20
PEREBUTAN PENGELOLAAN FLIGHT INFORMATION REGION (FIR) BATAM-NATUNA ANTARA INDONESIA DAN SINGAPURADisusun dan Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Politik (S. IP) Strata-1 SKRIPSI OLEH: FACHRIE IVANDA ANDHIKA 201610360311011 PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2020

PEREBUTAN PENGELOLAAN FLIGHT INFORMATION REGION (FIR)

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEREBUTAN PENGELOLAAN FLIGHT INFORMATION REGION (FIR)

“PEREBUTAN PENGELOLAAN FLIGHT INFORMATION REGION (FIR)

BATAM-NATUNA ANTARA INDONESIA DAN SINGAPURA”

Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Ilmu Politik (S. IP) Strata-1

SKRIPSI

OLEH:

FACHRIE IVANDA ANDHIKA

201610360311011

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2020

Page 2: PEREBUTAN PENGELOLAAN FLIGHT INFORMATION REGION (FIR)
Page 3: PEREBUTAN PENGELOLAAN FLIGHT INFORMATION REGION (FIR)
Page 4: PEREBUTAN PENGELOLAAN FLIGHT INFORMATION REGION (FIR)
Page 5: PEREBUTAN PENGELOLAAN FLIGHT INFORMATION REGION (FIR)

KATA PENGANTAR

حِيم حْمَنِ الره ِ الره بِسْمِ اللَّه

Segala puji bagi dan syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala berkah, rahmat,

karunia beserta hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

“Perebutan Pengelolaan Flight Information Region (Fir) Batam-Natuna Antara Indonesia Dan

Singapura” sebagai syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S-1) pada Program Studi

Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Malang. Sholawat serta salam selalu senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar Nabi

Muhammad SAW beserta Keluarga, Sahabat dan Umat nya.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari banyak hambatan beserta rintangan

yang penulis hadapi dan pada akhirnya dapat terlewatkan berkat adanya bimbingan beserta

bantuan dari berbagai pihak yang telah mendukung baik secara moral hingga spiritual. Untuk

itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi ini terutama kepada:

1. Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya yang diberikan sehingga penulis mampu

menyelesaikan penulisan ini.

2. Orang tua saya, Ayah (Ir. Sukorilawan M.Si) dan Ibu (Dra. Kuswati Indra Rahayu

M.Si) atas segala doa, dukungan, dan semangatnya dalam proses perkuliahan hingga

penyusunan skripsi. Selain itu juga terhadap kakak laki-laki saya (Afif Ivanda

Imaduddin S.T), beserta seluruh keluarga besar saya atas segala bentuk dalam doa,

dukungan dan motivasinya.

3. Bapak Dedik Fitrah Suhermanto, S.Ip., M.Hub.Int selaku pembimbing I dan Bapak Ruli

Inayah Ramadhoan, S.Sos., M.Si selaku pembimbing II, atas motivasi dan

bimbingannya sehingga peneliti dapat sampai pada tahap ini. selaku dosen yang

Page 6: PEREBUTAN PENGELOLAAN FLIGHT INFORMATION REGION (FIR)

membimbing saya dari awal proses hingga akhir penyelesaian penelitian ini,

pengalaman yang kalian berikan akan menjadi semangat bagi penulis untuk

menghadapi dunia kedepannya.

4. Seluruh Bapak dan Ibu dosen prodi Hubungan Internasional Universitas

Muhammadiyah Malang yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang sangat

bermanfaat selama masa perkuliahan.

5. Kepada teman-teman perkuliahan saya terutama Yogi, Anggik, Yoga, Dedi, Dandy,

Wirda, Punta, Dewi, Endar, Adit, Souha, Ika, Fadil, Fadly, Eva, Pute, Ica, Susan, Siska,

Mimi, Dea serta teman-teman lainnya teman-teman HI UMM angkatan 2016

khususnya HI A yang memberikan kenangan baik dan indah semasa kuliah.

6. Kepada teman-teman Ytyb Squad Bagus, Johan, Deri, Ryan, Dita, Vira, Billa, orang

orang gila yang mewarnai hidup saya teman sedih, senang, malu-maluin, serta strees

semasa kuliah.

7. Kepada anak kontrakan P-10 Dhani, Sanusi, Suki, Roni, Gunawan, Ilham, Thoriq, yang

selama ini mendukung serta saling menyemangati terkait perkuliahan sampai

berakhirnya penelitian ini.

