Upload
setiyo-wibisono
View
80
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Perawatan
Citation preview
TEKNIK MANAJEMEN DAN PERAWATAN
DOSEN PENGASUHAPIP AMRULLAH, MT
KELOMPOK IV
1. A.A.Sg Dewi Afiati K2. Muhammad Basyirun3. Raybian Nur4. Imron Musthofa
Perawatan Sistem Hidrolik Pada Excavator 320 B Tujuan Perawatan
Perawatan dalam hal ini memiliki arti mencegah atau meminimalisasi agar tidak terjadi kerusakan dengan tujuan yaitu menyiapkan kerja suatu peralatan sehingga dapat menunjang produktifitas mencegah kemacetan serta memperpanjang usia pemakaian.
lanjutan Aktifitas perawatan
Pembersihan Pelumasan Penyetelan Inspeksi
lanjutan
Perawatan harian (10 jam service)a.Pemeriksaan ketinggian oli sistem hirolik dengan
prosedur : Posisikan mesin sejajar tanah,permukaan buket
sejajar dengan tanah. Buka pintu pada sisi samping kanan dimesin
excavator. Untuk suhu mesin dingin, level oli hidrolik terletak
pada posisi low temperature ranger, sedangkan pada saat mesin bekerja level oli hidrolik berada pada high temperatur ranger.
b. Pemeriksaan kekencangan track.c. Pemeriksaan under carriage.d. Pemeriksaan terhadap baut-baut yang
kendor/kebocoran-kebocoran.
lanjutan Perawatan Harian (20 jam service)
a. Pelumasan pada persambungan bucketb. Pelumasan pada persambungan boom,stick dan bucket
Tiap 50 jam service (tiap minggu) a. Pelumasan dan persambungan boom,stick, dan bucket
Tiap 100 jam service (2 minggu)a. Pelumasan pada persambungan stick/arm
lanjutan Pelumasan sistem hidrolik, prosedur
penggantiannya : Posisikan mesin sejajar tanah,permukaann bucket sejajar
tanah. Gerakan lengan control hidrolik pada posisi UN locked. Gerakan switch start engine ke ON. Gerakan lengan travel dan joystick pada posisi langkah penuh
untuk membebaskan tekanan dalam tangki. Gerakan kontak pada posisi OFF dan kembalikan control level
posisi locked. Buka perlahan lubang ventilasi hidrolik untuk membebaskan
tekanan. Setelah tekanan bebas,kencangkan kembali penutupnya. Buka pintu samping sebelah kanan mesin dan lepaskan filter. Ganti dan pasang filter dengan yang baru. Hidupkan mesin beberapa saat dan matikan kembali
kemudian periksa ketinggian oli.
lanjutan Tiap 250 jam service (tiap bulan)
Pelumasan pada bantalan swing Pemeriksaan ketinggian oli penggerak swing
Tiap 100 jam service (6 bulan)
Pelumasan pada sambungan boom/stick Pelumasan pada boom silinder head Pemeriksaan ketinggian final drive oil level Penggantian filter oli sistem hidrolik (case drain) Penggantian oli filter sistem hidrolik (pilot) Penggantian oli filter sistem hidrolik (balik) Penggantian oli penggerak swing
lanjutan
Tiap 2000 jam service (tiap tahun) Penggantian final drive oil Penggatian hidrolik oil sistem Pemberian pelumasan pada swing gear
Tiap 3000 jam service Penambahan cairan pendingin pada system
pendingin mesin dan sistem hidrolik
Tiap 6000 jam service Penggantian cairan pendingin pada sistem
pendingin
Analisa Gangguan Sistem Hidrolik
Pada excavator yang sering terjadi kerusakan adalah pada lines (hose and pipe) dan kebocoran seal oli hidrolik pada silinder boom maupun bucket, gangguan lain yang dapat kita analisa antara lain :
Gejala :Pada waktu bekerja putaran
mesin tinggi namun gerakan kerja lambat dan tenaga sistem hidrolik tidak mampu mengangkat beban.
