berbagai Keadaan Syok

    14/24

    HES 130/0.4

    Densitas kapiler yang berfungsi lebih banyakdan kebocoran kapiler dapat berkurang dengan

    pemberian HES 130/0.4 dibandingkankristaloid dan kontrol

    Pre eklamsi patofisiologi kapilaer sistimhampir sama dengan keadaan syok

  • 7/16/2019 Peranan Koloid Pada Berbagai Keadaan Syok

    15/24

    Kesimpulan :

    pemberian infus HES 130/0.4 pada pasien dengan

    gangguan fungsi endotil ( kebocoran )dapat mengurangikejadian response stress yang ditunjukkan dengan roling

    lekosit dan densitas kapiler yang masih berfungsi

    sirkulasi lebih baik

    Global Endothelial Dysfunction

    Release of vasoactive substance,

    coagulation dysfunction

    global inflammation reaction

    ICAM

    Surgical , hypoxia,

    infection

  • 7/16/2019 Peranan Koloid Pada Berbagai Keadaan Syok

    16/24

    Anesth Analg 2003;96:936-43

    12 healthy volunteersANH ( 18% of EBV) using :

    6% HES 130/0.4( Voluven)

    6% HES 70/0.5( Rheohes)

    6% HES 200/0.5( HAES steril)

    Hemodynamic andTissue O2 Tension

  • 7/16/2019 Peranan Koloid Pada Berbagai Keadaan Syok

    17/24

    Relative

    changes of 10percentile of

    skeletal muscle

    tpO2

  • 7/16/2019 Peranan Koloid Pada Berbagai Keadaan Syok

    18/24

    COP

    Visc

  • 7/16/2019 Peranan Koloid Pada Berbagai Keadaan Syok

    19/24

    Result HES 130/0.4 ( compare to HES 70 and

    200/0.5 ) and caused the fastest after

    hemodilution to reach highest Tissue O2

    tension ( 30 minute vs 90 & 150 minute )

    Largest increase in tissue O2 tension ( 93% vs

    33% and 40%)

  • 7/16/2019 Peranan Koloid Pada Berbagai Keadaan Syok

    20/24

    Kepentingan klinis

    Oksigenisasi jaringan lebih baik denganmenggunakan HES 130/0.4 dibandingkan denganHES 70/0.5 dan HES 200/0.5

    Pada preeklamsi oksigenisasi jaringan penting

    sekali Tekanan osmotik intravaskuler penting sekali

    untuk mempertahankan cairan tetap berada diintravaskuler preeklamsi biasanya terjadi

    penurunan tek onkotik plasma Viskositas penting untuk mempertahankan

    stabilitas aliran Rheologi preeklamsi terjadipeningkatan viskositas dan gangguan aliran darah

    mikrosirkulasi

  • 7/16/2019 Peranan Koloid Pada Berbagai Keadaan Syok

    21/24

    Gelatin solution give when maximal dose of HES( median weight ) reached

    Colloids combined with lactated Ringer Solution

  • 7/16/2019 Peranan Koloid Pada Berbagai Keadaan Syok

    22/24

    Diluted blood : 20%, 40%, 60%

    RL, Gelatin ( gelofusin), 6% HES 130/0.4 ( Voluven)

    and 6% HES 200/0.5 ( Iso-HES)

    Blood was analyzed using : modifiedthromboelastograph coagulation analysis, clotting

    time, clot formation time, max clot firmness

    RL least effect on hemostasis, gelatin less effect vs HES

    Gelatin + HES 200/0.5 or HES 130/0.4 less effect vs 6% HES

    200/0.5 alone or 6% HES 130/0.4 alone

  • 7/16/2019 Peranan Koloid Pada Berbagai Keadaan Syok

    23/24

  • 7/16/2019 Peranan Koloid Pada Berbagai Keadaan Syok

    24/24

    Kesimpulan Penelitian

    Gangguan koagulasi karena HES 130/0.4

    lebih baik dibandingkan HES 200/0.5

    RL menyebabkan hiperkoagulasi

    Pada preeklamsi hiperkoagulasi pada awal

    dan gangguan koagulasi pada perjalanan

    penyakit

    Penggunaan HES 10/0.4 pada preeklamsi

    cukup aman dengan dosis yang sesuai