8. Kepada rekan rekan organisasi BEM Fisip UMM, Maycomm, HMI, yang tidak bisa

saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan pengalaman dan cerita yang banyak

kemudian untuk bisa berguna di masa depan.

9. Serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini

dan mohon maaf bila ada yang belum disebutkan.

Akhir kata, Penulis berharap Skripsi ini mampu mengembangkan penelitian-penelitian

selanjutnya agar lebih mendalam dan bervariasi dibidang Isu Keamanan Kedaulatan khususnya

terkait dengan Flight Information Region antara Indonesia dan Singapura dalam perebutan

Page 7: PEREBUTAN PENGELOLAAN FLIGHT INFORMATION REGION (FIR)

yang terjadi oleh kedua negara yang dapat dilihat dari banyak aspek salah satunya nilai

keamanan.

Malang, 17 Desember 2020

Fachrie Ivanda Andhika

Page 8: PEREBUTAN PENGELOLAAN FLIGHT INFORMATION REGION (FIR)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN……………………………………………………………........i

LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………………………ii

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI………………………………………………..iii

PERNYATAAN ORISINALITAS…………………………………………………………iv

ABSTRAK………………………………………………………………………………….v

ABSTRACT…………………………………………………………………......................vi

KATA PENGANTAR………………………………………………………......................vii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………...viii

BAB 1 ………………………………………………………………………………………1

PENDAHULUAN………………………………………………………………………......1

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………….........1

1.2 Rumusan Masalah………………………………..……………………………......6

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian……………………………………………...........6

1.3.1 Tujuan Penelitian…………………..……………………………………...6

1.3.2 Manfaat Penelitian…………………………………..…………….............6

1.4 Penelitian Terdahulu…………………………..…………………………………..7

1.5 Landasan Konseptual……………………………………..………………….......14

1.5.1 Geostrategi………………………………………………………………..14

1.5.2 Keamanan Nasional (National Security)………………………………...17

1.5.3 Politik Luar Negeri…………………..…………………………………...20

1.6 Metode Penelitian………………………………………..………………….........23

1.6.1 Teknik Pengumpulan Data………………………………………………23

1.6.2 Ruang Lingkup Penelitian……………………………………………….24

1.7 Hipotesa…………………………………………………………..………….........24

BAB II……………………………………………………………………………………..27

TATA KELOLA PENGELOLAAN FLIGHT INFORMATION REGION (FIR) BATAM-

NATUNA………………………………………………………………………………….27

2.1 Perjanjian Internasional……………………………………………………….27

2.1.1 Pembentukan UNCOPUOS oleh PBB…………………………………...29

2.1.2 Konvensi Ruang Udara…………………………………………………..33

Page 9: PEREBUTAN PENGELOLAAN FLIGHT INFORMATION REGION (FIR)

2.2 Regulasi Wilayah Udara………………………………………………………..38

2.2.1 Navigasi Udara Flight Information Region (FIR)………………………41

2.3 Perebutan Pengelolaan FIR Singapura-Indonesia………………….………...49

BAB III…………………………………………………………………………………….52

ANALISA UPAYA POLITIK LUAR NEGERI DALAM PEREBUTAN FLIGHT

INFORMATION REGION (FIR)…………………………………………………………52

3.1 Upaya Strategis Politik Luar Negeri…………………………………………...53

3.1.1 Diplomasi………………………………………………………………..60

3.1.2 Ekonomi…………………………………………………………………65

3.1.3 Militer…………………………………………………………………...68

BAB IV…………………………………………………………………………………….72

NILAI STRATEGIS PEREBUTAN PENGELOLAAN FLIGHT INFORMATION

REGION INDONESIA –SINGAPURA…………………………………………………...72

4.1 Nilai Strategis Wilayah Batam-Natuna Bagi Indonesia dan Singapura…….73

4.1.1 Nilai Geografis...………………………………………………………..74

4.1.2 Nilai Ekonomi…………………………...……………………………...77

4.1.3 Nilai Keamanan………………………...………………………………81

BAB V……………………………………………………………………………………..87

PENUTUP…………………………………………………………………………………87

5.1 Kesimpulan………………………………………………...…………………..87

5.2 Saran…………………………………………………………….......…………89

Page 10: PEREBUTAN PENGELOLAAN FLIGHT INFORMATION REGION (FIR)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Peta Pengelolaan FIR atas Singapura di Batam dan Natuna……………...46

Gambar 1.2 Financial Review Changi Airport....................................................................79

Page 11: PEREBUTAN PENGELOLAAN FLIGHT INFORMATION REGION (FIR)

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Adi & Prasadja, 1991, Langkah-Langkah Penelitian Sosial, Jakarta: Penerbit ARCAN,

hal.48.