lanjutan Kemungkinan :
Oli hidrolik tidak mencukupi kebutuhan Terdapat kebocoran oli hidrolik pada lines Oli seal hidrolik mengalami kebocoran Kerusakan pada pressure relief valve Pompa hidroliknya rusak sehingga tidak
mampu memompakan oli pressure yang diharapkan
Kemungkinan salah pemasangan hose pada sistem hidrolik
lanjutan Cara mengatasinya :
Periksa ketinggian oli hidrolik, bila kurang tambahkan
Periksa oli hidrolik dari kemungkinan bocor dari oli seal hidrolik, bila tidak ada bongkar dan periksa seal silinder hidrolik pada cylinder rod
Bila semua sistem telah diperiksa dan tidak menunjukan gejala yang tidak normal, bongkar pompa hidrolik apabila aus ganti dengan yang memenuhi syarat
lanjutan Gejala :
Pada waktu mengangkat beban, batang silinder boom, arm/bucket turun sendiri secara perlahan sebelum operator menurunkannya.
lanjutan Kemungkinan :
Terdapat kebocoran pada hose dan pipe hidrolik yang bisa menyebabkan oli hidrolik kurang.
Terdapat kebocoran pada seal oli hidolik pada batang cylinder,sehingga silinder turun dengan bebanya sendiri.
Terdapat kebocoran pada control valve/tidak berfungsi.
lanjutan Cara mengatasinya :
Periksa lines dari kebocoran dan periksa oli level hidrolik.
Periksa control valve dari kebocoran,bila control valve tidak dapat bekerja ganti dengan yang baru (apabila bocor ganti hosenya).
Gejala :
Saat excavator berjalan pada track lurus, kedua lengan kemudi sejajar namun track cenderung belok kesatu arah.
lanjutan Kemungkinan :
Terdapat perbedaan tekanan antara oli hidrolik yang mengallir pada track kanan dengan track kiri yang disebabkan oleh :
Keausan/kerusakan seal oli hidrolik pada swivel joint.
Kesalahan pemasangan hose. Terdapat kebocoran oli control valve dan
mengalir pada track yang lemah. Salah satu main pump terjadi kerusakan
seehingga tekanannya tidak sama antara aliran oli ke track kiri dengan aliran oli ke track kanan.
lanjutan Cara mengatasinya :
Periksa bila terjadi kesalahan pemasangan hose pada swivel joint.
Periksa dan ganti seal oli hidrolik pada swivel joint.
Periksa control valve yang menuju aliran tersebut dan ganti agar katup bekerja normal seperti yang lain.
Periksa main pump dari kemungkinan kerusakan dan ganti agar mampu memompa oli sesuai tekanan yang diperlukan oleh sistem.
lanjutan Gejala :
Hose bergetar dengan getaran yang tinggi dan terpuntir mendadak pada saat melakukan pekerjaan berat.
Kemungkinan : Tekanan oli pada sistem hidrolik mengalami
kejutan saat diberi beban karena accumulator sobek/ pecah.
Cara mengatasinya : Periksa accumulator pada sistem hidrolik dari
kemungkingn pecah/bocor dan ganti bila terjadi kerusakan.
lanjutan Gejala :
Seal oli hidrolik sering rusak dan cepat ganti dalan waktu yang terlalu singkat.
Kemungkinan : Penggunaan oli yang salah sehingga seal oli hidrolik cepat
rusak. Kerusakan pada pressure relief valve sehingga tidak ada
pengaman terhadap tekanan oli yang mengalir pada sistem.
Oil cooler tidak bekerja sempurna sehingga oli terlalu panas dan dapat merusak seal oli.
Seal oli yang dipakai berkualitas rendah. Kesalahan pengoperasian seperti penggunaan hummer
hdrolik (15 detik tanpa berhenti) dan langkah silinder terlalu panjang.
lanjutan Cara mengatasinya :
Perlu pemeriksaan oli secara berkala untuk mengetahui kadar oli yang sesuai.
Pemeriksaan terhadap pressure relief valve dan ganti bila katup tidak bekarja pada tekanan yang ditentukan.
Penggunaan/pemakaian seal oli yang berkualitas.
Perlu pemahaman dalam cara pengoperasian yang baik dari suatu peralatan.