Amrizal Mansur, 2010. Flight Information Region (FIR) : Implikasi Penguasaan Air Traffic

Control Oleh Singapura di Kepulauan Riau , Jakarta : Unhan. hal. 64.

Boer Mauna, 2010, Hukum Internasional, Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Dinamika

Global, Edisi kedelapan, PT. Alumni, Bandung, hal, 389.

Boer Mauna. 2005, Hukum Internasional : Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era

Dinamika Global. Edisi Kedua. Bandung, Alumni.. hal 381.

Dr. H.K. Martono, S.H., L.L.M. 2007. Pengantar Hukum Udara Internasional: Bagian

Pertama. PT. RajaGrafindo, Jakarta. Hlm 18-36.

Eko Sugiarto, 2015, Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif: Skripsi Dan Tesis

Yogyakarta: Suaka Media, hal.8.

Hadi, Shaummil. 2008. Third Debate dan Kritik Positivisme Ilmu Hubungan Internasional,

Yogyakarta : Jalasutra hal. 83.

Huala Adolf, 1996, “Aspek-Aspek Negara Dalam Hukum Internasional”, PT Raja Grafindo

Persada, Jakarta, hlm. 99.

James N. Rosenau, 1980. The Scientific Study of Foreign Policy. New York: The Free Press,

hal. 171-173.

JG. Starke, 1999, Pengantar Hukum Internasional I, Edisi Kesepuluh, Jakarta, Sinar

Grafika, hal. 382.

K Martono, 2007,. Pengantar Hukum Udara Nasional dan Internasional bagian Pertama,

PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta, hal. 12.

Page 12: PEREBUTAN PENGELOLAAN FLIGHT INFORMATION REGION (FIR)

K.J. Holsti, 1992. Politik International: Suatu Kerangka Analisis. Bandung: Bina Cipta,

hal.21.

Miriram Budiarjo, 1995, Dasar-Dasar Ilmu Politik ,Jakarta, hal.12

Mochtar Kusumaatmadja dan Etty R. Agoes, 2003 , Pengantar Hukum Internasional,ed 2,

Bandung: PT Alumni, hal 117.

Prof. Dr. Priyatna Abdulrasyid, SH, 1972, Kedaulatan Negara di Ruang Udara. Pusat

Penelitian Hukum Angkasa, Jakarta, hal. 97.

S.L , Roy, 1995, Diplomasi, Jakarta, PT Raja Grafindo persada. hlm. 35.

Sukmadinata, 2008, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, hal. 54

Yanyan Mochamad Yani, dkk. 2016. Langit Indonesia Milik Siapa?. Bandung : PT Elex

Media Komputindo, hal. 41.

JURNAL

Anak Agung Bagus Ngurah Agung Surya Putra, 2017, “Yurisdiksi Indonesia Mengambil

Alih Ruang Pelayanan Udara (Flight Information Region) di Wilayah

Kepulauan Natuna”, Jurnal Hukum Vol. 5.No 5.

Baiq Setiani, “State Sovereignty over the Airspace Concept and Enforcement Efforts

of Sovereignty Violations by Foreign Aircraft.” Jurnal Konstitusi, Vol, 14,

No, 3, September 2017 Fakultas Hukum Universitas Azzahra, hal. 498.

Baiq Setiani, “Konsep Kedaulatan Negara di Ruang Udara dan Upaya Penegakan

Pelanggaran Kedaulatan oleh Pesawat Udara Asing”, Jurnal Konstitusi,

Vol, 14, No. 3, (September 2017)

Budiana Setiawan, Potensi Disintegrasi dan Rasa Nasionalisme Kabupaten Natuna. Jurnal

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Vol, 11, No, 3, Jakarta, hal 417

Page 13: PEREBUTAN PENGELOLAAN FLIGHT INFORMATION REGION (FIR)

Desy Arjuna, Kerjasama Ekonomi Indonesia-Singapura Dalam Realisasi Special Economic

Zone (Sez) Di Batam, Bintan Dan Karimun, Jurnal Fisip Universitas Riau.

JOM FISIP Vol. 3 No. 2 - Oktober 2016 hal. 5

Diogenes, Kewenangan United Nations Committee on The Peaceful Uses of Outer Space

(UNCOPUOS) Dalam Pembentukan Hukum Antariksa Internasional, Jurnal

Hukum, Vol, 11, No, 1.

Fadjri Alihar, Policies on The Management of The Outer Islands According to Population

Aspect. Jurnal Pusat Penelitian Kependudukan LIPI, Indonesia, Vol, 8, No, 1

(Juni 2018), Jakarta:, Hal 47

Haanappel P.C,1981, Decision Making and Law Makiin the UNCOPUOS, Canada: Center

for Research of Air and Space Law Mc. Gill University, hal 170

Harry Purwanto, “Rute Penerbangan di atas Alur Kepulauan Perspektif Indonesia”, Jurnal

Hukum, Vol 14 No. 1, 2014, Universitas Gadjah Mada, hlm. 10.

Harry Purwanto, Rute Penerbangan di atas Alur Kepulauan Perspektif Indonesia, Jurnal

Perspektif Hukum, Vol 14, No. 1, 2014, hlm. 15.

Hikmahanto Juwana, Peran PBB dalam Pembentukan Hukum Angkasa. Jurnal Hukum dan

Pembangunan,Vol,18, No,5, hal 474

Information Region) Di Atas Kepulauan Natuna Dengan Singapura” Jurnal JOM FISIP

Volume 1 No. 1 Februari 2016

Jakub Grygiel, "Great Powers and Geopolitical Change" Jurnal Keamanan, Vol, 14, No, 1

Jana Milia, Yandry Kurniawan, Wibisono Poespito hadi, “Analisa Defense Cooperation

Agreement Antara Indonesia – Singapura Tahun 2007-2017 Melalui

Variabel Keberhasilan Diplomasi Pertahanan” Jurnal Universitas

Pertahanan, Vol, 16, Bogor:, Hal, 11.

Page 14: PEREBUTAN PENGELOLAAN FLIGHT INFORMATION REGION (FIR)

Mahfud Fahrazi, Pengelolaan Flight Information Region Di Wilayah Kepulauan Riau Dan

Natuna. Jurnal Hukum, Vol, 26, No, 2, (Mei 2019), hal. 396.

Marcel de Haas, and Andrej Tibold,Vincent Cillessen: Geo-strategy in the South Caucasus

Power Play and Energy Security of States and Organisations Netherlands

Institute of International Relations Clingendael (2006), hal. 10-11.

Prof. I.H.Ph. Diederiks-Vershoor, “Similarities with and Differences Between Air and Space

Law”: Working Paper, Primarily in the Field of Private International Law

Ramadhita Lestari “Diplomasi Indonesia dalam Menyelesaikan Sengketa FIR (FLIGHT

INFORMATION REGION) di Atas Kepulauan Natuna dengan Singapura”

Vol.03 No.01 (Februari 2016)

Ramadhita Lestari “Diplomasi Indonesia Dalam Menyelesaikan Sengketa Fir (Flight

Uni W. Sagena, Memahami Keamanan Tradisional Dan Non-Tradisional Di Selat Malaka:

Isu-Isu Dan Interaksi Antar Aktor. Jurnal Hubungan Internasional, Vol, 1 No,

1. (Januari 2013), Samarinda, Hal.74.

Wolfers, “National Security as an Ambiguous Symbo” Journal Security, Vol.67 No. 4, The

Academy of Political Science Publisher. hal. 485.

SKRIPSI & TESIS & WORKING PAPER

Andre Paminto W., S.H., M.H. dan Misran Wahyudi, S.H., M.H.“Penegakan Hukum di

Perbatasan Wilayah Udara Negara Kesatuan Republik Indonesia” Working

Paper, 2012 Universitas Brawijaya Malang

Barry Buzan, 1991 People, State, and Fear: An agenda for International Security Studies in

The Post- Cold War Area, Ecpr Classics dalam Skripsi Muhammad Fitrah

Zulkarnain,2018 Flight Information Region (FIR) Singapura dan

Dampaknya Terhadap Kedaulatan dan Keamanan Indonesia.

Page 15: PEREBUTAN PENGELOLAAN FLIGHT INFORMATION REGION (FIR)

Evi Zuraida, “Tinjauan Yuridis Upaya Pengambilalihan Pelayanan Navigasi Penerbangan

Pada Flight Information Region (FIR) Singapura di atas Wilayah Udara

Indonesia Berdasarkan Perjanjian antara Indonesia Singapura Tahun

1995”, Tesis: Universitas Indonesia, hal. 42.

Ignasius Priyono, 2016, “Analisis Peluang dan Tantangan Indonesia Dalam Upaya

Pengambilalihan Peluang Navigasi Udara Pada FIR Singapura di

Kepulauan Riau” Skripsi, Makassar, Universitas Hasanuddin

Mohammad Prima Dendi, 2010, “Implikasi Penerapan Konsep Larangan Terbang oleh

Suatu Negara dan Keterkaitannya Pada Prinsip Common Heritage of

Mankind Berdasar Peraturan Internasional (Konvensi Chicago 1944)”.

Skripsi, Medan, USU

Muhammad Fitrah Zulkarnain, 2018,“Flight Information Region (FIR) Singapura dan

dampaknya terhadap kedaulatan dan keamanan Indonesia” Skripsi

Makasar: Universitas Hasanudin

Rizal Budi Santoso, 2013, “Penguasaan Flight Information Region FIR oleh Singapura di

Kepulauan Riau” Skripsi, Bandung, Unikom

INTERNET

Antara, Perkuat Batas Indonesia, Batam Kini Miliki Pangkalan Militer AU. diakses melalui

https://video.tempo.co/read/15308/perkuat-batas-indonesia-batam-kini-

miliki-pangkalan-militer-au

Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementrian Perhubungan: Indonesia-Singapura

Sepakati Kerangka Negosiasi Flight Information Region di akses melalui

Page 16: PEREBUTAN PENGELOLAAN FLIGHT INFORMATION REGION (FIR)

http://www.dephub.go.id/post/read/indonesia-singapura-sepakati-kerangka-

negosiasi-flight-information-region

Biro Komunikasi dan Informasi Publik kementerian Perhubungan. “Tingkatkan Kualitas

SDM Penerbangan, BPSDMP Tandatangani MoU dengan ENAC Prancis”

diakses dalam http://dephub.go.id/post/read/tingkatkan-kualitas-sdm-

penerbangan,-bpsdmp-tandatangani-mou-dengan-enac-prancis

Convention On International Civil Aviation Done At Chicago on The 7th Day Of December

1994 dalam (https://www.icao.int/publications/Documents/7300_orig.pdf)

Departemen Perhubungan RI, Ditjen Perhubungan Udara.2005, Cetak Biru Transportasi

Udara (Konsep Akhir) 2005-2024 diakses melalui

https://ppid.dephub.go.id/fileupload/informasi-

berkala/Cetak_Biru_Transportasi_Udara_2005-2024.pdf

Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus Republik Indonesia, Pemerintah Siapkan KEK

Aviasi di Batam diakses melalui https://kek.go.id/

Direktorat Jendral Perhubungan Udara Kemhub diakses melalui

http://hubud.dephub.go.id/website/

Gambaran keuangan akhir bandara Changi Singapura, dapat diakses melalui

https://www.changiairport.com/content/dam/cacorp/publications/Annual%2

0Reports/2017/CAG%20AR2016-17%20-%20Full%20Version%20FA.pdf

Humas Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Esensi Hubungan Internasional dan

Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia. Diakses dalam

https://setkab.go.id/esensi-hubungan-internasional-dan-kebijakan-politik-

luar-negeri-indonesia/

Page 17: PEREBUTAN PENGELOLAAN FLIGHT INFORMATION REGION (FIR)

Indra Akuntono, Jokowi Tegaskan Akan Ambil Alih FIR dari Singapura, KOMPAS diakses

melalui

https://nasional.kompas.com/read/2015/11/24/20234561/Jokowi.Tegaskan.

Akan.Ambil.Alih.FIR.dari.Singapura

Kebijakan Kelautan Indonesia: Misi Bersama Pemerintah dan Masyarakat diakses melalui

https://maritim.go.id/kebijakan-kelautan-indonesia-misi-bersama-

pemerintah-dan-masyarakat/

Kerjasama AirNav Indonesia dengan The MITRE Corporation dalam peningkatan pelayanan

navigasi penerbangan nasional diakses melalui

http://dephub.go.id/post/read/airnav---modernisasi-navigasi-penerbangan-

dilakukan-agar-setara-dengan-negara-tetangga?language=en

Konvensi Chicago 1944 dapat diakses melalui

https://www.icao.int/publications/Documents/7300_orig.pdf

Konvensi The Hague 1970, Convention for the Suppression of Unlawful of Aircraft. dapat

diakses melalui https://www.mcgill.ca/iasl/files/iasl/hague1970.pdf

Kronologi F16 TNI AU Paksa Daratkan Pesawat Asing di Batam, CNN Indonesia, 14

Januari 2019, Diakses melalui

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190114154823-20-

360686/kronologi-f16-tni-au-paksa-daratkan-pesawat-asing-di-batam

Lianhe Zaobao, Report that Singapore has no objections to Indonesian plans to manage

Riau airspace inaccurate: MFA diakses dalam

https://www.straitstimes.com/asia/se-asia/report-that-singapore-has-no-

objections-to-indonesian-plans-to-manage-riau-airspace

Peresmian Gedung JAATS oleh Kementrian Perhubungan diakses melalui

http://www.dephub.go.id/post/read/gedung-jaats-diresmikan-60683

Page 18: PEREBUTAN PENGELOLAAN FLIGHT INFORMATION REGION (FIR)

Perjanjian Flight Information Region Indonesia – Singapura diakses dalam

www.bphn.go.id/data/documents/90kp07lam.doc

Perpustakaan Lemhanas diakses dalam http://lib.lemhannas.go.id/

Perpustakaan lemhannas dapat diakses melalui

http://lib.lemhannas.go.id/public/media/catalog/0010121500000011665/swf

/4247/files/basic-html/page15.html

Pesawat Asing dan Lika-Liku Pengambilalihan FIR Dari Singapura, DetikNews, 2

November 2018, Diakses melalui https://news.detik.com/berita/d-

4284760/pesawat-asing-dan-lika-liku-pengambilalihan-fir-dari-singapura

Peta pengelolaan Flight Information Region (FIR) Singapura di Batam dan Natuna. Dapat

diakses dalam ,https://www.airmagz.com/18204/syarat-terpenuhi-sektor-

abc-bakal-dioperasikan-airnav.html

Posisi Geografis Kepulauan Riau diakses melalui https://pasaramerop.kemlu.go.id/id/

Riwayat Singapura Kuasai Ruang Udara di Natuna, CNN Indonesia, 12 Desember 2018.

Diakses melalui https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181211210149-

20-352903/riwayat-singapura-kuasai-ruang-udara-di-natuna

Sejarah Kota Batam diakses melalui https://bpbatam.go.id/

Selayang Pandang Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau diakses melalui

https://natunakab.go.id/

The R&R Team, Understanding Airspace – the Singapore Flight Information Region diakses

dalam https://recordandreflect.org/2018/11/06/understanding-airspace-the-

singapore-flight-information-region/

Page 19: PEREBUTAN PENGELOLAAN FLIGHT INFORMATION REGION (FIR)

Undang Undang Penerbanga Nomor 1 Tahun 2009 Pasal 6 tentang pemanfaatan kepentingan

perekonomian diakses melalui

http://jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/uu/2009/UU%20No.1%20Tahun%20

2009.pdf

Undang-Undang RI Pasal 5 No. 1 Tahun 2009

http://jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/uu/2009/UU%20No.1%20Tahun%20

2009.pdf

Undang-Undang No.1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan. Diakes dalam

https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/54656/uu-no-1-tahun-2009

Undang-Undang No.43 Tahun 2008 Tentang Wilayah Negara. Dapat diakses melalui

https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/39738/uu-no-43-tahun-2008

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 Pasal 6 Tentang Penerbangan

diakses melalui https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/16610/UU0012009.htm

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1976 Tentang Pengesahan Konvensi

The Hague 1970. Dapat diakses melalui

http://jdih.ristekdikti.go.id/v0/?q=perundangan/konten/1556

Page 20: PEREBUTAN PENGELOLAAN FLIGHT INFORMATION REGION (FIR)